kasus anak
DESCRIPTION
KASUSTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : By. Ny. F
Umur : 4 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Krajan, Sayung Demak
Nama Ayah : Tn. Z
Umur : 26 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SMP
Nama Ibu : Ny. F
Umur : 25 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Bangsal : Perinatologi
No.CM : 291960
Tanggal Masuk RS : 24 Juni 2014
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 1
B. DATA DASAR
I. Anamnesis
Alloanamnesis dilakukan dengan ibu pasien dan perawat ruang Perinatologi pada
tanggal 28 Juni 2014 pukul 14.00 di ruang Perinatologi dan didukung catatan medis.
Keluhan Utama : Bayi kuning
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum Masuk RS :
Ibu G2P1A0 usia 25 tahun, hamil 40 minggu, HPHT 19 September 2013 ,riwayat
haid teratur, siklus 28 hari, lama haid sekitar 7 hari per siklus. Ibu rutin
memeriksakan kehamilannya ke bidan dan telah mendapat suntikan vaksin Tetanus
Toxoid sebanyak 2x. Selama masa kehamilan Ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan
apapun, hanya suplemen yang diberikan dari bidan. Riwayat trauma sebelum dan
selama kehamilan disangkal, riwayat dipijat disangkal, riwayat penyakit darah tinggi
dan kencing manis disangkal, riwayat minum jamu-jamuan disangkal oleh ibu. Pola
makan sebelum dan selama hamil tidak terlalu banyak mengalami perubahan.
Setelah Masuk RS :
Ibu datang ke poli kebidanan RSUD Kota Semarang pada tanggal 23 Juni 2014 untuk mengontrol kehamilannya, dan oleh dokter spesialis disarankan untuk dirawat di ruang Srikandi karena usia kehamilan ibu sudah hampir mencapai 40 minggu. Ibu direncanakan menjalani sectio caesar keesokan harinya karena ibu pernah sectio caesar 3 tahun yang lalu. Tidak ada keluhan mulas maupun keluar lendir dari jalan lahir.
Pada tanggal 24 Juni 2014 jam 14.20 WIB, lahir bayi perempuan di ruang OK RSUD Semarang secara seectio caesar. BBL 3500 gram, PB 48 cm, LK 34 cm, LD 33 cm. Caput succadaneum (-), cephal hematoma (-), air ketuban jernih.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 2
Saat lahir bayi menangis keras, pernapasan teratur, HR >100 x/menit, warna kemerahan, ujung jari kebiruan, tonus otot baik, lanugo sedikit, tali pusat tebal dan segar.
Setelah 5 menit diresusitasi bayi menangis keras, pernafasan teratur, HR > 100 x/menit, warna kulit merah jambu dan tonus otot baik.
Selama 10 menit diresusitasi bayi menangis keras, pernafasan teratur, HR > 100 x/menit, warna kulit dan kulit tipis merah dan transparan, tonus otot baik. Apgar Score 9-9-10.
Setelah lahir, bayi di rawat gabung bersama ibunya di ruang Dewi Kunthi
Tanggal Keterangan TTV
24 Juni 2014Usia : 0 hariBerat : 3500 gram
Keadaan bayi :
Gerakan bayi aktif (+) Menangis keras (+) Minum kuat (+) Ikterik (-) Mekonium (+) BAK (+)
Terapi : O2 3L/menit Jaga kehangatan Injeksi vitamin K 1x1 mg IM Rawat tali pusat ASI ad lips
HR : 150x/menitRR : 48 x/menitT : 36,7°CN : 1/t cukup
24 Juni 2013Usia: 1 hariBerat: 3500 gram
Keadaan bayi :
Gerakan bayi aktif (+) Menangis keras (+) Minum kuat (+) Ikterik (-)
Terapi : Jaga kehangatan Rawat tali pusat ASI ad lips
HR: 136 x/menitRR: 32 x/menitT: 36,6°CN: i/t cukup
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 3
26 Juni 2014Usia: 2 hariBerat: 3500 gram
Keadaan bayi :
Gerakan bayi aktif (+) Menangis kuat (+) Minum kuat (+) Ikterik (-)
Terapi : Jaga kehangatan Rawat tali pusat ASI ad lips
HR: 132x/menitRR: 32x/menitT: 37°CN: i/t cukup
27 Juni 2014Usia: 3 hariBerat: 3500 gram
Keadaan bayi :
Gerakan bayi aktif (+) Menangis kuat (+) Minum kuat (+) Ikterik (+) krammer III-IV
Terapi: Masuk ruang perinatologi Cek DR dan bilirubin Fototerapi 2x24 jam ASI 30 cc/3 jam
HR: 130 x/mRR: 48 x/mT 36.8°CN: i/t cukup
28 Juni 2014Usia: 4 hariBerat: 3400 gram
Keadaan bayi :
Gerakan bayi aktif (+) Menangis kuat (+) Minum kuat (+) Ikterik (+) krammer III-IV
Terapi: Fototerapi 2x24 jam ASI 30 cc/3 jam
HR: 130 x/mRR: 40 x/mT 36.5°CN: i/t cukup
Riwayat Penyakit Ibu dan Ayah Riwayat ibu menderita diabetes mellitus, hipertensi, asma, penyakit jantung,
penyakit ginjal, alergi, anemia, serta kelainan darah sebelum hamil disangkal. Riwayat ibu keputihan berbau busuk atau menderita penyakit menular
seksual selama masa kehamilan atau saat proses kehamilan seperti gonorea, klamidia, trikomonasis, kandidiasis disangkal.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 4
Riwayat ayah menderita penyakit menular seksual sebelum dan selama istrinya hamil disangkal.
Riwayat ibu mengidap batuk-batuk lama lebih dari 3 minggu, mendapat pengobatan paru selama 6 bulan dan membuat kencing berwarna merah disangkal.
Riwayat ibu demam tinggi selama proses kehamilan disangkal. Riwayat ibu merokok diangkal. Riwayat ayah merokok disangkal Riwayat ayah menderita penyakit menular seksual sebelum dan selama
istrinya hamil disangkal.
Riwayat Pemeriksaan Prenatal Ibu rutin memeriksakan kehamilannya dan sudah mendapat suntikan tetanus
toxoid sebanyak 2x. Riwayat trauma sebelum kehamilan disangkal, riwayat dipijat disangkal, riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis disangkal, riwayat minum jamu-jamu disangkal oleh ibu.Kesan : Pemeliharaan prenatal baik.
Riwayat Persalinan dan KehamilanIbu datang ke poli kebidanan RSUD Kota Semarang pada tanggal 23 Juni 2014,
dan oleh dokter spesialis disarankan untuk dirawat di ruang Srikandi karena usia kehamilan ibu sudah hampir mencapai 40 minggu. Ibu direncanakan menjalani sectio caesar keesokan harinya karena ibu pernah sectio caesar 3 tahun yang lalu. Tidak ada keluhan mulas maupun keluar lendir dari jalan lahir.
Pada tanggal 24 Juni 2014 Pukul 14.20 WIB, lahir bayi perempuan di ruang OK RSUD Kota Semarang secara sectio caesar. BBL: 3500 gram, PB: 48 cm, LK: 34 cm, LD: 33 cm, caput succadaneum (-), cephal hematoma (-), air ketuban jernih.
Saat lahir bayi menangis keras, pernapasan teratur, HR >100 x/menit, kulit kemerahan, ujung jari kebiruan, tonus otot baik. Setelah 5 menit diresusitasi bayi menangis keras, pernafasan teratur, HR > 100 x/menit, warna kulit merah jambu dan tonus otot baik. Selama 10 menit diresusitasi bayi menangis keras, pernafasan teratur, HR > 100 x/menit, warna kulit dan kulit tipis merah dan transparan, tonus otot baik. Apgar Score 9-9-10.
Kesan: Neonatus aterm, vigorous baby, lahir sectio caesar
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan AnakKepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 5
Pertumbuhan: Berat badan lahir 3500 gram Panjang badan lahir 48 cm Lingkar kepala 34 cm Lingkar dada 33 cm
Perkembangan: belum dapat dinilai dan dievaluasi
Riwayat Makan dan Minum AnakDi Rumah Sakit, bayi hanya diberikan ASI
Riwayat ImunisasiDPT : -Polio : -Hep B : -Kesan : Anak belum mendapat imunisasi
Riwayat Keluarga BerencanaIbu pasien tidak menggunakan KB
Riwayat Sosial EkonomiAyah bekerja sebagai karyawan swasta, ibu sebagai ibu rumah tangga, dengan penghasilan ayah kurang lebih Rp 1.800.000,- per bulan. Menanggung 1 anak. Biaya pengobatan dibantu menggunakan BPJS.Kesan : Sosial ekonomi kurang
Data Obstetri
Anak ke Tahun
Jenis, pembantu, tempat, penyulit persalinan, usia
kehamilan
Jenis kelamin, BBLKeadaan
anak sekarang
1 2011SC, dokter, KPD & CPD, 38 minggu
Laki-laki, BBL 3600 gram
Mati
2 2014 Hamil ini
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 6
Data Keluarga
Ayah Ibu
Perkawinan ke- I I
Umur 26 tahun 25 tahun
Pendidikan terakhir SMP SMA
Agama Islam Islam
Kesehatan Sehat Sehat
Data Perumahan
Kepemilikan rumah : rumah sendiri
Keadaan rumah : dinding rumah terbuat dari tembok, 2 kamar tidur, 1
kamar mandi di dalam rumah.
Sumber air bersih : sumber air minum PAM, limbah buangan dialirkan ke
saluran atau selokan yang ada di belakang rumah.
Keadaan lingkungan : jarak antar rumah berdekatan, cukup padat.
Kesan : Jarak rumah berdekatan, cukup padat.
I. Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada tanggal 28 Juni 2014 pukul 14.00 WIB
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 7
Bayi laki – laki usia 4 hari, berat badan 3400 gram, panjang badan 48 cm.Kesan umum : compos mentis, bayi berat lahir sangat rendah, ditemukan tanda-tanda neonatus preterm, tampak lemah, nafas dengan bantuan ventilator, menangis kuat (-), minum kuat (-) ,ikterik (-)Tanda vital : HR: 130 x/m
RR: 40 x/mT 36.5°CN: i/t cukup
Status internus: Kepala
Normocephalus, lingkar kepala 34 cm, ubun-ubun besar masih terbuka, tidak tegang, tidak menonjol, caput succedaneum (-), cephal hematom (-), rambut hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan.
MataPupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+) normal, kornea jernih, sclera ikterik(-/-), konjungtiva anemis (-/-), mata ditutup dengan kasa.
HidungBentuk normal, nafas cuping hidung (+/+), septum deviasi (-).
TelingaNormotia, discharge (-/-), kembali setelah dilipat.
MulutSianosis (-), trismus (-), stomatitis (-), labioschizis (-), palatoschizis (-)
ThoraxParu
o Inspeksi : Hemithorax dextra dan sinistra simetris pada keadaan dan ekspirasi. Retraksi otot-otot pernafasan (+).
o Palpasi : Stem fremitus tidak dilakukan, areola mammae teraba,papilla mammae (+/+).
o Perkusi : Tidak dilakukan.o Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-),
suara nafas tambahan (-/-).Jantung
o Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak terlihato Palpasi : Ictus cordis tidak melebaro Perkusi : Batas jantung sulit dinilai
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 8
o Auskultasi : Bunyi jantung I/II regular, Murmur (-), Gallop (-) Abdomen
o Inspeksi : datar o Auskultasi : Bising usus (+) normalo Palpasi : Supel, hepar, dan lien tidak teraba membesaro Perkusi : Timpani di seluruh kuadran abdomen
Tulang belakangTidak ada spina bifida, tidak ada meningocele
Genitalia dan anorektalJenis kelamin perempuan Anus (+) dalam batas normal.
KulitLanugo (-) , sianotik (-), pucat (-), ikterik (+) krammer III-IV, sklerema (-).
Ekstremitas
Superior Inferior
Deformitas -/- -/-
Akral Dingin -/- -/-
Akral Sianosis -/- -/-
Ikterik -/- -/-
CRT <2” <2”
Tonus Normotonus Normotonus
Kelainan bawaan : - Refleks Primitif:
o Refleks Hisap : (+)o Refleks Rooting : (+)o Rfleks Moro : (+)o Refleks Palmar Grasp : (+)o Refleks Plantar Grasp : (+)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 9
II. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan darah rutin dan bilirubin
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 10
Hematologi
27 Juni 2014
Hb 13.5 g/dl
Leukosit 14.1/uL
Trombosit 300.000 /ul
Ht 40.2 %
Bilirubin total 11.25 mg/dL
Bilirubin direk 0.36 mg/dL
III. Pemeriksaan Khusus
1. BALLARD SCORE
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 11
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 12
Maturitas Neuromuskuler Score Maturitas Fisik Score
Sikap tubuh 3 Kulit 4
Jendela siku-siku 3 Lanugo 3
Rekoil lengan 3 Lipatan telapak kaki 3
Sudut popliteal 3 Payudara 3
Tanda selempang 4 Bentuk telinga 3
Tumit ke kuping 3 Genitalia (perempuan) 3
Total 19 Total 19
New Ballard Score: maturitas neuromuscular + maturitas fisik = 19 + 19 = 38
Kesan : Kehamilan aterm 39 minggu
2. KURVA LUBCHENCO
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 13
BBL: 3500 gr
Usia kehamilan: 39 minggu 5 hari
Hasil: Neonatus cukup bulan – sesuai masa kehamilan
3. APGAR SCORE
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 14
Klinis 1 menit 5 menit 10 menit
Appearance 2 2 2
Pulse 2 2 2
Grimace 2 2 2
Activity 2 2 2
Respiratory Effort 1 2 2
Score 9 10 10
Kesan : Vigorous Baby
4. BELL SQUASH SCORE
1. Partus tindakan (SC, Vacum, Sungsang)
2. Ketuban tidak normal
3. Kelainan bawaan
4. Asfiksia
5. Preterm
6. BBLR
7. Infeksi tali pusat
8. Riwayat penyakit ibu
9. Riwayat penyakit kehamilan
Hasil: 1 NI (-)
GUPTE SCORE
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 15
A. RESUMETelah lahir bayi laki – laki dari ibu G2P1A0 hamil 31 minggu , lahir per vaginam
dengan sungsang , presentasi kaki dan bokong di RSUD Kota Semarang ditolong oleh dokter. BBL: 1480 gram, PB: 39 cm, LK: 27 cm, LD: 24 cm, , caput succadaneum (-) , cephal hematoma (-) , air ketuban jernih. Saat lahir bayi menangis , pernapasan tidak teratur , HR >100 x/menit , kulit tipis merah dan transparan , tonus otot hipotoni , lanugo banyak , tali pusat tebal dan segar, bayi kecil , jaringan lemak bawah kulit sedikit, menangis lemah. Setelah 5 menit diresusitasi bayi menangis , pernafasan tidak teratur , HR > 100 x/menit , warna kulit merah jambu dan tonus otot lemah. Selama 10 menit diresusitasi bayi menangis , pernafasan teratur , HR > 100 x/menit , warna kulit dan kulit tipis merah dan transparan ,tonus otot baik Apgar Score 8-9-10.
Dari pemeriksaan fisik Dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2013 pukul 15.00 WIB
Kesan umumTampak sakit berat / somnolen , bayi berat lahir sangat rendah, ditemukan tanda-tanda neonatus preterm, tampak lemah, nafas dengan bantuan ventilator, menangis keras (-) , ikterik (-) .Dari pemeriksaan fisik tanggal 14 Agustus 2013 didapatkan:
Tanda vital: TD : Pemeriksaan tidak dilakukan HR : 145 x/menit RR : 68x/menit t : 36.0°C (axilla)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 16
Status internus: Kepala
Normocephalus , lingkar kepala 27 cm, ubun-ubun besar masih terbuka, tidak tegang, tidak menonjol, caput succedaneum (-), cephal hematom (-), rambut hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan.
MataPupil bulat, isokhor, refleks cahaya (+/+) normal, kornea jernih, sclera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-).
HidungBentuk normal, nafas cuping hidung (+/+), sekret (-/-), septum deviasi (-).
TelingaNormoti, discharge (-/-), kembali setelah dilipat.
MulutSianosis (-), trismus (-), stomatitis (-), labioschizis (-), palatoschizis (-)
ThoraxParu
o Inspeksi : Hemithorax dextra dan sinistra simetris pada keadaan inspirasi dan ekspirasi. Retraksi otot-otot pernafasan (+).
o Palpasi : Stem fremitus tidak dilakukan, areola mammae teraba, papilla mammae (+/+).
o Perkusi : Tidak dilakukan.o Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-),
suara nafas tambahan (-/-).
Jantungo Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak terlihato Palpasi : Ictus cordis tidak melebaro Perkusi : Batas jantung sulit dinilaio Auskultasi : Bunyi jantung I/II regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomeno Inspeksi : buncit o Auskultasi : Bising usus (+) normalo Palpasi : Supel, hepar, dan lien tidak teraba membesaro Perkusi : Timpani di seluruh kuadran abdomen
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 17
Tulang belakangTidak ada spina bifida, tidak ada meningocele
Genitalia dan anorektalJenis kelamin laki-laki, Anus (+) dalam batas normal.
KulitLanugo (+) , sianotik (-), pucat (-), ikterik (-), sklerema (-).
Ekstremitas
Superior Inferior
Deformitas -/- -/-
Akral Dingin -/- -/-
Akral Sianosis -/- -/-
Ikterik -/- -/-
CRT <2” <2”
Tonus Hipotonus Hipotonus
Kelainan bawaan : - Refleks Primitif:
o Refleks Hisap : (+)o Refleks Rooting : (+)o Rfleks Moro : (+)o Refleks Palmar Grasp : (+)o Refleks Plantar Grasp : (+)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 18
IV. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan darah rutin dan kimia klinik
Pemeriksaan Khusus Ballard Score : Kelahiran preterm 32 minggu Kurva Lubchenco : sesuai usia kehamilan APGAR score : Vigerous Baby Bell Squash score : Observasi Neonatal infeksi DOWNE score : gangguan nafas berat Silverman – Anderson : severe respiratory distress
Kesan : Neonatus preterm, lahir pervaginam letak sungsang dengan presentasi bokong kaki, berat bayi lahir sangat rendah, gangguan nafas berat dan severe respiratory distress
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 19
Hematologi
12 Agustus 2013
Hb 18 .0 g/dl
Leukosit 51.80 %
Trombosit 197.000 /ul
Ht 6.0 /ul
GDS 52 mg/dl
Natrium 137 mmol/L
Kalium 4,30 mmol/L
Calcium 1.32 mmol/L
B. DIAGNOSA BANDINGa. Neonatus preterm
i. Usia kehamilan1. KMK (Kecil Masa Kehamilan)2. SMK (Sesuai Masa Kehamilan)3. BMK (Besar Masa Kehamilan)
ii. Berat Lahir 1. BBLC2. BBLR3. BBLSR4. BBLASR
b. Gangguan Nafasi. Derajat
1. Gangguan nafas ringan2. Gangguan nafas sedang3. Gangguan nafas berat
ii. Penyebab 1. Transient tachypneu of the Newborn2. Hyaline Membran Disease3. Bronchopulmonal Dysplasia
C. DIAGNOSA SEMENTARAa. Neonatus pretermb. BBLSRc. Gangguan Nafas Berat e.c susp Hyaline Membran Diseased. Vigorous Baby
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 20
D. TERAPIa. ventilator dengan APV CMV, FIO2 70%, RR 40x , PEEP 6, vol target 12
i. Medikamentosa:1. Infus D 5% 5 tpm mikro2. Injeksi ampisulbactam 2 x 100 mg 3. Injeksi aminofilin 2 x 6 mg4. Injeksi aminofusin 25cc/24 jam5. Dopamine drip 5 meq/kg BB6. Injeksi Ca glukonas 2 x 0,7 cc aa aqua iv pelan7. Injeksi Dexamtehasone 2x1/4 amp
ii. Diet (hari ke - 0 )1. Asi 3 x 10 cc
E. PROGNOSISa. Ad vitam : dubia ad malamb. Ad functionam : dubia ad malamc. Ad sanationam : dubia ad malam
F. PROGRAM Evaluasi keadaan umum dan tanda vital Babygram Jaga kehangatan Rawat tali pusat
G. NASEHATa. Jaga kehangatan bayib. Rawat tali pusatc. Pemberian ASI eksklusifd. Untuk ibu pelajari cara menyusui yg benar.e. Pelajari cara memerah ASI yang benar, dan penyimpanan nya.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 21
f. Jaga kebersihan botol susu (cuci bila sudah bertahan agak lama) dan putting susu (dibersihkan air hangat sebelum menyusui)
g. Lakukan pemeriksaan kesehatan bayi secara berkalah. Kontrol ke Puskemas untuk mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwali. Cepat temui dokter bila bayi mengalami:
i. Kuning tidak hilang setelah hari ke 10ii. Masalah bernafas
iii. Merintihiv. Tampak sianotikv. Suhu tubuh >38°C
vi. Muntah atau BAB berlebihanvii. Mengeluarkan darah saat BAB dan BAK
viii. Kejang
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 22 Juli 2013 – 28 September 2013 Page 22