keamanan siber dan pembangunan demokrasi di … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran...

25
i Editor: Suwandi Sumartias KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI INDONESIA

Upload: phamhanh

Post on 04-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

i

Editor:Suwandi Sumartias

KEAMANAN SIBERDAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI

DI INDONESIA

Page 2: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

ii

Judul:Keamanan Siber dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia

Perpustakaan Nasional:Katalog Dalam Terbitan (KDT)x+156 hlm.; 16 x 24 cm

ISBN: 978-602-60367-2-8Cetakan Pertama, 2018

Penulis:PrayudiAhmad BudimanAryojati ArdipandantoAulia Fitri

Editor:Suwandi Sumartias

Desain Sampul:Fajar Wahyudi

Tata Letak:Tim Kreatif Lingkar Muda Mandiri

Diterbitkan oleh:Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RIGedung Nusantara I Lt. 2Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta Pusat 10270Telp. (021) 5715409 Fax. (021) 5715245

Bekerjasama dengan:Inteligensia Intrans Publishing, Anggota IKAPIJl. Joyosuko Metro 42 Malang, JatimTelp. 0341- 573650 Fax. [email protected]

Page 3: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

iii

Pengantar Editor

Sejak reformasi, bangsa Indonesia teramat sibuk dengan urusan politikpraktis dengan segala persoalan dan tantangannya. Kini di era industri4.0 yang didukung teknologi komunikasi dan informasi yang sangatcepat, telah merubah tatanan sosial dan bisnis serta perilakumasyarakat, terutama masyarakat kota menengah ke atas. Era disrupsikomunikasi dan informasi bukan hanya menjadi tantangan, jugapeluang yang membutuhkan jawaban dari semua elemen kebangsaan.Dalam dimensi politik dan atau demokratisasi, sedang terjadi gejalakomunikasi yang luar biasa di dunia maya (media sosial). Salah satuefek negatif dari kebebasan ekspresi warga, kini disalurkan melaluimedia sosial dengan segala kontennya yang sangat mengancamkeutuhan relasi kebangsaan. Media sosial (twitter, instagram, youtube,dlsb) seakan terbelah menjadi komunitas lovers dan haters yangberlebihan dan atau kebablasan. Kondisi ini menjadi “bom waktu”dalam membangun SDM yang berkualitas dan berkarakter di seluruhwilayah NKRI.

Salah satu artikel dari Crispin Thurlow, dkk. (2004) yang berjudulUnwanted Cammmunication; Aggression and Abuse; Sexual Harassment;Ethical and Unethical Communication”). Dia mengatakan bahwa me-dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dantelah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalamberdemokrasi. Apresiasi tinggi masyarakat dalam penggunaan sistemjejaring sosial (social-networking systems) untuk berkomunikasi dansekaligus menyalurkan, mengartikulasikan kepentingan secara onlineuntuk hal yang bermanfaat ataupun merugikan. Dampak yangmerugikan, para peneliti menemukan sejumlah pers populer telahmengingatkan kita tentang bahaya potensial yang tersembunyi darionline dan CMC (Computer Mediated Communication) yang tak

iii

Page 4: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

iv

beretika. “Online potential dangers lurking online and unethicalCMC); Online harassment; hate speech online dan online ethics.

Indonesia pengguna media sosial sungguh luar biasa. Menurutlembaga riset pasar e-Marketer, populasi netter tanah air mencapai83,7 juta orang pada 2014. Angka yang berlaku untuk setiap orangyang mengakses internet setidaknya satu kali setiap bulan itumendudukkan Indonesia di peringkat ke-6 terbesar di dunia dalamhal jumlah pengguna internet. Pada 2017, e-Marketermemperkirakan netter Indonesia bakal mencapai 112 juta orang,mengalahkan Jepang di peringkat ke-5 yang pertumbuhan jumlahpengguna internetnya lebih lamban. Secara keseluruhan, jumlahpengguna internet di seluruh dunia diproyeksikan bakal mencapai 3miliar orang pada 2015. Tiga tahun setelahnya, pada 2018,diperkirakan sebanyak 3,6 miliar manusia di bumi bakal mengaksesinternet setidaknya sekali tiap satu bulan. (Kompas.com)

Dengan dinamika yang sangat cepat di atas, tentunya antisipasilembaga negara terkait sangat diperlukan tidak hanya pendekatandan penegakkan formalitas yuridis melalui UU ITE, khususnya yangberkaitan dengan ujaran kebencian dan atau negatif di media sosial,juga terhadap dinamika gerakan netizen dan atau komunitas yangseringkali melakukan perlawanan sosial terhadap penyimpangan daripraksis demokrasi yang ditampilkan para elit politik. Aksi ini jugamerupakan jalan terbaik untuk memperingatkan bahwa legitimasidan optimalisasi fungsi demokrasi melalui lembaga-lembaga formal(eksekutif, legislatif, yudikatif ) bentukan pemilu akan menjadi lembagayang tak lagi memiliki legitimasi rakyat dan kehilangan makna dankepercayaan di mata rakyatnya.

Untuk menjawab berbagai fenomena di atas, melalui bukuKeamanan Siber yang ditulis para pakar di bidang media sosialsebagai hasil riset, tentunya menjadi menarik untuk disimak dandikaji lebih dalam.

Page 5: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

v

Bag ian I , karya tulis Prayudi tentang Politik Siber danKedaulatan Negara yang menguraikan sub tema tentang: PolitikSiber; Sentralisasi dan Desentralisasi Pemerintahan; MemudarnyaBatas-Batas Teritorial Kedaulatan Negara; Masih Politik PartisanJangka Pendek; dan Penyesuaian Kondisi Lapangan.

Bagian II, Ahmad Budiman menyajikan Tata Kelola CyberSecurity Pemerintah Daerah dalam Upaya Meningkatkan PelayananPublik, dengan membahas sub tema: Pelayanan Publik Berbasis IT;Cyber Security untuk Pelayanan Publik; Tata Kelola CyberSecurity di Pemerintah Daerah: Pelaksanaan di Sulawesi Tenggara,Pelaksanaan di Kalimantan Barat dan Pemutakhiran Tata KelolaCyber Security.

Bagian III, Aryojati Ardipandanto menyajikan bahasan tentangPeran Cyber Security dalam Mencegah Konflik Politik Masyarakatdi Daerah, dengan sub bahasan: Perkembangan Media Sosial dalamDemokrasi di Indonesia; Kasus HOAX; Sikap Pemerintah terhadapDinamika Media Sosial; UU ITE, Apakah sudah Efektif?; CyberSecurity di Indonesia; Daerah-daerah Rawan Konflik AkibatLemahnya Cyber Security dan contoh kasus di Provinsi SulawesiTenggara dan Kalimantan Barat; Bagaimana MengembangkanCyber Security Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Barat? Apa yangPerlu Diperbaiki?

Bagian IV , Aulia Fitri menyajikan pembahasan tentangKebijakan Siber Nasional di Era Globalisasi Informasi, dengan subtema tentang: Globalisasi Informasi; Kebijakan Siber di BerbagaiNegara (Amerika Serikat; Australia; India; Singapura); KebijakanKeamanan Siber di Indonesia; Problematika Kebijakan Siber diIndonesia dan Rekomendasi Implementasi Kebijakan Siber Nasionaldi Indonesia

Dengan uraian yang ada dalam buku ini, pentingnya CyberSecurity dalam menata dan mengelola arus komunikasi dan informasiyang berkembang di masyarakat tentunya menjadi teramat penting

Page 6: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

vi

dan utama. Keberadaan lembaga formal yang serius, profesional danberkelanjutan dalam bidang ini tentu menjadi tuntutan yang segera.Alih-alih kehadiran UU ITE No. 11 tahun 2008 masih belumdipahami dengan baik dan benar oleh para netizen atau wargamasyarakat di seluruh pelosok negeri. Keadaan ini tentunya tidakbisa dibiarkan, karena pada gilirannya menjadi kontra produktifdalam mengawal dan mewujudkan karakter bangsa dan nasionalisme.Selamat menyimak.

Editor,

Suwandi Sumartias

Dosen Komunikasi Politik Fikom Unpad

Page 7: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

vii

Pengantar Editor ...........................................................

Daftar Isi .....................................................................

Prolog ........................................................................

BAGIAN 1

POLITIK SIBER DAN KEDAULATAN NEGARA

Prayudi

A. Politik Siber ............................................................................B. Sentralisasi dan Desentralisasi Pemerintahan ........................

C. Memudarnya Batas-Batas Teritorital Kedaulatan Negara ....

D. Masih Politik Partisan Jangka Pendek ....................................E. Penyesuaian Kondisi Lapangan .............................................

F. Alternatif Solusi .....................................................................

G. Penutup .................................................................................

Daftar Pustaka ...............................................................................

BAGIAN 2

TATA KELOLA CYBER SECURITY PEMERINTAHDAERAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN

PELAYANAN PUBLIKAhmad Budiman

A. Pelayanan Publik Berbasis IT ................................................

B. Cyber Security untuk Pelayanan Publik ...............................

C. Tata Kelola Cyber Security di Pemerintah Daerah ...............

Daftar Isi

iii

vii

1

1113

25

33

3949

51

53

57

62

65

vii

Page 8: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

viii

D. Pemutakhiran Tata Kelola Cyber Security ............................E. Penutup .................................................................................Daftar Pustaka ...............................................................................

BAGIAN 3

PERAN CYBER SECURITY DALAM MENCEGAHKONFLIK POLITIK MASYARAKAT DI DAERAH

Aryojati Ardipandanto

A. Perkembangan Media Sosial dalam Demokrasidi Indonesia ...........................................................................

B. Kasus HOAX .........................................................................C. Sikap Pemerintah terhadap Dinamika Media Sosial ............

D. UU ITE : Apakah sudah Efektif? .........................................

E. Cyber Security di Indonesia ..................................................

F. Daerah-daerah Rawan Konflik Akibat LemahnyaCyber Security .......................................................................

G. Fakta di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Barat ....

H. Bagaimana Mengembangkan Cyber Security SulawesiTenggara dan Kalimantan Barat? ...........................................

I. Apa yang Perlu Diperbaiki? ..................................................

Daftar Pustaka ................................................................................

BAGIAN 4

KEBIJAKAN SIBER NASIONAL DI ERAGLOBALISASI INFORMASI

Aulia Fitri

A. Globalisasi Informasi ..............................................................

B. Kebijakan Siber di Berbagai Negara .....................................C. Kebijakan Keamanan Siber di Indonesia ..............................

738284

87

9294

97

100

101

104

110

114

115

119123

135

Page 9: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

ix

D. Problematika Kebijakan Siber di Indonesia ..........................

E. Rekomendasi Implementasi Kebijakan Siber Nasionaldi Indonesia ...........................................................................

F. Penutup .................................................................................

Daftar Pustaka ...............................................................................

Epilog ..........................................................................Indeks ..........................................................................

Profil Penulis ................................................................

140

143

146

146

151153

155

Page 10: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

x

Page 11: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

1Prayudi

A. Perkembangan Teknologi Informasi

Pada era teknologi informasi modern dikenal internet dan komputeryang mampu mentransmisikan secara elektronis (komunikasi elektronis)segala bentuk data informasi secara cepat, tepat, efektif efisien sertaconvenient (nyaman, gampang). Bahkan para industri teknologiinformasi mengklaim dapat pula menjamin kerahasiaan berita/informasinya dalam sistem komunikasi yang umum dan terbuka itu.Perlu diamati lebih dalam dan tajam apakah “umum dan terbuka” itubenar-benar mampu melindungi kerahasiaan pada umumnya.1

Perkembangan teknologi informasi komunikasi (TIK) semakin pesatyang berimbas juga pada aktivitas pemerintahan daerah dan interaksikomunikasi di masyarakat. Komunikasi melalui saluran media maya(cyber), sesuai dengan perkembangan teknologi yang menyertainya jugaharus berhadapan dengan potensi ancaman keamanan dalampengelolaan (termasuk penyimpanan), serta penggunaannya. Pada sisiyang lain, kita tidak bisa memungkiri kemajuan TIK khususnya melaluisaluran komunikasi maya (cyber) telah banyak digunakan dalam aktivitaspemerintahan atau interaksi di dalam masyarakat. Keamanan saluranmedia maya (cyber security) harus berhadapan dengan berbagaitantangan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus disatu daerah.

Prolog“Keamanan Siber dalam PembangunanDemokrasi di Indonesia”

1

1 “Persandian Indonesia”, http://www.lemsaneg.go.id/index.php/khasanah/persandian-indonesia/, diakses tanggal 12 Februari 2016.

Page 12: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

2 Politik Siber dan Kedaulatan Negara

Pilar cyber security di pemerintahan terdiri dari kebijakan,pelayanan, proses kerja, teknologi dan masyarakat. Untuk itupemerintah perlu memperhatikan arsitektur pengelolaan cybersecurity yang meliputi:

a. Definie and classify your requirementsb. Design for management requirementsc. Refini for business requirementsd. Overlay information architecture and manageability.2

Tingginya penggunaan internet seiring dengan maraknyaketerkaitan internet dengan kehidupan sehari-hari, mengakibatkanfrekuensi serangan dan kejahatan cyber space semakin meningkat.Kejahatan-kejahatan cyber space atau yang dikenal dengan istilahcybercrime tersebut meliputi pencurian identitas dan data (sumber dayainformasi), pembajakan account (email, IM, social network),penyebaran malware dan malicious code, fraud, spionase industry,penyanderaan sumber daya informasi kritis serta cyber warfare atauperang di dalam dunia maya.3

Keamanan saluran media maya (cyber security) juga diperlukandalam rangka mengantisipasi terjadinya ancaman yang terkait dengankeamanan data dan informasi. Cyber security adalah aktivitas untukmelakukan pengamanan terhadap sumber daya telematika demimencegah terjadinya tindakan cyber crime.4

Ancaman terhadap data dan informasi dapat dibagi menjadi 2macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif. Adapun ancaman aktif

2 Dani Firmansyah, “Cybersecurity for governance”, disampaikan pada FGD ProposalPenelitian Tata Kelola Cyber Security pada Pemerintahan Daerah, di Puslit BKD, 17 Maret2017.

3 Kementerian Komunikasi Informatika RI, Buku Putih 2011 Komunikasi dan InformatikaIndonesia, 2011, hal. 22.

4 Mochamad James Falahuddin, Sekilas Tentang Cyber Crime, Cyber Security dan CyberWar, https://inet.detik.com/security/d-3005339/sekilas-tentang-cyber-crime-cyber-security-dan-cyber-war, diakses tanggal 26 Januari 2017.

Page 13: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

3Prayudi

antara lain, pertama, pencurian data, kedua, penggunaan sistem secarailegal, ketiga, penghancuran data secara ilegal, keempat, modifikasisecara ilegal. Sedangkan ancaman pasif antara lain berupa, pertama,kegagalan sistem atau kegagalan software dan hardware yang dapatmenyebabkan data menjadi tidak konsisten, transaksi tidak berjalandengan lancar sehingga data menjadi tidak lengkap atau bahkan datamenjadi rusak. Kedua, kesalahan manusia, yakni kesalahan dalampengoperasian sistem yang dilakukan oleh manusia yang dapatmengancam integritas sistem dan data. Ketiga, bencana alam sumberdaya pendukung sistem informasi menjadi luluh-lantak dalam waktuyang singkat.5

Namun dengan bertambahnya jumlah laporan insiden keamanansiber yang terus meningkat, ancaman siber tidak hanya membahayakaninfrastruktur informasi penting yang ada, namun juga bisa mengancamkerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan informasi yang sensitif yangumumnya kita proses, kirim dan simpan secara online. Oleh karenaitu, untuk memitigasi ancaman siber, pemerintah Indonesia berencanauntuk lebih memperkuat dan memperluas kapasitas keamanan siberdalam hal struktur kelembagaan dan koordinasi terkait pengembangankeamanan siber nasional.6

B. Fenomena Siber

Fenomena ruang siber menggambarkan sebuah realitas bahwa aktifitaskegiatan masyarakat modern saat ini sudah saling terkoneksi melaluiruang siber dan internet. Dari perspektif keamanan siber, pemanfaataninternet juga dimungkinkan untuk tujuan negatif atau destruktif oleh

5 Paryati, Keamanan Sistem Informasi, http://repository.upnyk.ac.id/143/1/47_Keamanan_Sistem_Informasi.pdf, laman diakses pada Hari Selasa, 9 Agustus 2016, pukul16.10 WIB.

6 Peta Masa Depan Keamanan Siber Indonesia, http://aptika.kominfo.go.id/index.php/artikel/138-peta-masa-depan-keamanan-siber-indonesia, diakses tanggal 5-3-2017

Page 14: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

4 Politik Siber dan Kedaulatan Negara

pihak-pihak yang punya kemampuan baik dilakukan secaraperorangan, kelompok hingga oleh negara.7

Penataan keamanan siber menjadi lebih relevan, terutama biladikaitkan dengan kebijakan pemerintah dalam mengembangkane-government terutama di pemerintah daerah (Pemda). Tata kelolakeamanan siber ini sangat diperlukan untuk tetap menjaga kepercayaanmasyarakat dalam mendapatkan layanan publik dan layanan perijinanberbasis online. Pengembangan sistem e-Government tidak terlepas daripengamanan siber, karena pengembangan e-Government dapatdimulai dengan pembangunan situs yang menyediakan peluanginteraksi pelayanan publik dan penyimpanan data dan informasi.

Keamanan siber tidak hanya terkait dengan persoalan tata kelolakeamanan siber utama yang terjadi di Pemda, namun juga terkait denganpermasalahan konten yang disebarluaskan melalui media online ini,seperti pada penerapan kehidupan demokrasi melalui kegiatanpemilihan umum utamanya yang terjadi di daerah. Dalam konteks tatakelola informasi dan kemanan informasi di era globalisasi informasiterutama pada era demokrasi pilkada, maka sistem persandian(kriptografi) sejatinya juga merupakan bagian integral yang tidak dapatdipisahkan. Tata kelola informasi dan keamanan informasinya bahkanmenjadi lebih relevan jika dikaitkan dengan kebijakan pemerintahmengembangkan e-gov di lingkungan Pemda, termasuk aparatur sipilnegara (ASN)-nya, karena dalam filosofis keamanan informasi diyakinibahwa human factor is the weakest link. Di lingkungan Pemda, tatakelola informasi dan keamanan informasi diperlukan untuk tetapmenjaga kepercayaan masyarakat dalam mendapatkan layanan publikdan layanan perijinan yang prima.8

7 Rudy Agus Gemilang Gultom, Membangun Tata Kelola Informasi dan KeamananInformasi Pemerintahan Daerah di Era Globalisasi Informasi dalam Rangka Menjaga Keutuhandan kedaulatan NKRI”, disampaikan pada FGD Penelitian Tata Kelola Cyber security padaPemerintahan Daerah, Puslit BKD, Jakarta, 17 Maret 2017.

8 Ibid.

Page 15: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

5Prayudi

Keberadaan cyber security dalam konteks kehidupan demokrasi,tidak terlepas dari dinamika pemilu yang diselenggarakan. Ini biasanyadikaitkan dengan tahapan kampanyenya. Kampanye pemilu dankeberadaan media sangat kuat ditekankan dalam draft RUUPenyelenggara Pemilu 2016, tidak saja terkait proses penetapan hasilpemilu, tetapi juga di tahapan proses awal rekrutmen danpengumuman kandidat penyelenggaranya, baik KPU maupun Bawasludi tingkat nasional dan daerah. Pada rentang tahapan demikian, pemiludan kampanye sangat kuat dipengaruhi oleh media dengan segaladinamika politik konten berita yang disebarkannya. Apalagi terdapatfenomena iklan politik yang mendorong budaya populer dalam politik,seperti logika seolah-olah bagi siapa saja anggota masyarakat yangberminat terjun ke dalam kompetisi politik tidak absah jika belummelakukan publikasi iklan politik. Ini berlaku nyaris jamak bagi setiapanggota masyarakat, apakah itu semula berprofesi kiai, santri, guru,artis, pengusaha, petani, dan lain sebagainya.9

Media yang penting bagi politisi dan partai tidak lagi sekedar padakonteks promosi melalui iklan diri secara terbuka, tetapi juga dapatdimanipulasi bagi sarana mendiskreditkan lawan atau saingan politikyang dilakukan secara tertutup. Sebaran manipulasi iklan politiksemacam ini sangat terbuka peluang penggunaannya melalui mediasosial yang nihil filter kebenaran atau akurasi konten pemberitaannya.

Peraturan KPU No. 12 Tahun 2016 tentang Kampanye Pilkadayang menjabarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang PemilihanGubernur, Bupati/Walikota hanya mengatur soal kewajiban pasangancalon (paslon) mendaftarkan akun resmi di media sosial kepada KPUsetempat. Akun itu juga harus ditutup maksimal sehari setelah masakampanye berakhir. Penggunaan media sosial saat pilkada serentak 101daerah di tahun 2017, tidak hanya terjadi pada kasus di Jakarta. Tetapipenggunaannya juga marak berkembang di pilkada di daerah-daerah

9 Sufyanto, Selebrisasi Politik: Kajian Dramaturgi, Habitus dan Tindakan KomunikatifAktor Pemilu, Penerbit Nusa Media, Bandung, 2015, h. 17.

Page 16: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

6 Politik Siber dan Kedaulatan Negara

lainnya. Tanggung jawab dianggap menjadi penting dalam perkembanganpesat media sosial dalam pemilu dan pilkada, tidak sekedar pada kontekskendali atau pengawasan terhadap penggunaannya. Kalau terlampauprioritas pada aspek pengawasan penggunaan media sosial dalammomentum pilkada atau pemilu, maka dapat mengarah padakekhawatiran adanya belenggu tertentu bagi kebebasan berekspresi danmemperoleh akses informasi publik.10

Kampanye pemilu yang mensyaratkan fairness sebagai fondasi bagipersaingan yang setara tidak akan terwujud maksimal, atau dapatdiganggu oleh media sosial yang sifatnya sebaran beritanya dilakukanmelalui genggaman individual. Bahkan, infiltrasi gangguan tidaksaja di tingkat fairness kampanye, tetapi juga dapat menekan stabilitaspolitik dan jadi godaan bagi rezim penguasa melakukan tindakanrepresif. Tindakan represif diambil dengan alasan untuk menjagakepentingan yang lebih besar dan stabilitas politik menjadi muatankepentingan dimaksud. Kebijakan rezim Jokowi-Jusuf Kalla dalammengendalikan media komunikasi masyarakat, terutama pada konteksmedia sosial, tampaknya tidak terlepas dari kontroversi media sosial dalamkampanye pemilu.

Media sosial sebagai sarana komunikasi menghadapi tantangan agarpartisipasi publik dalam pemerintahan dapat berjalan dan menghasilkansubstansi yang konstruktif. Ini menjadi tantangan, mengingat sumberdan topik berita bohong (hoax) yang paling sering diterima masyarakatadalah berita seputar isu politik. Produksi konten-konten negatif darisektor ini sangat banyak karena melibatkan tim, mulai dari produser,penyokong, hingga pengikut. Gambaran betapa isu politik menjadibahan perbincangan paling ramai di media sosial dapat terpantau darihasil analisis perangkat Social Topic Analysis. Hanya dalam beberapajam, khususnya di saat Pilkada DKI Jakarta hari pemungutan suara 15Februari 2017, total mentions terhadap setiap paslon yang bersaingmencapai ratusan ribu. Pengamat sosial, Ismail Fahmi, berharap agar

10 “Pengaturan Lebih Rinci Dibutuhkan”, Kompas, 20 Februari 2017.

Page 17: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

7Prayudi

selain terhadap facebook yang menyaring konten-konten negatif danmeningkatkan literasi penggunanya, pemerintah, melalui Dewan Persdan Kementerian Informasi dan Komunikasi, juga harus ikut andil dantegas dalam membuat edukasi dan kriteria bagi situs-situs media yangsehat vis a vis yang tidak sehat.11

Ada 4 (empat) tulisan dalam buku yang sedang kita baca saat ini.Tulisan pertama berjudul “Politik Siber dan Kedaulatan Negara,” ditulisoleh Prayudi. Konteks politik siber biasanya menyangkut persaingankekuasaan dalam pemilu dan kesetiaan warga bangsa terhadapkepentingan nasional. Hal ini menyebabkan bahwa politik siberterkoneksi kuat dengan masalah kedaulatan negara. Kontestasi antar-peserta pemilu, pihak penyelenggara, dan masyarakat, dalam kontekspolitik siber juga tidak lepas dari pengaruh dunia internasional. Birokrasinegara seolah tertinggal langkahnya oleh kecepatan gerak politik siberdengan segala dimensi luas yang dimiliki oleh siber itu sendiri. Mo-mentum politik tertentu memiliki konsekuensi bagi ikatan kebangsaandalam konteks memudarnya kedaulatan negara. Masalahnya adalah,bagaimana regulasi siber di tengah semakin memudarnya batas-batasantar-kedaulatan wilayah negara saat ini? Bagaimana alternatif solusiyang dapat dilakukan dalam mengatasi dampak negatif dari fenomenasiber di tengah semakin kaburnya batas teritorial antar negara?

Penulis kedua yaitu Ahmad Budiman yang membahas masalah “TataKelola Cyber Security Pemerintah Daerah dalam Upaya MeningkatkanPelayanan Publik.” Pada hakekatnya, keberhasilan pelayanan publik yangdilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik kepada masyarakatsangat ditentukan oleh seberapa besar kemanfaatan pelayanan publikyang dapat dirasakan masyarakat. Semakin cepat masyarakat memperolehpelayanan publik sesuai dengan kebutuhan yang dimilikinya, akanmenjadi salah satu indikator dari telah dilaksanakannya pelayanan publikdengan baik. Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem informasi yangdapat membantu meningkatkan pelayanan publik penyelenggara

11 “Hoaks Politik Dominan”, Kompas, 16 Februari 2017.

Page 18: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

8 Politik Siber dan Kedaulatan Negara

kepada masyarakat. Upaya untuk memberikan pelayanan publikberbasis internet, sesungguhnya sejalan dengan program pemerintahdalam mengembangkan e-government di semua kelembagaan baik ditingkat pusat hingga ke tingkat daerah. Untuk itu tata kelola keamanansiber sangat diperlukan untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakatdalam mendapatkan layanan publik dan layanan perijinan berbasisonline. Hal inilah yang mendasari pertanyaan dalam tulisan ini, yaitu,bagaimana tata kelola keamanan siber dalam meningkatkan pelayananpublik kepada masyarakat?

Tulisan ketiga mengangkat judul “Peran Cyber Security dalamMencegah Konflik Politik Masyarakat di Daerah” yang ditulis olehAryojati Ardipandanto. Media sosial seperti Facebook, Twitter,Instagram, dan lain-lain memang dapat membuat masyarakat semakin“melek” politik dan selalu dapat mengikuti perkembangan politik yangada. Tetapi di sisi lain, kekuatan media sosial dapat dimanfaatkan untukhal-hal berbahaya oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab,terutama dalam momen menjelang Pemilu atau Pilkada. Hal yangberbahaya tersebut antara lain adalah bahwa media sosial dapatdigunakan untuk menyebarkan hoax dalam perang kampanye di duniamaya. Bila masyarakat Indonesia tidak dibekali dengan kesadarantentang pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak dan hati-hati, tentunya ini akan sangat membahayakan kestabilan kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini dikarenakan hoaxyang disebarkan di media sosial berdampak luas dan menimbulkanpotensi konflik yang akibatnya bisa sangat menakutkan. Dalammemandang kondisi tersebut, tentunya logika kita akan mengarah padapentingnya suatu sistem pengamanan arus informasi di media sosial.Cyber security yang dilaksanakan dengan profesional setidaknya akanmenangkal dampak negatif dari penggunaan media sosial yangdiarahkan pada timbulnya konflik oleh pihak-pihak tertentu yangmemang ingin mengacaukan stabilitas politik negara.

Page 19: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

9Prayudi

Tulisan keempat ditulis oleh Aulia Fitri dengan judul tulisan“Kebijakan Siber Nasional di Era Globalisasi Informasi.” Fenomenaglobalisasi informasi yang ditandai dengan pesatnya kemajuanteknologi, informasi, komunikasi dan interaksi lintas batas membawadampak tersendiri terhadap keamanan suatu negara, khususnya diruang siber. Perubahan ini juga mengakibatkan terjadinya pergeseranancaman yang dihadapi oleh suatu negara, dari ancaman yang bersifattradisional menjadi ancaman asimetris. Beberapa kasus mengenaiserangan siber yang terjadi di beberapa negara termasuk Indonesiamenandakan ketergantungan negara terhadap teknologi informasimembawa tantangan dan ancaman tersendiri. Besarnya potensiancaman di ruang siber baik secara langsung maupun tidak langsungtelah mendorong berbagai negara untuk melakukan penataankebijakan di bidang siber. Indonesia belum memiliki kebijakan dibidang siber yang bersifat integratif, dengan kata lain kebijakan yangdijalankan masih bersifat sektoral. Oleh karena itu tulisan ini akanmemetakan permasalahan kebijakan siber nasional di Indonesia danmerekomendasikan penerapan kebijakan siber yang terintegratifberdasarkan komparasi atas penerapan kebijakan siber dari berbagainegara di dunia.

Keempat tulisan dalam buku ini menjadi menarik untuk kita bacadan pahami isinya dengan cermat. Hal menarik dalam tulisan di bukuini yaitu adanya kesamaan pandangan dari semua penulis, bahwa siberdalam penerapannya di berbagai aspek akan dapat mempengaruhipembangunan demokrasi di tanah air. Tentunya pembangunandemokrasi dimaksud adalah pembangunan demokrasi menuju padaarah yang lebih positif. Seberapa besar tujuan dari tulisan buku iniakan dapat tercapai, mari kita baca semua tulisan ini dengan seksama.

Editor

Page 20: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

151Aulia Fitri

Tantangan politik siber yang erat bagi penguatan integrasi bangsa harusdijawab dengan komitmen melahirkan regulasi siber di tingkatperaturan perundang-undangan yang sejalan dengan iklim globalisasi.Pada titik inilah, ketentuan yang tertuang dalam regulasi siberdiharapkan benar-benar dapat diandalkan dalam rangka menjagakedaulatan negara dan sekaligus menjaga hak privasi individu sebagaibagian dari demokrasi.

Pemerintah di tengah membanjirnya informasi, termasuk informasisampah atau muatan terorisme atau sekedar radikalisme, jangan sampaiberfikir untuk menutup siber. Langkah yang tepat adalah dilakukanpengaturan secara tegas dalam pengelolaan siber agar media digitaldigunakan sebagai bentuk kemajuan bangsa dalam pengelolaankedaulatan negara secara kondusif melalui kehadiran pemerintahanyang baik (good governance).

Pada hakikatnya tata kelola keamanan siber ditujukan untukmembangun keamanan sistem informasi baik di tingkat daerah, maupunsaat berintegrasi dengan sistem di tingkat nasinal. Keamanan SistemInformasi Internal bertujuan untuk menjaga, pertama Kerahasiaan.Untuk melindungi data dan informasi dari penggunaan yang tidaksemestinya oleh orang-orang yang tidak memiliki otoritas. Sisteminformasi eksekutif, sumber daya manusia, dan sistem pengolahantransaksi, adalah sistem-sistem yang terutama harus mendapat perhatiandalam keamanan informasi. Kedua, Ketersediaan. Supaya data daninformasi perusahaan tersedia bagi pihak-pihak yang memiliki otoritasuntuk menggunakannya. Ketiga Integritas. Seluruh sistem informasiharus memberikan atau menyediakan gambaran yang akurat mengenaisistem fisik yang mereka wakili.

151

Epilog

Page 21: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

152 Kebijakan Siber Nasional di Era Globalisasi Informasi

Kunci untuk mengembangkan cyber security oleh Pemda adalah‘menuntaskan infrastruktur online dan mempersiapkan SDM nya’,setelah itu dituntaskan, barulah Pemda akan mampu menata diri bagipengembangan cyber security. Pemda harus memacu diri untukmenerapankan sistem pemerintahan berbasis online. Hanya dengankemajuan dalam dunia maya lah maka perang cyber dapat ditanganioleh Pemda. Serangan-serangan dari pihak-pihak yang tidakbertanggung jawab dalam dunia cyber yang mengedepankan sistemmemecah-belah persatuan dan kesatuan masyarakat, harus diimbangidengan kemampuan Pemda dalam menguasai teknologi online,terutama cyber security. Tanpa itu, tentu Pemda akan menjadi “bulan-bulanan” dari para kriminal cyber yang demi kepentingan pribadi ataugolongannya semata, bisa menghancurkan kerukunan antar-warga.

Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi berdampakpada resiko ancaman di ruang siber yang mendorong negara untukmenata ulang kebijakan keamanan dalam merespon ancaman siberyang semakin nyata. Pencapaian kekuatan siber bergantung padastrategi dan kebijakan suatu negara dalam mengembangkan keamanansiber. Indonesia belum memiliki kebijakan khusus untuk mengeloladan menangani keamanan siber secara terintegrasi.

Terdapat empat permasalahan utama dalam implementasi kebijakankeamanan siber di Indonesia. Pertama, pemahaman mengenai keamanansiber yang belum terintegrasi. Kedua, kurangnya regulasi keamanansiber. Ketiga, lemahnya koordinasi dan kerjasama antar-lembaga.Keempat, perlunya peningkatan kapabilitas sumber daya manusia.Penetapan regulasi yang tepat dan kerjasama dengan semua pihak baikpemerintah, sektor swasta dan masyarakat sipil, dapat menjadi kuncidalam menghadapi tantangan dunia siber yang semakin kompleks.

Penyuting

Page 22: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

153Aulia Fitri

A

analisis 78

ancaman 64, 65, 68, 75, 76, 78,79, 80, 81, 82

aparatur 75

artis 67, 71, 74

B

brainware 62

BSSN 69

C

Communication 63cracking 65

Cyber Crime 63, 85

cyber security 60, 63, 64, 65, 66,67, 68, 75, 76, 78, 80

D

data 59, 60, 61, 63, 64, 65, 66,67, 70, 71, 72, 73, 75, 76,77, 78, 79, 80, 82, 83

digital 59, 72

EE-democracy 74

e-government 59, 60, 61, 74, 84

153

Indeks

F

facebook 73

Fenomena 61

G

Global 61, 76, 85Globalisasi 61, 85

Hhacker 66, 76, 79

hacking 65

hoax 66, 69, 71

I

informasi 58, 59, 60, 61, 62, 63,64, 65, 66, 67, 68, 69, 70,71, 72, 73, 75, 76, 77, 78,79, 80, 81, 82, 83

J

Jakarta 61, 62, 63, 81, 84, 85jaringan 62, 63, 65, 66, 67, 69,

70, 71, 72, 77, 78, 79, 80,81, 82

K

Kalimantan Barat 69

Kampanye 74, 85kebangsaan 70

Page 23: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

154 Kebijakan Siber Nasional di Era Globalisasi Informasi

konflik 69, 71, 80, 81

KPU 66, 67, 71, 72, 78, 80, 82

M

malware 60media 60, 67, 68, 71, 73, 74, 75, 77

meme 57, 78, 79

N

nik 57, 58, 59, 60, 62, 63, 64,65, 66, 69, 70, 71, 72, 73,74, 75, 77, 78, 79, 80, 84

O

online 62, 66, 67, 68, 69, 71

P

panja 64

Partisipasi Masyarakat 67, 71pelayanan publik 57, 58, 59, 60,

61, 62, 65, 66, 77, 78, 79

Pemilih 67

pemilu 66, 67, 71, 72, 75, 80Pemkot 61, 73

pilkada 70, 72

Pontianak 72, 73

R

regulasi 57, 75

S

SDM 66, 68, 69, 71, 73, 77, 78,80, 82, 83

siber 61, 62, 63, 64, 65, 69, 72,74, 75, 76, 77, 78, 79, 80,81, 82, 83, 84

solusi 70, 80

Sulawesi Tenggara 65, 74, 75, 85

T

Tata kelola 62, 65, 66, 68, 70,78, 80, 82, 83

U

undang-undang 57, 58

universitas 62

W

warga 57, 74website 66, 67, 68, 71, 72, 73, 82

Page 24: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

155Aulia Fitri

Ahmad Budiman, Lahir di Jakarta, 22 April 1969. Memperolehgelar sarjana bidang komunikasi dari Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik(IISIP) Jakarta tahun 1993 dan Magister Penelitian dan EvaluasiPendidikan dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA(2004). Jabatan saat ini adalah Peneliti Madya IV/b untuk bidangkepakaran komunikasi politik. Menjadi tim asistensi untuk pembahasanRUU tentang Keterbukaan Informasi Publik, RUU Rahasia Negara,RUU Intelijen Negara, RUU Penyiaran, RUU Hukum Disiplin Militerdan RUU Radio Televisi Republik Indonesia. Tulisan yang telahdibukukan di antaranya berjudul: “Bunga Rampai KeterbukaanInformasi Publik”, dan “Aspirasi Masyarakat dan Respons DPR RI”.Tulisan dalam bagian dari buku di antaranya “Peningkatan Citra Bangsamelalui Kemandirian Industri Pertahanan”, “Optimalisasi PengelolaanKeterbukaan Informasi Publik di DPR RI”, “Kesiapan LembagaPenyiaran Melaksanakan Digitalisasi Penyiaran”, “Tata KelolaKeterbukaan Informasi di Era Pemerintahan Elektronik”, dan “UrgensiSistem Keamanan Telekomunikasi Bagi Peningkatan KualitasKomunikasi Organisasi Pemerintah Daerah”. Juga tulisan dalam jurnalilmiah di ataranya berjudul “Pola Komunikasi Pembangunan PadaDaerah Pemekaran” dan “Mekanisme Pengaduan Masyarakat ke DPR RI”.

Email: [email protected]

Aryojati Ardipandanto, menyelesaikan pendidikan sarjana IlmuPemerintahan dari Universitas Langlangbuana (Yayasan Bhrata BhaktiPolri) Bandung pada tahun 2003. Penelitian-penelitan yangdilakukannya terkait dengan masalah-masalah pemerintahan, politik,dan industri pertahanan. Ia pernah menjadi Tim Asistensi PenyusunanRancangan Undang-Undang tentang Industri Pertahanan, yang sudah

155

Profil Penulis

Page 25: KEAMANAN SIBER DAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI DI … · dia sosial online (media virtual) memiliki peran amat penting dan telah menjadi media alternatif bagi masyarakat, khususnya dalam

156 Kebijakan Siber Nasional di Era Globalisasi Informasi

disahkan menjadi UU No. 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.Selain itu, penulis adalah anggota tim Pidato Sekretariat Jenderal DPRRI sejak tahun 2011 hingga sekarang. Ia terlibat pula sebagai anggotaTim Buku Kinerja Tahunan DPR RI.

Email: [email protected]

Prayudi, bekerja di Sekretariat Jenderal DPR RI sejak tahun 1990.Peneliti Bidang Politik Pemerintahan Indonesia di Pusat Pengkajian,Pengolahan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal (P3DI Setjen DPRRI). Aktif melakukan beberapa penelitian lapangan dan risetkepustakaan terkait masalah-masalah sosial politik. Anggota DewanRedaksi Jurnal Kajian P3DI Setjen DPR RI. Beberapa kegiatan lainnya,antara lain pernah ikut sebagai anggota Tim Asistensi pembahasanRancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyelenggaran Pemilu(2007), RUU tentang Bahan Kimia dan Larangan Penggunaan BahanKimia Sebagai Senjata Kimia (2008), RUU tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025 (2006),RUU tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (2008-2009), RUU tentangIntelijen (2011) RUU tentang Desa (2013), dan RUU tentang Pemda(2013-2014).Email: [email protected]

Aulia Fitri, lahir di Bandung, 19 Mei 1988. MenyelesaikanPendidikan S1 Hubungan Internasional di Universitas KatolikParahyangan pada tahun 2010 dan Pendidikan S2 ManajemenPertahanan di Universitas Pertahanan pada tahun 2015. Saat inimenjabat sebagai Calon Peneliti Bidang Politik Dalam Negeri untukkepakaran Studi Pertahanan di Pusat Penelitian Badan Keahlian DPRRI. Kajian-kajian yang telah dilakukan penulis adalah mengenai IndustriPertahanan, Reformasi Sektor Keamanan, Terorisme dan KerjasamaPertahanan.

Email. [email protected]