kasus 1 kel 7 bs 4(1)

Upload: luthfi-sulistya-nugraha

Post on 16-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

KELOMPOK 7LAXMITA DEWI ARISTYANI 03013110LINO KURNIAWAN 03013114MADLIN BRILIANDI 03013116MARISA 03013118MAYA MARDIANA 03013120MELLY SARTIKA 03013122M. RICKY MULIA 03013124M. HAFIZ ALFARIZIE 03013126MULYANA 03013128MUTIA ALFINTA JAYANTI 03013130 Topik : Pencernaan LemakSubtopik : Peran garam empedu pada proses pencernaan lemakAduh perutku sakit karena makan berlemak...

Seorang perempuan berumur 47 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas dan muntah terutama setelah habis makanyang berlemak. Keluhan hilang timbul sejak setahun terakhir. Berat badan = 1 Kg, tinggi badan = 158 Cm. Pada pemerksaan USG ditemukan massa hyperchoic (batu) di daerah hypochondriaca dextra.

Klarifikasi IstilahMakanan berlemak : Makanan yang mengandung lemak.Hypochondrica dextra : Regio dibagian atas badomen kanan.Cairan empedu : cairan yang disekresi oleh hati.NYERI PADA PERUTBATU EMPEDUVESICA FELLEAFAKTOR PENYEBABPROSES BIOKIMIA & FISIOLOGIMAKANAN BERLEMAK BERLEBIHANANATOMIIdentifikasi MasalahKenapa makanan berlemak menyebabkan si pasien nyeri dan muntah pada regio hypochondrica dextra?

Hipotesis Adanya batu pada kandung empedu yang disebabkan oleh kelebihan kolesterol dan bilirubin yang menggumpal dan mengeras.Learning objective Mengetahui anatomi saluran dan kandung empeduMengetahui fisiologi penyerapan lemakMengetahui fisiologi sekresi kandung empeduMengetahui biokimia proses pencernaan lemak dan proses pembentukkan batu kandung empeduMengetahui faktor-faktor resiko penyebab batu empeduMengetahui pemeriksaan labotorium untuk mengetahui fungsi kandung empedu

Learning IssueFisiologi penyerapan lemakFisiologi sekresi kandung empeduBiokimia pencernaan lemakProses pembentukkan batu kandung empedu1.Anatomi Saluran dan Kandung EmpeduDuctus Biliaris HepatisDuctus hepaticus dextra : mengalirkan empedu dari lobus hepatis dexterDuctus hepaticus sinistra : mengalirkan empedu dari lobus hepatis sinister, lobus caudatus, dan lobus quadratusDuctus hepaticus communis : persatuan ductus hepaticus dextra dan sinistraDuctus Choleochus : ductus hepaticus communis bergabung dengan ductus cysticus membentuk ductus choleochus.Vessica Billiaris/Vessica FelliaLokasi : permukaan bawah heparDeskripsi : 1. sebuah kantung berbentuk buah pir2. dapat menampung 30-50 ml empedu3. memekatkan empedu dengan cara mengabsorpsi air4. ada 3 bagian fundus, corpus, collumVessica Biliaris/Vessica FelliaPerdarahan : -Arteria cystica, cabang arteri hepatica dextra-Vena cystica, mengalirkan darah langsung ke vena portaPersyarafan : saraf simpatis dan parasimpatis membentuk plexus coeliacusAliran limf : cairan limf mengalir ke nodus cysticusnodi hepaticinodi coelici

2.Fisiologi Penyerapan LemakGerakan mencampur oleh usus dapat memecah butiran lemak besar menjadi lebih kecil.Butiran-butiran kecil ini dapat bergabung kembali.Garam empedu mencegah menyatunya butiran-butiran lemak kecil lemak.Garam empedu mengandung bagian larut lemak dan larut air.Bagian larut lemak garam empedu larut dalam butiran-butiran lemak kecil.Bagian larut air yang bermuatan negatif menonjol dari permukaan butiran lemak.Masing-masing butiran lemak memiliki muatan yang sama (negaif) yang menyebabkan butiran tersebut tidak dapat menyatu kembali.Garam empedu, kolesterol, dan lesitin membentuk misel untuk mempermudah penyerapan lemak.Bagian larut lemak di tengah dan bagian larut air di luar menyelubungi.Berkat selubung hidrofiliknya, misel dapat melarutkan bahan tak larut air.Misel digunakan untuk mengangkut bahan-bahan tak larut air melalui isi lumen yang cair.

Saat misel mecapai membran luminal sel epitel, monogliserida dan asam lemak berdifusi pasif menembus membran sel epitelMisel dapat menyerap asam lemak dan monogliserol lain.Di interior sel epitel, monogliserol dan asam lemak bebas diresintesis kembali menjadi trigliseridaKumpulan trigliserida menyatu menjadi butiran-butiran dan dibungkus oleh suatu lapisan lipoprotein. Butiran ini disebut kilomikronKilomikron masuk ke lakteal sentral

3.Fisiologi Sekresi Kandung EmpeduKandungan empeduAir 97%Garam empedu 0,7%Pigmen empedu 0,2%Kolesterol0,06%Garam inorganik0,7%Asam lemak0,15%Lesitin 0,1%Lemak 0,1%Sekresi EmpeduEmpedu disekresi dalam 2 tahap.Tahap 1. Bagian awal disekresikan oleh sel fungsional hati yaitu sel Hepatositsekresi awal ini mengandung sejumlah besar garam empedu, kolesterol, dan zat organik lainnya.kemudian empedu disekresikan kedalam kanalikuli biliaris kecil yang terletak di sel sel hatiEmpedu disekresi dalam 2 tahapTahap 2. kemudian empedu empedu mengalir didalam kanalikuli menuju septa interlobulariskemudian secara progresif menuju ke kanalis yang lebih besar dan akhirnya sampai di duktus hepatikus dan duktus biliaris komunisLalu empedu dikeluarkan ke duodenum oleh m. Sfingter oddi, atau dialihkan menuju vesica velea

Penyerapan empedu90 - 95% garam empedu diserap diusus halussebagian melalui difusi non ionik dan sebagian lain diserap di ileum terminal.Sisa garam empedu 5 10% masuk ke kolon dan diubah menjadi garam asam deoksioksalat dan asam titokolat.

Litokolat relatif tidak larut dan sebagian besar diekskresi melalui tinjaGaram empedu yang diserap disalurkan kembali ke hati dalam vena porta dan disekresi kembali dalam empedu ( sirkulasi enterohepatik Peningkatan sekresi empeduMekanisme kimiawibahan yang meningkatkan sekresi empedu adalah garam empedu itu sendiriHormon sekretinsekretin merangasang peningkatan sekresi empedu alkalis cair oleh duktus biliaris tanpa disertai peningkatan garam garam empeduSarafstimulasi saraf vagus padahati berperan kecil dalam sekresi empedu selama fase sefalik pencernaan4.Biokimia Pencernaan Lemak dan Proses Pembentukkan Batu EmpeduPembentukan batu empeduAda 2 cara pengeluaran kolestrol dalam tubuh :Ekskresi dalam bentuk kolestrol dalam empedu - diubah jadi asam empedu dan diekresikan dalam empedu

Kolestrol bebas tidak larut dalam air, maka kolestrol harus membentuk misel dengan lesitin-garam empedu.Lesitin : Pospolipid terbanyak dalam empedu -> tdk larut airSehingga supaya lesitin larut, lesitin harus berikatan dengan garam empedu, membentuk misel sejumlah besar kolestrol di larutkan dalam campuran misel sehingga dapat di trasport tanpa mengendap.Campuran misel : garam empedu-lesitin-kolestrol mempunyai kapasitas terbatas untuk melarutkan kolestrol.Kelarutan kolestrol dalam empedu tergantung dari :Perbandingan asam empedu : lesitin : kolestrol kadar air empedu

Digunakan segi tiga untuk menentukan kelarutan max kolestrolSatu molekul misel supaya larut maka :Kosentrasi garam empedu 80%Lesitin 15%Kolestrol 5%

Kalau kolestrol diatas 5% maka molekul misel tidak akan larut.Pada kasus ini si penderita berat badannya masuk kategori overwight sehingga ia memiliki kolestrol tinggi -> hiperkolestrol. Bisa dikatakan hipersaturatide/kelebihan saturasi kejenuhan dari pada kolestrol dan lesitin, sedangkan garam empedu rendah sehingga kolestrol tidak larut. Akibat kejenuhan inilah kolestrol td mengendap menjadi kristal. Kristal makin meningkat terbentuklah batu.Biokimia Pencernaan Lemak38ASAM EMPEDU. 1 gr kholesterol dibuang dari tubuh setiap harinya.50% dieksresi lewat feces setelah diubah menjadi asam empedu. 50% dieksresi dalam bentuk steroid.Banyak kholesterol yang disekresi lewat saluran empedu diserap kembali.Asam empedu primer disintesis dari kholesterol di hepar.Asam kholat yang paling banyak. 39Asam khenodeoksikholat juga disintesis dari kholesterol.Sintesis asam empedu primer memerlukan vitramin C, oksigen dan NADPH. Asam empedu masuk ke saluran empedu setelah dikonyugasi dengan glisin atau taurin. Di dalam usus halus (jejunum) asam empedu primer dan sekunder diserap kembali.40Asam empedu primer di usus diubah menjadi asam empedu sekunder. Asam kholat menjadi deoksikholat dan khenodeoksikholat menjadi litokholat. Litokholat karena tidak larut dalam air tidak diserap secara signifikan.Hanya 1-2% dari total 5 gram asam empedu yang mengalami sirkulasi enterohepatik lolos dari penyerapan kembali di usus. Cadangan (pool) asam empedu dalam tubuh relatif tetap. Yang lolos bersama feces akan diganti dengan sintesis asam empedu dihepar dari kholesterol.41Sintesis asam empedu dari kholesterol dihambat oleh asam empedu.

Asam empedu ini menghambat enzim 7-hidroksilase

yang mengkatalisis pembentukan 7-Hidroksikholesterol dari kholesterol.5. Faktor penyebab resiko batu empeduFaktor resiko penyebab batu empedu :Jenis kelaminAktifitasumurKesimpulanAdanya batu pada kantung empedu yang disebabkanoleh kelebihan kolestrol dan bilirubin yang menggumpal dan mengeras.

ReferensiSheerwood, Lauralee. Fisiologi dari : sel ke sistem. Edisi 6. Bab 16. Sistem Percernaan. Jakarta : EGC. 2011. (hal. 671-675)Guyton, Arthur C. Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Bab 64. Fungsi sekresi saluran pencernaan : Sekresi Empedu. Singapore : Elsevier Inc. 2011. (hal. 848-850)Murray, Robert K. Biokimia Harper. Edisi 27. Bagian VI : Topik khusus. Nutrisi, Pencernaan, dan Penyerapan. Jakarta : EGC. 2009. (hal. 496-499)