karya nyata desain grafis

17
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perkembangan industry desain grafis di dunia dewasa ini sangatlah pesat, media dan teknologi yang di kembangkan untuk menangani permasalah di bidang desain grafis pun sudah dirasakan begitu maju, tentunya kemajuan teknologi di industry ini akan menyerap tenaga – tenaga kerja yang memiliki keahlian dan keterampilan di bidang teknologi dan memiliki sikap dan wawasan tentang desain grafis khususna bidang periklanan. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga – tenaga kerja trampil dalam lingkungan perdagangan bebas antar negara (MEA) sektor industri ini, Indonesia sebagai salah satu negara yang terlibat dalam perjanjian ini tentunya harus memiliki suatu metode pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan pendidikan yang dapat bersaing dengan sumber daya manusia dari negara – negara lain. Dalam menyikapi kebutuhan pasar global ini, Pemerintah Republik Indonesia membentuk Standarisasi Kopetensi Kerja Nasional lewat Keputusan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : Kep.109/MEN/VI/2010 Tentang Penetapan Rancangan Standar Kopentensi Kerja Nasional Indonesia Sub Sektor Teknologi Dan Informatika Bidang Desain Grafis Menjadi Standar Kopetensi Kerja

Upload: dickyzaelanimadridista

Post on 27-Sep-2015

430 views

Category:

Documents


88 download

TRANSCRIPT

8

BAB IPENDAHULUANA. Latar belakang Perkembangan industry desain grafis di dunia dewasa ini sangatlah pesat, media dan teknologi yang di kembangkan untuk menangani permasalah di bidang desain grafis pun sudah dirasakan begitu maju, tentunya kemajuan teknologi di industry ini akan menyerap tenaga tenaga kerja yang memiliki keahlian dan keterampilan di bidang teknologi dan memiliki sikap dan wawasan tentang desain grafis khususna bidang periklanan.Untuk memenuhi kebutuhan tenaga tenaga kerja trampil dalam lingkungan perdagangan bebas antar negara (MEA) sektor industri ini, Indonesia sebagai salah satu negara yang terlibat dalam perjanjian ini tentunya harus memiliki suatu metode pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan pendidikan yang dapat bersaing dengan sumber daya manusia dari negara negara lain.Dalam menyikapi kebutuhan pasar global ini, Pemerintah Republik Indonesia membentuk Standarisasi Kopetensi Kerja Nasional lewat Keputusan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : Kep.109/MEN/VI/2010 Tentang Penetapan Rancangan Standar Kopentensi Kerja Nasional Indonesia Sub Sektor Teknologi Dan Informatika Bidang Desain Grafis Menjadi Standar Kopetensi Kerja Nasional Indonesia. Sehingga menjadikan Kepmen ini menjadi barometer untuk penyelenggaraan pendidikan desain grafis oleh institusi penyelenggara pendidikan formal ataupun informal di negri ini.Sementara itu tugas penyelenggaraan pendidikan desain grafis menjadi tugas utama lembaga-lembaga kursus dalam membentuk lulusan pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhan standar kualifikasi kompetensi tadi. Lembaga kursus berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang optimalisasi pendidikan desain grafis ini, salah satunya adalah dengan merekrut tenaga-tenaga pengajar yang memiliki kompetensi di bidang ini. Dalam menyikapi hal ini penulis sebagai instruktur / pengajar desain grafis di LKP CSBI bandung ingin memaparkan pengalaman selama menjadi instruktur dengan metode mengajar desain grafis yang saya lakukan. Metode ini penulis namakan dengan metode pembelajaran IGDEM (Integrated Graphic Design Education Methods).IDGEM adalah sebuah system pembelajaran desain gafis, dimana materi teknik desain dan teknik digital, serta konsep kreatif dikolaborasikan/di integrasikan (dalam RPP) , kemudian di sampaikan kepada peserta pelatihan dengan cara penyampaian cepat, singkat, dan padat tanpa mengabaikan Kita dapat memanfaatkan ketertarikan masyarakat untuk belajar CorelDraw dan Photoshop (komputer desain grafis) yang selama ini berpendapat bahwa belajar kedua perangkat lunak tadi sudah cukup untuk menghasilkan karya desain grafis. Padahal essensi dari pembelajaran keilmuan ini ada di bagaimana caranya mengaplikasikan konsep desain kepada karyanya sesuai dengan pengertian Ilmu desain grafis yaitu ilmu yang mempelajari cara berkomunikasi kepada masyarakat dengan simbol simbol visual yang artistik, disinilah metode IDGEM berperan dengan menyisipkan materi teknik desain ( konsep desain, kreatif desain ) kedalam pembelajaran materi komputer desain grafis yang di tuangkan dalam perancangan RPP dan pengaplikasian kreatif desain pada pemberian tugas ke peserta pelatihan.

B. Tujuan1. Memperkenalkan meteri pendidikan desain grafis secara utuh dengan metode IGDEM (Integrated Graphic Design Education Methods).2. Mendeskripsikan faktor penunjang dan penghambat penerapan metode IGDEM.3. Mendeskripsikan penerapan RPP pada medode IGDEM.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Deskrispi KegiatanA.1 Pengenalan Metode IGDEMMetode Pengajaran IGDEM ( Integrated Graphic Design Education Methods) ini adalah suatu metode penyampaian meteri pembelajaran desain grafis secara utuh, dimana materi teknik desain, teknik digital, dan kreatif desain dikolaborasikan menjadi suatu materi pembelajaran yang utuh (terintegrasi).Materi Teknik Digital menjadi materi utama yang disampaikan, sementara materi Teknik desain dan kreatif desain disipkan (di integrasikan) kedalamnya, maksudnya adalah materi teknik digital berperan sebagai media pembuatan karya desain, karya disain yang maksud adalah karya yang dihasilkan dari materi teknik desain dan kreatif desain yang telah di ajarkan.Tujuan dari penerapan metode IGDEM ini adalah membentuk desainer grafis yang memiliki wawasan desain grafis, terampil menggunakan teknologi dan memiliki sikap seorang desainer.

Gambar1 Bagan IDGEM 1

Berikut paparan materi desain grafis yang dimaksud :1. Teknik Desain Kompetensi Dasar : mengetahui wawasan tentang desain grafis periklanan.a. Prinsip Desain : Balance (keseimbangan), Rhytm (irama, urutan ), Emphasis/Fokus (hirarki).b. Komponen Grafis : Garis, Bentuk, Warna, Ilustrasi, Teks (Typhografi), Ruang (space).2. Teknik Digital Kompetensi Dasar : Mampu mengoperasikan perangkat lunak desain grafis.a. Komputer Grafis Pengolah Vector .b. Komputer Grafis Pengolah Citra/Bitmap ( Image Editing)c. Komputer Grafis Desktop Publishing (Page Layout)

3. Kreatif DesainKompetensi Dasar : Mampu merancang, menghitung waktu dan biaya produksi , menentukan media, dan bekerja kelompok dalam menciptakan karyanya.Materi kreatif desain lebih di tujukan kepada pembekalan lulusan untuk memiliki sikap religious, kreatif, kooperatif, tepat waktu, juga penerapan konsep desain pada karyanya. Contoh materi yang di terapkan :a. Menjalankan tahapan proses mendesain.

gambar 2 Prosedur kerja desain grafis 1b. Menuangkan ide kreatif (berdasarkan konsep desain) pada perancangan desain yang dikerjakan sendiri atau berkelompok (koperatif).c. Mampu menghitung waktu dan biaya pembuatan desain.d. Konsistensi pada komitmen dengan client.

A.2. Pola Penyampaian Materi.Pada penerapan metode IGDEM ini masing-masing materi memiliki peranan :1. Teknik Desain, Memiliki peranan utama dalam metode ini, teknik desain berperan sebagai target utama penciptaan karya desain. Misalkan bagai mana cara membuat sebuah ilustrasi yang baik berdasarkan wawasan mendesain.2. Teknik Digital, memiliki peranan sebagai media/alat dalam proses pembuatan karya desain. Misalkan akan membuat sebuah ilustrasi logo berjenis vector image, maka buatlah dengan menggunakan perangkat lunak pengolah vector.3. Kreatif desain, memiliki peranan dalam menentukan strategi penciptaan karya desainnya.Berikut bagan penyampaian materi metode IGDEM ini (lebih lengkap lihat RPP):Tabel 1.Tebel Pola Penyampaian Materi Metode IGDEMMATERIPOLA AJARMEDIA AJAR

Teknik DesainTeori, PraktekModul, Poster

Teknik DigitalPraktekPerangkat lunak desain grafis, CD interaktif

Kreatif desainTeori, PrakekLembar Kreasi

A.3. Pelaksanaan Penerapan Metode IGDEM.Untuk melihat penerapan metode ini kepada peserta kursus harus di simulasikan kepada salah satu karya desain grafis, misalkan pembuatan logo Tran TV. Berikut paparan langkah langkahnya :

gambar 3 logo Tran TV 11. Terangkan pembuatan karya berdasarkan Teknilk DesainUntuk membuat logo trans tv tersebut yang harus di terangkan berdasarkan teknik desain adalah :a. Komponen Desain grafis Bentuk, yaitu bentuk bujur sangkar.b. Komponen Desain grafis Teks, yaitu tulisan TRANS dengan Font : Arial Black.

2. Terangkan pembuatan karya secara Teknik digital.a. Terangkan proses pengunaan mouse klik, double klik, klik kanan tombol mouse dan proses drag mouse.b. Terangkan sambil praktek pada komputer teknik pembuatan bentuk bujur sangkar.c. Terangkan proses tranformasi Move And Scale atau rotate and skew , yang dilakukan sambil menahan tombol shft kemudian klik kanan .d. Terangkan proses Aligment object (perataan objek) e. Terangkan proses shaping combine, weld, trim dan intersection.f. Terangkan pembuatan Artistik Text untuk membuat tulisan TRANSLangkah-langkap pembuatan logo ini menggunakan perangkat lunak CorelDraw seperti yang tertuang pada Lampiran 1.Kemudian setelah di jelaskan secara verbal dan praktek langsung di komputer langkah pembuatan logo trans tv tadi, peserta kursus menyimak tutorial animasi pembuatan logo lain yang sejenis cara pengerjaannya. (terlampir pada lampiran tutorial animasi 1 pada CD) .

gambar 4 Latihan pembuatan logo 13. Terangkan berdasarkan teori Kreatif DesainUntuk melatih kreatifitas peserta didik, peserta didik diberikan sebuah tugas untuk membuat kartu nama dengan menggunakan logo logo yang telah di buat .

gambar 5 Tugas penerapan logo pada kartu nama

A.4. Hasil Penerapan Metode IGDEMHasil dari penerapan metode IGDEM ini bisa di lihat melalui karya karya yang dihasilkan oleh peserta pelatihan berdasarkan kepada pengerjaan pembuatan komponen desain grafis seperti contoh dibawah.

gambar 6 Contoh hasil karya 1

gambar 7 contoh hasil karya 2

gambar 8 contoh hasil karya 3

gambar 9 contoh hasil karya 4

gambar 10 contoh hasil karya 5

A.5 Dampak Penggunaan Metode IGDEMDampak penggunaan metode IGDEM ini pada pembelajaran desain grafis dapat dirasakan sebagai berikut :1. Di karenakan materi desain grafis yang di integrasikan kepada proses pembuatan karya desain dengan metode ini, menjadikan waktu pelaksanaan pendidikan menjadi singkat.2. Jika peserta kursus hendak melanjutkan studi ke jenjang pendidikan formal yang lebih tinggip, mereka sudah memiliki cukup pengetahuan tentang pendidikan desain grafis.3. Frekwensi kehadiran peserta pelatihan stabil, dikarenaan proses PBM yang tidak monoton.4. LKP CSBI Bandung selalu di percaya dinas tenaga kerja untuk menyelenggarakan pelatihan desain grafis bagi masyarakat sekitar (lampiran 3 foto Kegiatan Pelatihan)

B. Faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan Metode IGDEM B.1 Faktor penghambat penerapan metode ini.Faktor penghambat penerapan metode ini di LKP CSBI :1. Tenaga pengajar yang hanya memiliki kompetensi di bidang komputer desain grafis saja.2. Sedikitnya buku referensi tentang desain grafis untuk pembelajaran di tempat kursus.B.2 Faktor Pendukung penerapan metode ini.1. Menambahkan pengetahuan Fotografi dan perangkat lunak lain yang mendukung pada kebutuhan akan pembuatan ilustrasi , seperti 3DS Max dll. 2. Poster poster tentang karya desain grafis yang di pajang di setiap sudut atau di tempat praktekum, sebagai bahan referensi peserta kursus mendapatkan idenya.3. Intruktur harus memiliki sikap tegas dalam memberikan tugas dan kooperatif ketika menyampaikan materi baik di dalam kelas atau diluar kelas.4. Sarana untuk mempublikasikan karya desain peserta kursus.5. Line internet sebagai sarana untuk melihat referensi desain yang ada dan sarana untuk mencari kebutuhan akan komponen desain.