ke mana hilangnya rp 848,7 miliar uang korban first travel? fileadapun total kerugian para korban...

4

Click here to load reader

Upload: phamdieu

Post on 13-Jun-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ke Mana Hilangnya Rp 848,7 Miliar Uang Korban First Travel? fileAdapun total kerugian para korban ditaksir Rp 848,700 miliar. ... Pertama yakni rumah mewah Andika dan Anniesa Desvitasari,

1

Ke Mana Hilangnya Rp 848,7 Miliar Uang Korban First Travel?

AMBARANIE NADIA KEMALA MOVANITA

Kompas.com - 23/08/2017, 08:32 WIB

Ketiga tersangka kasus penipuan dan penggelapan agen perjalanan First Travel, Andika Surachman,

Anniesa Hasibuan, dan Siti Nuraidah Hasibuan ditampilkan saat konferensi pers di kantor Bareskrim Polri,

Jakarta, Selasa (22/8/2017).(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri pemilik biro perjalanan umrah First

Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, mengaku "lupa-lupa ingat" ke mana saja

dana dari rekening perusahaan dialirkan.

Rekening tersebut menampung uang perjalanan umrah yang telah disetorkan puluhan ribu

calon jemaah.

Namun, pada dua rekening perusahaan yang telah dibekukan, saldonya hanya berkisar Rp

1,3 - 1,5 juta. Jumlah tersebut dirasa tidak masuk akal dengan jumlah calon jemaah

umrah yang telah melunasi pembayaran.

Dari 72.682 orang pendaftar, First Travel baru memberangkatkan 14.000 orang.

Selebihnya, sebanyak 58.682 calon jamaah masih terkatung-katung menunggu kepastian.

Adapun total kerugian para korban ditaksir Rp 848,700 miliar. Uang tersebut diduga

digunakan para tersangka untuk membeli sejumlah aset. Polisi juga tengah menyelidiki

dugaan tindak pidana pencucian uang.

Kepala Bareskrim Polri Komien Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, belum diketahui ke

mana saja hilangnya dana calon jemaah umrah yang ditampung di rekening perusahaan.

Page 2: Ke Mana Hilangnya Rp 848,7 Miliar Uang Korban First Travel? fileAdapun total kerugian para korban ditaksir Rp 848,700 miliar. ... Pertama yakni rumah mewah Andika dan Anniesa Desvitasari,

2

"Dia (tersangka) sudah tidak tahu sama sekali. Terlalu banyak menyebar," ujar Ari Dono.

First Travel disebut-sebut menginvestasikan dana ke koperasi Pandawa. Koperasi

tersebut diputus pailit dan pemiliknya menjadi tersangka kasus investasi bodong.

Penyidik juga mengkonfirmasi soal investasi itu kepada dua tersangka. Namun, kata Ari,

kedua tersangka mengaku lupa apakah pernah menginvestasikan uang ke Koperasi

Pandawa.

"Dia mengatakan, 'Waduh saya sudah lupa ke mana saja'. Ini yang masih harus kami

petakan," kata Ari.

(Baca juga: Modus First Travel, dari Umrah Murah hingga Minta "Endorse" Artis)

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Herry Rudolf

Nahak mengatakan, informasi yang didapatkan dari pasangan suami istri itu tidak selalu

lancar.

Ada sebagian informasi yang seperti ditutupi. Seringkali penyidik berulang kali

mengkonfirmasi soal aset-aset yang mereka miliki.

"Dalam beberapa pemeriksaan kalau kami temukan aset atau informasi dari masyarakat,

baru dikatakan, "Oh iya, Pak, kemarin saya lupa," kata Herry.

"Kalau tidak ditanya, tidak ngomong," ujar dia.

Dengan demikian, penyidik tak hanya mengandalkan informasi dari para tersangka saja.

Penyidik telah memeriksa saksi lebih dari 30 orang yang terdiri dari berbagai pihak.

Kediaman Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari Hasibuan, tersangka kasus dugaan penipuan

calon jemaah umroh, di kawasan elit, Sentul City, Bogor, Jawa Barat, nampak sepi, Selasa

(15/8/2017).(Ramdhan Triyadi Bempah / KOMPAS.com)

Page 3: Ke Mana Hilangnya Rp 848,7 Miliar Uang Korban First Travel? fileAdapun total kerugian para korban ditaksir Rp 848,700 miliar. ... Pertama yakni rumah mewah Andika dan Anniesa Desvitasari,

3

Selain itu, kata Herry, ada juga informasi dari masyarakat yang mengetahui ada aset lain

milik Anniesa dan Andika.

1. Aset Bangunan

Setidaknya ada tujuh bangunan yang disita penyidik. Pertama yakni rumah mewah Andika

dan Anniesa Desvitasari, di Sentul City, Kabupaten Bogor. Ada juga rumah tinggal di

kompleks Vasa Cluster, Jalan Kebagusan Dalam IV, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Selain itu, penyidik menyita rumah kontrakan di Jalan Benda Raya, Cilandak, Jakarta

Selatan. Tiga kantor First Travel di Cimanggis, Jalan TB Sumatupang, dan Jalan Rasuna

Said, Jakarta Selatan, tak luput dari penyitaan.

Selain mengelola biro perjalanan umrah, Anniesa memiliki profesi lain, yaitu sebagai

desainer.

"Butik milik Anniesa di Gedung Promenade Nomor 20 Unit F dan G, Jalan Bangka Raya

Kemang, juga kita sita," kata Herry.

Penyidik juga menyita 31 buku tabungan yang masih didalami isi rekeningnya. Polisi

meminta Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran

dana dari rekening tersebut.

(Baca: Rumah Kontrakan hingga Butik Bos First Travel Turut Disita Polisi)

2. Aset Kendaraan

Selain itu, dari sejumlah lokasi penggeledahan, penyidik menyita lima mobil dengan jenis

Volkswagen Caravelle warna putih dengan nomor polisi F 805 FT, Mitsubushi Pajero

warna putih dengan nomor polisi F 111 PT, Toyota Vellfire warna putih nomor polisi F 777

NA, Daihatsu Sirion warna putih dengan nomor polisi B 288 UAN, dan Toyota Fortuner

warna putih bernomor polisi B 28 KHS.

Di samping itu, ada sebelas mobil lain yang diduga terkait dengan kasus tersebut.

"Ada sebelas mobil dalam penelusuran karena berpindah tangan atau dijual," ujar Herry.

Adapun nomor polisi mobil-mobil tersebut, yaitu F 1051 GT merek Hummer, F 9 FA

merek Mercedez, B 9885 ECB merek Isuzu, B 1382 EKB merek Daihatsu, B 1965 EDG

merek Avanza, B 1985 EOO merek Avanza, B 1919 EKW merek Daihatsu, B 1683 EDL

merek Avanza, B 1854 EDG merek Luxio, B 1062 EDH, dan B 1645 EKW merek Luxio.

Page 4: Ke Mana Hilangnya Rp 848,7 Miliar Uang Korban First Travel? fileAdapun total kerugian para korban ditaksir Rp 848,700 miliar. ... Pertama yakni rumah mewah Andika dan Anniesa Desvitasari,

4

(Baca: Polisi Sebut Ada 11 Mobil Aset First Travel yang Berpindah Tangan)

3. Aset di Luar Negeri

Herry mengatakan, kedua tersangka juga mengaku mereka memiliki restoran di Inggris.

Hingga saat ini, penyidik masih mengecek keberadaan restoran itu. Pihaknya juga belum

mendapatkan dokumen kepemilikan restoran tersebut.

"Kami lagi cek kebenaran dan kepemilikan dokumen restoran di sana," kata Herry.

Menurut pengakuan Andika dan Anniesa, restoran itu dibeli pada 2016. Harganya belinya

saat itu 700 ribu poundsterling. Namun, belum diketahui nama restoran tersebut.

"Infonya (restoran) masih beroperasi," kata Herry.

(Baca: Pasutri Bos First Travel Punya Restoran di Inggris)

Dalam kasus ini, penyidik menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah Direktur Utama

First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari, serta Siti Nuraidah

Hasibuan alias Kiki Hasibuan selaku Direktur Keuangan sekaligus Komisaris First Travel.

Modusnya yakni menjanjikan calon jamaah untuk berangkat umrah dengan target waktu

yang ditentukan. Hingga batas waktu tersebut, para calon jamaah tak kunjung menerima

jadwal keberangkatan.

Bahkan, sejumlah korban mengaku diminta menyerahkan biaya tambahan agar bisa

berangkat.

Para tersangka juga memberikan promosi dengan biaya murah di bawah ketetapan

Kementerian Agama, yakni Rp 14,3 juta. Ia menjanjikan para pelanggannya mendapatkan

fasilitas VIP meski membayar murah.