keanekaragaman jenis burung di beberapa tipe habitat taman

7
ileilia KONSE,RVASI Jurnal Ilmiah Bidang Konservasi Sumberdaya Alam ffayati dan Lingkungan ISSN 0251-1677 Volume XILNomor 3, Desember 2007 Penelitian ANALISIS POLA PENGGTINAAN RUANG DAN WILAYAH JELAJAH BANTENG (Bos javanicus d'Alton, 1832) DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO JAWA TIMUR (Analysis on the Pattern of Spatial (Jse and Home Range ofBull-Bos jattanicus d'Alton, l8i2 inAlas Put'wo National Park, East Java) Yanto Santosa dan Deffiandi 99 - 107 DISTRIBUSI, POPULASI DAN AKTIVITAS HARIAN RUSA TIMOR (Cervus timorensis, de Blainville 1822) Dl TAMAN NASIONAL BALI BARAT (Distribution, Population and Daily Activities of Timor Deer - Cervus timorensis, de Blainville I82 2 in Bali Barat National Park) Burhanuddin Masy'ud, Riclry Wijaya dan lrawan Budi Santoso 108 - 113 KEANEKARAGAMAN JENIS BURLTNG PADA BEBERAPA TIPE HABITAI DI TAMAN NASIONAL GLINLINGCIREMAI(Bird Species's Diversity at SeveralHabitatTypes inCiremaiMountainNationalPark) Rika Sandra Dewi, Yeni Mulyani dan Yanto Santosa' 114 1 i 8 DISAIN PENANGKARAN RUSA TIMOR (Cervus timorensis de Blainville) BERDASARKAN SISTEM DEER FARMING DI KAMPUS IPB DARMAGA BOGOR (Design of Timor Deer (Cenus timorensis de Blainville/ Captive Breeding Based on Farming Deer System at IPB Campus, Darmaga Bogor) Sumanto, Burhanuddin Masy'ud dan Achmad Machmud Thohari 119 - 124 FOREST COMPOSITIONAND REGENERATION IN MATAAYERVIRGIN JTINGLE RESERVE PENINSULAR MALAYSIA(Komposisi dan Regenerasi Hutan di MataAyer l4rginJungle Reserve SemenanjungMalaysia) Agus Hihnat, Abdul Latiff Mohamad, Kamaruddin Mat-Salleh dan Faridah Hanttm I. tZS 133 BEBERAPAASPEK BIO-EKOLOGI K-EDAMING (Parhia timoriana (DC) Men) DI HUTAN ALAM TAMAN NASIONAL MERU BETIRI (Bio-ecological Aspects of Kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) in Natural Forest of M eru B etiri N ati on al P ark) Ervizal A.M. Zuhud B4 - 139 POTENSI BAHAYA DI KAWASAN WISATA GLINLING BROMO, RESORT TENGGER LAUT PASIR, TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU, JAWA TIMUR (Hazard Potential at Bromo Mountain Tourism Area, Tengger Laut Pasir Resort, Bromo Tengger Semeru National Park, West Java) Eva Rachmawati, Nunung Khusnul Faizah dan E,K.S. Hariii Muntasib 140 - 144

Upload: others

Post on 27-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keanekaragaman jenis burung di beberapa tipe habitat taman

ileilia

KONSE,RVASIJurnal Ilmiah Bidang Konservasi Sumberdaya Alam ffayati dan Lingkungan

ISSN 0251-1677 Volume XILNomor 3, Desember 2007

Penelitian ANALISIS POLA PENGGTINAAN RUANG DAN WILAYAH JELAJAH BANTENG (Bos javanicus d'Alton,1832) DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO JAWA TIMUR (Analysis on the Pattern of Spatial (Jse and HomeRange ofBull-Bos jattanicus d'Alton, l8i2 inAlas Put'wo National Park, East Java)Yanto Santosa dan Deffiandi 99 - 107

DISTRIBUSI, POPULASI DAN AKTIVITAS HARIAN RUSA TIMOR (Cervus timorensis, de Blainville 1822) DlTAMAN NASIONAL BALI BARAT (Distribution, Population and Daily Activities of Timor Deer - Cervustimorensis, de Blainville I82 2 in Bali Barat National Park)Burhanuddin Masy'ud, Riclry Wijaya dan lrawan Budi Santoso 108 - 113

KEANEKARAGAMAN JENIS BURLTNG PADA BEBERAPA TIPE HABITAI DI TAMAN NASIONALGLINLINGCIREMAI(Bird Species's Diversity at SeveralHabitatTypes inCiremaiMountainNationalPark)Rika Sandra Dewi, Yeni Mulyani dan Yanto Santosa' 114 1 i 8

DISAIN PENANGKARAN RUSA TIMOR (Cervus timorensis de Blainville) BERDASARKAN SISTEM DEERFARMING DI KAMPUS IPB DARMAGA BOGOR (Design of Timor Deer (Cenus timorensis de Blainville/Captive Breeding Based on Farming Deer System at IPB Campus, Darmaga Bogor)Sumanto, Burhanuddin Masy'ud dan Achmad Machmud Thohari 119 - 124

FOREST COMPOSITIONAND REGENERATION IN MATAAYERVIRGIN JTINGLE RESERVE PENINSULARMALAYSIA(Komposisi dan Regenerasi Hutan di MataAyer l4rginJungle Reserve SemenanjungMalaysia)Agus Hihnat, Abdul Latiff Mohamad, Kamaruddin Mat-Salleh dan Faridah Hanttm I. tZS 133

BEBERAPAASPEK BIO-EKOLOGI K-EDAMING (Parhia timoriana (DC) Men) DI HUTAN ALAM TAMANNASIONAL MERU BETIRI (Bio-ecological Aspects of Kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) in Natural Forestof M eru B etiri N ati on al P ark)Ervizal A.M. Zuhud B4 - 139

POTENSI BAHAYA DI KAWASAN WISATA GLINLING BROMO, RESORT TENGGER LAUT PASIR,TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU, JAWA TIMUR (Hazard Potential at Bromo MountainTourism Area, Tengger Laut Pasir Resort, Bromo Tengger Semeru National Park, West Java)Eva Rachmawati, Nunung Khusnul Faizah dan E,K.S. Hariii Muntasib 140 - 144

Page 2: Keanekaragaman jenis burung di beberapa tipe habitat taman

Volume XII, Nomor 3, Desember 2007

Media Konservasi merupakan jgrnal ilqiah bidang konservasi sllmbeqdaya

alam hayati.' dan lingkungaq, . -yang,frenyqiiFan artikrcl mengenai hasil

penelitian maupun. telaah pustaka .Redaksi menerima sumbangan artikel,

dengan ketentuan penulisan artikel seperti t€rcantum pada halaman dalam

sampul belakang, Jumal ini ditqbid(m seahun 3 kali : April, Agustus dan

Desember.

Terakreditasi : SK Dirjen DIKTI Nomor : 118/DIKTVKepl200l

8uo-"W1,*'(g g /Ltl-4' Eaoty

DEWAN REDAKSI

Penanggung Jawab

Dewan Redaksi

Dewan Editor

Alamat Redaksi

Telepon / Fax.E-mail

Harga Langganan (Subscription Rates\

Rinekso Soekmadi

Burhanuddin Masy'udRachmad HermawanAgus HikmatAbdul Haris MustariSiti Badriyah RushayatiResti Melani

Hadi S. AlikodraMachmud ThohariErvizalA.M. ZuhudAni MardiastutiE.K.S. Harini Muntasib

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan EkowisataFakultas Kehutanan IPB, P.O. Box 168, Bogor 16001(62-2st) 621947media [email protected]

Satu Tahun (One Year)Pelanggan (Sub s cr ib er)

Overseas OSD) Indonesia (Rp)

Personal

Institusi / Perpustakaan

10

20

75.000,-

125.000,-

Page 3: Keanekaragaman jenis burung di beberapa tipe habitat taman

I$,ANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI BEBERAPA TIPE HABITATTAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI

(Diversity of Bird Species at Some Habitat Type in Ciremal Mountain National park)

RIKA SANDRA DEwtr), yENl MuLyANI2), yANTo SaNtosa3)

Departemen Konservasi sumberdaya Hutan dan ikoriroto, Fakultas Kehutanan IpB2'3)Laboratorium

Ekotogi satwatiar ,"[:l:;:i;;:::i,'ill,l,!!i!;iiifi,",l'fon o*o,i,ata, Fakuttas Kehutanan rpB,!fumpus Darmaga, Bogor 166g0, Indonesia

Diterima l0 Oktober 2007/Disetujui S November 2007

ABSTRACT

Research about Diversity of bird swcies at some habitat type in ciremai Mountain Narional park conducted by n,o months (JuniJuli 2006). Thisresearch aim to compile the list of bird species at some habiw ty)e, c?mpying bird specie-s ar sonl habitat type and study the use of vegetationy by thebirds' To count oJ the birds vere used Point Counl with lndex Piint Abundani (lPAi, and to analysis of rhe bird diversities were used Index shannon-lyiener' Result oJ research we,re found as^much 78 bird species,of 26 fanilies: 62 spec:ies _of

23 families vere lound in primary forest, 37 bird species of I gfamilieswerefoundinsecondaryforesr,.24.birdspecieti|.tslr.iitui*"refoundiri*, Tiehighesttiriii""rriry(H'=3.g0)wasfoundintheprimaryforest' The sttan oJvegetation with the highest uie on all"three habitat rypes were the third andfourth strata.

Keywords: diversity, bird, vegetation, habirar, national park

. PENDAHULUAN

Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakantaman nasional baru di Indonesia yang diresmikan pada l9Oktober 2004 melalui Surat Keputusun M.nt.ri Ke'hutananNo. 424lMenhut-ll/2004, dengan luas total 15.51g,23 ha,terletak di Kabupaten Kuningan dan Majalengka. Sebagaitaman_ nasional yang baru terbentuk, data mengenai potensikeanekaragaman satwaliar yang terdapat di dalam kiwasansangat diperlukan sebagai data dasar bagi pengelolaan.

- Keanekaragaman jenis burung dipengaruhi olehkeanekaragaman tipe habitat. Struktur vigetasi danketersediaan pakan pada habitat merupakan faktor utamayang mempengaruhi keanekaragaman jenis di suatu habitat

9919*u 2000), sehingga habitat dengan variasi vegetasilebih beragam akan memiliki keanekarigaman jenis birungyang...lebih tinggi dibandingkan dengan habitat yan[memiliki sedikit jenis vegetasi. Berdisarkan pemiftlrantersebut, maka pelitian ini dilakukan dengan tujuan untukmengetahui sejauh mana pengaruh keanekaragamanvegetasi terhadap keanekaragaman jenis burung melaluipenyusunan daftar jenis burung yang ditemukan di lokasipenelitian, membandingkan keanekaiagaman jenis burungpada habitat hutan primer, hutan sekunder d'an kebun diryGC, serta mengkaji penggunaan vegetasi secara vertikaloleh burung pada habitat hutan primer, hutu, sekunder dankebun di TNGC. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat sebagai data dasar dalam pengelolaan satwaliarkhususnya burung di TNGC.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan (Juni sampaiJuli 2006), di Pajambon Resort TNGC. pengambilan ditadilakukan di tipe habitat hutan primer, hutan sekunder, dankebun. Peralatan yang digunakan meliputi : Binokuler,kompas, GPS, haga hypsometer, phiband, kamera,s_topwatch, peta lokasi, buku panduan identifikasi burung(MacKinnon et al. 1990).

Untuk mengetahui kekayaan jenis digunakan metodeDaftar Dua Puluh Jenis MacKinnon atau metode TwentySpecies List, (MacKinnon 1998) sedangkan untukpenghitungan jumlah burung dilakukan dengan point Countdengan metode tPA (Index point of Abundance).Pengamatan dilakukan pada pukul 06.00-09.00 WIB clan15.00-18.00 WIB. Jumlah titik pada jalur adalah 10 ritik,dengan jarak antar titik adalah 200 m untuk hutan primerdan 100 meter untuk hutan sekunder dan kebun. Datayangdicatat meliputi jenis burung, jumlah burung dan posisiburung pada strata tajuk. Untuk mengetahui kondisi habitatdilakukan analisis vegetasi dan pembuatan profil habitat.Parameter vegetasi yang dikaji meliputi jenis dan jumlahvegetasi.

BL-.

l14

Page 4: Keanekaragaman jenis burung di beberapa tipe habitat taman

i

l,

i'il

Medlr Konservml Vol. XIt. No.3 December 2007 : I 14 - I 18

Untuk mengetahui penyebaran burung menurut secaravertikal, maka strata ketinggian yang digunakan adalahmengacu pada van Balen ( I 984) (Tabel I ).

Tabel l. Interval penyebaran burung secara vertikal

No. Tempat Ketinggian (m)l. Lantai/tanah2. Semak rendah dan3. sedang4. Semak-semak tinggi5. Pohon dibawah tajuk

Pohon diatas tajuk

0.00-0.1s0.r5-r.80r.80-4.50

4.50- r 5.00> 15.00

Kekayaan jenis bumng dianalisis dengan membuathrva penemuan jenb hnung dri l0 lembar daftr jenishug ymg ditc'nnka+ Sedilgkil rmnrk penghinmgan

dcngil Pobt CNt digunfar bcbcr4a fod*s5mng mcnrydrm tfuan hcsenl6 kealrdrragamm j€nissatwa yang bcrsangklilan. Adryun indel$ yang digunakanmeliputi:

(t) Indeks Keanekaragaman Jenis (H')Keanekaragaman jenis burung diketahui dengan

menggunakan Indeks. Keanekaragaman Shannon-Wiener(Meffe & Carroll 1994), dengan rumus : H' = - X pi ln pi

(2) Indeks Kemerataan (E)

Indeks kemerataan (lndex of eveness) berfungsi untukmengetahui kemerataan setiap jenis dalam setiap komunitasyang dijumpai.

E = H'/ln S

Keteranag: E = indeks kemerataan (nilai antara 0 - l0)H' = keanekaragaman jenis burungln = Iogaritma naturalS =jumlahjenis.

(3) Dominasi

Penentuan nilai dominasi berfungsi untuk menentukanatau menetapkan jenis burung yang dominan, sub-dominanatau tidak dominan dalam suatu jalur pengamatan.

Di : Arl00%N

Keterangan:Di = indeks dominasi suatu jenis burungni : jumlah individu suatu jenis burungNi : jumlah individu dari seluruh jenis burung.

Adapun kiteria penetapan tingkat dominasi sebagai berikut:Di = 0 -2o/o jenis tidak dominanDi :2 - 5% jenis sub-dominanDi = >5% jenis dominan

(4), Indeks Kesamaan Jenis Burung(Stmtlartty tndesc\

lndeks kesamaan'j6nis digunakan untuk mengetahuikesamaan jenis burung yang ditemukan pada habitat yangberbeda. Rumus yang digunakan, adalah:

Indeks Kesamaan Jenis- a+b+cKet :a = jumlah jenis yang umum di komunitas A dan B

5 = jumlah jenis yang hanya ditemukan di komunitasA

c = jumlah jenis yang hanya ditemukan di komunitasB.

(5) Tingkat Penggunaan Habitat

Nilai ini digunakan untuk mengetahui pemanfaatanhabiat atau veg@si oleh bunrng dihitung dengan rumus:

Ft : llxroo%Sp-----'-

Ket : Ft : fungsi habitat atau vegetasi bagi burungSt = jumlah jenis burung yang menggunakan habitat

atau vegetasiSp = jumlah keseluruhan jenis burung yang ada di

lokasi penelitian.

Analisis terhadap penggunaan tajuk sebagai habitatbagi burung dilakukan secara deskriptif kualitatifmenggunakan indeks nilai penting (INP). Indeks NilaiPenting untuk tingkat pohon dan tiang dianalisis denganmenggunakan persamaan: INP = KR+FR+DR, sedangkanIndeks Nilai Penting untuk tingkat pancang, semai dantumbuhan bawah digunakan persamaan: INP = KR+FR.Dalam hal ini, KR adalah kerapatan relatif, DR adalahdominasi relatif, dan FR adalah frekuensi relatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi Habitat

Habitat hutan primer terletak pada ketinggian 1366-1583 mdpl. Ditemukan sebanyak 33 jenis pohon disepanjang jalur pengamatan, dengan jenis pohon yangdominan yaitu Cubilia blancoi INP 52,78%, Cassia alataINP 48,02%, Litsea umbellata INP 20y'5% dan Fictrsfatulosa INP 14,78%. Strata vegetasi bervariasi dari strata Ihingga srata V.

Habitat hutan sekunder terletak pada ketinggian 1254-1368 mdpl. Sebanyak 20 jenis pohon ditemukan sepanjangjalur pengamatan. Jenis pohon yang mendominasi yaituArtocarpus elasticus INP 41,46%, Litseafilva INp 31,88%,Erythrina variegata INP 32,15% dan Caliandra caliandraINP 23,95%.

Habitat kebun terletak pada ketinggian 1197-1303mdpl. Lima jenis pohon ditemukan di habitat kebun, yaitu

lls

I-F

Page 5: Keanekaragaman jenis burung di beberapa tipe habitat taman

Coffea arabica INP I12,15%, Pinus merkusii INP 93,93%,Persea americana INP 76,17%, Maeopsis eminii INP12,17o/o dan Aleurites moluccana INP 5,56%.

Kekayaan Jenis Burung

Jumlah jenis burung yang ditemukan dengan

menggunakan metode Daftar MacKinnon pada habitat hutanprimer, hutan sekunder dan kebun di lokasi penelitian yaitusebanyak 62 jenis burung dari 23 suku pada hutan primer,37 jenis dari I 8 suku pada hutan sekunder, dan 24 jenis dari13 suku pada kebun (Gambar l). Habitat yang memilikigrafik tercuram dan kekayaan jenis tertinggi yaitu habitathutan primer. Selain itu di hutan primer grafiknya masihmenujukkan kenaikan pada daftar ke-10, yang berarti bahwajumlah jenis burung masih bertambah.

t 2 1 4 s 6 7 8 I l0Daftar ke-

Gambar L Kurva kekayaan jenis burung pada beberapatipe habitat.

Keanekaragaman jenis burung berbeda pada berbagaitipe habitat (Gambar 2). Habitat dengan keanekaragamanjenis vegetasi lebih tinggi memiliki keanekaragaman jenisburung lebih tinggi dibandingkan dengan habitat yangmiskin jenis vegetasi. Habitat yang memiliki jenis vegetasiyang beragam akan menyediakan lebih banyakjenis pakan,

sehingga pilihan pakan bagi burung akan lebih banyak.

Hutan Primer Hutan Sekunder Kebun

Gambar 2. Keanekaragaman jenis burung pada berbagai

tipe habitat.

K e ane kar agaman J en is Burung

Indeks keahekaragaman tertinggi dijumpai di hutanprimer, tetapi indeks keragaman tertinggi terdapat di hutansekunder (Tabel 2).

Tabel2. Keanekaragaman jenis burung pada beberapa tipehabitat

Habitat

3,903,442.62

E'H'

Hutan PrimerHutan SekunderKebun

0,890,960,83

a

6

E

Indeks Kesamaan Jenis (IS)

Tingkat kesamaan jenis tertinggi didapat antara hutansekunder dengan kebun (53%) (Gambar 3). Hutan primermemiliki tingkat kesamaan jenis dengan hutan sekundersebesar 29Yo. Tingkat kesamaan jenis terendah yaitu antarahutan primer dan kebun, dengan indeks kesamaan jenissebesar l3%o.

I

Gambar 3. Dendrogram kesamaan jenis burung.

Hubungan antara keanekaragaman jenis burungdengan vegetasi

Vegetasi dimanfaatkan oleh burung sebagai habitat

untuk bersarang, beristirahat, mencari makan, berkem-

bangbiak dan lainnya. Keanekaragaman hdbitat berpengaruhterhadap keanekaragaman jenis burung (Crozier dan Niemi2003; Davidar et al. 2001; Welty, 1982). Semakin

beranekaragam struktur habitat (keanekaragaman jenis

tumbuhan dan struktur vegetasi) maka akan semakin besarkeanekaragaman satwa. Pada Tabel 3 dapat dilihat besarnyatingkat penggunaan vegetasi oleh burung.

t5

l16

Page 6: Keanekaragaman jenis burung di beberapa tipe habitat taman

Medir Konrervrui Vol, XIl, No. 3 Desembcr 2007 : I 14 * I lE

Tabel 3. Tingkat penggunaan vegetasi oleh burung

No Habitat Jenis Vegetasi Presentasi Ket

t8,03 I, M, S

I3,I I I, M, S

I3,II I,M9,84 I, MHS trythrniiidgaro -- xlf-i'Ml3

Artocarpus elasticus 30,56 I, M. S

digunakan oteh burung, seperti adanya batang dan cabangyang tertutup tajuk.

. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulansebagai berikut:

l. Jumlah jenis burung yang ditemukan yaitu sebanyak 7gjenis burung dari 26 iuku: 62 jenis burung dari 23 sukupada habitat hutan primer, 3Tjenis burung dari lg suku,dan 24jenis burung dari l3 suiu pada habitat kebun.2. Habitat yang memiliki keanekaragaman jenis burungtertinggi adalah hutan primer (H,-: 3,90), kemudiaihutan

.sekunder (H, :'3,44) dan kebun (U, = Z,AZ1.Keanekaragaman vegetasi pada suatu habitat mem_berikan pengaruh terhadap keanekaragaman jenisburung. Habitat dengan jenis vegetasi i-ebih Uuryulmemiliki keanekaragaman jenis 6u*rg lebih tinggidibandingkan dengan dengan habitat' yang hanya

^ memilikisedikit jenis vegetaii.3. Strata vegetasi ying paliig banyak digunakan burung di

habitat hutan primer, hutan se-kundrl J* kebun yiitustrata vegetasi III dan IV.

DAFTAR PUSTAKA

Crozie GE & Niemi GJ- 2003. Using patch and LandscapeVariables To Model Bird Abr"irdance In a NaturailyHeterogenous Landscape. Can. J. Zool gl: 441_452.

Davidar P, yoganand K, Garsch T. 2001. Distribution offorest bird in Andom Island importana of leg habitat.Journal of Biogeography 2g:666_67 t.

MacKinnon J. 1990. panduan Lapangan Burung_burung diJawa dan Bali. Gadjah M"d, Univeriity piess.Yogyakarta.

MacKimon J,,.phillps K, van Ballen B. 199g. Burung_burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantai.Bogor: Puslitbang Biologi LIpl _ Birdlife InternationalIndonesia prograrmm.

Meffe GK & CarrollCR. 1994. principles of ConservationBiology. Massachussets: Sinauer Association, INC.

van Balen. 1984. Bird Counts and bird observation in theneighborhood of Bogor. Wagenigen: NatureConservation Dept. Agriculture Uniiersi7y Wug.nig"nthe Netherland.

Tews J, Brose U, Grimm V, Tielborger K, Wichmann MC,Schwager M, and Jeltsch p. lOOq.' animal speciesdiversity driven by habitat heterogeneity/diversity: The

Cassiq alataSemak

Litsea umbellataFicus Jistulosa

LitseafilvaHomalanthuspopuneusLitsea angulata

t6,67 I, Mll,il r,M

8,33 I, M, SPinus merkusii 41,67

4t,6737,5

12,5

I,M,SI,M,Sl,MI,M

Persea americanaCoffea arabicaSemak

Keterangan: HP.: hutan primer, HS = hutan sekunder, K =Kebun, I : istirahat, M = makan, 'S

=bersarang.

Burung yang ditemukan di habitat hutan primerdidominasi- oleh jenis pemakan ,..urg!u ,.U anyak 52,460/oserta pemakan serangga dan buah se6inyat< Zi,9S%, ienisburung yang mendominasi hutan se[unJei aaatatr ienispemakan- serangga sebanyak 4 l,67yoau, f.*ufun seranggadan suah sebanyak 36,56yo, d.,

-;;il"labitat kebundidominasi oleh burung pemakan serangga sebanyak

:9,5?% dan pemakan serangga dan buah sebinyak 21,74%.Keseluruhan dari seluruh tJfasi OiOomiiuri of.f, burungpemakan serangga sebanyak 4g,35yo aan Urrrng pemakanserangga dan buah sebanyak 27,27o/o. Jenis pohon yangditemukan didominasi oietr ;enis pofron'-U.rUuah danb^erbunga-, seperti Cubilia btanioi, E;rb;;; variegata, danC ^:

fu. alata. Beragamnya jenis u"g"i*i yang teraapat padasuatu habitat mendukung ketersediaan puf.ui Uugi'Uu*rj::Tff:j^":q?l beragamnya jenis vegetasi, *ur" burungaKax mendapatkan pilihan yang lebih banyak untuk memilif,jenis pakan (Tews e/ al. ZOM)I - -J --' -

Penggunaan Strata Vegetasi

Pada keseluruhan tipe habitat, strata vegetasi dengan

31ryy*" tertinggi yairu strata vegetasi III dan IV.renggunaan strata vesetasi oleh burung memiliki hubungandengan ketersediaan f,akan dan ;;il"p;;';trata tersebut.Pada srrata vegerasi til aan IV, puku;'b;rr* ior*, bunga,:eranqga] terdapat dalam jumlafl ,.f ir"prf,, seningia:TIl.jenis burung yang memanfaatkan strata tersebut.rEraln

.1ru, sffata vegetasi III dan IV merupakan stratavegetasi yang memiliki ruang lebih banyak'yang dapat

Page 7: Keanekaragaman jenis burung di beberapa tipe habitat taman

importance of keystone structure. Journal ofBiogeography 3 I : 7 9 -92.

Tortosa FS. 2000. Habitat Selection by Flocking WinteringCommon Cranes (Grus grus) at Los Pedroches Valley,Spain. Etologia 8: 2l -24.

Welty JC. 1982 The Life ofPublishing. Philadelphia.

l18