kata pengantar

10
KATA PENGANTAR Alhamdulillahir rabbil alamin kami ucapkan segala puji kapada Allah karena kami telah rampung menyelesaikan penelitian kami yang berjudul Pemanfaatan limbah buah menjadi Bioetanol walaupun pada awalnya kami mendapat banyak rintangan dan hambatan untuk menyelesaikan ini Rintangan dan hambatan itu karena kami masih awam dalam hal penulisan hasil penelitian kami dalam satu bentuk laporan, perbendaharan kata yang kami miliki sangat terbatas. Hanya karena didorong oleh keinginan luhur kami dan diberkati oleh Allah subhana hu wata ala baik penelitian kami maupun penulisan laporannya dalam bentuk makalah dapat terselesaikan dengan baik. Penelitian dan penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka mengikuti Lomba ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang diadakan oleh dinas pendidikan kota Tanjungbalai pada Gebyar pendidikan 24 sampai 26 april 2013 kami sajikan berdasarkan hasil percobaan yang kami lakukan bersama guru pembimbing kami pak Araben SPd Makalah ini memuat tentang cara pembuatan Bioetanol dari buah yang sudah tidak layak jual dengan memanfaatkan jamur Sacharomycetes dan fermentasi makalah ini menjelaskan jalannya penelitian dari sejak pengumpulan buah buahan yang rasanya manis sampai proses destilasi (penyulingan) dan terbentuklah alkohol murni Penyusun mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing penelitian iaitu pak Araben SPd yang telah dengan sabar membimbing dan mengarahkan penyusun untuk terselesaikannya

Upload: pramono-wahyu-widyo

Post on 19-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kok

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahir rabbil alamin kami ucapkan segala puji kapada Allah karena kami telah rampung menyelesaikan penelitian kami yang berjudul Pemanfaatan limbah buah menjadi Bioetanol walaupun pada awalnya kami mendapat banyak rintangan dan hambatan untuk menyelesaikan ini Rintangan dan hambatan itu karena kami masih awam dalam hal penulisan hasil penelitian kami dalam satu bentuk laporan, perbendaharan kata yang kami miliki sangat terbatas. Hanya karena didorong oleh keinginan luhur kami dan diberkati oleh Allah subhana hu wata ala baik penelitian kami maupun penulisan laporannya dalam bentuk makalah dapat terselesaikan dengan baik. Penelitian dan penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka mengikuti Lomba ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang diadakan oleh dinas pendidikan kota Tanjungbalai pada Gebyar pendidikan 24 sampai 26 april 2013 kami sajikan berdasarkan hasil percobaan yang kami lakukan bersama guru pembimbing kami pak Araben SPd Makalah ini memuat tentang cara pembuatan Bioetanol dari buah yang sudah tidak layak jual dengan memanfaatkan jamur Sacharomycetes dan fermentasi makalah ini menjelaskan jalannya penelitian dari sejak pengumpulan buah buahan yang rasanya manis sampai proses destilasi (penyulingan) dan terbentuklah alkohol murni Penyusun mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing penelitian iaitu pak Araben SPd yang telah dengan sabar membimbing dan mengarahkan penyusun untuk terselesaikannya penelitian dan penulisan makalah ini dan terimakasih kepada bapak kepala SMP N2 Tanjungbalai yang telah memberikan arahannya juga untuk menyelesaikan penelitian kami. Penyusun menyadari bahwa tulisan maupun penelitian ini masih jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran sangat kami butuhkan demi perbaikan tulisan kami dikemudian hari.Tanjung balai, April 20131. Sri herawati 2. Selvia zebua

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dirumah guru pembimbing dimulai pada hari selasa 5 maret 2013 dengan membeli buah bauhan yang sudah tidak layak jual sebanyak 10 kg yang terdiri dari pepaya,pisang, nenas dan jambu. Beserta ragi tape,pupuk urea dan pupuk TSP buah tadi dihancurkan didalam sebuah wadah (ember) dengan memakai alat kayu sehingga menjadi bubur dan dicampur dengan ragi tape,pupuk urea dan Tsp dan ditutup rapat dan dibiarkan selama 4 hariPada hari minggu 9 maret 2013 tutup dari ember dibuka akan tercium aroma harum. Dan diadakan penyaringan dan pemerasan untuk memisahkan air dan ampasnya setelah diperoleh air yang mengandung alkohol maka diadakan destilasi untuk memperoleh alkohol murniPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan berat buah, jumlah ragi, jumlah pupuk urea dan pupuk tsp dan jumlah alkohol murni yang diperoleh nantinyaFaktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah etanol yang dihasilkan dari fermentasi adalah mikroorganisme dan media yang digunakan, adanya komponen media yang dapat menghambat pertumbuhan serta kemampuan fermentasi mikroorganisme dan kondisi selama fermentasi (Astuty, 1991). Selain itu hal-hal yang perlu diperhatikan selama fermentasi adalah pemilihan khamir, konsentrasi gula, keasaman, ada tidaknya oksigen dan suhu dari perasan buah.

Pemilihan sel khamir didasarkan pada jenis karbohidrat yang digunakan sebagai medium untuk memproduksi alkohol dari pati dan gula digunakan Saccharomyces cerevisiae. Suhu yang baik untuk proses fermentasi berkisar antara 25-30C. Derajat keasaman (pH) optimum untuk proses fermentasi sama dengan pH optimum untuk proses pertumbuhan khamir yaitu pH 4,0-4,5.

Etanol pada proses fermentasi alkoholik terbentuk melalui beberapa jalur metabolisme bergantung jenis mikroorganisme yang terlibat. Untuk Saccharomyces serta sejumlah khamir lainnya, etanol terbentuk melalui jalur Embden Meyernof Parnas (EMP), reaksinya sebagai berikut (Rizani, 2000):

PENDAHULIANA.Latar belakangBuah-buahan yang mengandung kadar gula tinggi merupakan bahan yang potensial untuk bahan baku bioetanol. Buah yang dipakai bukan buah yang masih bagus dan segar, tetapi buah-buah yang sudah tidak layak jual atau hampir busuk. Daripada buah-buah ini dibuang tanpa harga, akan lebih baik jika diolah menjadi bioethanol.selain buah buahan juga bioetanol diperoleh dari sisa makanan dan minuman yang rasanya manis misalnya sisa teh manis sisa kue dan lain lain yang rasanya manisLimbah bauh buahan ini sangat banyak di sekitar kita.setiap hari diangkut oleh mobil pengangkut sampah dari pasar atau dari rumah rumah penduduk,hampir 2 ton sampah yang berasal dari buah buahan. kalau menurut kajian teoritis bahwa kita bisa memperoleh etanol sebesar 5,1 % dari buah yang tidak layak jual maka untuk 2 ton limbah buah buahan yang tidak layak jual ini kita akan memperoleh bioetanol sebanyak100 liter setiap hariPerkiraan tentang penurunan produk minyak bumi pada masa yang akan datang dan ketergantungan yang besar terhadap sumber energi minyak bumi, mendorong penelitiuntuk mengadakan penelitiandan pengembanagan sumber energi alternatif dari sumber yangdapatdiperbaharui. Etanol merupakan sumber energi alternatif yang mempunyai prospek yang baik sebagai penganti bahan bakar cair dan gasohol dengan bahan baku yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan serta sangat menguntungkan secara ekonomi makro terhadap komunitas pedesaan terutama petani.Etanol atau etil alkohol yang di pasaran lebih dikenal sebagai alkohol merupakan senyawa organik dengan rumus kimia C2H5OH. Dalam kondisi kamar, etanol berwujud cairan yang tidak berwarna, mudah menguap, mudah terbakar, mudah larut dalam air dan tembus cahaya. Etanol adalah senyawa organik golongan alkohol primer. Sifat fisik dan kimia etanol bergantung pada gugus hidroksil. Reaksi yang dapat terjadi pada etanol antara lain dehidrasi, dehidrogenasi, oksidasi, dan esterifikasi (Rizani, 2000)Etanol atau alkohol dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain:1. Bahan baku industri atau senyawa kimia, contoh: industri minuman beralkohol, industri asam asetat dan asetaldehid.2. Pelarut dalam industri, contoh: industri farmasi, kosmetika dan plastik.3. Bahan desinfektan, contoh: peralatan kedokteran, rumah tangga dan peralatan di rumah sakit.4. Bahan baku motor.

TUJUAN PENELITIANPenelitian ini bertujuan untuk1. Meneliti berapa butirkah ragi tempe yang ideal untuk 5 kg buah2. Meneliti jumlah pupuk urea yang ideal untuk 5 kg buah3. Meneliti jumlah pupuk TSP yang ideal untuk 5 kg buah4. Meneliti waktu yang ideal untuk fermentasiKAJIAN PUSTAKANEtanol dihasilkan dari gula yang merupakan hasil aktivitas fermentasi sel khamir. Khamir yang baik digunakan untuk menghasilkan etanol adalah dari genusSaccharomyces. Kriteria pemilihan khamir untuk produksi etanol adalah mempunyai laju fermentasi dan laju pertumbuhan cepat, perolehan etanol banyak, tahan terhadap konsentrasi etanol dan glukosa tinggi, tahan terhadap konsentrasi garam tinggi, pH optimum fermentasi rendah, temperatur optimum fermentasi sekitar 25-30C serta tahan terhadap stress fisika dan kimia.Fardiaz (1992), fermentasi etanol meliputi dua tahap yaitu:1. Pemecahan rantai karbon dari glukosa dan pelepasan paling sedikit dua pasang atom hidrogen melalui jalur EMP (Embden-Meyerhoff-Parnas), menghasilkan senyawa karbon lainnya yang lebih teroksidasi daripada glukosa.2. Senyawa yang teroksidasi tersebut direduksi kembali oleh atom hidrogen yang dilepaskan dalam tahap pertama, membntuk senyawa-senyawa hasil fermentasi yaitu etanol.Hasil optimal yang diharapkan bila dinyatakan dengan persentase berat yang difermentasi adalah:1. Etil alkohol 48,4%2. Karbondioksida 46,6%3. Gliserol 3,3%4. Asam suksinat 0,6%5. Selulosa dan lainnya 1,2%Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah etanol yang dihasilkan dari fermentasi adalah mikroorganisme dan media yang digunakan, adanya komponen media yang dapat menghambat pertumbuhan serta kemampuan fermentasi mikroorganisme dan kondisi selama fermentasi (Astuty, 1991). Selain itu hal-hal yang perlu diperhatikan selama fermentasi adalah pemilihan khamir, konsentrasi gula, keasaman, ada tidaknya oksigen dan suhu dari perasan buah.Pemilihan sel khamir didasarkan pada jenis karbohidrat yang digunakan sebagai medium untuk memproduksi alkohol dari pati dan gula digunakanSaccharomyces cerevisiae. Suhu yang baik untuk proses fermentasi berkisar antara 25-30C. Derajat keasaman (pH) optimum untuk proses fermentasi sama dengan pH optimum untuk proses pertumbuhan khamir yaitu pH 4,0-4,5.METODE PENELITIANWaktu Proses merancang dan pembuatan alat destilasi dilakukan mulai januari 2013 selesai 27 maret 2013dengan bimbingan bapak pembimbing pak Araben Proses percobaan pembuatan Bioethanol dimulai pada 5 maret 2013 sampai 10 maret 2013 Penulisan laporan penelitian dimulai 5 maret 2013 sampai 2 april 2013TempatDirumah guru pembimbing Jalan Anwar idris komplek taman tanjung permai C 49Alat alat yang diperlukanAlatDerigen1 buahBekas kompor minyak1 buahPipa pvc listrik1 batangElbo pvc listrik15buahBangku penyangga2 buahKaleng bekas roti1 buahLem pvc1 tubeDexton lem besi 1 setBAHANPepaya yang sudah hampir busuk2 buahPisang2 sisirNenas2 buahPupuk urea 0,5 kgPupuk TSP 0,5 kgRagi tempe5 butir

CARA KERJA1. Semua buah dihancurkan dan ditumbuk didalam wadah (ember) sampai lumat dan halus sambil diaduk dengan kayu2. Tambahkan 2 sendok makan pupuk urea dan 1 sendok makan pupuk tsp kedalam bubur buah tadi3. Tambahkan 2 butir ragi tape dan diaduk sampai rata benar4. Tutup wadah dengan plastik dan diikat dengan karet5. Letakkan ditempat yang gelap dan aman selama 3 hari (72 jam) agar terjadi fermantasi6. Setelah 3 hari wadah dibuka , fermentasi yang berhasil akan mengeluarkan aroma yang harum7. Air dan ampasnya dipisahkan dengan cara memeras dengan kain seperti dalam gambar8. Hasil pemerasan itu adalah air yang bercampur dengan alkohol9. Untuk memisahkan air dengan alkohol atau untuk memperoleh alkohol murni maka diadakan destilasi atau penyulingan10. Hasil penyulingan adalah alkohol murni atau atau BioethanolDaftar pustakaAstuty, E. D. 1991.Fermentasi Etanol Kulit Buah Pisang. UGM. Yogyakarta.Fardiaz. 1992.Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utam. JakartaLidya, B dan Djenar, N. S. 2000.Dasar Bioproses. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. JakartaMaryani, A. 1996. AktivitasFermentasi Alkohol dengan Ragi Roti Terimobil. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. BogorPretis, Steve. 1990.Bioteknologi(Diterjemahkan oleh Mogy Thenawidjaya). Erlangga. JakartaRizani, K. Z. 2000.Pengaruh Konsentrasi Gula Reduksi dan Inokulum (Saccharomyces cerevisiae) pada Proses Fermentasi Sari Kulit Nanas (Ananas comosusL. Merr) untuk Produksi Etanol. Skripsi. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universtas Brawijaya. Malang.Said, E. G. 1990.Teknologi Fermentasi. CV. Rajawali. JakartaTambunan, U. S. F. 1995.Peranan Bioteknologi pada Pengembangan Proses Biotransformasi. Laporan Penelitian BPPT. JakartaWardio, S. P. 1990.Petunjuk Praktek Kimia Industri. Departemen pendidikan dan Kebudayaan. JakartaWijana, S., Kumalaningsih, A. Setyowati, U. Efendi dan N. Hidayat. 1991.Optimalisasi Penambahan Tepung Kulit Nanas dan Proses Fermentasi pada Pakan Ternak terhadap Peningkatan Kualitas Nutrisi. ARMP (Deptan). Universitas Brawijaya. Malang.