karya tulis ilmiah

Upload: nurlelyhardiantizendrato

Post on 10-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

punya or

TRANSCRIPT

  • KARYA TULIS ILMIAH

    PEMBUATAN BAHAN BAKAR DARI LIMBAH PLASTIK DENGAN LEMPUNG NDAVE SEBAGAI KATALIS

    SERTA ANALISIS EKONOMI PRODUKNYA

    Disusun dalam rangka mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah

    yang dilaksanakan oleh BALITBANG Kab. Merauke

    Disusun Oleh:

    1. Apilia Patampang

    2. Fajriatul Mutoharoh

    3. Presthia Wulandari

    SMA NEGERI 3 MERAUKE

    2013

    KELOMPOK IPA DAN TEKNOLOGI

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Bahan bakar merupakan salah satu kebutuhan kedua yang terpenting setelah

    kebutuhan manusia akan pangan, sandang, dan papan. Seiring dengan kebutuhan bahan

    bakar yang meningkat menyebabkan bahan bakar semakin langka. Negara Indonesia

    berusaha agar kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar yang semakin langka dapat

    terpenuhi. Ketergantungan masyarakat akan bensin juga semakin tinggi sehingga perlu

    adanya alternatif lain untuk memenuhi ketersedian bensin saat ini.

    Hampir semua orang mengetahui plastik dan manfaatnya dalam kehidupan

    sehari-hari, misalnya untuk mainan atau peralatan rumah tangga. Kini, hampir semua

    peralatan juga terbuat dari plastik atau mengandung unsur materi yang berasal dari

    plastik. Selain murah, plastik juga memiliki sifat-sifat menguntungkan lainnya yang tidak

    dimiliki oleh bahan-bahan lain, seperti tidak mudah membusuk, awet, kuat, ringan, tidak

    mudah bereaksi dengan zat lain, dan tidak beracun. Bahan baku pembuatan plastik berasal

    minyak bumi seperti etena, fenil etena, vinil klorida, dan fenol. Bahan-bahan tersebut

    dinamakan monomer (bijih plastik). Plastik juga digunakan untuk peralatan listrik karena

    sifatnya yang kuat, merupakan isolator yang baik, dan tahan panas.

    Walaupun plastik bermanfaat tetapi plastik juga dapat menimbulkan masalah.

    Limbah plastik yang dibuang sembarangan sulit untuk di uraikan oleh alam, baik oleh

    curah hujan, dan panas matahari maupun mikroba tanah. Hal ini dikarenakan plastik yang

    umum digunakan termasuk zat yang bersifat non-biodegradable (sulit diuraikan oleh

    mikroba) sehingga sukar sekali terurai. Selain itu, apabila masuk ke badan air plastik

    dapat menyumbat aliran sehingga menjadi pemicu terjadinya banjir dan bila dibakar akan

    menimbulkan asap membahayakan. Untuk mengatasi hal tersebut maka diadakan

    program daur ulang sampah plastik, tetapi program tersebut dirasakan semakin tidak

    efektif mengingat jumlah sampah plastik semakin meningkat. Oleh sebab itu diperlukan

    alternatif lain untuk dapat mengubah limbah plastik menjadi sesuatu yang lebih

    bermanfaat dan bernilai, misalnya menjadi bahan bakar cair dan gas. Dalam skala yang

    lebih besar limbah plastik dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif di tengah krisis

    bahan bakar yang semakin perlu untuk mendapatkan penyelesaiannya.

    Proses perengkahan plastik merupakan cara untuk menangani limbah plastik

    tersebut menjadi bahan bakar cair dan gas. Untuk mempermudah proses perengkahan

  • plastik digunakan katalis. Salah satu katalis yang dapat digunakan adalah lempung

    Ndave. Katalis ini berfungsi menurunkan suhu dalam proses perengkahan sehingga energi

    yang dibutuhkan dapat diminimalisir.

    Tim peneliti tertarik untuk meneliti perengkahan limbah plastik tersebut, limbah

    plastik yang kami gunakan adalah jenis polipropilena yang terdapat pada plastik gelas air

    minum kemasan dengan menggunakan katalis dari lempung Ndave. Sehingga karya tulis

    ini kami beri judul PEMBUATAN BAHAN BAKAR DARI LIMBAH PLASTIK

    DENGAN LEMPUNG NDAVE SEBAGAI KATALIS SERTA ANALISA

    EKONOMI PRODUK.

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam

    penelitian ini adalah :

    1. Bagaimana cara pembuatan bahan bakar dari limbah plastik propilena dengan

    lempung Ndave sebagai media katalis ?

    2. Bagaimana efektifitas proses perengkahan plastik menggunakan katalis lempung

    Ndave yang meliputi konversi total, selektivitas pembentukan produk cair, dan

    persentase produk cair?

    3. Berapa keuntungan yang dapat diperoleh bila limbah plastik dikonversi menjadi

    bahan bakar?

    1.3 PEMBATASAN MASALAH

    Untuk menghindari penafsiran berbeda dari penelitian ini, maka penulis membatasi

    permasalahan hanya pada:

    1. Limbah plastik yang digunakan adalah jenis polipropilena/plastik gelas

    2. Lempung yang dipakai adalah lempung Ndave yang dijual di pasar Merauke.

    3. Proses perengkahan dilakukan dengan sistem semi-batch.

    4. Konversi total merupakan persentase pengubahan massa plastik menjadi produk

    bahan bakar cair dan gas.

    1.4 TUJUAN PENELITIAN

    Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

    1. Mengetahui cara pembuatan bahan bakar dari limbah plastik propilena dengan

    lempung Ndave sebagai media katalis.

  • 2. Mengetahui efektifitas proses perengkahan plastik menggunakan katalis lempung

    Ndave yang meliputi konversi total, selektivitas pembentukan produk cair, dan

    persentase produk cair.

    3. Menghitung keuntungan yang dapat diperoleh bila limbah plastik dikonversi menjadi

    bahan bakar.

    1.5 MANFAAT PENELITIAN

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah

    1. Sebagai penghasil bahan bakar yang dapat memenuhi kebutuhan manusia.

    2. Memberikan alternatif penanganan masalah lingkungan yang disebabkan oleh limbah

    plastik.

    3. Menggunakan manfaat lain dari lempung Ndave sebagai media katalis yang dapat

    membantu dalam pembuatan bahan bakar dari plastik.

    4. Meningkatkan nilai ekonomi dari lempung Ndave dan limbah plastik.

  • BAB V

    SIMPULAN DAN SARAN

    5.1 SIMPULAN

    Berdasarkan semua data hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah

    diuraikan,dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

    1. Cara pembuatan bahan bakar produk hasil perengkahan limbah plastik polipropilena

    dengan menggunakan katalis lempung Ndave adalah plastik gelas air minum kemasan

    dan katalis lempung Ndave dicampurkan secara merata dalam reaktor dan dipanaskan

    sampai proses perengkahan selesai. Uap yang dihasilkan dari proses diembunkan

    sehingga terbentuk cairan menyerupai bensin. Namun gas yang dihasilkan tidak

    mampu ditampung oleh sistem.

    2. Lempung Ndave memiliki unjuk kerja katalitik yang baik dalam proses perengkahan

    karena menghasilkan bahan bakar cair yang lebih banyak dari bahan bakar gas dan

    sisa padatan (karbon) dengan nilai konversi total 97,33%, selektivitas pembentukan

    produk cair sebesar 92,47%, dan persentase produk cair sebesar 90,00%.

    3. Keuntungan yang diperoleh dari analisa ekonomi produk perengkahan untuk 100 kg

    limbah plastik/hari mencapai Rp. 115.905.000,-/tahun (subsidi) dan Rp. 173.040.000,-

    /tahun (non subsidi).

    5.2 SARAN

    Adapun yang dapat menjadi saran pada penelitian selanjutnya adalah

    1. Perlu dilakukan pengujian untuk plastik jenis lainnya.

    2. Dapat dilakukan perbandingan hasil perengakahan terhadap jenis katalis yang berbeda

    misalnya dengan zeolit alam atau lempung yang dipilarisasi.

    3. Perlu dilakukan fraksinasi untuk memperoleh kualitas bahan bakar cair yang sesuai

    dengan spesifikasi mesin/peruntukannya serta pengujian unjuk kerja hasil

    perengkahan pada mesin kendaraan bermotor

  • DAFTAR PUSTAKA

    Anggoro, Dwi Didi. (2008). Penelitian Riset Intensif Dasar: Simulasi dan Model Pengaruh

    Sifat Keasaman Zeolit HY dan ZSM-5 pada Reaksi Perengkahan Katalitik Limbah

    Plastik Menjadi Bahan Bakar Cair. Lemlit UNDIP: Semarang.

    Darwanta. (2002). Sintesis dan Karakterisasi Lempung Terpilar-Al Serta Aplikasinya sebagai

    Katalis Hidrorengkah Fraksi Berat Minyak Bumi. Tesis pada Jurusan Kimia

    Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

    Dimara, Ana F. (2008). Cracking Katalitik Limbah Plastik LDPE dengan Katalis Lempung

    Asal Sota Merauke. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderawasih:

    tidak diterbitkan.

    http://id.m.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar (diakses tanggal 11 Juli 2013)

    http://nayhndy.wordpress.com/2011/01/18/bahan-bakar (diakses tanggal 11 Juli 2013)

    Hasanah, Uswatun. (2008). Cracking Katalitik Limbah Plastik LDPE dengan Katalis

    Lempung Asal Koya. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderawasih:

    tidak diterbitkan.

    Malcom, P. Stevens. (2007). Polymer Chemistry: An Introduction, di Indonesiakan oleh Iis

    Sopyan, Cetakan ke-2. Jakarta: Pradnya Paramita.

    Manos, G., et al. (2001). Catalytic Cracking of Polyethylene over Clay Catalyst Comparison

    with an Ultrastable Y Zeolite, Ind. Eng. Chem. Res., 40, 2220 2225.

    Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakata : Erlangga

    Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga

    Setiawati, Arifatun Anifah. 2007. Kimia Mengkaji Fenomena Alam. Klaten : Cempaka Putih

    Weitkamp, P.J., and Puppe, L. (1999). Catalysis and Zeolite: Fundamental and

    Application. Springer: New York.