kata pengantar - dispertan.bantenprov.go.id filejawaban (lkpj) dinas pertanian provinsi banten 2 0 1...
TRANSCRIPT
2 0 1 7 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page i
KATA PENGANTAR
aporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian dan
Peternakan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Provinsi Banten serta sebagai upaya
pengendalian agar kegiatan yang dilakukan tetap terarah kepada tujuan akhir yang
akan dicapai dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam
pelaksanaan kegiatan yang akan datang.
LKPJ Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten 2017 ini merupakan gambaran
hasil dan kinerja kegiatan masing-masing program yang tertuang dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran
2017.
Kami menyadari bahwa Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Dinas Pertanian
Provinsi Banten belumlah sempurna, karena itu saran konstruktif untuk pelaksanaan
pembangunan pertanian ke depan sangat diharapkan. Selain itu, kami
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada segenap keluarga
besar Dinas Pertanian Provinsi Banten atas dukungannya sehingga pembangunan
pertanian di Provinsi Banten dalam rangka mewujudkan visinya dapat terlaksana
dengan baik.
Serang, Januari 2018
KEPALA DINAS,
Ir. H. AGUS M. TAUCHID S. M.Si
Pembina Utama Madya NIP. 19660219 199203 1 007
L
2 0 1 7 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Dasar Hukum 2
1.3 Gambaran Umum Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten 3
1.4 Tugas Pokok dan Fungsi 4
BAB II KEBIJAKAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
PROVINSI BANTEN
7
2.1 Visi 7
2.2 Misi 8
2.3 Strategi 9
2.4 Program dan Indikasi Kegiatan 13
BAB III KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DINAS PERTANIAN
DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN
18
3.1 Alokasi Belanja 18
3.2 Realisasi Anggaran 18
3.3 Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Penyerapan Anggaran 22
3.4 Pengelolaan dan Capaian Pendapatan 23
BAB IV PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 24
4.1 Penyelenggaraan Urusan Wajib 24
4.2 Penyelenggaraan Urusan Pilihan 36
4.3 Capaian Kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan 49
2 0 1 7 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page iii
4.4 Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Program Kegiatan 60
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 61
5.1 Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 61
5.2 Dasar Hukum Tugas Pembantuan 61
5.3 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan 62
5.4 Satuan Kerja Perangkat Daerah Pelaksana Tugas Pembantuan 62
5.5 Sumber dan Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan 63
5.6 Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan 64
5.7 Permasalahan dan Solusi 68
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN 69
BAB VII PENUTUP 70
2 0 1 7 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Target dan realisasi belanja Dinas Pertanian dan Peternakan
Provinsi Banten
18
Tabel 4.1 Capaian indikator kinerja program Dinas Pertanian dan
Peternakan Provinsi Banten
50
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Provinsi Banten terletak pada 105 1’11” – 106”7’12”BT dan 5 7’5. Secara
geografis Provinsi Banten di sebelah Utara berbatasan dengan laut
Jawa, di sebelah Selatan dengan Samudera Indonesia, di sebelah Barat
dengan Selat Sunda dan Provinsi Lampung serta di sebelah Timur
dengan Provinsi Jawa Barat.
Provinsi Banten yang dibentuk berdasarkan Undang-undang No 22
tahun 2000 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
berupaya mempercepat proses pertumbuhan dan sekaligus
pemerataan pembangunan menuju masyarakat Banten yang sejahtera
dan religius serta sejajar dengan Provinsi-Provinsi lain di Indonesia.
Dalam upaya mempercepet proses pertumbuhan dan
pembambangunan Provinsi Banten, pertanian dan peternakan memiliki
potensi yang besar untuk dikembangkan. Oleh karena itu sebagai
kelengkapan Provinsi Banten, telah dibentuk Dinas-dinas dan salah
satunya Dinas pertanian.
Dinas Pertanian Provinsi Banten dibentuk Berdasarkan Peraturan
Gubernur Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, tugas pokok,
fungsi, tipe, susunan organisasi, dan tata kerja perangkat daerah
provinsi Banten , sebagai salah satu unsur pelaksana Pemerintah Daerah
Provinsi Banten, Pembangunan pertanian dapat didefinisikan sebagai
suatu proses perubahan sosial. Implementasinya tidak hanya ditujukan
untuk meningkatkan status dan kesejahteraan petani semata, tetapi
sekaligus juga dimaksudkan untuk mengembangkan potensi
sumberdaya manusia baik secara ekonomi, sosial, politik, budaya,
lingkungan, maupun melalui perbaikan (improvement), pertumbuhan
(growth) dan perubahan (change). Sebagai salah satu unsur pelaksana
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 2
Pemerintah Daerah Provinsi Banten yang mempunyai tugas
melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekosentrasi di
Bidang Pertanian dan Peternakan.
Upaya untuk menuju Pemerintah Provinsi Banten yang efektif sesuai
dengan kondisi domestik, budaya dan lingkungan strategis yang
berubah dengan sangat dinamis menuntut kecepatan penyesuaian
peran Pemerintah daerah, yang perlu ikuti dengan pemetaan dan
penjabaran peran serta Dinas pertanian.
Sebagai salah satu SKPD di Lingkungan Provinsi Banten yang
melaksanakan tugas – tugas dalam urusan bidang pertanian, tugas
pembantuan dan tugas umum pemerintahan, maka diperlukan sebuah
dokumen yang dapat memberikan informasi mengenai pelaksanaan
tugas tersebut. Hasil laporan ini akan digunakan sebagai bahan
penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur
Banten Tahun Anggaran 2017, khususnya pertanggungjawaban
pelaksanaan pembangunan dibidang pertanian dan peternakan
Tahun Anggaran 2017. Laporan pertanggungjawaban ini menyajikan
capaian kinerja selama satu tahun anggaran bidang pertanian dan
peternakan.
1.2 Landasan Hukum
a. Undang - undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Banten;
b. Undang - undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
c. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
d. Undang - undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
e. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 3
f. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007
Tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala
Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Masyarakat
h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
urusan pemerintahan antara pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
j. Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang tentang
Kedudukan, tugas pokok, fungsi, tipe, susunan organisasi, dan tata
kerja perangkat daerah provinsi Banten
1.3 Gambaran Umum Dinas pertanian Provinsi Banten
Susunan organisasi Dinas Provinsi Provinsi Banten berdasarkan Peraturan
Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas
Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Banten (Pasal 115) adalah sebagai berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahkan :
a. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan
b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Sub Bagian Keuangan.
c. Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Pertanian,
membawahkan :
a. Kepala Seksi Pupuk, Pestisida, Alsintan;
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 4
b. Kepala Seksi Lahan dan Irigasi;
c. Kepala Seksi Penyuluhan Pertanian
d. Kepala Bidang Tanaman Pangan, membawahkan :
1. Kepala Seksi Aneka Kacang dan Umbi;
2. Kepala Seksi Produksi Serelia;
3. Kepala Seksi Teknologi dan Pasca Panen Tanaman Pangan.
e. Kepala Bidang Hortikultura, membawahkan:
1. Kepala Seksi Produksi Sayuran dan Tanaman Obat;
2. Kepala Seksi Poduksi Buah dan Florikultura;
3. Kepala Seksi Teknologi dan Pasca Panen Hortikultura.
f. Kepala Bidang Perkebunan, membawahkan:
1. Kepala Seksi Produksi Perkebunan
2. Kepala Seksi Pengembangan Perkebunan
3. Kepala Seksi Bina Usaha dan Pasca Panen Perkebunan
g. Kepala Bidang Produksi Peternakan, membawahkan:
1. Kepala Seksi Perbibitan Ternak
2. Kepala Seksi Pakan Ternak
3. Kepala Seksi Pengolahan Obat dan Produk Asal Hewan
h. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner, membawahkan:
1. Kepala Seksi Kesehatan Hewan
2. Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner
3. Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Produk Asal Hewan
i. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
j. Jabatan Fungsional
1.4 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pertanian Provinsi Banten merupakan unsur pelaksana Urusan
Pemerintahan Daerah. Dinas Pertanian mempunyai tugas membantu
gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang Pertanian
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 5
dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah provinsi.
Kedudukan Dinas Pertanian diklasifikasikan kedalam Tipe A yang
bertanggung jawab untuk mewadahi urusan Pertanian dengan beban
kerja yang besar. Dinas tipe A terdiri atas 1 (satu) sekretariat dan 6
(enam) bidang. Sekretariat sebagaimana dimaksud terdiri atas 3 (tiga)
sub bagian. Masing-masing bidang sebagaimana dimaksud terdiri atas 3
(tiga) seksi (Pergub No. 83/2016 Pasal 112-114).
Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok tersebut maka fungsi
dan wewenang Dinas Pertanian Provinsi Banten adalah sebagai
berikut:
a. Pengawasan peredaran sarana pertanian;
b. Penerbitan sertifikasi dan pengawasan peredaran benih tanaman;
c. Pengelolaan SDG hewan yang terdapat pada lebih dari 1 (satu)
Daerah kabupaten dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
d. Pengawasan benih ternak, pakan, HPT dan obat hewan;
e. Pengawasan mutu dan peredaran benih/bibit ternak dan
tanaman pakan ternak serta pakan di lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi;
f. Pengawasan peredaran obat hewan di tingkat distributor;
g. Pengendalian penyediaan dan peredaran benih/bibit ternak, dan
hijauan pakan ternak lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
daerah provinsi;
h. Penyediaan benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak yang
sumbernya dari Daerah provinsi lain;
i. Penataan prasarana pertanian;
j. Pengelolaan wilayah sumber bibit ternak dan rumpun/galur ternak
yang wilayahnya lebih dari 1 (satu) daerah kabupaten/kota dalam
1 (satu) daerah provinsi;
k. Penjaminan kesehatan hewan, penutupan dan pembukaan
daerah wabah penyakit hewan menular lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi;
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 6
l. Pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk
hewan lintas daerah provinsi;
m. Penerapan persyaratan teknis sertifikasi zona/kompartemen bebas
penyakit dan unit usaha produk hewan;
n. Sertifikasi persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan
kesejahteraan hewan;
o. Pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian provinsi;
p. Penerbitan rekomendasi izin usaha pertanian yang kegiatan
usahanya lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah
provinsi;
q. Penerbitan rekomendasi izin pembangunan laboratorium
kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner di Daerah
provinsi;
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 7
BAB II
KEBIJAKAN DINAS PERTANIAN
PROVINSI BANTEN
2.1 Visi
Memasuki periode pembangunan Provinsi Banten pada lima tahun
ketiga (2012-2017), Dinas pertanian sebagai perangkat daerah Provinsi
Banten merupakan salah satu pelaku pembangunan yang diharapkan
mampu berkontribusi nyata dalam pencapaian harapan terhadap
terwujudnya Visi pembangunan Provinsi Banten yaitu “BERSATU
MEWUJUDKAN RAKYAT BANTEN SEJAHTERA BERLANDASKAN IMAN DAN
TAKWA ”. Harapan tersebut merupakan puncak ukuran keberhasilan
yang dicita-citakan dalam penyelenggaraan pembangunan jangka
menengah Provinsi Banten pada periode 2012-2017. Rakyat Banten
Sejahtera diantaranya ditekankan pada meningkatnya kesejahteraan
masyarakat Banten yang ditandai antara lain dengan berkurangnya
masyarakat miskin, berkurangnya pengangguran dan bertambahnya
daya beli masyarakat yang ditunjang dengan semakin meningkatnya
kemampuan pelayanan Pemerintah Daerah kepada masyarakat pada
seluruh lini yang pada akhirnya diharapkan dapat memenuhi
kecukupan lahir dan batin masyarakat Banten.
Seiring dengan harapan tersebut, Dinas pertanian Provinsi Banten
dituntut untuk mampu mengejawantahkan Visi Pembangunan Banten
2012-2017, melalui penetapan visi kelembagaan sebagai ukuran
keberhasilan (keadaan) yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan, yang sejalan dengan ‘Isu Strategis’ yang dihadapi dan
sesuai dengan tugas pokok serta fungsinya. Untuk keberhasilan yang
akan dicapai Dinas pertanian Provinsi Banten pada periode 2012-2017
selain dijiwai oleh harapan terwujudnya Rakyat Banten Sejahtera,
tentunya juga dilandasi oleh isu strategis sebagai fokus pembangunan
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 8
yang dihadapi dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya di
masa mendatang.
Untuk itu, Dinas Pertanian Provinsi Banten menetapkan 2012-2017
sebagai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan
tahun 2017, yaitu :
“MEWUJUDKAN PERTANIAN DAN PETERNAKAN YANG MAJU DAN
TANGGUH BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA”
Berdasarkan pernyataan Visi Dinas pertanian Provinsi Banten 2012-2017
tersebut, puncak ukuran keberhasilan yang dicita-citakan ditekankan
pada meningkatnya produk dan nilai jual hasil pertanian dan
peternakan komoditas unggulan dari tahun ke tahun, serta
mempertahankan tingkat produksi yang sudah ada dengan
mengembangkan pemberian layanan publik yang professional
terhadap para stakeholder pertanian dan peternakan.
2.2 Misi
Untuk mewujudkan Visi Dinas pertanian Provinsi Banten 2012-2017, serta
dalam mengapresiasikan upaya mendukung pelaksanaan misi
pembangunan Provinsi Banten 2012-2017, maka dinas pertanian Provinsi
Banten menetapkan 4 (empat) Misi yang harus diemban pada tahun
2012-2017, sebagai berikut :
1. Meningkatkan Optimaliasi Infrastruktur Wilayah dan Kawasan
Pertanian Dan Peternakan dalam dalam mendukung Ketahanan
Pangan melalui Pengembangan dan Peningkatan Produksi dan
Produktivitas Komoditas Pertanian dan Peternakan di Provinsi
Banten.
2. Meningkatkan kemampuan peran kelembagaan petani dan
Kelembagaan usaha agribisnis serta Kualitas SDM Aparatur
Pertanian dan Peternakan
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 9
3. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi berbasis komoditas dan sumber
daya lokal dalam Meningkatkan produk pertanian dan peternakan
yang mempunyai nilai tambah dan daya saing,
4. Membangun Semangat Kebersamaan Antar Pelaku Pembangunan
Pertanian dan Sinergitas Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
yang selaras, serasi dan seimbang.
2.3 Strategi
Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan
strategi sebagai suatu landasan tindak lanjut untuk merespon isu
strategis serta prospek pembangunan 2012-2017. Strategi juga
merupakan suatu cara atau pola untuk mewujudkan tujuan dan
sasaran atas misi yang telah ditetapkan.
Strategi pokok yang ditetapkan dalam pencapaian misi Dinas pertanian
2012-2017 adalah dengan :
1. Memposisikan Pertanian Sebagai Leading Sektor dalam
pembangunan Daerah,
Memposisikan Pertanian sebagai leading sektor harus dimasukan
dalam pola perencanaan baik Internal SKPD maupun Daerah. Hal ini
sebagai landasan utama yang merumuskan kebijakan makro
ekonomi yang berpihak dan memberikan prioritas pada
pengembangan pertanian yang didukung oleh semua sektor
pembangunan di Banten.
2. Konsolidasi Kelembagaan, restrukturisasi dan reorganisasi,
Pembangunan yang Maju dan tangguh hanya dapat diciptakan
melalui manajemen yang terkoordinasi dalam merumuskan
kebijakan yang tepat, efisien, efektif dan berkesinambungan,
komprehensif, tidak parsial dan antisipatif.
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 10
3. Memperkuat Data Base, Potensi Sumber Daya pertanian dan
peternakan Banten untuk Pembangunan daerah
Data Base pertanian dan peternakan yang terdiri dari lahan,
teknologi, komoditas, kelembagaan, Infrastruktur, SDM, Ekpor Impor,
Konsumsi, industri pengolahan, populasi ternak, tingkat harga dan
lain lain, sangat diperlukan untuk perencaan pembangunan
pertanian dan peternakan ini. Data Base merupakan kebutuhan
mendasar dalam rangka mengenali, mengetahui, dan memprediksi
dinamika dan mobilisasi semua sumber daya yang ada. Data base
tersebut harus tersedia minimal di tingkat kabupaten/kota se Provinsi
Banten, lalu didukung oleh satu Sistem Informasi Manajemen (SIM)
yang mantap dengan cakupan meliputi informasi skala nasional.
4. Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia
SDM Pertanian mempunyai cakupan lebih luas yaitu meliputi SDM
SKPD Dinas pertanian se Provinsi Banten, Para mitra Pertanian dan
peternakan seperti : BPN, lembaga keuangan, Swasta (Pengusaha),
BUMN, Koperasi Pertanian, LSM, Wartawan bahkan sampai pada
aparat dan unsur pemerintahan baik pusat maupun daerah, yang
sering disebut Stake Holder.
Semua SDM Pertanian diseluruh Provinsi Banten tersebut harus
memiliki persepsi, visi dan misi yang sama terhadap pembangunan
pertanian di Banten, sehingga tercipta kesatuan gerak langkah baik
perencanaan maupun dalam pelaksanaan dan pengendalian.
Dengan demikian penguatan SDM pertanian secara serentak dan
bersama sama mampu mendorong dan mempercepat proses
pembangunan pertanian di Banten.
5. Konsolidasi Pemilikan dan distribusi Faktor Produksi terutama lahan,
Lahan merupakan faktor produksi dan aset utama dari usaha
pertanian meskipun saat ini telah ditemukan teknologi bertanam
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 11
tanpa lahan. Pola pemilikan lahan pertanian di Banten rata rata
berkisar pada 0,25 – 0,5 hektar. Dengan luas lahn seperti itu sangat
sulit diharapkan suatu pertanian yang ekonomis dan mampu
mensejahterakan petani dan keluarganya.
Dukungan pada terbentuknya Regulasi pemantapan Luas Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan oleh pemerintah Daerah sesuai
dengan UU. No.41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan, PP. No. 11 tahun 2010 Tentang
penertiban dan pendayagunaan Lahan Terlantar, PP.No. 1 tahun
2011 Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan.
Faktor produksi lainnya seperti Modal (kredit perbankan) teknologi,
Sarana produksi, Pupuk, Benih, pestisida, Alsintan dan lain lain, perlu
dikonsolidasikan. Sehingga petani mempunyai akses lebih mudah,
cepat, terjangkau dan tersedia pada saat dibutuhkan. Penguatan
komponen hulu (input) dari sektor pertanian menjadi landasan yang
kokoh untuk mewujudkan pertanian dengan produktivitas tinggi dan
menjamin peningkatan kesejahteraan petani.
6. Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan dan Antisipasi
Global Warming.
Pengembangan teknologi ini bertujuan untuk mewujudkan
pertanian yang modern, effisien, produktivitas tinggi, mutu bersaing
dan menjamin kontinuitas supply dan demand. Peningkatan peran
lembaga – lembaga peneliti menjadi penting. Pengembangan dan
penerapan teknologi lokal spesifik Banten, pengembangan lokasi
sentra teknologi yang ramah lingkungan pada Kawasan Pertanian
Terpadu (Sitandu), Kegiatan Antisipasi Global Warming sesuai
dengan RAD-Penurunan emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Banten
2010-2020, yaitu Pelatihan dan Penerapan sistem SRI, Pembangunan
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 12
Biogas Limbah sapi, Penggunaan Limbah serta Pertanian dan
Peternakan Lokal.
7. Pengembangan Komoditas Strategis melalui Pemantapan Sistem
Agribisnis Banten,
Komoditas yang terus dikembangkan adalah dalam rangka
ketahanan pangan Banten yang dinamis, komoditas yang
mempunyai potensi riil yang besar dan diusahakan secara massal
oleh masyarakat menjadi prioritas yaitu Padi dan jagung, Diproduksi
untuk mencapai swasembada serta komoditas yang berorientasi
ekspor dan memiliki comparative dan competitive advantage yang
tinggi juga menjadi prioritas dikembangkan ke depan di Banten,
seperti Manggis, Durian, Melon, Anggrek dan Sedap Malam.
8. Pengembangan Kelembagaan dan Asosiasi Petani
Sebagai upaya meningkatkan posisi tawar petani dan akses
terhadap teknologi, informasi, modal dan pasar maka
Pemberdayaan dan pengembangan lembaga-lembaga dan
asosiasi pertanian dibudayakan agar dapat lebih effektif dan
memberi nilai tambah bagi petani dan masyarakat
9. Pengembangan UKM dan Kemitraan sektor Pertanian dan
Peternakan,
Sebagai penguatan pembangunan pertanian di Provinsi Banten,
maka pengembangan usaha kecil serta koperasi yang
menghimpun usahatani kecil di seluruh pelosok pedesaan Banten
diperlukan agar dapat melakukan kemitraan dengan usaha skala
besar dengan prinsip-prinsip saling menguntungkan, saling
membesarkan,, saling kerjasama dan sekaligus mendorong
pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
10. Pengembangan Jaringan Sistem Informasi Pertanian,
Letak geografis dan sifat melekat dari produk pertanian yang
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 13
Perishabel (tidak tahan lama/mudah busuk), musiman, dan
terpencar maka diperlukan jaringan sistem informasi yang mantap.
Saat saat panen, komoditas di setiap daerah harus dapat direkam
dan terinformasikan dengan cepat kepada para pelaku di sektor
pengolahan dan perdagangan.
11. Pengembangan Industri berbasis Pertanian,
Dalam upaya melaksanakan kebijakan pembangunan Industri
Banten ke depan, maka diperlukan pengembangan industri yang
mengarah kepada industri berbasis pertanian, melalui peningkatan
aktivitas hilir yaitu pengolahan, distribusi dan pemasaran. Disamping
itu pengembangan industri pengolahan baik skala kecil, menengah
maupun skala besar akan menyediakan lapangan kerja dio
pedesaan, sekaligus menjadi bagian dari proses industrialisasi di
Provinsi Banten.
2.4 Program dan Indikasi Kegiatan
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi
Banten 2012-2017, disebutkan bahwa Dinas pertanian Provinsi Banten
berperan dalam mencapai tujuan pada Misi ke-2, yaitu Pemantapan
Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.
Di dalam Rencana Strategis Dinas pertanian 2012-2017 terdapat 7
(tujuh) Program yang dilaksanakan sebagai pengejahwantahan dari
tugas dan fungsi, yaitu :
1) Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah
2) Penyediaan Data Pembangunan Daerah
3) Peningkatan Sarana, Prasarana, Perkantoran dan Kapasitas
Aparatur
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 14
4) Peningkatan daya saing dan pemasaran, Produk Peternakan,
Perikanan, pertanian, dan Perkebunan
5) Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya Peternakan,
Perikanan, Pertanian dan Perkebunan.
6) Peningkatan produksi, produktivitas peternakan, perikanan ,
pertanian dan perkebunan
7) Peningkatan Daya Dukung Sumberdaya Pertanian
Dari 7 (tujuh) program yang telah ditetapkan, terdapat 55 (Lima pulih
lima) kegiatan yang bersifat Belanja Langsung dan tersebar pada 7
(tujuh) program yang ada dan 1 (satu) kegiatan yang bersifat Belanja
tidak Langsung.
Pada Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah,
yaitu kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset
2. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Pada Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah, yaitu
kegiatan:
3. Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan
Pada Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan
Kapasitas Aparatur, yaitu kegiatan :
4. Peningkatan Kapasitas Aparatur
5. Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Ke Luar Daerah
6. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
7. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
8. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor
9. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Balai Pelayanan dan
Pengujian Veteriner
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 15
10. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Perkantoran Balai
Pelayanan dan Pengujian Veteriner
11. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Perkantoran Balai
Pelayanan dan Pengujian Veteriner
12. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Balai Pengembangan
Peternakan
13. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Pengembangan
Peternakan
14. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Pengembangan
Peternakan
15. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Balai Proteksi Tanaman
Pangan dan Hortikultura
16. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Proteksi Tanaman
Pangan dan Hortikultura
17. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Proteksi Tanaman
Pangan dan Hortikultura
18. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Balai Benih Induk
Tanaman Pangan dan Hortikultura
19. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Benih Induk
Tanaman Pangan dan Hortikultura
20. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Benih Induk
Tanaman Pangan dan Hortikultura
21. Penyediaan Barang dan Jasa Pada Perkantoran Balai Pengawasan
dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
22. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Pengawasan dan
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
23. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Pengawasan dan
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pada Program Peningkatan daya saing dan pemasaran Produk
Peternakan, Perikanan, pertanian, dan Perkebunan, yaitu kegiatan :
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 16
24. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
25. Fasilitasi Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu
26. Penyediaan Teknologi, Perlindungan dan Pasca Panen Tanaman
Pangan
27. Penyediaan Teknologi, Perlindungan dan Pasca Panen Tanaman
Hortikultura
28. Penyediaan Teknologi Pasca Panen Peternakan
Pada Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya
Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan, yaitu kegiatan :
29. Pemberdayaan Petani Dan Kelembagaan Pertanian
30. Penyelenggaraan Penyuluh dan Pengembangan Kelembagaan
Penyuluh dan Pelaku Utama
31. Pengembangan SDM penyuluh dan SDM Pelaku Utama
Pada Program Peningkatan produksi, produktivitas peternakan,
perikanan , pertanian dan perkebunan, yaitu kegiatan :
32. Peningkatan Produksi,Produktivitas Dan Mutu Produk Serealia
33. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Aneka Kacang
dan Umbi (Akabi)
34. Pengembangan Ternak Besar, Kecil Dan Unggas
35. Penanggulangan Penyakit Hewan Menular
36. Pengembangan Produksi Dan Pemanfaatan Benih / Bibit Unggul
Tanaman Pangan
37. Peningkatan Sistem Pengendalian OPT Tanaman Pangan
38. Pengendalian Mutu Benih Tanaman Pangan
39. Pengembangan Ternak Ruminansia
40. Pengembangan Perbibitan Ternak Non Ruminansia
41. Peningkatan Penyidikan, Pengujian dan Pengendalian Penyakit
Hewan Menular
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 17
42. Peningkatan Penyidikan, Pengujian dan Pelayanan Masyarakat
Veteriner (kesmavet)
43. Peningkatan Produksi Dan Pengembangan Komoditas Tanaman
Buah Dan Biofarmaka
44. Peningkatan Produksi Dan Pengembangan Komoditas Tanaman
Hias Dan Sayuran
45. Perbenihan Tanaman Hortikultura
46. Pengendalian Mutu Benih Tanaman Hortikultura
47. Peningkatan Sistem Pengendalian OPT Hortikultura
48. Pembinaan Produksi, perbenihan dan perlindungan Tanaman
Perkebunan
49. Pengembangan dan rehabilitasi Tanaman perkebunan
50. Perlindungan Tanaman Perkebunan
51. Pengembangan Aneka Usaha dan Pemasaran Hasil Perkebunan
52. Pengawasan Obat dan Produk Asal Hewan
53. Pengembangan Pakan Ternak
54. Pengendalian Kesehatan Hewan
Pada Program Peningkatan Daya Dukung Sumberdaya Pertanian, yaitu
kegiatan :
55. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Sarana Produksi
Pertanian
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 18
BAB III
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DINAS PERTANIAN PROVINSI BANTEN
3.1 Alokasi Belanja
Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas
pertanian Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.
80,171,617,124 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.
38,500,000,000 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 41,675,617,124 yang
didistribusikan kepada 55 kegiatan.
3.2 Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran APBD Dinas pertanian Provinsi Banten Tahun 2017
mencapai Rp. 77,586,745,618 atau sekitar 99,77 % dan Realisasi fisik
sebesar 100 %
Tabel 3.1 : Target dan realisasi belanja Dinas pertanian Provinsi Banten
No. Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
(Rp) (Rp) %
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 38.500.000.000 38.037.120.101 97,76
PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAERAH
770.336.000,00
733.216.500,00
95,18
2 Penyusunan Laporan Kinerja
Keuangan dan Neraca Aset
76.640.000,00
76.620.000,00
99,97
3 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
693.696.000,00
656.596.500,00
94,65
PENINGKATAN SARANA, PRASARANA
PERKANTORAN DAN KAPASITAS APARATUR
20.366.319.474,00
19.151.878.162,00
94,04
4 Pengadaan Sarana dan Prasarana
Kantor
2.282.805.714,00
2.111.616.000,00
92,50
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 19
5 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana kantor
1.055.945.000,00
908.865.000,00
86,07
6 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
3.378.783.110,00
3.257.558.205,00
96,41
7 Peningkatan Kapasitas Aparatur
290.434.250,00
256.152.000,00
88,20
8 Koorsinasi dan Konsultasi ke Dalam
dan Keluar Daerah
1.937.642.000,00
1.854.832.000,00
95,73
9 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD BPSBTPH
564.400.000,00
532.928.000,00
94,42
10 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Proteksi Tanaman
Pangan dan Hortikultura
564.400.000,00
295.785.620,00
94,42
11 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Pengembangan
Peternakan
1.002.702.900,00
923.075.260,00
92,06
12 Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran BBITPH
528.545.300,00
525.664.521,00
99,45
13 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
1.131.200.000,00
1.082.194.850,00
95,67
14 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Kantor UPTD BPSBTPH
197.200.000,00
188.253.700,00
95,46
15
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Kantor pada Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
487.450.000,00
477.967.800,00
98,05
16
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Kantor Balai Pengembangan Peternakan
130.750.000,00
129.070.600,00
98,72
17
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Kantor Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura
553.491.000,00
546.359.750,00
98,71
18 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pada UPT Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
396.450.000,00
334.386.300,00
84,35
19 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran UPTD BPSBTPH
795.603.500,00
775.197.255,00
97,44
20 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Proteksi
Tanaman Pangan dan Hortikultura
2.108.144.500,00
2.009.359.622,00
95,31
21
Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran Balai Pengembangan Peternakan
924.722.000,00
886.797.942,00
95,90
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 20
22 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran BBITPH
1.052.611.700,00
1.034.041.931,00
98,24
23 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
1.247.438.500,00
1.021.771.806,00
81,91
PENYEDIAAN DATA PEMBANGUNAN DAERAH
245.790.000,00
222.336.750,00
90,46
24 Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan
245.790.000,00
222.336.750,00
90,46
PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS PETERNAKAN,
PERIKANAN, PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
13.041.532.450,00
10.220.280.685,00
96,38
25 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Serealia
1.892.131.000,00
1.787.388.650,00
94,46
26 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Aneka Kacang dan
Umbi (Akabi)
647.305.000,00
571.390.000,00
88,27
27 Pengendalian Mutu Benih Tanaman
Hortikultura
237.368.000,00
230.668.000,00
97,18
28 Peningkatan Sistem Pengendalian OPT Tanaman Pangan
358.978.000,00
308.878.000,00
86,04
29 Pengendalian Mutu Benih Tanaman Pangan
443.608.500,00
443.328.500,00
99,94
30 Perbenihan Tanaman Hortikultura
665.909.000,00
659.510.000,00
99,04
31 Pengembangan Ternak Besar, Ternak Kecil dan Unggas
645.231.000,00
635.061.000,00
92,58
32 Penanggulangan Penyakit Hewan
Menular (PHM)
155.000.000,00
148.100.000,00
95,55
33 Pengembangan Produksi Dan Pemanfaatan Benih/Bibit Unggul
Tanaman Pangan
155.000.000,00
985.792.500,00
96,40
34 Pengembangan Perbibitan Ternak Ruminansia
625.150.000,00
623.450.000,00
99,73
35 Pengembangan Perbibitan Ternak
Non Ruminansia
566.926.000,00
558.938.000,00
98,59
36 Peningkatan Penyidikan, Pengujian
dan Pengendalian Penyakit Hewan
431.262.000,00
414.462.000,00
96,10
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 21
Menular
37
Peningkatan Penyidikan, Pengujian
dan Pelayanan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)
438.370.750,00
437.870.750,00
99,89
38
Peningkatan Produksi dan
pengembangan Komoditas Buah dan Biofarmaka
1.014.032.100,00
956.371.400,00
94,31
39
Peningkatan Produksi dan
pengembangan Komoditas Tanaman Hias dan Sayuran
331.375.600,00
308.977.085,00
93,24
40 Peningkatan Sistem Pengendalian OPT Holtikultura
351.222.500,00
349.615.200,00
99,54
41 Pembinaan Produksi, Perbenihan dan
Perlindungan Tanaman
845.487.000,00
800.479.600,00
94,68
42 Pengembangan dan Rehabilitasi Tanaman Perkebunan
1.172.233.000,00
1.157.711.100,00
98,76
43 Perlindungan Tanaman Perkebunan
464.000.000,00
415.230.000,00
89,49
44 Pengembangan Aneka Usaha dan Pemasaran Hasil Perkebunan
315.790.000,00
278.169.000,00
88,09
45 Pengawasan Obat dan Produk Asal
Hewan
142.000.000,00
141.710.000,00
99,80
46 Pengembangan Pakan Ternak
75.305.000,00
63.661.000,00
84,54
47 Pengendalian Kesehatan Hewan
200.200.000,00
199.900.000,00
99,85
PENINGKATAN DAYA SAING DAN PEMASARANA PRODUK PETERNAKAN,
PERIKANAN, PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
2.051.370.800,00
1.954.081.000,00
95,26
48
Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Pertanian
283.340.000,00
260.924.700,00
92,09
49 Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu
741.650.000,00
733.047.500,00
98,84
50 Penyediaan Teknologi, Perlindungan dan Pasca Panen Tanaman Pangan
402.680.000,00
368.270.000,00
91,45
51 Penyediaan Teknologi, Perlindungan Dan Pasca Panen Tanaman
300.975.600,00
270.126.600,00
89,75
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 22
Hortikultura
52 Penyediaan Teknologi Pasca Panen
Peternakan
322.725.200,00
321.712.200,00
99,69
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN DAN SUMBERDAYA PETERNAKAN,
PERIKANAN, PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
4.441.619.600,00
4.282.144.920
96,40
53 Pemberdayaan Petani dan
Kelembagaan Pertanian
188.770.000,00
178.386.000,00
94,50
54
Penyelenggaraan Penyuluh dan
Pengembangan Kelembagaan Penyuluh dan Pelaku Utama
946.434.600,00
853.319.920,00
90,16
55 Pengembangan SDM Penyuluh dan SDM Pelaku Utama
3.306.415.000,00
3.250.439.000,00
98,31
PENINGKATAN DAYA DUKUNG
SUMBERDAYA PERTANIAN
758.648.800,00
729.306.400,00
96,13
56
Pengelolaan Sistem Penyediaan Dan
Pengawasan Sarana Produksi Pertanian
758.648.800,00
729.306.400,00
96,13
J U M L A H
80.175.617.124,
00
77.586.745.618,
00
96,77
3.3 Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Penyerapan Anggaran
A. Permasalahan
Pada kegiatan Pemeliharaan sarana dan Prasarana pada kantor
Balai Pelayanan dan Pengujian Veteriner realisasi keuangan
terserap 84.35 %. Hal ini disebabkan adanya efisensi pada
pembayaran listrik, telpon serta makan minum rapat
Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk
Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) hanya terserap 88.27 %. Hal
tersebut disebabkan adanya efisiensi dari belanja pupuk dan
efisiensi belanja sewa ruang.
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 23
Realisasi keuangan kegiatan Pengembangan Pakan Ternak
sebesar 84.54 %. Hal tersebut disebabkan adanya efisensi pada
belanja makan minum kegiatan dan sewa ruang rapat
Secara umum pelaksanaan kegiatan pada Dinas Pertanian tahun
2017 berjalan dengan baik, hal ini sesuai dengan realisasi fisik
mencapai 100 %. Adapun sisa anggaran yang ada dikarenakan
terdapat efiensi pada rekening belanja makan minum kegiatan,
sewa ruang kegiatan, maupun honorarium internal. Salah satu
factor adanya efisensi ini adalah belum jelasnya peraturan yang
mengatur pengeluaran biaya pada honorarium internal, serta
kebijakan penggunaan ruang rapat pada hotel
B. Solusi
Diperlukannya petunjuk pelaksanaan APBD yang lebih jelas dan
sosialisasi yang baik terhadap SKPD
Diperlukannya pemahaman yang sama antara instansi
pemerintah terhadap pelaksanaan APBD
3.4 Pengelolaan dan Capaian Pendapatan
Dinas pertanian Provinsi Banten pada tahun 2017 menargetkan
pendapatan dari sektor retribusi sebesar Rp.121.745.400,-. Realisasi
penerimaan pendapatan telah melebihi target, yaitu per 31 Desember
2017 sebesar Rp. 129.938.800 atau 106.73 %.Pendapatan tersebut
berasal dari UPTD Balai Pelayanan dan Pengujian Vetriner serta UPTD
Balai Pengembagnan peternakan. Retribusi jasa usaha yang terdapat
pada UPTD BPPV yaitu 1). Labolatorium Kesehatan Hewan(14 jasa
usaha), 2). Klinik Hewan (16 jasa usaha), dan 3). Labolatorium Kesehatan
Masyarakat Veteriner (11 jasa usaha). Retribusi pada UPTD Balai
Pengembangan Peternakan meliputi Penjualan Bibit Ternak ungags (4
usaha), ternak kecil (6 usaha), dan Penjualan Ternak Potong ( 2 jasa
usaha)
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 24
BAB IV
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.1. Penyelenggaraan Urusan Wajib
Berdasarkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang
tentang Kedudukan, tugas pokok, fungsi, tipe, susunan organisasi, dan
tata kerja perangkat daerah provinsi Banten mempunyai tugas
membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan di bidang
pertanian
Untuk itu, dalam menyusun dan melaksanakan kegiatannya Dinas
pertanian Provinsi Banten mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2012-2017. Dinas
pertanian Provinsi Banten berusaha mengejawantahkan Arah
Kebijakan Agenda Pembangunan melalui program dan indikator kinerja
yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Banten dan Renstra dinas
pertanian Provinsi Banten
Pada Tahun anggaran 2017, Dinas Pertanian melaksanakan 3 (tiga)
Program yang termasuk dalam Urusan Wajib, yaitu Urusan Wajib
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, yang terdiri dari 1).
Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas
Aparatur, dan 2). Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola
Pemerintahan Daerah. Sedangkan Urusan Wajib Statistik yaitu 3).
Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah.
1). Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas
Aparatur
Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas
Aparatur terdiri dari 25 (dua puluh lima) kegiatan, yaitu :
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 25
1. Kegiatan Peningkatan Kapasitasi Aparatur
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
290,434,250. dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
256,152,000. atau sebesar 88,20 % dengan sisa anggaran
Rp.34,282,250. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini
sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
Peningkatan Kompetensi Pegawai dan Fasilitasi administrasi
kepegawaian.
2. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Ke Luar
Daerah
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
1,937,642,000 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
1,854,832,000. atau sebesar 95,73 % dengan sisa anggaran
Rp.82,810,000 Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini
sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
Perjalanan Dinas dalam dan luar daerah (12 bulan).
3. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
2,282,805,714. dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
2,111,616,000. atau sebesar 92,50 % dengan sisa anggaran Rp.
171,189,714.00. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini
sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
Pengadaan Sarana dan prasarana kantor (2 unit lemari, 10 unit
AC, 7 unit PC, 3 unit Roda dua) serta pengadaan bangunan
gedung
4. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
1,055,945,000. dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 26
908,865,000. atau sebesar 86,07 % dengan sisa anggaran sebesar
Rp. 147,080,000. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini
sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
penyediaan jasa servis, suku cadang, BBM, dan perpanjangan
STNK (12 unit kendaraan roda 4 dan 49 unit kendaraan roda 2).
Pemeliharaan APK (50 AC, 4 mesin pompa air, 3 unit saund
system) dan pemeliharaan gedung dan halaman.
5. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
3,378,783,110. dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
3,257,558,205. atau sebesar 96,41 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 121,224,905. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Honorarium non PNS, ATK, telfon, listrik dan internet,
belanja makan minum rapat, promosi dan publikasi, serta
penyediaan BBM.
6. Kegiatan Penyediaan Barang dan jasa Perkantoran BBITPH
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
1,052,611,700. dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
1,034,041,931.00atau sebesar 98.24 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 18,569,769. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan
ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
tersedianya Belanja Jasa Tenaga Kerja
Pertanian/Perkebunan/Peternakan/ Perikanan (7 Orang),
Belanja Jasa Tenaga Kerja Lapangan (14 Orang), Belanja Alat
Tulis Kantor (5 Paket), Belanja Alat Listrik dan Elektronik (Lampu
Pijar, Battery Kering) (1 Paket), Belanja Peralatan Kebersihan dan
Bahan Pembersih (1 Paket), Belanja Pakaian Kerja Lapangan (1
Paket).
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 27
7. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran UPTD
BBITPH
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
553,491,000. dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
546,359,750. atau sebesar 98.71 % dengan sisa anggaran sebesar
Rp. 7,131,250.00. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini
sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
Adanya pemeliharaan jasa service Roda 4 (2 Unit), Roda 2 (12
Unit), Roda 3 (5 Unit), Traktor (5 Unit), Mesin Diesel ( 3 Unit),
pemeliharaan 1 unit mesin pemotong rumput, 1 unit Chopper, 1
Unit Traktor, 10 unit AC Split, 1 unit penghancur kertas, 2 unit
personal Komputer, 8 unit Laptop, 8 unit Printer, 1 unit mesin
Photocopy, 10 unit kursi kerja, 6 unit lemari besi, 4 unit peralatan
laboratorium, i unit gedung kantor, 1 unit mess pegawai, 300
meter taman kantor, 2 unit jaringan listrik dan 2 unit jaringan air.
8. Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa BBITPH
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
528,545,300.00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
525,664,521.00 atau sebesar 99,45 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 2,880,779.00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 65,97%. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Adanya Penataan Lobby Kantor (1 Paket), Pengadaan
Bangunan Pembuangan Air Kotor (1 Paket), Pengadaan
Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota (1 Paket)
9. Kegiatan Pengadaan Penyediaan Barang dan jasa Perkantoran
Balai Pengembangan Peternakan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
1,002,702,900.00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
923,075,260.00 atau sebesar 92,06 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 79,627,640.00. Realisasi fisik yang dicapai pada
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 28
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah tersedianya 1 Unit Mini Tractor Roda 4 (Empat) (1 Unit), 2
unit kendaraan dinas, 1 Unit Mesin Fotocopy F4, 10 Unit AC, 2 Unit
Komputer (PC), 1 Unit Printer Warna, 1 Unit Printer Laser Jet, 8
Buah Kursi Excekutive, 8 Buah Meja 1/2 Biro, 1 Buah Lemari Lab
Kimia (Tebal 18mm = dilapis HPL (1 tahan asam dan panas), 2
Buah Filling Cabinet {B4-2 steel 1 Dx, 2 Laci uk 70 x 46, 5 x 62,2 cm
steel. 1.0 mm, 3 Buah Lemari arsip : Ukuran 895(L) x 400 (D) x 895
(T) mm
10. Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai
Pengembangan Peternakan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar
Rp.924,722,000. dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
886,797,942. atau sebesar 95,90 % dengan sisa anggaran sebesar
Rp. 37,924,058.00. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini
sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
terfasilitasinya honorarium non PNS, penyediaan barang pakai
habis, dan bahan cetak maupun penggandaan
11. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai
Pengembangan Peternakan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
130,750,000.00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
129,070,600.00 atau sebesar 98.72 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 1,679,400. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan
ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
Terpeliharanya Servis, Penggantian Suku Cadang, Pelumas dan
BBN-KB 3 Unit Kendaraan Roda Empat, 2 Unit kendaraan Roda
Tiga dan 2 Unit Kenderaan Roda Dua Operasional Dinas, 1 unit
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 29
mesin pemotong rumput, 1 unit Chopper, 1 Unit Traktor, 10 unit
AC Split, 1 unit penghancur kertas, 2 unit personal Komputer, 8
unit Laptop, 8 unit Printer, 1 unit mesin Photocopy, 10 unit kursi
kerja, 6 unit lemari besi, 4 unit peralatan laboratorium, i unit
gedung kantor, 1 unit mess pegawai, 300 meter taman kantor, 2
unit jaringan listrik dan 2 unit jaringan air.
12. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai
Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
487,450,000.00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
477,967,800.00 atau sebesar 98,05 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 9,482,200.00 Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Adanya pemeliharaan Ac (8 unit), Personal Komputer (9
unit), Laptop (10 unit), Printer (7 unit), Rekondisi Catrige Printer Hp
Laser jet 1102 (6 Unit x 6 kali) ,Rekondisi Catrige Printer Hp Laser jet
1000 (6 kali), Rekondisi Catrige Printer Canon LBP 6000 (2 Unit x 6
kali),pemeliharaan kendaraan Dinas Roda 4 (3 unit) dan Roda 2
(40 unit)
13. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Proteksi
Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
300.000.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
295.785.620,00 atau sebesar 98,60 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 4.214.380,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Pengadaa Meja Biro (3 unit), Meja 1/2 Biro (8 unit), Kursi
Biro (3 unit),Kursi 1/2 Biro (8 unit), Lemari Arsip Kayu Pintu Sorong (2
unit), Personal Komputer (4 unit), Printer (3 unit), AC 2 PK (4 unit),
Kursi Rapat (60 unit), Portable Projector (1 unit), Lemari Arsip Pintu
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 30
Kaca Sorong (2 unit), Filling Kabinet (4 unit), Meja Rapat (3 unit) ,
Raka Besi Serbaguna (2 Unit)
14. Kegiatan Penyediaan barang dan jasa Kantor Balai Proteksi
Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
2.108.144.500,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
2.009.359.622,00atau sebesar 95.31 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 98.784.878,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Belanja Makanan dan Minuman KegiatanMakan dan
Minum Peserta SLPHT Hortikultura (25 org x 12 kl x 3 klp) Makan
dan Minum Temu Lapang (50 org x 3 klp) BINTEK KLINIK PHT
HOLTIKULTURA Makan dan Minum Kegiatan Peserta (30 org x 1
keg) PERCONTOHAN PENGGUNAAN PESTISIDA STANDAR Makan
dan Minum Kegiatan (30 org x 2 klp) PERCONTOHAN
PENGENDALIAN / PENGENDALIAN OPT SAYURAN DAN BUAH
Makan dan Minun Kegiatan Percontohan Gerakan
Pengendalian OPT Hortikultura 65 Org Makan dan Minum Snack
Makan dan Minum Evaluasi Kegiatan Percontohan Gerakan
Pengendalian OPT Hortikultura Makan dan Minum Snack
PENGAMATAN DAN PERAMALAN OPT HORTIKULTURA Makan dan
Minum Kegiatan (35 org x 1 keg) PENINGKATAN SISTEM
PENGENDALIAN OPT TANAMAN Belanja Makan dan Minum
Kegiatan Pengamanan Produksi Tanaman Pangan dari OPT dan
DPI dan Penerapan PHT Belanja Makan dan Minuman Kegiatan
[Kegiatan Proteksi Tanaman Pangan] Jamuan Makan Koordinasi
Pengaman Produksi Tanaman Pangan dari OPT dan DPI (116 org
x 1 Keg) Jamuan Ringan Koordinasi Pengamanan Produksi
Tanaman Pangan dari OPT dan DPI (116 Org x 1 Keg) Jamuan
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 31
Makan Pertemuan Koordinasi PPPHT dan PPDPI (60 org x 2 kl)
Jamuan Ringan Pertemuan Koordinasi PPPHT dan PPDPI (60 org x
2 kl) Operasional Brigade Proteksi Tanaman Pangan dan
Dampak Perubahan Iklim Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan [Kegiatan Proteksi Tanaman Pangan] Jamuan Makan
dan Snack Gerakan Pengendlian OPT Utama (29 org x 10 titik)
Makan dan Minum Gerakan Pengendalian OPT Utama Tanaman
Pangan Secara Masal ( Brigade) (110 org x 7 titik) Makan dan
Minum Gerakan Pengendalian OPT Utama Tanaman Pangan
Spot - Stop (Brigade) (30 org x 10 titik) Belanja Makanan dan
Minuman Kegiatan [Kegiatan Proteksi Tanaman Pangan]
Jamuan Makan dan Snack Operasional Penganggulanagan
Dampak Perubahan Iklim (30 org x 5 titik) Pengamatan dan
Peramalan OPT dan DPI Tanaman Pangan Belanja Makanan
dan Minuman Kegiatan [Kegiatan Proteksi Tanaman Pangan]
Jamuan Makan dan Sosialisasi Serangan OPT dan DPI Tanaman
Pangan pada Masyarakat (66 org x 1 keg ) Jamuan Ringan
Sosialisai Serangan OPT dan DPI Tanaman Pangan Pada
Masyarakat (66 org x 1 keg ) Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan [Kegiatan Proteksi Tanaman Pangan] Jamuan Makan
Pembuatan Buku Perkembangan OPT (20 org x 4 keg) Jamuan
Ringan Pembuatan Buku Perkembangan OPT (20 org x 4 keg)
Jamuan Makan Pembuatan Data base OPT (15 org x 3 keg)
Jamuan Ringan Pembuatan Data Base OPT ( 15 org x 3 keg)
Penguatan RPH,Alumni SLPHT,PPAH,Petugas dan Petani Belanja
Makanan dan Minuman [Kegiatan Proteksi Tanaman Pangan]
Jamuan Makan dan Snack Pembinaan Alumni SLPHT (29 org x 3
kl x 3 unit) Makan dan Minum Pembinaan Regu Pengendali
Hama (RPH) Tingkat Kb/Kota (Brigade)(20org x 5 klp) Belanja
Makanan dan Minuman Kegiatan [Penerapan Agens Hayati
untuk Pengendalian OPT Tanaman Padi Daerah Endemis Tk.Lab
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 32
Wilayah I Serang] Makan dan Minum Peserta (15 org x 2 kl x 4 klp)
Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan [Penerapan Agens
Hayati untuk Pengendalian OPT Tanaman Padi Daerah Endemis
Tk. Lab Wilayah II Lebak] Makan dan Minum Peserta (15 org x 2 kl
x 4kl) Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan [Sosialisasi Hasil
Monitoring Daerah Sebar OPT Tk. Lab Wilayah I Serang] Makan
dan Minum Peserta Sosialisasi Daerah Sebar OPT Snack Konsumsi
Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan [Sosialisasi Hasil
Monitoring Daerah Sebar OPT Tk.Lab Wilayah II Lebak] Makan
dan Minum Peserta Sosialisasi Daerah Sebar OPT Snack Konsumsi.
Uang Saku POPT (84 org x 4 ok x 12 bl = 4032)
15. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Holtikultura
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
197.200.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
188.253.700,00 atau sebesar 95,46 %. Realisasi fisik yang dicapai
pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini adalah terfasilitasinya Service Kendaraan, Suku
Cadang Kendaraan, Pajak Kendaraan, Air Conditioner (AC),
Penerangan Jalan Kantor, Rumah Genset
16. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Holtikultura
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
795.603.500,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
775.197.255,00 atau sebesar 97,44 % dengan sisa anggaran
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 33
sebesar Rp. 20.406.245,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Adanya Fasilitasi Kepegawaian Kantor Honor Satpam,
Honor, Honor Pramubakti, Honor Analis Laboratorium, Honor
Petugas Administrasi, dan Honor Petugas Arsip. Fasilitasi
Ketatausahaan Kantor 1 paket (Alat Tulis Kantor, Alat Listrik dan
Elektronik, Alat Kebersihan dan Bahan Pembersih, Pengisian
Tabung Gas). Fasilitasi Sarana dan Prasarana Kantor 1 Paket
(Alat Listrik dan Elektronik, Alat Kebersihan dan Bahan Pembersih,
Alat Dapur, Telepon Kantor, Internet Kantor, Listrik Kantor,
Pelumas Kendaraan Roda 4, Gorden Kantor).
17. Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Perkantoran Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Holtikultura
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
564.400.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
532.928.000,00 atau sebesar 94,42 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 31.472.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Belanja modal Lemari Arsip, Meja Kerja, Meja Rapat, Kursi
Rapat, Televisi, Komputer (PC), Laptop, Printer, Penerangan
Jalan.
18. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Balai
Pelayanan dan Pengujian Veteriner
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
1.247.438.500,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
1.021.771.806,00 atau sebesar 81,91 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 225.666.694,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 34
adalah Honorarium NON PNS, Fasilitasi Perjalanan Dinas Dalam
Daerah, Perjalanan Dinas Luar Daerah, Alat Listrik dan Elektronik,
Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih, BBM, Peralatan
Dapur, Telepon/Faxsmili/ Internet, Surat Kabar/Majalah, Cetak,
Penggandaan, Makanan dan Minuman Rapat, Makanan dan
Minuman Kegiatan, Pakaian Kerja Lapangan, Promosi dan
Publikasi, Listrik.
19. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan prasarana Kantor Balai
Pelayanan dan Pengujian Veteriner
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
396.450.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
334.386.300,00atau sebesar 84,35 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 62.063.700,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Terfasilitasinya pemeliharaan 5 unit kendaraan roda 4, 8
unit kendaraan roda 2, 18 unit AC Split, 2 unit AC Standing floor, 1
unit Genset, 6 unit Printer, 1 unit Mesin Photo Copy, Gedung
Kantor Balai, Klinik Hewan, Aula, Halaman Kantor.
20. Kegiatan Pengadaan Sarana dan prasarana Kantor Balai
Pelayanan dan Pengujian Veteriner
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
1.131.200.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
1.082.194.850,00 atau sebesar 95,67 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 49.005.150,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Belanja modal 1 unit kendaraan roda 4, 2 unit kendaraan
roda 2, Meubelair Aula, Kantor Balai, Pos Satpam. 1 Paket
Peralatan Dapur dan Rumah Tangga. 1 unit Mesin Potong
Rumput, 1 set Alat-alat Kebun, 1 roll Selang Benang, 1 Paket
Aplikasi Jaringan
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 35
2). Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Program ini didukung oleh 2 (dua) kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca
Aset
Kegiatan penyusunan laporan keuangan pada Dinas pertanian
Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017 mempunyai anggaran
sebesar Rp. 76.640.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp.
76.620.000,00 atau sebesar 99,97 %. Dengan sisa anggaran
sebesar Rp.20.000 Realisasi fisik telah tercapai 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Laporan keuangan bulanan 12
dokumen, Laporan Triwulanan 4 dokumen, Laporan Semesteran
2 dokumen, laporan prognosis 1.
2. Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan fungsi kontrol
terhadap kegiatan yang ada di Dinas pertanian, agar dapat
diukur kinerja dari kegiatan dengan melakukan tahapan
perencanaan, monitoring, sampai dengan tahapan evaluasi.
Anggaran kegiatan ini pada tahun anggaran 2017 adalah
sebesar Rp. 693.696.000,00,- dengan realisasi Rp. 656.596.500,00
atau 94,65 %. Dengan sisa anggaran sebesar Rp. 37.099.500,00.
Realisasi fisik sudah terserap 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini adalah Adanya Forum SKPD Bidang Pertanian dan
Peternakan, Penyusunan RKT dan Renja 2018, Finalisasi RENJA
2018, Penyusunan dan fasilitasi LAPTAH 2016, Penyusunan LAKIP
dan LKPJ SKPD, Evaluasi Triwulan, Pembinaan Pengarusutamaan
Gender, Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pertanian,
Evaluasi Akhir Tahun Kegiatan Adanya Penyusunan RKA dan
DPA SKPD Perubahan 2017, RKA dan DPA SKPD 2018, Tim Evaluasi
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 36
dan Pelaporan Fisik dan Keuangan SKPD, Monitoring dan
Evaluasi kegiatan selama 1 Tahun.
3). Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah
Terdapat 1 (satu) kegiatan pada Program Penyediaan Data
Pembangunan Daerah, yaitu :
1. Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
245.790.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
222.336.750,00 atau sebesar 90,46 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 23.453.250,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Pengelolaan data dan infromasi Distanak, Forum Statistik
Pertanian, Profil SKPD, Pertanian dalam angka, Updating data
dan Informasi Pertanian.
4.2. Penyelenggaraan Urusan Pilihan
Pada Tahun anggaran 2017, Dinas pertanian melaksanakan 4 (empat)
Program yang termasuk dalam Urusan Pilihan Pertanian, yaitu 1).
Peningkatan daya saing dan pemasaran Produk Peternakan, Perikanan,
pertanian, dan Perkebunan, 2). Pemberdayaan Kelembagaan dan
Sumberdaya Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan, 3).
Peningkatan produksi, produktivitas peternakan, perikanan, pertanian
dan perkebunan, dan 4). Peningkatan Daya Dukung Sumberdaya
Pertanian.
1). Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan, Perikanan,
Pertanian dan Perkebunan
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 37
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan, Perikanan,
Pertanian dan Perkebunan, terdiri dari 22 (Dua puluh dua) kegiatan,
yaitu :
1. Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk
Serealia
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
1.892.131.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
1.787.388.650,00 atau sebesar 94.99 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 104.742.350,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Demfarm Intensifikasi Padi Sawah Demfarm Intensifikasi
Padi Ladang, Demfarm Intensifikasi Jagung, Gerakan Tanam
dan Panen Padi, Gerakan Tanam dan Panen Jagung.
2. Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk
Aneka Kacang dan Umbi (AKABI)
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
647.305.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
571.390.000,00 atau sebesar 88,27 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 75.915.000,00Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Pengembangan Budidaya Kacang Tanah (Kel. Pancur
Kec. Taktakan Kota Serang, Kec. Cibeber Kota Cilegon, Kec.
Pondok Aren Kota Tangerang Selatan dan Des. Sukatani Kec.
Cisoka Kab. Tangerang, Desa Batukuwung Kec. Padarincang
Kab. Serang), Pengembangan Budidaya Kedelai
(Desa.Cibingbin Kec. Cibaliung, Desa Tanjungan Kec. Cikeusik,
Desa Mekar Jaya Kec. Sobang Kabupaten Pandeglang),
Pengembangan Budidaya Ubi Jalar (Kec. Malingping
Kabupaten Lebak, Desa. Margalayu Kecamatan Sajira dan Kec.
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 38
Menes Kabupaten Lebak, Kec, Mandalawangi Kabupaten
Serang), Gerakan Tanam/Panen Kedelai
3. Kegiatan Pengendalian Mutu Benih Tanaman pangan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
443.608.500,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
443.328.500,00 atau sebesar 99.94 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp.280.000. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini
sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
Sertifikasi Benih Sumber dan Benih Sebar Tanaman Pangan (3
Unit, 3 Kali (1 Hari); 105 Petani/Penangkar), Inventarisasi
Penyebaran Varietas Tanaman Pangan dan Pemetaan Zonasi
Varietas Unggul Padi, Jagung, Kedelai dan Kacang Tanah,
Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pangan (4.500 Ton Benih)
4. Kegiatan Peningkatan Sistem Pengendalian OPT Tanaman
Pangan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
358.978.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
308.878.000,00 atau sebesar 86,04 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 50.100.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Monitoring OPT dan DPI, Penguatan RPH, Alumni SLPHT,
PPAH, Petugas dan Petani, Gerakan Pengendalian OPT Utama
5. Kegiatan Pengendalian Mutu Benih Tanaman Hortikultura
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp
237.368.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
230.668.000,00 atau sebesar 97.18 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp.6.700.000. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan
ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
Sertifikasi Benih Tanaman Hortikultura (30 unit sertitifikasi),
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 39
Sosialisasi Sertifikasi Benih dan Peraturan Perbenihan Hortikultura,
Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura, Pengawasan
Peredaran Benih
6. Kegiatan Pengembangan Produksi dan Pemanfaatan Benih/bibit
Unggul Tanaman Pangan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
1.022.648.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar
Rp.2985.792.500,00 atau sebesar 796,40 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 36.855.500,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Peningkatan Produksi Benih Sumber (BD/BP) Padi dalam
rangka UPSUS (20 Lokasi Penangkarani Benih Padi (40 Ton Benih
Dasar / Benih Pokok Tanaman Padi), Penyediaan Benih Sumber
Palawija (Kedelai/ Kacang Tanah)( 3 Unit Palawija (1500 Kg Benih
Dasar /Benih Pokok Tanaman Kedelai/Kacang Tanah),(
Penyediaan Cadangan Benih Daerah (CBD) Tanaman Padi Pola
Kemitraan (52 Ton Cadangan Benih Daerah (CBD) Tanaman
Padi).
7. Kegiatan Peningkatan Produksi dan Pengembangan Komoditas
Buah dan Biofarmaka
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
1.014.032.100,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
956.371.400,00atau sebesar 94,31 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 57.660.700,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Registrasi Kebun Buah dan Biofarmaka 2017 (6 kebun
buah), Demplot pada Kawasan Budidaya Melon dan Pepaya,
Identifikasi Spesies Anggrek Lokal Banten, Penyusunan SOP
Sedap Malam
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 40
8. Kegiatan Produksi dan Pengembangan Komoditas Tanaman Hias
dan Sayuran
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
331.375.600,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
308.977.085,00 atau sebesar 93,24 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 22.398.515,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Demplot Budidaya Sayuran, Demplot Farm Bawang
Merah Melalui Biji, Demplot Budidaya Sayuran, Demplot Farm
Bawang Merah Melalui Umbi, Penyusunan SOP Bawang Merah
Kab. Lebak, Penyusunan SOP Cabai Rawit Kab. Lebak,
Penyusunan SOP Jamur Tiram Kab. Serang, penyusunan SOP
Jamur Merang Kab. Tangerang, Penerapan & Registrasi Kebun
atau Lahan Usaha, Pengembangan Budidaya Sayuran
Pekarangan
9. Kegiatan Perbenihan Tanaman Hortikultura
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
665.909.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
659.510.000,00 atau sebesar 99,04 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 6.399.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Penyediaan Benih Sumber Tanaman Sayuran (3000 kg
/Lokasi (=12000 Kg), Duplikasi PIB Tanaman Buah (150 Pohon
Calon duplikasi PI Tanaman Buah).
10. Kegiatan Peningkatan Sistem Pengendalian OPT Hortikultura
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
351.222.500,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
349.615.200,00 atau sebesar 99,54 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 1.607.300,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah SLPHT Hortikultura, Bintek Klinik PHT Hortikultura, Bintek
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 41
Pengelolaan OPT Hortikultura dan Evaluasi, Percontohan
Penggunaan Pestisida Secara Standar, Pengamatan dan
Peramalan OPT Hortikultura
11. Kegiatan Pengembangan Ternak Besar, kecil dan Unggas
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
645.231.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
635.061.000,00 atau sebesar 98,42 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 10.170.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Fasilitasi Survey Karkas Unggas Tahun 2017, Supply
Demand Daging dan Telur Tingkat Provinsi Banten, Supply
Demand Bibit Ternak Tingkat Provinsi Banten Tahun 2017, FGD
Produk Peternakan Puasa Lebaran Tahun 2017, Koordinasi
Inseminator,Petugas PKB dan ATR dalam rangka Pelaksanaan
UPSUS SIWAB, Pesta Patok Peternakan
12. Kegiatan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
155.000.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
148.100.000,00 atau sebesar 95,55 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 6.900.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Revisi Lampiran Perda No.9 Tahun 2011 Tentang Retribusi
Laboratorium Keswan dan Kesmavet, Fasilitasi Jaminan
Keamanan Produk Hewan, Public Awareness Produk Hewan
ASUH
13. Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
625.150.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
623.450.000,00 atau sebesar 99,73 % dengan sisa anggaran
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 42
sebesar Rp.1.700.000. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan
ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
Pembibitan ternak Domba, Budidaya Ternak sapi, kerbau,
Inhaouse traning teknologi pakan ternak ruminansia, sinkronisasi
gertak birahi dan inseminasi.
14. Kegiatan Pengembangan Perbibitan Ternak Non Ruminansia
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
566.926.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
558.938.000,00 atau sebesar 98,59 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 7.988.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Budidaya Ternak Ayam Buras, Budidaya Ternak Itik
Petelur, Operasional Laboratorium Pakan, Identifikasi Sumber
Daya Genetik Ternak Ayam Wareng, Pelatihan Pemurnian
Sumber Daya Genetik Ternak Itik Damiaking, Pengawasan Mutu
Bibit Ternak Unggas, In House Training Teknis Operasional
Peralatan Analisa Kadar Air, Kadar Abu dan Protein
15. Kegiatan Peningkatan Penyidikan, Pengujian dan Pengendalian
Penyakit Hewan Menular
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
431.262.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
414.462.000,00 atau sebesar 96,10 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 16.800.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hewan
Menular, Penguatan Kapasitas Laboratorium Kesehatan Hewan,
Pemeriksaan Lalulintas Hewan dan Produk Hewan serta
Peredaran Ternak, Pelayanan Kesehatan Hewan Kesayangan
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 43
16. Kegiatan Peningkatan Penyidikan, pengujian dan Pelayanan
Masyarakat Veteriner
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
438.370.750,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
437.870.750,00 atau sebesar 99,89 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 500.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan
ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
Pemeriksaan Keamanan Produk Hewan, Peningkatan
Manajemen Laboratorium, Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Veteriner, Pemeriksaan Produk Hewan Pada Hari Raya Besar
Islam, Pembinaan Higiene Sanitasi Pada Unit Usaha Produk
Hewan dan foodborne Disease
17. Kegiatan Peningkatan Daya Dukung Produksi Perkebunan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
845.487.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
800.479.600,00 atau sebesar 99,89 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 45.007.400,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan,
Pemeliharaan Kebun Sumber Benih dan Pelepasan Varietas
Tanaman Perkebunan, Pencegahan Dampak Perubahan Iklim
pada Komoditas Kakao, Pembinaan Pengendalian OPT
Komoditas Perkebunan, Koordinasi Rapat Monev dan Sinkronisasi
18. Kegiatan Pengembangan dan Rehabilitasi Tanaman Perkebunan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
1.172.233.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
1.157.711.100,00 atau sebesar 98,76 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 14.521.900,00 Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Bantuan Bibit Kakao, Aren dan Kelapa pada Areal
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 44
Pengembangan Kawasan Perkebunan Berbasis Komoditas,
Monitoring dan Evaluasi Program Pengembangan Kawasan
Berbasis Komoditas
19. Kegiatan Peningkatan perlindungan Tanaman Perkebunan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
464.000.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
415.230.000,00 atau sebesar 89,49 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 48.770.000,00 Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Demplot Kebun Sehat pada Komoditas Perkebunan,
Sekolah Lapang Pengendali Hama Terpadu (SL-PHT) Komoditas
Perkebunan, Perbanyakan dan Pengembangan Agensi
Pengendali Hayati (APH), Pengendalian Hama Komoditas
Perkebunan.
20. Kegiatan Pengembangan pakan Ternak
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
75.305.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
63.661.000,00 atau sebesar 84,54 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 11.644.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Pengembangan SDM Pengawas Mutu Pakan
(wastukan), Pengembangan Teknologi Bahan Baku Pakan Lokal,
Penerapan Teknologi Pakan Ternak
21. Kegiatan Pengendalian Kesehatan Hewan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
200.200.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
199.900.000,00 atau sebesar 99,85 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 300.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 45
ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
Fasilitasi Program Pembebasan Rabies dan Brucelosis, Fasilitasi
Jaminan Kesehatan Hewan, Fasilitasi Sistem Online Lalu Lintas
Hewan dan Produk hewan, Public Awareness Pengendalian dan
Penanggulangan Avian Influenza
22. Kegiatan Pengawasan Obat dan Produk Asal Hewan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
142.000.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
141.710.000,00 atau sebesar 99,80 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 250.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan
ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
Pemantauan Produk Hewan Menjelang Hari Raya Idul Fitri,
Pembinaan dan Pengawasan Obat Hewan
2). Program Peningkatan daya saing dan pemasaran Produk
Peternakan, Perikanan, pertanian, dan Perkebunan
Program Peningkatan daya saing dan pemasaran Produk
Peternakan, Perikanan, pertanian, dan Perkebunan, terdiri dari 6
(Enam) kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan Pengolahan dan pemasaran Hasil Pertanian
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
283.340.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
260.924.700,00 atau sebesar 92,09 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 22.415.300,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Workshop Kemitraan Usaha Antar Provinsi, Temu Bisnis
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan.
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 46
2. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
741.650.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
733.047.500,00 atau sebesar 98,84 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 8.602.500,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Penataan Kawasan Hortikultura, Tanaman Pangan,
Biofarmaka dan Kawasan Peternakan, Pemeliharaan Tanaman,
Penghijauan Zona Agroforestry
3. Kegiatan Penyediaan Teknologi, Perlindungan dan Pasca Panen
Tanaman Pangan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
402.680.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
368.270.000,00 atau sebesar 91.45 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 34.410.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Adanya Rapat Koordinasi Bidang Tanaman Pangan,
Rapat Teknologi Penerapan Mutu Hasil Tanaman Pangan, Rapat
Koordinasi Antisipasi Dampak Perubahan Iklim Tanaman dan OPT
Tanaman Pangan, Workshop Pembekalan Dasar dan Teknis
Penanganan Alsin Pasca panen Tanaman Pangan, Fasilitasi
Gelar Teknologi Tanaman pangan, Demplot Pertanian Teknologi
Ramah Lingkungan.
4. Kegiatan Penyediaan Teknologi, Perlindungan dan Pasca Panen
Tanaman Hortikultura
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
300.975.600,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
270.126.600,00 atau sebesar 89.75 % dengan sisa anggaran
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 47
sebesar Rp. 30.849.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Adanya Rapat Koordinasi Perlindungan dan Pasca
panen hortikultura, Demplot Budidaya Cabai Merah, Bawang
Merah dan Sayuran Daun.
5. Kegiatan Penyediaan Teknologi Pasca Panen Peternakan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
322.725.200,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
321.712.200,00atau sebesar 99,69 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 1.013.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Rapat Koordinasi Teknis Peternakan, Gerakan Protein
Hewan, Pengembangan Pengolahan Produksi Hasil Ternak.
6. Kegiatan Pengembangan Aneka Usaha dan Pemasaran Hasil
Perkebunan
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
315.790.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
278.169.000,00atau sebesar 88,09 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 37.621.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Fasilitasi Standarisasi Mutu Hasil Perkebunan (Sertifikasi
Organik) Komoditas Aren, Pembinaan Usaha Perkebunan,
Fasilitasi Promosi Hasil Perkebunan, Inisiasi Pengembangan
Agrowisata
3). Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya
Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 48
Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya
Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan ini hanya di
dukung oleh 3 (tiga) kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan Pemberdayaan Petani dan Kelembagaan Pertanian
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
188.770.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
178.386.000,00 atau sebesar 90.16 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 10.384.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Akses Pembiayaan bagi Kelompok Tani pangan,
peternakan dan Hortikultura Penilaian Kelompok Tani Komoditas
Padi, Jagung, Kedelai dan Hortikultura
2. Kegiatan Penyelenggaraan Penyuluh dan Pengembangan
Kelembagaan Penyuluh dan Pelaku Utama
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
946.434.600,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
853.319.920,00 atau sebesar 94.50 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 93.114.680,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
adalah Pekan Nasional KTNA, Penilaian Kinerja Kelembagaan
Penyuluh dan pelaku Utama, Pelaksanaan Rembug KTNA Tingkat
Provinsi, Penguatan Usaha Kelompok Wanita Tani, Perkemahan
Bhakti Saka Taruna Bumi Tk. Nasional,
3. Kegiatan Pengembangan SDM Penyuluh dan SDM Pelaku Utama
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
3.306.415.000,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
3.250.439.000,00 atau sebesar 98,31 % dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 55.976.000,00. Realisasi fisik yang dicapai pada
kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 49
adalah Pelatihan Pembuatan Media Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan pada bpp model, Pembinaan Sistem
Kerja Lakususi, Penilaian Kinerja Pembinaan Penyuluh Swadaya,
Bimbingan Penyusunan RDK/ RDKK, Penyusunan Progama
Penyuluhan
4). Program Peningkatan Daya Dukung Sumberdaya Pertanian
Program Peningkatan Daya Dukung Sumberdaya Pertanian ini pun
hanya di dukung oleh 1 (satu) kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan
Sarana Produksi Pertanian
Kegiatan ini pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.
758.648.800,00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
729.306.400,00 atau sebesar 96,13 % dengan sisa anggaran Rp.
29.342.400,00. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini
sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah
Peningkatan Kapasitas Unit Pelayanan Jasa Alat Mesin (UPJA)
dalam Mendukung Peningkatan Produksi, Belanja Jasa Konsultan
Perencanaan (FS) Lahan BBI, Rakorbid Sarana Pengembangan
Usaha dan Kelembagaan Tani, Analisis Kebutuhan Alat dan
Mesin Pertanian, Pembinaan dan Pengawasan Pedagang Pupuk
dan Pestisida
4.3. Capaian Kinerja Dinas pertanian
Pada hakekatnya, pelaksanaan pembangunan tahun 2017 merupakan
kesinambungan yang tidak dapat dilepaskan dari kerangka
pembangunan (baik di tingkat pusat maupun daerah) yang telah
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 50
dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga pembangunan
khususnya bidang pertanian tahun 2017 merupakan upaya
pengentasan dan penanganan permasalahan yang belum
terselesaikan pada tahun-tahun sebelumnya.
Keberhasilan upaya dalam pengentasan dan penanganan
permasalahan tersebut diukur dengan menetapkan indikator kinerja
yang akan dicapai oleh Dinas pertanian Provinsi Banten. Indikator
kinerja adalah uraian ringkas yang menggambarkan tentang suatu
kinerja yang akan diukur dalam pelaksanaan suatu program terhadap
tujuannya. Mengingat pernyataan suatu hasil menyatakan apa yang
ingin dicapai, indikator menyampaikan secara spesifik apa yang diukur
untuk menentukan apakah tujuannya telah tercapai. Indikator biasanya
merupakan ukuran kuantitatif, tetapi bisa juga berupa pengamatan
kualitatif. Indikator tersebut menentukan bagaimana kinerja akan diukur
menurut suatu skala atau dimensi, tanpa menjelaskan secara spesifik
suatu tingkat pencapaian tertentu.
Pengukuran dan analisis capaian Kinerja berdasarkan Program
Pembangunan yang tercantum dalam RPJMD Pemerintah Provinsi
Banten 2012-2017. Capaian indikator kinerja Dinas pertanian Provinsi
Banten juga mengacu pada Rencana Strategis Dinas pertanian :
Tabel 4.1 : Capaian indikator kinerja program Dinas pertanian Provinsi Banten
NO. PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5 6
1.
Peningkatan Kualitas
Tata Kelola
Pemerintahan Daerah
Rasio ketersediaan
dokumen
Penatausahaan,
Pengendalian dan
Evaluasi Laporan
Keuangan (%)
100 100 100,00
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 51
Rasio ketersediaan
dokumen
Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan (%)
100 100 100,00
2.
Peningkatan Sarana,
Prasarana Perkantoran
dan Kapasitas Aparatur
Rasio Pembangunan,
Pengadaan,
Pemeliharaan dan
Rehabilitasi Prasarana
dan Sarana Aparatur
(%)
100 100 100,00
Rasio Penyediaan
Barang dan Jasa
Adm. Perkantoran
serta Pelayanan Tata
Usaha
Kerumahtanggaan
(%)
100 100 100,00
Rasio pembinaan dan
peningkatan
pelayanan, tata
usaha dan
administrasi
kepegawaian (%)
100 100 100,00
Rasio
Penyelenggaraan
Rapat Koordinasi dan
Konsultasi di dalam
dan ke Luar Daerah
(%)
100 100 100,00
3. Penyediaan Data
Pembangunan Daerah
Ketersediaan Data
dan Informasi
Pembangunan
(paket)
1 1 100,00
4.
Peningkatan Produksi,
Produktivitas
Peternakan, Perikanan,
Pertanian dan
Perkebunan
Peningkatan Produksi
Padi (GKG) (ton) 2.396.699 2.405.501 100.37
Produksi Hortikultura
(Durian, Manggis,
Melon, Cabe Besar)
(ton)
88.270 102.314 115.91
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 52
Penyediaan Benih
Sumber Padi (ha) 34.000 90.205 265.31
Penyediaan
Cadangan Benih
Daerah (CBD) Padi
(ha)
100.000 128.600 128.60
Produksi Daging (sapi
dan kerbau) (ton) 37.069.669 55.729,840 150.34
5.
Peningkatan Daya
Saing dan Pemasaran
Produk Peternakan,
Perikanan, Pertanian
dan Perkebunan
Cakupan kemitraan
Kelompok Tani dan
Dunia Usaha (unit)
11 11 100,00
Cakupan Penerapan
Good Agricultural
Practice (GAP) /
Standar Operational
Procedure (SOP)
Hortikultura (unit)
3 4 133,33
Nilai Tukar Petani (NTP) 106 99.73 94.08
6.
Pemberdayaan
Kelembagaan dan
Sumberdaya
Peternakan, Perikanan,
Pertanian dan
Perkebunan
Cakupan
Penumbuhan dan
Pengembangan
Kelembagaan
Pertanian (unit)
5 5 100,00
Cakupan Peningkatan
Akses Kelompok tani
terhadap Perbankan
(Unit)
30 30 100
Cakupan tingkat
pemanfaatan
teknologi terapan
bidang kehutanan
dan perkebunan
(Unit)
2 2 100
Peningkatan jumlah
kelompok usaha
mandiri (Unit)
30 26 86.67
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 53
7.
Peningkatan Daya
Dukung Sumberdaya
Pertanian
Cakupan
ketersediaan Traktor
(unit)
200 228 114.00
Cakupan
ketersediaan Rice
Milling Unit (RMU)
(unit)
5 11 220.00
Cakupan
Pengembangan
Jaringan Irigasi (Ha)
4.000 1.500 37.50
4.3.1. Capaian Kinerja atas Indikator Program Peningkatan Sarana,
Prasarana, dan Kapasitas Aparatur
A. Rasio Pembangunan, Pengadaan sarana dan Parasarana
Aparatur,
Capaian indikator kinerja Rasio Pembangunan, Pengadaan Sarana
dan Prasarana Aparatur mencapai 100 % dari target kinerja
sebesar 100 %. Rincian pada indikator ini meliputi kegiatan
pengadaan sarana prasarana kantor di lingkungan kantor maupun
UPTD Dinas pertanian Provinsi Banten
B. Rasio Pemeliharaan dan Rehabilitasi sarana dan Parasarana
Aparatur
Capaian indikator kinerja Rasio Pemeliharaan dan Rehabilitasi
sarana dan Parasarana Aparatur mencapai 100 % dari target
kinerja sebesar 100 %. Rincian pada indikator ini meliputi
pemeliharaan bangunan gedung, kendaraan, AC, komputer di
lingkungan kantor maupun UPTD Dinas pertanian Provinsi Banten
C. Rasio Penyediaan Barang dan Jasa administrasi Perkantoran serta
Pelayanan Tata Usaha Kerumah Tanggaan
Capaian indikator kinerja Rasio Penyediaan Barang dan Jasa
administrasi Perkantoran serta Pelayanan Tata Usaha Kerumah
Tanggaan mencapai 100 % dari target kinerja sebesar 100 %.
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 54
Rincian pada indikator ini meliputi pembayaran honorarium tenaga
Non PNS, penyediaan belanja habis pakai di lingkungan kantor
maupun UPTD Dinas pertanian Provinsi Banten
4.3.2. Capaian Kinerja atas Indikator Program Peningkatan Kualitas Tata
Kelola Pemerintahan Daerah
A. Rasio Ketersediaan Dokumen Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan
Capaian indikator kinerja Rasio Ketersediaan Dokumen
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mencapai 100 % dari target
kinerja sebesar 100 %. Rincian pada indikator ini meliputi kegiatan
penyusunan Renja, dokumen LAKIP, dokumen LKPJ bidang
Pertanian, dokumen RKA dan DPA.
B. Rasio Ketersediaan Dokumen Penatausahaan, Pengendalian dan
Evaluasi Laporan Keuangan Capaian indikator kinerja Rasio
Ketersediaan Dokumen Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
mencapai 100 % dari target kinerja sebesar 100 %. Rincian pada
indikator ini meliputi kegiatan penyusunan laporan keuangan,
terkoordinasinya TLHP, rakor implementasi pelayanan
perbendaharaan.
4.3.3. Capaian Kinerja atas Indikator Program Penyediaan Data
Pembangunan Daerah
A. Ketersediaan Data dan Informasi Pembangunan (paket)
Capaian indikator kinerja Ketersediaan Data dan Informasi
Pembangunan (paket) mencapai 100 % dari target kinerja sebesar
100 %. Rincian pada indikator ini meliputi kegiatan penyusunan
Data pembangunan Pertanian, pengelolaan data informasi,
Penyusunan Buletin Data & Informasi Pertanian, Forum Statistik
Pertanian dan Penyusunan Pertanian Dalam Angka.
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 55
4.3.4. Capaian Kinerja atas Indikator Program Pemberdayaan Kelembagaan
dan Sumberdaya Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan.
A. Cakupan Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan
Pertanian (unit)
Capaian indikator kinerja penumbuhan dan pengembangan
kelembagaan pertanian ditahun 2017 mencapai 5 Unit atau
terealisasi hingga 100 % dari target 2017 sebanyak 5 Unit. Kelompok
4.3.5. Capaian Kinerja atas Indikator Program Peningkatan produksi,
produktivitas peternakan, perikanan, pertanian dan perkebunan
A. Menekan kehilangan hasil produksi Tanaman pangan dan
hortikultura
Capaian indikator kinerja Menekan kehilangan hasil produksi
Tanaman pangan dan hortikultura mencapai 100 %. Angka ini
merupakan pencapaian sebesar 2,3 % dari angka toleransi
kehilangan hasil produksi sebesar 0-5 %.
B. Menekan kehilangan hasil produksi Tanaman pangan dan
hortikultura
Capaian indikator kinerja Menekan kehilangan hasil produksi
Tanaman pangan dan hortikultura mencapai 100 %. Angka ini
merupakan pencapaian sebesar 2,3 % dari angka toleransi
kehilangan hasil produksi sebesar 0-5 %
C. Penurunan jumlah kasus zoonosis (AI, rabies, Brucellosis)
Capaian indikator kinerja penurunan jumlah kasus zoonosis (AI,
Rabies dan Brucellosis) Mencapai Realisasi sekitar 20% dari target
yang di tentukan. Kasus yang terjadi pada zoonosis AI sekitar 15
kasus, Terjadi peningkatan kasus sebanyak 4 kasus dari tahun
sebelum nya nyaitu 11 kasus di tahun 2016 tetapi masih dalam
batas normal, hal ini disebabkan oleh curah hujan yang cukup
tinggi pada tahun 2017 sehingga mengakibatkan ternak unggas
lebih rentan tertular virus penyakit AI. Pada penyakit Brucellosis ada
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 56
kejadian kasus positif Brucella dengan metode pemeriksaan Rose
Bengal Test (RBT) dan Complement Fixation test (CFT) sebanyak 2
(dua) Kasus dan sudah dilakukan potong paksa (Slaugther).
Sedangkan pada rabies di tahun 2017 ini tidak ada kasus positif
rabies yang terjadi.
D. Peningkatan jumlah unit usaha PAH yang memiliki sertifikasi NKV
Capaian indikator kinerja Peningkatan jumlah unit usaha PAH yang
memiliki sertifikasi NKV mencapai 190%. Dari target 20 unit usaha di
tahun 2017 memiliki sertifikasi NKV tercapai 40 unit usaha memiliki
sertifikasi NKV dan total surveilans sebesar 33 unit usaha PAH
E. Jumlah Sampel Pengujian PHM pada lab Keswan/kesmavet
(sampel)
Capaian indikator kinerja Jumlah Sampel Pengujian PHM pada lab
Keswan/kesmavet (sampel) mencapai 6.562 sampel di tahun 2017
dari target 2.960 sampel pada tahun 2017. Pengujian sampel pada
lab Keswan meliputi ( Aktif Servis sebanyak 300 Sampel, pasif Servis
sebanyak 2.684 Sampel) pengujian sampel pada lab Kesmavet
meliputi ( Aktif Servis sebanyak 770 Sampel, pasif Servis sebanyak
500 Sampel
F. Pelayanan Vaksinasi Hewan Penyakit Menular (dosis)
Capaian indikator kinerja Pelayanan Vaksinasi Hewan Penyakit
Menular (dosis) mencapai 1.610,67%. Dari target 150 dosis di tahun
2017 tercapai 1.200 dosis meliputi Pelayanan Vaksinasi Avian
Influenza dan Rabies.
G. Tingkat kematian ternak ruminansia pada instalasi pengembangan
ternak
Capaian indikator tingkat kematian ternak ruminansia pada
instalasi pengembangan ternak mencapai 100 % Dari target
tingkat kematian 20 % di tahun 2017. Pada tahun 2017 tingkat
kematian ternak ruminansia berkisar 3,7 % dengan rincian jumlah
populasi ditahun 2017 sebanyak Domba Garut 216 ekor, Kambing
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 57
PE 17 ekor, Kerbau 12 ekor, dan Sapi potong 24 Ekor serta sapi
perah 12 ekor
H. Tingkat kematian ternak non ruminansia pada instalasi
pengembangan ternak
Capaian indikator tingkat kematian ternak ruminansia pada
instalasi pengembangan ternak mencapai 100%. Dari target 20 %
di tahun 2014 tercapai 7 %. Pengembangan ternak non ruminansia
di Instalasi ini meliputi Itik petelur Lokal sebanyak 250 ekor, Ayam
buras lokal sebanyak 452 ekor
I. Peningkatan Produksi Padi (GKG) (ton)*
Capaian indikator kinerja Peningkatan Produksi Padi mencapai
103.8 %. Angka ini merupakan pencapaian sebesar 2.405.501 Ton
dari target produksi sebesar 2.396.699 Ton.
J. Surplus Beras (ton) *
Capaian indikator kinerja surplus beras mencapai 102.314 Ton.
Perhitungan surplus beras ini dipengaruhi oleh Jumlah penduduk,
Kebutuhan konsumsi perkapita/tahun, dan konversi GKG menjadi
beras.
K. Peningkatan Produksi Komoditas Utama Buah (Manggis, Durian,
Melon) (ton)
Capaian indikator kinerja Peningkatan Produksi Komoditas Utama
Buah (Manggis, Durian, Melon) (ton) mencapai 143.49 %. Dari
target 30.809 ton produksi komoditas utama buah di tahun 2017
tercapai 44.209 ton produksi komoidtas utama buah. Upaya
peningkata produksi utama buah selain dengan penyedian sarana
produksi dilakukan juga uji varietas dan penyusunan SOP.
L. Peningkatan Produksi Komoditas Utama Sayuran (Cabe Besar)
Capaian indikator kinerja Peningkatan Produksi Komoditas Utama
Sayuran (Cabe Besar) mencapai 52.965 kuintal. Upaya
peningkatan produksi sayuran di tahun 2017 meliputi penyediaan
bibit, optimalisasi pekarangan, dan peran KWT
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 58
M. Peningkatan Produksi Komoditas Utama Tanaman Hias (Anggrek,
phylodendrum)
Capaian indikator kinerja Peningkatan Produksi Komoditas Utama
Tanaman Hias mencapai 1,901,780 Tangkai ditahun 2017
N. Produksi Daging (sapi dan kerbau) (Kg)
Capaian indikator kinerja Produksi Daging (sapi dan kerbau) (Kg)
mencapai 55.729,840 Kg atau sekitar 150.34 % dari target ditahun
2017 sebanyak 37.069.669 Kg. Upaya pencapaian produksi daging
di tahun 2017 dilakukan dengan fasilitasi ternak beserta
kandangnya, pengawasan mutu bibit ternak, fasilitasi pakan, dan
pembinaan kelompok
O. Penyediaan Cadangan Benih Daerah (CBD) Padi (kg)
Capaian indikator kinerja Penyediaan Cadangan Benih Daerah
(CBD) Padi (kg) mencapai 128.600 Kg atau sekitar 142.88 % dari
target ditahun 2017 sebanyak 90.000 Kg.
P. Capaian Sertifrikasi Benih Hortikultura (batang)
Capaian indikator kinerja Capaian Sertifrikasi Benih Hortikultura
(batang) mencapai 37.550 batang ditahun 2017. Capaian
sertifikasi benih hortikultura ini didukung dengan pelepasa varietas
dan deterninasi pohon induk. Sertifikasi benih tanaman hortikultura
di tahun 2017 pada komoditas alpukat varietas YM Lebak
sebanyak 10.000 batang, Durian varietas matahari sebanyak 8.000
Batang, duriah si seupah 7.000 batang, durian otong 7.000 batang
4.3.6. Capaian Kinerja atas Indikator Program Peningkatan daya saing dan
pemasaran, Produk Peternakan, Perikanan, pertanian, dan Perkebunan
A. Cakupan Kemitraan Kelompok Tani dan Dunia Usaha (Unit)
Capaian indikator kinerja Cakupan Kemitraan Kelompok Tani dan
Dunia Usaha (Unit) mencapai 9 Asosiasi dari target kinerja
sebanyak 9 atau terpenuhi 100 % dari target yang ditetapkan.
Penumbuhan Gapoktan pada indikator kinerja ini meliputi nota
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 59
kesepahaman / memorandum of understanding antar Dinas
pertanian Provinsi Banten dengan Asosiasi Perbenihan Banten
(Asbenten) dalam kesepakatan mengadakan kerjasama dalam
rangka penyediaan dan pengelolaan cadangan benih daerah
(CBD) tanaman pangan dan hortikultura.
B. Cakupan Optimasi Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu
(%)
Capaian indikator kinerja Cakupan Optimasi Pengembangan
Kawasan Pertanian Terpadu (%) mencapai 100 % atau
terpenuhinya optomasi kawasan pertanian terpadu sebesar 70 %
dari target ditahun 2017. Optimasi kawasan pertanian terpadu
meliputi Penataan Kawasan Hortikultura, Tanaman Pangan dan
Biofarmaka, Penghijauan Zona Agroforestry
C. Cakupan Penerapan Good Agricultural Practice (GAP) / Standar
Operational Procedure (SOP) Hortikultura (Unit)
Capaian indikator kinerja Cakupan Penerapan Good Agricultural
Practice (GAP) / Standar Operational Procedure (SOP) Hortikultura
(Unit) mencapai 4 unit atau sekitar 100 % dari target ditahun 2017
sebanyak 4 unit. Ditahun 2017 terdapat SOP bawang Merah,SOP
cabai besar, jamur merang, dan SOP jamur tiram
D. Peningkatan Nilai Tukar Petani
Capaian indikator kinerja Peningkatan Nilai Tukar Petani di tahun
2017 mencapai 99.73 atau sekitar 94.98 % dari target NTP 105.
E. Aplikasi Teknologi Pasca Panen Ternak (paket)
Capaian indikator kinerja Aplikasi Teknologi Pasca Panen Ternak
(paket) mencapai 2 paket atau sekitar 100 % dari target ditahun
2017 sebanyak 2 paket
F. Aplikasi Teknologi Perlindungan Tumbuhan (Paket)
Capaian indikator kinerja Aplikasi Teknologi Perlindungan
Tumbuhan (Paket) mencapai 2 paket atau sekitar 100 % dari target
ditahun 2017 sebanyak 2 paket
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 60
G. Aplikasi Teknologi Pasca Panen Tanaman Pangan (Paket)
Capaian indikator kinerja Aplikasi Teknologi Pasca Panen Tanaman
Pangan (Paket) mencapai 2 paket atau sekitar 100 % dari target
ditahun 2017 sebanyak 2 paket
4.3.7. Capaian Kinerja atas Indikator Program Peningkatan Daya Dukung
Sumberdaya Pertanian
A. Cakupan Ketersediaan Traktor (Unit)
Capaian indikator kinerja Cakupan Ketersediaan Traktor (Unit)
mencapai 228 Unit atau sekitar 735.48 % dari target ditahun 2017
sebanyak 31 unit.
B. Penyediaan Pompa Air
Capaian indikator kinerja Cakupan Ketersediaan pompa air
mencapai 161 Unit dari target ditahun 2017 sebanyak 5 unit.
C. Cakupan Ketersediaan RMU (Rice Milling Unit)
Capaian indikator kinerja Cakupan Ketersediaan RMU (Rice Milling
Unit) mencapai 11 Unit atau sekitar 550 % dari target ditahun 2017
sebanyak 2 unit.
D. Cakupan Pengembangan Jaringan Irigasi (Ha)
Capaian indikator kinerja Cakupan Pengembangan Jaringan Irigasi
mencapai 1.500 ha dari target ditahun 2017 sebesar 3.500 ha.
4.4. Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Program Kegiatan
Pada hakekatnya, pelaksanaan pembangunan tahun 2017 merupakan
kesinambungan yang tidak dapat dilepaskan dari kerangka pembangunan
(baik di tingkat pusat maupun daerah) yang telah dilaksanakan pada tahun-
tahun sebelumnya, sehingga pembangunan khususnya bidang pertanian
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 61
tahun 2016 merupakan upaya pengentasan dan penanganan
permasalahan yang belum terselesaikan pada tahun-tahun sebelumnya.
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
5.1. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah
dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota
dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada
desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada
yang menugaskan. Dana Tugas Pembantuan (TP) adalah dana yang
berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh daerah dan desa yang
mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka
pelaksanaan tugas pembantuan. Dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang ditugaskan dari Pemerintah Pusat tersebut, kepala
daerah bertugas untuk melakukan sinkronisasi dengan
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, penyiapan perangkat
daerah yang akan melaksanakan program dan kegiatan tugas
pembantuan, serta koordinasi, pengendalian, pembinaan,
pengawasan, dan pelaporan.
5.2. Dasar Hukum Tugas Pembantuan (TP)
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 62
Dasar hukum pelaksanaan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh
Dinas pertanian Provinsi Banten yaitu:
1. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
2. PP No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah.
3. PP No. 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
4. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
5. PP No. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
6. Permentan No. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
125/Permentan/OT.140/12/2013 tentang Pelimpahan Wewenang
Kepada Gubernur Dalam Pengelolaan Kegiatan dan Tanggung
Jawab Dana Tugas Pembantuan Provinsi Tahun Anggaran 2014
7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 129/Permentan/OT.140/12/2013
tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Bantuan Sosial Kementerian
Pertanian Tahun Anggaran 2014;
5.3. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemerintah pusat yang memberikan Tugas Pembantuan pada
sektor pertanian adalah Kementerian Pertanian Republik Indonesia
melalui 5 (lima) unit kerja setingkat esselon I (satu) yaitu Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Hortikultura, , Direktorat Jenderal
Prasarana dan Sarana Pertanian, Direktorat Perkebunan
5.4. Satuan Kerja Perangkat Daerah Pelaksana Tugas Pembantuan
Kementerian Pertanian RI melalui 5 (lima) unit kerja setingkat esselon 1
(satu) memberikan Tugas Pembantuan kepada Pemerintah Provinsi
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 63
Banten yang dilaksanakan oleh SKPD Provinsi, yaitu Dinas pertanian
Provinsi Banten yang dilaksanakan oleh 6 (Enam) satuan kerja (satker)
yang terdapat pada Bidang Tanaman Pangan (1 satker), Bidang
Peternakan (1 satker), Bidang Hortikultura (1 satker) dan Bidang Sarana
Pengembangan Usaha dan Kelembagaan Tani (2 satker) serta bidang
Perkebunan (1 satker)
5.5. Sumber dan Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan
Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Dinas pertanian
Provinsi Banten TA. 2017 melalui 6 (Enam) satuan kerja. Total anggaran
Tugas Pembantuan Dinas pertanian Provinsi Banten sebesar Rp.
153,477,481,000.00.- Dengan rincian Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan (Rp. 120,743,546,000.00 ), Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan (Rp. 3,900,129,000.00), Direktorat Jenderal Hortikultura
(Rp. 7,390,500,000.00), dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian (Rp. 18,475,919,000.00). Direktorat Perkebunan (Rp.
2,967,387,000.00)
A. Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan
Sepanjang tahun 2017, Tugas Pembantuan yang diserahkan kepada
Provinsi Banen dari Kementerian Pertanian RI melalui Dinas pertanian
Provinsi Banten terdapat 5 (lima) Program dan 20 (dua puluh)
kegiatan, yaitu:
1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan dengan 5(lima) kegiatan yaitu Pengelolaan
produksi tanaman aneka kacang dan Umbi, Pengelolaan
produksi tanaman serealia, Pengelolaan sistem penyediaan
benih tanaman pangan, dukungan manajemen dan teknis
lainnya, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan
2. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis
Peternakan Rakyat dengan 3 (tiga) kegiatan yaitu: Peningkatan
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 64
Produksi pakan ternak, pengendalian dan penanggulangan
penyakit hewan, penyediaan benih dan bibit serta peningkatan
produksi ternak,.
3. Program Peningkatan Produksi dan Nilai tambah Hortikultura
dengan 2 (dua) kegiatan yaitu Peningkatan Produksi Sayuran
dan Tanaman Obat, Peningkatan usaha dukungan manajemen
dan teknis lainnya
4. Program peningkatan produksi komoditas perkebunan
berkelanjutan dengan 6 (enam) kegiatan yaitu Pengembangan
Tanaman Tahunan, Dukungan perlindungan Perkebunan,
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya,
pengembangan tanaman semusim dan rempah, dukungan
pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan, dukungan
perbenihan tanaman perkebunan
5. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian dengan 5 (lima) kegiatan yaitu Pengolahan Air Irigasi
Untuk Pertanian, Pengelolaan Sistem Penyediaan dan
Pengawasan Alat mesin Pertanian, Dukungan Manajemen dan
dukungan teknis lainnya, fasilitasi pupuk dan peptisida, Fasilitasi
pembiayaan Pertanian
5.6. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan
Secara umum pelaksanaan kegiatan dan realisasi Tugas Pembantuan
(TP) Tahun Anggaran 2017 yang dilaksanakan oleh Dinas pertanian
Provinsi Banten dapat berjalan dengan baik dengan tingkat capaian
penyerapan 95,70 % atau sebesar Rp. 146,879,493,515.00 dari total
anggaran TP tahun 2017 sebesar Rp. 153,477,481,000.00 dengan sisa
anggaran Rp 6,597,987,485.00 .
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 65
Pengukuran kinerja Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan, secara
umum dapat dilihat dari realisasi dan capaian penyerapan anggaran
sebagai berikut:
1). Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan
Total Anggaran pada program ini sebesar Rp. 120,743,546,000.00
dengan penyerapan anggaran sebesar Rp. 115,261,601,021.00 atau
sebesar 95.46 %. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk
meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan untuk
mencukupi kebutuhan pangan di Provinsi Banten melalui
pelaksanaan pada 5 kegiatan yaitu:
a) Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi:
Fasilitasi Penerapan Budidaya Kedelai 4.000 Ha
b) Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia:
Fasilitasi penerapan Budidaya padi 12.600 Ha
Fasilitasi Penerapan budidaya jagung 128.095 ha
c) Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman pangan
Fasilitasi penyediaan benih bersertifikat
d) Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Ditjen
Tanaman Pangan
Layanan Dukungan Manajemen esselon I
e) Pengolahan dan Pemasaran hasil Tanaman pangan
Fasilitas Sarana pascapanen tanaman pangan
2). Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan
Rakyat
Total anggaran program ini sebesar Rp. 3,900,129,000.00 dengan
realisasi anggaran sabanyak Rp. 3,453,267,000.00 atau 88.54 %.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi daging, susu
dan telur di Provinsi Banten untuk pemenuhan kebutuhan protein
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 66
hewani di Provinsi Banten serta dalam rangka mendukung program
pemerintah pusat yaitu Swasembada Daging Sapi dan Kerbau di
tahun 2014. Pencapaian program ini dilakukan melalui tiga kegiatan
yaitu:
a) Peningkatan Produksi pakan ternak
Penanaman dan pengembangan tanaman pakan
berkualitas
b) Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan
Penanggulangan dan penanggulangan rabies
c) Penyediaan Benih dan Bibit serta Peningkatan Produksi Ternak
Pengembangan Populasi Sapi Potong
Optimalisasi Reproduksi
Pengembangan populasi ayam lokal
3. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan
Rakyat
Total anggaran program ini sebesar Rp. 7,390,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sabesar Rp. 7,010,642,914.00 atau 94.86 %.
Pencapaian program ini dilakukan melalui dua kegiatan yaitu:
a) Peningkatan Produksi Sayuran dan tanaman obat
Kawasan bawang merah 20 ha
Kawasan aneka cabai 20 Ha
b) Layanan Dukungan manajemen Esselon I
4. Program peningkatan produksi komoditas perkebunan
berkelanjutan
Alokasi anggaran pada program ini sebesar Rp. 2,967,387,000.00
dengan penyerapan sebesar Rp. 2,700,519,700.00 atau 91.01 %.
Program ini memiliki enam kegiatan yaitu:
a) Pengembangan Tanaman tahunan dan Penyegar 200 ha
Pengembangan tanaman tahunan 200 Ha
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 67
Fasilitasi teknis dukungan pengembangan tanaman tahunan
dan penyegar
b) Dukungan Perlindungan Perkebunan
Penanganan organisme pengganggu tumbuhan (opt)
tanaman perkebunan, 25 ha
Penanganan dampak perubahan iklim dan pencegahan
kebakaan lahan/kebun, 1 kelompok
Pengembangan desa pertanian organic berbasis komoditas
perkebunan, 3 desa
c) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya
Pelayanan dan pembinaan manajemen dan teknis
lainnya
d) Pengembangan tanaman semusim dan rempah, 1 ha
Penembangan tanaman semusim lainnya, 1 ha
Pengembangan Tanaman Rempah, 100 ha
Fasilitasi teknis dukungan pengembangan tanaman
semusim dan rempah
e) Dukungan Pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan
Pengembangan pengolahan hasil perkebunan, 1 unit
f) Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan
Penyedian benih unggul tanaman perkebunan, 1 ha
Fasilitsi teknis dukungan penyediaan benih unggul
tanaman perkebunan
5. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian
Alokasi anggaran pada program ini sebesar Rp. 18,475,919,000.00
dengan penyerapan sebesar Rp. 18,453,462,880.00 atau 99.88 %.
Adapun program ini meliputi 5 kegiatan diantaranya:
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 68
1) Pengolahan Air Irigasi Untuk Pertanian. Capaian kegiatan ini
diantaranya:
Rehabilitasi jaringan irigasi, 1500 ha
Irigasi air permukaan, 6 unit
2) Perluasan dan perlindungan lahan pertanian. Capaian kegiatan
ini diantaranya:
Perluasan sawah, 125 Ha
3) Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin
Pertanian , Capaian kegiatan ini diantaranya:
Alat dan mesin pertanian, 831 unit
4) Fasilitasi Pupuk dan Pestisida. Rincian dari kegiatan ini
diantaranya:
Data layanan operasional pengawasan pupuk subsidi, 8
data
Penguatan Komisi Pengawas Pupuk Pestisida, 8 paket
5) Fasilitasi Pembiayaan Petani
5.6. Permasalahan dan Solusi
Sepanjang tahun 2017 lalu, pelaksanaan program dan kegiatan Tugas
Pembantuan menemui beberapa kendala diantaranya:
• Stagnasi alur pencairan dana bansos dikarenakan belum
sesuainya antara pengajuan penerima bansos dengan pedum
• Terdapat akun pok yang tidak sesuai dengan peruntukan
sehingga memerlukan revisi bagan akun standar
• Waktu yang dibutuhkan dalam pengadaan barang dan jasa
relatif lama
• Lokasi kegiatan banyak yang harus direvisi Pada RKAKL
• Rekening kelompok penerima bansos banyak yang tidak aktif
sehingga perlu retur dan revisi
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 69
Adapun solusi yang dapat dilakukan dalam menghadapi
permasalahan di atas diantaranya:
Mempercepat pencairan dana bansos dan penyesuaian antara
pengajuan penerima bansos dengan pedum
Mempercepat Proses pengadaan barang dan jasa relatif lama
Melakukan percepatan revisi lokasi kegiatan pada RKAKL
Mempercapat revisi POK yang disesuaikan dengan bagan akun
standar
Melakukan verifikasi rekening calon penerima Bansos.
BAB VI
PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Selain melaksanakan tugas kewenangan bidang pertanian, peternakan,
dan tugas pembantuan, Dinas Pertanian dan Perternakan Provinsi Banten
juga melaksanakan tugas umum pemerintahan. Pelaksanaan tugas ini guna
mendukung pencapaian pelaksanaan tugas Pemerintah Provinsi Banten
khususnya di bidang pertanian dan peternakan.
Pelaksanaan tugas umum pemerintahan yang dilaksanakan antara lain
melalui kerjasama Dinas pertanian Provinsi Banten dengan pemerintah
kabupaten / kota melalui SKPD Kabupaten / Kota yang membidangi fungsi
pertanian dan peternakan serta Dinas pertanian Provinsi Banten dengan
pihak ketiga (swasta).
1. Kontrak kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dengan
Dinas Pertanian dan peternakan Kabupaten/kota se-provinsi Banten
berkaitan dengan pencapaian target produksi komoditas Tanaman
Pangan, komoditas peternakan dan komoditas hortikultura
2. Fasilitasi penjanjian kerja sama penyulingan Nilam antara swasta dengan
kelompok tani
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 70
BAB VII
PENUTUP
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas pertanian
Tahun 2017 mutlak dibutuhkan sebagai wujud pertanggungjawaban Kepala
Dinas pertanian Provinsi Banten kepada Gubernur Banten melali Sekretaris
Daerah Provinsi Banten dalam melaksanakan pembangunan di Bidang
Pertanian dan Peternakan.
Penyusunan LKPJ Bidang Pertanian dan Peternakan mengikuti
sistematika dan berpedoman pada PP No. 3 Tahun 2007. Dokumen ini
memuat capaian kinerja Dinas pertanian Provinsi Banten pada pelaksanaan
APBD dan APBN tahun anggaran 2017. Beberapa yang belum tercapai
dalam pelaksanaan kegiatan selama satu tahun anggaran ini, merupakan
tantangan bagi Dinas pertanian dengan upaya meningkatkan kemampuan
dan profesionalisme dalam bekerja.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas pertanian sebagai salah
satu perangkat daerah untuk mewujudkan birokrasi yang akuntabel, efektif,
efisien, bersih serta berorientasi pada kebutuhan rakyat. Upaya
berkelanjutan tetap dilakukan melalui kelembagaan yang efektif,
2017 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Provinsi Banten
Page 71
ketatalaksanaan yang efisien, ketersediaan SDM aparatur professional,
peningkatan akuntabilitas, penerapan budaya kerja dan pada akhirnya
mampu mewujudkan pelayanan publik yang sesuai dengan harapan
masyarakat.
Laporan ini kiranya dapat memberikan dan memenuhi kewajiban Dinas
pertanian Provinsi Banten dalam melaksanakan pembangunan di bidang
Pertanian dan Peternakan serta dapat menjadi bahan penyusunan LKPJ
Gubernur Banten Tahun Anggaran 2017.