kata pengantar - · pdf filerenungan harian untuk anak-anak. kita menjadi manusia dari rumah....

38
KATA PENGANTAR Keluarga Katolik Keuskupan Agung Jakarta, kita telah memasuki masa adven tahun 2017 ini. Semoga Anda semua menyambutnya dengan sukacita bersama seluruh keluarga. Kita semua ingin agar masa Adven bermakna bagi seluruh keluarga. Kita ingin agar kegembiraan dapat dipersiapkan jauh sebelum hari Natal tiba. Kami Komisi Kateketik KAJ mengisi masa Adven ini dengan menyusun renungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak yang saling mengasihi. Pengalaman dalam keluarga adalah pengalaman akan Allah, maka kita perlu membangun hidup bersama yang salingmemberkati melalui interaksi bersama. Kita kembali diajak mengamalkan Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara. Kita ingin membuat seluruh bangsa menamplkan budaya makin adil dan makin beradab. Sambil menantikan kelahiran Sang Juruselamat, kita ingin memastikan bahwa kita sudah menjadi pribadi yang baik bagi sesama di rumah, dan di tengah masyarakatmelalui penghargaan pada semuaorang. Komisi Kateketik mengucapkan terima kasih kepada penyusun renungan harian yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membuat renungan. Para penyusun tersebuat ialah: Ibu Yenny, Ibu Syukur, Pak Juwono, Febri, Yoan. Semoga Adven kita semua semakin semarak dan penuh makna, bersama Sabda- Sabda Tuhan yang telah diterjemahkan dalam bentuk renungan menjadi sesuatu yang menggerakkan dan memotivasi kita melakukannya. Tuhan Yesus memberkati, Rm. V. Rudy Hartono, Pr Ketua Komisi Kateketik KAJ

Upload: dothuy

Post on 18-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

KATA PENGANTAR

Keluarga Katolik Keuskupan Agung Jakarta, kita telah memasuki masa adven

tahun 2017 ini. Semoga Anda semua menyambutnya dengan sukacita bersama

seluruh keluarga. Kita semua ingin agar masa Adven bermakna bagi seluruh

keluarga. Kita ingin agar kegembiraan dapat dipersiapkan jauh sebelum hari

Natal tiba. Kami Komisi Kateketik KAJ mengisi masa Adven ini dengan menyusun

renungan harian untuk anak-anak.

Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah

melalui para orangtua, saudara dan anak-anak yang saling mengasihi.

Pengalaman dalam keluarga adalah pengalaman akan Allah, maka kita perlu

membangun hidup bersama yang saling memberkati melalui interaksi bersama.

Kita kembali diajak mengamalkan Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara.

Kita ingin membuat seluruh bangsa menamplkan budaya makin adil dan makin

beradab. Sambil menantikan kelahiran Sang Juruselamat, kita ingin memastikan

bahwa kita sudah menjadi pribadi yang baik bagi sesama di rumah, dan di tengah

masyarakat melalui penghargaan pada semua orang.

Komisi Kateketik mengucapkan terima kasih kepada penyusun renungan harian

yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membuat renungan. Para

penyusun tersebuat ialah: Ibu Yenny, Ibu Syukur, Pak Juwono, Febri, Yoan.

Semoga Adven kita semua semakin semarak dan penuh makna, bersama Sabda-

Sabda Tuhan yang telah diterjemahkan dalam bentuk renungan menjadi sesuatu

yang menggerakkan dan memotivasi kita melakukannya.

Tuhan Yesus memberkati,

Rm. V. Rudy Hartono, Pr

Ketua Komisi Kateketik KAJ

Page 2: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Minggu, 03 Desember 2017

Pekan Adven I

S. Fransiskus Xaverius – Imam dan Pelindung Karya Misi

BERJAGA-JAGALAH

Markus 13: 33 – 37

33. "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah

waktunya tiba.

34. Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan

rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya,

masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya

berjaga-jaga.

35. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu

pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi

buta,

36. supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.

37. Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-

jagalah!"

Renungan:

Dalam bacaan injil hari ini Yesus minta kita untuk berjaga jaga. Berjaga jaga memiliki

pengertian bahwa kita harus tetap fokus dan peka terhadap sekitar kita. Yang artinya

juga adalah kita tidak tertidur ataupun bersikap tidak peduli (cuek) terutama dengan

anggota keluarga kita.

Tema adven minggu ini yaitu “Cinta Tanah Air”. Maka sesuai bacaan hari ini, kita

diajak untuk peka terhadap keadaan “rumah” kita yaitu Indonesia. Mari saatnya kita

sadar akan keadaan Indonesia dan mulai berbuat sesuai dengan kehendak Tuhan.

Jangan kita bersikap tak peduli akan keadaan sekitar kita.

Doa:

Yesus, Engkau Yang Maha Kuasa, syukur dan terima kasih atas anugerah negeri

Indonesia yang telah Kau berikan kepada kami. Semoga kami dapat peka terhadap

keadaan sekitar kami, sehingga kami tetap terjaga akan kondisi negeri kami tercinta

Indonesia

Aksi Nyata:

Coba mulai peka terhadap lingkungan sekitar kamu, terutama menyapa mereka

yang berbeda keyakinan dengan kita.

Page 3: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Senin, 04 Desember 2017

Pekan Adven I

S. Yohanes dari Damsyik – Imam dan Pujangga Gereja

KATAKAN SAJA SEPATAH KATA, MAKA HAMBA AKAN SEMBUH

Matius 8: 5 –11

5. Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan

Dia dan memohon kepada-Nya:

6. "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat

menderita."

7. Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."

8. Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di

dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.

9. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku

berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada

seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah

ini!, maka ia mengerjakannya."

10. Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang

mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak

pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.

11. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan

duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam

Kerajaan Sorga,

Renungan:

Keyakinan kita kepada Yesus jelas dan pasti akan menyelamatkan kita. Sama

seperti perwira dalam bacaan hari ini, orang tersebut sangat percaya dan yakin

Yesus sebagai Juru Selamat, hanya dengan sepatah kata saja, maka dapat

menyembuhkan dan menyelamatkan hambanya yang sakit.

Seberapa besar keyakinan kita kepada Yesus? Apakah setiap saat kita selalu yakin

Yesus memberikan yang terbaik kepada kita? Atau kita malah sering tidak percaya

akan jalan yang diberikan Yesus?

Mari kita mulai menumbuhkan keyakinan kita terhadap Yesus, karena dengan

keyakinan itulah kita akan diselamatkan olehNya

Doa:

Yesus, Engkau yang Maha Pengampun. Kami mohon agar Engkau mengampuni

kami karena keraguan kami. Kami mohon, dampingilah hidup kami dan buatlah kami

percaya karya penyelamatanMu.

Page 4: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Aksi Nyata:

Stop mengeluh dimulai dari hari ini. Kita yakin akan rencana Yesus pada diri kita,

maka kita jalani hidup kita tanpa mengeluh.

Page 5: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Selasa, 05 Desember 2017

Pekan Adven I

KARENA SEMUANYA ITU, ENGKAU SEMBUNYIKAN

BAGI ORANG BIJAK DAN PANDAI

Lukas 10: 21 – 24

21. Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku

bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu

Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau

nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

22. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun

yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan

orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."

23. Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata:

"Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat.

24. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang

kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu

dengar, tetapi tidak mendengarnya."

Renungan:

Pada umumnya kita mau menjadi orang yang bijak dan pandai. Sepertinya tidak ada

diantara kita yang mau jadi orang bodoh. Dalam bacaan hari ini, Yesus memihak

kepada orang orang yang percaya dan mengikuti Dia, tidak kepada orang bijak dan

pandai. Percuma kita pandai dan bijak tapi tidak mengikuti jalan Yesus.

Dalam hidup ini, kita selalu mengejar tujuan menjadi orang pandai dan bijak. Namun

Yesus mengatakan melalui injil hari ini bahwa berbahagialah kita yang diberikan

kesempatan daripada orang lain.

Yesus menghendaki kita menjadi manusia yang manusiawi dengan belajar

memahami orang lain, dimulai dari keluarga kita. Dengan kita belajar memahami

satu dengan yang lainnya maka kita telah bertumbuh sesuai citra Allah.

Doa:

Yesus, Sumber Kebijaksanaan. Ajarilah kami anak-anakMu menjadi orang yang

percaya dan mengikuti Engkau selama-lamanya. Amin

Aksi Nyata:

Belajar memahami antara saudara kandung, orangtua dan semua anggota keluarga.

Stop bertengkar dengan saudara atau mungkin dengan orang tua.

Page 6: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Rabu, 06 Desember 2017

Pekan Adven I

S. Nikolaus - Uskup

HATI-KU TERGERAK OLEH BELAS KASIHAN KEPADA ORANG BANYAK INI

Matius 15: 29 – 37

29. Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan

naik ke atas bukit lalu duduk di situ.

30. Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa

orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain,

lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka

semuanya.

31. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang

sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan

Allah Israel.

32. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh

belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku

dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka

pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."

33. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita

mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar

jumlahnya?"

34. Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka,

"dan ada lagi beberapa ikan kecil."

35. Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.

36. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur,

memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu

murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.

37. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang

mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.

Renungan:

Yesus mengasihi semua manusia dengan hatiNya yang Kudus. Oleh sebab itu

sungguh malu apabila kita yang adalah muridNya, tidak dapat melakukan hal yang

sama seperti Yesus lakukan.

Yesus mengasihi semua orang tanpa melihat asal usul mereka, Yesus tidak

membeda bedakan. Kita harusnya bersyukur hidup dalam keanekaragaman karena

dari perbedaan itu kita bisa saling mengisi satu dengan yang lain.

Perbedaan bukan sebagai hambatan namun sebagai peluang untuk saling

melengkapi.

Page 7: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Doa:

Yesus, berkatilah kami dengan kasih seperti yang Engkau tunjukkan dalam bacaan

hari ini. Semoga kami dapat mengasihi orang lain tanpa melihat latar belakang

mereka. Karena dengan kasih, dunia akan indah. Amin

Aksi Nyata:

Kasihilah musuh mu, kasihilah teman yang membuat kamu kesal, kasihilah teman

yang berbeda agama, suku, warna kulit dll.

Dengan kasih, kita akan menjadi manusia yang lebih beradab.

Page 8: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Kamis, 07 Desember 2017

Pekan Adven I

Peringatan St. Ambrosius

TETAP TEGUH MELAKUKAN AJARAN YESUS

Matius 7: 21. 24 – 27

21 "Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, bukan setiap

orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan

Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama

dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu,

tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya,

ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.

27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu,

sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya

Renungan

Hallo teman teman Remaja, bacaan injil hari ini Tuhan Yesus mengajak kita untuk

bersikap bijaksana dengan mau mendengarkan perkataan-Nya. Kita memiliki pilihan,

antara menjadi orang yang bijaksana atau orang yang bodoh yang tidak mau

mendengarkan dan tidak mau menjalankan perintah Tuhan Yesus.

Contoh nyata misalnya, kita selalu berseru bahwa kita merupakan Remaja yang

bertoleransi terhadap sesama, terkadang seruan tersebut hanya dapat kita posting

di media sosial, tapi tindakan kita malah jauh dari sikap toleransi, padahal Tuhan

Yesus bersabda “hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling

mendahului dalam memberi hormat” (Rom 12:10).

Mari kita berlomba memberi hormat, dimulai dengan menghormati dan menghargai

anggota keluarga kita yang ada di dalam rumah, dengan begitu kita telah

menjalankan salah satu perintah-Nya.

Doa

Tuhan sumber kebijaksanaan, ajarilah aku untuk bersikap bijaksana dan mau

menghargai dan menghormati sesamaku, khususnya orang-orang terdekatku.

Semoga aku dapat mengimani dan melaksanakan perintah-Mu. Amin.

Aksi

Aku mau menghargai anggota keluargaku di rumah dengan tidak bersikap egois dan

mau berbagi dengan anggota keluarga ku dirumah.

-Toleransi dimulai dari saya-

Page 9: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Jumat, 08 Desember 2017

Pekan Adven I

Hari Maria Dikandung Tanpa Noda

“SESUNGGUHNYA AKU INI ADALAH HAMBA TUHAN,

JADILAH PADAKU MENURUT PERKATAANMU ITU.”

Lukas 1: 26 – 38

26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah

kota di Galilea bernama Nazaret,

27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf

dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang

dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah

arti salam itu.

30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh

kasih karunia di hadapan Allah.

31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak

laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan

Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,

33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya

dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku

belum bersuami?"

35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah

Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan

itu akan disebut kudus, Anak Allah.

36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang

anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang

disebut mandul itu.

37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku

menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Renungan

Hallo teman teman Remaja, hari ini kita merayakan hari Maria Dikandung Tanpa

Noda. Bunda Maria telah ambil bagian dalam karya penyelamatan Allah walaupun

terkejut dan bertanya dalam hatinya namun dengan iman, ia mau menerima berita

dari malaikat Gabriel dan dengan kerendahan hati berkata “sesungguhnya aku ini

hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Luk 1:38).

Perbedaan walaupun mengejutkan dan membingungkan namun jika kita mau

rendah hati seperti Bunda Maria, dengan iman dan kasih kita dapat menerima

Page 10: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

perbedaan itu, baik perbedaan pendapat, perbedaan status sosial, agama, suku dan

lain sebagainya itu menjadi sebuah rahmat dan keberagaman yang telah diberikan

oleh Allah sendiri kepada kita.

Doa

Tuhan sumber segala rahmat, aku bersyukur atas keberagaman yang ada di dunia

ini. Aku mohon bantulah aku untuk mensyukuri segala perbedaan ini dan dengan

rendah hati menerimanya sebagai sebuah rahmat dari Mu. Amin

Aksi

Aku mau mematuhi orang tua dan menghormati keanekaragaman yang ada di

rumah ku

-Perbedaan itu rahmat dan harus di syukuri-

Page 11: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Sabtu, 09 Desember 2017

Pekan Adven I

Peringatan ST. Fransiskus Antonius; St. Petrus Fourier; B Bernardus Maria

Silvestrelli

“PERGILAH DAN BERITAKANLAH: KERAJAAN SURGA SUDAH DEKAT…..”

Matius 9: 35 –10: 1.6 – 8

35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam

rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan

segala penyakit dan kelemahan.

36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada

mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak

bergembala.

37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi

pekerja sedikit.

38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan

pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka

untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan

segala kelemahan.

6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.

8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta;

usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu

berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Renungan

Hallo teman teman Remaja, coba lihat kata kata terakhir pada bacaan injil hari ini,

Tuhan Yesus berkata “kamu telah memperoleh dengan cuma cuma, maka

berikanlah pula dengan cuma cuma.” Dalam perkataan-Nya ini Tuhan Yesus

mengajak kita untuk saling memberi dengan tidak mengharapkan imbalan.

Dalam setiap perjalanan-Nya Tuhan Yesus selalu melakukan hal-hal ajaib, mulai

dari bertindak kasih terhadap sesama, mengusir roh jahat, menyembuhkan orang

sakit, sampai membangkitkan orang mati. Dalam setiap perbutan-Nya tersebut, Ia

tidak pernah mengharapkan balas jasa, atau tidak pernah melihat dari golongan apa

orang yang disembuhkanNya.

Sebagai murid Yesus, kita hendaknya juga meneladani Tuhan Yesus yang dengan

kasih mau membantu orang lain, tanpa mengharapkan balas jasa dan tidak melihat

suku, agama dan golongan orang tersebut. Marilah kita bersama menuai kebaikan

tanpa harus membeda bedakan.

Page 12: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Doa

Tuhan sumber kasih, aku mengucap syukur atas teladan kasih yang telah Engkau

berikan, semoga aku mampu memancarkan kasih Mu di tengah-tengah keluarga

dan lingkunganku. Amin

Aksi

Aku akan memulai menampakan kasih Tuhan melalui keluarga ku di rumah.

-Jadilah cahaya dan kamu akan menjadi sumber terang walau hanya di tempat yang

kecil-

Page 13: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Minggu, 10 Desember 2017

Pekan Adven II

Peringatan St. Miltiades; B. Marc Antonius Durando; SP Maria dr Loreto

PERSIAPKANLAH JALAN UNTUK TUHAN

Markus 1: 1 – 8

1 Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.

2 Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-

Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;

3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk

Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya",

4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan:

"Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."

5 Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua

penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai

Yordan.

6 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya

belalang dan madu hutan.

7 Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa

dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.

8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh

Kudus."

Renungan

Hallo teman teman Remaja, pada injil hari ini, kita melihat ketekunan Yohanes

Pembabtis dalam menyiapkan kehadiran Tuhan Yesus. Seruan Yohanes Pembaptis

untuk menyiapkan jalan bagi Yesus juga patut kita contoh.

Dalam masa Adven ini, marilah kita sebagai remaja Katolik benar-benar menyiapkan

hati untuk kehadiranNya. Menanyakan lagi pada diri kita sendiri, apakah selama ini

kita telah menghadirkan kasih dalam perbuatan kita terhadap sesama?,

Tuhan Yesus hadir untuk mengajarkan hukum kasih maka sudah sepatutnya kita

juga menghadirkan kasih kepada sesame dalam pergaulan kita selama ini.

Doa

Tuhan Yesus, hadirlah dalam hati ku, agar aku senantiasa berbuat kasih pada

sesama ku. Amin

Aksi

Aku akan membantu dalam hal positif kepada teman ku yang membutuhkan

bantuan.

-Tekun menyiapkan hati bagi Tuhan -

Page 14: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Senin, 11 Desember 2017

Pekan Adven II

S. Damasus I, Paus

TUHAN, AKU SIAP UNTUK DISEMBUHKAN

Lukas. 5:17 – 25

17 Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli

Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea

dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat

menyembuhkan orang sakit.

18 Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat

tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan

Yesus.

19 Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya

orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan

menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak

tepat di depan Yesus.

20 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah

diampuni."

21 Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah

orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari

pada Allah sendiri?"

22 Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka:

"Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu?

23 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau

mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah?

24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa

mengampuni dosa"? berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu?:"Kepadamu

Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"

25 Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat

tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah.

26 Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut,

katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."

Renungan

Bagi kita aksi Yesus menyembuhkan orang yang lumpuh adalah suatu contoh

tindakan Yesus yang mau peduli terhadap orang lain.

Kepedulian Yesus bukan hanya untuk orang-orang normal. Mereka yang lumpuh,

yang buta, bahkan yang tidak mendengarpun tetap menjadi perhatianNya.

Orang buta, orang lumpuh, orang tuli disembuhkan oleh Yesus, karena Yesus ingin

mereka merasakan kebebasan, dapat menikmati indahnya kekayaan dan ciptaan

Tuhan. Mungkin dapat diartikan Yesus membantu membuka ikatan yang

membelenggu mereka, sehingga mereka dapat lebih mengenal Allah.

Page 15: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Penyembuhan yang dilakukan Yesus dapat juga bermakna sebuah pesan bagi

setiap manusia bahwa Kerajaan Allah sudah datang dan keselamatan manusia

sungguh nyata.

Berbahagialah kita yang menyambut kedatangan-Nya dan menerima Dia sebagai

Juru Selamat. Kita siap-siap menyaksikan hal – hal yang sangat menakjubkan dalam

dan bersama Yesus.

Dari bacaan Injil hari ini kita dapat belajar dari Yesus, bagaimana seharusnya kita

berlaku adil terhadap orang-orang di rumah kita, teman-teman sekolah, teman-

teman gereja dan akhirnya terhadap orang-orang di lingkungan yang lebih luas.

Di dalam kehidupan keluarga, kata “adil” lebih bermakna pada suatu usaha yang

diupayakan dan dikerjakan bersama-sama, bukan lagi sama rata atau sama rasa.

Sehingga akan terasa keterlibatan dari setiap anggota keluarga. Dari keluargalah

kita hendaknya dapat belajar bersikap adil.

Doa

Tuhan yang maha baik, mampukan aku untuk mengenal kehadiran-Mu dalam

kehidupanku dan sembuhkanlah aku orang yang berdosa ini.

Tuhan bantulah aku supaya aku lebih dapat peduli kepada orang lain.

Demi Kristus Tuhan Pengantara kami. Amin.

Aksi

Lebih memperhatikan dan mendoakan keluarga & teman-teman baik pada saat

mereka sedang senang maupun sedang dalam keadaan sedih.

Page 16: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Selasa, 12 Desember 2017

Pekan Adven II

SP Maria dari Guadalupe

SUNGGUH BESAR KASIH TUHAN

Matius. 18:12 – 14

12 "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan

seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh

sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?

13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya,

lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang

kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.

14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun

dari anak-anak ini hilang."

Renungan

Kita manusia adalah domba yang sesat itu. Kita tersesat bukan karena kesalahan

siapa-siapa, tetapi karena kita salah memanfaatkan kebebasan yang sudah

diberikan Tuhan kepada kita. Kalau kita berpikir tentang domba yang sesat itu, dia

tersesat karena dia tidak mengikuti kawanan domba yang lain dan tidak mengikuti

tuntuntan gembalanya.

Nah domba yang hilang itu adalah kita, karena tidak mengikuti tuntunan

gembalanya, kita menjadi tersesat. Seringkali kita tidak mau mendengarkan dan

mengikuti kata-kata gembala kita, akhirnya kita menjadi keluar dari jalur.

Tetapi walaupun demikian, Tuhan tidak pernah melupakan manusia. Ia tetap

mencintai manusia. Karena cintaNya, Ia mengutus PuteraNya ke dunia mencari

manusia yang tersesat itu. Ia bekerja keras yakinkan manusia agar kembali kepada

Bapa. Puncak daripada kasih dan cintanya kepada manusia adalah mati di Salib.

Tuhan sungguh mengasihi manusia. Lalu bagaimana tanggapan kita akan kasih

Tuhan?

Ayo ....... kita sambut kadatangan Yesus dengan hati yang siap. Alangkah baiknya

kita periksa diri kembali, apakah kita selalu berada dalam gembalaan Tuhan atau

apakah kita kadang-kadang tersesat. Kalau kadang kita tersesat, marilah kita teriak

meminta bantuan Yesus Kristus agar Ia memikul, menuntun kita kembali kepada

kawanan domba yang lain, yang selalu mengalami kasih Allah. Percayalah selalu

bahwa Tuhan sangat mengasihi kita.

Kalau kita percaya kepada Yesus, kita tentunya akan selalu mendengarkan Dia.

Sangat baik juga bila kita dapat memberitakan kasih Yesus kepada orang-orang di

sekitar kita, terlebih di masa Advent ini, sehingga kitapun akan terbawa untuk

menciptakan rasa aman, damai dan penuh kasih.

Page 17: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Doa

Allah yang Maha Pengasih, tidak putus-putusnya Engkau memberikan kasih kepada

kami. Meskipun kami sering tidak mau mendengarkan Engkau, selalu mau menuruti

jalan kami sendiri, Engkau tetap mencari kami, melindungi kami.

Allah Bapa, Mampukan kami untuk selalu menyadari kasihMu yang berlimpah bagi

kami. Terlebih pada Masa Advent ini kami dapat membagikan kasihMu kepada

orang-orang di sekeliling kami.

Demi Kristus Tuhan Pengantara kami. Amin.

Aksi

Berkumpul dengan adik-adik di salah satu Panti Asuhan untuk berbagi kasih,

berbagi perhatian dengan berdoa bersama mereka, bercerita untuk mereka,

mengobrol dengan mereka.

Page 18: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Rabu, 13 Desember 2017

Pekan Adven II

S. Lusia, Perawan dan Martir

DATANGLAH KEPADAKU

Matius 11: 28 – 30

28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan

memberi kelegaan kepadamu.

29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut

dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Renungan

Kita harus datang kepada Yesus Kristus sebagai Guru kita, dan harus

mempersiapkan diri kita untuk belajar dari-Nya. Melalui Injil hari ini, kita bagaimana

kita harus bersikap lemah lembut dan penuh belas kasih, serta rendah hati.

Ayo kita teladani Yesus yang lemah lembut dan belas kasih kepada orang lain.

Banyak orang yang mempunyai kepandaian, kemampuan lebih daripada orang lain,

dan yang pasti mereka ingin berbagi kepandaian tersebut dengan orang lain. Namun

seringkali mereka bertindak kurang sabar dan terburu-buru dalam membagikan

kepandaiannya. Misalnya guru yang mempunyai kemampuan, namun mempunyai

sifat pemarah, sehingga akan mudah mematahkan semangat para muridnya yang

lamban dalam berpikir. Tetapi Kristus tahu bagaimana bersabar menghadapi orang-

orang seperti itu, dan bagaimana membuka pengertian mereka.

Hal lain yang perlu kita teladani dari Yesus adalah Ia rendah hati. Ia merendahkan

diri-Nya dengan berkeliling kota untuk mengajar banyak orang. Ia memilih murid-

murid-Nya bukan dari istana, bukan juga dari sekolah, melainkan dari pinggir pantai.

Orang-orang yang memiliki kesederhanaan hidup dan kepolosan hati. Inilah yang

diinginkan Tuhan.

Sambil menantikan kedatangan Sang Juruselamat, mari kita pastikan diri kita untuk

menjadi pribadi yang baik bagi sesama di rumah, dan di tengah masyarakat dengan

cara menghargai orang lain.

Mari kita selalu datang kepada Dia, membawa salib-salib hidup kita, membawa

segala keluh kesah hidup kita dan meletakkannya di bawah kaki Salib Tuhan, Dia

pasti akan memberikan kelegaan kepada kita.

Doa

Allah Bapa yang penuh belas kasih,

Terima kasih untuk sabdaMu hari ini, bagaimana kami harus bersikap lemah lambut,

sabar dan rendah hati.

Allah Bapa, mampukan kami agar selalu dapat memelihara sikap lemah lembut,

sabar dan murah hati, dan membagikannya kepada orang lain dalam tindakan kami.

Demi Kristus Tuhan Pengantara kami. Amin.

Page 19: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Aksi

Dalam Masa Adven ini, aksi nyata yang sangat baik bila kita dapat berbagi kasih

dalam bentuk doa untuk keluarga, teman, sahabat, orang-orang di lingkungan

Page 20: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Kamis, 14 Desember 2017

Pekan Adven II

S. Yohanes dari Salib

AKU SIAP MENDENGARKAN ENGKAU, YA TUHAN

Matius. 11:11 –15

11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh

perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes

Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari

padanya.

12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong

dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.

13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes

14 dan – jika kamu mau menerimanya – ialah Elia yang akan datang itu.

15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!

Renungan

Hari ini kita belajar dari Sabda Yesus yaitu ”Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia

mendengar” . Sabda Yesus adalah sebuah agar kita mencari tahu Siapakah jati Diri

Yesus yang sebenarnya. Memang kita semua bertelinga, dan memiliki pendengaran

dengan baik. Jadi kalau bertelinga sebaiknya untuk mendengarkan hal-hal yang

bermanfaat, juga untuk mendengarkan sabda Tuhan, tetapi sering seseorang

telinganya lebih banyak digunakan untuk mendengarkan hal-hal yang bersifat

duniawi.

Ajakan Yesus agar yang bertelinga, hendaklah mendengar tentu saja untuk

diarahkan kepada suara Tuhan. Namun karena Tuhan itu tidak kelihatan dan belum

pernah didengar-Nya, maka telinga itu lalu dipergunakan hanya untuk

mendengarkan hal-hal yang bersifat duniawi.

Mari kita mempersiapkan diri kita menyongsong kedatangan Juruselamat dengan

membaca dan mendengarkan Sabda Tuhan sebagaimana tertulis di dalam Kitab

Suci.

Ada suatu pernyataan sebagai berikut ”Jika Anda berdoa, Tuhan mendengarkan,

dan jika Tuhan bersabda, kita mendengarkan”.

Artinya memang kita terus dituntut untuk membaca Kitab Suci agar kita makin lebih

dekat dan lebih mengimani Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita.

Berharap dengan lebih sering membaca Kitab Suci, kita akan semakin menghargai

orang lain, sehingga di sekitar kita akan tercipta suasana yang damai, jauh dari

ketidaknyamanan.

Doa

Allah Bapa yang Maha Baik,

Page 21: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Bantulah kami agar kami selalu siap dan sedia untuk mendengarkan sabdaMu,

kemudian dapat mengamalkan dalam hidup kami. Kami menyadari bahwa SabdaMu

adalah tuntunan hidup kami, yang akan membuat hidup kami menjadi semakin baik,

sehingga terciptalah suasana damai di antara sesama kami.

Demi Kristus Tuhan pengantara kami. Amin

Aksi

Membaca Kitab Suci setiap hari, agar kami dapat berlatih mendengarkan dengan

mata hati kami apa yang Tuhan ingin sampaikan.

Page 22: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Jumat , 15 Desember 2017

Pekan Adven II

IMAN DIBENARKAN KARENA PERBUATAN

Matius 11: 16 – 19

16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-

anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:

17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan

kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.

18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata:

Ia kerasukan setan.

19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata:

Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang

berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."

Renungan

Temen-temen remaja yang terkasih, bacaan hari ini adalah Allah menyatakan bahwa

Bangsa Israel adalah Bangsa Terpilih oleh Allah untuk menyatakan diriNya, Allah

telah memberi segalanya untuk manusia agar manusia beroleh selamat, tetapi

sering terjadi sekarang ini manusia tidak semuanya menanggapinya dengan baik

tanda tanda panggilan dan kehadiran Tuhan dalam kehidupannya.

Sering manusia tidak memakai hati nurani untuk mengenal Allah, dan masih saja

senang dalam kedosaan, masih mengutamakan kehendak sendiri tanpa mau

mengindahkan perintahNya

Doa

Ya Allah mampukanlah kami anak-anak-Mu untuk selalu peka terhadap apa yang

menjadi kehendakMu agar kami beroleh selamat sekarang dan selamanya, amin.

Aksi

Mau berusaha mentaati perintah Tuhan dalam ajaran Yesus.

Page 23: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Sabtu, 16 Desember 2017

Pekan Adven II

MENJADI SAKSI KRISTUS

Matius 17: 9a, 10 – 13

9a Pada waktu mereka turun dari gunung itu,

10 Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Kalau demikian mengapa ahli-ahli

Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?"

11 Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu

12 dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia,

dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak

Manusia akan menderita oleh mereka."

13 Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang

Yohanes Pembaptis.

Renungan

Seringkali saat kita mengalami musibah kita sering menyalahkan diri kita sendiri dan

menolak orang lain untuk menolong, padahal kita tidak bisa hidup sendiri dengan

keegoan kita, tetaapi kita membutuhkan kehadiran orang lain terutama keluarga,

teman ataupun sahabat yang memang Tuhan berikan dan tunjukkan untuk

membantu kita dalam setiap permasalahan yang kita hadapi.

Sama dengan Tuhan Yesus mendatangkan Yohanes Pembaptis (yang adalah

saudara sepupunya) terlebih dahulu sebagai pembuka jalan sebelum Ia hadir ke

dunia ini untuk menyelamatkan umat manusia.

Doa

Ya Allah terimakasih atas anggota keluargaku.

Biarlah aku kebijaksanaan untuk bisa menyadari kehadiran mereka semua, dan

selalu saling menghargai dengan rendah hati, karena Engkaulah guru dan

Penyelamat kami. Amin.

Aksi

Mendahului memberi hormat dan saling membantu di antara anggota keluarga.

Page 24: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Minggu, 17 Desember 2017

Minggu Adven III

LURUSKANLAH JALAN TUHAN!

Yohanes 1: 6 – 8, 19 – 28

6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;

7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya

oleh dia semua orang menjadi percaya.

8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus

beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia:

"Siapakah engkau?"

20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias."

21 Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan

ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab:

"Bukan!"

22 Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi

jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu

sendiri?"

23 Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun:

Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."

24 Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi.

25 Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau

engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?"

26 Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di

tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal,

27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku

tidak layak."

28 Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes

membaptis.

Renungan

Ada cerita seorang Pengusaha Kaya yang biasa disebut – sebut Boss di

perusahannya, setiap kali ada kesempatan untuk berbicara kepada pegawainya ia

selalu saja membanggakan kepandaiannya dan bagaimana ia menjadi sukses.

Ia senang menyombongkan dirinya dan bicara bahwa dia dan keluarganya tidak

pernah kekurangan apapun, segala kebutuhannya bisa terpenuhi karena ia adalah

seorang yang pintar. Apakah itu benar?

Dalam bacaan hari ini Yohanes Pembaptis memberii teladan dengan menyatakan

dengan rendah hati “…membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak."

Page 25: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Kemuliaan bukan miliknya walaupun ia mempunyai banyak murid dan membaptis

untuk mempertobatkan banyak orang. Hanya Tuhanlah sang Mesias yang pantas

dimuliakan.

Doa

Ya Bapa semoga kami dapat meneladani Yohanes Pembaptis, dengan menjadi

rendah hati, dan bersikap adil terutama terhadap anggota seisi rumahku. Amin.

Aksi

Saling menghargai dan bersikap saling mendahulukan kepentingan adik, kakak,

orangtua dan semua anggota rumahku.

Page 26: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Senin , 18 Desember 2017

Masa Adven

KELAHIRAN YESUS KRISTUS

Mat 1 : 18 – 24

18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya,

bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum

mereka hidup sebagai suami isteri.

19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan

nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-

diam.

20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak

kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau

takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam

kandungannya adalah dari Roh Kudus.

21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus,

karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:

23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak

laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah

menyertai kita.

24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan

malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,

Renungan

Halo temen-teman remaja…sebagai manusia pasti punya masalah atau persoalan

hidup seperti kesulitan belajar dsb. kadang kita merasa resah dan terlalu

memikirkannya setiap hari tanpa bisa berserah kepada kehendakNya.

Apa yang dialami oleh Yusuf harusnya menjadi teladan bagi kita dimana Yusuf

begitu tulus dan bisa dengan cepat mengambil keputusan bahwa apa yang terjadi

dengan Maria yang mengandung padahal belum dinikahinya.

Yusuf berserah pada Tuhan, dan pada waktu dia berserah itu Malaikat Tuhan

datang dalam mimpinya menegaskan bahwa Maria mengandung karena kehendak

Tuhan dan Roh Kudus sudah turun atasnya, itu sesuai dengan yang difirmankan-

Nya, kemudian Yusuf dengan senang hati menerima Maria sebagai istrinya.

Dengan demikian kita juga harus bisa menerima bahwa apa yang terjadi dalam

hidup kita itu pasti kehendakNya.

Doa

Allah Bapa yang bertahta di dalam surga, jadikanlah kami remaja yang lebih percaya

diri dan selalu mampu berserah kepada apa yang menjadi kehendakMu saja,

sehingga aku mampu menghargai setiap orang yang Kau berikan untuk menjadi

keluargaku ,amin.

Page 27: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Aksi

Marilah kita setiap hari mampu menginstropeksi diri kita sendiri apakah kita lakukan

sudah sesuai dengan apa yang menjadi kehendak baik dariNya untuk kita?

Page 28: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Selasa, 19 Desember 2017

Masa Adven

KEGEMBIRAAN BESAR KELUARGA ZAKARIA.

Lukas 1: 5 – 25

5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama

Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun,

namanya Elisabet.

6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah

dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.

7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya

telah lanjut umurnya.

8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas

keimaman di hadapan Tuhan.

9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang

bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar

ukupan di situ.

10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu

adalah waktu pembakaran ukupan.

11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah

kanan mezbah pembakaran ukupan.

12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.

13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab

doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak

laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.

14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan

bersukacita atas kelahirannya itu.

15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau

minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;

16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,

17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk

membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang

durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan

bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."

18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini

akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."

19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku

telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar

baik ini kepadamu.

20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai

kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan

perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."

Page 29: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran,

bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.

22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah

mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia

memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.

23 Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah.

24 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima

bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:

25 "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan

menghapuskan aibku di depan orang."

Renungan

Zakaria dan Elisabet hidup secara benar di hadapan Allah, meski mereka belum

mempunyai anak hingga usia lanjut. Pengalaman Zakaria di bait suci berlanjut

dengan dia menjadi bisu dan isterinya mengandung. Barulah ia yakin bahwa ini

perbuatan Tuhan untuk menghapuskan aib keluarganya. Suatu kegembiraan besar

yang dialami keluarga Zakaria.

Sekarangpun Tuhan sedang menyiapkan teman-teman remaja menjadi orang besar

tapi seringkali kalian mengeluh akan banyaknya gangguan untuk bisa belajar

dengan baik: HP yang mengganggu, dan keinginan untuk bermain HP terus

menerus.

Percayakah aku akan perbuatan besar Tuhan kepadaku? Bahwa aku harus memulai

bersikap bijak menggunakan Hp agar lebih menghargai pertemuan tatap muka yang

menjadikan aku manusia yang lebih beradab.

Doa

Allah, Bapa yang Mahabaik, terimakasih bahwa Dikau telah memberkati aku dan

boleh mendapatkan kesempatan untuk belajar di sekolah bersama teman-teman

yang baik, bapa ibu guru yang penuh kasih kepadaku.

Aksi

Lebih banyak berkomunikasi dengan bertemu muka daripada chatting terutama

dengan anggota keluarga.

Page 30: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Rabu, 20 Desember 2017

Masa Adven

"SALAM, HAI ENGKAU YANG DIKARUNIAI, TUHAN MENYERTAI ENGKAU."

Lukas 1: 26 – 38.

26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah

kota di Galilea bernama Nazaret,

27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf

dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang

dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah

arti salam itu.

30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh

kasih karunia di hadapan Allah.

31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak

laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan

Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,

33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya

dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku

belum bersuami?"

35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah

Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan

itu akan disebut kudus, Anak Allah.

36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang

anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang

disebut mandul itu.

37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku

menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Renungan

Malaikat Tuhan memberi salam: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan

menyertai engkau."

Maria menerima salam itu dengan rendah hati walaupun hatinya terkejut.

Sukacita Maria menguatkan hatinya menjawab pernyataan Malaikat dengan berkata:

“Aku ini Hamba Tuhan. Terjadilah padaku menurut perkataanMu”.

Seringkali kita membayangkan bahwa kita nanti akan menjadi seseorang menurut

angan-angan kita sendiri. Kita sering lupa dan belum menyerahkan kepada Tuhan

akan menjadi apakah kita kelak. Dalam bacaan hari ini Bunda Maria, berserah

berserah kepada Tuhan dengan berkata: Terjadilah padaku menurut rencana Tuhan.

Page 31: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Doa

Tuhan, terimakasih Engkau telah mendatangkan Penebus melalui Bunda Maria,

pribadi yang sangat sederhana. Bimbinglah aku, agar mampu meneladan Bunda

Maria, menerima rencanaMu dengan tetap belajar dan berbuat baik. Jauhkanlah aku

dari kejahatan dan dari pencobaan.

Aksi

Menghargai dan mendahulukan rencana orangtua dalam membuat kegiatan

keluarga seperti berlibur, bermain dsb.

Page 32: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Kamis, 21 Desember 2017

Masa Adven

PF S Petrus Kanisius, Imam dan Pujangga Gereja

SALAM MARIA, PENUH RAHMAT TUHAN SERTAMU

Lukas 1:39 – 45

39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke

pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.

40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam

rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,

42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua

perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.

43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di

dalam rahimku melonjak kegirangan.

45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan

kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Renungan

Diberkatilah engkau diantara semua wanita dan diberkatilah buah rahimmu.

Siapakah aku sehingga ibu Tuhanku mengunjungi aku?

Perkataan Elisabet menjadi doa Salam Maria, seringkali doa itu kuucapkan dengan

sambil lalu bahkan kurang hormat. Padahal Bunda Maria adalah Bunda Tuhan yang

sudah memberikan segala kebutuhanku.

Doa

Tuhan, tolonglah aku agar selalu dengan rendah hati dan setia memuliakan Engkau.

Aksi

Aku akan sungguh sungguh berdoa Salam Maria dengan benar dan rajin setiap hari,

Page 33: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Jumat, 22 Desember 2017

Masa Adven

PUJIAN MARIA: “JIWAKU MEMULIAKAN TUHAN”…..

Lukas 1: 46 – 56

46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,

47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,

48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai

dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,

49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku

dan nama-Nya adalah kudus.

50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.

51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-

beraikan orang-orang yang congkak hatinya;

52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan

orang-orang yang rendah;

53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh

orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;

54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,

55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan

keturunannya untuk selama-lamanya."

56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu

pulang kembali ke rumahnya.

Renungan

Hallo teman-teman Remaja, hari ini kita belajar dari sikap Bunda Maria, Bunda kita

semua yang rendah hati dan selalu setia serta taat pada kehendak Tuhan. Hal ini

ditunjukkannya sejak awal Tuhan memilihnya ketika ia harus mengandung Yesus

dengan Kuasa Roh Kudus.

Pada masa kini, banyak hal yang menjadi tantangan dan kesulitan kita untuk

menjadi taat dan setia kepada Tuhan. Salah satunya adalah HP (hand phone).

Mari kita coba jujur, “Apakah kalian tetap berkonsentrasi saat misa atau pertemuan

mingguan ketika sedang membawa HP?” Biasanya kalian lebih sibuk membuka HP

sehingga tidak berkonsentrasi, bahkan kalian menunjukkan gambar/game yang ada

di HP kepada teman-teman, sehingga membuat mereka juga tidak berkonsentrasi

mengikuti misa/pertemuan.

Mulai sekarang, mari kita belajar meneladani Bunda Maria yang selalu setia, taat,

dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, maupun

lingkungan sekitar, sehingga kita bisa menjadi contoh bagi teman-teman yang lain,

akhirnya kita akan hidup dengan saling menghargai dan menjadi lebih beradab.

Page 34: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Doa

Tuhan sumber kesetiaan, ampuni aku kalau aku kadang-kadang tidak setia kepada-

Mu. Ajarilah aku untuk belajar setia dan taat seperti Bunda Maria di manapun aku

berada. Berikan aku juga kerendahan hati seperti Bunda Maria.

Aksi

Aku mau belajar taat kepada Tuhan melalui taat kepada orang tua dan guru-guru di

sekolah.

Page 35: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Sabtu, 23 Desember 2017

Masa Adven

"NAMANYA ADALAH YOHANES."

Lukas 1: 57 – 66

57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan

seorang anak laki-laki.

58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan

telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah

mereka bersama-sama dengan dia.

59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu

dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,

60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes."

61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama

demikian."

62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang

hendak diberikannya kepada anaknya itu.

63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes."

Dan merekapun heran semuanya.

64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia

berkata-kata dan memuji Allah.

65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa

itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea.

66 Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata:

"Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Renungan

Hallo teman-teman Remaja, hari ini kita belajar dari tokoh Kitab Suci yaitu Elisabet

dan Zakharia, yang pada awalnya ragu-ragu akan rahmat Allah, yaitu ketika Elisabet

mengandung dalam usia lanjut dan akan melahirkan Yohanes. Bahkan Tuhan

membuat Zakharia bisu karena ketidakpercayaannya. Namun bagi Tuhan tidak ada

yang mustahil. Kalau sekarang kalian hidup di jaman yang serba digital, dan

mengandalkan teknologi canggih, kadang-kadang kita lupa bahwa Tuhan sanggup

melakukan hal-hal yang jauh melampau pikiran kita.

Mulai saat ini, mari kita belajar percaya dan mengandalkan Tuhan dalam segala

tindakan kita. Kalau Tuhan sudah memberi, maka Tuhan juga akan menjaga dan

mendampingi kita. Yakinlah dan percayalah Tuhan tidak akan meninggalkan kita.

Doa

Tuhan Yang Maha Kasih, terima kasih atas berkat dan mukjizat yang masih terus

terjadi sampai saat ini. Ajarlah aku untuk selalu mengandalkan Engkau dalam segala

kehidupanku. Bimbing aku ya Tuhan, agar aku makin setia dan teguh dalam imanku.

Page 36: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Aksi

Aku mau percaya dan mengandalkan Tuhan dalam hidupku dengan rajin berdoa dan

mengikuti misa kudus, dan mengikuti kegiatan remaja di paroki.

Page 37: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Minggu, 24 Desember 2017

Masa Adven

“…AKU INI ADALAH HAMBA TUHAN; JADILAH PADAKU MENURUT

PERKATAANMU ITU."

Lukas 1: 26 – 38

26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah

kota di Galilea bernama Nazaret,

27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf

dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang

dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah

arti salam itu.

30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh

kasih karunia di hadapan Allah.

31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak

laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan

Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,

33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya

dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku

belum bersuami?"

35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah

Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan

itu akan disebut kudus, Anak Allah.

36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang

anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang

disebut mandul itu.

37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku

menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Renungan

Hallo teman-teman Remaja, dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah

melakukan hal baik yang menyenangkan hati Tuhan, juga yang menyakiti Tuhan dan

kadang kita jugasering tidak peduli dan kurang peka dengan apa yang terjadi di

sekitar kita. Misalnya: kita sadar bahwa menolong orang yang jatuh adalah

perbuatan baik, tetapi kita tidak segera melakukannya karena kita terlalu sibuk

melakukan kegiatan yang lain.

Page 38: KATA PENGANTAR - · PDF filerenungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak

Sabda hari ini kita diajak belajar dari Bunda Maria yang menerima tawaran Allah

dengan penuh kerendahan hatinya dan berserah pada kehendak Tuhan dengan

berkata: “Aku ini adalah hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.”

Marilah kita meneladan Bunda Maria yang selalu setia dan berserah kepada

kehendak Allah dalam menyambut kedatangan Tuhan dihati kita.

Doa

Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk setia melakukan kehendak-Mu dalam hidup

sehari-hari, dan mampu meneledan sikap Bunda Maria yang rendah hati taat dan

setia kepadaMu.

Aksi

Aku mau belajar setia dan peka dengan teman-teman dilingkunganku baik yang

berbeda agama mulai dalam hal-hal kecil dan sederhana.