kasus etika bisnis apple

Download Kasus Etika Bisnis Apple

If you can't read please download the document

Upload: rony

Post on 30-Sep-2015

989 views

Category:

Documents


307 download

DESCRIPTION

Kasus nih

TRANSCRIPT

PENDAHULUANI. Profil PerusahaanApple Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California dan bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang yang meliputi elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, serta komputer pribadi. Apple Inc didirikan pada tanggal 1 April, 1976 dan diinkonporasikan menjadi Apple Computer, Inc pada tanggal 3 Januari, 1977. Pada 9 Januari, 2007, kata "Computer" dihapus untuk mencerminkan fokus Apple terhadap bidang elektronik konsumen pasca peluncuran iPhone. Apple dikenal akan jajaran produk perangkat lunak diantaranya sistem operasi OS X dan iOS, pemutar musik iTunes, serta peramban web Safari, dan perangkat keras diantaranya komputer meja iMac, komputer jinjing MacBook Pro, pemutar lagu iPod, serta telepon genggam iPhone.Seperti di negara lain, kepopuleran produk Apple Inc juga sudah menyebabkan "halo" effect bagi komputer Mac di Indonesia. Telah bermunculan beberapa komunitas fanatik Apple seperti Mac Club Indonesia, Mac.web.id, id-Mac, dan id-Apple, dan beberapa komunitas lain. Komunitas pengguna produk Apple di Indonesia sempat disorot oleh acara acara televisi dan mendapat perhatian dari berbagai pihak.Keberhasilan Apple sehingga menjadi pilihan utama bagi pecinta gadget tidak lepas dari brand image yang mereka bangun, Apple memposisikan dirinya sebagai produsen gadget yang mengedepankan inovasi, perusahaan ini terus melakukan pengembangan produk baru. Bahkan, minimal Apple mengeluarkan satu produk baru setiap tahunnya. Selain budaya inovasi yang kental, Apple juga menjadikan produknya eksklusif, dengan berbagai layanan aplikasi seperti Itunes yang merupakan layanan musik khusus pengguna Iphone, Apple Store yang merupakan penyedia berbagai aplikasi berbayar maupun gratis bagi pengguna Apple. Eksklusifitas ini yang menjadikan para pengguna Apple merasa bahwa apabila menggunakan brand ini mereka menjadi eksklusif dan masuk golongan tertentu, sehingga walaupun Apple membandrol produknya dengan harga yang premium dan diatas rata rata namun produk barunya akan tetap dinanti oleh pengguna Apple.Demikian sekilas mengenai perusahaan yang akan menjadi objek analisis etika bisnis. Pada halaman selanjutnya akan dijelaskan sekilas beberapa produk Apple, bagaimana spesifikasinya dan keunggulan yang dimiliki.II. Sekilas Produk AppleSecara garis besar, produk Apple dibagi menjadi empat kategori. Yang pertama adalah iMac, iPhone, iPad, iPod, dan Apple TV. Masing masing lini produk memiliki keunggulan dan tujuan tertentu. Dibawah ini akan dijelaskan masing masing produk secara umum.1. iMaciMac adalah komputer Macintosh dengan konsep all-in-one yang dikembangkan oleh Apple Computer. Komputer ini dibuat dengan tujuan untuk meraih pengguna di tingkat rumah pribadi dan pendidikan. Dengan menyatukan layar LCD yang besar bersama CPU nya, iMac menjadi pilihan ketika konsumen menginginkan produk yang minimalis dan tidak memerlukan perakitan yang ribet. Pengembangan produk ini menjadi MacPro, MacBook yang berbentuk laptop, kemudian MacMini yang berbentuk netbook.2. iPhoneiPhone adalah jajaran telepon pintar yang dirancang dan dipasarkan oleh Apple Inc. iPhone menggunakan sistem operasi telepon genggam iOS Apple yang dikenal dengan nama "iPhone OS" sampai pertengahan 2010, iPhone pertama diluncurkan tanggal 29 Juni 2007. iPhone terbaru, yaitu iPhone 5 generasi keenam, diluncurkan tanggal 21 September 2012. Antarmuka penggunanya dikembangkan secara menyeluruh di layar multisentuhnya, termasuk sebuah papan ketik virtual. iPhone memiliki konektivitas Wi-Fi dan seluler (2G, 3G dan 4G).3. iPadiPad adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. iPad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa dengan iPod Touch dan iPhone, hanya saja ukurannya lebih besar dibandingkan kedua produk tersebut dan memiliki fungsi-fungsi tambahan seperti yang ada pada sistem operasi Mac OS X.4. iPodiPod adalah merek serangkaian perangkat pemutar media digital yang dirancang dan dijual oleh Apple. Nama "iPod" juga dahulu merupakan nama salah satu varian pemutar media digital dalam rangkaian tersebut (varian ini kini disebut "iPod classic").5. Apple TVApple TV adalah perangkat digital media receiver yang diproduksi dan dijual oleh Apple Inc. Perangkat ini merupakan sebuah komputer yang berjenis small form factor (SFF) yang ditujukan untuk menjalankan data digital yang berasal dari iTunes, Netflix, YouTube, Flickr, dan MobileMe.PERMASALAHANI. Kasus Apple Inc Memperkerjakan Pekerja Anak AnakSumber berita : Kelber, Harry (2010). Apple Admits Using Child Labour. http://www.straightgoods.ca/2010/ViewArticle.cfm?Ref=316&Cookies=yes ( terakhir diakses 13 Desember 2014 )Apple mengakui telah menggunakan pekerja anak dibawah umur dalam proses produksi produk mereka khususnya pada proses produksi iPod dan iPhone. Sedikitnya ditemukan sebelas anak anak berumur sekitar lima belas tahun yang bekerja di tiga perusahaan produsen bahan baku pembuatan produk Apple. Tidak disebutkan nama perusahaan atau darimana mereka berasal, namun sebagian besar diketahui bahwa mereka merakit produk tersebut di Cina.Selain itu, Apple juga memiliki beberapa pabrik produksi di negara lain seperti di Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Republik Ceko, dan Amerika Serikat. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa sudah tidak memperkerjakan anak dibawah umur, atau anak tersebut sudah bertumbuh dan umurnya sudah mencukupi untuk dijadikan sebagai pekerja.Apple beberapa kali disoroti media karena menekan para pekerja yang sudah berada dalam kondisi miskin dalam proses produksinya. Ditemukan juga kasus enam puluh dua pekerja yang mengalami keracunan zat N-Hexane pada pabrik yang menjadi penyedia perangkat untuk Apple dan Nokia. Namun mengenai kasus yang kedua ini Apple tidak mau angkat bicara. Pabirik dalam kasus kedua ini dijalankan oleh Wintek di kota Suzhou Cina.II. Pendalaman Kasus Apple IncMelalui artikel diatas dapat kita ketahui bahwa Apple terlibat di dalam kasus memperkerjakan anak anak dibawah umur dalam proses produksinya. Walaupun Apple tidak terlibat secara langsung dengan kasus ini, karena penggunaan anak anak dibawah umur ini dilakukan di perusahaan penyedia atau pemasok dari komponen komponen produk Apple.Namun Apple menjadi bersalah karena mereka membiarkan para pemasoknya memperkerjakan anak dibawah umur. Dinyatakan bahwa Apple mengakui adanya kasus tersebut dan sudah mengetahui bahwa pemasok mereka memperkerjakan anak dibawha umur karena selalu menerima laporan data data pegawai yang bekerja di perusahaan pemasoknya.Akibatnya banyak kecaman yang diterima oleh Apple karena sebagai salah satu perusahaan manufaktur raksasa yang produknya sangat laku dipasaran dengan harga premium seharusnya Apple bisa menjamin bisa meningkatkan taraf hidup para pekerjanya. Namun sangat disayangkan justru yang terjadi adalah yang sebaliknya, Apple memperkerjakan anak dibawah umur yang berasal dari keluarga miskin dan mengeksploitasi mereka dalam proses produksinya.Apapun alasannya kasus yang dialami Apple ini adalah salah karena dinegara berkembang dan maju, penggunaan anak anak dibawah umur sebagai pekerja adalah pelanggaran hukum. Anak anak seusia mereka seharusnya tidak bekerja, namun mereka seharusnya bisa menikmati masa kecil dan remaja dengan bermain bersama teman teman, dan mengenyam bangku pendidikan. PEMBAHASANBerdasarkan penelusuran yang sudah dilakukan seputar perusahaan Apple Inc ini, saya akan mencoba menganalisis melalui 4 dasar etika bisnis yaitu standar utilitarisme, standar hak, standar keadilan, dan standar perhatian. Kemudian akan ditentukan apakah Apple Inc ini termasuk perusahaan yang sudah memenuhi standar moral atau belum memenuhi atau justru akan ditemukan banyak pelanggaran moral yang menjadikan Apple Inc ini tidak memiliki etika dalam proses mereka berbisnis.I. Standar Moral UtilitarismeStandar moral utilitarisme adalah sebuah prinsip moral yg mengklaim bahwa sesuatu dianggap benar apabila mampu menekan biaya sosial dan memberikan keuntungan sosial yg lebih besar. Jadi sebuah perusahaan yang memiliki standar moral utilitarisme harus memberikan nilai guna yang lebih besar untuk masyarakat banyak, bukan untuk diri perusahaan sendiri.Di dalam kasus Apple diatas tentu Apple sudah melanggar standar moral yang pertama ini, karena penggunaan anak dibawah umur sebagai pekerja sudah dianggap melanggar hukum. Terlebih salah satu tujuannya adalah untuk menekan biaya produksi perusahaan, penggunaan anak dibawah umur bisa menekan biaya karena upah yang diberikan juga berada dibawah standar upah orang dewasa.Namun apa yang dilakukan Apple sebagai perusahaan besar yang seharusnya bisa mengangkat drajat hidup para pekerja disekitarnya justru berbanding terbalik karena mereka malah mengeksploitasi para pekerjanya sendiri. Jadi kasus ini membuat Apple tidak memenuhi standar moral yang pertama yaitu standar utilitarisme.II. Standar Moral Hak / RightsStandar moral hak atau rights adalah standar moral yang didasarkan pada prinsip - prinsip moral yang menunjukkan bidang bidang dimana hak kebebasan dan kesejahteraan orang lain harus dihormati. Jadi kebebasan yang dimiliki perusahaan juga akan berefek pada kehidupan masyarakat luas, maka dari itu kebebasan di sini harus diperhatikan agar tidak bebas semena mena dan mengganggu orang lain.Dalam kasus Apple, hak kebebasan anak anak yang dipekerjakan padahal masih dibawah umur sudah dirampas. Seharusnya mereka bisa mengenyam pendidikan dan menikmati hari harinya sebagai anak anak. Namun karena kondisi ekonomi yang miskin dan kekurangan, justru dimanfaatkan oleh Apple untuk mengais keuntungan dengan memperkerjakan anak dibawah umum dan menerapkan penekanan gaji.Kesimpulannnya Apple juga gagal memenuhi standar moral yang kedua karena mereka sudah merampas hak kebebasan anak. Seharusnya Apple bisa memilih pekerja yang cukup umur dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang kerja mereka juga member upah dengan jumlah yang layak sesuai standar.III. Standar Moral Keadilan / JusticeStandar moral yang berikutnya adalah standar moral justice yaitu standar moral yang mengidentifikasi cara-cara yang adil dalam mendistribusikan keuntungan dan beban pada semua anggota perusahaan.Dalam kasus ini Apple cukup bertangungjawab, walaupun mereka tidak melakukan pelanggaran memperkerjakan anak dibawah umur secara langsung, melainkan hanya mengetahui dan membiarkan, tapi Apple mengakui bahwa mereka juga bersalah dan akan ikut bertanggung jawab. Jadi Apple berlaku adil dengan turut mengambil tanggungjawab tersebut dan bukan hanya cuci tangan dan membiarkan para pemasok komponen Apple saja yang dipersalahkan. Jadi kesimpulan dari standar ketiga ini adalah Apple sudah bisa memenuhi standar moral justice atau keadilan.IV. Standar Moral Perhatian / CaringEtika yang menekankan pada usaha memberikan perhatian terhadap kesejahteraan orang orang yang ada di sekitar perusahaan. Jadi perusahaan bukan hanya mengambil sumber daya yang ada dengan mengeksploitasinya namun juga harus mengembalikan kembali manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.Menurut pengamatan saya Apple sudah memenuhi standar ini dengan sangat baik. Apple mencoba menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, selain itu Apple juga menginovasi produk mereka agar menjadi produk yang hemat daya, sehingga tidak akan memakan sumber daya energy yang tidak terbarukan, misalnya batu bara untuk pembangkit listrik.Aplikasi dari standar ini terlihat dari pengembangan monitor hemat daya dari waktu kewaktu. Dari gambar dibawah ini dapat dilihat bagaimana Apple terus menginovasi monitornya dari tahun ke tahun bukan hanya menjadi semakin tipis namun juga semakin menghemat daya listrik.Seperti yang terlihat, pada tahun 1998 monitor Apple memakan daya listrik sebesar 35 watt, kemudian dikembangkan menjadi 8 watt pada tahun 2002. Perubahan bentuk juga terus mengalami perkembangan dengan semakin tipisnya layar monitor, pada tahun 2007 memakan listrik 4 watt, kemudian tahun 2009 memakan 2 watt, dan sekarang hanya memakan 0.9 watt. Jadi Apple benar benar serius dalam memenuhi standar ke empat ini. KESIMPULANBerdasarkan analisis dari empat aspek standar moral dapat dilihat bahwa Apple gagal memenuhi dua standar pertama yaitu mengenai utilitarisme dan standar hak / rights. Namun standar yang lain sudah bisa dipenuhi oleh Apple, terkhusus untuk standar caring Apple berhasil memenuhinya dengan sangat baik. Mereka benar benar memperhatikan lingkungan dengan mengembangkan produk produk yang inovatif dengan penekanan daya yang digunakan.Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan maka saya menyatakan bahwa Apple Inc adalah sebuah perusahaan yang sudah cukup memenuhi standar moral. Walaupun terjadi beberapa kasus yang mencuat ke public mengenai penggunaan pekerja dibawah umur, tapi Apple tetaplah sebuah perusahaan raksasa yang terus berinovasi dan memberikan manfaat pada kehidupan manusia.Diharapkan Apple dapat menyelesaikan kasus tersebut dengan baik, dan tidak mengulangi pelanggaran pelanggaran yang pernah dilakukan. Terlepas apakah pelanggaran itu dilakukan oleh para pemasok maupun distributor. Hendaknya perusahaan bisa menjadi pengawas yang baik apabila terjadi pelanggaran demi kemajuan bersama.DAFTAR PUSTAKAKelber, Harry (2010). Apple Admits Using Child Labour. http://www.straightgoods.ca/2010/ViewArticle.cfm?Ref=316&Cookies=yes ( terakhir diakses 13 Desember 2014 ).Juliette, Garside (2013). Child Labour Uncovered In Apples Supply Chain. http://www.theguardian.com/technology/2013/jan/25/apple-child-labour-supply ( terakhir diakses 13 Desember 2014 ).Apple. Enviromental Responsibility. http://www.apple.com/environment/ ( terakhir diakses 13 Desember 2014 ).