kata pengantar - e-office.sumedangkab.go.id€¦ · analisis terhadap pengukuran kinerja selain...
TRANSCRIPT
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan
perkenan-Nya sajalah kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang Tahun 2019. Penyusunan LKIP
dimaksudkan sebagai bentuk tertulis pertanggungjawaban Kecamatan Buahdua
Kabupaten Sumedang atas pelaksanaan program dan kegiatan selama Tahun 2019.
LKIP berisi paparan pencapaian kinerja Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang
Tahun 2019 termasuk gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
program/kebijakan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
dilakukan.
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas
dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi pemerintah atas penggunaan
anggaran. LKIP ini disusun berdasarkan obyektivitas dan validitas data, sehingga diyakini
telah memenuhi prinsip-prinsp akuntabilitas yang berlaku dan diharapkan mampu
mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean
governance). Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil
analisis terhadap pengukuran kinerja selain sebagai bentuk pertangungjawaban,
Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang dengan berdasarkan perencanaan Strategis
(Renstra) Tahun 2018-2023.
Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini banyak
kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan kami dalam penyusunannya. Semoga LKIP
ini dapat digunakan sebagai gambaran tentang kinerja Instansi Kecamatan Buahdua
Kabupaten Sumedang yang merupakan salah satu upaya yang dapat dipakai sebagai
bahan masukan dalam menentukan kebijaksanaan yang akan datang. Oleh karena itu
saran dan kritik sangat kami harapkan, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita, Aamiin.
Buahdua, 31 Januari 2020
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 2
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 1
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ........................ 2
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... .................. 3
1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................................................................... 5
1.3 Dasar Hukum .............................................................................................................................. 5
1.4 Aspek Strategis Organisasi ......................................................................................................... 6
1.5 Tugas Pokok ,Fungsi, Struktur Organisasi ................................................................................. 7
1.6 Jumlah Dan Komposisi Pegawai ............................................................................................ .... 15
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................................................... 21
2. 1 Perencanaan ............................................................................................................................... 21
2.2 Indikator Kinerja Utama ............................................................................................................. 24
2.3 Rencana Kinerja Tahun 2019 ...................................................................................................... 25
2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ...................................................................................................
2.5 Kriteria Pencapaian Indikator ………………………………………………………………….
28
29
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................................ 30
3.1 Capaian Kinerja .......................................................................................................................... 30
3.2 Realisasi Anggaran ..................................................................................................................... 66
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................
Lampiran – Laampian ………………………………………………………………………………….
72
73
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 3
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Dalam rangka pertanggunjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah,
kecamatan sebagai entitas akuntabilitas kinerja perangkat daerah menyelenggarakan
system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP). Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi
organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggung jawaban secara periodik sesuai dengan PP no 8 tahun 2006 tentang
pelaporan keuangan dan kierja Instansi Pemerintah.
Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bahwa penyelenggaraan SAKIP
dilaksanakan untuk penyusunan Laporan Kinerja sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Laporan kinerja rnerupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan
anggaran.
Untuk mencapai peningkatan kinerja dan Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang
baik, penyusunan laporan kinerja Kecamatan berpedoman pada Petunjuk Teknis
Pelaporan Kinerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Secara umum Kinerja harus akuntabel dan mempunyai makna sebagai
perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggung jawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategik (Renstra) Tahun 2018-2023
BAB I
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 4
sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagai penyelenggara dalam pelaksana tugas dan
fungsi serta perananya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang
dipercayakan berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap
pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntunan masyarakat dalam
rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu
diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,
jelas,terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab
serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Good governance yang dimaksud adalah merupakan proses penyelenggaraan
kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public good and services disebut
governance (pemerintahan atau kepemerintahan), sedangkan praktek terbaiknya disebut
“good governance” (kepemerintahan yang baik. Agar good governance dapat menjadi
kenyataan dan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua
pihak yaitu pemerintah, private sector dan masyarakat. Good governance yang efektif
menuntut adanya “alignment” (Koordinasi) yang baik dan integritas, profesional serta etos
kerja dan moral yang tinggi, dengan demikian penerapan konsep good governance
penyelenggaraan kekuasaan pemerintah negara merupakan tantangan tersendiri.
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita
berbangsa dan bernegara. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya
guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas KKN.
Proses penyusunan LKIP dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap
instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam
dokumen penetapan kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan
membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, dalam hal
ini adalah Kecamatan Buahdua.
LKIP menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban
kinerja suatu Instansi dalam mencapai tujuan/ sasaran strategis instansi. LKIP ini
disampaikan kepada Bupati Sumedang melalui Kepala Bagian Organisasi Setda
Kabupaten Sumedang dengan tembusan Inspektur Inspektorat Kabupaten
Sumedang.Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Buahdua
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 5
Tahun 2019 dimaksudkan sebagai perwujudan peran serta Kecamatan Buahdua untuk
mewujudkan Akuntabilitas dan pencapaian kinerja dalam pelaksanaan Visi dan Misi
Kabupaten Sumedang 2018-2023, yang telah ditetapkan, LKIP Kecamatan Buahdua
Tahun 2019 juga dimanfaatkan sebagai alat untuk mengukur dan memperbaiki kinerja
Kecamatan Buahdua yang akan datang.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan LKIP Kecamatan Buahdua Tahun 2019 adalah sebagai
bentuk pertanggungjawaban Publik atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan
program/kegiatan dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Sumedang 2018-
2023.
Tujuan Penyusunan LKIP adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian
kinerja kegiatan dan sasaran Kecamatan Buahdua. Berdasarkan hasil evaluasi yang
dilakukan kemudian di rumuskan beberapa rekomendasi, diharapkan rekomendasi yang
dihasilkan dari LKIP ini dapat menjadi salah satu masukan dalam menetapkan kebijakan
dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja aparatur Kecamatan
Buahdua.
1.3. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan
Buahdua Tahun 2019, adalah sebagai berikut :
1. 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kabupaten;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perangkat Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;
7. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP);
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja
dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan dan Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang;
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 6
10. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023;
11. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 55 tahun 2009 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Sumedang Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pelimpahan Sebagian
Kewenangan Pemerintahan dari Bupati kepada Camat di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sumedang;
12. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 28 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas Jabatan
Struktural pada Kecamatan.
1.4. Aspek Strategis Organisasi
Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang yang diembannya, Kecamatan
Buahdua telah menyusun Rencana Strategis Kecamatan Buahdua Tahun 2018-2023
yang memuat visi, misi, program dan kegiatan yang dilakukan dalam tahun 2018–2023.
Renstra tersebut telah diselaraskan dengan visi, misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih dalam RPJMD Kabupaten Sumedang periode 2018 - 2023
sebagai dasar pelaksanaan tugas kedepan.
Berdasarkan hal tersebut di atas sebagai aspek strategis Kecamatan Buahdua
meliput :
1. Peningkatan tata pemerintahan pada setiap desa dan kelurahan.
2. Peningkatan kualitas pelayanan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan.
3. Peningkatan perlindungan, jaminan sosial dan pemberdayaan sosial serta
rehabilitasi sosial.
4. Peningkatan pemberdayaan masyarakat, partisipasi masyarakat dalam
pembangunan daerah, peningkatan pengelolaan keuangan di tiap desa.
5. Peningkatan ketentraman dan ketertiban umum, dan peningkatan kesadaran
warga dalam menjaga ketentraman dan ketertiban.
Kecamatan Buahdua sebagai salah satu Perangkat Daerah di Kabupaten
Sumedang sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang
Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan dan Perangkat Daerah
Kabupaten Sumedang dan Peraturan Bupati Sumedang Nomor 28 Tahun 2017 tentang
Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Kecamatan, berperan sebagai penyelenggara
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat pada tingkat
kewilayahan. Tugas pokok dan fungsi Camat lebih strategis yaitu melaksanakan
sebagaian kewenangan Pemerintah Kabupaten yang dilimpahkan Bupati kepada Camat
untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Sebagaimana tertuang pada
Peraturan Bupati Sumedang Nomor 55 tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan
Bupati Sumedang Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 7
Pemerintahan dari Bupati kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sumedang.
Pelimpahan sebagian kewenangan dari Bupati kepada Camat mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum;
b. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
d. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
e. Pengkoordinasian pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan umum;
f. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan perangkat
daerah di tingkat kecamatan;
g. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa dan atau kelurahan;
h. Pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang tidak
dilaksanakan oleh unit kerja pemerintahan daerah yang ada di kecamatan; dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan.
Secara subtantif, kewenangan yang dilimpahkan meliputi kewenangan yang
bersifat internal, yakni kewenangan Camat unuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
pemerintah secara utuh, termasuk didalamnya kewenangan yang menyangkut masalah-
masalah kepegawaian, barang daerah dan juga pengelolaan keuangan (APBD) serta
kewenangan yang bersifat eksternal, yakni kewenangan yang menyangkut pelaksanaan
tugas pembinaan dan koordinasi kemasyarakatan, antara lain tugas untuk
mengakomodasi berbagai aspirasi yang berkembang di masyarakat, sekaligus dapat
melakukan tindakan nyata sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
1.5. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural pada Kecamatan Buahdua
berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Sumedang Nomor 19 Tahun 2008.
Struktur Organisasi sebagaimana Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah yang dijabarkan dengan Peraturan Bupati Sumedang Nomor 28 Tahun 2017
tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Kecamatan adalah terdiri dari :
1. Camat;
2. Sekretaris Kecamatan, membawahi :
2.1 Subag Umum, Kepegawaian dan Asset;
2.2 Subag Program dan Keuangan;
3. Seksi Tata Pemerintahan;
4. Seksi Pelayanan Umum;
5. Seksi Sosial;
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 8
6. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat;
7. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagaimana Gambar 1.1.
Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Kecamatan Buahdua berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Sumedang Nomor 11 Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Struktur Organisasi Kecamatan Buahdua
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Buahdua
Sumber : Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang Tahun 2019
Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan
Tugas Pokok Kecamatan Buahdua
Kecamatan Buahdua sebagai bagian dari perangkat daerah Kabupaten
Sumedang mempunyai tugas pokok yang melekat pada jabatan Camat, yaitu
melaksanakan dan membantu Bupati dalam bidang Pemerintahan, Pengelolaan,
Pengawasan, Pengendalian Pembangunan, dan Pemberdayaan Masyarakat di
wilayah kecamatan
Fungsi Kecamatan Buahdua
Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan operasional mengenai tugas dan
KASI TRANTIBUM Dedi Suwandi, S.Pd
KASI SOSIAL Tatang Setiawan,S.Pd, M.Si
KASI PM Dewi, S.E
KASI TAPEM Aad Suganda, S.Sos
Kelompok Jabatan Fungsional
KASUBAG UMUM ASET & KEPEG
LALAN SURACHMAN, S.Sos.,M.Si
KASUBAG PROG dan KEU
Dra. Tati Sri Winayawati
SEKCAM Dede Kusnadi,S.IP
CAMAT Tono Suhartono,SP.MM.,MBA
KASI YANUM Aam Kosam, S.Sos
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 9
kewenangan yang diberikan bupati.
Penyusunan rencana dan program kerja kecamatan.
Melakukan koordinasi dan pengendalian pelaksanaan tugas – tugas
pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat yang
dilaksanakan di dinas/lembaga teknis daerah dan instansi vertikal lainnya
setingkat kecamatan.
Mengkoordinasikan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas
pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan yang dilaksanakan oleh
dinas/lembaga teknis daerah dan instansi vertikal lainnya setingkat
kecamatan.
Melaksanakan pengawasan prefentif dan refresif terhadap penyelenggaraan
Pemerintahan Desa/Kelurahan.
Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan bupati.
1. Kecamatan dipimpin oleh seorang Kepala dengan titelatur Camat
2. Camat mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan tugas umum
pemerintahan dalam lingkup kecamatan dan tugas pembantuan serta pelimpahan
sebagian urusan pemerintahan dari Bupati dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
3. Uraian tugas Camat adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan administrasi dan mengawasi kegiatan berkaitan dengan
ketatausahaan, rumah tangga, keuangan dan kepegawaian;
b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
c. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
d. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban;
e. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati;
f. Mengoordinasikan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan umum;
g. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
unit kerja perangkat daerah di tingkat kecamatan;
h. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan atau kelurahan;
i. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang
tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah yang ada di kecamatan;
j. Menetapkan dokumen rencana umum pengadaanbarang dan jasa pemerintah
pada Kecamatan; dan,
k. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugaspokok dan bidang tugasnya.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 10
4. Dalam melaksanakan tugas pokok dan uraian tugas sebagaimana dimaksud Camat
dibantu oleh :
a. Sekretaris Kecamatan
b. Kepala Seksi Tata Pemerintahan
c. Kepala Seksi Pelayanan Umum
d. Kepala Seksi Sosial
e. Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
f. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
g. Jabatan Fungsional
Tugas Pokok dan Uraian Tugas Sekretaris Kecamatan
1. Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Sekretaris
Kecamatan
2. Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam
melaksanakan tugas kegiatan ketatausahaan, kepegawaian, sarana kerja, keuangan
dan rencana kerja Kecamatan
3. Uraian tugas Sekretaris Kecamatan adalah sebagai berikut :
a. Mengoordinasikan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis seksi tata
pemerintahan, seksi pelayanan umum, seksi sosial, seksi pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat, serta seksi ketentraman dan ketertiban umum;
b. Merumuskan rancangan usulan kebutuhan, penempatan, pengangkatan,
pembinaan, pemindahan, pemberhentian dan administrasi pegawai kecamatan;
c. Merumuskan kegiatan humas dan protokol kecamatan;
d. Merumuskan rencana kerja dan anggaran kecamatan;
e. Merumuskan dan menyelenggarakan administrasi keuangan dan perbendaharaan
kecamatan;
f. Merumuskan dan menyelenggarakan kebutuhan sarana kerja kecamatan;
g. Merumuskan dan menyelenggarakan pengelolaan aset kecamatan;
h. Merumuskan dokumen rencana umum pengadaan barang dan jasa pemerintah
pada kecamatan;
i. Merumuskan laporan kegiatan/kinerja kecamatan; dan,
j. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
4. Dalam melaksanakan tugas pokok dan uraian tugas sebagaimana dimaksud
Sekretaris Kecamatan dibantu oleh :
a. Sub Bagian Program dan Keuangan
b. Sub Bagian Umum, Asset dan Kepegawaian
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 11
Tugas Pokok dan Uraian tugas Kepala Subag Program dan Keuangan
1. Sub Bagian Program dan Keuangan dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur
Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan
2. Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok membantu
Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan kegiatan perumusan program kerja dan
pelaporan serta pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan Kecamatan.
3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud tugas Kepala Sub Bagian
Program dan Keuangan adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana dan program kerja kecamatan;
b. Menyusun dokumen rencana umum pengadaan barang dan jasa pemerintah pada
Kecamatan;
c. Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja dan program Kecamatan
dengan sub unit kerja lainnya di lingkungan Kecamatan;
d. Menyusun rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan;
e. Menyusun laporan kegiatan dan kinerja Kecamatan;
f. Menyusun rencana dan program pengelolaan administrasi keuangan dan
perbendaharaan Kecamatan;
g. Melaksanakan penatausahaan keuangan Kecamatan;
h. Melaksanakan pelaporan keuangan Kecamatan;
i. Melaksanakan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan
dengan sub unit kerja lain di lingkungan Kecamatan; dan,
j. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
Tugas Pokok dan Uraian tugas Kepala Subag Umum, Asset dan Kepegawaian
1. Sub Bagian Umum, Asset dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala dengan
titelatur Kepala Sub Bagian Umum, Asset dan Kepegawaian.
2. Kepala Sub Bagian Umum, Asset dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
membantu Sekretaris kecamatan dalam melaksanakan kegiatan ketatausahaan,
kepegawaian dan sarana kerja kecamatan.
3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud tugas Kepala Sub Bagian
Umum, Asset dan kepegawaian adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rancangan usulan kebutuhan, penempatan, pengangkatan, pembinaan,
pemindahan dan pemberhentian pegawai serta melaksanakan administrasi
kepegawaian Kecamatan;
b. Menyusun dan melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan kearsipan Kecamatan;
c. Menyusun dan mengendalikan kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga
Kecamatan;
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 12
d. Menyusun dan melaksanakan pengelolaan aset dan penatausahaan aset
Kecamatan;
e. Menyusun bahan koordinasi kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga
dengan sub unit kerja lain di lingkungan Kecamatan;
f. Menyusun dan melaksanakan kegiatan humas dan protokol Kecamatan; dan,
g. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
Tugas Pokok dan Uraian tugas Kepala Seksi Pelayanan Umum
1. Seksi Pelayanan Umum dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Seksi
Pelayanan Umum.
2. Kepala Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan umum.
3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud uraian tugas Seksi
Pelayanan Umum adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan pelayanan administrasi umum;
b. Melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan;
c. Menyelenggarakan pelayanan perizinan terpadu satu pintu di kecamatan; dan,
d. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Seksi Tata Pemerintahan
1. Seksi Tata Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala dengan titelatur Kepala Seksi
Pemerintahan.
2. Kepala Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam
melaksanakan kegiatan Tata Pemerintahan.
3. Uraian tugas Kepala Seksi Tata Pemerintahan adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan
b. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dibidang
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
c. Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat
kecamatan
d. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa
dan atau kelurahan
e. Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan
administrasi desa dan atau kelurahan.
f. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan atau lurah.
g. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa dan atau
kelurahan.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 13
h. Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan
ditingkat kecamatan.
i. Melaksanakan penyusunan akta tanah.
j. Melaksanakan administrasi pertanahan dan ke-PPAT-an.
k. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
Tugas Pokok dan Uraian Tugas Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat
1. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala
dengan titelatur Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.
2. Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas pokok
membantu Camat dalam melaksanakan kegiatan Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
3. Uraian tugas Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan pelayanan masyarakat berdasarkan pelimpahan tugas Bupati di
bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;
b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan pihak swasta dalam
pemeliharaan prasarana, sarana dan fasilitas umum;
c. Melaksanakan penanggulangan dini kerusakan prasarana dan fasilitas umum;
d. Melaksanakan koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa;
e. Melaksanakan usaha peningkatan partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam
perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah
perencanaan pembangunan di desa dan atau kelurahan serta kecamatan;
f. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik
pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;
g. Melaksanakan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di
wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun
swasta;
h. Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi pembangunan ekonomi dan ketahanan
pangan;
i. Merumuskan usulan strategis pengembangan danpembangunan ekonomi lokal;
j. Melaksanakan tugas pembantuan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan; dan,
k. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 14
Tugas Pokok dan Uraian Tugas Seksi Sosial
1. Seksi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala dengan titelatur Kepala Kepala Seksi
Sosial
2. Kepala Seksi Sosial mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam melaksanakan
kegiatan Sosial
3. Uraian tugas Kepala Seksi Sosial adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan Koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang Sosial;
b. Melaksanakan pelayanan masyarakat berdasarkan pelimpahan sebagian tugas
Bupati di bidang Sosial;
c. Melaksanakan inventarisasi dan fasilitasi penanggulangan masalah kesejahteraan
sosial;
d. Melaksanakan fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan keluarga dan
pemberdayaan perempuan serta generasi muda;
e. Menyusun usulan strategi pemberdayaan Sosial lokal;
f. Melaksanakan penanggulangan dini penyakit masyarakat dan bencana alam;
g. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
Tugas Pokok dan Uraian tugas Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
1. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh seorang Kepala dengan
titelatur Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum.
2. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas pokok membantu
Camat dalam melaksanakan kegiatan Ketentraman dan Ketertiban Umum.
3. Uraian tugas Kepala Seksi Ketentraman & Ketertiban Umum adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan Koordinasi upaya penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban;
b. Melaksanakan koordinasi penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan;
c. Melaksanakan Koordinasi pelaksanaan operasional penyidikan pelanggaran
Peraturan Daerah dengan instansi terkait;
d. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian ketentraman dan ketertiban umum,
kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat dengan instansi terkait;
e. Melaksanakan penanggulangan dini terhadap gangguan ketentraman dan
ketertiban;
f. Melaksanakan fasilitasi dan pembinaan satuan perlindungan masyarakat melalui
kesiagaan dan penanggulangan bencana serta peningkatan sumber daya manusia
satuan linmas; dan,
g. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 15
1.6. Jumlah dan Komposisi Pegawai
Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Kecamatan Buahdua didukung oleh
Sumber Daya aparatur sebanyak 17 orang pegawai yang terdiri dari 17 orang PNS
dengan profil demografi sebagai berikut :
A. Jumlah Pegawai Menurut Kelompok Umur
Berdasarkan Tabel 2.1 jumlah pegawai Kecamatan Buahdua paling banyak berada di
kelompok umur >50 tahun yaitu sebanyak 20 (dua puluh) orang. Sedangkan kelompok
umur yang jumlahnya paling sedikit adalah 1 (satu) orang berumur 31-35 tahun, kelompok
umur 36-40 sebanyak 3 (tiga) orang, sedangkan pegawai yang berumur 41-45 tahun
sebanyak 7 (tujuh) orang, dan sisanya sebanyak 10 (sepuluh) orang ada di kelompok
umur 46-50. Kecamatan Buahdua tidak memiliki pegawai pada kelompok umur 20-30
tahun. Berdasarkan informasi tersebut hal yang perlu diperhatikan adalah adanya
pegawai kelompok umur >50 tahun yang berpotensi memasuki masa pensiun pada
periode pelaksanaan Renstra.
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Menurut Kelompok Umur
No. Unit Kerja Usia (tahun)
JUMLAH 20-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 >50
1 Camat - - - - - 1 - 1
2 Sekretaris - - - - - - 1 1
3 Kasubag Umum, Aset & Kepegawaian
- - - - - 1 - 1
4 Kasubag Program & Keuangan
- - - - - 1 - 1
5 Kasi Tata Pemerintahan - - - - - - 1 1
6 Kasi Pelayanan Umum - - - - - - 1 1
7 Kasi Sosial - - - - - - 1 1
8 Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
- - - - - - 1 1
9 Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum
- - - - - - 1 1
10 Jabatan Fungsional Umum/Staf
- - - - 1 1 6 8
TOTAL - - - - 1 4 12 17 Sumber : Data nominatif kepegawaian tahun 2019
B. Jumlah Pegawai Menurut Golongan
Berdasarkan Tabel. 2.2 sebagian besar pegawai Kecamatan Buahdua adalah mereka
yang menempati golongan IV yaitu sebanyak 2 (Dua) orang pegawai. Sedangkan 9
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 16
(Sembilan) orang pegawai yang paling banyak menempati golongan III dan pegawai
golongan II sebanyak 7 (Tujuh) orang.
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Menurut Golongan
No. Unit Wilayah Golongan
JUMLAH I II III IV
1 Camat - - - 1 1
2 Sekretaris - - 1 - 1
3 Kasubag Umum, Aset & Kepegawaian
- - 1 - 1
4 Kasubag Program & Keuangan - - 1 - 1
5 Kasi Tata Pemerintahan - - 1 - 1
6 Kasi Pelayanan Umum - - 1 - 1
7 Kasi Sosial - - - 1 1
8 Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
- - 1 - 1
9 Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum
- - 1 - 1
10 Jabatan Fungsional Umum - 7 1 - 8
TOTAL - 7 9 2 17 Sumber : Data nominatif kepegawaian tahun 2019
C. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Sebagian besar pegawai Kecamatan Buahdua adalah mereka yang memiliki tingkat
pendidikan SMP sejumlah 2 Orang, SMA sejumlah 5 orang, sedangkan selebihnya
memiliki tingkat pendidikan S1 sebanyak 7 orang dan S2 sejumlah 2 orang. Berdasarkan
data tersebut dapat diketahui bahwa pegawai yang memiliki tingkat pendidikan yang
memadai guna menunjang pelayanan di Kecamatan Buahdua masih kurang, sehingga
diperlukan adanya peningkatan kapasitas dan kapabilitas pegawai pada Kecamatan
Buahdua.
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
No. Unit Wilayah Tingkat Pendidikan
Jumlah SMP SMA D3 S1 S2
1 Camat - - - - 1 1
2 Sekretaris - - - 1 - 1
3 Kasubag Umum, Aset & Kepegawaian
- - - - 1 1
4 Kasubag Program & Keuangan
- - - 1 - 1
5 Kasi Tata Pemerintahan - - - 1 - 1
6 Kasi Pelayanan Umum - - - 1 - 1
7 Kasi Sosial - - - - 1 1
8 Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
- - - 1 - 1
9 Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum
- - - 1 - 1
10 Jabatan Fungsional Umum/Staf
2 5 - 1 - 8
TOTAL 2 5 - 7 3 17 Sumber : Data nominative kepegawaian tahun 2019
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 17
D. Jumlah Pegawai Menurut Jabatan
Berdasarkan struktur organisasi Kecamatan Buahdua, jumlah jabatan struktural yang
dapat diisi adalah sebanyak 9 jabatan struktural. Saat ini seluruh jabatan telah terisi,
sehingga pegawai Kecamatan Buahdua berjumlah 9 (Sembilan) orang sebagaimana
penjelasan dalam Tabel 2.2.4 Sedangkan sisanya adalah pelaksana. Namun kebutuhan
jabatan pelaksana belum dipetakan sehingga Kecamatan Buahdua belum dapat
menunjukkan kebutuhan jabatan fungsional sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan
organisasi Kecamatan Buahdua sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Menurut Jabatan
No. Jabatan Jumlah
1 Eselon III 1
2 Eselon IV 8
3 Fungsional Tertentu -
4 Fungsional Pelaksana (Staf) 8
TOTAL 17
E. Jumlah Pegawai Menurut Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, pegawai Kecamatan Buahdua berjenis kelamin perempuan
berjumlah 3 (tiga) orang dan berjenis kelamin laki-laki berjumlah 14 (Empat Belas) orang
terlihat bahwa pegawai berjenis laki-laki lebih banyak dibanding pegawai yang berjenis
kelamin perempuan, sebagaimana penjelasan dalam Tabel 2.5 dibawah ini.
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin
No. Unit Wilayah Jenis Kelamin
Jumlah P L
1 Camat - 1 1
2 Sekretaris - 1 1
3 Kasubag Umum, Aset & Kepegawaian - 1 1
4 Kasubag Program & Keuangan 1 - 1
5 Kasi Tata Pemerintahan - 1 1
6 Kasi Pelayanan Umum - 1 1
7 Kasi Sosial - 1 1
8 Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
1 - 1
9 Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum - 1 1
10 Jabatan Fungsional Umum/Staf 1 7 8
TOTAL 3 14 17 Sumber : Data nominative kepegawaian tahun 2019
F. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Jabatan
Pada Tabel 2.6 dapat dilihat, bahwa pegawai Kecamatan Buahdua bila dikelompokkan
menurut jenis kelamin dan jabatan, maka yang menduduki suatu jabatan dan terbesar
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 18
berada di eselon IV, sedangkan sisanya adalah pegawai yang menduduki jabatan dari
eselon III, dan terbesar berada pada jabatan eselon IV.
Tabel 2.6 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Jabatan
No. Unit Wilayah Jenis Kelamin
Jumlah P L
1 Eselon III - 1 1
2 Eselon IV 2 6 8
3 Non Eselon 1 7 8
TOTAL 17
Di samping sumber daya manusia yang profesional, ketersediaan sarana dan
prasarana juga merupakan unsur penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Kecamatan Buahdua. Untuk prasarana gedung, Kecamatan
Buahdua memiliki gedung kantor yang cukup memadai untuk kelancaran aktivitas kantor
namun ada yang masih memerlukan beberapa perbaikan sebagai pemeliharaan.
Adapun jenis sarana dan prasarana (aset/ modal) yang berpengaruh langsung
terhadap operasional organisasi meliputi ruang kerja, peralatan komputer, telekomunikasi
dan transportasi serta peralatan utama dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan
Buahdua. Saat ini, kondisi sarana prasarana Kecamatan Buahdua dirasakan cukup
memadai dalam menunjang kinerja organisasi walaupun ada beberapa yang sudah rusak.
Secara umum, khususnya aset tetap berupa peralatan dan mesin dalam keadaan baik
tapi ada sebagian yang sudah memerlukan perbaikan. Secara lebih jelasnya dapat dilihat
pada table 2.7 berikut ini.
Tabel 2.7 Jumlah Aset/Modal Menurut Jenis pada Kecamatan Buahdua
No. Jenis Aset/Modal Jumlah
Barang/Rp.
Kondisi Ket Baik Rusak Berat
1. Tanah Rp. 209.500.000 √
2. Peralatan dan Mesin Rp. 1.172.637.678 √
3. Gedung dan Bangunan Rp. 2.136.907.050
4 Kendaraan roda 4 2 Unit √
5.
Kendaraan roda 2 3 Unit √
Sumber : neraca asset tahun 2019
Menyikapi isu–isu dan permasalahan di wilayah Kecamatan, terutama masalah
Pelayanan perlu diarahkan pada kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good
governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pelayanan
daerah. Permasalahan yang masih dihadapi :
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 19
NO ASPEK PERMASALAHAN
1 Permasalahan Tata
Pemerintahan
1. Masih kurangnya pemahaman masyarakat di
bidang pertanahan;
2. asih perlu adanya pembenahan administrasi
RT/RW hal ini disebabkan SDM yang masih
kurang menguasai;
3. Masih kurangnya pembinaan terhadap kepala
desa dan aparat desa tentang tugas pokok
dan fungsinya sesuai Permendagri No. 83
Tahun 2015;
4. Masih kurangnya pemahaman Aparat Desa
tentang Rotasi Perangkat Desa.
2 Permasalahan dalam
Pelayanan Umum
1. Sumber Daya Manusia (SDM) untuk petugas
pelayanan di kecamatan masih perlu
perbaikan sehingga bisa memberikan
pelayanan kepada masyarakat yang lebih
baik lagi;
2. Masih kurangnya kesadaran masyarakat
tentang pentingnya pengurusan administrasi
kependudukan. (KK, KTP, Akta Kelahiran,
Akta Kematian, Surat pindah)
3 Permasalahan dalam
Sosial
1. Masih kurangnya SDM dalam masalah
penanganan masyarakat bidang sosial;
2. Data penanganan masalah sosial yang tidak
akurat (Data Rastra, data jamkesmas);
3. Tumpang tindihnya program penanganan
masalah sosial atar berbagai stakeholder
terkait;
4. Masih kurangnya Sarana dan prasarana
terutama IT yang mendukung penanganan
masalah sosial.
4 Permasalahan
Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat
1. SDM pengelola Keuangan di tingkat Desa
masih belum maksimal;
2. Terlambatnya kegiatan/pengelolaan keuangan
desa diakibatkan terlambatnya aturan yang
mengatur pelaksanaan kegiatan tersebut;
3. Masih kurangnya pembinaan dalam bantuan
modal, perijinan dan pemasaran bagi usaha
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 20
kecil menengah (UKM)
5 Permasalahan
Ketenteraman dan
Ketertiban Umum
1. SDM penanganan masalah ketentraman dan
ketertiban umum masih kurang
2. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam
menjaga ketertiban umum (Pedagang Kaki
Lima);
3. Sudah berkurangnya gotong royong dan
kesadaran masyarakat dalam menjaga
ketentraman lingkungan.
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam
penanggulangan bencana.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 21
PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan
2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2018-2023
Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah yang juga disingkat dengan
Renstra OPD merupakan dokumen perencanaan OPD untuk periode 5 (lima) tahunan.
Renstra Kecamatan Buahdua merupakan dokumen perencanaan Kecamatan Buahdua
untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu antara kurun waktu 2018-2023 sesuai dengan
periode pelaksanaan RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2023.
Renstra OPD disusun untuk menjaga dan memelihara kesinambungan
pembangunan yang telah dicapai sebelumnya sehingga berfungsi bahan perbandingan
antara kondisi pembangunan daerah yang telah dicapai dengan kondisi pembangunan
yang diinginkan ke depan. Penyusunan rencana pembangunan pada dasarnya
merupakan akumulasi perencanaan dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah (bottom
up and top down planning) melalui mekanisme dan tahap penyusunan rancangan
disemua tingkatan pemerintahan mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi hingga pemerintah pusat. Demikian pula sebaliknya dari pusat, provinsi,
kabupaten, kecamatan hingga pemerintah desa.
Pembangunan yang dilaksanakan di Kecamatan Buahdua merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari RPJMD Kabupaten Sumedang dan Rencana Strategis seluruh
OPD Kabupaten Sumedang termasuk Kecamatan Buahdua yang membutuhkan sistem,
mekanisme, pelaksanaan dan pengendalian yang lebih terpadu, sinergis, seimbang
antara berbagai bidang kegiatan pemerintah dan berbagai bentuk partisipasi masyarakat
yang dapat menjamin terpenuhinya aspirasi dan kebutuhan dasar masyarakat
Kabupaten Sumedang.
Perencanaan strategi merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama turun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhatikan potensi, peluang dan kendala yang ada atau
mungkin timbul. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006, tentang
Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014,
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang telah
menyusun Perencanaan Stratejik dengan rumusan sebagai berikut :
BAB II
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 22
2.1.2. Visi dan Misi
Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi kepala daerah dan wakil
kepala daerah terplih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih tersebut menggambarkan arah
pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam masa jabatan
selama lima tahun sesuai dengan misi yang diemban. Sesuai dengan dokumen visi dan
misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, dirumuskan pernyataan Visi (Vision Statement)
Pembangunan Kabupaten Sumedang 2018 – 2023 sebagai berikut :
“Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional
dan Kreatif (SIMPATI) pada Tahun 2023”
Adapun makna dari pernyataan Visi dari Bupati dan Wakil Bupati Sumedang
terpilih untuk Pembangunan Kabupaten Sumedang 2018 – 2023 dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Sejahtera Masyarakatnya
2. Agamis Akhlaknya
3. Maju Daerahnya
4. Profesional Aparaturnya
5. Kreatif Ekonominya
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan
nyata bagi segenap komponen penyelenggara program dan kegiatan tanpa mengabaikan
mandat yang diberikan. Adapun misi pemerintah Kabupaten Sumedang adalah sebagai
berikut :
1. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara mudah dan terjangkau;
2. Menguatkan Norma Agama dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat dan
pemerintahan;
3. Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan peningkatan infrastruktur dan
daya dukung lingkungan, serta pengutan budaya dan kearifan local;
4. Menata birokrasi pemerintahan yang responsif dan bertanggungjawab serta
profesional dalam pelayanan masyarakat;
5. Mengembangkan sarana prasarana dan system yang mendukung kreatifitas dan
inovasi masyarakat Kabupaten Sumedang.
Visi dan Misi Bupati Kabupaten Sumedang 2018-2023 selanjutnya menjadi
pedoman Kecamatan Buahdua dalam menyusun tujuan dan sasaran Renstra Kecamatan
Buahdua periode 2018-2023 agar arah kebijakan dan program pembangunan daerah
dalam Renstra Kecamatan Buahdua periode 2018-2023 sinkron dan terintegrasi dengan
RPJMD Kabupaten Sumedang 2018-2023.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 23
Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun
2019 - 2023, Kecamatan Buahdua perlu menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam
jangka waktu lima tahun ke depan. Adapun Tujuan tersebut adalah Mewujudkan
pelayanan kecamatan yang responsif dan profesional. Sedangkan sasaran nya antara
lain Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat di wilayah kecamatan dan
Meningkatkan kualitas pembinaan terhadap aparatur di wilayah kecamatan. Selanjutnya
untuk dapat menjabarkan tujuan dan mengukur realisasi sasaran, maka ditentukan
indikator sasaran yang menjadi landasan program dan kegiatan Kecamatan Buahdua
Penjelasan lebih lanjut disampaikan pada tabel di bawah ini.
Tabel Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Buahdua
Misi Tujuan Indikator Tujuan
Sasaran Indikator Sasaran
Kondisi Awal
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
2019 2020 2021 2022 2023
Menata birokrasi
pemerintahan
yang responsif
dan
bertanggungjawab
serta profesional
dalam pelayanan
masyarakat.
Mewujudkan
pelayanan
kecamatan
yang responsif
dan profesional
Jumlah
Pelayanan
yang selesai
dilayani
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
masyarakat di
wilayah
kecamatan
Indeks Kepuasan Masyarakat 82.00 83.60 85.20 86.80 88.40 90.00
Cakupan Desa yang
Melaksanakan Siskeudes dengan Kategori Optimal
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan Penanggulangan Bencana
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah Rumah Tangga Miskin (Desil 1-2) 1.054 949 843 738 632 527
Persentase Ketercapaian Target PBB 86,39 100 100 100 100 100
Meningkatkan kualitas kinerja dengan prinsip
tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance)
Meningkatnya kinerja aparatur
Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas
internal perangkat daerah
Nilai Sakip C B BB A A A
Tingkat Penyerapan Anggaran 97,60% 98,00% 98,00% 98,00% 98,00% 98,00%
Indeks Pembangunan Zona Integritas n/a
65 Point
70 Point
75 Point
80 Point
85 Point
Jumlah Inovasi Kecamatan
n/a 1 2 3 4 5
2.1.3. Isu Strategis
Dari tahapan identifikasi permasalahan pelayanan tupoksi Kecamatan Buahdua,
telaahan visi, misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dalam
RPJMD serta Telaahan dengan instansi vertikal yang memiliki tugas dan kewenangan
yang sama sesuai sasaran strategis Renstranya terdapat beberapa permasalahan utama
yang menjadi dasar penetapan isu-isu strategis.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 24
Selama periode Tahun 2019, pelaksanaan peran dan fungsi Kecamatan Buahdua
tersebut di atas telah diupayakan secara optimal sesuai dengan hasil pencapaian
kinerjanya. Namun demikian, upaya tersebut masih perlu ditingkatkan sesuai dengan
harapan masyarakat. Selanjutnya untuk mengetahui Isu-Isu strategis dilakukan
identifikasi berdasarkan aspek fungsi dan permasalahan sebagaimana tercantum dalam
tabel di bawah ini :
Tabel Isu-Isu Strategis Kecamatan Buahdua
No Aspek Isu-Isu Strategis
1. Tata Pemerintahan
“BELUM OPTIMALNYA KUALITAS
PELAYANAN KEPADA
MASYARAKAT“
2. Pelayanan Umum
3. Sosial
4. Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat
5. Ketenteraman dan Ketertiban Umum
2.2. Indikator Kinerja Utama
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan
dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kabupaten
Sumedang telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah
dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Buahdua
Nomor : 800/Kep.11.1/Kec/2019, tentang Indikator Kinerja Utama Kecamatan Buahdua.
Adapun Indikator Kinerja Utama Kecamatan Buahdua adalah sebagai berikut :
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 25
Tabel. 2.1.3 Tabel Indikator Kinerja Utama (IKU) PD Kecamatan Buahdua Tahun 2018-2023
Tujuan Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Utama
Kecamatan
Satuan
Kondisi
Kinerja
Pada Awal
Periode
RPJMD
Target Capaian Kondisi
Kinerja Pada
Akhir Periode
RPJMD
Formulasi
Sumber Data
2019
2020
2021
2022
2023
Mewujudkan
Pelayanan
Kecamatan
yang
Responsif dan
Profesional
Meningkatnya
Kualitas
Pelayanan
kepada
Masyarakat
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
Nilai 82,00 83.60 85.20 86,80 88.40 90.00 90.00 Total dari Nilai
Persepsi Per
Unsur dibagi Total
Unsur yang Terisi
dikali Nilai
Penimbang
(Permenpan RB
Nomor 14 Tahun
2017)
Laporan
Survey
Kepuasan
Masyarakat
yang dirilis
oleh
Kecamatan
2.3. Rencana Kinerja Tahun 2019
Rencana kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja satu (1) tahun
sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana
strategik yang akan dilaksanakan pemerintahan Kecamatan Buahdua dalam kurun 5
tahun. Mengacu kepada tugas pokok dan fungsi Pemerintahan Kecamatan Buahdua yang
keberhasilannya sangat ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat dan kinerja aparatur,
maka kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan, diupayakan dengan jalan
mendorong, membina dan memberikan dukungan pelayanan kepada masyarakat.
Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan, tidak terlepas dari
Rencana Strategis Daerah Kabupaten Sumedang (RENSTRADA) yaitu terdiri dari
Kebijakan dan Program. Dalam penetapan Program dan Kegiatan diselaraskan dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, di dalam Permendagri No. 13 tahun 2006 dimaksud memuat secara
komprehensif program dan kegiatan serta pengaturan tentang Perencanaan dan
Penganggaran.
Mengacu pada Renstra Kecamatan Buahdua 2018-2023, komponen Rencana
Kinerja Tahun 2019 adalah berdasarkan sasaran sebagai berikut :
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 26
TABEL 2.2.1 RENCANA KINERJA TAHUN 2019
KECAMATAN BUAHDUA
MISI KE-4 SASARAN ARAH
KEBIJAKAN PROGRAM/KEGIATAN SATUAN TARGET (RP.)
Menata birokrasi pemerintahan yang responsif dan bertanggungjawab serta profesional dalam pelayanan masyarakat.
Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat.
1)Meningkatkan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai standar pelayanan. 2) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
83,60 Poin -
Jumlah Rumah Tangga Miskin (Desil 1 - 2)
949 KK -
Cakupan Desa yang Melaksanakan Siskudes dengan Kategori Optimal
100% -
Cakupan Penanggulangan Bencana
100% -
Persentase Ketercapaian Target PBB
100% -
Program Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan
100% 462.849.000,00
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
2 Dokumen
42.229.000,00
Monitoring dan Evaluasi PelaksanaanPembangunan
6 Kali 17.900.000,00
Penyelenggaraan Tilawatil Qur'an
1 kali 30.000.000,00
Monitoring dan Evaluasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)
100% 33.500.000,00
Pembinaan Administrasi Pertanahan
42 Orang 12.800.000,00
Monitoring Pemilihan Umum
14 Desa 20.000.000,00
Penyelengaraan Pelayanan Publik
6 Jenis
134.000.000,00
Penyelenggaraan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan
4 Kali 72.420.000,00
Peringatan Hari-Hari Besar 4 Kali 100.000.000,00
Program Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa
100 % 20.360.000,00
Pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa
42 Orang 20.360.000,00
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
100 % 67.800.000,00
Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan Desa
42 Orang 20.800.000,00
Monitoring dan Evaluasi RAPBDes dan RPAPBDes
2 dok 27.000.000,00
Peningkatan Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
4.555 SPPT
20.000.000,00
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketentraman dan Ketertiban Umum
100 % 12.700.000,00
Pembinaan Linmas 70 Orang 12.700.000,00
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
100 % 159.000.000,00
Pemberdayaan Keluarga 42
Keluarga 66.000.000,00
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 27
Penyelenggaraan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
1 Kali 22.000.000,00
Pembinaan Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
70 Orang 20.100.000,00
Pengembangan Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah
100% 17.000.000,00
Pembinaan Kepemudaan dan Olahraga
100% 17.000.000,00
Pembinaan BUMDes 42 Orang 16.900.000,00 Menata birokrasi pemerintahan yang responsif dan bertanggungjawab serta profesional dalam pelayanan masyarakat.
Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas internal perangkat daerah
1) Meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai SAKIP B -
Tingkat Penyerapan Anggaran 98.00% -
Jumlah Inovasi Kecamatan 1 -
Indeks Pembangunan Zona Integritas
65 Poin -
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
100 %
233.836.000,00
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik
1) 100 Gb 2) 375600 Watt
25.170.000,00
Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
7 Jenis 145.000.000,00
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
7 Jenis
2.526.000,00
Penyediaan Jasa Tenaga Operasional Pengamanan
7 Orang 32.340.000,00
Penyediaan Jasa Kebersihan 3 Orang 28.800.000,00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
100 % 459.514.000,00
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor
7 Jenis 21.850.000,00
Penataan Halaman Kantor /Gedung Kantor
1 Paket 200.000.000,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
1 Paket 11.460.000,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
2 Unit Roda
Empat, 3 Unit Roda Dua
32.750.000,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor/Gedung Kantor
100% 7.000.000,00
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
1 Paket 186.454.000,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
100 % 3.000.000,00
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah
36 Orang 3.000.000,00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
100 % 35.000.000,00
Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
3 Dok
10.000.000,00
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 28
Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
3 Dok
25.000.000,00
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
100 % 25.000.000,00
Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
5 Dok 25.000.000,00
Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian SKPD
100 % 10.000.000,00
Pengelolaan Data Kepegawaian
3 Dok
10.000.000,00
Sumber : Renja Perubahan tahun 2019
2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
rnelaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian
kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan
pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang
serta sumber daya yang tersedia.Penyusunan Perjanjian Kinerja ini mengacu pada RKA
Kecamatan Buahdua Tahun 2019. Berikut adalah perjanjian kinerja Kecamatan Buahdua
tahun 2019.
Tabel Perjanjian Kinerja Perangkat Daerah Kecamatan Buahdua
Tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Kondisi
Kinerja pada
awal periode
RPJMD
Target RPJMD
Tahun 2019
Meningkatkan kualitas
pelayanan masyarakat
di wilayah kecamatan
Indeks Kepuasan Masyarakat Poin 82,00 83,60
Jumlah Rumah Tangga Miskin (Desil 1-2) KK 1.054 949
Cakupan Desa yang Melaksanakan
Siskudes dengan Kategori Optimal
Persen 100 100
Cakupan Penanggulangan Bencana
Persen 100 100
Persentase Ketercapaian Target PBB
Persen 86,39 100
Meningkatkan kapasitas
dan kapabilitas internal
perangkat daerah
Nilai SAKIP Kategori C B
Tingkat Penyerapan Anggaran Persen 97,60 98,00
Jumlah Inovasi Kecamatan Buah n/a 1
Indeks Permbangunan Zona Integritas Poin n/a 65
Sumber :perjanjiankinerja tahun 2019
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 29
2.5 KRITERIA PENCAPAIAN INDIKATOR
Keberhasilan suatu sasaran strategis dapat diukur melalui capaian indikator
sasaran strategis atau yang biasa disebut indikator kinerja. Pengukuran indikator kinerja
dilakukan dengan cara menghitung realisasi setiap indikator dari setiap sasaran strategis
sesuai definisi operasional indikator yang ditetapkan pada saat perencanaan kinerja.
Selanjutnya dihitung persentase capaian kinerja untuk masing-masing indikator, dengan
cara membandingkan realisasi dan target yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja,
dengan rumus dibawah ini :
Pengukuran INDIKATOR POSITIF (semakin tinggi realisasinya, semakin
baik kinerjanya) dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
% 𝑪𝒂𝒑𝒂𝒊𝒂𝒏 = 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕
Pengukuran INDIKATOR NEGATIF (semakin tinggi realisasinya, semakin
buruk kinerjanya) yang satuannya DALAM % dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
% 𝑪𝒂𝒑𝒂𝒊𝒂𝒏 = (𝟏𝟎𝟎 −𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
(𝟏𝟎𝟎 − 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 )
Pengukuran INDIKATOR NEGATIF (semakin tinggi realisasinya, semakin
buruk kinerjanya) yang satuannya BUKAN DALAM % dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
% 𝑪𝒂𝒑𝒂𝒊𝒂𝒏 = (𝟐 𝒙 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕) – 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕
Untuk sasaran strategis yang memiliki lebih dari 1 (satu) indikator, nilai pencapaian sasaran
dihitung berdasarkan capaian rata-rata indikator dari sasaran. Indikator kinerja utama
(IKU) diberi bobot lebih tinggi (2 kali) karena mempunyai kontribusi yang lebih besar
terhadap pencapaian sasaran.
Kriteria Pencapaian Indikator Kinerja (x) yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2.2 Kriteria Pencapaian Indikator Kinerja
Kriteria Capaian Target Indikator
Memuaskan 100% < x ≤125%
Baik 100%
Cukup 75% ≤ x ˂100%
Kurang x ˂ 75%
Tidak dapat disimpulkan x ˃ 125%
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 30
AKUNTABILITAS KINERJA DI KECAMATAN BUAHDUA
3.1. Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan menuju Good Governance dalam rangka
reformasi birokrasi yang berbasis kinerja bukan hanya sekedar melaksanakan
program/kegiatan yang sudah direncanakan tetapi juga berorientasi untuk mendorong
perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang
dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun
dampak, Akuntabilitas, akan menunjukan sejauh mana sebuah instansi pemeritntahan
telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung
bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat, karena itulah, pengendalian dan
pertanggungjawabkan program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan
akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Sebagai bagian dari
komitmen Pemerintah kecamatan Buahdua untuk membangun akuntabilitas kinerja ini,
adalah dengan mendorong pengendalian serta evaluasi yang transparan dan berorientasi
pada perbaikan pelayanan publik.
3.1.1. Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan
Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
PeLaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017. Capaian indikator Kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan
pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja
sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis,
carapenyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis
dilakukandengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal
dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah, sebagai berikut :
BAB III
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 31
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja 1
Persentase Predikat Kode Warna
< 100% Tidak Tercapai
= 100% Tercapai/ Sesuai Target
> 100% Melebihi Target
Dan predikat capaian kinerja untuk Realisasi capaian Kinerja yang tidak tercapai (≤
100 %) dengan pendekatan sebagai berikut :
Tabel 3.2 Skala Nilai Peringkat Kinerja 2
No Interval Nilai Realisasi
Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
Kode Warna
91% ≤ 100% Sangat tinggi
76% ≤ 90% Tinggi
66% ≤ 75% Sedang
51% ≤ 65% Rendah
≤ 50% Sangat Rendah
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian
kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab
tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini,
Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang dapat memberikan gambaran penilaian
tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja
kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing
indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2018-2023
maupun Rencana Kerja Tahun 2019. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja
digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi
instansi pemerintah.
Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD Tahun 2019
hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama SKPD berdasarkan Keputusan Camat
Buahdua Nomor : 800/ Kep.11.1 /Kec/2019 tentang Indikator Kinerja Utama sebagai
berikut :
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 32
Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Buahdua
Tahun 2019
No Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Satuan Target
2019 Realisasi Capaian
1
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
kepada
masyarakat
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
Nilai 83,60 83,28 99,61 %
Sumber : hasil survey IKM Tahun 2019 Kecamatan Buahdua
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
Dalam laporan ini, Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang dapat memberikan
gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok
indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-
masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2018-2023
maupun Rencana Kerja Tahun 2019. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja
digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi
pemerintah. Pelaporan kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Kecamatan
Buahdua Tahun 2019 dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Buahdua Tahun
2019.
3.1.1 Capaian Indikator Sasaran Kinerja
Selanjutnya berdasarkan hasil pengukuran kinerja dilakukan analisis pencapaian
kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab
tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
Kecamatan Buahdua telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada
perjanjian kinerja yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja
dengan melakukan pengumpulan data kinerja dalam rangka mengukur dan mengevaluasi
keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran organisasi. Pengukuran kinerja dan
analisis capaian kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut :
Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat
1. Indikator Sasaran : Indeks Kepuasan Masyarakat
(Indikator Kinerja Utama)
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 33
1.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
Capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat di
Kecamatan Buahdua dilihat dari satu indikator yaitu indeks kepuasan masyarakat. Hasil
pengukuran terhadap indikator tersebut adalah sebagai beriku
Tabel 3.3
hasil survey IKM Tahun 2019 Kecamatan Buahdua
Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019 :
No
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Tahun 2019
Target Realisasi Kriterian
Nilai
1 2 3 5 6 7
1 Meningkatnya
kualitas
pelayanan Publik
Kecamatan
Indeks kepuasan
masyarakat
Kecamatan
83,60 83,28 Tinggi
Sumber : hasil survey IKM Tahun 2019 Kecamatan Buahdua
Indeks kepuasan masyarakat Kecamatan Buahdua tidak tercapainya dari target yang
telah ditentukan dikarenakan kurangnya pemahaman dari masyarakat sehingga capaian
tersebut diangka 83, 28 atau capaian realisasi persentasenya mencapai 99,61 %.
Rumus
Nilai Unsur Pelayanan
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13
U1
4
Jumlah Nilai
per Unsur
Pelayanan
472 491 492 471 475 466 458 496
475
483
515
511
470 490
NRR per
Unsur
Pelayanan
3,1 3,3 3,3 3,1 3,2 3,1 3,1 3,3
3,2
3,2
3,4
3,4
3,1 3,3
NRR
Tertimbang
per Unsur
Pelayanan
0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
Jumlah NRR
IKM
Tertimbang
3,2
IKM Unit
Pelayanan
83,28
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 34
Grafik 3.1
Grafik perkembangan Nilai IKM tiap Triwulan pada Tahun 2019
78.57979.58080.58181.58282.58383.584
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
IKM
1.2 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun
Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir
Capaian kinerja kecamatan Buahdua pada tahun 2019 lebih baik dari pada tahun
sebelumnya yaitu pada tahun 2018 capaian target indikator IKM adalah 82,00 %. dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.4
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan Tahun 2018
No
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Capaian
Tahun
2018
(Poin)
Tahun 2019
Target
Akhir
Renstra
(2023)
(Poin)
Realisasi
Tahun
2019
terhadap
Target
Akhir
Renstra
(%)
Target
(Poin)
Realisasi
(Poin)
Capaian
Tahun
2019 (%)
1 2 3 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatnya
kualitas
pelayanan
kepada
masyarakat
Indeks
kepuasan
masyarakat
Kecamatan
82,00 83,60 83,28 99.62 90,00 99,61
Pengukuran terhadap capaian kinerja untuk sasaran meningkatnya kualitas
pelayanan Publik Kecamatan menunjukan capaian kinerja yang baik yaitu mencapai
99,61 % dari target yang ditetapkan.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 35
1.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2019 Dengan Target
Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis 2018-
2023
Pencapaian kinerja tahun 2019 merupakan capaian kinerja tahun ke 1. Secara
akumulasi capaian kinerja tahun 2019 dari 5 tahun sebelumnya telah mencapai 92,53 %.
Hal ini terlihat dari perbandingan realisasi capaian sebesar 91.17 % dari target kinerja
pada akhir Renstra pada tahun 2018. yaitu sebesar 90 Jika dilihat perkembangannya,
capaian kinerja sasaran ini sejak tahun pertama mengalami trend. Pada tahun Naik. 2014
capaian kinerja menunjukan angka 80 %. Pada tahun berikutnya capaian kinerja sasaran
ini naik hingga mencapai 80,25 % dan begitu seterusnya hingga tahun ke lima sebesar
82,00 %. Data ini dapat ditunjukan dengan grafik sebagai berikut:
Tabel 3.5
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Jangka Menengah Renstra 2018-2023
No Indikator
Kinerja Satuan
Tahun 2019
%
Tahun 2020
%
Tahun 2021
%
Tahun 2022
%
Tahun 2023
%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1
Indeks
kepuasan
masyarakat
Kecamatan
Poin 83,60 83,28 99,62 85,20 - - 86,80 - - 88,40 - -
90,00
-
-
Pencapaian kinerja tahun 2019 merupakan capaian kinerja tahun ke 1 dan merupakan
tahun pertama dalam capaian kinerja dari 5 tahun yang akan datang yang berpedoman kepada
Rencana Strategis Kecamatan Buahdua Tahun 2018-2023
1.4 Analisis Penyebab Keberhasilan atau Kegagalan atau Peningkatan atau
Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi Yang Telah Dilakukan
No Indikator
Kinerja
Target Realisasi Penyebab
Keberhasilan
Penyebab
Kegagalan
Rekomendasi Solusi
1 Indeks
Kepuasan
Masyarakat
83,60 83,28 Penukuran Terhadap
capaian kinerja untuk
sasaran meningkatnya
kualitas pelayanan publik
kecamatan menunjukan
capaian kinerja yang
sangat baik yaitu
mencapai 100% dari target
yang ditetapkan
Penyebab tidak
tercapainya
Indeks Kepuasan
masyarakat yaitu
kurang
penunjangnya
kebutuhan
sarana dan
prasarana
pelayanan publik
Agar selalu
dianggarkan
untuk pemenuhan
kebutuhan
penunjang
pelayanan publik
dan semua kasi
yang mempunyai
leading sektor
pelayanan
langsung
terhadap
masyarakat dan
desa agarlebih
meningkatkan
Peningkatan
SurveyKepuasan
Masyarakat (SKM)
dilakukan secara
berkala terhadap
penyelenggaraan
pelayanan yang telah
dilaksanakan oleh unit
pelayanan publik untuk
mengetahui
kelemahan/kekuatan
dari masing-masing
unit penyelenggara
pelayanan publik
sebagai bahan
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 36
profesionalisme
dalam
memberikan
pelayanan publik
penetapan kebijakan
yang perlu diambil dan
langkah perbaikan
layanan melibatkan
masyarakat untuk
berperan secara aktip
mengawasi
pelaksanaan
penyelenggaraan
pelayanan publik
Keberhasilan capaian kinerja ini dikarenakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM),
Pelayanan publik yang dilakukan aparatur sudah mulai memenuhi harapan masyarakat
dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas layanan publik semakin meningkat.
Peningkatan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dilakukan secara berkala terhadap
penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik untuk
mengetahui kelemahan/kekuatan dari masing-masing unit penyelenggara pelayanan
publik, sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan langkah perbaikan
pelayanan, sebagai umpan balik dalam memperbaiki layanan. Melibatkan masyarakat
untuk berperan secara aktif mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik.
Sehingga upaya untuk memenuhi target dimaksud, perlu adanya penunjang sarana dan
prasarana yang memadai serta adanya sosialisasi kepada masyarakat luas.
1.5 Analisis atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
- Sumber daya manusia (SDM).
Sumber daya manusia yang digunakan sebenarnya masih terbatas akan tetapi
dapat diberdayakan secara optimal, sehingga kegiatan dapat berjalan secara lancar
dan efisien.
- Sarana dan Prasarana.
Ketersediaan sarana dan prasarana walau ada sedikit kekurangan tetapi bisa
disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.
- Anggaran
Untuk mencapai keberhasilan Indikator Kinerja Utama di Kecamatan Buahdua
menggunakan Alokasi Anggaran Urusan Desentralisasi tahun 2019 pada Kecamatan
Buahdua Kabupaten Sumedang sebesar Rp. 3.380.796.662,00,- dengan realisasi
mencapai Rp. 3.240.932.519,00,- atau 95.86 %. Dari rencana anggaran. Adapun
sisanya Rp. (139,864,143.00)
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 37
Grafik 3.2
Grafik perkembangan Nilai IKM tiap Triwulan pada Tahun 2019
1.6 Analisis Analisis Program dan Kegiatan yang menunjang keberhasilan
Indikator Kinerja
Realisasi Indikator IKM tahun 2019 tidak bisa dibandingkan dengan standar
Nasional karena IKM Kecamatan di Tingkat Nasional belum ada. Pencapaian indikator
berdasarkan empat sudut pandang menunjukan bahwa Kecamatan Buahdua berhasil
mencapai sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hal ini
didukung oleh program pendukung sebagai berikut :
No. PROGRAM URAIAN/ PENJELASAN
(1) (2) (3)
1. Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
(program penunjang)
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka
tersedia (jasa komunikasi, kebutuhan listrik dan internet), jasa
kebersihan kantor, Alat Tulis Kantor (ATK), barang cetakan dan
penggandaan, peralatan dan perlengkapan kantor, Bahan
bacaan dan Peraturan Perundang- undangan, Publikasi,
Dekorasi dan Dokumentasi, Jasa tenaga operasional
pengamanan.
2. Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur (program
penunjang)
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka
tersedia Gedung Kantor yang memadai, Kendaran dinas
operasional yang memadai, Terpeliharanya gedung kantor dan
Terpeliharanya kendaraan dinas operasional, Terpeliharanya
Perlengkapan dan Peralatan Kantor, tersedianya Perlengkapan
dan Peralatan Kantor serta penataan halaman kantor yang
baik.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 38
3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan (program Sistem penunjang)
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka kesesuaian pelaporan kinerja dan keuangan akan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan akan tersedianya dokumen untuk bahan evaluasi kinerja Kecamatan Buahdua
4 Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD (program penunjang)
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka terarahnya antara kesesuaian dokumen perencanaan dengan dokumen penganggaran
5 Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
(program penunjang)
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka
tersedia Meningkatnya kinerja pegawai kecamatan Buahdua
dengan terlaksananya kegiatan peningkatan kapasitas aparatur
6 Program
Peningkatan
Administrasi
Kepegawaian
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka
terevaluasinya kinerja Pegawai.
7. Program Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintah
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka akan Terlayaninya Pelayanan Masyarakat dan untuk mengetahui Indeks Kepuasan Masyarakat
8 Program Program Penngkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka tertibnya Pengelolaan Adminstrasi dan Pelaporan Keuangan Desa (Pembinaan Pengelolaan ADD/DD) dan Peningkatan Pendapatan Bumi dan Bangunan (PBB)
9 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketentraman dan Ketertiban Umum
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka akan meningkatnya Meningkatnya Kapasitas Petugas Linmas
10 Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka akan meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat (Pemberdayaan Keluarga melalui Pembinaan Kesejateraan Keluarga dan Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Rorong Masyarakat)
Selain itu juga faktor pendukung lainnya yang mendorong capaian kinerja sasaran
ini yaitu di dukung oleh sumber daya manusia yang memadai, Selain itu juga sangat
dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang ada.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 39
2 Indikator Sasaran : Jumlah Rumah Tangga Miskin (Desil 1-2)
2.2 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
Capaian indikator kinerja Jumlah Rumah Tangga Miskin (Desil 1-2) di Kecamatan
Buahdua dilihat dari raihan pengurangan Jumlah Rumah Tangga Miskin (Desil1-2) di tiap-
tiap desa dari data yang telah diserahkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, dalam
hal ini Camat beserta para Kepala Desa dituntut untuk memberikan inovasinya dalam hal
pengurangan rumah tangga miskin tersebut by name by adress. Hasil pengukuran
terhadap indikator tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6
Realisasi Jumlah Rumah Tangga Miskin Desil 1-2
Kecamatan Buahdua Tahun 2019
No Sasaran
Strategis Indikator Satuan
Target
Tahun 2019
Realisasi
Tahun
2019
% Nilai
1 Meningkatnya
kualitas
pelayanan
kepada
masyarakat
Jumlah
Rumah
Tangga
Miskin
(Desil1-2)
Kepala
Keluarga
(KK)
949 282 >100 % Melebihi
Target
Sumber : survey kepuasan masyarakat tahun 2019
Dalam hal Pengurangan Rumah Tangga Miskin Kecamatan Buahdua Tahun 2019
melebihi target, dikarenakan Pemerintah kabupaten Sumedang menetapkan untuk
pengurangan 1% dari target yang ditetapkan pada setiap tahun berjalan.
Sehingga pada Kecamatan Buahdua Dari target 949 rumah tangga miskin desil 1-2 target
yang harus dicapai adalah 105 (1%) rumah tangga miskin, sedangkan realisasi
Kecamatan Buahdua telah mencapai 282 (> 100%) rumah tangga miskin desil 1-2.
Kondisi dari RTM desil 1-2 merupakan orang –orang yang betul-betul pada kriteria
miskin tertinggi yaitu :
1. Tidak memiliki tempat tinggal
2. Tidak memiliki pekerjaan
3. Kondisi yang tidak produktif
4. Gizi buruk dan stunting akibat kekurangan asupan gizi yang baik
5. Tidak ada yang menanggung kehidupannya
6. Tidak mendapatkan semua fasilitas kesehatan, pendidikan, dan bantuan lainnya.
Sehingga sangat sulit di keluarkan dari zona kemiskinan, jangankan keluar dari
zona kemiskinan, untuk merubah dari desil 1-2 ke desil 3 s.d desil 10 pun sangat sulit.
Dan orang-orang tersebut benar-benar mutlak harus terus diberikan berbagai bantuan.
Akan tetapi pada tingkatan selain Desil 1-2 RTM di Kecamatan Buahdua mengalami
penurunan.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 40
2.3 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan
Tahun 2018
Capaian kinerja kecamatan Buahdua pada tahun 2019 mencapai > 100% lebih
baik dari pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2018 capaian dari indikator Jumlah
Rumah Tangga Miskin (Desil1-2) adalah 1% dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.6
Perbandingan Capaian Kinerja
Tahun 2019 dengan Tahun 2018
No Indikator
Target
Tahun
2018
Realisasi
Tahun
2018
%
Target
Tahun
2019
Realisasi
Tahun
2019
%
1 Jumlah Rumah
Tangga Miskin
(Desil1-2)
- - - 949 282 > 100
Sumber : Data Seksi Sosial tahun 2019
Capaian kinerja jumlah rumah tangga miskin (desil 1-2) antara target dan realisasi
tahun 2018 dengan tahun 2019 belum bisa membandingkan capaian realisasinya
dikarenakan target indikator penurunan jumlah rumah tangga miskin baru dimasukan
kedalam perjanjian kinerjanya di tahun 2019.
2.4 Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2019 Dengan Target
Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis
2018-2023
Tabel 3.7
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019
dengan Target Jangka Menengah Renstra 2019-2023
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2019
%
Tahun 2020
%
Tahun 2021
%
Tahun 2022
%
Tahun 2023
%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisa
si Target Realisasi
1
Jumlah Rumah
Tangga Miskin
(Desil1-2)
KK 949 282 >100 843 - - 738 - - 632 - -
527
-
-
Capaian kinerja tahun 2019 merupakan capaian kinerja tahun ke 1 dan merupakan tahun
pertama dalam capaian kinerja dari 5 tahu yang akan datang yang berpedoman pada
rencana strategis Kecamatan Buahdua Tahun 2018-2023.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 41
2.5 Analisis Penyebab Keberhasilan atau Kegagalan atau Peningkatan atau
Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi Yang Telah Dilakukan
No Indikator
Kinerja
Target Realisasi Penyebab
Keberhasilan
Penyebab
Kegagalan
Rekomendasi Solusi
1 Jumlah Rumah
Tangga Miskin
949 282 Angka penurunan rumah
tangga miskin kecamatan
buahdua selisih
seharusnya 105 orang
untuk tahun 2019
penurunan dari tahun 2018
dan 2019 akan tetapi
realisasi penurunan tahun
2019 rumah tangga miskin
sebanyak 282 orang
sehingga melebihi
realisasi 100% dari target
selisih yang dintentukan
Masih
kesimpang
siuran data
dan
penurunan
kemiskinan
belum
maksimal
karena
belum ada
program dan
kegiatan
yang khusus
menangani
angka
penurunan
keemiskinan
tersebut
Agar kasi sosial
bersama stapnya
selalu melakukan
koordinasi dengan
instansi terkait
mengenai jumlah kk
miskin yang palid
datanya dan selalu
melakukan monev ke
lapangan dengan
pendamping
pkh,pendamping tksk
dan aparat desa
Kasi yang
membidanginya
khususnya kasi social
agar terus melakukan
koordinasi dengan
instansi terkait dan
melakukan monitoring
secara continue untuk
data dan fakta kk
miskin dilapangan
Keberhasilan capaian kinerja ini dikarenakan penurunan kemiskinan yang dilakukan
aparatur sudah memenuhi harapan karena data tersebut diambil dari hasil monitoring dan
evaluasi kelapangan aparatur kecamatan bersama pendamping pkh,pendamping tksk dan
aparat desa menyisir rumah tangga miskin yang sudah mulai berkebutuhan cukup dan
dianggap sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.
Realisasi Indikator Jumlah Rumah Tangga Miskin (Desil1-2) tahun 2019 tidak bisa
dibandingkan dengan standar Nasional karena di Tingkat Nasonal belum ada.
Pencapaian indikator berdasarkan sudut pandang sebagai berikut :
1. Data Rumah Tangga Miskin (Desil1-2) yang telah meninggal dunia;
2. Data Rumah Tangga Miskin (Desil1-2) yang telah pindah domisili;
3. Data Rumah Tangga Miskin (Desil1-2) yang telah menyatakan meningkat tingkat
kesejahteraannya;
Dari sudut pandang tadi menunjukan bahwa Kecamatan Buahdua berhasil
mencapai sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hal ini
didukung dari :
1. Peran aktif Pemerintahan Desa dalam memberikan sosialisasi kepada rumah tangga
miskin (desil1-2);
2. Peran aktif masyarakat dalam mendukung peningkatan kesejahteraan;
3. Peningkatan sumber daya masyarakat dari bidang pendidikan.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 42
2.6 Analisis atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
- Sumber daya manusia (SDM).
Sumber daya manusia yang digunakan sebenarnya masih terbatas akan tetapi
dapat diberdayakan secara optimal, sehingga kegiatan dapat berjalan secara lancar
dan efisien.
- Sarana dan Prasarana.
Ketersediaan sarana dan prasarana walau ada sedikit kekurangan tetapi bisa
disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.
- Anggaran
Untuk mencapai keberhasilan Indikator Kinerja Utama di Kecamatan Buahdua
menggunakan Alokasi Anggaran Urusan Desentralisasi tahun 2019 pada Kecamatan
Buahdua Kabupaten Sumedang sebesar Rp. 159.000.000,00 dengan realisasi
mencapai Rp. 159.000.000,00 atau 100 %.
2.7 Analisis Analisis Program dan Kegiatan yang menunjang keberhasilan Indikator
Kinerja
Pencapaian indikator berdasarkan terhadap Program dan Kegiatan Kecamatan
Buahdua yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019 sehingga berhasil mencapai
sasaran dan untuk Penurunan Kemiskinan belum maksimal karena belum ada Program
dan Kegiatan yang khusus menangani Penurunan Kemiskinan tersebut.
Hal ini didukung oleh prgram dan pendukung sebagai berikut :
No. PROGRAM URAIAN/ PENJELASAN
(1) (2) (3)
1. Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini
maka akan meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
(Pemberdayaan Keluarga melalui Pembinaan
Kesejateraan Keluarga dan Pelaksanaan Bulan Bhakti
Gotong Rorong Masyarakat).
3 Indikator Sasaran : Cakupan Desa Yang Melaksanakan Siskeudes Dengan
Kategori Optimal
3.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
Capaian indikator kinerja Cakupan Desa Yang Melaksanakan Siskeudes Dengan
Kategori Optimal di Kecamatan Buahdua dilihat dari pelaksanaan Siskeudes di tiap-tiap
desa dari hasil monitoring dan evaluasi keuangan desa yang bersumber Dana Desa (DD),
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 43
Alokasi Dana Desa (ADD) dari tingkat kecamatan pada tahun berjalan. Hasil pengukuran
terhadap indikator tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8
Realisasi indikator kinerja
Cakupan Desa Yang Melaksanakan Siskeudes Dengan Kategori Optimal
Kecamatan Buahdua Tahun 2019
No
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja Satuan
Tahun 2019
Target Realisasi Kriterian
Nilai
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya
kualitas pelayanan
Kepada
Masyarakat
Cakupan Desa
Yang
Melaksanakan
Siskeudes
Dengan Kategori
Optimal
% 100 100 Tercapai
Sumber : Seksi PPM kec.buahdua
Hasil monitoring dan evaluasi bantuan keuangan desa menunjukan anggaran
keuangan desa pada tahun 2019 tingkat kecamatan Buahdua dengan persentase
realisasi 100 %, sehingga realisasi indikator kinerja dari target yang telah ditetapkan
tercapai. Adapun datanya di14 desa se- Kecamatan Buahdua sebagai berikut :
Tabel. 3.9
Data Desa yang Melaksanakan Siskeudes di Kecamatan Buahdua
Tahun 2019
No. Nama Desa Perencanaan Penganggaran Penatausahaan Pelaporan
Ket.
Y T Y T Y T Y T
1 Sekarwangi √ √ √ √ 100%
2 Cilangkap √ √ √ √ 100%
3 Nagrak √ √ √ √ 100%
4 Panyindangan √ √ √ √ 100%
5 Cibitung √ √ √ √ 100%
6 Buahdua √ √ √ √ 100%
7 Gendereh √ √ √ √ 100%
8 Ciawitali √ √ √ √ 100%
9 Bojongloa √ √ √ √ 100%
10 Cikurubuk √ √ √ √ 100%
11 Hariang √ √ √ √ 100%
12 Citaleus √ √ √ √ 100%
13 Mekarmukti √ √ √ √ 100%
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 44
14 Karangbungur √ √ √ √ 100%
Sumber : Seksi PPM Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang
Dari data diatas berdasarkan hasil monitoring ke desa-desa sudah
menunjukan bahwa mulai dari perencanaan, pencatatan dan pelaporan semua
desa di kecamatan Buahdua sudah menggunakan Siskeudes sehingga dapat
dikatakan capaian Indikator Cakupan Desa yang Melaksanakan Siskeudes dengan
Kategori Optimal sebesar 100%.
3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini dengan
Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir
Tabel 3.10
Perbandingan Capaian Kinerja Cakupan Desa
Yang Melaksanakan Siskeudes Dengan Kategori Optimal
Tahun 2019 dengan Tahun 2018
No Indikator Satuan
Target
Tahun
2018
Realisasi
Tahun
2018
Target
Tahun
2019
Realisasi
Tahun 2019
1 Cakupan Desa
Yang
Melaksanakan
Siskeudes
Dengan Kategori
Optimal
% 100 100 100 100
Pengukuran terhadap capaian kinerja tahun 2018 dan 2019 cakupan desa yang
melaksanakan siskudes dengan kategori optimal kecamatan buahdua menunjukan
Sangat Baik yaitu mencapai 100 %dari target yangtelah ditetapkan.
3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini Dengan Target
Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 45
Tabel 3.11
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019
dengan Target Jangka Menengah Renstra 2028-2023
No Indikator
Kinerja Satuan
Tahun 2019
%
Tahun 2020
%
Tahun 2021
%
Tahun 2022
%
Tahun 2023
%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1
Cakupan Desa
Yang
Melaksanakan
Siskeudes
Dengan
Kategori
Optimal
% 100 100 100 100 - - 100 - - 100 - - 100 - -
Pencapaian kinerja untuk tahun 2019 merupakan capaian kinerja ditahun ke1 dan
merupakan tahun pertama dalam capaian kinerja dari 5 tahun yang akan datang yang
berpedoman kepada renstra kecamatan buahdua tahun 2018-2023.
3.4 Analisis Penyebab Keberhasilan atau Kegagalan atau Peningkatan atau
Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi Yang Telah Dilakukan
No Indikator
Kinerja
Target Realisasi Penyebab Keberhasilan Penyebab
Kegagalan
Rekomendasi Solusi
1 Cakupan Desa
Yang
Melaksanakan
Siskeudes
Dengan
Kategori
Optimal
100 100 Cakupan Desa Yang Melaksanakan
Siskeudes Dengan Kategori Optimal
dikarenakan seluruh desa di kecamatan
buahdua sudah menggunakan aplikasi
siskudes diantaranya melaksanakan
perencanaan,penganggaran,penatausahaan
serta pelaporan.
- Agar kepada kasi
PPM untuk
mempertahankan
dan tetap selalu
koordinasi dengan
desa khususnya
pelaksana
siskudes tersebut
Kasi yang
membidangi
khususnya
kasi PPM agar
terus
koordinasi
dengan
instansi terkait
dan melakukan
monitoring
secara
continue
dengan desa
Realisasi Indikator Cakupan Desa Yang Melaksanakan Siskeudes Dengan Kategori
Optimal tahun 2019 tidak bisa dibandingkan dengan standar Nasional, Tingkat Nasonal
belum ada. Pencapaian indikator berdasarkan sudut pandang sebagai berikut :
1. Sumber daya manusia Pemerintah Desa;
2. Realisasi bantuan keuangan desa yang masuk dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten.
3. Pengawasan yang dilakukan oleh Instansi terkait dan masyarakat;
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 46
Dari sudut pandang tadi menunjukan bahwa Kecamatan Buahdua berhasil
mencapai sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hal ini
didukung dari :
1. Tingkat pendidikan aparatur desa yang sesuai dengan peraturan yang berlaku;
2. Transparansi dalam pengelolaan keuangan desa;
3. Peran aktif masyarakat dalam pengawasan pengelolaan keuangan desa;
Keberhasilan capaian kinerja ini dikarenakan Cakupan Desa yang Melaksanakan
Siskudes dengan Kategori Optimal sebab hampir seluruh desa sudah menggunakan
memakai Aplikasi diantaranya Aplikasi Keuangan Desa, RKPDes, E-Plenning, Prodeskel
dan lain-lain.
3.5 Analisis atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
- Sumber daya manusia (SDM).
- Sumber daya manusia yang digunakan sebenarnya masih terbatas akan tetapi dapat
diberdayakan secara optimal, sehingga kegiatan dapat berjalan secara lancar dan
efisien.
- Sarana dan Prasarana.
Ketersediaan sarana dan prasarana walau ada sedikit kekurangan tetapi bisa
disesuaikan sesuaian dengan kebutuhan.
- Anggaran
Untuk mencapai keberhasilan Indikator Kinerja Utama di Kecamatan Buahdua
menggunakan Alokasi Anggaran Urusan Desentralisasi tahun 2019 pada Kecamatan
Buahdua Kabupaten Sumedang. Yang menunjang indikator keberhasilan tersebut
ada dalam program kegiatan sebesar Rp. 67.800.000,00 dengan realisasi mencapai
Rp. 67.800.000,00 atau 100%.
3.6 Analisis Analisis Program dan Kegiatan yang menunjang keberhasilan
Indikator Kinerja
Pencapaian indikator berdasarkan terhadap Program dan Kegiatan Kecamatan
Buahdua yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019 sehingga berhasil mencapai
sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan.
Program pendukung sebagai berikut :
No. PROGRAM URAIAN/ PENJELASAN
(1) (2) (3)
1. Program Program Penngkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka tertibnya Pengelolaan Adminstrasi dan Pelaporan Keuangan Desa (Pembinaan Pengelolaan ADD/DD) dan Peningkatan Pendapatan Bumi dan Bangunan (PBB)
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 47
4 Indikator Sasaran : Cakupan Penanggulangan Bencana
4.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini
Capaian indikator kinerja Cakupan Penanggulangan Bencana di Kecamatan
Buahdua dilihat dari pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Satlak Penanggulangan Bencana
tingkat kecamatan Buahdua pada tahun 2019. Hasil pengukuran terhadap indikator
tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.12
Realisasi indikator kinerja
Cakupan Penanggulangan Bencana
Kecamatan Buahdua Tahun 2019
No
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2019
Target Realisasi Kriterian
Nilai
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya
kualitas
pelayanan
Kepada
Masyarakat
Cakupan
Penanggulangan
Bencana
% 100 100 Tercapai
Sumber : Seksi trantibum kecamatan buahdua
Berdasarkan pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Satlak Penanggulangan Bencana
tingkat kecamatan Buahdua pada tahun 2019 menitik beratkan pada jumlah peserta yang
mengikuti Pembinaan mencapai 100 % dari target peserta yang ditetapkan sehingga
realisasi indikator kinerja tercapai.
Adapun Cakupan penanggulangan bencana bahwa Pada Tahun 2019 terjadi
beberpa kejadian bencana diantaranya :
1. Kejadian Kebakaran hutan dan Kebun Warga terjadi di 6 (Enam) desa dengan jenis
kebakaran yaitu kebakaran area kebun di desa Hariang, Mekarmukti Kebun
Pangangonan, Citaleus Kebun Warga, Karangbungur, Ciawitali. Serta kebakaran
hutan gunung Tampomas yang sangat luas meliputi lingkaran Desa Cikurubuk,
Bojongloa, Cibitung, Nagrak. Dari laporan kejadian kebakaran di musim kemarau
yang cukup panjang sedangkan untuk penyebab kebakaran belum diketahui secara
pasti dan ada beberapa kemungkinan kejadian diakibatkan percikan api dari benda
yang saling bergesekan, sisa pembakaran dari yang mengambil kayu bakar,
puntung rokok yang dibuang sembarangan atau yang disengaja oleh warga akan
tetapi dikarenakan masih adanya percikan apih dan angina kecang sehingga
kebakaran menjadi meluas.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 48
2. Kejadian Kebakaran rumah warga akibat konsleting listrik terjadi di desa gendereh,
citaleus akan tetapi tidak memakan korban hanya kerugian material saja yang
lumayan cukup besar.
3. Kejadian Kebakaran akibat dari tungku api di dapur (Hawu) terjadi di desa nagrak
akan tetapi tidak memakan korban hanya kerugian material saja yang lumayan
cukup besar.
4. Kejadian Kebakaran terjadi di desa sekarwangi akibat dari percikan api sisa-sisa
pembakaran dikarenakan ada angin sangat kecang sehingga terjadi kebakaran
yang menghabiskan bangunan mebelair akan tetapi tidak memakan korban hanya
kerugian material saja yang lumayan cukup besar.
5. Kejadian bencana alam tanah longsor yang berlokasi di desa cikurubuk kecamatan
buahdua yang mengakibatkan 1 rumah warga mengalami kerusakan akan tetapi
tidak memakan korban.
Penanganan dan solusi :
1. Kebakaran di area perkebunan dapat dipadamkan dengan bantuan satuan unit
pemadam kebakaran bersama dengan satlak penangulangan bencana bersama
unsur prokopimcam dengan dibantu dengan warga sekitar.
2. Kebakaran hutan gunung Tampomas membutuhkan penanganan yang sangat
ekstra karena tidak dapat dijangkau olek unit pemadam kebakaran. Forkopim
Kecamatan Buahdua berkoordinansi dengan Satlak Penanggulangan Bencana
mengadakan apel gabungan penanggulanan kebakaran bertempat di kantor
kecamatan buahdua, apel gabungan ini bertujuan untuk melakukan proses
perencanaan dan tindak lanjut penanganan kebakaran agar dapat cepat dan tepat.
Proses pemadaman kebakaran Gunung Tampomas memakan waktu yang cukup
lama dikarena medan yang menanjak dan berkelok kelok dan sulit dijangkau
sehingga memakan waktu yang cukup lama 8 (delapan) hari sampai api benar-
benar padam.Bukan hanya hutan yang habis akan api sampai ke kebun warga.
3 Kebakaran Rumah Warga dan bangunan mebeulair dapat dipadamkan dengan
bantuan satuan unit pemadam kebakaran bersama dengan satlak penangulangan
bencana bersama unsur prokopimcam dengan dibantu dengan warga sekitar.
4 Kejadian Tanah Longsor untuk penanganannya antara pemerintah kecamatan,desa
dengan masyarakat bergotong royong serta untuk penanggulangan kerugian akibat
tersebut berupaya mengajukan bantuan ke tingkat kabupaten.
4.2 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan
Tahun 2018
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 49
Tabel 3.13
Perbandingan Cakupan Penanggulangan Bencana
Tahun 2019 dengan Tahun 2018
No Indikator Satuan
Target
Tahun
2018
Realisasi
Tahun
2018
Target
Tahun
2019
Realisasi
Tahun
2019
1 Cakupan
Penanggulangan
Bencana
% 100 100 100 100
Cakupan penanggulangan bencana pengukuran terhadap capaian kinerja untuk
sasaran tersebut perbandingan untuk tahun 2018 dan 2019 menunjukan realisasi
capaian kinerja yang sangat baik yaitu mencapai realisasi 100 % dari target yang telah
ditentukan.
4.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2019 Dengan Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis 2018 - 2023
Tabel 3.14
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019
dengan Target Jangka Menengah Renstra 2028-2023
No Indikator
Kinerja Satuan
Tahun 2019
%
Tahun 2020
%
Tahun 2021
%
Tahun 2022
%
Tahun 2023
%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisas
i
1
Cakupan
Penanggulangan
Bencana
% 100 100 100 100 - - 100 - - 100 - - 100 - -
Pencapaian kinerja cakupan penanggulangan bencana untuk tahun 2019 merupakan
capaian kinerja ditahun ke1 dan merupakan tahun pertama dalam capaian kinerja dari 5
tahun yang akan datang yang berpedoman kepada renstra kecamatan buahdua tahun
2018-2023.
4.4 Analisis Penyebab Keberhasilan atau Kegagalan atau Peningkatan atau
Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi Yang Telah Dilakukan
No Indikator
Kinerja
Target Realisasi Penyebab
Keberhasilan
Penyebab
Kegagalan
Rekomendasi Solusi
1 Cakupan
Penanggulangan
Bencana
100 100 Cakupan Penanggulangan
Bencana yang dilakukan
aparatur sudah mulai
- Agar kasi trantibum
selalu berkoordinasi
dengan instansi terkait
Cepat dan tanggapnya
dalam penerimaan
laporan kejadian
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 50
memenuhi harapan dan
tuntunan masyarakat terhadap
meningkatnya kapasitas
pembinaan linmas dan
tanggap bencana seluruh
komponen unsur
prokopimcam, aparat desa
serta warga masyarakat.
khususnya dalam
penanggulangan
bencana dan tanggap
bencana
bencana dan
langsung survey ke
lapangan
melaksanakan
pembinaan dengan
instansi terkait kepada
masyarakat khususnya
dalam penanganan
dan pencegahan
terjadinya bencana
Keberhasilan capaian kinerja ini dikarenakan cakupan penanggulangan
bencanayang dilakukan aparatur sudah mulai memenuhi harapan masyarakat
kecamatan buahdua dan tuntunan masyarakat terhadap meningkatnya kapasitas
pembinaan linmas dan tanggap penanggulangan bencana.
Realisasi Indikator Cakupan Penanggulangan Bencana tahun 2019 tidak bisa
dibandingkan dengan standar Nasional, Tingkat Nasional belum ada. Pencapaian
indikator berdasarkan sudut pandang sebagai berikut :
1. Peningkatan sumber daya manusia satuan pelaksana penanggulangan bencana
dimasing-masing desa ;
2. Partisipasi aktif masyarakat dalam Cakupan Penanggulangan Bencana:
3. Responsif dari Pemerintah Desa, Kecamatan dan Kabupaten dalam Cakupan
Penanggulangan Bencana;
Dari sudut pandang tadi menunjukan bahwa Kecamatan Buahdua berhasil
mencapai sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hal ini
didukung dari :
1. Pembinaan yang dilaksanakan setiap tahun di tingkat Kecamatan;
2. Sosialisasi terhadap cakupan penanggulangan bencana yang bersifat gotong
royong masyarakat;
3. Laporan bencana yang langsung ditindaklanjuti;
4.5 Analisis atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
- Sumber daya manusia (SDM).
- Sumber daya manusia yang digunakan sebenarnya masih terbatas akan tetapi dapat
diberdayakan secara optimal, sehingga kegiatan dapat berjalan secara lancar dan
efisien.
- Sarana dan Prasarana.
Ketersediaan sarana dan prasarana walau ada sedikit kekurangan tetapi bisa
disesuaikan sesuaian dengan kebutuhan.
- Anggaran
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 51
Untuk mencapai keberhasilan Indikator Kinerja Utama di Kecamatan Buahdua
menggunakan Alokasi Anggaran Urusan Desentralisasi tahun 2019 pada Kecamatan
Buahdua Kabupaten Sumedang. Yang menunjang indikator keberhasilan tersebut ada
dalam program kegiatan sebesar Rp. 12.700.000,00 realisasi mencapai Rp.
12.700.000,00 atau 100%.
4.6 Analisis Analisis Program dan Kegiatan yang menunjang keberhasilan
Indikator Kinerja
Pencapaian indikator berdasarkan terhadap Program dan Kegiatan Kecamatan
Buahdua yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019 sehingga berhasil mencapai
sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan.
Program pendukung sebagai berikut :
No. PROGRAM/
KEGIATAN URAIAN/ PENJELASAN
(1) (2) (3)
1. Program Pemberdayaan
Masyarakat untuk
Menjaga Ketentraman
dan Ketertiban Umum
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini
maka sumber daya manusia masyarakat meningkat
sehingga dapat meminimalisir dampak yang diakibatkan
bencana ketentraman dan ketertiban umum
5 Indikator Sasaran : Persentase Ketercapaian Target PBB
5.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
Capaian indikator kinerja Persentase Ketercapaian Target PBB di Kecamatan
Buahdua dilihat dari Realisasi Ketercapaian PBB Kecamatan Buahdua dari target yang
telah ditetapkan dari Kabupaten pada tahun 2019. Hasil pengukuran terhadap indikator
tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.15
Realisasi indikator kinerja
Persentase Ketercapaian Target PBB
Kecamatan Buahdua Tahun 2019
No
Sasaran Strategis
Indikator
Kinerja Satuan
Tahun 2019
Target Realisasi Kriterian
Nilai
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya kualitas
pelayanan Kepada
Masyarakat
Persentase
Ketercapaian Target
PBB
% 100 81,42 Tidak
Tercapai/
Tinggi
Sumber : bappenda kabupaten sumedang tahun 2019
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 52
Capaian kinerja persentase ketercapaian target PBB kecamatan buahduapaada tahun
2019 realisasi ketercapaian kinerja hanya mencapai 81, 42%.
Dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Tim Monev PBB tingkat
Kecamatan Buahdua didapat beberapa permasalahan yang muncul yang mengakibatkan
tidak tercapainnya target realisasi PBB antara lain :
1. Adanya SPPT ganda
2. Keberatan yang diakibatkan adanya perbedaan nilai kewajiban antara pemilik lahan
yang satu dengan yang lain padahal luas dan tempat yang sama;
3. Sulit ditemukannya alamat wajib pajak yang ada di luar daerah;
4. Adanya sebagian wajib pajak yang kurang sadar akan kewajibannya.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut
antara lain :
1. Melakukan pembinaan, evaluasi dan monitoring ke desa-desa agar para kolektor dan
koordinator memeriksa kembali SPPT yang disampaikan kepada masyarakat dan
mencabut SPPT Ganda selanjutnya untuk di usulkan penghapusan ke Bappenda;
2. Melakukan rekapitulasi berkas SPPT yang dianggap tidak sesuai dari wajib pajak
untuk kemudian diusulkan kepada Bappenda agar dilakukan rincikan;
3. Menginstruksikan kepada kolektor dan koordinator agar menelusuri keberadaan para
wajib pajak yang berada di luar daerah melalui saudaranya, atau para penggarap
lahan;
Mengintruksikan kepada Kepala Desa, Aparatur Desa, Kolektor PBB agar
mensosialisasikan kepada masyarakat dalam kesempatan apapun sehingga diharapkan
para wajib pajak akan lebih sadar akan pentingnya pembayaran PBB.
5.2 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan
Tahun 2018
Tabel 3.16
Persentase Ketercapaian Target PBB
Tahun 2019 dengan Tahun 2018
No Indikator Satuan
Target
Tahun
2018
Realisasi
Tahun
2018
Target
Tahun
2019
Realisasi
Tahun
2019
1 Persentase
Ketercapaian
Target PBB
% 100 95 100 81,42
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 53
Pengukuran capaian kinerja untuk sasaran Persentase Ketercapaian Target PBB
antara tahun 2018 dengan 2018 mengalami penurunan.Penurunan realisasi pemasukan
PBB diakibatkan keterlambatannya penerimaan SPPT dari Bappenda ke desa , serta
masih sulitnya penarikan khusus yang wajib pajak guntai dikarenakan pemilik alamatnya
kebanyakan diluar desa tersebut.
5.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2019 Dengan Target
Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis
Tabel 3.17
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019
dengan Target Jangka Menengah Renstra 2028-2023
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2019
%
Tahun 2020
%
Tahun 2021
%
Tahun 2022
%
Tahun 2023
%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1
Persentase
Ketercapaian
Target PBB
% 100 81,42 81,42 100 - - 100 - - 100 - - 100 - -
Pencapaian kinerja untuk indicator Persentase Ketercapaian Target PBB atahun 2019 merupakan
capain kinerja ke 1 dan merupakan tahun pertama dalam capaian kinerja dari 5 tahun yang akan
datang yang berpedoman pada rencana strategis kecamatan buahdua tahun 2018-2023
5.4 Analisis Penyebab Keberhasilan atau Kegagalan atau Peningkatan atau
Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi Yang Telah Dilakukan
No Indikator
Kinerja
Target Realisasi Penyebab
Keberhasilan
Penyebab
Kegagalan
Rekomendasi Solusi
1 Persentase
Ketercapaian
Target PBB
100 81,42 Persentase ketercapaian
target PBB bisa tercapai
sesuai target yaitu 100 %
dan realisasinya hanya
mencapai 81,42 %
keterlambatannya
penerimaan
SPPT dari
Bappenda ke
desa , serta
masih sulitnya
penarikan khusus
yang wajib pajak
guntai
dikarenakan
pemilik
alamatnya
kebanyakan
diluar desa
tersebut
Agar kasi yang
membidanginya lebih
meningkatkan dan
mengopttimalkan
dalam pencapaian
target
Melaksanakan
pembinaan dan
sosialisasi secara
berkala kepada
kolektor dan wajib
pajak agar bisa
menimbulkan
kesadaran untuk
membayar pajak
Realisasi Indikator Persentase Ketercapaian target PBB tahun 2019 tidak bisa
dibandingkan dengan standar Nasional, Tingkat Nasonal belum ada. Pencapaian
indikator berdasarkan sudut pandang sebagai berikut :
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 54
1. Peningkatan sumber daya manusia pengelola PBB di tingkat desa ;
2. Partisipasi aktif masyarakat dalam target PBB:
3. Responsif dari Pemerintah Desa, Kecamatan dan Kabupaten dalam ketercapaian
target PBB;
Dari sudut pandang tadi menunjukan bahwa Kecamatan Buahdua berhasil
mencapai sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hal ini
didukung dari :
1. Pembinaan yang dilaksanakan setiap tahun di tingkat Kecamatan;
2. Sosialisasi terhadap ketercapaian target PBB masyarakat;
3. Laporan ketercapaian target PBB yang langsung ditindaklanjuti;
5.5 Analisis atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
- Sumber daya manusia (SDM).
- Sumber daya manusia yang digunakan sebenarnya masih terbatas akan tetapi dapat
diberdayakan secara optimal, sehingga kegiatan dapat berjalan secara lancar dan
efisien.
- Sarana dan Prasarana.
Ketersediaan sarana dan prasarana walau ada sedikit kekurangan tetapi bisa
disesuaikan sesuaian dengan kebutuhan.
- Anggaran
Untuk mencapai keberhasilan Indikator Kinerja Utama di Kecamatan Buahdua
menggunakan Alokasi Anggaran Urusan Desentralisasi tahun 2019 pada Kecamatan
Buahdua Kabupaten Sumedang. Yang menunjang indikator keberhasilan tersebut ada
dalam program kegiatan sebesar Rp. 67.800.000,00 realisasi mencapai Rp.
67.800.000,00 atau 100%.
5.6 Analisis Analisis Program dan Kegiatan yang menunjang keberhasilan Indikator
Kinerja
Pencapaian indikator berdasarkan terhadap Program dan Kegiatan Kecamatan
Buahdua yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019 sehingga berhasil mencapai
sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan.
Program pendukung sebagai berikut :
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 55
No. PROGRAM/
KEGIATAN URAIAN/ PENJELASAN
(1) (2) (3)
1. Program Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka
sumber daya manusia masyarakat meningkat sehingga
dapat mempengaruhi ketercapaian target PBB
Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas internal perangkat daerah
1. Indikator Sasaran : Nilai Sakip
1.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
Capaian indikator kinerja Nilai Sakip di Kecamatan Buahdua dilihat dari Nilai yang
diberikan oleh Inspektorat berdasarkan hasil evaluasi Lakip per Tahun Kecamatan
Buahdua dari target yang telah ditetapkan dari Kabupaten pada tahun 2019. Hasil
pengukuran terhadap indikator tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.18
Realisasi indikator kinerja
Kategori Nilai SAKIP
Kecamatan Buahdua Tahun 2019
No
Sasaran Strategis
Indikator
Kinerja Satuan
Tahun 2019
Target Realisasi Kriteria
Nilai
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya
kapasitas dan
kapabilitas internal
perangkat daerah
Nilai SAKIP
Kategori B - -
Bahwa nilai sakip kecamatan buahdua untuk tahun 2019 belum ada dikarenakan masih
dalam tahap proses antara lain pemenuhan dokumen-dokumen serta adanya perbaikan
dan penilaian sakip tahun 2019 itu dilaksanakan di tahun 2020.
1.2 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan
Tahun 2018
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 56
Tabel 3.19
Kategori Nilai SAKIP
Tahun 2019 dengan Tahun 2018
No Indikator Satuan
Target
Tahun
2018
Realisasi
Tahun 2018
Target
Tahun 2019
Realisasi
Tahun 2019
1 Nilai SAKIP
Kategori A C B -
Atas pemenuhan dan ketentuan yang diterapkan dalam dokumen ini kami mengharapkan
kategori nilai sakip sesuai target yang diharapkan oleh tingkat kabupaten yaitu nilai
B.Sehingga kami berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki kekurangan-
kekurangan dalam pemenuhan dokumen kriteria penilaian sakip sehingga bisa menjadi
lebih baik bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 yang hanya mendapat nilai C.
1.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2019 Dengan Target
Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis
Tabel 3.19
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019
dengan Target Jangka Menengah Renstra 2019-2023
No Indikator
Kinerja Satuan
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1
Nilai SAKIP
Kategori B - BB - A - A - A -
Capaian kinerja untuk indikator kinerja nilai sakip merupakan capaian kinerja ke 1
ditahun pertama dalam capaian kinerja dari 5 tahun yang akan datang yang berpedoman
kepada rencana setrategis kecamatan buahdua 2018-2023 akan tetapi untuk realisasi
capaian tahun 2019 ini belum bisa diketahui berapa hasil yang didapat dikarenakan
penilaian sakip 2019 dilaksanakan ditahun berikutnya yaitu pada tahun 2020.
1.4 Analisis Penyebab Keberhasilan atau Kegagalan atau Peningkatan atau
Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi Yang Telah Dilakukan
No Indikator
Kinerja
Target Realisasi Penyebab
Keberhasilan
Penyebab
Kegagalan
Rekomendasi Solusi
1 Nilai SAKIP
B - Penyebab keberhasilan
nilai sakip yaitu adanya
kelengkapan dokumen
yang memenuhi syarat
penilaian serta adanya
dokumen pendukung
yang bisa menunjang
Kegagalan nilai
sakip tidak
mencapai target
dikarenakan
dokumen
kelengkapannya
kurang
Agar seluruh jajaran
aparatur kecamatan
lebih meningkatkan
kinerja membantu
mempersiapkan
kelengkapan
dokumen penilaian
Hal ini perlu adanya
usaha perbaikan
dokumen serta
ketercapaian kinerja
harus mencapai 100
% dengan dukungan
steakholder terkait
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 57
nilai sakip jadi lebih baik
akan tetapi nilai sakip
untuk tahun 2019 belum
diketahui dikarenakan
penilainnya dilaksanakan
di tahun 2020 sehingga
target nilai B belum bisa
diketahui pencapian
realisasinya tercapai atau
tidaknya target tersebut
mendukung atau
lemahnya
pencapaian
kinerja
sakip dalam penilain sakip
serta pemenuhan
dokumen untuk
prasyarat penilai
sakip
1.5 Analisis Analisis Program dan Kegiatan yang menunjang keberhasilan
Indikator Kinerja
Realisasi Indikator Nilai SAKIP tahun 2019 tidak bisa dibandingkan dengan standar
Nasional, Tingkat Nasonal belum ada. Pencapaian indikator didukung program sebagai
berikut :
No. PROGRAM URAIAN/ PENJELASAN
(1) (2) (3)
1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
(program penunjang)
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka
tersedia (jasa komunikasi, kebutuhan listrik dan internet), jasa
kebersihan kantor, Alat Tulis Kantor (ATK), barang cetakan dan
penggandaan, peralatan dan perlengkapan kantor, Bahan bacaan
dan Peraturan Perundang- undangan, Publikasi, Dekorasi dan
Dokumentasi, Jasa tenaga operasional pengamanan.
2. Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur (program
penunjang)
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka
tersedia Gedung Kantor yang memadai, Kendaran dinas
operasional yang memadai, Terpeliharanya gedung kantor dan
Terpeliharanya kendaraan dinas operasional, Terpeliharanya
Perlengkapan dan Peralatan Kantor, tersedianya Perlengkapan
dan Peralatan Kantor serta penataan halaman kantor yang baik.
3. Program Peningkatan
Administrasi Kepegawaian
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka
terevaluasinya kinerja Pegawai.
4. Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur (program
penunjang)
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka
tersedia Meningkatnya kinerja pegawai kecamatan Buahdua
dengan terlaksananya kegiatan peningkatan kapasitas aparatur
2. Indikator Sasaran : Tingkat Penyerapan Anggaran
2.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
Capaian indikator kinerja Tingkat Penyerapan Anggaran di Kecamatan Buahdua
dilihat dari tingkat penyerapan anggaran per Tahun Kecamatan Buahdua dari pagu
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 58
anggaran yang telah ditetapkan dari APBD Kabupaten Sumedang pada tahun 2019. Hasil
pengukuran terhadap indikator tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.21
Realisasi indikator kinerja
Tingkat Penyerapan Anggaran
Kecamatan Buahdua Tahun 2019
No
Sasaran Strategis
Indikator
Kinerja Satuan
Tahun 2019
Target Realisasi Kriterian
Nilai
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya
kapasitas dan
kapabilitas internal
perangkat daerah
Tingkat
Penyerapan
Anggaran
% 98,00 95,86 Tidak
tercapai
target
Sumber : LRA tahun 2019
Tingkat Penyerapan Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung
dapat dilihat dari tabel dibawah ini :
- Belanja Tidak Langsung Pegawai
KODE
REKENING URAIAN PAGU
REALISASI
2019
SISA
ANGGARAN
(Rp)
%
1 2 3 6 7 8
1 01 Gaji dan Tunjangan 1.034.415.422,00 978.866.432,00 55,548,990.00 94.63
1 02 Tambahan Penghasilan PNS 857.322.240,00 783.308.210,00 74,014,030.00 91.37
JUMLAH 1.891.737.662,00 1.762.174.642,00 129,563,020.00 93.15
- Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung
KODE
REKENING URAIAN PAGU
REALISASI
2019
SISA
ANGGARAN
(Rp)
%
1 2 3 6 7 8
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
01 001 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik 19.380.000,00 17.715.877,00 1.664.123,00 91.41
01 003 Penyediaan Pelayanan Administrasi
Perkantoran 145.000.000,00 145.000.000,00 - 100
01 005 Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan 2.526.000,00 2.512.000,00 14,000.00 99.45
01 008 Penyediaan Jasa Tenaga
Operasional Pengamanan 32.340.000,00 32.340.000,00 - 100
01 012 Penyediaan Jasa Kebersihan 28.800.000,00 28.800.000,00 - 100
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
02 007 Pengadaan Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 21.850.000,00 20.900.000,00 950,000.00 95.65
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 59
KODE
REKENING URAIAN PAGU
REALISASI
2019
SISA
ANGGARAN
(Rp)
%
02 008 Penataan Halaman Kantor/Gedung
Kantor 200.000.000,00 197.679.000,00 2,321,000.00 98.84
02 011 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor 11.460.000,00 11.460.000,00 - 100
02 013
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional
38.540.000,00 35.689.000,00 2,851,000.00 92.60
02 015 Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Perlengkapan dan Peralatan Kantor 7.000.000,00 7.000.000,00 - 100
02 019 Rehabilitasi Gedung Kantor 186.454.000,00 183.953.000,00 2,501,000.00 98.66
05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
05 002 Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintah Daerah 3.000.000,00 3.000.000,00 - 100
06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
06 001 Penyusunan Laporan Kinerja SKPD 10.000.000,00 10.000.000,00 -
100
06 002 Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD 25.000.000,00 25.000.000,00
-
100
07 Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
07 001 Penyusunan Perencanaan dan
Penganggaran SKPD 25.000.000,00 25.000.000,00
- 100
08 Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi
Kepegawaian SKPD
08 001 Pengelolaan Data Kepegawaian 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100
15 Program Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintahan
15 001. Penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan 42.229.000,00 42.229.000,00
- 100
15 009. Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan 17.900.000,00 17.900.000,00 - 100
15 010. Penyelenggaraan Tilawatil Qur'an 30.000.000,00 30.000.000,00 - 100
15 018 Monitoring dan Evaluasi Bantuan
Langsung Masyarakat (BLM) 33.500.000,00 33.500.000,00
- 100
15 026. Pembinaan Administrasi Pertanahan 12.800.000,00 12.800.000,00 - 100
15 027 Monitoring Pemilihan Umum 20.000.000,00 20.000.000,00 - 100
15 028. Penyelenggaraan Pelayanan Publik 134.000.000,00 134.000.000,00 - 100
15 036. Penyelenggaraan Forum
Komunikasi Pimpinan Kecamatan 72.420.000,00 72.420.000,00 - 100
15 037. Peringatan Hari-Hari Besar 100.000.000,00 100.000.000,00 - 100
16. Program Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa
16 001. Pembinaan Aparatur Pemerintahan
Desa
20.360.000,00
20.360.000,00 -
100
17. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
17. 001. Pembinaan Pengelolaan
Administrasi Keuangan Desa 20.800.000,00 20.800.000,00 - 100
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 60
KODE
REKENING URAIAN PAGU
REALISASI
2019
SISA
ANGGARAN
(Rp)
%
17. 002 Monitoring dan Evaluasi RAPBDes
dan RPAPBDes 27.000.000,00 27.000.000,00 - 100
17 003. Peningkatan Pendapatan Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB) 20.000.000,00 20.000.000,00 - 100
18 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketentraman dan Ketertiban Umum
18 001 Pembinaan Linmas 12.700.000,00 12.700.000,00 - 100
19 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
19 009 Pemberdayaan Keluarga 66.000.000,00 66.000.000,00 - 100
19 018.
Penyelenggaraan Bulan Bakti
Gotong Royong Masyarakat
(BBGRM)
22.000.000,00 22.000.000,00 - 100
19 019. Pembinaan Kader Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu) 20.100.000,00 20.100.000,00 - 100
19 027. Pengembangan Produk Usaha
Mikro Kecil dan Menengah 17.000.000,00 17.000.000,00 - 100
19 035. Pembinaan Kepemudaan dan
Olahraga 17.000.000,00 17.000.000,00 - 100
19 036. Pembinaan BUMDes 16.900.000,00 16.900.000,00 - 100
JUMLAH KESELURUHAN 1.489.059.000,00 1.478.757.877,00 10,301,123.00
99.31
Sumber :LRA Program Kegiatan tahun 2019
Sehingga Untuk Total Belanja Kecamatan Buahdua dapat dilihat dari
Tabel dibawah ini :
Tahun 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih/Kurang (Rp) Realisasi (Rp)
BELANJA 3,380,796,662 3,240,932,519 (139,864,143) 2,479,836,522
Tahun 2019Uraian
Pada tahun anggaran 2019 pos belanja daerah pada APBD perubahan yang
dialokasikan kepada Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang adalah sebesar Rp
3.380.796.662,00 dan sampai dengan 31 Desember Tahun Anggaran 2019 direalisasikan
sebesar Rp 3.240.932.519,00 atau 95,86 % sehingga masih terdapat sisa anggaran
belanja daerah sebesar Rp.139,864,143.00. Sedangkan untuk Tahun 2018 Realisasi
Anggaran sebesar Rp. 2.479.836.522,00 atau 97,50% terdapat sisa anggaran belanja
daerah sebesar Rp. 60.857.534,00.
2.2 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan
Tahun 2018
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 61
Tabel 3.22
Tingkat Penyerapan Anggaran
Tahun 2019 dengan Tahun 2018
No Indikator Satuan
Target
Tahun
2018
Realisasi
Tahun
2018
Target
Tahun
2019
Realisasi
Tahun
2019
1 Tingkat
Penyerapan
Anggaran
% 100 97,60 98,00 95,86
Pengukuran Capaian kinerja indikator tingkat penyerapan anggaran tahun 2019
mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2018 hal ini disebabkan adanya
belanja tidak langsung yang tidak bisa diserap 100 % dikarenakan adanya pegawai
negeri sipil yang pension dan juga di belanja langsung tidak mecapai 100 % diakibatkan
adanya harga negosiasi dengan pihak ketiga.
2.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2019 Dengan Target
Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis
2018 -2023
Tabel 3.23
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019
dengan Target Jangka Menengah Renstra 2018-2023
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1
Tingkat
Penyerapan
Anggaran
% 98,00 95,86 98,00 - 98,00 - 98,00 - 98,00 -
Sumber : LRA tahun 2019
Pencapaian kinerja indicator tingkat penyerapan anggaran merupakan capaian kinerja ke
1 dan merupakan tahun pertama dalam pencapaian kinerja5 tahun yang akan datang
yang berpedoman pada rencana setrategis kecamatan buahdua pada tahun2018-2023
2.4 Analisis Penyebab Keberhasilan atau Kegagalan atau Peningkatan atau
Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi Yang Telah Dilakukan
No Indikator
Kinerja
Target Realisasi Penyebab
Keberhasilan
Penyebab
Kegagalan
Rekomendasi Solusi
1 Tingkat
Penyerapan
98,00 95,86 Keberhasilan tingkat
penyerapan anggaran
Tingkat Penyerapan
Anggaran tidak mencapai
Sekretaris camat
beserta para kasi dan
Diadakanya brifeng
mengenai
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 62
Anggaran
apabila perencanan
sesuai dengan
pelaksanaan
100 % atau mencapai
target 98 % dan Hanya
terealisasi 95,86 % hal ini
diakibatkan degan adanya
perubahan pegawai pns
yaitu yang pensiun dan
diakibatkan sisanya
anggaran karena hasil
negosiasi sehingga
adanya sisa anggaran
yang tidak diserap
kasubag lebih
mengoptimalkan lagi
perencanaan
Program Kegiatan
perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan
Keberhasilan capaian kinerja ini bisa dikategorikan baik dikarenakan Tingkat
Penyerapan Anggaran tidak dapat mencapai 100% adalah 95, 86% untuk penyerapan
anggaran persentase di Tahun 2019.
2.5 Analisis atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
- Sumber daya manusia (SDM).
- Sumber daya manusia yang digunakan sebenarnya masih terbatas akan tetapi dapat
diberdayakan secara optimal, sehingga kegiatan dapat berjalan secara lancar dan
efisien.
- Sarana dan Prasarana.
Ketersediaan sarana dan prasarana walau ada sedikit kekurangan tetapi bisa
disesuaikan sesuaian dengan kebutuhan.
- Anggaran
Dengan penyerapan anggaran pada tahun 2019 sebesar 95, 86% tetapi dapat mencapai
sasaran dan indikator kinerja 100%. Sehingga tingkat Efiseinsi untuk tahun ini naik dari
yang sebelumnya sebesar 1.91%, yang asalnya sebesar 1.49%, dengan alasan dalam
pengelolaan anggaran yang seminimal mungkin tetapi hasil dan output program dan
kegiatan yang maksimal.
2.6 Analisis Analisis Program dan Kegiatan yang menunjang keberhasilan Indikator
Kinerja
Pencapaian indikator berdasarkan terhadap Program dan Kegiatan Kecamatan
Buahdua yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019 sehingga berhasil mencapai
sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan.
Realisasi Indikator Tingkat Penyerapan Anggaran tahun 2019. Pencapaian
indikator didukung program sebagai berikut :
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 63
No. PROGRAM URAIAN/ PENJELASAN
(1) (2) (3)
1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
(program penunjang)
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini
maka tersedia (jasa komunikasi, kebutuhan listrik dan
internet), jasa kebersihan kantor, Alat Tulis Kantor
(ATK), barang cetakan dan penggandaan, peralatan
dan perlengkapan kantor, Bahan bacaan dan Peraturan
Perundang- undangan, Publikasi, Dekorasi dan
Dokumentasi, Jasa tenaga operasional pengamanan.
2. Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur (program
penunjang)
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini
maka tersedia Gedung Kantor yang memadai,
Kendaran dinas operasional yang memadai,
Terpeliharanya gedung kantor dan Terpeliharanya
kendaraan dinas operasional, Terpeliharanya
Perlengkapan dan Peralatan Kantor, tersedianya
Perlengkapan dan Peralatan Kantor serta penataan
halaman kantor yang baik.
3. Program Peningkatan
Administrasi Kepegawaian
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini
maka terevaluasinya kinerja Pegawai.
4. Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur (program
penunjang)
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini
maka tersedia Meningkatnya kinerja pegawai
kecamatan Buahdua dengan terlaksananya kegiatan
peningkatan kapasitas aparatur
3. Indikator Sasaran : Jumlah Inovasi Kecamatan
3.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
Capaian indikator kinerja Jumlah Inovasi Kecamatan di Kecamatan Buahdua dilihat
dari inovasi pelayanan Kecamatan Buahdua pada tahun 2019. Hasil pengukuran
terhadap indikator tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.24
Realisasi indikator kinerja
Tingkat Penyerapan Anggaran
Kecamatan Buahdua Tahun 2019
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 64
No
Sasaran Strategis
Indikator
Kinerja Satuan
Tahun 2019
Target Realisasi Kriterian
Nilai
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya
kapasitas dan
kapabilitas internal
perangkat daerah
Jumlah
Inovasi
Kecamatan
Buah 1 1 Tercapai
Sumber : Dokumen inovasi kec.buahdua tahun 2019
Berdasarkan pelaksanaan inovasi kecamatan buahdua yaitu Pemberdayaan
Masyarakat Miskin untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga melalui Pengembangan
Produk Unggulan Pedesaan Kecamatan Buahdua kabupaten Sumedang yang
ditetapkan sehingga realisasi indikator kinerjanya tercapai 1 dari target jumlah inovasi
kecamatan 1 untuk tahun 2019.
3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan
Tahun 2018
Tabel 3.25
Jumlah Inovasi Kecamatan
Tahun 2019 dengan Tahun 2018
No Indikator Satuan
Target
Tahun
2018
Realisasi
Tahun
2018
Target
Tahun
2019
Realisasi
Tahun
2019
1 Jumlah Inovasi
Kecamatan
Buah 1 1 1 1
Kecamatan Buahdua untuk Tahun 2019 mempunyai satu inovasi yaitu
Pemberdayaan Masyarakat Miskin untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga melalui
Pengembangan Produk Unggulan Pedesaan Kecamatan Buahdua kabupaten
Sumedang atau pengembangan one product one village di desa-desa se-kecamatan
buahdua dan pengembangan produk – produk unggulan ini telah diresmikan oleh Bapak
Bupati Sumedang dengan bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan, penurunan
angka pengangguran dan peningkatan ekonomi di wilayah Kecamatan Buahdua.
3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini Dengan Target
Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 65
Tabel 3.25
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019
dengan Target Jangka Menengah Renstra 2018-2023
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2019
%
Tahun 2020
%
Tahun 2021
%
Tahun 2022
%
Tahun 2023
%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 Jumlah Inovasi
Kecamatan Buah 1 1 100 2 - - 3 - - 4 - - 5 - -
Pencapaian kinerja indikator jumlah inovasi inimerupakan capaian kinerja tahun ke 1 dan
merupakan tahun pertama dalam capaian kinerja dari 5 tahun yang akan datang yang
berpedoman pada rencana setrategis kecaamatan buahdua pada tahun 2018-2020.
3.4 Analisis Penyebab Keberhasilan atau Kegagalan atau Peningkatan atau
Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi Yang Telah Dilakukan
Realisasi Indikator Jumlah Inovasi Kecamatan tahun 2019. Pencapaian indikator
didukung program sebagai berikut :
No. PROGRAM URAIAN/ PENJELASAN
(1) (2) (3)
1. Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
(program penunjang)
Dengan adanya kegiatan-kegiatan pada program ini maka
tersedia (jasa komunikasi, kebutuhan listrik dan internet), jasa
kebersihan kantor, Alat Tulis Kantor (ATK), barang cetakan dan
penggandaan, peralatan dan perlengkapan kantor, Bahan
bacaan dan Peraturan Perundang- undangan, Publikasi,
Dekorasi dan Dokumentasi, Jasa tenaga operasional
pengamanan.
4. Indikator Sasaran : Pembangunan Zona Integritas
4.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
Capaian indikator kinerja Pembangunan Zona Integritas di Kecamatan Buahdua
dilihat dari inovasi pelayanan Kecamatan Buahdua pada tahun 2019. Hasil pengukuran
terhadap indikator tersebut adalah sebagai berikut :
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 66
Tabel 3.24
Realisasi indikator kinerja
Pembangunan Zona Integritas
Kecamatan Buahdua Tahun 2019
No
Sasaran Strategis
Indikator
Kinerja Satuan
Tahun 2019
Target Realisasi Kriteria
Nilai
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya
kapasitas dan
kapabilitas internal
perangkat daerah
Pembangunan
Zona Integritas
Poin 65 - -
Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas tingkat kecamatan Buahdua
berdasarkan penilaian dari Tingkat Kabupaten Sumedang pada tahun 2019, belum ada
penetapan poin Pembangunan Zona Integritas dari Tingkat Kabupaten.
4.2 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan
Tahun 2018
Tabel 3.25
Pembangunan Zona Integritas
Tahun 2019 dengan Tahun 2018
No Indikator Satuan
Target
Tahun
2018
Realisasi
Tahun
2018
Target
Tahun
2019
Realisasi
Tahun
2019
1 Pembangunan
Zona Integritas
Poin - - 65 -
Capaian kinerja Pembangunan zona intergritas antara target dan realisasi tahun
2018 dengan tahun 2019 belum bisa membandingkan capaian realisasinya dikarenakan
dikarenakan masih dalam proses penilaian kabupaten untuk tahun 2019.
4.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2019 Dengan Target
Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis
2018 – 2023
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 67
Tabel 3.25
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019
dengan Target Jangka Menengah Renstra 2018-2023
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2019
%
Tahun 2020
%
Tahun 2021
%
Tahun 2022
%
Tahun 2023
%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 Pembangunan
Zona Integritas Poin 65 - - 70 - - 75 - - 80 - - 85 - -
Pencapaian kinerja indikator pembangunan zona integritas merupakan capaian
kinerja ke 1 dan merupakan tahun pertama dalam pencapaian kinerja 5 tahun yang akan
datang yang berpedoman pada rencana setrategis kecamatan buahdua pada tahun2018-
2023 akan tetapi realisasi pembangunan zona integritas kecamatan buahdua belum
terlihat (belum ada) dikarenakan masih dalam proses penilaian dari kabupaten.
3.2 Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja daerah pada tahun 2019 sebesar
Rp. 3.240.932.519,00 dengan capaian persentasi 95.86 % dari total pagu anggaran
belanja daerah sebesar Rp. 3.380.796.662,00, Penyerapan anggaran belanja tidak
langsung pada tahun 2019 sebesar Rp. 1.762.174.642,00 dengan capaian persentasi
93.15 % dari total anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp. 1.891.737.662,00
sedangkan Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2019 sebesar Rp.
1.478.757.877,00 dengan capaian persentasi 99.31 % dari total anggaran belanja
langsung sebesar Rp. 1.489.059.000,00. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran,
penyerapan anggaran terbesar masing-masing program mencapai 100 %. Sedangkan
penyerapan terkecil pada program/kegiatan di Program Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Aparatur (98,15 %). Dengan penyerapan anggaran pada tahun 2019 sebesar
95,86% tetapi dapat mencapai sasaran dan indikator kinerja 100%. Sehingga tingkat
Efiseinsi untuk tahun ini turun menjadi 0,97%, yang asalnya sebesar 0,94 %, dengan
alasan dalam pengelolaan anggaran yang seminimal mungkin tetapi hasil dan output
program dan kegiatan yang maksimal.
Efisiensi anggaran menunjukkan bagaimana sasaran dengan indikator yang
dirumuskan telah berhasil dicapai dengan memanfaatkan sumber daya/ input tertentu.
Semakin tinggi jumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai keluaran tertentu,
maka efisiensinya akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya, di Kecamatan Buahdua
semakin rendah sumber daya yang dihabiskan untuk mencapai sasaran, maka efisiensi
anggarannya akan semakin tinggi. Sehingga dapat mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 68
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2019 yang dialokasikan untuk
membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan disajikan pada
tabel berikut:
Tabel 3.26
Realisasi Anggaran
URAIAN PAGU
ANGGARAN
REALISASI
Rp.
BERTAMBAH/
(BERKURANG)
Rp. %
1 2 3 4 5
BELANJA DAERAH 3.380.796.662,00 3.240.932.519,00 (139,864,143.00) 95.86
BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.891.737.662,00 1.762.174.642,00 (129,563,020.00) 93.15
BELANJA LANGSUNG 1.489.059.000,00 1.478.757.877,00 (10,301,123.00) 99.31
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN
228.046.000,00 226.367.877,00 (1,678,123.00) 99.26
PENYEDIAAN JASA KOMUNIKASI, SUMBER
DAYA AIR, DAN LISTRIK
19.380.000,00 17.715.877,00 (1,664,123.00) 91.41
PENYEDIAAN PELAYANAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN
145.000.000,00 145.000.000,00 - 100.00
PENYEDIAAN BAHAN BACAAN DAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
2.526.000,00 2.512.000,00 (14,000.00) 99.45
PENYEDIAAN JASA TENAGA OPERASIONAL
PENGAMANAN
32.340.000,00 32.340.000,00 - 100.00
PENYEDIAAN JASA KEBERSIHAN 28.800.000,00 28.800.000,00 - 100.00
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN
PRASARANA APARATUR
465.304.000,00 456.681.000,00 (8,623,000.00) 98.15
PENGADAAN PERLENGKAPAN DAN
PERALATAN KANTOR
21.850.000,00 20.900.000,00 (950,000.00) 95.65
PENATAAN HALAMAN KANTOR/GEDUNG KANTOR
200.000.000,00 197.679.000,00 (2,321,000.00) 98.84
PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA GEDUNG
KANTOR
11.460.000,00 11.460.000,00 - 100.00
PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA
KENDARAAN DINAS/OPERASIONAL
38.540.000,00 35.689.000,00 (2,851,000.00) 92.60
PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KANTOR/GEDUNG KANTOR
7.000.000,00 7.000.000,00 - 100.00
REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG
KANTOR
186.454.000,00 183.953.000,00 (2,501,000.00) 98.66
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
SUMBER DAYA APARATUR
3.000.000,00 3.000.000,00 - 100.00
PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR
PEMERINTAH DAERAH
3.000.000,00 3.000.000,00 - 100.00
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
35.000.000,00 35.000.000,00 - 100.00
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA SKPD 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100.00
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD 25.000.000,00 25.000.000,00 - 100.00
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 69
PROGRAM PENINGKATAN PERENCANAAN
DAN PENGANGGARAN SKPD
25.000.000,00 25.000.000,00 - 100.00
PENYUSUNAN PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN SKPD
25.000.000,00 25.000.000,00 - 100.00
PROGRAM PENINGKATAN PENGELOLAAN
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SKPD
10.000.000,00 10.000.000,00 - 100.00
PENGELOLAAN DATA KEPEGAWAIAN 10.000.000,00 10.000.000,00 - 100.00
PROGRAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN KECAMATAN
462.849.000,00 462.849.000,00 - 100.00
PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
42.229.000,00 42.229.000,00 - 100.00
MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
17.900.000,00 17.900.000,00 - 100.00
PENYELENGGARAAN TILAWATIL QUR'AN 30.000.000,00 30.000.000,00 - 100.00
MONITORING DAN EVALUASI BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM)
33.500.000,00 33.500.000,00 - 100.00
PEMBINAAN ADMINISTRASI PERTANAHAN 12.800.000,00 12.800.000,00 - 100.00
MONITORING PEMILIHAN UMUM 20.000.000,00 20.000.000,00 - 100.00
PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK 134.000.000,00 134.000.000,00 - 100.00
PENYELENGGARAAN FORUM KOMUNIKASI
PIMPINAN KECAMATAN
72.420.000,00 72.420.000,00 - 100.00
PERINGATAN HARI-HARI BESAR 100.000.000,00 100.000.000,00 - 100.00
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
PEMERINTAHAN DESA
20.360.000,00 20.360.000,00 - 100.00
PEMBINAAN APARATUR PEMERINTAHAN
DESA
20.360.000,00 20.360.000,00 - 100.00
PROGRAM PENINGKATAN DAN
PENGEMBANGAN PENGELOLAAN
KEUANGAN
67.800.000,00 67.800.000,00 - 100.00
PEMBINAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI
KEUANGAN DESA
20.800.000,00 20.800.000,00 - 100.00
MONITORING DAN EVALUASI RAPBDES DAN
RPAPBDES
27.000.000,00 27.000.000,00 - 100.00
PENINGKATAN PENDAPATAN PAJAK BUMI
DAN BANGUNAN (PBB)
20.000.000,00 20.000.000,00 - 100.00
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNTUK MENJAGA KETENTRAMAN DAN
KETERTIBAN UMUM
12.700.000,00 12.700.000,00 - 100.00
PEMBINAAN LINMAS 12.700.000,00 12.700.000,00 - 100.00
PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN
MASYARAKAT
159.000.000,00 159.000.000,00 - 100.00
PEMBERDAYAAN KELUARGA 66.000.000,00 66.000.000,00 - 100.00
PENYELENGGARAAN BULAN BAKTI
GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM)
22.000.000,00 22.000.000,00 - 100.00
PEMBINAAN KADER POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)
20.100.000,00 20.100.000,00 - 100.00
PENGEMBANGAN PRODUK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
17.000.000,00 17.000.000,00 - 100.00
PEMBINAAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 17.000.000,00 17.000.000,00 - 100.00
PEMBINAAN BUMDES 16.900.000,00 16.900.000,00 - 100.00
Sumber : LRA Program dan Kegiatan tahun 2019
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 70
PENUTUP
LKIP Kecamatan Buahdua ini menggambarkan penekanan pada manajemen
pelaksanaan pemerintahan berbasis kinerja dan perbaikan pelayanan publik, dimana
organisasi pemerintah Kecamatan Buahdua melakukan pengukuran dan pelaporan atas
kinerja institusi dengan menggunakan indikator yang jelas dan terukur. LKIP menjadi
bagian dari upaya pertanggungjawaban dan mendorong akuntabilitas publik. Sementara
bagi publik sendiri, LKIP akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga keterlibatan publik
untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola pemerintahan yang
baik.
LKIP bagi Pemerintah Kecamatan juga menjadi punya makna strategis,
sebagai bagian dari penerjemahan tugas dan fungsi Kecamatan.Dalam kaitannya dengan
kedudukan Kecamatan, LKIP juga menjadi bagian dari pertanggungjawaban tugas dan
fungsi Pemerintah.Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan, dan dikuatkan
dengan data pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun pelaporan,
namun juga melihat trend pencapaiannya dari tahun ke tahun , dan kontribusinya untuk
pencapaian target akhir Renstra SKPD. Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian
sasaran dan IKU yang sudah diuraikan dalam bab III, terlihat bahwa kerja keras telah
dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Buahdua melalui berbagai rintangan dan
hambatan, serta berbagai prioritas program untuk mendukung pencapaian kinerja
sebagai prioritas dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Upaya ini telah mencakup
perumusan dan penetapan kinerja tahunan dan juga menengah sebagai bagian dari
kebijakan strategis maupun tahunan (Renja), khususnya dalam Renstra tahun 2018-2023,
yang mencakup juga penentuan program/ kegiatan dan alokasi anggarannya. Selain itu
juga mencakup bukan hanya sekedar pelaksanaan program/ kegiatan yang rutin
dilakukan,namun juga pengembangan inovasi serta Zona integritas.
Transparansi serta akuntabilitas publik sebagai satu paket kebijakan. Namun
demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja Pemerintah
Kecamatan Buahdua ke depan. Walaupun IKU yang ada telah mencapai target yang
sangat baik, persoalan-persoalan di masyarakat masih perlu dikoordinasikan lebih lanjut
dengan Instansi terkait. Hal ini akan menjadikan LKIP benar benar menjadi bagian dari
BAB IV
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 71
sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja pemerintahan dan
perbaikan layanan publik yang semakin baik.
Dalam pelaksanaannya telah mencapai keberhasilan namun juga ditemui
adanya ketidak berhasilan karena beberapa hambatan yang dihadapi. Adapun
keberhasilan yang telah dicapai antara lain disebabkan oleh: Deskripsi kewenangan,
tugas pokok dan fungsi yang jelas ,Adanya beberapa SDM yang handal Adanya
semangat kerja yang baik, Lingkungan kerja yang kondusif, Adanya kemitraan antara
Pemerintah, masyarakat dan stakeholder, Adanya potensi dan Sumber Daya Sosial dan
Ekonomi di Wilayah, Adanya komitmen Camat untuk mengembangkan Kecamatan.
Sedangkan Ketidak berhasilan yang ada, dikarenakan Kualitas dan Kuantitas
Sumber Daya pegawai yang belum sesuai dengan beban tugas, Peraturan pelaksanaan
teknis yang belum jelas dan kurang koordinatif, Belum optimalnya penggunaan teknologi
informasi, Semakin tingginya tuntutan pelayanan Masyarakat, Masih rendahnya
Kesadaran Masyarakat untuk mengikuti Prosedur pelayanan.
Beberapa “strategi” untuk mengatasi permasalahan yang ada, antara lain
:Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur ,Bintek, Pelatihan Kepemimpinan,
Pelatihan tersebut dilaksanakan dengan Anggaran pelimpahan Kewenangan kepada
Camat, Adanya upaya untuk memotivasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat,
terutama dalam memenuhi prosedur pelayanan,Mengoptimalkan Dukungan Sumber daya
pegawai yang ada dan memberikan kesempatan kepada pegawai yang masih potensial
untuk dikembangkan, Memanfaatkan personil yang ada, termasuk adanya ketugasan
rangkap dalam administrasi keuangan, Selalu konsultasi dengan BPKAD, Mengusulkan
kepada pemerintah atasan dan Perangkat Daerah Pembina untuk membuat aturan-
aturam yang implementatif yang mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda-beda, Terus mengupayakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya
penggunaan teknologi informasi, Berupaya untuk memberikan dukungan sarana dan
prasarana dalam mendukung ketugasan, Selalu bekerjasama dan bermitra dengan
lembaga-lembaga masyarakat yang ada.
Adanya koordinasi, sinergitas maupun kerjasama yang baik, antar pegawai,
antar instansi maupun lembaga yang ada dapat menghasilkan kerja sama yang baik.
Selanjutnya dengan kerja sama yang baik dapat menutupi faktor hambatan yang
menonjol yaitu Sumber Daya Manusia. Dengan memaksimalkan koordinasi dan kerja
sama yang baik, maka kekurangan dapat tercukupi.
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 72
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Buahdua Tahun
2019 telah disusun. Semoga apa yang tersaji dalam LKIP ini dapat bermanfaat dan
berguna untuk dijadikan bahan pengendalian, monitoring dan evaluasi kinerja
Pemerintahan Kecamatan Buahdua kedepannya yang lebih baik dan juga optimal,
Aamiin.
Buahdua, 31 Januari 2020
LKIP Kec. Buahdua 2019 Page 73
LAMPIRAN – LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN INDIKATOR KINERJA UTAMA tahun 2018-2023
PERJANJIAN KINERJA tahun 2019
Rencana aksi tahun 2019
Evaluasi internal hasil monev rencana aksi tahun 2019
Cascading program kegiatan tahun 2019
Pohon kinerja tahun 2019
Analisis keselarasan antaratujuan dan sasaran renstra
dengan rkpd
Analisis efisien sumber daya tahun 2019
Hasil survey kepuasan masyarakat tahun 2019
Siskudes
Realisasi pbb tahun 2019
Lra program dan kegiatan tahun 2019
lra 64 tahun 2019
laporan penanggulangan bencana tahun 2019
data pengunduran diri jumlah kk miskin tahun 2019
dokumen inovasi kecamatan buahdua tahun 2019