kata pengantarlpmpkepri.kemdikbud.go.id/download.php?file=lakip+lpmp+kepri+2017.pdf · kata...
TRANSCRIPT
LAKIP 2017 LPMP KEPRI ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepulauan Riau Tahun 2017
dapat diselesaikan. Penyusunan LAKIP merupakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Permen PAN & RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Penyusunan
LAKIP ini sebagai media pertanggunggjawaban yang berisi informasi tentang kinerja instansi
pemerintah dan kebermanfaatannya, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsinya yang dipercayakan kepada LPMP Kepulauan Riau dalam pengelolaan pendidikan
berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) LPMP Kepulauan Riau tahun 2015-2019.
Keberadaan LAKIP ini merupakan bukti komitmen LPMP Kepulauan Riau dalam melaksanakan
kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil, baik output maupun outcome. Semoga keberadaan
LAKIP ini dapat menjadi gambaran bagi semua pihak untuk mengevaluasi kinerja selama 1 tahun,
agar kinerja ke depan dapat lebih ditingkatkan, baik dari aspek dalam mengelola perencanaan,
pengorganisasian, manajemen keuangan, maupun koordinasi pelaksanaannya.
Dengan telah tersusunnya LAKIP LPMP Kepulauan Riau Tahun 2017 ini, maka kami menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu hingga selesainya penyusunan
LAKIP ini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pelaksana kegiatan yang bekerja secara
maksimal dalam melaksanakan kegiatan dari bulan Januari hingga bulan Desember Tahun 2017.
Penyusunan LAKIP Tahun 2017 LPMP Kepulauan Riau ini telah diupayakan sebaik mungkin,
walaupun demikian tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan sehubungan dengan kendala-
kendala yang dihadapi. Namun demikian LPMP Kepulauan Riau telah mengupayakan untuk
mengatasi kendala-kendala tersebut melalui koordinasi dengan pelaksana kegiatan. Semoga
LAKIP LPMP Kepulauan Riau ini telah dapat mencerminkan kinerja LPMP Kepulauan Riau dari
bulan Januari hingga bulan Desember Tahun 2017.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI iii
Bintan, Desember 2017
Kepala LPMP Kepulauan Riau
Dr. Hj. Ulfa Maria, M.Pd.
NIP196408031990032005
LAKIP 2017 LPMP KEPRI iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) merupakan laporan yang memberikan
penjelasan mengenai pencapaian kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
Kepulauan Riau dari bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2017. Capaian kinerja
(performance results) tahun 2017 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance
agreement) Tahun 2017, sebagai tolok ukur keberhasilan Tahunan organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa
datang. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 berpedoman pada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LPMP Propinsi Kepulauan Riau sebagai
Unit Eselon III Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjabarkan berbagai kegiatan satu
semester dari bulan Januari hingga bulan Desember Tahun 2017 sesuai dengan tugas dan fungsi
yang meliputi kegiatan-kegiatan dan program penjaminan mutu pendidikan di tingkat propinsi.
LPMP Kepulauan Riau melaporkan capaian kinerja hasil (outcome) dan keluaran (output) program
yang mendukung hasil tersebut. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan mengacu pada
program/kebijakan yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran
lembaga. Laporan ini menyatakan capaian kinerja lembaga sesuai dengan kebijakan dalam tujuan
dan sasaran strategis dari rencana strategis LPMP Kepulauan Riau.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan
kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk
menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga
keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan
jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator
LAKIP 2017 LPMP KEPRI v
outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang
diinginkan.
LPMP Kepulauan Riau, sesuai dengan tugas dan fungsi, melaksanakan layanan penjaminan mutu
pendidikan di tingkat provinsi sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 14 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, sedangkan
kegiatannya terdiri dari kegiatan pemetaan mutu satuan pendidikan, supervisi hasil peta mutu
pendidikan, fasilitasi peningkatan mutu 8 standar satuan pendidikan di tingkat propinsi yang
menjadi tanggung jawabnya, dan kegiatan rutin yang meliputi berbagai kegiatan administratif dan
sifatnya menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi LPMP Kepulauan Riau.
Keuangan yang dialokasikan Pemerintah dari APBN LPMP Kepulauan Riau pada tahun anggaran
2017, dengan nomor DIPA: SP-DIPA-023.03.2.419511/2017, tanggal 7 Desember 2016 sebesar Rp
38.566.841.000,00 (Tiga Puluh Delapan Milyar Lima Ratus Enam Puluh Enam Juta Delapan Ratus
Empat Puluh Satu Ribu Rupiah) yang kemudian mengalami pemotongan anggaran menjadi Rp
36.508.347.000,00 (Tiga Puluh Enam Milyar Lima Ratus Delapan Juta Tiga Ratus Empat Puluh Juta
Ribu Rupiah) dengan daya serap per 31 Desember 2017 sebesar
Rp. 34.542.546.924,00 (Tiga Puluh Empat Milyar Lima Ratus Empat Puluh Dua Juta Lima Ratus
Empat Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Empat Rupiah) atau 94,62%.
Setiap tahun anggaran, instansi berwenang selalu melakukan penilaian terhadap kinerja lembaga
pemerintah. LPMP Kepulauan Riau berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan seluruh
kegiatan yang telah dilakukan dalam bentuk LAKIP sesuai Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2016
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permen PAN & RB Nomor 29 Tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun sebagai media pertanggunggjawaban yang berisi informasi
tentang kinerja instansi pemerintah dan kebermanfaatannya, antara lain:
a. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum Pemerintah
(good governance) yang didasarkan atas perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Menjadikan instansi
LAKIP 2017 LPMP KEPRI vi
pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif
terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.
b. Menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka
meningkatkan kinerja instansi pemerintah.
c. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah khususnya LPMP Kepulauan
Riau.
d. LAKIP juga digunakan sebagai bahan masukan bagi Kemdikbud dan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.
Selanjutnya, selama kurun waktu satu tahun pelaksanaan program/kegiatan, LPMP Kepulauan
Riau menghadapi beberapa kendala dan permasalahan. Kendala dan permasalahan tersebut
mempengaruhi capaian target yang telah ditetapkan, sebagai berikut:
1. Juknis kegiatan belum terbit
2. Letak Geografis Kepulauan Riau
Capaian kinerja LPMP Kepulauan Riau sampai dengan Desember tahun 2017 yang meliputi:
capaian kinerja atas tiga tujuan strategis terkait program layanan penjaminan mutu pendidikan di
provinsi, yaitu:
1. Terpetakannya mutu pendidikan, dan dilakukan supervisi peta mutu pendidikan dasar,
menengah dan kesetaraan sesuai 8 Standar Nasional Pendidikan;
2. Terlaksanaanya fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar, menengah dan kesetaraan
untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan; dan
3. Terlaksananya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan
peningkatan mutu pendidikan di dasar, menengah, dan kesetaraan di propinsi Kepulauan Riau.
Bintan, Desember 2017
Kepala LPMP Kepulauan Riau
Dr. Hj. Ulfa Maria, M.Pd.
NIP196408031990032005
LAKIP 2017 LPMP KEPRI vii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................................................. i
IKHTISAR EKSEKUTIF ....................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 8
A. Gambaran Umum ............................................................................................................. 8
B. Dasar Hukum .................................................................................................................... 8
C. Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi ..................................................................... 9
D. Permasalahan Utama yang dihadapi LPMP Kepulauan Riau ......................................... 12
BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................................................................... 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................................. 18
A. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................................................. 18
B. Realisasi Anggaran .......................................................................................................... 92
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................ 101
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 101
B. Rekomendasi ................................................................................................................ 102
LAMPIRAN ................................................................................................................................... 105
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan bahwa salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain
itu, Pasal 31 memperjelas bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
Dengan demikian, setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang
bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial,
ras, etnis, agama, dan gender. Sebagai lembaga pemerintah sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 9 tahun 2016 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Permen Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang petunjuk teknis
Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, maka LPMP sebagai instansi pemerintah memiliki kewajiban untuk
menyusun laporan pelaksanaan tugas dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP).
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negera Yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negera;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 9
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara;
6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016
tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Kepulauan Riau;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan;
14. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Kepulauan Riau Nomor: SP DIPA-023.03.2.419511/2016 tanggal 7 Desember 2016.
C. Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi
1) Tugas dan Fungsi Organisasi
Tugas dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, dinyatakan
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 10
memiliki tugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah,
dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah di provinsi. Dalam
melaksanakan tugasnya LPMP menyelenggarakan fungsi:
1. Pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
2. Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah;
3. Supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam pencapaian
standar nasional pendidikan;
4. Fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan;
5. Pelaksanaan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan; dan
6. Pelaksanaan urusan administrasi LPMP.
2) Struktur Organisasi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, susunan
organisasi LPMP Kepulauan Riau terdiri atas:
1. Kepala;
2. Subbagian Umum;
3. Seksi Sistem Informasi dan Pemetaan Mutu;
4. Seksi Supervisi dan Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan; dan
5. Kelompok Jabatan Fungsional.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 11
Struktur Organisasi LPMP KepulauanRiau (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2017)
Dimana masing-masing memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
1) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan,
ketatalaksanaan, kepegawaian, ketatausahaan, kehumasan, dan kerumahtanggaan
LPMP.
2) Seksi Sistem Informasi dan Pemetaan Mutu mempunyai tugas melakukan
pengembangan dan pengelolaan sistem informasi serta pemetaan mutu pendidikan
dasar dan pendidikan menengah.
3) Seksi Supervisi dan Fasilitasi Peningkatan Mutu mempunyai tugas melakukan
supervisi, fasilitasi, dan kerja sama peningkatan mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dalam pencapaian standar nasional pendidikan.
LPMP dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dan
menyampaikan laporan hasil pemetaan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah
dan pendidikan kesetaraan dengan tembusan kepada unit organisasi yang secara
fungsional berhubungan kerja dengan LPMP. Disamping itu diwajibkan LPMP
menyampaikan hasil pemetaan mutu tersebut kepada pemerintah kabupaten/kota dan
pemerintah provinsi.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 12
D. Permasalahan Utama yang dihadapi LPMP Kepulauan Riau
Permasalahan yang dihadapi LPMP Kepulauan Riau dengan letak geografis Kepulauan Riau
yang terdiri dari pulau-pulau sehingga alat transportasinya adalah kapal, memang ada
sebagian yang menggunakan pesawat terbang namun terbatas. Jadwal keberangkatan kapal,
maupun pesawat sudah ditentukan terutama untuk daerah-daerah tertentu dan untuk
daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Sehingga jika LPMP Kepulauan Riau ingin
mengundang peserta harus disesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal. Bahkan jika
gelombang laut tingi akan menyebabkan jadwal kapal dibatalkan dan terkadang
menyebabkan keterlambatan kehadiran bahkan ketidakhadiran peserta dikarenakan tidak
diberangkatkannya kapal.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 13
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara – Reformasi Birokrasi dan
Kebijakan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, pelaksanaan program dan kegiatan
satuan kerja/unit kerja perlu disusun ke dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Berdasarkan
ketentuan tersebut LPMP Kepulauan Riau menyusun Rencana Kinerja Tahunan.
A. Penetapan Kinerja
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pasal 3 menyatakan Dokumen
Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan
kinerja/perjanjian kinerja (PK) antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.
Dengan demikian LPMP Kepulauan Riau wajib menyusun perjanjian kinerja dalam bentuk
Penetapan Kinerja tingkat eselon III yang ditandatangani oleh Kepala LPMP sebagai Perjanjian
Kinerja. Penetapan kinerja berisi sasaran strategis, indikator kinerja, target kinerja LPMP
Kepulauan Riau yang akan dicapai dalam kurun waktu 1 tahun (2017) sesuai rencana strategis
LPMP Kepulauan Riau.
Target capaian program/kegiatan LPMP Kepulauan Riau yaitu peningkatan layanan
pengembangan penjaminan mutu pendidikan untuk seluruh jenjang pendidikan. Untuk itu
melalui sasaran strategis yaitu meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang
Pendidikan. Dimana selanjutnya sasaran strategis tersebut direalisasikan melalui 12 indikator
kinerja yaitu:
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 14
1. Persentase SD yang telah dipetakan mutunya
2. Persentase SD yang meningkat indeks efektifitasnya
3. Persentase SMP yang telah dipetakan mutunya
4. Persentase SMP yang meningkat indeks efektifitasnya
5. Persentase SMA yang telah dipetakan mutunya
6. Persentase SMA yang meningkat indeks efektifitasnya
7. Persentase SMK yang telah dipetakan mutunya
8. Persentase SMK yang meningkat indeks efektifitasnya
9. Persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
10. Persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
11. Persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
12. Persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
Yang akan menghasilkan output berikut ini:
1. Satuan Pendidikan (SD) yang dipetakan mutunya di Kepulauan Riau
2. Satuan Pendidikan (SMP) yang dipetakan mutunya di Kepulauan Riau
3. Satuan Pendidikan (SMA) yang dipetakan mutunya di Kepulauan Riau
4. Satuan Pendidikan (SMK) yang dipetakan mutunya di Kepulauan Riau
5. Satuan Pendidikan (SD) yang difasilitasi melalui 8 SNP
6. Satuan Pendidikan (SD) yang melaksanakan Kurikulum 2013
7. Satuan Pendidikan (SD) yang telah difasilitasi melalui Kemitraan
8. Satuan Pendidikan (SMP) yang difasilitasi melalui 8 SNP
9. Satuan Pendidikan (SMP) yang melaksanakan Kurikulum 2013
10. Satuan Pendidikan (SMP) yang telah difasilitasi melalui Kemitraan
11. Satuan Pendidikan (SMA) yang difasilitasi melalui 8 SNP
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 15
12. Satuan Pendidikan (SMA) yang melaksanakan Kurikulum 2013
13. Satuan Pendidikan (SMA) yang telah difasilitasi melalui Kemitraan
14. Satuan Pendidikan (SMK) yang difasilitasi melalui 8 SNP
15. Satuan Pendidikan (SMK) yang melaksanakan Kurikulum 2013
16. Satuan Pendidikan (SMK) yang telah difasilitasi melalui Kemitraan
B. Perjanjian Kinerja LPMP Kepulauan Riau dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah
Perjanjian Kinerja antara Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dengan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah target minimal yang diamanahkan selama lima
tahun ke depan. Perjanjian Kinerja menetapkan target yang terukur dalam satuan waktu
tertentu dan menjadi arah yang ingin dicapai sebagai landasan setiap program dan kegiatan
yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Selanjutnya Perjanjian Kinerja LPMP Kepulauan Riau dengan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah harus mampu mendukung dan memberikan kontribusi kepada
Perjanjian Kinerja antara Direktur Jenderal dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Perjanjian Kinerja dirinci dalam rencana aksi setiap tahun, yang ditetapkan dalam mendukung
Prioritas Pembangunan Nasional. Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2017 bidang
Pendidikan yang menjadi tanggung jawab LPMP Kepulauan Riau dalam mendukung Instruksi
Presiden Nomor 14 Tahun 2011 terdapat dalam tabel berikut ini.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 16
Perjanjian Kinerja LPMP Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2017
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan
1. Persentase SD yang telah dipetakan mutunya
2. Persentase SD yang meningkat indeks efektifitasnya Output : - Satuan Pendidikan (SD) yang
dipetakan mutunya di Kepulauan Riau
100%
40%
919
Sekolah
1.908.741.000
3. Persentase SMP yang telah dipetakan mutunya
4. Persentase SMP yang meningkat indeks efektifitasnya Output : - Satuan Pendidikan (SMP) yang
dipetakan mutunya di Kepulauan Riau
100%
60%
335
Sekolah
5. Persentase SMA yang telah dipetakan mutunya
6. Persentase SMA yang meningkat indeks efektifitasnya Output : - Satuan Pendidikan (SMA) yang
dipetakan mutunya di Kepulauan Riau
100%
60%
126
Sekolah
7. Persentase SMK yang telah dipetakan mutunya
8. Persentase SMK yang meningkat indeks efektifitasnya Output : - Satuan Pendidikan (SMP) yang
dipetakan mutunya di Kepulauan Riau
100%
45%
98
Sekolah
9. Persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Output: - Satuan Pendidikan (SD) yang
difasilitasi melalui 8 SNP - Satuan Pendidikan (SD) yang
melaksanakan Kurikulum 2013 - Satuan Pendidikan (SD) yang telah
difasilitasi melalui Kemitraan
40%
28
325
28
Sekolah Sekolah Sekolah
14.584.783.000
10. Persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Output: - Satuan Pendidikan (SMP) yang
difasilitasi melalui 8 SNP - Satuan Pendidikan (SMP) yang
melaksanakan Kurikulum 2013
40%
28
113
Sekolah Sekolah
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 17
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
- Satuan Pendidikan (SMP) yang telah difasilitasi melalui Kemitraan
23 Sekolah
11. Persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Output: - Satuan Pendidikan (SMA) yang
difasilitasi melalui 8 SNP - Satuan Pendidikan (SMA) yang
melaksanakan Kurikulum 2013 - Satuan Pendidikan (SMA) yang telah
difasilitasi melalui Kemitraan
40%
28
42
10
Sekolah Sekolah Sekolah
12. Persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Output: - Satuan Pendidikan (SMK) yang
difasilitasi melalui 8 SNP - Satuan Pendidikan (SMK) yang
melaksanakan Kurikulum 2013 - Satuan Pendidikan (SMK) yang telah
difasilitasi melalui Kemitraan
40%
28
33
8
Sekolah Sekolah Sekolah
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2017, LPMP Kepulauan Riau wajib melaksanakan target-
target yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Tahun 2017 sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan program/kegiatan yang telah dilakukan selama tahun
2017 dengan menggunakan DIPA Tahun Anggaran 2017.
Sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan harus dicapai maksimal, maka
LPMP Kepulauan Riau telah melaksanakan program/kegiatan yang bertujuan untuk mencapai
target yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja.
Capaian Indikator Kinerja Tahun Anggaran 2017
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan
INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN REALISASI
TARGET % ANGGARAN % 1. Persentase SD yang telah
dipetakan mutunya 2. Persentase SD yang
meningkat indeks efektifitasnya Output: - Satuan Pendidikan (SD)
yang dipetakan mutunya di Kepulauan Riau
100%
40%
919
1.422.526.000 96.41%
0%
886
96.41
0.00
96.41
1.289.956.650 90.68
3. Persentase SMP yang telah dipetakan mutunya
4. Persentase SMP yang meningkat indeks efektifitasnya Output: - Satuan Pendidikan
(SMP) yang dipetakan mutunya di Kepulauan Riau
100%
60%
335
98.81%
0%
331
98.81
0.00
98.81
5. Persentase SMA yang telah dipetakan mutunya
6. Persentase SMA yang meningkat indeks efektifitasnya Output: - Satuan Pendidikan
(SMA) yang dipetakan
100%
60%
126
89.68%
0%
113
89.68
0.00
89.68
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 19
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan
INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN REALISASI
TARGET % ANGGARAN % mutunya di Kepulauan Riau
7. Persentase SMK yang telah dipetakan mutunya
8. Persentase SMK yang meningkat indeks efektifitasnya Output: - Satuan Pendidikan
(SMK) yang dipetakan mutunya di Kepulauan Riau
100%
45%
98
87.76%
0%
86
87.76
0.00
87.76
9. Persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Output: - Satuan Pendidikan (SD)
yang difasilitasi melalui 8 SNP
- Satuan Pendidikan (SD) yang melaksanakan Kurikulum 2013
- Satuan Pendidikan (SD) yang telah difasilitasi melalui Kemitraan
40%
28
325
28
13.469.474.000 41.02%
42
325
10
102.56
150.00
100.00
35.71
13.133.487.000
97.51
10. Persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Output: - Satuan Pendidikan
(SMP) yang difasilitasi melalui 8 SNP
- Satuan Pendidikan (SMP) yang melaksanakan Kurikulum 2013
- Satuan Pendidikan (SMP) yang telah difasilitasi melalui Kemitraan
40%
28
113
23
45.67%
28
113
12
114.18
100.00
100.00
52.17
11. Persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Output: - Satuan Pendidikan
(SMA) yang difasilitasi melalui 8 SNP
- Satuan Pendidikan (SMA) yang melaksanakan Kurikulum 2013
- Satuan Pendidikan (SMA) yang telah
40%
28
42
10
51.59%
22
42
1
128.97
78.57
100.00
10.00
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 20
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan
INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN REALISASI
TARGET % ANGGARAN % difasilitasi melalui Kemitraan
12. Persentase SMK yang telah
disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Output: - Satuan Pendidikan
(SMK) yang difasilitasi melalui 8 SNP
- Satuan Pendidikan (SMK) yang melaksanakan Kurikulum 2013
- Satuan Pendidikan (SMK) yang telah difasilitasi melalui Kemitraan
40%
28
33
8
57.14%
20
33
3
142.86
71.43
100.00
37.50
Berdasarkan data di atas, capaian indikator kinerja LPMP Kepulauan Riau Tahun Anggaran
2017 secara detil sebagai berikut:
1. Persentase SD yang telah dipetakan mutunya
Indikator kinerja persentase SD yang telah dipetakan mutunya di Kepulauan Riau adalah
sebesar 96.41% atau sebanyak 886 SD dari total 919 SD yang ada di Kepulauan Riau. Jika
dibandingkan dengan target Renstra 2015-2019, SD yang berhasil dipetakan 93.36% atau
886 SD dari target Renstra 2015-2019 yaitu 949 SD.
Capaian Kinerja Pemetaan Mutu SD vs Perjanjian Kinerja vs Renstra 2015-2019
886
919
949
850
860
870
880
890
900
910
920
930
940
950
960
Realisasi PK Renstra
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 21
SD yang berhasil dipetakan mutunya pada tahun 2017 mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2016. SD yang dipetakan mutunya tahun 2017 sebanyak 886 sekolah
sedangkan SD yang dipetakan mutunya tahun 2016 sebanyak 837 sekolah.
Jumlah Sekolah yang dipetakan mutunya Tahun 2017 vs 2016
Pada tahun 2017, dari 886 sekolah yang berhasil dipetakan mutunya, 885 sekolah
menghasilkan rapor mutu atau sebesar 99.89%. Sedangkan pada tahun 2016, hanya 687
sekolah dari 837 sekolah atau sebesar 82.08% yang menghasilkan rapor mutu di mana SD
yang ada di Kepulauan Riau semuanya belum mencapai SNP. 63.50% SD menuju SNP 4,
detil pada gambar berikut.
Capaian SNP Jenjang Sekolah Dasar Kepulauan Riau Tahun 2017
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
2016 2017
Kepulauan Riau
0.45% 1.81%
34.24%
63.50%
0.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 22
Kategori SNP tercapai bila skor mutu berada antara 6.67 s.d. 7.
Kategori SNP
Kategori Batas Bawah Batas Atas
Menuju SNP 1 0 2.04
Menuju SNP 2 2.05 3.7
Menuju SNP 3 3.71 5.06
Menuju SNP 4 5.07 6.66
SNP 6.67 7
Walaupun capaian SNP jenjang SD belum memenuhi SNP, namun terjadi peningkatan
capaian SNP per Kabupaten/Kota pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016. Capaian
SNP jenjang SD masing-masing Kabupaten/Kota pada grafik berikut.
Capaian SNP Jenjang SD Tahun 2017 vs 2016
per Kabupaten/Kota
0.00%20.39%
79.61%
0.00% 0.00%0.76% 3.03%
23.48%
73.48%
0.00%0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Karimun
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 23
0.00%
25.00%
75.00%
0.00%0.00% 1.47%
26.47%
72.06%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4
Kota Tanjungpinang
2016 2017
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 Sudah SNP
KOTA BATAM
2016 2017
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 Sudah SNP
Kabupaten Bintan
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 24
0.00%
46.00%
54.00%
0.00% 0.00%0.00%4.76%
44.44%
50.79%
0.00%0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Kepulauan Anambas
2016 2017
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Lingga2016 2017
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Natuna
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 25
Capaian per standar jenjang Sekolah Dasar di Kepulauan Riau adalah:
Capaian SNP per Standar Jenjang SD Tahun 2017
Capaian SNP terbaik pada Standar Proses dengan skor mutu sebesar 6.37. Sedangkan skor
mutu terkecil terdapat pada Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan sebesar 2.91.
Capaian SNP per Standar Jenjang SD Tahun 2017
Kepulauan Riau vs Nasional
6.37
6.29
5.88
5.64
5.53
5.47
2.97
2.91
Standar Proses
Standar KompetensiLulusan
Standar Pembiayaan
Standar PenilaianPendidikan
Standar Isi
Standar PengelolaanPendidikan
Standar Pendidik danTenaga Kependidikan
Standar Sarana danPrasarana Pendidikan
Prop. Kepulauan Riau
0
1
2
3
4
5
6
7
Nasional Prop. Kepulauan Riau
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 26
Tetapi bila dibandingkan dengan capaian skor mutu Nasional, skor mutu jenjang Sekolah
Dasar di Kepulauan Riau lebih baik daripada skor mutu jenjang Sekolah Dasar Nasional
pada Standar Kompetensi Lulusan. Sedangkan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
serta Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan walaupun dengan kategori Menuju SNP 2
tetapi secara Nasional capaian SNP kedua standar tersebut termasuk kategori Menuju
SNP 2 juga.
Skor Capaian SNP per Standar Jenjang Sekolah Dasar Tahun 2017
Kepulauan Riau vs Nasional
Standar Nasional Pendidikan Nasional Kepulauan
Riau Kategori
Standar Proses 6.38 6.37 Menuju SNP 4
Standar Kompetensi Lulusan 6.22 6.29 Menuju SNP 4
Standar Pembiayaan 6.13 5.88 Menuju SNP 4
Standar Penilaian Pendidikan 5.65 5.64 Menuju SNP 4
Standar Isi 5.61 5.53 Menuju SNP 4
Standar Pengelolaan Pendidikan 5.56 5.47 Menuju SNP 4
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2.82 2.97 Menuju SNP 2
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2.85 2.91 Menuju SNP 2
Target pemetaan mutu terhadap 919 SD tidak terpenuhi disebabkan beberapa sekolah
yang sudah tutup masih terdata dalam Dapodik. Sehingga pemetaan mutu tidak dapat
dilakukan maksimal pada seluruh sekolah. Dari 886 Sekolah Dasar yang dipetakan
mutunya, 885 Sekolah Dasar yang dapat diolah peta mutunya, sedangkan 1 SD tidak
berhasil diolah peta mutunya disebabkan karena masih dalam proses pengolahan data
mutu oleh Pusat. Untuk itu perlu diambil langkah antisipasi agar permasalahan tersebut
di atas tidak terjadi kembali di masa depan dengan melakukan koordinasi yang lebih
mendalam antara LPMP Kepulauan Riau, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan
Pemerintah Pusat.
Capaian realisasi persentase SD yang terpetakan mutu pendidikannya karena ada
dukungan dari kegiatan:
a. Konsolidasi Data Pengawas Sebagai Verifikator dan Validator Pengumpulan Data
Mutu melibatkan 7 orang Pengawas SD (Dinas Pendidikan 7 Kabupaten/Kota).
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 27
b. Bimbingan Teknis (Penyegaran) Fasilitator Daerah Pemetaan Mutu 7 orang Pengawas
SD (Dinas Pendidikan 7 Kabupaten/Kota), 1 orang Ketua KKPS Kabupaten Karimun dan
1 orang Ketua MKPS Kabupaten Karimun
c. Bimbingan Teknis Pemetaan Mutu bagi Pengawas Sekolah yang melibatkan 7 orang
Pengawas SD Kota Tanjungpinang, 19 orang Pengawas SD Kabupaten Batam, 8 orang
Pengawas Kabupaten Karimun, 10 orang Pengawas SD Kabupaten Lingga, 12 orang
Pengawas SD Kabupaten Natuna, dan 5 orang Pengawas SD Kabupaten Kepulauan
Anambas.
d. Pendampingan Pengumpulan Data pada 68 SD di Kota Tanjungpinang, 94 SD di
Kabupaten Bintan, 335 SD di Kota Batam, 130 SD di Kabupaten Karimun, 100 SD di
Lingga, 80 SD di Kabupaten Natuna, 52 SD di Kabupaten Kepulauan Anambas.
e. Monitoring dan Evaluasi Pengumpulan Data pada 6 SD di Kota Tanjungpinang, 6 SD di
Kabupaten Bintan, 6 SD di Kota Batam, 5 SD di Kabupaten Karimun, 6 SD di Kabupaten
Lingga, 6 SD di Kabupaten Natuna, dan 6 SD di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Bimbingan Teknis Pemetaan Mutu bagi Pengawas Sekolah
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 28
2. Persentase SD yang meningkat indeks efektifitasnya
Indikator kinerja persentase SD yang meningkat indeks efektifitasnya di Kepulauan Riau
adalah 61.15% pada kategori Menuju SNP 4. Pada rapor mutu tahun 2016 belum ada satu
sekolah pun yang memenuhi kategori SNP, bahkan belum ada satu sekolah pun yang
memenuhi kategori Menuju SNP 4, 70.74% SD yang ada di Kepulauan Riau termasuk
kategori Menuju SNP 3. Sedangkan pada rapor mutu tahun 2017 menunjukkan 34.24%
SD berkategori Menuju SNP 3 dan terjadi peningkatan yang signifikan di mana 63.50% SD
sudah memenuhi kategori Menuju SNP 4.
Indeks Efektifitas Jenjang SD Kepulauan Riau
Peningkatan indeks efektifitas kategori Menuju SNP 4 terbesar pada Kabupaten Karimun
sebesar 71.85% diikuti oleh Kota Tanjungpinang sebesar 71,91%, Kota Batam 70.09%,
Kabupaten Bintan 52.58%, Kabupaten Kepulauan Anambas 50.79%, Kabupaten Lingga
50.36%, dan terakhir Kabupaten Natuna 40.51%.
-30.00%
-20.00%
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
0
100
200
300
400
500
600
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 Sudah SNP
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 29
Indeks Efektifitas Jenjang SD per Kabupaten/Kota
-60.00%
-40.00%
-20.00%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
0
20
40
60
80
100
120
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Karimun
2016 2017 Indeks
-60.00%
-40.00%
-20.00%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
0
10
20
30
40
50
60
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 Sudah SNP
Kota Tanjungpinang
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 30
-40.00%
-20.00%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
0
50
100
150
200
250
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 Sudah SNP
KOTA BATAM
2016 2017 Indeks
-30.00%
-20.00%
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
0
10
20
30
40
50
60
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 Sudah SNP
Kabupaten Bintan
2016 2017 Indeks
-40.00%
-30.00%
-20.00%
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
0
5
10
15
20
25
30
35
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Kepulauan Anambas
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 31
3. Persentase SMP yang telah dipetakan mutunya
Indikator kinerja persentase SMP yang telah dipetakan mutunya di Kepulauan Riau adalah
sebesar 98.81% atau sebanyak 331 SMP dari 335 SMP yang ada di Kepulauan Riau. Jika
dibandingkan dengan target Renstra 2015-2019, SMP yang berhasil dipetakan 94.57%
atau 331 SMP dari target Renstra 2015-2019 yaitu 350 SMP.
-50.00%
-40.00%
-30.00%
-20.00%
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Lingga2016 2017 Indeks
-30.00%
-20.00%
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Natuna
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 32
Capaian Kinerja Pemetaan Mutu SMP vs Perjanjian Kinerja vs Renstra 2015-2019
SMP yang berhasil dipetakan mutunya pada tahun 2017 mengalami peningkatan 11.82%
dibandingkan tahun 2016. SMP yang dipetakan mutunya tahun 2017 sebanyak 331
sedangkan SD yang dipetakan mutunya tahun 2016 sebanyak 296 sekolah.
Jumlah SMP yang dipetakan mutunya Tahun 2017 vs 2016
Pada tahun 2017, dari 331 sekolah yang berhasil dipetakan mutunya, 330 sekolah berhasil
diproses atau 99.70% dihasilkan rapor mutu. Sedangkan pada tahun 2016, hanya 190
sekolah dari 296 SMP atau sebesar 64.19% yang menghasilkan rapor mutu.
320
325
330
335
340
345
350
355
Realisasi PK Renstra
Kepulauan Riau
270
280
290
300
310
320
330
340
2016 2017
KEPULAUAN RIAU
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 33
Jumlah Rapor Mutu yang dihasilkan Tahun 2016 vs 2017
Dari 330 SMP yang berhasil diolah mutunya, semuanya belum mencapai SNP. 58.79%
SMP menuju SNP 4, detil pada gambar berikut.
Capaian SNP Jenjang SMP Tahun 2017
Walaupun capaian SNP jenjang SMP belum memenuhi SNP, namun terjadi peningkatan
capaian SNP per Kabupaten/Kota pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016. Capaian
SNP jenjang SMP masing-masing Kabupaten/Kota pada grafik berikut.
296
190
331 330
TERPETAKAN RAPOR MUTU
SMP
2016 2017
0 6
130
194
0
MENUJU SNP 1 MENUJU SNP 2 MENUJU SNP 3 MENUJU SNP 4 SNP
Kepulauan Riau
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 34
Capaian SNP Jenjang SMP Tahun 2017 vs 2016
per Kabupaten/Kota
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Bintan
2016 2017
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kota Batam
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 35
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Karimun
2016 2017
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kota Tanjungpinang
2016 2017
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Lingga
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 36
Capaian per standar jenjang SMP di Kepulauan Riau adalah:
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Kepulauan Anambas
2016 2017
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Natuna
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 37
Capaian SNP per Standar Jenjang SMP Tahun 2017
Capaian SNP terbaik pada Standar Kompetensi Lulusan dengan skor mutu sebesar 6.38.
Sedangkan skor mutu terkecil terdapat pada Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
sebesar 2.85.
Capaian SNP per Standar Jenjang SMP Tahun 2017
Bila membandingkan capaian skor mutu Nasional dengan skor mutu Kepulauan Riau, skor
mutu jenjang SMP di Kepulauan Riau lebih baik daripada skor mutu Nasional pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar
2.85
3.11
5.32
5.51
5.62
5.85
6.34
6.38
Standar Sarana danPrasarana Pendidikan
Standar Pendidik danTenaga Kependidikan
Standar Isi
Standar PengelolaanPendidikan
Standar PenilaianPendidikan
Standar Pembiayaan
Standar Proses
Standar KompetensiLulusan
Kepulauan Riau
0 1 2 3 4 5 6 7
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Isi
Standar Pengelolaan Pendidikan
Standar Penilaian Pendidikan
Standar Pembiayaan
Standar Proses
Standar Kompetensi Lulusan
Kepulauan Riau Nasional
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 38
Pengelolaan Pendidikan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Standar Sarana
dan Prasarana Pendidikan. Tetapi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan masih kategori Menuju SNP 2 dan sebagai
pembanding secara Nasional capaian SNP kedua standar tersebut termasuk kategori
Menuju SNP 2 juga.
Skor Capaian SNP per Standar Jenjang SMP Tahun 2017
Kepulauan Riau vs Nasional
Standar Nasional Pendidikan Nasional Kepulauan
Riau Kategori
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2.78 2.85 Menuju SNP 2
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3.07 3.11 Menuju SNP 2
Standar Isi 5.34 5.32 Menuju SNP 4
Standar Pengelolaan Pendidikan 5.49 5.51 Menuju SNP 4
Standar Penilaian Pendidikan 5.58 5.62 Menuju SNP 4
Standar Pembiayaan 6.09 5.85 Menuju SNP 4
Standar Proses 6.30 6.34 Menuju SNP 4
Standar Kompetensi Lulusan 6.26 6.38 Menuju SNP 4
Capaian realisasi persentase SMP yang terpetakan mutu pendidikannya karena ada
dukungan dari kegiatan:
a. Konsolidasi Data Pengawas Sebagai Verifikator dan Validator Pengumpulan Data
Mutu melibatkan 1 orang Pengawas SMP dari Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun.
b. Bimbingan Teknis (Penyegaran) Fasilitator Daerah Pemetaan Mutu 7 orang Pengawas
SMP (Dinas Pendidikan 7 Kabupaten/Kota).
c. Bimbingan Teknis Pemetaan Mutu bagi Pengawas Sekolah yang melibatkan 2 orang
Pengawas SMP Kota Tanjungpinang, 3 orang Pengawas Kabupaten Bintan, 9 orang
Pengawas SMP Kabupaten Batam, 3 orang Pengawas SMP Kabupaten Karimun, 5
orang Pengawas SMP Kabupaten Lingga, 4 orang Pengawas SMP Kabupaten Natuna,
dan 1 orang Pengawas SMP Kabupaten Kepulauan Anambas.
d. Pendampingan Pengumpulan Data pada 26 SMP di Kota Tanjungpinang, 32 SMP di
Kabupaten Bintan, 141 SMP di Kota Batam, 36 SMP di Kabupaten Karimun, 35 SMP di
Kabupaten Lingga, 21 SMP di Kabupaten Natuna, dan 15 SMP di Kabupaten Kepulauan
Anambas.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 39
e. Monitoring dan Evaluasi Pengumpulan Data pada 4 SMP di Kota Tanjungpinang, 4 SMP
di Kabupaten Bintan, 5 SMP di Kota Batam, 3 SMP di Kabupaten Karimun, 4 SMP di
Kabupaten Lingga, 3 SMP di Kabupaten Natuna, dan 4 SMP di Kabupaten Kepulauan
Anambas.
Bimbingan Teknis Pemetaan Mutu bagi Pengawas Sekolah
4. Persentase SMP yang meningkat indeks efektifitasnya
Indikator kinerja persentase SMP yang meningkat indeks efektifitasnya di Kepulauan Riau
adalah 58.20% pada kategori Menuju SNP 4. Pada rapor mutu tahun 2016 belum ada satu
sekolah pun yang memenuhi kategori SNP, hanya 0.59% sekolah yang memenuhi kategori
Menuju SNP 4, sisanya termasuk kategori Menuju SNP 2 dan Menuju SNP 3. Sedangkan
pada rapor mutu tahun 2017 menunjukkan peningkatan yang signifikan di mana 58.79%
SMP sudah memenuhi kategori Menuju SNP 4.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 40
Indeks Efektifitas Kepulauan Riau
Peningkatan indeks efektifitas kategori Menuju SNP 4 terbesar pada Kabupaten
Kepulauan Bintan sebesar 66.88% diikuti oleh Kota Batam sebesar 65,07%, Kabupaten
Karimun 61.22%, Kota Tanjungpinang 58.79%, Kabupaten Lingga 37.84 50%, Kabupaten
Kepulauan Anambas 36.36%, dan terakhir Kabupaten Natuna 30%.
Indeks Efektifitas Jenjang SMP per Kabupaten/Kota
-60.00%
-40.00%
-20.00%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
0
50
100
150
200
250
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
2016 2017 Indeks
-30.00%
-20.00%
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
0
5
10
15
20
25
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Bintan
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 41
-20.00%
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kota Batam
2016 2017 Indeks
-60.00%
-40.00%
-20.00%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
0
5
10
15
20
25
30
35
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Karimun
2016 2017 Indeks
-20.00%
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
0
50
100
150
200
250
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kota Tanjungpinang
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 42
-40.00%
-30.00%
-20.00%
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
0
5
10
15
20
25
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Lingga
2016 2017 Indeks
-30.00%
-20.00%
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Kepulauan Anambas
2016 2017 Indeks
-15.00%
-10.00%
-5.00%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
0
2
4
6
8
10
12
14
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Natuna
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 43
5. Persentase SMA yang telah dipetakan mutunya
Indikator kinerja persentase SMA yang telah dipetakan mutunya di Kepulauan Riau adalah
sebesar 90.48% atau sebanyak 114 SMA dari total 126 SMA yang ada di Kepulauan Riau.
Capaian Kinerja Pemetaan Mutu SMA vs Renstra 2015-2019
SMA yang berhasil dipetakan mutunya pada tahun 2017 meningkat jumlahnya 15.15%,
sedangkan yang berhasil dipetakan mutunya pada tahun 2016 sebanyak 99 sekolah.
Jumlah SMA yang dipetakan mutunya Tahun 2017 vs 2016
108 110 112 114 116 118 120 122 124 126
Realisasi
PK
Kepulauan Riau
90
92
94
96
98
100
102
104
106
108
110
112
114
116
2016 2017
Kepulauan Riau
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 44
Pada tahun 2017, dari 114 sekolah yang berhasil dipetakan mutunya, 99.12% dapat diolah
data mutunya atau 113 sekolah tersebut menghasilkan rapor mutu. Sedangkan pada
tahun 2016, hanya 38 SMA dari 99 SMA atau sebesar 38.38% yang menghasilkan rapor
mutu. Ini menunjukkan terjadi peningkatan jumlah rapor mutu sebesar 197.37%.
Jumlah Rapor Mutu yang dihasilkan Tahun 2016 vs 2017
Dari 113 SMA yang dapat diolah peta mutunya, semua SMA yang ada di Kepulauan Riau
belum mencapai SNP. Kondisi saat ini 53.98% SMA menuju SNP 4, detil pada gambar
berikut.
Capaian SNP Jenjang SMA Kepulauan Riau Tahun 2017
0102030405060708090
100110120
Terpetakan Rapor Mutu
Kepulauan Riau2016 2017
1 3
48
61
00
10
20
30
40
50
60
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kepulauan Riau
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 45
Walaupun capaian SNP jenjang SMA belum memenuhi SNP, namun terjadi peningkatan
capaian SNP per Kabupaten/Kota pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016. Capaian
SNP jenjang SMA masing-masing Kabupaten/Kota pada grafik berikut.
Capaian SNP Jenjang SMA Tahun 2017 vs 2016
per Kabupaten/Kota
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Natuna
2016 2017
0 0
4
0 00 0
3
8
0
MENUJU SNP 1 MENUJU SNP 2 MENUJU SNP 3 MENUJU SNP 4 SNP
Kota Tanjungpinang
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 46
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Bintan
2016 2017
0 0
1
0 00 0
2
3
0
MENUJU SNP 1 MENUJU SNP 2 MENUJU SNP 3 MENUJU SNP 4 SNP
Kabupaten Kepulauan Anambas
2016 2017
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Karimun
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 47
Capaian per standar jenjang SMA di Kepulauan Riau adalah:
0
5
10
15
20
25
30
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kota Batam
2016 2017
0
1
2
3
4
5
6
7
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Lingga
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 48
Capaian SNP per Standar Jenjang SMA Tahun 2017
Capaian SNP terbaik pada Standar Kompetensi Lulusan dengan skor mutu sebesar 6.47.
Sedangkan skor mutu terkecil terdapat pada Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
sebesar 2.83.
Capaian SNP per Standar Jenjang SMA Tahun 2017
Bila membandingkan capaian skor mutu Nasional dengan skor mutu Kepulauan Riau
jenjang SMA, terlihat bahwa skor mutu jenjang SMA di Kepulauan Riau lebih baik daripada
skor mutu jenjang SMA Nasional pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta
2.833.48
4.95
5.41
5.59
5.65
6.33
6.47
Standar Sarana danPrasarana Pendidikan
Standar Pendidik danTenaga Kependidikan
Standar Isi
Standar Pembiayaan
Standar PengelolaanPendidikan
Standar PenilaianPendidikan
Standar Proses
Standar KompetensiLulusan
Prop. Kepulauan Riau
0 1 2 3 4 5 6 7
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Isi
Standar Pembiayaan
Standar Pengelolaan Pendidikan
Standar Penilaian Pendidikan
Standar Proses
Standar Kompetensi Lulusan
Prop. Kepulauan Riau Nasional
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 49
Standar Kompetensi Lulusan. Sedangkan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
walaupun kategori Menuju SNP 2 tetapi secara Nasional capaian SNP standar tersebut
termasuk kategori Menuju SNP 2 juga.
Skor Capaian SNP per Standar Jenjang SMA Tahun 2017
Kepulauan Riau vs Nasional
Standar Nasional Pendidikan Nasional Kepulauan
Riau Kategori
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2.85 2.83 Menuju SNP 2
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3.23 3.48 Menuju SNP 3
Standar Isi 5.13 4.95 Menuju SNP 3
Standar Pembiayaan 5.68 5.41 Menuju SNP 4
Standar Pengelolaan Pendidikan 5.65 5.59 Menuju SNP 4
Standar Penilaian Pendidikan 5.72 5.65 Menuju SNP 4
Standar Proses 6.37 6.33 Menuju SNP 4
Standar Kompetensi Lulusan 6.43 6.47 Menuju SNP 4
Capaian realisasi persentase SMA yang terpetakan mutu pendidikannya karena ada
dukungan dari kegiatan:
a. Konsolidasi Data Pengawas Sebagai Verifikator dan Validator Pengumpulan Data
Mutu melibatkan 1 orang Pengawas SMA dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan
Riau.
b. Bimbingan Teknis (Penyegaran) Fasilitator Daerah Pemetaan Mutu 1 orang Pengawas
SMA dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau.
c. Bimbingan Teknis Pemetaan Mutu bagi Pengawas Sekolah yang melibatkan 4 orang
Pengawas SMA Kota Tanjungpinang, 1 orang Pengawas Kabupaten Bintan, 8 orang
Pengawas SMA Kabupaten Batam, 8 orang Pengawas SMA Kabupaten Karimun, 5
orang Pengawas SMA Kabupaten Lingga, 2 orang Pengawas SMA Kabupaten Natuna,
dan 1 orang Pengawas SMA Kabupaten Kepulauan Anambas.
d. Pendampingan Pengumpulan Data pada 12 SMA di Kota Tanjungpinang, 11 SMA di
Kabupaten Bintan, 58 SMA di Kota Batam, 17 SMA di Kabuapten Karimun, 11 SMA di
Kabupaten Lingga, 14 SMA di Kabupaten Natuna, dan 4 SMA di Kabupaten Kepulauan
Anambas.
e. Monitoring dan Evaluasi Pengumpulan Data pada 2 SMA di Kota Tanjungpinang, 2
SMA di Kabupaten Bintan, 8 SMA di Kota Batam, 4 SMA di Kabupaten Karimun, 2 SMA
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 50
di Kabupaten Lingga, 2 SMA di Kabupaten Natuna, dan 2 SMA di Kabupaten Kepulauan
Anambas.
Bimbingan Teknis Pemetaan Mutu bagi Pengawas Sekolah
6. Persentase SMA yang meningkat indeks efektifitasnya
Indikator kinerja persentase SMA yang meningkat indeks efektifitasnya di Kepulauan Riau
adalah 53.98% pada kategori Menuju SNP 4. Pada rapor mutu tahun 2016 belum ada satu
sekolah pun yang memenuhi kategori SNP, bahkan belum ada satu sekolah pun yang
memenuhi kategori Menuju SNP 4, persentase terbesar SMA yang ada di Kepulauan Riau
termasuk kategori Menuju SNP 3. Sedangkan pada rapor mutu tahun 2017 menunjukkan
peningkatan yang signifikan di mana persentase terbesar SMA sudah memenuhi kategori
Menuju SNP 4.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 51
Indeks Efektifitas Jenjang SMA Kepulauan Riau
Peningkatan indeks efektifitas kategori Menuju SNP 4 terbesar pada Kabupaten
Kepulauan Natuna sebesar 81.82% diikuti oleh Kota Tanjungpinang sebesar 72,73%,
Kabupaten Bintan 70%, Kabupaten Kepulauan Anambas 60%, Kota Karimun 50%, Kota
Batam 46%, dan terakhir Kabupaten Lingga 30%.
Indeks Efektifitas Jenjang SMA per Kabupaten/Kota
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
0
10
20
30
40
50
60
70
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 Sudah SNP
2016 2017 Indeks
-40.00%
-20.00%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Natuna
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 52
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kota Tanjungpinang
2016 2017 Indeks
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Bintan
2016 2017 Indeks
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Kepulauan Anambas
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 53
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Karimun
2016 2017 Indeks
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
0
5
10
15
20
25
30
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kota Batam
2016 2017 Indeks
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
0
1
2
3
4
5
6
7
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Lingga
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 54
7. Persentase SMK yang telah dipetakan mutunya
Indikator kinerja persentase SMK yang telah dipetakan mutunya di Kepulauan Riau adalah
sebesar 87.76% atau sebanyak 86 SMK dari 98 SMK yang ada di Kepulauan Riau.
Capaian Kinerja Pemetaan Mutu SMK vs Perjanjian Kinerja
SMK yang berhasil dipetakan mutunya pada tahun 2017 mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2016. SMK yang dipetakan mutunya tahun 2017 lebih tinggi 22.86%
daripada SMK yang dipetakan mutunya tahun 2016.
Jumlah SMK yang dipetakan mutunya Tahun 2016 vs 2017
86
98
Realisasi PK
Kepulauan Riau
70
86
2016 2017
Kepulauan Riau
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 55
Jumlah rapor mutu yang dihasilkan pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar
157.85% bila dibandingkan jumlah rapor mutu yang dihasilkan pada tahun 2016.
Jumlah Rapor Mutu yang dihasilkan Tahun 2016 vs 2017
Dari 86 SMK yang dipetakan mutunya, 85 SMK yang dapat diolah peta mutunya dan
menghasilkan rapor mutu di mana SMK yang ada di Kepulauan Riau semuanya belum
mencapai SNP. Capaian tertinggi Menuju SNP 3 detil pada gambar berikut.
Capaian SNP Jenjang SMK Kepulauan Riau Tahun 2017
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2016 2017
Kepulauan Riau
Terpetakan Rapor Mutu
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 56
Walaupun capaian SNP jenjang SMK belum memenuhi SNP, namun terjadi peningkatan
capaian SNP per Kabupaten/Kota yang ada di Kepulauan Riau pada tahun 2017
dibandingkan tahun 2016. Capaian SNP jenjang SMK masing-masing Kabupaten/Kota
pada grafik berikut.
Capaian SNP Jenjang SMK Tahun 2017 vs 2016
per Kabupaten/Kota
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Kepulauan Anambas
2016 2017
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Lingga
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 57
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kota Tanjungpinang
2016 2017
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Karimun
2016 2017
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Batam
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 58
Capaian per standar jenjang Sekolah Menengah Kejuruan di Kepulauan Riau pada grafik
berikut.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Natuna
2016 2017
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Bintan
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 59
Capaian SNP per Standar Jenjang SMK Tahun 2017
Capaian SNP terbaik pada Standar Kompetensi dengan skor mutu sebesar 6.36.
Sedangkan skor mutu terkecil terdapat pada Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
sebesar 2.78.
Capaian SNP per Standar Jenjang SMK Tahun 2017
Bila membandingkan capaian skor mutu Nasional dan skor mutu Kepulauan Riau, skor
mutu jenjang SMK Kepulauan Riau lebih baik daripada skor mutu jenjang SMK Nasional
2.78
3.03
4.96
5.30
5.53
5.75
6.25
6.36
Standar Sarana danPrasarana Pendidikan
Standar Pendidik danTenaga Kependidikan
Standar Isi
Standar PengelolaanPendidikan
Standar Pembiayaan
Standar PenilaianPendidikan
Standar Proses
Standar KompetensiLulusan
Prop. Kepulauan Riau
0 1 2 3 4 5 6 7
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Isi
Standar Pengelolaan Pendidikan
Standar Pembiayaan
Standar Penilaian Pendidikan
Standar Proses
Standar Kompetensi Lulusan
Prop. Kepulauan Riau Nasional
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 60
pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Sedangkan standar lainnya masih dibawah skor mutu Nasional.
Skor Capaian SNP per Standar Jenjang SMK Tahun 2017
Kepulauan Riau vs Nasional
Standar Nasional Pendidikan Nasional Kepulauan
Riau Kategori
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2.86 2.78 Menuju SNP 2
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2.94 3.03 Menuju SNP 2
Standar Isi 5.19 4.96 Menuju SNP 3
Standar Pengelolaan Pendidikan 5.49 5.30 Menuju SNP 4
Standar Pembiayaan 5.74 5.53 Menuju SNP 4
Standar Penilaian Pendidikan 5.79 5.75 Menuju SNP 4
Standar Proses 6.34 6.25 Menuju SNP 4
Standar Kompetensi Lulusan 6.33 6.36 Menuju SNP 4
Capaian realisasi persentase SMK yang terpetakan mutu pendidikannya karena ada
dukungan dari kegiatan:
a. Bimbingan Teknis (Penyegaran) Fasilitator Daerah Pemetaan Mutu 1 orang Pengawas
SMK dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau.
b. Bimbingan Teknis Pemetaan Mutu bagi Pengawas Sekolah yang melibatkan 4 orang
Pengawas SMK Kota Tanjungpinang, 2 orang Pengawas SMK Kabupaten Batam, 3
orang Pengawas SMK Kabupaten Karimun.
c. Pendampingan Pengumpulan Data pada 9 SMK di Kota Tanjungpinang, 7 SMK di
Kabupaten Bintan, 59 SMK di Kota Batam, 9 SMK di Kabupaten Karimun, 5 SMK di
Kabupaten Lingga, 6 SMK di Kabupaten Natuna, 1 SMK di Kabupaten Kepulauan
Anambas.
d. Monitoring dan Evaluasi Pengumpulan Data pada 2 SMK di Kota Tanjungpinang, 2
SMK di Kabupaten Bintan, 8 SMK di Kota Batam, 3 SMK di Kabupaten Karimun, 2 SMK
di Kabupaten Lingga, 2 SMK di Kabupaten Natuna, dan 2 SMK di Kabupaten Kepulauan
Anambas.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 61
Bimbingan Teknis Pemetaan Mutu bagi Pengawas Sekolah
8. Persentase SMK yang meningkat indeks efektifitasnya
Indikator kinerja persentase SMK yang meningkat indeks efektifitasnya di Kepulauan Riau
adalah 45.35% pada kategori Menuju SNP 4. Pada rapor mutu tahun 2016 belum ada satu
SMK pun yang memenuhi kategori SNP, bahkan belum ada satu SMK pun yang memenuhi
kategori Menuju SNP 4, persentase terbesar SMK yang ada di Kepulauan Riau termasuk
kategori Menuju SNP 3. Sedangkan pada rapor mutu tahun 2017 menunjukkan
penurunan jumlah SMK berkategori Menuju SNP 3 dan terjadi peningkatan yang signifikan
di mana 45.35% SMK sudah memenuhi kategori Menuju SNP 4.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 62
Indeks Efektifitas Jenjang SMK Kepulauan Riau
Peningkatan indeks efektifitas kategori Menuju SNP 4 terbesar pada Kabupaten
Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga sebesar 66,67% diikuti oleh Kota
Tanjungpinang sebesar 62,50%, Kabupaten Karimun 44,44%, Kota Batam 43,40%,
Kabupaten Natuna 33,33%, dan terakhir Kabupaten Bintan 25%.
Indeks Efektifitas Jenjang SMK per Kabupaten/Kota
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
2016 2017 Indeks
-1
0
1
2
3
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Kepulauan Anambas
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 63
-1
0
1
2
3
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Lingga
2016 2017 Indeks
-1
0
1
2
3
4
5
6
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kota Tanjungpinang
2016 2017 Indeks
0
1
2
3
4
5
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Karimun
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 64
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
40.00%
45.00%
50.00%
0
5
10
15
20
25
30
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kota Batam
2016 2017 Indeks
0
1
2
3
4
5
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Natuna
2016 2017 Indeks
0
1
2
3
4
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Kabupaten Bintan
2016 2017 Indeks
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 65
Secara keseluruhan, kendala yang dihadapi dalam melaksanakan indikator kinerja
1) Persentase SD yang telah dipetakan mutunya,
2) Persentase SD yang meningkat indeks efektifitasnya,
3) Persentase SMP yang telah dipetakan mutunya,
4) Persentase SMP yang meningkat indeks efektifitasnya,
5) Persentase SMA yang telah dipetakan mutunya,
6) Persentase SMA yang meningkat indeks efektifitasnya,
7) Persentase SMA yang telah dipetakan mutunya,
8) Persentase SMA yang meningkat indeks efektifitasnya,
adalah:
1) Jaringan internet untuk sekolah-sekolah yang berada di pulau-pulau terluar kurang
mendukung
2) Kurang aktifnya pengawas sekolah
3) Jadwal pengisian PMP dan Dapodik bersamaan sehingga operator sekolah kesulitan
4) Sekolah merasa tidak ada pengaruhnya mengisi atau tidak PMP.
9. Persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
Indikator kinerja persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian
SNP sebesar 42.11% atau 377 sekolah dari 919 sekolah yang ada di Kepulauan Riau. Data
tersebut menunjukkan LPMP Kepulauan Riau keberhasilan melaksanakan indikator
kinerja persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
sebesar 102.56% dibandingkan dengan target 40% pada perjanjian Kinerja Tahun 2017.
Pencapaian yang melebihi target ini didukung oleh program/kegiatan yaitu:
a) Fasilitasi 8 SNP melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) melalui Bimbingan
Teknis Penyegaran Fasilitator Daerah SPMI untuk Pengembangan Sekolah Model,
Workshop SPMI untuk Sekolah Model, Asistensi Bantuan Pemerintah Untuk
Implementasi SPMI, Implementasi SPMI dengan Bantuan Pemerintah, Pendampingan
SPMI, serta Monitoring dan Evaluasi. Dari 28 sekolah yang ditargetkan, tercapai 150%
atau 42 sekolah yang difasilitasi melalui 8 SNP.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 66
b) Implementasi Kurikulum 2013 melalui Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur
Kab/Kota dan Guru Sasaran Kurikulum 2013, Rakor dengan Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota, Bantuan Pemerintah Pendampingan K13, serta Monitoring
dan Evaluasi Bantuan Pemerintah/Pendampingan K13.
Bimbingan Teknis Guru SD Sasaran Kurikulum 2013
Peserta Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota Tahun 2017 sebanyak 114
orang yang berasal dari guru kelas 1, guru kelas 2, guru Agama, Kepala Sekolah, dan
Pengawas, seperti ditampilkan grafik berikut ini.
Peserta Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota SD
Tahun 2017 per Kabupaten/Kota
23 3
2
4
2 223 3 3 3 3
4
2 2 2 2 2 2 21
2 23 3
7
23
67
6
4
9
6
0123456789
10
2017
Kelas 1 Kelas 4 Agama Kepsek Pengawas
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 67
114 orang tersebut di atas berasal dari peserta yang sudah dilatih pada tahun 2016.
Peserta Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota SD
Tahun 2016 per Kabupaten/Kota
Jumlah peserta Bimbingan Teknis Guru SD Sasaran Kurikulum 2013 tahun 2017
mengalami peningkatan sebesar 91.23% dibandingkan jumlah peserta Bimbingan
Teknis Guru SD Sasaran Kurikulum 2013 tahun 2016, ditampilkan pada grafik berikut
ini.
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis Guru SD Sasaran Kurikulum 2013
Tahun 2016 vs 2017
43 3
23 3 33 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2 22 2 2 2 2 2 2
6 67 7
6 6 6
012345678
2016
Kelas 1 Kelas 4 Agama Kepsek Pengawas
673
1287
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 68
Peserta Bimbingan Teknis Guru SD Kurikulum 2013 tahun 2017 terbesar berasal dari
Kabupaten Natuna dan paling sedikit berasal dari Kota Tanjungpinang, detil berikut
ini.
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis Guru SD Sasaran Kurikulum 2013 per
Kabupaten/Kota
Bimbingan Teknis Guru SD Sasaran Kurikulum 2013 tahun 2017 dilaksanakan pada:
Kabupaten/Kota SD Tanggal Pelaksanaan
Tanjungpinang 17 18-22 Mei 2017
Bintan 36 18-22 Mei 2017
Batam 65 23-27 Mei 2017
Karimun 40 16-20 Juni 2017
Lingga 75 18-22 Mei 2017
Natuna 55 6-10 Juni 2017
Kepulauan Anambas 37 11- 15 Juni 2017
Total 325
Hal ini menunjukkan tingkat ketercapaian Satuan Pendidikan (SD) yang melaksanakan
Kurikulum 2013 sebesar 100% dari target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2017. Sehingga dengan dilaksanakanya Bimbingan Teknis Penyegaran
Instruktur Kab/Kota Kurikulum 2013 SMK dan Bimbingan Teknis Guru SMK Sasaran
Kurikulum 2013 beserta kegiatan rangkaian pelaksanaan Kurikulum 2013 maka LPMP
68
144
148
160
203
260
304
0 50 100 150 200 250 300 350
Tanjungpinang
Bintan
Kepulauan Anambas
Karimun
Lingga
Batam
Natuna
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 69
Kepulauan Riau sejak 2015 sampai dengan 2017 telah memfasilitasi implementasi
Kurikulum 2013 di 700 SD, dengan detil per tahun sebagai berikut.
Jumlah Sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2015 s.d. 2017
Bila dibandingkan dengan jumlah SD yang ada di Kepulauan Riau sebanyak 919
sekolah (http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/pengiriman/progres/1/310000 tgl
unduh 7 Juli 2017) maka secara keseluruhan LPMP Kepulauan Riau telah memfasilitasi
pelaksanaan Kurikulum 2013 di bawah target Nasional 65%, seperti terlihat pada
grafik berikut ini.
Tingkat Capaian Jenjang SD Tahun 2015 s.d. 2017
LPMP Kepulauan Riau vs Target Nasional
(Pelaksana Kurikulum 2013)
153
222
325
0
50
100
150
200
250
300
350
2015 2016 2017
SD
76.17%
65%
Kepulauan Riau Target Nasional
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 70
c) Layanan Kemitraan melalui Sosialisasi dan Koordinasi Pelaksanaan Sekolah Model dan
Pengimbasannya, Supervisi Tugas dan Fungsi Melalui Pembinaan TPMPD, dan
Diseminasi Hasil Sekolah Model dan Pengimbasannya dengan tingkat ketercapaian
sebesar 35.71% atau hanya 10 sekolah dari 28 sekolah yang ditargetkan.
Walaupun tingkat ketercapaian indikator kinerja persentase SD yang telah disupervisi dan
difasilitasi dalam pencapaian SNP melebihi target yang telah ditentukan, namun dalam
pelaksanaan program/kegiatan mengalami kendala disebabkan oleh:
1) Letak geografis kepulauan Riau yang terdiri dari pulau-pulau menjadi kesulitan
tersendiri bagi LPMP dalam penentuan jadwal dan tempat kegiatan.
2) Terbatasnya sarana transportasi dan komunikasi khususnya di Kabupaten Kepulauan
Anambas dan Natuna, menyebabkan sulitnya penyampaian informasi kegiatan.
3) Pemahaman antara instruktur yang berbeda-beda berdampak pada pemahaman
terhadap Kurikulum 2013 yang berbeda-beda antar kelas.
4) Jarak waktu antara persiapan dan pelaksanaan bimbingan terlalu pendek.
5) Tidak adanya penekanan tentang teknis pelaksanaan pendampingan tahun 2017
terhadap instruktur kabupaten/kota.
Langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut di atas agar pelaksanaan
program/kegiatan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 lebih optimal di masa depan, yaitu:
1) Perlu diberikan penekanan dan penyamaan persepsi terhadap instruktur
kabupaten/kota sebelum kegiatan dilaksanakan.
2) Waktu persiapan dan pelaksanaan bimbingan teknis sebaiknya tidak terlalu pendek
agar panitia dapat mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dengan baik
sehingga panitia (LPMP Kepulauan Riau) dapat memberikan layanan yang maksimal
dan prima.
10. Persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
Indikator kinerja persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian
SNP mencapai 45.67% atau sebanyak 153 sekolah dari 335 sekolah. Hal ini menunjukkan
terdapat keberhasilan LPMP Kepulauan Riau dalam melaksanakan indikator kinerja
persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP sebesar
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 71
114.18% dibandingkan dengan target 40% pada Perjanjian Kinerja Tahun 2017.
Pencapaian yang melebihi target ini didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut:
a) Fasilitasi 8 SNP melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) melalui Bimbingan
Teknis Penyegaran Fasilitator Daerah SPMI untuk Pengembangan Sekolah Model,
Workshop SPMI untuk Sekolah Model, Asistensi Bantuan Pemerintah Untuk
Implementasi SPMI, Implementasi SPMI dengan Bantuan Pemerintah, Pendampingan
SPMI, serta Monitoring dan Evaluasi. Dari 28 sekolah yang ditargetkan, tercapai 100%
atau 28 sekolah yang difasilitasi melalui 8 SNP.
b) Implementasi Kurikulum 2013 melalui Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur
Kab/Kota dan Guru Sasaran Kurikulum 2013, Rakor dengan Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota, Bantuan Pemerintah Pendampingan K13, serta Monitoring
dan Evaluasi Bantuan Pemerintah/Pendampingan K13.
Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota SMP Kurikulum 2013
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 72
Peserta Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMP Tahun 2017 per Kabupaten/Kota
Jenjang
Instruktur Kabupaten/kota
%
Guru Sasaran
% Kuota Hadir
Tidak Hadir
Kuota Hadir Tidak Hadir
Tanjungpinang 15 15 0 100% 70 70 0 100%
Bintan 15 15 0 100% 105 105 0 100%
Batam 120 120 0 100% 168 168 0 100%
Karimun 15 15 0 100% 189 189 0 100%
Lingga 15 15 0 100% 140 140 0 100%
Natuna 15 15 0 100% 77 77 0 100%
Kepulauan Anambas 15 15 0 100% 91 91 0 100%
Kepulauan Riau 210 210 0 100% 840 840 0 100%
Peserta Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 Tahun 2017 terpenuhi sebesar 100% dan
terjadi peningkatan jumlah peserta Bimbingan Teknis Guru Sasaran SMP Tahun 2017
sebesar 748.48% dibandingkan jumlah peserta Bimbingan Teknis Guru Sasaran SMP
Tahun 2016. Jumlah peserta Bimbingan Teknis Guru Sasaaran Tahun 2016 sebanyak
99 orang sedangkan jumlah peserta Bimbingan Teknis Guru Sasaran SMP Tahun 2017
sebanyak 840 orang, tergambar pada grafik di bawah ini.
Peserta Bimbingan Teknis Guru Sasaran SMP Kurikulum 2013 Tahun 2017 vs 2016
99 99
840 840
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
Kuota Hadir
Guru Sasaran
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 73
Peningkatan jumlah peserta Bimbingan Teknis Guru Sasaran SMP Kurikulum 2013
tahun 2017 meningkat pada beberapa Kabupaten/Kota. Peningkatan jumlah peserta
terbesar pada Kabupaten Lingga sebesar 536.36%. Dengan jumlah peserta terbesar
pada Kabupaten Karimun sebanyak 189 orang.
Peserta Bimbingan Teknis Guru Sasaran SMP Kurikulum 2013
Tahun 2017 vs 2016 per Kabupaten/Kota
840 peserta Bimbingan Teknisi Guru SMP Sasaran Kurikulum 2013 Tahun 2017 berasal
dari 113 sekolah yang berasal dari 7 Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau dengan detil
sebagai berikut.
Jumlah SMP Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun 2017
Kabupaten/Kota SMP
Tanjungpinang 9
Bintan 14
Batam 23
Karimun 26
Lingga 19
Natuna 10
Kepulauan Anambas 12
Kepulauan Riau 113
77
91
140
189
70
105
168
22
22
22
33
0 50 100 150 200
Natuna
Kepulauan Anambas
Lingga
Karimun
Tanjungpinang
Bintan
Batam
2016 2017
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 74
Dari tabel di atas menunjukkan tingkat ketercapaian Satuan Pendidikan (SMP) yang
melaksanakan Kurikulum 2013 sebesar 100% atau 113 sekolah dari 113 sekolah target
yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017.
Dengan dilaksanakanya Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota Kurikulum
2013 SMP dan Bimbingan Teknis Guru Sasaran Kurikulum 2013 beserta kegiatan
rangkaian pelaksanaan Kurikulum 2013 maka LPMP Kepulauan Riau sejak 2015
sampai dengan 2017 telah memfasilitasi implementasi Kurikulum 2013 di 260 SMP
yang ada di 7 Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau dengan detil per tahun sebagai
berikut:
Jumlah SMP yang melaksanakan Kurikulum 2015 s.d. 2017
Tahun SMP
2015 69
2016 78
2017 113
Total 260
Bila dibandingkan dengan jumlah SMP yang ada di Kepulauan Riau sebanyak 335
sekolah (http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/pengiriman/progres/1/310000 tgl
unduh 7 Juli 2017) maka secara keseluruhan LPMP Kepulauan Riau telah memfasilitasi
pelaksanaan Kurikulum 2013 melebihi target Nasional sebesar 65%, ditampilkan pada
grafik di bawah ini.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 75
Tingkat Capaian Jenjang SMP LPMP Kepulauan Riau vs Target Nasional (Pelaksana Kurikulum 2013)
Selain itu, LPMP Kepulauan Riau telah menfasilitasi dalam bentuk Bimbingan Teknis
Guru Sasaran Kurikulum 2013 terhadap 134 Guru yang berasal dari 12 SMP di Kota
Batam yang melaksanakan Kurikulum 2013 secara mandiri. Namun sekolah yang
melaksanakan Kurikulum 2013 tersebut belum mendapatkan Bantuan Pemerintah
Pendampingan K13, serta Monitoring dan Evaluasi Bantuan
Pemerintah/Pendampingan K13.
c) Layanan Kemitraan melalui Sosialisasi dan Koordinasi Pelaksanaan Sekolah Model dan
Pengimbasannya, Supervisi Tugas dan Fungsi Melalui Pembinaan TPMPD, dan
Diseminasi Hasil Sekolah Model dan Pengimbasannya dengan tingkat ketercapaian
sebesar 52.17% atau hanya 12 sekolah dari 23 sekolah yang ditargetkan.
Walaupun tingkat ketercapaian indikator kinerja persentase SMP yang telah disupervisi
dan difasilitasi dalam pencapaian SNP melebihi target yang telah ditentukan, namun
dalam pelaksanaan program/kegiatan mengalami kendala disebabkan oleh:
a) Masih kurang kerjasama antara LPMP Kepulauan Riau dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota terutama dalam hal pendataan dan pemanggilan peserta pelatihan.
b) Masih rendahnya penilaian pada aspek Sarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan dan
Layanan Menu Makanan.
78%
65%
Kepulauan Riau Target Nasional
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 76
c) Jadwal Pelaksanaan yang mendekati Hari Raya Idul Fitri (24 Juni 2017) sehingga
beberapa peserta yang harus digantikan oleh guru lain (mata pelajaran sama).
Jadwal Pelaksanaan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMP Tahun 2017
Kabupaten/Kota Tanggal Pelaksanaan
Tanjungpinang 13 s.d 17 Mei 2017
Bintan 18 s.d 22 Mei 2017
Batam 23 s.d 27 Mei 2017
Karimun 16 s.d 20 Juni 2017
Lingga 18 s.d 22 Mei 2017
Natuna 6 s.d 10 Juni 2017
Kepulauan Anambas 11 s.d 15 Juni 2017
d) Tidak adanya softcopy untuk mata pelajaran pendidikan agama yang di sediakan dari
Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah sehingga khusus mata pelajaran
Pendidikan Agama menggunakan buku lama yang ada di sekolah masing-masing.
Hambatan/kendala yang telah dihadapi pada pelaksanaan Kurikulum 2013 tahun 2017
dapat diantisipasi dengan tindakan preventif berikut:
a) Meningkatkan kerjasama yang lebih intensif antara LPMP Kepulauan Riau dengan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota terutama dalam hal pendataan dan pemanggilan
peserta pelatihan.
b) Perbaikan dan peningkatan terhadap penyediaan sarana dan prasarana berupa
Tempat Ibadah dan layanan menu makanan yang lebih variatif dan memenuhi gizi.
c) Pelaksanaan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 mempertimbangkan tanggal-tanggal
hari libur Nasional sehingga sasaran yang dituju sesuai dan tepat sasaran (tanpa
adanya perubahan peserta yang terlibat dan hadir).
d) Administrasi kegiatan berupa ketersediaan panduan/pedoman kegiatan yang berupa
hard file. Hal ini untuk memudahkan peserta dalam melihat struktur program dan
jadwal kegiatan yang ada.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 77
Tindakan preventif tersebut di atas diharapkan pelaksanaan Bimbingan Teknis Kurikulum
2013 dapat berjalan lebih baik lagi di masa yang akan datang.
11. Persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
Indikator kinerja persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian
SNP sebanyak 65 sekolah dari 126 sekolah yang berada di Kepulauan Riau atau sebesar
51.59%. Hal ini menunjukkan terdapat keberhasilan LPMP Kepulauan Riau dalam
melaksanakan indikator kinerja persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi
dalam pencapaian SNP sebesar 128.97% dibandingkan dengan target 40% pada Perjanjian
Kinerja Tahun 2017. Keberhasian capaian ini didukung oleh program/kegiatan yaitu:
a) Fasilitasi 8 SNP melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) melalui Bimbingan
Teknis Penyegaran Fasilitator Daerah SPMI untuk Pengembangan Sekolah Model,
Workshop SPMI untuk Sekolah Model, Asistensi Bantuan Pemerintah Untuk
Implementasi SPMI, Implementasi SPMI dengan Bantuan Pemerintah, Pendampingan
SPMI, serta Monitoring dan Evaluasi. Dari 28 sekolah yang ditargetkan, tercapai 22
sekolah yang difasilitasi melalui 8 SNP atau sebesar 78.57%.
b) Implementasi Kurikulum 2013 melalui Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur
Kab/Kota melibatkan 102 orang dan Guru Sasaran Kurikulum 2013 sebanyak 400
orang dengan melibatkan guru-guru dari 17 mata pelajaran (Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Penjasorkes, Prakarya
dan Kewirausahaan, Fisika, Biologi, Kimia, Geografi, Sosiologi, Ekonomi, Bimbingan
Konseling, Bahasa dan Sastra Perancis), yang berasal dari 42 sekolah.
Format Bimbingan Teknis Instruktur Kabupaten/Kota Kurikulum 2013 tahun 2017
dalam bentuk penyegaran sehingga Instruktur yang dilibatkan kembali adalah peserta
Pelatihan Kurikulum 2013 Tahun 2016, baik Instruktur Kabupaten/Kota maupun Guru
Sasaran.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 78
Peserta Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota SMA Kurikulum 2013
Tahun 2017 per Mata Pelajaran
Peserta Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota SMA Kurikulum 2013
Tahun 2017 per Kabupaten/Kota
0
2
4
6
8
10
12
14
16
6
0 0
6
10
16
2
11
34
3
78
7
3
7 7
01 1
0
10
19
16
20
17
10 10
0
5
10
15
20
25
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 79
Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota SMA Kurikulum 2013
Peserta Bimbingan Teknis Guru Sasaran SMA Kurikulum 2013
Tahun 2017 vs 2016 per Mata Pelajaran
25
2
1
19
35
36
14
35
12
18
8
40
41
15
22
23
20
15
36
3
3
33
40
39
34
42
3
8
5
22
21
32
19
20
37
3
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Sejarah Indonesia
Bahasa Inggris
Seni Budaya
Penjasorkes
Prakarya dan Kewirausahaan
Fisika
Biologi
Kimia
Geografi
Sosiologi
Ekonomi
Bahasa dan Sastra Arab
2017 2016
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 80
Peserta Bimbingan Teknis Guru Sasaran SMA Kurikulum 2013
Tahun 2017 vs 2016 per Kabupaten/Kota
Bimbingan Teknis Guru Sasaran SMA Kurikulum 2013 Tahun 2017 dilaksanakan hanya
pada 6 Kabupaten/Kota sesuai kuota yang diberikan dengan periode pelaksanaan sebagai
berikut:
Jumlah SMA Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun 2017
Kabupaten/Kota SMK Tanggal Pelaksanaan
Bintan 5 8 s.d 12 Mei 2017
Batam 7 16 s.d 20 Juni 2017
Karimun 5 13 s.d 17 Mei 2017
Lingga 8 13 s.d 17 Mei 2017
Natuna 13 6 s.d 10 Juni 2017
Kepulauan Anambas 4 11 s.d 15 Juni 2017
Total 42
Dari tabel di atas menunjukkan tingkat ketercapaian Satuan Pendidikan (SMA) yang
melaksanakan Kurikulum 2013 sebesar 100% dari target yang ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2017.
LPMP Kepulauan Riau juga telah menfasilitasi dalam bentuk Bimbingan Teknis Guru
Sasaran Kurikulum 2013 terhadap 48 Guru yang berasal dari 13 SMA di Kota Batam yang
melaksanakan Kurikulum 2013 secara mandiri. Namun sekolah yang melaksanakan
0
47
65
48
76
126
38
8881
46
110
44
22 22
0
20
40
60
80
100
120
140
2017 2016
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 81
Kurikulum 2013 tersebut belum mendapatkan Bantuan Pemerintah Pendampingan K13,
serta Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah/Pendampingan K13.
Dengan dilaksanakanya Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota Kurikulum
2013 SMA dan Bimbingan Teknis Guru SMA Sasaran Kurikulum 2013 beserta kegiatan
rangkaian pelaksanaan Kurikulum 2013 maka LPMP Kepulauan Riau sejak 2015 sampai
dengan 2017 telah memfasilitasi implementasi Kurikulum 2013 di 109 SMA yang ada di 7
Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau dengan detil per tahun sebagai berikut:
Jumlah Sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2015 s.d. 2017
Tahun SMA
2015 25
2016 17
2017 42
Total 109
Bila dibandingkan dengan jumlah SMA yang ada di Kepulauan Riau sebanyak 126 sekolah
(http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/pengiriman/progres/1/310000 tgl unduh 7 Juli
2017) maka secara keseluruhan LPMP Kepulauan Riau telah memfasilitasi pelaksanaan
Kurikulum 2013 melebihi target Nasional sebesar 65%, ditampilkan pada grafik di bawah
ini.
Tingkat Capaian Jenjang SMA LPMP Kepulauan Riau vs Target Nasional (Pelaksana Kurikulum 2013)
87%
65%
Kepulauan Riau Target Nasional
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 82
Peserta Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 Tahun 2017 SMA pada beberapa mata
pelajaran serta pada Kota Tanjungpinang tidak ada. Hal ini terkendala oleh:
1) Keterbatasan jumlah guru yang mengajar pada mata pelajaran tersebut. Kondisi guru-
guru di Kepulauan Riau terutama pada Kabupaten yang berada di perairan terluar,
mereka mengajar 2-3 mata pelajaran selain mata pelajaran yang diampunya.
2) Kuota yang diberikan. Pada beberapa Kabupate/Kota lebih sedikit dari jumlah mata
pelajaran yang ada di jenjang SMA (20 mata pelajaran).
3) Keadaan geografis Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari banyak pulau dan biaya
transportasi yang mahal menyebabkan ada beberapa orang peserta bimtek yang
diundang tidak hadir di kegiatan karena tidak dianggarkan transportasi dan
penginapan bagi peserta dari luar pulau.
Langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut di atas agar pelaksanaan
program/kegiatan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 lebih optimal di masa depan, yaitu:
1) Menjalin kerja sama dan memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah agar
terjadi pemerataan guru-guru sehingga daerah-daerah pelosok terakomodir dalam
melaksanakan Pendidikan yang bermutu dengan tersedianya guru-guru mata
pelajaran tertentu.
2) Mengkoordinasikan dengan Pemerintah Pusat agar kuota yang diberikan sesuai
dengan mata pelajaran yang ada pada jenjang SMA serta memberikan masukan agar
terjadi pemerataan guru sampai ke daerah tertinggal, terluar, dan terdepan.
3) Menyiapkan anggaran untuk memfasilitasi bantuan penginapan khusus peserta dari
luar pulau. Karena pada beberapa pulau harus menempuh perjalanan laut 2 jam.
Bahkan transportasi laut tidak selalu ada setiap hari walaupun berada dalam satu
Kabupaten/Kota.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 83
12. Persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
Indikator kinerja persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian
SNP mencapai 57.14% atau sebanyak 56 sekolah dari 98 sekolah yang ada di Kepulauan
Riau. Hal ini menunjukkan capaian sebesar 142.86% dikarenakan capaian melebihi target
yang telah ditetapkan yaitu 40%. Tingkat ketercapaian indkator kinerja persentase SMK
yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP melebihi target karena
adanya dukungan program/kegiatan:
d) Fasilitasi 8 SNP melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) melalui Bimbingan
Teknis Penyegaran Fasilitator Daerah SPMI untuk Pengembangan Sekolah Model,
Workshop SPMI untuk Sekolah Model, Asistensi Bantuan Pemerintah Untuk
Implementasi SPMI, Implementasi SPMI dengan Bantuan Pemerintah, Pendampingan
SPMI, serta Monitoring dan Evaluasi. Dari 28 sekolah yang ditargetkan, tercapai 20
sekolah yang difasilitasi melalui 8 SNP atau sebesar 71.43%.
e) Implementasi Kurikulum 2013 melalui Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur
Kab/Kota dan Guru Sasaran Kurikulum 2013, Rakor dengan Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota, Bantuan Pemerintah Pendampingan K13, serta Monitoring
dan Evaluasi Bantuan Pemerintah/Pendampingan K13.
Peserta Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 Tahun 2017 SMK per Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Instruktur Kabupaten/kota
% Guru Sasaran
%
Kuota Hadir Tidak Hadir
Kuota Hadir Tidak Hadir
Tanjungpinang 22 22 0 100 11 11 0 100
Bintan 12 12 0 100 54 54 0 100
Batam 10 10 0 100 165 165 0 100
Karimun 12 12 0 100 54 54 0 100
Lingga 12 12 0 100 33 33 0 100
Natuna 12 12 0 100 21 21 0 100
Kepulauan Anambas 10 10 0 100 22 22 0 100
Kepulauan Riau 90 90 0 100 360 360 0 100
Terjadi peningkatan peserta Bimbingan Teknis Instruktur Kab/Kota SMK pada tahun
2017 sebesar 26.76% dibandingkan tahun 2016. Dan terdapat peningkatan peserta
Bimbingan Teknis Guru Sasaran SMK pada tahun 2017 sebesar 83.67% dibandingkan
tahun 2016. Hal ini dapat terlihat pada tabel berikut ini.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 84
Peserta Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMK Tahun 2016 vs 2017
Tahun Instruktur Kabupaten/kota
% Guru Sasaran
% Kuota Hadir Tidak Hadir Kuota Hadir Tidak Hadir
2016 72 71 1 98 196 196 0 100
2017 90 90 0 100 360 360 0 100
360 Guru Sasaran tersebut di atas merupakan guru-guru mata pelajaran Agama,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PPKn, Sejarah, PJOK, Kewirausahaan, Matematika,
dan Seni Budaya, serta mata pelajaran bidang/kelompok C (C1, C2/C3) yang berasal
dari 33 Sekolah yang ada di Kepulauan Riau dengan rincian pelaksanaan sebagai
berikut.
Jumlah SMK Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun 2017
Kabupaten/Kota SMK Tanggal Pelaksanaan
Tanjungpinang 1 8 s.d. 12 Mei 2017
Bintan 6 8 s.d. 12 Mei 2017
Batam 15 16 s.d. 20 Juni 2017
Karimun 5 13 s.d. 17 Mei 2017
Lingga 3 13 s.d. 17 Mei 2017
Natuna 2 6 s.d. 10 Juni 2017
Kepulauan Anambas 2 11 s.d. 15 Juni 2017
Total 33
Dari tabel di atas menunjukkan tingkat ketercapaian Satuan Pendidikan (SMK) yang
melaksanakan Kurikulum 2013 sebesar 100% dari target yang ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2017. Sehingga dengan dilaksanakanya Bimbingan Teknis
Penyegaran Instruktur Kab/Kota Kurikulum 2013 SMK dan Bimbingan Teknis Guru
SMK Sasaran Kurikulum 2013 beserta kegiatan rangkaian pelaksanaan Kurikulum 2013
maka LPMP Kepulauan Riau sejak 2015 sampai dengan 2017 telah memfasilitasi
implementasi Kurikulum 2013 di 60 SMK yang ada di 7 Kabupaten/Kota Provinsi
Kepulauan Riau dengan detil per tahun sebagai berikut:
Jumlah Sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 s.d. 2017
Tahun SMK
2015 10
2016 17
2017 33
Total 60
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 85
Bila dibandingkan dengan jumlah SMK yang ada di Kepulauan Riau sebanyak 98
sekolah (http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/pengiriman/progres/1/310000 tgl
unduh 7 Juli 2017) maka secara keseluruhan LPMP Kepulauan Riau telah memfasilitasi
pelaksanaan Kurikulum 2013 di bawah target Nasional 65%, seperti terlihat pada
grafik berikut ini.
Tingkat Capaian Jenjang SMK LPMP Kepulauan Riau vs Target Nasional (Pelaksana Kurikulum 2013)
LPMP Kepulauan Riau juga telah menfasilitasi dalam bentuk Bimbingan Teknis Guru
Sasaran Kurikulum 2013 terhadap 62 Guru yang berasal dari 18 SMK di Kota Batam yang
melaksanakan Kurikulum 2013 secara mandiri. Namun sekolah yang melaksanakan
Kurikulum 2013 tersebut belum mendapatkan Bantuan Pemerintah Pendampingan K13,
serta Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah/Pendampingan K13.
61%
65%
Kepulauan Riau Target Nasional
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 86
Bimbingan Teknis Guru Sasaran SMK Kurikulum 2013
f) Layanan Kemitraan melalui Sosialisasi dan Koordinasi Pelaksanaan Sekolah Model dan
Pengimbasannya, Supervisi Tugas dan Fungsi Melalui Pembinaan TPMPD, dan
Diseminasi Hasil Sekolah Model dan Pengimbasannya dengan tingkat ketercapaian
sebesar 37.50% atau hanya 3 sekolah dari 8 sekolah yang ditargetkan.
Walaupun tingkat ketercapaian indikator kinerja persentase SMK yang telah disupervisi
dan difasilitasi dalam pencapaian SNP melebihi target yang telah ditentukan, namun
dalam pelaksanaan program/kegiatan mengalami kendala disebabkan oleh:
1) Peserta yang berasal dari beberapa sekolah di luar pulau tidak mendapat bantuan
penginapan di lokasi kegiatan sehingga cukup memberatkan peserta yang berasal dari
luar pulau.
2) Instruktur Kota Batam pada tahun 2016 tidak ada dikarenakan tidak ada kuota yang
diberikan untuk melatih Instruktur Kota Batam pada tahun 2016 seperti tercantum
pada tabel berikut ini.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 87
Peserta Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota SMK Kurikulum 2013
Tahun 2016 per Mata Pelajaran per Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota AGAMA B.INDO B.INGGRIS PPKN SEJARAH PJOK KWU MTK SENI
BUDAYA C1 C2/C3 Total
Tanjungpinang 2 2 2 1 1 2 2 2 2 4 2 22
Bintan 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 1 10
Batam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Karimun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 12
Lingga 2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 3 12
Natuna 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 2 8
Kepulauan Anambas
0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 2 7
Walaupun terdapat sekolah sasaran Pelaksana Kurikulum tahun 2016 di Kota Batam.
Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun 2016 per Kabupaten/Kota
Sedangkan penyelenggaraan Bimbingan Teknis untuk Instruktur Kabupaten/Kota SMK
pada tahun 2017 hanya memberikan penyegaran kepada Instruktur Kabupaten/Kota yang
pernah dilatih pada tahun 2016. Untuk itu, Guru Sasaran SMK yang ada di Kota Batam dan
sudah mendapatkan pelatihan pada tahun 2016 dilibatkan untuk mengikuti Bimbingan
Teknis Penyegaran Instruktur Kabupaten/Kota SMK Kurikulum 2013 Tahun 2017 dan
5
3
5
1 1 1 1
0
1
2
3
4
5
6
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 88
menjadi Instruktur Kota Batam. Diharapkan langkah antisipasi berikut ini dapat
memberikan solusi pelaksanaan program/kegiatan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013
SMK di masa depan:
1) Menyiapkan anggaran untuk memfasilitasi bantuan penginapan khusus peserta dari
luar pulau. Karena pada beberapa pulau harus menempuh perjalanan laut 2 jam.
Bahkan transportasi laut tidak selalu ada setiap hari walaupun berada dalam satu
Kabupaten/Kota.
2) Membangun komitmen dan kesadaran Instruktur Kabupaten/Kota dan Guru Sasaran
Kurikulum 2013 yang sudah dilatih untuk mengimbaskan ilmu dan pengetahuan yang
sudah didapatkan pada Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 kepada Sekolah Pelaksana
Kurikulum 2013 dan Sekolah Imbas yang ada di Kabupaten/Kota masing-masing.
Dari rincian program/kegiatan LPMP Kepulauan Riau di atas maka dihasilkan output dan
outcome yang diharapkan dari Perjanjian Kinerja 2017 dengan rincian per indikator kinerja
berikut ini.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 89
Output dan Outcome Program/Kegiatan Januari s.d. Desember 2017
INDIKATOR KINERJA TARGET OUTPUT OUTCOME
Persentase Satuan Pendidikan yang telah dipetakan mutu
Pendidikannya
SD, SMP,
SMA, SMK
Terpetakannya mutu Pendidikan di 1,417 satuan
pendidikan
Meningkatnya
mutu Pendidikan
di satuan
pendidikan
1. Persentase SD yang telah dipetakan mutunya
Output: Peta Mutu SD Propinsi Kepulauan Riau
919 Terpetakannya mutu Pendidikan di 886 SD
2. Persentase SMP yang telah dipetakan mutunya
Output: Peta Mutu SMP Propinsi Kepulauan Riau
335 Terpetakannya mutu Pendidikan di 331 SMP
3. Persentase SMA yang telah dipetakan mutunya
Output: Peta Mutu SMA Propinsi Kepulauan Riau
126 Terpetakannya mutu Pendidikan di 114 SMA
4. Persentase SMK yang telah dipetakan mutunya
Output: Peta Mutu SMK Propinsi Kepulauan Riau
98 Terpetakannya mutu Pendidikan di 86 SMK
Persentase Satuan Pendidikan yang telah Difasilitasi
Berdasarkan 8 SNP
SD, SMP,
SMA, SMK
Terfasilitasinya 140 satuan Pendidikan Berdasarkan 8
SNP
Terimbasnya
mutu Pendidikan
dari ke satuan
pendidikan
A. Sekolah Model Yang Difasilitasi 112 Terfasilitasinya 112 satuan pendidikan model
berdasarkan 8 SNP
Jumlah SD model yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP 28 Terfasilitasinya 42 SD model berdasarkan 8 SNP
Jumlah SMP model yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP 28 Terfasilitasinya 28 SMP model berdasarkan 8 SNP
Jumlah SMA yang melaksanakan kurikulum 2015 28 Terfasilitasinya 22 SMA model berdasarkan 8 SNP
Jumlah SMK yang melaksanakan kurikulum 2016 28 Terfasilitasinya 20 SMK model berdasarkan 8 SNP
B. Sekolah yang Difasilitasi Melalui
Kemitraan
84 Terfasilitasnya 26 satuan Pendidikan Melalui
Kemitraan
Jumlah SD yang telah difasilitasi melalui kemitraan 28 Terfasilitasnya 10 SD Melalui Kemitraan
Jumlah SMP yang telah difasilitasi melalui kemitraa 23 Terfasilitasnya 12 SMP Melalui Kemitraan
Jumlah SMA yang telah difasilitasi melalui kemitraan 10 Terfasilitasnya 1 SMA Melalui Kemitraan
Jumlah SMK yang telah difasilitasi melalui kemitraan 8 Terfasilitasnya 3 SMK Melalui Kemitraan
Jumlah SLB yang telah difasilitasi melalui kemitraan 15 -
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 90
INDIKATOR KINERJA TARGET OUTPUT OUTCOME
C. Satuan Pendidikan Yang Melaksanakan Kurikulum 2013 513 Terfasilitasinya 513 satuan Pendidikan dalam
melaksanakan Kurikulum 2013
Terbentuknya satuan Pendidikan yang melaksanakan pembelajaran abad 21 dan berbudaya mutu
Jumlah SD yang melaksanakan kurikulum 2013 325 Terfasilitasinya 325 SD dalam melaksanakan
Kurikulum 2013
Jumlah SMP yang melaksanakan kurikulum 2013 113 Terfasilitasinya 113 SMP dalam melaksanakan
Kurikulum 2013
Jumlah SMA yang melaksanakan kurikulum 2013 42 Terfasilitasinya 42 SD dalam melaksanakan Kurikulum
2013
Jumlah SMK yang melaksanakan kurikulum 2013 33 Terfasilitasinya 33 SMK dalam melaksanakan
Kurikulum 2013
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 12
layanan
Terlaksananya layanan dukungan manajemen
Eselon I
Tercipta tata kelola yang menunjang profesionalisme LPMP Kepulauan Riau
Jumlah layanan perencanaan dan penganggaran 8 Tersedianya dokumen perencanaan dan
penganggaran
Jumlah layanan pemantauan dan evaluasi 6 Tersedianya dokumen pemantauan dan evaluasi
Jumlah layanan pengelolaan data dan informasi 2 Tersedianya layanan pengelolaan data dan informasi
Jumlah layanan kemitraan di bidang penjaminan mutu
pendidikan
5 Terbentuknya kemitraan di bidang penjaminan mutu
pendidikan
Layanan Internal 4 Tersedianya layanan internal Terfasilitasinya entitas pendidikan
Jumlah layanan internal melalui pengadaan kendaraan bermotor roda 2
1 Tersedianya kendaraan bermotor roda 2
Jumlah layanan internal melalui pengadaan perangkat pengolah DAI
1 Tersedianya perangkat pengolah DAI
Jumlah layanan internal melalui pengadaan peralatan/fasilitas kantor
1 Tersedianya peralatan/fasilitas kantor
Jumlah layanan internal melalui pembangunan/renovasi gedung/bangunan
1 Tersedianya gedung/bangunan
Layanan Perkantoran 12 Bulan Terpenuhinya layanan perkantoran Berjalannya operasional A. Gaji dan Tunjangan Pegawai
Jumlah layanan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai 12 Terbayarkannya gaji dan tunjangan pegawai
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 91
INDIKATOR KINERJA TARGET OUTPUT OUTCOME
B. Operasional dan Pemeliharaan Kantor perkantoran dengan baik Jumlah pemenuhan kebutuhan sehari-hari perkantoran 12 Terpenuhinya kebutuhan sehari-hari perkantoran
Jumlah layanan daya dan jasa 12 Terbayarkannya layanan daya dan jasa
Jumlah layanan pemeliharaan kantor 12 Terlaksananya pemeliharaan kantor
Jumlah pembayaran terkait pelaksanaan operasional kantor 12 Terbayarkannya pelaksanaan operasional kantor
Jumlah layanan penggantian inventaris 12 Tersedianya penggantian inventaris
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 92
B. Realisasi Anggaran
Setiap awal tahun seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah melakukan kontrak kinerja dan salah satunya adalah daya serap anggaran sesuai
dengan kurva normal daya serap anggaran seperti yang ditargetkan dalam kontrak kerja.
Anggaran LPMP Kepulauan Riau dalam DIPA Tahun Anggaran 2017 yang digunakan untuk
mendukung pencapaian satu sasaran strategis dengan 6 indikator kinerja program/kegiatan
yaitu sebesar Rp.38.566.841.000,00.
Namun sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2017 tentang Efisiensi
Belanja Barang Kementerian/Lembaga dalam Salinan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2017, pagu anggaran LPMP Kepulauan Riau mengalami
perubahan menjadi Rp. 36.508.347.000,00. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai
pencapaian satu sasaran strategis dengan 6 indikator kinerja program/kegiatan dimana
masing-masing alokasi anggaran pada setiap indikator kinerja terlihat pada gambar berikut.
Alokasi Anggaran per Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Gambar di atas menunjukkan persentase anggaran terbesar di LPMP Kepulauan Riau terdapat
pada indikator kinerja program/kegiatan Layanan Internal yaitu sebesar 38.77% dari total
pagu anggaran atau sebesar Rp 14.154.303.000. Hal ini disebabkan LPMP Kepulauan Riau
3.90%
7.80%
29.09%
4.75%
38.77%
15.69%
Satuan Pendidikan yang TerpetakanMutu Pendidikannya[Base Line]
Satuan Pendidikan yang telahDifasilitasi Berdasarkan 8 SNP[Base Line]
Satuan Pendidikan yangmelaksanakan Kurikulum 2013[Base Line]
Layanan Dukungan ManajemenEselon I[Base Line]
Layanan Internal (Overhead)[Base Line]
Layanan Perkantoran[Base Line]
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 93
dalam tahap pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi LPMP Kepulauan Riau di Provinsi Kepulauan Riau. Dikarenakan anggaran terbesar
terdapat pada indikator kinerja program/kegiatan Layanan Internal yang merupakan bagian
dari anggaran Sub Bagian Umum sehingga alokasi anggaran terbesar terdapat pada Sub
Bagian Umum yaitu sebesar 59.21%, sedangkan alokasi anggaran pada Seksi Sistem Informasi
dan PM serta Seksi Supervisi dan FPMP sebagai berikut.
Alokasi Anggaran per Seksi/Sub Bagian
Dan karena seluruh anggaran Seksi Sistem Informasi & PM serta Seksi Supervisi & FPMP
termasuk jenis Belanja Barang dan 23% dari anggaran Subbagian Umum termasuk jenis
Belanja Barang maka alokasi anggaran terbesar pada jenis Belanja Barang, detil pada
gambar berikut.
Alokasi Anggaran per Jenis Belanja
Seksi Supervisi & FPMP
37%
Seksi Sistem Informasi & PM
4%
Sub Bagian Umum
59%
Belanja Pegawai7%
Belanja Barang54%
Belanja Modal39%
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 94
Laporan daya serap LPMP Kepulauan Riau sampai dengan tanggal 31 Desember 2017
terealisasi dengan daya serap sebesar Rp. 34.542.546.924,00,- (Tiga Puluh Empat Milyar Lima
Ratus Empat Puluh Dua Juta Lima Ratus Empat Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh
Empat Rupiah). Sedangkan keuangan yang dialokasikan Pemerintah dari APBN LPMP
Kepulauan Riau pada tahun anggaran 2017 dengan nomor DIPA awal : SP-DIPA-
023.03.2.419511/2017, tanggal 7 Desember 2016 dan Revisi 4 tanggal 30 Mei 2017 dengan
nomor SP-DIPA-023.03.2.419511/2017 sebesar Rp 36.508.347.000,- (Tiga Puluh Enam Milyar
Lima Ratus Delapan Juta Tiga Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Rupiah) atau sebesar 94.62%,
yang mana lebih rendah dari tahun anggaran 2016 (95.27%), seperti tergambar pada grafik
dan tabel berikut.
Realisasi Penyerapan Anggaran LPMP Kepulauan Riau Tahun 2017
0.62% 2.52% 3.79% 5.43%
12.61%
27.33%
34.14%
41.79%
52.29%
62.14%65.97%
94.62%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
-
1,000,000,000
2,000,000,000
3,000,000,000
4,000,000,000
5,000,000,000
6,000,000,000
7,000,000,000
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
Penyerapan Bulanan % Penyerapan
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 95
Realisasi Penyerapan per Bulan Tahun 2017 vs 2016
Bulan Penyerapan Bulanan (Rp)
2017
Penyerapan Komulatif (Rp)
2017
Penyerapan Kumulatif (%)
2017
Penyerapan Kumulatif (%)
2016
Januari 224.802.238 224.802.238 0,58 0,56
Februari 693.573.740 918,375,978 2,38 1,45
Maret 466.605.565 1.384.981.543 3,59 3,37
April 597.143.800 1.982.125.343 5,14 4.22
Mei 2.622.546.104 4.604.671.447 11,94 6,24
Juni 5.374.155.916 9.978.827.363 25,87 16,56
Juli 2.483.611.817 12.462.439.180 32,31 39,73
Agustus 2.793.040.155 15.255.479.335 41,79 56,18
September 3.835.569.685 19.091.049.020 52,29 61,29
Oktober 3.596.107.969 22.687.156.989 62,14 73,36
November 1.396.510.826 24.083.667.815 65,97 84,97
Desember 10.458.879.109 34.542.546.924 94.62 95,27
Penurunan daya serap tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 disebabkan oleh:
1. Alokasi anggaran yang berlebih pada anggaran Gaji dan Tunjangan yang merupakan
bagian dari anggaran indikator kinerja program/kegiatan Layanan Perkantoran sebesar
Rp 653.334.582,00 atau 33.24% dari total sisa anggaran Rp 1.965.800.076,00.
2. Jumlah satuan Pendidikan yang melakukan pengisian aplikasi PMP lebih sedikit dari data
jumlah satuan Pendidikan yang tercatat dalam aplikasi.
3. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran serta belanja perjalanan dinas
paket meeting dalam kota pada beberapa kegiatan pendukung indikator kinerja
program/kegiatan Layanan Dukungan Manajemen Eselon I terealisasi dengan jumlah
yang lebih rendah daripada pagu yang sudah dialokasikan.
Penyerapan terbesar pada indikator kinerja program/kegiatan Layanan Internal (Overhead)
Rp 13.869.542.349,00 atau 97.99% dari pagu indikator kinerja program/kegiatan Layanan
Internal (Overhead) yaitu sebesar Rp 14.154.303.000,00, seperti tercantum pada grafik
berikut.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 96
Realisasi Anggaran per Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Januari s.d. Desember 2017 (dalam juta rupiah)
Dengan adanya realisasi penyerapan anggaran per bulan per Indikator Kinerja Tahun 2017
pada tabel di bawah ini.
Penyerapan Bulanan per Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Bulan
Satuan Pendidikan
yang Terpetakan
Mutu Pendidikannya
Satuan Pendidikan yang telah Difasilitasi
Berdasarkan 8 SNP
Satuan Pendidikan
yang melaksanakan
Kurikulum 2013
Layanan Dukungan
Manajemen Eselon I
Layanan Internal
(Overhead)
Layanan Perkantoran
Januari - - - - - 112.352.951
Februari - - - 337.418.000 - 468.605.027
Maret - - - 228.495.000 - 238.110.565
April - - 205.109.400 23.860.000 - 368.174.400
Mei - - 2.265.008.350 - 49.960.000 307.577.754
1,423
2,849
10,620
1,735
14,154
5,727
1,290
2,806
10,327
1,577
13,870
4,673
90.68%
98.49% 97.24%
90.88%
97.99%
81.59%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
Satuan Pendidikanyang Terpetakan
MutuPendidikannya
[Base Line]
Satuan Pendidikanyang telahDifasilitasi
Berdasarkan 8 SNP[Base Line]
Satuan Pendidikanyang
melaksanakanKurikulum 2013
[Base Line]
Layanan DukunganManajemen Eselon
I[Base Line]
Layanan Internal(Overhead)[Base Line]
LayananPerkantoran[Base Line]
Anggaran Realisasi %
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 97
Bulan
Satuan Pendidikan
yang Terpetakan
Mutu Pendidikannya
Satuan Pendidikan yang telah Difasilitasi
Berdasarkan 8 SNP
Satuan Pendidikan
yang melaksanakan
Kurikulum 2013
Layanan Dukungan
Manajemen Eselon I
Layanan Internal
(Overhead)
Layanan Perkantoran
Juni 86.592.500 121.685.500 3.679.822.500 - 1.145.187.838 340.867.578
Juli 83.960.400 - 1.951.660.000 - - 447.991.417
Agustus 350.741.200 457.683.200 1.461.243.800 204.901.100 - 318.470.855
September 110.800.000 1.666.041.700 - 173.556.300 1.562.490.503 322.681.182
Oktober 67.850.450 43.940.000 32.150.000 65.324.050 3.018.701.519 368.141.950
November 124.741.300 78.817.600 360.457.700 21.121.842 432.599.180 378.773.204
Desember 465.270.800 438.253.250 371.614.000 522.188.700 7.660.603.309 1.000.949.050
Total 1.289.956.650 2.806.421.250 10.327.065.750 1.576.864.992 13.869.542.349 4.672.695.933
Pagu 1.422.526.000 2.849.351.000 10.620.123.000 1.735.163.000 14.154.303.000 5.726.881.000
% penyerapan 90,68 98,49 97,24 90,88 97,99 81,59
Indikator kinerja program/kegiatan Satuan Pendidikan yang terpetakan Mutu Pendidikannya
belum ada capaian selama bulan Januari s.d. Mei 2017 dikarenakan proses pemetaaan baru
dimulai pada akhir Juli dan berakhir pada 20 Oktober 2017, sehingga rangkaian
program/kegiatan dari indikator kinerja Satuan Pendidikan yang terpetakan Mutu
Pendidikannya mulai dilakukan pada bulan Juni 2017.
Sedangkan indikator kinerja program/kegiatan Satuan Pendidikan yang telah difasilitasi
berdasarkan 8 SNP LPMP Kepulauan Riau dari bulan Januari s.d. Mei 2017 masih menunggu
kebijakan dari Pusat terkait format pelaksanaannya. Namun dalam masa menunggu
kebijakan dari Pusat, LPMP Kepulauan Riau melakukan rangkaian persiapan pelaksanaan
indikator kinerja program/kegiatan Satuan Pendidikan yang telah difasilitasi berdasarkan 8
SNP, yaitu sebagai berikut ini:
4. Pendataan Usulan Sekolah Model
LPMP melakukan pendataan usulan calon sekolah model implementasi Kurikulum 2013
dengan mempertimbangkan letak geografis masing-masing calon sekolah model dan
imbasnya.
2. Sosialisasi dan Koordinasi LPMP dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
LPMP Kepulauan Riau melakukan sosialisasi kepada Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota mengenai sekolah model, alur pelaksanaan, dan pendampingan
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 98
serta berkoordinasi dalam hal a) daftar calon sekolah model implementasi Kurikulum
2013 tahun 2017 di Kepulauan Riau beserta imbasnya, b) pola pelaksanaan bimtek dan
pengganggarannya, c) pola pendampingan dan bantuan pemerintah, d) jadwal
pelaksanaan kegiatan, dan e) hal-hal teknis lainnya terkait implementasi Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tahun 2017 di Kepulauan Riau.
3. Persiapan Teknis LPMP Kepulauan Riau
Finaliasasi persiapan teknis dilaksanakan setelah diselenggarakannya Sosialisasi dan
Koordinasi Pelaksanaan Sekolah Model dan Pengimbasannya. Penyampaian surat
menyurat berserta persiapan-persiapan teknis lainnya di atas dilakukan dengan baik dan
bertahap.
Indikator kinerja program/kegiatan Layanan Internal (Overhead) pada bulan Januari sampai
dengan Apri 2017 dalam proses lelang sehingga pada bulan-bulan tersebut belum ada
realisasi anggaran atau masih nol (0).
Berikut grafik daya serap anggaran pada 6 indikator kinerja program/kegiatan yang
dilaksanakan oleh LPMP Kepulauan Riau pada bulan Januari sampai dengan Desember tahun
anggaran 2017.
Daya Serap Anggaran Tahun 2017 per Indikator Kinerja Program/Kegiatan
3.73%
8.12%
29.90%
4.56%
40.15%
13.53%
Satuan Pendidikan yang TerpetakanMutu Pendidikannya[Base Line]
Satuan Pendidikan yang telahDifasilitasi Berdasarkan 8 SNP[Base Line]
Satuan Pendidikan yang melaksanakanKurikulum 2013[Base Line]
Layanan Dukungan Manajemen EselonI[Base Line]
Layanan Internal (Overhead)[Base Line]
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 99
Daya serap anggaran Januari s.d. Desember 2017 terbesar pada indikator kinerja
program/kegiatan Layanan Internal (Overhead) yaitu sebesar 40.15%. Sehingga hal ini
menunjukkan daya serap terbesar terdapat pada Sub Bagian Umum berbanding lurus dengan
persentase alokasi anggaran per Subbag/Seksi. Sedangkan daya serap Seksi Sistem Informasi
& PM serta Seksi Supervisi & FPMP terlihat pada gambar berikut.
Realisasi Anggaran per Seksi/Sub Bagian
Oleh sebab itu selaras dengan alokasi angaran per jenis belanja maka distribusi daya serap
anggaran Januari s.d. Desember 2017 terbesar pada jenis Belanja Barang sebesar 54.57%,
detil masing-masing jenis belanja pada gambar, tabel dan, grafik berikut:
Persentase Distribusi Realisasi Anggaran (per jenis belanja)
Seksi Supervisi & FPMP
38%
Seksi Sistem Informasi &
PM4%
Sub Bagian Umum
58%
Belanja Pegawai5%
Belanja Barang55%
Belanja Modal40%
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 100
Rekapitulasi per Jenis Belanja
Kode Jenis Belanja Alokasi Alokasi Realisasi
31 Desember Realisasi %
51 Belanja Pegawai 2,476,800,000 6.78% 1,823,465,418 4.99% 73.62
52 Belanja Barang 19,877,244,000 54.45% 18,849,539,157 51.63% 94.83
53 Belanja Modal 14,154,303,000 38.77% 13,869,542,349 37.99% 97.99
Jumlah 36,508,347,000 100.00% 34,542,546,924 94.62% 94.62
Persentase Bobot Alokasi berbanding Realisasi per Belanja
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
6.78%
54.45%
38.77%
4.99%
51.63%
37.99%
Realisasi Alokasi
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 101
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rangkaian data dan penjelasan di atas menunjukkan:
1. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja dari sasaran strategis LPMP Propinsi
Kepulauan Riau sampai dengan tanggal 31 Desember 2017;
2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategis dan upaya-upaya
yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut;
3. Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Propinsi Kepulauan Riau sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
Sebagai bagian penutup dari LAKIP LPMP Kepulauan Riau tahun 2017, dapat disimpulkan
bahwa secara umum sasaran strategik yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja tahun
2017 sudah dapat dicapai dan dapat memberi kontribusi terhadap capaian kinerja dan
sasaran Renstra 2015-2019.
Secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut di atas telah memberikan pelajaran yang
sangat berharga bagi kami untuk meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang. Oleh sebab
itu, sesuai dengan hasil analisis kami atas capaian kinerja tahun 2017 kami merumuskan
beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan masukan
atau sebagai bahan pertimbangan untuk melaksanakann Kinerja Tahun 2017 berikutnya,
yaitu sebagai berikut:
1. Tetap konsisten untuk melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja yang berada dalam
lingkungan organisasi LPMP, instansi pemerintah maupun pihak-pihak terkait lainnya
dalam merumuskan kebijakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah.
2. Mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber-sumber daya dan dana
untuk mewujudkan tujuan dan sasaran-sasaran Strategik yang ditetapkan.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 102
3. Lebih memperhatikan aspek-aspek keseimbangan sesuai pola peta strategik yang
menggunakan metodologi Balanced Scorecard dalam implementasi Rencana Kerja (Renja)
2017, sehingga terdapat keseimbangan yang wajar atas pencapaian dari masing-masing
tujuan strategik.
4. Secara khusus, berkaitan dengan perumusan Renja 2017 sebagai bentuk penegasan dari
Renstra 2015-2019, perlu dilakukan penelitian yang mendalam atas kuantitas target dari
indikator kinerja sasaran-sasaran Strategik yang ditetapkan sehingga dapat
menghindarkan adanya capaian kinerja yang sangat ekstrim di masa-masa mendatang.
Sebagai kata akhir, kami Pimpinan beserta segenap jajaran LPMP Kepulauan Riau
mengharapkan agar LAKIP akhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 ini dapat
memenuhi kewajiban akuntabilitas kami kepada para stakeholder dan sebagai sumber
informasi penting dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja serta dapat
dijadikan salah satu acuan oleh instansi pemerintah lainnya dalam mewujudkan akuntabilitas
kinerja. Secara spesifik, bagi LPMP, LAKIP ini adalah salah satu bahan acuan penting dalam
penyusunan dan implementasi:
1. Rencana Kerja (Operational Plan);
2. Rencana Kinerja (Performance Plan);
3. Rencana Anggaran (Financial Plan);
4. Rencana Strategik (Strategic Plan) pada masa-masa mendatang.
B. Rekomendasi
Selama ini kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di LPMP Kepulauan Riau telah berjalan sesuai
dengan harapan. Namun output dari program yang telah berjalan perlu dioptimalisasi. Untuk
itu perlu direkomendasikan sebagai masukan untuk perbaikan dalam penyusunan Laporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah LPMP Kepulauan Riau:
1. Perlu ada kesepakatan dalam penyusunan Perjanjian Kinerja sehingga seluruh LPMP
memiliki pemahaman yang sama.
2. Untuk penandatanganan perjanjian kinerja Kepala LPMP dengan Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah perlu difasilitasi dan diundang Kepala LPMP dan
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 103
petugas LAKIP, sehingga perjanjian kinerja itu dapat ditandatangani kedua belah
pihak.
3. Petugas LAKIP perlu dilatih sehingga petugas LAKIP memiliki kompetensi yang
mumpuni dalam menyusun LAKIP sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Perbaikan di internal LPMP Kepulauan Riau agar SAKIP LPMP Kepulauan Riau lebih
baik maka sebaiknya membuat Prosedur Operasional Standar (POS) untuk persiapan,
pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan yang kemudin dilanjuti dengan sosialisasi
kepada semua pihak agar POS tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh semua
pihak. Hal ini dikarenakan laporan kegiatan diselesaikan dalam jangka waktu yang
berbeda oleh masing-masing kepanitiaan. Yang sering terjadi, laporan kegiatan yang
dilaksanakan lebih kini selesai lebih cepat daripada kegiatan yang dilaksanakan lebih
awal. Keterlambatan penyelesaian ini akan mempengaruhi keterlambatan pelaporan
keuangan yang akan memberikan efek domino terhadap keterlambatan pencairan
anggaran berikutnya. Dikarenakan kesesuaian rencana dan realisasi penarikan
anggaran merupakan salah satu penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP). POS ini dalam pelaksanaannya diharapkan mendapatkan kontrol
yang baik oleh pihak-pihak yang berkepentingan di LPMP Kepulauan Riau sehingga
LPMP Kepulauan Riau lebih baik dan maju. Kemudian ditindaklanjuti dengan
melakukan evaluasi kegiatan, yang diidealnya dilaksanakan setelah setiap kegiatan
selesai dilaksanakan.
5. Sasaran kegiatan sebaiknya menyesuaikan dengan target yang tercantum pada
Perjanjian Kinerja. Bila target lebih banyak melibatkan Satuan Pendidikan maka
sasaran kegiatan sebaiknya lebih melibatkan Satuan Pendidikan (Kepala Sekolah dan
Guru serta Tenaga Kependidikan). Sehingga tingkat ketercapaian dapat lebih optimal
dan sesuai yang ditetapkan pada Perjanjian Kerja yang mencantumkan target dalam
satuan Sekolah. Juga mengacu pada tugas dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, dinyatakan memiliki tugas melaksanakan
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 104
penjaminan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
kesetaraan pendidikan dasar dan menengah di provinsi dan fungsi poin (d) yaitu
fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dalam penjaminan mutu Pendidikan.
6. Perlu dilakukan pengecekan/pembaharuan secara berkala dan aktif terhadap data
sekolah yang masih aktif dalam Dapodik. Karena data yang terdapat dalam Dapodik
merupakan data yang digunakan sebagai acuan/sasaran dalam pelaksanaan
Pemetaan Mutu maupun Pelaksanaan Kurikulum 2013. Bila data yang dijadikan
patokan tidak akurat maka akan mempengaruhi capaian Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, khususnya LPMP Kepulauan Riau. Yang pada akhirnya mempengaruhi
kinerja capaian target secara keseluruhan (red: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan).
7. Diharapkan ke depannya ada andil dari pemerintah pusat bekerja sama dengan
pemerintah daerah untuk memajukan moda transportasi udara (tidak tergantung
pada moda transportasi laut saja), untuk mendukung pelaksanaan diseminasi dan
implementasi program pemerintah sehingga capaian Pendidikan dapat
terimplementasi dan terdiseminasi sampai ke pelosok daerah.
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 105
LAMPIRAN
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 106
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Kepulauan Riau dengan
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
TUGAS
Melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi
berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
FUNGSI
1. Melakukan pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
2. Melakukan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah;
3. Melakukan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam pencapaian
standar nasional pendidikan;
4. Melakukan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan;
5. Melaksanakan kerjasama di bidang penjaminan mutu pendidikan;
6. Melaksanakan urusan administrasi LPMP
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 107
TARGET CAPAIAN
Kegiatan : Peningkatan layanan pengembangan penjaminan mutu pendidikan untuk
seluruh jenjang pendidikan
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan
1. Persentase SD yang telah dipetakan mutunya
2. Persentase SD yang meningkat indeks efektifvitasnya Output : - Satuan Pendidikan yang
dipetakan mutunya di Kepulauan Riau (SD)
100%
40%
919 Sekolah
1.908.741.000
3. Persentase SMP yang telah dipetakan mutunya
4. Persentase SMP yang meningkat indeks efektivitasnya Output : - Satuan Pendidikan yang
dipetakan mutunya di Kepulauan Riau (SMP)
100 %
60 %
335 Sekolah
5. Persentase SMA yang telah dipetakan mutunya
6. Persentase SMA yang meningkat indeks efektivitasnya Output : - Satuan Pendidikan yang
dipetakan mutunya di Kepulauan Riau (SMA)
100 %
60 %
126 Sekolah
7. Persentase SMK yang telah dipetakan mutunya
8. Persentase SMK yang meningkat indeks efektivitasnya Output : - Satuan Pendidikan yang
dipetakan mutunya di Kepulauan Riau (SMK)
100% 45%
98 Sekolah
9. Persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
Output :
40%
14.584.783.000
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 108
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
- Satuan Pendidikan yang difasilitasi melalui 8 SNP (SD)
- Satuan pendidikan yang melaksanakan kurikulum 2013 (SD)
- Satuan Pendidikan yang telah difasilitasi melalui kemitraan (SD)
28 Sekolah
325 Sekolah
28 Sekolah
10. Persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
Output : - Satuan Pendidikan yang
difasilitasi melalui 8 SNP (SMP)
- Satuan pendidikan yang melaksanakan kurikulum 2013 (SMP)
- Satuan Pendidikan yang telah difasilitasi melalui kemitraan (SMP)
40%
28 Sekolah
113 Sekolah
23 Sekolah
11. Persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
Output : - Satuan Pendidikan yang
difasilitasi melalui 8 SNP (SMA)
- Satuan pendidikan yang melaksanakan kurikulum 2013 (SMA)
- Satuan Pendidikan yang telah difasilitasi melalui kemitraan (SMA )
40%
28 Sekolah
42 Sekolah
10 Sekolah
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 109
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
12. Persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
Output : - Satuan Pendidikan yang
difasilitasi melalui 8 SNP (SMK)
- Satuan pendidikan yang melaksanakan kurikulum 2013 (SMK)
- Satuan Pendidikan yang telah difasilitasi melalui kemitraan (SMK )
40%
28 Sekolah
33 Sekolah
8 Sekolah
Jumlah alokasi anggaran Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepulauan Riau Tahun
2017 sebesar Rp.38.566.841.000,- (Tiga Puluh Delapan Milyar Lima Ratus Enam Puluh Enam
Juta Delapan Ratus Empat Puluh Satu Ribu Rupiah).
0.78% 2.72%7.00%
15.43%
27.70%
41.53%
57.74%
73.35%
85.60%
91.04%
96.23%
100.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
-
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
(Rp Juta)
Penyerapan Bulanan (Rp Juta) % Penyerapan
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 110
RENCANA PENYERAPAN ANGGARAN LPMP KEPULAUAN RIAU TAHUN 2017
NO KOMPONEN Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 Penyerapan Bulanan (Rp Juta)
300 750 1,650 3,250 4,732 5,333 6,254 6,020 4,724 2,100 2,001 1,453
2 Penyerapan Kumulatif
300 1,050 2,700 5,950 10,682 16,015 22,269 28,289 33,013 35,113 37,114 38,567
3 % Penyerapan 0.78% 2.72% 7.00% 15.43% 27.70% 41.53% 57.74% 73.35% 85.60% 91.04% 96.23% 100.00%
EVALUASI
Bagi unit kerja yang realisasi kinerjanya mencapai dan melebihi dari target yang sudah ditetapkan
dalam perjanjian kinerja, diberikan penghargaan oleh Mendikbud, berdasarkan ketentuan
berlaku.
Jakarta, Januari 2017 DirekturJenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kepala LPMP Kepulauan Riau
Hamid Muhammad Dr. Hj. Ulfa Maria, M.Pd. NIP195905121983111001 NIP196408031990032005
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 111
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN Bulan: Desember 2017
Format : B.19 Dana DIPA : Rp 36.508.347.000 Nama Satker : LPMP PROVINSI KEPULAUAN RIAU Realisasi : Rp 34.542.546.924 Keuangan : 94,62% Fisik : 100.00%
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 419511 LPMP PROVINSI
KEPULAUAN RIAU 2,476,800,000 1,823,465,418 19,877,244,000 18,849,539,157 14,154,303,000 13,869,542,349 36,508,347,000 34,542,546,924 94,62 1,965,800,076 0
3 DITJEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
2,476,800,000 1,823,465,418 19,877,244,000 18,849,539,157 14,154,303,000 13,869,542,349 36,508,347,000 34,542,546,924 94,62 1,965,800,076 0
3.06 Program Pendidikan Dasar dan Menengah
2,476,800,000 1,823,465,418 19,877,244,000 18,849,539,157 14,154,303,000 13,869,542,349 36,508,347,000 34,542,546,924 94,62 1,965,800,076 0
5630 Peningkatan Layanan Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan untuk Seluruh Jenjang Pendidikan
2,476,800,000 1,823,465,418 19,877,244,000 18,849,539,157 14,154,303,000 13,869,542,349 36,508,347,000 34,542,546,924 94,62 1,965,800,076 0
5630.001 Satuan Pendidikan yang Terpetakan Mutu
Sekolah 1,478 1,417 95.87 - - 1,422,526,000 1,289,956,650 - - 1,422,526,000 1,289,956,650 90,68 132,569,350 0
5630.001.001 Sekolah Yang Terverifikasi Data Mutunya
-
- 1,246,562,000 1,116,538,250 - - 1,246,562,000 1,116,538,250 89,57 130,023,750 0
51 Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan
-
- 204,656,000 196,274,100 - - 204,656,000 196,274,100 95,90 8,381,900 0
051.A Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Mutu
-
- 89,458,000 83,491,300 - - 89,458,000 83,491,300 93,33 5,966,700 0
521211 Belanja Bahan -
- 7,800,000 7,800,000 - - 7,800,000 7,800,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,150,000 1,150,000 - - 1,150,000 1,150,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 7,800,000 7,800,000 - - 7,800,000 7,800,000 100,00 - 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 72,708,000 66,741,300 - - 72,708,000 66,741,300 91,79 5,966,700 0
051.B Workshop Pengolahan dan Analisis Data serta Penyusunan Peta Mutu
-
- 89,458,000 87,042,800 - - 89,458,000 87,042,800 97,30 2,415,200 0
521211 Belanja Bahan -
- 7,800,000 7,800,000 - - 7,800,000 7,800,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,150,000 1,150,000 - - 1,150,000 1,150,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 7,800,000 7,800,000 - - 7,800,000 7,800,000 100,00 - 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 72,708,000 70,292,800 - - 72,708,000 70,292,800 96,68 2,415,200 0
051.C Diseminasi Peta Mutu dan Rencana Peningkatan Mutu Pendidikan
-
- 25,740,000 25,740,000 - - 25,740,000 25,740,000 100,00 - 0
521211 Belanja Bahan -
- 16,000,000 16,000,000 - - 16,000,000 16,000,000 100,00 - 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 112
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
- - 5,000,000 5,000,000 - - 5,000,000 5,000,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 1,600,000 1,600,000 - - 1,600,000 1,600,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 3,140,000 3,140,000 - - 3,140,000 3,140,000 100,00 - 0
55 Bimbingan Teknis Pengawas
-
- 505,552,000 478,583,700 - - 505,552,000 478,583,700 94,67 26,968,300 0
055.A Bimbingan Teknis Pemetaan Mutu bagi Pengawas Sekolah
-
- 402,824,000 391,991,200 - - 402,824,000 391,991,200 97,31 10,832,800 0
521211 Belanja Bahan -
- 16,600,000 16,600,000 - - 16,600,000 16,600,000 100,00 - 0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
-
- 7,500,000 5,950,000 - - 7,500,000 5,950,000 79,33 1,550,000 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 39,760,000 39,060,000 - - 39,760,000 39,060,000 98,24 700,000 0
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
-
- 338,964,000 330,381,200 - - 338,964,000 330,381,200 97,47 8,582,800 0
055.B Konsolidasi Data Pengawas Sebagai Verifikator dan Validator Pengumpulan Data Mutu
-
- 102,728,000 86,592,500 - - 102,728,000 86,592,500 84,29 16,135,500 0
521211 Belanja Bahan -
- 18,300,000 18,300,000 - - 18,300,000 18,300,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,150,000 1,150,000 - - 1,150,000 1,150,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 9,000,000 9,000,000 - - 9,000,000 9,000,000 100,00 - 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 74,278,000 58,142,500 - - 74,278,000 58,142,500 78,28 16,135,500 0
56 Pelaksanaan Pengumpulan Data
-
- 473,325,000 387,145,100 - - 473,325,000 387,145,100 81,79 86,179,900 0
056.A Pelaksanaan Pengumpulan Data
-
- 314,730,000 255,800,000 - - 314,730,000 255,800,000 81,28 58,930,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 14,780,000 - - - 14,780,000 - 0,00 14,780,000 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 43,250,000 43,250,000 - - 43,250,000 43,250,000 100,00 - 0
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
-
- 256,700,000 212,550,000 - - 256,700,000 212,550,000 82,80 44,150,000 0
056.B Pendampingan Pengumpulan Data
-
- 158,595,000 131,345,100 - - 158,595,000 131,345,100 82,82 27,249,900 0
521211 Belanja Bahan -
- 550 550 - - 550 550 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 27,195,000 20,545,100 - - 27,195,000 20,545,100 75,55 6,649,900 0
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
-
- 130,850,000 110,250,000 - - 130,850,000 110,250,000 84,26 20,600,000 0
57 Verifikasi dan Validasi -
- 63,029,000 54,535,350 - - 63,029,000 54,535,350 86,52 8,493,650 0
057.A Monitoring dan Evaluasi Pengumpulan Data
-
- 63,029,000 54,535,350 - - 63,029,000 54,535,350 86,52 8,493,650 0
521211 Belanja Bahan -
- 1,000,000 1,000,000 - - 1,000,000 1,000,000 100,00 - 0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
-
- 7,639,000 - - - 7,639,000 - 0,00 7,639,000 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 54,390,000 53,535,350 - - 54,390,000 53,535,350 98,43 854,650 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 113
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 5630.001.002 Sekolah Terpetakan Mutu
Pendidikan
- - 175,964,000 173,418,400 - - 175,964,000 173,418,400 98,55 2,545,600 0
51 Penyusunan Peta Mutu dan Pengolahan Data Mutu
-
- - - - - - - 0,00 - 0
051.B FGD Pemetaan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
-
- - - - - - - 0,00 - 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- - - - - - - 0,00 - 0
52 Analisis Data Mutu -
- 86,506,000 83,960,400 - - 86,506,000 83,960,400 97,06 2,545,600 0
052.A Bimbingan Teknis (Penyegaran) Fasilitator Daerah Pemetaan Mutu
-
- 86,506,000 83,960,400 - - 86,506,000 83,960,400 97,06 2,545,600 0
521211 Belanja Bahan -
- 7,200,000 7,200,000 - - 7,200,000 7,200,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,450,000 1,450,000 - - 1,450,000 1,450,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 13,883,000 13,728,000 - - 13,883,000 13,728,000 98,88 155,000 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 63,973,000 61,582,400 - - 63,973,000 61,582,400 96,26 2,390,600 0
53 Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Mutu
-
- 89,458,000 89,458,000 - - 89,458,000 89,458,000 100,00 - 0
053.A Workshop Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu
-
- 89,458,000 89,458,000 - - 89,458,000 89,458,000 100,00 - 0
521211 Belanja Bahan -
- 7,800,000 7,800,000 - - 7,800,000 7,800,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,150,000 1,150,000 - - 1,150,000 1,150,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 7,800,000 7,800,000 - - 7,800,000 7,800,000 100,00 - 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 72,708,000 72,708,000 - - 72,708,000 72,708,000 100,00 - 0
54 Diseminasi Pemetaan Mutu
-
- - - - - - - 0,00 - 0
054.B Pengembangan Diseminasi Peta Mutu dan Rencana Peningkatan Mutu Dikdas (TPI/Bintan)
-
- - - - - - - 0,00 - 0
521211 Belanja Bahan -
- - - - - - - 0,00 - 0
5630.003 Satuan Pendidikan yang telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP
Sekolah 140 137 97.86 -
- 2,849,351,000 2,806,421,250 - - 2,849,351,000 2,806,421,250 98,49 42,929,750 0
5630.003.001 Sekolah Model Yang Difasilitasi
-
- 2,536,385,000 2,498,110,350 - - 2,536,385,000 2,498,110,350 98,49 38,274,650 0
51 Verifikasi Sekolah Model -
- - - - - - - 0,00 - 0
051.A Verifikasi dan Validasi Sekolah Model
-
- - - - - - - 0,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- - - - - - - 0,00 - 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 114
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 52 Bimbingan Teknis
Fasilitator Daerah Sekolah Model
-
- 143,168,000 140,685,200 - - 143,168,000 140,685,200 98,27 2,482,800 0
052.A Bimbingan Teknis Penyegaran Fasilitator Daerah SPMI untuk Pengembangan Sekolah Model
-
- 143,168,000 140,685,200 - - 143,168,000 140,685,200 98,27 2,482,800 0
521211 Belanja Bahan -
- 10,200,000 10,200,000 - - 10,200,000 10,200,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,450,000 1,450,000 - - 1,450,000 1,450,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 20,600,000 20,600,000 - - 20,600,000 20,600,000 100,00 - 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 110,918,000 108,435,200 - - 110,918,000 108,435,200 97,76 2,482,800 0
53 Bimbingan Teknis SPMI -
- 2,120,767,000 2,103,195,550 - - 2,120,767,000 2,103,195,550 99,17 17,571,450 0
053.A Workshop SPMI untuk Sekolah Model
-
- 921,847,000 911,485,700 - - 921,847,000 911,485,700 98,88 10,361,300 0
521211 Belanja Bahan -
- 300,107,000 292,185,000 - - 300,107,000 292,185,000 97,36 7,922,000 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 19,150,000 18,250,000 - - 19,150,000 18,250,000 95,30 900,000 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 141,800,000 140,400,000 - - 141,800,000 140,400,000 99,01 1,400,000 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 460,790,000 460,650,700 - - 460,790,000 460,650,700 99,97 139,300 0
053.B Implementasi SPMI dengan Bantuan Pemerintah
-
- 1,120,000,000 1,120,000,000 - - 1,120,000,000 1,120,000,000 100,00 - 0
526312 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah
-
- 1,120,000,000 1,120,000,000 - - 1,120,000,000 1,120,000,000 100,00 - 0
053.C Pendampingan SPMI -
- 78,920,000 71,709,850 - - 78,920,000 71,709,850 90,86 7,210,150 0
521211 Belanja Bahan -
- 200 200 - - 200 200 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 30,870,000 30,870,000 - - 30,870,000 30,870,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 47,850,000 40,639,850 - - 47,850,000 40,639,850 84,93 7,210,150 0
55 Monitoring dan Evaluasi -
- 272,450,000 254,229,600 - - 272,450,000 254,229,600 93,31 18,220,400 0
055.A Monitoring dan Evaluasi -
- 59,160,000 54,020,000 - - 59,160,000 54,020,000 91,31 5,140,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 3,100,000 3,100,000 - - 3,100,000 3,100,000 100,00 - 0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
-
- 5,000,000 - - - 5,000,000 - 0,00 5,000,000 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 51,060,000 50,920,000 - - 51,060,000 50,920,000 99,73 140,000 0
055.C Asistensi Bantuan Pemerintah Untuk Implementasi SPMI
-
- 213,290,000 200,209,600 - - 213,290,000 200,209,600 93,87 13,080,400 0
521211 Belanja Bahan -
- 66,678,000 66,678,000 - - 66,678,000 66,678,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 5,050,000 5,050,000 - - 5,050,000 5,050,000 100,00 - 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 115
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
- - 18,000,000 6,000,000 - - 18,000,000 6,000,000 33,33 12,000,000 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 26,600,000 26,600,000 - - 26,600,000 26,600,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 96,962,000 95.881.600 - - 96,962,000 95,881,600 98,89 1,080,400 0
5630.003.002 Sekolah yang Difasilitasi Melalui Kemitraan
-
- 312,966,000 308.310.900 - - 312,966,000 308,310,900 98,51 4,655,100 0
51 Sosialisasi Sekolah Model dan Sekolah Imbas
-
- 132,698,000 131,885,500 - - 132,698,000 131,885,500 99,39 812,500 0
051.A Sosialisasi dan Koordinasi Pelaksanaan Sekolah Model dan Pengimbasannya
-
- 132,698,000 131,885,500 - - 132,698,000 131,885,500 99,39 812,500 0
521211 Belanja Bahan -
- 23,800,000 23,800,000 - - 23,800,000 23,800,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,450,000 1,450,000 - - 1,450,000 1,450,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 11,300,000 10,600,000 - - 11,300,000 10,600,000 93,81 700,000 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 96,148,000 96,035,500 - - 96,148,000 96,035,500 99,88 112,500 0
53 Monitoring dan Evaluasi -
- 64,820,000 64,420,000 - - 64,820,000 64,420,000 99,38 400,000 0
053.A Supervisi Tugas dan Fungsi Melalui Pembinaan TPMPD
-
- 64,820,000 64,420,000 - - 64,820,000 64,420,000 99,38 400,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 4,850,000 4,850,000 - - 4,850,000 4,850,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 11,200,000 11,200,000 - - 11,200,000 11,200,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 48,770,000 48,370,000 - - 48,770,000 48,370,000 99,18 400,000 0
54 Diseminasi Hasil -
- 115,448,000 112,005,400 - - 115,448,000 112,005,400 97,02 3,442,600 0
054.A Diseminasi Hasil Sekolah Model dan Pengimbasannya
-
- 115,448,000 112,005,400 - - 115,448,000 112,005,400 97,02 3,442,600 0
521211 Belanja Bahan -
- 8,600,000 8,600,000 - - 8,600,000 8,600,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,450,000 1,450,000 - - 1,450,000 1,450,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 10,800,000 10,800,000 - - 10,800,000 10,800,000 100,00 - 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 94,598,000 91,155,400 - - 94,598,000 91,155,400 96,36 3,442,600 0
5630.006 Satuan Pendidikan yang melaksanakan Kurikulum 2013
Sekolah 513 513 100.00 -
- 10,620,123,000 10,327,065,750 - - 10,620,123,000 10,327,065,750 97,24 293,057,250 0
5630.006.001 SD yang melaksanakan Kurikulum 2013
-
- 4,627,698,000 4,525,272,139 - - 4,627,698,000 4,525,272,139 97,79 102,425,861 0
51 Bimbingan Teknis Tim Pengembang Kurikulum 2013
-
- 452,864,000 448,652,389 - - 452,864,000 448,652,389 99,07 4,211,611 0
051.A Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota Kurikulum 2013 SD
-
- 452,864,000 448,652,389 - - 452,864,000 448,652,389 99,07 4,211,611 0
521211 Belanja Bahan -
- 135,314,000 131,617,189 - - 135,314,000 131,617,189 97,27 3,696,811 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 116
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 521213 Honor Output Kegiatan
- - 10,150,000 10,150,000 - - 10,150,000 10,150,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 65,800,000 65,800,000 - - 65,800,000 65,800,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 241,600,000 241,085,200 - - 241,600,000 241,085,200 99,79 514,800 0
52 Pendampingan Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013
-
- 2,077,580,000 2,011,551,500 - - 2,077,580,000 2,011,551,500 96,82 66,028,500 0
052.A Bimbingan Teknis Guru SD Sasaran Kurikulum 2013
-
- 2,077,580,000 2,011,551,500 - - 2,077,580,000 2,011,551,500 96,82 66,028,500 0
521211 Belanja Bahan -
- 745,810,000 689,625,000 - - 745,810,000 689,625,000 92,47 56,185,000 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 47,850,000 47,550,000 - - 47,850,000 47,550,000 99,37 300,000 0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
-
- 5,000,000 - - - 5,000,000 - 0,00 5,000,000 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 288,600,000 288,600,000 - - 288,600,000 288,600,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 328,320,000 325,276,500 - - 328,320,000 325,276,500 99,07 3,043,500 0
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
-
- 662,000,000 660,500,000 - - 662,000,000 660,500,000 99,77 1,500,000 0
53 Asistensi dan Bantuan Pemerintah
-
- 1,303,250,000 1,300,000,000 - - 1,303,250,000 1,300,000,000 99,75 3,250,000 0
053.A Bantuan Pemerintah Pendampingan K13 SD
-
- 1,303,250,000 1,300,000,000 - - 1,303,250,000 1,300,000,000 99,75 3,250,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 3,250,000 - - - 3,250,000 - 0,00 3,250,000 0
526312 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah
-
- 1,300,000,000 1,300,000,000 - - 1,300,000,000 1,300,000,000 100,00 - 0
54 Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah
-
- 61,350,000 59,463,000 - - 61,350,000 59,463,000 96,92 1,887,000 0
054.A Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah/Pendampingan K13 SD
-
- 61,350,000 59,463,000 - - 61,350,000 59,463,000 96,92 1,887,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 660 540 - - 660 540 81,82 120 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 60,690,000 58,923,000 - - 60,690,000 58,923,000 97,09 1,767,000 0
55 Sosialisasi Implementasi Kurikulum 2013 untuk Seluruh Jenjang Pendidikan
-
- 732,654,000 705,605,250 - - 732,654,000 705,605,250 96,31 27,048,750 0
055.A Rakor implementasi Kurikulum 2013 untuk seluruh jenjang pendidikan
-
- 134,378,000 124,375,400 - - 134,378,000 124,375,400 92,56 10,002,600 0
521211 Belanja Bahan -
- 25,800,000 23,800,000 - - 25,800,000 23,800,000 92,25 2,000,000 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,450,000 1,450,000 - - 1,450,000 1,450,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 10,600,000 10,600,000 - - 10,600,000 10,600,000 100,00 - 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 96,528,000 88,525,400 - - 96,528,000 88,525,400 91,71 8,002,600 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 117
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 055.B Asistensi Bantuan
Pemerintah Untuk Pendampingan Implementasi K13
-
- 299,138,000 298,182,150 - - 299,138,000 298,182,150 99,68 955,850 0
521211 Belanja Bahan -
- 8,300,000 8,300,000 - - 8,300,000 8,300,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 3,250,000 3,250,000 - - 3,250,000 3,250,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 9,000,000 8,700,000 - - 9,000,000 8,700,000 96,67 300,000 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 278,588,000 277,932,150 - - 278,588,000 277,932,150 99,76 655,850 0
055.C Evaluasi dan Pelaporan Bantuan Pemerintah/Pendampingan
-
- 299,138,000 283,047,700 - - 299,138,000 283,047,700 94,62 16,090,300 0
521211 Belanja Bahan -
- 8,300,000 8,300,000 - - 8,300,000 8,300,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 3,250,000 3,250,000 - - 3,250,000 3,250,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 9,000,000 9,000,000 - - 9,000,000 9,000,000 100,00 - 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 278,588,000 262,497,700 - - 278,588,000 262,497,700 94,22 16,090,300 0
5630.006.002 SMP yang melaksanakan Kurikulum 2013
-
- 2,886,975,000 2,811,945,632 - - 2,886,975,000 2,811,945,632 97,40 75,029,368 0
51 bimbingan teknis Tim Pengembang Kurikulum 2013
-
- 529,115,000 498,553,232 - - 529,115,000 498,553,232 94,22 30,561,768 0
051.A Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota Kurikulum 2013 SMP
-
- 529,115,000 498,553,232 - - 529,115,000 498,553,232 94,22 30,561,768 0
521211 Belanja Bahan -
- 193,985,000 164,077,632 - - 193,985,000 164,077,632 84,58 29,907,368 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 10,150,000 10,150,000 - - 10,150,000 10,150,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 84,600,000 84,600,000 - - 84,600,000 84,600,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 240,380,000 239,725,600 - - 240,380,000 239,725,600 99,73 654,400 0
52 Pendampingan Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013
-
- 1,268,380,000 1,233,631,400 - - 1,268,380,000 1,233,631,400 97,26 34,748,600 0
052.A Bimbingan Teknis Guru SMP Sasaran Kurikulum 2013
-
- 1,268,380,000 1,233,631,400 - - 1,268,380,000 1,233,631,400 97,26 34,748,600 0
521211 Belanja Bahan -
- 483,210,000 450,885,000 - - 483,210,000 450,885,000 93,31 32,325,000 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 30,450,000 30,450,000 - - 30,450,000 30,450,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 163,800,000 163,800,000 - - 163,800,000 163,800,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 160,420,000 157,996,400 - - 160,420,000 157,996,400 98,49 2,423,600 0
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
-
- 430,500,000 430,500,000 - - 430,500,000 430,500,000 100,00 - 0
53 Asistensi dan Bantuan Pemerintah
-
- 904,000,000 904,000,000 - - 904,000,000 904,000,000 100,00 - 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 118
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 053.A Bantuan Pemerintah
Pendampingan K13 SMP
-
- 904,000,000 904,000,000 - - 904,000,000 904,000,000 100,00 - 0
526312 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah
-
- 904,000,000 904,000,000 - - 904,000,000 904,000,000 100,00 - 0
54 Monitoring dan Evaluasi -
- 185,480,000 175,761,000 - - 185,480,000 175,761,000 94,76 9,719,000 0
054.A Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah/Pendampingan K13 SMP
-
- 50,980,000 50,902,000 - - 50,980,000 50,902,000 99,85 78,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 420 420 - - 420 420 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 50,560,000 50,482,000 - - 50,560,000 50,482,000 99,85 78,000 0
054.B Reviu Realisasi Bantuan Pemerintah/Pendampingan K13 (Natuna, Lingga, Karimun)
-
- 134,500,000 124,859,000 - - 134,500,000 124,859,000 92,83 9,641,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 26,289,000 26,289,000 - - 26,289,000 26,289,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 2,550,000 2,550,000 - - 2,550,000 2,550,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 21,600,000 21,600,000 - - 21,600,000 21,600,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 84,061,000 74,420,000 - - 84,061,000 74,420,000 88,53 9,641,000 0
5630.006.003 SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013
-
- 1,637,902,000 1,578,456,465 - - 1,637,902,000 1,578,456,465 96,37 59,445,535 0
51 Pelatihan Tim Pengembang Kurikulum 2013
-
- 342,806,000 308,039,265 - - 342,806,000 308,039,265 89,86 34,766,735 0
051.A Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota Kurikulum 2013 SMA
-
- 342,806,000 308,039,265 - - 342,806,000 308,039,265 89,86 34,766,735 0
521211 Belanja Bahan -
- 116,226,000 83,995,665 - - 116,226,000 83,995,665 72,27 32,230,335 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 8,700,000 8,700,000 - - 8,700,000 8,700,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 56,400,000 55,400,000 - - 56,400,000 55,400,000 98,23 1,000,000 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 161,480,000 159,943,600 - - 161,480,000 159,943,600 99,05 1,536,400 0
52 Pendampingan Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013
-
- 652,080,000 631,337,800 - - 652,080,000 631,337,800 96,82 20,742,200 0
052.A Bimbingan Teknis Guru SMA Sasaran Kurikulum 2013
-
- 652,080,000 631,337,800 - - 652,080,000 631,337,800 96,82 20,742,200 0
521211 Belanja Bahan -
- 234,520,000 214,145,000 - - 234,520,000 214,145,000 91,31 20,375,000 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 14,500,000 14.500.000 - - 14,500,000 14,500,000 100,00 - 0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
-
- 5,000,000 5,000,000 - - 5,000,000 5,000,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 93,600,000 93,600,000 - - 93,600,000 93,600,000 100,00 - 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 119
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 524111 Belanja perjalanan biasa
- - 98,460,000 98,292,800 - - 98,460,000 98,292,800 99,83 167,200 0
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
-
- 206,000,000 205,800,000 - - 206,000,000 205,800,000 99,90 200,000 0
53 Asistensi dan Bantuan Pemerintah
-
- 504,420,000 504,000,000 - - 504,420,000 504,000,000 99,92 420,000 0
053.A Bantuan Pemerintah Pendampingan K13 SMA
-
- 504,420,000 504,000,000 - - 504,420,000 504,000,000 99,92 420,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 420 - - - 420 - 0,00 420 0
526312 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah
-
- 504,000,000 504,000,000 - - 504,000,000 504,000,000 100,00 - 0
54 Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah
-
- 138,596,000 135,079,400 - - 138,596,000 135,079,400 97,46 3,516,600 0
054.A Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah/Pendampingan K13 SMA
-
- 43,770,000 43,154,400 - - 43,770,000 43,154,400 98,59 615,600 0
521211 Belanja Bahan -
- 200 140 - - 200 140 70,00 60 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 43,570,000 43,014,400 - - 43,570,000 43,014,400 98,72 555,600 0
054.B Reviu Realisasi Bantuan Pemerintah/Pendampingan K13 (Anambas, TPI, Bintan)
-
- 94,826,000 91,925,000 - - 94,826,000 91,925,000 96,94 2,901,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 18,645,000 18,645,000 - - 18,645,000 18,645,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 2,550,000 2,550,000 - - 2,550,000 2,550,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 21,600,000 21,600,000 - - 21,600,000 21,600,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 52,031,000 49,130,000 - - 52,031,000 49,130,000 94,42 2,901,000 0
5630.006.004 SMK yang melaksanakan Kurikulum 2013
-
- 1,467,548,000 1,411,391,514 - - 1,467,548,000 1,411,391,514 96,17 56,156,486 0
51 Pelatihan Tim Pengembang Kurikulum 2013
-
- 329,438,000 304,178,914 - - 329,438,000 304,178,914 92,33 25,259,086 0
051.A Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kab/Kota Kurikulum 2013 SMK
-
- 329,438,000 304,178,914 - - 329,438,000 304,178,914 92,33 25,259,086 0
521211 Belanja Bahan -
- 101,278,000 78,538,114 - - 101,278,000 78,538,114 77,55 22,739,886 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 9,300,000 9,300,000 - - 9,300,000 9,300,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 65,800,000 64,000,000 - - 65,800,000 64,000,000 97,26 1,800,000 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 153,060,000 152,340,800 - - 153,060,000 152,340,800 99,53 719,200 0
52 Pendampingan Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013
-
- 588,560,000 566,768,200 - - 588,560,000 566,768,200 96,30 21,791,800 0
052.A Bimbingan Teknis Guru SMK Sasaran Kurikulum 2013
-
- 588,560,000 566,768,200 - - 588,560,000 566,768,200 96,30 21,791,800 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 120
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 521211 Belanja Bahan
- - 210,730,000 191,370,000 - - 210,730,000 191,370,000 90,81 19,360,000 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 13,050,000 13,050,000 - - 13,050,000 13,050,000 100,00 - 0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
-
- 5,000,000 5,000,000 - - 5,000,000 5,000,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 101,400,000 101,400,000 - - 101,400,000 101,400,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 71,880,000 70,048,200 - - 71,880,000 70,048,200 97,45 1,831,800 0
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
-
- 186,500,000 185,900,000 - - 186,500,000 185,900,000 99,68 600,000 0
53 Asistensi dan Bantuan Pemerintah
-
- 396,330,000 396,000,000 - - 396,330,000 396,000,000 99,92 330,000 0
053.A Bantuan Pemerintah Pendampingan K13 SMK
-
- 396,330,000 396,000,000 - - 396,330,000 396,000,000 99,92 330,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 330 - - - 330 - 0,00 330 0
526312 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah
-
- 396,000,000 396,000,000 - - 396,000,000 396,000,000 100,00 - 0
54 Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah
-
- 153,220,000 144,444,400 - - 153,220,000 144,444,400 94,27 8,775,600 0
054.A Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah/Pendampingan K13 SMK
-
- 48,910,000 48,294,400 - - 48,910,000 48,294,400 98,74 615,600 0
521211 Belanja Bahan -
- 180 180 - - 180 180 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 48,730,000 48,114,400 - - 48,730,000 48,114,400 98,74 615,600 0
054.B Pengembangan K13 Melalui Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
-
- - - - - - - 0,00 - 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- - - - - - - 0,00 - 0
054.C Focus Group Discussion (FGD) Pelaksanaan K13 Secara Mandiri
-
- 32,150,000 32,150,000 - - 32,150,000 32,150,000 100,00 - 0
521211 Belanja Bahan -
- 5,500,000 5,500,000 - - 5,500,000 5,500,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 850 850 - - 850 850 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 13,800,000 13,800,000 - - 13,800,000 13,800,000 100,00 - 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 12,000,000 12,000,000 - - 12,000,000 12,000,000 100,00 - 0
054.D Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan K13 Berbasis Muatan Lokal
-
- 72,160,000 64,000,000 - - 72,160,000 64,000,000 88,69 8,160,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 10,700,000 10,700,000 - - 10,700,000 10,700,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,700,000 1,700,000 - - 1,700,000 1,700,000 100,00 - 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 121
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 522151 Belanja Jasa Profesi
- - 25,600,000 22,800,000 - - 25,600,000 22,800,000 89,06 2,800,000 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 5,360,000 - - - 5,360,000 - 0,00 5,360,000 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 28,800,000 28,800,000 - - 28,800,000 28,800,000 100,00 - 0
5630.95 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Layanan 12 12 100.00 -
- 1,735,163,000 1,576,864,992 - - 1,735,163,000 1,576,864,992 90,88 158,298,008 0
5630.950.001 Layanan Dukungan Manajemen
-
- 1,735,163,000 1,576,864,992 - - 1,735,163,000 1,576,864,992 90,88 158,298,008 0
51 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
-
- 595,209,000 520,813,000 - - 595,209,000 520,813,000 87,50 74,396,000 0
051.A Bimtek Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
-
- 59,688,000 59,688,000 - - 59,688,000 59,688,000 100,00 - 0
521211 Belanja Bahan -
- 3,980,000 3,980,000 - - 3,980,000 3,980,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,150,000 1,150,000 - - 1,150,000 1,150,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 9,400,000 9,400,000 - - 9,400,000 9,400,000 100,00 - 0
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
-
- 45,158,000 45,158,000 - - 45,158,000 45,158,000 100,00 - 0
051.B Bimtek Pengelolaan Keuangan Negara dan BMN
-
- 59,688,000 54.754.000 - - 59,688,000 54,754,000 91,73 4,934,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 3,980,000 3,980,000 - - 3,980,000 3,980,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,150,000 1,150,000 - - 1,150,000 1,150,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 9,400,000 7,400,000 - - 9,400,000 7,400,000 78,72 2,000,000 0
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
-
- 45,158,000 42,224,000 - - 45,158,000 42,224,000 93,50 2,934,000 0
051.C Bimbingan Teknis Administrasi Kepegawaian dan SKP
-
- 82,498,000 81,370,000 - - 82,498,000 81,370,000 98,63 1,128,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 4,900,000 4,900,000 - - 4,900,000 4,900,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,450,000 1,450,000 - - 1,450,000 1,450,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 6,300,000 6,300,000 - - 6,300,000 6,300,000 100,00 - 0
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
-
- 69,848,000 68,720,000 - - 69,848,000 68,720,000 98,39 1,128,000 0
051.D Pelatihan Tenaga Keamanan
-
- 19,195,000 18,445,000 - - 19,195,000 18,445,000 96,09 750,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 4,880,000 4,880,000 - - 4,880,000 4,880,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,150,000 1,150,000 - - 1,150,000 1,150,000 100,00 - 0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
-
- 675 675 - - 675 675 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 5,800,000 5,800,000 - - 5,800,000 5,800,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 6,690,000 5,940,000 - - 6,690,000 5,940,000 88,79 750,000 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 122
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 5630.95 Layanan Dukungan
Manajemen Eselon I Layanan 12 12 100.00
- - 1,735,163,000 1,576,864,992 - - 1,735,163,000 1,576,864,992 90,88 158,298,008 0
5630.950.001 Layanan Dukungan Manajemen
-
- 1,735,163,000 1,576,864,992 - - 1,735,163,000 1,576,864,992 90,88 158,298,008 0
51 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
-
- 595,209,000 520,813,000 - - 595,209,000 520,813,000 87,50 74,396,000 0
051.A Bimtek Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
-
- 59,688,000 59,688,000 - - 59,688,000 59,688,000 100,00 - 0
521211 Belanja Bahan -
- 3,980,000 3,980,000 - - 3,980,000 3,980,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,150,000 1,150,000 - - 1,150,000 1,150,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 9,400,000 9,400,000 - - 9,400,000 9,400,000 100,00 - 0
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
-
- 45,158,000 45,158,000 - - 45,158,000 45,158,000 100,00 - 0
051.B Bimtek Pengelolaan Keuangan Negara dan BMN
-
- 59,688,000 54.754.000 - - 59,688,000 54,754,000 91,73 4,934,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 3,980,000 3,980,000 - - 3,980,000 3,980,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,150,000 1,150,000 - - 1,150,000 1,150,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 9,400,000 7,400,000 - - 9,400,000 7,400,000 78,72 2,000,000 0
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
-
- 45,158,000 42,224,000 - - 45,158,000 42,224,000 93,50 2,934,000 0
051.C Bimbingan Teknis Administrasi Kepegawaian dan SKP
-
- 82,498,000 81,370,000 - - 82,498,000 81,370,000 98,63 1,128,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 4,900,000 4,900,000 - - 4,900,000 4,900,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,450,000 1,450,000 - - 1,450,000 1,450,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 6,300,000 6,300,000 - - 6,300,000 6,300,000 100,00 - 0
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
-
- 69,848,000 68,720,000 - - 69,848,000 68,720,000 98,39 1,128,000 0
051.D Pelatihan Tenaga Keamanan
-
- 19,195,000 18,445,000 - - 19,195,000 18,445,000 96,09 750,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 4,880,000 4,880,000 - - 4,880,000 4,880,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,150,000 1,150,000 - - 1,150,000 1,150,000 100,00 - 0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
-
- 675 675 - - 675 675 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 5,800,000 5,800,000 - - 5,800,000 5,800,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 6,690,000 5,940,000 - - 6,690,000 5,940,000 88,79 750,000 0
051.E Workshop Ketatalaksanaan dan Manajemen Risiko
-
- 73,030,000 34,900,000 - - 73,030,000 34,900,000 47,79 38,130,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 3,500,000 3,500,000 - - 3,500,000 3,500,000 100,00 - 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 123
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 521213 Honor Output Kegiatan
- - 850 850 - - 850 850 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 5,800,000 5,800,000 - - 5,800,000 5,800,000 100,00 - 0
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
-
- 62,880,000 24,750,000 - - 62,880,000 24,750,000 39,36 38,130,000 0
051.F Workshop Penyusunan Instrumen Penjaminan Mutu
-
- 118,260,000 89,806,000 - - 118,260,000 89,806,000 75,94 28,454,000 0
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya
-
- 5,000,000 - - - 5,000,000 - 0,00 5,000,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 4,900,000 4,900,000 - - 4,900,000 4,900,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,450,000 1,450,000 - - 1,450,000 1,450,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 7,400,000 7,400,000 - - 7,400,000 7,400,000 100,00 - 0
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
-
- 99,510,000 76,056,000 - - 99,510,000 76,056,000 76,43 23,454,000 0
051.G Penyusunan dan Penerbitan Jurnal
-
- 33,660,000 33,660,000 - - 33,660,000 33,660,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 11,660,000 11,660,000 - - 11,660,000 11,660,000 100,00 - 0
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi
-
- 22,000,000 22,000,000 - - 22,000,000 22,000,000 100,00 - 0
051.H Penyusunan dan Penerbitan Buletin
-
- 43,740,000 43,740,000 - - 43,740,000 43,740,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 10,740,000 10,740,000 - - 10,740,000 10,740,000 100,00 - 0
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi
-
- 33,000,000 33,000,000 - - 33,000,000 33,000,000 100,00 - 0
051.I Koordinasi dan Sinkronisasi Program LPMP- Pemda
-
- 105,450,000 104,450,000 - - 105,450,000 104,450,000 99,05 1,000,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 4,750,000 4,750,000 - - 4,750,000 4,750,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,750,000 1,750,000 - - 1,750,000 1,750,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 8,800,000 7,800,000 - - 8,800,000 7,800,000 88,64 1,000,000 0
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
-
- 90,150,000 90,150,000 - - 90,150,000 90,150,000 100,00 - 0
52 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
-
- 299,798,000 264,569,592 - - 299,798,000 264,569,592 88,25 35,228,408 0
052.A Evaluasi Renstra LPMP Kepulauan Riau Tahun 2015-2019
-
- 87,620,000 87,220,000 - - 87,620,000 87,220,000 99,54 400,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 4,822,000 4,822,000 - - 4,822,000 4,822,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 1,450,000 1,450,000 - - 1,450,000 1,450,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 9,400,000 9,000,000 - - 9,400,000 9,000,000 95,74 400,000 0
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
-
- 71,948,000 71,948,000 - - 71,948,000 71,948,000 100,00 - 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 124
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 052.C FGD Evaluasi Fungsi
Kepengawasan Intern LPMP (Itjen-LPMP)
-
- 30,540,000 22,040,000 - - 30,540,000 22,040,000 72,17 8,500,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 5,540,000 5,240,000 - - 5,540,000 5,240,000 94,58 300,000 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 25,000,000 16,800,000 - - 25,000,000 16,800,000 67,20 8,200,000 0
052.E Evaluasi dan Pelaporan Lembaga
-
- 137,788,000 111,459,592 - - 137,788,000 111,459,592 80,89 26,328,408 0
521211 Belanja Bahan -
- 18,830,000 8,200,000 - - 18,830,000 8,200,000 43,55 10,630,000 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 48,958,000 37,935,542 - - 48,958,000 37,935,542 77,49 11,022,458 0
524211 Belanja perjalanan biasa - luar negeri
-
- 70,000,000 65,324,050 - - 70,000,000 65,324,050 93,32 4,675,950 0
052.F Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) Evaluasi Program Penjaminan Mutu di Kepulauan Riau
-
- 43,850,000 43,850,000 - - 43,850,000 43,850,000 100,00 - 0
521211 Belanja Bahan -
- 9,400,000 9,400,000 - - 9,400,000 9,400,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 850 850 - - 850 850 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 22,900,000 22,900,000 - - 22,900,000 22,900,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 10,700,000 10,700,000 - - 10,700,000 10,700,000 100,00 - 0
53 Pengelolaan Data dan Informasi
-
- 212,758,000 173,371,100 - - 212,758,000 173,371,100 81,49 39,386,900 0
053.A Bimbingan Teknis Pengelolaan Data Mutu Melalui Dapodik (GTK-Dikdasmen-LPMP)
-
- 176,258,000 136,871,100 - - 176,258,000 136,871,100 77,65 39,386,900 0
521211 Belanja Bahan -
- 6,150,000 6,150,000 - - 6,150,000 6,150,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 2,050,000 2,050,000 - - 2,050,000 2,050,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 13,200,000 12,400,000 - - 13,200,000 12,400,000 93,94 800,000 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 154,858,000 116,271,100 - - 154,858,000 116,271,100 75,08 38,586,900 0
053.B Layanan Pengelolaan Laman
-
- 36,500,000 36,500,000 - - 36,500,000 36,500,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 36,500,000 36,500,000 - - 36,500,000 36,500,000 100,00 - 0
57 Layanan Kemitraan di Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan
-
- 627,398,000 618,111,300 - - 627,398,000 618,111,300 98,52 9,286,700 0
057.A Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) Kemitraan Program Penjaminan Mutu di Kepulauan Riau
-
- 45,550,000 45,430,000 - - 45,550,000 45,430,000 99,74 120,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 9,400,000 9,400,000 - - 9,400,000 9,400,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 850 850 - - 850 850 100,00 - 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 125
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 522151 Belanja Jasa Profesi
- - 24,600,000 24,600,000 - - 24,600,000 24,600,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 10,700,000 10,580,000 - - 10,700,000 10,580,000 98,88 120,000 0
057.B Bimbingan Teknis bagi Tim PMP Daerah
-
- 174,358,000 165,356,300 - - 174,358,000 165,356,300 94,84 9,001,700 0
521211 Belanja Bahan -
- 3,450,000 3,450,000 - - 3,450,000 3,450,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 2,050,000 2,050,000 - - 2,050,000 2,050,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 14,200,000 13,300,000 - - 14,200,000 13,300,000 93,66 900,000 0
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
-
- 154,658,000 146,556,300 - - 154,658,000 146,556,300 94,76 8,101,700 0
057.E Layanan Bimbingan Teknis Penjaminan Mutu Pendidikan Untuk Daerah 3T
-
- 407,490,000 407,325,000 - - 407,490,000 407,325,000 99,96 165,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 75,120,000 75,120,000 - - 75,120,000 75,120,000 100,00 - 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 4,350,000 4,350,000 - - 4,350,000 4,350,000 100,00 - 0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
-
- 1,500,000 1,500,000 - - 1,500,000 1,500,000 100,00 - 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 43,200,000 43,200,000 - - 43,200,000 43,200,000 100,00 - 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 283,320,000 283,155,000 - - 283,320,000 283,155,000 99,94 165,000 0
5630.951 Layanan Internal (Overhead)
Layanan 4 4 100.00 -
- - - 14,154,303,000 13,869,542,349 14,154,303,000 13,869,542,349 97,99 284,760,651 0
5630.951.001 Layanan Internal -
- - - 14,154,303,000 13,869,542,349 14,154,303,000 13,869,542,349 97,99 284,760,651 0
995 Pengadaan Kendaraan Bermotor
-
- - - 34,000,000 33,847,334 34,000,000 33,847,334 99,55 152,666 0
995.A Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 2
-
- - - 34,000,000 33,847,334 34,000,000 33,847,334 99,55 152,666 0
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
-
- - - 34,000,000 33,847,334 34,000,000 33,847,334 99,55 152,666 0
996 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
-
- - - 170,000,000 169,853,000 170,000,000 169,853,000 99,91 147,000 0
996.A Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
-
- - - 170,000,000 169,853,000 170,000,000 169,853,000 99,91 147,000 0
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
-
- - - 170,000,000 169,853,000 170,000,000 169,853,000 99,91 147,000 0
997 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
-
- - - 5,772,371,000 5,656,009,515 5,772,371,000 5,656,009,515 97,98 116,361,485 0
997.A Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
-
- - - 5,772,371,000 5,656,009,515 5,772,371,000 5,656,009,515 97,98 116,361,485 0
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
-
- - - 5,772,371,000 5,656,009,515 5,772,371,000 5,656,009,515 97,98 116,361,485 0
998 Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan
-
- - - 8,177,932,000 8,009,832,500 8,177,932,000 8,009,832,500 97,94 168,099,500 0
998.A Renovasi Gedung dan Bangunan
-
- - - 7,867,921,000 7,831,747,000 7,867,921,000 7,831,747,000 99,54 36,174,000 0
531115 Belanja Modal Pengurukan dan
-
- - - 4,107,635,000 4,106,673,000 4,107,635,000 4,106,673,000 99,98 962,000 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 126
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran Pematangan Tanah
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
-
- - - 3,376,340,000 3,376,017,000 3,376,340,000 3,376,017,000 99,99 323,000 0
533113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
-
- - - 29,750,000 16,100,000 29,750,000 16,100,000 54,12 13,650,000 0
533115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan
-
- - - 286,162,000 286,097,000 286,162,000 286,097,000 99,98 65,000 0
533118 Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan
-
- - - 68,034,000 46,860,000 68,034,000 46,860,000 68,88 21,174,000 0
998.B Jaringan Listrik Gedung dan Bangunan
-
- - - 310,011,000 178,085,500 310,011,000 178,085,500 57,44 131,925,500 0
534131 Belanja Modal Jaringan -
- - - 310,011,000 178,085,500 310,011,000 178,085,500 57,44 131,925,500 0
5630.994 Layanan Perkantoran Bulan 12 12 100.00 2,476,800,000
1,823,465,418 3,250,081,000 2,849,230,515 - - 5,726,881,000 4,672,695,933 81,59 1,054,185,067 0
5630.994.001 Layanan Perkantoran 2,476,800,000
1,823,465,418 3,250,081,000 2,849,230,515 - - 5,726,881,000 4,672,695,933 81,59 1,054,185,067 0
1 Gaji dan Tunjangan 2,476,800,000
1,823,465,418 - - - - 2,476,800,000 1,823,465,418 73,62 653,334,582 0
001.A Pembayaran Gaji dan Tunjangan
2,476,800,000
1,823,465,418 - - - - 2,476,800,000 1,823,465,418 73,62 653,334,582 0
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 2,216,800,000
1,655,866,418 - - - - 2,216,800,000 1,655,866,418 74,70 560,933,582 0
511129 Belanja Uang Makan PNS 210,000,000
167,599,000 - - - - 210,000,000 167,599,000 79,81 42,401,000 0
512211 Belanja uang lembur 50,000,000
- - - - - 50,000,000 - 0,00 50,000,000 0
2 Operasional dan Pemeliharaan Kantor
-
- 3,250,081,000 2,849,230,515 - - 3,250,081,000 2,849,230,515 87,67 400,850,485 0
002.A KEBUTUHAN SEHARI HARI PERKANTORAN
-
- 978,765,000 821,653,520 - - 978,765,000 821,653,520 83,95 157,111,480 0
521111 Belanja Keperluan Perkantoran
-
- 108,600,000 108,599,920 - - 108,600,000 108,599,920 100,00 80 0
521114 Belanja pengiriman surat dinas pos pusat
-
- 6,000,000 1,962,600 - - 6,000,000 1,962,600 32,71 4,037,400 0
521213 Honor Output Kegiatan -
- 864,165,000 711,091,000 - - 864,165,000 711,091,000 82,29 153,074,000 0
002.B LANGGANAN DAYA JASA
-
- 174,000,000 135,854,127 - - 174,000,000 135,854,127 78,08 38,145,873 0
522111 Belanja Langganan Listrik -
- 120,000,000 84,600,677 - - 120,000,000 84,600,677 70,50 35,399,323 0
522141 Belanja Sewa -
- 54,000,000 51,253,450 - - 54,000,000 51,253,450 94,91 2,746,550 0
002.C PEMELIHARAAN KANTOR
-
- 448,430,000 430,410,888 - - 448,430,000 430,410,888 95,98 18,019,112 0
523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
-
- 216,600,000 215,712,250 - - 216,600,000 215,712,250 99,59 887,750 0
523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
-
- 231,830,000 214,698,638 - - 231,830,000 214,698,638 92,61 17,131,362 0
002.D PEMBAYARAN TERKAIT PELAKSANAAN OPERASIONAL KANTOR
-
- 1,591,136,000 1,403,561,980 - - 1,591,136,000 1,403,561,980 88,21 187,574,020 0
LAKIP 2017 LPMP KEPRI 127
Kode Uraian Sasaran Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Blo
kir Satuan Target Capaian % Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi % Sisa Anggaran 521111 Belanja Keperluan
Perkantoran
- - 85,575,000 85,575,000 - - 85,575,000 85,575,000 100,00 - 0
521115 Honor Operasional Satuan Kerja
-
- 266,160,000 259,810,000 - - 266,160,000 259,810,000 97,61 6,350,000 0
521211 Belanja Bahan -
- 48,960,000 42,312,000 - - 48,960,000 42,312,000 86,42 6,648,000 0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
-
- 463,805,000 322,000,000 - - 463,805,000 322,000,000 69,43 141,805,000 0
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi
-
- 72,720,000 72,619,140 - - 72,720,000 72,619,140 99,86 100,860 0
522151 Belanja Jasa Profesi -
- 100,500,000 69,753,500 - - 100,500,000 69,753,500 69,41 30,746,500 0
524111 Belanja perjalanan biasa -
- 553,416,000 551,492,340 - - 553,416,000 551,492,340 99,65 1,923,660 0
002.E PENGGANTIAN BARANG INVENTARIS
-
- 57,750,000 57,750,000 - - 57,750,000 57,750,000 100,00 - 0
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya
-
- 57,750,000 57,750,000 - - 57,750,000 57,750,000 100,00 - 0
T O T A L 2,476,800,000 1,823,465,418 19,877,244,000 18,849,539,157 14,154,303,000 13,869,542,349 36,508,347,000 34,542,546,924 94,62 1,965,800,076 0