katarak senil

40
KATARAK SENIL Sri Fulina

Upload: monica-dea-rosana

Post on 07-Dec-2015

61 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

katarak senil

TRANSCRIPT

KATARAK SENIL

Sri Fulina

Definisi :

Katarak senil merup.katarak yg terjadi akbt degenerasi serat lensa ok proses penuaan.

Patogenesis :

- lensa menjadi keruh akbt hidrasi cairan

lensa atau denaturasi protein lensa.

- kekeruhan terjadi akbt.ggn metabolisme

normal lensa yg dpt timbul pd berbgai

usia tertentu.

Patofisiologi :

Lensa mengandung 3 komponen anatomi :

- Nukleus : zona sentral

- Korteks : zona perifer

- Kapsula anterior / posterior

Nukleus mengalami perubahan warna menjadi coklat kekuningan dgn bertambahnya usia.

Perubahan fisik pd serabut halus zonula yg memanjang dari badan silier kesekitar daerah lensa -hilangnya transparansi ls.

Perubahan kimia dalam protein lensa - koagulasi shg mengabutkan pandangan. Usia meningkat - penurunan enzym -

degenerasi pd lensa.

Katarak senil :

- biasanya mulai pd usia > 50 thn ,kecuali

bl disertai penyakit lain mis DM akan

mempercepat kekeruhan.

- dpt terjadi kekeruhan lensa secara

perlahan-lahan.

- tajam penglihatan akan menurun secara

berangsur-angsur.

A cataract is a clouding of the eye's naturally clear lens. The lens focuses light rays on the retina — the layer of light-sensing cells lining the back of the eye — to produce a sharp image of what we

see

Light rays entering an eye with a cataract. When a cataract forms, the lens of your eye is cloudy. Light cannot pass through it easily, and your vision is blurred.

Pembagian katarak menurut stadium

Stadium 1= Stadium Insipiens: - mulai timbul katarak akbt proses degenerasi - kekeruhan lensa berbtk bercak-bercak yg tidak teratur. - pasien mengeluh gangguan penglihatan spt. melihat ganda. - pd std ini proses degenerasi belum menyerap cairan mata kedlm ls shg akan terlihat bmd. msh normal ,iris normal, disertai kekeruhan ringan pd lensa. - tajam penglihatan blm terganggu.

Stadium 2 = Stadium Immatur : - lensa yg degeneratif mulai menyerap cairan mata kedalam lensa shg lensa menjadi cembung, terjadi pembengkakan lensa yg disebut katarak intumescen - terjadi miopisasi akbt lensa menjadi cembung shg pasien merasa tidak perlu pakai kaca mt wkt membaca dekat.

akibat lensa yg bengkak,iris terdorong

kedepan,bmd dangkal ,sudut bilik mata akan

sempit atau tertutup.

- pd stad ini dapat terjadi glaukoma sekunder

- pada pemeriksaan uji bayangan iris

atau Shadow tes + ( dapat terlihat bayangan

iris pada lensa ).

Stadium 3 = Stadium Matur : - merupakan proses deg.lanjut usia - terjadi kekeruhan seluruh lensa - tekanan cairan dalam lensa sudah dlm keadaan seimbang dgn cairan dlm mata , shg ukuran lensa akan normal kembali. - Shadow tes negatif - tajam penglihatan menurun sp tinggal proyeksi sinar.

Stadium 4 = Stadium Hipermatur :

- terjadi proses deg.lanjut lensa dan korteks lensa dpt mencair shg nukleus ls tenggelam dalam korteks lensa disbt katarak morgagni. - pd stad. Ini terjadi deg.kapsul lensa,shg bhn lensa atau korteks yg cair keluar dan masuk kedalam bmd.- timbul reaksi jaringan uvea uveitis.

Katarak matur

Pembagian Katarak menurut Stadium:

1. Katarak Kortikal

2. Katarak Nuklear

1.Katarak Kortikal :

- kekeruhan korteks lensa perifer berbtk ruji

roda berwarna abu-abu putih,tidak rata.

- kekeruhan memberi gambaran spt Babon

mutiara ( mother of pearl appearance ).

- dimana cairan yg masuk kedalam lensa

shg kapsul merengang.

- BMD dangkal.

2. Katarak Nuklear :

- kekeruhan intiembrional dan inti dewasa

berwarna kecoklatan.

- korteks ant dan post jernih

- tipe ini bs miopia ( seccond side ).

Katarak kortikal

Katarak nuklear

Faktor Resiko :

Radiasi sinar Ultra violet B Obat-obatan spt kortikosteroid Alkohol ,merokok Penyakit lain spt DM Kurangnya asupan vitamin antioksidan

Gejala klinik :

Subjektif :- visus menurun , silau . - distorsi penglihatan - susah melihat tu pd malam hari Objektif : - lensa keruh wrn putih keabu-abuan terlihat pd pupil. - bl lensa sudah opak ,cahaya terpencar shg pandangan kabur / redup.

Diagnostik :

- Slit-lamp examination

- Oftalmoskopi .

Slit-lamp examination

Pengobatan

Cara terbaik ---- OPERASI

1. ICCE = Ekstraksi Katarak Intra Kapsuler

2. ECCE= Ekstraksi katarak Ekstra kapsuler

3. FAKOEMULSIFIKASI

1. ICCE :

Seluruh lensa dan kapsul dikeluarkan. 2. ECCE :

Kaps.ant dan nukleus lensa dikeluarkan

sdg kaps.posterior tetap pd tempatnya. 3. FAKOEMULSIFIKASI :

Katarak lunak bisa di pecah-pecah

menjadi bgn kecil dan diaspirasi dgn.

menggunakan alat fragmentasi dgn energi

ultrasonik.

- Insisi kecil tanpa jahitan.

ICCE :

Keuntungan: ok seluruh lensa dikeluarkan shg

tdk ada kemungkn terjadi katarak sekunder.

Kerugian : bs terjadi prolaps badan kaca kedlm

bmd atau melengket pd luka operasi.

ECCE :

Keuntungan : badan kaca bs terlindung dn

mengurangi edema makula ok kaps.post

masih utuh.

Kerugian : bs terjadi katarak sekunder.

Mata Afakia :

ditemukan pd pos operasi katarak ICCE.

Gejala :

- bilik mata depan dalam

- iridodenesis bl mata digerakkan

- tidak ada akomodasi

Koreksi optis > 10 dioptri.

Cataract surgery is typically an outpatient procedure that takes less than an hour

Most people are awake and need only local anesthesia

On rare occasions some people may need general anesthesia if they have difficulty laying flat or have claustrophobia

Two things happen during cataract surgery — the clouded lens is removed, and a clear artificial lens is implanted

Phacoemulsification

During phacoemulsification, phaco for short, the surgeon makes a small incision, where the cornea meets the conjunctiva

The surgeon then uses the probe, which vibrates with ultrasound waves, to break up (emulsify) the cataract and suction out the fragments

Once the cataract is removed, a clear artificial lens is implanted to replace the original clouded lens

This lens implant is made of plastic, acrylic or silicone and becomes a permanent part of the eye

Some IOLs are rigid plastic and implanted through an incision that requires several stitches (sutures) to close

However, many IOLs are flexible, allowing a smaller incision that requires no stitches

Komplikasi Operasi

Prolaps korpus vitreus 3,1 % Perdarahan vitreus 0,3 % Uveitis 1,8 % Kenaikan TIO 1,2 % Ablasi Retina 0,7 % Endoftalmitis 0,13%