kartu alat · web viewletakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. nyalakan...

41
KARTU ALAT Kode PT 25.221.03.006BF Nama Alat Incubator Shaker Asal PGSM Suplier PT. Sempurna Buana Sakti Tanggal Kedatangan 1999 Lokasi Penyimpanan Laboratorium Fisiologi Penanggung jawab alat Dra. Any Fitriani, M.Si Spesifikasi Tipe : Incubator Shaker II Model 136400 Ukuran Eksterior : 37 x 36x41 cm 3 o Chamber : 29 x 29 x 27 cm 3 o Tray : 20 x 22 x 1,3 cm 3 Kisaran temperatur : 5 – 70 o C Kecepatan Gerak : 8 – 25 gerakan/menit Bobot : 11 kg Accessories Power : 115 VAC, 230 W Mata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawab Fisiologi Tumbuhan Dra. Sariwulan Diana, M.Si Fisiologi Hewan Dra. Soesy Asiah S, M.S

Upload: lediep

Post on 28-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT 25.221.03.006BFNama Alat Incubator ShakerAsal PGSMSuplier PT. Sempurna Buana SaktiTanggal Kedatangan

1999

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Fisiologi

Penanggung jawab alat

Dra. Any Fitriani, M.Si

Spesifikasi Tipe : Incubator Shaker II Model 136400

Ukuran Eksterior : 37 x 36x41 cm3

o Chamber : 29 x 29 x 27 cm3

o Tray : 20 x 22 x 1,3 cm3

Kisaran temperatur : 5 – 70 oC Kecepatan Gerak : 8 – 25 gerakan/menit Bobot : 11 kg

Accessories Power : 115 VAC, 230 W

Mata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabFisiologi Tumbuhan Dra. Sariwulan Diana, M.SiFisiologi Hewan Dra. Soesy Asiah S, M.S

Prosedur Standar penggunaan :

Page 2: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

1. Simpan bahan yang akan diteliti pada bagian yang tahan panas.2. Letakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator.3. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan

yang diinginkan (tampilan digital)4. Nyalakan “ON” pada tombol shaker untuk memulai gerakan dan gerakan

dapat diatur dengan memutar tombol “shaking speed” searah jarum jam.

5. Setelah selesai matikan alat dengan menekan tombol ‘OFF”.

Pemeliharaan dan Penempatan :1. Jika tidak dipakai, lepaskan stop kontak dari sumber arus listrik.2. Interior bawah, samping, rak, baki dapat dibersihkan dengan pembersih

dan larutan disinfektan.3. Eksterior dibersihkan dengan lap basah atau spons.4. Semua materi terutama radiioaktif tidak tersisa pada alat/unit.5. Alat disimpan pada tempat datar dan bersih.6. Sisi ventilasi tidak boleh tertutupi oleh alat lain.

Bandung, Agustus 2002,

Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 3: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT25.221.03.028BFNama Alat Warburg Bath and ManometerAsal JICASuplier PT. MulindoTanggal Kedatangan

2000

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Fisiologi

Penanggung jawab alat

Dra. Any Fitriani, M.Si

Spesifikasi O2 update manometer tipe 50 Jumlah botol reaksi : 5 buah Kisaran pengukuran : 0 – 10 ml Dimensi : 600 mm x 250 mm x

860 mm Bobot : 15 kg Power : AC 110 V, 1 A

Cool Unit Temperatur : -10oC – 70oC (digital) Heater : 600 W Pump cap : 10-11 L/ min Dimensi : 250 m x 425 m x

525 mm Bobot : 35 kg Power : 100 Vac, 135 A

Accessories --Mata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabFisiologi Tumbuhan Dra. Any Fitriani, M.Si

Page 4: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Prosedur Standar penggunaan :1. Isi bak dengan akuades sampai penuh.2. Aktivkan cool unit dengan menekan tombol ‘ON” pada “cool unit”.3. Atur pompa cairan agar sirkulasi akuades berlangsung dengan baik.4. Atur temperatur akuades sesuai dengan keperluan.5. Masukkan bahan yang akan diuji pada botol reaksi.6. Tutup botol reaksi dengan rapat.7. Simpan botol reaksi dalam bak.8. Tutup bak dengan penutup.9. Biarkan 30 menit, lalu tempatkan skala buret.10. Biarkan sesuai dengan yang digunakan, lalu baca dan catat

perubahan permukaan akuades dalam buret.11. Setelah selesai matikan alat dengan menekan tombol “OFF” pada

“cool unit”. Pemeliharaan dan Penempatan :1. Alat disimpan pada tempat yang datar.2. Menjaga jarak dengan benda lain minimal 30 cm dan unit.3. Tidak terkena langsung sinar matahari dan sumber panas lain.4. Menjaga temperatur lingkungan sekitar 5 oC – 30 oC.5. Menghindari debu, lembab, asam.6. Kabel tidak terlalu panjang.7. Hindari multiple uotput.8. Tidak menggunakan materi korosif dan alkoholik.9. Sistem braker dalam keadaan “OFF” jika tidak dipakai.

Bandung, Agustus

2002,Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 5: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT25.221.03.027BF(2/5)Nama Alat ShakerAsal JICASuplierTanggal Kedatangan

2000

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Fisiologi

Penanggung jawab alat

Dra. Any Fitriani, M.Si

Spesifikasi Eyela MMS – 3000 Metode : rotasi dan resiprokasi Kecepatan : 20 – 200 rpm Waktu : 0,1 – 999,9 jam Dimensi : 356 x 342 x 148 cm Bobot : 12 kg Lingkungan operasi ; 4 - 40 oC, 45 – 90 % RH Power Supply : AC 100 / 115 V, 220 / 240

V, 50 – 60 H2

Accessories Multi Shaking Board : 1 unitAdapter

Mata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabFisiologi tumbuhan Dra. Any Fitriani, M.Si

Page 6: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Prosedur Standar penggunaan :1. Rakit alat sesuai dengan kebutuhan (Lihat Gambar)2. Simpan semua bejana (tabung reaksi / erlenmeyer) yang berisi sel dan

medium pada “universal spring net”.3. Tekan tombol “ON”.4. Atur kecepatan rotasi atau resiprokasi dengan memutar tombo ‘speed

controller” sesuai dengan yang diinginkan (kecepatan dapat dilihat pada “speed indicator”).

5. Untuk mengetahui lamanya alat bekerja dapat dilihat pada “timer indicator”.

6. Pastikan “shaker Switch” dalam keadaan “ON”.7. Setelah selesai matikan alat dengan menekan tombol “OFF”.

Pemeliharaan dan Penempatan :1. Simpan alat pada tempat yang datar.2. Jika disimpan pada rak, lantai harus bersih dari air atau minyak.3. Bersihkan alat setiap waktu.4. Tidak mengoprasikan alat pada tempat yang panas, lembab atau

berdebu.5. Jika tidak dipakai, lepaskan steker, bersihkan alat, tutup alat dengan

penutup, simpan ditempat yang kering.

Bandung, Agustus

2002,Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 7: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT25.221.03.017BF(1/2)Nama Alat Magnetic stirrer with hot plateAsalSuplierTanggal KedatanganLokasi Penyimpanan

Laboratorium Fisiologi

Penanggung jawab alat

Dra. Any Fitriany, M.Si

Spesifikasi Model : Type 18400 NOUVA II Stir PlatePemanasan : 38 oC – 371 oCPengecekan : 100 –1000 rpmPower : 240 V, 3,6 A, 857 W, 50 H2

Accessories Batang magnetMata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabBiokimia Dra. Any Fitriani, M.SiFisiologi tumbuhan Dra. Any Fitriani, M.SiFisiologi hewan Dra. Soesy Asiah S, M.S

Prosedur Standar penggunaan : 1. Masukkan steker ke sumber arus listrik.2. Simpan bejana yang berisi larutan di tengah-tengah permukaan “plate”.3. Tekan tombol “ON”4. Putar tombol pengatur penngocokkan sesuai dengan yang diinginkan.5. Putar tombol pengatur pengocokan sesuai dengan yang diinginkan.6. Setelah selesai cabut steker dari sumber arus listrik.

Page 8: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Pemeliharaan dan Penempatan :1. Bersihkan “plate” dengnan lap lembut, kering setelah pemakaian.2. Simpan alat ditempat datar, kering, tidak terekspose sinar matahari,

jauh dari bahan dan alat yang mudah terbakar.

Bandung, Agustus 2002,

Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 9: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT25.221.03.011BFNama Alat Vaccum EvaporatorAsal PGSMSuplier PT. Sempurna Buana SaktiTanggal Kedatangan

1999

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Fisiologi

Penanggung jawab alat

Dra. Any Fitriani, M.Si

Spesifikasi Model : N – 2N Motor : 25 W Kecepatan : 20 – 80 rpm Bobot : 17 kg Arus listrik : AC 100, 115, 220, 240 V ; 50 / 60

H2 Labu sampel TS 29 / 38 (standar), TS 24 / 40

(pilihan)

AccessoriesMata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabFisiologi Tumbuhan Dra. Sariwulan Diana, M.Si

Page 10: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Prosedur Standar penggunaan:1. Longgarkan sekrup dan atur kemiringan unit driving (tahan kondensor

dengan tangan).2. Longgarkan stoper pengatur tinggi, ikuti anak panah, kunci stoper

dengan hati-hati.3. Hubungkan steker utama (AC 220 / 240 V ke outlet AC SB – 651 atau SB

– 650).4. Hubungkan selang vakum ke mulut vakum.5. Hubungkan selang sirkulasi.6. Pastikan kenop pengontrol pada posisi O.7. On-kan tombol utama.8. Temperatur water bath pada posisi yang tepat dan set temperatur yang

diinginkan.9. Tutup lubang dari tabung kapiler.10. Isikan sampel.11. Nyalakan pompa aspirator.12. Atur kecepatan rotasi dengan kenop pengontrol rotasi.13. Setelah selesai, buka lubang tabung kapiler sehingga tekanan sama

dengan udara.14. Hentikan rotasi labu sampel, pompa aspirator, sirkulasi air

pendinginan dan water bath.15. Bongkar alat gelas.16. Cuci penghubung rotasi dan tutup vakum.17. Lepaskan labu sampel.

Pemeliharaan dan Penempatan:1. Perhatikan voltase.2. Bersihkan unit driving dan standar dengan kain lembut / serbet kering.3. Simpan di tempat yang datar, kelembaban udara rendah, tidak terdedah

sayang matahari, tidak terkena vibrasi, gas, bahan kimia yang mudah meledak, sumber panas.

Bandung, Agustus 2002,

Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 11: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALATKode PT25.221.03.056BF (2/2)Nama Alat Thermostat Water Bath Asal JICASuplierTanggal Kedatangan

2000

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Fisiologi

Penanggung jawab alat

Dra. Any Fitriani, M.Si

Spesifikasi Model SB – 651 Kisaran temperatur 5 – 90 oC, digital Kapasitas bak 3 L Power 5A, 1,1 KVA, 220 V – 240 V Bobot : 5 kg

AccessoriesMata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabFisiologi Tumbuhan Dra. Sariwulan Diana, M.Si

Page 12: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Prosedur Standar penggunaan:

1. Tempatkan bak pada posisi dimana labu sampel dari evaporator berada ditengah-tengahnya.

2. Turunkan evaporator dengan hati-hati, labu sampel tidak membentur bak.

3. Hubungkan kabel untuk unit evaporaotr ke outlet AC.4. Tutup keran dan turunkan evaporator.5. ON-kan tombol.6. Set temperatur melalui tombol UP atau DOWN.7. ON-kan pengontrol kecepatan evaporator.8. Setelah selesai posisikan semua unit dalam keadaan semula dan tekan

“OFF”.

Pemeliharaan dan Penempatan:

1. Bersihkan unit setelah dingin.2. Tidak menuangkan air ke unit.

Bandung, Agustus

2002, Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 13: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Nomor :Kode :Nama Alat : Termoregulator Asal :Suplier :Tanggal Kedatangan

:

Lokasi Penyimpanan

: Laboratorium Fisiologi

Penanggung jawab alat

: Dra. Mimin Nurjhani, M.Pd / Dra. Any Fitriani, M.Si

Spesifikasi : Model NTT – 110Kisaran temperatur : 0 – 100 oCKapasitas ruang 135 x 145 x 294 cmSumber arus ; AC 100 V, 115 V, 220 / 240 V, 50/60 HzBobot : 4,5 kg

Accessories : Termometer alkohol 0 –100 oCPelat proteksi 1 buahBak resin 1 buahFuse 100 V atau 115 V 1 buah 220 / 240 V

Mata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabBiokimia Drs. Wahyu SurakusumahFisiologi Tumbuhan Dra. Sariwulan Diana, M.SiFisiologi Hewan Dra. Soesy Asiah, M.Si

Prosedur Standar penggunaan:

1. ON-kan tombol utama, lampu utama akan menyala dan motor sirkulasi mulai berjalan.

2. Set – kenop pengontrol temperatur untuk mencapai temperatur yang diinginkan dengan menekan tombol kunci. Lampu penunjuk panas menyala dan pengontrol temperatur mulai bekerja.

3. Setelah selesai tekan tombol “OFF”.

Pemeliharaan dan Penempatan:

1. Bersihkan permukaan elemen pemanas, batang pompa dan sensor temperatur. Biasakan alat-alat tersebut dalam keadaan bersih.

2. Jangan melimpahkan air dalam unit. Bersihkan dengan kain yang lembut / lap kering.

3. Simpan di tempat rata, kelembaban udara rendah, tidak terekspos sinar matahari, tidak kena getaran, berjauhan dengan sumber gas atau zat kimia.

Page 14: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT25.221.03.004BF (2/2)Nama Alat Reciprotating Bath ShakerAsal JICASuplier PT. MulindoTanggal Kedatangan

2000

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Fisiologi

Penanggung jawab alat

Dra. Any Fitrriany, M.Si

Spesifikasi Model : NTS – 1300 Gerakan goyangan : 20 – 160 rpm Lebar goyangan : 30 mm Kapasitas muatan : 16 x 100, ….18 x 100, Erlenmeyer 50 cc x 16, 100 cc x 9, 200 cc x 4 Kapasitas ruang : 250 x 400 x 1150 (bak

dalam) 300 x 490 x 457 (keseluruhan)

Accessories Elektrisitas 100 V, 50 / 60 HzBobot 20,5 kg (dengan termoregulator)

Mata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabBiokimia DR. Hj. Rr. Hertien S, M.ScFisiologi Tumbuhan Dra. Sariwulan Diana, M.SiFisiologi Hewan Dra. Soesy Asiah S, M.S

Prosedur Standar penggunaan:

1. Masukkan air / akuades ke dalam bak dengan hati-hati (elemen panas, termostat, termometer harus terendam air) sampai kira-kira ¾-nya (75% dari volume keseluruhan).

2. Tekan tombol power (ON).3. Atur kecepatan goyangan dengan memutar tombol kecepatan.4. Operasikan termoregulator.5. Setelah selesai tekan tombol “OFF”.

Page 15: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Pemeliharaan dan Penempatan:

1. Jika tidak dipakai buang air dalam bak, melalui keran dan jeringkan dengan lap.

2. Hindarkan operasi dekat api.3. Tempatkan Alat pada permukaan meja yang stabil

Bandung, Agustus

2002,Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 16: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT25.221.03.043BMNama Alat Gel DryerAsal PGSMSuplier PT. Sempurna Buana SaktiTanggal Kedatangan

1999

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Mikrobiologi

Penanggung yjawab alat

Kusnadi, S.Pd, M.Si

Spesifikasi Model 433-010; 115 Volt; 60HzModel 433-0150; 230 Volt; 50 Hz

Accessories Vacuum Pump, Soda Acid Trap, Replacement Soda Salt, Media for Soda Acid trap, Secondary Vacuum Trap, CentriVap TM Cold Trap

Mata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabGenetika Drs. Riandi, M.Si

Prosedur Standar penggunaan:1. Tempatkan gel di antara 2 lembar kertas saring dan posisikan pada

‘screen”.2. Jika untuk keperluan autoradiogram, dengan “Saran Wrap”. Jika untuk

keperluan penyimpanan,tutup gel dengan “Mylar” tipis atau lembaran polietilen.

3. Yakinkan “Screen” tidak keluar batas dari lekukan pada perimeter.4. Tutup dengan lembaran karet dan operasikan vacuum.

Page 17: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Pemeliharaan dan Penempatan:1. Digunakan hanya di dalam ruangan (indor).2. Disimpan di dalam lemari pada suhu kamar dan kering.3. Sebelum menggunakan :

a. Bersihkan permukaan plat dan lembaran karet dengan lap kain bersih (jangan yang menyerap air)

b. Bersihkan “Screen” dan “Myler” atau lembar polietilen dengan air bersih.

4. Periksa komponen seluruhnya setiap minggu.

Bandung, Agustus 2002,

Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 18: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT25.221.03.044BMNama Alat Vortex MixerAsal JICASuplierTanggal Kedatangan

2000

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Mikrobiologi

Penanggung jawab alat

Kusnadi S.Pd, M.Si

Spesifikasi Test Tube of Flasks (Capacity up to 100 ml) Approx 350-2500 pm Continous operation, responding operation speed

control is posible) Sponge gum, diameter 60 mm Alumunium Shade-pole motor AC 100 V, 0,5 A, 50/60 Hz 100 (w) x 170 (D) x 135 (H) mm Weight : 2,5 kg 5 063 – 37

Accessories -Mata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabGenetika Drs. Riandi, M.SiMikrobiologi Kusnadi, S.Pd, M.SiBiologi Terapan

Page 19: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Prosedur Standar penggunaan:

1. Yakinkan alat sudah terpasang dan tersambung arus listrik.2. Tekan tombol power.3. Tempatkan tabung reaksi atau tabung Eppendarf secara horizontal di

atas karet (“Head rubber”) dan tentukan kecepatan yang diinginkan.4. Tekan tombol ”ON” untuk penggunaan tidak terus-menerus atau tekan

tombol PUSH ON untuk penggunaan tidak terus-menerus.5. Tekan tombol “OFF” untuk menghentikan operasi alat. Pemeliharaan dan Penempatan:

1. Dapat digunakan di dalam ruangan maupun diluar ruangan.2. Disimpan di dalam lemari pada suhu kamar dan kering.3. Periksa alat setiap minggu.

Bandung Agustus 2002,

Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 20: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT25.221.03.011BMNama Alat Electrophoresis HorizontalAsal JICASuplier BIO-RADTanggal Kedatangan

2000

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Mikrobiologi

Penanggung jawab alat

Kusnadi, S.Pd, M.Si

Spesifikasi Sub- cell model 96 29,5 cm x 29 cm x 9 cm 2 L 25 x 10 cm 25 x 10 cm 25 x 15 cm Sub-cell model 192 39,5 cm x 29 cm x 9 cm 3 L 25 x 15 cm 25 x 15 cm 25 x 10 cm 25 x 20 cm 25 x 25 cm

Accessories -Mata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabGenetika Drs. Riandi, M.Si /

Diah Kusumawaty, M.Si

Page 21: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Prosedur Standar penggunaan:

1. Buat gel agaros dengan konsentrasi dan ketebalan yang diinginkan dengan menggunakan cetakan (tray).

2. Tempatkan gel setelah padat bersama-sama dengan tray ke dalam “base”.

3. Posisikan sisi gel yang akan berisi sampel DNA/RNA di ujung katoda (hitam).

4. Rendam gel dengan buffer elektroforisis (TBE atau TAE).5. Masukkan sampel DNA/RNA dengan menggunakan mikropipet ke dalam

sumur-sumur gel yang telah tersedia.6. Nyalakan power alat sesuai voltase (220 V) dan atur durasi yang

diinginkan.7. Jika telah selesai, matikan power.

Pemeliharaan dan Penempatan:

1. Hanya digunakan didalam ruangan (indor).2. Hanya digunakan untuk memisakan Asam Nukleat (DNA/RNA).3. Periksa komponen alat setiap minimal seminggu sekali.4. Bersihkan komponen alat dengan menggunakan air hangat atau air

destilasi.

Bandung Agustus 2002,

Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 22: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT25.221.03.012BMNama Alat Electrophoresis VerticalAsal PGSMSuplier BIO-RADTanggal Kedatangan

2000

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Mikrobiologi

Penanggung jawab alat

Kusnadi, S.Pd, M.Si

Spesifikasi Sub- cell model 96 29,5 cm x 29 cm x 9 cm 2 L 25 x 10 cm 25 x 10 cm 25 x 15 cm Sub-cell model 192 39,5 cm x 29 cm x 9 cm 3 L 25 x 15 cm 25 x 15 cm 25 x 10 cm 25 x 20 cm 25 x 25 cm

Accessories -Mata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabGenetika Drs. Riandi, M.Si / Diah

Kusumawaty M.Si

Prosedur Standar penggunaan:

Page 23: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

1. Buat gel agaros dengan konsentrasi dan ketebalan yang diinginkan dengan menggunakan cetakan (tray).

2. Tempatkan gel setelah padat bersama-sama dengan tray ke dalam “base”.

3. Posisikan sisi gel yang akan berisi sampel DNA/RNA di ujung katoda (hitam).

4. Rendam gel dengan buffer elektroforisis (TBE atau TAE).5. Masukkan sampel DNA/RNA dengan menggunakan mikropipet ke dalam

sumur-sumur gel yang telah tersedia.6. Nyalakan power alat sesuai voltase (220 V) dan durasi yang diinginkan.7. Jika telah selesai, matikan power.

Pemeliharaan dan Penempatan:

1. Hanya digunakan didalam ruangan (indor).2. Hanya digunakan untuk memisakan Asam Nukleat (DNA/RNA).3. Periksa komponen alat setiap minimal seminggu sekali.4. Bersihkan komponen alat dengan menggunakan air hangat atau air

destilasi.

Bandung Agustus 2002,

Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 24: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT25.221.03.009BMNama Alat P C RAsal PGSMSuplierTanggal Kedatangan

1999

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Mikrobiologi

Penanggung jawab alat

Kusnadi, S.Pd, M.Si

Spesifikasi H. 26 cm W. 28 cm D. 41 cm B. 8,6 kg S. 3,2 kg 50/60 Hz Max Power 725 VA 4,0 to 99,9 0C

Accessories PrinterMata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabGenetika Drs. Riandi, M.Si/ Diah Kusumawaty,

M.Si

Page 25: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Prosedur Standar penggunaan:1. Buat program PCR dan simpan (saving).2. Siapkan reaksi PCR di tempat terpisah.3. Masukkan ssetiap tube PCR ke dalam tempat sampel.4. Tekan tombol power.5. Set up program yang telah dibuat (1).6. Tekan tombol RUN.7. Jika telah selesai keluarkan sampel dan tekan tombol “OFF”.

Pemeliharaan dan Penempatan:1. Hanya untuk penggunaan di dalam ruangan (INDOOR).2. Simpan di dalam lemari bersuhu kamar dan kering.3. Periksa semua komponen alat setiap minggu.

Bandung Agustus 2002,

Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 26: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT25.221.03.023BM (2/2)Nama Alat Magnetic Stirer with Hot PlateAsal JICASuplierTanggal Kedatangan

2000

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Mikrobiologi

Penanggung jawab alat

Kusnadi, S.Pd, M.Si

Spesifikasi Eyela Magnetik Stirer RCH 3 Accessories Batang pengaduk magnetMata Kuliah Pengguna Alat Penanggung jawabMikrobiologi Dra. Yanti Hamdiyati, M.SiGenetika Diah Kusumawaty, M.Si

Page 27: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Prosedur Standar penggunaan:1. Masukkan kabel penghubung magnetik stirer with hot plate dengan

terminal listrik yang tersedia.2. Tekan tombol “POWER” pada posisi “ON” sehingga indikator lampu

power menyala, geser tombol pemanas pada posisi “ON”.3. Putar tombol pengatur suhu pada posisi yang kita inginkan.4. Apabila memerlukan pengadukan, masukkan batang pengaduk magnet,

putar tombol pengatur kecepatan perputaran secara perlahan-lahan sampai pada posisi yang kita inginkan.

5. Bila memerlukan pengadukan tanpa pemanasan geser tombol pemanas pada posisi “OFF” dan tombol pengatur suhu pada posisi “LOW”.

6. Untuk memonitor suhu cairan yang sedang dipanaskan tempatkan termometr yang digantung pada sebuah statif bagian ujung termometer tidak menyentuh dasar wadah.

Pemeliharaan dan Penempatan:1. Apabila pengadukan disertai dengan pemanasan, gunakan pelindung

tangan dan mata terutama untuk bahan yang berbahaya.2. Pada waktu tombol pemanas pada posisi “ON”, permukaan plate pada

magnetik stirer bersuhu tinggi, hati-hati jangan sampai disentuh. Kabel listrik tidak boleh menempel pada permukaan hot plate.

3. Jangan menggunakan pelapis logam, tabung logam atau isolator lain pada permukaan plate.

4. Jangan mengoprasikan hot plate atau pemutar tanpa beban pada bagian permukaan, karena dapat mengakibatkan top plate rusak.

5. Seleasai bekerja, permukaan hot plate yang sudah dipakai dingin dibersihkan dengan menggunakan lap halus.

6. Tempatkan alat ini pada tempat mendatar.

Bandung Agustus 2002,

Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 28: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALAT

Kode PT25.221.03.028BTNama Alat MicrophotographAsal PGSMSuplier PT. Sempurna Buana SaktiTanggal Kedatangan

September 1999

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Struktur Tumbuhan

Penanggung jawab alat

Drs. Bambang Supriatno, M.Si.

Spesifikasi Type : Nicon E-6001. Microscope Magnification 10-1500X for observation;

2X500x for 35 mm photography Optical system CF 160 (infinity optical

system, parfocal distance 60 mm Eyepiece tube : trinocular tube F Photo lens : PL1 projections lens 2X, 2,5X,

4X, 5X Nose piece sextuple and sextuple disc

(with analizer slot) Fine focusing : 0.1 mm per rotation;

coarse: 12.7 mm per rotation; minimum reading : 1 micron on left side knob

Stage super hard coated surface; rectangular; 160.5 x 208.5 mm, surface stage 78X54mm

Substage ethachble; vertical movement 25 mm Illumination 12 V, 100 W halogen lamp,

precentered and prefocused auto photo present switch

Filter magazine incorporated (ND8. ND32, NBC11) up to 2 optimal filter

Consisting of: 220-240 V basic unit, Y-SR1 mechanical stage “RI”, V-TF trinocular tube “F”, CF1 eyepiece 10x, C-N sectuple nose piece, Achromat swing out condenser, Phase contras

achromat, 20X, 40X, 100X, oil Epifluorecence set, Phase contras set, Dark field.

2. 35 mm Photomicrographic Camera with accessories Film projections system: direct

projections by prism swing out methode Light detector: multi poit sensor Shutter: Electric shutter Controller: Incorporated in main body

Page 29: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Display: LED

Exposure control: -Time range: Automatic 0.01-999sec -Time exposure: X for sync-contact -Time display: 3 digit (0.01-999) on LED -Measuring area: 1% spot or 35% average -Memory of exposure timer: Avaliable (AE lock)

-DX auto setting: avaliable for 35 mm film -Exposure compensation: -2 -+2 (13 step at 1/3 intervals)

-Automatic shutter lock: avaliable -Camera format 35 mm dark box FDX 35 -Large format adapter 4X, polaroid film -Power source: separate AC adapter (100 -230 V) -Focusing tool: focusing finder (-8 to 3,5) -Projection lens: 2X – 5X Consisting of: Photonicrographic equipment, FA focusing

finder, Focusing magnifer, CF projection lens PL-5x, AC adapter PSA (100-240V), Power cord BE (220-240), FAL Large format adapter 4x, Polaroid camera holder..

Accessories FA 35 mm camera adapter, FDX 35 Dark box.

Mata Kuliah Pengguna Alat

Penanggung jawab

Teknik Laboratorium Drs. Bambang Supriatno, M.Si.Anatomi Tumbuhan Dra. Sri Anggraeni, M.SiBotany Cryptogamae Drs. Bambang Supriatno, M.SiGenetika Drs. Riandi M.SiZoology Invertebrata Dra. Ammy S. M.SStruktur Hewan Drs. Dadang Machmudi, M.SEmbriology Drs. Dadang Machmudin, M.S

Page 30: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

KARTU ALATKode PT25.221.03.027BTNama Alat MicrophotographAsal JICASuplierTanggal Kedatangan

2000

Lokasi Penyimpanan

Laboratorium Struktur Tumbuhan

Penanggung jawab alat

Drs. Bambang Supriatno, M.Si.

Spesifikasi Type : Nicon E-4001. Microscope Magnification 10-1500X for observation;

2X500x for 35 mm photography Optical system CF 160 (infinity optical

system, parfocal distance 60 mm Eyepiece tube : trinocular tube F Photo lens : PL1 projections lens 2X, 2,5X,

4X, 5X, oil Plan Chromat DL 10 X, 20X, 40X, 100X,

Nose piece sextuple and sextuple disc (with analizer slot)

Fine focusing : 0.1 mm per rotation; coarse: 12.7 mm per rotation; minimum reading : 1 micron on left side knob

Stage super hard coated surface; rectangular; 160.5 x 208.5 mm, surface stage 78X54mm

Substage ethachble; vertical movement 25 mm Illumination 12 V, 100 W halogen lamp,

precentered and prefocused auto photo present switch

2. 35 mm Photomicrographic Camera with accessories Film projections system: direct

projections by prism swing out methode Light detector: multi poit sensor Shutter: Electric shutter Controller: Incorporated in main body Display: LED Exposure control: -Time range: Automatic 0.01-999sec -Time exposure: X for sync-contact -Time display: 3 digit (0.01-999) on LED -Measuring area: 1% spot or 35% average

Page 31: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

-Memory of exposure timer: Avaliable (AE lock) -DX auto setting: avaliable for 35 mm film -Exposure compensation: -2 -+2 (13 step

at 1/3 intervals) -Automatic shutter lock: avaliable -Camera format 35 mm dark box FDX 35

-Power source: separate AC adapter (100 -230 V) -Focusing tool: focusing finder (-8 to 3,5)

Accessories FA 35 mm camera adapter, FDX 35 Dark box.

Mata Kuliah Pengguna Alat

Penanggung jawab

Teknik Laboratorium Drs. Bambang Supriatno, M.Si.Anatomi Tumbuhan Dra. Sri Anggraeni, M.SiBotany Cryptogamae Drs. Bambang Supriatno, M.SiGenetika Drs. Riandi M.SiZoology Invertebrata Dra. Ammy S. M.SStruktur Hewan Drs. Dadang Machmudi, M.SEmbriology Drs. Dadang Machmudin, M.S.

Page 32: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

Prosedur Dasar Pemotretan :

Untuk penggunaan unit photomicrograph ini diusahakan didampingi oleh penanggung jawab alat atau teknisi.

1. Buat daftar objek yang akan dipotret secara spesifik2. Pasang film secara benar pada dark box .3. Setting ASA sesuai film. 4. Hubungkan arus listrik pada terminal yang tersedia.5. Tekan saklar ON pada bagian bawah/belakang perangkat

microphotograph (tunggu sekitar 5-10 menit hingga perangkat stabil.6. Tempatkan objek pada meja preparat dan amati sesuai prosedur

penggunaan mikroskop.7. Diskusikan bagian objek yang akan diphoto, keputusan

pertimbangkan dari berbagai aspek (jangan menurut kata hati)Dasar Pertimbangan : Objek memberikan penampakan bentuk umum (bentuk dan posisi

terlihat mewakili), bila tidak ada jangan dipaksakan. Penempatan objek dalam frame seimbang dalam arah, letak dan

bentuk. Untuk itu atur pembesaran lensa objektif dan atau bagian kamera.

Objek dalam frame mengandung struktur utama dan pendukung. Bagian utama objek dan struktur pendukung dalam frame merupakan

satu kesatuan utuh (unity). Diharapkan dengan melihat sepintas pemerhati mengetahui bagian utama objek dan struktur penunjang di sekitarnya.

8. Pencahayaan : Pencahayaan harus merata. Pencahayaan merata dapat diperoleh

dengan mengatur tombol intensitas cahaya, posisi diapragma, bukaan diapragma dan penggunaan filter.

Dalam kondisi pencahayaan yang tidak seimbang (sebagian terlalu terang atau terlalu gelap) gunakan filter ND.

Bila diinginkan penonjolan bagian tertentu gunakan filter yang sesuai. Pencahayaan dapat menggunakan kompensasi 1 % bila objek terlalu

kecil dibandingkan dengan luas frame, atau terdapat perbedaan intensitas cahaya yang tinggi antara objek dengan latar belakang.

Pencahayaan dapat menggunakan kompensasi 35 % bila intensitas cahaya objek dan latar belakang terlihat merata atau hampir sama, atau menginginkan objek lebih terang.

9. Lakukan pencatatan pada lembar data pada setiap kali pemotretan.10. Bila sudah selesai, bersihkan semua bagian microphotograph jangan

sampai ada objek yang tertinggal pada meja preparat. 11. Lepaskan semua hubungan listrik pada alat dengan cara mencabut

steker pada terminal. Pasangkan kembali tutup plastik pada alat.

Pemeliharaan dan Penempatan

Page 33: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan

1. Setelai selesai menggunakan unit alat ini maka anda harus mematikan semua hubungan listrik terhadap perangkat dengan menekan tombol ON-OFF.

2. Hindarkan bagian lensa dari jejak jari tangan atau minyak dengan menggunakan lap lensa

3. Lepaskan semua kabel penghubung listrik4. Tempatkan lensa objektif pada nilai terkecil5. Tempatkan bahan pengering (silica gel dalam kantong) disekitar lensa

(diatas meja objektif) 6. Pasangkan plastik penutup pada unit alat dengan benar sehingga

terhidar dari debu.7. Jangan memaksakan memotret apabila mata sudah lelah !8. Jangan menilai kegagalan satu frame film dengan nilai nominal uang,

melainkan setiap kegagalan merupakan kerugian infromasi ilmiah, karena banyak orang memerlukan informasi dan ini berarti pula kerugian intelektual

Bandung Agustus 2002, Koordinator Laboratorium,

Drs. Bambang Supriatno, M.Si

CATATAN PERBAIKAN

No.

Tgl/Bln/Thn

Jenis Kerusakan Reparator

Page 34: KARTU ALAT · Web viewLetakkan bejana pada baki incubator, dan simpan di dalam inkubator. Nyalakan “ON” temperatur dan temperatur dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (tampilan