kata pengantar -...
TRANSCRIPT
1
i
KATA PENGANTAR
Sektor pertanian merupakan sektor yang vital dalam perekonomian Jawa Tengah. Sebagian
masyarakat Jawa Tengah memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Peningkatan kualitas dan
kuantitas produksi pertanian Jawa Tengah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa
Tengah pada umumnya.
Data mengenai pertanian menjadi sangat penting dalam masa sekarang ini. Data dan informasi
dibutuhkan dalam pengambilan kepustusan yang cepat. Buku KEADAAN TANAMAN HORTIKULTURA
PROVINSI JAWA TENGAH ini dapat mempermudah pejabat struktural ataupun stakeholder di bidang
pertanian dalam memantau, mengevaluasi dan menjadi masukan untuk pengambilan keputusan di
bidang pertanian. Buku Buku KEADAAN TANAMAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH edisi
Agustus 2017 ini menggambarkan keadaan pertanian pada bulan Januari sampai dengan Juni 2017.
Demikian Buku Buku KEADAAN TANAMAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH kami
susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
ii
Daftar Isi I. LUAS TANAM .................................................................................................................................. 1
A. Sayuran dan Buah-Buahan Semusim ....................................................................................... 1
B. Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan ........................................................................................ 4
C. Tanaman Biofarmaka ............................................................................................................... 4
D. Tanaman Hias ........................................................................................................................... 4
II. LUAS PANEN/TANAMAN MENGHASILKAN ..................................................................................... 5
A. Sayuran dan Buah-Buahan Semusim ....................................................................................... 5
B. Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan ........................................................................................ 8
C. Tanaman Biofarmaka ............................................................................................................. 11
D. Tanaman Hias ......................................................................................................................... 15
III. PRODUKSI ..................................................................................................................................... 18
A. Sayuran dan Buah-Buahan Semusim ..................................................................................... 18
B. Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan ...................................................................................... 21
C. Tanaman Biofarmaka ............................................................................................................. 23
D. Tanaman Hias ......................................................................................................................... 26
IV. STANDING CROP/LUAS TANAMAN AKHIR ................................................................................ 28
A. Sayuran dan Buah-Buahan Semusim ..................................................................................... 28
B. Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan ...................................................................................... 28
C. Tanaman Biofarmaka ............................................................................................................. 29
D. Tanaman Hias ......................................................................................................................... 29
V. PERKEMBANGAN HARGA .............................................................................................................. 30
A. Sayuran dan Buah-Buahan Semusim ..................................................................................... 30
B. Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan ...................................................................................... 31
C. Tanaman Biofarmaka ............................................................................................................. 31
D. Tanaman Hias ......................................................................................................................... 32
1
I. LUAS TANAM
A. Sayuran dan Buah-Buahan Semusim
Beberapa tanaman sayuran dan buah-buahan semusim utama Jawa Tengah
mengalami tren tanam yang mulai menurun pada bulan Juni 2017 ini karena telah memasuki
musim kemarau. Tren penurunan luas penanaman baru ini diprediksi akan terjadi sampai
dengan bulan September atau Oktober 2017 untuk kemudian meningkat kembali pada bulan
November atau Desember 2017 tergantung dengan curah hujan. Penurunan tanam ini
adalah normal mengingat pola tanam tanaman hortikultura yang bergantung pada iklim dan
pola tanam komoditas lainnya. Berikut adalah grafik pola tanam bawang merah Jawa
Tengah.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 3,518 3,154 5,560 5,772 3,192 4,337 2,985 2,235 1,414 9,683 6,788 2,620
2017 2,553 6,256 6,652 5,229 3,967 4,045 3,179 1,983 1,678
Rata-rata 5 tahun terakhir 1,937 2,601 4,245 5,249 3,616 3,569 2,996 1,593 1,357 4,856 7,050 4,111
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
Luas
Tan
am (
Ha)
Pola Tanam Bawang Merah Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Dari grafik diatas didapatkan bahwa luas tanam dari awal Januari sampai dengan
Juni 2017 berada pada tren yang diatas 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Masih
tingginya harga bawang merah ditengarai sebagai penyebab tingginya luas tanam pada 2017
ini. Program bantuan benih bawang merah kepada Kabupaten/Kota di Jawa Tengah juga
memberikan pengaruh meningkatnya minat tanam petani untuk menanam bawang merah.
Bawang putih adalah salah satu komoditas dengan permintaan pasar yang tinggi
akan tetapi produksi dalam negeri masih rendah. Pada Juni 2017 ini luas tanam bawang
putih lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2016 serta masih lebih rendah pula bila
dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir. Penanaman bawang putih memang
sangat tergantung harga dan kondisi iklim. Resiko pertanaman bawang putih yang tinggi
menyebabkan petani hortikultura lebih memilih untuk menanam komoditas hortikultura
yang lain. Pertannama bawang putih banyak ditemui di Kabupaten Temanggung. Berikut
adalah grafik pola tanam bawang putih di Jawa Tengah.
2
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Series1 433 12 21 17 16 92 87 27 4 2 308 206
Series2 137 9 10 9 27 14 35 16 7
Rata-rata 5 tahun terakhir 158 68 16 39 38 57 35 16 7 16 113 218
-
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Luas
Tan
am (
Ha)
Pola Tanam Bawang Putih Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Pola tanam yang hampir sama juga terjadi di komoditas cabe besar. Luas tanam dari
bulan Januari sampai dengan Mei 2017 selalu lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun
2016 dan rata-rata lima tahun terakhir pada periode bulan yang sama. Apabila permintaan
dan harga cabe besar masih tinggi maka dapat diprediksi luas tanam pada 2017 ini akan
lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2016 dan rata-rata luas tanam lima tahun terakhir.
Adanya gerakan tanam cabai baik di lahan sawah maupun di pekarangan ikut membantu
peningkatan luas tanam cabai pada 2017 ini. Berikut ini adalah grafik pola tanam cabe besar
di Jawa Tengah.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 1,113 1,713 1,902 1,863 1,795 1,432 1,406 1,506 1,100 3,745 2,912 2,074
2017 1,916 2,280 2,542 2,209 2,078 1,609 1,349 1,267 1,127
Rata-rata 5 tahun terakhir 1,450 1,625 2,186 1,711 1,679 1,786 1,402 1,096 960 1,991 3,893 2,461
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
Luas
Tan
am (
Ha)
Pola Tanam Cabe Besar Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Hal yang sama pada cabe bear juga terjadi pada cabe rawit. Dengan tingginya harga
cabe rawit mengakibatkan luas tanam cabe rawit pada 2017 ini secara rata-rata lebih tinggi
bila dibandingkan dengan luas tanam tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir.
Peningkatan tersebut terjadi dari Januari sampai dengan Mei. Pada bulan Juni 2017 turun
dengan luasan dibawah tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Berbeda dengan
komoditas lain, luas tanam cabe rawit terlihat lebih fluktuatif. Berikut ini adalah pola tanam
tanaman cabe rawit jawa Tengah.
3
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 2,755 1,888 1,404 1,422 1,317 1,361 1,568 987 650 1,616 1,689 1,171
2017 2,143 2,231 2,628 1,623 2,049 1,160 1,443 840 709
Rata-rata 5 tahun terakhir 2,669 1,588 1,343 1,028 1,188 1,441 1,252 775 632 1,118 1,850 1,876
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
Luas
Tan
am (
Ha)
Pola Tanam Cabe Rawit Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Dibandingkan dengan bulan Mei 2017, luas tanam kentang pada Juni 2017
meningkat walaupun tidak terlalu signifikan. Bila dibandingkan dengan tahun 2016 luas
tanam periode Maret sampai dengan Juni 2017 ini berada diatas 2016. Akan tetapi bila
dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir, luas tanam 2017 ini masih dibawah rata-
rata lima tahun terakhir. Berikut adalah grafik pola tanam kentang Jawa Tengah.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 1,366 1,213 1,276 1,309 1,000 1,050 1,266 1,368 1,549 1,089 1,000 1,257
2017 1,450 1,065 1,323 1,581 1,411 1,427 1,383 1,170 1,084
Rata-rata 5 tahun terakhir 1,288 1,469 1,696 1,740 1,563 1,542 1,383 1,170 1,084 1,087 1,270 1,271
-
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
2,000
Luas
Tan
am (
Ha)
Pola Tanam Kentang Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Luas tanam baru kubis pada bulan Juni 2017 ini naik secara signifikan bila
dibandingkan bulan Mei 2017. Walaupun kenaikan luas tanamnya cukup signifikan, akan
tetapi hal ini terjadi karena ada mundur tanam, yang seharusnya ditanam di bulan Mei,
beralih ke bulan Juni sehingga dapat terlihat luas tanam Mei turun cukup drastic dan Juni
naik cukup drastis. Harga kubis yang kurang bagus dan kondisi iklim pada tahun 2017 ini
mengakibatkan minat petani untuk menanam kobis rendah. Berikut adalah grafik pola
tanam kubis Jawa Tengah.
4
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 1,774 1,617 1,800 1,546 1,525 1,475 1,307 1,001 1,073 1,761 1,576 1,344
2017 1,581 1,313 1,607 1,794 1,041 1,427 1,195 956 1,031
Rata-rata 5 tahun terakhir 1,773 1,905 1,909 1,630 1,397 1,295 1,195 956 1,031 1,268 2,371 1,555
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
Luas
Tan
am (
Ha)
Pola Tanam Kubis Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
B. Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan
Luas tanam baru komoditas buah-buahan dan sayuran semusim utama Jawa Tengah
sampai dengan periode triwulan II adalah sebagai berikut :
C. Tanaman Biofarmaka
Luas tanam baru komoditas tanaman biofarmaka utama Jawa Tengah sampai
dengan periode triwulan II adalah sebagai berikut :
D. Tanaman Hias
Luas tanam baru komoditas tanaman hias utama Jawa Tengah sampai dengan
periode triwulan II adalah sebagai berikut :
No Komoditas Triwulan I Triwulan II Satuan
1 Durian 11.117 11.752 Pohon
2 Mangga 35.951 5.778 Pohon
3 Nanas 885.258 262.491 Rumpun
4 Pisang 658.887 529.435 Rumpun
5 Salak 39.255 7.110 Rumpun
No Komoditas Tanaman Baru Satuan
1 Jahe 2.763.366 M2
2 Laos/Lengkuas 897.777 M2
3 Kencur 565.222 M2
4 Kunyit 1.701.197 M2
5 Temulawak 295.547 M2
No Komoditas Tanaman Baru Satuan
1 Anggrek 2.214 M2
2 Krisan 477.350 M2
3 Melati 179.723 M2
5
II. LUAS PANEN/TANAMAN MENGHASILKAN
A. Sayuran dan Buah-Buahan Semusim
Luas panen bawang merah pada periode Januari sampai dengan Februari 2017 lebih
rendah apabila dibandingkan dengan tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Akan
tetapi pada bulan Maret sampai dengan Juni 2017 luas panen bawang merah lebih tinggi
dibandingkan luas panen pada tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Hal tersebut
dikarenakan adanya penanaman yang cukup tinggi pada awal tahun 2017 dan adanya
mundur tanam di beberapa lokasi yang biasa ditanam pada bulan Januari-Februari menjadi
Februari-Maret. Berikut adalah grafik pola panen bawang merah Jawa Tengah.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 5,613 6,475 2,016 4,590 4,984 4,942 4,602 3,753 2,859 2,006 2,811 8,680
2017 5,780 3,154 3,211 6,647 5,528 5,039 4,443 4,081 3,183
Rata-rata 5 tahun terakhir 6,093 3,620 1,904 2,828 4,136 4,827 3,969 3,620 3,020 1,465 2,113 5,351
-
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
Luas
Pan
en
(H
a)
Pola Panen (Habis) Bawang Merah Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Luas panen bawang putih pada bulan Juni 2017 ini menurun bila dibandingkan
dengan bulan Mei 2017. Luas panen periode Juni 2017 ini lebih rendah bila dibandingkan
dengan tahun 2016 dan lebih rendah bila dibandingkan dengan luas panen rata-rata lima
tahun terakhir pada periode yang sama. Berikut ini adalah pola panen bawang puti Jawa
Tengah.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Series1 2 9 95 472 5 21 8 7 34 172 11 5
Series2 7 9 321 290 25 15 10 9 27
Rata-rata 5 tahun terakhir 18 50 95 231 150 16 13 18 46 59 23 11
-
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Luas
Tan
am (
Ha)
Pola panen (Habis) Bawang Putih Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
6
Pada komoditas cabe besar, luas panen belum habis pada bulan Juni 2017 ini lebih
tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir dan
merupakan luasan panen terbesar pada tahun 2017 ini (luas panen bulum habis dibongkar).
Berikut adalah grafik pola panen cabe besar Jawa Tengah.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 2,386 4,119 4,031 3,061 3,331 2,396 3,140 3,266 2,274 1,809 1,631 2,592
2017 3,420 2,701 3,156 3,027 3,362 3,858 3,468 3,308 2,781
Rata-rata 5 tahun terakhir 3,044 4,406 3,350 3,083 3,345 3,096 3,164 3,056 2,355 1,939 1,594 1,761
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
5,000
Luas
Pan
en
(Ha)
Pola Panen (Belum Habis) Cabe Besar Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 1,040 1,039 3,029 2,746 1,264 2,217 1,503 2,005 2,658 1,456 1,080 1,083
2017 1,458 2,631 3,101 2,111 2,205 1,958 2,430 2,296 2,070
Rata-rata 5 tahun terakhir 990 1,671 3,319 2,127 1,641 1,999 1,978 2,034 2,121 1,534 1,272 1,095
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
Luas
Pan
en
(H
a)
Pola Panen (Bongkar Habis) Cabe Besar Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Pola panen belum habis dibongkar pada cabe rawit selalu berada dibawah pola
panen belum habis dibongkar tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Tingginya luas
tanam dapat diperkirakan akan meningkatkan luas panen pada bulan Juli kedepan. Berikut
adalah pola panen cabe rawit Jawa Tengah.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 1,898 3,052 5,508 5,488 6,688 5,266 5,885 5,045 4,072 3,072 2,572 2,304
2017 2,453 2,353 3,034 4,315 4,804 5,065 6,013 5,748 4,491
Rata-rata 5 tahun terakhir 1,888 2,795 4,175 4,684 5,494 5,221 4,635 3,476 2,691 2,221 1,934 1,785
-
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
Luas
Pan
en
(H
a)
Pola Panen (Belum Habis) Cabe Rawit Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
7
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 521 662 937 1,981 947 1,774 1,446 1,713 2,924 1,992 1,206 1,046
2017 931 1,753 1,453 1,103 1,456 1,597 2,240 2,499 1,642
Rata-rata 5 tahun terakhir 731 654 869 1,532 1,625 1,652 1,927 2,291 1,944 1,479 1,061 908
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
Luas
Pan
en
(H
a)
Pola Panen (Bongkar Habis) Cabe Rawit Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Luas panen kentang pada periode Juni 2017 ini naik bila dibandingkan dengan bulan
Mei 2017. Bila dibandingkan dengan tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Luas
panen pada Juni 2017 ini adalah luas panen terendah. Berdasarkan prediksi dari data luas
tanam dapat diperkirakan bahwa panen akan meningkat sampai bulan Agustus sebagai
Puncak panen Kentang. Berikut adalah grafik pola panen tanaman kentang Jawa Tengah.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 988 1,146 1,369 1,415 1,206 1,244 1,228 1,152 1,229 1,217 1,095 1,666
2017 1,215 1,004 1,289 1,455 749 1,205 1,349 1,436 1,468
Rata-rata 5 tahun terakhir 1,135 1,189 1,266 1,382 1,452 1,575 1,781 1,635 1,379 1,402 1,128 1,213
-
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
2,000
Luas
Pan
en
(H
a)
Pola Panen (Habis) Kentang Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Tahun 2017 ini luas panen kubis dari awal periode Januari sampai dengan Mei 2017
berada pada angka dibawah tahun 2016 dan rata-rata luas panen kubis lima tahun terakhir.
Tingginya curah hujan pada akhir 2016 dan awal 2017 cukup memberikan pengaruh pada
turunnya luas panen kubis. Pada bulan Juni 2017 ini luas panen lebih tinggi bila dibandingkan
dengan bulan Juni tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Hal ini disebabkan
terjadinya mundur tanam karena masih tingginya curah hujan di awal-awal 2017. Berikut
adalah grafik pola panen Kubis Jawa Tengah.
8
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 1,698 1,955 1,878 1,755 1,738 1,411 1,735 1,381 1,245 1,182 1,135 1,703
2017 1,489 1,597 1,347 1,304 1,403 1,706 1,587 1,344 1,026
Rata-rata 5 tahun terakhir 1,864 1,814 1,987 1,882 1,968 1,651 1,561 1,338 1,237 1,075 1,102 1,108
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
Luas
Pan
en
(H
a)
Pola panen (Habis) Kubis Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
B. Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan
Dengan tingginya curah hujan yang tinggi memberikan pengaruh yang signifikan
kepada banyaknya tanaman yang menghasilkan bagi buah-buahan dan sayuran tahunan
utama di Jawa Tengah. Curah hujan yang tinggi tersebut menyebabkan penurunan jumlah
tanaman yang menghasilkan pada periode Triwulan I 2017. Kenaikan terlihat mulai pada
triwulan II dengan mulai turunya curah hujan di Jawa Tengah.
Jumlah tanaman yang menghasilkan untuk komoditas durian turun cukup drastis
pada triwulan I dikarenakan banyak pohon yang tidak berbuah karena terkena hujan dengan
curah hujan yang tinggi. Pada triwulan II tanaman durian yang menghasilkan lebih tinggi bila
dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir akan tetapi masih lebih rendah bila
dibandingkan dengan tahun 2016. Berikut adalah grafik pola tanaman yang menghasilkan
untuk durian di Jawa Tengah.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 951,340 185,747 100,688 172,170
2017 266,437 162,342
Rata-rata 5 tahun terakhir 933,886 128,948 60,928 366,145
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
800,000
900,000
1,000,000
Po
ho
m
Jumlah Tanaman Menghasilkan Durian Jawa Tengah
Hal yang sedikit berbeda terjadi pada komoditas mangga. Pada komoditas mangga
tanaman yang menghasilkan pada triwulan II meningkat dengan signifikan. Jumlah tanamna
yang menghasilkan pada triwulan II lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2016 dan
rata-rata lima tahun terakhir. Berikut adalah grafik pola tanaman yang menghasilkan
tanaman mangga di Jawa Tengah.
9
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 1,025,913 712,598 1,521,399 2,418,861
2017 822,027 1,220,578
Rata-rata 5 tahun terakhir 1,038,206 676,503 2,136,146 4,104,063
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
3,500,000
4,000,000
4,500,000
Po
ho
n
Jumlah Tanaman Menghasilkan Mangga Jawa Tengah
Pada komoditas salak, tanaman yang menghasilkan pada triwulan I dan triwulan II
realtif stabil walaupun meningkat sedikit. Hal ini berbeda dengan tahun 2016 dan rata-rata
lima tahun terakhir, pada triwulan II jumlah tanaman yang menghasilkan turun bila
dibandingkan dengan triwulan I. Berikut adalah grafik pola tanaman yang menghasilkan
pada tanaman salak di Jawa Tengah.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 20,952,388 14,470,061 19,937,518 23,583,420
2017 24,093,913 24,388,003
Rata-rata 5 tahun terakhir 20,738,757 18,712,868 17,691,873 21,798,393
-
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
Ru
mp
un
Jumlah Tanaman Menghasilkan Salak Jawa Tengah
Kenaikan jumlah tanaman yang menghasilkan juga terjadi pada tanaman nanas.
Pada periode triwulan II 2017 ini jumlah tanaman yang menghasilkan meningkat bila
dibandingkan dengan triwulan I. Jumlah tanaman yang menghasilkan nanas periode triwulan
I dan II 2017 juga jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2016 dan rata-rata lima
tahun terakhir. Tingginya permintaan nanas mengakibatkan banyak petani yang menanam
nanas bahkan pada lahan-lahan yang tidak pernah ditanami tanaman nanas atau dibawah
tegakan tanaman tahunan. Beikut adalah pola jumlah tanaman yang menghasilkan nanas di
Jawa Tengah.
10
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 13,856,734 16,183,661 18,036,236 26,319,340
2017 33,149,276 37,002,217
Rata-rata 5 tahun terakhir 9,879,837 9,686,093 11,791,458 11,616,897
-
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
35,000,000
40,000,000
Ru
mp
un
Jumlah Tanaman Menghasilkan Nanas Jawa Tengah
Untuk tanaman pisang, pada triwulan II ini terjadi penurunan jumlah tanaman yang
menghasilkan bila dibandingkan dengan triwulan I. Akan tetapi penurunan luas tanaman
yang menghaslkan tidak signifikan. Bila dibandingkand dengan tahun 2016 dan rata-rata lima
tahun terakhir, jumlah tanaman pisang yang menghasilkan masih rendah. Berikut adalah
grafik pola tanaman yang menghasilkan pisang di Jawa Tengah.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 8,300,772 8,851,034 8,530,682 8,691,085
2017 8,435,759 8,382,052
Rata-rata 5 tahun terakhir 10,521,502 9,232,761 9,052,091 9,319,535
-
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
Ru
mp
un
Jumlah Tanaman Menghasilkan Pisang Jawa Tengah
11
C. Tanaman Biofarmaka
Luas panen belum habis jahe pada triwulan II 2017 ini mengalami penurunan bila
dibandingkan dengan triwulan I. Akan tetapi panen dibongkar habis mengalai peningkatan
bila dibandingkan dengan triwulan I dengan pola yang hampir sama dengan tahun 2016 dan
rata-rata lima tahun terakhir. Peningkatan luas panen jahe tersebut diakibatkan semakin
tingginya permintaan industri jamu dan obat-obatan. Pola panen tanaman jahe Jawa Tengah
dapat dilihat pada grafik berikut.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 346,318 1,282,407 1,000,021 520,279
2017 577,990 455,408
Rata-rata 5 tahun terakhir 395,287 829,758 647,359 259,915
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
M2
Pola Panen Belum Habis Jahe Jawa Tengah
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 606,546 2,357,849 15,908,200 8,155,446
2017 903,195 2,766,368
Rata-rata 5 tahun terakhir 760,194 2,437,554 10,178,036 5,757,810
-
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
14,000,000
16,000,000
18,000,000
M2
Pola Panen Habis Dibongkar Jahe Jawa Tengah
Untuk tanaman kunyit,luas panen yang belum habis dibongkar pada triwulan II 2017
meningkat bila dibandingkan dengan triwulan I. Bila dibandingkan dengan tahun 2016 dan
rata-rata lima tahun terakhir maka pola panen tidak dibongkar habis kunyit berada diatas
tren tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Akan tetapi untuk luas panen yang habis
dibongkar,luas panen pada triwulan II 2017 ini lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun
2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Pola panen kunyit dapat dilihat pada grafik berikut.
12
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 144,608 786,822 459,049 114,775
2017 461,528 1,121,516
Rata-rata 5 tahun terakhir 250,649 357,113 601,713 188,631
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
M2
Pola Panen Belum Habis Kunyit Jawa Tengah
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 1,748,933 1,624,828 5,170,187 2,537,030
2017 286,528 1,448,100
Rata-rata 5 tahun terakhir 520,612 1,495,945 5,962,137 3,717,404
-
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
M2
Pola Panen Habis Dibongkar Kunyit Jawa Tengah
Peningkatan luas panen tidak habis dibongkar dengan signifikan terjadi pada
komoditas lengkuas. Untuk panen habis dibongkar masih sama dengan pola rata-rata lima
tahun terakhir. Pola panen laos/lengkuas dapat dilihat pada grafik berikut.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 75,921 132,286 295,022 188,775
2017 74,385 1,116,727
Rata-rata 5 tahun terakhir 163,774 187,518 426,902 252,983
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
M2
Pola Panen Belum Habis Lengkuas/Laos Jawa Tengah
13
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 254,658 254,510 2,675,408 1,465,593
2017 207,801 549,576
Rata-rata 5 tahun terakhir 220,072 591,227 2,096,388 1,724,082
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
M2
Pola Panen Habis Dibongkar Lengkuas/Laos Jawa Tengah
Penurunan terjadi pada luas panen kencur. Luas panen kencur pada luas panen
belum habis dibongkar pada triwulan I dan II 2017 lebih rendah dibandingkan dengan tahun
2016 dan rata-rata lima tahu terakhir. Kenaikan terjadi pada panen habis dibongkar triwulan
II bila dibandingkan dengan tahun 2016 triwulan II walaupun masih dibawah panenan rata-
rata lima tahun erakhirPenurunan luas panen kencur diakibatkan karena permintaan kencur
yang menurun pada tahun 2016 hingga pada awal 2017 ini. Berikut adalah pola panen
kencur Jawa Tengah.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 116,966 153,594 150,523 106,767
2017 59,820 93,739
Rata-rata 5 tahun terakhir 654,672 290,109 129,862 76,360
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
M2
Pola Panen Belum Habis Kencur Jawa Tengah
14
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 169,329 119,128 2,992,988 1,704,818
2017 72,201 409,251
Rata-rata 5 tahun terakhir 156,876 888,876 3,148,870 1,607,217
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
3,500,000
M2
Pola Panen Habis Dibongkar Kencur Jawa Tengah
Peningkatan luas panen terjadi pada komoditas temulawak. Luas panen pada
triwulan I dan triwulan II 2017 ini lebih tinggi dibandingkan dengan pada tahun 2016 baik
pada luas panen habis dibongkar dan luas panen belum habis dibongkar. Akan tetapi
kenaikan luas panen pada triwulan Idan triwulan II 2017 masih dibawah rata-rata lima tahun
terakhir. Pola panen temulawak Jawa Tengah dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 29,077 91,335 595,198 71,910
2017 143,081 193,062
Rata-rata 5 tahun terakhir 330,759 1,018,113 667,329 247,078
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
M2
Pola Panen Belum Habis Temulawak Jawa Tengah
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 71,000 132,377 2,077,028 825,315
2017 302,296 586,764
Rata-rata 5 tahun terakhir 389,262 966,552 3,395,575 1,299,600
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
3,500,000
4,000,000
M2
Pola Panen Habis Dibongkar Temulawak Jawa Tengah
15
D. Tanaman Hias
Kenaikan dan penurunan panenan tanaman hias tergantung pada selera permitaan
pasar. Tiga tanaman hias yang banyak ditanam di Jawa Tengah adalah anggrek, krisan dan
melati. Luas panen anggrek untuk panen tidak habis dibongkar pada periode triwulan II 2017
lebih tinggi bila dibandingkan dengan 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Hal yang
berbeda untuk panenan habis dibongkar, pada triwulan II 2017 jauh lebih rendah bila
dibandingkan dengan tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir walaupun meningkat bila
dibandingkan dengan triwulan I 2017. Grafik pola panen anggrek dapat dilihat pada grafik
berikut.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 34,724 46,662 66,022 66,131
2017 64,626 71,554
Rata-rata 5 tahun terakhir 54,464 62,790 59,081 50,458
-
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
M2
Pola Panen Belum Habis Anggrek Jawa Tengah
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 27,904 22,975 34,199 3,359
2017 2,689 6,417
Rata-rata 5 tahun terakhir 23,632 30,014 31,966 27,200
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
M2
Pola Panen Habis Dibongkar Anggrek Jawa Tengah
Luas panen krisan tidak habis dibongkar pada triwulan II 2017 ini menurun signifikan
bila dibandingkan dengan triwulan I 2017. Bila dibandingkan dengan tahun 2016 dan rata-
rata lima tahun terakhir, luas panen tidak habis dibongkar krisan triwulan II juga lebih
rendah. Untuk luas panen dibongkar, luas panen krisan triwulan II 2017 jauh lebih rendah
bila dibandingkan tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir walaupun sedikit meningkat
bila dibandingkan dengan triwulan I 2017. Grafik pola panen krisan dapat dilihat pada grafik
berikut.
16
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 341 3,872 3,500 1,712
2017 7,800 1,022
Rata-rata 5 tahun terakhir 8,032 5,843 1,808 31,515
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
M2
Pola Panen Belum Habis Krisan Jawa Tengah
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 484,859 458,692 481,853 472,050
2017 103,790 124,350
Rata-rata 5 tahun terakhir 481,452 445,047 449,251 386,991
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
M2
Pola Panen Habis Dibongkar Krisan Jawa Tengah
Luas panen tidak habis dibongkar melati pada triwulan II meningkat bila
dibandingkan dengan triwulan I. Bila dibandingkan dengan tahun 2016, luas panen melati
2017 masih lebih rendah walaupun lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata lima
tahun terakhir. Luas panen habis dibongkar melati triwulan II 2017 turun bila dibandingkan
dengan triwulan I 2017. Luas panen habis dibongkar pada 2017 ini masih lebih tinggi bila
dibandingkan dengan 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Hal ini mengindikasikan
banyaknya pembongkaran tanaman melati di tahun 2017. Grafik pola panen melati dapat
dilihat pada grafik berikut.
17
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 15,198,544 14,383,715 14,419,506 14,221,408
2017 12,762,977 13,899,314
Rata-rata 5 tahun terakhir 11,440,984 11,712,126 11,875,568 11,801,929
-
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
14,000,000
16,000,000
M2
Pola Panen Belum Habis Melati Jawa Tengah
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 22,760 250,341 22,914 197,760
2017 456,718 303,423
Rata-rata 5 tahun terakhir 254,590 93,373 107,278 80,170
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
450,000
500,000
M2
Pola Panen Habis Dibongkar Melati Jawa Tengah
18
III. PRODUKSI
A. Sayuran dan Buah-Buahan Semusim
Produksi bawang merah pada periode Juni 2017 ini lebih rendah bila dibandingkan
dengan tahun 2016 serta rata-rata lima tahun terakhir. Pola produksi bawang merah tahun
2017 berbeda dengan pola produksi tahun-tahun lalu. Terjadi percepatan tanam sehingga
produksi bawang merah maju menjadi bulan April 2017. Hal ini menyebabkan produksi juni
dan prediksi sampai Juli 2017 akan lebih rendah bila dibandingkan dengan 2016 dan rata-
rata lima tahun terakhir. Walaupun secara total produksi 2017 ini masih lebih tinggi bila
dibandingkan dengan 2016dan rata-rata lima tahun terakhir. Pola produksi bawang merah
Jawa Tengah dapat dilihat pada grafik berikut.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 58,211 65,166 20,194 45,318 48,358 48,048 46,559 45,018 30,327 22,142 29,856 87,489
2017 55,763 29,181 31,535 61,258 48,837 46,449 44,446 48,287 34,168
Rata-rata 5 tahun terakhir 65,934 37,474 18,547 28,377 42,417 52,594 46,546 42,096 34,905 17,036 23,231 58,443
-
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
100,000
Pro
du
ksi (
Ton
)
Pola Produksi (Habis) Bawang Merah Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Sejalan dengan pola panen, produksi bawang putih pada Juni 2017 ini turun bila
dibandingkan dengan bulan Mei 2016 walaupun penurunanya tidak signifikan. Bila
dibandingkan dengan produksi 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir pada periode yang
sama maka produksi Juni 2017 ini lebih rendah . Berikut adalah grafik pola produksi bawang
putih Jawa Tengah.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 10 20 612 3,172 25 119 44 55 370 2,276 83 33
2017 82 89 2,176 2,342 148 97 57 56 280
Rata-rata 5 tahun terakhir 179 371 571 1,522 1,055 114 98 157 501 716 240 82
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
Pro
du
ksi (
Ton
)
Pola Produksi (Habis) Bawang Putih Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
19
Produksi cabe besar dari bulan Juni 2017 ini naik bila dibandingkan bulan Mei 2017
Peningkatan produksi diprediksi akan terus berada diatas tahun 2016 dan rata-rata lima
tahun terakhir sampai dengan bulan September 2017 bila harga cabe besar masih stabil .
Grafik pola produksi cabe besar adalah sebagai berikut.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 7,434 14,059 22,034 20,916 13,497 13,753 15,137 16,551 13,951 8,570 8,684 10,396
2017 13,818 14,640 17,177 18,741 19,556 20,315 19,228 17,634 14,223
Rata-rata 5 tahun terakhir 9,662 18,320 17,986 15,137 14,634 13,994 14,808 14,144 11,917 9,274 8,068 7,327
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
Pro
du
ksi (
Ton
)
Pola Produksi (Total) Cabe Besar Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Produksi Cabe Rawit Juni 2017 meningkat bila dibandingkan dengan bulan Mei 2017.
Produksi bulan Juni 2017 ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata lima tahun
terakhir dan lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2016. Walaupun demikian,
produksi Cabe Rawit diprediksi akan meningkat pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2017
bila kondisi harga dna permintaan masih stabil. Berikut adalah grafik pola produksi cabe
rawit Jawa Tengah.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 3,639 6,334 11,468 15,839 15,949 16,000 18,244 16,192 18,903 12,469 9,461 6,565
2017 5,697 5,741 13,246 12,723 13,952 14,550 20,179 19,254 15,383
Rata-rata 5 tahun terakhir 3,554 5,031 7,069 8,429 11,173 11,248 9,700 6,711 5,039 3,898 3,641 3,266
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
Pro
du
ksi (
Ton
)
Pola Produksi (Total) Cabe Rawit Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Setelah produksi Kentang turun drastis pada bulan Mei 2017, produksi kentang
meningkat pada bulan Juni 2017. Produksi bulan Juni 2017 ini lebih tinggi bila dibandingkan
dengan produksi Juni 2016 walaupun lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata lima
tahu terakhir. Berikut adalah grafik pola produksi kentang Jawa Tengah.
20
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 17,512 21,458 23,596 23,383 21,068 21,138 21,175 20,653 24,091 24,132 22,122 32,648
2017 20,124 18,252 23,061 25,416 13,956 21,827 23,972 25,162 28,932
Rata-rata 5 tahun terakhir 18,478 19,581 20,700 22,265 22,816 25,549 29,016 25,128 23,608 25,503 20,212 21,117
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
Pro
du
ksi (
Ton
)
Pola Produksi (Habis) Kentang Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
Penurunan produksi yang signifikan terjadi pada komoditas kubis dari bulan Januari
sampai dengan Mei 2017 produksi kubis selalu lebih rendah bila dibandingkan tahun 2016
dan rata-rata lima tahun terakhir. Pada bulan Juni 2017 produksi kubis mulai meningkat dan
diatas tahun 2016 walauun lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata lima tahun
terakhir. Harga yang rendah dan curah hujan yang tinggi sangat mengurangi minat petani
untuk menanam kubis. Berikut adalah pola produksi kubis jawa Tengah.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2016 33,984 38,766 37,925 35,293 32,037 25,891 35,578 30,421 24,854 24,138 21,367 30,407
2017 27,066 23,980 25,631 23,343 26,976 32,162 31,066 28,267 20,569
Rata-rata 5 tahun terakhir 37,849 37,330 40,102 37,159 40,544 34,056 31,681 27,649 24,506 22,071 22,903 21,889
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
45,000
Pro
du
ksi (
Ton
)
Pola Produksi (Habis) Kubis Jawa Tengah
Keterangan : Angka Juli-September 2017 adalah angka perkiraan
21
B. Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan
Pola produksi durian selaras dengan luasan panennya. Pola produksi durian pada
2017 ini berbeda dengan tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Diakibatkan
tingginya curah hujan dan banyaknya bunga yang rontok pada triwulan I maka produksi
durian meningkat pada triwulan II dengan mulai turunnya curah hujan. Pola produksi durian
Jawa Tengah dapar dilihat pada grafik berikut.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 53,784 11,116 2,756 7,312
2017 8,531 28,301
Rata-rata 5 tahun terakhir 59,373 8,311 2,519 15,270
-
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
Ton
Produksi Durian Jawa Tengah
Pola produksi mangga mirip dengan pola produksi durian. Pada triwulan I produksi
rendah akan tetapi naik pada triwulan II. Faktor iklim 2017 yang berbeda dengan tahun-
tahun lalu menyebabkan perubahan pola produksi mangga. Pola produksi mangga Jawa
Tengah dapar dilihat pada grafik berikut.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 65,835 42,603 88,586 137,572
2017 46,714 83,349
Rata-rata 5 tahun terakhir 55,746 35,529 100,243 212,150
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
Ton
)
Produksi Mangga Jawa Tengah
22
Berbeda dengan durian dan mangga, produksi salak pada triwulan II turun drastis
bila dibandingkan dengan triwulan I 2017. Walaupun demikian, produksi pada tahun 2017 ini
masih diatas produksi salak pada tahun 2016 serta rata-rata lima tahun terakhir. Pola
produksi salak Jawa Tengah dapar dilihat pada grafik berikut.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 133,661 70,290 69,302 81,517
2017 174,163 116,366
Rata-rata 5 tahun terakhir 123,511 105,040 85,950 118,213
-
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
160,000
180,000
200,000 To
n)
Produksi Salak Jawa Tengah
Produksi nanas pada triwulan II 2017 meningkat drastis bila dibandingkan dengan
triwulan I 2017. Pola produksi pada 2017 ini sedikit berbeda bila dibandingkan tahun-tahun
lalu dengan puncak produksi pada triwulan I. Berikut adalah grafik pola produksi nanas Jawa
Tengah.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 62,444 10,558 11,892 17,532
2017 18,366 70,649
Rata-rata 5 tahun terakhir 42,073 26,566 32,966 23,933
-
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
Ton
)
Produksi Nanas Jawa Tengah
23
Produksi pisang triwulan II meningkat bila dibandingkan dengan triwulan I 2107. Dari
total produksi triwulan I dan triwulan II 2017, produksi pisang 2017 ini lebih tinggi bila
dibandingkan dengan tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir. Grafik pola produksi
pisang Jawa Tengah dapat dilihat dibawah ini.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 140,915 166,022 137,020 147,691
2017 168,940 215,098
Rata-rata 5 tahun terakhir 141,685 140,340 146,686 143,987
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000 To
n)
Produksi Pisang Jawa Tengah
C. Tanaman Biofarmaka
Produksi jahe pada triwulan II ini meningkat bila dibandingkan dengan triwulan I.
Dibandingkan dengan tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir, produksi jahe pada
triwulan II 2017 ini berada jauh diatas. Peningkatan tersebut terlihat sangat signifikan
dengan masih berada pada pola tahun-tahun sebelumnya. Pola produksi jahe Jawa Tengah
dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 1,351,169 5,189,876 27,375,702 14,505,019
2017 2,075,581 7,181,876
Rata-rata 5 tahun terakhir 1,494,964 4,568,377 20,066,130 12,074,878
-
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
KG
Pola Produksi Total Jahe Jawa Tengah
24
Peningkatan secara signifikan juga terjadi pada komoditas kunyit pada triwulan II
2017 ini. Bila dibandingkan dengan tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir, produksi
kunyit triwulan II 2017 ini lebih tinggi. Pola produksi kunyit dapat dilihat pada grafik berikut.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 3,688,945 5,086,299 13,198,163 5,638,770
2017 1,728,467 6,757,997
Rata-rata 5 tahun terakhir 1,980,792 3,558,927 16,963,997 8,224,306
-
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
14,000,000
16,000,000
18,000,000
KG
Pola Produksi Total Kunyit Jawa Tengah
Hal yang terjadi pada kunyit terjadi juga pada lengkuas atau laos. Peningkatan
tersebut dapat diartikan permintaan akan tanaman biofarmaka relatif meningkat, khususnya
untuk lengkuas atau laos. Berikut adalah pola produksi laos/lengkuas Jawa Tengah.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 1,078,957 1,054,742 8,377,787 4,082,815
2017 484,699 2,321,515
Rata-rata 5 tahun terakhir 1,020,002 1,649,607 8,008,791 5,275,126
-
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
8,000,000
9,000,000
KG
Pola Produksi Total Lengkuas/Laos Jawa Tengah
25
Produksi kencur triwulan II 2017 ini meningkat sedikit bila dibandingkan dengan
triwulan I 2017. Produksi kencur pada triwulan II ini sedikit lebih tinggi bila dibandingkan
dengan tahun 2016 akan tetapi masih jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata
lima tahun terakhir.Penuurnan produksi kencur juga dipengaruhi oleh penurunan
permintaan masyarakat dan industri. Pola produksi kencur Jawa Tengah dapat dilihat pada
grafik berikut.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 485,601 374,546 4,894,865 2,935,524
2017 258,278 442,208
Rata-rata 5 tahun terakhir 926,732 2,131,830 4,992,029 2,522,388
-
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
KG
Pola Produksi Total Kencur Jawa Tengah
Mulai naiknya permintaan temulawak mengakibatkan produksi temulawak pada
triwulan I 2017 ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2016. Akan tetapi setelah
memasuki triwulan II peningkatan produksi temulawak belum dapat melebihi rata-rata lima
tahun terakhir. Secara total produksi temulawak 2017 masih lebih tinggi bila dibandingkan
dengan tahun 2016. Berikut adalah pola produksi temulawak Jawa Tengah.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 129,109 319,159 4,970,040 1,509,482
2017 1,099,177 1,977,443
Rata-rata 5 tahun terakhir 945,115 4,625,095 6,319,820 2,099,100
-
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
KG
Pola Produksi Total Temulawak Jawa Tengah
26
D. Tanaman Hias
Produksi anggrek triwulan II ini meningkat bila dibandingkan dengan triwulan I .
Produksi anggrek triwulan II 2017 juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan produksi tahun
2016 dan rata-rata lima tahun terakhir pada periode yang sama. Hal ini dimungkinakan
karena kembalinya trend bunga anggrek setelah pada tahun 2016 cederung lesu. Berikut
adalah grafik pola produksi total anggrek Jawa Tengah.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 324,031 464,601 1,351,107 328,461
2017 427,863 548,768
Rata-rata 5 tahun terakhir 445,218 412,061 574,592 442,892
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
1,600,000
Tan
gkai
Pola Produksi Total Anggrek Jawa Tengah
Pada bunga krisan produksi triwulan II meningkat secara kurang signifikan bila
dibandingkan dengan triwulan I. Bila dibandingkan dengan tahun 2016 produksi krisan 2017
ni masih lebih rendah walaupun jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata lima
tahun terakhir. Berikut adalah grafik pola produksi krisan Jawa Tengah.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 33,849,094 34,203,497 35,373,591 34,544,746
2017 32,847,860 32,988,453
Rata-rata 5 tahun terakhir 29,796,296 29,053,314 30,260,292 24,946,151
-
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
35,000,000
40,000,000
Tan
gkai
Pola Produksi Total Krisan Jawa Tengah
27
Berbeda dengan anggrek dan krisan, produksi melati pada triwulan II ini turun secara
signifikan bila dibandingkan dengan triwulan I. Produksi pada triwulan II 2017 ini bahkan
jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2016 dan rata-rata lima tahun terakhir.
Berikut adalah pola produksi melati Jawa Tengah.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2016 5,247,319 6,216,861 7,462,799 8,594,258
2017 6,950,575 4,852,521
Rata-rata 5 tahun terakhir 5,572,648 6,492,097 6,855,023 8,003,047
-
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
8,000,000
9,000,000
10,000,000
KG
Pola Produksi Total Melati Jawa Tengah
28
IV. STANDING CROP/LUAS TANAMAN AKHIR
A. Sayuran dan Buah-Buahan Semusim
Berikut adalah luasan tanaman akhir atau standing crop tanaman sayuran dan buah
semusim utama di Jawa Tengah.
No Komoditas Luas Tanaman Akhir/Standing
Crop Akhir bulan Juni 2017 Satuan
1 Bawang Merah 8.089 Ha
2 Bawang Putih 64 Ha
2 Cabe Besar 9.635 Ha
3 Cabe Rawit 10.123 Ha
4 Kentang 5.266 Ha
5 Kubis 3.628 Ha
B. Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan
Berikut adalah luasan tanaman akhir atau standing crop tanaman Buah-buahan dan
sayuran tahunan utama di Jawa Tengah.
No Komoditas Luas Tanaman Akhir/Standing
Crop Akhir Triwulan II 2017 Satuan
1 Durian 3.744.522 Pohon
2 Mangga 9.959.297 Pohon
3 Nanas 57.514.781 Rumpun
4 Pisang 22.503.566 Rumpun
5 Salak 30.829.632 Rumpun
29
C. Tanaman Biofarmaka
Berikut adalah luasan tanaman akhir atau standing crop tanaman biofarmaka utama
di Jawa Tengah.
No Komoditas Luas Tanaman Akhir/Standing
Crop Akhir Triwulan II 2017 Satuan
1 Jahe 17.614.150,2 M2
2 Laos/Lengkuas 5.569.964,6 M2
3 Kencur 4.563.351,75 M2
4 Kunyit 8.204.238,85 M2
5 Temulawak 15.135.293,8 M2
D. Tanaman Hias
Berikut adalah luasan tanaman akhir atau standing crop tanaman hias utama di Jawa
Tengah.
No Komoditas Luas Tanaman Akhir/Standing
Crop Akhir Triwulan II 2017 Satuan
1 Anggrek 162.403 M2
2 Krisan 4.790.523 M2
3 Melati 12.346.191 M2
30
V. PERKEMBANGAN HARGA
A. Sayuran dan Buah-Buahan Semusim
Berikut adalah perkembangan rata-rata harga tanaman sayuran dan buah semusim
utama di Jawa Tengah pada level petani dengan sumber data SPH SBS.
Komo
ditas
Tah
un
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Bawan
g
Merah
2016 15.622 16.922 24.507 25.669 20.751 17.007 22.719 21.972 20.956 20.906 22.212 18.150
2017 14.756 25.664 20.133 17.030 16.154 18.238
Bawa
ng
Putih
2016 11.604 10.970 17.471 11.994 16.344 18.238 11.380 10.019 25.398 21.524 19.339 21.325
2017 21.420 26.758 27.682 24.901 25.609 14.815
Cabe
Besar
2016 15.589 18.917 22.034 12.567 16.924 10.637 13.427 17.611 18.451 32.435 34.520 27.439
2017 28.564 22.450 16.968 15.976 13.887 12.727
Cabe
Rawit
2016 12.379 15.428 25.956 19.984 10.236 12.328 14.281 17.671 14.930 22.921 26.440 37.423
2017 48.573 52.049 27.216 27.167 22.397 17.244
Kenta
ng
2016 7.996 5.898 5.018 6.513 8.270 10.491 11.080 11.392 8.204 6.604 6.929 7.850
2017 9.949 9.419 10.059 9.666 11.476 11.769
Kubis
2016 1.423 1.747 1.874 2.755 2.249 3.430 1.670 1.348 1.008 1.627 3.988 4.900
2017 2.938 2.429 1.861 2.423 2.929 2.315
Keterangan : harga adalah Rp/Kg
31
B. Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan
Berikut adalah perkembangan rata-rata harga tanaman buah-buahan dan sayuran
utama di Jawa Tengah pada level petani dengan sumber data SPH BST. Komoditas Tahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Durian
2016 12.653 12.744 13.035 13.276
2017 13.653 8.419
Mangga
2016 7.048 5.465 6.526 6.417
2017 6.401 7.199
Nanas
2016 9.811 6.266 4.123 6.879
2017 2.222 3.543
Pisang
2016 5.384 5.262 5774 5.632
2017 5.728 12.823
Salak
2016 3.820 4.169 5.016 3.858
2017 4.372 3.015
Keterangan : harga adalah Rp/Kg
C. Tanaman Biofarmaka
Berikut adalah perkembangan rata-rata harga tanaman biofarmaka utama di Jawa
Tengah pada level petani dengan sumber data SPH TBF.
Komoditas Tahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Jahe
2016 6.909 5.586 5.215 10.791
2017 8.192 6.124
Laos/Lengkua
s
2016 3.087 3.360 2.845 3.696
2017 3.706 2.232
Kencur
2016 4.390 5.850 6.893 11.576
2017 13.091 8.787
Kunyit
2016 1.609 1.738 2.389 1.963
2017 2.202 1.733
Temulawak
2016 4.915 2.396 4.170 2.197
2017 2.722 1.237
Keterangan : harga adalah Rp/Kg
32
D. Tanaman Hias
Berikut adalah perkembangan rata-rata harga tanaman hias utama di Jawa Tengah
pada level petani dengan sumber data SPH TH.
Komoditas Tahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Anggrek
2016 7.006 13.702 15.435 12.768
2017 27.983 25.206
Krisan
2016 1.043 1.683 6.140 1.474
2017 401 2.102
Melati
2016 15.085 18.663 18.554 17.997
2017 33.082 23.278
Keterangan : untuk anggrek dan krisan harga adalah Rp/tangkai, untuk melati adalah
Rp/Kg
33
SEKIAN