kdm slide kebutuhan eliminasi bowel

43
KEBUTUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI BOWEL ELIMINASI BOWEL Fatwa Imelda, S. Kep, Ns Fatwa Imelda, S. Kep, Ns Departemen Dasar Departemen Dasar Fakultas Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2009 2009

Upload: cicci-chairunisa-masum

Post on 15-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

slide kdm

TRANSCRIPT

  • KEBUTUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI BOWELELIMINASI BOWEL

    Fatwa Imelda, S. Kep, NsFatwa Imelda, S. Kep, NsDepartemen DasarDepartemen DasarDepartemen DasarDepartemen Dasar

    Fakultas KeperawatanFakultas KeperawatanUniversitas Sumatera UtaraUniversitas Sumatera Utara

    2009 2009

  • ELIMINASIELIMINASI

    Eliminasi adalah Eliminasi adalah proses proses pembuangan sisa pembuangan sisa pembuangan sisa pembuangan sisa metabolisme tubuh metabolisme tubuh baik berupa urin baik berupa urin atau bowel (feses).atau bowel (feses).

  • The Bowel = All structures in the The Bowel = All structures in the lower intestinal tract involved in the lower intestinal tract involved in the process of stool elimination.process of stool elimination.

    Large intestinesLarge intestines Ascending ColonAscending Colon Transverse ColonTransverse Colon

    Descending ColonDescending Colon Descending ColonDescending Colon SigmoidSigmoid RectumRectum AnusAnus

  • AnatomiAnatomi

  • 1. MULUT1. MULUT

    Pencernaan secara mekanik Pencernaan secara mekanik dan kimiawi dimulai dari mulut. dan kimiawi dimulai dari mulut. Gigi menguyah makanan, Gigi menguyah makanan, memecahnya menjadi ukuran memecahnya menjadi ukuran memecahnya menjadi ukuran memecahnya menjadi ukuran tertentu tertentu Sekresi saliva mengandung Sekresi saliva mengandung enzim seperti ptialin yang enzim seperti ptialin yang mencerna elemen makanan mencerna elemen makanan tertentu.tertentu.

  • 2. ESOPHAGUS2. ESOPHAGUS

    Ketika makanan memasuki Ketika makanan memasuki esophagus bagian atas , ia berjalan esophagus bagian atas , ia berjalan melewati spinkter esophagus bagian melewati spinkter esophagus bagian atas dimana ada sebuah otot sirkular atas dimana ada sebuah otot sirkular yang mencegah udara masuk ke yang mencegah udara masuk ke esophagus dan makanan dari refluks esophagus dan makanan dari refluks ke tenggorokan.ke tenggorokan.Bolus dari makanan mengadakan Bolus dari makanan mengadakan perjalanan 25 cm di esophagus.perjalanan 25 cm di esophagus.

  • 3. LAMBUNG3. LAMBUNG

    Dalam lambung, makanan disimpan Dalam lambung, makanan disimpan sementara dan dipecahkan secara sementara dan dipecahkan secara mekanik dan kimiawi untuk mekanik dan kimiawi untuk pencernaan dan absorpsi. pencernaan dan absorpsi. Lambung mensekresi HCl, mukus, Lambung mensekresi HCl, mukus, enzim pepsin, dan faktor intrinsik. enzim pepsin, dan faktor intrinsik. Sebelum makanan meninggalkan Sebelum makanan meninggalkan lambung, ia diubah menjadi bahan lambung, ia diubah menjadi bahan yang semifluid yang disebut yang semifluid yang disebut CHYME. CHYME.

  • 4. USUS HALUS4. USUS HALUS

    Usus halus merupakan Usus halus merupakan saluran yang diameternya 2,5 saluran yang diameternya 2,5 cm dan panjangnya 6m.cm dan panjangnya 6m.

    Usus terdiri dari 3 bagian : Usus terdiri dari 3 bagian : Usus terdiri dari 3 bagian : Usus terdiri dari 3 bagian : doudenum, jejenum, ileum. doudenum, jejenum, ileum.

    Chyme tercampur dengan Chyme tercampur dengan enzim pencernaan (seperti enzim pencernaan (seperti empedu dan amilase) ketika empedu dan amilase) ketika berjalan melewati usus halus.berjalan melewati usus halus.

  • 5. USUS BESAR5. USUS BESAR

    Bagian bawah dari saluran Bagian bawah dari saluran gastrointestinal adalah usus besar gastrointestinal adalah usus besar (kolon) karena diameternya lebih (kolon) karena diameternya lebih besar dari usus halus. besar dari usus halus. Usus besar terbagi atas caecum, Usus besar terbagi atas caecum, kolon, dan rektum. kolon, dan rektum.

    CAECUMCAECUMChyme yang diabsorpsi memasuki Chyme yang diabsorpsi memasuki usus besar pada caecum melalui usus besar pada caecum melalui katup ileocecal.katup ileocecal.

  • KOLON KOLON Chyme yang halus ketika memasuki Chyme yang halus ketika memasuki kolon volume airnya berkurang.kolon volume airnya berkurang.Kolon terdiri dari ascending, Kolon terdiri dari ascending, tranverse, descending, dan sigmoid.tranverse, descending, dan sigmoid.Kolon mempunyai 4 fungsi : Kolon mempunyai 4 fungsi : absorpsi, proteksi, sekresi, dan absorpsi, proteksi, sekresi, dan absorpsi, proteksi, sekresi, dan absorpsi, proteksi, sekresi, dan eliminasi.eliminasi.Ketika makanan berjalan melalui Ketika makanan berjalan melalui kolon, terjadi kontraksi kolon, terjadi kontraksi HAUSTRAL HAUSTRAL . .

  • A. FISIOLOGI DEFEKASIA. FISIOLOGI DEFEKASI

    Dalam defekasi ada dua Dalam defekasi ada dua refleks yaitu : refleks yaitu :

    1. Refleks Defekasi 1. Refleks Defekasi 1. Refleks Defekasi 1. Refleks Defekasi IntrinsikIntrinsik

    2. Refleks Defekasi 2. Refleks Defekasi ParasimpatisParasimpatis

  • 1. Refleks defekasi intrinsik1. Refleks defekasi intrinsik

    Refleks ini berawal dari feses Refleks ini berawal dari feses yang masuk rektum yang yang masuk rektum yang kemudian menyebabkan kemudian menyebabkan rangsangan pada fleksus rangsangan pada fleksus rangsangan pada fleksus rangsangan pada fleksus ingentikus dan terjadilah ingentikus dan terjadilah gerakan peristaltik. gerakan peristaltik. Setelah feses tiba di anus Setelah feses tiba di anus secara sistematis spingter secara sistematis spingter interna relaksasi maka terjadi interna relaksasi maka terjadi defekasi.defekasi.

  • 2. Refleks Defekasi 2. Refleks Defekasi ParasimpatisParasimpatis

    Feses yang masuk ke rektum Feses yang masuk ke rektum akan merangsang saraf rektum akan merangsang saraf rektum yang kemudian diteruskan ke yang kemudian diteruskan ke spinal coral, dan dari sini spinal coral, dan dari sini spinal coral, dan dari sini spinal coral, dan dari sini kemudian dikembalikan ke kolon kemudian dikembalikan ke kolon descenden, sigmoid, dan rectum descenden, sigmoid, dan rectum yang menyebabkan intensifnya yang menyebabkan intensifnya peristaltik. peristaltik. Relaksasi spingter maka Relaksasi spingter maka terjadilah defekasi.terjadilah defekasi.

  • B. PRODUK DEFEKASIB. PRODUK DEFEKASI

    Produk dari defekasi ialah fesesProduk dari defekasi ialah feses Feses terdiri atas 75 % air dan 25% Feses terdiri atas 75 % air dan 25%

    materi padat materi padat Feses normal berwarna coklat Feses normal berwarna coklat Feses normal berwarna coklat Feses normal berwarna coklat Baunya Khas Baunya Khas Konsistensi : lembek namun berbentuk Konsistensi : lembek namun berbentuk Defekasi disertai dengan pengeluaran Defekasi disertai dengan pengeluaran

    gas gas Gas terdiri dari COGas terdiri dari CO22, metana, H, metana, H22S, OS, O22, ,

    NN22

  • C. FAKTORC. FAKTOR--FAKTOR YANG FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES DEFEKASIMEMPENGARUHI PROSES DEFEKASI

    1.Usia : bayi kontrol defekasi belum berkembang, 1.Usia : bayi kontrol defekasi belum berkembang, usika kontrol defekasi menurun.usika kontrol defekasi menurun.

    2.Diet : makanan bersifat mempercepat prosews 2.Diet : makanan bersifat mempercepat prosews produlsi feses, juga kwantitas makanan.produlsi feses, juga kwantitas makanan.3.Intak Cairan : Ciran kurang feses libih keras 3.Intak Cairan : Ciran kurang feses libih keras 3.Intak Cairan : Ciran kurang feses libih keras 3.Intak Cairan : Ciran kurang feses libih keras karena absorbsi cairan meningkatkarena absorbsi cairan meningkat

    4.Aktifitas : Tonus otot abdomen, pelvis dan 4.Aktifitas : Tonus otot abdomen, pelvis dan diafragma akan membantu proses defekasi.diafragma akan membantu proses defekasi.

    5.Psikologis : Cemas, takut, marah, ekan 5.Psikologis : Cemas, takut, marah, ekan meningkatkan pristaltik aehingga menyebabkan meningkatkan pristaltik aehingga menyebabkan diare.diare.

  • sambungansambungan

    6.Pengobatan6.Pengobatan

    7.Gaya Hidup : Kebiasaan untuk melatih pola BAB 7.Gaya Hidup : Kebiasaan untuk melatih pola BAB sejak kecil secara teratur, fasilitas BAB dan sejak kecil secara teratur, fasilitas BAB dan kebiuasaan menahan BAB.kebiuasaan menahan BAB.

    8.Penyakit : Diare, konstipasi.8.Penyakit : Diare, konstipasi.

    9.Anastesi dan Pembedahan : Biasanya 249.Anastesi dan Pembedahan : Biasanya 24--48 jam.48 jam.9.Anastesi dan Pembedahan : Biasanya 249.Anastesi dan Pembedahan : Biasanya 24--48 jam.48 jam.10.Nyeri : bisa mengurangui keinginan BAB.10.Nyeri : bisa mengurangui keinginan BAB.

    11.Kerusakan Sensori motorik.11.Kerusakan Sensori motorik.

  • D. MASALAH UMUM PADA D. MASALAH UMUM PADA ELIMINASIELIMINASI 11. Konstipasi . Konstipasi 2. Fecel infaction/Impaksi2. Fecel infaction/Impaksi3. Diare 3. Diare 3. Diare 3. Diare 4. Flatuence 4. Flatuence 5. Hemoroid 5. Hemoroid 6. Inkontinensia 6. Inkontinensia

  • ConstipationConstipation

    Two or less BMs weekly or when Two or less BMs weekly or when defecation is excessively difficult or defecation is excessively difficult or requires straining. requires straining. requires straining. requires straining.

    Most common cause: Ignoring the Most common cause: Ignoring the urge to defecate. Treat this cause urge to defecate. Treat this cause with education ( a daily BM is not with education ( a daily BM is not necessary for good health) exercise necessary for good health) exercise and diet modification. and diet modification.

  • 2. Fecel infraction/Impaksi2. Fecel infraction/Impaksi

    Impaksi feses didefenisikan sebagai Impaksi feses didefenisikan sebagai suatu massa atau kumpulan yang suatu massa atau kumpulan yang mengeras, feses seperti dempul mengeras, feses seperti dempul pada lipatan rektum.pada lipatan rektum.Impaksi terjadi pada retensi yang Impaksi terjadi pada retensi yang Impaksi terjadi pada retensi yang Impaksi terjadi pada retensi yang lama dan akumulasi dari bahanlama dan akumulasi dari bahan--bahan feses. bahan feses. Penyebab dari impaksi feses Penyebab dari impaksi feses biasanya kebiasaan buang air besar biasanya kebiasaan buang air besar yang jarang dan konstipasi.yang jarang dan konstipasi.

  • DIAREDIARE

    Diare berhubungan dengan Diare berhubungan dengan pengeluaran feses yang cair pengeluaran feses yang cair dan meningkatnya frekuensi dari dan meningkatnya frekuensi dari proses defekasi. proses defekasi. Pada orang dengan diare Pada orang dengan diare dijumpai kesulitan dan dijumpai kesulitan dan ketidakmungkinan untuk ketidakmungkinan untuk mengontrol keinginan defekasi mengontrol keinginan defekasi dalam waktu yang lama.dalam waktu yang lama.

  • Tabel : Penyebab yang sering menyebabkan diareTabel : Penyebab yang sering menyebabkan diare

    PenyebabPenyebab Respon fisiologisRespon fisiologisStres psikologisStres psikologisObatObat--obatanobatanAntibiotikAntibiotikZat besiZat besiZat katartikZat katartikAlergi pada makanan Alergi pada makanan

    Peningkatan pergerakan intestinal Peningkatan pergerakan intestinal dan sekresi mukusdan sekresi mukusInflamasi dan infeksi pada mukosa Inflamasi dan infeksi pada mukosa mengarah pada pertumbuhan mengarah pada pertumbuhan yang berlebih dari mikroorganisme yang berlebih dari mikroorganisme yang normal pada intestinalyang normal pada intestinalAlergi pada makanan Alergi pada makanan

    atau minumanatau minumanIntoleransi pada Intoleransi pada makanan atau makanan atau minumanminumanPenyakit pada kolonPenyakit pada kolonSindrom malabsorpsiSindrom malabsorpsiPenyakit ChronPenyakit Chron

    yang normal pada intestinalyang normal pada intestinalIritasi pada mukosa intestinalIritasi pada mukosa intestinalPencernaan makanan dan Pencernaan makanan dan minuman yang inkomplitminuman yang inkomplitPeningkatan pergerakan intestinal Peningkatan pergerakan intestinal dan sekresi mukusdan sekresi mukusMengurangi absorpsi cairanMengurangi absorpsi cairanInflamasi mukosa sering Inflamasi mukosa sering mengarah pada bentuk lukamengarah pada bentuk luka

  • 4. Flatu4. Flatullenceence

    Udara atau gas di saluran Udara atau gas di saluran gastrointestinal disebut flatus.gastrointestinal disebut flatus.Ada 3 sebab utama flatus : Ada 3 sebab utama flatus : Kerja dari bakteri dalam chyme Kerja dari bakteri dalam chyme 1.1. Kerja dari bakteri dalam chyme Kerja dari bakteri dalam chyme di usus besar di usus besar

    2.2. Udara yang tertelan Udara yang tertelan 3.3. Gas yang berdifusi dari Gas yang berdifusi dari

    pembuluh darah ke dalam pembuluh darah ke dalam intestinalintestinal

  • 5. Hemoroid5. Hemoroid

    Hemoroid sering juga disebut Hemoroid sering juga disebut wasir, yaitu adanya pelebaran wasir, yaitu adanya pelebaran pembuluh darah vena di anus, pembuluh darah vena di anus, dapat terjadi secara internal dan dapat terjadi secara internal dan dapat terjadi secara internal dan dapat terjadi secara internal dan eksternaleksternalHemorhoid dapat terjadi dari Hemorhoid dapat terjadi dari dampak meningkatnya tekanan dampak meningkatnya tekanan pada daerah anus, sering terjadi pada daerah anus, sering terjadi karena konstipasi kronik, karena konstipasi kronik, peregangan selama defekasi , peregangan selama defekasi , kehamilan dan obesitaskehamilan dan obesitas

  • 6. Inkontinensia6. Inkontinensia

    Merupakan ketidakmampuan Merupakan ketidakmampuan mengontrol keluarnya feses dan gas mengontrol keluarnya feses dan gas dari anus. dari anus. Kondisi fisik yang merusak fungsi Kondisi fisik yang merusak fungsi Kondisi fisik yang merusak fungsi Kondisi fisik yang merusak fungsi atau kontrol sfingter anus dapat atau kontrol sfingter anus dapat menyebabkan inkontinensia. menyebabkan inkontinensia. Kondisi yang membuat seringnya Kondisi yang membuat seringnya defekasi, feses encer, volumenya defekasi, feses encer, volumenya banyak dan feses mengandung air banyak dan feses mengandung air juga mempredisposisi individu untuk juga mempredisposisi individu untuk mengalami inkontinensia.mengalami inkontinensia.

  • Nursing assessmentNursing assessment

    Questions ask? Questions ask?

    Have you been out of the country? Have you been out of the country?

    What medications have you used? What medications have you used? What medications have you used? What medications have you used?

    When did the diarrhea start? When did the diarrhea start?

    Are there any associated symptoms? Are there any associated symptoms?

  • Nursing assessmentNursing assessment

    Observe the patients stool for steatorrhea, Observe the patients stool for steatorrhea, blood, pus, or mucus. blood, pus, or mucus.

    Monitor frequency and characteristics of Monitor frequency and characteristics of Monitor frequency and characteristics of Monitor frequency and characteristics of bowelbowel movement. movement.

    Measure abdominal girth and auscultate Measure abdominal girth and auscultate bowelbowel sounds every shift. sounds every shift.

  • Nursing diagnosisNursing diagnosis

    A. Fluid volume deficit A. Fluid volume deficit

    B. Risk for impaired skin integrity B. Risk for impaired skin integrity

    C. Altered nutrition: less than body C. Altered nutrition: less than body requirements related to loss of nutrients requirements related to loss of nutrients

  • Nursing diagnosisNursing diagnosisA.Fluid and electrolyte imbalance r/t A.Fluid and electrolyte imbalance r/t diarrheadiarrhea The increased water content of the The increased water content of the

    stool places the patient at risk for stool places the patient at risk for fluid deficit. fluid deficit. Record Accurate I&O Record Accurate I&O Weight patient QD Weight patient QD

    Assess the patients mucous Assess the patients mucous Assess the patients mucous Assess the patients mucous membrane, skin turgor, and urine membrane, skin turgor, and urine specific gravity. specific gravity.

    Monitor and record vital signs including Monitor and record vital signs including orthostatic blood pressures. orthostatic blood pressures.

  • Nursing diagnosisNursing diagnosisB. Fluid and electrolyte imbalance r/t B. Fluid and electrolyte imbalance r/t diarrheadiarrhea

    Postural (orthostatic) blood pressure Postural (orthostatic) blood pressure changes. changes.

    When the BP drops more than When the BP drops more than When the BP drops more than When the BP drops more than 10mmHg when changing positions 10mmHg when changing positions (lying to sitting, sitting to standing). (lying to sitting, sitting to standing). Orthostatic changes indicate fluid Orthostatic changes indicate fluid deficit. Pulse typically increases at deficit. Pulse typically increases at the same time. the same time.

  • Nursing diagnosisNursing diagnosisB. Risk for impaired skin integrityB. Risk for impaired skin integrity

    Provide good skin care Provide good skin care Assist the client with cleaning Assist the client with cleaning

    the perianal area as needed. the perianal area as needed. Use warm water and soft cloths. Use warm water and soft cloths. Use warm water and soft cloths. Use warm water and soft cloths.

    Provide protective ointment to Provide protective ointment to the perianal area the perianal area

  • Caution on pharmacological Caution on pharmacological treatmentstreatments

    Laxatives should never be Laxatives should never be administer to a patient with administer to a patient with bowelbowel obstruction or impaction. obstruction or impaction. bowelbowel obstruction or impaction. obstruction or impaction.

    People with abdominal pain of People with abdominal pain of undetermined cause. undetermined cause.

    Laxatives can cause mechanical Laxatives can cause mechanical damage and perforate the damage and perforate the bowelbowel. .

  • Caution on pharmacological Caution on pharmacological treatmentstreatments

    Enemas are use for chronic constipation or Enemas are use for chronic constipation or fecal impaction. fecal impaction.

    As a general rule use only for acute phase As a general rule use only for acute phase As a general rule use only for acute phase As a general rule use only for acute phase on a short time bases. on a short time bases.

    Excessive use of enema can lead to fluid Excessive use of enema can lead to fluid electrolyte imbalance. electrolyte imbalance.

    Never use enemas if you suspect Never use enemas if you suspect perforation. perforation.

  • C. PERENCANAAN DAN IMPLEMC. PERENCANAAN DAN IMPLEMEENTASINTASI

    Dalam perencanaan dan Dalam perencanaan dan implementasi ini, akan dibahas implementasi ini, akan dibahas beberapa masalah dalam eliminasi beberapa masalah dalam eliminasi sebagai perwakilan dari masalah sebagai perwakilan dari masalah dalam eliminasi.dalam eliminasi.

  • 1. Konstipasi1. KonstipasiPerencanaanPerencanaan ImplementasiImplementasi

    1.1. Catat dan kaji warna, Catat dan kaji warna, konsistensi, jumlah konsistensi, jumlah dan waktu buang air dan waktu buang air besarbesar

    2.2. Kaji dan catat Kaji dan catat pergerakan ususpergerakan usus

    1.1. Pengkajian dasar untuk Pengkajian dasar untuk mengetahui adanya mengetahui adanya masalah bowelmasalah bowel

    2.2. Deteksi dini penyebab Deteksi dini penyebab konstipasikonstipasi

    pergerakan ususpergerakan usus

    3.3. Jika fecal impaction, Jika fecal impaction, lakukan pengeluaran lakukan pengeluaran manual dan lakukan manual dan lakukan gliserin klismagliserin klisma

    3.3. Membantu Membantu mengeluarkan fesesmengeluarkan feses

  • PerencanaanPerencanaan

    4.4.Konsultasikan dengan dokter Konsultasikan dengan dokter tentang pemberian laktasif, tentang pemberian laktasif, enema , pengobatanenema , pengobatan

    5.5.Berikan cairan adekuatBerikan cairan adekuat

    ImplementasiImplementasi4.4.Meningkatkan eliminasi Meningkatkan eliminasi

    5.5.Membantu feses lebih lunakMembantu feses lebih lunak6.6.Berikan makanan tinggi serat Berikan makanan tinggi serat dan hindari makanan yang dan hindari makanan yang banyak mengandung gas dengan banyak mengandung gas dengan konsultasi bagian gizi konsultasi bagian gizi

    5.5.Membantu feses lebih lunakMembantu feses lebih lunak6.6.Menurunkan konstipasiMenurunkan konstipasi

  • PerencanaanPerencanaan ImplementasiImplementasi7.7. Bantu klien dalam Bantu klien dalam

    melakukan aktivitas melakukan aktivitas pasif dan aktif pasif dan aktif

    8.8. Berikan pendidikan Berikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan tentang personal hygine, personal hygine, kebiasaan diet, cairan kebiasaan diet, cairan dan makanan yang dan makanan yang

    7.7. Meningkatkan pergerakan Meningkatkan pergerakan usususus

    8.8. Menguatkan otot dasar Menguatkan otot dasar pelvispelvis

    dan makanan yang dan makanan yang mengandung gas, mengandung gas, aktivitas dan kebiasaan aktivitas dan kebiasaan buang air besarbuang air besar

  • 2. Diare2. DiarePerencanaanPerencanaan ImplementasiImplementasi

    1.1. Kaji konsisten, warna , Kaji konsisten, warna , bau feses, pergerakan bau feses, pergerakan usus, cek berat badan usus, cek berat badan setiap harisetiap hari

    1.1. Dasar memonitor Dasar memonitor kondisikondisi

    2.2. Monitor dan cek elektrolit, Monitor dan cek elektrolit, intake dan output cairanintake dan output cairan

    3.3. Kolaborasi dengan dokter Kolaborasi dengan dokter pemberian cairan IV, oral, pemberian cairan IV, oral, dan makanan lunakdan makanan lunak

    2.2. Mengkaji status hidrasiMengkaji status hidrasi

    3.3. Mengurangi kerja ususMengurangi kerja usus

  • PerencanaanPerencanaan ImplementasiImplementasi4.4. Berikan antidiare, Berikan antidiare,

    tingkatkan intake tingkatkan intake cairancairan

    5.5. Cek kulit bagian Cek kulit bagian perineal dan jaga dari perineal dan jaga dari gangguan integritasgangguan integritas

    4.4. Mempertahankan Mempertahankan status hidrasi status hidrasi

    5.5. Frekuensi buang air Frekuensi buang air besar yang meningkat besar yang meningkat menyebabkan iritasi menyebabkan iritasi kulit sekitar anuskulit sekitar anusgangguan integritasgangguan integritas

    6.6. Kolaborasi dengan Kolaborasi dengan ahli diet tentang diet ahli diet tentang diet rendah serat dan rendah serat dan lunaklunak

    kulit sekitar anuskulit sekitar anus6.6. Menurunkan stimulasi Menurunkan stimulasi

    bowel bowel

  • PerencanaanPerencanaan ImplementasiImplementasi7.7. Hindari stres Hindari stres

    dan lakukan dan lakukan istirahat cukupistirahat cukup

    8.8. Berikan Berikan

    7.7. Stres Stres meningkatkan meningkatkan stimulus bowelstimulus bowel

    8.8. Meningkatkan Meningkatkan 8.8. Berikan Berikan pendidikan pendidikan kesehatan kesehatan tentang cairan, tentang cairan, diet, obatdiet, obat--obatan, obatan, perubahan gaya perubahan gaya hiduphidup

    8.8. Meningkatkan Meningkatkan pengetahuan pengetahuan dan dan mencegah mencegah diarediare

  • 3. Inkontinensia3. InkontinensiaPerencanaanPerencanaan ImplementasiImplementasi

    1.1. Tentukan Tentukan penyebab penyebab inkontinensiainkontinensia

    1.1. Memberikan Memberikan data dasar untuk data dasar untuk memberikan memberikan askepaskep

    2.2. Kaji jumlah dan Kaji jumlah dan karakteristik karakteristik inkontinensiainkontinensia

    3.3. Atur pola makan Atur pola makan dan sampai dan sampai berapa lama berapa lama terjadinya buang terjadinya buang

    2.2. Menentukan Menentukan pola pola inkontinensiainkontinensia

    3.3. Membantu Membantu mengontrol mengontrol buang air besarbuang air besar

  • PerencanaanPerencanaan ImplementasiImplementasi4.4. Lakukan latihan Lakukan latihan

    otot panggulotot panggul

    5.5. Berikan Berikan pengobatan pengobatan

    4.4. Menguatkan otot Menguatkan otot dasar pelvisdasar pelvis

    5.5. Mengontrol Mengontrol frekuensi buang frekuensi buang pengobatan pengobatan

    dengan dengan kolaborasi kolaborasi dengan dokterdengan dokter

    frekuensi buang frekuensi buang air besarair besar

  • D. EVALUASID. EVALUASI

    Tindakan asuhan keperawatan dikatakan Tindakan asuhan keperawatan dikatakan berhasil bila:berhasil bila:

    1. Secara optimal klien akan mampu 1. Secara optimal klien akan mampu mengeluarkan fesesmengeluarkan feses

    2. Klien akan memperoleh informasi yang 2. Klien akan memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menetapkan pola dibutuhkan untuk menetapkan pola eliminasi normaleliminasi normal

    3. Klien akan mampu melakukan defekasi 3. Klien akan mampu melakukan defekasi secara normal dengan memanipulasi secara normal dengan memanipulasi komponenkomponen--komponen alamiah dalam komponen alamiah dalam kehidupan seharikehidupan sehari--hari seperti diet, asupan hari seperti diet, asupan cairan, dan olahraga.cairan, dan olahraga.