keadaan umum - repository.ipb.ac.id · lokasi kebun yang diusahakan pt.socfindo disajikan pada...

9
KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan PT Socfin Indonesia (disingkat PT. Socfindo) berdiri sejak tahun 1926 dengan nama Socfin Medan SA (Societe Financiere Des Caunthous Medan Societe Anoyme). Didirikan berdasarkan Akte Notaris William Leo No. 45 tanggal 7 Desember 1930 yang berkedudukan di Medan yang mengelola perusahaan perkebunan di Provinsi Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Pada tahun 1960 pemerintah Republik Indonesia menjalin hubungan kerja sama dengan investor- investor yang berasal dari Belgia yang bergabung dalam Plantation North Sumatra dengan maksud untuk mendirikan suatu perusahaan patungan yang diberi nama Socfin Medan SA yang berorientasi pada hasil kerja dari suatu area perkebunan yang berkedudukan di kota Medan (Sumatera Utara) dengan kawasan yang mencakup daerah perkebunan khususnya Sumatera Utara dan Aceh. Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No.6 tahun 1965 dengan instruksi- instruksi yang ada memutuskan bahwa SOCFIN Medan SA, Belgia yang dinyatakan sebagai suatu perusahaan perkebunan yang berada di bawah pengawasan Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan keputusan yang dikeluarkan Pemerintah Republik Indonesia tahun 1968 di Jakarta No. E3- 68/Pers/6/94/KPTS/OP/8/1968 SOCFIN Medan SA berubah nama menjadi PT. Socfin Indonesia (PT. Socfindo), yaitu perusahaan patungan yang berkedudukan di kota Medan dengan mengadakan perbandingan modal yaitu, (a). Plantation North Sumatra, Belgia 60 % dan (b). Pemerintah Republik Indonesia 40%. Pada tanggal 31 Desember 2001 sejalan dengan privatisasi beberapa BUMN oleh pemerintah RI telah terjadi perubahan kepemilikan saham PT. Socfindo yaitu, (a). Plantation North Sumatra, Belgia 90 % dan (b). Pemerintah Republik Indonesia 10%. PT. Socfindo berkantor pusat di Jl. KL Yos Sudarso No. 106 Medan. Wilayah perkebunannya berada di dua provinsi, yaitu Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam. Komoditas tanaman yang diusahakan adalah kelapa sawit dan karet dengan total luas areal 48 091,04 ha yang terdiri dari 38 480,4 ha luas areal kelapa

Upload: buitruc

Post on 07-Mar-2019

285 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEADAAN UMUM - repository.ipb.ac.id · lokasi kebun yang diusahakan PT.Socfindo disajikan pada Tabel 1 : Tabel 1. Jenis Tanaman, Luas Areal dan Lokasi Perkebunan yang Diusahakan PT

13

KEADAAN UMUM

Sejarah Perusahaan

PT Socfin Indonesia (disingkat PT. Socfindo) berdiri sejak tahun 1926

dengan nama Socfin Medan SA (Societe Financiere Des Caunthous Medan

Societe Anoyme). Didirikan berdasarkan Akte Notaris William Leo No. 45 tanggal

7 Desember 1930 yang berkedudukan di Medan yang mengelola perusahaan

perkebunan di Provinsi Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Pada tahun 1960 pemerintah Republik Indonesia menjalin hubungan kerja

sama dengan investor- investor yang berasal dari Belgia yang bergabung dalam

Plantation North Sumatra dengan maksud untuk mendirikan suatu perusahaan

patungan yang diberi nama Socfin Medan SA yang berorientasi pada hasil kerja

dari suatu area perkebunan yang berkedudukan di kota Medan (Sumatera Utara)

dengan kawasan yang mencakup daerah perkebunan khususnya Sumatera Utara

dan Aceh.

Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No.6 tahun 1965 dengan

instruksi- instruksi yang ada memutuskan bahwa SOCFIN Medan SA, Belgia

yang dinyatakan sebagai suatu perusahaan perkebunan yang berada di bawah

pengawasan Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan keputusan yang

dikeluarkan Pemerintah Republik Indonesia tahun 1968 di Jakarta No. E3-

68/Pers/6/94/KPTS/OP/8/1968 SOCFIN Medan SA berubah nama menjadi PT.

Socfin Indonesia (PT. Socfindo), yaitu perusahaan patungan yang berkedudukan

di kota Medan dengan mengadakan perbandingan modal yaitu, (a). Plantation

North Sumatra, Belgia 60 % dan (b). Pemerintah Republik Indonesia 40%.

Pada tanggal 31 Desember 2001 sejalan dengan privatisasi beberapa BUMN

oleh pemerintah RI telah terjadi perubahan kepemilikan saham PT. Socfindo

yaitu, (a). Plantation North Sumatra, Belgia 90 % dan (b). Pemerintah Republik

Indonesia 10%.

PT. Socfindo berkantor pusat di Jl. KL Yos Sudarso No. 106 Medan. Wilayah

perkebunannya berada di dua provinsi, yaitu Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh

Darussalam. Komoditas tanaman yang diusahakan adalah kelapa sawit dan karet

dengan total luas areal 48 091,04 ha yang terdiri dari 38 480,4 ha luas areal kelapa

Page 2: KEADAAN UMUM - repository.ipb.ac.id · lokasi kebun yang diusahakan PT.Socfindo disajikan pada Tabel 1 : Tabel 1. Jenis Tanaman, Luas Areal dan Lokasi Perkebunan yang Diusahakan PT

14

sawit dan 9 610,64 ha luas areal tanaman karet. Jenis tanaman, luas areal dan

lokasi kebun yang diusahakan PT.Socfindo disajikan pada Tabel 1 :

Tabel 1. Jenis Tanaman, Luas Areal dan Lokasi Perkebunan yang Diusahakan

PT Socfindo, Sumatera Utara

Komoditas Provisnsi Kabupaten Perkebunan Luas Areal (ha)

Kelapa Sawit NAD Kejuruan Muda Sei Liput 3 659.58

Aceh Singkil Lae Butar 4 440.56

Darul Makmur Seumanyam 4 473.01

Nagan Raya Seunagan 4 581.99

Sumatera Utara Serdang Bedagai Mata Pao 2 263.86

Serdang Bedagai Bangun Bandar 3 335.64

Batu Bara Tanah Gambus 3 725.50

Asahan Padang Pulo 1 187.59

Asahan Aek Loba 8 658.79

Labuhan Batu Negeri Lama 2 153.88

Jumlah 38 480.40

Karet Sumatera Utara Serdang Bedagai Tanjung Maria 1 224.98

Serdang Bedagai Tanah Besih 1 367.98

Batu Bara Lima Puluh 1 794.85

Labuhan Batu Utara Aek Pamienke 3 822.72

Labuhan Batu Utara Halimbe 1 400.11

Jumlah 9 610.64

Jumlah Besar 48 091.04

Sumber : Departemen Tanaman PT Socfindo, 2012

Letak Wilayah Administratif

Perkebunan Bangun Bandar adalah salah satu perkebunan PT. Socfindo

yang membudidayakan tanaman kelapa sawit berlokasi di Kecamatan Dolok

Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Perkebunan Bangun

Bandar terletak kurang lebih 70 kilometer dari Kota Medan. Batas- batas wilayah

administratif nya adalah sebelah Utara berbatasan dengan Pekan Dolok Masihul,

sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Dolok Sagala. Sebelah Timur berbatasan

Page 3: KEADAAN UMUM - repository.ipb.ac.id · lokasi kebun yang diusahakan PT.Socfindo disajikan pada Tabel 1 : Tabel 1. Jenis Tanaman, Luas Areal dan Lokasi Perkebunan yang Diusahakan PT

15

dengan Desa Bantan, sebelah Barat berbatasan dengan Perkebunan Silau Dunia

PTPN III. Perkebunan Bangun Bandar terletak di antara 30

15’ 25”- 30 19’ 46”

LU dan 980 57’ 50”- 99

0 4’ 19”BT. Peta Perkebunan Bangun Bandar disajikan

dalam Lampiran 4.

Topografi lahan Perkebunan Bangun Bandar adalah lembahan, datar

hingga berbukit dengan ketinggian tempat 0-200 m dpl. Perkebunan Bangun

Bandar terdiri dari empat Divisi yang semuanya terletak di Kecamatan Dolok

Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Keadaan Iklim dan Tanah

Keadaan tanah Perkebunan Bangun Bandar didominasi oleh tanah aluvial

dan podzolik merah kuning (PMK) dengan derajat kemasaman tanah (pH) 4-6.

Peta Tanah Kebun Bangun Bandar dapat dilihat pada Lampiran 5. Perkebunan

Bangun Bandar memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Berdasarkan data curah hujan dari tahun 2002-2011, puncak musim kemarau

adalah bulan Januari sampai April dan puncak musim hujan adalah bulan

September sampai Desember. Dari data curah hujan tersebut, Perkebunan Bangun

Bandar memiliki hari hujan rata-rata sebesar 130 hari hujan/ tahun dengan curah

hujan rata-rata sebesar 2 330 mm/ tahun. Menurut Schmidth dan Ferguson

Perkebunan Bangun Bandar masuk ke dalam tipe iklim A, yaitu sangat basah dan

bervegetasi hutan tropika. Data curah hujan dan hari hujan disajikan pada

Lampiran 6.

Suhu harian rata-rata dapat ditentukan oleh ketinggian suatu tempat.

Perkebunan Bangun Bandar dengan ketinggian tempat berkisar antara 75-150 m

dpl memiliki suhu rata-rata tahunan berkisar antara 22-35 0

C dengan tingkat

kelembaban rata- rata tiap bulan 84%.

Luas Areal Konsesi dan Tata Guna Lahan

Berdasarkan data Departemen Tanaman PT. Socfindo tahun 2012,

Perkebunan Bangun Bandar mempunyai Hak Guna Usaha (HGU) dengan total

luas lahan 3 400,93 ha. Luas areal yang digunakan untuk areal penanaman adalah

3 335,64 ha dan luas areal yang digunakan untuk sarana prasarana yaitu seluas

Page 4: KEADAAN UMUM - repository.ipb.ac.id · lokasi kebun yang diusahakan PT.Socfindo disajikan pada Tabel 1 : Tabel 1. Jenis Tanaman, Luas Areal dan Lokasi Perkebunan yang Diusahakan PT

16

65,29 ha. Luas areal dan tata guna lahan Perkebunan Bangun Bandar dapat dilihat

pada Tabel 2 :

Tabel 2. Tata Guna Lahan Perkebunan Bangun Bandar.

Penggunaan Luas (ha)

Tanaman Menghasilkan (TM) 2 160.40

Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) 897.49

Tanaman Baru (TB) Program Tahun 2012 277.75

Emplacement/ Pabrik 35.97

Pembibitan kelapa Sawit 4.27

Anak Sungai 4.97

Hutan Bambu 0.60

Jalur PLN 6.72

Parit Isolasi 4.69

Areal Konservasi 8.07

Jumlah 3 400.93

Sumber : Departemen Tanaman PT. Socfindo (Agustus, 2012)

Perkebunan kelapa sawit Bangun Bandar terbagi atas 4 divisi, yaitu Divisi

I seluas 1 068,94 ha, Divisi II seluas 922,44 ha, Divisi III seluas 835,33 ha, dan

Divisi IV seluas 508,93 ha.

Keadaan Tanaman dan Produksi

Tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan di Perkebunan Bangun Bandar

adalah varietas Tenera, hasil dari persilangan Dura dan Pisifera yang dihasilkan

sendiri oleh PT. Socfindo. Perkebunan Bangun Bandar memiliki pola tanam

segitiga sama sisi dengan jarak tanam 9 m x 9 m x 9m dengan kerapatan populasi

rata-rata 142 tanaman/ ha. Namun, berdasarkan kondisi yang terdapat di lapangan,

populasi tanaman per hektar dapat berbeda daripada populasi yang sebenarnya.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya penyisipan tanaman, penebangan pokok

mati, dan pokok yang tidak bernilai (non valuer), dan pokok yang terserang

penyakit Ganoderma,sp. Jarak tanam yang tidak teratur, rubuh, dan tersambar

petir dapat menyebabkan populasi tanaman per hektarnya tidak sama. Populasi

tanaman kelapa sawit dan luas pertanaman pada setiap divisi Perkebunan Bangun

Bandar dapat dilihat pada Tabel 3.

Page 5: KEADAAN UMUM - repository.ipb.ac.id · lokasi kebun yang diusahakan PT.Socfindo disajikan pada Tabel 1 : Tabel 1. Jenis Tanaman, Luas Areal dan Lokasi Perkebunan yang Diusahakan PT

17

Tabel 3. Jumlah Populasi Tanaman Kelapa Sawit Berdasarkan Tahun

Tanam pada Setiap Divisi Perkebunan Bangun Bandar

Tahun

Tanam

Divisi I Divisi II Divisi III Divisi IV

Luas

(ha)

Jumlah

Pokok

Luas

(ha)

Jumlah

Pokok

Luas

(ha)

Jumlah

Pokok

Luas

(ha)

Jumlah

Pokok

1984 - - 48.81 3967 - - - -

1986 - - 52.70 4204 - - - -

1989 - - - - 231.23 25872 - -

1990 - - - - 195.94 22543 - -

1991 48.95 4633 - - 90.77 9851 - -

1992 - - 81.35 8438 - - - -

1996 34.17 3194 - - - - - -

1998 103.23 11188 55.75 6657 - - - -

1999 94.90 11534 23.08 2626 - - - -

2000 25.78 3040 87.25 11150 - - - -

2001 88.66 9324 - - 33.67 3839 - -

2002 - - 38.30 4616 - - - -

2003 62.03 7962 131.47 16275 - - - -

2004 178.43 24149 108.98 14960 0.95 121 - -

2005 97.18 13832 - - - - - -

2006 - - 138.45 21396 - - - -

2007 24.28 3619 - - - - - -

2008 31.16 4832 25.31 3795 - - 27.62 3941

2009 89.07 12264 - - 54.03 7726 250.97 35116

2010 34.34 4828 17.88 2494 81.32 11093 125.67 17637

2011 - - 113.11 15106 96.60 13517 34.50 4360

2012 156.76 21729 - - 50.82 7267 70.17 9128

Total 1068.94 136128 922.44 115684 835.33 101829 508.93 70182

Rata-

rata 127 125 122 138

Sumber : Kantor Besar Perkebunan Bangun Bandar (Agustus, 2012)

Perkebunan Bangun Bandar memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit

yang sudah ada sejak tahun 1926. Pabrik tersebut dapat mengolah TBS menjadi

CPO dan PK. Kapasitas maksimum pengolahan pabrik tersebut adalah 25 ton

TBS/ jam. Produksi TBS, CPO, dan PK yang dihasilkan oleh Perkebunan Bangun

Bandar pada tahun 2008-2011 dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 6: KEADAAN UMUM - repository.ipb.ac.id · lokasi kebun yang diusahakan PT.Socfindo disajikan pada Tabel 1 : Tabel 1. Jenis Tanaman, Luas Areal dan Lokasi Perkebunan yang Diusahakan PT

18

Tabel 4. Produksi TBS, CPO, dan PK Perkebunan Bangun Bandar

Tahun Luas

(ha)

Produksi (ton) Produktivitas (ton/ ha)

TBS CPO PK TBS CPO PK

2008 2526.56 51 196.68 12 284.90 2 409.13 20.26 4.86 0.95

2009 2479.43 56 270.79 13 205.29 2 662.52 22.70 5.33 1.07

2010 2446.17 53 628.01 12 721.79 2 418.29 21.92 5.20 0.99

2011 2374.63 52 884.94 12 821.71 2 525.85 22.27 5.40 1.06

Sumber : Perkebunan Bangun Bandar, 2012

Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

Pelaksanaan pekerjaan di Perkebunan Bangun Bandar dipimpin oleh

seorang Pengurus yang bertanggung jawab kepada Group Manager. Pengurus

memimpin seluruh kegiatan yang dilakukan di lapangan, pabrik, dan administrasi.

Dalam kegiatan di lapangan dan pabrik Pengurus dibantu oleh Asisten Kepala

(Askep), Asisten Divisi, Tekniker I (Kepala Pabrik), dan Tekniker II. Dalam

bidang administrasi Pengurus dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha (KTU).

Tugas Pokok (job description) dari Pengurus meliputi : (1) Pengurus

memiliki tugas dan kewajiban untuk menyusun anggaran tahunan yang meliputi

prediksi produksi, rencana kerja, kebutuhaan tenaga kerja dan kebutuhan biaya

dengan berpedoman kepada tuntutan Management dan disesuaikan dengan

kebutuhan lapangan dan pabrik; (2) Pengurus melaksanakan pekerjaan sesuai

intruksi Management dan Budget yang telah disetujui Management dengan

mengoptimalkan kerja sama dengan seluruh Staf, Pegawai, dan karyawan; (3)

Pengurus mengontrol produksi, pengolahan, pemeliharaan lapangan dan pabrik

berdasarkan standar mutu kerja perusahaan.

Asisten Kepala (Askep) memiliki tugas untuk mengkordinir asisten dalam

hal penyebaran tenaga kerja, membantu Pengurus dalam hal penyusunan anggaran

(budget) tahunan, pengamanan kebun, dan mengontrol pekerjaan asisten divisi

dalam hal produksi, perawatan tanaman, dan administrasi divisi, serta melakukan

perbaikan terus-menerus di kebun. Askep juga bertugas untuk mengambil alih

pekerjaan apabila Pengurus dan Asisten Divisi sedang cuti. Askep dalam

kinerjanya bertanggung jawab kepada Pengurus.

Page 7: KEADAAN UMUM - repository.ipb.ac.id · lokasi kebun yang diusahakan PT.Socfindo disajikan pada Tabel 1 : Tabel 1. Jenis Tanaman, Luas Areal dan Lokasi Perkebunan yang Diusahakan PT

19

Asisten Divisi memiliki tugas untuk membuat rencana kerja harian,

bulanan, dan laporan bulanan. Asisten Divisi juga memiliki tugas untuk

memberikan instruksi kerja kepada mandor-mandor, mantri-mantri dan krani-

krani setiap pagi (antrian pagi), mengawasi pelaksanaan dan disiplin kerja di

lapangan sesuai dengan instruksi dan rencana kerja yang telah direncanakan, serta

mengawasi mutu dan output setiap jenis pekerjaan di lapangan. Selain itu tugas

Asisten Divisi juga menjamin hasil produksi sampai ke pabrik dan bertanggung

jawab terhadap keamanan di divisinya. Asisten Divisi dibantu oleh mandor I

(produksi dan perawatan), kerani keliling, kerani buah (bunch recorder), kerani

transport (opas kantor). Mandor I produksi membawahi mandor panen dan

mandor tunas. Mandor I perawatan membawahi mandor pupuk, mandor semprot,

mandor Bongkar Tanaman Pengganggu (BTP), dan mandor kastrasi (apabila ada

tanaman belum menghasilkan). Dalam hal administrasi Asisten Divisi dibantu

oleh kerani keliling.

Proses pengolahan di pabrik dipimpin oleh seorang Tekniker-I yang

bertanggung jawab atas seluruh aktivitas di pabrik, seperti mengendalikan/

mengawasi proses pengolahan, dan mengendalikan/ mengawasi pemeliharaan

mesin-mesin dan bangunan pabrik. Dalam kinerjanya Tekniker-I dibantu oleh

Tekniker-II yang mempunyai tugas membantu Tekniker-I dalam mengendalikan/

mengawasi proses pengolahan di pabrik, mengendalikan/ mengawasi

pemeliharaan mesin-mesin dan bangunan pabrik, dan mengendalikan administrasi

produksi, tenaga kerja, transport, dan gudang. Seorang Tekniker-II dibantu oleh

krani pabrik, mandor transport, dan operator- operator mesin yang ada di pabrik.

Seorang KTU bertanggung jawab terhadap pelaksanaan administrasi

keuangan bulanan dan tahunan kebun, membuat laporan penerimaan dan

pengeluaran (cash flow) kebun, dan mengumpulkan data-data untuk penyusunan

anggaran biaya (budget) kebun. Dalam kinerjanya seorang KTU dibantu oleh

beberapa pegawai dan karyawan kantor besar Perkebunan Bangun Bandar.

Struktur organisasi Perkebunan Bangun Bandar dapat dilihat pada Lampiran 7.

Sistem ketenagakerjaan Perkebunan Bangun Bandar mempunyai pekerja

staf dan non staf. Pekerja staf terdiri dari Pengurus, Asisten Kepala (Askep),

Asisten Divisi, Tekniker-I dan Tekniker-II. Sedangkan pekerja non staf terdiri dari

Page 8: KEADAAN UMUM - repository.ipb.ac.id · lokasi kebun yang diusahakan PT.Socfindo disajikan pada Tabel 1 : Tabel 1. Jenis Tanaman, Luas Areal dan Lokasi Perkebunan yang Diusahakan PT

20

Karyawan Harian Tetap (KHT), mandor dan pegawai. Data jumlah pekerja staf

dan non staf pada Perkebunan Bangun Bandar dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Jumlah Staf dan Non Staf Perkebunan Bangun Bandar

No Status Pekerja Jumlah

1 Staf 6

2 Pegawai 13

3 Mandor ( Pegawai) 32

4 Karyawan Harian Tetap (KHT)/ Buruh 502

Jumlah 553

Luas Areal (ha) 3 335.64

Indeks Tenaga Kerja (ITK) 0.17

Sumber : Kantor Perkebunan Bangun Bandar, 2012

Indeks Tenaga Kerja (ITK) Perkebunan Bangun Bandar adalah 0,17

berasal dari hasil dari pembagian total tenaga kerja dengan luas areal yang berarti

0,17 orang/ ha. Menurut Pahan (2010) perkebunan kelapa sawit memerlukan

tenaga kerja 0,2 tenaga kerja setiap hektarnya.

Pekerja di Perkebunan Bangun Bandar memiliki 6 hari kerja setiap

minggunya dengan total jam kerja 40 jam/ minggu yang terdiri dari jam kerja

setiap harinya untuk 1 HK yaitu 7 jam/ hari, kecuali hari Jumat yaitu 5 jam/ hari.

Waktu kerja setiap harinya adalah pukul 06.30-14.00 (dengan waktu istirahat

pukul 09.00-09.30), sedangkan untuk hari Jumat waktu kerjanya adalah pukul

06.30-12.00 (dengan waktu istirahat pukul 09.00-09.30).

Sistem pembayaran dan jumlah upah pekerja di Perkebunan Bangun

Bandar berbeda- beda pada setiap jabatan pekerja. Pekerja staf menerima upah

pada akhir bulan setiap bulannya, sedangkan untuk pekerja non staf menerima

upah dua kali dalam sebulan, yaitu upahan besar (tanggal 5 tiap bulannya) dan

upahan kecil (tanggal 19 tiap bulannya). Selain itu, pekerja staf maupun non staf

mendapatkan bonusan pada setiap tahunnya. Untuk upah yang dibayarkan, upah

pekerja staf perkebunan sepenuhnya ditentukan oleh Payroll Departement PT.

Socfindo, sedangkan untuk pekerja non staf pembayaran upah berbeda-beda

tergantung pada tingkat golongannya. Perbedaan terletak pada jumlah upah dan

Page 9: KEADAAN UMUM - repository.ipb.ac.id · lokasi kebun yang diusahakan PT.Socfindo disajikan pada Tabel 1 : Tabel 1. Jenis Tanaman, Luas Areal dan Lokasi Perkebunan yang Diusahakan PT

21

tunjangan yang ditetapkan oleh PT. Socfindo. Ketentuan pembayaran upah yang

dilakukan oleh perusahaan adalah :

Mandor/ Pegawai: 1) Mendapatkan upah terendah (golongan I/1) sebesar

Rp 1 278 000,00/ bulan dan mendapatkan upah tertinggi (golongan VIII/10)

sebesar Rp 2 689 400,00/ bulan ditambah dengan premi apabila pekerjaan

melebihi dari output yang telah ditentukan oleh perusahaan 2) Mendapatkan

tunjangan beras, 3) mendapat fasilitas rumah dan listrik, 4) Mendapatkan

tunjangan JAMSOSTEK dan tunjangan biaya kesehatan apabila sakit.

Karyawan Harian Tetap: 1) Upah minimal per bulan dihitung sesuai

dengan UMR perusahaan yaitu Rp 1 210 000,00/ bulan ditambah dengan premi

apabila pekerjaan melebihi dari output yang telah ditentukan oleh perusahaan,

2) Mendapatkan tunjangan beras, 3) Mendapatkan fasilitas rumah dan listrik, 4)

mendapatkan tunjangan JAMSOSTEK dan fasilitas biaya kesehatan apabila sakit.

Fasilitas Kebun

Untuk kegiatan operasional, Perkebunan Bangun Bandar mempunyai

Pabrik Kelpapa Sawit (PKS), satu unit kantor pengurus untuk mengelola kegiatan

administrasi yang dilengkapi dengan komputer dan sistem Aplikasi Harvest,

kantor divisi pada setiap divisi, gudang pupuk, gudang material, dan gudang

pembantu di setiap divisi.

Untuk meningkatkan produktivitas pekerja dalam bekerja, Perkebunan

Bangun Bandar menyediakan fasilitas kesehatan (Poliklinik), olahraga (lapangan

sepak bola, voli, tenis, dan bulu tangkis), kerohanian (Masjid dan Gereja), Tempat

Penitipan Anak (TPA) dll.