katalog data dan informasi pesisir
DESCRIPTION
berisi peta dan deskripsi serta grafik dataTRANSCRIPT
1 1
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
PENDAHULUAN
Sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu sumberdaya yang penting bagi hajat hidup masyarakat dan dapat dijadikan sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian nasional. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa pertama, Indonesia memiliki potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil yang tinggi dengan kharakteristik wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang beraneka ragam. Kedua, sebagian besar kegiatan industri pada kabupaten/kota berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Ketiga, kegiatan industri di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil memiliki keterkaitan (backward and forward linkage) yang kuat dengan industri-industri lainnya. Keempat, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan basis sumberdaya lokal bagi industri perikanan atau dikenal dengan istilah resources-based industries, dan Kelima, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia memiliki keunggulan (comparative advantage) yang tinggi sebagaimana dicerminkan dari potensi sumberdaya ikannya.
Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sesungguhnya merupakan wilayah yang memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dikembangkan, oleh karena itu dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan kawasan pesisir dan laut perlu direncanakan dengan cermat dan sesuai dengan karakteristik wilayahnya.
Untuk mengelola wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, Pemerintah telah menerbitkan suatu payung hukum yang mengatur tata cara pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil melalui UU No. 27 Tahun 2007. Salah satu amanat dalam undang - undang tersebut adalah rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau - pulau kecil (RZWP3K) sebagai salah satu hirarki perencanaan dalam mengelola wilayah pesisir dan laut yang merupakan arahan pemanfaatan sumberdaya di wilayah pesisir dan laut melalui pengalokasian ruang. Selain itu, melalui rencana zonasi pesisir dan laut dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang selama ini kurang dialokasikan pemanfaatan ruangnya. Salah satu tahapan yang harus dipersiapkan dalam menyusun RZWP3K adalah pengumpulan informasi dan data mengenai wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Tujuannya adalah melaksanakan kegiatan jasa pengumpulan data, survey dan analisis data sumberdaya pesisir dan laut dalam rangka penyusunan rencana zonasi rinci kawasan minapolitan Kabupaten Luwu Timur sesuai dengan spesifikasi dan standar teknis yang tercantum dalam kak ini, sehingga menghasilkan suatu katalog informasi (buku data-data, buku analisa data dan buku album peta) sumberdaya pesisir dan laut yang merupakan acuan dan bahan-bahan yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan analisa pada proses penyusunan rencana zonasi rinci kawasan minapolitan di Kabupaten Luwu Timur.
Pote
2
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
PROFIL SPASIAL WILAYAH PESISIR
A. Kondisi Geografis
Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu wilayah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukota Malili. Kabupaten ini terbentuk berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara, dimana Kabupaten Luwu Timur ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Luwu Utara.
Secara geografis Kabupaten Luwu Timur terletak antara 2003’00” – 3003’25” Lintang Selatan dan 119028’56” – 121047’27” Bujur Timur. Dilihat dari posisi tersebut, posisi Kabupaten Luwu Timur ini cukup strategis karena berbatasan dengan beberapa provinsi, sejumlah kabupaten dan berada di wilayah pesisir Teluk Bone. Secara administratif Kabupaten Luwu Timur berbatasan dengan :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Poso dan Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kendari dan Kolaka Utara (Provinsi Sulawesi Tenggara) dan Teluk Bone
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara
Kabupaten Luwu Timur memiliki luas 6.944,88 km2 (694.488 Ha) atau sekitar 10,82 % dari luas Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur No. 4 Tahun 2006, jumlah kecamatan yang terdapat di Kabupaten Luwu Timur bertambah dari 8 kecamatan menjadi 11 kecamatan. Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Towuti yaitu 1.820,48 km² atau 26,21% dan Kecamatan terkecil adalah Kecamatan Tomoni Timur yaitu 43,91 km² atau 0,63% dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. kecamatan yang berada di pesisir yakni Kecamatan Burau, Kecamatan Wotu, Kecamatan Angkona dan Kecamatan Malili.
Tabel : Jumlah Kecamatan dan Luas Wilayah Kabupaten Luwu Timur
No Kecamatan Luas (Ha) (%)
1 Towuti 182.048 26,21
2 Nuha 80.827 11,64
3 Wasuponda 124.400 17,91
4 Malili 92.120 13,26
5 Angkona 14.724 2,12
6 Tomoni 16.809 2,42
7 Tomoni Timur 10.591 1,53
3 3
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
8 Mangkutana 130.096 18,73
9 Kalaena 4.198 0,60
10 Wotu 13.052 1,88
11 Burau 25.623 3,69
6.944,88 100
Sumber : Kecamatan Dalam Angka, 2010; Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur, No. 4/2006.
Peta Administrasi Kabupaten Luwu Timur
4
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
BulanTahun 20089
Jumlah Hujan Curah Hujan
Januari 14 150
Februari 15 174
Maret 18 245
April 23 349
Mei 24 250
Juni 17 281
Juli 22 357
Agustus 22 233
September 14 250
Oktober 17 221
November 18 268
Desember 20 235
Rerata 18 251
Sumber : Kabupaten Luwu Timur dalam Angka Tahun 2009
Berdasarkan pengamatan Stasiun Hujan di Kabupaten Luwu Timur menunjukan suhu udara minimum rata-rata 22,5°C hingga 33,6°C dengan tingkat curah hujan yang cukup tinggi. Pada tahun 2008 tercatat rata-rata curah hujan mencapai 251 mm dengan rata-rata jumlah hari hujan perbulan mencapai 18hari.
2. Topografi/Batimetri
Topografi wilyah Kecamatan Malili dan Angkona relatif daerah datar dan daerah pesisir. Kondisi pantai dari kecamatan tersebut relative landai berlumpur dan berpasir dengan kedalaman mencapai kurang lebih 45 m pada batas kewenangan sejauh 4 mil. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kedalaman dari masing-masing posisi di pantai hingga ke laut pada tabel berikut.
B. Kondisi Fisik Dasar Pesisir Daratan Dan Perairan
1. Iklim
Kondisi iklim wilayah Kabupaten Luwu Timur dan sekitarnya secara umum ditandai dengan hari hujan dan curah hujan yang relatif tinggi dan sangat dipengaruhi oleh angin musim. Sifat-sifat iklim wilayah Kabupaten Luwu Timur perlu dikaji lebih mendalam, karena sangat berkaitan dengan aktivitas masyarakatnya yang hidup dan menggantungkan pada kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Tabel : Jumlah Hari (Hh) dan Curah Hujan (Ch) Di Kab. Luwu Timur Tahun 2009
5 5
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Tabel : Kedalaman perairan di Kecamatan Malili dan Angkona
Easting Norting Kedalaman (m) Easting Norting Kedalaman (m)
240104 9704354 13 261225 9699707 29
240255 9702454 19 261932 9702421 23
240552 9700447 24 262234 9704426 18
241236 9698071 32 262312 9706340 1.5
247206 9701016 26 267889 9705159 0.6
247255 9704093 20 267384 9703215 21
247066 9706559 12 266804 9701253 25
247108 9707998 3.5 266320 9698820 30
254085 9708360 1 267436 9705600 0
253968 9707248 10 267237 9706036 0
253996 9705226 17 266976 9706505 0
254662 9702795 24
Sumber : hasil pengukuran lapangan 2010
Peta Bathimetri (Malili dan Angkona)
6
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
3. Kondisi Oseanografis
Pasang Surut
Hasil pengamatan pasang surut berdasarkan pengamatan 15 piantan, dilakukan analisis pasang surut untuk menghitung amplitudo dan beda phasa 9 (sembilan) konstanta harmonik pasang surut. Metode analisis pemisahan komponen digunakan metode Admiralty. Hasil konstanta ditabelkan pada tabel berikut.
Tabel : Hasil Analisis Konstanta Pasut
So M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1
Amplitudo (cm) 124 69 13 12 28 22 2 1 4 9
Phase 43 268 49 136 111 385 359 268 136
Berdasarkan konstanta harmonik pasang surut di atas, dapat diketahui karakteristik pasang surut baik tipe maupun tunggang pasang surut dan elevasi muka air laut maksimum, rata-rata saat pasang purnama dan rata-rata saat pasang perbani.
Pada umumnya sifat pasut di suatu perairan ditentukan dengan menggunakan rumus Formzahl, yang berbentuk:
)22/()11( SMOKF ++=
dimana :
F = Nilai Formzahl
Ki dan 01 = konstanta pasut harian utama
N2 dan S2 = konstanta pasut ganda utama
Klasifikasi sifat pasut di lokasi tersebut adalah:
1. Pasang ganda jika F < ¼
2. Pasang campuran (ganda dominan) jika ¼ < F < 1 ½
3. Pasang campuran (tunggal dominan) jika 1 ½ < F < 3
4. Pasang tunggal jika F < 3
Hasil analisa formzahl tersebut di atas, diperoleh nilai F dari pasang surut Pantai adalah 0,606, yang berarti tipe pasang surutnya adalah campuran cenderung ke harian ganda (mixed, prevailing semidiurnal), yaitu dalam sehari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut tetapi dengan tinggi dan waktu yang berbeda.
Tunggang pasang surut (tidal range) terbesar adalah sekitar 2,64 meter, tunggang pasang surut rata-rata saat pasang purnama adalah 1,64 meter, dan saat pasang perbani adalah 1,10 meter. .
7 7
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Sementara elevasi muka air laut mengacu kepada nilai LWS pada posisi air di level Lowest Astronomical Tide (LAT), diketahui elevasi muka air laut lainnya sebagaimana diuraikan sebagai berikut:
MSL
HAT
MHHWS
MHHWN
MLLWS
MLLWN
LAT
132 cm
187 cm
264 cm
214 cm
077 cm
050 cm
000 cm
Tunggang Maksimum
264 cm
Rata-rata Pasang Perbani 110 cm
Rata-rata Pasang Purnama 164 cm
Elevasi Karakteristik level Pasut
Gambar Nilai Elevasi dan Tunggang Pasang Surut
Catatan: HAT (High Astronomical Tide), MHHWS (Mean Highest High Water Spring), MHHWN (Mean Highest High Water Neap), MSL (Mean Sea Level), MLLWN (Mean Lowest Low Water Neap), MLLWS (Mean Lowest Low Water Spring), LAT(Low Astronomical Tide).
8
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Arus
Arus di laut dapat diakibatkan oleh tiupan angin atau pengaruh pasang Surut untuk perairan pantai umum didominasi oleh arus pasang surut. Pada saat pasang naik, arus menuju ke pantai, sebaliknya pada pasang surut arah menuju ke laut. Pola arus di pantai yang disebabkan oleh angin arahnya dapat pengaruhi oleh arah angin. Hasil pengamatan di lapangan didapatkarn mows kecepatan arus berkisar 0,02 — 0,60 m/detik.
Peta Kondisi Arus permukaan (Malili dan Angkona)
Gelombang
Gelombang yang terjadi di perairan pantai Kabupaten Luwu Timur adalah gelombang yang diakibatkan oleh angin yang bertiup di permukaan laut. Tinggi Gelombang daerah ini bervariasi menurut musim, kecepatan angin dan tinggi amplitudo pasang surut. Pada musim timur (hujan), yaitu bulan April-September gelombang lebih tinggi dibanding pada musim barat (Oktober—Maret). Hasil pengamatan gelombang didapatkan tinggi gelombang berkisar 15 cm — 25 cm.Gelombang yang pecah di pantai menimbulkan arus horisontal dan arus balik vertikal pantai. Arus balik ini yang dapat mengangkut sedimen di daerah pesisir dan akan mengakibatkan perubahan garis pantai dan penutupan mulut sungai.
9 9
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
4. Kualitas Air
pH, Salinitas, Suhu, dan DO
Kualitas air di perairan laut kecamatan Malili dan Angkona untuk parameter pH Salinitas, Suhu dan DO dapat dilihat pada tabel 3.4. pH rata-rata perairan laut berkisar antara 7,89 sampai 8,23, salinitas berada pada kisaran 14 - 34 ppt, Sedangkan suhu permukaan air laut berkisar 29 sampai 32 °C . Selain itu juga diketahui bahwa kandungan oksigen terlarut di perairan berkisar antara 4,48 s/d 7,52 mg/liter, sementara tingkat kecerahan dan kakeruhan perairan bervariasi sesuai dengan jarak dari muara sungai, dimana kekeruhann perairan diperoleh antara 0 NTU s/d 5,26 NTU dengan kecerahan antara 1 s/d 15 meter.
Secara keseluruhan, berdasarkan parameter kualitas air yang diperoleh dari hasil pengukuran di lapangan dapat disimpulkan bahwa kondisi dan karakteristik lingkungan laut di lokasi studi masih dalam batas kisaran yang cukup baik untuk pengembangan kegiatan budidaya perikanan laut, pariwisata bahari dan kegiatan lainnya.
Peta sebaran suhu perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur
10
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Peta sebaran DO, Perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur.
Peta sebaran pH perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur.
11 11
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Peta sebaran Salinitas perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur
Pospat
Kandungan pospat perairan di lokasi didapatkan antara 0,159 - 4,954 mg/L, namun sebagian besar berada pada kisaran yang lebih kecil daripada 1,80 mg/L yang merupakan kisaran yang warn untuk pertumbuhan fitoplankton. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Wardoyo (1974) bahwa kandungan fosfat yang optimum untuk pertumbuhan fitoplankton berkisar antara 0,09 - 1,80 mg/L. Dengan demikian berdasarkan kadar fosfat-nya maka sebagian besar perairan di lokasi studi masih berada pada kondisi yang optimum untuk pertumbuhan fitoplankton
12
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Peta sebaran posfat perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur.
Nitrat
Berbeda dengan pospat, kadar nitrat yang diperoleh di perairan Malili dan Angkona, Kabupaten Luwu Timur tergolong rendah yaitu berkisar antara 0,040 — 1,445 Mg/L. Berdasarkan nilai kandungan tersebut maka perairan Kabupaten Luwu TImur secara umum dapat dikatakan sebagai perairan yang memiliki kandungan Zat hara rendah (Oligotrofik). Wetzel (1975) mengelompokan perairan berdasarkan kandungan nitratnya yaitu oligotrofik bila kadar nitrat perairan berkisar antara 0-1 ppm.
Sumber utama nitrat dalam perairan selain berasal dari suplai nutrien dari :darat berupa bahan organik yang selanjutnya diuraikan oleh mikroba, juga dapat berasal dari udara dan hasil fiksasi oleh bakteri - bakteri nitrat. Penyebab rendahnya konsentrasi nitrat dalam perairan selain dimanfaatkan oleh plankton atau tumbuhan air lainnya untuk pertumbuhannya juga dapat disebabkan oleh suplai nitrat ke dalam perairan tersebut yang memang rendah.
Pengukuran di stasiun-stasiun yang berdekatan dengan muara sungai menunjukkan kandungan nitrat yang rendah. Dengan demikian rendahnya kadar nitrat dalam perairan Kabupaten Luwu Timur diduga disebabkan oleh suplai nutrien dari darat berupa bahan organik maupun fiksasi dari udara oleh bakteri-bakteri nitrat memang sangat rendah.
13 13
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Peta sebaran Nitrat perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur
Klorofil-a
Kadar klorofil-a perairan didapatkan berkisar antara 0,00208 - 0,02634 ppm. Kisaran yang diperoleh tersebut mengindikasikan bahwa perairan di wilayah kecamatan Malili dan Angkona Kabupaten Luwu Timur tergolong perairan oligotrofik karena kadar yang didapat < 1 ppm (Smith, 1999).
Klorofil-a merupakan kandungan yang umum dari setiap tumbuhan yang berklorofil termasuk fitoplankton. Ada kecenderungan bahwa kadar klorofil-a berkoreelasi positif dan kuat dengan kelimpahan fitoplankton dan kadar nutrient perairan, sehingga perairan yang produktif yang memiliki kelimpahan phytoplankton yang tinggi juga memiliki kandungan klorofil-a yang tinggi.
Rendahnya kadar klorofil-a tentu saja terkait dengan rendahnya kadar nitrat perairan yang didapatkan. Hal ini mengindikasikan bahwa perairan tersebut tergolong perairan yang kurang produktif dimana produktivitas primer dihasilkan tidak akan banyak mendukung biomassa rantai-rantai makanan selanjutnya dalam suatu ekosistem, termasuk biomassa ikan yang dapat di panen oleh nelayan.
14
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Peta sebaran Klorofil-a perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur.
Peta sebaran kecerahan perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur
15 15
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Peta sebaran kekeruhan perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur
5. Ekosistem Pesisir
Ekosistem pesisir yang ditemukan di lokasi rencana antara lain berupa ekosistem mangrove, ekosistem terumbu karang dan ekosisitem padang lamun. dari ketiga jenis ekosistem tersebut, mangrove adalah salah satunya yang dapat ditemukan disepanjang pesisir, meskipun kondisinya sudah banyak mengalami kerusakan. Sementara terumbu karang hanya dijumpai di beberapa lokasi saja. hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi hidrologi lokasi, dimana terdapat beberapa sungai besar dan kecil yang bermuara di pantai dan mempengaruhi kondisi perairan. Demikian pula halnya dengan padang lamun, dimana tidak semua wilayah pantai dapat ditemukan ekosistem ini.
Gambar berikut menunjukan sebaran-sebaran jenis ekosistem yang ada di sepanjang pesisir lokasi rencana. Ekosistem lamun terlihat hanya terdapat di beberapa spot di pantai Angkona, sementara terumbu karang hanya ditemukan di lokasi sekitar perairan pulau Bolu poloE.
16
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Sebaran Ekosistem di Kecamatan Malili dan Angkona
Ekosistem Mangrove
Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang khas tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai, pertumbuhannya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Fungsi ekologis dari ekosistem mangrove adalah;
• Sebagai peredam ombak dan angin badai, pelindung pantai dari abrasi, penahan lumpur dan perangkap sedimen yang terangkut oleh aliran air.
• Sebagai penghasil detritus yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan oleh pemakan detritus, atau sumber mineral-mineral hara.
• Sebagai daerah asuhan (nursery ground), daerah mencari makanan (feeding ground) dan daerah pemijahan (spawning ground) berbagai biota laut.
Hasil analisis citra satelit menunjukkan bahwa luas hutan mangrove disepanjang pesisir Kabupaten Luwu Timur adalah 8672,4 hektar. Secara umum kondisi hutan mangrove di Kabupaten Luwu Timur masih cukup bagus dengan kerapatan dan keanekaragaman jenis yang tergolong tinggi dan tutupan tajuk dan akar pohon yang sangat padat. Kondisi ini tentu saja perlu dipertahankan agar peranan ekologis dan peranan fisik yang diperankan oleh mangrove bisa berjalan maksimal. Peranan ekologis hutan mangrove adalah sebagai tempat besarnya anak-anak ikan, udang dan molluska (kerang-kerangan), sehingga formasi mangrove yang luas akan menjami ketersediaan benih dari anak ikan, udang dan molluska yang selanjutnya akan menjadi ikan dan udang
17 17
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Formasi Nypa fruticans Pada Daerah Muara Sungai Malili
Mangrove di Kecamatan Malili memiliki ketebalan formasi dari laut ke arah darat yang juga bervariasi, dan berkisar antara 35 m hingga 750 m di daerah Lakawali. Ketebalan formasi hutan mangrove pada beberapa tempat di kecamatan Malili sudah menurun, apalagi mangrove sungai hampir di semua tempat di Kabupaten Luwu Timur telah mengalami penurunan ketebalan formasinya. Menurunnya ketebalan formasi hutan mangrove di daerah tersebut lebih disebabkan oleh konversi mangrove menjadi lahan tambak. Berdasarkan hasil survei dengan luasan plot 10 x 10 m pada beberapa titik sample diperoleh data kondisi hutan mangrove sebagai berikut :
yang besar yang siap ditangkap oleh nelayan di lepas pantai.
Kecamatan Malili
Ketebalan formasi hutan mangrove di Kabupaten Luwu Timur yang tersebar mulai dari Kecamatan Burau hingga Malili cukup bervariasi dan termasuk sudah menipis. Di Kecamatan Malili memiliki ketebalan formasi sangat luas sepanjang pantai di ke-4 desa pesisir. Mangrove di daerah ini memiliki kekhasan tersendiri dengan diameter batang pohon mangrove yang cukup besar diantaranya ada yang mencapai 85 cm dari jenis R. apiculata. Di bagian belakang formasi mangrove Malili terdapat areal tambak yang cukup luas yang di dalamnya masih terdapat pohon bakau yang sudah mati dan kering.
Mangrove di Malili khususnya mangrove sungai dekat muara merupakan vegetasi campuran antara beberapa spesies seperti antara spesies Rhizophora Apiculata, Sonneratia alba, dan Nypa fruticans. Namun mangrove sungai yang agak jauh dari muara (pengaruh laut sudah sangat sedikit) lebih didominasi oleh spesies Nypa fruticans.
18
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
No Jenis Mangrove Kerapatan Jenis (Di) Frekuensi jenis (Fi) Penutupan jenis (Ci)
1 Nipah 0.34667 1.0000 10.30001
2 Rhizophora sp 0.02333 0.6667 0.11502
3 Bruguera 0.00667 0.3333 0.02064
Posisi : 278166 mT, 9710201 mU
Sumber : Hasil analisis 2010
Jenis Nypa. sp memiliki nilai kerapatan 0,34667 dan merupakan jenis mangrove yang memiliki nilai kerapatan lebih tinggi dibanding jenis lainnya. Demikian pula halnya dengan Frekuensi jenis, Nypa sp memiliki frekuensi lebih tinggi dibanding lainnya. Penutupan jenis tertinggi adalah Nypa sp, kemudian disusul oleh jenis Rhizophora sp dan Bruguera sp.
Secara umum kerapatan vegetasi mangrove di Kecamatan Malili tergolong kerapatan vegetasi yang jarang. Mengingat tingkat kerapatan vegetasi mangrove di Malili yang tergolong jarang (rendah) dan ketebalan formasinya yang sudah menipis, sementara dataran lumpur di depan hutan mangrove yang mengarah ke laut masih cukup potensial untuk tumbuh berkembangnya mangrove, maka upaya rehabilitasi mangrove dapat dilakukan di Kecamatan Malili.
Untuk menentukan jenis mana yang mempunyai nilai penting lebih tinggi, maka diperlukan analisis lanjutan dengan menghitung relatif kerapatan relatif jenis (RDi); frekwensi relatif jenis (RFi) dan ; penutupan relatif jenis (RCi).
Tabel Analisis Indeks Nilai penting mangrove di Malili
No Jenis MangroveRDi RFi RCi
INP(%) (%) (%)
1 Nipah 92.03539823 50.0000 98.700003 240.7354
2 Rhizophora sp 6.194690265 33.3333 1.102191 40.63021
3 Bruguera 1.769911504 16.6667 0.1978057 18.63438
100 100 100 300
Sumber : Hasil analisis 2010
Penjumlahan komulatif dari nilai kerapatan relatif jenis (RDi); frekwensi relatif jenis (RFi) dan penutupan relatif jenis (RCi) dari tabel tersebut merupakan nilai indeks nilai penting. Berdasarkan hasil analisis, maka indeks nilai penting tertinggi diperoleh dari jenis Nipah sp kemudian disusul Rhizophora sp dan paling rendah Bruguera sp. Hal ini beararti bahwa dalam rehabilitasi mangrove disekitar titik kordinat tersebut, maka jenis Nipah sp yang paling disarangkan kemudian disusul jenis lainnya.
Kegiatan rehabilitasi mangrove di daerah ini dapat dilakukan secara bertahap terutama di wilayah yang berbatasan dengan Kecamatan Angkona. sementara hutan mangrove dekat perbatasan antara Kecamatan Malili dengan kabupaten Luwu Utara kondisi
Tabel : Kerapatan, Frekuensi dan Penutupan lahan Mangrove di Malili
19 19
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
pantainya merupakan dataran pasir dan formasi mangrove bagian depan merupakan dominasi dari jenis Sonneratia sp, maka daerah tersebut kurang potensial untuk upaya rehabilitasi. Pada bagian-bagian pantai yang kondisinya tidak cocok untuk upaya rehabilitasi karena kondisi substratnya, maka perlu dilakukan upaya pembatasan pembukaan areal mangrove terutama untuk perluasan areal pertambakan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui suatu peraturan daerah khusus mengenai perlindungan dan pemanfaatan ekosistem mangrove.
Kecamatan Angkona
Di kecamatan Angkona juga memiliki formasi hutan mangrove yang sangat luas sepanjang pantainya. Di daerah ini sama dengan hutan mangrove daerah Malili, Wotu dan Burau dimana di bagian belakang hutan mangrove terdapat formasi areal tambak yang sangat luas.
Formasi hutan mangrove di sepanjang pantai kecamatan Angkona, terdapat di bagian pinggir menghadap laut bervariasi. Pada daerah dekat atasan dengan kecamatan Malili bagian depan menghadap ke laut di dominasi oleh mangrove dari jenis Sonneratia alba. Formasi tersebut sangat jelas terlihat dari arah laut dan memanjang ke arah Wotu. Pada bagian lain terdapat formasi mangrove bagian depan yang didominasi oleh jenis Rhizophora apiculata dan bagian belakang merupakan campuran antara Sonneratia Alba dengan Nypa fruticans.
Army Crabs - salah satu biota penghuni ekosistem
mangrove Angkona
20
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Ketebalan formasi hutan mangrove di daerah Angkona juga bervariasi Sepanjang pantai dengan ketebalan formasi 7 m hingga 480 m. Pada beberapa tempat memiliki formasi hutan mangrove yang kurang dari 200 m. Dengan demikian beberapa tempat tersebut perlu dilakukan rehabilitasi melalui penanaman bakau khsusunya di daerah Ujung Lampou-mpou, Tanjung Terrabi dan lain-lain. Pada areal mangrove di Kecamatan Angkona ini terdapat biota assosiasi pada dahan dan ranting mangrove berupa tumbuhan seperti benalu dan anggrek dan hewan berupa burung bangau putih, burung elang, bangau abu-abu dan bangau ungu, juga terdapat banyak keleawar. Sementara di daerah bawah hutan mangrove yang berair merupakan tempat penangkapan kepiting bakau, ikan beronang (Siganus sp),maupun ikan kerapu lumpur(Epinephelus sp)
Hasil analisis kondisi mangrove di spot desa Tampina kecamatan Angkona (278166 mT, 9710201 mU) selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : Kerapatan, Frekuensi dan Penutupan lahan Mangrove di Angkona
No Jenis Mangrove Kerapatan Jenis (Di) Frekwensi Jenis (Fi) Penutupan Jenis (Ci)
1 Nipah 0.34667 1.0000 9.86099
2 Rhizophora mucronata 0.01333 0.6667 0.12171
3 Bruguera 0.00333 0.3333 0.07334
4 Avicennia 0.01667 0.6667 0.27887
Sumber : Hasil analisis, 2010
Dari tabel menunjukkan bahwa jenis Nipah sp memiliki nilai kerapatan 0.34667 dan merupakan jenis yang memiliki nilai kerapatan lebih tinggi dibanding jenis lainnya. Nypa Sp juga merupakan jenis vegetasi yang memiliki nilai Penutupan jenis tertinggi dibandingkan ke tiga jenis lainnya yang ada di lokasi.
Untuk menentukan jenis mana yang mempunyai nilai penting lebih tinggi, maka diperlukan analisis lanjutan dengan menghitung relatif kerapatan relatif jenis (RDi); frekwensi relatif jenis (RFi) dan ; penutupan relatif jenis (RCi).
Tabel : Analisis Indeks Nilai penting mangrove di Angkona
No Jenis Mangrove RDi RFi RCiINP
(%) (%) (%)
1 Nipah 91.22807018 37.5000 95.414426 224.1425
2 Rhizophora mucronata 3.50877193 25.0000 1.1776165 29.68639
Army Crabs - salah satu biota penghuni ekosistem mangrove Angkona
21 21
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
3 Bruguera 0.877192982 12.5000 0.709619 14.08681
4 Avicennia 4.385964912 25.0000 2.6983388 32.0843
100 100 100 100
Sumber : Hasil analisis, 2010
Penjumlahan komulatif dari nilai kerapatan relatif jenis (RDi); Frekwensi Relatif Jenis (RFi) dan Penutupan Relatif Jenis (RCi) dari tabel tersebut merupakan nilai Indeks Nilai Penting. Berdasarkan hasil analisis, maka Indeks Nilai Penting tertinggi diperoleh dari jenis Nipah sp disusul Rhizophora mucronata kemudian Avicennia sp. Hal ini beararti bahwa dalam rehabilitasi mangrove, maka jenis Nipah sp yang paling disarangkan kemudian disusul jenis lainnya.
Ekosistem Padang Lamun (Seagrass Beds)
Penilaian kondisi ekosistem padang lamun dilakukan berdasarkan nilai Penutupan dan kekayaan jenis lamun dan jenis hewan bentik yang hidup berasosiasi. Berdasarkan nilai penutupan maka kondisi ekosistern padang Lamun di pesisir Kabupaten Luwu Timur bervariasi menurut lokasi yaitu dari Kondisi yang sudah mengalami tekanan yang berat (rusak) sampai bagus atau alami. Adapun status atau kondisi ekosistem setiap stasiun secara detail disajikan pada Tabel. 3.5.
Tabel : Kondisi dan status Lamun di kecamatan Malili dan Angkona
StasionPosisi
(%) Kategori Kondisi Lokasi/KecmT mU
STL01 282465 9701818 14,17 Jarang/Tereskploitasi Malili
STL02 279807 9704337 34,17 Sedang/Terganggu Malili
STL03 276933 9703718 65,83 Baik Malili
STL04 276478 9703826 42,50 Sedang/Terganggu Malili
STL05 276161 9704198 26,67 Sedang/Terganggu Malili
STL06 274387 9704638 44,17 Sedang/Terganggu Angkona
STL07 274025 9704647 34,17 Sedang/Terganggu Angkona
STL08 273295 9704404 26,67 Sedang/Terganggu Angkona
STL09 273562 9704661 32,50 Sedang/Terganggu Angkona
STL10 272701 9704301 25,00 Jarang/Tereskploitasi Angkona
STL11 272803 9704773 42,50 Sedang/Terganggu Angkona
STL12 272500 9704539 38,33 Sedang/Terganggu Angkona
STL13 272302 9704912 38,33 Sedang/Terganggu Angkona
STL14 271750 9705396 65,00 Baik Angkona
STL15 271064 9705408 35,83 Sedang/Terganggu Angkona
STL16 270505 9705646 42,50 Sedang/Terganggu Angkona
STL17 269749 9705669 19,17 Jarang/Tereskploitasi Angkona
*=Penutupan Vegetasi
22
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Beberapa sumber ancaman bagi kehidupan padang lamun di Kabupaten Luwu Timur yaitu tingginya tingkat kekeruhan atau rendahnya tingkat kecerahan Perairan, sedimentasi dan pengaruh pasang surut perairan.
Kekeruhan yang tinggi akan berdampak buruk terhadap lamun, karena daya tembus cahaya matahari menjadi rendah yang akhirnya menghambat pertumbuhan lamun. Pertumbuhan lamun yang hanya mengandalkan sumber energi dari proses fotosintesis, tentunya sangat dipengaruhi oleh kejernihan perairan.
Partikel-pertikel sedimen yang terangkut pada muara sungai menyebabkan kekeruhan perairan pantai serta sedimentasi, kurangnya aktifitas gelombang menyebabkan proses sedimentasi berlangsung cepat, dan menempel pada permukaan daun lamun yang mengurangi intensitas cahaya dan pengaruhnya terhadap fotosisntesi.
Selain itu pengaruh perbedaan pasang surut terhadap ekosistem padang lamun, pada saat surut terendah lamun yang hidup diperairan dangkal dapat terekspose sehingga dalam kurun waktu tertentu lamun dapat mati
Selain faktor diatas kerusakan lamun dapat disebabkan oleh manusia dengan menggunakan alat tangkap aktif seperti jaring tarik (panambe) yang dapat merusak habitat atau menyebabkan terlepasnya lamun dari substrat.
Kondisi lamun yang masih bagus akan menunjang perikanan pantai, karena padang lamun dikenal sebagai daerah asuhan (pembesaran) berbagai biota laut, selain itu juga digunakan sebagai tempat mencarl makan dan tempat memijah. Beberapa biota laut yang menjadikan lamun sebagai makanan seperti ikan baronang/malaja (Siganus canaliculatus) dan sapi laut (Dugong dugong). Selain itu ikan-ikan ekonomis penting lainnya seperti ikan kakap (Lutjanidae), ikan pari dan ikan katamba menjadikan padang lamun sebagai daerah mencari makan.
Padang lamun yang masih alami dengan keragaman dan penutupan yang tinggi berkorelasi dengan kekayaan jenis biota dasar perairan (bentik). Fenomena ini dapat dilihat di pantai depan Muara Sungai Langkara (Stasiun STL14) dengan kondisi padang lamun yang masih sangat bagus didapatkan jenis hewan bentik yang lebih beragarn. bahkan beberapa jenis hewan bentik yang memiliki nilai ekonomi ditemukan di lokasi, seperti teripang (Holothuridae), Kepiting dan bulu babi (Tripneustes gratilla).
Sebaran Padang Lamun
Sebaran ekosistem padang lamun di Kabupaten Luwu Timur berada di sekitar pantai, meskipun demikian ekosistem lamun berkembang agak jauh dari garis pantai karena bentuk pantainya yang landai. Ekosistem padang lamun di pesisir Kab. Luwu Timur umumnya berkembang di daerah sub tidal (daerah yang selalu tergenang pada saat surut terendah) di depan muara sungai dengan substrat pasir atau pasir berlumpur. Ekosistem lamun ditemukan di perairan pantai Kecamatan Malili dan Angkona dengan hamparan padang lamunnya relatif kecil dan sebarannya tidak merata dengan kondisi perairan yang cukup keruh.
23 23
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Dari 12 jenis lamun yang menyebar di seluruh perairan Indonesia, ditemukan 7 jenis yang hidup di lokasi, yaitu Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, Halodule uninervis, Halophylla minor, Halophylla ovalis, Cymodocea serrulata dan Syringodium. Jenis E. acoroides dan T. hemprichii merupakan jenis lamun yang memiliki sebaran yang luas dengan penutupan yang tinggi.
Penutupan dan Kerapatan Lamun
Kecamatan Malili
Padang lamun di Kecamatan Malili, menyebar pada 5 lokasi yaitu 1 titik pada Pantai Wewangriu depan muara sugai Patingko dan 4 didaerah intertidal pantai L a k a w a l i , d e n g a n h a m p a r a n yang relatif
sempit. Padang lamun di Pantai Wewangriu menyebar dengan persentase penutupan
sebesar 14,17% atau kondisi jarang/tereskploitasi sedangkan untuk kerapatan jenis
lamun sebesar 241 rumpun/m2. Jenis lamun yang tumbuh di Pantai Wewangriu adalah Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, Halophila sp dan Syriodium sp.
Kerapatan lamun tertinggi dijumpai di stasiun STL03 yang mencapai 1515 rumpun/m2, kerapatan tertinggi kedua di STL04 yaitu 787 rumpun/m2, sedangkan kerapatan terendah di stasiun STL01 yaitu 241 rumpun/m2, pola sebaran lamun antar stasiun tidak konsisten
Persentase penutupan lamun di kecamatan
Malili
Kerapatan lamun antarstasiun di
Kecamatan Malili
Hamparan Padang Lamun di Kecamatan Malili
24
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Kecamatan Angkona
Padang lamun di Kecamatan Angkona menyebar hampir disepanjang pantai angkona, yaitu pantai depan muara Sungai Langkara dan Pantai Lakawali. Jenis lamun yang ditemukan di perairan ini ada 6 jenis yaitu E. acoroides, H. minor, H. ovalis, T. hemprichii, C. serrulata, dan Syringodium.
Secara umum penutupan lamun di pantai Kecamatan Angkona masuk dalam kategori sedang/terganggu. Penutupan tertinggi di stasiun STL014 yaitu 65,00% dengan kategori baik, untuk kategori Jarang/tereksploitasi di stasiun STL0107 dan STL17 masing-masing 25,00 dan 19,17. Stasiun lainnya masuk dalam kategori sedang/terganggu.
Kerapatan lamun tertinggi dijumpai di stasiun STL14 yang mencapai 1.322 rumpun/m2, kerapatan tertinggi kedua di STL07 yaitu 905 rumpun/m2, sedangkan kerapatan terendah di stasiun STL08 yaitu 302 rumpun/m2.)
Persentase Penutupan Lamun di Pantai Kecamatan Angkona
Kerapatan Tutupan Lamun di Pantai Kecamatan Angkona
25 25
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Ekosistem Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan kumpulan organisme karang pembentuk Terumbu (karang hermatipik) yang bersimbiosis dengan zooxantellae dan sedikit algae berkapur serta organisme lain yang menghasilkan kalsium karbonat. Terumbu karang mempunyai produktivitas organik yang tinggi. Fungsi ekologis terumbu karang antara lain
• Sebagai pelindung pantai dari hempasan ombak dan arus kuat.
• Sebagai habitat (nursery ground, feeding ground, spawning ground) berbagai biota laut.
• Sebagai tempat penangkapan berbagai biota laut.
• Sebagai bahan baku obat-obatan.
• Sebagai lokasi wisata.
Terumbu karang di lokasi umumnya adalah tipe terumbu karang tepi (fringing reef). Terumbu karang di lokasi menyebar hanya di beberapa spot pesisir di Kecamatan Malili, yakni di sekitar periaran Pulau Bulu PoloE.
Secara umum kondisi terumbu karang di kecamatan Malili masuk dalam kategori buruk hingga baik. Pada beberapa daerah pengamatan kerusakan terumbu karang disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alami dan non-alami. Faktor alami seperti sedimentasi, predasi hewan pemangsa karang (Achantaster, culcita, dan beberapa jenis ikan karang) serta bleaching oleh perubahan suhu yang drastis. Faktor non-alami lebih banyak disebabkan oleh penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Pulau Bulu Poloe Di Kecamatan Malili
26
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Presentasi Penutupan karang di Kecamatan Malili
Presentasi Life Form Karang di Bagian Selatan Tg. Bulu Poloe
Selatan Tg. Bulu Poloe (Stasiun STK05)
Lokasi Stasiun STK05 berada disebelah selatan Tg. Bulu Pole. Kondisi tipe pantai berbatu, dengan vegetasi hutan dibagian atas pantai. Terumbu karang didaerah ini merupakan terumbu karang tepi (Fringing reef) dan topografi berbetuk slope. Hasil analisis dengan metode lifeform ditemukan persentase tutupan karang hidup 33,72% atau sedang, penutupan biota lainnya 5,48%. Kerusakan karang disebabkan dahulu pada daerah ini pernah terjadi penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, hal ini terlihat pada banyaknya sisa-sisa pecahan karang rubble serta karang mati 32,90%
Karang bercabang lebih mendominasi perairan, dalam transek 50m ditemukan kemunculan coral branching 43, dengan persetase tutupan 18,96. Karang masif 27 dengan persentase tutupan 7,92 dan alga 19 dengan tutupan terhadap perairan 6,90
27 27
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di bagian Selatan Tg. Bulu Poloe
Presentasi Life Form Karang di Tg. Bulu Poloe
Tg. Bulu Poloe (Stasiun STK09)
Tg. Bulu Poloe merupakan bagian daratan utama kabupaten luwu timur dan masuk stasiun pengamatan STK09. Tipe pantai berbatu, dengan vegetasi hutan dibagian atas pantai. Terumbu karang didaerah ini merupakan terumbu karang tepi (Fringing reef) dan topografi berbetuk slope. Persentase tutupan karang hidup 26,40 % atau sedang, penutupan biota lainnya 11,76 %.
Frekuensi kemunculan karang bercabang pada transek 28 dengan tutupan 16,42 , sedangkan karang masif 22 dengan penutupan 6,04. Alga pada daerah ini memiliki penutupan 0,70 dengan frekuensi 2.
28
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Tg. Bulu Poloe
Presentasi Life Form Karang di Bagian Selatan Pulau Bulu Poloe
Selatan Tg. Bulu Poloe (Stasiun STK13)
Lokasi pengamatan STK13 memiliki tipe terumbu fringing reef dengan karakterisitik dasar perairan reef flat. Persentase tutupan karang hidup 59,64% dan karang mati 31,54%. Tutupan karang hidup masuk dalam kategori baik. Beberapa biota asosiai karang yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti Holothurian sp atau teripang laut masih dijumpai, biota lainnya yang dilindungi seperti Giant Clam atau kima raksasa masih dapat ditemukan meskipun beberapa yang tersisa hanya cangkang.
Frekuensi kemunculan karang masive pada transek 34 dengan penutupan terhadap perairan 24,50% hampir tidak jauh berbeda dengan karang bercabang 24 dengan penutupan 20,08%. Kondisi perairan dengan arus kuat, penetrasi cahaya matahari serta
29 29
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Lokasi Selatan Pulau. Bulu Poloe
Presentasi Life Form Karang di bagian Utara Pulau Bulu Poloe
Utara P. Bulu Poloe (Stasiun STK20)
Kondisi dasar perairan landai, arus cukup tenang pada waktu pengamatan, tipe terumbu fringing reef dengan tutupan karang 31,08% masuk dalam kategori sedang. Jumlah karang mati menutupi perairan 38,92% dan alga 6,38%. Alga dari jenis padina dan Sargassum cenderung lebih cepat tumbuh daripada karang batu, kondisi perairan sangat mendukung pertumbuhan alga. Lokasi ini sering pula dipakai oleh nelayan untuk menangkap ikan-ikan karang.
lingkungan yang terlindungi sangat memungkinkan karang untuk tumbuh dengan baik,
30
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Dari grafik, frekuensi kemunculan alga pada transek 16 dengan penutupan pada perairan 6,38%. Tutupan alga hampir menyerupai tutupan karang bercabang, sehingga pada masa mendatang alga dapat mendominasi perairan. Kondisi ini dapat menyebabkan kesimbangan alternatif dalam ekosistem.
Selatan Tg. Parasulu (Stasiun STK28)
Tipe pantai pada lokasi stasiun STK28 merupakan pantai berpasir, dengan vegetasi darat. Topografi dasar laut landai. Penutupan karang hidup hanya 10,24% masuk dalam kategori buruk. Kondisi perairan keruh, partikel-partikel sedimen banyak terlihat menutupi karang hidup. Pecahan karang banyak ditemukan di stasiun STK28, ini mengindikasikan bahwa daerah ini pernah dilakukan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Bagian Utara Pulau. Bulu Poloe
Presentasi Life Form Karang di bagian Selatan Tg. Parasulu
31 31
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Frekuensi kemunculan karang masif pada transek lebih didominasi jika dibandingkan dengan karang bercabang, hal ini karena karang masif cenderung lebih mampu beradaptasi dengan kondisi perairan yang labil misalnya sedimentasi.
Timur Tj. Parasulu (Stasiun STK34)
Topografi daratan di kawasan ini berbukit-bukit dengan lereng yang terjal. Pantai Tg. Parasulu umumnya berbatu cadas, dan di beberapa tempat terdapat pasir putih. Terumbu karangnya berupa reef flat yang sempit dan reef slope yang terjal berbentuk dinding (drop off).
Kondisi terumbu karang di reef flat umumnya rusak akibat penambangan karang dan pemboman. Menurut masyarakat setempat, karena kawasan ini tidak berpenghuni, banyak nelayan yang datang ke tempat ini menangkap ikan menggunakan bom.
Penutupan karang 18,36 masuk dalam kategori buruk, karang mati di stasiun ini 52,46%. Sama halnya dengan stasiun STK28, kondisi perairan didominasi oleh karang mati, adapun karang hidup yang dijumpai berupa karang masif dengan persentase tutupan 11,34%.
Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Bagian Selatan Tg. Parasulu
Frekuensi Life form dan Kemunculan Jenis Karang di Bagian Timur Tg. Parasulu
32
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Teluk Parasulu (Stasiun STK39)
Perairannya Teluk Parasulu (stasiun STK28) banyak mengandung partikel yang tersuspensi, sehingga visibilitasnya hanya sekitar 5 - 7 m. Topografi terumbu karangnya adalah reef flat yang sempit (3-5 m) dan reef slope yang terjal berbentuk Binding (drop off). Kemiringan reef slopenya berkisar 80 - 900.
Berdasarkan persentase penutupan karang hidupnya, terumbu karang di Teluk Parebubu pada bagian reef flat dan reef crest kondisinya rusak dengan tutupan karang hidup 15,68%.
Biota asosiasi yang ditemukan di ekosistem terumbu karang pada stasiun Teluk Parasulu antara lain: beberapa jenis sponge, beberapa jenis karang lunak dari ordo Alcyonacea, beberapa jenis gorgonian, lilia laut, tunikata, teripang, dan asciaian.
Presentasi Life Form Karang di bagian Selatan Tg. Parasulu
Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Perairan Teluk Parasulu
33 33
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Tj. Waruwaru (Stasiun STK43)
Tg. Wawaru memilik karaketerstik pantai berbatu dan berpasir dengan vegetasi daratan yang khas. Topografi dasar perairan landai, tutupan karang hidup 34,58% masuk dalam kategori sedang. Dibandingkan dengan dua stasiun pengamatan sebelumnya, kondisi karang hidup lebih baik dengan beberapa biota asosiasi karang bernilai ekonomis tinggi seperti lobster masih dapat dijumpai pada stasiun ini. Pecahan karang pada titik tertentu juga mengindikasikan daerah ini pernah menjadi tempat penangkapan ikan tidak ramah lingkungan.
Karang masif dari jenis Porites sp ditemukan pada transek dengan tutupan 13,56% dan lebih besar jika dibandingkan dengan karang bercabang 7,64%. Karang masif memiliki kemampuan bertahan lebih baik dari karang bercabang.
Presentasi Life Form Karang di perairan Tj. Waruwaru
Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di di perairan Tj. Waruwaru
34
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
6. Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir Daratan dan Perairan
Penggunaan Lahan
Kecamatan Malili
Penggunaan lahan di Kecamatan Malili bervariasi mulai dari tanaman perkebunan, peternakan dan perikanan seperti tabel berikut ini :
Tabel : Penggunaan lahan, Populasi dan Produksi
KondisiSawah Perkebunan Peternakan
Kelapa lada cokelat sapi kambing babi Unggas
Luas (Ha) 1807 199 25,25 2 850,81
Produksi(ton) 12334,7 86,49 544,01
Polpulasi (ekor) 1070 1134 1991 15 286
KondisiPerikanan
Udang Bandeng Gracillaria Euchema Kepiting Penangkpan
Luas (Ha) 746 1859 752 50 14 118 RTP
Produksi(ton) 202 1859 2665 50 12 2 319
Sumber ; Kecamatan Malili dalam Angka, 2009
Penggunaan lahan di Kecamatan Wotu dari tabel terlihat bahwa potensi dan produksi dari penggunaan lahan untuk pengembangan potensi sumberdaya alam yang ada, masih bisa dioptimalkan.
Kecamatan Angkona
Penggunaan lahan di Kecamatan Angkona bervariasi mulai dari tanaman perkebunan, peternakan dan perikanan seperti table berikut ini :
Tabel : Penggunaan lahan, Populasi dan Produksi
KondisiSawah Perkebunan Peternakan
Jagung kelapa cokelat sapi kambing babi Unggas
Luas (Ha) 2660 495 383,95 7326,6
Produksi (ton) 15452 1901 495,15 2978,23
Polupasi (ekor) 541 700 948 38 186
Kondisi Perikanan
Udang Bandeng Gracillaria Euchema Kepiting Penangkpan
Luas (Ha) 246 595 158 160 - 118 RTP
Produksi (ton) 59 465 577 1320 - 2 715
Sumber ; Kecamatan Angkona dalam Angka, 2009
35 35
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Penggunaan lahan di Kecamatan Angkona dari table terlihat bahwa potensi dan produksi dari penggunaan lahan yang ada masih bisa dioptimalkan
Kegiatan Penangkapan
Potensi dan Perikanan Tangkap
Kabupaten Luwu Timur memiliki sumberdaya perikanan yang besar dan merupakan potensi alam yang dapat dikembangkan menjadi salah satu sektor unggulan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dikarenakan perairan Luwu Timur dikelilingi pantai yang ditumbuhi hutan bakau, yang berfungsi sebagai tempat memijah, membesarkan dan mencari makan bagi Sebagian jenis ikan dan udang.
Kegiatan perikanan tangkap dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan orientasi perikanan pesisir yang pada umumnya masih bersifat tradisional dengan prosentase alat transportasi yaitu perahu tanpa motor 27,35 %, perahu motor tempel 69,80 % dan kapal motor 2,85 %. Teknologi pengoperasian alat pada umumnya juga masih sangat sederhana dan bersifat tradisional (turun-temurun), walaupun saat ini telah diadopsi teknologi perikanan purse seine dan payang namun jumlahnya masih terbatas.
Daerah Penangkapan Ikan
Daerah penangkapan sumberdaya perikanan terletak pada perairan estuari, perairan pesisir dan lautan serta pulau-pulau di sekitarnya khususnya di perairan pulau Salo serta di sekitar Bulu Poloe. Nelayan dengan kapasitas perahu/kapal yang lebih besar melakukan penangkapan di sekitar Teluk Bone dan Perairan Kolaka Sulawesi Tenggara, yang merupakan daerah-daerah perbatasan Kabupaten Luwu Timur. Akses nelayan terhadap berbagai daerah penangkapan tersebut sangat tergantung pada: a) kemampuan nelayan dalam menjangkau daerah penangkapan, b) jenis alat tangkap yang dimiliki atau yang digunakan nelayan, c) musim penangkapan, d) kedalaman, arus dan gelombang, dan e) jenis ikan yang menjadi target penangkapan.
Nelayan setempat pada umumnya masih bersifat tradisional dengan alat transportasi dan alat tangkap yang masih sederhana serta keterampilan yang rendah dan hanya mampu menangkap di sekitar tempat tinggal yakni perairan estuaria. Sebagian besar nelayan menggunakan transportasi perahu tanpa motor sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai daerah penangkapan sekitar 2 – 3 jam. Sebagian dari nelayan telah melengkapi perahu mereka dengan mesin katinting dan motor tempel lainnya. Dengan menggunakan motor tempel ini, areal penangkapan nelayan semakin jauh dan waktu tempuh semakin singkat. Perairan sekitar Tanjung Poloe merupakan daerah penangkapan yang potensial untuk jenis alat tangkap pancing tonda dan purse seine bagi nelayan di Kabupaten Luwu Timur.
Musim Penangkapan
Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan di Kabupaten Luwu Timur umumnya dilakukan sepanjang tahun pada daerah-daearah yang terlindung seperti muara sungai, estuari dan teluk; sedangkan pada perairan laut musim penangkapan mengikuti musim dan
36
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
kondisi perairan (musim barat dan musim timur).
Musim penangkapan dengan puncak hasil tangkapan ikan pelagis besar terjadi pada musim barat yang berkisar bulan Oktober – Maret. Informasi dari nelayan menyatakan bahwa hasil tangkapan ikan tuna dan cakalang terbanyak pada bulan November – Januari, ikan tenggiri terbanyak pada bulan Oktober – Desembar, dan ikan tonggkol terbanyak pada bulan Oktober – Maret. Kelompok jenis ikan pelagis kecil seperti ikan layang, kembung, teri dan belanak serta kelompok ikan demersal seperti ikan cucut, kerapu, kakap, bawal dan baronang dapat ditangkap sepanjang tahun. Hal tersebut disebabkan lokasi daerah penangkapannya yang relatif terlindung dari pengaruh angin dan gelombang, sehingga nelayan dengan armada penangkap yang terbatas kemampuannya masih dapat melakukan operasi penangkapan.
Jenis-Jenis Tangkapan
Jenis tangkapan sangat tergantung pada kondisi perairan, alat tangkap yang digunakan, sarana transportasi dan metode penangkapan. Pada perairan estuari didominasi oleh jenis ikan yang memiliki adaptasi tinggi terhadap fluktuasi salinitas dan suhu ekstrim yang terjadi sebagai akibat gerakan pasang surut perairan. Alat tangkap dan metode penangkapan yang digunakan juga menentukan jenis-jenis ikan yang tertangkap. Sebagai contoh untuk alat tangkap purse seine dan pancing tonda pada umumnya target penangkapannya adalah ikan-ikan pelagis. Terdapat 8 spesies ikan pelagis dan 5 spesies ikan demersal / karang yang dominan tertangkap.
Tabel : Jenis ikan utama yang didaratkan di Luwu Timur
No. Nama Indonesia Nama llmiah Kategori Puncak Musim penangkapan
1 Tongkol Pelagis Besar Oktober - Maret
2 Tuna Pelagis Besar November - Januari
3 Cakalang Pelagis Besar November- Januari
4. Tenggiri Okt)ber - Desember
5. Layang
6. Kembung Pelagis Kecil Sepanjang tahun
7. Teri
8. Belanak mugil spp
9 Cucut Selach sp
10. Kerapu Epinephelus sp..
11. Kakap Lates sp. Demersal Sepanjang tahun
12. Bawal
13. Baronang Sigarus spp
Jenis Alat Tangkap
Kegiatan pada bidang perikanan tangkap di perairan laut Luwu Timur relatif masih sederhana. Jenis alat tangkap ikan di perairan Luwu Timur dijumpai sebanyak 10 jenis. Jenis alat tangkaz dijumpai pada hampir semua lokasi survei adalah pancing, pancing tonda. pukat pantai, dan jaring insang. Jaring insang yang digunakan dikawasan ini
37 37
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
ada dua jenis yaitu jaring insang untuk menangkap ikan campuran dan jaring insang untuk menangkap kepiting. Penggunaan alat ini oleh nelayan lebih disenangi karena mudah dalam pengoperasiannya dan tidak membutuhkan banyak tenaga kerja. Namun demikian beberapa peralatan yang tergolong sudah cukup maju telah diadopsi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas hasil tangkap seperti purse seine, long line, bagang apung dan mini trawl. Purse seine dapat ditemukan pada 3 kecamatan, kecuali pada Kecamatan Wotu. Sedangkan alat tangkap long line dan bagang apung hanya ditemukan di Kecamatan Wotu serta alat tangkap mini trawl pada umumnya terdapat di Kecamatan Malili.
Tabel : Sebaran alat tangkap yang beroperasi di perairan laut Luwu Timur
Kecamatan Lokasi / Desa Jenis Alat Tangkap
A B C D E F G H I J
Angkona Tamping 7 4 2 8
Jumlah 7 4 2 8
Malili Lakawali 3 6
Malili 4
Ussu 10
Manurung 1 19
Baruga 1 7 7
Balantang 4 1 7 8
Laskap 2 1
Harapan 1 12 1 20
Wewangriu 27 12
Jumlah 3 16 40 54 41
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Timur.
Keterangan : A = Purse Seine; B= Jaring insang; C= Payang; D= Pancing Tonda E = Pukat Tarik / Pukat Pantai; F=Mini Trawl ; G=Pancing; H=Long Line; I=Bagang Apung; J=Sero
Bagang apung disekitar perairan Pulau Bulu Poloe
38
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Armada Tangkap
Armada tangkap yang digunakan nelayan Luwu Timur sangat bervariasi mulai dari perahu yang sangat sederhana berupa perahu tanpa motor sampai dengan kapal motor. Tipe perahu/kapal tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.9. Perlu/kapal penangkap ikan tersebut umumnya dibuat di daerah setempat dengan jenis kayu yang digunakan adalah jenis kayu “palapi” dan “koloju”. Konstruksi atau rancang bangun perahu/kapal dari setiap alat tangkap Yang digunakan disesuaikan berdasar pada peruntukannya.
Tabel 13. Tipe-Tipe Utama Perahu/Kapal Penangkap Ikan Di Luwu Timur
Tipe Perahu/Kapal
Panjang Min-Max (Meter)
ABK Min-Max (Orang)
Hari Melaut Rata-rata max (hari)
Kapasitas Muat Rata-rata-Max (Ton)
Tanpa Motor 2-4 1 1 0,1
Motor Tempel 5-10 1 -2 1 0,5
Kapal Motor 12-23 11 -12 1-5 1 -4,5
Pada badan perahu umumnya ditambahkan sayap pada bagian sisinya (satu atau dua sisi) sebagai alat stabilitas dan penambah daya apung bagi perahu tanpa motor dan motor tempel yang diperuntukkan menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap pancing ataupun pancing tonda, maupun digunakan untuk membawa ikan dari kapal induk (bagang atau purse seine) ke Tempat Pendaratan Ikan. Kapal yang, digunakan pada alat tangkap bagang ataupun purse seine dengan ukuran yang lebih besar, tidak perlu dilengkapi dengan sayap pada bagian sisinya. Jenis dan jumlah perahu/kapal penangkap ikan yang beroperasi di perairan laut Kabupaten Luwu timur disajikan pada Tabel 5.15.
Tabel : Jenis Perahu/Kapal Penangkap Ikan Di Malili dan Angkona
No Kecamatan PTM Perahu/Kapal MT KM Jumlah
1. Malili 67 285 23 354
2. Angkona 22 47 2 71
Jumlah Total 89 332 25 425
Sumber: Kabupaten Luwu Timur Dalam Angka , 2009
Keterangan.- PTM : perahu tanpa motor: MT : motor tempel; KM ; kapal motor
Estimasi Potensi / Kelimpahan Sumberdaya Perikanan
Saat ini pendugaan stok perikanan perairan Luwu Timur tidak dapat dilakukan melalui pendekatan Model Surplus Produksi dari Schaefer. Hal tersebut disebabkan data berkala (time series) hasil tangkapan dan jumlah alat tangkap minimal 5 tahun terakhir yang akan digunakan dalam analisis belum cukup tersedia di instansi pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Hal tersebut bila dipaksakan dalam analisisnya akan memberikan nilai dugaan yang sangat bias sehingga apabila hasil analisis tersebut digunakan dalam pengambilan kebijakan pengelolaannya dikhawatirkan mengalami kekeliruan. Nilai dugaan Hasil Tangkapan Maksimum Lestari (HTML=MSY) yang diharapkan tersebut setidak-tidaknya akan dapat dijadikan salah satu landasan bagi langkah awal suatu
39 39
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
kebijakan pengembangan. Langkah kebijakan pengelolaan selanjutnya adalah adanya upaya pemantauan CPUE bagi alat tangkap yang efektif untuk setiap sumberdaya, sedangkan penambahan effort (upaya penangkapan) sebaiknya dilakukan pada tingkat antara 5 – 10 % per tahun. Jika hasil pemantauan CPUE tahunan masih menunjukkan trend naik, upaya penambahan effort masih dapat dilanjutkan. Jika trend CPUE tersebut mendatar maka penambahan effort sebaiknya “status Quo”, sedangkan jika trend CPUE menurun, pengurangan total effort perlu dipertimbangkan meskipun amat sulit untuk dilakukan.
Kegiatan Budidaya
Perikanan budidaya di pesisir Kabupaten Luwu Timur menyebar di keempat kecamatan pesisir. Komoditas budidaya yang diusahakan adalah udang windu, ikan bandeng, kepiting dan rumput laut (Gracillaria sp., dan Euchema cottonii .
Kecamatan Malili
Potensi budidaya tambak di kecamatan Malili cukup besar. Lahan tambak menyebar pada 3 (tiga) desa pesisir yakni Ussu, Lakawali, Lampia dan Cerekang.. Berdasarkan pengukuran kualitas tanah dan air di kawasan pertambakan,menunjukkan bahwa secara umum kawasan ini memiliki tingkat kelayakan yang cukup baik untuk budidaya.
Tabel 15. Hasil Pengukuran Kualitas Tanah Di Kecamatan Malili
No Lokasi pH tanah* BOT tanah ( % ) Tekstur**
I Desa Lampia
Station-ML1 6,99 91,15 Lempung berpasir
Station-ML2 7,29 87,87 Gambut
II Cerekang
Station-MC1 7,18 72,94 Liat
Stsion – MC2 7,92 83,12 Liat
Sumber : Hasil analisis Lab. Oseanografi Kimia FIKP Unhas
Berdasarkan kondisi kualitas air dan tanah tambak di kawasan ini, dapat diketahui bahwa lokasi dapat dioptimalkan untuk kegiatan budidaya tambak. pH tanah yang diperoleh berkisar antara 6,99 —7,92. pH tanah sangat besar pengaruhnya terhadap kesuburan dan produktivitas tambak. Umumnya kisaran pH tanah dari netral sampai basah dapat menunjang pertumbuhan klekap dengan baik. Kondisi pH tanah pada kawasan ini tidak menjadi masalah karena sudah memenuhi persyaratan kelayakan tanah tambak.
Tekstur tanah menunjukkan perbandingan antara pasir, debu dan liat dalam suatu massa tanah. Peranan tekstur tanah dalam budidaya tambak sangat penting, karena dapat mempengaruhi porositas dan daya menyimpan air serta erosi tanah, disamping itu juga mempengaruhi kesuburan tanah khususnya dalam memperbaiki habitat tumbuh bagi pertumbuhan klekap. Secara umum, kualitas air dari kawasan ini tidak
40
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
berada dalam kondisi yang ekstrim untuk kegiatan budidaya tambak.
Tabel : Hasil Pengukuran Kualitas Air Tambak Di Kecamatan Malili
Lokasi pH Air (Mg/L)
N i t r a t (Mg/L)
F o s f a t (Mg/L)
Amoniak (Mg/L)
B O T (Mg/L)
S a l i n i t a s (ppm)
Kekeruhan (NTU)
Desa Lampia
Station-ML1 7,26 0,916 0,461 0,24139 11,376 26 0,22
Station-ML2 7,55 0,395 0,384 0,0736 32,864 18 0,51
Cerekang
Station-MC1 8,86 1,131 0,173 0,11588 22,752 20 0,21
Stsion – MC2 8,59 0,375 0,269 0,13587 51,192 16 0,77
Sumber : hasil Analisis Laboratorium Kimia Oceanografi FIKP Unhas, 2010
Secara umum sistem budidaya tambak yang ada di wilayah ini seluruhnya masih bersifat tradisional. Pemasukan dan pengeluaran air tambak hanya melalui satu buah pintu air yang sangat sederhana dengan saluran air tambak yang masih seadanya.
Selain budidaya tambak, wilayah pantai di kecamatan ini juga berpotensi untuk pengembangan budidaya rumput laut dan Keramba Jaring Apung. Disepanjang pantai Wewangriu dan desa harapan cukup berpotensi untuk pengembangan Budidaya rumput laut dan Keramba Jaring Apung.
Kecamatan Angkona
Saat ini pengembangan budidaya Tambak di pesisir Angkona cukup pesat. Hampir semua lahan pesisir di kecamatan Angkona telah digunakan untuk budidaya pertambakan, khususnya untuk Rumput laut jenis Gracillaria, Sp. Hasil pengukuran kualitas air dan tanah tambak di kawasan ini memang menunjukkan kelayakan untuk pengembangan jenis budidaya rumput laut dan juga Bandeng. Karakteristik pH tanah masih berada dalam batas kelayakan budidaya yaitu sekitar 6,50 — 6,92. Di kawasan ini tekstur tanah umumnya lempung liat berpasir. Tekstur tanah jenis ini memungkinkan rumput laut dapat bertumbuh dengan baik.
Hasil pengukuran kualitas air di kawasan pertambakan Angkona menunjukkan bahwa secara umum kualitas air tidak menjadi masalah untuk budidaya tambak, hanya saja perlu pengelolaan air yang baik dengan cara pergantian air yang lebih sering.
Tabel : Hasil Pengukuran Kualitas Tanah Di Kecamatan Angkona
No Lokasi PH* tanah BOT* tanah ( % ) Tekstur**
1 Langkara 1 5,85 75,68 Lempung liat berpasir
2 Langkara 2 7,41 23,52 Gambut
Sumber :Hasil analisis Lab. Oseanografi Kimia FIKP Unhas
41 41
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Tabel : Hasil Pengukuran Kualitas Air Tafinbak Di Kecamatan Angkona
Lokasi pH Air (mg/L)
N i t r a t (mg/L)
F o s f a t (mg/L)
A m o n i a k (mg/L)
B O T (mg/L)
S a l i n i t a s (ppm)
Kekeruhan (NTU)
Langkara 1 7.3 0,569 0,556 0,14544 18,96 - 0,26
Langkara 2 7,19 0,635 1,267 0,20588 26,544 - 0,61
Sumber : Hasil analisis Lab. Oseanografi Kimia FIKP Unhas
Hasil wawancara dengan petani rumput laut diperoleh informasi bahwa padat tebar rumput laut di lokasi ini bervariasi antara 500 - 1000 kg per ha, dengan lama pemeliharaan 40 hari, rumput laut yang dapat dipanen sebanyak 1 ton dan masih tersisa sekitar 1 ton untuk dijadikan sebagai bibit.
7. Kondisi Infrastruktur
Infrastruktur Dasar
Jaringan Listrik
Jaringan listrik merupakan salah satu prasarana yang dibutuhkan untuk penerangan rumah tangga, kegiatan bisnis, kegiatan hiburan, kegiatan industri dan kegiatan lainnya. Keadaan kehidupan masyarakat sekarang ini sudah sangat tergantung pada ketersediaan energi listrik. Jaringan listrik di wilayah pesisir sudah dipenuhi oleh PLN meskipun masih dalam kapasitas terbatas.
Jaringan Telepon
Salahsatu prasarana untuk memperoleh informasi dan komunikasi yang cepat yakni melalui penyediaan Jaringan telepon. Jaringan telepon ,telah lama digunakan untuk kebutuhan komunikasi rumah tangga, kegiatan bisnis dan Proses interaksi lainnya di dalam masyarakat.
Layanan telepon bagi masyarakat di lokasi dipenuhi melalui jaringan telepon rumah (PT. Telkom) dan telepon seluler. Jaringan telepon rumah masih sangat terbatas, hal ini membuka peluang yang besar bagi operator telepon seluler.
Jaringan jalan
Jaringan jalan merupakan sarana penghubung antar wilayah yang sangat penting dalam distribusi barang dan penumpang. Jaringan jalan arteri primer di Kabupaten Luwu Timur terbentang di sepanjang kecamatan pesisir, mulai dari Kecamatan Burau, Wotu, Angkona dan Malili menuju Propinsi Sulawesi Tenggara. Ketersediaan jaringan jalan di Kabupaten Luwu Timur, berdasarkan jenis permukaannya dikategorikan sebagai jalan aspal/beton, pengerasan dan jalan tanah. Keadaan jaringan jalan di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur disajikan pada Tabel berikut :
42
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Tabel : Jenis Permukaan Jalan di kecamatan Angkona dan Malili
No Kecamatan Jenis Permukaan Jalan
1 Malili Aspal : 87,5km; Desa Harapan, Laskap, Puncak Indah
Pengerasan/kerikil :57,5 km; Desa Pongkeru, Atue’
Tanah : 18,2 km; Desa Wewangriu, Tarabbi
2 Angkona Aspal ; 12km; Maliwowo, Tampinna, Lamateo
Pengerasan/kerikil 57,5 km desaTampinna, Solo
Tanah : 16,5 km; desa Maliwowo, Lamateo, Mantadulu
Kabupaten Luwu Timur dalam Angka
Transpotasi Laut
Transportasi laut memegang peranan penting untuk aksessibilitas ke bagian wilayah yang belum terjangkau oleh jaringan jalan darat. Rencana pengembangan pelabuhan di Ujung Suso di Kecamatan Burau akan dapat mendukung sektor perekonomian Kabupaten Luwu Timur. Pelabuhan ini diharapkan berfungsi sebagai pelabuhan angkutan barang dan penumpang, serta sebagai titik penghubung dengan wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara.
Sarana Kesehatan
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat ditentukan oleh jumlah dan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan, yang berkaitan pula dengan jenis fasilitas, jangkauan pelayanan, kemudahan akses, kompetensi tenaga medis dan ketersediaan peralatan medis. Ketersediaan fasilitas layanan kesehatan di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur disajikan pada :
Tabel 20. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Malili dan Angkona
No Kecamatan Puskesmas Pustu Posyandu Praktek Dokter Jumlah
1 Malili 2 9 22 5 38
2 Angkona 1 7 25 2 35
Sumber : Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009
Tabel di atas menunjukkan masih kurangnya ketersediaan fasilitas kesehatan di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur pesisir Timur.
Sarana Peribadatan
Ketersediaan tempat peribadatan merupakan sarana utama yang dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Adapun jumlah dan jenis tempat ibadah di kecamatan Malili dan Angkona disajikan pada Tabel :
43 43
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Tabel : Tempat lbadah di Kecamatan Malili dan Angkona
No Kecamatan Mesjid Mushallah Gereja Pura Jumlah
1 Malili 31 4 12 8 55
2 Angkona 38 9 13 15 75
Sumber: Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009
Sarana Pendidikan Formal
Kualitas sumberdaya manusia sangat ditentukan oleh tingkat pendidikannya. Sehubungan dengan hal tersebut maka masyarakat sangat membutuhkan ketersediaan sarana pendidikan. Sarana pendidikan formal yang tersedia di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur di sajikan pada Tabel :
Tabel Jumlah Sekolah di Wilayah Pesisir Kabupaten Luwu Timur
No Kecamatan TK SD & MI SLTP & MTs SLTA & MA
1 Malili 10 21 7 3
2 Angkona 14 13 8 3
Sumber : Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009
Pariwisata
Kawasan wisata diperuntukkan untuk kegiatan pariwisata dengan kriteria sebagai berikut :
• Keindahan panorama alam
• Masyarakat dengan kebudayaan bernilai tinggi
• Bangunan peninggalan budaya yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi.
Obyek wisata di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur yang sering didatangi wisatawan domestik adalah Pantai Lemo di Desa Mabonta, Kecamatan Burau. Fasilitas penunjang di lokasi wisata ini masih sangat terbatas. Belum tersedia fasilitas hotel/penginapan di lokasi tersebut. Obyek wisata di Pantai Lemo baru sebatas keindahan panorama dan kesegaran berenang di pantai. Keberadaan terumbu karang yang indah di dekat pantai ini belum tergarap untuk dijadikan sebagai obyek wisata.
44
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
8. Infrastruktur Kelautan dan Perikanan
Prasarana dan Sarana Pendukung Pengadaan Saprotan
Secara umum prasarana dan sarana yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatan-kegiatan pengadaan saprotan meliputi: jalan penghubung antar desa-kota (jalan masuk kawasan), sarana pembenihan, gudang penyimpanan sarana produksi (saprotan), tempat bongkar muat sarana produksi (STA), kios saprotan, dan lain-lain.
Kondisi jalan masuk ke pusat kawasan relatif baik dengan konstruksi aspal namun masih terbatas. Oleh karena itu perlu peningkatan jalan yang meng-hubungkan antar kecamatan dalam kawasan (jalan kabupaten). Apabila kondisi jalan yang menghubungkan antar kecamatan dalam kawasan semuanya sudah baik, maka diharapkan tercipta kelancaran aliran barang (sarana produksi perikanan) masuk dari kota ke dalam kawasan.
Pada beberapa daerah dalam kawasan memiliki pembibitan udang, bandeng, dan rumput laut, baik dalam skala kecil maupun menengah yang dikelola oleh masyarakat sendiri dengan bantuan teknis dari pemerintah dan swasta.
Gudang penyimpanan sarana produksi di dalam kawasanmasih terbatas. Prasarana ini juga terdapat pada kios-kios saprotan yang umumnya berada di pasar kecamatan dan di beberapa desa tertentu dalam kawasan. Kondis ini mengakibatkan jumlah saprotan yang dibutuhkan petani/nelayan tidak terpenuhi secara keseluruhan karena jumlah yang disediakan oleh kios saprotan masih sangat terbatas. Oleh karena itu diperlukan sebuah tempat yang berfungsi sebagai tempat khusus pengadaan sarana produksi perikanan (Sub Terminal Agribisnis/ STA) yang representantif yang dilengkapi dengan gudang penyimpanan saprotan. Dengan demikian, kebutuhan sarana produksi dapat dipenuhi kapan saja para petani/nelayan tersebut membutuhkannya.
Prasarana dan Sarana Pendukung Usaha Budidaya/Penangkapan
Prasarana dan sarana pendukung usaha budidaya/penangkapan meliputi : areal budidaya, kapal dan alat tangkap, jalan poros desa, jalan tani, jaringan irigasi (pengairan), dan Sub terminal pengumpul (STA) hasil produksi di desa-desa hinterland.
45 45
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Prasarana dan sarana budidaya dan penangkapan ikan yang dimiliki oleh para petani dan nelayan umumnya masih relatif sederhana sehingga produktivitas yang dihasilkan belum optimal. Oleh karena itu, perlu peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana agar produktivitas budidaya/penangkapan dapat lebih optimal.
Kondisi jalan poros desa masih konstruksi jalan pengerasan dan jalan tanah. Hal ini mengakibatkan terbatasnya jalur sirkulasi dari desa pusat ke desa hinterland maupun antar desa hinterland pemasok hasil produksi.
Kondisi jalan tani masih minim dengan konstruksi tanah dengan badan jalan yang relatif sempit. Kondisi ini mengakibatkan hasil produksi tidak bisa langsung di akses ke pusat sentra produksi tapi komoditi diangkut terlebih dahulu dengan menggunakan moda yang sesuai dengan kondisi jalan.
Jaringan irigasi dalam kawasan masih terbatas sehingga untuk menunjang ketersediaan air dalam tambak, maka perlu pembangunan dan rehabilitas irigasi, baik irigasi sekunder maupun tersier.
Prasarana khusus untuk mengumpulkan secara kolektif hasil produksi di dalam kawasan belum tersedia. Pengumpulan dilakukan pada tempat-tempat sementara di sekitar lokasi tambak atau di rumah masing-masing yang sangat minim dengan fasilitas-fasilitas yang direkomendasikan sebagai tempat pengumpulan produk perikanan yang secara fisiologi, biologi, dan ikimiawi sangat mudah mengalami degradasi mutu. Akibatnya, produk sering berada dalam tingkat harga yang rendah karena rendahnya kualitas akibat penyimpanan yang tidak optimal.
Oleh karena itu, selain peningkatan prasarana jalan dalam mendukung usaha primer, diperlukan juga pengadaan sarana pengumpul di sentra produksi sebagai Sub terminal pengumpul (STA) kolektif hasil produksi di desa-desa hinterland. Dengan demikian, diharapkan kualitas produk setelah di panen tidak mengalami degradasi mutu yang jauh dari grade yang diinginkan oleh pembeli. Sub terminal pengumpul ini harus dilengkapi dengan fasilitas yang dapat menjaga kualitas produk selama dalam proses pengumpulan.
Prasarana dan Sarana Pendukung Pengolahan dan Pemasaran
Prasarana dan sarana pendukung pengolahan dan pemasaran hasil perikanan meliputi : gudang tempat penyimpanan dan pengolahan, pasar agro/mina, Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), sarana pengolahan, jalan antar desa-kota, poros desa, dan lingkar desa yang menghubungkan antar daerah-daerah hinterland dengan pusat kawasan.
46
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Pengolahan hasil perikanan dilakukan dengan teknologi yang masih sederhana. Bentuk pengolahan ikan yang umumnya diusahakan oleh nelayan dalam kawasan adalah
pengeringan ikan. Peralatan yang digunakan sangat terbatas.
Prasarana pengolahan rumput laut dalam kawasan berupa gudang penyimpanan dan pengemasan rumput laut. Mengacu kepada kecenderungan peningkatan produksi rumput laut dalam kawasan yang trendnya meningkat, maka prasarana ini diperkirakan tidak mampu menampung semua hasil produksi dalam kawasan untuk masa-masa mendatang. Oleh karena itu masih dibutuhkan gudang penyimpanan di tempat lain dalam areal kawasan.
Untuk meningkatkan fungsi pengolahan rumput laut, maka perlu dilengkapi dengan sarana industri pengolahan berupa mesin pengering rumput laut (oven), baik pada gudang pengolahan yang telah ada maupun pada gudang pengolahan yang akan dibangun. Dengan demikian diharapkan proses pengeringan tidak hanya tergantung pada kondisi cuaca yang fluktuatif.
Prasarana pendukung dalam pemasaran ikan yang terdapat dalam kawasan adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Prasarana ini merupakan pusat pendaratan dan pemasaran hasil penangkapan ikan dalam kawasan.
Selain Tempat Pelelangan Ikan (TPI), juga terdapat Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) yang sementara dalam tahap penyelesaian pembangunan dengan fasilitas yang relatif lengkap. Dalam rancangan pembangunan PPI Malili dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang kegiatan-kegiatan penting yang berkaitan dengan pengembangan kawasan. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain: dermaga, kios BBM,
Tempat Pelelangan Ikan (TPI), mesjid, kantor, pabrik es, balai pertemuan, pasar basah, area parkir, gudang penyimpanan es, dan workshop.
Prasarana lain yang penting dalam mendukung kegiatan pemasaran adalah pasar. Keadaan fasilitas pasar induk dalam kawasan yang terletak di ibukota
47 47
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Kecamatan Malili memadai dan cukup representatif, akan tetapi keadaan pasar tradisional masih perlu dilakukan pengembangan-pengembangan khususnya pasar-pasar yang ada di desa-desa kawasan. Untuk meningkatkan efisiensi pemasaran produk-produk perikanan dalam kawasan, maka dibutuhkan sebuah prasarana pasar yang khusus mendistribusikan produk-produk perikanan dengan fasilitas yang lengkap dan saling terkait dalam satu kesatuan rantai pemasaran (pasar minapolitan). Dengan demikian, praktek-praktek ekonomi dari tengkulak yang sering merugikan petani/nelayan dapat dieliminir sampai pada tingkat yang minimum.
Prasarana lain yang strategis dalam mendukung kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil adalah jalan. Jaringan jalan yang dimaksud adalah jalan menghubungkan antar sentra produksi dan daerah-daerah yang berfungsi sebagai daerah hinterland dengan prasarana pengolahan dan pengumpulan kawasan. Prasarana ini masih perlu ditingkatkan dalam kawasan , baik berupa jalan tani, jalan poros desa, maupun jalan desa-kota. Dengan demikian diharapkan jalur hubungan transportasi di kawasan sentra produksi, daerah hinterland, dan pusat kawasan dapat berlangsung dengan lancar sehingga kegiatan-kegiatan dalam kawasan dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Prasarana dan Sarana Pendukung Jasa Institusi
Prasarana dan sarana pendukung jasa institusi dalam struktur agribisnis perikanan meliputi utilitas/pelayanan umum dan sarana kelembagaan. Sarana utilitas/ pelayanan umum terdiri dari jaringan listrik, perbankan, air, dan telekomunikasi dan sarana kelembagaan meliputi koperasi, balai pelatihan dan penyuluhan, serta kelembagaan petani/nelayan.
Pelayanan jaringan listrik sudah menjangkau sebagian besar daerah di dalam kawasan. Sumber tenaga listrik diperoleh dari Gardu Induk PLN yang ada di Ibukota Kecamatan Malili. Sarana penyediaan air baku untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kegiatan-kegiatan lain berasal dari PAM, namun masih terbatas pada daerah perkotaan di sekitar Kota Malili. Sumber air baku berasal dari air tanah/gali, mata air, sungai dan air hujan. Sarana komunikasi yang terdapat dalam kawasan terdiri beberapa Tower BTS dari beberapa provider untuk fasilitas telepon seluler dan Kabel Telkom untuk sarana Komunikasi PSTN.
Sarana kelembagaan koperasi mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terutama dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Koperasi yang terdapat dalam kawasan terdiri dari Koperasi Unit Desa (KUD) dan Non-KUD, termasuk koperasi nelayan.
Prasarana dan sarana penunjang lain yang terdapat dalam kawasan adalah SPBU
48
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
sebanyak 1 stasiun, pabrik es 3 unit, kedai pesisir 1 unit, kapal speedboat untuk kepentingan pengawasan sebanyak 3 unit.
Kelembagaan penyuluhan dikoordinir oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang masing-masing terdapat di wilayah kecamatan dalam kawasan. Kelembagaan petani/ nelayan diakomodir melalui Pokdakan yang dibina oleh masing-masing BPP dalam lingkup wilayahnya.
Lembaga-lembaga penunjang kegiatan agribisnis perikanan dalam kawasan secara garis besar dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Timur, dunia usaha (perbankan), swasta (PT. Inco Tbk), Lembaga Swadaya Masyarakat, dan sebagainya. Secara umum aktivitas-aktivitas dari lembaga tersebut melakukan bimbingan teknis dan pendampingan, bantuan modal secara bergulir, serta peningkatan kapasitas kelompok tani melalui pelatihan proses budidaya, pemeliharaan, manajemen panen hingga pasca panen. Para petani/nelayan juga diajak dalam studi banding ke daerah lain yang berhasil, khususnya dalam pengembangan komoditi rumput laut.
9. Aspek Sosial dan Ekonomi
Perekonomian Masyarakat
Produksi sektor perikanan Kabupaten Luwu Timur berasal dari perikanan laut dan perikanan darat. Kendala pengembangan sektor perikanan adalah kurangnya input teknologi, perlunya pengembangan prasarana dan sarana produksi serta infrastruktur penunjang lainnya. Teknologi yang dimaksud adalah teknologi pembudidayaan, penangkapan ikan, dan teknologi pasca panen. Selain itu dibutuhkan adanya Tempat Pendaratan Ikan (TPI) dengan fasilitas yang memadai, seperti lantai lelang, ketersediaan air tawar, bahan bakar solar dan es sebagai pengawet.
Tabel : Produksi Perikanan di Malili dan Angkona
No Kecamatan Produksi (ton) Jumlah (ton)
Perikanan Laut Perikanan Darat
1 Malili 1.584,50 10,65 1.595,15
2 Angkona 268,46 11,70 280,16
Sumber: Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009
Jenis Usaha Budidaya Perikanan
Usaha budidaya perikanan yang dikelola masyarakat di Kabupaten Luwu Timur berupa budidaya air payau dan budidaya air tawar. Budidaya air payau dilakukan di tambak dengan komoditas budidaya berupa udang windu, bandeng, rumput laut dan kepiting. Sedangkan budidaya air tawar dilakukan di kolam dan sawah dengan sistem mina padi. Usaha budidaya kepiting yang dilakukan umumnya merupakan upaya pembesaran, Bibit kepiting diperoleh melalui penangkapan di sekitar hutan mangrove yang kemudian dibesarkan sampai mencapai ukuran pasar.
49 49
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Budidaya rumput laut di lahan tambak yang dikembangkan, oleh petani adalah jenis rumput laut Gracillaria sp. Budidaya ini banyak diminati masyarakat petambak karena menunjukkan hasil yang menggembirakan, yaitu sekitar 2-3 ton kering, dengan frekuensi setiap 40 hari.
Tabel : Luas Dan Produksi Budidaya Air Payau
No Kecamatan
Luas dan produksi
Udang Windu Bandeng Rumput Laut (Gr) Kepiting
Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
1 Malili 812,8 190 2.066 1.444 884 3.146 17,5 12,6
2 Angkona 500 114 1.139 807 286 1.014
Jumlah
...lanjutan
No Kecamatan
Luas dan produksi
Rumput laut (Euchema)
KJA Kerapu
Luas Produksi Luas Produksi
1 Malili 4,0 2,0
2 Angkona 35 288,75
Jumlah
Sumber DKP Kabupaten Luwu Timur 2008
Selain usaha budidaya air payau. usaha budidaya ikan air tawar melalui sistem mina padi telah dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan lahan sawah secara optimal. Sistem mina padi telah memberikan pendapatan yang cukup berarti bagi keluarga tani, sebagai tambahan penghasilan yang diperoleh dari nilai jual produksi padi/gabah.
Tabel : Luas dan Produksi Budidaya Ikan Air Tawar
No Kecamatan Luas dan produksi
Minapadi Kolam
Luas(Ha) Produksi (ton) Luas(Ha) Produksi (ton)
1 Malili 19 251 12,75 421,75
2 Angkona 12,8 277,50 18 362
Sumbel : DKP Kabupaten Luwu Timur , 2008
Jenis Ikan Tangkapan
Hasil tangkapan ikan di laut Kabupaten Luwu Timur cukup beragam. Untuk lebih meningkatkan produksi tangkapan maka perlu upaya meningkatkan Jumlah armada tangkap dan jenis alat tangkap sebagai instrumen dalam proses aktifitas penangkapan.
50
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Armada penangkapan ini selain berfungsi sebagai alat penangkap ikan juga digunakan sebagai alat transportasi antar desa, mengingat beberapa tempat tidak dilalui oleh jalan darat.
Tabel : Produksi Tangkapan Ikan
No Kecamatan Jenis Ikan dan produksi
Cakalang / Tongkol
Tuna Tenggiri Layang Kerapu Cucut Teri
1 Malili 270 90 115 180 130 205
2 Angkona 35 31 35 25 20 25
Sumber: DKP Kabupaten Luwu Timur 2008
Aspek Sosial Kemasyarakatan
Perencanaan pengembangan tataruang suatu wilayah, memerlukan tinjauan aspek sosial dan budaya karena menyangkut unsur pemanfaatan sumberdaya dan potensi untuk pengembangan sumberdaya manusia yang terkait dengan produktivitas. Roda perekonomian suatu wilayah akan cepat tumbuh bila semua unsur produksl berjalan secara optimal. Tersedianya sumberdaya alam yang didukung oleh tenaga kerja selaku perencana dan pengelola dengan memanfaatkan teknologi, akan menciptakan produksi yang memiliki nilai sosial dan ekonomis. Hubungan ini akan semakin potensi apabila didukung oleh ketersediaan sarana penunjang dan kebijakan pemerintah yang mendorong usaha kearah peningkatan kualitas dan kuantitas untuk memenuhi permintaan pasar.
Keadaan Penduduk
Perekonomian suatu wilayah bukan hanya ditunjang oleh ketersediaan sumberdaya alam tetapi juga terkait dengan kondisi masyarakatnya. Masyarakat sebagai sumberdaya manusia yang akan mengelola sumberdaya clam seharusnya memiliki respon positif terhadap perubahan kearah pengembangan. misalnya pengembangan teknologi pada ranch kehidupan sosial budaya.
Jumlah penduduk Kabupaten Luwu Timur (kondisi Desember 2008) berdasarkan estimasi Hasil Sensus Penduduk 2000 mencapai jumlah 241.617 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 56.197 Rumah Tangga. Penyebaran penduduk di tiap kecamatan kurang merata. Kecamatan yang paling banyak jumlah penduduknya adalah Kecamatan Malili sebesar 31.323 Jiwa (BPS Luwu Timur , 2009).
Kepadatan penduduk tahun 2008 di Luwu Timur masih kecil, hanya 35 jiwa per Km2. Kecamatan yang paling padat adalah Kecamatan Tomoni Timur dengan kepadatan 274 Jiwa per km2. Secara umum jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan, terlihat dengan rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Luwu Timur sebesar 107,26 yang artinya setiap 100 perempuan di Luwu Timur terdapat 107 laki-laki
51 51
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
(BPS Luwu Timur , 2009).
Berdasarkan komposisi kelompok umur mengindikasikan bahwa penduduk laki-laki dan perempuan terbanyak berada di kelompok umur 0-4 tahun. Dan distribusinya menunjukkan bahwa 34,43 % penduduk Luwu Timur berusia muda (umur 0-14 tahun), 61,50 % berusia produktif (15-64 tahun) dan 4,07 % usia tua (65 tahun ke atas). Sehingga diperoleh rasio ketergantungan penduduk Luwu Timur 62,61, yang artinya setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 62-63 penduduk usia non produktif (BPS Luwu Timur , 2009).
Tabel 27. Sebaran Penduduk di Pesisir Kabupaten Luwu Timur
No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Kepadatan Jumlah RT
I Malili 16.178 15.145 31.323 34 7.039
2 Angkona 11.604 11.123 22.727 154 5.303
Sumber : Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009
Jumlah penduduk Kabupaten Luwu Timur yang bekerja adalah sebesar 86.464 jiwa. Jenis pekerjaan utama adalah sebagai petani yang mencapai 60,85 % dari jumlah pekerja. Lapangan kerja lain yang berperan adalah sektor perdagangan 10,78%. Selebihnya berada pada berbagai bidang jasa dan wiraswasta.
Masyarakat memiliki keragaman budaya, baik yang berasal dari masyarakat setempat maupun dari masyarakat pendatang, utamanya transmigran. Beberapa asal budaya masyarakat yang berkembang di Luwu Timur antara lain Bugis, Makassar, Toraja Bali dan Jawa. Dalam kegiatan bermasyarakat kesemua etnis ini saling, berbaur, meskipun secara umum dipengaruhi oleh budaya Bugis, Jawa dan Bali.
Keanekaragaman masyarakat Luwu Timur didasari oleh beberapa proses mobilitas penduduk. Dibukanya PT INCO Tbk di Soroako, Kecamatan Nuha, memiliki pengaruh yang sangat besar. Selain itu, sejak masuknya transmigran dari Pulau Jawa dan Bali pada tahun 1970-an semakin mewarnai dinamika kehidupan masyarakat Luwu Timur.
Secara sosial budaya masyarakat Luwu Timur termasuk dalam kategori Masyarakat yang terbuka. Keberadaan PT. INCO Tbk telah menggerakkan arus tenaga kerja dari luar memasuki Luwu Timur, yang selanjutnya mempengaruhi nilai-nilai budaya masyarakat asli.
Aktifitas ekonomi masyarakat utamanya pada sektor pertanian, yakni tanaman padi dan tanaman perkebunan. Sedangkan di wilayah pesisir, kegiatan ekonomi ditandai pula oleh sektor perikanan, berupa perikanan budidaya dan perikanan tangkap.
52
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Kelembagaan Masyarakat
Kelembagaan merupakan suatu instrumen yang menjadi wadah dalam mengembangkan potensi masyarakat, baik lembaga yang sifatnya formal maupun nonformal. Keberadaan kelembagaan masyarakat didorong oleh adanya kebutuhan yang semakin kompleks dan saling terkait antar satu sektor dengan sektor lainnya.
Kelembagaan Ekonomi
Kelembagaan ekonomi menjadi sangat strategic karena memiliki kemampuan dalam mendorong pertumbuhan dan dinamika kehidupan masyarakat. Aktifitas produksi hanya akan berjalan bila didukung oleh ketersediaan lembaga ekonomi. Pembiayaan dalam proses produksi membutuhkan dana yang dapat diperoleh melalui lembaga finansial seperti perbankan, koperasi atau lembaga finansial sejenisnya. Selanjutnya untuk mendapatkan hasil, maka diperlukan adanya pasar yang optimal: Sebagai wadah terjadinya transaksi yang saling menguntungkan antara produsen dan penjual.
Salah satu kelembagaan ekonomi yang memiliki peran cukup efektif bagi pertumbuhan masyarakat pesisir adalah lembaga ekonomi mikro yang merupakan lembaga finansial yang digulirkan oleh program Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yaitu program PEMP (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir). Khusus untuk Kabupaten Luwu Timur terdapat di Lakawali dan telah menjadi Koperasi Perikanan.
Kelembagaan Pemasaran
Kelembagaan pemasaran menjadi roda dalam bergeraknya produk dari produsen ke konsumen. Lembaga pemasaran dapat juga dimaknai sebagai lembaga tataniaga. Produk akan efeisien sampai ke konsumen apabila lembaga tataniaganya juga sudah efisien.
Salah satu permasalahan yang dialami oleh masyarakat perikanan dalam meningkatkan kesejahteraannya adalah tingkat margin pemasaran yang lebih banyak berada di lembaga perantara. Padahal petani-nelayan yang mengeluarkan dana operasional yang lebih besar. Kondisi ini nampaknya berlaku umum di masyarakat pesisir dan pedesaan. Untuk mengurangi tingkat margin yang tidak merata pada lembaga tataniaga, maka diperlukan adanya upaya berupa penyebaran informasi harga pasar yang diikuti dengan peningkatan posisi tawar (bargaining position) pada produsen, serta mengembangkan hubungan ekonomi yang sating menguntungkan antara pemilik/ponggawa dengan sawi.
53 53
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Nelayan Pedagang perantara Konsumen propinsi/lokal
Produsen
Pedagang perantara kecamatan
Kolektor
Konsumen perusahaan)
Saluran pemasaran ikan
Skema Saluran Pemasaran Hasil Perikanan
Gambar diatas menunjukkan bahwa lembaga pemasaran yang terbentuk cukup efektif karena salurannya yang tidak panjang; Namun panjang pendeknya saluran bukanlah indikator dalam menentukan tingkat efisiensi pemasaran. Hal ini sangat tergantung dari besarnya margin yang diperoleh dari tiap lembaga yang dilalui oleh produk sampai ke konsumen. Unsur–unsur yang mempengaruhi tingkat harga di konsumen melalui suatu saluran pemasaran tergantung beberapa faktor, antara lain : besarnya keuntungan tiap lembaga tataniaga, perkembangan harga transport, penanganan produk (kalau ada) dan biaya-biaya (retribusi dll). Oleh sebab itu peran kelompok tani sangatlah penting sebagai mediator dalam mengatur hubungan ekonomi antara nelayan tani dan pembeli.
Untuk lebih meningkatkan roda perekonomian, maka nampaknya sarana dan prasarana penunjang masih perlu diadakan dan dikembangkan. Salah satu permasalahan dan kelemahan yang umumnya dirasakan dalam proses pergerakan produk perikanan, adalah sulitnya mencapai sentra-sentra produksi. Akibatnya produsen dalam hal ini petambak dan nelayan sangat tergantung pada pedagang pengumpul. Kondisi ini akan berdampak pada lemahnya kemampuan tawar petani. Dengan demkian harga jual bukan ditehtukan oleh Petani nelayan, yang secara teoritis berarti tingkat margin terbesar dinikmati oleh lembaga perantara. Padahal proses produksi yang menggunakan input produksi, tenaga dan waktu yang besar justru tidak menikmati keuntungan yang optimal. Karena itu dapat dipahami, mengapa petani nelayan masih berada Pada kondisi kesejahteraan yang rendah.
Jenis produk perikanan yang perlu ditingkatkan efektifitas pemasarannya adalah komoditas ekspor seperti udang, rumput laut, kepiting, yang nampaknya belum disentuh oleh teknologi, utamanya dalam penanganan hasil. Penanganan pasta panen secara benar akan meningkatkan kualitas produk sehingga nilai jualnya dapat lebih tinggi dan akan menguntungkan semua pihak dalam rantai pemasaran.
Kelembagaan petani-nelayan
Kelembagaan petani–nelayan merupakan wadah yang dapat memicu dan mempercepat proses alih informasi dan teknologi. Kelembagaan berfungsi untuk mendorong terciptanya suatu bentuk kerjasama produktif yang saling menguntungkan. Oleh karena
54
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
itu pendekatan produksi melalui kelompok tani nelayan menjadi suatu keharusan untuk mengembangkan kualitas sumberdaya Perikanan dan sumberdaya manusia secara simultan.
Terdapat 15,3 % kelompok tani nelayan ada di sektor perikanan. Kelompok ini terdiri dari kelompok petambak dan nelayan. Bila diasumsikan petani mina padi adalah kelompok perikanan maka jumlahnya akan lebih besar. mengingat sebagian besar petani sawah juga menerapkan pola usaha mina padi.
55 55
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
BASIS DATA GEOFISIK DAN LINGKUNGAN
1. Jenis Tanah
Kompleks Jenis Tanah Kabupaten Luwu Timur
No. Kompleks Jenis Tanah Tingkat Kepekaan Luas (ha)
1. Aluvial hidromorf, Gley humus Tidak peka 26.010
2. Aluvial hidromorf kelabu Tidak peka 8.622
3. Aluvial hidromorf, Organosol Tidak peka 52.085
4. Aluvial hidromorf, Brown Forest soil Tidak peka sampai kurang peka 22.286
5. Brown Forest soil, Aluvial Kurang peka sampai tidak peka 11.166
6. Grumusol, Mediteran merah kuning Peka sampai kurang peka 15.459
7. Latosol Agak peka 234.787
8. Latosol, Litosol Agak peka sampai sangat peka 21.602
9. Latosol, Andosol Agak peka sampai peka 5.014
10. Mediteran merah kuning Kurang peka 931
11. Podsolik kelabu coklat Peka 9.329
12. Podsolik merah kuning, Litosol Peka sampai sangat peka 102.463
13. Podsolik merah kuning Peka 18.721
14. Rendsina, Mediteran merah kuning Sangat peka sampai kurang peka 67.048
2. Klimatologi
Variasi Suhu Bulanan ( 2010)
56
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Variasi Kelembaban Relatif Rata-rata Bulanan
Curah Hujan Rata-rata bulanan
57 57
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Angin
Gambar - Windrose antara Pukul 19.00 sampai 06.00 (Malam)
: 0,1 - 2 m/s
: 2 - 4 m/s
: 4 - 6 m/s
: 6 - 8 m/s
Keterangan:
: > 8 m/s
U
S
B T
TL BL
BD TG
10 7,7 % Calm 20 40 30
: 0,1 - 2 m/s
: 2 - 4 m/s
: 4 - 6 m/s
: 6 - 8 m/s
Keterangan:
T
: > 8 m/s
U
S
B
TL BL
BD TG
10 11,3 % Calm 20 40 30
58
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
3. Hidrologi
Tabel Curah Hujan Maksimum
Curah Hujan Maksimum yang Mungkin Terjadi dalam beberapa Periode Ulang
59 59
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Hidro-Oseanografi
Kualitas Perairan Laut Kecamatan Angkona –Malili 2010
Titik.ID MT MU SUHU SAL PH DO NITRAT PHOSPHAT
P01 267877 9684830 29,9 29,2 7,9 5,1 0,009 0,030
P02 269627 9684830 30,0 28,9 7,9 5,1 0,008 0,022
P03 271127 9684830 30,0 28,5 7,9 5,1 0,008 0,019
P04 272627 9684830 29,9 28,2 7,8 5,1 0,008 0,020
P05 274127 9684830 30,3 26,9 7,8 5,1 0,009 0,043
P06 266377 9685080 29,9 29,4 7,9 5,1 0,011 0,048
P07 267627 9685330 30,0 29,2 7,9 5,1 0,009 0,033
P08 268877 9685330 30,0 28,9 7,9 5,1 0,008 0,024
P09 270377 9685330 30,1 28,6 7,9 5,1 0,008 0,020
P10 272877 9685580 30,2 27,6 7,8 5,1 0,008 0,029
P11 274377 9685580 30,7 26,1 7,8 5,1 0,009 0,053
P12 271627 9685830 30,3 28,0 7,8 5,1 0,007 0,024
P13 267127 9686080 30,1 29,2 7,9 5,1 0,010 0,039
P14 266377 9686330 30,1 29,2 7,9 5,1 0,011 0,049
P15 269127 9686330 30,2 28,6 7,9 5,1 0,008 0,024
P16 270627 9686330 30,3 28,2 7,8 5,1 0,008 0,024
P17 272877 9686330 30,6 27,0 7,8 5,1 0,008 0,041
P18 274377 9686330 31,0 25,6 7,8 5,1 0,010 0,066
P19 275377 9686330 31,2 24,6 7,8 5,0 0,011 0,083
P20 267877 9687080 30,2 28,7 7,9 5,1 0,009 0,032
P21 275627 9687080 31,3 23,7 7,8 4,9 0,016 0,122
P22 272877 9687330 31,0 26,3 7,8 5,1 0,009 0,057
P23 274377 9687330 31,3 24,7 7,8 5,0 0,012 0,094
P24 267377 9687580 30,3 28,7 7,9 5,1 0,010 0,036
P25 268877 9687580 30,4 28,2 7,8 5,1 0,008 0,027
P26 270127 9687580 30,6 27,8 7,8 5,1 0,008 0,028
P27 271127 9687830 30,8 27,3 7,8 5,1 0,008 0,037
P28 272127 9688080 31,1 26,6 7,8 5,1 0,010 0,053
P29 273377 9688080 31,4 25,2 7,8 5,0 0,012 0,082
P30 269127 9688580 30,5 27,6 7,8 5,1 0,009 0,028
P31 270627 9688580 30,8 27,0 7,8 5,1 0,009 0,037
P32 274877 9688580 31,3 22,8 7,8 4,8 0,022 0,149
P33 276877 9688580 31,1 21,5 7,8 4,6 0,040 0,265
P34 277377 9688580 31,1 21,3 7,8 4,6 0,038 0,290
P35 272377 9688830 31,4 26,1 7,8 5,0 0,011 0,065
P36 274127 9688830 31,4 23,3 7,8 4,7 0,018 0,119
P37 276377 9688830 31,1 21,5 7,8 4,6 0,040 0,246
P38 266377 9689330 30,3 27,9 7,9 5,2 0,011 0,042
60
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
P39 276127 9689330 31,1 21,5 7,8 4,7 0,039 0,239
P40 267877 9689580 30,4 27,4 7,8 5,2 0,009 0,030
P41 273377 9689580 31,4 23,5 7,8 4,5 0,015 0,097
P42 274877 9689580 31,2 22,0 7,8 4,7 0,025 0,163
P43 277127 9689580 31,1 21,1 7,8 4,7 0,041 0,300
P44 277627 9689580 31,1 21,0 7,8 4,8 0,037 0,326
P45 278377 9689580 31,2 20,9 7,8 4,8 0,032 0,368
P46 276377 9689830 31,1 21,4 7,8 4,8 0,039 0,255
P47 279377 9689830 31,3 20,4 7,8 4,6 0,026 0,406
P48 279627 9689830 31,3 20,4 7,8 4,6 0,026 0,388
P49 268877 9690080 30,6 26,8 7,8 5,1 0,009 0,031
P50 270377 9690080 30,8 26,2 7,8 5,0 0,010 0,041
P51 272627 9690080 31,3 24,5 7,8 4,7 0,014 0,079
P52 277877 9690080 31,2 21,1 7,8 5,0 0,033 0,334
P53 274127 9690330 31,3 22,5 7,8 4,6 0,020 0,129
P54 279127 9690330 31,3 20,5 7,8 4,8 0,025 0,380
P55 279377 9690330 31,3 20,4 7,8 4,8 0,024 0,376
P56 276127 9690580 31,2 21,8 7,8 4,9 0,032 0,227
P57 278127 9690580 31,2 21,1 7,8 5,1 0,029 0,327
P58 278877 9690580 31,3 20,7 7,8 4,9 0,025 0,354
P59 272127 9690830 31,1 24,6 7,8 4,8 0,013 0,070
P60 275127 9690830 31,3 22,3 7,8 4,9 0,026 0,171
P61 277127 9690830 31,2 21,6 7,8 5,0 0,031 0,269
P62 277627 9690830 31,3 21,4 7,8 5,1 0,030 0,292
P63 279627 9690830 31,4 20,2 7,8 4,9 0,023 0,323
P64 273627 9691080 31,3 23,3 7,8 4,7 0,018 0,109
P65 277877 9691080 31,3 21,4 7,8 5,1 0,027 0,288
P66 278627 9691080 31,4 20,9 7,8 5,1 0,025 0,308
P67 279127 9691080 31,4 20,6 7,8 5,0 0,023 0,311
P68 267127 9691330 30,4 26,8 7,9 5,2 0,012 0,046
P69 271127 9691330 30,9 25,0 7,8 5,0 0,012 0,054
P70 276377 9691330 31,3 22,3 7,8 5,1 0,028 0,217
P71 268377 9691580 30,5 26,2 7,8 5,1 0,011 0,038
P72 277377 9691580 31,4 22,0 7,8 5,1 0,026 0,243
P73 278127 9691580 31,4 21,5 7,8 5,2 0,024 0,262
P74 278627 9691580 31,5 21,1 7,8 5,2 0,023 0,269
P75 279127 9691580 31,5 20,7 7,8 5,1 0,021 0,267
P76 269627 9691830 30,6 25,6 7,8 5,1 0,011 0,042
P77 273377 9691830 31,3 23,7 7,8 4,9 0,017 0,098
P78 274877 9691830 31,4 23,2 7,8 5,0 0,021 0,144
P79 275877 9691830 31,4 22,9 7,8 5,1 0,024 0,180
P80 276877 9691830 31,4 22,4 7,8 5,1 0,025 0,215
P81 279877 9691830 31,6 20,2 7,8 5,1 0,020 0,228
61 61
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
P82 278877 9692080 31,6 21,2 7,8 5,2 0,020 0,230
P83 280127 9692080 31,5 20,3 7,8 5,0 0,019 0,198
P84 267627 9692330 30,4 26,3 7,8 5,1 0,013 0,049
P85 276377 9692330 31,5 23,1 7,8 5,1 0,022 0,179
P86 277877 9692330 31,5 22,2 7,8 5,2 0,021 0,211
P87 279627 9692330 31,6 20,8 7,8 5,1 0,018 0,197
P88 280377 9692330 31,4 20,3 7,8 4,9 0,018 0,170
P89 266377 9692580 30,4 26,5 7,9 5,1 0,019 0,087
P90 274627 9692580 31,4 23,8 7,8 5,0 0,019 0,122
P91 277127 9692580 31,5 22,9 7,8 5,1 0,021 0,186
P92 268877 9692830 30,6 25,5 7,8 5,1 0,013 0,050
P93 270377 9692830 30,7 24,8 7,8 5,0 0,013 0,052
P94 273127 9692830 31,2 24,2 7,8 5,0 0,015 0,083
P95 278377 9692830 31,5 22,1 7,8 5,1 0,018 0,183
P96 278877 9692830 31,5 21,7 7,8 5,1 0,018 0,179
P97 279877 9692830 31,5 21,1 7,8 5,0 0,016 0,155
P98 280877 9692830 31,1 20,1 7,8 4,8 0,016 0,114
P99 271877 9693080 31,0 24,5 7,8 5,0 0,014 0,063
P100 279127 9693080 31,5 21,7 7,8 5,1 0,016 0,160
P101 280377 9693080 31,4 20,9 7,8 4,9 0,015 0,123
P102 282127 9693080 30,2 18,2 7,7 4,5 0,017 0,040
P103 274377 9693330 31,4 24,3 7,8 5,0 0,017 0,101
P104 277877 9693330 31,5 22,9 7,8 5,1 0,017 0,157
P105 280377 9693330 31,3 20,9 7,8 4,9 0,015 0,112
P106 280877 9693330 31,0 20,3 7,8 4,8 0,015 0,092
P107 266877 9693580 30,5 26,0 7,8 5,1 0,021 0,099
P108 276377 9693580 31,5 24,2 7,8 5,1 0,018 0,132
P109 277377 9693580 31,5 23,5 7,8 5,1 0,017 0,143
P110 270627 9693830 30,9 24,8 7,8 5,1 0,014 0,057
P111 273127 9693830 31,3 24,6 7,8 5,0 0,015 0,073
P112 278377 9693830 31,4 22,7 7,8 5,1 0,015 0,133
P113 279127 9693830 31,4 22,1 7,8 5,1 0,014 0,124
P114 279877 9693830 31,3 21,5 7,8 5,0 0,014 0,108
P115 282627 9693830 30,3 19,6 7,7 4,8 0,021 0,110
P116 266377 9694080 30,5 25,9 7,8 5,1 0,027 0,138
P117 267627 9694080 30,6 25,5 7,8 5,1 0,020 0,094
P118 268627 9694080 30,7 25,2 7,8 5,1 0,018 0,074
P119 269627 9694080 30,8 24,9 7,8 5,1 0,016 0,063
P120 275377 9694080 31,5 24,6 7,8 5,1 0,016 0,102
P121 278877 9694080 31,4 22,3 7,8 5,1 0,014 0,118
P122 280877 9694080 30,8 20,6 7,7 5,0 0,013 0,079
P123 281877 9694080 30,4 19,8 7,7 4,9 0,016 0,077
P124 283377 9694080 30,4 20,1 7,7 4,8 0,031 0,212
62
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
P125 271627 9694330 31,1 24,8 7,8 5,0 0,014 0,058
P126 274127 9694330 31,5 24,8 7,8 5,0 0,015 0,078
P127 281127 9694330 30,7 20,6 7,7 5,0 0,013 0,076
P128 268127 9694580 30,7 25,1 7,8 5,1 0,021 0,095
P129 276877 9694580 31,5 24,3 7,8 5,0 0,015 0,105
P130 283877 9694580 30,4 20,3 7,7 4,9 0,037 0,303
P131 279127 9694830 31,2 22,3 7,8 5,1 0,013 0,092
P132 279877 9694830 31,1 21,7 7,7 5,1 0,012 0,083
P133 280127 9694830 31,0 21,6 7,7 5,1 0,012 0,081
P134 273627 9695080 31,5 25,0 7,8 5,0 0,014 0,061
P135 278377 9695080 31,3 22,9 7,8 5,1 0,013 0,092
P136 281377 9695080 30,6 21,0 7,7 5,2 0,013 0,083
P137 282127 9695080 30,5 20,9 7,7 5,2 0,016 0,116
P138 282877 9695080 30,4 20,8 7,7 5,1 0,021 0,181
P139 283627 9695080 30,4 20,7 7,7 5,0 0,029 0,274
P140 284377 9695080 30,5 20,6 7,7 4,9 0,041 0,369
P141 266627 9695330 30,7 25,3 7,8 5,1 0,032 0,171
P142 267627 9695330 30,8 24,9 7,8 5,1 0,026 0,129
P143 275627 9695330 31,6 24,7 7,8 5,0 0,014 0,077
P144 277877 9695330 31,3 23,3 7,8 5,1 0,014 0,088
P145 284627 9695330 30,5 20,8 7,7 4,8 0,041 0,371
P146 269627 9695580 31,0 24,8 7,8 5,1 0,019 0,078
P147 271877 9695580 31,3 25,1 7,8 5,1 0,015 0,053
P148 280877 9695580 30,7 21,5 7,7 5,2 0,012 0,074
P149 284127 9695580 30,5 20,9 7,7 4,9 0,030 0,320
P150 268377 9695830 30,9 24,6 7,8 5,1 0,024 0,113
P151 270627 9695830 31,2 25,0 7,8 5,1 0,017 0,063
P152 274627 9695830 31,6 25,1 7,8 5,0 0,014 0,059
P153 283127 9695830 30,5 21,2 7,7 5,2 0,019 0,200
P154 279127 9696080 31,0 22,2 7,7 5,1 0,013 0,074
P155 282377 9696080 30,5 21,6 7,7 5,3 0,015 0,124
P156 283877 9696080 30,5 21,2 7,7 5,0 0,022 0,273
P157 284377 9696080 30,5 21,1 7,7 4,9 0,026 0,320
P158 266377 9696330 30,8 25,0 7,8 5,1 0,039 0,211
P159 281377 9696330 30,6 21,7 7,7 5,3 0,013 0,074
P160 271377 9696580 31,4 25,3 7,8 5,1 0,016 0,054
P161 276627 9696580 31,5 23,7 7,8 5,1 0,014 0,068
P162 282877 9696580 30,5 21,7 7,7 5,2 0,016 0,148
P163 284127 9696580 30,5 21,3 7,7 4,9 0,019 0,276
P164 284627 9696580 30,6 21,3 7,7 4,8 0,022 0,318
P165 267627 9696830 31,0 24,6 7,8 5,1 0,031 0,156
P166 268377 9696830 31,1 24,6 7,8 5,1 0,026 0,124
P167 272127 9696830 31,5 25,5 7,8 5,1 0,015 0,046
63 63
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
P168 273627 9696830 31,6 25,5 7,8 5,0 0,014 0,040
P169 275877 9696830 31,6 24,3 7,8 5,1 0,015 0,060
P170 278377 9696830 31,1 22,2 7,7 5,1 0,014 0,073
P171 280127 9696830 30,8 21,7 7,7 5,2 0,013 0,070
P172 283377 9696830 30,5 21,6 7,7 5,1 0,016 0,190
P173 284877 9696830 30,6 21,4 7,7 4,8 0,023 0,322
P174 269627 9697080 31,3 24,8 7,8 5,1 0,021 0,086
P175 274877 9697080 31,7 25,0 7,8 5,0 0,015 0,047
P176 282627 9697080 30,6 21,9 7,7 5,2 0,015 0,103
P177 283877 9697080 30,5 21,6 7,7 5,0 0,017 0,230
P178 284377 9697080 30,6 21,6 7,7 4,9 0,020 0,270
P179 285877 9697080 31,0 22,6 7,7 5,0 0,071 0,283
P180 286877 9697080 31,3 23,1 7,7 4,9 0,122 0,244
P181 280877 9697330 30,6 21,7 7,7 5,2 0,014 0,073
P182 281877 9697330 30,6 21,9 7,7 5,2 0,015 0,062
P183 283127 9697330 30,6 21,9 7,7 5,1 0,016 0,150
P184 279127 9697580 30,8 21,3 7,7 5,1 0,015 0,080
P185 283627 9697580 30,6 21,9 7,7 5,1 0,017 0,196
P186 284627 9697580 30,6 21,8 7,7 5,0 0,028 0,250
P187 285127 9697580 30,8 22,1 7,7 5,0 0,043 0,257
P188 286377 9697580 31,3 23,6 7,7 5,2 0,107 0,226
P189 266627 9697830 30,9 24,4 7,8 5,1 0,039 0,215
P190 277127 9697830 31,2 22,1 7,7 5,0 0,017 0,074
P191 280877 9697830 30,6 21,6 7,7 5,2 0,015 0,090
P192 282627 9697830 30,6 22,1 7,7 5,2 0,017 0,106
P193 284127 9697830 30,6 21,9 7,7 5,0 0,022 0,221
P194 271377 9698080 31,6 25,5 7,8 5,1 0,017 0,053
P195 273877 9698080 31,6 25,4 7,8 4,9 0,015 0,031
P196 282877 9698080 30,6 22,2 7,7 5,1 0,017 0,154
P197 284877 9698080 30,7 22,1 7,7 5,0 0,039 0,219
P198 285627 9698080 31,1 22,9 7,7 5,1 0,072 0,207
P199 286627 9698080 31,5 23,8 7,7 5,0 0,133 0,179
P200 267627 9698330 31,1 24,3 7,8 5,1 0,031 0,158
P201 276127 9698330 31,4 22,6 7,7 4,9 0,019 0,071
P202 278627 9698330 30,7 20,5 7,7 5,0 0,017 0,091
P203 279877 9698330 30,6 20,9 7,7 5,1 0,016 0,102
P204 283877 9698330 30,6 22,1 7,7 5,1 0,020 0,212
P205 287127 9698330 31,5 23,8 7,7 4,7 0,170 0,149
P206 269627 9698580 31,6 24,7 7,8 5,2 0,020 0,084
P207 272627 9698580 31,6 25,8 7,8 5,0 0,016 0,044
P208 274877 9698580 31,5 24,1 7,8 4,9 0,018 0,055
P209 282127 9698580 30,5 22,2 7,7 5,2 0,019 0,176
P210 284127 9698580 30,6 22,1 7,7 5,0 0,022 0,211
64
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
P211 284877 9698580 30,7 21,9 7,7 5,0 0,040 0,187
P212 285877 9698580 31,2 23,2 7,7 5,0 0,091 0,162
P213 280627 9698830 30,5 21,1 7,7 5,1 0,018 0,139
P214 283877 9698830 30,6 22,2 7,7 5,0 0,020 0,225
P215 287127 9698830 31,6 23,8 7,7 4,5 0,186 0,115
P216 266127 9699080 30,7 24,0 7,8 5,1 0,042 0,230
P217 268627 9699080 31,5 24,4 7,8 5,2 0,024 0,110
P218 273627 9699080 31,5 25,0 7,8 4,8 0,018 0,051
P219 277377 9699080 30,8 19,8 7,6 4,8 0,022 0,101
P220 279627 9699080 30,4 19,9 7,6 5,0 0,018 0,122
P221 283377 9699080 30,6 22,3 7,7 5,1 0,020 0,271
P222 285127 9699080 30,9 22,4 7,7 4,9 0,047 0,145
P223 286377 9699080 31,5 23,4 7,7 4,7 0,129 0,119
P224 287127 9699080 31,8 23,6 7,7 4,5 0,189 0,102
P225 287627 9699080 31,7 23,5 7,7 4,3 0,223 0,093
P226 283877 9699330 30,7 22,3 7,7 5,0 0,018 0,245
P227 285627 9699330 31,2 23,0 7,7 4,8 0,073 0,116
P228 287377 9699330 31,9 23,1 7,7 4,4 0,205 0,090
P229 267627 9699580 31,2 24,1 7,8 5,1 0,028 0,143
P230 271377 9699580 31,8 25,2 7,8 5,1 0,017 0,061
P231 280377 9699580 30,4 20,4 7,6 5,1 0,020 0,160
P232 283627 9699580 30,7 22,3 7,7 5,0 0,019 0,296
P233 284377 9699580 30,9 22,4 7,7 4,9 0,016 0,176
P234 286627 9699580 31,9 22,9 7,7 4,7 0,145 0,096
P235 278627 9699830 30,3 17,8 7,6 4,8 0,022 0,130
P236 281377 9699830 30,4 21,7 7,7 5,2 0,024 0,239
P237 282877 9699830 30,7 22,4 7,7 5,2 0,029 0,419
P238 285127 9699830 31,1 22,8 7,7 4,7 0,034 0,093
P239 269877 9700080 32,0 24,3 7,8 5,2 0,018 0,070
P240 272377 9700080 31,7 25,0 7,8 5,0 0,019 0,075
P241 275127 9700080 31,2 21,8 7,7 4,7 0,029 0,116
P242 284127 9700080 30,9 22,2 7,7 4,8 0,014 0,219
P243 286127 9700080 31,5 22,9 7,7 4,6 0,103 0,091
P244 286877 9700080 32,5 21,6 7,7 4,8 0,153 0,090
P245 268627 9700330 31,7 24,2 7,8 5,1 0,020 0,094
P246 273377 9700330 31,5 24,1 7,7 4,8 0,022 0,101
P247 276377 9700330 30,7 18,8 7,6 4,6 0,034 0,142
P248 283377 9700330 30,8 22,0 7,7 5,0 0,028 0,396
P249 266627 9700580 30,5 23,8 7,8 5,1 0,030 0,165
P250 277627 9700580 30,3 16,2 7,5 4,6 0,030 0,160
P251 279877 9700580 30,2 18,6 7,6 4,9 0,022 0,167
P252 283877 9700580 31,0 21,4 7,7 4,9 0,024 0,282
P253 284877 9700580 31,2 21,7 7,7 4,6 0,029 0,118
65 65
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
P254 286127 9700580 31,6 21,9 7,7 4,6 0,100 0,095
P255 267627 9700830 31,2 24,0 7,8 5,0 0,022 0,119
P256 271127 9700830 32,0 24,1 7,8 5,0 0,018 0,067
P257 280877 9700830 30,3 20,9 7,6 5,1 0,025 0,183
P258 282377 9701080 30,8 22,1 7,6 5,1 0,033 0,318
P259 283127 9701080 31,0 20,9 7,7 5,0 0,034 0,352
P260 285377 9701080 31,4 20,3 7,7 4,6 0,062 0,124
P261 272377 9701330 31,7 23,7 7,7 4,8 0,021 0,111
P262 278377 9701330 30,0 13,8 7,5 4,5 0,028 0,192
P263 270127 9701580 32,1 23,7 7,8 4,9 0,017 0,056
P264 274877 9701580 31,1 21,4 7,6 4,5 0,042 0,202
P265 280127 9701580 30,3 18,7 7,6 4,8 0,025 0,199
P266 280627 9701580 30,4 20,0 7,6 5,0 0,026 0,178
P267 281877 9701580 30,7 22,4 7,6 5,1 0,031 0,196
P268 284377 9701580 31,2 18,4 7,7 4,7 0,045 0,212
P269 266127 9701830 29,8 23,5 7,7 5,1 0,026 0,155
P270 268627 9701830 31,8 24,2 7,8 4,9 0,015 0,075
P271 277377 9701830 30,3 15,6 7,5 4,3 0,043 0,275
P272 279127 9701830 30,2 15,8 7,5 4,5 0,025 0,245
P273 273627 9702080 31,4 23,3 7,7 4,5 0,027 0,219
P274 276127 9702080 30,5 17,3 7,5 4,3 0,065 0,226
P275 278627 9702330 30,5 16,6 7,5 4,3 0,025 0,352
P276 280627 9702330 30,7 19,1 7,6 4,8 0,030 0,224
P277 267877 9702580 31,3 24,5 7,7 4,8 0,015 0,098
P278 270877 9702580 32,1 22,6 7,7 4,6 0,021 0,050
P279 278127 9702580 31,0 19,9 7,5 4,2 0,025 0,485
P280 281377 9702580 30,9 18,6 7,6 4,8 0,035 0,218
P281 266377 9702830 30,2 24,0 7,7 5,0 0,020 0,142
P282 270127 9702830 32,1 23,2 7,7 4,6 0,018 0,046
P283 272377 9702830 31,7 22,7 7,7 4,6 0,023 0,156
P284 274877 9702830 31,3 23,3 7,6 4,3 0,050 0,303
P285 277377 9702830 31,1 19,9 7,5 4,1 0,055 0,426
P286 279377 9702830 30,9 18,9 7,6 4,4 0,030 0,360
P287 280377 9702830 30,8 18,5 7,6 4,6 0,033 0,279
P288 276377 9703080 30,0 12,4 7,4 4,1 0,105 0,207
P289 279627 9703080 31,0 19,1 7,6 4,4 0,033 0,358
P290 268877 9703330 31,8 24,7 7,7 4,7 0,014 0,078
P291 273627 9703330 31,4 23,8 7,7 4,4 0,022 0,337
P292 276627 9703330 30,2 13,4 7,4 4,0 0,106 0,234
P293 280377 9703330 31,0 18,2 7,6 4,5 0,038 0,315
P294 281127 9703330 31,1 16,8 7,6 4,6 0,041 0,276
P295 275627 9703580 31,4 24,1 7,6 4,5 0,082 0,285
P296 278877 9703580 31,5 21,6 7,6 4,3 0,038 0,456
66
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
P297 270627 9703830 32,0 22,5 7,7 4,5 0,023 0,050
P298 274627 9703830 31,5 24,7 7,7 4,1 0,038 0,410
P299 279877 9703830 31,2 19,0 7,6 4,4 0,042 0,376
P300 281377 9703830 31,1 15,2 7,6 4,5 0,047 0,295
P301 266127 9704080 30,5 24,7 7,7 4,7 0,018 0,168
P302 267627 9704080 31,4 25,4 7,7 4,7 0,012 0,130
P303 273627 9704080 31,4 23,9 7,7 4,4 0,025 0,364
P304 280877 9704080 31,2 16,3 7,6 4,5 0,047 0,327
P305 266627 9704330 30,9 25,0 7,7 4,7 0,016 0,164
P306 270127 9704330 31,9 24,1 7,6 4,8 0,021 0,085
P307 271627 9704330 31,9 22,1 7,7 4,5 0,027 0,123
P308 272627 9704330 31,5 23,0 7,7 4,8 0,026 0,240
P309 274877 9704330 31,5 24,4 7,7 4,2 0,051 0,388
P310 275627 9704330 31,5 23,4 7,6 4,2 0,074 0,341
P311 280127 9704330 31,3 18,2 7,6 4,4 0,048 0,375
P312 280377 9704330 31,2 17,5 7,6 4,4 0,048 0,361
P313 280127 9704580 31,3 18,0 7,6 4,4 0,051 0,381
P314 280877 9704580 31,2 15,9 7,6 4,4 0,053 0,345
P315 268877 9704830 31,8 25,4 7,7 4,7 0,015 0,131
P316 281377 9704830 31,1 14,2 7,6 4,4 0,057 0,333
P317 270127 9705080 31,8 24,3 7,6 4,8 0,022 0,135
P318 271377 9705080 31,8 22,9 7,7 4,6 0,027 0,167
P319 280877 9705080 31,1 15,5 7,6 4,4 0,058 0,359
P320 266377 9705580 31,0 25,1 7,7 4,6 0,018 0,220
P321 281127 9705580 31,0 14,4 7,6 4,4 0,063 0,361
P322 280127 9705830 31,2 16,9 7,7 4,3 0,063 0,397
P323 280377 9705830 31,2 16,2 7,7 4,3 0,063 0,389
P324 266127 9706080 31,1 25,1 7,7 4,6 0,019 0,251
P325 280877 9706080 31,0 14,7 7,7 4,3 0,066 0,377
P326 266127 9707080 31,2 24,9 7,7 4,5 0,021 0,306
67 67
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
DATA PENGAMATAN PASANG SURUT
KODE STA
: 01BP
POSISI
: LAT= ## ## S LONG= ### ## E
TIME ZONE :
REFERENSI :
BULAN
: OKTOBER 010
UNIT
:
JUMLAH HARI DALAM BULAN PENGAMATAN : 23
StaID Thn bln tgl 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1BP 2010 10 16 193 231 265 269 255 230 199 167 140 129 147 174 195 226 247 250 233 205 175 126 107 94 105 131
1BP 2010 10 17 172 222 251 267 250 210 187 157 131 124 127 142 168 198 230 246 250 230 198 160 118 109 122 142
1BP 2010 10 18 169 196 235 264 269 256 224 186 156 131 120 119 127 162 196 222 234 250 205 179 148 135 130 141
1BP 2010 10 19 177 210 245 257 269 266 232 195 162 135 120 113 123 148 180 195 215 223 208 184 168 145 139 136
1BP 2010 10 20 145 160 190 210 244 263 245 180 152 130 113 115 125 142 160 178 211 221 224 214 199 180 170 146
1BP 2010 10 21 146 155 184 216 254 259 264 239 209 168 140 120 110 118 140 160 178 206 216 211 204 194 184 156
1BP 2010 10 22 153 163 202 239 251 261 264 254 229 199 171 142 125 120 130 149 170 183 201 206 216 209 206 201
1BP 2010 10 23 194 209 224 239 249 254 251 254 244 219 199 158 123 115 108 113 123 148 163 194 204 209 214 226
1BP 2010 10 24 231 244 239 234 224 234 241 249 254 239 209 184 143 123 113 100 98 123 135 160 178 204 219 224
1BP 2010 10 25 214 209 196 204 211 224 229 244 251 244 239 211 170 155 120 100 90 95 103 132 168 188 211 226
1BP 2010 10 26 221 231 211 199 194 199 204 231 249 256 261 244 231 201 180 142 103 93 85 90 130 165 209 222
1BP 2010 10 27 236 241 226 216 206 196 191 199 219 241 256 264 259 229 166 118 95 88 80 88 98 145 183 229
1BP 2010 10 28 244 254 244 234 210 190 170 163 175 193 251 261 271 264 241 231 181 129 94 83 92 120 155 207
1BP 2010 10 29 237 264 269 256 216 179 146 138 153 185 220 249 266 279 266 236 194 135 93 83 75 89 141 175
1BP 2010 10 30 223 271 290 252 206 172 147 112 103 116 154 204 245 281 296 279 222 167 90 82 79 90 136 201
68
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Dat
a O
sean
ogra
fi Fi
sik
No
Koor
dina
tA
rus
Kece
raha
n (m
)G
elom
bang
(cm
)Ke
dala
man
(m)
Bent
os (G
rab
= 2k
ali)
Subs
trat
East
ing
Nor
ting
Kec.
Aru
s (m
/dt)
Ara
hh-
mak
sh-
min
124
0104
9704
354
0,04
105
677
6013
Caci
ng (1
), ga
stro
poda
(2)
Lum
pur b
erpa
sir
224
0255
9702
454
0,05
135
11
19
324
0552
9700
447
0,10
140
13
24
424
1236
9698
071
0,10
8010
9575
32
524
7206
9701
016
0,05
7512
6050
26
624
7255
9704
093
0,02
909
20
724
7066
9706
559
0,09
607
12
824
7108
9707
998
0,09
151,
570
603,
5tid
ak a
dapa
sir b
erlu
mpu
r
925
4085
9708
360
0,02
251
5550
1Ca
cing
(2
), ga
stro
poda
(3)
Pasi
r hal
us+c
angk
ang
1025
3968
9707
248
0,05
657
10tid
ak a
da
lum
pur
1125
3996
9705
226
0,07
7010
17
1225
4662
9702
795
0,10
250
1370
5024
1326
1225
9699
707
0,09
175
1370
4829
1426
1932
9702
421
0,13
250
10
23
1526
2234
9704
426
0,14
240
8
18
1626
2312
9706
340
0,13
601,
567
501,
5
pasi
r
1726
7889
9705
159
0,10
350
0,3
6550
0,6
pa
sir
1826
7384
9703
215
0,13
210
9
21
1926
6804
9701
253
0,13
185
11
25
2026
6320
9698
820
0,13
200
1475
5030
69 69
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
2127
5611
9685
584
0,07
310
1575
7043
2227
3700
9685
416
0,13
340
15
50
2327
1679
9685
639
0,11
240
13
46
2426
9147
9686
095
0,11
230
1365
5042
2526
9954
9692
738
21
014
7560
40
2627
2881
9692
677
0,13
240
13
43
2727
6875
9692
366
0,03
200
12
40
2828
0350
9691
914
0,10
220
1275
6529
de
kat t
ebin
g ka
rang
2927
8832
9694
989
0,11
295
970
3535
3028
2301
9696
752
0,13
290
8
26
3128
5571
9697
756
0,14
280
9
15
3228
7362
9698
705
0,14
130
652
357
tiadk
ada
lum
pur
3328
3346
9693
712
0,04
230
1160
4523
3427
7010
9698
053
0,05
4015
7860
37
3527
8759
9699
678
0,13
320
11
34
3628
0165
9701
066
0,10
200
3
3,
2ca
cing
(5)
Lum
pur+
sera
sah
3728
1147
9704
782
0,03
1
1ca
cing
(4),
bint
ang
ular
(1)
3827
2593
9698
184
0,04
220
1450
4032
3927
3100
9701
169
0,05
290
12
26
4027
3924
9702
970
0,02
270
960
4020
4127
4799
9704
496
0,13
180
3
3,
5ca
cing
(1),a
nak
ikan
(5),
gast
ropo
da
(2)
pasi
r hal
us
4228
0305
9706
374
2,5
5ca
cing
(1),
gast
ropo
da (2
),ana
k ik
an (2
)
lum
pur p
asir
halu
s
70
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Kua
litas
Air
Tam
bak
Keca
mat
an A
ngko
na
No
X_EA
STIN
GY_
NO
RTH
ING
Suhu
(0C)
DO
(mg/
L)Sa
linita
s (o
/oo)
PhKe
tera
ngan
126
9952
,503
690
9708
650,
5677
1033
,130
000
6,70
0000
7,62
0000
9,29
0000
227
0040
,087
560
9708
377,
8876
0034
,280
000
7,73
0000
13,1
6000
09,
2200
00D
esa
Mal
iwow
o
326
9835
,071
630
9707
920,
3792
2032
,930
000
5,33
0000
22,5
8000
08,
5800
00Ke
c. A
ngko
na
426
9911
,613
340
9707
599,
7520
9033
,400
000
7,72
0000
1,45
0000
8,02
0000
526
9907
,841
160
9707
638,
4575
7032
,070
000
6,34
0000
16,2
7000
08,
4700
00
626
9932
,808
020
9707
118,
6555
7030
,980
000
1,76
0000
13,6
0000
06,
0000
00
727
0027
,628
540
9708
066,
3296
3031
,150
000
7,73
0000
3,38
0000
7,05
0000
827
5940
,205
480
9706
453,
8849
9028
,090
000
3,75
0000
30,6
5000
06,
7700
00
927
4500
,186
450
9705
107,
7143
2029
,170
000
8,75
0000
24,1
2000
05,
8400
00D
esa
Tam
pina
1027
4561
,339
020
9705
120,
7186
4029
,300
000
5,08
0000
19,7
1000
06,
4000
00D
usun
Lal
auro
1127
4233
,539
360
9706
054,
7683
5028
,420
000
3,13
0000
26,5
7000
06,
3000
00
1227
3857
,315
110
9705
998,
8479
9028
,660
000
8,11
0000
14,1
0000
07,
3000
00D
usun
Lan
kara
1327
5514
,317
880
9705
974,
5546
0032
,500
000
8,48
0000
16,1
1000
06,
8800
00
1427
5490
,010
090
9708
567,
4837
2030
,650
000
19,5
1000
012
,890
000
6,69
0000
1527
5383
,307
620
9706
924,
8767
2033
,820
000
5,37
0000
18,6
6000
07,
0300
00
1627
4967
,004
300
9708
712,
2607
4033
,690
000
9,44
0000
19,2
2000
07,
8300
00
1727
4913
9705
557
7,
728
7,3
Lang
kara
1827
5163
9705
729
3,
530
7,19
Lang
kara
1927
5230
9711
352
232,
1011
7Ta
mpi
na
2027
4881
9710
339
331,
2010
7Ta
mpi
na
2126
9726
9708
969
353,
705
7M
aliw
owo
71 71
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
No
X_EA
STIN
GY_
NO
RTH
ING
NH
3_N
(m
g/L)
NO
2_N
(m
g/L)
NO
3_N
(m
g/L)
PO4_
P (m
g/L)
BOT
(mg/
L)TU
R (n
tu)
TSS
(mg/
L)Ke
tera
ngan
126
9952
,503
690
9708
650,
5677
101,
4672
000,
0197
009,
3900
000,
0364
0041
,528
720
20,3
2000
038
,000
000
227
0040
,087
560
9708
377,
8876
000,
9928
000,
5995
000,
6161
000,
1280
0042
,789
560
1,62
0000
16,0
0000
0D
esa
Mal
iwow
o
326
9835
,071
630
9707
920,
3792
200,
7648
000,
0278
000,
3815
000,
2516
0036
,905
640
0,88
0000
6,00
0000
Kec.
Ang
kona
426
9911
,613
340
9707
599,
7520
905,
3741
000,
7710
0017
,309
000
0,35
0500
36,9
0564
06,
1600
0013
,000
000
526
9907
,841
160
9707
638,
4575
704,
7382
000,
0391
000,
3748
000,
8196
0038
,166
480
1,94
0000
19,0
0000
0
626
9932
,808
020
9707
118,
6555
700,
1923
000,
9332
003,
5655
000,
2339
0036
,905
640
15,2
4000
047
,000
000
727
0027
,628
540
9708
066,
3296
300,
9925
000,
0270
0015
,708
000
0,59
4900
40,6
8816
019
,600
000
16,0
0000
0
827
5940
,205
480
9706
453,
8849
900,
1423
000,
0046
000,
0872
000,
1575
0034
,383
960
29,7
6000
040
,000
000
927
4500
,186
450
9705
107,
7143
200,
3031
000,
0076
000,
0406
000,
0443
0038
,586
760
6,59
0000
10,0
0000
0D
esa
Tam
pina
1027
4561
,339
020
9705
120,
7186
400,
1549
000,
0033
000,
0189
001,
6170
0037
,325
920
0,46
0000
14,0
0000
0D
usun
Lal
auro
1127
4233
,539
360
9706
054,
7683
500,
1791
000,
0092
000,
0330
000,
0505
0036
,485
360
0,30
0000
9,00
0000
1227
3857
,315
110
9705
998,
8479
900,
1192
000,
0048
000,
0240
000,
0913
0032
,282
560
1,70
0000
2,00
0000
Dus
un L
anka
ra
1327
5514
,317
880
9705
974,
5546
000,
0145
000,
0290
000,
6093
000,
7027
0034
,383
960
3,25
0000
29,0
0000
0
1427
5490
,010
090
9708
567,
4837
200,
5361
000,
0236
000,
0326
000,
7261
0033
,543
400
1,67
0000
6,00
0000
1527
5383
,307
620
9706
924,
8767
200,
4691
000,
0025
000,
0212
000,
0617
0037
,746
200
2,92
0000
4,00
0000
1627
4967
,004
300
9708
712,
2607
400,
3734
000,
0245
000,
0151
000,
2129
0038
,586
760
8,46
0000
9,00
0000
1727
4913
9705
557
0,14
544
0,
569
0,55
618
.960
0,26
La
ngka
ra
1827
5163
9705
729
0,20
588
0,
635
1.26
726
.544
0,61
La
ngka
ra
1927
5230
9711
352
Ta
mpi
na
2027
4881
9710
339
Ta
mpi
na
2126
9726
9708
969
M
aliw
owo
72
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Keca
mat
an M
alili
No
X_EA
STIN
GY_
NO
RTH
ING
Suhu
(0C)
DO
(mg/
L)Sa
linita
s (o
/oo)
PhKe
tera
ngan
128
6507
,056
610
9704
800,
7131
2032
,050
000
6,96
0000
19,0
4000
07,
2000
00
228
6878
,106
520
9704
593,
0051
7029
,220
000
5,99
0000
15,6
6000
07,
9400
00D
esa
Wew
anrio
328
6660
,663
230
9704
957,
6289
7029
,720
000
4,60
0000
18,5
2000
07,
4600
00Ke
. Mal
ili
428
6514
,741
070
9702
264,
4131
6029
,550
000
4,80
0000
15,2
9000
06,
9100
00
528
6552
,204
890
9702
015,
6334
0031
,580
000
5,13
0000
28,1
9000
07,
2400
00
628
6663
,086
460
9702
227,
7817
2030
,410
000
8,70
0000
21,8
3000
07,
8200
00
728
6592
,441
090
9702
360,
3844
8030
,220
000
4,89
0000
29,2
7000
07,
1500
00
828
6629
,486
850
9702
377,
0320
1029
,480
000
7,64
0000
18,0
5000
06,
2000
00
928
6621
,614
470
9702
668,
2530
0032
,860
000
15,2
7000
029
,570
000
7,95
0000
1028
5375
,433
760
9703
020,
1946
0031
,930
000
5,68
0000
23,7
8000
06,
7500
00
1128
5395
,267
930
9703
372,
2887
8037
,150
000
6,25
0000
21,5
1000
07,
0600
00
1228
5556
,962
840
9703
099,
7413
1030
,840
000
4,50
0000
21,7
0000
07,
4800
00
1328
5294
,602
380
9707
283,
5306
6030
,290
000
6,94
0000
17,8
5000
06,
7100
00
1427
8049
,186
340
9710
287,
7510
2027
,250
000
8,72
0000
0,48
0000
6,09
0000
1527
8167
,860
870
9710
267,
6633
8027
,020
000
4,22
0000
15,2
3000
08,
6200
00D
esa
Laka
wal
i
1627
8545
,017
460
9709
741,
0717
8027
,260
000
7,33
0000
15,1
8000
08,
5700
00Ke
c. M
alili
1727
9333
,877
190
9705
631,
7220
4028
,760
000
2,91
0000
17,2
1000
08,
4000
00
1827
9594
,627
650
9704
867,
1644
0028
,820
000
2,95
0000
18,2
8000
08,
6400
00D
esa
Lagu
ari
1927
9069
,536
550
9705
172,
3088
6028
,660
000
4,73
0000
22,2
1000
07,
0700
00Ke
. Mal
ili
2028
1140
,759
350
9705
933,
2329
5029
,190
000
3,70
0000
20,7
0000
08,
3900
00
2128
1366
,731
060
9706
046,
0343
8030
,100
000
5,36
0000
19,6
5000
07,
4800
00D
esa
Bala
ntan
g
2228
1844
,375
090
9706
430,
1995
0029
,720
000
6,30
0000
14,2
0000
07,
8300
00Ke
c. M
alili
2328
1786
,661
910
9706
586,
7880
5029
,700
000
8,27
0000
19,5
6000
07,
9100
00
73 73
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
2428
2210
,534
270
9706
981,
9241
5029
,220
000
7,48
0000
12,0
8000
07,
1100
00
2527
9754
,588
390
9709
166,
0350
3028
,830
000
8,05
0000
9,78
0000
7,19
0000
2628
0123
,493
710
9709
161,
0900
3029
,470
000
8,87
0000
14,7
0000
06,
8900
00D
esa
Laka
wal
i
2727
8169
,823
270
9710
199,
4632
5029
,290
000
8,33
0000
12,9
0000
07,
5400
00Ke
c. M
alili
2827
8727
,060
190
9713
020,
6369
9027
,410
000
6,99
0000
11,8
5000
07,
0700
00
2927
8592
,411
130
9712
589,
0867
9027
,690
000
7,81
0000
4,02
0000
6,49
0000
Des
a M
anur
ung
3027
8143
,998
100
9712
455,
6593
4026
,760
000
10,6
5000
012
,480
000
7,54
0000
3127
7667
,398
110
9712
561,
8187
7027
,110
000
8,02
0000
15,2
0000
06,
7900
00
3227
7727
,653
130
9713
144,
4079
7026
,060
000
11,2
9000
08,
4100
008,
9900
00
3327
6290
,838
000
9706
286,
7109
1026
,760
000
14,3
0000
09,
8600
009,
4200
00
3427
6577
,146
130
9705
776,
5691
4027
,550
000
7,27
0000
26,9
2000
06,
2800
00D
esa
Laka
wal
i
3527
6949
,738
540
9705
782,
7054
7027
,910
000
5,24
0000
27,7
9000
06,
4700
00Ke
c. M
alili
3627
6688
,955
970
9705
417,
2984
2027
,680
000
1,32
0000
26,0
0000
06,
7300
00
3728
5876
,840
790
9714
414,
1429
7031
,790
000
9,69
0000
22,2
7000
08,
0400
00
3828
5959
,641
850
9713
599,
5508
1027
,840
000
6,77
0000
5,60
0000
6,97
0000
3928
5584
,690
630
9713
923,
3939
6025
,530
000
8,44
0000
0,92
0000
6,86
0000
4028
3302
,321
090
9714
166,
9064
3027
,030
000
4,21
0000
8,16
0000
7,21
0000
4128
3210
,685
780
9713
481,
0657
9029
,210
000
5,74
0000
8,27
0000
7,66
0000
4228
2797
,625
900
9713
264,
7653
5029
,160
000
6,15
0000
10,4
1000
08,
2200
00
4328
4511
9702
145
6,
126
7,26
Lam
pia
4428
4384
9702
166
5,
818
7,55
Lam
pia
4527
9092
9714
499
2,
920
8,86
Cere
kang
4628
3297
9714
238
5,
816
8,59
Cere
kang
4727
9921
9706
298
5,
422
7,53
Laka
wal
i
4827
8292
9711
611
325,
8012
7La
kaw
ali
4928
5559
9714
571
316,
905
7U
ssu
74
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
No
X_EA
STIN
GY_
NO
RTH
ING
NH
3_
N
(mg/
L)N
O2
_N
(m
g/L)
NO
3_
N
(mg/
L)P
O4
_P
(mg/
L)BO
T (m
g/L)
TUR
(ntu
)TS
S (m
g/L)
Kete
rang
an
128
6507
,056
610
9704
800,
7131
201,
9950
000,
0209
005,
9344
001,
2358
0040
,688
160
9,97
0000
42,0
0000
0
228
6878
,106
520
9704
593,
0051
700,
3004
000,
0186
000,
6720
000,
0230
0034
,383
960
0,76
0000
41,0
0000
0D
esa
Wew
anrio
328
6660
,663
230
9704
957,
6289
700,
2550
000,
0175
001,
5445
000,
0113
0035
,644
800
1,09
0000
38,0
0000
0Ke
. Mal
ili
428
6514
,741
070
9702
264,
4131
600,
5136
000,
0624
001,
4772
000,
0086
0033
,543
400
4,12
0000
31,0
0000
0
528
6552
,204
890
9702
015,
6334
000,
2741
000,
0195
002,
5022
000,
0262
0039
,007
040
10,7
5000
010
1,00
0000
628
6663
,086
460
9702
227,
7817
201,
5696
000,
0182
000,
5953
000,
6776
0037
,325
920
3,75
0000
40,0
0000
0
728
6592
,441
090
9702
360,
3844
800,
1603
000,
0178
000,
0005
000,
0447
0037
,746
200
1,22
0000
31,0
0000
0
828
6629
,486
850
9702
377,
0320
100,
0000
000,
0000
000,
0000
000,
0000
000,
0000
000,
0000
000,
0000
00
928
6621
,614
470
9702
668,
2530
000,
2270
000,
0186
000,
1702
000,
0905
0035
,644
800
2,21
0000
48,0
0000
0
1028
5375
,433
760
9703
020,
1946
000,
4352
000,
0174
000,
1078
000,
0716
0036
,485
360
1,48
0000
28,0
0000
0
1128
5395
,267
930
9703
372,
2887
800,
2981
000,
0172
000,
0313
000,
0464
0035
,644
800
8,34
0000
50,0
0000
0
1228
5556
,962
840
9703
099,
7413
100,
2421
000,
0189
000,
0719
000,
0158
0036
,485
360
9,48
0000
44,0
0000
0
1328
5294
,602
380
9707
283,
5306
600,
0000
000,
0000
000,
0000
000,
0000
000,
0000
000,
0000
000,
0000
00
1427
8049
,186
340
9710
287,
7510
200,
1023
000,
0165
000,
4446
000,
0110
0036
,905
640
2,21
0000
4,00
0000
1527
8167
,860
870
9710
267,
6633
800,
3211
000,
0202
000,
6961
000,
0273
0031
,442
000
15,2
0000
062
,000
000
Des
a La
kaw
ali
1627
8545
,017
460
9709
741,
0717
800,
2173
000,
0187
000,
9630
000,
0464
0031
,021
720
1,76
0000
17,0
0000
0Ke
c. M
alili
1727
9333
,877
190
9705
631,
7220
401,
1018
000,
0256
000,
5350
000,
2379
0033
,543
400
2,34
0000
13,0
0000
0
1827
9594
,627
650
9704
867,
1644
000,
2394
000,
0050
000,
0251
000,
0338
0045
,731
520
1,31
0000
9,00
0000
Des
a La
guar
i
1927
9069
,536
550
9705
172,
3088
600,
3474
000,
0202
001,
3893
000,
0127
0039
,847
600
1,62
0000
14,0
0000
0Ke
. Mal
ili
2028
1140
,759
350
9705
933,
2329
500,
3934
000,
0024
000,
3018
000,
1362
0039
,007
040
1,30
0000
24,0
0000
0
2128
1366
,731
060
9706
046,
0343
800,
4649
000,
0048
000,
0523
000,
1787
0039
,427
320
0,57
0000
13,0
0000
0D
esa
Bala
ntan
g
2228
1844
,375
090
9706
430,
1995
000,
1583
000,
0064
000,
0889
000,
0164
0038
,586
760
0,64
0000
19,0
0000
0Ke
c. M
alili
2328
1786
,661
910
9706
586,
7880
500,
1311
000,
0034
000,
0918
000,
0065
0035
,644
800
0,68
0000
44,0
0000
0
2428
2210
,534
270
9706
981,
9241
500,
3066
000,
0037
000,
0508
000,
2927
0035
,644
800
1,41
0000
3,00
0000
2527
9754
,588
390
9709
166,
0350
300,
0314
000,
0046
000,
2361
000,
8229
0036
,065
080
2,18
0000
15,0
0000
0
75 75
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
2628
0123
,493
710
9709
161,
0900
300,
2696
000,
0193
000,
0000
000,
5086
0036
,485
360
2,23
0000
11,0
0000
0D
esa
Laka
wal
i
2727
8169
,823
270
9710
199,
4632
500,
3963
000,
0216
000,
0275
000,
2729
0037
,746
200
4,38
0000
34,0
0000
0Ke
c. M
alili
2827
8727
,060
190
9713
020,
6369
900,
1882
000,
0184
001,
0970
000,
0515
0038
,166
480
2,78
0000
17,0
0000
0
2927
8592
,411
130
9712
589,
0867
900,
2942
000,
0202
000,
0154
001,
2699
0039
,427
320
11,1
2000
06,
0000
00D
esa
Man
urun
g
3027
8143
,998
100
9712
455,
6593
400,
3017
000,
0021
000,
1543
000,
0313
0038
,586
760
1,67
0000
24,0
0000
0
3127
7667
,398
110
9712
561,
8187
700,
2133
000,
0047
000,
0096
000,
0338
0037
,325
920
4,05
0000
15,0
0000
0
3227
7727
,653
130
9713
144,
4079
702,
9110
000,
0209
000,
0405
003,
6438
0041
,528
720
27,1
0000
019
,000
000
3327
6290
,838
000
9706
286,
7109
100,
9022
000,
0038
000,
0518
000,
0373
0038
,586
760
565,
0000
0019
1,00
0000
3427
6577
,146
130
9705
776,
5691
400,
2916
000,
0066
000,
0636
000,
0085
0036
,905
640
1,07
0000
12,0
0000
0D
esa
Laka
wal
i
3527
6949
,738
540
9705
782,
7054
700,
2161
000,
0098
000,
0232
000,
0033
0035
,224
520
2,03
0000
12,0
0000
0Ke
c. M
alili
3627
6688
,955
970
9705
417,
2984
200,
3432
000,
0042
000,
0062
000,
0214
0039
,007
040
1,63
0000
20,0
0000
0
3728
5876
,840
790
9714
414,
1429
700,
6275
000,
0057
000,
0098
000,
0364
0040
,688
160
1,58
0000
20,0
0000
0
3828
5959
,641
850
9713
599,
5508
100,
4015
000,
0088
000,
0162
000,
0346
0041
,528
720
12,6
8000
066
,000
000
3928
5584
,690
630
9713
923,
3939
600,
0951
000,
0078
000,
2416
000,
0245
0040
,688
160
24,6
8000
010
,000
000
4028
3302
,321
090
9714
166,
9064
300,
2241
000,
0057
000,
9242
000,
0048
0023
,876
960
0,86
0000
12,0
0000
0
4128
3210
,685
780
9713
481,
0657
900,
0875
000,
0028
000,
0206
000,
0662
0032
,702
840
1,13
0000
11,0
0000
0
4228
2797
,625
900
9713
264,
7653
500,
2243
000,
0021
000,
0053
000,
0499
0030
,181
160
0,35
0000
11,0
0000
0
4328
4511
9702
145
0,24
139
0,
916
0,46
111
.376
0,22
La
mpi
a
4428
4384
9702
166
0,07
36
0,39
50,
384
32.8
640,
51
Lam
pia
4527
9092
9714
499
0,11
588
1.
131
0,17
322
.752
0,21
Ce
reka
ng
4628
3297
9714
238
0,13
587
0,
375
0,26
951
.192
0,77
Ce
reka
ng
4727
9921
9706
298
0,19
889
0,
415
0,23
039
.184
0,48
La
kaw
ali
4827
8292
9711
611
La
kaw
ali
4928
5559
9714
571
U
ssu
76
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Kua
litas
Tan
ah T
amba
k
Kecm
atan
Ang
kona
XY
pHKC
lpH
OX
SKCl
SPSP
OS
TPA
TAA
TSA
C_O
rgan
ikO
M
2699
52.5
0369
097
0865
0.56
7710
6.10
0000
1.92
0000
0.77
2500
1.52
4000
0.75
1500
204.
0000
000.
0000
0020
4.00
0000
11.2
4313
219
.383
159
2700
40.0
8756
097
0837
7.88
7600
6.37
0000
3.22
0000
0.39
6900
7.93
5000
7.53
8100
408.
0000
000.
0000
0040
8.00
0000
18.5
5776
631
.993
589
2698
35.0
7163
097
0792
0.37
9220
7.35
0000
2.54
0000
0.42
0100
0.53
6300
0.11
6200
111.
0000
000.
0000
0011
1.00
0000
3.02
4589
5.21
4392
2699
11.6
1334
097
0759
9.75
2090
7.39
0000
2.75
0000
1.10
6000
0.37
9500
-0.7
2650
050
.000
000
0.00
0000
50.0
0000
00.
6374
811.
0990
16
2699
07.8
4116
097
0763
8.45
7570
7.06
0000
1.45
0000
0.93
9100
8.32
5000
7.38
5900
374.
0000
000.
0000
0037
4.00
0000
4.80
6915
8.28
7122
2700
27.6
2854
097
0806
6.32
9630
7.14
0000
2.33
0000
1.13
3000
0.67
1900
-0.4
6110
012
5.00
0000
0.00
0000
125.
0000
001.
6178
042.
7890
93
2759
40.2
0548
097
0645
3.88
4990
6.18
0000
3.00
0000
0.81
9000
1.13
7000
0.31
8000
5.00
0000
0.00
0000
5.00
0000
4.07
5656
7.02
6430
2745
00.1
8645
097
0510
7.71
4320
2.50
0000
1.06
0000
2.15
5000
1.13
3000
-1.0
2200
083
.500
000
8.50
0000
75.0
0000
02.
4025
324.
1419
65
2745
61.3
3902
097
0512
0.71
8640
1.46
0000
1.33
0000
0.73
7700
1.07
1000
0.33
3300
60.0
0000
018
.000
000
42.0
0000
03.
3832
315.
8326
90
2738
57.3
1511
097
0599
8.84
7990
2.02
0000
1.15
0000
0.54
2100
0.78
6100
0.24
4000
76.5
0000
03.
5000
0073
.000
000
2.74
4829
4.73
2086
2755
14.3
1788
097
0597
4.55
4600
5.16
0000
0.88
0000
0.82
1000
1.00
1000
0.18
0000
144.
5000
000.
0000
0014
4.50
0000
5.71
6369
9.85
5020
2754
90.0
1009
097
0856
7.48
3720
5.35
0000
0.70
0000
0.98
9400
2.07
2000
1.08
2600
174.
0000
000.
0000
0017
4.00
0000
9.33
3755
16.0
9139
4
2753
83.3
0762
097
0692
4.87
6720
5.22
0000
6.02
0000
0.77
0600
1.41
3000
0.64
2400
0.00
0000
0.00
0000
0.00
0000
1.98
2390
3.41
7641
2749
67.0
0430
097
0871
2.26
0740
6.24
0000
0.84
0000
1.06
9000
2.91
2000
1.84
3000
157.
0000
000.
0000
0015
7.00
0000
9.01
2289
15.5
3718
6
2749
1397
0555
75,
85
2751
6397
0572
97,
41
Pyrit
eFe
Al
PO4
P2O
5N
_Tot
alPa
sir
Liat
Deb
uK
ls_T
ekst
u
0.00
0000
1138
.500
000
220.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
6362
0588
.000
000
4.00
0000
8.00
0000
Pasi
r
0.00
0000
2017
.500
000
103.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
5108
4784
.000
000
4.00
0000
12.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
242.
0000
0021
0.00
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.42
6488
90.0
0000
04.
0000
006.
0000
00Pa
sir
0.00
0000
132.
0000
0022
8.50
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.04
8931
82.0
0000
02.
0000
0016
.000
000
Pasi
r ber
lem
pung
0.00
0000
3668
.000
000
193.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
2446
2190
.000
000
4.00
0000
6.00
0000
Pasi
r
....L
anju
tan
77 77
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
0.00
0000
380.
0000
0021
1.50
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.23
0815
78.0
0000
06.
0000
0016
.000
000
Pasi
r ber
lem
pung
0.00
0000
341.
5000
0023
0.50
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.29
3985
90.0
0000
04.
0000
006.
0000
00Pa
sir
0.00
0000
1326
.000
000
196.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
2239
1084
.000
000
4.00
0000
12.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
758.
0000
0018
2.50
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.27
9706
88.0
0000
02.
0000
0010
.000
000
Pasi
r
0.00
0000
1156
.500
000
298.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
2729
8688
.000
000
2.00
0000
10.0
0000
0Pa
sir
0.00
0000
277.
5000
0026
2.50
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.44
7508
90.0
0000
04.
0000
006.
0000
00Pa
sir
0.00
0000
1790
.000
000
189.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
4757
620.
0000
0012
.000
000.
0000
00
0.00
0000
1936
.000
000
188.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
3219
8456
.000
000
6.00
0000
38.0
0000
0L
em
pu
ng
berp
asir
0.00
0000
2975
.500
000
154.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
8109
0574
.000
000
4.00
0000
22.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
Lem
pung
lia
t be
rpas
ir
Gam
but
78
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Keca
mat
an M
alili
XY
pHKC
lpH
OX
SKCl
SPSP
OS
TPA
TAA
TSA
C_O
rgan
ikO
M
2865
07.0
5661
097
0480
0.71
3120
6.92
0000
2.72
0000
0.99
4000
0.39
1100
-0.6
0290
075
.000
000
0.00
0000
75.0
0000
01.
0582
391.
8244
04
2868
78.1
0652
097
0459
3.00
5170
5.80
0000
0.58
0000
0.83
6400
10.0
6500
09.
2286
0020
41.0
0000
0.00
0000
2041
.000
000
18.7
9923
932
.409
889
2866
60.6
6323
097
0495
7.62
8970
4.95
0000
0.73
0000
1.10
2000
9.68
0000
8.57
8000
973.
0000
0017
.000
000
956.
0000
005.
7621
059.
9338
69
2865
14.7
4107
097
0226
4.41
3160
4.14
0000
0.95
0000
1.47
5000
11.6
1500
010
.140
000
704.
0000
0031
.000
000
673.
0000
004.
3686
387.
5315
31
2865
52.2
0489
097
0201
5.63
3400
4.26
0000
1.07
0000
0.47
4300
9.97
0000
9.49
5700
519.
0000
0044
.000
000
475.
0000
003.
1103
575.
3622
55
2866
63.0
8646
097
0222
7.78
1720
3.25
0000
0.60
0000
1.60
3000
12.7
7500
011
.172
000
1347
.000
0074
.000
000
1273
.000
000
10.1
6921
117
.531
720
2865
92.4
4109
097
0236
0.38
4480
2.53
0000
0.51
0000
0.65
8300
21.8
8500
021
.226
700
1337
.000
0012
9.00
000
1208
.000
000
8.55
9241
14.7
5613
2
2866
21.6
1447
097
0266
8.25
3000
3.26
0000
0.66
0000
1.19
9000
15.6
8000
014
.481
000
1523
.000
0012
7.00
0000
1396
.000
000
12.1
8375
521
.004
794
2853
75.4
3376
097
0302
0.19
4600
3.14
0000
0.94
0000
0.68
5400
17.9
1000
017
.224
600
508.
0000
0011
0.00
0000
398.
0000
003.
4541
645.
9549
79
2853
95.2
6793
097
0337
2.28
8780
5.67
0000
1.13
0000
0.43
1700
12.8
7500
012
.443
300
436.
5000
000.
0000
0043
6.50
0000
2.04
6042
3.52
7376
2855
56.9
6284
097
0309
9.74
1310
5.65
0000
0.51
0000
0.65
0600
9.97
0000
9.31
9400
307.
0000
000.
0000
0030
7.00
0000
4.51
4796
7.78
3508
2781
67.8
6087
097
1026
7.66
3380
5.23
0000
0.93
0000
0.87
1000
3.11
6000
2.24
5000
173.
5000
000.
0000
0017
3.50
0000
2.37
0505
4.08
6751
2785
45.0
1746
097
0974
1.07
1780
4.42
0000
1.10
0000
0.76
4800
3.35
4000
2.58
9200
147.
0000
007.
0000
0014
0.00
0000
2.31
4233
3.98
9737
2793
33.8
7719
097
0563
1.72
2040
4.32
0000
0.34
0000
0.74
3500
11.4
2000
010
.676
500
500.
0000
007.
5000
0049
2.50
0000
9.66
5325
16.6
6302
1
2795
94.6
2765
097
0486
7.16
4400
4.32
0000
0.61
0000
0.52
0800
8.22
5000
7.70
4200
465.
0000
001.
0000
0046
4.00
0000
6.55
3868
11.2
9886
9
2790
69.5
3655
097
0517
2.30
8860
0.00
0000
0.63
0000
0.00
0000
12.1
0000
012
.100
000
300.
0000
000.
0000
0030
0.00
0000
6.11
3744
10.5
4009
4
2811
40.7
5935
097
0593
3.23
2950
6.04
0000
0.31
0000
0.18
2000
16.4
5500
016
.273
000
595.
5000
000.
0000
0059
5.50
0000
12.6
7282
521
.847
950
2813
66.7
3106
097
0604
6.03
4380
6.24
0000
0.75
0000
0.34
4600
2.12
4000
1.77
9400
186.
0000
000.
0000
0018
6.00
0000
1.69
4896
2.92
2001
2818
44.3
7509
097
0643
0.19
9500
5.83
0000
0.66
0000
1.06
7000
4.47
9000
3.41
2000
190.
5000
000.
0000
0019
0.50
0000
2.79
3472
4.81
5946
2817
86.6
6191
097
0658
6.78
8050
6.26
0000
0.43
0000
0.50
5300
16.3
6000
015
.854
700
413.
5000
000.
0000
0041
3.50
0000
4.96
3855
8.55
7686
2822
10.5
3427
097
0698
1.92
4150
5.82
0000
0.21
0000
0.29
4300
19.4
5500
019
.160
700
442.
0000
000.
0000
0044
2.00
0000
5.43
9841
9.37
8286
2797
54.5
8839
097
0916
6.03
5030
6.17
0000
1.03
0000
1.11
9000
0.00
0000
-1.1
1900
011
3.50
0000
0.00
0000
113.
5000
002.
5864
964.
4591
18
2801
23.4
9371
097
0916
1.09
0030
5.09
0000
0.49
0000
0.73
7700
1.46
0000
0.72
2300
317.
5000
000.
0000
0031
7.50
0000
2.43
8234
4.20
3515
2781
69.8
2327
097
1019
9.46
3250
5.51
0000
0.57
0000
0.43
7600
16.4
5500
016
.017
400
315.
0000
000.
0000
0031
5.00
0000
9.52
9194
16.4
2833
1
2785
92.4
1113
097
1258
9.08
6790
5.65
0000
5.64
0000
1.02
8000
0.39
5000
-0.6
3300
00.
0000
000.
0000
000.
0000
001.
5593
042.
6882
41
2781
43.9
9810
097
1245
5.65
9340
2.55
0000
1.77
0000
1.10
2000
0.97
0100
-0.1
3190
039
.500
000
9.00
0000
30.5
0000
08.
0078
4513
.805
525
79 79
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
2776
67.3
9811
097
1256
1.81
8770
2.73
0000
0.67
0000
0.50
5300
1.57
0000
1.06
4700
192.
5000
004.
5000
0018
8.00
0000
6.15
0390
10.6
0327
2
2777
27.6
5313
097
1314
4.40
7970
3.46
0000
2.03
0000
0.54
4100
1.72
9900
1.18
5800
14.5
0000
05.
0000
009.
5000
003.
9517
416.
8128
02
2762
90.8
3800
097
0628
6.71
0910
4.63
0000
5.90
0000
1.85
5000
0.52
4700
-1.3
3030
00.
0000
0015
.000
000
-15.
0000
004.
2669
097.
3561
51
2765
77.1
4613
097
0577
6.56
9140
2.87
0000
3.48
0000
0.99
3300
0.99
7200
0.00
3900
2.00
0000
10.5
0000
0-8
.500
000
2.41
4532
4.16
2654
2769
49.7
3854
097
0578
2.70
5470
4.09
0000
1.16
0000
1.66
9000
0.67
5700
-0.9
9330
088
.000
000
5.50
0000
82.5
0000
05.
7391
899.
8943
61
2766
88.9
5597
097
0541
7.29
8420
3.17
0000
0.91
0000
0.90
4200
1.30
3000
0.39
8800
123.
0000
007.
0000
0011
6.00
0000
4.04
3373
6.97
0776
2858
76.8
4079
097
1441
4.14
2970
5.83
0000
0.77
0000
0.92
5500
2.27
7000
1.35
1500
160.
0000
000.
0000
0016
0.00
0000
6.61
4524
11.4
0343
9
2859
59.6
4185
097
1359
9.55
0810
5.44
0000
1.26
0000
2.02
9000
15.4
9000
013
.461
000
237.
5000
000.
0000
0023
7.50
0000
12.7
3295
821
.951
620
2855
84.6
9063
097
1392
3.39
3960
3.34
0000
1.00
0000
13.3
6000
015
.680
000
2.32
0000
261.
5000
0012
.000
000
249.
5000
0012
.202
611
21.0
3730
1
2833
02.3
2109
097
1416
6.90
6430
2.15
0000
0.78
0000
2.51
7000
18.0
0500
015
.488
000
247.
0000
0057
.500
000
189.
5000
009.
3030
7216
.038
496
2832
10.6
8578
097
1348
1.06
5790
5.00
0000
0.95
0000
2.24
4000
16.7
4500
014
.501
000
245.
5000
000.
0000
0024
5.50
0000
6.31
2969
10.8
8355
9
2827
97.6
2590
097
1326
4.76
5350
3.23
0000
0.88
0000
1.39
6000
1.51
4000
0.11
8000
160.
5000
000.
0000
0016
0.50
0000
7.78
4571
13.4
2060
0
2845
1197
0214
56,
99
2843
8497
0216
67,
29
2790
9297
1449
97,
18
2832
9797
1423
87,
92
2799
2197
0629
85,
56
80
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
Pyrit
eFe
Al
PO4
P2O
5N
_Tot
alPa
sir
Liat
Deb
uK
ls_T
ekst
ur
0.00
0000
91.0
0000
013
2.00
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.11
1933
88.0
0000
04.
0000
008.
0000
00Pa
sir
0.00
0000
4490
.500
000
211.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
8600
9766
.000
000
4.00
0000
30.0
0000
0Le
mpu
ng b
erpa
sir
0.00
0000
4715
.500
000
128.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
2446
7080
.000
000
6.00
0000
14.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
4628
.500
000
182.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
2235
7582
.000
000
6.00
0000
12.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
4820
.000
000
152.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
1748
4366
.000
000
4.00
0000
30.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
4506
.000
000
137.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
3284
4284
.000
000
6.00
0000
10.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
4618
.000
000
171.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
2586
2555
.000
000
6.00
0000
39.0
0000
0Le
mpu
ng b
erpa
sir
0.00
0000
4559
.500
000
147.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
4614
2376
.000
000
8.00
0000
16.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
4516
.000
000
0.00
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.18
1818
84.0
0000
04.
0000
0012
.000
000
Pasi
r ber
lem
pung
0.00
0000
4766
.500
000
247.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
1259
2488
.000
000
4.00
0000
8.00
0000
Pasi
r
0.00
0000
4115
.000
000
179.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
1748
2588
.000
000
4.00
0000
8.00
0000
Pasi
r
0.00
0000
4299
.000
000
225.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
2028
7870
.000
000
4.00
0000
26.0
0000
0Le
mpu
ng b
erpa
sir
0.00
0000
4191
.500
000
228.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
1818
9176
.000
000
6.00
0000
18.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
1312
.500
000
247.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
4196
8578
.000
000
4.00
0000
18.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
4797
.000
000
172.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
3708
3374
.000
000
6.00
0000
20.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
4421
.500
000
132.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
0000
005.
0000
000.
0000
00
0.00
0000
4649
.000
000
116.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
3009
8592
.000
000
4.00
0000
4.00
0000
Pasi
r
0.00
0000
3208
.000
000
150.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
1818
0098
.000
000
2.00
0000
0.00
0000
Pasi
r
0.00
0000
3918
.000
000
133.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
1957
9476
.000
000
6.00
0000
18.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
4562
.000
000
171.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
2658
8076
.000
000
2.00
0000
22.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
4447
.000
000
184.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
2308
5076
.000
000
2.00
0000
22.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.00
0000
78.0
0000
00.
0000
0022
.000
000
Pasi
r ber
lem
pung
0.00
0000
1335
.500
000
167.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
2167
8366
.000
000
6.00
0000
28.0
0000
0Le
mpu
ng b
erpa
sir
0.00
0000
5005
.000
000
182.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
4828
7988
.000
000
4.00
0000
8.00
0000
Pasi
r
0.00
0000
178.
0000
0013
7.00
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.33
5547
30.0
0000
020
.000
0050
.000
000
Lem
pung
liat
ber
pasi
r
0.00
0000
610.
0000
0087
.500
000
0.00
0000
0.00
0000
0.51
7793
20.0
0000
028
.000
0052
.000
000
Deb
u
0.00
0000
2017
.500
000
206.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
3007
5968
.000
000
6.00
000
26.0
0000
0Le
mpu
ng b
erpa
sir
....L
anju
tan
81 81
KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,
Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan
CV. ARCI PRATAMAConsulting Service
0.00
0000
599.
5000
0033
7.00
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.47
5596
20.0
0000
040
.000
0040
.000
000
Lem
pung
ber
debu
0.00
0000
111.
5000
0025
2.50
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.62
9559
20.0
0000
012
.000
0068
.000
000
Lem
pung
ber
debu
0.00
0000
975.
0000
0019
8.00
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.16
7950
20.0
0000
024
.000
0056
.000
000
Lem
pung
ber
debu
0.00
0000
472.
0000
0021
3.50
0000
0.00
0000
0.00
0000
0.20
9895
90.0
0000
04.
0000
06.
0000
00Pa
sir
0.00
0000
1677
.500
000
208.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
2098
6488
.000
000
4.00
000
8.00
0000
Pasi
r
0.00
0000
3238
.500
000
184.
5000
000.
0000
000.
0000
000.
3707
7878
.000
000
14.0
0000
8.00
0000
Pasi
r ber
lem
pung
0.00
0000
5225
.000
000
154.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
0909
6872
.000
000
14.0
0000
14.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
4536
.500
000
188.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
0839
5874
.000
000
4.00
000
22.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
4403
.500
000
154.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
0909
9566
.000
000
6.00
0000
28.0
0000
0Le
mpu
ng b
erpa
sir
0.00
0000
4625
.500
000
164.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
0770
0078
.000
000
6.00
0000
16.0
0000
0Pa
sir b
erle
mpu
ng
0.00
0000
4112
.500
000
208.
0000
000.
0000
000.
0000
000.
0628
9666
.000
000
4.00
0000
30.0
0000
0Le
mpu
ng b
erpa
sir
Lem
pung
ber
pasi
r
Gam
but
Liat
Liat
Lem
pung
ber
pasi
r