katz ung

2
Kalsium dan fosfat, unsure mineral utama tulang, juga merupakan 2 mineral yang paling penting untuk fungsi sel secara umum. Oleh karena itu, tubuh telah menyusun seperangkat mekanisme rumit yang berfungsi memelihara homeostasis kalsium dan fosfat G. 42-1 Beberapa mekanisme yang berperan dalam homeostatis tulang. Konsentrasi Ca dan P dalam serum dikontrol terutama oleh dua hormon, 1,25(OH) 2 D 3 (D) dan hormon paratroid (PTH), melalu efeknya pada penyerapan dari usus dan tulang serta pada ekresi dalam urin. . Kedua hormon tersebut meningkatkan ambilan kalsium dan forfor dari tulang ke dalam serum; merangsang pembentukkan tulang, vitamin D juga meningkatkan penyerapan dari usus. Vitamin D menurunkan ekresi kalsium dan fosfor dalam urine, sedangkan PTH menurunkan ekresi kalsium tapi meningkatkan ekresi fosfor. Kalstonin (CT), adalah hormon yang kurang penting dalam homeostatis kalsium, tapi dalam kadar farmakologik, CT dapat menurunkan kadar kalsium dan fosfor dalam serum dengan dengan menghambat resorpsi tulang dan merangsang ekresinya dalam ginjal. FGF23 adalah suatu hormon yang baru-baru ini ditemukan yang merangsang ekresi fosfat melalui ginjal. Umpan-balik dapat mengubah efek yang disajikan; sebagai contoh, vtamin D biasanya meningkatkan ekresi kalsium dalam urine, karena efeknya pada absorpsi kalsum dari usus dan efeknya pada PTH. Sekitar 98% dari 1-2 kg kalsium dan 85% dar 1 kg fosfor pada orang dewasa djumpai pada tulang, yang merupakan tempat penyimpanan utama berbagai mineral ini. Fungsi-fungsi ini bersifat dinamis, dengan remodeling tulang yang terus-menerus dan pertukaran yang cepat antara mineral tulang dan mineral di cairan ekstrasel. Kalsium dan fosfat memasuk tubuh dari usus. Absorpsinya (terutama d duodenum dan jejununm bagian atas) maupun sekresi (terutama di ileum). Dalam keadaan yang stabil, eksresi kalsium dan fosfat melalui ginjal seimbang dengan absorpsi intestinal. Pada umumnya, lebih dari 98% kalsium dan 85% fosfat yang dfltrasi direabsorpsi oleh ginjal. Perpindahan kalsium dan fosfat melntasi eptel intestinal dan ginjal diatur dengan ketat.

Upload: nurulqamariah

Post on 24-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

farmasi

TRANSCRIPT

Page 1: Katz Ung

Kalsium dan fosfat, unsure mineral utama tulang, juga merupakan 2 mineral yang paling penting untuk fungsi sel secara umum. Oleh karena itu, tubuh telah menyusun seperangkat mekanisme rumit yang berfungsi memelihara homeostasis kalsium dan fosfat

G. 42-1

Beberapa mekanisme yang berperan dalam homeostatis tulang. Konsentrasi Ca dan P dalam serum dikontrol terutama oleh dua hormon, 1,25(OH)2D3 (D) dan hormon paratroid (PTH), melalu efeknya pada penyerapan dari usus dan tulang serta pada ekresi dalam urin. . Kedua hormon tersebut meningkatkan ambilan kalsium dan forfor dari tulang ke dalam serum; merangsang pembentukkan tulang, vitamin D juga meningkatkan penyerapan dari usus. Vitamin D menurunkan ekresi kalsium dan fosfor dalam urine, sedangkan PTH menurunkan ekresi kalsium tapi meningkatkan ekresi fosfor. Kalstonin (CT), adalah hormon yang kurang penting dalam homeostatis kalsium, tapi dalam kadar farmakologik, CT dapat menurunkan kadar kalsium dan fosfor dalam serum dengan dengan menghambat resorpsi tulang dan merangsang ekresinya dalam ginjal. FGF23 adalah suatu hormon yang baru-baru ini ditemukan yang merangsang ekresi fosfat melalui ginjal. Umpan-balik dapat mengubah efek yang disajikan; sebagai contoh, vtamin D biasanya meningkatkan ekresi kalsium dalam urine, karena efeknya pada absorpsi kalsum dari usus dan efeknya pada PTH.

Sekitar 98% dari 1-2 kg kalsium dan 85% dar 1 kg fosfor pada orang dewasa djumpai pada tulang, yang merupakan tempat penyimpanan utama berbagai mineral ini. Fungsi-fungsi ini bersifat dinamis, dengan remodeling tulang yang terus-menerus dan pertukaran yang cepat antara mineral tulang dan mineral di cairan ekstrasel.

Kalsium dan fosfat memasuk tubuh dari usus. Absorpsinya (terutama d duodenum dan jejununm bagian atas) maupun sekresi (terutama di ileum). Dalam keadaan yang stabil, eksresi kalsium dan fosfat melalui ginjal seimbang dengan absorpsi intestinal. Pada umumnya, lebih dari 98% kalsium dan 85% fosfat yang dfltrasi direabsorpsi oleh ginjal. Perpindahan kalsium dan fosfat melntasi eptel intestinal dan ginjal diatur dengan ketat.

Vitamin D lebih merupakan suatu prohormon daripada hormon yang sejati karena harus dmetabolisasi lebih lanjut untuk mendapatkan aktvitas biologis. PTH merangsang produksi metabolit aktif vitamin D, yakni 1,25(OH)2D. Di lain pihak, 1,25(OH)2D, menekan produksi PTH. 1,25(OH)2D merangsang absorpsi kalsium dan fosfat di usus. 1,25(OH)2D dan PTH memicu pembentukkan dan resorpsi tulang sebagian dengan merangsang prolferasi dan diferensiasi osteoblas dan osteoklas. PTH dan 1,25(OH)2D