katalog data dan informasi pesisir

81
1 KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan CV. ARCI PRATAMA Consulting Service PENDAHULUAN Sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu sumberdaya yang penting bagi hajat hidup masyarakat dan dapat dijadikan sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian nasional. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa pertama, Indonesia memiliki potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil yang tinggi dengan kharakteristik wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang beraneka ragam. Kedua, sebagian besar kegiatan industri pada kabupaten/kota berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Ketiga, kegiatan industri di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil memiliki keterkaitan (backward and forward linkage) yang kuat dengan industri- industri lainnya. Keempat, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan basis sumberdaya lokal bagi industri perikanan atau dikenal dengan istilah resources-based industries, dan Kelima, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia memiliki keunggulan (comparative advantage) yang tinggi sebagaimana dicerminkan dari potensi sumberdaya ikannya. Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sesungguhnya merupakan wilayah yang memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dikembangkan, oleh karena itu dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan kawasan pesisir dan laut perlu direncanakan dengan cermat dan sesuai dengan karakteristik wilayahnya. Untuk mengelola wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, Pemerintah telah menerbitkan suatu payung hukum yang mengatur tata cara pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil melalui UU No. 27 Tahun 2007. Salah satu amanat dalam undang - undang tersebut adalah rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau - pulau kecil (RZWP3K) sebagai salah satu hirarki perencanaan dalam mengelola wilayah pesisir dan laut yang merupakan arahan pemanfaatan sumberdaya di wilayah pesisir dan laut melalui pengalokasian ruang. Selain itu, melalui rencana zonasi pesisir dan laut dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang selama ini kurang dialokasikan pemanfaatan ruangnya. Salah satu tahapan yang harus dipersiapkan dalam menyusun RZWP3K adalah pengumpulan informasi dan data mengenai wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Tujuannya adalah melaksanakan kegiatan jasa pengumpulan data, survey dan analisis data sumberdaya pesisir dan laut dalam rangka penyusunan rencana zonasi rinci kawasan minapolitan Kabupaten Luwu Timur sesuai dengan spesifikasi dan standar teknis yang tercantum dalam kak ini, sehingga menghasilkan suatu katalog informasi (buku data-data, buku analisa data dan buku album peta) sumberdaya pesisir dan laut yang merupakan acuan dan bahan-bahan yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan analisa pada proses penyusunan rencana zonasi rinci kawasan minapolitan di Kabupaten Luwu Timur. Pote

Upload: zatriawan-abu-hanifah

Post on 23-Mar-2016

249 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

berisi peta dan deskripsi serta grafik data

TRANSCRIPT

Page 1: katalog data dan informasi pesisir

1 1

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

PENDAHULUAN

Sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu sumberdaya yang penting bagi hajat hidup masyarakat dan dapat dijadikan sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian nasional. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa pertama, Indonesia memiliki potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil yang tinggi dengan kharakteristik wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang beraneka ragam. Kedua, sebagian besar kegiatan industri pada kabupaten/kota berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Ketiga, kegiatan industri di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil memiliki keterkaitan (backward and forward linkage) yang kuat dengan industri-industri lainnya. Keempat, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan basis sumberdaya lokal bagi industri perikanan atau dikenal dengan istilah resources-based industries, dan Kelima, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia memiliki keunggulan (comparative advantage) yang tinggi sebagaimana dicerminkan dari potensi sumberdaya ikannya.

Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sesungguhnya merupakan wilayah yang memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dikembangkan, oleh karena itu dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan kawasan pesisir dan laut perlu direncanakan dengan cermat dan sesuai dengan karakteristik wilayahnya.

Untuk mengelola wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, Pemerintah telah menerbitkan suatu payung hukum yang mengatur tata cara pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil melalui UU No. 27 Tahun 2007. Salah satu amanat dalam undang - undang tersebut adalah rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau - pulau kecil (RZWP3K) sebagai salah satu hirarki perencanaan dalam mengelola wilayah pesisir dan laut yang merupakan arahan pemanfaatan sumberdaya di wilayah pesisir dan laut melalui pengalokasian ruang. Selain itu, melalui rencana zonasi pesisir dan laut dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang selama ini kurang dialokasikan pemanfaatan ruangnya. Salah satu tahapan yang harus dipersiapkan dalam menyusun RZWP3K adalah pengumpulan informasi dan data mengenai wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Tujuannya adalah melaksanakan kegiatan jasa pengumpulan data, survey dan analisis data sumberdaya pesisir dan laut dalam rangka penyusunan rencana zonasi rinci kawasan minapolitan Kabupaten Luwu Timur sesuai dengan spesifikasi dan standar teknis yang tercantum dalam kak ini, sehingga menghasilkan suatu katalog informasi (buku data-data, buku analisa data dan buku album peta) sumberdaya pesisir dan laut yang merupakan acuan dan bahan-bahan yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan analisa pada proses penyusunan rencana zonasi rinci kawasan minapolitan di Kabupaten Luwu Timur.

Pote

Page 2: katalog data dan informasi pesisir

2

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

PROFIL SPASIAL WILAYAH PESISIR

A. Kondisi Geografis

Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu wilayah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukota Malili. Kabupaten ini terbentuk berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara, dimana Kabupaten Luwu Timur ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Luwu Utara.

Secara geografis Kabupaten Luwu Timur terletak antara 2003’00” – 3003’25” Lintang Selatan dan 119028’56” – 121047’27” Bujur Timur. Dilihat dari posisi tersebut, posisi Kabupaten Luwu Timur ini cukup strategis karena berbatasan dengan beberapa provinsi, sejumlah kabupaten dan berada di wilayah pesisir Teluk Bone. Secara administratif Kabupaten Luwu Timur berbatasan dengan :

• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Poso dan Morowali Provinsi Sulawesi Tengah

• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kendari dan Kolaka Utara (Provinsi Sulawesi Tenggara) dan Teluk Bone

• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara

Kabupaten Luwu Timur memiliki luas 6.944,88 km2 (694.488 Ha) atau sekitar 10,82 % dari luas Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur No. 4 Tahun 2006, jumlah kecamatan yang terdapat di Kabupaten Luwu Timur bertambah dari 8 kecamatan menjadi 11 kecamatan. Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Towuti yaitu 1.820,48 km² atau 26,21% dan Kecamatan terkecil adalah Kecamatan Tomoni Timur yaitu 43,91 km² atau 0,63% dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. kecamatan yang berada di pesisir yakni Kecamatan Burau, Kecamatan Wotu, Kecamatan Angkona dan Kecamatan Malili.

Tabel : Jumlah Kecamatan dan Luas Wilayah Kabupaten Luwu Timur

No Kecamatan Luas (Ha) (%)

1 Towuti 182.048 26,21

2 Nuha 80.827 11,64

3 Wasuponda 124.400 17,91

4 Malili 92.120 13,26

5 Angkona 14.724 2,12

6 Tomoni 16.809 2,42

7 Tomoni Timur 10.591 1,53

Page 3: katalog data dan informasi pesisir

3 3

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

8 Mangkutana 130.096 18,73

9 Kalaena 4.198 0,60

10 Wotu 13.052 1,88

11 Burau 25.623 3,69

6.944,88 100

Sumber : Kecamatan Dalam Angka, 2010; Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur, No. 4/2006.

Peta Administrasi Kabupaten Luwu Timur

Page 4: katalog data dan informasi pesisir

4

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

BulanTahun 20089

Jumlah Hujan Curah Hujan

Januari 14 150

Februari 15 174

Maret 18 245

April 23 349

Mei 24 250

Juni 17 281

Juli 22 357

Agustus 22 233

September 14 250

Oktober 17 221

November 18 268

Desember 20 235

Rerata 18 251

Sumber : Kabupaten Luwu Timur dalam Angka Tahun 2009

Berdasarkan pengamatan Stasiun Hujan di Kabupaten Luwu Timur menunjukan suhu udara minimum rata-rata 22,5°C hingga 33,6°C dengan tingkat curah hujan yang cukup tinggi. Pada tahun 2008 tercatat rata-rata curah hujan mencapai 251 mm dengan rata-rata jumlah hari hujan perbulan mencapai 18hari.

2. Topografi/Batimetri

Topografi wilyah Kecamatan Malili dan Angkona relatif daerah datar dan daerah pesisir. Kondisi pantai dari kecamatan tersebut relative landai berlumpur dan berpasir dengan kedalaman mencapai kurang lebih 45 m pada batas kewenangan sejauh 4 mil. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kedalaman dari masing-masing posisi di pantai hingga ke laut pada tabel berikut.

B. Kondisi Fisik Dasar Pesisir Daratan Dan Perairan

1. Iklim

Kondisi iklim wilayah Kabupaten Luwu Timur dan sekitarnya secara umum ditandai dengan hari hujan dan curah hujan yang relatif tinggi dan sangat dipengaruhi oleh angin musim. Sifat-sifat iklim wilayah Kabupaten Luwu Timur perlu dikaji lebih mendalam, karena sangat berkaitan dengan aktivitas masyarakatnya yang hidup dan menggantungkan pada kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Tabel : Jumlah Hari (Hh) dan Curah Hujan (Ch) Di Kab. Luwu Timur Tahun 2009

Page 5: katalog data dan informasi pesisir

5 5

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Tabel : Kedalaman perairan di Kecamatan Malili dan Angkona

Easting Norting Kedalaman (m) Easting Norting Kedalaman (m)

240104 9704354 13 261225 9699707 29

240255 9702454 19 261932 9702421 23

240552 9700447 24 262234 9704426 18

241236 9698071 32 262312 9706340 1.5

247206 9701016 26 267889 9705159 0.6

247255 9704093 20 267384 9703215 21

247066 9706559 12 266804 9701253 25

247108 9707998 3.5 266320 9698820 30

254085 9708360 1 267436 9705600 0

253968 9707248 10 267237 9706036 0

253996 9705226 17 266976 9706505 0

254662 9702795 24

Sumber : hasil pengukuran lapangan 2010

Peta Bathimetri (Malili dan Angkona)

Page 6: katalog data dan informasi pesisir

6

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

3. Kondisi Oseanografis

Pasang Surut

Hasil pengamatan pasang surut berdasarkan pengamatan 15 piantan, dilakukan analisis pasang surut untuk menghitung amplitudo dan beda phasa 9 (sembilan) konstanta harmonik pasang surut. Metode analisis pemisahan komponen digunakan metode Admiralty. Hasil konstanta ditabelkan pada tabel berikut.

Tabel : Hasil Analisis Konstanta Pasut

So M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1

Amplitudo (cm) 124 69 13 12 28 22 2 1 4 9

Phase 43 268 49 136 111 385 359 268 136

Berdasarkan konstanta harmonik pasang surut di atas, dapat diketahui karakteristik pasang surut baik tipe maupun tunggang pasang surut dan elevasi muka air laut maksimum, rata-rata saat pasang purnama dan rata-rata saat pasang perbani.

Pada umumnya sifat pasut di suatu perairan ditentukan dengan menggunakan rumus Formzahl, yang berbentuk:

)22/()11( SMOKF ++=

dimana :

F = Nilai Formzahl

Ki dan 01 = konstanta pasut harian utama

N2 dan S2 = konstanta pasut ganda utama

Klasifikasi sifat pasut di lokasi tersebut adalah:

1. Pasang ganda jika F < ¼

2. Pasang campuran (ganda dominan) jika ¼ < F < 1 ½

3. Pasang campuran (tunggal dominan) jika 1 ½ < F < 3

4. Pasang tunggal jika F < 3

Hasil analisa formzahl tersebut di atas, diperoleh nilai F dari pasang surut Pantai adalah 0,606, yang berarti tipe pasang surutnya adalah campuran cenderung ke harian ganda (mixed, prevailing semidiurnal), yaitu dalam sehari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut tetapi dengan tinggi dan waktu yang berbeda.

Tunggang pasang surut (tidal range) terbesar adalah sekitar 2,64 meter, tunggang pasang surut rata-rata saat pasang purnama adalah 1,64 meter, dan saat pasang perbani adalah 1,10 meter. .

Page 7: katalog data dan informasi pesisir

7 7

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Sementara elevasi muka air laut mengacu kepada nilai LWS pada posisi air di level Lowest Astronomical Tide (LAT), diketahui elevasi muka air laut lainnya sebagaimana diuraikan sebagai berikut:

MSL

HAT

MHHWS

MHHWN

MLLWS

MLLWN

LAT

132 cm

187 cm

264 cm

214 cm

077 cm

050 cm

000 cm

Tunggang Maksimum

264 cm

Rata-rata Pasang Perbani 110 cm

Rata-rata Pasang Purnama 164 cm

Elevasi Karakteristik level Pasut

Gambar Nilai Elevasi dan Tunggang Pasang Surut

Catatan: HAT (High Astronomical Tide), MHHWS (Mean Highest High Water Spring), MHHWN (Mean Highest High Water Neap), MSL (Mean Sea Level), MLLWN (Mean Lowest Low Water Neap), MLLWS (Mean Lowest Low Water Spring), LAT(Low Astronomical Tide).

Page 8: katalog data dan informasi pesisir

8

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Arus

Arus di laut dapat diakibatkan oleh tiupan angin atau pengaruh pasang Surut untuk perairan pantai umum didominasi oleh arus pasang surut. Pada saat pasang naik, arus menuju ke pantai, sebaliknya pada pasang surut arah menuju ke laut. Pola arus di pantai yang disebabkan oleh angin arahnya dapat pengaruhi oleh arah angin. Hasil pengamatan di lapangan didapatkarn mows kecepatan arus berkisar 0,02 — 0,60 m/detik.

Peta Kondisi Arus permukaan (Malili dan Angkona)

Gelombang

Gelombang yang terjadi di perairan pantai Kabupaten Luwu Timur adalah gelombang yang diakibatkan oleh angin yang bertiup di permukaan laut. Tinggi Gelombang daerah ini bervariasi menurut musim, kecepatan angin dan tinggi amplitudo pasang surut. Pada musim timur (hujan), yaitu bulan April-September gelombang lebih tinggi dibanding pada musim barat (Oktober—Maret). Hasil pengamatan gelombang didapatkan tinggi gelombang berkisar 15 cm — 25 cm.Gelombang yang pecah di pantai menimbulkan arus horisontal dan arus balik vertikal pantai. Arus balik ini yang dapat mengangkut sedimen di daerah pesisir dan akan mengakibatkan perubahan garis pantai dan penutupan mulut sungai.

Page 9: katalog data dan informasi pesisir

9 9

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

4. Kualitas Air

pH, Salinitas, Suhu, dan DO

Kualitas air di perairan laut kecamatan Malili dan Angkona untuk parameter pH Salinitas, Suhu dan DO dapat dilihat pada tabel 3.4. pH rata-rata perairan laut berkisar antara 7,89 sampai 8,23, salinitas berada pada kisaran 14 - 34 ppt, Sedangkan suhu permukaan air laut berkisar 29 sampai 32 °C . Selain itu juga diketahui bahwa kandungan oksigen terlarut di perairan berkisar antara 4,48 s/d 7,52 mg/liter, sementara tingkat kecerahan dan kakeruhan perairan bervariasi sesuai dengan jarak dari muara sungai, dimana kekeruhann perairan diperoleh antara 0 NTU s/d 5,26 NTU dengan kecerahan antara 1 s/d 15 meter.

Secara keseluruhan, berdasarkan parameter kualitas air yang diperoleh dari hasil pengukuran di lapangan dapat disimpulkan bahwa kondisi dan karakteristik lingkungan laut di lokasi studi masih dalam batas kisaran yang cukup baik untuk pengembangan kegiatan budidaya perikanan laut, pariwisata bahari dan kegiatan lainnya.

Peta sebaran suhu perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur

Page 10: katalog data dan informasi pesisir

10

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Peta sebaran DO, Perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur.

Peta sebaran pH perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur.

Page 11: katalog data dan informasi pesisir

11 11

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Peta sebaran Salinitas perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur

Pospat

Kandungan pospat perairan di lokasi didapatkan antara 0,159 - 4,954 mg/L, namun sebagian besar berada pada kisaran yang lebih kecil daripada 1,80 mg/L yang merupakan kisaran yang warn untuk pertumbuhan fitoplankton. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Wardoyo (1974) bahwa kandungan fosfat yang optimum untuk pertumbuhan fitoplankton berkisar antara 0,09 - 1,80 mg/L. Dengan demikian berdasarkan kadar fosfat-nya maka sebagian besar perairan di lokasi studi masih berada pada kondisi yang optimum untuk pertumbuhan fitoplankton

Page 12: katalog data dan informasi pesisir

12

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Peta sebaran posfat perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur.

Nitrat

Berbeda dengan pospat, kadar nitrat yang diperoleh di perairan Malili dan Angkona, Kabupaten Luwu Timur tergolong rendah yaitu berkisar antara 0,040 — 1,445 Mg/L. Berdasarkan nilai kandungan tersebut maka perairan Kabupaten Luwu TImur secara umum dapat dikatakan sebagai perairan yang memiliki kandungan Zat hara rendah (Oligotrofik). Wetzel (1975) mengelompokan perairan berdasarkan kandungan nitratnya yaitu oligotrofik bila kadar nitrat perairan berkisar antara 0-1 ppm.

Sumber utama nitrat dalam perairan selain berasal dari suplai nutrien dari :darat berupa bahan organik yang selanjutnya diuraikan oleh mikroba, juga dapat berasal dari udara dan hasil fiksasi oleh bakteri - bakteri nitrat. Penyebab rendahnya konsentrasi nitrat dalam perairan selain dimanfaatkan oleh plankton atau tumbuhan air lainnya untuk pertumbuhannya juga dapat disebabkan oleh suplai nitrat ke dalam perairan tersebut yang memang rendah.

Pengukuran di stasiun-stasiun yang berdekatan dengan muara sungai menunjukkan kandungan nitrat yang rendah. Dengan demikian rendahnya kadar nitrat dalam perairan Kabupaten Luwu Timur diduga disebabkan oleh suplai nutrien dari darat berupa bahan organik maupun fiksasi dari udara oleh bakteri-bakteri nitrat memang sangat rendah.

Page 13: katalog data dan informasi pesisir

13 13

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Peta sebaran Nitrat perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur

Klorofil-a

Kadar klorofil-a perairan didapatkan berkisar antara 0,00208 - 0,02634 ppm. Kisaran yang diperoleh tersebut mengindikasikan bahwa perairan di wilayah kecamatan Malili dan Angkona Kabupaten Luwu Timur tergolong perairan oligotrofik karena kadar yang didapat < 1 ppm (Smith, 1999).

Klorofil-a merupakan kandungan yang umum dari setiap tumbuhan yang berklorofil termasuk fitoplankton. Ada kecenderungan bahwa kadar klorofil-a berkoreelasi positif dan kuat dengan kelimpahan fitoplankton dan kadar nutrient perairan, sehingga perairan yang produktif yang memiliki kelimpahan phytoplankton yang tinggi juga memiliki kandungan klorofil-a yang tinggi.

Rendahnya kadar klorofil-a tentu saja terkait dengan rendahnya kadar nitrat perairan yang didapatkan. Hal ini mengindikasikan bahwa perairan tersebut tergolong perairan yang kurang produktif dimana produktivitas primer dihasilkan tidak akan banyak mendukung biomassa rantai-rantai makanan selanjutnya dalam suatu ekosistem, termasuk biomassa ikan yang dapat di panen oleh nelayan.

Page 14: katalog data dan informasi pesisir

14

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Peta sebaran Klorofil-a perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur.

Peta sebaran kecerahan perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur

Page 15: katalog data dan informasi pesisir

15 15

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Peta sebaran kekeruhan perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur

5. Ekosistem Pesisir

Ekosistem pesisir yang ditemukan di lokasi rencana antara lain berupa ekosistem mangrove, ekosistem terumbu karang dan ekosisitem padang lamun. dari ketiga jenis ekosistem tersebut, mangrove adalah salah satunya yang dapat ditemukan disepanjang pesisir, meskipun kondisinya sudah banyak mengalami kerusakan. Sementara terumbu karang hanya dijumpai di beberapa lokasi saja. hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi hidrologi lokasi, dimana terdapat beberapa sungai besar dan kecil yang bermuara di pantai dan mempengaruhi kondisi perairan. Demikian pula halnya dengan padang lamun, dimana tidak semua wilayah pantai dapat ditemukan ekosistem ini.

Gambar berikut menunjukan sebaran-sebaran jenis ekosistem yang ada di sepanjang pesisir lokasi rencana. Ekosistem lamun terlihat hanya terdapat di beberapa spot di pantai Angkona, sementara terumbu karang hanya ditemukan di lokasi sekitar perairan pulau Bolu poloE.

Page 16: katalog data dan informasi pesisir

16

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Sebaran Ekosistem di Kecamatan Malili dan Angkona

Ekosistem Mangrove

Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang khas tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai, pertumbuhannya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Fungsi ekologis dari ekosistem mangrove adalah;

• Sebagai peredam ombak dan angin badai, pelindung pantai dari abrasi, penahan lumpur dan perangkap sedimen yang terangkut oleh aliran air.

• Sebagai penghasil detritus yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan oleh pemakan detritus, atau sumber mineral-mineral hara.

• Sebagai daerah asuhan (nursery ground), daerah mencari makanan (feeding ground) dan daerah pemijahan (spawning ground) berbagai biota laut.

Hasil analisis citra satelit menunjukkan bahwa luas hutan mangrove disepanjang pesisir Kabupaten Luwu Timur adalah 8672,4 hektar. Secara umum kondisi hutan mangrove di Kabupaten Luwu Timur masih cukup bagus dengan kerapatan dan keanekaragaman jenis yang tergolong tinggi dan tutupan tajuk dan akar pohon yang sangat padat. Kondisi ini tentu saja perlu dipertahankan agar peranan ekologis dan peranan fisik yang diperankan oleh mangrove bisa berjalan maksimal. Peranan ekologis hutan mangrove adalah sebagai tempat besarnya anak-anak ikan, udang dan molluska (kerang-kerangan), sehingga formasi mangrove yang luas akan menjami ketersediaan benih dari anak ikan, udang dan molluska yang selanjutnya akan menjadi ikan dan udang

Page 17: katalog data dan informasi pesisir

17 17

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Formasi Nypa fruticans Pada Daerah Muara Sungai Malili

Mangrove di Kecamatan Malili memiliki ketebalan formasi dari laut ke arah darat yang juga bervariasi, dan berkisar antara 35 m hingga 750 m di daerah Lakawali. Ketebalan formasi hutan mangrove pada beberapa tempat di kecamatan Malili sudah menurun, apalagi mangrove sungai hampir di semua tempat di Kabupaten Luwu Timur telah mengalami penurunan ketebalan formasinya. Menurunnya ketebalan formasi hutan mangrove di daerah tersebut lebih disebabkan oleh konversi mangrove menjadi lahan tambak. Berdasarkan hasil survei dengan luasan plot 10 x 10 m pada beberapa titik sample diperoleh data kondisi hutan mangrove sebagai berikut :

yang besar yang siap ditangkap oleh nelayan di lepas pantai.

Kecamatan Malili

Ketebalan formasi hutan mangrove di Kabupaten Luwu Timur yang tersebar mulai dari Kecamatan Burau hingga Malili cukup bervariasi dan termasuk sudah menipis. Di Kecamatan Malili memiliki ketebalan formasi sangat luas sepanjang pantai di ke-4 desa pesisir. Mangrove di daerah ini memiliki kekhasan tersendiri dengan diameter batang pohon mangrove yang cukup besar diantaranya ada yang mencapai 85 cm dari jenis R. apiculata. Di bagian belakang formasi mangrove Malili terdapat areal tambak yang cukup luas yang di dalamnya masih terdapat pohon bakau yang sudah mati dan kering.

Mangrove di Malili khususnya mangrove sungai dekat muara merupakan vegetasi campuran antara beberapa spesies seperti antara spesies Rhizophora Apiculata, Sonneratia alba, dan Nypa fruticans. Namun mangrove sungai yang agak jauh dari muara (pengaruh laut sudah sangat sedikit) lebih didominasi oleh spesies Nypa fruticans.

Page 18: katalog data dan informasi pesisir

18

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

No Jenis Mangrove Kerapatan Jenis (Di) Frekuensi jenis (Fi) Penutupan jenis (Ci)

1 Nipah 0.34667 1.0000 10.30001

2 Rhizophora sp 0.02333 0.6667 0.11502

3 Bruguera 0.00667 0.3333 0.02064

Posisi : 278166 mT, 9710201 mU

Sumber : Hasil analisis 2010

Jenis Nypa. sp memiliki nilai kerapatan 0,34667 dan merupakan jenis mangrove yang memiliki nilai kerapatan lebih tinggi dibanding jenis lainnya. Demikian pula halnya dengan Frekuensi jenis, Nypa sp memiliki frekuensi lebih tinggi dibanding lainnya. Penutupan jenis tertinggi adalah Nypa sp, kemudian disusul oleh jenis Rhizophora sp dan Bruguera sp.

Secara umum kerapatan vegetasi mangrove di Kecamatan Malili tergolong kerapatan vegetasi yang jarang. Mengingat tingkat kerapatan vegetasi mangrove di Malili yang tergolong jarang (rendah) dan ketebalan formasinya yang sudah menipis, sementara dataran lumpur di depan hutan mangrove yang mengarah ke laut masih cukup potensial untuk tumbuh berkembangnya mangrove, maka upaya rehabilitasi mangrove dapat dilakukan di Kecamatan Malili.

Untuk menentukan jenis mana yang mempunyai nilai penting lebih tinggi, maka diperlukan analisis lanjutan dengan menghitung relatif kerapatan relatif jenis (RDi); frekwensi relatif jenis (RFi) dan ; penutupan relatif jenis (RCi).

Tabel Analisis Indeks Nilai penting mangrove di Malili

No Jenis MangroveRDi RFi RCi

INP(%) (%) (%)

1 Nipah 92.03539823 50.0000 98.700003 240.7354

2 Rhizophora sp 6.194690265 33.3333 1.102191 40.63021

3 Bruguera 1.769911504 16.6667 0.1978057 18.63438

100 100 100 300

Sumber : Hasil analisis 2010

Penjumlahan komulatif dari nilai kerapatan relatif jenis (RDi); frekwensi relatif jenis (RFi) dan penutupan relatif jenis (RCi) dari tabel tersebut merupakan nilai indeks nilai penting. Berdasarkan hasil analisis, maka indeks nilai penting tertinggi diperoleh dari jenis Nipah sp kemudian disusul Rhizophora sp dan paling rendah Bruguera sp. Hal ini beararti bahwa dalam rehabilitasi mangrove disekitar titik kordinat tersebut, maka jenis Nipah sp yang paling disarangkan kemudian disusul jenis lainnya.

Kegiatan rehabilitasi mangrove di daerah ini dapat dilakukan secara bertahap terutama di wilayah yang berbatasan dengan Kecamatan Angkona. sementara hutan mangrove dekat perbatasan antara Kecamatan Malili dengan kabupaten Luwu Utara kondisi

Tabel : Kerapatan, Frekuensi dan Penutupan lahan Mangrove di Malili

Page 19: katalog data dan informasi pesisir

19 19

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

pantainya merupakan dataran pasir dan formasi mangrove bagian depan merupakan dominasi dari jenis Sonneratia sp, maka daerah tersebut kurang potensial untuk upaya rehabilitasi. Pada bagian-bagian pantai yang kondisinya tidak cocok untuk upaya rehabilitasi karena kondisi substratnya, maka perlu dilakukan upaya pembatasan pembukaan areal mangrove terutama untuk perluasan areal pertambakan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui suatu peraturan daerah khusus mengenai perlindungan dan pemanfaatan ekosistem mangrove.

Kecamatan Angkona

Di kecamatan Angkona juga memiliki formasi hutan mangrove yang sangat luas sepanjang pantainya. Di daerah ini sama dengan hutan mangrove daerah Malili, Wotu dan Burau dimana di bagian belakang hutan mangrove terdapat formasi areal tambak yang sangat luas.

Formasi hutan mangrove di sepanjang pantai kecamatan Angkona, terdapat di bagian pinggir menghadap laut bervariasi. Pada daerah dekat atasan dengan kecamatan Malili bagian depan menghadap ke laut di dominasi oleh mangrove dari jenis Sonneratia alba. Formasi tersebut sangat jelas terlihat dari arah laut dan memanjang ke arah Wotu. Pada bagian lain terdapat formasi mangrove bagian depan yang didominasi oleh jenis Rhizophora apiculata dan bagian belakang merupakan campuran antara Sonneratia Alba dengan Nypa fruticans.

Army Crabs - salah satu biota penghuni ekosistem

mangrove Angkona

Page 20: katalog data dan informasi pesisir

20

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Ketebalan formasi hutan mangrove di daerah Angkona juga bervariasi Sepanjang pantai dengan ketebalan formasi 7 m hingga 480 m. Pada beberapa tempat memiliki formasi hutan mangrove yang kurang dari 200 m. Dengan demikian beberapa tempat tersebut perlu dilakukan rehabilitasi melalui penanaman bakau khsusunya di daerah Ujung Lampou-mpou, Tanjung Terrabi dan lain-lain. Pada areal mangrove di Kecamatan Angkona ini terdapat biota assosiasi pada dahan dan ranting mangrove berupa tumbuhan seperti benalu dan anggrek dan hewan berupa burung bangau putih, burung elang, bangau abu-abu dan bangau ungu, juga terdapat banyak keleawar. Sementara di daerah bawah hutan mangrove yang berair merupakan tempat penangkapan kepiting bakau, ikan beronang (Siganus sp),maupun ikan kerapu lumpur(Epinephelus sp)

Hasil analisis kondisi mangrove di spot desa Tampina kecamatan Angkona (278166 mT, 9710201 mU) selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel : Kerapatan, Frekuensi dan Penutupan lahan Mangrove di Angkona

No Jenis Mangrove Kerapatan Jenis (Di) Frekwensi Jenis (Fi) Penutupan Jenis (Ci)

1 Nipah 0.34667 1.0000 9.86099

2 Rhizophora mucronata 0.01333 0.6667 0.12171

3 Bruguera 0.00333 0.3333 0.07334

4 Avicennia 0.01667 0.6667 0.27887

Sumber : Hasil analisis, 2010

Dari tabel menunjukkan bahwa jenis Nipah sp memiliki nilai kerapatan 0.34667 dan merupakan jenis yang memiliki nilai kerapatan lebih tinggi dibanding jenis lainnya. Nypa Sp juga merupakan jenis vegetasi yang memiliki nilai Penutupan jenis tertinggi dibandingkan ke tiga jenis lainnya yang ada di lokasi.

Untuk menentukan jenis mana yang mempunyai nilai penting lebih tinggi, maka diperlukan analisis lanjutan dengan menghitung relatif kerapatan relatif jenis (RDi); frekwensi relatif jenis (RFi) dan ; penutupan relatif jenis (RCi).

Tabel : Analisis Indeks Nilai penting mangrove di Angkona

No Jenis Mangrove RDi RFi RCiINP

(%) (%) (%)

1 Nipah 91.22807018 37.5000 95.414426 224.1425

2 Rhizophora mucronata 3.50877193 25.0000 1.1776165 29.68639

Army Crabs - salah satu biota penghuni ekosistem mangrove Angkona

Page 21: katalog data dan informasi pesisir

21 21

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

3 Bruguera 0.877192982 12.5000 0.709619 14.08681

4 Avicennia 4.385964912 25.0000 2.6983388 32.0843

100 100 100 100

Sumber : Hasil analisis, 2010

Penjumlahan komulatif dari nilai kerapatan relatif jenis (RDi); Frekwensi Relatif Jenis (RFi) dan Penutupan Relatif Jenis (RCi) dari tabel tersebut merupakan nilai Indeks Nilai Penting. Berdasarkan hasil analisis, maka Indeks Nilai Penting tertinggi diperoleh dari jenis Nipah sp disusul Rhizophora mucronata kemudian Avicennia sp. Hal ini beararti bahwa dalam rehabilitasi mangrove, maka jenis Nipah sp yang paling disarangkan kemudian disusul jenis lainnya.

Ekosistem Padang Lamun (Seagrass Beds)

Penilaian kondisi ekosistem padang lamun dilakukan berdasarkan nilai Penutupan dan kekayaan jenis lamun dan jenis hewan bentik yang hidup berasosiasi. Berdasarkan nilai penutupan maka kondisi ekosistern padang Lamun di pesisir Kabupaten Luwu Timur bervariasi menurut lokasi yaitu dari Kondisi yang sudah mengalami tekanan yang berat (rusak) sampai bagus atau alami. Adapun status atau kondisi ekosistem setiap stasiun secara detail disajikan pada Tabel. 3.5.

Tabel : Kondisi dan status Lamun di kecamatan Malili dan Angkona

StasionPosisi

(%) Kategori Kondisi Lokasi/KecmT mU

STL01 282465 9701818 14,17 Jarang/Tereskploitasi Malili

STL02 279807 9704337 34,17 Sedang/Terganggu Malili

STL03 276933 9703718 65,83 Baik Malili

STL04 276478 9703826 42,50 Sedang/Terganggu Malili

STL05 276161 9704198 26,67 Sedang/Terganggu Malili

STL06 274387 9704638 44,17 Sedang/Terganggu Angkona

STL07 274025 9704647 34,17 Sedang/Terganggu Angkona

STL08 273295 9704404 26,67 Sedang/Terganggu Angkona

STL09 273562 9704661 32,50 Sedang/Terganggu Angkona

STL10 272701 9704301 25,00 Jarang/Tereskploitasi Angkona

STL11 272803 9704773 42,50 Sedang/Terganggu Angkona

STL12 272500 9704539 38,33 Sedang/Terganggu Angkona

STL13 272302 9704912 38,33 Sedang/Terganggu Angkona

STL14 271750 9705396 65,00 Baik Angkona

STL15 271064 9705408 35,83 Sedang/Terganggu Angkona

STL16 270505 9705646 42,50 Sedang/Terganggu Angkona

STL17 269749 9705669 19,17 Jarang/Tereskploitasi Angkona

*=Penutupan Vegetasi

Page 22: katalog data dan informasi pesisir

22

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Beberapa sumber ancaman bagi kehidupan padang lamun di Kabupaten Luwu Timur yaitu tingginya tingkat kekeruhan atau rendahnya tingkat kecerahan Perairan, sedimentasi dan pengaruh pasang surut perairan.

Kekeruhan yang tinggi akan berdampak buruk terhadap lamun, karena daya tembus cahaya matahari menjadi rendah yang akhirnya menghambat pertumbuhan lamun. Pertumbuhan lamun yang hanya mengandalkan sumber energi dari proses fotosintesis, tentunya sangat dipengaruhi oleh kejernihan perairan.

Partikel-pertikel sedimen yang terangkut pada muara sungai menyebabkan kekeruhan perairan pantai serta sedimentasi, kurangnya aktifitas gelombang menyebabkan proses sedimentasi berlangsung cepat, dan menempel pada permukaan daun lamun yang mengurangi intensitas cahaya dan pengaruhnya terhadap fotosisntesi.

Selain itu pengaruh perbedaan pasang surut terhadap ekosistem padang lamun, pada saat surut terendah lamun yang hidup diperairan dangkal dapat terekspose sehingga dalam kurun waktu tertentu lamun dapat mati

Selain faktor diatas kerusakan lamun dapat disebabkan oleh manusia dengan menggunakan alat tangkap aktif seperti jaring tarik (panambe) yang dapat merusak habitat atau menyebabkan terlepasnya lamun dari substrat.

Kondisi lamun yang masih bagus akan menunjang perikanan pantai, karena padang lamun dikenal sebagai daerah asuhan (pembesaran) berbagai biota laut, selain itu juga digunakan sebagai tempat mencarl makan dan tempat memijah. Beberapa biota laut yang menjadikan lamun sebagai makanan seperti ikan baronang/malaja (Siganus canaliculatus) dan sapi laut (Dugong dugong). Selain itu ikan-ikan ekonomis penting lainnya seperti ikan kakap (Lutjanidae), ikan pari dan ikan katamba menjadikan padang lamun sebagai daerah mencari makan.

Padang lamun yang masih alami dengan keragaman dan penutupan yang tinggi berkorelasi dengan kekayaan jenis biota dasar perairan (bentik). Fenomena ini dapat dilihat di pantai depan Muara Sungai Langkara (Stasiun STL14) dengan kondisi padang lamun yang masih sangat bagus didapatkan jenis hewan bentik yang lebih beragarn. bahkan beberapa jenis hewan bentik yang memiliki nilai ekonomi ditemukan di lokasi, seperti teripang (Holothuridae), Kepiting dan bulu babi (Tripneustes gratilla).

Sebaran Padang Lamun

Sebaran ekosistem padang lamun di Kabupaten Luwu Timur berada di sekitar pantai, meskipun demikian ekosistem lamun berkembang agak jauh dari garis pantai karena bentuk pantainya yang landai. Ekosistem padang lamun di pesisir Kab. Luwu Timur umumnya berkembang di daerah sub tidal (daerah yang selalu tergenang pada saat surut terendah) di depan muara sungai dengan substrat pasir atau pasir berlumpur. Ekosistem lamun ditemukan di perairan pantai Kecamatan Malili dan Angkona dengan hamparan padang lamunnya relatif kecil dan sebarannya tidak merata dengan kondisi perairan yang cukup keruh.

Page 23: katalog data dan informasi pesisir

23 23

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Dari 12 jenis lamun yang menyebar di seluruh perairan Indonesia, ditemukan 7 jenis yang hidup di lokasi, yaitu Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, Halodule uninervis, Halophylla minor, Halophylla ovalis, Cymodocea serrulata dan Syringodium. Jenis E. acoroides dan T. hemprichii merupakan jenis lamun yang memiliki sebaran yang luas dengan penutupan yang tinggi.

Penutupan dan Kerapatan Lamun

Kecamatan Malili

Padang lamun di Kecamatan Malili, menyebar pada 5 lokasi yaitu 1 titik pada Pantai Wewangriu depan muara sugai Patingko dan 4 didaerah intertidal pantai L a k a w a l i , d e n g a n h a m p a r a n yang relatif

sempit. Padang lamun di Pantai Wewangriu menyebar dengan persentase penutupan

sebesar 14,17% atau kondisi jarang/tereskploitasi sedangkan untuk kerapatan jenis

lamun sebesar 241 rumpun/m2. Jenis lamun yang tumbuh di Pantai Wewangriu adalah Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, Halophila sp dan Syriodium sp.

Kerapatan lamun tertinggi dijumpai di stasiun STL03 yang mencapai 1515 rumpun/m2, kerapatan tertinggi kedua di STL04 yaitu 787 rumpun/m2, sedangkan kerapatan terendah di stasiun STL01 yaitu 241 rumpun/m2, pola sebaran lamun antar stasiun tidak konsisten

Persentase penutupan lamun di kecamatan

Malili

Kerapatan lamun antarstasiun di

Kecamatan Malili

Hamparan Padang Lamun di Kecamatan Malili

Page 24: katalog data dan informasi pesisir

24

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Kecamatan Angkona

Padang lamun di Kecamatan Angkona menyebar hampir disepanjang pantai angkona, yaitu pantai depan muara Sungai Langkara dan Pantai Lakawali. Jenis lamun yang ditemukan di perairan ini ada 6 jenis yaitu E. acoroides, H. minor, H. ovalis, T. hemprichii, C. serrulata, dan Syringodium.

Secara umum penutupan lamun di pantai Kecamatan Angkona masuk dalam kategori sedang/terganggu. Penutupan tertinggi di stasiun STL014 yaitu 65,00% dengan kategori baik, untuk kategori Jarang/tereksploitasi di stasiun STL0107 dan STL17 masing-masing 25,00 dan 19,17. Stasiun lainnya masuk dalam kategori sedang/terganggu.

Kerapatan lamun tertinggi dijumpai di stasiun STL14 yang mencapai 1.322 rumpun/m2, kerapatan tertinggi kedua di STL07 yaitu 905 rumpun/m2, sedangkan kerapatan terendah di stasiun STL08 yaitu 302 rumpun/m2.)

Persentase Penutupan Lamun di Pantai Kecamatan Angkona

Kerapatan Tutupan Lamun di Pantai Kecamatan Angkona

Page 25: katalog data dan informasi pesisir

25 25

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Ekosistem Terumbu Karang

Terumbu karang merupakan kumpulan organisme karang pembentuk Terumbu (karang hermatipik) yang bersimbiosis dengan zooxantellae dan sedikit algae berkapur serta organisme lain yang menghasilkan kalsium karbonat. Terumbu karang mempunyai produktivitas organik yang tinggi. Fungsi ekologis terumbu karang antara lain

• Sebagai pelindung pantai dari hempasan ombak dan arus kuat.

• Sebagai habitat (nursery ground, feeding ground, spawning ground) berbagai biota laut.

• Sebagai tempat penangkapan berbagai biota laut.

• Sebagai bahan baku obat-obatan.

• Sebagai lokasi wisata.

Terumbu karang di lokasi umumnya adalah tipe terumbu karang tepi (fringing reef). Terumbu karang di lokasi menyebar hanya di beberapa spot pesisir di Kecamatan Malili, yakni di sekitar periaran Pulau Bulu PoloE.

Secara umum kondisi terumbu karang di kecamatan Malili masuk dalam kategori buruk hingga baik. Pada beberapa daerah pengamatan kerusakan terumbu karang disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alami dan non-alami. Faktor alami seperti sedimentasi, predasi hewan pemangsa karang (Achantaster, culcita, dan beberapa jenis ikan karang) serta bleaching oleh perubahan suhu yang drastis. Faktor non-alami lebih banyak disebabkan oleh penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.

Pulau Bulu Poloe Di Kecamatan Malili

Page 26: katalog data dan informasi pesisir

26

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Presentasi Penutupan karang di Kecamatan Malili

Presentasi Life Form Karang di Bagian Selatan Tg. Bulu Poloe

Selatan Tg. Bulu Poloe (Stasiun STK05)

Lokasi Stasiun STK05 berada disebelah selatan Tg. Bulu Pole. Kondisi tipe pantai berbatu, dengan vegetasi hutan dibagian atas pantai. Terumbu karang didaerah ini merupakan terumbu karang tepi (Fringing reef) dan topografi berbetuk slope. Hasil analisis dengan metode lifeform ditemukan persentase tutupan karang hidup 33,72% atau sedang, penutupan biota lainnya 5,48%. Kerusakan karang disebabkan dahulu pada daerah ini pernah terjadi penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, hal ini terlihat pada banyaknya sisa-sisa pecahan karang rubble serta karang mati 32,90%

Karang bercabang lebih mendominasi perairan, dalam transek 50m ditemukan kemunculan coral branching 43, dengan persetase tutupan 18,96. Karang masif 27 dengan persentase tutupan 7,92 dan alga 19 dengan tutupan terhadap perairan 6,90

Page 27: katalog data dan informasi pesisir

27 27

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di bagian Selatan Tg. Bulu Poloe

Presentasi Life Form Karang di Tg. Bulu Poloe

Tg. Bulu Poloe (Stasiun STK09)

Tg. Bulu Poloe merupakan bagian daratan utama kabupaten luwu timur dan masuk stasiun pengamatan STK09. Tipe pantai berbatu, dengan vegetasi hutan dibagian atas pantai. Terumbu karang didaerah ini merupakan terumbu karang tepi (Fringing reef) dan topografi berbetuk slope. Persentase tutupan karang hidup 26,40 % atau sedang, penutupan biota lainnya 11,76 %.

Frekuensi kemunculan karang bercabang pada transek 28 dengan tutupan 16,42 , sedangkan karang masif 22 dengan penutupan 6,04. Alga pada daerah ini memiliki penutupan 0,70 dengan frekuensi 2.

Page 28: katalog data dan informasi pesisir

28

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Tg. Bulu Poloe

Presentasi Life Form Karang di Bagian Selatan Pulau Bulu Poloe

Selatan Tg. Bulu Poloe (Stasiun STK13)

Lokasi pengamatan STK13 memiliki tipe terumbu fringing reef dengan karakterisitik dasar perairan reef flat. Persentase tutupan karang hidup 59,64% dan karang mati 31,54%. Tutupan karang hidup masuk dalam kategori baik. Beberapa biota asosiai karang yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti Holothurian sp atau teripang laut masih dijumpai, biota lainnya yang dilindungi seperti Giant Clam atau kima raksasa masih dapat ditemukan meskipun beberapa yang tersisa hanya cangkang.

Frekuensi kemunculan karang masive pada transek 34 dengan penutupan terhadap perairan 24,50% hampir tidak jauh berbeda dengan karang bercabang 24 dengan penutupan 20,08%. Kondisi perairan dengan arus kuat, penetrasi cahaya matahari serta

Page 29: katalog data dan informasi pesisir

29 29

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Lokasi Selatan Pulau. Bulu Poloe

Presentasi Life Form Karang di bagian Utara Pulau Bulu Poloe

Utara P. Bulu Poloe (Stasiun STK20)

Kondisi dasar perairan landai, arus cukup tenang pada waktu pengamatan, tipe terumbu fringing reef dengan tutupan karang 31,08% masuk dalam kategori sedang. Jumlah karang mati menutupi perairan 38,92% dan alga 6,38%. Alga dari jenis padina dan Sargassum cenderung lebih cepat tumbuh daripada karang batu, kondisi perairan sangat mendukung pertumbuhan alga. Lokasi ini sering pula dipakai oleh nelayan untuk menangkap ikan-ikan karang.

lingkungan yang terlindungi sangat memungkinkan karang untuk tumbuh dengan baik,

Page 30: katalog data dan informasi pesisir

30

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Dari grafik, frekuensi kemunculan alga pada transek 16 dengan penutupan pada perairan 6,38%. Tutupan alga hampir menyerupai tutupan karang bercabang, sehingga pada masa mendatang alga dapat mendominasi perairan. Kondisi ini dapat menyebabkan kesimbangan alternatif dalam ekosistem.

Selatan Tg. Parasulu (Stasiun STK28)

Tipe pantai pada lokasi stasiun STK28 merupakan pantai berpasir, dengan vegetasi darat. Topografi dasar laut landai. Penutupan karang hidup hanya 10,24% masuk dalam kategori buruk. Kondisi perairan keruh, partikel-partikel sedimen banyak terlihat menutupi karang hidup. Pecahan karang banyak ditemukan di stasiun STK28, ini mengindikasikan bahwa daerah ini pernah dilakukan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Bagian Utara Pulau. Bulu Poloe

Presentasi Life Form Karang di bagian Selatan Tg. Parasulu

Page 31: katalog data dan informasi pesisir

31 31

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Frekuensi kemunculan karang masif pada transek lebih didominasi jika dibandingkan dengan karang bercabang, hal ini karena karang masif cenderung lebih mampu beradaptasi dengan kondisi perairan yang labil misalnya sedimentasi.

Timur Tj. Parasulu (Stasiun STK34)

Topografi daratan di kawasan ini berbukit-bukit dengan lereng yang terjal. Pantai Tg. Parasulu umumnya berbatu cadas, dan di beberapa tempat terdapat pasir putih. Terumbu karangnya berupa reef flat yang sempit dan reef slope yang terjal berbentuk dinding (drop off).

Kondisi terumbu karang di reef flat umumnya rusak akibat penambangan karang dan pemboman. Menurut masyarakat setempat, karena kawasan ini tidak berpenghuni, banyak nelayan yang datang ke tempat ini menangkap ikan menggunakan bom.

Penutupan karang 18,36 masuk dalam kategori buruk, karang mati di stasiun ini 52,46%. Sama halnya dengan stasiun STK28, kondisi perairan didominasi oleh karang mati, adapun karang hidup yang dijumpai berupa karang masif dengan persentase tutupan 11,34%.

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Bagian Selatan Tg. Parasulu

Frekuensi Life form dan Kemunculan Jenis Karang di Bagian Timur Tg. Parasulu

Page 32: katalog data dan informasi pesisir

32

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Teluk Parasulu (Stasiun STK39)

Perairannya Teluk Parasulu (stasiun STK28) banyak mengandung partikel yang tersuspensi, sehingga visibilitasnya hanya sekitar 5 - 7 m. Topografi terumbu karangnya adalah reef flat yang sempit (3-5 m) dan reef slope yang terjal berbentuk Binding (drop off). Kemiringan reef slopenya berkisar 80 - 900.

Berdasarkan persentase penutupan karang hidupnya, terumbu karang di Teluk Parebubu pada bagian reef flat dan reef crest kondisinya rusak dengan tutupan karang hidup 15,68%.

Biota asosiasi yang ditemukan di ekosistem terumbu karang pada stasiun Teluk Parasulu antara lain: beberapa jenis sponge, beberapa jenis karang lunak dari ordo Alcyonacea, beberapa jenis gorgonian, lilia laut, tunikata, teripang, dan asciaian.

Presentasi Life Form Karang di bagian Selatan Tg. Parasulu

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Perairan Teluk Parasulu

Page 33: katalog data dan informasi pesisir

33 33

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Tj. Waruwaru (Stasiun STK43)

Tg. Wawaru memilik karaketerstik pantai berbatu dan berpasir dengan vegetasi daratan yang khas. Topografi dasar perairan landai, tutupan karang hidup 34,58% masuk dalam kategori sedang. Dibandingkan dengan dua stasiun pengamatan sebelumnya, kondisi karang hidup lebih baik dengan beberapa biota asosiasi karang bernilai ekonomis tinggi seperti lobster masih dapat dijumpai pada stasiun ini. Pecahan karang pada titik tertentu juga mengindikasikan daerah ini pernah menjadi tempat penangkapan ikan tidak ramah lingkungan.

Karang masif dari jenis Porites sp ditemukan pada transek dengan tutupan 13,56% dan lebih besar jika dibandingkan dengan karang bercabang 7,64%. Karang masif memiliki kemampuan bertahan lebih baik dari karang bercabang.

Presentasi Life Form Karang di perairan Tj. Waruwaru

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di di perairan Tj. Waruwaru

Page 34: katalog data dan informasi pesisir

34

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

6. Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir Daratan dan Perairan

Penggunaan Lahan

Kecamatan Malili

Penggunaan lahan di Kecamatan Malili bervariasi mulai dari tanaman perkebunan, peternakan dan perikanan seperti tabel berikut ini :

Tabel : Penggunaan lahan, Populasi dan Produksi

KondisiSawah Perkebunan Peternakan

Kelapa lada cokelat sapi kambing babi Unggas

Luas (Ha) 1807 199 25,25 2 850,81

Produksi(ton) 12334,7 86,49 544,01

Polpulasi (ekor) 1070 1134 1991 15 286

KondisiPerikanan

Udang Bandeng Gracillaria Euchema Kepiting Penangkpan

Luas (Ha) 746 1859 752 50 14 118 RTP

Produksi(ton) 202 1859 2665 50 12 2 319

Sumber ; Kecamatan Malili dalam Angka, 2009

Penggunaan lahan di Kecamatan Wotu dari tabel terlihat bahwa potensi dan produksi dari penggunaan lahan untuk pengembangan potensi sumberdaya alam yang ada, masih bisa dioptimalkan.

Kecamatan Angkona

Penggunaan lahan di Kecamatan Angkona bervariasi mulai dari tanaman perkebunan, peternakan dan perikanan seperti table berikut ini :

Tabel : Penggunaan lahan, Populasi dan Produksi

KondisiSawah Perkebunan Peternakan

Jagung kelapa cokelat sapi kambing babi Unggas

Luas (Ha) 2660 495 383,95 7326,6

Produksi (ton) 15452 1901 495,15 2978,23

Polupasi (ekor) 541 700 948 38 186

Kondisi Perikanan

Udang Bandeng Gracillaria Euchema Kepiting Penangkpan

Luas (Ha) 246 595 158 160 - 118 RTP

Produksi (ton) 59 465 577 1320 - 2 715

Sumber ; Kecamatan Angkona dalam Angka, 2009

Page 35: katalog data dan informasi pesisir

35 35

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Penggunaan lahan di Kecamatan Angkona dari table terlihat bahwa potensi dan produksi dari penggunaan lahan yang ada masih bisa dioptimalkan

Kegiatan Penangkapan

Potensi dan Perikanan Tangkap

Kabupaten Luwu Timur memiliki sumberdaya perikanan yang besar dan merupakan potensi alam yang dapat dikembangkan menjadi salah satu sektor unggulan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dikarenakan perairan Luwu Timur dikelilingi pantai yang ditumbuhi hutan bakau, yang berfungsi sebagai tempat memijah, membesarkan dan mencari makan bagi Sebagian jenis ikan dan udang.

Kegiatan perikanan tangkap dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan orientasi perikanan pesisir yang pada umumnya masih bersifat tradisional dengan prosentase alat transportasi yaitu perahu tanpa motor 27,35 %, perahu motor tempel 69,80 % dan kapal motor 2,85 %. Teknologi pengoperasian alat pada umumnya juga masih sangat sederhana dan bersifat tradisional (turun-temurun), walaupun saat ini telah diadopsi teknologi perikanan purse seine dan payang namun jumlahnya masih terbatas.

Daerah Penangkapan Ikan

Daerah penangkapan sumberdaya perikanan terletak pada perairan estuari, perairan pesisir dan lautan serta pulau-pulau di sekitarnya khususnya di perairan pulau Salo serta di sekitar Bulu Poloe. Nelayan dengan kapasitas perahu/kapal yang lebih besar melakukan penangkapan di sekitar Teluk Bone dan Perairan Kolaka Sulawesi Tenggara, yang merupakan daerah-daerah perbatasan Kabupaten Luwu Timur. Akses nelayan terhadap berbagai daerah penangkapan tersebut sangat tergantung pada: a) kemampuan nelayan dalam menjangkau daerah penangkapan, b) jenis alat tangkap yang dimiliki atau yang digunakan nelayan, c) musim penangkapan, d) kedalaman, arus dan gelombang, dan e) jenis ikan yang menjadi target penangkapan.

Nelayan setempat pada umumnya masih bersifat tradisional dengan alat transportasi dan alat tangkap yang masih sederhana serta keterampilan yang rendah dan hanya mampu menangkap di sekitar tempat tinggal yakni perairan estuaria. Sebagian besar nelayan menggunakan transportasi perahu tanpa motor sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai daerah penangkapan sekitar 2 – 3 jam. Sebagian dari nelayan telah melengkapi perahu mereka dengan mesin katinting dan motor tempel lainnya. Dengan menggunakan motor tempel ini, areal penangkapan nelayan semakin jauh dan waktu tempuh semakin singkat. Perairan sekitar Tanjung Poloe merupakan daerah penangkapan yang potensial untuk jenis alat tangkap pancing tonda dan purse seine bagi nelayan di Kabupaten Luwu Timur.

Musim Penangkapan

Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan di Kabupaten Luwu Timur umumnya dilakukan sepanjang tahun pada daerah-daearah yang terlindung seperti muara sungai, estuari dan teluk; sedangkan pada perairan laut musim penangkapan mengikuti musim dan

Page 36: katalog data dan informasi pesisir

36

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

kondisi perairan (musim barat dan musim timur).

Musim penangkapan dengan puncak hasil tangkapan ikan pelagis besar terjadi pada musim barat yang berkisar bulan Oktober – Maret. Informasi dari nelayan menyatakan bahwa hasil tangkapan ikan tuna dan cakalang terbanyak pada bulan November – Januari, ikan tenggiri terbanyak pada bulan Oktober – Desembar, dan ikan tonggkol terbanyak pada bulan Oktober – Maret. Kelompok jenis ikan pelagis kecil seperti ikan layang, kembung, teri dan belanak serta kelompok ikan demersal seperti ikan cucut, kerapu, kakap, bawal dan baronang dapat ditangkap sepanjang tahun. Hal tersebut disebabkan lokasi daerah penangkapannya yang relatif terlindung dari pengaruh angin dan gelombang, sehingga nelayan dengan armada penangkap yang terbatas kemampuannya masih dapat melakukan operasi penangkapan.

Jenis-Jenis Tangkapan

Jenis tangkapan sangat tergantung pada kondisi perairan, alat tangkap yang digunakan, sarana transportasi dan metode penangkapan. Pada perairan estuari didominasi oleh jenis ikan yang memiliki adaptasi tinggi terhadap fluktuasi salinitas dan suhu ekstrim yang terjadi sebagai akibat gerakan pasang surut perairan. Alat tangkap dan metode penangkapan yang digunakan juga menentukan jenis-jenis ikan yang tertangkap. Sebagai contoh untuk alat tangkap purse seine dan pancing tonda pada umumnya target penangkapannya adalah ikan-ikan pelagis. Terdapat 8 spesies ikan pelagis dan 5 spesies ikan demersal / karang yang dominan tertangkap.

Tabel : Jenis ikan utama yang didaratkan di Luwu Timur

No. Nama Indonesia Nama llmiah Kategori Puncak Musim penangkapan

1 Tongkol Pelagis Besar Oktober - Maret

2 Tuna Pelagis Besar November - Januari

3 Cakalang Pelagis Besar November- Januari

4. Tenggiri Okt)ber - Desember

5. Layang

6. Kembung Pelagis Kecil Sepanjang tahun

7. Teri

8. Belanak mugil spp

9 Cucut Selach sp

10. Kerapu Epinephelus sp..

11. Kakap Lates sp. Demersal Sepanjang tahun

12. Bawal

13. Baronang Sigarus spp

Jenis Alat Tangkap

Kegiatan pada bidang perikanan tangkap di perairan laut Luwu Timur relatif masih sederhana. Jenis alat tangkap ikan di perairan Luwu Timur dijumpai sebanyak 10 jenis. Jenis alat tangkaz dijumpai pada hampir semua lokasi survei adalah pancing, pancing tonda. pukat pantai, dan jaring insang. Jaring insang yang digunakan dikawasan ini

Page 37: katalog data dan informasi pesisir

37 37

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

ada dua jenis yaitu jaring insang untuk menangkap ikan campuran dan jaring insang untuk menangkap kepiting. Penggunaan alat ini oleh nelayan lebih disenangi karena mudah dalam pengoperasiannya dan tidak membutuhkan banyak tenaga kerja. Namun demikian beberapa peralatan yang tergolong sudah cukup maju telah diadopsi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas hasil tangkap seperti purse seine, long line, bagang apung dan mini trawl. Purse seine dapat ditemukan pada 3 kecamatan, kecuali pada Kecamatan Wotu. Sedangkan alat tangkap long line dan bagang apung hanya ditemukan di Kecamatan Wotu serta alat tangkap mini trawl pada umumnya terdapat di Kecamatan Malili.

Tabel : Sebaran alat tangkap yang beroperasi di perairan laut Luwu Timur

Kecamatan Lokasi / Desa Jenis Alat Tangkap

A B C D E F G H I J

Angkona Tamping 7 4 2 8

Jumlah 7 4 2 8

Malili Lakawali 3 6

Malili 4

Ussu 10

Manurung 1 19

Baruga 1 7 7

Balantang 4 1 7 8

Laskap 2 1

Harapan 1 12 1 20

Wewangriu 27 12

Jumlah 3 16 40 54 41

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Timur.

Keterangan : A = Purse Seine; B= Jaring insang; C= Payang; D= Pancing Tonda E = Pukat Tarik / Pukat Pantai; F=Mini Trawl ; G=Pancing; H=Long Line; I=Bagang Apung; J=Sero

Bagang apung disekitar perairan Pulau Bulu Poloe

Page 38: katalog data dan informasi pesisir

38

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Armada Tangkap

Armada tangkap yang digunakan nelayan Luwu Timur sangat bervariasi mulai dari perahu yang sangat sederhana berupa perahu tanpa motor sampai dengan kapal motor. Tipe perahu/kapal tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.9. Perlu/kapal penangkap ikan tersebut umumnya dibuat di daerah setempat dengan jenis kayu yang digunakan adalah jenis kayu “palapi” dan “koloju”. Konstruksi atau rancang bangun perahu/kapal dari setiap alat tangkap Yang digunakan disesuaikan berdasar pada peruntukannya.

Tabel 13. Tipe-Tipe Utama Perahu/Kapal Penangkap Ikan Di Luwu Timur

Tipe Perahu/Kapal

Panjang Min-Max (Meter)

ABK Min-Max (Orang)

Hari Melaut Rata-rata max (hari)

Kapasitas Muat Rata-rata-Max (Ton)

Tanpa Motor 2-4 1 1 0,1

Motor Tempel 5-10 1 -2 1 0,5

Kapal Motor 12-23 11 -12 1-5 1 -4,5

Pada badan perahu umumnya ditambahkan sayap pada bagian sisinya (satu atau dua sisi) sebagai alat stabilitas dan penambah daya apung bagi perahu tanpa motor dan motor tempel yang diperuntukkan menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap pancing ataupun pancing tonda, maupun digunakan untuk membawa ikan dari kapal induk (bagang atau purse seine) ke Tempat Pendaratan Ikan. Kapal yang, digunakan pada alat tangkap bagang ataupun purse seine dengan ukuran yang lebih besar, tidak perlu dilengkapi dengan sayap pada bagian sisinya. Jenis dan jumlah perahu/kapal penangkap ikan yang beroperasi di perairan laut Kabupaten Luwu timur disajikan pada Tabel 5.15.

Tabel : Jenis Perahu/Kapal Penangkap Ikan Di Malili dan Angkona

No Kecamatan PTM Perahu/Kapal MT KM Jumlah

1. Malili 67 285 23 354

2. Angkona 22 47 2 71

Jumlah Total 89 332 25 425

Sumber: Kabupaten Luwu Timur Dalam Angka , 2009

Keterangan.- PTM : perahu tanpa motor: MT : motor tempel; KM ; kapal motor

Estimasi Potensi / Kelimpahan Sumberdaya Perikanan

Saat ini pendugaan stok perikanan perairan Luwu Timur tidak dapat dilakukan melalui pendekatan Model Surplus Produksi dari Schaefer. Hal tersebut disebabkan data berkala (time series) hasil tangkapan dan jumlah alat tangkap minimal 5 tahun terakhir yang akan digunakan dalam analisis belum cukup tersedia di instansi pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Hal tersebut bila dipaksakan dalam analisisnya akan memberikan nilai dugaan yang sangat bias sehingga apabila hasil analisis tersebut digunakan dalam pengambilan kebijakan pengelolaannya dikhawatirkan mengalami kekeliruan. Nilai dugaan Hasil Tangkapan Maksimum Lestari (HTML=MSY) yang diharapkan tersebut setidak-tidaknya akan dapat dijadikan salah satu landasan bagi langkah awal suatu

Page 39: katalog data dan informasi pesisir

39 39

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

kebijakan pengembangan. Langkah kebijakan pengelolaan selanjutnya adalah adanya upaya pemantauan CPUE bagi alat tangkap yang efektif untuk setiap sumberdaya, sedangkan penambahan effort (upaya penangkapan) sebaiknya dilakukan pada tingkat antara 5 – 10 % per tahun. Jika hasil pemantauan CPUE tahunan masih menunjukkan trend naik, upaya penambahan effort masih dapat dilanjutkan. Jika trend CPUE tersebut mendatar maka penambahan effort sebaiknya “status Quo”, sedangkan jika trend CPUE menurun, pengurangan total effort perlu dipertimbangkan meskipun amat sulit untuk dilakukan.

Kegiatan Budidaya

Perikanan budidaya di pesisir Kabupaten Luwu Timur menyebar di keempat kecamatan pesisir. Komoditas budidaya yang diusahakan adalah udang windu, ikan bandeng, kepiting dan rumput laut (Gracillaria sp., dan Euchema cottonii .

Kecamatan Malili

Potensi budidaya tambak di kecamatan Malili cukup besar. Lahan tambak menyebar pada 3 (tiga) desa pesisir yakni Ussu, Lakawali, Lampia dan Cerekang.. Berdasarkan pengukuran kualitas tanah dan air di kawasan pertambakan,menunjukkan bahwa secara umum kawasan ini memiliki tingkat kelayakan yang cukup baik untuk budidaya.

Tabel 15. Hasil Pengukuran Kualitas Tanah Di Kecamatan Malili

No Lokasi pH tanah* BOT tanah ( % ) Tekstur**

I Desa Lampia

Station-ML1 6,99 91,15 Lempung berpasir

Station-ML2 7,29 87,87 Gambut

II Cerekang

Station-MC1 7,18 72,94 Liat

Stsion – MC2 7,92 83,12 Liat

Sumber : Hasil analisis Lab. Oseanografi Kimia FIKP Unhas

Berdasarkan kondisi kualitas air dan tanah tambak di kawasan ini, dapat diketahui bahwa lokasi dapat dioptimalkan untuk kegiatan budidaya tambak. pH tanah yang diperoleh berkisar antara 6,99 —7,92. pH tanah sangat besar pengaruhnya terhadap kesuburan dan produktivitas tambak. Umumnya kisaran pH tanah dari netral sampai basah dapat menunjang pertumbuhan klekap dengan baik. Kondisi pH tanah pada kawasan ini tidak menjadi masalah karena sudah memenuhi persyaratan kelayakan tanah tambak.

Tekstur tanah menunjukkan perbandingan antara pasir, debu dan liat dalam suatu massa tanah. Peranan tekstur tanah dalam budidaya tambak sangat penting, karena dapat mempengaruhi porositas dan daya menyimpan air serta erosi tanah, disamping itu juga mempengaruhi kesuburan tanah khususnya dalam memperbaiki habitat tumbuh bagi pertumbuhan klekap. Secara umum, kualitas air dari kawasan ini tidak

Page 40: katalog data dan informasi pesisir

40

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

berada dalam kondisi yang ekstrim untuk kegiatan budidaya tambak.

Tabel : Hasil Pengukuran Kualitas Air Tambak Di Kecamatan Malili

Lokasi pH Air (Mg/L)

N i t r a t (Mg/L)

F o s f a t (Mg/L)

Amoniak (Mg/L)

B O T (Mg/L)

S a l i n i t a s (ppm)

Kekeruhan (NTU)

Desa Lampia

Station-ML1 7,26 0,916 0,461 0,24139 11,376 26 0,22

Station-ML2 7,55 0,395 0,384 0,0736 32,864 18 0,51

Cerekang

Station-MC1 8,86 1,131 0,173 0,11588 22,752 20 0,21

Stsion – MC2 8,59 0,375 0,269 0,13587 51,192 16 0,77

Sumber : hasil Analisis Laboratorium Kimia Oceanografi FIKP Unhas, 2010

Secara umum sistem budidaya tambak yang ada di wilayah ini seluruhnya masih bersifat tradisional. Pemasukan dan pengeluaran air tambak hanya melalui satu buah pintu air yang sangat sederhana dengan saluran air tambak yang masih seadanya.

Selain budidaya tambak, wilayah pantai di kecamatan ini juga berpotensi untuk pengembangan budidaya rumput laut dan Keramba Jaring Apung. Disepanjang pantai Wewangriu dan desa harapan cukup berpotensi untuk pengembangan Budidaya rumput laut dan Keramba Jaring Apung.

Kecamatan Angkona

Saat ini pengembangan budidaya Tambak di pesisir Angkona cukup pesat. Hampir semua lahan pesisir di kecamatan Angkona telah digunakan untuk budidaya pertambakan, khususnya untuk Rumput laut jenis Gracillaria, Sp. Hasil pengukuran kualitas air dan tanah tambak di kawasan ini memang menunjukkan kelayakan untuk pengembangan jenis budidaya rumput laut dan juga Bandeng. Karakteristik pH tanah masih berada dalam batas kelayakan budidaya yaitu sekitar 6,50 — 6,92. Di kawasan ini tekstur tanah umumnya lempung liat berpasir. Tekstur tanah jenis ini memungkinkan rumput laut dapat bertumbuh dengan baik.

Hasil pengukuran kualitas air di kawasan pertambakan Angkona menunjukkan bahwa secara umum kualitas air tidak menjadi masalah untuk budidaya tambak, hanya saja perlu pengelolaan air yang baik dengan cara pergantian air yang lebih sering.

Tabel : Hasil Pengukuran Kualitas Tanah Di Kecamatan Angkona

No Lokasi PH* tanah BOT* tanah ( % ) Tekstur**

1 Langkara 1 5,85 75,68 Lempung liat berpasir

2 Langkara 2 7,41 23,52 Gambut

Sumber :Hasil analisis Lab. Oseanografi Kimia FIKP Unhas

Page 41: katalog data dan informasi pesisir

41 41

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Tabel : Hasil Pengukuran Kualitas Air Tafinbak Di Kecamatan Angkona

Lokasi pH Air (mg/L)

N i t r a t (mg/L)

F o s f a t (mg/L)

A m o n i a k (mg/L)

B O T (mg/L)

S a l i n i t a s (ppm)

Kekeruhan (NTU)

Langkara 1 7.3 0,569 0,556 0,14544 18,96 - 0,26

Langkara 2 7,19 0,635 1,267 0,20588 26,544 - 0,61

Sumber : Hasil analisis Lab. Oseanografi Kimia FIKP Unhas

Hasil wawancara dengan petani rumput laut diperoleh informasi bahwa padat tebar rumput laut di lokasi ini bervariasi antara 500 - 1000 kg per ha, dengan lama pemeliharaan 40 hari, rumput laut yang dapat dipanen sebanyak 1 ton dan masih tersisa sekitar 1 ton untuk dijadikan sebagai bibit.

7. Kondisi Infrastruktur

Infrastruktur Dasar

Jaringan Listrik

Jaringan listrik merupakan salah satu prasarana yang dibutuhkan untuk penerangan rumah tangga, kegiatan bisnis, kegiatan hiburan, kegiatan industri dan kegiatan lainnya. Keadaan kehidupan masyarakat sekarang ini sudah sangat tergantung pada ketersediaan energi listrik. Jaringan listrik di wilayah pesisir sudah dipenuhi oleh PLN meskipun masih dalam kapasitas terbatas.

Jaringan Telepon

Salahsatu prasarana untuk memperoleh informasi dan komunikasi yang cepat yakni melalui penyediaan Jaringan telepon. Jaringan telepon ,telah lama digunakan untuk kebutuhan komunikasi rumah tangga, kegiatan bisnis dan Proses interaksi lainnya di dalam masyarakat.

Layanan telepon bagi masyarakat di lokasi dipenuhi melalui jaringan telepon rumah (PT. Telkom) dan telepon seluler. Jaringan telepon rumah masih sangat terbatas, hal ini membuka peluang yang besar bagi operator telepon seluler.

Jaringan jalan

Jaringan jalan merupakan sarana penghubung antar wilayah yang sangat penting dalam distribusi barang dan penumpang. Jaringan jalan arteri primer di Kabupaten Luwu Timur terbentang di sepanjang kecamatan pesisir, mulai dari Kecamatan Burau, Wotu, Angkona dan Malili menuju Propinsi Sulawesi Tenggara. Ketersediaan jaringan jalan di Kabupaten Luwu Timur, berdasarkan jenis permukaannya dikategorikan sebagai jalan aspal/beton, pengerasan dan jalan tanah. Keadaan jaringan jalan di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur disajikan pada Tabel berikut :

Page 42: katalog data dan informasi pesisir

42

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Tabel : Jenis Permukaan Jalan di kecamatan Angkona dan Malili

No Kecamatan Jenis Permukaan Jalan

1 Malili Aspal : 87,5km; Desa Harapan, Laskap, Puncak Indah

Pengerasan/kerikil :57,5 km; Desa Pongkeru, Atue’

Tanah : 18,2 km; Desa Wewangriu, Tarabbi

2 Angkona Aspal ; 12km; Maliwowo, Tampinna, Lamateo

Pengerasan/kerikil 57,5 km desaTampinna, Solo

Tanah : 16,5 km; desa Maliwowo, Lamateo, Mantadulu

Kabupaten Luwu Timur dalam Angka

Transpotasi Laut

Transportasi laut memegang peranan penting untuk aksessibilitas ke bagian wilayah yang belum terjangkau oleh jaringan jalan darat. Rencana pengembangan pelabuhan di Ujung Suso di Kecamatan Burau akan dapat mendukung sektor perekonomian Kabupaten Luwu Timur. Pelabuhan ini diharapkan berfungsi sebagai pelabuhan angkutan barang dan penumpang, serta sebagai titik penghubung dengan wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara.

Sarana Kesehatan

Pelayanan kesehatan bagi masyarakat ditentukan oleh jumlah dan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan, yang berkaitan pula dengan jenis fasilitas, jangkauan pelayanan, kemudahan akses, kompetensi tenaga medis dan ketersediaan peralatan medis. Ketersediaan fasilitas layanan kesehatan di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur disajikan pada :

Tabel 20. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Malili dan Angkona

No Kecamatan Puskesmas Pustu Posyandu Praktek Dokter Jumlah

1 Malili 2 9 22 5 38

2 Angkona 1 7 25 2 35

Sumber : Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009

Tabel di atas menunjukkan masih kurangnya ketersediaan fasilitas kesehatan di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur pesisir Timur.

Sarana Peribadatan

Ketersediaan tempat peribadatan merupakan sarana utama yang dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Adapun jumlah dan jenis tempat ibadah di kecamatan Malili dan Angkona disajikan pada Tabel :

Page 43: katalog data dan informasi pesisir

43 43

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Tabel : Tempat lbadah di Kecamatan Malili dan Angkona

No Kecamatan Mesjid Mushallah Gereja Pura Jumlah

1 Malili 31 4 12 8 55

2 Angkona 38 9 13 15 75

Sumber: Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009

Sarana Pendidikan Formal

Kualitas sumberdaya manusia sangat ditentukan oleh tingkat pendidikannya. Sehubungan dengan hal tersebut maka masyarakat sangat membutuhkan ketersediaan sarana pendidikan. Sarana pendidikan formal yang tersedia di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur di sajikan pada Tabel :

Tabel Jumlah Sekolah di Wilayah Pesisir Kabupaten Luwu Timur

No Kecamatan TK SD & MI SLTP & MTs SLTA & MA

1 Malili 10 21 7 3

2 Angkona 14 13 8 3

Sumber : Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009

Pariwisata

Kawasan wisata diperuntukkan untuk kegiatan pariwisata dengan kriteria sebagai berikut :

• Keindahan panorama alam

• Masyarakat dengan kebudayaan bernilai tinggi

• Bangunan peninggalan budaya yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi.

Obyek wisata di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur yang sering didatangi wisatawan domestik adalah Pantai Lemo di Desa Mabonta, Kecamatan Burau. Fasilitas penunjang di lokasi wisata ini masih sangat terbatas. Belum tersedia fasilitas hotel/penginapan di lokasi tersebut. Obyek wisata di Pantai Lemo baru sebatas keindahan panorama dan kesegaran berenang di pantai. Keberadaan terumbu karang yang indah di dekat pantai ini belum tergarap untuk dijadikan sebagai obyek wisata.

Page 44: katalog data dan informasi pesisir

44

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

8. Infrastruktur Kelautan dan Perikanan

Prasarana dan Sarana Pendukung Pengadaan Saprotan

Secara umum prasarana dan sarana yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatan-kegiatan pengadaan saprotan meliputi: jalan penghubung antar desa-kota (jalan masuk kawasan), sarana pembenihan, gudang penyimpanan sarana produksi (saprotan), tempat bongkar muat sarana produksi (STA), kios saprotan, dan lain-lain.

Kondisi jalan masuk ke pusat kawasan relatif baik dengan konstruksi aspal namun masih terbatas. Oleh karena itu perlu peningkatan jalan yang meng-hubungkan antar kecamatan dalam kawasan (jalan kabupaten). Apabila kondisi jalan yang menghubungkan antar kecamatan dalam kawasan semuanya sudah baik, maka diharapkan tercipta kelancaran aliran barang (sarana produksi perikanan) masuk dari kota ke dalam kawasan.

Pada beberapa daerah dalam kawasan memiliki pembibitan udang, bandeng, dan rumput laut, baik dalam skala kecil maupun menengah yang dikelola oleh masyarakat sendiri dengan bantuan teknis dari pemerintah dan swasta.

Gudang penyimpanan sarana produksi di dalam kawasanmasih terbatas. Prasarana ini juga terdapat pada kios-kios saprotan yang umumnya berada di pasar kecamatan dan di beberapa desa tertentu dalam kawasan. Kondis ini mengakibatkan jumlah saprotan yang dibutuhkan petani/nelayan tidak terpenuhi secara keseluruhan karena jumlah yang disediakan oleh kios saprotan masih sangat terbatas. Oleh karena itu diperlukan sebuah tempat yang berfungsi sebagai tempat khusus pengadaan sarana produksi perikanan (Sub Terminal Agribisnis/ STA) yang representantif yang dilengkapi dengan gudang penyimpanan saprotan. Dengan demikian, kebutuhan sarana produksi dapat dipenuhi kapan saja para petani/nelayan tersebut membutuhkannya.

Prasarana dan Sarana Pendukung Usaha Budidaya/Penangkapan

Prasarana dan sarana pendukung usaha budidaya/penangkapan meliputi : areal budidaya, kapal dan alat tangkap, jalan poros desa, jalan tani, jaringan irigasi (pengairan), dan Sub terminal pengumpul (STA) hasil produksi di desa-desa hinterland.

Page 45: katalog data dan informasi pesisir

45 45

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Prasarana dan sarana budidaya dan penangkapan ikan yang dimiliki oleh para petani dan nelayan umumnya masih relatif sederhana sehingga produktivitas yang dihasilkan belum optimal. Oleh karena itu, perlu peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana agar produktivitas budidaya/penangkapan dapat lebih optimal.

Kondisi jalan poros desa masih konstruksi jalan pengerasan dan jalan tanah. Hal ini mengakibatkan terbatasnya jalur sirkulasi dari desa pusat ke desa hinterland maupun antar desa hinterland pemasok hasil produksi.

Kondisi jalan tani masih minim dengan konstruksi tanah dengan badan jalan yang relatif sempit. Kondisi ini mengakibatkan hasil produksi tidak bisa langsung di akses ke pusat sentra produksi tapi komoditi diangkut terlebih dahulu dengan menggunakan moda yang sesuai dengan kondisi jalan.

Jaringan irigasi dalam kawasan masih terbatas sehingga untuk menunjang ketersediaan air dalam tambak, maka perlu pembangunan dan rehabilitas irigasi, baik irigasi sekunder maupun tersier.

Prasarana khusus untuk mengumpulkan secara kolektif hasil produksi di dalam kawasan belum tersedia. Pengumpulan dilakukan pada tempat-tempat sementara di sekitar lokasi tambak atau di rumah masing-masing yang sangat minim dengan fasilitas-fasilitas yang direkomendasikan sebagai tempat pengumpulan produk perikanan yang secara fisiologi, biologi, dan ikimiawi sangat mudah mengalami degradasi mutu. Akibatnya, produk sering berada dalam tingkat harga yang rendah karena rendahnya kualitas akibat penyimpanan yang tidak optimal.

Oleh karena itu, selain peningkatan prasarana jalan dalam mendukung usaha primer, diperlukan juga pengadaan sarana pengumpul di sentra produksi sebagai Sub terminal pengumpul (STA) kolektif hasil produksi di desa-desa hinterland. Dengan demikian, diharapkan kualitas produk setelah di panen tidak mengalami degradasi mutu yang jauh dari grade yang diinginkan oleh pembeli. Sub terminal pengumpul ini harus dilengkapi dengan fasilitas yang dapat menjaga kualitas produk selama dalam proses pengumpulan.

Prasarana dan Sarana Pendukung Pengolahan dan Pemasaran

Prasarana dan sarana pendukung pengolahan dan pemasaran hasil perikanan meliputi : gudang tempat penyimpanan dan pengolahan, pasar agro/mina, Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), sarana pengolahan, jalan antar desa-kota, poros desa, dan lingkar desa yang menghubungkan antar daerah-daerah hinterland dengan pusat kawasan.

Page 46: katalog data dan informasi pesisir

46

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Pengolahan hasil perikanan dilakukan dengan teknologi yang masih sederhana. Bentuk pengolahan ikan yang umumnya diusahakan oleh nelayan dalam kawasan adalah

pengeringan ikan. Peralatan yang digunakan sangat terbatas.

Prasarana pengolahan rumput laut dalam kawasan berupa gudang penyimpanan dan pengemasan rumput laut. Mengacu kepada kecenderungan peningkatan produksi rumput laut dalam kawasan yang trendnya meningkat, maka prasarana ini diperkirakan tidak mampu menampung semua hasil produksi dalam kawasan untuk masa-masa mendatang. Oleh karena itu masih dibutuhkan gudang penyimpanan di tempat lain dalam areal kawasan.

Untuk meningkatkan fungsi pengolahan rumput laut, maka perlu dilengkapi dengan sarana industri pengolahan berupa mesin pengering rumput laut (oven), baik pada gudang pengolahan yang telah ada maupun pada gudang pengolahan yang akan dibangun. Dengan demikian diharapkan proses pengeringan tidak hanya tergantung pada kondisi cuaca yang fluktuatif.

Prasarana pendukung dalam pemasaran ikan yang terdapat dalam kawasan adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Prasarana ini merupakan pusat pendaratan dan pemasaran hasil penangkapan ikan dalam kawasan.

Selain Tempat Pelelangan Ikan (TPI), juga terdapat Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) yang sementara dalam tahap penyelesaian pembangunan dengan fasilitas yang relatif lengkap. Dalam rancangan pembangunan PPI Malili dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang kegiatan-kegiatan penting yang berkaitan dengan pengembangan kawasan. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain: dermaga, kios BBM,

Tempat Pelelangan Ikan (TPI), mesjid, kantor, pabrik es, balai pertemuan, pasar basah, area parkir, gudang penyimpanan es, dan workshop.

Prasarana lain yang penting dalam mendukung kegiatan pemasaran adalah pasar. Keadaan fasilitas pasar induk dalam kawasan yang terletak di ibukota

Page 47: katalog data dan informasi pesisir

47 47

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Kecamatan Malili memadai dan cukup representatif, akan tetapi keadaan pasar tradisional masih perlu dilakukan pengembangan-pengembangan khususnya pasar-pasar yang ada di desa-desa kawasan. Untuk meningkatkan efisiensi pemasaran produk-produk perikanan dalam kawasan, maka dibutuhkan sebuah prasarana pasar yang khusus mendistribusikan produk-produk perikanan dengan fasilitas yang lengkap dan saling terkait dalam satu kesatuan rantai pemasaran (pasar minapolitan). Dengan demikian, praktek-praktek ekonomi dari tengkulak yang sering merugikan petani/nelayan dapat dieliminir sampai pada tingkat yang minimum.

Prasarana lain yang strategis dalam mendukung kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil adalah jalan. Jaringan jalan yang dimaksud adalah jalan menghubungkan antar sentra produksi dan daerah-daerah yang berfungsi sebagai daerah hinterland dengan prasarana pengolahan dan pengumpulan kawasan. Prasarana ini masih perlu ditingkatkan dalam kawasan , baik berupa jalan tani, jalan poros desa, maupun jalan desa-kota. Dengan demikian diharapkan jalur hubungan transportasi di kawasan sentra produksi, daerah hinterland, dan pusat kawasan dapat berlangsung dengan lancar sehingga kegiatan-kegiatan dalam kawasan dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

Prasarana dan Sarana Pendukung Jasa Institusi

Prasarana dan sarana pendukung jasa institusi dalam struktur agribisnis perikanan meliputi utilitas/pelayanan umum dan sarana kelembagaan. Sarana utilitas/ pelayanan umum terdiri dari jaringan listrik, perbankan, air, dan telekomunikasi dan sarana kelembagaan meliputi koperasi, balai pelatihan dan penyuluhan, serta kelembagaan petani/nelayan.

Pelayanan jaringan listrik sudah menjangkau sebagian besar daerah di dalam kawasan. Sumber tenaga listrik diperoleh dari Gardu Induk PLN yang ada di Ibukota Kecamatan Malili. Sarana penyediaan air baku untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kegiatan-kegiatan lain berasal dari PAM, namun masih terbatas pada daerah perkotaan di sekitar Kota Malili. Sumber air baku berasal dari air tanah/gali, mata air, sungai dan air hujan. Sarana komunikasi yang terdapat dalam kawasan terdiri beberapa Tower BTS dari beberapa provider untuk fasilitas telepon seluler dan Kabel Telkom untuk sarana Komunikasi PSTN.

Sarana kelembagaan koperasi mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terutama dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Koperasi yang terdapat dalam kawasan terdiri dari Koperasi Unit Desa (KUD) dan Non-KUD, termasuk koperasi nelayan.

Prasarana dan sarana penunjang lain yang terdapat dalam kawasan adalah SPBU

Page 48: katalog data dan informasi pesisir

48

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

sebanyak 1 stasiun, pabrik es 3 unit, kedai pesisir 1 unit, kapal speedboat untuk kepentingan pengawasan sebanyak 3 unit.

Kelembagaan penyuluhan dikoordinir oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang masing-masing terdapat di wilayah kecamatan dalam kawasan. Kelembagaan petani/ nelayan diakomodir melalui Pokdakan yang dibina oleh masing-masing BPP dalam lingkup wilayahnya.

Lembaga-lembaga penunjang kegiatan agribisnis perikanan dalam kawasan secara garis besar dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Timur, dunia usaha (perbankan), swasta (PT. Inco Tbk), Lembaga Swadaya Masyarakat, dan sebagainya. Secara umum aktivitas-aktivitas dari lembaga tersebut melakukan bimbingan teknis dan pendampingan, bantuan modal secara bergulir, serta peningkatan kapasitas kelompok tani melalui pelatihan proses budidaya, pemeliharaan, manajemen panen hingga pasca panen. Para petani/nelayan juga diajak dalam studi banding ke daerah lain yang berhasil, khususnya dalam pengembangan komoditi rumput laut.

9. Aspek Sosial dan Ekonomi

Perekonomian Masyarakat

Produksi sektor perikanan Kabupaten Luwu Timur berasal dari perikanan laut dan perikanan darat. Kendala pengembangan sektor perikanan adalah kurangnya input teknologi, perlunya pengembangan prasarana dan sarana produksi serta infrastruktur penunjang lainnya. Teknologi yang dimaksud adalah teknologi pembudidayaan, penangkapan ikan, dan teknologi pasca panen. Selain itu dibutuhkan adanya Tempat Pendaratan Ikan (TPI) dengan fasilitas yang memadai, seperti lantai lelang, ketersediaan air tawar, bahan bakar solar dan es sebagai pengawet.

Tabel : Produksi Perikanan di Malili dan Angkona

No Kecamatan Produksi (ton) Jumlah (ton)

Perikanan Laut Perikanan Darat

1 Malili 1.584,50 10,65 1.595,15

2 Angkona 268,46 11,70 280,16

Sumber: Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009

Jenis Usaha Budidaya Perikanan

Usaha budidaya perikanan yang dikelola masyarakat di Kabupaten Luwu Timur berupa budidaya air payau dan budidaya air tawar. Budidaya air payau dilakukan di tambak dengan komoditas budidaya berupa udang windu, bandeng, rumput laut dan kepiting. Sedangkan budidaya air tawar dilakukan di kolam dan sawah dengan sistem mina padi. Usaha budidaya kepiting yang dilakukan umumnya merupakan upaya pembesaran, Bibit kepiting diperoleh melalui penangkapan di sekitar hutan mangrove yang kemudian dibesarkan sampai mencapai ukuran pasar.

Page 49: katalog data dan informasi pesisir

49 49

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Budidaya rumput laut di lahan tambak yang dikembangkan, oleh petani adalah jenis rumput laut Gracillaria sp. Budidaya ini banyak diminati masyarakat petambak karena menunjukkan hasil yang menggembirakan, yaitu sekitar 2-3 ton kering, dengan frekuensi setiap 40 hari.

Tabel : Luas Dan Produksi Budidaya Air Payau

No Kecamatan

Luas dan produksi

Udang Windu Bandeng Rumput Laut (Gr) Kepiting

Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi

1 Malili 812,8 190 2.066 1.444 884 3.146 17,5 12,6

2 Angkona 500 114 1.139 807 286 1.014

Jumlah

...lanjutan

No Kecamatan

Luas dan produksi

Rumput laut (Euchema)

KJA Kerapu

Luas Produksi Luas Produksi

1 Malili 4,0 2,0

2 Angkona 35 288,75

Jumlah

Sumber DKP Kabupaten Luwu Timur 2008

Selain usaha budidaya air payau. usaha budidaya ikan air tawar melalui sistem mina padi telah dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan lahan sawah secara optimal. Sistem mina padi telah memberikan pendapatan yang cukup berarti bagi keluarga tani, sebagai tambahan penghasilan yang diperoleh dari nilai jual produksi padi/gabah.

Tabel : Luas dan Produksi Budidaya Ikan Air Tawar

No Kecamatan Luas dan produksi

Minapadi Kolam

Luas(Ha) Produksi (ton) Luas(Ha) Produksi (ton)

1 Malili 19 251 12,75 421,75

2 Angkona 12,8 277,50 18 362

Sumbel : DKP Kabupaten Luwu Timur , 2008

Jenis Ikan Tangkapan

Hasil tangkapan ikan di laut Kabupaten Luwu Timur cukup beragam. Untuk lebih meningkatkan produksi tangkapan maka perlu upaya meningkatkan Jumlah armada tangkap dan jenis alat tangkap sebagai instrumen dalam proses aktifitas penangkapan.

Page 50: katalog data dan informasi pesisir

50

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Armada penangkapan ini selain berfungsi sebagai alat penangkap ikan juga digunakan sebagai alat transportasi antar desa, mengingat beberapa tempat tidak dilalui oleh jalan darat.

Tabel : Produksi Tangkapan Ikan

No Kecamatan Jenis Ikan dan produksi

Cakalang / Tongkol

Tuna Tenggiri Layang Kerapu Cucut Teri

1 Malili 270 90 115 180 130 205

2 Angkona 35 31 35 25 20 25

Sumber: DKP Kabupaten Luwu Timur 2008

Aspek Sosial Kemasyarakatan

Perencanaan pengembangan tataruang suatu wilayah, memerlukan tinjauan aspek sosial dan budaya karena menyangkut unsur pemanfaatan sumberdaya dan potensi untuk pengembangan sumberdaya manusia yang terkait dengan produktivitas. Roda perekonomian suatu wilayah akan cepat tumbuh bila semua unsur produksl berjalan secara optimal. Tersedianya sumberdaya alam yang didukung oleh tenaga kerja selaku perencana dan pengelola dengan memanfaatkan teknologi, akan menciptakan produksi yang memiliki nilai sosial dan ekonomis. Hubungan ini akan semakin potensi apabila didukung oleh ketersediaan sarana penunjang dan kebijakan pemerintah yang mendorong usaha kearah peningkatan kualitas dan kuantitas untuk memenuhi permintaan pasar.

Keadaan Penduduk

Perekonomian suatu wilayah bukan hanya ditunjang oleh ketersediaan sumberdaya alam tetapi juga terkait dengan kondisi masyarakatnya. Masyarakat sebagai sumberdaya manusia yang akan mengelola sumberdaya clam seharusnya memiliki respon positif terhadap perubahan kearah pengembangan. misalnya pengembangan teknologi pada ranch kehidupan sosial budaya.

Jumlah penduduk Kabupaten Luwu Timur (kondisi Desember 2008) berdasarkan estimasi Hasil Sensus Penduduk 2000 mencapai jumlah 241.617 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 56.197 Rumah Tangga. Penyebaran penduduk di tiap kecamatan kurang merata. Kecamatan yang paling banyak jumlah penduduknya adalah Kecamatan Malili sebesar 31.323 Jiwa (BPS Luwu Timur , 2009).

Kepadatan penduduk tahun 2008 di Luwu Timur masih kecil, hanya 35 jiwa per Km2. Kecamatan yang paling padat adalah Kecamatan Tomoni Timur dengan kepadatan 274 Jiwa per km2. Secara umum jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan, terlihat dengan rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Luwu Timur sebesar 107,26 yang artinya setiap 100 perempuan di Luwu Timur terdapat 107 laki-laki

Page 51: katalog data dan informasi pesisir

51 51

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

(BPS Luwu Timur , 2009).

Berdasarkan komposisi kelompok umur mengindikasikan bahwa penduduk laki-laki dan perempuan terbanyak berada di kelompok umur 0-4 tahun. Dan distribusinya menunjukkan bahwa 34,43 % penduduk Luwu Timur berusia muda (umur 0-14 tahun), 61,50 % berusia produktif (15-64 tahun) dan 4,07 % usia tua (65 tahun ke atas). Sehingga diperoleh rasio ketergantungan penduduk Luwu Timur 62,61, yang artinya setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 62-63 penduduk usia non produktif (BPS Luwu Timur , 2009).

Tabel 27. Sebaran Penduduk di Pesisir Kabupaten Luwu Timur

No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Kepadatan Jumlah RT

I Malili 16.178 15.145 31.323 34 7.039

2 Angkona 11.604 11.123 22.727 154 5.303

Sumber : Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009

Jumlah penduduk Kabupaten Luwu Timur yang bekerja adalah sebesar 86.464 jiwa. Jenis pekerjaan utama adalah sebagai petani yang mencapai 60,85 % dari jumlah pekerja. Lapangan kerja lain yang berperan adalah sektor perdagangan 10,78%. Selebihnya berada pada berbagai bidang jasa dan wiraswasta.

Masyarakat memiliki keragaman budaya, baik yang berasal dari masyarakat setempat maupun dari masyarakat pendatang, utamanya transmigran. Beberapa asal budaya masyarakat yang berkembang di Luwu Timur antara lain Bugis, Makassar, Toraja Bali dan Jawa. Dalam kegiatan bermasyarakat kesemua etnis ini saling, berbaur, meskipun secara umum dipengaruhi oleh budaya Bugis, Jawa dan Bali.

Keanekaragaman masyarakat Luwu Timur didasari oleh beberapa proses mobilitas penduduk. Dibukanya PT INCO Tbk di Soroako, Kecamatan Nuha, memiliki pengaruh yang sangat besar. Selain itu, sejak masuknya transmigran dari Pulau Jawa dan Bali pada tahun 1970-an semakin mewarnai dinamika kehidupan masyarakat Luwu Timur.

Secara sosial budaya masyarakat Luwu Timur termasuk dalam kategori Masyarakat yang terbuka. Keberadaan PT. INCO Tbk telah menggerakkan arus tenaga kerja dari luar memasuki Luwu Timur, yang selanjutnya mempengaruhi nilai-nilai budaya masyarakat asli.

Aktifitas ekonomi masyarakat utamanya pada sektor pertanian, yakni tanaman padi dan tanaman perkebunan. Sedangkan di wilayah pesisir, kegiatan ekonomi ditandai pula oleh sektor perikanan, berupa perikanan budidaya dan perikanan tangkap.

Page 52: katalog data dan informasi pesisir

52

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Kelembagaan Masyarakat

Kelembagaan merupakan suatu instrumen yang menjadi wadah dalam mengembangkan potensi masyarakat, baik lembaga yang sifatnya formal maupun nonformal. Keberadaan kelembagaan masyarakat didorong oleh adanya kebutuhan yang semakin kompleks dan saling terkait antar satu sektor dengan sektor lainnya.

Kelembagaan Ekonomi

Kelembagaan ekonomi menjadi sangat strategic karena memiliki kemampuan dalam mendorong pertumbuhan dan dinamika kehidupan masyarakat. Aktifitas produksi hanya akan berjalan bila didukung oleh ketersediaan lembaga ekonomi. Pembiayaan dalam proses produksi membutuhkan dana yang dapat diperoleh melalui lembaga finansial seperti perbankan, koperasi atau lembaga finansial sejenisnya. Selanjutnya untuk mendapatkan hasil, maka diperlukan adanya pasar yang optimal: Sebagai wadah terjadinya transaksi yang saling menguntungkan antara produsen dan penjual.

Salah satu kelembagaan ekonomi yang memiliki peran cukup efektif bagi pertumbuhan masyarakat pesisir adalah lembaga ekonomi mikro yang merupakan lembaga finansial yang digulirkan oleh program Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yaitu program PEMP (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir). Khusus untuk Kabupaten Luwu Timur terdapat di Lakawali dan telah menjadi Koperasi Perikanan.

Kelembagaan Pemasaran

Kelembagaan pemasaran menjadi roda dalam bergeraknya produk dari produsen ke konsumen. Lembaga pemasaran dapat juga dimaknai sebagai lembaga tataniaga. Produk akan efeisien sampai ke konsumen apabila lembaga tataniaganya juga sudah efisien.

Salah satu permasalahan yang dialami oleh masyarakat perikanan dalam meningkatkan kesejahteraannya adalah tingkat margin pemasaran yang lebih banyak berada di lembaga perantara. Padahal petani-nelayan yang mengeluarkan dana operasional yang lebih besar. Kondisi ini nampaknya berlaku umum di masyarakat pesisir dan pedesaan. Untuk mengurangi tingkat margin yang tidak merata pada lembaga tataniaga, maka diperlukan adanya upaya berupa penyebaran informasi harga pasar yang diikuti dengan peningkatan posisi tawar (bargaining position) pada produsen, serta mengembangkan hubungan ekonomi yang sating menguntungkan antara pemilik/ponggawa dengan sawi.

Page 53: katalog data dan informasi pesisir

53 53

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Nelayan Pedagang perantara Konsumen propinsi/lokal

Produsen

Pedagang perantara kecamatan

Kolektor

Konsumen perusahaan)

Saluran pemasaran ikan

Skema Saluran Pemasaran Hasil Perikanan

Gambar diatas menunjukkan bahwa lembaga pemasaran yang terbentuk cukup efektif karena salurannya yang tidak panjang; Namun panjang pendeknya saluran bukanlah indikator dalam menentukan tingkat efisiensi pemasaran. Hal ini sangat tergantung dari besarnya margin yang diperoleh dari tiap lembaga yang dilalui oleh produk sampai ke konsumen. Unsur–unsur yang mempengaruhi tingkat harga di konsumen melalui suatu saluran pemasaran tergantung beberapa faktor, antara lain : besarnya keuntungan tiap lembaga tataniaga, perkembangan harga transport, penanganan produk (kalau ada) dan biaya-biaya (retribusi dll). Oleh sebab itu peran kelompok tani sangatlah penting sebagai mediator dalam mengatur hubungan ekonomi antara nelayan tani dan pembeli.

Untuk lebih meningkatkan roda perekonomian, maka nampaknya sarana dan prasarana penunjang masih perlu diadakan dan dikembangkan. Salah satu permasalahan dan kelemahan yang umumnya dirasakan dalam proses pergerakan produk perikanan, adalah sulitnya mencapai sentra-sentra produksi. Akibatnya produsen dalam hal ini petambak dan nelayan sangat tergantung pada pedagang pengumpul. Kondisi ini akan berdampak pada lemahnya kemampuan tawar petani. Dengan demkian harga jual bukan ditehtukan oleh Petani nelayan, yang secara teoritis berarti tingkat margin terbesar dinikmati oleh lembaga perantara. Padahal proses produksi yang menggunakan input produksi, tenaga dan waktu yang besar justru tidak menikmati keuntungan yang optimal. Karena itu dapat dipahami, mengapa petani nelayan masih berada Pada kondisi kesejahteraan yang rendah.

Jenis produk perikanan yang perlu ditingkatkan efektifitas pemasarannya adalah komoditas ekspor seperti udang, rumput laut, kepiting, yang nampaknya belum disentuh oleh teknologi, utamanya dalam penanganan hasil. Penanganan pasta panen secara benar akan meningkatkan kualitas produk sehingga nilai jualnya dapat lebih tinggi dan akan menguntungkan semua pihak dalam rantai pemasaran.

Kelembagaan petani-nelayan

Kelembagaan petani–nelayan merupakan wadah yang dapat memicu dan mempercepat proses alih informasi dan teknologi. Kelembagaan berfungsi untuk mendorong terciptanya suatu bentuk kerjasama produktif yang saling menguntungkan. Oleh karena

Page 54: katalog data dan informasi pesisir

54

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

itu pendekatan produksi melalui kelompok tani nelayan menjadi suatu keharusan untuk mengembangkan kualitas sumberdaya Perikanan dan sumberdaya manusia secara simultan.

Terdapat 15,3 % kelompok tani nelayan ada di sektor perikanan. Kelompok ini terdiri dari kelompok petambak dan nelayan. Bila diasumsikan petani mina padi adalah kelompok perikanan maka jumlahnya akan lebih besar. mengingat sebagian besar petani sawah juga menerapkan pola usaha mina padi.

Page 55: katalog data dan informasi pesisir

55 55

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

BASIS DATA GEOFISIK DAN LINGKUNGAN

1. Jenis Tanah

Kompleks Jenis Tanah Kabupaten Luwu Timur

No. Kompleks Jenis Tanah Tingkat Kepekaan Luas (ha)

1. Aluvial hidromorf, Gley humus Tidak peka 26.010

2. Aluvial hidromorf kelabu Tidak peka 8.622

3. Aluvial hidromorf, Organosol Tidak peka 52.085

4. Aluvial hidromorf, Brown Forest soil Tidak peka sampai kurang peka 22.286

5. Brown Forest soil, Aluvial Kurang peka sampai tidak peka 11.166

6. Grumusol, Mediteran merah kuning Peka sampai kurang peka 15.459

7. Latosol Agak peka 234.787

8. Latosol, Litosol Agak peka sampai sangat peka 21.602

9. Latosol, Andosol Agak peka sampai peka 5.014

10. Mediteran merah kuning Kurang peka 931

11. Podsolik kelabu coklat Peka 9.329

12. Podsolik merah kuning, Litosol Peka sampai sangat peka 102.463

13. Podsolik merah kuning Peka 18.721

14. Rendsina, Mediteran merah kuning Sangat peka sampai kurang peka 67.048

2. Klimatologi

Variasi Suhu Bulanan ( 2010)

Page 56: katalog data dan informasi pesisir

56

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Variasi Kelembaban Relatif Rata-rata Bulanan

Curah Hujan Rata-rata bulanan

Page 57: katalog data dan informasi pesisir

57 57

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Angin

Gambar - Windrose antara Pukul 19.00 sampai 06.00 (Malam)

: 0,1 - 2 m/s

: 2 - 4 m/s

: 4 - 6 m/s

: 6 - 8 m/s

Keterangan:

: > 8 m/s

U

S

B T

TL BL

BD TG

10 7,7 % Calm 20 40 30

: 0,1 - 2 m/s

: 2 - 4 m/s

: 4 - 6 m/s

: 6 - 8 m/s

Keterangan:

T

: > 8 m/s

U

S

B

TL BL

BD TG

10 11,3 % Calm 20 40 30

Page 58: katalog data dan informasi pesisir

58

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

3. Hidrologi

Tabel Curah Hujan Maksimum

Curah Hujan Maksimum yang Mungkin Terjadi dalam beberapa Periode Ulang

Page 59: katalog data dan informasi pesisir

59 59

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Hidro-Oseanografi

Kualitas Perairan Laut Kecamatan Angkona –Malili 2010

Titik.ID MT MU SUHU SAL PH DO NITRAT PHOSPHAT

P01 267877 9684830 29,9 29,2 7,9 5,1 0,009 0,030

P02 269627 9684830 30,0 28,9 7,9 5,1 0,008 0,022

P03 271127 9684830 30,0 28,5 7,9 5,1 0,008 0,019

P04 272627 9684830 29,9 28,2 7,8 5,1 0,008 0,020

P05 274127 9684830 30,3 26,9 7,8 5,1 0,009 0,043

P06 266377 9685080 29,9 29,4 7,9 5,1 0,011 0,048

P07 267627 9685330 30,0 29,2 7,9 5,1 0,009 0,033

P08 268877 9685330 30,0 28,9 7,9 5,1 0,008 0,024

P09 270377 9685330 30,1 28,6 7,9 5,1 0,008 0,020

P10 272877 9685580 30,2 27,6 7,8 5,1 0,008 0,029

P11 274377 9685580 30,7 26,1 7,8 5,1 0,009 0,053

P12 271627 9685830 30,3 28,0 7,8 5,1 0,007 0,024

P13 267127 9686080 30,1 29,2 7,9 5,1 0,010 0,039

P14 266377 9686330 30,1 29,2 7,9 5,1 0,011 0,049

P15 269127 9686330 30,2 28,6 7,9 5,1 0,008 0,024

P16 270627 9686330 30,3 28,2 7,8 5,1 0,008 0,024

P17 272877 9686330 30,6 27,0 7,8 5,1 0,008 0,041

P18 274377 9686330 31,0 25,6 7,8 5,1 0,010 0,066

P19 275377 9686330 31,2 24,6 7,8 5,0 0,011 0,083

P20 267877 9687080 30,2 28,7 7,9 5,1 0,009 0,032

P21 275627 9687080 31,3 23,7 7,8 4,9 0,016 0,122

P22 272877 9687330 31,0 26,3 7,8 5,1 0,009 0,057

P23 274377 9687330 31,3 24,7 7,8 5,0 0,012 0,094

P24 267377 9687580 30,3 28,7 7,9 5,1 0,010 0,036

P25 268877 9687580 30,4 28,2 7,8 5,1 0,008 0,027

P26 270127 9687580 30,6 27,8 7,8 5,1 0,008 0,028

P27 271127 9687830 30,8 27,3 7,8 5,1 0,008 0,037

P28 272127 9688080 31,1 26,6 7,8 5,1 0,010 0,053

P29 273377 9688080 31,4 25,2 7,8 5,0 0,012 0,082

P30 269127 9688580 30,5 27,6 7,8 5,1 0,009 0,028

P31 270627 9688580 30,8 27,0 7,8 5,1 0,009 0,037

P32 274877 9688580 31,3 22,8 7,8 4,8 0,022 0,149

P33 276877 9688580 31,1 21,5 7,8 4,6 0,040 0,265

P34 277377 9688580 31,1 21,3 7,8 4,6 0,038 0,290

P35 272377 9688830 31,4 26,1 7,8 5,0 0,011 0,065

P36 274127 9688830 31,4 23,3 7,8 4,7 0,018 0,119

P37 276377 9688830 31,1 21,5 7,8 4,6 0,040 0,246

P38 266377 9689330 30,3 27,9 7,9 5,2 0,011 0,042

Page 60: katalog data dan informasi pesisir

60

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

P39 276127 9689330 31,1 21,5 7,8 4,7 0,039 0,239

P40 267877 9689580 30,4 27,4 7,8 5,2 0,009 0,030

P41 273377 9689580 31,4 23,5 7,8 4,5 0,015 0,097

P42 274877 9689580 31,2 22,0 7,8 4,7 0,025 0,163

P43 277127 9689580 31,1 21,1 7,8 4,7 0,041 0,300

P44 277627 9689580 31,1 21,0 7,8 4,8 0,037 0,326

P45 278377 9689580 31,2 20,9 7,8 4,8 0,032 0,368

P46 276377 9689830 31,1 21,4 7,8 4,8 0,039 0,255

P47 279377 9689830 31,3 20,4 7,8 4,6 0,026 0,406

P48 279627 9689830 31,3 20,4 7,8 4,6 0,026 0,388

P49 268877 9690080 30,6 26,8 7,8 5,1 0,009 0,031

P50 270377 9690080 30,8 26,2 7,8 5,0 0,010 0,041

P51 272627 9690080 31,3 24,5 7,8 4,7 0,014 0,079

P52 277877 9690080 31,2 21,1 7,8 5,0 0,033 0,334

P53 274127 9690330 31,3 22,5 7,8 4,6 0,020 0,129

P54 279127 9690330 31,3 20,5 7,8 4,8 0,025 0,380

P55 279377 9690330 31,3 20,4 7,8 4,8 0,024 0,376

P56 276127 9690580 31,2 21,8 7,8 4,9 0,032 0,227

P57 278127 9690580 31,2 21,1 7,8 5,1 0,029 0,327

P58 278877 9690580 31,3 20,7 7,8 4,9 0,025 0,354

P59 272127 9690830 31,1 24,6 7,8 4,8 0,013 0,070

P60 275127 9690830 31,3 22,3 7,8 4,9 0,026 0,171

P61 277127 9690830 31,2 21,6 7,8 5,0 0,031 0,269

P62 277627 9690830 31,3 21,4 7,8 5,1 0,030 0,292

P63 279627 9690830 31,4 20,2 7,8 4,9 0,023 0,323

P64 273627 9691080 31,3 23,3 7,8 4,7 0,018 0,109

P65 277877 9691080 31,3 21,4 7,8 5,1 0,027 0,288

P66 278627 9691080 31,4 20,9 7,8 5,1 0,025 0,308

P67 279127 9691080 31,4 20,6 7,8 5,0 0,023 0,311

P68 267127 9691330 30,4 26,8 7,9 5,2 0,012 0,046

P69 271127 9691330 30,9 25,0 7,8 5,0 0,012 0,054

P70 276377 9691330 31,3 22,3 7,8 5,1 0,028 0,217

P71 268377 9691580 30,5 26,2 7,8 5,1 0,011 0,038

P72 277377 9691580 31,4 22,0 7,8 5,1 0,026 0,243

P73 278127 9691580 31,4 21,5 7,8 5,2 0,024 0,262

P74 278627 9691580 31,5 21,1 7,8 5,2 0,023 0,269

P75 279127 9691580 31,5 20,7 7,8 5,1 0,021 0,267

P76 269627 9691830 30,6 25,6 7,8 5,1 0,011 0,042

P77 273377 9691830 31,3 23,7 7,8 4,9 0,017 0,098

P78 274877 9691830 31,4 23,2 7,8 5,0 0,021 0,144

P79 275877 9691830 31,4 22,9 7,8 5,1 0,024 0,180

P80 276877 9691830 31,4 22,4 7,8 5,1 0,025 0,215

P81 279877 9691830 31,6 20,2 7,8 5,1 0,020 0,228

Page 61: katalog data dan informasi pesisir

61 61

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

P82 278877 9692080 31,6 21,2 7,8 5,2 0,020 0,230

P83 280127 9692080 31,5 20,3 7,8 5,0 0,019 0,198

P84 267627 9692330 30,4 26,3 7,8 5,1 0,013 0,049

P85 276377 9692330 31,5 23,1 7,8 5,1 0,022 0,179

P86 277877 9692330 31,5 22,2 7,8 5,2 0,021 0,211

P87 279627 9692330 31,6 20,8 7,8 5,1 0,018 0,197

P88 280377 9692330 31,4 20,3 7,8 4,9 0,018 0,170

P89 266377 9692580 30,4 26,5 7,9 5,1 0,019 0,087

P90 274627 9692580 31,4 23,8 7,8 5,0 0,019 0,122

P91 277127 9692580 31,5 22,9 7,8 5,1 0,021 0,186

P92 268877 9692830 30,6 25,5 7,8 5,1 0,013 0,050

P93 270377 9692830 30,7 24,8 7,8 5,0 0,013 0,052

P94 273127 9692830 31,2 24,2 7,8 5,0 0,015 0,083

P95 278377 9692830 31,5 22,1 7,8 5,1 0,018 0,183

P96 278877 9692830 31,5 21,7 7,8 5,1 0,018 0,179

P97 279877 9692830 31,5 21,1 7,8 5,0 0,016 0,155

P98 280877 9692830 31,1 20,1 7,8 4,8 0,016 0,114

P99 271877 9693080 31,0 24,5 7,8 5,0 0,014 0,063

P100 279127 9693080 31,5 21,7 7,8 5,1 0,016 0,160

P101 280377 9693080 31,4 20,9 7,8 4,9 0,015 0,123

P102 282127 9693080 30,2 18,2 7,7 4,5 0,017 0,040

P103 274377 9693330 31,4 24,3 7,8 5,0 0,017 0,101

P104 277877 9693330 31,5 22,9 7,8 5,1 0,017 0,157

P105 280377 9693330 31,3 20,9 7,8 4,9 0,015 0,112

P106 280877 9693330 31,0 20,3 7,8 4,8 0,015 0,092

P107 266877 9693580 30,5 26,0 7,8 5,1 0,021 0,099

P108 276377 9693580 31,5 24,2 7,8 5,1 0,018 0,132

P109 277377 9693580 31,5 23,5 7,8 5,1 0,017 0,143

P110 270627 9693830 30,9 24,8 7,8 5,1 0,014 0,057

P111 273127 9693830 31,3 24,6 7,8 5,0 0,015 0,073

P112 278377 9693830 31,4 22,7 7,8 5,1 0,015 0,133

P113 279127 9693830 31,4 22,1 7,8 5,1 0,014 0,124

P114 279877 9693830 31,3 21,5 7,8 5,0 0,014 0,108

P115 282627 9693830 30,3 19,6 7,7 4,8 0,021 0,110

P116 266377 9694080 30,5 25,9 7,8 5,1 0,027 0,138

P117 267627 9694080 30,6 25,5 7,8 5,1 0,020 0,094

P118 268627 9694080 30,7 25,2 7,8 5,1 0,018 0,074

P119 269627 9694080 30,8 24,9 7,8 5,1 0,016 0,063

P120 275377 9694080 31,5 24,6 7,8 5,1 0,016 0,102

P121 278877 9694080 31,4 22,3 7,8 5,1 0,014 0,118

P122 280877 9694080 30,8 20,6 7,7 5,0 0,013 0,079

P123 281877 9694080 30,4 19,8 7,7 4,9 0,016 0,077

P124 283377 9694080 30,4 20,1 7,7 4,8 0,031 0,212

Page 62: katalog data dan informasi pesisir

62

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

P125 271627 9694330 31,1 24,8 7,8 5,0 0,014 0,058

P126 274127 9694330 31,5 24,8 7,8 5,0 0,015 0,078

P127 281127 9694330 30,7 20,6 7,7 5,0 0,013 0,076

P128 268127 9694580 30,7 25,1 7,8 5,1 0,021 0,095

P129 276877 9694580 31,5 24,3 7,8 5,0 0,015 0,105

P130 283877 9694580 30,4 20,3 7,7 4,9 0,037 0,303

P131 279127 9694830 31,2 22,3 7,8 5,1 0,013 0,092

P132 279877 9694830 31,1 21,7 7,7 5,1 0,012 0,083

P133 280127 9694830 31,0 21,6 7,7 5,1 0,012 0,081

P134 273627 9695080 31,5 25,0 7,8 5,0 0,014 0,061

P135 278377 9695080 31,3 22,9 7,8 5,1 0,013 0,092

P136 281377 9695080 30,6 21,0 7,7 5,2 0,013 0,083

P137 282127 9695080 30,5 20,9 7,7 5,2 0,016 0,116

P138 282877 9695080 30,4 20,8 7,7 5,1 0,021 0,181

P139 283627 9695080 30,4 20,7 7,7 5,0 0,029 0,274

P140 284377 9695080 30,5 20,6 7,7 4,9 0,041 0,369

P141 266627 9695330 30,7 25,3 7,8 5,1 0,032 0,171

P142 267627 9695330 30,8 24,9 7,8 5,1 0,026 0,129

P143 275627 9695330 31,6 24,7 7,8 5,0 0,014 0,077

P144 277877 9695330 31,3 23,3 7,8 5,1 0,014 0,088

P145 284627 9695330 30,5 20,8 7,7 4,8 0,041 0,371

P146 269627 9695580 31,0 24,8 7,8 5,1 0,019 0,078

P147 271877 9695580 31,3 25,1 7,8 5,1 0,015 0,053

P148 280877 9695580 30,7 21,5 7,7 5,2 0,012 0,074

P149 284127 9695580 30,5 20,9 7,7 4,9 0,030 0,320

P150 268377 9695830 30,9 24,6 7,8 5,1 0,024 0,113

P151 270627 9695830 31,2 25,0 7,8 5,1 0,017 0,063

P152 274627 9695830 31,6 25,1 7,8 5,0 0,014 0,059

P153 283127 9695830 30,5 21,2 7,7 5,2 0,019 0,200

P154 279127 9696080 31,0 22,2 7,7 5,1 0,013 0,074

P155 282377 9696080 30,5 21,6 7,7 5,3 0,015 0,124

P156 283877 9696080 30,5 21,2 7,7 5,0 0,022 0,273

P157 284377 9696080 30,5 21,1 7,7 4,9 0,026 0,320

P158 266377 9696330 30,8 25,0 7,8 5,1 0,039 0,211

P159 281377 9696330 30,6 21,7 7,7 5,3 0,013 0,074

P160 271377 9696580 31,4 25,3 7,8 5,1 0,016 0,054

P161 276627 9696580 31,5 23,7 7,8 5,1 0,014 0,068

P162 282877 9696580 30,5 21,7 7,7 5,2 0,016 0,148

P163 284127 9696580 30,5 21,3 7,7 4,9 0,019 0,276

P164 284627 9696580 30,6 21,3 7,7 4,8 0,022 0,318

P165 267627 9696830 31,0 24,6 7,8 5,1 0,031 0,156

P166 268377 9696830 31,1 24,6 7,8 5,1 0,026 0,124

P167 272127 9696830 31,5 25,5 7,8 5,1 0,015 0,046

Page 63: katalog data dan informasi pesisir

63 63

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

P168 273627 9696830 31,6 25,5 7,8 5,0 0,014 0,040

P169 275877 9696830 31,6 24,3 7,8 5,1 0,015 0,060

P170 278377 9696830 31,1 22,2 7,7 5,1 0,014 0,073

P171 280127 9696830 30,8 21,7 7,7 5,2 0,013 0,070

P172 283377 9696830 30,5 21,6 7,7 5,1 0,016 0,190

P173 284877 9696830 30,6 21,4 7,7 4,8 0,023 0,322

P174 269627 9697080 31,3 24,8 7,8 5,1 0,021 0,086

P175 274877 9697080 31,7 25,0 7,8 5,0 0,015 0,047

P176 282627 9697080 30,6 21,9 7,7 5,2 0,015 0,103

P177 283877 9697080 30,5 21,6 7,7 5,0 0,017 0,230

P178 284377 9697080 30,6 21,6 7,7 4,9 0,020 0,270

P179 285877 9697080 31,0 22,6 7,7 5,0 0,071 0,283

P180 286877 9697080 31,3 23,1 7,7 4,9 0,122 0,244

P181 280877 9697330 30,6 21,7 7,7 5,2 0,014 0,073

P182 281877 9697330 30,6 21,9 7,7 5,2 0,015 0,062

P183 283127 9697330 30,6 21,9 7,7 5,1 0,016 0,150

P184 279127 9697580 30,8 21,3 7,7 5,1 0,015 0,080

P185 283627 9697580 30,6 21,9 7,7 5,1 0,017 0,196

P186 284627 9697580 30,6 21,8 7,7 5,0 0,028 0,250

P187 285127 9697580 30,8 22,1 7,7 5,0 0,043 0,257

P188 286377 9697580 31,3 23,6 7,7 5,2 0,107 0,226

P189 266627 9697830 30,9 24,4 7,8 5,1 0,039 0,215

P190 277127 9697830 31,2 22,1 7,7 5,0 0,017 0,074

P191 280877 9697830 30,6 21,6 7,7 5,2 0,015 0,090

P192 282627 9697830 30,6 22,1 7,7 5,2 0,017 0,106

P193 284127 9697830 30,6 21,9 7,7 5,0 0,022 0,221

P194 271377 9698080 31,6 25,5 7,8 5,1 0,017 0,053

P195 273877 9698080 31,6 25,4 7,8 4,9 0,015 0,031

P196 282877 9698080 30,6 22,2 7,7 5,1 0,017 0,154

P197 284877 9698080 30,7 22,1 7,7 5,0 0,039 0,219

P198 285627 9698080 31,1 22,9 7,7 5,1 0,072 0,207

P199 286627 9698080 31,5 23,8 7,7 5,0 0,133 0,179

P200 267627 9698330 31,1 24,3 7,8 5,1 0,031 0,158

P201 276127 9698330 31,4 22,6 7,7 4,9 0,019 0,071

P202 278627 9698330 30,7 20,5 7,7 5,0 0,017 0,091

P203 279877 9698330 30,6 20,9 7,7 5,1 0,016 0,102

P204 283877 9698330 30,6 22,1 7,7 5,1 0,020 0,212

P205 287127 9698330 31,5 23,8 7,7 4,7 0,170 0,149

P206 269627 9698580 31,6 24,7 7,8 5,2 0,020 0,084

P207 272627 9698580 31,6 25,8 7,8 5,0 0,016 0,044

P208 274877 9698580 31,5 24,1 7,8 4,9 0,018 0,055

P209 282127 9698580 30,5 22,2 7,7 5,2 0,019 0,176

P210 284127 9698580 30,6 22,1 7,7 5,0 0,022 0,211

Page 64: katalog data dan informasi pesisir

64

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

P211 284877 9698580 30,7 21,9 7,7 5,0 0,040 0,187

P212 285877 9698580 31,2 23,2 7,7 5,0 0,091 0,162

P213 280627 9698830 30,5 21,1 7,7 5,1 0,018 0,139

P214 283877 9698830 30,6 22,2 7,7 5,0 0,020 0,225

P215 287127 9698830 31,6 23,8 7,7 4,5 0,186 0,115

P216 266127 9699080 30,7 24,0 7,8 5,1 0,042 0,230

P217 268627 9699080 31,5 24,4 7,8 5,2 0,024 0,110

P218 273627 9699080 31,5 25,0 7,8 4,8 0,018 0,051

P219 277377 9699080 30,8 19,8 7,6 4,8 0,022 0,101

P220 279627 9699080 30,4 19,9 7,6 5,0 0,018 0,122

P221 283377 9699080 30,6 22,3 7,7 5,1 0,020 0,271

P222 285127 9699080 30,9 22,4 7,7 4,9 0,047 0,145

P223 286377 9699080 31,5 23,4 7,7 4,7 0,129 0,119

P224 287127 9699080 31,8 23,6 7,7 4,5 0,189 0,102

P225 287627 9699080 31,7 23,5 7,7 4,3 0,223 0,093

P226 283877 9699330 30,7 22,3 7,7 5,0 0,018 0,245

P227 285627 9699330 31,2 23,0 7,7 4,8 0,073 0,116

P228 287377 9699330 31,9 23,1 7,7 4,4 0,205 0,090

P229 267627 9699580 31,2 24,1 7,8 5,1 0,028 0,143

P230 271377 9699580 31,8 25,2 7,8 5,1 0,017 0,061

P231 280377 9699580 30,4 20,4 7,6 5,1 0,020 0,160

P232 283627 9699580 30,7 22,3 7,7 5,0 0,019 0,296

P233 284377 9699580 30,9 22,4 7,7 4,9 0,016 0,176

P234 286627 9699580 31,9 22,9 7,7 4,7 0,145 0,096

P235 278627 9699830 30,3 17,8 7,6 4,8 0,022 0,130

P236 281377 9699830 30,4 21,7 7,7 5,2 0,024 0,239

P237 282877 9699830 30,7 22,4 7,7 5,2 0,029 0,419

P238 285127 9699830 31,1 22,8 7,7 4,7 0,034 0,093

P239 269877 9700080 32,0 24,3 7,8 5,2 0,018 0,070

P240 272377 9700080 31,7 25,0 7,8 5,0 0,019 0,075

P241 275127 9700080 31,2 21,8 7,7 4,7 0,029 0,116

P242 284127 9700080 30,9 22,2 7,7 4,8 0,014 0,219

P243 286127 9700080 31,5 22,9 7,7 4,6 0,103 0,091

P244 286877 9700080 32,5 21,6 7,7 4,8 0,153 0,090

P245 268627 9700330 31,7 24,2 7,8 5,1 0,020 0,094

P246 273377 9700330 31,5 24,1 7,7 4,8 0,022 0,101

P247 276377 9700330 30,7 18,8 7,6 4,6 0,034 0,142

P248 283377 9700330 30,8 22,0 7,7 5,0 0,028 0,396

P249 266627 9700580 30,5 23,8 7,8 5,1 0,030 0,165

P250 277627 9700580 30,3 16,2 7,5 4,6 0,030 0,160

P251 279877 9700580 30,2 18,6 7,6 4,9 0,022 0,167

P252 283877 9700580 31,0 21,4 7,7 4,9 0,024 0,282

P253 284877 9700580 31,2 21,7 7,7 4,6 0,029 0,118

Page 65: katalog data dan informasi pesisir

65 65

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

P254 286127 9700580 31,6 21,9 7,7 4,6 0,100 0,095

P255 267627 9700830 31,2 24,0 7,8 5,0 0,022 0,119

P256 271127 9700830 32,0 24,1 7,8 5,0 0,018 0,067

P257 280877 9700830 30,3 20,9 7,6 5,1 0,025 0,183

P258 282377 9701080 30,8 22,1 7,6 5,1 0,033 0,318

P259 283127 9701080 31,0 20,9 7,7 5,0 0,034 0,352

P260 285377 9701080 31,4 20,3 7,7 4,6 0,062 0,124

P261 272377 9701330 31,7 23,7 7,7 4,8 0,021 0,111

P262 278377 9701330 30,0 13,8 7,5 4,5 0,028 0,192

P263 270127 9701580 32,1 23,7 7,8 4,9 0,017 0,056

P264 274877 9701580 31,1 21,4 7,6 4,5 0,042 0,202

P265 280127 9701580 30,3 18,7 7,6 4,8 0,025 0,199

P266 280627 9701580 30,4 20,0 7,6 5,0 0,026 0,178

P267 281877 9701580 30,7 22,4 7,6 5,1 0,031 0,196

P268 284377 9701580 31,2 18,4 7,7 4,7 0,045 0,212

P269 266127 9701830 29,8 23,5 7,7 5,1 0,026 0,155

P270 268627 9701830 31,8 24,2 7,8 4,9 0,015 0,075

P271 277377 9701830 30,3 15,6 7,5 4,3 0,043 0,275

P272 279127 9701830 30,2 15,8 7,5 4,5 0,025 0,245

P273 273627 9702080 31,4 23,3 7,7 4,5 0,027 0,219

P274 276127 9702080 30,5 17,3 7,5 4,3 0,065 0,226

P275 278627 9702330 30,5 16,6 7,5 4,3 0,025 0,352

P276 280627 9702330 30,7 19,1 7,6 4,8 0,030 0,224

P277 267877 9702580 31,3 24,5 7,7 4,8 0,015 0,098

P278 270877 9702580 32,1 22,6 7,7 4,6 0,021 0,050

P279 278127 9702580 31,0 19,9 7,5 4,2 0,025 0,485

P280 281377 9702580 30,9 18,6 7,6 4,8 0,035 0,218

P281 266377 9702830 30,2 24,0 7,7 5,0 0,020 0,142

P282 270127 9702830 32,1 23,2 7,7 4,6 0,018 0,046

P283 272377 9702830 31,7 22,7 7,7 4,6 0,023 0,156

P284 274877 9702830 31,3 23,3 7,6 4,3 0,050 0,303

P285 277377 9702830 31,1 19,9 7,5 4,1 0,055 0,426

P286 279377 9702830 30,9 18,9 7,6 4,4 0,030 0,360

P287 280377 9702830 30,8 18,5 7,6 4,6 0,033 0,279

P288 276377 9703080 30,0 12,4 7,4 4,1 0,105 0,207

P289 279627 9703080 31,0 19,1 7,6 4,4 0,033 0,358

P290 268877 9703330 31,8 24,7 7,7 4,7 0,014 0,078

P291 273627 9703330 31,4 23,8 7,7 4,4 0,022 0,337

P292 276627 9703330 30,2 13,4 7,4 4,0 0,106 0,234

P293 280377 9703330 31,0 18,2 7,6 4,5 0,038 0,315

P294 281127 9703330 31,1 16,8 7,6 4,6 0,041 0,276

P295 275627 9703580 31,4 24,1 7,6 4,5 0,082 0,285

P296 278877 9703580 31,5 21,6 7,6 4,3 0,038 0,456

Page 66: katalog data dan informasi pesisir

66

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

P297 270627 9703830 32,0 22,5 7,7 4,5 0,023 0,050

P298 274627 9703830 31,5 24,7 7,7 4,1 0,038 0,410

P299 279877 9703830 31,2 19,0 7,6 4,4 0,042 0,376

P300 281377 9703830 31,1 15,2 7,6 4,5 0,047 0,295

P301 266127 9704080 30,5 24,7 7,7 4,7 0,018 0,168

P302 267627 9704080 31,4 25,4 7,7 4,7 0,012 0,130

P303 273627 9704080 31,4 23,9 7,7 4,4 0,025 0,364

P304 280877 9704080 31,2 16,3 7,6 4,5 0,047 0,327

P305 266627 9704330 30,9 25,0 7,7 4,7 0,016 0,164

P306 270127 9704330 31,9 24,1 7,6 4,8 0,021 0,085

P307 271627 9704330 31,9 22,1 7,7 4,5 0,027 0,123

P308 272627 9704330 31,5 23,0 7,7 4,8 0,026 0,240

P309 274877 9704330 31,5 24,4 7,7 4,2 0,051 0,388

P310 275627 9704330 31,5 23,4 7,6 4,2 0,074 0,341

P311 280127 9704330 31,3 18,2 7,6 4,4 0,048 0,375

P312 280377 9704330 31,2 17,5 7,6 4,4 0,048 0,361

P313 280127 9704580 31,3 18,0 7,6 4,4 0,051 0,381

P314 280877 9704580 31,2 15,9 7,6 4,4 0,053 0,345

P315 268877 9704830 31,8 25,4 7,7 4,7 0,015 0,131

P316 281377 9704830 31,1 14,2 7,6 4,4 0,057 0,333

P317 270127 9705080 31,8 24,3 7,6 4,8 0,022 0,135

P318 271377 9705080 31,8 22,9 7,7 4,6 0,027 0,167

P319 280877 9705080 31,1 15,5 7,6 4,4 0,058 0,359

P320 266377 9705580 31,0 25,1 7,7 4,6 0,018 0,220

P321 281127 9705580 31,0 14,4 7,6 4,4 0,063 0,361

P322 280127 9705830 31,2 16,9 7,7 4,3 0,063 0,397

P323 280377 9705830 31,2 16,2 7,7 4,3 0,063 0,389

P324 266127 9706080 31,1 25,1 7,7 4,6 0,019 0,251

P325 280877 9706080 31,0 14,7 7,7 4,3 0,066 0,377

P326 266127 9707080 31,2 24,9 7,7 4,5 0,021 0,306

Page 67: katalog data dan informasi pesisir

67 67

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

DATA PENGAMATAN PASANG SURUT

KODE STA

: 01BP

POSISI

: LAT= ## ## S LONG= ### ## E

TIME ZONE :

REFERENSI :

BULAN

: OKTOBER 010

UNIT

:

JUMLAH HARI DALAM BULAN PENGAMATAN : 23

StaID Thn bln tgl 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1BP 2010 10 16 193 231 265 269 255 230 199 167 140 129 147 174 195 226 247 250 233 205 175 126 107 94 105 131

1BP 2010 10 17 172 222 251 267 250 210 187 157 131 124 127 142 168 198 230 246 250 230 198 160 118 109 122 142

1BP 2010 10 18 169 196 235 264 269 256 224 186 156 131 120 119 127 162 196 222 234 250 205 179 148 135 130 141

1BP 2010 10 19 177 210 245 257 269 266 232 195 162 135 120 113 123 148 180 195 215 223 208 184 168 145 139 136

1BP 2010 10 20 145 160 190 210 244 263 245 180 152 130 113 115 125 142 160 178 211 221 224 214 199 180 170 146

1BP 2010 10 21 146 155 184 216 254 259 264 239 209 168 140 120 110 118 140 160 178 206 216 211 204 194 184 156

1BP 2010 10 22 153 163 202 239 251 261 264 254 229 199 171 142 125 120 130 149 170 183 201 206 216 209 206 201

1BP 2010 10 23 194 209 224 239 249 254 251 254 244 219 199 158 123 115 108 113 123 148 163 194 204 209 214 226

1BP 2010 10 24 231 244 239 234 224 234 241 249 254 239 209 184 143 123 113 100 98 123 135 160 178 204 219 224

1BP 2010 10 25 214 209 196 204 211 224 229 244 251 244 239 211 170 155 120 100 90 95 103 132 168 188 211 226

1BP 2010 10 26 221 231 211 199 194 199 204 231 249 256 261 244 231 201 180 142 103 93 85 90 130 165 209 222

1BP 2010 10 27 236 241 226 216 206 196 191 199 219 241 256 264 259 229 166 118 95 88 80 88 98 145 183 229

1BP 2010 10 28 244 254 244 234 210 190 170 163 175 193 251 261 271 264 241 231 181 129 94 83 92 120 155 207

1BP 2010 10 29 237 264 269 256 216 179 146 138 153 185 220 249 266 279 266 236 194 135 93 83 75 89 141 175

1BP 2010 10 30 223 271 290 252 206 172 147 112 103 116 154 204 245 281 296 279 222 167 90 82 79 90 136 201

Page 68: katalog data dan informasi pesisir

68

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Dat

a O

sean

ogra

fi Fi

sik

No

Koor

dina

tA

rus

Kece

raha

n (m

)G

elom

bang

(cm

)Ke

dala

man

(m)

Bent

os (G

rab

= 2k

ali)

Subs

trat

East

ing

Nor

ting

Kec.

Aru

s (m

/dt)

Ara

hh-

mak

sh-

min

124

0104

9704

354

0,04

105

677

6013

Caci

ng (1

), ga

stro

poda

(2)

Lum

pur b

erpa

sir

224

0255

9702

454

0,05

135

11

19

324

0552

9700

447

0,10

140

13

24

424

1236

9698

071

0,10

8010

9575

32

524

7206

9701

016

0,05

7512

6050

26

624

7255

9704

093

0,02

909

20

724

7066

9706

559

0,09

607

12

824

7108

9707

998

0,09

151,

570

603,

5tid

ak a

dapa

sir b

erlu

mpu

r

925

4085

9708

360

0,02

251

5550

1Ca

cing

(2

), ga

stro

poda

(3)

Pasi

r hal

us+c

angk

ang

1025

3968

9707

248

0,05

657

10tid

ak a

da

lum

pur

1125

3996

9705

226

0,07

7010

17

1225

4662

9702

795

0,10

250

1370

5024

1326

1225

9699

707

0,09

175

1370

4829

1426

1932

9702

421

0,13

250

10

23

1526

2234

9704

426

0,14

240

8

18

1626

2312

9706

340

0,13

601,

567

501,

5

pasi

r

1726

7889

9705

159

0,10

350

0,3

6550

0,6

pa

sir

1826

7384

9703

215

0,13

210

9

21

1926

6804

9701

253

0,13

185

11

25

2026

6320

9698

820

0,13

200

1475

5030

Page 69: katalog data dan informasi pesisir

69 69

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

2127

5611

9685

584

0,07

310

1575

7043

2227

3700

9685

416

0,13

340

15

50

2327

1679

9685

639

0,11

240

13

46

2426

9147

9686

095

0,11

230

1365

5042

2526

9954

9692

738

21

014

7560

40

2627

2881

9692

677

0,13

240

13

43

2727

6875

9692

366

0,03

200

12

40

2828

0350

9691

914

0,10

220

1275

6529

de

kat t

ebin

g ka

rang

2927

8832

9694

989

0,11

295

970

3535

3028

2301

9696

752

0,13

290

8

26

3128

5571

9697

756

0,14

280

9

15

3228

7362

9698

705

0,14

130

652

357

tiadk

ada

lum

pur

3328

3346

9693

712

0,04

230

1160

4523

3427

7010

9698

053

0,05

4015

7860

37

3527

8759

9699

678

0,13

320

11

34

3628

0165

9701

066

0,10

200

3

3,

2ca

cing

(5)

Lum

pur+

sera

sah

3728

1147

9704

782

0,03

1

1ca

cing

(4),

bint

ang

ular

(1)

3827

2593

9698

184

0,04

220

1450

4032

3927

3100

9701

169

0,05

290

12

26

4027

3924

9702

970

0,02

270

960

4020

4127

4799

9704

496

0,13

180

3

3,

5ca

cing

(1),a

nak

ikan

(5),

gast

ropo

da

(2)

pasi

r hal

us

4228

0305

9706

374

2,5

5ca

cing

(1),

gast

ropo

da (2

),ana

k ik

an (2

)

lum

pur p

asir

halu

s

Page 70: katalog data dan informasi pesisir

70

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Kua

litas

Air

Tam

bak

Keca

mat

an A

ngko

na

No

X_EA

STIN

GY_

NO

RTH

ING

Suhu

(0C)

DO

(mg/

L)Sa

linita

s (o

/oo)

PhKe

tera

ngan

126

9952

,503

690

9708

650,

5677

1033

,130

000

6,70

0000

7,62

0000

9,29

0000

227

0040

,087

560

9708

377,

8876

0034

,280

000

7,73

0000

13,1

6000

09,

2200

00D

esa

Mal

iwow

o

326

9835

,071

630

9707

920,

3792

2032

,930

000

5,33

0000

22,5

8000

08,

5800

00Ke

c. A

ngko

na

426

9911

,613

340

9707

599,

7520

9033

,400

000

7,72

0000

1,45

0000

8,02

0000

526

9907

,841

160

9707

638,

4575

7032

,070

000

6,34

0000

16,2

7000

08,

4700

00

626

9932

,808

020

9707

118,

6555

7030

,980

000

1,76

0000

13,6

0000

06,

0000

00

727

0027

,628

540

9708

066,

3296

3031

,150

000

7,73

0000

3,38

0000

7,05

0000

827

5940

,205

480

9706

453,

8849

9028

,090

000

3,75

0000

30,6

5000

06,

7700

00

927

4500

,186

450

9705

107,

7143

2029

,170

000

8,75

0000

24,1

2000

05,

8400

00D

esa

Tam

pina

1027

4561

,339

020

9705

120,

7186

4029

,300

000

5,08

0000

19,7

1000

06,

4000

00D

usun

Lal

auro

1127

4233

,539

360

9706

054,

7683

5028

,420

000

3,13

0000

26,5

7000

06,

3000

00

1227

3857

,315

110

9705

998,

8479

9028

,660

000

8,11

0000

14,1

0000

07,

3000

00D

usun

Lan

kara

1327

5514

,317

880

9705

974,

5546

0032

,500

000

8,48

0000

16,1

1000

06,

8800

00

1427

5490

,010

090

9708

567,

4837

2030

,650

000

19,5

1000

012

,890

000

6,69

0000

1527

5383

,307

620

9706

924,

8767

2033

,820

000

5,37

0000

18,6

6000

07,

0300

00

1627

4967

,004

300

9708

712,

2607

4033

,690

000

9,44

0000

19,2

2000

07,

8300

00

1727

4913

9705

557

7,

728

7,3

Lang

kara

1827

5163

9705

729

3,

530

7,19

Lang

kara

1927

5230

9711

352

232,

1011

7Ta

mpi

na

2027

4881

9710

339

331,

2010

7Ta

mpi

na

2126

9726

9708

969

353,

705

7M

aliw

owo

Page 71: katalog data dan informasi pesisir

71 71

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

No

X_EA

STIN

GY_

NO

RTH

ING

NH

3_N

(m

g/L)

NO

2_N

(m

g/L)

NO

3_N

(m

g/L)

PO4_

P (m

g/L)

BOT

(mg/

L)TU

R (n

tu)

TSS

(mg/

L)Ke

tera

ngan

126

9952

,503

690

9708

650,

5677

101,

4672

000,

0197

009,

3900

000,

0364

0041

,528

720

20,3

2000

038

,000

000

227

0040

,087

560

9708

377,

8876

000,

9928

000,

5995

000,

6161

000,

1280

0042

,789

560

1,62

0000

16,0

0000

0D

esa

Mal

iwow

o

326

9835

,071

630

9707

920,

3792

200,

7648

000,

0278

000,

3815

000,

2516

0036

,905

640

0,88

0000

6,00

0000

Kec.

Ang

kona

426

9911

,613

340

9707

599,

7520

905,

3741

000,

7710

0017

,309

000

0,35

0500

36,9

0564

06,

1600

0013

,000

000

526

9907

,841

160

9707

638,

4575

704,

7382

000,

0391

000,

3748

000,

8196

0038

,166

480

1,94

0000

19,0

0000

0

626

9932

,808

020

9707

118,

6555

700,

1923

000,

9332

003,

5655

000,

2339

0036

,905

640

15,2

4000

047

,000

000

727

0027

,628

540

9708

066,

3296

300,

9925

000,

0270

0015

,708

000

0,59

4900

40,6

8816

019

,600

000

16,0

0000

0

827

5940

,205

480

9706

453,

8849

900,

1423

000,

0046

000,

0872

000,

1575

0034

,383

960

29,7

6000

040

,000

000

927

4500

,186

450

9705

107,

7143

200,

3031

000,

0076

000,

0406

000,

0443

0038

,586

760

6,59

0000

10,0

0000

0D

esa

Tam

pina

1027

4561

,339

020

9705

120,

7186

400,

1549

000,

0033

000,

0189

001,

6170

0037

,325

920

0,46

0000

14,0

0000

0D

usun

Lal

auro

1127

4233

,539

360

9706

054,

7683

500,

1791

000,

0092

000,

0330

000,

0505

0036

,485

360

0,30

0000

9,00

0000

1227

3857

,315

110

9705

998,

8479

900,

1192

000,

0048

000,

0240

000,

0913

0032

,282

560

1,70

0000

2,00

0000

Dus

un L

anka

ra

1327

5514

,317

880

9705

974,

5546

000,

0145

000,

0290

000,

6093

000,

7027

0034

,383

960

3,25

0000

29,0

0000

0

1427

5490

,010

090

9708

567,

4837

200,

5361

000,

0236

000,

0326

000,

7261

0033

,543

400

1,67

0000

6,00

0000

1527

5383

,307

620

9706

924,

8767

200,

4691

000,

0025

000,

0212

000,

0617

0037

,746

200

2,92

0000

4,00

0000

1627

4967

,004

300

9708

712,

2607

400,

3734

000,

0245

000,

0151

000,

2129

0038

,586

760

8,46

0000

9,00

0000

1727

4913

9705

557

0,14

544

0,

569

0,55

618

.960

0,26

La

ngka

ra

1827

5163

9705

729

0,20

588

0,

635

1.26

726

.544

0,61

La

ngka

ra

1927

5230

9711

352

Ta

mpi

na

2027

4881

9710

339

Ta

mpi

na

2126

9726

9708

969

M

aliw

owo

Page 72: katalog data dan informasi pesisir

72

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Keca

mat

an M

alili

No

X_EA

STIN

GY_

NO

RTH

ING

Suhu

(0C)

DO

(mg/

L)Sa

linita

s (o

/oo)

PhKe

tera

ngan

128

6507

,056

610

9704

800,

7131

2032

,050

000

6,96

0000

19,0

4000

07,

2000

00

228

6878

,106

520

9704

593,

0051

7029

,220

000

5,99

0000

15,6

6000

07,

9400

00D

esa

Wew

anrio

328

6660

,663

230

9704

957,

6289

7029

,720

000

4,60

0000

18,5

2000

07,

4600

00Ke

. Mal

ili

428

6514

,741

070

9702

264,

4131

6029

,550

000

4,80

0000

15,2

9000

06,

9100

00

528

6552

,204

890

9702

015,

6334

0031

,580

000

5,13

0000

28,1

9000

07,

2400

00

628

6663

,086

460

9702

227,

7817

2030

,410

000

8,70

0000

21,8

3000

07,

8200

00

728

6592

,441

090

9702

360,

3844

8030

,220

000

4,89

0000

29,2

7000

07,

1500

00

828

6629

,486

850

9702

377,

0320

1029

,480

000

7,64

0000

18,0

5000

06,

2000

00

928

6621

,614

470

9702

668,

2530

0032

,860

000

15,2

7000

029

,570

000

7,95

0000

1028

5375

,433

760

9703

020,

1946

0031

,930

000

5,68

0000

23,7

8000

06,

7500

00

1128

5395

,267

930

9703

372,

2887

8037

,150

000

6,25

0000

21,5

1000

07,

0600

00

1228

5556

,962

840

9703

099,

7413

1030

,840

000

4,50

0000

21,7

0000

07,

4800

00

1328

5294

,602

380

9707

283,

5306

6030

,290

000

6,94

0000

17,8

5000

06,

7100

00

1427

8049

,186

340

9710

287,

7510

2027

,250

000

8,72

0000

0,48

0000

6,09

0000

1527

8167

,860

870

9710

267,

6633

8027

,020

000

4,22

0000

15,2

3000

08,

6200

00D

esa

Laka

wal

i

1627

8545

,017

460

9709

741,

0717

8027

,260

000

7,33

0000

15,1

8000

08,

5700

00Ke

c. M

alili

1727

9333

,877

190

9705

631,

7220

4028

,760

000

2,91

0000

17,2

1000

08,

4000

00

1827

9594

,627

650

9704

867,

1644

0028

,820

000

2,95

0000

18,2

8000

08,

6400

00D

esa

Lagu

ari

1927

9069

,536

550

9705

172,

3088

6028

,660

000

4,73

0000

22,2

1000

07,

0700

00Ke

. Mal

ili

2028

1140

,759

350

9705

933,

2329

5029

,190

000

3,70

0000

20,7

0000

08,

3900

00

2128

1366

,731

060

9706

046,

0343

8030

,100

000

5,36

0000

19,6

5000

07,

4800

00D

esa

Bala

ntan

g

2228

1844

,375

090

9706

430,

1995

0029

,720

000

6,30

0000

14,2

0000

07,

8300

00Ke

c. M

alili

2328

1786

,661

910

9706

586,

7880

5029

,700

000

8,27

0000

19,5

6000

07,

9100

00

Page 73: katalog data dan informasi pesisir

73 73

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

2428

2210

,534

270

9706

981,

9241

5029

,220

000

7,48

0000

12,0

8000

07,

1100

00

2527

9754

,588

390

9709

166,

0350

3028

,830

000

8,05

0000

9,78

0000

7,19

0000

2628

0123

,493

710

9709

161,

0900

3029

,470

000

8,87

0000

14,7

0000

06,

8900

00D

esa

Laka

wal

i

2727

8169

,823

270

9710

199,

4632

5029

,290

000

8,33

0000

12,9

0000

07,

5400

00Ke

c. M

alili

2827

8727

,060

190

9713

020,

6369

9027

,410

000

6,99

0000

11,8

5000

07,

0700

00

2927

8592

,411

130

9712

589,

0867

9027

,690

000

7,81

0000

4,02

0000

6,49

0000

Des

a M

anur

ung

3027

8143

,998

100

9712

455,

6593

4026

,760

000

10,6

5000

012

,480

000

7,54

0000

3127

7667

,398

110

9712

561,

8187

7027

,110

000

8,02

0000

15,2

0000

06,

7900

00

3227

7727

,653

130

9713

144,

4079

7026

,060

000

11,2

9000

08,

4100

008,

9900

00

3327

6290

,838

000

9706

286,

7109

1026

,760

000

14,3

0000

09,

8600

009,

4200

00

3427

6577

,146

130

9705

776,

5691

4027

,550

000

7,27

0000

26,9

2000

06,

2800

00D

esa

Laka

wal

i

3527

6949

,738

540

9705

782,

7054

7027

,910

000

5,24

0000

27,7

9000

06,

4700

00Ke

c. M

alili

3627

6688

,955

970

9705

417,

2984

2027

,680

000

1,32

0000

26,0

0000

06,

7300

00

3728

5876

,840

790

9714

414,

1429

7031

,790

000

9,69

0000

22,2

7000

08,

0400

00

3828

5959

,641

850

9713

599,

5508

1027

,840

000

6,77

0000

5,60

0000

6,97

0000

3928

5584

,690

630

9713

923,

3939

6025

,530

000

8,44

0000

0,92

0000

6,86

0000

4028

3302

,321

090

9714

166,

9064

3027

,030

000

4,21

0000

8,16

0000

7,21

0000

4128

3210

,685

780

9713

481,

0657

9029

,210

000

5,74

0000

8,27

0000

7,66

0000

4228

2797

,625

900

9713

264,

7653

5029

,160

000

6,15

0000

10,4

1000

08,

2200

00

4328

4511

9702

145

6,

126

7,26

Lam

pia

4428

4384

9702

166

5,

818

7,55

Lam

pia

4527

9092

9714

499

2,

920

8,86

Cere

kang

4628

3297

9714

238

5,

816

8,59

Cere

kang

4727

9921

9706

298

5,

422

7,53

Laka

wal

i

4827

8292

9711

611

325,

8012

7La

kaw

ali

4928

5559

9714

571

316,

905

7U

ssu

Page 74: katalog data dan informasi pesisir

74

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

No

X_EA

STIN

GY_

NO

RTH

ING

NH

3_

N

(mg/

L)N

O2

_N

(m

g/L)

NO

3_

N

(mg/

L)P

O4

_P

(mg/

L)BO

T (m

g/L)

TUR

(ntu

)TS

S (m

g/L)

Kete

rang

an

128

6507

,056

610

9704

800,

7131

201,

9950

000,

0209

005,

9344

001,

2358

0040

,688

160

9,97

0000

42,0

0000

0

228

6878

,106

520

9704

593,

0051

700,

3004

000,

0186

000,

6720

000,

0230

0034

,383

960

0,76

0000

41,0

0000

0D

esa

Wew

anrio

328

6660

,663

230

9704

957,

6289

700,

2550

000,

0175

001,

5445

000,

0113

0035

,644

800

1,09

0000

38,0

0000

0Ke

. Mal

ili

428

6514

,741

070

9702

264,

4131

600,

5136

000,

0624

001,

4772

000,

0086

0033

,543

400

4,12

0000

31,0

0000

0

528

6552

,204

890

9702

015,

6334

000,

2741

000,

0195

002,

5022

000,

0262

0039

,007

040

10,7

5000

010

1,00

0000

628

6663

,086

460

9702

227,

7817

201,

5696

000,

0182

000,

5953

000,

6776

0037

,325

920

3,75

0000

40,0

0000

0

728

6592

,441

090

9702

360,

3844

800,

1603

000,

0178

000,

0005

000,

0447

0037

,746

200

1,22

0000

31,0

0000

0

828

6629

,486

850

9702

377,

0320

100,

0000

000,

0000

000,

0000

000,

0000

000,

0000

000,

0000

000,

0000

00

928

6621

,614

470

9702

668,

2530

000,

2270

000,

0186

000,

1702

000,

0905

0035

,644

800

2,21

0000

48,0

0000

0

1028

5375

,433

760

9703

020,

1946

000,

4352

000,

0174

000,

1078

000,

0716

0036

,485

360

1,48

0000

28,0

0000

0

1128

5395

,267

930

9703

372,

2887

800,

2981

000,

0172

000,

0313

000,

0464

0035

,644

800

8,34

0000

50,0

0000

0

1228

5556

,962

840

9703

099,

7413

100,

2421

000,

0189

000,

0719

000,

0158

0036

,485

360

9,48

0000

44,0

0000

0

1328

5294

,602

380

9707

283,

5306

600,

0000

000,

0000

000,

0000

000,

0000

000,

0000

000,

0000

000,

0000

00

1427

8049

,186

340

9710

287,

7510

200,

1023

000,

0165

000,

4446

000,

0110

0036

,905

640

2,21

0000

4,00

0000

1527

8167

,860

870

9710

267,

6633

800,

3211

000,

0202

000,

6961

000,

0273

0031

,442

000

15,2

0000

062

,000

000

Des

a La

kaw

ali

1627

8545

,017

460

9709

741,

0717

800,

2173

000,

0187

000,

9630

000,

0464

0031

,021

720

1,76

0000

17,0

0000

0Ke

c. M

alili

1727

9333

,877

190

9705

631,

7220

401,

1018

000,

0256

000,

5350

000,

2379

0033

,543

400

2,34

0000

13,0

0000

0

1827

9594

,627

650

9704

867,

1644

000,

2394

000,

0050

000,

0251

000,

0338

0045

,731

520

1,31

0000

9,00

0000

Des

a La

guar

i

1927

9069

,536

550

9705

172,

3088

600,

3474

000,

0202

001,

3893

000,

0127

0039

,847

600

1,62

0000

14,0

0000

0Ke

. Mal

ili

2028

1140

,759

350

9705

933,

2329

500,

3934

000,

0024

000,

3018

000,

1362

0039

,007

040

1,30

0000

24,0

0000

0

2128

1366

,731

060

9706

046,

0343

800,

4649

000,

0048

000,

0523

000,

1787

0039

,427

320

0,57

0000

13,0

0000

0D

esa

Bala

ntan

g

2228

1844

,375

090

9706

430,

1995

000,

1583

000,

0064

000,

0889

000,

0164

0038

,586

760

0,64

0000

19,0

0000

0Ke

c. M

alili

2328

1786

,661

910

9706

586,

7880

500,

1311

000,

0034

000,

0918

000,

0065

0035

,644

800

0,68

0000

44,0

0000

0

2428

2210

,534

270

9706

981,

9241

500,

3066

000,

0037

000,

0508

000,

2927

0035

,644

800

1,41

0000

3,00

0000

2527

9754

,588

390

9709

166,

0350

300,

0314

000,

0046

000,

2361

000,

8229

0036

,065

080

2,18

0000

15,0

0000

0

Page 75: katalog data dan informasi pesisir

75 75

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

2628

0123

,493

710

9709

161,

0900

300,

2696

000,

0193

000,

0000

000,

5086

0036

,485

360

2,23

0000

11,0

0000

0D

esa

Laka

wal

i

2727

8169

,823

270

9710

199,

4632

500,

3963

000,

0216

000,

0275

000,

2729

0037

,746

200

4,38

0000

34,0

0000

0Ke

c. M

alili

2827

8727

,060

190

9713

020,

6369

900,

1882

000,

0184

001,

0970

000,

0515

0038

,166

480

2,78

0000

17,0

0000

0

2927

8592

,411

130

9712

589,

0867

900,

2942

000,

0202

000,

0154

001,

2699

0039

,427

320

11,1

2000

06,

0000

00D

esa

Man

urun

g

3027

8143

,998

100

9712

455,

6593

400,

3017

000,

0021

000,

1543

000,

0313

0038

,586

760

1,67

0000

24,0

0000

0

3127

7667

,398

110

9712

561,

8187

700,

2133

000,

0047

000,

0096

000,

0338

0037

,325

920

4,05

0000

15,0

0000

0

3227

7727

,653

130

9713

144,

4079

702,

9110

000,

0209

000,

0405

003,

6438

0041

,528

720

27,1

0000

019

,000

000

3327

6290

,838

000

9706

286,

7109

100,

9022

000,

0038

000,

0518

000,

0373

0038

,586

760

565,

0000

0019

1,00

0000

3427

6577

,146

130

9705

776,

5691

400,

2916

000,

0066

000,

0636

000,

0085

0036

,905

640

1,07

0000

12,0

0000

0D

esa

Laka

wal

i

3527

6949

,738

540

9705

782,

7054

700,

2161

000,

0098

000,

0232

000,

0033

0035

,224

520

2,03

0000

12,0

0000

0Ke

c. M

alili

3627

6688

,955

970

9705

417,

2984

200,

3432

000,

0042

000,

0062

000,

0214

0039

,007

040

1,63

0000

20,0

0000

0

3728

5876

,840

790

9714

414,

1429

700,

6275

000,

0057

000,

0098

000,

0364

0040

,688

160

1,58

0000

20,0

0000

0

3828

5959

,641

850

9713

599,

5508

100,

4015

000,

0088

000,

0162

000,

0346

0041

,528

720

12,6

8000

066

,000

000

3928

5584

,690

630

9713

923,

3939

600,

0951

000,

0078

000,

2416

000,

0245

0040

,688

160

24,6

8000

010

,000

000

4028

3302

,321

090

9714

166,

9064

300,

2241

000,

0057

000,

9242

000,

0048

0023

,876

960

0,86

0000

12,0

0000

0

4128

3210

,685

780

9713

481,

0657

900,

0875

000,

0028

000,

0206

000,

0662

0032

,702

840

1,13

0000

11,0

0000

0

4228

2797

,625

900

9713

264,

7653

500,

2243

000,

0021

000,

0053

000,

0499

0030

,181

160

0,35

0000

11,0

0000

0

4328

4511

9702

145

0,24

139

0,

916

0,46

111

.376

0,22

La

mpi

a

4428

4384

9702

166

0,07

36

0,39

50,

384

32.8

640,

51

Lam

pia

4527

9092

9714

499

0,11

588

1.

131

0,17

322

.752

0,21

Ce

reka

ng

4628

3297

9714

238

0,13

587

0,

375

0,26

951

.192

0,77

Ce

reka

ng

4727

9921

9706

298

0,19

889

0,

415

0,23

039

.184

0,48

La

kaw

ali

4827

8292

9711

611

La

kaw

ali

4928

5559

9714

571

U

ssu

Page 76: katalog data dan informasi pesisir

76

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Kua

litas

Tan

ah T

amba

k

Kecm

atan

Ang

kona

XY

pHKC

lpH

OX

SKCl

SPSP

OS

TPA

TAA

TSA

C_O

rgan

ikO

M

2699

52.5

0369

097

0865

0.56

7710

6.10

0000

1.92

0000

0.77

2500

1.52

4000

0.75

1500

204.

0000

000.

0000

0020

4.00

0000

11.2

4313

219

.383

159

2700

40.0

8756

097

0837

7.88

7600

6.37

0000

3.22

0000

0.39

6900

7.93

5000

7.53

8100

408.

0000

000.

0000

0040

8.00

0000

18.5

5776

631

.993

589

2698

35.0

7163

097

0792

0.37

9220

7.35

0000

2.54

0000

0.42

0100

0.53

6300

0.11

6200

111.

0000

000.

0000

0011

1.00

0000

3.02

4589

5.21

4392

2699

11.6

1334

097

0759

9.75

2090

7.39

0000

2.75

0000

1.10

6000

0.37

9500

-0.7

2650

050

.000

000

0.00

0000

50.0

0000

00.

6374

811.

0990

16

2699

07.8

4116

097

0763

8.45

7570

7.06

0000

1.45

0000

0.93

9100

8.32

5000

7.38

5900

374.

0000

000.

0000

0037

4.00

0000

4.80

6915

8.28

7122

2700

27.6

2854

097

0806

6.32

9630

7.14

0000

2.33

0000

1.13

3000

0.67

1900

-0.4

6110

012

5.00

0000

0.00

0000

125.

0000

001.

6178

042.

7890

93

2759

40.2

0548

097

0645

3.88

4990

6.18

0000

3.00

0000

0.81

9000

1.13

7000

0.31

8000

5.00

0000

0.00

0000

5.00

0000

4.07

5656

7.02

6430

2745

00.1

8645

097

0510

7.71

4320

2.50

0000

1.06

0000

2.15

5000

1.13

3000

-1.0

2200

083

.500

000

8.50

0000

75.0

0000

02.

4025

324.

1419

65

2745

61.3

3902

097

0512

0.71

8640

1.46

0000

1.33

0000

0.73

7700

1.07

1000

0.33

3300

60.0

0000

018

.000

000

42.0

0000

03.

3832

315.

8326

90

2738

57.3

1511

097

0599

8.84

7990

2.02

0000

1.15

0000

0.54

2100

0.78

6100

0.24

4000

76.5

0000

03.

5000

0073

.000

000

2.74

4829

4.73

2086

2755

14.3

1788

097

0597

4.55

4600

5.16

0000

0.88

0000

0.82

1000

1.00

1000

0.18

0000

144.

5000

000.

0000

0014

4.50

0000

5.71

6369

9.85

5020

2754

90.0

1009

097

0856

7.48

3720

5.35

0000

0.70

0000

0.98

9400

2.07

2000

1.08

2600

174.

0000

000.

0000

0017

4.00

0000

9.33

3755

16.0

9139

4

2753

83.3

0762

097

0692

4.87

6720

5.22

0000

6.02

0000

0.77

0600

1.41

3000

0.64

2400

0.00

0000

0.00

0000

0.00

0000

1.98

2390

3.41

7641

2749

67.0

0430

097

0871

2.26

0740

6.24

0000

0.84

0000

1.06

9000

2.91

2000

1.84

3000

157.

0000

000.

0000

0015

7.00

0000

9.01

2289

15.5

3718

6

2749

1397

0555

75,

85

2751

6397

0572

97,

41

Pyrit

eFe

Al

PO4

P2O

5N

_Tot

alPa

sir

Liat

Deb

uK

ls_T

ekst

u

0.00

0000

1138

.500

000

220.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

6362

0588

.000

000

4.00

0000

8.00

0000

Pasi

r

0.00

0000

2017

.500

000

103.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

5108

4784

.000

000

4.00

0000

12.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

242.

0000

0021

0.00

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.42

6488

90.0

0000

04.

0000

006.

0000

00Pa

sir

0.00

0000

132.

0000

0022

8.50

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.04

8931

82.0

0000

02.

0000

0016

.000

000

Pasi

r ber

lem

pung

0.00

0000

3668

.000

000

193.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

2446

2190

.000

000

4.00

0000

6.00

0000

Pasi

r

....L

anju

tan

Page 77: katalog data dan informasi pesisir

77 77

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

0.00

0000

380.

0000

0021

1.50

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.23

0815

78.0

0000

06.

0000

0016

.000

000

Pasi

r ber

lem

pung

0.00

0000

341.

5000

0023

0.50

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.29

3985

90.0

0000

04.

0000

006.

0000

00Pa

sir

0.00

0000

1326

.000

000

196.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

2239

1084

.000

000

4.00

0000

12.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

758.

0000

0018

2.50

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.27

9706

88.0

0000

02.

0000

0010

.000

000

Pasi

r

0.00

0000

1156

.500

000

298.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

2729

8688

.000

000

2.00

0000

10.0

0000

0Pa

sir

0.00

0000

277.

5000

0026

2.50

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.44

7508

90.0

0000

04.

0000

006.

0000

00Pa

sir

0.00

0000

1790

.000

000

189.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

4757

620.

0000

0012

.000

000.

0000

00

0.00

0000

1936

.000

000

188.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

3219

8456

.000

000

6.00

0000

38.0

0000

0L

em

pu

ng

berp

asir

0.00

0000

2975

.500

000

154.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

8109

0574

.000

000

4.00

0000

22.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

Lem

pung

lia

t be

rpas

ir

Gam

but

Page 78: katalog data dan informasi pesisir

78

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Keca

mat

an M

alili

XY

pHKC

lpH

OX

SKCl

SPSP

OS

TPA

TAA

TSA

C_O

rgan

ikO

M

2865

07.0

5661

097

0480

0.71

3120

6.92

0000

2.72

0000

0.99

4000

0.39

1100

-0.6

0290

075

.000

000

0.00

0000

75.0

0000

01.

0582

391.

8244

04

2868

78.1

0652

097

0459

3.00

5170

5.80

0000

0.58

0000

0.83

6400

10.0

6500

09.

2286

0020

41.0

0000

0.00

0000

2041

.000

000

18.7

9923

932

.409

889

2866

60.6

6323

097

0495

7.62

8970

4.95

0000

0.73

0000

1.10

2000

9.68

0000

8.57

8000

973.

0000

0017

.000

000

956.

0000

005.

7621

059.

9338

69

2865

14.7

4107

097

0226

4.41

3160

4.14

0000

0.95

0000

1.47

5000

11.6

1500

010

.140

000

704.

0000

0031

.000

000

673.

0000

004.

3686

387.

5315

31

2865

52.2

0489

097

0201

5.63

3400

4.26

0000

1.07

0000

0.47

4300

9.97

0000

9.49

5700

519.

0000

0044

.000

000

475.

0000

003.

1103

575.

3622

55

2866

63.0

8646

097

0222

7.78

1720

3.25

0000

0.60

0000

1.60

3000

12.7

7500

011

.172

000

1347

.000

0074

.000

000

1273

.000

000

10.1

6921

117

.531

720

2865

92.4

4109

097

0236

0.38

4480

2.53

0000

0.51

0000

0.65

8300

21.8

8500

021

.226

700

1337

.000

0012

9.00

000

1208

.000

000

8.55

9241

14.7

5613

2

2866

21.6

1447

097

0266

8.25

3000

3.26

0000

0.66

0000

1.19

9000

15.6

8000

014

.481

000

1523

.000

0012

7.00

0000

1396

.000

000

12.1

8375

521

.004

794

2853

75.4

3376

097

0302

0.19

4600

3.14

0000

0.94

0000

0.68

5400

17.9

1000

017

.224

600

508.

0000

0011

0.00

0000

398.

0000

003.

4541

645.

9549

79

2853

95.2

6793

097

0337

2.28

8780

5.67

0000

1.13

0000

0.43

1700

12.8

7500

012

.443

300

436.

5000

000.

0000

0043

6.50

0000

2.04

6042

3.52

7376

2855

56.9

6284

097

0309

9.74

1310

5.65

0000

0.51

0000

0.65

0600

9.97

0000

9.31

9400

307.

0000

000.

0000

0030

7.00

0000

4.51

4796

7.78

3508

2781

67.8

6087

097

1026

7.66

3380

5.23

0000

0.93

0000

0.87

1000

3.11

6000

2.24

5000

173.

5000

000.

0000

0017

3.50

0000

2.37

0505

4.08

6751

2785

45.0

1746

097

0974

1.07

1780

4.42

0000

1.10

0000

0.76

4800

3.35

4000

2.58

9200

147.

0000

007.

0000

0014

0.00

0000

2.31

4233

3.98

9737

2793

33.8

7719

097

0563

1.72

2040

4.32

0000

0.34

0000

0.74

3500

11.4

2000

010

.676

500

500.

0000

007.

5000

0049

2.50

0000

9.66

5325

16.6

6302

1

2795

94.6

2765

097

0486

7.16

4400

4.32

0000

0.61

0000

0.52

0800

8.22

5000

7.70

4200

465.

0000

001.

0000

0046

4.00

0000

6.55

3868

11.2

9886

9

2790

69.5

3655

097

0517

2.30

8860

0.00

0000

0.63

0000

0.00

0000

12.1

0000

012

.100

000

300.

0000

000.

0000

0030

0.00

0000

6.11

3744

10.5

4009

4

2811

40.7

5935

097

0593

3.23

2950

6.04

0000

0.31

0000

0.18

2000

16.4

5500

016

.273

000

595.

5000

000.

0000

0059

5.50

0000

12.6

7282

521

.847

950

2813

66.7

3106

097

0604

6.03

4380

6.24

0000

0.75

0000

0.34

4600

2.12

4000

1.77

9400

186.

0000

000.

0000

0018

6.00

0000

1.69

4896

2.92

2001

2818

44.3

7509

097

0643

0.19

9500

5.83

0000

0.66

0000

1.06

7000

4.47

9000

3.41

2000

190.

5000

000.

0000

0019

0.50

0000

2.79

3472

4.81

5946

2817

86.6

6191

097

0658

6.78

8050

6.26

0000

0.43

0000

0.50

5300

16.3

6000

015

.854

700

413.

5000

000.

0000

0041

3.50

0000

4.96

3855

8.55

7686

2822

10.5

3427

097

0698

1.92

4150

5.82

0000

0.21

0000

0.29

4300

19.4

5500

019

.160

700

442.

0000

000.

0000

0044

2.00

0000

5.43

9841

9.37

8286

2797

54.5

8839

097

0916

6.03

5030

6.17

0000

1.03

0000

1.11

9000

0.00

0000

-1.1

1900

011

3.50

0000

0.00

0000

113.

5000

002.

5864

964.

4591

18

2801

23.4

9371

097

0916

1.09

0030

5.09

0000

0.49

0000

0.73

7700

1.46

0000

0.72

2300

317.

5000

000.

0000

0031

7.50

0000

2.43

8234

4.20

3515

2781

69.8

2327

097

1019

9.46

3250

5.51

0000

0.57

0000

0.43

7600

16.4

5500

016

.017

400

315.

0000

000.

0000

0031

5.00

0000

9.52

9194

16.4

2833

1

2785

92.4

1113

097

1258

9.08

6790

5.65

0000

5.64

0000

1.02

8000

0.39

5000

-0.6

3300

00.

0000

000.

0000

000.

0000

001.

5593

042.

6882

41

2781

43.9

9810

097

1245

5.65

9340

2.55

0000

1.77

0000

1.10

2000

0.97

0100

-0.1

3190

039

.500

000

9.00

0000

30.5

0000

08.

0078

4513

.805

525

Page 79: katalog data dan informasi pesisir

79 79

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

2776

67.3

9811

097

1256

1.81

8770

2.73

0000

0.67

0000

0.50

5300

1.57

0000

1.06

4700

192.

5000

004.

5000

0018

8.00

0000

6.15

0390

10.6

0327

2

2777

27.6

5313

097

1314

4.40

7970

3.46

0000

2.03

0000

0.54

4100

1.72

9900

1.18

5800

14.5

0000

05.

0000

009.

5000

003.

9517

416.

8128

02

2762

90.8

3800

097

0628

6.71

0910

4.63

0000

5.90

0000

1.85

5000

0.52

4700

-1.3

3030

00.

0000

0015

.000

000

-15.

0000

004.

2669

097.

3561

51

2765

77.1

4613

097

0577

6.56

9140

2.87

0000

3.48

0000

0.99

3300

0.99

7200

0.00

3900

2.00

0000

10.5

0000

0-8

.500

000

2.41

4532

4.16

2654

2769

49.7

3854

097

0578

2.70

5470

4.09

0000

1.16

0000

1.66

9000

0.67

5700

-0.9

9330

088

.000

000

5.50

0000

82.5

0000

05.

7391

899.

8943

61

2766

88.9

5597

097

0541

7.29

8420

3.17

0000

0.91

0000

0.90

4200

1.30

3000

0.39

8800

123.

0000

007.

0000

0011

6.00

0000

4.04

3373

6.97

0776

2858

76.8

4079

097

1441

4.14

2970

5.83

0000

0.77

0000

0.92

5500

2.27

7000

1.35

1500

160.

0000

000.

0000

0016

0.00

0000

6.61

4524

11.4

0343

9

2859

59.6

4185

097

1359

9.55

0810

5.44

0000

1.26

0000

2.02

9000

15.4

9000

013

.461

000

237.

5000

000.

0000

0023

7.50

0000

12.7

3295

821

.951

620

2855

84.6

9063

097

1392

3.39

3960

3.34

0000

1.00

0000

13.3

6000

015

.680

000

2.32

0000

261.

5000

0012

.000

000

249.

5000

0012

.202

611

21.0

3730

1

2833

02.3

2109

097

1416

6.90

6430

2.15

0000

0.78

0000

2.51

7000

18.0

0500

015

.488

000

247.

0000

0057

.500

000

189.

5000

009.

3030

7216

.038

496

2832

10.6

8578

097

1348

1.06

5790

5.00

0000

0.95

0000

2.24

4000

16.7

4500

014

.501

000

245.

5000

000.

0000

0024

5.50

0000

6.31

2969

10.8

8355

9

2827

97.6

2590

097

1326

4.76

5350

3.23

0000

0.88

0000

1.39

6000

1.51

4000

0.11

8000

160.

5000

000.

0000

0016

0.50

0000

7.78

4571

13.4

2060

0

2845

1197

0214

56,

99

2843

8497

0216

67,

29

2790

9297

1449

97,

18

2832

9797

1423

87,

92

2799

2197

0629

85,

56

Page 80: katalog data dan informasi pesisir

80

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

Pyrit

eFe

Al

PO4

P2O

5N

_Tot

alPa

sir

Liat

Deb

uK

ls_T

ekst

ur

0.00

0000

91.0

0000

013

2.00

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.11

1933

88.0

0000

04.

0000

008.

0000

00Pa

sir

0.00

0000

4490

.500

000

211.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

8600

9766

.000

000

4.00

0000

30.0

0000

0Le

mpu

ng b

erpa

sir

0.00

0000

4715

.500

000

128.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

2446

7080

.000

000

6.00

0000

14.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

4628

.500

000

182.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

2235

7582

.000

000

6.00

0000

12.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

4820

.000

000

152.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

1748

4366

.000

000

4.00

0000

30.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

4506

.000

000

137.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

3284

4284

.000

000

6.00

0000

10.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

4618

.000

000

171.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

2586

2555

.000

000

6.00

0000

39.0

0000

0Le

mpu

ng b

erpa

sir

0.00

0000

4559

.500

000

147.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

4614

2376

.000

000

8.00

0000

16.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

4516

.000

000

0.00

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.18

1818

84.0

0000

04.

0000

0012

.000

000

Pasi

r ber

lem

pung

0.00

0000

4766

.500

000

247.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

1259

2488

.000

000

4.00

0000

8.00

0000

Pasi

r

0.00

0000

4115

.000

000

179.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

1748

2588

.000

000

4.00

0000

8.00

0000

Pasi

r

0.00

0000

4299

.000

000

225.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

2028

7870

.000

000

4.00

0000

26.0

0000

0Le

mpu

ng b

erpa

sir

0.00

0000

4191

.500

000

228.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

1818

9176

.000

000

6.00

0000

18.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

1312

.500

000

247.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

4196

8578

.000

000

4.00

0000

18.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

4797

.000

000

172.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

3708

3374

.000

000

6.00

0000

20.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

4421

.500

000

132.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

0000

005.

0000

000.

0000

00

0.00

0000

4649

.000

000

116.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

3009

8592

.000

000

4.00

0000

4.00

0000

Pasi

r

0.00

0000

3208

.000

000

150.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

1818

0098

.000

000

2.00

0000

0.00

0000

Pasi

r

0.00

0000

3918

.000

000

133.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

1957

9476

.000

000

6.00

0000

18.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

4562

.000

000

171.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

2658

8076

.000

000

2.00

0000

22.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

4447

.000

000

184.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

2308

5076

.000

000

2.00

0000

22.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.00

0000

78.0

0000

00.

0000

0022

.000

000

Pasi

r ber

lem

pung

0.00

0000

1335

.500

000

167.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

2167

8366

.000

000

6.00

0000

28.0

0000

0Le

mpu

ng b

erpa

sir

0.00

0000

5005

.000

000

182.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

4828

7988

.000

000

4.00

0000

8.00

0000

Pasi

r

0.00

0000

178.

0000

0013

7.00

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.33

5547

30.0

0000

020

.000

0050

.000

000

Lem

pung

liat

ber

pasi

r

0.00

0000

610.

0000

0087

.500

000

0.00

0000

0.00

0000

0.51

7793

20.0

0000

028

.000

0052

.000

000

Deb

u

0.00

0000

2017

.500

000

206.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

3007

5968

.000

000

6.00

000

26.0

0000

0Le

mpu

ng b

erpa

sir

....L

anju

tan

Page 81: katalog data dan informasi pesisir

81 81

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan,

Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

CV. ARCI PRATAMAConsulting Service

0.00

0000

599.

5000

0033

7.00

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.47

5596

20.0

0000

040

.000

0040

.000

000

Lem

pung

ber

debu

0.00

0000

111.

5000

0025

2.50

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.62

9559

20.0

0000

012

.000

0068

.000

000

Lem

pung

ber

debu

0.00

0000

975.

0000

0019

8.00

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.16

7950

20.0

0000

024

.000

0056

.000

000

Lem

pung

ber

debu

0.00

0000

472.

0000

0021

3.50

0000

0.00

0000

0.00

0000

0.20

9895

90.0

0000

04.

0000

06.

0000

00Pa

sir

0.00

0000

1677

.500

000

208.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

2098

6488

.000

000

4.00

000

8.00

0000

Pasi

r

0.00

0000

3238

.500

000

184.

5000

000.

0000

000.

0000

000.

3707

7878

.000

000

14.0

0000

8.00

0000

Pasi

r ber

lem

pung

0.00

0000

5225

.000

000

154.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

0909

6872

.000

000

14.0

0000

14.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

4536

.500

000

188.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

0839

5874

.000

000

4.00

000

22.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

4403

.500

000

154.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

0909

9566

.000

000

6.00

0000

28.0

0000

0Le

mpu

ng b

erpa

sir

0.00

0000

4625

.500

000

164.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

0770

0078

.000

000

6.00

0000

16.0

0000

0Pa

sir b

erle

mpu

ng

0.00

0000

4112

.500

000

208.

0000

000.

0000

000.

0000

000.

0628

9666

.000

000

4.00

0000

30.0

0000

0Le

mpu

ng b

erpa

sir

Lem

pung

ber

pasi

r

Gam

but

Liat

Liat

Lem

pung

ber

pasi

r