karya tulis ilmiah

27
KARYA TULIS ILMIAH “ MEMBUKA RAHASIA KHASIAT BELIMBING WULUH” Disusun untuk mengikuti Seleksi Siswa Berprestasi SMA Tingkat Kabupaten OKU Tahun 2011 Oleh: Anna Supriadi NISN: 9958456476 SMA PLUS NEGERI 4 OKU Tahun Pelajaran 2011/2012 Jln Padat Karya Air Paoh Baturaja Timur Telp. (0735)325700

Upload: nugi

Post on 18-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

karya tulis ilmiah terbaru

TRANSCRIPT

KARYA TULIS ILMIAH

MEMBUKA RAHASIA KHASIAT BELIMBING WULUH

Disusun untuk mengikuti Seleksi Siswa Berprestasi SMATingkat Kabupaten OKUTahun 2011

Oleh: Anna SupriadiNISN: 9958456476

SMA PLUS NEGERI 4 OKUTahun Pelajaran 2011/2012Jln Padat Karya Air Paoh Baturaja Timur Telp. (0735)325700

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan, taufik dan hidayah-Nya sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga selalu dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moral maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Membuka Rahasia Khasiat Belimbing Wuluh.Dalam penulisan Karya Tulis ini penulis banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, ucapan terima kasihpun di haturkan kepada:1. Kepala SMA PLUS NEGERI 4 OKU2. Guru-guru pembimbing3. Orang Tua4. Teman-teman di SMA PLUS NEGERI 4 OKU, khususnya kelas XI IPA2Karya Tulis ini di ajukan untuk mengikuti Seleksi Siswa Berprestasi Tingkat SMA Kabupaten OKU Tahun 2011. Karya Tulis ini di harapkan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca untuk meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan.Dalam penulisan Karya Tulis ini penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan dari berbagai pihak.

Baturaja, 18 Juli 2011

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................iiDAFTAR ISI................................................................................................................iiiDAFTAR GAMBAR...................................................................................................ivABSTRAK.....................................................................................................................vBAB I. PENDAHULUANA. Latar Belakang.............................................................................................6B. Rumusan Masalah........................................................................................7C. Tujuan..........................................................................................................7D. Manfaat........................................................................................................7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKAA. Pengenalan Belimbing Wuluh......................................................................8B. Pembudidayaan Belimbing Wuluh.............................................................10

BAB III. METODOLOGI PENULISANA. Metode Penulisan.......................................................................................13B. Prosedur......................................................................................................13C. Teknik Penganalisisan Data.......................................................................13

BAB IV. PEMBAHASANA. Kandungan dan Khasiat Belimbing Wuluh................................................14

BAB V. PENUTUPA. Kesimpulan.................................................................................................18B. Saran...........................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................19BIODATA PENULIS................................................................................................20

DAFTAR GAMBARHalGambar 2.1 Tanaman Belimbing Wuluh.......................................................................7Gambar 2.5 Buah Belimbing Wuluh..............................................................................8

ABSTRAKAnna Supriadi. 2011. Membuka Rahasia Khasiat Belimbing Wuluh.

Dengan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini, manusia mulai lupa akan hubungannya dengan lingkungan. Dan ternyata kemajuan tersebut belum bisa dinikmati oleh semua kalangan, contohnya di dunia pengobatan, rakyat miskin banyak yang mengalami cacat fisik maupun mental. Hal itu di karenakan mahalnya biaya yang digunakan untuk membeli obat, dengan melihat keadaan yang demikian tentunya harus ada solusi yang bisa membantu permasalahan tersebut. Salah satu cara yang tepat yaitu perlu adanya inovasi baru tentang dunia pengobatan dengan memanfaatkan apa yang tersedia di alam. Salah satunya yaitu tanaman obat Belimbing Wuluh, yang bisa di jadikan alternatif di dunia pengobatan yang sederhana, ekonomis, aman dan banyak sekali khasiatnya.

BAB IPENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANGDi zaman sekarang ini dunia pengobatan semakin mengalami kemajuan karena teknologi yang di pakai pun sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sehingga segala kemajuan yang ada membuat manusia lupa akan satu komponen kehidupan yang sebenarnya faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia yaitu lingkungan. Lingkungan di sekitar kita adalah faktor yang sangat membantu kehidupan kita. Lingkungan terdiri dari dua faktor yaitu faktor biotik dan faktor abiotik dan faktor yang sangat berperan adalah faktor biotik seperti tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dapat kita manfaatkan dalam berbagai macam hal seperti, sebagai bahan makanan, bahan obat-obatan, pupuk alami, tekstil dan lain sebagainya. Selain tumbuhan hewan juga bermanfaat bagi kehidupan kita seperti, bahan makanan, membantu pekerjaan, tekstil dan lain-lain.Sehingga apabila faktor biotik tersebut tidak di manfaatkan dengan maksimal pasti terjadi ketidakseimbangan kehidupan. Namun sekarang manusia lebih senang kepada sesuatu yang di buat oleh manusia karena di anggap praktis. Padahal secara tidak langsung penggunaan teknologi zaman sekarang banyak yang tidak ramah lingkungan, sehingga dapat merusak atau mencemari lingkungan tempat tinggal kita yang akan membuat kita merasa tidak nyaman. Oleh karenanya manusia harus memanfaatkan alam untuk mengurangi hal tersebut. Faktor yang menyebabkan itu semua yang pertama yaitu karena manusia sekarang malas untuk mengolah sesuatu untuk dirinya, manusia hanya mau dengan sesuatu yang praktis dan instant. Faktor yang kedua adalah karena kurangnya pengetahuan tentang tata cara memanfaatkan alam dengan baik dan benar, sehingga mereka hanya bisa menggunakan apa yang dia butuhkan tanpa berfikir untuk menjaga dan melestarikan alam.Hal tersebut diatas banyak terjadi di dunia pengobatan, mereka lebih suka pada obat yang mahal tanpa memperhatikan efek samping dari obat tersebut. Karena obat zaman sekarang banyak yang menggunakan bahan-bahan yang merusak tubuh manusia. Sedangakan obat herbal yang murah dan aman dianggap ketingalan zaman, padahal obat herbal sangat berperan penting dalam dunia pengobatan. Selain murah dan aman obat herbal juga bisa kita olah sendiri dengan cara yang sederhana, walaupun caranya sederhana secara kualitas obat herbal mampu mengungguli kualitas obat modern. Salah satu tanaman obat yang banyak manfaatnya adalah belimbing wuluh, tanaman ini bisa kita temukan di daerah yang subur dengan sinar matahari cukup dan terjaga kelembabannya. Dan bahkan banyak di tanam di sekitar pekarangan, namun karena kurangnya pengetahuan belimbing tersebut hanya di gunakan sebagai sayur, manisan dan sambal. Secara tidak sadar itu sudah mengonsumsi tanaman obat yang sangat berguna bagi kesehatan. Dari tanaman obat ini kita bisa memanfaatkannya untuk mengobati berbagai macam penyakit, baik itu penyakit dalam ataupun penyakit luar. Penyakit yang bisa di obati dengan beilimbing wuluh yaitu gusi berdarah, gondongan, rematik, sariawan, sakit gigi, pegel linu, panu, tekanan darah tinggi, batuk, diabetes dan jerawat . Namun semua itu pasti membutuhkan teknik untuk mengolahnya walaupun tidak terlalu rumit, semuanya sama seperti resep dokter harus sesuai dengan kebutuhan. Sumber: penyakit yang bisa di obati dengan belimbing wuluhhttp://www.roasehat.com/Tanaman-Obat/Tanaman-Obat-A-B/Belimbing-Wuluh.html. B.RUMUSAN MASALAHSetelah menjelaskan latar belakang masalah mengenai peranan tanaman di dunia pengobatan yaitu belimbing wuluh, sekarang timbul pertanyaan apa manfaat yang bisa kita ambil dari tanaman ini dan bagaimana cara mengolahnya?Pertanyaan ini yang perlu kita pecahkan. Namun tidak akan bisa suatu masalah diselesaikan tanpa adanya usaha kita untuk menyelesaikannya.

C.TUJUANAdapun tujuan dari penulisan Karya Ilmiah mengenai Membuka Rahasia Khasiat Belimbing Wuluh adalah mendiskripsikan apa itu belimbing wuluh, manfaat bagi dunia pengobatan, kandungan gizi, morfologi tanaman dan cara mengolahnya menjadi obat. Dengan demikian kita menjadi sadar bahwa kita harus memanfaat kan bahan-bahan alami yang telah tersedia di alam.

D.MANFAAT Manfaat dari Membuka Rahasia Khasiat Belimbing Wuluh adalah dapat mengetahui potensi Belimbing Wuluh di dunia pengobatan, menambah wawasan tentang dunia pengobatan tradisional.Dan menerapkan pentingnya menjaga kesahatan tubuh, tanpa harus mengorbankan kelestarian alam kita.BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. PENGENALAN BELIMBING WULUH

1. Klasifikasi

Menurut Alamendah dalam blog : alamendah.wordpress.com yang di akses pada tanggal 15 Agustus 2010, Belimbing Wuluh atau disebut juga belimbing sayur, belimbing asam atau belimbing buluh dengan nama latin Averrhoa bilimbi merupakan tanaman yang mempunyai buah berasa asam yang kaya khasiat sering digunakan sebagai bumbu sayuran atau campuran jamu. Adapun klasifikasi ilmiah dari tanaman belimbing wuluh ini yaitu : Kingdom : Plantae (Tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : RosidaeOrdo : GeranialesFamili : Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)Genus : AverrhoaSpesies : Averrhoa bilimbi

Referensi : www.iptek.net.id

Gambar 2.1 tanaman belimbing wuluhSumber : commons.wikimedia.org/tanaman belimbing wuluh.

Selain dari nama ilmiah di atas belimbing wuluh juga memiliki nama lokal yang biasa di kenal di berbagai daerah seperti:Aceh: Limeng ungkot, selimeng,Gayo: selemengBatak: asom, belimbing, balimbinganNias: malimbi,Minangkabau: balimbieng,Melayu: belimbing asam,Lampung: balimbing,Sunda: calincing, balingbing,Jawa: blimbing wuluh,Madura: bhalingbhing bulu,Bali: blingbing buloh,Bima: limbi,Flores: balimbeng,Sawu: libi,Sangir: belerang,Banjarmasin: Belimbing tunj

2. Buah Belimbing Wuluh

Meskipun rasanya masam, belimbing wuluh ampuh mengatasi berbagai penyakit ringan dan penyakit degenerative serta bisa digunakan sebagai obat luar. Kebanyakan orang mengenal belimbing wuluh hanya sebagai tanaman pekarangan. Padahal, tanaman tropis ini juga dapat digunakan untuk mengobati beragam penyakit.Melihat sosoknya tanaman ini kurang menarik. Namun dibalik sosoknya yang kurang menonjol, Belimbing Wuluh merupakan tanaman yang berkhasiat untuk mengatasi batuk, rematik, hingga tekanan darah tinggi. Selama ini orang mengambil manfaat Belimbing Wuluh hanya sebagai sirup, manisan, atau bumbu masak. Padahal secara tradisional tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti batuk, diabetes, rematik, gondongan, sariawan, sakit gigi, gusi berdarah, sampai tekanan darah tinggi

3. Morfologi Belimbing Wuluh

Tanaman Belimbing Wuluh diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 sampai 37 anak daun yang berselang-seling atau setengah berpasangan. Anak daun berbentuk oval.Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan tangkai bunga berambut. Mahkota bunga lima, berwarna putih, kuning atau lila.Buahnya elips hingga seperti torpedo, panjangnya 4-10cm. Warna buah ketika muda hijau, dengan sisa kelopak bunga menempel di ujungnya. Jika buah masak berwarna kuning atau kuning pucat. Daging buahnya berair dan sangat asam (bervariasi hingga manis sebetulnya). Kulit buah berkilap dan tipis.

B. PEMBUDIDAYAAN BELIMBING WULUH

1. Penyiapan Tanah Untuk Penanaman Belimbing WuluhPenanaman belimbing wuluh di daerah pegunungan tidak akan menghasilkan buah yang bagus, karena suhu yang rendah akan menghambat pembentukan buah, sehingga tidak dapat masak pada waktunya, dan ukurannya akan tetap kecil saja serta rasanya tidak enak. Belimbing Wuluh minta tanah yang gembur dan subur. Bibit-bibit Belimbing Wuluh harus ditanam dalam lubang tanaman berukuran 1 x 1 meter yang berkedalaman setengah meter. Pada waktu menggali lubang tanaman, lapisan tanah yang tadinya terletak di bagian atas harus ditumpuk di suatu tempat tersendiri, sedangkan lapisan tanah yang terletak di bawahnya ditumpuk di tempat lain yang tersendiri pula. Kemudian biarkanlah semuanya berangin-angin begitu saja selama tiga minggu.Lubang tanaman harus digali kira-kira satu bulan sebelum bertanam. Begitu lubang selesai digali, cobalah menuangkan air, sampai penuh ke dalam lubang tadi.Apabila sesaat kemudian air hilang merembes ke bawah, maka ini berarti suatu tanda bahwa tanah tadi memang sudah bagus. Namun apabila sampai lama sekali tergenang dalam kubangan, maka tempat itu tidak bagus untuk menanam belimbing wuluh, karena pembentukan akar akan terhambat sirkulasi udaranya (air conditioning) macet, dan daun belimbing wuluh akan kuning-kuning rontok, nanti kesulitan ini dapat diatasi dengan menggali selokan pengeringan buntu.

Namun, apabila tanahnya memang bagus, maka lubang tadi tetap harus betul-betul dibiarkan berangin dulu selama tiga minggu. Setelah itu, tanah galian yang tadinya ditumpuk, dikembalikan lagi ke dalam lubang menurut susunan semula, yang bawah kembali ke bawah yang atas kembali ke atas. Tanah atas ini dicampur terlebih dahulu dengan pupuk kandang kering yang sudah dingin, sebanyak dua kaleng minyak tanah, sebelum dimasukkan ke dalam lubang lagi. Dan memang nantinya bakal penuh sampai melending ke atas. Tunggulah dua minggu lagi Tunggu ambles lagi. Barulah bibit Belimbing Wuluh boleh ditanam.Referensi : Laely-widjajati.blogspot.com

2. Penyiapan Bibit Belimbing Wuluh Bibit Belimbing Wuluh biasanya diperoleh dengan jalan mencangkok, menempel atau mengokulasi. Waktu penanaman bibit Belimbing Wuluh yang tepat adalah pada permulaan musim hujan, supaya nanti pada akhir musim kalau sudah kekurangan air, bibit itu sudah kuat dan tahan menghadapi kekeringan musim kemarau, karena saat-saat ini sudah banyak membentuk akar.

3. Pemindahan Bibit Belimbing Wuluh ke Tempat Penanaman. Bibit Belimbing Wuluh yang biasanya berupa puteran dalam keranjang yang tidak dipotong daun-daun dan ujung akarnya, ditanam dengan menggali lubang dulu di atas gundukan tanah melending yang agak ambles tadi yang besarnya harus sesuai dengan lingkaran keliling yang ditempati akar-akar samping dari bibit tadi.Menanam bibit Belimbing Wuluh tidak boleh terlalu dalam. Tempatkan batang tanaman itu persis di tengah-tengah lubang supaya akar-akarnya mengembang ke daerah seputarnya dapat sama rata menemukan tanah gembur yang sudah diberi pupuk kandang tempo hari. Mengisikan tanah diantara susunan akar-akar tadi harus hati-hati dan sedikit-sedikit. Apabila sudah tertimbun sebagian tekanlah sedikit dengan tangan, sebelum ditimbuni tanah lebih lanjut sampai penuh. Apabila sudah penuh, barulah boleh diinjak-injak dengan kaki supaya bibit itu lebih kuat menancap di atas tanah.Apabila ingin menanam Belimbing Wuluh lebih dari satu batang di pekarangan yang agak luas, jarak tanam antara yang satu dengan yang lain minimal 6 meter.

4. Pemeliharaan Tanaman Belimbing WuluhPada hari-hari pertama sesudah ditanamkan, bibit tadi harus dilindungi dengan atap rumbia atau daun kelapa. Belimbing Wuluh yang ditanam demikian sudah dapat berbunga dan berbuah setelah berumur tiga sampai empat tahun dan berbuahnya tidak terikat kepada sesuatu musim tetapi setiap waktu sepanjang tahun dapat saja berbunga dan berbuah. Namun, sejak berumur satu tahun, harus diberi pupuk tambahan yang banyaknya sesuai dengan kebutuhan. Terutama umur satu sampai sepuluh tahun pertama, pohon Belimbing Wuluh harus mendapat pupuk yang cukup, supaya di kemudian hari tidak terlanjur menderita kekurangan makanan.Semakin cukup mendapat makanan pada masa pertumbuhan, maka makin besarlah daya tahan pohon Belimbing Wuluh terhadap serangan hama penyakit.Hama Belimbing Wuluh yang terkenal adalah lalat buah Dacus pedestris (Docus dorsalis) yang suka menyerang buah-buah di waktu muda. Hama ini menyerang dan menghabiskan pucuk-pucuk daun sehingga pohon itu dapat gundul. Apabila hama merajalela, dan daun-daun jadi gundul semua, pembentukan buah dapat terganggu karena buah yang menempel pada batang dan cabang memerlukan naungan. Ulat-ulat harus diberantas dengan semprotan larutan 0,2 % tepung DDT.

Gambar 2.5 pohon belimbing wuluhSumber : www.google.com/pohon belimbing wuluh.

BAB IIIMETODOLOGI PENULISAN

A. METODE PENULISAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah yang aktual dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasi, menganalisis, dan menginterpretasikannya.(Surakhmad, 1985:131)Metode deskriptif ini di gunakan untuk menelaah lebih jauh mengenai tanaman Belimbing Wuluh terutama manfaatnya di dalam dunia pengobatan.

B. PROSEDUR

Prosedur pengolahan data yang digunakan dalam penulisan inidalah telaah pustaka. Baik dengan mengunjungi perpustakaan, mencari informasi dari media cetak maupun pencarian informasi lewat internet. Dari literatur yang ada, maka di carilah beberapa solusi yang bisa menjawab mengenai topik yang di pilih.

Beberapa langkah pengumpulan datanya sebagai berikut :1. Menentukan topik sebagai objek kajian,2. Mengumpulkan literatur berupa buku-buku, catatan, maupun sumber lain yang mendukung pengkajian terhadap permasalahan,3. Membaca buku, catatan dan sumber-sumber lainnya yang mendukung solusi permasalahan.

C. TEKNIK PENGANALISISAN DATA

Langkah-langkah dalam menganalisis datanya sebagai berikut:1. Membaca referensi sesuai dengan topik permasalahan,2. Membuat kerangka pikiran tentang topik permasalahan,3. Menganalisis dan membahas topik permasalahan, dan4. Menarik kesimpulan dan memberikan solusi terhadap permasalahan.

BAB IV PEMBAHASAN

A. Kandungan dan khasiat Belimbing Wuluh

Belimbing Wuluh bermanfaat sebagai anti radang karena mengandung flavon. Selain itu, kaliumnya melancarkan keluarnya air seni (diuretik) sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Belimbing Wuluh juga mampu mengeluarkan dahak dan menurunkan panas. Buahnya mengandandung zat : asam-kalium-akolat. Kandungan Gizi Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam per 100 g bagian yang bisa dimakan :1. Kelembaban: 94,2-94,7 g7. Besi: 1,01 mg2. Protein: 0,61 g8. Thiamine: 0,010 mg3. Ash: 0,31-0,40 g9. Riboflavin: 0,026 mg4. Fiber: 0,6g10. Karoten: 0,035 mg5. Fosfor: 11,1 mg11. Ascorbic Acid: 15,5 mg6. Kalsium: 3,4 mg12. Niacin: 0,302 mgsumber nilai gizi belimbih wuluh : http://www.museumstuff.com/learn/topics/Averrhoa_bilimbi::sub::Nutritional_Value_For_100_G_Of_Edible_Portion .

1. Khasiat Belimbing Wuluh Berdasarkan Anggota Tubuh Tumbuhan :a. Sari daun Belimbing Wuluh dapat dimanfaatkan sebagai obat demam.b. Sari bunga Belimbing Wuluh yang direbus dapat diminum sebagai obat batuk asalkan merebusnya dengan santen dan diminum waktu masih hangat-hangat kuku.c. Ranting-rantingnya yang mudah dilumat dengan bawang merah boleh dipakai sebagai tapel.d. Buah Belimbing Wuluh dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masak, sambal, dan bahkan dapat dimanfaatkan sebagai manisan yang rasanya sangat enak dan segar. Buah Belimbing Wuluh juga dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan noda dan dapat juga untuk mencuci tangan yang kotor.

2. Khasiat Belimbing Wuluh Berdasarkan Penyakit Yang Bisa Disembuhkan : (Udechi.blogspot.com)

a. Belimbing Wuluh menyembuhkan Gusi berdarah1) Mengkonsumsi buah belimbing wuluh baik segar maupun manisan secara rutin tiap hari2) Dua buah belimbing wuluh dimakan tiap hari

b. Belimbing Wuluh sebagai Obat Gondongan1) 1/2 genggam daun belimbing wuluh ditumbuk dgn 3 bawang putih. Kompreskan pada bagian yg gondongan.2) 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daun dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yg sakit.

c. Belimbing Wuluh sebagai Obat Rematik 1) Segenggam daun Belimbing Wuluh dicuci tumbuk sampai halus tambahkan kapur sirih gosokkan ke bagian yg sakit. 2) 100 gr daun muda Belimbing Wuluh 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus tambahkan cuka secukup sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yg sakit. 3) Buah belimbing wuluh 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.) 15 biji cengkeh 15 butir lada hitam dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai utk menggosok dan mengurut bagian tubuh yg sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.

d. Belimbing Wuluh sebagai Obat Sariawan1) 10 kuntum bunga Belimbing Wuluh, asam jawa gula aren direbus dengan 3 gelas air sampai air tinggal 3/4 saring minum 2 kali sehari. 2) Segenggarn bunga Belimbing Wuluh gula jawa secukup dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring dipakai utk membersihkan mulut dan mengoles sariawan. 3) 2/3 genggam bunga Belimbing Wuluh dicuci lalu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum sehari 3 kali 3/4 gelas. 3 buah Belimbing Wuluh 3 butir bawang merah 1 buah pala yg muda 10 lembar daun seriawan 3/4 sendok teh adas 3/4 jari pulosari dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 3 sendok makan minyak kelapa diperas lalu disaring. Dipakai utk mengoles luka-luka akibat sariawan 6-7 kali sehari.

e. Belimbing Wuluh sebagai Obat Sakit gigi1) Lima buah Belimbing Wuluh setelah dicuci bersih dikunyah dgn garam. Ulangi beberapa kali sampai hilang rasa sakitnya.

f. Belimbing Wuluh sebagai Obat Pegal linu 1) Satu genggam daun Belimbing Wuluh yg masih muda 10 biji cengkeh 15 biji lada digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yg sakit.

g. Belimbing Wuluh sebagai Obat Penghilang Panu1) Sepuluh buah Belimbing Wuluh dicuci lalu digiling halus tambahkan kapur sirih sebesar biji asam diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai utk menggosok kulit yg terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.

h. Belimbing Wuluh sebagai Obat Sakit Gigi Berlubang 1) 5 buah Belimbing Wuluh dicuci bersih makan dgn sedikit garam kunyah ditempat gigi yg berlubang.

i. Belimbing Wuluh sebagai Obat Penurun Tekanan Darah Tinggi1) Siapkan 3 buah Belimbing Wuluh dan biji srigading 25 gr yg sudah dicuci bersih. Biji srigading ditumbuk halus. Masukkan ke dalam panci berisi 4 gelas air dan rebuslah bersama Belimbing Wuluh. Dinginkan lalu saring sebelum diminum. Cukup diminum 1 gelas sehari. 2) Buah yang besar dan berwarna hijau diparut ambil air dan diminum. 3) 3 buah belimbing diparut peras air diminum sekali sehari. 4) 3 buah Belimbing Wuluh dicuci lalu dipotong-potong seperlu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring minum setelah makan pagi. 5) 10 buah Belimbing Wuluh 1 jari rimpang kunyit 1/4 genggam daun meniran 3 jari labu air 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlu lalu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring minum. Sehari 3 x 3/4 gelas.

j. Belimbing Wuluh sebagai Obat Batuk1) Daun bunga buah yg masing-masing sama banyak direbus dalam air yg mendidih selama 1/2 jam dan minum airnya.2) Segenggam daun Belimbing Wuluh segenggam bunga dan 2 buah belimbing gula batu rebus dgn 2 gelas air sampai air tinggal setengah saring minum 2 kali sehari. 3) Segenggam bunga Belimbing Wuluh beberapa butir adas gula secukup dan air 1 cangkir ditim selama beberapa jam. 4) 25 kuntum bunga Belimbing Wuluh 1 jari rimpang temu-giring 1 jari kulit kayu manis 1 jari rimpang kencur 2 butir bawang merah 1/4 genggam pegagan 1/4 genggam daun saga 1/4 genggam daun inggu 1/4 genggam daun sendok dicuci dan dipotong-potong seperlu direbus dgn 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring diminum dgn madu seperlunya. Sehari 3 kali 3/4 gelas. 5) Buah Belimbing Wuluh dibuat manisan sehari makan 3 x 6-8 buah.

k. Belimbing Wuluh sebagai Obat Diabetes1) Enam buah Belimbing Wuluh dilumatkan direbus dgn 1 gelas air sampai air tinggal setengah saring minum 2 kali sehari.

l. Belimbing Wuluh sebagai Obat Penghilang Jerawat1) Siapkan 3 buah Belimbing Wuluh segar. Cuci hingga bersih. Buah diparut dan diberi sedikit garam. Tempelkan pada kulit yg berjerawat. Lakukan 2 kali sehari. 2) Buah Belimbing Wuluh secukup dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn air garam seperlu untuk menggosok muka yg berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.

BAB VPENUTUPA. KESIMPULANKesimpulan yang dapat kita ambil dari uraian tersebut adalah belimbing wuluh merupakan tanaman yang sangat bermanfaat bagi kita baik bagi kesehatan dan keseimbangan lingkungan. Ini juga bisa menjadi obat alternatif, sederhana, ekonomis, mujarab yang bisa kita gunakan di saat kiat sedang membutuhkannya. Tentunya ini menjadi kabar baik buat kita karena selain itu juga lingkngan kita akan terlindungi dari zat-zat yang membahayakan kesehatan kita. Dan agar speciesnya terjaga perlu adanya kesadran dari kita untuk menjaga dan melestarikan tanaman ini khususnya dan hutan Indonesia umumnya.

B. SARANBerdasarkan uraian dalam kesimpulan maka saya menyarankan kepada pemerintah untuk mengajak dan menetapkan peraturan-peraturan yang baik bagi lingkungan. Namun pemerintah tidak dapat melakukan semua itu tanpa dukungan masyarakat. Oleh karena itu masyarakat pun harus selalu menjaga kelestarian alam terutama tanaman obat-obatan.Kepada para pembaca, saya pun menyadari masih banyak kesalahan dan tidak kesempurnaan yang terdapat dalam dalam karya tulis ini dan masih banyak pihak yang belum mengetahuinya. Oleh karena itu, saya mohon untuk mengembangkan lebih lanjut dan menyebarluaskan gagasan pokok dalam karya tulis ini kepada semua pihak dan masyarakat. Semoga dengan gagasan yang saya sampaikan pada Karya Tulis ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan dunia kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

alamendah.wordpress.com yang di akses pada tanggal 15 Agustus 2010.commons.wikimedia.org/gambar/tanaman belimbing wuluh.http://www.museumstuff.com/learn/topics/Averrhoa_bilimbi::sub::Nutritional_Value_For_100_G_Of_Edible_Portion .http://www.roasehat.com/Tanaman-Obat/Tanaman-Obat-A-B/Belimbing-Wuluh.html. Laely-widjajati.blogspot.com/pembudidayaan belimbing wuluh.Udechi.blogspot.com/khasiat belimbing wuluh/penyakit yang bisa di sembuhkan belimbing wuluh.www.google.com/gambar/tanaman obat/pohon belimbing wuluh.www.iptek.net.id/tanaman obat/klasifikasi belimbing wuluh