kata pengantar - ugm

Kata Pengantar

Buku Panduan Dosen Pembimbing Akademik 2020 1

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahi kita dengan rahmat sehingga Buku Panduan Dosen Pembimbing Akademik versi pertama dapat diselesaikan dan saat ini, buku versi kedua ini diluncurkan. Buku ini merupakan terobosan di era pandemi untuk meningkatkan fungsi dan tugas dosen sebagai pembimbing akademik dan meningkatkan kulitas lulusan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Terima kasih kepada Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Agung Endro Nugroho, M.Si, Apt, Tim UJM dan PIKA yang mendukung sepenuhnya dan semua pihak yang membantu dalam penyelesaian buku ini.

Kami menyadari buku panduan versi kedua ini masih terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi maanfaat bagi dosen, mahasiswa maupun civitas akademika di lingkungan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta, 1 Desember 2020 Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr.rer.nat. Triana Hertiani, M.Si., Apt.


Tim Penyusun

Penasehat:

Dekan Fakultas Farmasi UGM

Wakil Dekan Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Farmasi UGM

Tim Penyusun versi pertama

Dr. Andayana Puspitasari Gani, M.Si., Apt

Marlita Putri Ekasari, MPH, Apt

Dr. Puji Astuti, M.Sc., Apt.

Dr. Sylvia Utami Tunjung Pratiwi, M.Si., Apt.

Djoko Santosa, S.Si., M.Si

Septimawanto Dwi Prasetyo, M.Si., Apt.

Dr. Riris Istigfari Jenie, M.Sc., Apt.

Dr. Bambang Sulistyo Ari Sudarmanto, M.Si.

Dr. Nanang Munif Yasin, M.Pharm., Apt.

Woro Harjaningsih, Sp.FRS., Apt.

Dewi Rozuna, S.Kom.

Tim Penyusun versi kedua :

Marlita Putri Ekasari, MPH, Apt

Roisatun Lutfia Prastiwi,M.Psi, Psikolog


Daftar Isi

Halaman Kata Pengantar 1 Tim Penyusun 2 Visi Misi Program Studi Sarjana Farmasi 5 Profil Fakultas Farmasi UGM 7 Latar Belakang Penyusunan Buku Panduan DPA 10 Panduan Pembimbingan Akademik 12

A. Definisi 12 Rencana Studi 12 Perubahan Rencana studi 12 Kartu Rencana Studi 12 Kartu Hasil Studi 12 Sistem Kredit Semester 13 Indeks Prestasi 13 Dosen Pembimbing Akademik 14 Mahasiswa Bimbingan Akademik 14

B. Tugas dan Fungsi Dosen Pembimbing Akademik 14 C. Waktu Pembimbingan 16

Awal Semester 16 Tengah Semester 16 Akhir Semester 16

D. Hak dan Kewajiban Mahasiswa Bimbingan 16 Hak Mahasiswa 16 Kewajiban Mahasiswa 16

E. Evaluasi Pembimbingan 17 F. Prosedur Pelaporan Temuan 18 G. Alur Pelaksanaan Bimbingan 18

Semester 1 18 Semester 2 19 Semester 3 20 Semester 4 20 Semester 5 21 Semester 6 21 Semester 7 22 Semester 8 22 Semester 1 (Profesi) 23 Semester 2 (Profesi) 24

H. Informasi Beasiswa 24


I. Data UKM 25 UKM Universitas 25 UKM Fakultas Farmasi 29

J. Kampus merdeka dan merdeka belajar 30

K. Pembelajaran bagi mahasiswa Disabilitas 30

L. Pembelajaran daring 30

M. Etika berkomunikasi 30

Lampiran:

Lembar Evaluasi Dosen kepada Mahasiswa

Lembar Evaluasi Mahasiswa kepada DPA

Lembar Pelaporan Temuan Khusus Mahasiswa

Log Book Pembimbingan Mahasiswa


Visi Misi Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi UGM

Visi

Menjadi pelopor pendidikan sarjana farmasi yang unggul dan bertaraf internasional, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan yang dijiwai oleh Pancasila.

Misi

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan sarjana

farmasi yang unggul.

2. Meningkatkan kualitas penelitian untuk mendukung pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian dan bidang kesehatan.

3. Menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dilandasi nilai-nilai etika dan moral.

4. Memperluas jejaring kerjasama dengan mitra strategis dan mendapatkan pengakuan nasional dan internasional.

Tujuan

1. Menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang memiliki kualifikasi

dan kompetensi yang diakui secara nasional dan internasional yaitu:

a. Unggul dan beretika kefarmasian;

b. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan dan melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi;

c. Memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan bekerja sama.

2. Menghasilkan karya penelitian berkualitas yang dapat menjadi dasar aktivitas tridharma perguruan tinggi.

3. Berperan serta dalam upaya penyelesaian masalah kesehatan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berdasar pada hasil penelitian.


Sasaran

1. Tercapainya pendidikan sarjana farmasi yang unggul dan bertaraf internasional

2. Tercapainya peningkatan kualitas penelitian yang dapat menjadi dasar bagi kegiatan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Meningkatnya peranan dosen dan mahasiswa dalam pemecahan solusi permasalahan masyarakat, bangsa dan negara.

4. Terwujudnya jejaring kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra nasional dan internasional dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.


Profil Fakultas Farmasi UGM

Sejarah

Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada didirikan oleh Kementrian Kesehatan RI pada tanggal 27 September 1946 dengan nama Perguruan Tinggi Ahli Obat (PTAO), tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari kelahiran Fakultas Farmasi UGM. Perguruan Tinggi ini bergabung dalam gabungan perguruan tinggi-perguruan tinggi yang terdiri dari Perguruan Tinggi Kedokteran, Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi, Perguruan Tinggi Pertanian dan Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan yang semuanya diketuai oleh Prof. Dr. M. Sardjito dan berkedudukan di Kompleks RSU Tegalyoso, Klaten. Pada waktu peristiwa pemberontakan PKI Moeso serta aksi militer oleh tentara Belanda ke-2 maka pada tanggal 19 Desember 1948 perguruan tinggi-perguruan tinggi tersebut terpaksa menghentikan kegiatan akademisnya. Para dosen dan mahasiswa banyak yang bergabung dengan tentara untuk ikut bergerilya atau bergabung dalam tim Palang Merah.

Setelah persetujuan Roem-Van Royen pada tanggal 7 Mei 1949 ada pemikiran bahwa sebaiknya Perguruan Tinggi dihidupkan kembali. Pada tanggal 20 Mei 1949 diadakan rapat Panitia Perguruan Tinggi di Pendopo Kepatihan. Prof. Dr. M. Sardjito sebagai Ketua Perguruan Tinggi di Klaten menyanggupi untuk menyusun Perguruan Tinggi yang direncanakan, beliau kemudian meminta tempat di Yogyakarta. Atas kemurahan hati Sri Sultan Hamengkubuwono IX, beberapa bangunan milik Kraton Yogyakarta antara lain Mangkubumen dapat dipakai sebagai tempat Perguruan Tinggi yang dibentuk.

Berkat bantuan yang sangat besar dari Wakil Presiden RI Drs. Moh. Hatta, Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Ki Mangun Sarkoro, Menteri Kesehatan Dr. Soerono dan Prof. Soetopo, Menteri Keuangan Lukman Hakim, Menteri Perhubungan dan Pekerjaan Umum Ir. Laoh dan Ir. Sitompul, Menteri Kemakmuran dan Pertanian I.J. Kamiso dan Sadjarwo SH dan Sekretaris Jendralnya Mr. Hadi, Ir. Putuhena dan Ir. Goenoeng, Perguruan Tinggi tersebut dibuka kembali tanggal 1 November 1949. Pada saat itu di Yogyakarta sudah ada Sekolah Tinggi Teknik dan Sekolah Hukum


milik Yayasan balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada, dan setiap Perguruan Tinggi masih dibawah Kementrian yang bersangkutan. Timbul gagasan untuk menggabungkan Perguruan-perguruan Tinggi dan Sekolah-sekolah Tinggi menjadi suatu Universitas dibawah Kementrian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan (PP&K). Gagasan tersebut terlaksana dengan dibukanya Universitas Negeri Gadjah Mada (UNGM) oleh Kementrian PP&K pada tanggal 19 Desember 1949 (sekarang ditetapkan sebagai hari ulang tahun Universitas Gadjah Mada Yogyakarta).

Sementara itu PT Kedokteran, PT Kedokteran Gigi dan PT Farmasi masih dibawah Kementrian Kesehatan. Melalui PP No.37 tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950 yang ditandatangani oleh Mr. Assat sebagai Presiden RI Sementara, Ki Mangun Sarkoro sebagai Menteri PP&K dan KRT. E. Pringgodigdo sebagai Menteri Kehakiman, Pemerintah RI menegaskan bahwa UNGM termasuk dalam lingkungan Kementrian PP&K. Istilah Perguruan Tinggi diubah menjadi Fakultit yaitu Fakultit Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi. Pada tahun 1954 Pemerintah memutuskan untuk menyeragamkan istilah fakultit dan universitit menjadi Fakultas dan Universitas. Yayasan balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada milik swasta tidak ada lagi sehingga perkataan Negeri pada UNGM dihapus menjadi UGM.

Tingkat promovendus (tingkat 1) perkuliahan di Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi (FKKGF) masih digabung menjadi satu, dengan dosen-dosen yang sama, akan tetapi pertanyaan ujiannya berbeda. Dalam perkembangan selanjutnya ketiga bidang tersebut dipisahkan menjadi fakultas. Diawali dengan Fakultas Farmasi pada tanggal 19 Desember 1955 berdasarkan SP Menteri PP&K No. 53759/-Kab, kemudian Fakultas Kedokteran Gigi pada tanggal 29 Desember 1960 berdasarkan SP Menteri PP&K No. 1090741/UU. Meskipun fakultas-fakultas telah berdiri sendiri akan tetapi perkuliahan tetap menjadi satu di Mangkubumen, sehingga pada waktu itu dikenal istilah MAMACONGA (Masyarakat Mahasiswa Complex Ngasem).

Pada waktu dipisahkan dari FKKGF, Fakultas Farmasi belum mempunyai tenaga pengajar tetap dan oleh karena itu pengurusnya dijabat oleh tenaga tidak tetap, sebagai Dekan pertama adalah Prof. Drs. R. Sardjono (dari Fakultas Kedokteran) dan sebagai Sekretaris


Prof. Ir. Gembong Soetoto Tjitrosoepomo (dari Fakultas Pertanian). Baru mulai tahun 1963 Fakultas Farmasi mempunyai dosen tetap.

Pertama UGM berdiri fakultas-fakultasnya masih tersebar di Yogyakarta, kemudian oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX diberi tanah di Bulaksumur, Sekip dan Karangmalang untuk didirikan Perguruan Tinggi. Mulai saat itu sedikit demi sedikit fakultas- fakultas pindah ke lokasi baru. Sebagian dari Fakultas Farmasi pada tahun 1968 pindah ke Karangmalang bersama dengan Fakultas Kedokteran Gigi, Bagian Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran, dan sebagian Fakultas Ilmu Budaya. Pada tahun 1973 Fakultas Farmasi mulai menempati tempat barunya di Sekip Utara hingga sekarang. Walaupun demikian karena kesulitan staf pengajar yang Apoteker, maka tingkat doktoral (tingkat akhir program sarjana) dan tingkat apoteker masih diselenggarakan di Semarang karena pada waktu itu di Semarang yang tersedia tenaga Apoteker sebagai staf pengajar. Baru tahun 1977 seluruh seluruh proses belajar-mengajar di Fakultas Farmasi bisa diselenggarakan di Yogyakarta dalam satu kampus di Sekip Utara Yogyakarta.


Latar Belakang Penyusunan Buku Panduan DPA

Pada tahun 2017, Fakultas Farmasi melakukan reorientasi kurikulum

program studi sarjana menuju kurikulum berbasis learning outcomes.

Adanya perubahan yang mendasar ini harus diantisipasi dengan

mengembangkan inovasi dan terobosan dalam implementasinya

sehingga baik mahasiswa sebagai stakeholder maupun dosen mampu

beradaptasi dan melaksanakan kurikulum dengan baik. Perubahan

kurikulum tidak berhenti ketika seperangkat kurikulum dengan

struktur dan silabusnya telah dihasilkan. Salah satu tantangan

terbesar adalah memastikan mahasiswa mampu mengikuti proses

pendidikan dan pembelajaran.

Proses pembelajaran di perguruan tinggi memiliki karakteristik yang

berbeda dengan sekolah menegah. Di tingkat perguruan tinggi, siswa

atau dalam hal ini mahasiswa, dituntut sebagai pembelajar dewasa,

mencari dan menemukan sumber-sumber belajar secara mandiri,

mengkaji dan memperdalam bahan perkuliahan sendiri tanpa

banyak diatur, diawasi dan dikendalikan oleh dosen. Dalam

pengelolaan hidup, mahasiswa juga telah dipandang cukup dewasa

untuk dapat mengatur kehidupannya sendiri. Dalam merealisasikan

kemandirian tersebut, banyak hambatan dan masalah yang dihadapi.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah adanya perubahan sistem

pembiayaan kuliah menjadi Uang Kuliah Tunggal, membuat

mahasiswa berusaha untuk memperpendek waktu belajar, sehingga

keikutsertaan di kegiatan ekstra kurikuler dikesampingkan. Hal ini

merupakan fenomena yang merugikan, mengingat kemampuan

softskill mahasiswa pada umumnya didapatkan melalui kegiatan

ekstrakurikuler, sedangkan tidak dapat dipungkiri, kemampuan

softskills merupakan salah satu kunci sukses lulusan dalam menjalani

dunia kerja.

Untuk perubahan dan tantangan tersebut diatas, Fakultas Farmasi

berkomitmen untuk merevitalisasi peran Dosen Pembimbing


Akademik (DPA). Seorang DPA diharapkan mampu membantu

mahasiswa dalam mengatasi masalah belajar yang dihadapi, serta

mendorong mahasiswa mengembangkan sikap dan perilaku belajar

dan potensi diri. Selain itu, DPA juga diharapkan berperan lebih

untuk membentuk kemampuan softskills mahasiswa serta membantu

mengarahkan motivasi karier.

Dosen sebagai pembimbing akademik berperan penting dalam

proses tersebut untuk memastikan lulusan Fakultas Farmasi UGM

yang unggul sehingga dapat mendeteksi, memprediksi maupun

mengarahkan potensi mahasiswa dengan optimal. Di era saat ini yang

semakin ketat persaingan global, potensi mahasiswa dalam

perkembangan teknologi yang pesat membutuhkan pendekatan

komunikasi maupun instrumen yang baik dan tepat.

Perubahan paradigma DPA ini tentunya memerlukan panduan

tertentu sehingga seluruh DPA dapat memberikan bekal yang sama

untuk masing-masing mahasiswa bimbingannya. Fakultas Farmasi

UGM berupaya untuk memfasilitasi para dosen untuk mendukung

tercapainya harapan tersebut melalui pembuatan buku panduan

yang dapat digunakan untuk membantu memastikan pembimbingan

akademik yang berlangsung.


Panduan Pembimbingan Akademik

A. Definisi

Rencana Studi

Rencana studi mahasiswa menganut satuan kredit semester (sks), dan ditentukan berdasarkan hasil/nilai ujian/praktikum yang diperolehnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tertulis pada Kartu rencana studi (KRS) yang berfungsi sebagai salah satu instrumen pengawasan dan pengendalian proses pembelajaran di perguruan tinggi.

Perubahan Rencana studi

Perubahan rencana studi dan pembatalan mata kuliah hanya diperbolehkan paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan pembelajaran dimulai dan harus diketahui dan diijinkan oleh dosen pembimbing akademik. Matakuliah yang sudah terdaftar dalam kartu rencana studi (KRS) dan tidak dibatalkan pada saat perubahan kartu rencana studi, tetap dihitung sebagai matakuliah yang ditempuh.

Kartu Rencana Studi

Kartu Rencana Studi (KRS) adalah format yang berisi informasi data mengenai nomor, kode matakuliah, nama matakuliah, bobot SKS, ruang dan waktu penyelenggaraan kuliah tatap muka yang ditetapkan di dalamnya sebagai beban belajar semester bagi mahasiswa yang indentitasnya dicantumkan pada lembaran itu.

Kartu Hasil Studi

Kartu hasil studi (KHS) berisi catatan nilai matakuliah yang diambil oleh mahasiswa pada suatu semester beserta indeks prestasi dan jumlah maksimum satuan kredit semester (sks) yang boleh diambil pada semester berikutnya


Sistem Kredit Semester

Sistem Kredit Semester adalah sistem penyelenggaran pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiwa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

Indeks Prestasi

Indeks prestasi mahasiswa ditentukan dari nilai semua matakuliah yang telah ditempuh dengan kisaran nilai antara 0 sampai 4. Indeks prestasi dapat dihitung berbasis semester (disebut indeks prestasi semester) ataupun berbasis kumulatif (disebut indeks prestasi kumulatif). Evaluasi studi mahasiswa dilakukan pada setiap akhir semester dengan menghitung Indeks Prestasi (IP) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Indeks Prestasi

Jumlah nilai kredit mata kuliah yang diambil x Nilai bobot masing − masing =

Jumlah nilai kredit mata kuliah yang diambil

Indeks prestasi memiliki rentang angka sebagai berikut:

A = 4 A- = 3,75 A/B = 3,5 B+ = 3,25 B = 3 B- = 2,75 B/C = 2,5 C+ = 2,25 C = 2 C- = 1,75 C/D = 1,5 D+ = 1,25 D = 1 E = 0


Dosen Pembimbing Akademik

Dosen pembimbing akademik (DPA) ditetapkan oleh Dekan atas usulan prodi merupakan dosen yang sudah memenuhi kualifikasi sesuai peraturan yang berlaku, dosen tetap dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan program studi mahasiswa yang dibimbingnya atau dosen lain dengan pertimbangan khusus dan wajib menjadi pembimbing akademik mahasiswa. DPA dalam melaksanakan tugasnya disetarakan dengan bobot 1 sks untuk 12 mahasiswa (sesuai dengan peraturan yang berlaku). Tugas dosen sebagai DPA dapat diberhentikan oleh Dekan karena meninggal dunia, pensiun, melaksanakan tugas belajar di luar negeri, dan/atau tugas lain yang tidak memungkinkan untuk melakukan tugas-tugas sebagai DPA. DPA memberikan bimbingan berkualitas dengan jumlah tatap muka minimum tiga kali dalam satu semester yaitu awal, tengah dan akhir.

Mahasiswa Bimbingan Akademik

Mahasiswa Bimbingan Akademik adalah mahasiswa bimbingan yang tercatat di Fakultas Farmasi UGM dan tidak sedang mengajukan cuti. Mahasiswa wajib berkonsultasi dengan dosen pembimbing akademik dalam mengisi kartu rencana studi. Mahasiswa wajib mengisi evaluasi dosen oleh mahasiswa (Edom) melalui simaster sebagai syarat megisi Kartu Rencana Studi semester berikutnya. Mahasiswa wajib mengisi kartu rencana studi secara online melalui www.simaster.ugm.ac.id di setiap awal semester.

B. Tugas dan Fungsi Dosen Pembimbing Akademik

Untuk mengemban tugas dan kewajibannya sebagai DPA rinciannya sebagai berikut:

Tugas dan fungsi dosen pembimbing akademik:

1) Membantu mahasiswa dalam menemukan cara belajar yang efektif serta menyusun rencana studi agar dapat lulus tepat waktu dan memiliki prestasi akademik yang baik.

http://www.simaster.ugm.ac.id/


2) Membantu mahasiswa yang dibimbing untuk mengembangkan karakter kecendekiawanan yang selaras dengan visi misi Fakultas Farmasi.

3) Memotivasi mahasiswa agar menjadi lulusan yang selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan softskills di bidang kefarmasian dan kesehatan pada umumnya.

4) Membantu mahasiswa dalam menghadapi masalah akademik dan non-akademik yang berpengaruh terhadap kesuksesan studi mahasiswa.

5) Mengikuti perkembangan studi mahasiswa bimbingannya selama masa studi, antara lain dengan cara:

a. Mengadakan pertemuan secara periodik, baik individual maupun kelompok untuk memecahkan kesulitan-kesulitan akademik;

b. Secara periodik memonitor perkembangan dan kemajuan belajar mahasiswa bimbingannya;

c. Memonitor kegiatan mahasiswa bimbingannya yang dianggap perlu.

6) Mendorong dan menanamkan rasa tanggung jawab kepada mahasiswa sebagai pembelajar.

7) Memberikan rekomendasi dan keterangan lainnya mengenai mahasiswa bimbingannya kepada pihak-pihak yang memerlukan baik secara lisan maupun tulisan.

8) Memberikan persetujuan Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa

9) Berkewajiban menghadiri rapat-rapat pembinaan yang diselenggarakan Fakultas/Jurusan/Program Studi.

10) Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, DPA berkoordinasi dengan prodi

11) Bertugas dari awal mahasiswa ditetapkan sebagai mahasiswa bimbingannya sampai dengan mahasiswa selesai studi lulus sebagai apoteker.

12) Berkewajiban mengidentifikasi mahasiswa yang berpotensi gagal dalam menyelesaikan studi berkoordinasi dengan prodi.

13) Mengisi Logbook Pembimbingan Mahasiswa yang telah disediakan (terlampir).


C. Waktu Pembimbingan

Awal Semester

Pembimbingan dilakukan beberapa hari sebelum kuliah dimulai dengan ketentuan tanggal dan rentang waktu yang sudah ditetapkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.

Tengah Semester

Pembimbingan dilakukan berdasarkan kesepakatan antara dosen pembimbing akademik dan mahasiswa bimbingannya dengan minimal 1 (satu) pertemuan dengan format yang disetujui bersama.

Akhir Semester

Pembimbingan dilakukan sesuai waktu yang telah ditetapkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dimana mahasiswa membawa KHS yang ditanda tangani dan dosen dapat memperlihatkan hasil evaluasi mahasiswa.

D. Hak dan Kewajiban Mahasiswa Bimbingan

Hak Mahasiswa

1) Mendapatkan bimbingan dalam merancang mata kuliah yang ditempuh dengan memperhatikan peraturan akademik untuk mendukung prestasi mahasiswa.

2) Mendapatkan penjelasan tentang pelaksanaan sistem akademik di Fakultas/Program Studi.

3) Mendapatkan informasi dan motivasi dalam mengembangkan kreativitas berdasarkan kompetensi mahasiswa.

4) Mendapatkan waktu bimbingan, khususnya pada masa perwalian.

Kewajiban Mahasiswa

1) Membawa buku kendali pembimbingan akademik pada saat berkonsultasi dengan dosen pembimbing akademik.

2) Menuliskan kendala yang dihadapi dalam masa studi di dalam buku kendali pembimbingan akademik .


3) Menemui/berkonsultasi dengan dosen wali minimal 3 kali dalam satu semester.

4) Menjaga sopan santun saat menghubungi DPA.

5) Memberikan alamat kontak yang update dan valid kepada DPA.

6) Mengimplementasikan etika dan integritas selama studi.

E. Evaluasi Pembimbingan

Dalam melaksanakan pembimbingan, DPA dan mahasiswa perlu melakukan evaluasi terhadap materi dan metode bimbingan. Evaluasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai umpan balik dari mahasiswa maupun dosen dengan tujuan perbaikan di waktu mendatang. Hasil evaluasi pembimbingan ini merupakan salah satu topik yang akan dibahas pada rapat koordinasi DPA.

Prosedur Evaluasi Pembimbingan adalah sebagai berikut:

1) Evaluasi dilakukan setiap akhir tahun akademik (bulan Juli) oleh DPA dan mahasiswa.

2) Evaluasi DPA kepada mahasiswa bimbingannya menggunakan Lembar Evaluasi Dosen kepada Mahasiswa terdapat pada Buku Panduan Dosen Pembimbing Akademik dan dapat diunduh dihttp://ugm.id/RepoFarmasiMahasiswaS1

Formulir yang telah diisi dapat diserahkan ke Sekretaris Program Studi Sarjana Fakultas Farmasi UGM atau melalui email: [email protected]

3) Evaluasi mahasiswa kepada DPA, DPA mengingatkan mahasiswa bimbingannya untuk melakukan evaluasi terhadap DPA dengan menggunakan Lembar Evaluasi Mahasiswa kepada DPA yang dapat diunduh pada

http://ugm.id/RepoFarmasiMahasiswaS1

Formulir yang telah diisi dapat diserahkan ke Sekretaris Program Studi Sarjana Fakultas Farmasi UGM atau melalui email: [email protected]

mailto:[email protected]




F. Prosedur Pelaporan Temuan

Dalam melaksanakan pembimbingan kepada mahasiswa, terdapat kemungkinan DPA akan menemukan atau mendeteksi adanya permasalahan pada mahasiswa yang akan menganggu kelancaran studinya, baik permasalahan psikologis maupun non psikologis. Apabila DPA merasa kesulitan untuk menindaklanjuti temuan tersebut, DPA dapat melaporkan kepada program studi secara tertulis menggunakan Lembar Pelaporan Temuan Khusus Mahasiswa terdapat pada Buku Panduan Dosen Pembimbing Akademik dan dapat diunduh di http://ugm.id/RepoFarmasiMahasiswaS1 untuk selanjutnya diserahkan kepada Sekretaris Program Studi Sarjana Fakultas Farmasi UGM atau melalui email: [email protected]. Sekretaris Program Studi Sarjana Fakultas Farmasi kemudian menindak lanjuti permasalahan tersebut, salah satunya adalah dengan merujuk ke Pojok Layanan Psikologi Fakultas Farmasi.

G. Alur Pelaksanaan Bimbingan

Dibawah ini merupakan beberapa topik pembicaraan yang dapat digunakan ketika mahasiswa melakukan bimbingan akademik baik diawal, tengah maupun akhir semester. Namun demikian, topik dan pengelompokan waktu bersifat fleksibel dan tidak mengikat.

Semester 1

Awal

Melakukan perkenalan dengan menggali informasi terkait potensi finansial (misal informasi terkait orangtua, keluarga, dan jumlah saudara) dan informasi personal (misal hobi, kesan menjadi mahasiswa, motivasi masuk Fakultas Farmasi, dsb)

Membuat kesepakatan bersama terkait dengan proses bimbingan, misal media yang digunakan, availability, tata bahasa, bentuk relasi yang diharapkan terbentuk, dsb.

DPA memberikan overview mengenai kurikulum dan model pembelajaran yang ada di Fakultas Farmasi

Apakah sudah mengetahui buku panduan akademik dan SK Rektor UGM mengenai Etika Mahasiswa?

Sudahkah atau berencana mengikuti organisasi di kampus? Apakah organisasi yang (akan) diikuti?




Tengah

Memastikan kemampuan adaptasi:

o Apa yang dirasakan saat kuliah di Farmasi?

o Apakah menikmati kehidupan sebagai mahasiswa Farmasi?

Bagaimana aktivitas mengisi waktu luang? (Termasuk saat liburan).

Apakah sudah tahu dimana mencari sumber informasi terkait kegiatan akademik?

Kendala apa yang dihadapi terkait akademis dan non akademis?

Akhir

Bagaimana komentar/perasaan mahasiswa mengikuti perkuliahan di semester 1?

Bagaimana cara evaluasi diri terhadap kemampuan belajar?

Apa rencana semester berikutnya?

Semester 2

Awal

Bagaimana hasil evaluasi semester 1? Dan bagaimana kiat menghadapi semester 2?

Bagaimana adaptasi di kampus dan rumah/kos?

Apakah sudah tahu di mana mendapatkan informasi SOP Pelayanan Akademik?

Tengah

Bagaimana trend nilai?

DPA perlu memberikan informasi mengenai evaluasi studi di akhir semester 4 (Berdasarkan Peraturan Akademik Tahun 2013 Bab IX Evaluasi Hasil Studi)

Akhir

Kendala apa yang dihadapi?




Semester 3

Awal

Apakah sudah betah di Fakultas Farmasi (ada kemungkinan masih mau mencoba mendaftar jurusan lain)?

Evaluasi semester 1, 2 dan kiat memasuki semester 3.

Perlu diulang lagi informasi mengenai evaluasi studi di semester 4.

Tengah/Akhir


Apakah sudah mempelajari SOP terkait Pelayanan Akademik?



Apakah mahasiswa mengetahui mengenai adanya Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)? untuk itu mahasiswa perlu didorong untuk mengikuti PKM, kelompok studi, kompetisi dan lainnya, serta pentingnya softskill

Apakah mahasiswa sudah memikirkan untuk mengambil matakuliah pilihan yang mana dan dimana (kurikulum baru memungkinkan mahasiswa mengambil matakuliah di Fakultas lain)? Apa rencana semester berikutnya?

Semester 4

Awal

Evaluasi semester 1, 2, 3, dan dan kiat menjalani semester 4

Evaluasi kegiatan akademik dan non akademik


Evaluasi Kemajuan Belajar Empat Semester (Merujuk pada Peraturan Akademik Bab IX Evaluasi Hasil Studi)

Tengah

Evaluasi kegiatan akademik dan non akademik


Evaluasi Kemajuan Belajar Empat Semester (Merujuk pada Peraturan Akademik Bab IX Evaluasi Hasil Studi)


Akhir



Semester 5

Awal

Apakah merasa berat kuliah di Farmasi?

Evaluasi semester 1, 2, 3, 4 dan kiat menjalani semester 5


Apakah mahasiswa memahami konsep kampus merdeka, tugas akhir dan paket pilihan kefarmasian di semester 7?

Tengah

Apakah sudah memulai memikirkan topik skripsi dan calon dosen pembimbing?

Bagaimana proposal skripsi?

Berapa sks matakuliah paket pilihan yang sudah diambil?

Akhir




Semester 6

Awal

Evaluasi semester 1, 2, 3, 4, 5 dan 6


Apakah sudah memiliki gambaran mau lulus Sehingga bisa menetapkan kapan akan mengambil skripsi dan KKN.

Apakah mahasiswa sudah memiliki gambaran paket pilihan kefarmasian yang akan dipilih?

Tengah

Apakah sudah menetapkan topik skripsi? Dosen pembimbing skripsi? Bagaimana dengan biaya?


Apakah proposal sudah siap diuji?


Akhir



Semester 7

Awal

Evaluasi semester 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7


Apakah sudah tahu bagaimana tahap metode ilmiah?

Apakah sudah tahu bagaimana kaidah ilmiah dalam penelitian dan penulisan ilmiah? (ada kebaharuan dalam penelitian, mengerjakan sendiri, tidak ndandakke, ethical clearance, ijin lab, tidak plagiat, cara sitasi, dll

Tengah

Apakah sudah ujian proposal skripsi?

DPA perlu mencatat:

a. Topik/judul skripsi :

b. Nama dosen pembimbing :

c. Jenis penelitian : Mandiri/Proyek


Akhir



Semester 8

Awal

Evaluasi semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8

Rekap nilai total sejak semester 1

Apakah sudah selesai skripsi? Jika belum, strategi apa yang perlu dilakukan?


Tengah

Kapan ujian skripsi?

Apakah sudah mendaftar yudisium?

Apakah sudah mendaftar wisuda?

Akhir

Apakah sudah mendaftar profesi?


Semester 1 (Profesi)

Awal

Persiapan menghadapi ritme kuliah yang padat di profesi?

Apakah memiliki pandangan mengenai jenjang karir?

Bagaimana pola belajar?

Selain di profesi, apakah ada kegiatan lain? Adakah teman kalian yang kira-kira berbeda dengan yang lain? (Sebagai informasi awal memiliki penyimpangan dalam akademik contoh titip absen, tidak masuk).

Apakah selama kuliah juga bekerja sambilan?

Tengah

Bagaimana manajemen waktu?

Bagaimana manajemen stress?

Bagaimana motivasi belajar? Informasi terkait praktikum? Manajemen praktikum?

Akhir

DPA perlu memberi arahanmengenai tempat PKPA, tips dan softskills dalam menghadapi PKPA

Apakah menghadapi masalah Finansial?

Bagaimana hasil tryout internal UKAI?

Semester 2 (Profesi)

Awal

Softskill untuk berkomunikasi dan membawa diri

Kesiapan mental


DPA perlu mengingatkan persiapan Finansial untuk biaya Pengambilan Sumpah, SKA, STRA, jas apoteker

Tengah

Bagaimana pengalaman selama PKPA

Persiapan UKAI

Persiapan OSCE

Persiapan Ujian Komprehensif PKPA

Akhir

Arahan mengenai keputusan setelah lulus

Persiapan melamar pekerjaan

H. Tanda-Tanda Psikologis yang Perlu Diperhatikan

Selama memberikan pembimbingan, ada kemungkinan DPA menghadapi mahasiswa yang mengalami masalah psikologis ataupun masalah lain yang dapat berdampak pada kesehatan mental maupun performa akademik mereka. Permasalahan ini bisa saja termanifestasikan dalam perilaku/kejadian yang dapat diamati. Adapun perilaku yang perlu diamati adalah sebagai berikut.

Baru saja mengalami peristiwa yang mengguncang, seperti meninggalnya anggota keluarga, kesulitan finansial, mengalami bencana alam, dsb.

Terlibat dalam perilaku yang tidak sesuai norma, seperti mencuri, berkelahi, menggunakan narkoba, melakukan bullying atau tindak kekerasan lainnya, dsb.

Mengalami masalah dalam memenuhi tugas/kewajiban perkuliahan, seperti nilai yang tiba-tiba turun, tidak mengumpulkan tugas, banyak membolos, dsb

Menarik diri dari lingkungan sosial, seperti sulit untuk dihubungi, tidak memiliki teman dekat, tidak lagi melakukan hobi yang sebelumnya digemari.

Menunjukan kecemasan yang berlebih

Terlihat perubahan menjadi lebih murung seiring waktu

Terlihat perubahan pada kebersihan dan kerapihan diri

Mengatakan memiliki pikiran untuk melukai/bunuh diri atau bahkan sudah melakukannya


H. Informasi Beasiswa

Beasiswa yang ditawarkan untuk mahasiswa dapat diakses melalui

1) Website Prodi Sarjana Fakultas Farmasi UGM

http://programsarjana.farmasi.ugm.ac.id

2) Website Prodi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi UGM

http://apoteker.farmasi.ugm.ac.id

3) Website Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada

http://ditmawa.ugm.ac.id

Berbicara dengan tidak logis, tidak runut, dan/atau inkoheren

I. Cara Menyikapi Mahasiswa yang Bermasalah

Berikut adalah gambaran cara menyikapi mahasiswa yang mengalami permasalahan psikologis ataupun masalah lain yang mengganggu kesehatan mental dan performa akademik mereka.

Perhatikan apakah ada mahasiswa yang menunjukan perilaku seperti yang tertera di atas

Dekati mahasiswa tersebut, jika perlu berbicaralah pada tempat dan seting yang lebih personal

Tanyakan apa yang tengah dibutuhkan atau menjadi kekhawatiran mereka

Dengarkan dengan terbuka tanpa memaksa dan jika perlu tenangkan mereka

Bantu mereka untuk menemukan hal yang dapat mereka lakukan untuk mengatasi masalah (misal: mencari dukungan dari teman, mencari pekerjaan sambilan, tips-tips yang dapat membantu permasalahan akademik, dsb)

Berikan informasi yang sekiranya diperlukan jika mereka membutuhkan bantuan yang lebih lanjut (misal: informasi bantuan finansial dari lembaga tertentu, informasi beasiswa, dan informasi terkait layanan profesional)

Laporkan temuan ini ke program studi (merujuk pada poin F)

http://programsarjana.farmasi.ugm.ac.id/

http://apoteker.farmasi.ugm.ac.id/

http://ditmawa.ugm.ac.id/


I.1. UKM Universitas

UKM UGM di tingkat universitas terdiri dari 51 unit yang dibagi dalam 4 bagian, sekber olah raga, kesenian, keagamaan, dan yang lain.

I. Data UKM

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan bagian dari proses pembelajaran non akademis yang didesain untuk memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berprestasi, menemukan jati diri serta menyalurkan kemampuan dan softskill. UKM UGM berada di level universitas maupun di level fakultas.

No Unit Kegiatan Mahasiswa

1 Atletik

2 AIESEC (Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales)

3 BPPM (Badan Penerbitan Pers Mahasiswa)

4 Basket

5 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

6 Senat Mahasiswa

7 Berkuda

8 Tenis Lapangan

9 Bola Voli

10 Bridge

11 Bulu tangkis

12 Fotografi

13 Catur

14 English Debating Society

15 Forkom UKM

16 Gadjah Mada Chamber Orchestra

17 Gama Band

18 Himpunan Mahasiswa Pascasarjana

19 Hockey

20 Unit Karawitan Jawa Gaya Surakarta

21 Judo



22 Taek Kwon Do

23 Karate

24 Kempo

25 Kerohanian Islam

26 Kerohanian Budha

27 Kerohanian Hindu Dharma

28 Kerohanian Kristen

29 Kerohanian Katholik

30 Unit Tari Bali

31 KOPMA

32 Renang

33 Penalaran dan Penelitian

34 MAPAGAMA

35 Marching Band

36 Panahan

37 Peduli Difabel

38 Pencak Silat

39 Pramuka

40 Paduan Suara Mahasiswa

41 Satmenwa

42 Teater

43 Seni Rupa

44 Sepak Bola dan Futsal

45 Selam

46 Softball dan Baseball

47 Swagayugama

48 Tenis Meja

49 Tenis Lapangan

50 UKESMA

51 Unit Karawitan Jawa Gaya Surakarta


I.2. UKM Fakultas Farmasi


1 BEM Fakultas Farmasi

2 Kelompok Studi Piogama

3 Kelompok Studi Klinika

4 Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia

5 Pharmacious

6 PKM center


J. Kampus merdeka dan merdeka belajar

Universitas Gadjah Mada mengimplementasikan kampus merdeka belajar bagi para mahasiswa. Adapun penjelasan mengenai kampus merdeka dan merdeka belajar mengacu pada buku panduan kampus merdeka belajar dan penduan mahasiswa Fakultas Farmasi UGM tahun 2020.

K. Pembelajaran bagi mahasiswa disabilitas

Fakultas farmasi mengedepankan inklusivitas dalam pembelajaran. Mahasiswa yang terdaftar sebagai disabilitas fisik dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan beberapa modifikasi kebijakan. Fakultas memberikan bantuan pendampingan melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi UGM. Mahasiswa disabilitas yang terdaftar dan aktif dalam menjelaskan kebutuhan selama perkuliahan dan berkegiatan. Hal tersebut difasilitasi dan dikomunikasikan dengan pihak terkait yaitu Kepala Program Studi Fakultas Farmasi UGM dan dilanjutkan dengan pemberitahuan tertulis pada dosen pengampu mata kuliah atas persetujuan Wakil Dekan bagian Akademik dan Kemahasiswaan. Mahasiswa disabilitas dapat juga mengikuti kegiatan secara umum di level universitas maupun fakultas dan dapat berkomunikasi dengan unit kegiatan mahasiswa peduli difabel.

L. Pembelajaran daring

Pembelajaran daring merupakan altenatif perkuliahan baik dalam bentuk synchronous maupun asynchronous. Fasilitas yang diberikan fakultas antara lain dalam penggunaan zoom, webex maupun elok. Mahasiswa mendapatkan akses menggunakan SSO maupun dengan email UGM dan dibantu oleh bagian akademik fakultas.

Bagi mahasiswa disabilitas, pembelajaran daring dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dasar masing-masing. Secara detail, pembelajaran secara daring ini mengacu pada panduan pembelajaran daring bagi mahasiswa disabilitas tahun 2020 (Afrianty et al., 2020).

M. Etika berkomunikasi

Mahasiswa dan dosen dalam era digital memiliki beragam jalur komunikasi. Dalam proses berkomunikasi, mahasiswa maupun dosen diharapkan dapat memastikan hal tersebut berjalan secara efektif. Penggunaan bahasa yang baik, sopan dan menghargai waktu masing-masing; memperkenalkan diri dan menuliskan pesan dalam badan email maupun whatapp dengan jelas dan detail merupakan bagian penting yang harus diperhatikan.

Lembar Evaluasi Dosen kepada Mahasiswa


Nama Mahasiswa :

NIM. :

Keterangan Skor: 1 = Tidak Setuju; 2 = Kurang Setuju;

3 = Setuju; 4 = Sangat Setuju.

Catatan:

A. Evaluasi Frekuensi Pembimbingan

Jumlah pertemuan dalam satu semester ............ pertemuan

Rata-rata pertemuan dalam 1 kali: ........................ menit

B. Evaluasi Materi Pembimbingan

No Materi Evaluasi Skor

1 2 3 4 1 Mahasiswa serius dalam bimbingan

2 Mahasiswa membawa buku kendali pembimbingan akademik saat bimbingan dan meminta tanda tangan DPA

3 Mahasiswa berperilaku sopan dan santun dalam berkomunikasi serta berkonsultasi dengan DPA

DPA,


Lembar Evaluasi Mahasiswa kepada DPA

Nama DPA : .......................................................................................................

Keterangan Skor: 1 = Tidak Setuju; 2 = Kurang Setuju;

3 = Setuju; 4 = Sangat Setuju.

Catatan:

A. Evaluasi Frekuensi Pembimbingan

Jumlah pertemuan dalam satu semester ............ pertemuan

Rata-rata pertemuan dalam 1 kali: ........................ menit

B. Evaluasi Materi Pembimbingan

No Materi Evaluasi Skor

1 2 3 4

1 Dosen memberikan pengarahan secara tepat kepada mahasiswa dalam menyusun program dan rencana studi serta dalam memilih mata kuliah yang akan diambil

2 Dosen membantu mengatasi masalah- masalah studi mahasiswa yang dialami

3 Dosen mengarahkan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

Mahasiswa,


Form Pelaporan Temuan Khusus Mahasiswa

Tanggal kejadian :

Tanggal pelaporan :

Klasifikasi : Mayor Minor Potensial

Kategori : Akademik Non-Akademik

Dosen :

Identitas mahasiswa

Nama :

NIM :

Semester :

Kelas :

Keterangan:


LOG BOOK PEMBIMBINGAN MAHASISWA

Nama Mahasiswa : ............................................................................

NIM. : ............................................................................

Pertemuan Ke-

Hari/Tanggal Catatan



Nama Mahasiswa : ............................................................................

NIM. : ............................................................................

Pertemuan Ke-




Catatan :

kata pengantar - ugm

Documents