karya tulis ilmiah mars
TRANSCRIPT
KARYA TULIS ILMIAH
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
HOSPITAL MANAGEMENT
INSTALASI RAWAT JALAN
RS ADNAAN WD PAYAKUMBUH
TIM PENULIS :
RIRI PERMATA SARI (08-059)
ARWENI KASDINA (08-060)
RAHMAT ADIL (08-061)
NANDA SESVITA A,LA (08-062)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Karya Tulis Ilmiah : Instalasi Rawat Jalan RS STROKE NASIONAL BUKITTINGGI
HOSPITAL MANAGEMENT
TIM PENULIS :
RIRI PERMATA SARI (08-059)
ARWENI KASDINA (08-060)
RAHMAT ADIL (08-061)
NANDA SESVITA ALMA (08-062)
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
dr.Susi Rahmawati,MARS dr.
Mengetahui
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Baiturrahmah
Prof.dr.Amirmuslim Malik.PhD
ABSTRACT
The hospital is home health providers. At the hospital there are units or installations
of health services, among others, the Intensive Care Unit, Inpatient Unit, Medical
Support Services Unit and other service units including Outpatient Services Unit.
Installation Outpatient HOSPITAL STROKE NATIONAL BUKITTINGGI very good wi
th adequate facilities with a friendly nurse, treatment or referral process flow has been good so as
to facilitate the patient in getting health care, but in terms of facilities and infrastructure are
still much need of repair. Layout and neatness still needs to be improved and the space used is
still inadequate and in patient care have improved again so that patients do not wait too long.
It is recommended for the management HOSPITAL STROKE NATIONAL
BUKITTINGGI to provide adequate services such as waiting rooms are comfortable and
spacious as well as quality of care so that patients do not wait too long for treatment.
ABSTRAK
Rumah sakit merupakan tempat pemberi pelayanan kesehatan. Di rumah sakit terdapat
unit-unit atau instalasi pelayanan kesehatan antara lain Unit Gawat Darurat, Unit Rawat Inap,
Unit Pelayanan Penunjang Medis dan Unit pelayanan lain termasuk Unit Pelayanan Rawat jalan.
Instalasi Rawat Jalan RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI sangat
baik dengan fasilitas yang cukup memadai dengan perawat yang ramah, alur proses pengobatan
atau rujukan sudah baik sehingga memudahkan pasien dalam mendapatkan pelayanan
kesehatan,namun dari segi sarana dan prasarana masih banyak memerlukan perbaikan. Tata
ruang dan kerapian masih perlu ditingkatkan serta luas ruangan yang digunakan masih kurang
memadai dan dalam pelayanan pasien harus ditingkatkan lagi agar pasien tidak terlalu lama
menunggu.
Disarankan bagi pihak management RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL
BUKITTINGGI untuk memberikan pelayanan yang memadai seperti ruang tunggu yang nyaman
dan luas serta peningkatan mutu pelayanan agar pasien berobat tidak menunggu terlalu lama.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kita semua dalam
keadaan sehat wal-afiat sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Hospital
management dengan judul Instalasi Rawat Jalan RS STROKE NASIONAL Bukittinggi.
Pada kesempatan ini kami dari tim penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dr.Susi Rahmawati,MARS dan dr. Rinaldy P.Lubis yang telah banyak
membantu kami dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
Adapun tujuan dari pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai salah satu syarat
mata kuliah pilihan Hospital Management pada semester VII (tujuh) Fakultas Kedokteran
Universitas Baiturrahmah Padang.
Demikianlah pengantar singkat ini, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
yang membacanya. Apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah
Ini kami mohom maaf. Wassalam
Padang,7 Januari 2012
Tim penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………… i
ABSTRACT………………………………………………………………………………. ii
ABSTRAK…………………………………………………………………………………iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………v
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………...vi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………….vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………1
1.2.Tujuan……………………………………………………………………………………2
1.2.1.Tujuan umum………………………………………………………………….2
1.2.2.Tujuan Khusus………………………………………………………………...2
1.3.Manfaat………………………………………………………………………………….3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Rumah Sakit……………………………………………………………………………..
2.1.1.Pengertian Rumah Sakit……………………………………………………….
2.1.2.Fungsi Rumah Sakit…………………………………………………………...
2.2.Mutu Pelayanan Rumah sakit……………………………………………………………..
2.3.Standar Prosedur Operasional…………………………………………………………….
2.4.Pelayanan Rawat Jalan…………………………………………………………………….
2.5.Kualiats Pelayanan Rawat Jalan……………………………………………………………
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.Profil Instalasi Rawat Jalan………………………………………………………………..
A.Visi Instalasi Rawat Jalan……………………………………………………………
B..Misi instalasi Rawat jalan……………………………………………………………
C.Struktur Organisasi…………………………………………………………………..
D.SDM…………………………………………………………………………………
E.Jenis Pelayanan………………………………………………………………………
3.2.Standar Prosedur Operasional Rawat Jalan………………………………………………...
3.3.Alur Pasien Rawat Jalan……………………………………………………………………
3.4.Permasalahan……………………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Memasuki abad 21, Indonesia menghadapi berbagai perubahan dan tantangan
strategis,baik eksternal maupun internal. Perubahan eksternal yang terjadi adalah berlangsungnya
era globalisasi, yang di tandai dengan meningkatnya persaingan bebas, yang megharuskan setiap
komponen bangsa untuk meningkatnya daya saing.
Paradigma sehat bukanlah sederhana,untuk menerapkannya di perlukan perubahan pada
15 bidang, yang kesemuanya memerlukan perubahan pola pikir pada petugas kesehatan baik
ditingkat pusat, provinsi, kabupaten atau kota, puskesmas sampai kota
Sebagaimana cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Kesehatan sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum harus diwujudkan melalui berbagai upaya kesehatan dalam rangkaian
pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu yang didukung oleh suatu sistem
kesehatan nasional.
Rumah sakit memiliki tugas dan fungsi. Agar tujuan dan fungsi rumah sakit dapat
berjalan semestinya maka diperlukan management yang baik. Management rumah sakit
menghendaki pengelolaan rumah sakit yang efektif dan efisien. Efektif dalam Arti tingkat
keberhasilan penanganan terhadap pasien cukup tinggi dan Efisien berarti optimal dalam
penggunaan sumber daya rumah sakit yang ada. Suatu upaya serius dan terencana harus
ditempuh agar keinginan tersebut bisa tercapai. Sementara itu perumahsakitan berkembang
menjadi industri jasa rumah sakit. Sebagai industry jasa mempunyai fungsi social dan fungsi
ekonomi. Untuk itu banyak rumah sakit bersaing dalam menarik pasien dengan cara
meningkatkan pelayanan kesehatan di semua bidang, salah satunya adalah pelayanan kesehetan
di instalasi rawat jalan.
Instalasi rawat jalan RS STROKE NASIONAL Bukittinggi yang yang sudah diamati oleh
kelompok ini berlangsung sangat baik dimana pasien menunggu dengan teratur, pemanggilan
pasien teratur dengan perawat yang ramah, pasien dan keluarga tidak bosan menunggu karena
ada fasilitas yang tersedia seperti televisi dan ada penceramah atau ustadz yang didatangkan
untuk memberikan siraman rohani kepada pasien pada saat menunggu.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan umum
Untuk mengetahui, memahami dan menambah pengetahuan tentang Instalasi Rawat Jalan
RS STROKE NASIONAL Bukittinggi
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui Visi dan Misi Instalasi rawat jalan di RS STROKE NASIONAL
Bukittinggi.
2. Untuk mengetahui struktur organisasi Instalasi rawat jalan di RS STROKE NASIONAL
Bukittinggi.
3. Untuk mengetahui dan memahami alur dan proses Instalasi rawat jalan di RS STROKE
NASIONAL Bukittinggi.
4. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang terdapat pada instalasi rawat jalan di RS
STROKE NASIONAL Bukittinggi.
1.3.Manfaat
Bagi Penulis
1. Menambah pengetahuan , wawasan dan pengalaman tentang Hospital Management
instalasi rawat jalan di RS STROKE NASIONAL Bukittinggi serta manambah
keterampilan dalam menulis Karya tulis Ilmiah
2. Mengetahui alur dan prosedur instalasi rawat jalan di RS STROKE NASIONAL
Bukittinggi
3. Mengetahui fasilitas dan sarana prasarana di instalasi rawat jalan di RS STROKE
NASIONAL Bukittinggi.
Bagi Rumah Sakit
1. Sebagai masukan dan informasi bagi management rumah sakit dalam memperbaiki mutu
pelayanan yang ada khususnya instalasi rawat jalan di RS STROKE NASIONAL
Bukittinggi
Bagi Akademik
1. Sebagai refrensi tambahan untuk mata kuliah Hospital Managemant
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Rumah Sakit
2.1.1.Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat.(UU Rumah sakit No.44 tahun 2009)
2.1.2.Fungsi Rumah Sakit
UU Rumah sakit No.44 tahun 2009 pasal 5,fungsi rumah sakit adalah
a. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit;
b. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang
paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan
kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan; dan
d. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan
dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu
pengetahuan bidang kesehatan.
2.1.3. Klsifikasi Rumah Sakit
a. Rumah Sakit Umum Kelas A adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 5 (lima) spesialis
penunjang medik, 12 (dua belas) spesialis lain dan 13 (tiga belas) subspesialis.
b. Rumah Sakit Umum Kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 4 (empat) spesialis
penunjang medik, 8 (delapan) spesialis lain dan 2 (dua) subspesialis dasar.
c. Rumah Sakit Umum Kelas C adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar dan 4 (empat)
spesialis penunjang medik.
d. Rumah Sakit Umum Kelas D adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2 (dua) spesialis dasar.
2.2.Mutu Pelayanan Rumah Sakit
Mutu Pelayanan rumah sakit adalah derajat kesempurnaan rumah sakit untuk memenuhi
permintaan konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar
pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia dirumah sakit dengan wajar
efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai dengan norma, etika,
hukum dan social budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan
masyarakat konsumen.
Factor-faktor yang menentukan mutu pelayanan rumah sakit yaitu :
1. kehandalan yang mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerja dan kemampuan untuk
di percaya
2. Daya tangkap yaitu sikap tanggap para karyawan melayani saat dibutuhkan pasien.
3. Kemampuan yaitu memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat
memberikan jasa tertentu
4. Mudah untuk dihubungi dan ditemui
5. Sikap sopan santun, respect dan keramahan para pegawai
6. Komunikasi yaitu memberikan informasi kepada pelanggan dalam bahasa yang dapat
mereka pahami, serta selalu mendengarkan saran dan keluhan pelanggan
7. Dapat dipercaya dan jujur
8. Jaminan keamanan
9. Usahakan untuk dan memahami kebutuhan pelanggan
10. Bukti langsung yaitu bukti fisik dari jasa , bisa berupa fasilitas fisik, peralatan yang
digunakan, representasi fisik dan jasa
2.3.Standar Prosedur Operasional
Standar prosedur operasional adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang
dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu. Standar prosedur operasional
memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus bersama untuk
melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh sarana pelayanan
kesehatan berdasarkan standar profesi. (UU Rumah sakit No.44 tahun 2009)
2.4.Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan terhadap orang yang masuk rumah sakit untuk
keperluan observasi,diagnosis,pengobatan, rehabilitasi medic dan pelayanan kesehatan lainnya
tanpa tinggal di ruang rawat inap atau tidak lebih dari 24 jam perawatan. Rawat jalan merupakan
salah satu unit kerja dirumah sakit yang melayani pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari
24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostic dan terapeutik
Pertumbuhan yang cepat dari rawat jalan ditentukan oleh tiga factor yaitu
1. Penekanan biaya untuk mengontrol peningkatan harga perawatan kesehatan di
bandingkan dengan rawat inap
2. Peningkatan kemampuan dan system reimbursement untuk prosedur rawat jalan
3. Perkembangan secara terus menerus dari teknologi tinggi untuk pelayanan rawat jalan
akan menyebabkan pertumbuhan rawat jalan pada abad mendatang
Tenaga pelayanan rawat jalan adalah tenaga yang langsung berhubungan dengan pasien
yaitu :
1. Tenaga administrasi (non medis) yang memberikan pelayanan penerimaan pendaftaran
dan pembayaran
2. Tenaga keperawatan (paramedic) sebagai mitra dokter dalam memberikan pelayanan
pemeriksaan atau pengobatan
3. Tenaga dokter (medis) sesuai dengan spesialisasinya pada masing-masing poliklinik yang
ada
Tujuan pelayanan rawat jalan diantaranya adalah untuk memberikan konsultasi kepada
pasien yang memerlukan pendapat dari seorang dokter spesialis, dengan tindakan pengobatan
atau tidak dan untuk menyediakan tindak lanjut bagi pasien rawat inap yang sudah di izinkan
pulang tetapi masih harus dikontrol kondisi kesehatannya. Rawat jalan hendaknya memiliki
lingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi pasien. Hal ini penting untuk diperhatikan
karena rawat jalan lah pasien mendapatkan kesan pertama mengenai rumah sakit tersebut.
Lingkungan rawat jalan yang baik hendaknya cukup luas dan memiliki sirkulasi udara
yang lancar, tempat duduk yang nyaman , perabotan yang menarik dan tidak terdapat suara-suara
mengganggu. Diharapkan petugas yang berada di rawat jalan menunjukan sikap yang sopan dan
suka menolong.
2.5.Kualitas Pelayanan Rawat jalan
Pelayanan kesehatan harus dapat menjaga kualitas yang dapat memuaskan
pasien.menurut sabarguna (2004), kualitas pelayanan terdiri dari emapat aspek :
1. Kualitas klinis : pelayanan kedokteran , ketepatan diagnose, ketepatan terapi, dan
kesembuhan atau kematian yang diperoleh
2. Kualitas efisiensi : dilihat dari sudut keuangan , murah, mahal, atau wajar bila kualitasnya
berimbang
3. Kualitas keamanan pasien : menjamin pelayanan yang aman seperti kemungkinan jatuh
dari tempat tidur dan lain-lain
4. Kualitas kepuasan pasien : tindakan menangani keluhan pasien
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.Profil Instalasi Rawat Jalan
A. Visi Instalasi Rawat Jalan
“Menjadi rumah Sakit Terdepan Dalam Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian Stroke”
B. Misi Instalasi Rawat Jalan
1. Menyelenggarakan pelayanan dan perawatan sesuai standar pelayanan dengan
berorientasi pada etika profesi dan norma-norma
2. Mengupayakan SDM yang berkompetensi melalui pendidikan dan pelatihan
3. Mengembangakan jenis pelayanan dalam upaya peningkatan pendapatan instalasi
4. Mengembangkan sarana dan prasarana sesuai standar
C. Tugas Pokok
1. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di instalasi rawat jalan dengan semua staf terkait
2. Evaluasi dan pengendalian sarana dan prasarana yang dibutuhkan di instalasi rawat jalan
3. Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan
D. Fungsi
1. Instalasi rawat jalan merupakan fasilitas untuk melakukan kegiatan pelayanan
2. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
3. Membina hubungan kerja sama dengan instalasi lain
4. Membuat perencanaan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
5. Membuat laporan bulanan dan tahunan
E. Struktur organisasi
F.SDM
Jumlah tenaga di instalasi rawat jalan saat ini sebanyak 18 orang dengan distribusi
sebagai berikut :
1. Kepala Instalasi : 1 orang
2. Kepala Ruangan : 1 orang
3. Perawat gigi : 3 orang
4. Perawat Elektromedik : 3 orang
5. Perawat Poliklinik : 12 orang
DIREKTUR RSSN
WADIR YANMED & KEPERAWATAN
KA.INST.RAWAT JALAN KA.BID KEPERAWATAN
KA.RUANGAN RAWAT JALAN
KLINIK NEUROLOGI KLINIK INTERNE KLINIK MATA
KLINIK GIGIKLINIK ANAK KLINIK PSIKIATRI
KLINIK UMUM/KARYAWAN
ELEKTROMEDIK
G. Jenis Pelayanan
NO POLIKLINIK JUMLAH DOKTER
1 Neurologi 6
2 Interne 3
3 Mata 2
4 Anak 1
5 Gigi 3
6 Neuro Psikiatri 1
7 Umum/karyawan Semua dokter umum
8 Elektromedik
a. EKG
b. USG
c. TCD
d. EEG
Jam buka setiap poliklinik jam 08.00 wib
3.2.Standar Prosedur Operasional Rawat Jalan
Standar Prosedur Operasional Rawat Jalan Yang dimiliki RS STROKE NASIONAL
Bukittinggi adalah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan penunjang
2. Permintaan konsul antar poli untuk pasien umum
3. Permintaan konsul untuk pasien askes
4. Pasien poliklinik yang akan di rawat inap
5. Pelayanan askes dari puskesmas/rumah sakit lain
6. Pengisian status pasien yang akan di rawat inap
7. Surat keterangan sehat
8. Poli karyawan RSSN bukittinggi
9. Alur kunjungan pasien poliklinik
3.3.Alur Pasien Rawat Jalan
PASIEN DATANG BEROBAT
PASIEN ASKES/JAMKESMAS
PASIEN UMUM
POLIKLINIK YANG DITUJU
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
LABORATORIUM
RONGENT
KASIR MEDICAL RECORD (MR) TURP ASKES/JAMKESMAS
RUANG RAWAT INAPPULANG
APOTIK
3.4. Gambar-gambar ruangan dan fasilitas ruang tunggu
3.5 .Permasalahan
1. Pasien lama menunggu di ruang tunggu lebih dari 1 jam
2. Bila ada dokter yang cuti atau mengikuti pelatihan tidak ada pemberitahuan dari pihak
manejemen kepada Kepala Instalasi
3. Dokter spesialis tidak tepat waktu dalam pemberian pelayanan sehingga pasien
menunggu terlalu lama
4. Pelayanan poliklinik letaknya diatas, sehingga pasien akan berobat harus menaiki tangga
dan mempersulit pasien akan berobat dengan dilihat pasien berobat rata-rata lansia
5. Banyaknya status yang tidak bertemu di MR, sehingga status pasien diganti dengan status
baru
6. Status sudah banyak yang rusak atau robek
7. Petugas MR sering tidak mengisi status baru dengan lengkap
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
1. Di instalasi rawat jalan ada pemberian siraman rohani yang diberikan oleh ustadz waktu
pasien menunggu sehingga tidak membuat pasien menjadi bosan
2. Tata ruang masih perlu ditingkatkan
3. Ruang tunggu tidak terlalu luas
4. Pasien instalasi rawat jalan menunggu dokter terlalu lama
4.1.Saran
Berdasarkan hasil pengamatan dan kesimpulan maka disarankan kepada pihak
management untuk meningkatkan pelayanan dan sarana prasarana di RS STROKE NASIONAL
Bukitinggi adalah
1. Memperluas ruang tunggu untuk kenyaman pasien berobat
2. Memberikan pelayanan yang lebih cepat sehingga waktu menunggu pasien tidak terlalu
lama
3. Meningkatkan kedisiplina petugas kesehatan, terutama dokter spesialis
4. Hendaknya ada system yang mengatur tentang dokter yang tidak bisa memberikan
pelayanan
5. Status yang robek diganti dengan yang baru oleh petugas poliklinik, seperti di poli interne
6. Mohon ada koordinasi dengan bagian terkait agar petugas MR mengisi status dengan
lengkap
DAFTAR PUSTAKA
Pelayanan instalasi rawat jalan alur yang mudah untuk dipahami bagi pasien yang akan
berobat
Perawat instalasi rawat jalan ramah terhadap pasien
Pelayanan setiap poliklinik diatangani oleh dokter spesialis
Pelayanan setiap poliklinik memiliki peralatan yang cukup lengkap