karya tulis musium renon bali

2
Pada hari Minggu, tepatnya pukul 09. 30 WITA, aku dan teman – teman di bis 1, 2, 3,4, dan 5 berangkat ke Musium Renon. Perjalanan dari hotel ke musium sekitar 40 menit. Sungguh indah sekali bangunan musium Renon. Banyak orang yang dating ke sana untuk rekreasi, menambah ilmu, dan ada juga yang hanya ingin bersantai saja. Musium Renon terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Provinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Provinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon. Musium ini dikenal dengan nama “Bajra Sandhi” karena bentuknya menyerupai bajra atau genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan. Musium ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan Musium ini adalah untuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju menapak dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan. Di halaman musium, terdapat banyak sekali pepohonan yang tumbuh subur disana. Yang terkenal disana adalah tanaman cermai. Bedanya, buah cermai disana rasanya manis tidak seperti buah cermai lain yang rasanya asam. Sebelum menaiki tangga terdapat gerbang untuk masuk. Di

Upload: linda-sekar-arum

Post on 17-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Musium

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Tulis Musium Renon Bali

Pada hari Minggu, tepatnya pukul 09. 30 WITA, aku dan teman – teman di bis 1, 2, 3,4, dan 5 berangkat ke Musium Renon. Perjalanan dari hotel ke musium sekitar 40 menit. Sungguh indah sekali bangunan musium Renon. Banyak orang yang dating ke sana untuk rekreasi, menambah ilmu, dan ada juga yang hanya ingin bersantai saja.

Musium Renon terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Provinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Provinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon. Musium ini dikenal dengan nama “Bajra Sandhi” karena bentuknya menyerupai bajra atau genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan. Musium ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan Musium ini adalah untuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju menapak dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan.

Di halaman musium, terdapat banyak sekali pepohonan yang tumbuh subur disana. Yang terkenal disana adalah tanaman cermai. Bedanya, buah cermai disana rasanya manis tidak seperti buah cermai lain yang rasanya asam. Sebelum menaiki tangga terdapat gerbang untuk masuk. Di musium itu terdapat 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen. Musium itu memiliki tinggi sekitar 45 meter. Di dalam musium itu ada tangga yang menjulang tinggi melingkar. Saya naik tangga itu, saat sampai diatas saya bisa melihat indahnya suasana kota Denpasar. Sangat bagus sekali berfoto di sana. Di bawah tangga itu terdapat kolam ikan koi putih. Di dalam musium itu juga terdapat monumen perjuangan rakyat Bali dari masa praaksara sampai zaman moderen. Banyak pelajaran yang bisa didapatkan disana. Ukiran – ukiran yang terdapat di dinding musium itu sangat indah dan bernilai artistik tinggi.