karya tulis faktor penyebab perbedaan nila percepatan gravitasi bumi dan nilai percepatan jatuh...

Upload: fajrul-satria-piningit

Post on 06-Oct-2015

114 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Membahas mengenai faktor penyebab perbedaan antara nilai percepatan gravitasi Bumi dan nilai percepatan jatuh bebas di Bumi

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Penegasan Istilah

    Berikut adalah arti dari kosakata yang terdapat dalam judul karya tulis ini.

    Faktor : Hal, keadaan, atau peristiwa yang ikut mempengaruhi terjadinya

    sesuatu1

    Penyebab : Hal yang menjadikan timbulnya sesuatu2

    Perbedaan : Ciri yang menjadikan ketidaksamaan antara satu benda dengan

    benda yang lain3

    Nilai : Banyak sedikitnya sesuatu4

    Percepatan : Proses penambahan kecepatan5

    Gravitasi : Gaya tarik antar benda6

    Bumi : Planet tempat kita hidup7

    B. Latar Belakang Masalah

    Dalam fisika, pembahasan mengenai gravitasi sering mencampuradukkan

    antara istilah percepatan gravitasi dan percepatan jatuh bebas. Secara sederhana,

    kedua istilah tersebut dapat dianggap sama. Namun jika ditelisik lebih dalam lagi,

    antara kedua istilah tersebut sebenarnya mempunyai makna dan maksud yang

    berbeda8.

    Percepatan gravitasi Bumi didefinisikan sebagai nilai percepatan yang

    dialami benda karena tarikan gaya gravitasi Bumi. Sedangkan percepatan jatuh

    1 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta. 2008. hal. 401 2 Ibid. hal. 1277 3 Ibid. hal. 156 4 Ibid. hal. 1004 5 Ibid. hal. 280 6 Ibid. hal. 489 7 Ibid. hal. 234 8 Yohanes Surya, Mekanika dan Fluida Jilid 1. Kandel: Tangerang. 2009. hal 247

    1

  • 2

    bebas didefinisikan sebagai nilai percepatan yang terkukur ketika suatu benda

    mengalami gerak jatuh bebas9. Atau dapat juga diartikan sebagai nilai terukur

    dari percepatan gravitasi Bumi10. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa

    ketika benda bergerak jatuh, secara sederhana bisa dianggap bahwa gaya yang

    membuatnya bergerak jatuh adalah gaya gravitasi Bumi, sehingga secara kasar

    bisa disimpulkan bahwa nilai percepatan jatuh bebas nilainya sama dengan nilai

    percepatan gravitasi.

    Namun faktanya, nilai percepatan gravitasi yang didasarkan pada hukum

    gravitasi universal Newton beserta seluruh asumsi dan penyederhanaannya

    tidak akan bisa sesuai dengan hasil pengukuran percepatan jatuh bebas di suatu

    tempat, dikarenakan beberapa alasan dan asumsi yang digunakan11.

    Beberapa dari asumsi tersebut bisa dibenarkan, karena asumsi tersebut

    dapat menyederhanakan masalah dan hanya membuat hasil analisis melenceng

    sedikit dari nilai sebenarnya. Namun demikian, beberapa asumsi tidak dapat

    dibenarkan karena asumsi tersbut membuat hasil analisis berbeda jauh dari nilai

    yang sebenarnya12.

    Beberapa diantaranya adalah asumsi bahwa Bumi berbentuk bangun

    ruang bola homogen dengan mengabaikan rotasinya. Sedangkan faktanya, Bumi

    adalah bangun ruang berbentuk elipsoid dengan distribusi massa yang heterogen

    dan Bumi juga berotasi13.

    Perbedaan antara nilai percepatan gravitasi di Bumi dan nilai percepatan

    jatuh bebas di Bumi memiliki beberapa konsekuensi dan arti fisis, misalnya

    adalah bahwa perbedaan antara nilai percepatan gravitasi dan percepatan jatuh

    9 Ibid., hal. 250 10 Ibid., hal. 250 11 David Halliday, Robert Resnick, Jearl Walker. Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta. 2010. Hal 362 12 Ibid., hal 362 13 John Malam, Planet Bumi, Penerbit Erlangga: Jakarta, 2005, hal. 12-13

  • 3

    bebas berarti bahwa setiap berat benda yang terukur di Bumi tidak sama dengan

    besar gaya gravitasi Bumi yang bekerja pada benda tersebut14.

    Maka dari itu, dengan karya tulis ini penulis bermaksud untuk meneliti

    asumsi-asumsi yang digunakan dalam analisis nilai percepatan gravitasi Bumi

    tersebut, yang menjadi faktor penyebab perbedaan antara nilai percepatan akibat

    gravitasi di Bumi dan nilai percepatan jatuh bebas di Bumi.

    C. Rumusan Masalah

    Dari latar belakang masalah yang telah disebutkan, penulis membatasi

    ruang lingkup pembahasan dan merumuskan masalah sebagai berikut:

    1. Apa saja asumsi yang digunakan dalam analisis percepatan gravitasi

    berdasarkan hukum gravitasi universal Newton?

    2. Bagaimana konsekuensi dari asumsi tersebut?

    3. Mengapa nilai percepatan gravitasi Bumi berbeda dengan nilai percepatan

    jatuh bebas di Bumi?

    D. Alasan Pemilihan Judul

    Alasan pemilihan judul Faktor Penyebab Perbedaan Nilai Percepatan

    Garvitasi Bumi dan Nilai Percepatan Jatuh Bebas di Bumi untuk karya tulis ini

    adalah sebagai berikut;

    1. Konsep mengenai percepatan gravitasi Bumi dan percepatan jatuh bebas di

    Bumi seringkali dipahami secara tidak benar

    2. Membatasi ruang lingkup pembahasan hanya pada perbedaan antara

    keduanya

    14 Douglas Giancolli, Fisika Edisi Kelima Jilid 1, Penerbit Erlangga: Jakarta, 2001, hal 132

  • 4

    E. Tujuan Penulisan

    Karya tulis ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:

    1. Mengetahui perbedaan antara percepatan gravitasi dan percepatan jatuh

    bebas

    2. Mengetahui faktor-faktor penyebab perbedaan antara nilai percepatan

    gravitasi di Bumi dan nilai percepatan jatuh bebas di Bumi

    F. Manfaat Penulisan

    Manfaat penyusunan karya tulis ini adalah:

    1. Menambah khazanah ilmu pengetahuan fisika di Indonesia

    G. Metode Penelitian

    Karya tulis ini ditulis dengan metode pendekatan teoritis dan studi

    pustaka, yakni mengambil dan menganalisisi secara teori keterangan dari

    berbagai buku dan literatur yang sudah ada, dengan harapan karya tulis ini tidak

    menyimpang dari keterangan dan teori yang sudah dipahami sebelumnya.

    H. Sistematika Penulisan

    Adapun sistematika penulisan dalam karya tulis ini, penulis membaginya

    menjadi tiga bagian, yaitu:

    Bagian Pertama adalah bagian yang terdiri dari halaman judul, kata

    pengantar, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar isi.

    Bagian kedua adalah bagian isi yang terdiri dari 4 bab, yaitu;

    Bab I Pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah,

    tujuan penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

    Bab II Pembahasan faktor penyebab perbedaan nilai percepatan

    gravitasi di Bumi dan nilai percepatan jatuh bebas di Bumi.

  • 5

    Dimulai dengan pembahasan mengenai dasar teori, kemudian

    penyebab perbedaan antara keduanya.

    Bab III Penutup, meliputi kesimpulan, saran dan kata penutup.

    Bagian ketiga adalah bagian terakhir yang berisi daftar pustaka dalam

    penulisan karya tulis ini.

  • 6

    BAB II

    FAKTOR PENYEBAB PERBEDAAN ANTARA NILAI PERCEPATAN

    GRAVITASI BUMI DAN NILAI PERCEPATAN JATUH BEBAS DI BUMI

    A. Gaya Gravitasi dan Percepatan Gravitasi

    Gaya gravitasi adalah gaya tarik menarik yang terjadi di antara dua buah

    benda, yang nilainya berbanding lurus dengan massa kedua benda dan

    berbanding terbalik dengan jarak antara keduanya15.

    Secara matematis ditulis:

    = 12

    2 (1)

    dengan = gaya gravitasi

    = konstanta gravitasi/konstanta Cavendish

    1 = massa benda 1

    2 = massa benda 2

    = jarak kedua benda

    Percepatan akibat gaya gravitasi yang dialami oleh benda 1 dapat

    dianalisis dengan memadukannya dengan hukum II Newton;

    = 12

    2

    1 = 12

    2

    = 22

    (2)

    15 Yohanes Surya, Mekanika dan Fluida Jilid 1. Kandel: Tangerang. 2009. hal 247

    6

  • 7

    Dalam konteks percepatan akibat gravitasi Bumi di permukaan Bumi, ,

    maka variabel dalam persamaan (2) ditulis sebagai;

    =

    2 (3)

    dengan = percepatan gravitasi di permukaan Bumi

    = konstanta gravitasi/konstanta Cavendish

    = massa Bumi

    = jari-jari Bumi

    B. Prinsip Superposisi Gaya Gravitasi

    Pada sekelompok partikel, gaya gravitasi total pada salah satu partikel

    oleh partikel lain dapat dihitung dengan menggunakan prinsip superposisi16.

    Prinsip superposisi adalah prinsip umum yang menyatakan bahwa efek total

    adalah penjumlahan dari keseluruhan efek individu17.

    Untuk partikel yang berinteraksi, maka gaya gravitasi total yang dialami

    oleh partikel 1 adalah:

    1 total = 12 + 13 + 14+.+ 1 (4)

    dengan 1 total = gaya gravitasi total pada partikel 1

    12 = gaya gravitasi pada partikel 1 oleh partikel 2

    13 = gaya gravitasi pada partikel 1 oleh partikel 3

    1 = gaya gravitasi pada partikel 1 oleh partikel ke-

    Atau dalam penulisan yang lebih singkat;

    1 total = 1

    =2

    (5)

    16 David Halliday, Robert Resnick, Jearl Walker. Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta. 2010. Hal 359 17 Ibid., hal 360

  • 8

    Prinsip tersebut juga dapat diaplikasikan untuk menghitung gaya gravitasi

    dari objek nyata pada partikel18. Objek nyata dalam hal ini berarti objek yang

    bukan berupa partikel titik.

    Gaya tersebut dianalisis dengan membagi objek nyata tersebut menjadi

    bagian-bagian yang cukup kecil untuk diperlakukan sebagai partikel kemudian

    dengan menggukanan persamaan (5) untuk menghitung total gaya yang bekerja

    pada pertikel titik.

    Dalam kasus tertentu, objek nyata tersebut dapat dibagi ke dalam bagian-

    bagian differensial yang masing-masing bermassa dan masing-masing massa

    tersebut mengerjakan gaya sebesar . Sehingga gaya total dari keseluruhan

    massa dapat dihitung dengan mengintegrasikan gaya tersebut19.

    1 total = (6)

    Jika objek nyata tersebut adalah bola homogen, maka sebagaimana yang

    telah dibuktikan oleh Newton dalam teorema kulit (shell theorem), gaya tersebut

    besarnya sama dengan gaya gravitasi oleh massa total yang terkonsentrasi pada

    pusat objek tersebut20. Atau secara lebih umum, dapat disimpulkan bahwa gaya

    gravitasi oleh suatu benda nyata bekerja seakan-akan berasal pada pusat

    massanya.

    C. Gaya Berat dan Percepatan Jatuh Bebas

    Gaya berat atau berat benda didefinisikan sebagai besar resultan gaya

    gravitasi pada suatu benda akibat semua benda di alam semesta21. Besarnya

    dapat dihitung dengan menggunakan prinsip superposisi pada persamaan (5).

    Namun demikian, adalah hal yang mustahil jika hendak menghitung gaya

    18 Ibid., hal 360 19 Ibid., hal 360 20 Ibid., hal 360 21 Yohanes Surya. Mekanika dan Fluida Jilid 1. Kandel: Tangerang. 2009. Hal 88

  • 9

    gravitasi yang dilakukan oleh seluruh benda di alam semesta pada benda

    tertentu.

    Maka dari itu, pengukuran berat benda dilakukan dengan cara lain, yaitu:

    1) menggunakan neraca pegas

    2) mengalikan nilai massa dengan percepatan jatuh bebas.

    D. Asumsi dalam Analisis Percepatan Gravitasi Bumi dan Konsekuensinya

    Asumsi yang digunakan dalam analisis percepatan gravitasi Bumi antara

    lain:

    1) Bumi berbentuk bola

    2) Bumi tidak berotasi

    3) Massa Bumi terdistribusi secara homogen22

    Asumsi-asumsi tersebut memiliku konsekuensi fisis sebagai berikut;

    1) Gaya Gravitasi Bumi dapat dianggap berasal dari pusat Bumi

    Hal ini berhubungan dengan asumsi bahwa bumi berbentuk bola dengan

    distribusi massa yang homogen. Karena berbentuk bola dan homogen, maka

    diharapkan massa Bumi terkonsentrasi di pusat Bumi. Sehingga gaya gravitasi

    dapat dianggap berasal dari pusat Bumi23.

    2) Nilai percepatan gravitasi di seluruh titik di permukaan Bumi bernilai sama

    Karena Bumi berbentuk bola, dan pusat dari gaya gravitasi adalah pusat

    Bumi, maka seluruh titik di permukaan Bumi mempunyai jarak yang sama

    terhadap inti Bumi. Hal tersebut mengakibatkan nilai percepatan gravitasi di

    seluruh titik di permukaan Bumi bernilai sama.

    22 David Halliday, Robert Resnick, Jearl Walker. Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta. 2010. Hal 362 23 Douglas Giancolli, Fisika Edisi Kelima Jili 1. Penerbit ERlangga: Jakarta. 2003. Hal 133

  • 10

    Asumsi bahwa Bumi tidak berotasi juga memperkuat asumsi ini. Karena

    Bumi tidak berotasi, maka setiap titik di permukaan Bumi tidak merasakan

    adanya percepatan sentrifugal ke luar arah radial yang seharusnya

    mengurangi nilai percepatan gravitasi Bumi dengan variasi terhadap letak

    lintang24.

    3) Percepatan gravitasi Bumi pada ketinggian bernilai = (

    +)2

    Berdasarkan persamaan (3), percepatan akibat gravitasi Bumi pada

    ketinggian adalah;

    =

    ( + )2

    Dengan membandingkan nilai tersebut terhadap nilai percepatan gravitasi

    di permukaan Bumi, maka didapatkan;

    =

    ( + )2

    2

    = (

    + )

    2

    = (

    + )

    2

    (8)

    Dari persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi suatu

    tempat maka nilai percepatan gravitasinya berkurang.

    Tabel dan grafik di bawah menunjukkan variasi nilai terhadap

    ketinggian berdasarkan persamaan (8).

    24 Ibid., hal 133

    = (

    + )

    2

  • 11

    Tabel 3.1 Nilai percepatan gravitasi sebagai fungsi ketinggian

    Ketinggian (km) (m/s2)

    0 9,83

    5 9,82

    10 9,81

    20 9,79

    30 9,78

    50 9,75

    100 9,67

    200 9,53

    500 9,11

    1000 8,49

    Gambar 3.1 Grafik percepatan gravitasi sebagai fungsi ketinggian

    4) Percepatan akibat gravitasi Bumi pada kedalam , = (1

    )

    Percepatan akibat gravitasi Bumi pada tempat dengan kedalaman dapat

    dianggap hanya berasal dari tarikan bagian Bumi dengan jari-jari ( ), karena

    tarikan gaya oleh bagian Bumi yang berada di luar kedalaman tersebut saling

    menghapuskan dan totalnya bernilai nol25. Dengan asumsi massa bumi

    terdistribusi homogen dengan massa jenis , maka massa bagian Bumi ini adalah;

    25 Yohanes Surya, Mekanika dan Fluida Jilid 1. Kandel: Tangerang. 2009. hal 252

  • 12

    =4

    3( )3

    Dan massa Bumi seluruhnya adalah

    =4

    33

    Gambar 3.2 Diagram bagian Bumi pada kedalaman d

    Kemudian dengan menggunakan persamaan (3), kedua nilai tersebut

    dibandingkan;

    =

    ( )2

    2

    =

    43

    ( )3

    ( )2

    43

    3

    2

    =

    = (1

    ) (9)

    Tabel dan grafik di bawah menunjukkan variasi nilai sebagai fungsi

    kedalaman berdasarkan persamaan (9).

    d

  • 13

    Tabel 3.2 Nilai percepatan gravitasi sebagai fungsi kedalaman

    Kedalaman (km)

    Percepatan gravitasi

    (m/s2)

    0 9,83

    5 9,82

    10 9,81

    20 9,79

    30 9,78

    50 9,75

    100 9,67

    200 9,60

    500 9,11

    1000 8,28

    Gambar 3.3 Grafik fungsi percepatan gravitasi sebagai fungsi kedalaman

    E. Nilai Percepatan Jatuh Bebas di Bumi

    Hasil dari analisis teoritis dengan berbagai asumsi pada percepatan

    gravitasi Bumi, walaupun di dalam bebrapa hal mendekati nilai percepatan jatuh

    bebas, namun di beberapa hal lain mempunyai nilai yang jauh dari nilai

    sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh asumsi yang digunakan dalam analisis teori

    berbeda dengan keadaan nyata. Hal-hal tersebut antara lain:

  • 14

    a. Bumi berbentuk Elipsoid26

    Asumsi bahwa Bumi berbentuk bola sangat memudahkan dalam

    menganalisis nilai percepatan gravitasi Bumi. Karena berbentuk bola, maka

    seluruh titik di permukaan Bumi akan mempunyai jarak yang sama terhadap

    pusat massa Bumi, yang nilainya adalah R. Dengan demikian, nilai percepatan

    gravitasi di seluruh permukaan Bumi mempunyai nilai yang sama, g.

    Namun pada kenyataannya, Bumi bukanlah bangun berbentuk bola,

    melainkan berbentuk ellipsoid, yaitu bangun seperti bola rugby dengan jari-

    jari khatulistiwa lebih besar 21 km dibandingkan dengan jari-jari kutub.

    Gambar 3.4 Bumi berbentuk bola

    Gambar 3.5 Bumi berbentuk elipsoid

    26 John Malam, Planet Bumi, Penerbit Erlangga: Jakarta, 2005, hal. 7

  • 15

    Akibat dari bentuk itu, titik yang terdapat di kutub berada lebih dekat

    terhadap inti Bumi daripada titik di khatulistiwa. Itu sebabnya, percepatan

    jatuh bebas di kutub lebih besar dari pada percepatan jatuh bebas di

    khatulistiwa27.

    b. Bumi Berotasi28

    Rotasi yaitu gerak melingkar dengan sumbu putar berada di dalam benda.

    Dalam hal ini, maka rotasi Bumi berarti perputaran Bumi sumbunya, yang

    merupakan garis khayal yang ditarik dari kutub utara ke kutub selatan.

    Gambar 3.6 Bumi berotasi

    Akibat rotasi Bumi ini, maka setiap elemen di permukaan Bumi akan

    merasakan suatu gaya fiktif, yaitu gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal ini

    mengakibatkan elemen tersebut merasakan percepatan sentrifugal yang

    akan mengurangi nilai dari percepatan gravitasi.29

    27 Ibid., hal 7 28 Ibid., hal 12 29 Yohanes Surya, Mekanika dan Fluida Jilid 1. Kandel: Tangerang. 2009. hal 248

  • 16

    Gambar 3.7 Diagram gaya pada benda akibat rotasi Bumi

    Besar gaya sentrifugal;

    s = 2

    = 2 cos (10)

    Gaya sentrifugal yang searah dengan percepatan gravitasi adalah

    komponen -nya yang mempunyai arah radial ke luar, yang nilainya;

    = s cos

    = 2 cos2

    = 2cos2 (11)

    dengan = percepatan akibat rotasi Bumi

    = kecepatan sudut rotasi Bumi

    = jari-jari Bumi

    = sudut lintang tempat

    Arah percepatan akibat rotasi Bumi arahnya radial keluar, dan percepatan

    akibat gravitasi Bumi arahnya radial ke dalam. Akibatnya, percepatan akibat

  • 17

    rotasi Bumi ini akan mengurangi nilai percepatan gravitasi Bumi, sehingga

    nilai percepatan yang terukur adalah;

    = 2 cos2 (12)

    Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai percepatan

    gravitasi yang terukur (percepatan jatuh bebas) nilainya akan bervariasi

    terhadap sudut lintang tempat yang diukur. Variasi nilainya berdasarkan

    persamaan (12) ditunjukkan dalam tabel dan grafik di bahwa ini:

    Gambar 3.8 Grafik fungsi percepatan jatuh bebas sebagai fungsi sudut lintang30

    c. Distribusi massa Bumi heterogen31

    Nilai massa jenis Bumi bervariasi secara radial seperti ditunjukkan dalam

    grafik pada gambae 3.9. Nilai massa jenis terbesar berada di inti Bumi, yang

    terdiri dari logam-logam berat dengan nilai massa jenis sekitar 13,6 106

    30 Yohanes Surya, Mekanika dan Fluida Jilid 1. Kandel: Tangerang. 2009. hal 250 31 John Malam, Planet Bumi, Penerbit Erlangga: Jakarta, 2005, hal. 13

  • 18

    kg/m3. Sedangkan di permukaan Bumi, nilai massa jenisnya bervariasi dari

    daerah ke daerah lain.

    Gambar 3.9 Grafik massa jenis Bumi pada jarak tertentu dari pusat Bumi32

    Fakta bahwa massa jenis Bumi tidak sama di semua lapisan Bumi (Bumi

    bersifat heterogen) membuat hasil analisis nilai percepatan gravitasi pada

    halaman 11 tidak sepenuhnya benar, bahkan untuk kasus tertentu nilainya

    sangat jauh dari kenyataan.

    Hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis kasus ini adalah bahwa

    ketika kita berada di suatu kedalaman tertentu pada Bumi, maka nilai

    percepatan gravitasi berubah karena dua hal33;

    1) Gaya gravitasi menjadi semakin besar karena jarak partikel terhadap

    pusat Bumi semakin kecil.

    2) Gaya gravitasi akan cenderung menurun karena bagian Bumi yang berada

    di luar posisi radial partikel tersebut tidak mengerahkan gaya netto

    apapun pada partikel.

    32 David Halliday, Robert Resnick, Jearl Walker. Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta. 2010. Hal. 362 33 Ibid., hal. 362

  • 19

    Untuk Bumi dengan distribusi massa homogen, pengaruh kedua akan

    dominan dan nilai percepatan gravitasi partikel akan menurun sampai angka

    nol di pusat Bumi. Namun untuk Bumi yang nyata, dengan distribusi massa

    heterogen, eksperimen membuktikan bahwa gaya gravitasi pada partikel

    meningkat karena partikel mendekati pusat Bumi, dan massa Bumi yang

    berada di luar partikel arah radial hanya kecil saja pengaruhnya dalam

    mengurangi nilai gaya gravitasi. Eksperimen juga telah memnunjukkan

    bahwa untuk kedalaman tertentu dari permukaan Bumi, nilai percepatan

    gravitasi akan naik sampai ke suatu nilai maksimum, kemudian pada

    kedalaman yang lebih jauh lagi nilai percepatan gravitasi mulai turun34.

    34 Ibid., hal 363

  • 20

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Dari pembahasan yang telah penulis paparkan, maka penulis dapat

    mengambil kesimpulan sebagai berikut;

    1) Asumsi yang digunakan dalam menganalisi nilai percepatan gravitasi Bumi

    antara lain adalah

    a. Bumi berbentuk bola

    b. Bumi tidak berotasi

    c. Massa Bumi terdistribusi secara homogen

    2) Asumsi bahwa massa Bumi terdistribusi secara homogen mempengaruhi hasil

    analisis sebagai berikut;

    a. Gaya gravitasi oleh Bumi dapat dianggap berasal dari arah pusat Bumi

    b. Nilai percepatan gravitasi di seluruh permukaan Bumi bernilai sama

    c. Nilai percepatan gravitasi di kedalam dari permukaan Bumi berkurang

    secara linier, dan mencapai nol pada pusat Bumi,

    3) Nilai percepatan akibat gravitasi Bumi dan nilai percepatan jatuh bebas

    berbeda karena;

    a. Bumi berotasi

    b. Pusat massa Bumi tidak tepat di tengah

    c. Bumi berbentuk ellipsoid

    d. Massa Bumi terdistribusi secara heterogen

    20

  • 21

    B. Saran-saran

    Berdasarkan penulisan karya tulis ini, penulis memberikan saran sebagai

    berikut;

    1. Konsep fisika hendaknya diajarkan secara benar, baik oleh guru atau oleh

    buku pelajaran

    2. Siswa hendaknya berusaha untuk memahami konsep fisika secara benar dan

    mendalam agar tidak terjadi miskonsepsi yang berakibat pada kesulitan

    dalam memahami materi pelajaran berikutnya.

    3. Perlu diadakan tindak lanjut dari pemerintah mengenai aktivitas penulisan

    karya tulis ilmiah di Indonesia

    C. Kata Penutup

    Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, karena dengan rahmat dan

    pertolongan-Nyalah penulisan karya tulis ini dapat terselesaikan walaupun pada

    awalnya penulis mengalami banyak kesulitan dan tersendat-sendat dalam

    penulisannya.

    Karya tulis berjudul Faktor Penyebab Perbedaan Antara Nilai Percepatan

    Gravitasi Bumi dan Nilai Percepatan Jatuh Bebas di Bumi ini semoga dapat

    bermanfaat bagi khazanah ilmu pengetahuan fisika di Indonesia, dan dapat

    menarik minat para akademisi untuk menulis karya tulis ilmiah serupa.

    Kemudian penulis mengharap kritik dan saran dari para pembaca, agar

    nantinya penulis dapat memperbaiki diri dalam setiap penulisan karya tulis

    ilmiah yang lain.

  • 22

    DAFTAR PUSTAKA

    David Halliday, dkk. 2010. Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga

    Giancolli, Douglas. 2003. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

    Malam, John. 2005. Planet Bumi. Jakarta: Penerbit Erlangga

    Oxlade, Chris dan Anita Ganeri. 2003. Ensiklopedia Mini Sains. Jakarta: Penerbit Erlangga

    Surya, Yohanes. 2009. Mekanika dan Fluida Jilid 1. Tangerang: Kandel.

    Umar, Efrizon. 2007. Fisika dan Kecakapan Hidup. Bandung: Ganeca Exact.

    Widodo, Tri. 2009. Fisika Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan

    Departemen Pendidikan Nasional

    22