karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

21
Jejaring Sosial (Social Network) Disusun Oleh : Irwansyah (10108279)

Upload: irwansyah-hazniel

Post on 23-Dec-2014

4.191 views

Category:

Technology


1 download

DESCRIPTION

1. Dampak positif dan negatif-nya secara umum 2. Dampak positif dan negatif-nya terhadap : 2.1 Bidang agama 2.2 Bidang budaya 2.3 Bidang sosial 2.4 Bidang politik (jika ada/optional) 2.5 Bidang ekonomi 2.6 Bidang ilmu pengetahuan 3. Terminologi 3.1 Aspek invention 3.2 Aspek pengembangannya 3.3 Aspek inovasi

TRANSCRIPT

Page 1: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

Jejaring Sosial (Social Network)

Disusun Oleh :Irwansyah (10108279)

TEKNIK INFORMATIKATEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Page 2: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

Daftar Isi1. Pendahuluan..................................................................................................................................2

2. Terminologi...................................................................................................................................4

2.1 Aspek Invention.....................................................................................................................4

2.2 Aspek Pengembangan Jejaring Sosial....................................................................................4

2.3 Aspek Inovasi Jejaring Sosial................................................................................................5

3. Dampak Positif Dan Negatif Dari Jejaring Sosial..........................................................................7

3.1 Dampak Positif dan Negatif Jejaring Sosial Secara Umum...................................................7

3.1.1 Dampak Positif..............................................................................................................7

3.1.2 Dampak Negatif.............................................................................................................7

3.2 Dampak Positif dan Negatif Terhadap Bidang Agama..........................................................8

3.2.1 Dampak Positif..............................................................................................................8

3.2.2 Dampak Negatif.............................................................................................................8

3.3 Dampak Positif dan Negatif Terhadap Bidang Budaya..........................................................8

3.3.1 Dampak Positif..............................................................................................................8

3.3.2 Dampak Negatif.............................................................................................................8

3.4 Dampak Positif dan Negatif Terhadap Bidang Sosial............................................................9

3.4.1 Dampak Positif..............................................................................................................9

3.4.2 Dampak Negatif.............................................................................................................9

3.5 Dampak Positif dan Negatif Terhadap Bidang Politik.........................................................10

3.5.1 Dampak Positif............................................................................................................10

3.5.2 Dampak Negatif...........................................................................................................10

3.6 Dampak Positif dan Negatif Terhadap Bidang Ekonomi.....................................................10

3.6.1 Dampak Positif............................................................................................................10

3.6.2 Dampak Negatif...........................................................................................................11

3.7 Dampak Positif dan Negatif Terhadap Bidang Ilmu Pengetahuan.......................................11

3.7.1 Dampak Positif............................................................................................................11

3.7.2 Dampak Negatif...........................................................................................................11

4. Daftar Pustaka.............................................................................................................................13

Jejaring Sosial (Social Network) Page 1

Page 3: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

1. Pendahuluan

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang

umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi

spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain.

Analisis jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan.

Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar

aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai

bidang akademik telah menunjukkan bahwa jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan,

mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara

memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu

dalam mencapai tujuannya.

Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jejaring sosial adalah peta semua ikatan

yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk

menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram

jejaring sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis

penghubungnya.

Jejaring sosial maya merupakan salah satu cara membangun struktur sosial yang tidak

terikat oleh ruang dan waktu karena melalui dunia maya atau biasa dikenal dengan internet,

seseorang dapat berhubungan dengan orang-orang yang berada di belahan dunia manapun.

Saat ini banyak sekali situs jejaring sosial yang beredar di internet, misalnya Facebook,

Twitter, Hi5 (Hi Five), Friendster, dan sebagainya.

Jejaring Sosial (Social Network) Page 2

Gambar 1 : Diagram Jejaring Sosial

Page 4: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

Banyak manfaat-manfaat positif yang bisa diperoleh melalui situs jejaring-jejaring

sosial tersebut. Mulai dari menambah teman baru, bertemu dengan teman lama, mempererat

komunikasi dengan sanak saudara yang berjauhan, saling bertukar foto, saling bertukar

informasi, bahkan bisa juga untuk memulai bisnis baru atau mempromosikan bisnis yang

sedang dijalankan. Ditambah dengan penyajian beberapa situs jejaring sosial yang terbilang

unik, yaitu dengan menyediakan berbagai macam aplikasi-aplikasi yang menarik seperti

mini-game, update status, kuis dan sebagainya yang membuat seseorang merasa senang

mengunjungi situs jejaring-jejaring sosial tersebut.

Jejaring sosial memungkinkan penggunanya menampilkan dirinya, berhubungan

dengan jejaring sosialnya, dan membangun serta menjaga hubungan mereka dengan orang

lain. Jejaring sosial yang diminati masyarakat dunia termasuk Indonesia adalah Facebook dan

Twitter. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Twitter pada 14 September 2010, Twitter

memiliki seratus tujuh puluh lima juta pengguna. Jumlah pengguna Facebook di Indonesia

menduduki peringkat ketiga setelah Amerika dan Inggris per Maret 2010 berdasarkan data

Nicburker.com. Data dari Internet World Stats pada 31 Agustus 2010, pengguna di Indonesia

mencapai 27.338.560 orang (Fahmi 2011).

Jejaring Sosial (Social Network) Page 3

Page 5: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

2. Terminologi

2.1 Aspek Invention

Perkembangan teknologi media mutakhir (seperti televisi, komputer, multimedia,

internet) telah memungkinkan diciptakannya satu rekayasa realitas, yaitu suatu realitas yang

tampak seperti nyata, padahal semuanya hanyalah gambaran dari sebuah halusinasi yang

tercipta lewat teknologi elektronik. Di dalamnya antara realitas dan halusinasi atau antara

kebenaran dan rekayasa kebenaran bercampur aduk di dalam media.

Secara konvensional, manusia bertemu dan berinteraksi dengan cara bertatap muka

atau jamak disebut dengan istilah face-to-face. Manusia menggunakan ruang dan waktu

secara fisik untuk melakukan interaksi, dimana dalam interaksi tersebut terjadi proses

komunikasi secara alamiah. Namun kini, dengan berkembangnya media informasi, digital

dan cyberspace mengakibatkan terjadinya proses perubahan dalam proses interaksi dalam

masyarakat. Wilayah komunikasi tidak lagi dilakukan hanya di ruang fisik, namun juga

melibatkan media sebagai ruang intraksinya. Tempat dan ruang secara geografis kini telah

digantikan oleh perangkat elektronis (telepon, sms, televisi) atau ruang virtual (internet), yang

didalamnya juga berlangsung relasi virtual. Sesuatu yang kini jamak terjadi di wilayah

perkotaan. Terutama dengan maraknya fenomena jejaring sosial yang kian meningkatkan

interaksi virtual baik secara kualitas dan kuantitas.

2.2 Aspek Pengembangan Jejaring Sosial

Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan lainnya banyak upaya yang dilakukan

untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer yang kini lazim disebut

dengan internet.

Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang fokus

utamanya pada hubungan antar mantan teman sekolah, kemudian pada tahun 1997

SixDegrees.com juga memperkenalkan situs jejaring sosial yang membuat hubungan

pertemanan tanpa harus mengenal terlebih dahulu.

Kemudian muncul dua jenis jejaring sosial yang berbeda sekitar tahun 1999. Jaringan

sosial ini berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan jaringan

sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang

kemudian dipakai pada beberapa situs yang berdomain .UK regional pada tahun 1999 sampai

dengan 2001.

Jejaring Sosial (Social Network) Page 4

Page 6: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

Dengan terus berkembangnya jejaring sosial. Banyak inovasi yang dilakukan

sehingga tidak hanya memperlihatkan seseorang berteman dengan siapa, tetapi memberikan

penggunanya kontrol yang lebih untuk halaman profil mereka yang berisi data pribadi di

dalam jejaring sosial. Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial MySpace, dilaporkan

lebih banyak diakses dibandingkan Google, dan kemudian muncul Facebook yang didirikan

oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School.

Pada awalnya, untuk keanggotaan Facebook hanya dibatasi untuk mahasiswa dari Harvard

College. Dalam waktu dua bulan , keanggotanya diperluas ke kampus lain di wilayah Boston

(Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern,

dan semua kampus yang termasuk dalam Ivy League.

2.3 Aspek Inovasi Jejaring Sosial

Jejaring sosial yang dimana salah satunya, yaitu Facebook, pada 4 April 2013, telah

meluncurkan sebuah aplikasi baru yang diberi nama Facebook Home untuk lebih

memanjakan pengguna gadget Android di seluruh dunia. Mark Zuckerberg selaku CEO

Facebook, menyebutkan aplikasi ini sebagai cara untuk lebih mengedepankan interaksi antar

manusia, ketimbang interaksi antar aplikasi yang terdapat dalam handphone atau gadget.

Fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi Facebook Home diantaranya, yaitu :

1. Cover Feed

Saat seseorang menggunakan handphone atau gadget yang menjalankan aplikasi

Facebook Home, maka Lock-Screen dan Home Screen handphone atau gadget akan

menampilkan Cover Feed. Layar sistem ini akan menampilkan semua stream dari News Feed

yang diambil dari account Facebook pengguna, yang antara lain status update, link atau photo

sharing. Pengguna juga dapat menggerakkan jemari untuk menggeser stream yang sedang

ditampilkan, atau melakukan double-tap untuk menyukai update status pengguna lain.

2. Chat Heads

Jejaring Sosial (Social Network) Page 5

Gambar 2.1 : Cover Feed

Page 7: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

Bagi pecandu chat, fitur Chat Heads yang dibenamkan dalam aplikasi ini akan

membuat pengguna selalu terkoneksi dengan teman-teman jejaring sosialnya. Teks chat dan

avatar Facebook dari teman chat pengguna dapat ditampilkan walau sedang menjalankan

aplikasi lain pada smartphone Android.

Jejaring Sosial (Social Network) Page 6

Gambar 2.2

Page 8: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

3. Dampak Positif Dan Negatif Dari Jejaring Sosial

3.1 Dampak Positif dan Negatif Jejaring Sosial Secara Umum

3.1.1 Dampak Positif

1. Tempat sarana untuk berdiskusi. Dengan jejaring sosial seseorang dapat bertukar

pikiran ataupun berbagi informasi dengan membuat sebuah group atau organisasi.

2. Tempat curhat. Jejaring sosial juga dapat digunakan sebagai tempat curhat apabila

seseorang sedang menghadapi suatu masalah. Dengan meng-update status sebagai

curahan hati yang setidaknya sudah dapat meringankan apa yang menjadi beban

pikiran mereka, ditambah lagi setelah mendapat komentar dari teman, baik itu hanya

sekedar memberikan humor atau semangat yang membuat suasana hati menjadi

tenang dan terhindar dari stress.

3. Tempat penyimpanan data pribadi. Koleksi atau album pribadi dapat disimpan di

jejaring sosial dan dapat dibagikan kepada teman sehingga mereka dapat ikut

melihat album tersebut.

4. Jejaring sosial mengalahkan teknologi telekomunikasi konvensional, yaitu telepon.

Telepon hanya dapat menjadi media berinteraksi sebatas pada audio, tetapi melalui

situs jejaring sosial, seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain melalui perantara

teks, video, dan audio sekalipun secara real-time.

5. Pencarian teman atau relasi akan menjadi sangat mudah dengan bantuan fitur

pencarian yang disediakan oleh penyedia situs jejaring sosial.

3.1.2 Dampak Negatif

1. Mengurangi kinerja pada aktivitas kerja yang rutin.

2. Tidak adanya pembatasan privacy yang spesifik, karena data profil seseorang pada

situs jejaring sosial dapat dibuka bebas.

3. Menyebabkan penyakit maag. Kecanduan jejaring sosial ditandai dengan seseorang

yang gemar berlama-lama mengakses jejaring sosial dan cenderung pola makan

menjadi tidak teratur. Tentunya hal ini akan menyebabkan penyakit serius dan

penyakit yang paling sering dijumpai pada orang-orang yang kecanduan jejaring

sosial adalah penyakit maag.

4. Seperti media online lainnya, jejaring sosial juga rentan dimanfaatkan untuk tujuan

penipuan. Dikarenakan seseorang dapat dengan mudah membuat akun baru yang

dapat digunakan untuk keperluan yang tidak baik. Ada yang menggunakan modus

Jejaring Sosial (Social Network) Page 7

Page 9: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

berkenalan dan akhirnya menjadi akrab di jejaring sosial yang ternyata memiliki

tujuan untuk melakukan penipuan atau tindakan kriminal lainnya.

5. Membuat seseorang terbiasa untuk mengeluh. Sebagai situs jejaring sosial yang dapat

memberikan lahan untuk saling berbagi rasa tentang masalah yang dialami, akan

tetapi dengan kurangnya kontrol dari diri sendiri, justru mengakibatkan pembiasaan

diri untuk mengeluh, curhat secara terus-menerus, karena rasa ingin diperhatikan yang

berlebihan.

6. Kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter juga dapat

membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri.

Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan

respon kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.

7. Seseorang yang menghabiskan waktunya untuk mengakses jejaring sosial di depan

komputer akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat

menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.

3.2 Dampak Positif dan Negatif Terhadap Bidang Agama

3.2.1 Dampak Positif

Jejaring sosial dapat digunakan sebagai sarana penyebaran informasi mengenai

agama, guna untuk menambah wawasan pengetahuan agama pada pengguna jejaring sosial.

3.2.2 Dampak Negatif

Efek dari kecanduan seseorang yang selalu ingin mengakses jejaring sosialnya yang

tanpa disadari telah memakan banyak waktu, mengakibatkan lupanya seseorang terhadap

kewajibannya kepada Sang Pencipta.

3.3 Dampak Positif dan Negatif Terhadap Bidang Budaya

3.3.1 Dampak Positif

Indonesia memiliki kebudayaan daerah yang sangat banyak dan beragam. Melalui

jejaring sosial, masyarakat dapat ikut mempromosikan kebudayaan Indonesia ke ranah

internasional, agar dapat dikenal dan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk

berkunjung ke Indonesia

3.3.2 Dampak Negatif

Jejaring sosial seperti Facebook, mewajibkan agar pembuatan akun keanggotaannya

hanya untuk seseorang yang telah berumur > 13 tahun, akan tetapi akibat tidak adanya

Jejaring Sosial (Social Network) Page 8

Page 10: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

metode pencegahan pada Facebook, menyebabkan seorang anak yang berumur < 13, dapat

ikut membuat akun keanggotaan.

Seorang anak yang masih tergolong di bawah umur, yang sebaiknya harus selalu

dilatih kemampuannya dalam berkehidupan sosial di dunia nyata, jika telah menjadi seorang

anak yang kecanduan Facebook, akan dapat memperlambat tumbuh kembang anak.

Permainan anak kecil yang merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia, seperti petak

umpet yang syarat dengan aktifitas fisik yang baik untuk kesehatan pun akan sedikit demi

sedikit mulai terlupakan, karena anak-anak sekarang lebih senang bermain di jejaring sosial,

dan dapat menyebabkan obesitas pada anak.

3.4 Dampak Positif dan Negatif Terhadap Bidang Sosial

3.4.1 Dampak Positif

1. Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja, yang dimana akan menjadi lebih

memudahkan mereka untuk dapat berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski

sebagian besar diantaranya belum pernah ditemui secara langsung.

2. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian,

dan empati, misalnya dengan memberi perhatian saat terdapat teman mereka yang

sedang berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka demi

menjaga hubungan persahabatan meski tidak pernah bertemu secara fisik.

3. Mempererat Hubungan Silaturahmi. Dengan jejaring sosial seseorang dapat bertemu

kembali dengan saudara, keluarga atau pun teman lama dan dengan mudah seseorang

bisa berkomunikasi jarak jauh bersama mereka.

3.4.2 Dampak Negatif

1. Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.

2. Berkurangnya perhatian terhadap keluarga. Ini terjadi karena orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak dan keluarga mereka karena banyak waktu yang dihabiskan untuk mengakses jejaring sosial.

3. Tergantinya kehidupan sosial masyarakat. Karena sebagian orang sudah merasa cukup berinteraksi melalui jejaring sosial sehingga mengurangi frekuensi bertemu muka dan hal ini akan mengurangi kemampuan sosial seseorang.

4. Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi samar. Karena dalam jejaring sosial seseorang dapat bebas menuliskan apa saja yang dinginkan dan seringkali tanpa sadar seseorang menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan ke lingkup sosial.

Jejaring Sosial (Social Network) Page 9

Page 11: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

3.5 Dampak Positif dan Negatif Terhadap Bidang Politik

3.5.1 Dampak Positif

Dalam ranah politik, metode untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat untuk

memilih salah satu calon kandidat dapat digalangkan melalui jejaring sosial, seperti yang

dilakukan oleh Barrack Obama dalam pemilu presiden Amerika Serikat yang lalu. Barrack

Obama yang awalnya merupakan pribadi yang dipandang sebelah mata karena merupakan

kaum minoritas di Amerika, pada akhirnya maju dan menjadi pemimpin dari negara adikuasa

tersebut karena mendapatkan simpati dan dukungan dari mayoritas masyarakat Amerika

Serikat.

3.5.2 Dampak Negatif

Jejaring sosial yang sifat dari penggunaannya global dan bebas, dapat dimanfaatkan

oleh politisi yang tidak baik dengan mengkampanyekan dirinya agar terpilih dengan

menjatuhkan nama dari saingannya melalui media jejaring sosial atau dapat disebut dengan

black campaign.

3.6 Dampak Positif dan Negatif Terhadap Bidang Ekonomi

3.6.1 Dampak Positif

1. Sebagai media promosi dalam bisnis. Situs jejaring sosial dapat dimanfaatkan sebagai

ajang pemasaran produk-produk inovatif. Hal ini memungkinkan para pengusaha

kecil dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar.

2. Menjalin relasi bisnis dan networking. Penelitian yang dilakukan Firma Demos

menunjukkan situs jejaring sosial dapat membantu pekerja dalam mencari relasi bisnis

dan bisa mendongkrak penjualan produk perusahaan.

Jejaring Sosial (Social Network) Page 10

Gambar 3.3

Page 12: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

3. Online shopping. Tidak sedikit anggota situs jejaring sosial yang memanfaatkan

akunnya untuk mengiklankan produk niaganya.

3.6.2 Dampak Negatif

Banyak dari masyarakat Indonesia yang mengalami kesulitan ekonomi, akibat dari

sulitnya mencari lapangan pekerjaan, sehingga terjadinya banyak kasus kejahatan di

Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, modus kejahatan pun semakin variatif

yang diantaranya dengan memanfaatkan media jejaring sosial untuk melakukan tindak

kriminal, seperti penipuan.

3.7 Dampak Positif dan Negatif Terhadap Bidang Ilmu Pengetahuan

3.7.1 Dampak Positif

1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang

sangat dibutuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka dapat belajar

bagaimana cara beradaptasi, bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan

pertemanan.

2. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-

teman yang mereka jumpai pada jejaring sosial, karena di jejaring sosial mereka dapat

berinteraksi dan menerima umpanbalik satu sama lain.

3. Saling berbagi informasi. Dengan jejaring sosial seseorang dapat saling memberikan

atau berbagi informasi mengenai apa saja yang dimiliki yang dapat bermanfaat bagi

orang lain.

4. Konsultasi pendidikan. Situs jejaring sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana

komunikasi antara mahasiswa dan dosen, terlebih jika dosen yang bersangkutan

sedang berada di luar kota.

3.7.2 Dampak Negatif

1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat

pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi

di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan

nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.

2. Bagi anak dan remaja, karena tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa yang baku pada

jejaring social. Hal ini akan membuat mereka mengalami kesulitan dalam

membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan dunia nyata. Hal ini

Jejaring Sosial (Social Network) Page 11

Page 13: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal

ejaan dan tata bahasa.

3. Konsumsi waktu dalam mengakses jejaring sosial secara berlebihan. Dampak dari hal

tersebut akan membuat aktifitas yang penting untuk seseorang dapat terganggu

dengan kebiasaan yang berlebihan dalam mengakses jejaring sosial, terutama untuk

kalangan yang sedang menuntut ilmu atau akademisi. Dengan hobi mengakses

jejaring sosial yang tidak terkontrol membuat kalangan ini menghabiskan waktunya

dan memfokuskan pikirannya selalu tertuju ke jejaring sosial walaupun disaat sedang

belajar, hal itupun merupakan upaya pembodohan yang tidak terasa bagi mereka.

Jejaring Sosial (Social Network) Page 12

Page 14: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

4. Daftar Pustaka

[1]

Jejaring sosial. (2009 , Agustus 29). Dipetik April 24 , 2013, dari Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial

[2] Memanfaatkan Situs Jejaring Sosial Secara Positif. (2013, April 13 ). Dipetik April

24 , 2013, dari http://kotabumi-lampura.blogspot.com/2013/04/memanfaatkan-situs-

jejaring-sosial.html

[3] Ananda, J. (2013, April 06). Facebook Home, Inovasi Mark Zuckerberg Untuk

Memanjakan Pengguna Android. Dipetik April 28, 2013, dari

http://www.lensaindonesia.com/2013/04/06/facebook-home-cara-baru-mark-

zuckerberg-memanjakan-pengguna-android.html

[4] Arrachman, A. (2010, Mei 14). Pengaruh Jejaring Sosial Dalam Dunia Bisnis.

[5] Herdiana, D. (2012, Januari). Efek Yang Saya Rasa Kurang Menyenangkan Dari

Facebook. Dipetik April 24 , 2013, dari

http://dadangherdiana.blogspot.com/2012/01/efek-yang-saya-rasa-kurang-

menyenangkan.html

[6] Ikhwan. (2012, Oktober). Dampak Positif dan Negatif Jejaring Sosial. Dipetik April

24, 2013, dari http://webikhwan.blogspot.com/2012/10/dampak-positif-dan-negatif-

jejaring.html

[7] Karyatiwinangun, F. (2011). Analisis Hubungan Pola Penggunaan Jejaring Sosial

Dengan Motivasi dan Alokasi Waktu Belajar Siswa SMP Negeri 1 Dramaga,

Kabupaten Bogor. Bogor: IPB.

[8] Smaline. (2011, Januari). Dampak Positif dan Negatif Jejaring Sosial. Dipetik April

24 , 2013, dari http://smaline.blogspot.com/2011/01/dampak-positif-dan-negatif-

jejaring.html

[9] Tohirin. (2012 , Desember 3). Dampak Positif dan Negatif Bagi Para Pengguna

Facebook. Dipetik April 28, 2013, dari IAIN Cirebon Web Site:

http://www.iaincirebon.ac.id/perpustakaan/2012/12/dampak-positif-dan-negatif-bagi-

pengguna-facebook.htm

Jejaring Sosial (Social Network) Page 13

Page 15: Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)

[10] Wibisono, R. A. (2010). Perancangan Komunikasi Visual Iklan Layanan Masyarakat

`Jejaring Sosial`. Jakarta: Bina Nusantara.

[11] Wicaksono, S. H. (2010). Analisa Jejaring Sosial Facebook Sebagai Refleksi Gaya

Hidup Digital.

Jejaring Sosial (Social Network) Page 14