kata pengantarrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/bab 4 himpun & salur... · web viewsebagai...

22
BAB IV PENGHIMPUNAN dan PENYALURAN DANA serta KREDIT BANK KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari bab ini, Anda akan mampu membandingkan sumber penghimpunan dan penyaluran dana bank serta pemberian kredit sesuai prinsip-prinsip pemberian kredit yang baik TOPIK BAHASAN A. PENGHIMPUNAN DANA 1.Pengertian 2.Sumber-sumber dana bank 3.Produk Bank Untuk Menghimpun Dana B. PENYALURAN DANA 1. Pengertian 2. Pertimbangan dalam penyaluran dana C. KREDIT BANK 1. Pengertian dan jenis-jenis kredit 2. Prinsip-prinsip pemberian kredit 42

Upload: others

Post on 16-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

BAB IVPENGHIMPUNAN dan PENYALURAN DANA serta KREDIT BANK

KOMPETENSI DASARSetelah mempelajari bab ini, Anda akan mampu membandingkan sumber penghimpunan

dan penyaluran dana bank serta pemberian kredit sesuai prinsip-prinsip pemberian kredit

yang baik

TOPIK BAHASANA. PENGHIMPUNAN DANA

1. Pengertian

2. Sumber-sumber dana bank

3. Produk Bank Untuk Menghimpun Dana

B. PENYALURAN DANA

1. Pengertian

2. Pertimbangan dalam penyaluran dana

C. KREDIT BANK

1. Pengertian dan jenis-jenis kredit

2. Prinsip-prinsip pemberian kredit

42

Page 2: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

A. PENGHIMPUNAN DANA 1. Pengertian

Dana seperti aliran darah dalam tubuh manusia. Manusia tidak akan bertahan

hidup tanpa ada aliran darah dalam tubuhnya. Demikian halnya dengan bank, tidak akan

bertahan hidup tanpa adanya dana.

Sebagaimana diketahui, bank menyediakan berbagai fasilitas jasa dalam hal

penyimpanan, penukaran, penyaluran, hingga jasa perantara. Dari berbagai jasa

tersebut, maka peran bank dalam penghimpunan dana (funding) menjadikan bank

sebagai salah satu indikator penting dari inflasi dan bersama pemerintah dapat bekerja

sama untuk menjaga tingkat inflasi.

Penghimpunan dana bagi bank merupakan penopang utama agar kegiatan bank

sebagai penjual uang (memberikan pinjaman), dapat berjalan. Jadi bank harus lebih

dahulu membeli uang (menghimpun dana) baru kemudian menjualnya dan dari selisih

bunga yang didapat, bank mendapat keuntungan.

Dengan demikian penghimpunan dana dapat diartikan suatu usaha yang dilakukan

oleh bank untuk mencari atau menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi

dan pengelolaan bank. Dana yang dihimpun dapat berasal dari dalam bank itu sendiri

maupun dari lembaga lain dan juga dapat diperoleh dari masyarakat.

2. Sumber-sumber dana bank Sumber dana yang diperlukan bank, dapat berasal dari dalam bank itu sendiri

maupun dari lembaga lain dan juga dapat diperoleh dari masyarakat. Hal ini

sebagaimana yang dinyatakan oleh Kasmir (2001; 62-63). Selain itu dana banh juga

dapat berasal dari jasa-jasa yang dilakukan bank yang dikenal sebagai fee based incime.

Dengan demikkian terdapat empat sumber dana bank yaitu;

1) Dana yang bersumber dari bank itu sendiri

2) Dana yang berasal dari masyarakat luas

3) Dana yang bersumber dari lembaga lainnya

4) Dana yang berasal dari fee based income

1) Dana yang bersumber dari bank itu sendiriYang dimaksud dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal sendiri

yang disetor oleh para pemegang sahamnya. Jika bank membutuhkan dana, maka bank

dapat menjual saham yang masih ada (saham dalam portepel) kepada pemegang saham

lama. Untuk tujuan ekspansi, maka bank dapat menerbitkan saham baru dan menjualnya

ke pasar modal. Bank juga dapat memperoleh dana dari cadangan-cadangan laba yang

belum digunakan. Dengan demikian sumber dana sendiri terdiri dari:

43

Page 3: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

a) Setoran modal dari pemegang saham lama. .

b) Cadangan laba tahun lalu yang tidak dibagi. Cadangan ini sengaja disediakan untuk

mengantisipasi laba tahun yang akan datang.

c) Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada

tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara

waktu Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu

d) membayar bunga yang relatif lebih besar.

e) Dana yang berasal dari masyarakat luasSumber dana masyarakat merupakan sumber terpenting bagi kegiatan operasi

bank. Dana masyarakat merupakan dana paling dominan dalam bank, dan untuk

mendapatkannya relatif mudah dibandingkan mencari sumber lainnya. Namun demikian

sumber dana ini juga relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan sumber dana lainnya.

Untuk mendapatkan dana masyarakat ini, bank menggunakan produk-produknya yang

secara umum terdiri dari;

a) Tabungan (saving deposit), menurut UU No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan yang

dumaksud Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro,

dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Adapun yang menjadi sarana penarikan tabungan adalah; : Buku Tabungan

Slip penarikan

ATM (Anjungan Tunai Mandiri)

Sarana lainnya (Formulir Transfer, Internet Banking, Mobile Banking, dll)

b) Rekening deposito yang sering disebut sebagai deposito berjangka, merupakan produk

bank sejenis tabungan yang memberikan bunga lebih tinggi dari tabngan. Deposito

memiliki jangka waktu tertentu di mana nasabah tidak dapat menarik dananya sebelum

saat jatuh tempo yang disepakati. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal

jatuh temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan. Bila

deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka bank akan memberikan penalti.

Seperti halnya tabungan, deposito juga tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan

/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sarana untuk penarikan dana deposito

hanya satu yaitu bilyet deposito.

c) Rekening giro (demand deposit), adalah dana masyarakat yang di simpan di bank

(simpanan) yang pencairannya atau penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

cek, bilyet giro atau tunai

44

Page 4: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

Cek atau cheque adalah perintah kepada Bank dari orang yang menandatanganinya untuk pembayaran

sejumlah uang yang tertera pada lembaran cek tersebut kepada Pembawa atau orang

yang namanya disebut dalam cek. Untuk menggunakan cek, seseorang harus

membuka rekening giro di bank bersangkutan.

o Menurut ketentuan undang-undang, sebuah cek harus menampilkan atau

menyebutkan hal-hal berikut:

Perkataan cek dalam bahasa yang dipergunakan dalam cek itu,

Perintah membayar sejumlah uang,

Nama yang kena tarik (bank yang harus membayar),

Nama tempat pembayarannya,

Nama tempat dan tanggal cek itu dikeluarkan, serta

Tanda tangan yang mengeluarkan cek (penarik).

CONTOH CEK

Jenis-Jenis Cek : Cek atas unjuk: cek yang tidak tercantum nama orang yang akan menguangkan,

namun bank tetap akan membayar kepada siapa saja yang datang untuk

menguangkan cek tersebut.

Cek atas nama: cek yang mencantumkan nama orang yang akan menerima

pembayaran dari bank.

Cek atas nama atau pembawa: bank akan memperlakukan cek semacam ini

sebagai cek atas unjuk, kecuali apabila disebutkan pembawa dicoret, maka

berlaku cek atas nama.

45

Page 5: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

Cek mundur (postdated cheque): cek yang pembayarannya dilakukan pada

tanggal yang tercantum mundur dari saat cek itu dibuat, misalnya Tn. Afdan pada

tanggal 5 Januari 2014 memberikan cek kepada Tn. Fajar yang diberi tanggal 20

Januari 2014 dan itupun jika saldo dalam rekening Tn. Afdan memadai.

Cek kosong: cek kosong adalah cek yang dananya sudah tidak ada lagi atau

tidak cukup dalam rekening orang yang bersangkutan di bank.

Cek silang (crossed cheque): Umumnya dipojok sebelah kiri atas atau sebelah

kanan cek diberi dua garis sejajar. Kegunaan cek silang hanyalah untuk

disetorkan ke dalam rekening saja dengan demikian fungsi cek silang hampir

sama dengan bilyet giro.

Bilyet Giro (BG)

adalah surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindah bukukan dana atas

namanya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam BG pada bank yang

sama atau bank yang lain.

Bilyet Giro merupakan jenis surat berharga yang tidak diatur dalam KUHD (kitab

undang-undang hukum dagang), yang tumbuh dan berkembang dalam praktek

perbankan karena kebutuhan dalam lalu lintas pembayaran secara giral. Pengaturan

dan petunjuk cara penggunaan Bilyet Giro dilakukan oleh Bank Indonesia selaku bank

sentral.

Dalam Bilyet Giro terdapat dua tanggal yaitu tanggal penerbitan dan tanggal efektif.

Tanggal penerbitan adalah tanggal dibuatnya BG sedangkan tanggal efektif adalah

tanggal jatuh tempo yaitu selama 70 hari.

CONTOH BENTUK BILYET GIRO

46

Page 6: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

2) Dana yang bersumber dari lembaga lainnyaSumber dana bank berikutnya adalah dana dari lembaga lain. Sumber dana ketiga ini

merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana

pertama dan kedua di atas. Sumber dana ini relatif mahal dan sifatnya hanya sementara

waktu saja, yaitu digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu.

Sumber ini antara lain diperoleh dari :

a) Kredit likuiditas dari Bank Indonesia Merupakan kredit yang diberikan bank Indonesia

kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditasnya. Kredit likuiditas ini juga

diberikan kepada pembiayaan sektor-sektor tertentu.

b) Pinjaman antar bank (call money) Biasanya pinjaman ini diberikan kepada bank-bank

yang kalah kliring sehingga membutuhkan dana yang cukup besar dalam tempo yang

mendesak sehingga mengharuskan bank meminjam kepada bank lain dengan jangka

waktu pengembalian yang pendek serta tingkat pengembalian bunga yang cukup

tinggi.

c) Pinjaman antar bank melalui interbank call money market Pinjaman ini bersifat jangka

pendek berupa pinjaman dari bank lain melalui interbank call money market dengan

bunga yang relatif tinggi. Pinjaman antar bank ini berbeda dengan call money karena

pinjaman ini dilakukan bukan untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak dalam

jangka pendek, melainkan untuk memenuhi suatu kebutuhan dana yang lebih

terencana dalam rangka pengembangan usaha atau meningkatkan penerimaan bank.

d) Pinjaman dari luar negeri Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankkan dari

pihak luar negeri. Sebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada

the Federal Reserve System (Bank Sentral AS), the Federal Home Loan Bank, atau

bank lain dan perusahaan

e) Surat berharga pasar uang (SBPU) Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SBPU

kemudian diperjualkan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan

maupun nonkeuangan.

3) Dana yang bersumber dari fee based income.Sumber dana bank yang lain adalah dari pendapatan atau income yang berasal dari

pelayanan bank melalui produk-produknya. Penyediaan Jasa dalam rangka menambah

sumber-sumber penerimaan bank disebut fee-based income. Bentuk- bentuk jasa yang

menghasilkan fee-based income antara adalah:

Pengiriman uang/transfer adalah jasa pengiriman uang kesuatu rekening baik pada

bank yang sama maupun berbeda. Untuk jumlah tertentu yang tidak terlalu besar dan

pada bank yang sama, nasabah dapat melakukannya sendiri melalui ATM

47

Page 7: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

Letter of credit, adalah Surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir

yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor- impor yang

mereka lakukan,

Bank garansi, adalah jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka

membiayai suatu usaha,

Kliring dan inkaso, penagihan warkat atau surat berharga yang berasal dari dalam

kota sedangkan inkaso penagihan warkat dari luar kota,

Kartu kredit dan Kartu Debet yang dapat digunakan untuk berbagai transaksi melalui

Anjungan Tunai Mandiri (ATM),

Money changer adalah jasa penukaran uang asing / valuta asing

Traveller’s check, (cek perjalanan) yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan.

Cek wisata ini dapat digunakan untuk pembayaran ditempat- tempat tertentu seperi

hotel, supermarket, dll.

Custodian/Kustodian

kustodian atau bank kustodian (custodian bank) adalah bank yang mendapatkan

persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan untuk bertindak sebagai pihak yang

memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa

lain, termasuk menerima deviden, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi

Efek, serta mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

Wali amanat,

Bank sebagai Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek

bersifat utang atau sukuk untuk melakukan penuntutan baik di dalam maupun di luar

pengadilan, yang berkaitan dengan kepentingan pemegang efek bersifat utang atau

sukuk tersebut tanpa surat kuasa khusus.

Safe deposit box, pemberian pelayanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat

penyimpanan surat-surat berharga milik nasabah.

B. PENYALURAN DANA 1) Pengertian

Dana yang berhasil dihimpun oleh bank akan menjadi beban apabila dibiarkan saja

karena seperti telah diuraikan diatas untuk mendapatkan dana bank harus membayar

bunga pada para pemilik dana. Pada penghimpnan dana bank pada dasarnya melakukan

pembelian (buying money) Untuk itu bank harus menyalurkan dananya atau melakukan

penjualan dana agar bank dapat memperoleh penghasilan atau laba

2) Pertimbangan dalam penyaluran dana

48

Page 8: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

Bank akan berusaha mengalokasikan dananya dalam bentuk beberapa aktiva dengan

berbagai macam pertimbangan. Terdapat 3 hal yang selalu diperhatikan bank dalam

penyaluran dana yaitu ;

Resiko penyaluran dana,

hasil uang diperoleh,

jangka waktu dan likuiditas.

Berdasarkan tiga kreteria utama tersebut, maka penyaluran dana bank dapat

dikelompokan dalam empat kelompok penyaluran dana sebagai berikut;

a) Cadangan Likuiditas yaitu aktiva yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

likuiditas jangka pendek dan resiko dari aktiva ini tergolong rendah bahkan terkadang

aktiva ini disebut aktiva yang tidak produktif (idle fund). Cadangan likuiditas terdiri dari

2 kategori yaitu : cadangan primer (primary reserves) dan cadangan sekunder.

Besaran cadangan likuiditas tidaklah dapat ditentukan oleh bank itu sendiri namun

harus mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. (lihat tentang

kesehatan bank)

b) Penyaluran kredit merupakan cara utama bank menyalurkan dana yang didapatnya.

Penyaluran kredit ini tergolong aktiva produktif atau tingkat penerimaannya tinggi

tetapi resiko dari pernyaluran kredit ini juga tergolong tinggi dibanding yang lain.

c) Investasi, yaitu menyalurkan dananya ke beberapa bidang atau proyek yang sedang

berjalan maupun yang akan dilakukan, melalui keikutsertaan bank di dalam

kepemilikan saham. Investasi ini dapat berupa pembelian surat-surat berharga jangka

pendek dan panjang, Untuk penyertaan langsung maka, berdasarkan UU no 7 tahun

1992 bank hanya boleh melakukan penyertaan pada dua jenis badan usaha yaitu

lembaga keuangan dan debitor yang kreditnya macet dan penyertaannya bersifat

sementara. Resiko investasi tergolong tinggi karena aktiva ini termasuk aktiva yang

produktif.

d) Terakhir, bank menyalurkan dananya untuk aktiva tetap dan inventaris. Aktiva ini

tergolong aktiva yang tidak produktif dan beresiko tinggi namun bank harus tetap

melakukannya karena

bank harus mempunyain inventaris kantor. Untuk memberikan gambaran (image) positif pada masyarakat tentang bank

sebagai lembaga keuangan.

C. K R E D I T 1. Pengertian dan jenis-jenis kredit

Seperti dikemukakan diatas, kredit merupakan cara utama bank menyalurkan dana, kredit tergolong aktiva produktif sekaligus beresiko tinggi. Kredit dapat

49

Page 9: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

diartikan sebagai suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan

usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam

jangka waktu yang ditentukan. Sementara berdasarkan UU No. 10 tahun 1998

menyatakan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah

jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang menggunakan jasa kredit,

maka ia akan dikenakan bunga tagihan.

Berdasarkan pengertian kredit diatas maka terdapat beberapa hal yang menjadi unsur

dari kredit. Unsur-Unsur Kredit tersebut adalah sebagai berikut;

a) Kepercayaan

Bank harusmemiliki kepercayaan terhadap pihak peminjam, kepercayaan ini dapat

diperoleh pihak bank bila telah melakukan analisis pada saat mengajukan proposal,

sesuai dengan prosedur terhadap pihak peminjam.

b) Kesepakatan Jika proposal pengajuan kredit telah disetujui oleh bank maka kemudian harus

dilakukan kontrak kesepakatan dan ditandatangani oleh pihak bank dan pihak

peminjam.

c) Jangka Waktu Pada kontrak kesepakatan harus tercantum jangka waktu kredit yang dibrikan bank

pada debiturnya. Jangka waktu Kredit dapat berjangka waktu pendek, menengah

ataupun berjangka waktu panjang.

d) Resiko Resiko berkaitan dengan jangka waktu, semakin panjang waktu kredit maka

pengembalian pokok dan bunga menjadi lebih besar. Salah satu bentuk resiko adalah

tidak tertagihnya kredit. Semakin panjang jangka waktu maka semakn besar resiko

tersebut. Bank sangat berkepentingan untuk menganalisa resiko karena bank adalah

pihak yang menanggung resiko.

e) Balas Jasa Bentuk balas jasa yang akan diterima bank adalah berupa bunga dan biaya

administrasi. Hal ini merupakan keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak bank.

Berdasarkan unsur-unsur kredit diatas maka hal yang harus ada dalam suatu

Perjanjian Kredit meliputi;

Jangka waktu kredit

Suku bunga

Cara pembayaran50

Page 10: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

Agunan/ jaminan kredit

Biaya administrasi

Asuransi jiwa dan tagihan

Ada beberapa macam kredit yang di berikan oleh perbankan untuk masyarakat. Jenis-

jenis kredit tersebut antara lain:

1) Kredit dilihat dari Kegunaannya

2) Kredit dilihat dari Segi Sektor Usaha

3) Kredit dilhat dari Jangka Waktunya

4) Kredit dilihat dari Cara Penggunaan

5) Kredit yang berasal lebih dari satu bank

1) Kredit dilihat dari Kegunaannya

Jenis kredit dilihat dari kegunaannya dapat dibagi dalam tiga yaitu;

a) Kredit Investasi yaitu kredit yang digunakan untuk pengadaan barang modal bagi

kegiatan usaha debitur yang sifatnya jangka panjang. Kredit ini umumnya

diberikan kepada perusahaan yang baru akan berdiri atau memulai bisnis baru.

Contoh: untuk keperluan membangun pabrik baru, membeli tanah untuk usaha,

dan membeli alat transportas serta alat berat.

b) Kredit modal kerja (KMK), Kredit ini umumnya diberikan kepada perusahaan yang

telah berdiri, namun membutuhkan dana unutk meningkatkan produksi dalam

operasionalnya. Misalnya dalam hal membayar gaji pegawai atau untuk membeli

bahan baku.

KMK dibagi menjadi 2 yaitu :

KMK - Revolving, yaitu fasilitas KMK yang ditujukan kepada nasabah didalam

usaha jangka panjang dan berkelanjutan jadi apabila ingin meminjam tidak

perlu permohonan baru.

KMK - Einmaleg, yaitu kredit yang digunakan hanya satu kali. Bila debitur

ingin memperpanjang maka ia harus membuat permohonan baru.

c) Kredit Konsumsi adalah kredit yang digunakan dalam rangka pengadaan barang

atau jasa untuk tujuan konsumsi dan bukan sebagai barang modal dalam kegiatan

usaha nasabah.

2) Kredit dilihat dari Segi Sektor Usaha

Dilihat dari sekctor usaha yang dibiayai maka terdapat beberapa jenis kredit yaitu;

a) Kredit pertanian, yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai sektor perkebunan

atau pertanian rakyat.

51

Page 11: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

b) Kredit peternakan, yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai sektor peternakan

yang bisa berjangka pendek misalnya untuk peternakan ayam ataupun berjangka

panjang misalnya untuk kambing atau sapi

c) Kredit industri, yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai sektor industri baik

industri kecil, menengah ataupun industry besar.

d) Kredit perumahan, yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai sektor perumahan

yaitu untuk membiayai pembangunan atau pembelian rumah.

e) Kredit usaha kecil dan mikro yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai usaha

kecil dan mikro. Menurut paket kebijaksaan 29 mei 1993 dan didukung dengan

surat keputusan direksi BI no 26/24 /Kep/dir tanggal 29 mei 93 yang dimaksud

kredit untuk usaha kecil adalah kredit yang diberikan kepada nasabah usaha kecil

dengan plafon kredit maksimum Rp 250.000.000,00 untuk membiayai usaha yang

produktif. Kredit tersebut dapat berupa kredit investasi maupun kredit modal kerja.

Karakteristik kredit kepada usaha kecil dan mikro secara umum adalah :

Memerlukan persyaratan penyerahan anggunan yang lebih lunak

Memerlukan metode monitoring kredit yang khusus

Cenderung menimbulkan biaya pelayanan kredit yang relatif lebih tinggi

Memerlukan persyaratan persetujuan kredit yang lebih sederhana

Kerjasama pemberian kredit kepada usaha kecil dan mikro.

3) Jenis Kredit dilhat dari Jangka Waktunya

a) Kredit Jangka Pendek, yaitu kredit yang berjangka waktu hingga 1 tahun, atau

tidak lebih dari 1 tahun.

b) Kredit Jangka Menengah, yaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 tahun hingga

3 tahun.

c) Kredit Jangka Panjang, yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun.

4) Jenis Kredit dilihat dari Cara Penggunaan

Berdasarkan cara penggunaan, jenis kredit dapat dipilah sebagai berikut;

a) Kredit Rekening Koran Bebas, kredit jenis ini memberikan kebebasan kepada

debitur dalam penggunaan jumlah kredit namun disesuaikan dengan maksimum

kredit yang diberikan oleh pihak bank. Debitur dapat melakukan kredit selanjutnya

tanpa harus menyelesaikan terlebih dahulu kredit yang dilakukan sebelumnya.

b) Kredit Rekening Koran Terbatas, kredit jenis ini membuat debitur hanya dapat

melakukan penarikan sesuai dengan kebutuhan usahanya. Debitur benar-benar

diawasi oleh bank, pihak bank harus tahu secara pasti tujuan dari penarikan yang

dilakukan oleh debitur.

52

Page 12: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

c) Kredit Rekening Koran Aflopend, kredit jenis ini merupakan kredt yang

penarikannya dilakukan secara sekaligus namun pembayaran/ pengembaliannya

dilakukan secara angsuran,

d) Kredit Revolving, kredit jenis ini hampir sama dengan jenis Rekening Koran

Bebas, namun dalam jenis ini debitur harus terlebih dahulu melunasi kredit yang

sebelumnya telah dilakukan baru ia dapat melakukan penarikan selanjutnya.

5) Kredit yang berasal lebih dari satu bank

Berbagai alternatif bentuk kerjasama yang dapat dikembangkan oleh bank dalam

penyaluran kredit misalnya untuk usaha kecil dan mikro antara lain berupa:

a) Two step loan (kredit dua langkah) yaitu kredit dari Bank Umum kepada Bank

Perkreditan Rakyat (BPR) dan kemudian BPR memberiikan pinjaman langsung

kepada debitor usaha kecil dan mikro.

b) Joint financing (pembiayaan bersama); adalah pemberian kredit kepada sejumlah

nasabah oleh lebih dari satu bank dan salah satu bank tersebut bertindak sebagai

bank induk yang bertugas mengadministrasikan kredit yang berhubungan langsung

dengan debitor.

c) Anjak piutang (factoring)

d) Penerbitan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yaitu pinjaman Non Tunai (non cash

loan)

2. Prinsip-prinsip pemberian kredit

Ketika bank memberikan pinjaman uang kepada debitur, bank tentu saja

mengharapkan uangnya kembali. Untuk memperkecil risiko misalnya kredit

kembali atau macet, maka dalam pemberian kredit, bank mempertimbangkan

beberapa hal yang terkait dengan itikad baik (willingness to pay) dan kemampuan

membayar (ability to pay) debitur untuk melunasi kembali pinjaman beserta

bunganya. Pertimbangan akan hal tersebut dikenal sebagai 5 C prinsip pemberian

kredit yang terdiri dari a) Character (karakter = kepribadian), b) Capacity

(kapasitas), c) Capital (modal), d) Colateral (jaminan), dan e) Condition of

Economy (keadaan perekonomian).

a) Character (Karakter = kepribadian)

Watak, sifat, kebiasaan debitur sangat berpengaruh pada pemberian kredit.

Kreditur atau bank dapat meneliti apakah calon debitur masuk ke dalam Daftar

Orang Tercela (DOT) atau tidak. Untuk itu kreditur juga dapat meneliti biodatanya

dan informasi dari lingkungan usahanya. Informasi dari lingkungan usahanya

53

Page 13: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

dapat diperoleh dari supplier dan customer dari debitur. Selain itu dapat pula

diperoleh dari Informasi Bank Sentral, namun tidak dapat diperoleh dengan mudah

oleh masyarakat umum, karena informasi tersebut hanya dapat di akses oleh

pegawai Bank bidang perkreditan dengan menggunakan password dan komputer

yang terhubung secara on-line dengan Bank sentral.

b) Capacity / Kapasitas

Kapasitas adalah berhubungan dengan kemampuan seorang debitur untuk

mengembalikan pinjaman. Untuk mengukurnya, kreditur dapat meneliti

kemampuan debitur dalam bidang manajemen, keuangan, pemasaran, dan lain-

lain.

c) Capital (Modal)

Dengan melihat berapa banyak modal yang ditanamkan debitur dalam

usahanya maka kreditur dapat menilai modal debitur. Semakin banyak modal

yang ditanamkan, debitur akan dipandang semakin serius dalam menjalankan

usahanya.

d) Colateral (jaminan)

Bank membutuhkan jaminan untuk berjaga-jaga seandainya debitur tidak

dapat mengembalikan pinjamannya. Biasanya nilai jaminan lebih tinggi dari jumlah

pinjaman.

e) Kondisi ekonomi

Keadaan perekonomian di sekitar tempat tinggal calon debitur juga harus

diperhatikan untuk memperhitungkan kondisi ekonomi yang akan terjadi di masa

datang. Kondisi ekonomi yang perlu diperhatikan antara lain masalah daya beli

masyarakat, luas pasar, persaingan, perkembangan teknologi, bahan baku, pasar

modal, dan lain sebagainya.

54

Page 14: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

D. LATIHAN 1. Dalam kegiatan menghimpun dana masyarakat, bank menggunakan beberapa

instrumen produk simpanan. Jelaskan jenis-jenis simpanan tersebut.

2. Di bank dikenal adanya Cek, dan Bilyet Giro. Coba jelaskan pengertiannya dan

apa pula perbedaan diantara keduanya.

3. Bgaimana menentukan tingkat bunga simpanan, faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhinya ?

4. Jelaskan fungsi bank sebagai lembaga yang memberikan jasa-jasa dalam lalu-

lintas pembayaran transakasi perdagangan dan peredaran uang

5. Jelaskan tentang asas-asas perkreditan yang sehat dan bagaimana menerapkan

kebijakan tentang perkreditan?

6. Uraikan bagaimana langkaj-langkah uang ditempuh bank dalam penyusunan

perencanaan kredit?

55

Page 15: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

E. RESUME 1. Penghimpunan dana adalah usaha yang dilakukan oleh bank untuk mencari

atau menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengeloln bank. .

2. Sumber-sumber dana bank Dana yang bersumber dari bank itu sendiri Dana yang berasal dari masyarakat luas Dana yang bersumber dari lembaga lainnya Dana yang berasal dari fee based income

3. Produk untuk menghimpun dana i; Tabungan (saving deposit), Deposito Rekening giro (demand deposit) Bilyet Giro (BG)

4. Penyaluram Dana pada dasarnya bank melakukam penjualan dana agar dapat memperoleh penghasilan atau laba

5. Pertimbangan dalam penyaluran dana• Resiko penyaluran dana, • hasil uang diperoleh, • jangka waktu dan likuiditas.

6. Empat Bentuk Penyaluran Dana ; • Cadangan Likuiditas • Penyaluran kredit • Investasi, • Aktiva tetap dan inventaris. .

7. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam.

8. Unsur-Unsur Kreditt; • Kepercayaan • Kesepakatan • Jangka Waktu • Resiko • Balas Jasa

56

Page 16: KATA PENGANTARrepository.fe.unj.ac.id/6350/14/BAB 4 HIMPUN & SALUR... · Web viewSebagai contoh: Bank mendapatkan dana dari meminjam kepada the Federal Reserve System (Bank Sentral

9. Unsur-unsur dalam Perjanjian Kredit meliputi• Jangka waktu kredit• Suku bunga• Cara pembayaran• Agunan/ jaminan kredit• Biaya administrasi• Asuransi jiwa dan tagihan

10. Pengelompokan Jenis-jenis kredit: • Kredit dilihat dari Kegunaannya• Kredit dilihat dari Segi Sektor Usaha • Kredit dilhat dari Jangka Waktunya• Kredit dilihat dari Cara Penggunaan• Kredit yang berasal lebih dari satu bank

11. Prinsip-prinsip pemberian kredit • Character (Karakter = kepribadian)• Capacity / Kapasitas• Capital (Modal)• Colateral (jaminan)• Kondisi ekonomi

57