kebijakan bisnis
DESCRIPTION
Kebijakan Bisnis (Kebijakan Produksi, Kebijakan Harga, Kebijakan Pemasaran dan Iklan)TRANSCRIPT
Presented By :Kelompok II
(Nia Anggraeni, Putri Hermawati, Fenita Dwi Sari)
KEBIJAKAN BISNIS• Kebijakan Produksi• Kebijakan Harga• Kebijakan
Pemasaran dan Iklan
PENDAHULUAN• Salah satu aspek yang mempengaruhi keberhasilan dan
kesinambungan suatu bisnis adalah kemampuan mengahadapi setiap perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis.
• Dengan kebijakan yang tepat setiap masalah yang timbul dari perubahan yang terjadi dapat diatasi dan tujuan bisnis akan lebih mudah dicapai.
• Presentasi ini akan membahas mengenai kebijakan produksi, kebijakan harga serta kebijakan pemasaran dan iklan.
ISI• Kebijakan bisnis dapat didefinisikan sebagai ketetapan
atau keputusan manajemen sebagai pedoman untuk melakukan aktivitas bisnis demi mencapai tujuan perusahaan.
• Kebijakan bisnis meliputi aspek fungsional dan operasional bisnis seperti produksi, pemasaran, dan harga produk atau jasa
Kebijakan ProduksiKebijakan produksi merupakan keputusan manajemen sebagai pedoman untuk melakukan aktivitas produksi dengan tujuan agar perusahaan dapat beroperasi secara efisien.
Efisiensi produksi (yang dimaksud adalah penghematan proses produksi
dengan melakukan optimasi penggunaan input)
Efisiensi Teknis
(Technical Efficiency)
Proses produksi dikatakan
semakin efisien secara teknis
jika semakin minimal proses
mubazir/tidak perlu yang
digunakan dalam
berproduksi.
Efisiensi Ekonomi (Economic Efficiency)
Proses produksi dikatakan semakin
efisien secara ekonomi jika semakin kecil biaya
perusahaan yang dikeluarkan per unit
produksi yang dihasilkan.
Parameter Kebijakan Produksi
Informasi mengenai biaya(TFC, TVC, AVC, ATC, AFC,
MC)
Informasi mengenai harga jual per unit produk (P)
Informasi mengenai pendapatan marginal (MR,
Marginal Revenue)
Kebijakan Produksi
Agar perusahaan dapat menekan
kerugian
Penghentian Produksi (Shut
Down)
Peningkatan atau Penurunan Produksi
Agar dapat meningkatkan keuntungan atau menekan kerugian perusahaan
Break Event Point (BEP)
Tingkat produksi minimal agar perusahaan tidak mengalami kerugian
Berapa Volume Produksi Minimal
Agar Perusahaan Tidak Mengalami
Kerugian ?
• Konsep yang digunakan dalam menentukan volume produksi minimal adalah Analisis Titik Impas atau Break Event Point (BEP).
• Titik Impas adalah tingkat produksi di mana perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun mendapatkan laba.
• Titik ini terjadi ketika total pendapatan yang dihasilkan (TR) sama dengan Total Biaya (TC) yang dikeluarkan. Asumsinya semua barang yang diproduksi laku terjual dan harga dan biaya produksi ataupun harga dan biaya jual tetap.
Jenis-jenis perhitungan BEP
BEP untuk satu jenis barang atau jasa (BEP Single Product)Formula :
BEP untuk lebih dari satu jenis barang atau jasa (BEP Multi Products)Formula :
BEP dalam bentuk tunai untuk satu atau berbagai jenis barang atau jasa (BEP in cash for single and multi product)Untuk single product Untuk Multi Product
Kapan meningkatkan volume
produksi ?
Perubahan Volume Produksi
Turunkan Volume Produksi
Bila MR<MC
Hentikan Peningkatan
Volume Produksi Bila MR=MC
Tingkatkan Volume Produksi
Bila MR>MC
Bertujuan untuk meningkatkan
profit perusahaan
Bertujuan memaksimumka
n profit perusahaam
Bertujuan mengurangi
kerugian perusahaan
Kapan menghentikan produksi ?
Penghentian Produksi
Hentikan produksi untuk
mengurangi kerugian
Bila P<AVCBila AVC<P<ATC
Terus berproduksi
untuk mengurangi
kerugian
Bila P>ATC
Terus berproduksi
untuk mendapatkan keuntungan
Kebijakan Harga• Kebijakan harga merupakan salah satu kebijakan
penting dalam dunia bisnis.
• Harga merupakan salah satu komponen dalam menentukan pendapatan perusahaan.
• Tinggi rendahnya harga dapat mempengaruhi jumlah produk yang terjual
Kebijakan Harga
Kebijakan Harga Untuk Produk Lama
Kebijakan Harga Untuk Produk Baru
Kebijakan Harga Untuk Produk Lama
Produk lama yang dimaksud di sini adalah produk yang sudah ada dan dikenal di pasar
Cost Plus PricingKonsep dasar kebijakan ini, harga (P) merupakan biaya yang dikeluarkan (Cost Of Goods Sold, COGS) ditambah
keuntungan (margin) yang diinginkan produsen.
Analisis MarjinalUntuk mengatasi kelemahan Cost Plus Pricing, harga jual
kemudian diperkirakan dengan berdasarkan analisis permintaan pasar (demand analysis), analisis pasar
(market analysis), dan potensi persaingan (competitive analysis).
1
2
Price DiscriminationDiskriminasi harga di sini maksudnya adalah pengusaha
menetapkan harga yang berbeda untuk produk yang sama (biaya produksi juga sama) di pasar yang berbeda. Diskriminasi harga di sini bertujuan untuk meningkatkan
keuntungan.
3
Incremental PricingKebijakan penyesuaian harga jual dilaksanakan apabila
terjadi perubahan biaya yang disebabkan oleh perubahan proses produksi.
4
Transfer PricingKebijakan pemindahan atau pembebanan harga di sini maksudnya penetapan harga input antar divisi/unit bisnis secara rasional dan adil untuk mendorong produktivitas setiap divisi/unit bisnis. Semakin kompleksnya pengelolaan usaha, perlunya otonomi dan desentralisasi kewenangan di setiap divisi, serta pembagian perusahaan menjadi beberapa divisi sebagai profit centre bukan hanya sebagai cost centre.
5
Kebijakan Harga Untuk Produk Baru
Produk baru yang dimaksud di sini dapat berupa produk yang sebelumnya belum pernah masuk pasar atau pengembangan dari produk yang
sudah ada di pasar.
Skimming PricePada kebijakan ini perusahaan menetapkan harga tinggi saat memasuki pasar dengan harapan mendapatkan keuntungan jangka pendek yang maksimum
1
Penetration PricePada kebijakan ini perusahaan menerapkan harga rendah saat memasuki pasar dengan harapan dapat merebut pangsa pasar (market share).
2
Kebijakan Pemasaran & Iklan
Kebijakan Pemasaran
adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasimengenai barang
atau jasa . Dengan pemasaran yang tepat, konsumen
akan tertarik dengan produk dan jasa yang ditawarkan
sehingga dapat meningkatkan penjualan.
4P
PRODUCT
PRICE
PLACEPROMOTIO
N
Fungsi adanya iklan, antara lain memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen potensial, mempengaruhi sikap dan persepsi konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, serta memelihara sikap
Kebijakan IklanIklan merupakan salah satu aktivitas marketing yang berkaitan dengan bagaimana mengkomunikasikan pesan melalui berbagai media agar konsumen yang menjadi target pasar tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan iklan, antara lain pesan yang disampaikan, bentuk dan cara
penyampaian pesan, media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, ketepatan waktu penyampaian
pesan, serta model yang digunakan dalam iklan.
Biaya iklan mempunyai hubungan searah dengan volume penjualan. Semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk iklan, diharapkan volume penjualan yang didapat juga semakin besar. Selain dapat meningkatkan penjualan, penggunaan iklan
juga menimbulkan biaya tambahan, sehingga diperlukan perhitungan biaya iklan yang optimum untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Keterangan :
= tambahan keuntungan
= tambahan biaya iklan
CM = margin kontribusi = TR-TVC
PENUTUP
KESIMPULAN
a. Kebijakan ProduksiAda tiga kebijakan penting di dalam proses produksi, yaitu :
• Volume produksi minimal yang diperlukan agar perusahaan tidak mengalami kerugian dapat dihitung dengan konsep BEP (Break Event Point)
• Perubahan volume produksi dilakukan setelah menganalisa MR dan MC perusahaan.
• Penghentian produksi dilakukan setelah menganalisa ATC, P, dan AVC.
b. Kebijakan HargaAda dua kebijakan penting di dalam penentuan harga produk, yaitu :
• Penentuan harga produk lama atau produk yang sudah ada dan dikenal di pasar dapat dilakukan dengan cara biaya tambah margin (cost plus pricing), analisis marjinal, diskriminasi harga (price discrimination), penyesuaian harga (incremental price), dan pemindahan atau pembebanan harga (transfer pricing).
• Penentuan harga produk baru atau produk yang baru memasuki pasar atau pengembangan produk yang sebelumnya sudah pernah ada di pasar dapat dilakukan dengan skimming price dan penetration price
c. Kebijakan Pemasaran dan Iklan
Kebijakan pemasaran harus memperhatikan konsep bauran pemasaran, yaitu product, price, place (tempat dan saluran distribusi), dan promotion.
Iklan diharapkan dapat meningkatkan penjualan, namun penggunaan iklan juga menimbulkan biaya tambahan, sehingga diperlukan perhitungan biaya iklan yang optimal.
Terimakasih