kasus 2.docx
TRANSCRIPT
Laporan Kasus Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kota Semarang
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Nama Mahasiswa : Yasmine Salida
Tanggal : 4 Desember 2014
Dokter Pembimbing : dr. Diana Novitasari, SpPD.
I. IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. M
• Umur : 37 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Status Perkawinan` : Menikah
• Pekerjaan : Polisi
• Alamat : Wonomulyo Mukti Timur III/385
• Suku bangsa : Indonesia
• Agama : Islam
• No. RM : 306421
II. ANAMNESIS
STATUS UMUM
Diambil dari
Autoanamesis pada pasien sendiri, dilakukan pada tanggal 29 November 2014.
1. Keluhan utama :
Badan terasa lemas, sulit digerakkan sejak 3 hari yang lalu.
2. Keluhan tambahan :
-
3. Riwayat penyakit sekarang :
Onset dan Kronologis
Os datang ke UGD RSUD Semarang, pada tanggal 26 November 2014
dengan keluhan badan terasa lemas, sulit digerakkan sejak 3 hari yang lalu.
Lemas yang dirasa os tiba-tiba ketika bangun tidur, lemas dirasa menjalar
dari kaki ke badan. Akhir-akhir ini aktifitas os meningkat dan os merasa
mudah lelah, sulit tidur, dan sakit kepala. Os juga mengalami penurunan
berat badan, namun os mengaku nafsu makan meningkat. Os juga sering
merasa sesak nafas, dada berdebar-debar, tangan bergetar, dan keringat
dingin. BAB dan BAK normal.
Faktor memperberat
Tidak ada
Faktor yang memperingan
Tidak ada
4. Riwayat Penyakit dahulu :
Os mengaku memiliki riwayat hipertiroid sejak 9 tahun yang lalu.
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
-
5. Riwayat Sosial Ekonomi :
Os merupakan seorang polisi.
6. Riwayat Kebiasaan :
Merokok (-), alkohol (-), olahraga (-), kebiasaan minum jamu (-),
alergi makanan (+)
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. STATUS GENERALIS
oKesadaran : Compos Mentis
oKeadaan Umum : Tampak sakit sedang
oTanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86x/menit
Suhu : 36,7 C
Pernapasan : 22x/menit
oBerat Badan : 45 kg
oTinggi Badan : 166cm
o IMT : BB/ TB2 = 16,3 underweight
oKepala : Normocephali, rambut tidak sering rontok
oMata : Conjungtiva anemis : -/-, Sklera ikterik : -/-,, Mata cekung
-/-. Injeksi konjungtiva -/-, Kornea jernih, Pupil bulat isokor,
Reflek cahaya +/+, edema palpebra -/-. Mata tampak
exopthalmus.
o Leher : JVP 5+2 cm, KGB tidak teraba, trachea di tengah, kelenjar
Tiroid teraba dengan konsistensi lunak, yang bergerak pada
saat menelan, tidak terdapat nyeri tekan, dan kulit diatas
permukaannya sama dengan sekitar.
o Thorax :
Dada Bagian Belakang
Inspeksi : Bentuk dada bagian belakang normal
Bentuk skapula simetris.
Tidak ditemukan bekas luka ataupun benjolan.
Retraksi sela iga (-), sela iga melebar (-).
Palpasi : Perbandingan gerakan nafas dan vocal fremitus
kanan kiri sama kuat.
Perkusi : Pada dada bagian belakang terdengar bunyi sonor
dilapangan paru atas kanan kiri.
Auskultasi :
Kiri : Terdengar bunyi vesikuler, rhonki (-/-),
wheezing (-/-).
Kanan : Terdengar bunyi vesikuler, rhonki (-/-),
wheezing (-/-).
Dada Bagian Depan
Inspeksi : Kulit permukaan tampak sawo matang, tidak
tampak efloresensi yang bermkana.
Pernapasan terlihat reguler.
Tidak tampak retraksi suprasternal.
Palpasi :Perbandingan gerakan nafas dan vocal fremitus
kanan kiri sama kuat.
Perkusi : Pada dada bagian depan terdengar bunyi sonor
dilapangan paru atas kanan kiri.
Paru : Perkusi sonor.
Nyeri ketok (-).
Auskultasi
Kiri : Terdengar bunyi vesikuler, rhonki (-/-),
wheezing (-/-).
Kanan : Terdengar bunyi vesikuler, rhonki (-/-),
wheezing (-/-).
o Cardio :
Inspeksi : Tidak terlihat pulsasi iktus cordis.
Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V linea
midclavicula sinistra.
Perkusi : Batas jantung sebelah kanan di ICS V media linea
sternalis dextra dengan suara redup.
Batas jantung sebelah kiri di ICS V ± 1cm media linea
midclavicula sinistra dengan suara redup.
Batas jantung sebelah atas di ICS III linea parasternalis
sinistra dengan suara redup.
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II terdengar ireguler, murmur(-), gallop(-)
o Abdomen :
Inspeksi : Perut mendatar, warna kulit tampak sawo matang, tidak
Terdapat efloresensi yang bermakna, venektasi vena (-),
smiling umbilicus (-), gerak pernafasan baik.
Auskultasi : Bising usus (+), tidak terdengar bruit
maupun venous hum.
Perkusi : Didapatkan suara timpani pada ke 4 kuadran abdomen. Batas
atas hepar didapatkan setinggi ICS 5 garis midclavikularis
dextra dengan suara redup.
Batas bawah hepar didapatkan setinggi ICS 7 garis
midclavikularis dextra dengan suara pekak.
Shifting dullness (-)
Palpasi : Pada perabaan didapatkan perabaan supel, nyeri tekan (-),
hepar, ginjal tidak teraba, undulasi (-).
EKSTREMITAS
Pada permukaan keempat ekstremitas tampak berwarna sawo matang,
dan tidak tertampak efloresensi yang bermakna.
Akral dingin pada keempat ekstremitas (-),jari-jari tangan sering
bergetar.
Kekuatan otot (3) (3)
(3) (3)
INDEK WAYNE
No Gejala yang Baru Timbul
dan atau Bertambah Berat
Nilai Tanda Ada Tidak
1 Sesak pada saat bekerja +1 Tiroid teraba +3 -3
2 Berdebar-debar +2 Bising tiroid +2 -2
3 Kelelahan +2 Exophtalmus +2
4 Suka udara panas -5 Kelopak mata tertinggal
gerak bola mata
+1
5 Suka udara dingin +5 Hiperkinetik +4 -2
6 Keringat berlebihan +3 Tremor jari +1
7 Gugup +2 Tangan panas +2 -2
8 Nafsu makan naik +3 Tangan basah +1 -1
9 Nafsu makan turun -3 Fibrilasi atrial +4
10 Berat badan naik -3 Nadi teratur
11 Berat badan turun +3 <80 x/menit -3
80-90 x/menit
>90 x/menit +3
Yang terdapat pada pasien ini :
NO Gejala yang Baru Timbul dan atau
Bertambah Berat
Tanda
1 Berdebar-debar (+2) Tiroid teraba (+3)
2 Kelelahan (+2) Exophtalmus (+2)
3 Keringat berlebihan (+3) Hiperkinetik (+2)
4 Gugup (+2) Fibrilasi Atrial (+4)
5 Nafsu makan naik (+3)
6 Berat badan turun (+3)
Total Score : 26
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
TANGGAL
PEMERIKSAAN
26/11/2014
Urin rutin HASIL NILAI NORMAL
Makroskopis Kuning
Warna Kuning
Kekeruhan Agak keruh
pH 6,0 4-8
TANGGAL
PEMERIKSAAN
26/11/2014
HEMATOLOGI HASIL NILAI NORMAL
Hemoglobin 13,3 14 - 18
Hematokrit 37,5 42 - 52
Jumlah leukosit 5,6 4,8 – 10,8
Jumlah trombosit 204 150.000 - 400.000
KIMIA KLINIK
Bilirubin Direk 0,29 0,0 – 0,35
Globulin 2,9 1,8 – 3,2
Kolesterol total 116 <200
Ureum 23,6 15 - 43
Creatinin 0,5 0,7 – 1,1
Asam urat 4,5 2,3 – 6,1
Trigleserida 52 50 - 200
Bilirubin total 0,72 0,0 – 1,0
Bilirubin indirek - 0,0 – 0,65
Protein total 6,9 6,4 – 8,2
Albumin 4 3,5 – 5,2
HbaAg negatif negatif
Jamur Negatif Negatif
Protein Negatif Negatif
Reduksi Pos (2+)
Mikroskopis
Leukosit 2-4
Eritrosit 2-3
Sikinder -
Epithel 2-3
Kristal Negatif
Amorf Negatif Negatif
Bakteri Negatif
Trikomonas Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Berat jenis 1,025 1,003 – 1,030TANGGAL
PEMERIKSAAN
27/10/2014
KIMIA KLINIK HASIL NILAI NORMAL
Glukosa darah sewaktu 163 70 - 115
Globulin 2,7 1,8 – 3,2
HDL / LDL Kolesterol
HDL kolesterol 48,9 35 - 60
LDL kolesterol indirek 49 <130
Ureum 16,9 15 - 43
Creatinin 0,6 0,7 – 1,1
Asam urat 4,5 2,3 – 6,1
Kolesterol total 109 <200
Trigleserida 57 50 - 200
SGOT 33 <31
SGPT 12 <31
Protein total 6,6 6,4 – 8,2
Albumin 3,9 3,5 – 5,2
Natrium 144 134 - 147
Kalium 1,5 3,5 – 5,2
Calsium 1,2 1,12 – 1,32
TANGGAL
PEMERIKSAAN
30/10/2014
KIMIA KLINIK HASIL NILAI NORMAL
Natrium 138 134 - 147
Kalium 5,9 3,5 – 5,2
Calsium 1,15 1,12 – 1,32
CKMB : 36
EKG
Kesan : Pembesaran tiroid disertai dengan peningkatan vaskularisasi ringan, tak
tampak gambaran inferno, tak tampak nodul. Curiga e.c. tiroiditis.
Tak tampak kelainan pada parotis, submandibula, dan kelenjar limfe colli.
V. RESUME
Telah diperiksa seorang pria berumur 37 tahun, datang ke UGD RSUD
Semarang, tanggal 26 November 2014, dengan keluhan badan terasa lemas,
sulit digerakkan sejak 3 hari yang lalu. Lemas yang dirasa os tiba-tiba ketika
bangun tidur, lemas dirasa menjalar dari kaki ke badan. Akhir-akhir ini
aktifitas os meningkat dan os merasa mudah lelah, sulit tidur, dan sakit kepala.
Os juga mengalami penurunan berat badan, namun os mengaku nafsu makan
meningkat. Os juga sering merasa sesak nafas, dada berdebar-debar, tangan
bergetar, dan keringat dingin. BAB dan BAK normal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Hipertiroid (+)
Pemeriksaan Fisik Didapatkan :
Kedua mata tampak exopthalmus. Tiroid teraba dengan konsistensi lunak,
yang bergerak pada saat menelan, tidak terdapat nyeri tekan, dan kulit diatas
permukaannya sama dengan sekitar. Jari-jari tangan sering bergetar. Kekuatan
otot ke empat ekstremitas : 3.
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium : Hemoglobin : 13,3 (anemia ringan), Hematokrit : 37,5,
Creatinin : 0,5, SGOT : 33, CKMB : 36. Kalium : 1,5.
EKG : Iskemik anterior
USG Abdomen : Pembesaran tiroid disertai dengan peningkatan
vaskularisasi ringan, tak tampak gambaran inferno, tak tampak nodul. Curiga
e.c. tiroiditis.
VI. PROBLEM LIST
Graves Disease
Dengan Komplikasi : Hipokalemia periodik paralisis
IpDx :
- Pemeriksaan lab darah lengkap
- Pemeriksaan lab biokimiawi darah, dan urin rutin
- EKG
- USG Tiroid
IpTx:
- Oksigen 2 lpm
- Inf. D5% + inj. Sohobion 28 tpm
- Inf. KCL I kolf + RL 500cc 20 tpm
- Inj. Mecobalamin 1x500mg
- Inj. Amikasin 2x500mg
- Tirozol 1x1
IpMx :
- Monitor lab. darah lengkap, dan elektrolit.
IpEx :
- Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit, penanganan serta
komplikasi dari penyakit yang diderita oleh pasien.
- Menyarankan pasien untuk makan makanan yang sehat dan bergizi.
- Edukasi pasien agar rutin kontrol kesehatan ke Rumah Sakit.