karya ilmiah & haki(2)

34

Upload: inna-mizs-moody

Post on 01-Jul-2015

130 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Ilmiah & HAKI(2)
Page 2: Karya Ilmiah & HAKI(2)
Page 3: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Penelitian/Karya Ilmiah• Buku• Software• Desain/konstruksi• Metode• Model• Formula• Teori• dll

Page 4: Karya Ilmiah & HAKI(2)

1. IDE ATAU KONSEP KREATIF• SEBAGIAN HANYA ADA DATA UNGGULAN,

BELUM CUKUP BUKTI• BELUM MATANG• BELUM MEMPERHITUNGKAN PRESISI ATAU

EFISIENSI• BIDANG PENERAPANNYA BELUM JELAS

2. BELUM DIPUBLIKASIKAN SECARA MUDAH DIMENGERTI

KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN PERGURUAN TINGGI

Page 5: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Masalah

• Keterbatasan anggaran untuk penelitian

• Mengandalkan dana rutin (SPP) atau dari Pemerintah

Page 6: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Otonomi perguruan tinggi

berinteraksi dengan industri, lembaga Pemerintah dan non-Pemerintah : •Penyusunan kontrak penelitian dan komersialisasi invensi•Inovasi•Pemanfaatan hasil-hasil penelitian

Perguruan Tinggi dapat berfungsi sebagai income-generating institution melalui komersialisasi dan pendapatan royalti dari hasil penelitian yang mendapat perlindungan HaKI

Page 7: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Income Generating

Pendidikan/ Pengajaran

Penelitian/ Karya Ilmiah

Pengabdian kepada

Masyarakat

Kesejahteraan

Page 8: Karya Ilmiah & HAKI(2)

SIKLUS PENGEMBANGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL

Penelitian dan Pengembangan

Hasil Penelitian &

Pengembangan

Perlindungan Kekayaan Intelektual

yang sesuai

Kekayaan Intelektua

l

• Kepercayaan masy akan kualitas produk/proses

• Insentif (credit point & credit “coin”);

• Investasi & alih teknologi;

• Lapangan kerja;

Dimanfaatkan oleh

Masyarakat

Page 9: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)

• Suatu perlindungan hukum yang diberikan oleh Negara kepada seseorang dan atau sekelompok orang ataupun badan yang ide dan gagasannya telah dituangkan ke dalam bentuk suatu karya cipta (berwujud).

• Karya Cipta yang telah berwujud tersebut merupakan suatu hak individu dan atau kelompok yang perlu dilindungi secara hukum, apabila suatu temuan (inovasi) tersebut didaftarkan sesuai dengan persyaratan yang ada

Page 10: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Sifat-sifat Hak Kekayaan Intelektual

a. Mempunyai jangka waktu tertentu atau terbatas

b. Bersifat eksklusif dan mutlak

Page 11: Karya Ilmiah & HAKI(2)

HAK EKSKLUSIFAdalah Hak Pemilik Kekayaan Intelektual untuk :Melaksanakan sendiri, dan/atauMelarang orang lain tanpa persetujuan untuk :

◦ Membuat,◦ Menggunakan,◦ Menjual,◦ Menyewakan,◦ Menyerahkan,◦ Menyediakan untuk dijual atau disewakan,◦ Mengimpor,◦ Mengekspor, dan/atau ◦ Mengedarkan terhadap kekayaan intelektual yang terdaftar/dilindungi

Page 12: Karya Ilmiah & HAKI(2)

HAK EKSKLUSIF

• Kecuali penggunaan Kekayaan Intelektual terkait untuk: – keperluan penelitian, dan/atau– pendidikan sepanjang tidak merugikan kepentingan

yang wajar dari pemegang HKI

Page 13: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Karya Cipta Berwujud dalam Kelompok HaKI

1. Hak Cipta (Copyright)2. Hak Kekayaan Industri :

Paten (Patent) Merek (Trademark) Rahasia Dagang (Trade Secrets) Desain Industri (Industrial Design) Tata Letak Sirkuit Terpadu (Circuit Layout) Perlindungan Varietas Tanaman (Plant

Variety)

Page 14: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Peraturan Perundang-undangan HaKI di Indonesia

1. UU No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta2. UU No. 14 tahun 2001 tentang Paten3. UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek4. UU No. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang5. UU No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri6. UU No. 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak

Sirkuit Terpadu 7. UU No. 29 tahun 2000 tentang Perlindungan

Varietas Tanaman

Page 15: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Hak Cipta (Copy Right)

Hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Page 16: Karya Ilmiah & HAKI(2)

• Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta dalam bentuk yang khas dan mempunyai nilai keaslian dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra

• Pemegang Hak Cipta adalah pencipta sebagai pemilik Hak Cipta atau orang yang menerima hak tersebut dari si pencipta

• Pendaftaran ciptaan tidak merupakan suatu kewajiban untuk mendapatkan Hak Cipta. Lebih baiknya mendaftarkan ciptaan Surat Pendaftaran Ciptaan dapat dijadikan sebagai alat bukti awal di pengadilan, apabila timbul sengketa di kemudian hari terhadap ciptaan tersebut

Page 17: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Ciptaan yang dapat dilindungi oleh UU Hak Cipta– Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang

diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain– Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang diwujudkan dengan cara

diucapkan– Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu

pengetahuan– Ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks– Drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, pantomim– Seni rupa dengan segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni

kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase dan seni terapan– Arsitektur– Peta– Seni Batik– Fotografi– Sinematografi– Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database dan karya lain dari

hasil pengalihwujudan

Page 18: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Yang tidak dapat didaftarkan sebagai Ciptaan

• Ciptaan di luar bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra

• Ciptaan yang tidak orisinil• Ciptaan yang tidak diwujudkan dalam suatu

bentuk yang nyata• Ciptaan yang sudah merupakan milik umum

Page 19: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Paten (Patent)

Hak khusus yang diberikan Negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, untuk lama waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada orang lain untuk melaksanakannya (Pasal 1 ayat 1 UU tentang Paten)

Page 20: Karya Ilmiah & HAKI(2)

• Pemegang paten adalah penemu (inventor) sebagai pemilik paten atau pihak yang menerima hak tersebut dari pemilik paten atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak tersebut, yang terdaftar dalam Daftar Umum Paten

• Yang harus dihindari sebelum permintaan Paten diajukan adalah pengungkapan atau mempublikasikan secara umum hasil penelitian atau penemuan dalam jangka waktu lebih dari 6 (enam) bulan sebelum permintaan paten diajukan

Page 21: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Pengungkapan atau publikasi suatu hasil penelitian atau penemuan dapat dengan 3 (tiga) cara :•Melalui penguraian teknik dengan tulisan yang dipublikasikan•Melalui penguraian produk dan atau cara penggunaannya di depan umum•Melalui pameran produk, dapat berupa suatu pameran internasional di Indonesia atau di luar negeri pameran nasional di Indonesia yang resmi atau diakui sebagai resmi

Page 22: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Sistem pendaftaran Paten 1. Sistem First to File adalah suatu sistem yang

memberikan hak paten bagi mereka yang mendaftar pertama atas invensi baru sesuai dengan persyaratan.

2. Sistem First to Invent adalah suatu system yang memberikan hak paten bagi mereka yang menemukan inovasi pertama kali sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan

Pemerintah Indonesia mengacu pada sistem First to File

Page 23: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Apa perbedaan antara Paten dengan Paten sederhana (Utility Models) ?

No Uraian Paten Paten Sederhana

1. Yang diperiksa

Kebaruan (novelty), langkah inventif, dapat diterapkan dalam industri

Kebaruan (novelty)

2 Masa Berlaku

20 tahun, terhitung sejak penerimaan permintaan paten

10 tahun, terhitung sejak tanggal pemberian paten

3 Jumlah Klaim

1 (satu) atau lebih dari satu

1 (satu)

Page 24: Karya Ilmiah & HAKI(2)

• Proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan. Contoh : bahan peledak

• Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan

• Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika

• Semua mahluk hidup, kecuali jasad renik. Proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses mikrobiologis

Penemuan yang tidak dapat diberikan perlindungan paten

Page 25: Karya Ilmiah & HAKI(2)

PENGAJUAN PERMONONAN PATEN

PRA PENGAJUAN PERMOHONAN• MELAKUKAN PENELUSURAN DAN

ANALISIS HASILNYA• MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK

MENGAJUKAN ATAU TIDAK• MENULIS SPESIFIKASI PATEN (DOKUMEN):

– DESKRIPSI– KLAIM– GAMBAR (JIKA ADA)– ABSTRAK

Page 26: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Pelaksanaan Penelusuran

Sebelum mengajukan paten lakukan penelusuran, misal:

• http://www.uspto.gov (US Patent and Trademark office)

• http://ep.espacenet.com (European patent Office)

• http://www.wipo.int/pct/en/ (WIPO PCT Resources)

• http://www.jpo.go.jp/ (Japan Patent Office)

• http://www.surfip.gov.sg (intellectual property office of Singapore)

• http://www.dgip.go.id (Indonesia, ke IPDL)

Page 27: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Pengajuan Permohonan HaKI

• Mengajukan permohonan secara tertulis ke Ditjen HaKI:

– Langsung– Melalui Konsultan HaKI– Melalui Kanwil Hukum dan HAM di seluruh

wilayah R.I.

• Membayar biaya sesuai dengan objek HaKI yang akan dilindungi

Page 28: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Pengajuan Permohonan HaKI

• Mengisi formulir yang disediakan oleh Ditjen HaKI sesuai dengan objek HaKI yang akan dilindungi

• Lampiran wajib dari masing-masing objek HaKI yang akan dilindungi

• Setiap lampiran wajib, harus mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan sesuai dgn objek HaKI yg akan dilindungi

Page 29: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Paten Paten SederhanaSederhana

Jangka waktu pemeriksaan Jangka waktu pemeriksaan substantif 24 bl sejak FDsubstantif 24 bl sejak FD

Jangka perlindungan 10 th sejak Jangka perlindungan 10 th sejak FDFD

Biaya pemeliharaan :Biaya pemeliharaan :- Untuk tahun 1-4:- Untuk tahun 1-4: Rp. 550.000,-Rp. 550.000,-- Untuk tahun 5:- Untuk tahun 5: Rp. 1.100.000,-Rp. 1.100.000,-- Untuk tahun 6:- Untuk tahun 6: Rp. 1.650.000,-Rp. 1.650.000,-

PatenPaten Jangka waktu pemeriksaan

substantif 36 bl sejak tanggal pengajuan substantif

Jangka perlindungan 20 th sejak FD

Biaya pemeliharaan :- Untuk tahun 1-3: a. Dasar: Rp. 750.000,- b. Tambahan per klaim Rp. 50.000,-- Untuk tahun 4-5: a. Dasar: Rp. 1.000.000,- b. Tambahan per klaim Rp. 100.000,-- Untuk tahun 6: a. Dasar: Rp. 1.500.000,- b. Tambahan per klaim Rp. 150.000,-

Jump to first page

PROSES UNTUK MENDAPATKAN PATEN

PEMOHONLOKET

PENERIMAANDIREKTORAT PATEN

PEMERIKSAANFORMAL

PUBLIKASI A

PEMERIKSAAN SUBSTANTIF

PUBLIKASI B DIBERI

DITOLAK

KEPUTUSANDIBERI

DITOLAK

APLIKASI

KOMISI BANDING

Page 30: Karya Ilmiah & HAKI(2)

TATA WAKTU PEMBERIAN PATEN

18 bln 6 bln

FD/TP Pub Akhir Pub

= 24 Bulan

PUBLIKASI

PEMERIKSAAN SUBSTANTIF

3-6 Bln

Tahap I Tanggapan Tanggapan PemohonPemohon

3 Bln

Tahap IITahap II

3-6 Bln

Tanggapan Tanggapan PemohonPemohon

3 Bln

Tahap Akhir(Beri / Tolak)

PERMOHONAN PATEN

dapat dipercepat

Page 31: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Apakah karya intelektual yang dihasilkan merupakan

HAL BARU/ORISINAL ?

Apakah karya intelektual itu layak dikategorikan sebagai produk/jasa yang

dapat diberi perlindungan?

LUPAKANkeinginan/pertimbangan untuk mengajukan permohonan HaKI

atas karya intelektual tsb.

Apakah karya intelektual tersebut merupakan produk/jasa yang dapat

dikomersialkan (bernilai ekonomi)?

Tersediakah bentuk perlindungan yang sesuai bagi karya intelektual terkait?

Daftarkanlah karya intelektual tsb menurut ketentuan yg berlaku

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Ya

Ya

Tidak

KIATKIATMELINDUNGIMELINDUNGI

KARYAKARYAINTELEKTUAL INTELEKTUAL

DENGANDENGANSISTEMSISTEM

HaKIHaKI

Page 32: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Biaya Permohonan HaKI (PP No. 38 th 2009)

•PATEN : Rp 575.000•PATEN SEDERHANA : Rp 125.000•HAK CIPTA : Rp 200.000•PROG KOMPUTER : Rp 300.000•MEREK : Rp 600.000•PERPANJANGAN MEREK : Rp 1(UKM)

Non-UKM Rp 2 jt•DESAIN INDUSTRI

– non UKM : Rp 600.000– UKM : Rp 300.000

Page 33: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Jangka Waktu Perlindungan HaKI

PATEN : 20 Tahun PATEN SEDERHANA : 10 TahunHAK CIPTA : Selama hidup + 50 TahunPROG KOMPUTER : 50 TahunMEREK : 10 Tahun (dapat diperpanjang)DESAIN INDUSTRI : 10 Tahun

Page 34: Karya Ilmiah & HAKI(2)

Masalah• Masih relatif rendahnya insentif atau penghargaan atas karya

penelitian oleh Pemerintah hingga pada akhirnya kurang memicu peneliti dalam menghasilkan karya ilmiah yang inovatif

• Porsi bidang riset teknologi yang kurang dari anggaran Pemerintah - amat jauh tertinggal dari rata-rata angka riset negara-negara industri maju umumnya - hanya akan mewariskan lingkungan yang tidak kondusif dalam menumbuhkan SDM yang berkualitas kemampuan ilmu yang tinggi

• Para peneliti juga sering kurang menyadari pentingnya perlindungan paten atas penemuannya

• Jarak lokasi tempat kerja peneliti yang tersebar di berbagai pelosok daerah menyebabkan pos pengeluaran biaya perjalanan untuk pengurusan paten menjadi hambatan tersendiri.