karil siti hasanah

31
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BAGIAN– BAGIAN TUBUH HEWAN DAN KEGUNAANNYA MELALUI PENGAMATAN MEDIA GAMBAR PADA TINGKAT SISWA KELAS 2 SDN SUKARAME 06 Siti Hasanah NIM: 812425583 Email : [email protected] ABSTRAK Pemahaman Siswa dalam memahami bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya di kelas 2 SDN Sukarame 06 belum dapat mencapai hasil yang diharapkan dalam arti masih banyak siswa nilainya di bawah KKM yaitu hanya sebanyak 12 siswa yang mampu menyelesaikan soal dengan memperoleh nilai 70 ke atas dengan porsentase 43%. Hal ini diakibatkan karena dalam proses kegiatan belajar mengajar tidak menggunakan alat peraga (media gambar). Karya Ilmiah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya melalui pengamatan gambar. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas 2 SDN Sukarame 06 Kecamatan Caringin Kabupaten Garut. Hasil perbaikan pembelajaran menunjukkan tingkat pemahaman siswa mengenai materi pelajaran meningkat yaitu pada siklus I sebesar 64% dan pada siklus II sebesar 100%. Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pelajaran IPA tentang bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya, maka dalam penyampain materi harus jelas, harus bisa mengatur waktu seefesien mungkin, dan harus bisa menggunakan media gambar yang sesuai supaya siswa dapat memahami materi yang disampaikan guru. Setelah melakukan refleksi pada setiap siklus maka kesimpulan karya ilmiah ini adalah dengan menggunakan metode pengamatan media gambar pada materi bagian- 1

Upload: apriliant

Post on 19-Nov-2015

248 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

siap download

TRANSCRIPT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BAGIAN BAGIAN TUBUH HEWAN DAN KEGUNAANNYA MELALUI PENGAMATAN MEDIA GAMBAR PADA TINGKAT SISWA KELAS 2 SDN SUKARAME 06

Siti Hasanah

NIM: 812425583

Email : [email protected] Siswa dalam memahami bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya di kelas 2 SDN Sukarame 06 belum dapat mencapai hasil yang diharapkan dalam arti masih banyak siswa nilainya di bawah KKM yaitu hanya sebanyak 12 siswa yang mampu menyelesaikan soal dengan memperoleh nilai 70 ke atas dengan porsentase 43%. Hal ini diakibatkan karena dalam proses kegiatan belajar mengajar tidak menggunakan alat peraga (media gambar).Karya Ilmiah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya melalui pengamatan gambar. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas 2 SDN Sukarame 06 Kecamatan Caringin Kabupaten Garut. Hasil perbaikan pembelajaran menunjukkan tingkat pemahaman siswa mengenai materi pelajaran meningkat yaitu pada siklus I sebesar 64% dan pada siklus II sebesar 100%.Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pelajaran IPA tentang bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya, maka dalam penyampain materi harus jelas, harus bisa mengatur waktu seefesien mungkin, dan harus bisa menggunakan media gambar yang sesuai supaya siswa dapat memahami materi yang disampaikan guru. Setelah melakukan refleksi pada setiap siklus maka kesimpulan karya ilmiah ini adalah dengan menggunakan metode pengamatan media gambar pada materi bagian-bagian tubuh dan kegunaannya dapat meningkatkan pemahaman siswa dan hasilnyapun tuntas.Kata kunci : Kemampuan memahami, bagian-bagian tubuh hewan, pengamatan media gambarPendahuluanA.Latar Belakang MasalahPendidikan merupakan suatu proses untuk menanamkan nilai-nilai, memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan pada diri siswa, sehingga dapat berperan di dalam masyarakat baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, pendidikan yang dilaksanakan di sekolah harus berorientasi ke depan.

Agar maksud tersebut dapat terwujud maka perlu dilakukan peningkatan pada proses pembelajaran di setiap jenjang pendidikan. Pembelajaran tidak hanya menghasilkan orang-orang yang sekedar paham sesuatu saja, tapi diharapkan yang mampu mengambil keputusan atau memecahkan permasalahan yang muncul dalam kehidupannya.

Keberhasilan pembelajaran dapat terlihat dengan dikuasainya pembelajaran oleh siswa. Oleh karena itu, materi pembelajaran hendaknya disajikan dengan cara yang menarik sehingga rasa ingin tahu siswa terhadap materi meningkat. Keberhasilan pembelajaran tergantung bagaimana interaksi antara guru dan siswa. Interaksi guru dan siswa dapat berjalan dengan baik bila guru kompeten dalam mengelola kelas. Dalam hal mengelola kelas langkah awal yang perlu diketahui guru adalah dengan siapa atau siswa yang bagaimana yang akan dihadapi. Tanpa paham tentang peserta didik yang akan difasilitasi mustahil guru dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat dan materi yang sesuai.

Menurut Weber (Sri Anitah W,dkk, 2008 : 10.5) mengemukakan tiga pengertian dari pengelolaan kelas. Ketiga pengelolaan kelas tersebut adalah : Pertama, pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkahlaku yang tidak diharapkan. Kedua, pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio emosional kelas yang positif. Ketiga, pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang efektip.

Bertitik tolak dari hasil pengkajian terhadap tes mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam kelas dua semester satu permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya mengenai : konsep bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya ternyata dari proses pembelajaran belum sesuai dengan harapan. Dari jumlah siswa 28 orang, yang mengikuti tes evaluasi mata pelajaran IPA dalam konsep bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya, hanya 12 orang yang mampu menyelesaikan soal dengan memperoleh nilai 70 ke atas dengan persentase 43%, berarti ada 57% siswa belum tuntas.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengalaman diatas, kemudian peneliti melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan proses pembelajaran yang telah berlangsung.

Menurut J. Mappiare (Ilyas Ismail,2008 : 53) Proses belajar mengajar itu sendiri berintikan kegiatan belajar, dalam arti dalam proses belajar mengajar harus mampu mengupayakan bagaimana siswa belajar. Karena inti dari proses belajar mengajar adalah siswa belajar maka efektivitasnya sangat bergantung pada efektivitas siswa dalam belajar.

Setelah peneliti melakukan refleksi pembelajaran maka kondisi pembelajaran yang terjadi dikelas diantaranya:

a. Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

b. Kurangnya motivasi siswa pada saat pembelajaran

c. Kurang evesiennya waktu dalam proses kegiatan pembelajaran.

2. Analisis Masalah

Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada mata pelajaran IPA, peneliti menemukan beberapa faktor diantaranya :

a. Kurangnya penjelasan materi dari guru.

b. Kurangnya pengkondisian siswa dalam proses pembelajaran.

c. Guru belum bisa mengatur waktu dalam proses pembelajaran.3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan MasalahBerdasarkan masalah-masalah yang muncul diatas, maka peneliti membuat alternatif pemecahan masalah diantaranya guru harus:a. sudah menguasai materi yang akan disampaikan kepada siswa.

b. dapat mengondisikan siswa yang kurang aktif dengan caramemberi kesempatan bertanya dan menjawab pertanyaan.

c. bisa mengondisikan siswa waktu yang tepat dalam kegiatan pembelajaran.B.Rumusan Masalah .

Berdasarkan latarbelakang masalah kesulitan yang dialami siswa, makarencana perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran IPA adalah Bagaimana upaya peningkatan kemampuan memahami tubuh hewan dan kegunaannya melalui pengamatan media gambar pada tingkat siswa kelas dua sekolah dasar?. C.Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Tujuan penelitian perbaikan pembelajaran IPA, pada penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan bagaimana upaya peningkatan pemahaman siswa di kelas dua sekolah dasar terhadap materi bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya melalui pengamatan media gambar.

2. Bagaimana upaya peningkatan pemahaman siswa terhadap bagian tubuh hewan dan kegunaannya melalui pengamatan media gambar.D.Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa

a. Menemukan sikap kreatif dan percaya diri dalam memecahkan masalah.

b. Meningkatkan pemahaman siswa selama berlangsungnya pembelajaran.

c. Meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

2. Bagi Guru

a. Memperoleh pengalaman langsung dalam melaksanakan penelitian perbaikan pembelajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan refleksi.

b. Mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta mengelola pembelajaran yang tepatt.

c. Dapat memperbaiki proses pembelajaran sehingga hasilnya lebih baik.

d. Meningkatkan kinerja guru sehingga berkembang secara profesional.

3. Bagi SekolahPenelitian perbaikan pembelajaran memberiikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah yang tercermin dari peningkatan kemampuan profesional para guru, serta kondusifnya iklim pendidikan disekolahKajian PustakaA.Meningkatkan Daya Tarik Mata Pelajaran IPA

Guru harus memiliki terobosan baru tentang cara mengajarkan IPA yang menarik dan mudah dimengerti anak didik. Hal pertama kali yang harus diperhatikan adalah penampilan guru itu sendiri ketika menghadapi anak didiknya. Ia harus rapi, mudah tersenyum, ramah kepada setiap anak didik yang menunjukan bahwa ia siap mengajar. Hal ini penting karena penampilan guru akan mempengaruhi kesiapan anak didik menerima pelajaran.

Kedua, adalah kemampuan berkomunikasi.Ketika guru berkomunikasi dengan anak didik usahakan selalu menemukan sikap positif dan meningkatkan perhatian anak didik sehingga mereka memiliki anggapan bahwa IPA itu menyenangkan dan mudah dimengerti.Komunikasi dengan mereka tidak hanya meliputi komunikasi verbal tetapi juga non verbal seperti kontak mata, ekspresi wajah dan sebagainya. Jika komunikasi telah dikuasai, maka penggunaan media gambar akan mudah digunakan, bermanfaat dan akan bisa dipraktekkan oleh setiap anak.Keberhasilan suatu pembelajaran tergantung bagaimana interaksi antara guru dan siswa. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Asyari (2006 : 37)Untuk pembelajaran IPA yang menjadi fokus dalam pembelajaran adalah : adanya interaksi antara siswa dengan objek atau alam secara langsung. Oleh karena itu, guru sebagai fasilitator perlu menciptakan kondisi dan menyediakan sarana agar siswa dapat mengamati dan memahami objek IPA.Dengan demikian siswa yang dapat menemukan konsep dan membangunnya dalam struktur kognitifnya.B. Media Pembelajaran IPAMenurut Heinich (Sri Anitah W,dkk, 2008 : 6,3) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Heinich mencontohkan media ini, seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed material), computer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan (messages) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Heinich juga mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan metode dalam proses pembelajaran.Dengan demikian media memiliki fungsi yang jelas, yaitu memperjelas, memudahkan, dan membuat pesan kurikulum yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik sehingga dapat memotivasi belajarnya dan mengefisien proses belajar.Media pembelajaran yang dikemas dengan baik dapat menarik siswa dan memotivasi siswa untuk belajar serta mengingatkan kembali akan pengetahuan dan keterampilan yang sudah di pelajari, media pembelajaran pun dapat menghubungkan kembali antara konsep-konsep yang sudah diketahui dengan konsep-konsep yang akan dipelajari. Dengan demikian, keberadaan media pembelajaran dapat bermanfaat bagi siswa untuk memperoleh informasi dan memperjelas informasi.Media pembelajaran IPA merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh guru IPA untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep belajar IPA.

Menurut Irianto (2008 : 93) menyatakan bahwa media pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk membantu membelajarkan siswa SD dalam belajar IPA antara lain :

1. Benda-benda kongkrit

Benda kongkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa perubahan. Dengan menggunakan benda kongkrit kualitas pembelajaran IPA, siswa akan meningkat karena siswa tidak hanya belajar produk IPA tetapi juga memperoleh pengetahuan IPA. Melalui keterampilan proses sains. Contoh media kongkrit adalah media tiga dimensi seperti makhluk hidup (hewan dan tumbuhan), benda padat seperti batu, benda cair seperti air dan benda gas seperti asap. Contoh media kongkrit lainnya seperti kelereng, bola dan sebagainya.2. Lingkungan AlamUntuk mengenal lingkungan alam siswa dibawa ketempat dimana objek yang akan dipelajari berada atau hidup. Metode belajar seperti ini sering disebut sebagai metode karya wisata. Misalnya siswa dibawa kekebun sekolah untuk mengamati pengaruh gaya gravitasi terhadap benda-benda dibumi.3. KIT IPAPerangkat IPA ini terdapat di dalam suatu peti. Peti ini alat bantu belajar IPA yang sering dijumpai didalam sebuah laboratorium. Alat-alat laboratorium ini dapat digunakan oleh guru untuk didemonstrasikan.

Selain itu, Media pembelajaran adalah segala alat pengajaran yang digunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan-bahan instruksional dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pengajaran tersebut. (Mulyani Sumantri, Johar Permana 1998-1999 : 177)Jenis-jenis media antara lain jenis visual, audio visual, dan media asli atau tiga dimensi:

a. Media Visual contohnya : gambar, papan, proyeksi.b. Media Audio contohnya : Casette, tape recorder, radio.c. Media Audio Visusal contohnya : TV, Video Cassette.

d. Media Asli atau tiga dimensi contohnya : Specimen, laboratorium, museum, community, study, special learning trips dan model.

Salah satu media yang sering digunakan ketika media pembelajaran adalah media tiga dimensi. Media tiga dimensi adalah model dan tiruan, model adalah tiruan tiga dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, terlalu ruwet dan untuk dipelajari siswa dalam wujud aslinya. (A. Tafsir, dkk, 2009 : 49).Pelaksanaan Perbaikan PembelajaranA. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

1. Subjek Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran adalah siswa kelas II tahun pelajaran 2012-2013 Semester 1 yang berjumlah 28 orang siswa terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan.

2. Tempat pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di kelas II Sekolah Dasar Negeri Sukarame 6 Kampung Cidomas RT/RW 02/08 Desa Sukarame UPTD Pendidikan Dasar Kecamatan Caringin Kabupaten Garut, dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.3. Waktu pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan mulai tanggal 22 Oktober sampai 29 Oktober 2012. Adapun waktu pelaksanan penelitian perbaikan pembelajaran seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 1

Jadwal Rencana Perbaikan Pembelajaran

NoKelas, Tempat, dan Alamat MengajarMata PelajaranSiklus I Tanggal dan Jam PelajaranSiklus II Tanggal dan Jam Pelajaran

1Kelas II Sukarame 06IPA22-10-2012,

08.05-08.40

(1 x 35 menit)29-10-2012,

08.05-08.40

(1 x 35 menit)

Karakter siswa di SDN Sukarame 06 itu berbeda-beda, ada anak yang tidak memperhatikan pelajaran ketika guru menerangkan, ada juga sebagian anak yang tekun dan memperhatikan pelajaran.B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Langkah-langkah yang ditempuh dalam program perbaikan mata pelajaran IPA secara singkat pada siklus I dan Siklus II tergambar sebagai berikut :

Siklus I

a. Rencana Perbaikan

1. Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I.2. Menyediakan media pembelajaran.

3. Menyiapkan lembar pengamatann.

b. Pelaksanaan Perbaikan

1. Kegiatan Awal

Mengondisikan siswa dalam situasi belajar.

Melaksanakan apersepsi.

Menyampaikan tujuan pembelajaran.2. Kegiatan Inti

Siswa mengamati gambar kucing pada karton yang ditempel di papan tulis.

Guru menjelaskan tentang bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya.

Siswa menyimak penjelasan guru.

Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya.

Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok diskusi.

Guru membagikan lembar kerja kepada setiap kelompok.

Guru menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja.

Siswa mengerjakan LKS.

Perwakilan siswa melaporkan hasil diskusi kelompok. Guru bersama siswa membahas hasil diskusi.3. Kegiatan Akhir

Dengan bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajarinya.

Melakukan tes akhir.

Melakukan penilaian.

Melakukan tindak lanjut dengan caramemberikan pesan moral supaya siswa rajin belajar di rumah.

c. Alat Pengumpul Data

1. Lembar Pengamatan.2. Lembar Kerja Siswa.

3. Lembar evaluasi.

d. RefleksiBerdasarkan data yang terkumpul dari hasil tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa penguasaan siswa terhadap materi pelajaran IPA meningkat, meskipun belum optimal.

Siklus II

a. Rencana Perbaikan

1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran siklus II.

2. Menyediakan media pembelajaran.

3. Menyiapkan lembar pengamatann.

b. Pelaksanaan Perbaikan

1. Kegiatan Awal

Mengondisikan siswa dalam situasi belajar.

Melaksanakan apersepsi.

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

Siswa mengamati gambar kucing pada karton yang ditempel di papan tulis.

Guru menjelaskan tentang bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya.

Siswa menyimak penjelasan guru.

Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya.

Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok diskusi.

Guru membagikan lembar kerja kepada setiap kelompok.

Guru menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja.

Siswa mengerjakan LKS.

Perwakilan siswa melaporkan hasil diskusi kelompok.

Guru bersama siswa membahas hasil diskusi.

3. Kegiatan Akhir

Melakukan tindak lanjut pembelajaran dengan caramemberiikan pesan moral supaya siswa rajin belajar di rumah dan diberi tugas.

c. Alat Pengumpul Data

1. Lembar Pengamatan2. Lembar Kerja Siswa.

3. Lembar evaluasi.

d. Refleksi

Berdasarkan data yang terkumpul dari hasil tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan pada siklus II menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran IPA tentang bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya.

C. Teknik Analisis DataTeknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi.Tabel 2

Lembar Pengamatan Perbaikan Pembelajaran Siklus IMata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester: 2/1

Hari/Tanggal: Senin, 22 Oktober 2012

Waktu: 1 x 35 menit

Tujuan Perbaikan: Meningkatkan pemahaman siswa tentang bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya dengan benar.NoAspek yang DiamatiDilaksanakanKomentar

YaTidak

IPengamatann KBM

A. Pendahuluan

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar

2. Memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran(((

IIB. Kegiatan Inti

1. Menyampaikan materi pelajaran secara jelas, rinci dan sistematis.

2. Menggunakan alat peraga/media pembelajaran yang relevan dengan materi.

3. Menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi.

4. Guru memberiikan contoh untuk memperjelas materi yang disampaikan.

5. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok.

6. Memandu siswa dalam mengerjakan tugas kelompoknya.

7. Semua kelompok melaporkan hasil kerja kelompok.

8. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan tanggapan kepada hasil kelompok-kelompok lain.

9. Memberikan evaluasi.

10. Memberi penghargaan pada kelompok yang pekerjaannya bagus.((((((((((

IIIC. Penutup

1. Memberikan penguatan kepada siswa dari penjelasan-penjelasan yang sudah dijelaskan selama proses belajar mengajar.

2. Membimbing siswa menyimpulkan pelajaran.

3. Memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.((

(

Bungbulang, 22 Oktober 2012

Supervisor 2

Hj. Mimin, S.Pd.SD

NIP. 19581111978032004Tabel 3Lembar Pengamatan Perbaikan Pembelajaran Siklus IIMata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester: 2/1

Hari/Tanggal: Senin, 29 Oktober 2012

Waktu: 1 x 35 menit

Tujuan Perbaikan: Melalui pengamatan gambar, siswa mampu meningkatkan pemahaman tentang bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya dengan benar.NoAspek yang DiamatiDilaksanakanKomentar

YaTidak

IPengamatann KBM

A. Pendahuluan

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar

2. Memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran(((

IIB. Kegiatan Inti

1. Menyampaikan materi pelajaran secara jelas, rinci dan sistematis.

2. Menggunakan alat peraga/media pembelajaran yang relevan dengan materi.

3. Menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi.

4. Guru memberikan contoh untuk memperjelas materi yang disampaikan.

5. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok.

6. Memandu siswa dalam mengerjakan tugas kelompoknya.

7. Semua kelompok melaporkan hasil kerja kelompok.

8. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan tanggapan kepada hasil kelompok-kelompok lain.

9. Memberikan evaluasi.

10. Memberi penghargaan pada kelompok yang pekerjaannya bagus.((((((((((

IIIC. Penutup

1. Memberikan penguatan kepada siswa dari penjelasan-penjelasan yang sudah dijelaskan selama proses belajar mengajar.

2. Membimbing siswa menyimpulkan pelajaran.

3. Memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.(((

Bungbulang, 29 Oktober 2012

Supervisor 2

Hj. Mimin, S.Pd.SD

NIP. 19581111978032004Hasil Penelitian dan PembahasanA. Deskripsi Hasil Penelitian dan Perbaikan Pembelajarana. Siklus I

1. Deskripsi

Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari senin tanggal 22 Oktober 2012 dengan jumlah siswa 28 orang.Pembelajaran siklus I berpedoman pada rencana perbaikan pembelajaran yang telah disusun dengan materi bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya. Pada tahap apersepsi guru memancing siswa untuk mengungkapkan pengetahuan awal dengan pertanyaan tentang pengalaman sehari-hari yang berkaitan dengan bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya, pertanyaan sebagai berikut :

a) Siapa yang dapat menyebutkan nama binatang?

b) Coba sebutkan apa saja bagian-bagian tubuh kucing?

c) Siapa yang tahu di mana tempat kehidupannya kucing?

d) Baiklah anak-anak pelajaran kita hari ini tentang bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya,perhatikan baik-baik!Setelah pelaksanaan evaluasi hasil yang diperoleh siswa yang memperoleh nilai diatas 70 sebanyak 18 orang dengan persentase 64%. Siswa cukup memahami materi pelajaran IPA tentang bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya, akan tetapi masih ada beberapa orang siswa yang mendapat nilai kurang. Perolehan nilai akhir secara keseluruhan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :Tabel 4Perolehan Nilai Evaluasi Akhir Siklus I Pelajaran IPANoNama SiswaPra SiklusSiklus I

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.Abdul Rahman. A

Ade Gunawan

Aldi Maulana

Alya Ayudita

Andini

Arsyad Syahrur. A

Bintang

Hengki Ramdani

Hotimah

Ilham Nugraha

Ira Indriani

Irfan Ansori

Mirnawati

Nabila Lidia Hastuti

Nurjanah

Nurfaridah

Oktapiani Sopia. R

Ridwan

Robi

Seni Nurani

Siska Puspita

Siti Munawaroh

Ujang Riki

Wildan Faisal

Windi Widianingsih

Yanti

Yuniyati

Apinan Ainun Najiah70

100

100

60

80

90

100

60

60

70

80

40

60

40

50

60

60

50

60

70

70

40

60

70

60

40

60

10070

100

100

80

90

90

100

70

70

70

90

60

70

60

60

60

60

60

60

80

80

60

70

80

60

60

70

100

Jumlah18602080

Rata-rata66,4374,29

Nilai Tertinggi100100

Nilai Terendah4060

Tabel 5Persentase Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran IPA untuk Nilai 70 ke AtasNoNilaiPra SiklusSiklus I

Jumlah SiswaPersentase (%)Jumlah SiswaPersentase (%)

1.100414414

2.9014311

3.8027414

4.70518725

5.6010361036

6.5027

7.40414

8.30

9.20

10.10

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini :Grafik 1

Persentase Pemahaman siswa pada mata pelajaran IPApada Pra Siklus dan Siklus I untuk Nilai 70 ke atas

2. Refleksi Perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I belum tercapai dengan baik, masih terdapat kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki.Berdasarkan hasil evaluasi maka perlu lagi ada peningkatan yang dilakukan peneliti dalam menyaipkan media pembelajaran yang lebih menarik.b. Siklus II

1. Deskripsi

Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2012. Materi yang akan dibahas tetap yaitu mengenai bagian-bagian tubuh hewan dan kegunaannya. Pada tahap apersepsi guru memberikan pertanyaan untuk melatih siswa mengungkapkan pengetahuan awalnya.Pada tahap ini siswa aktif mengemukakan pendapatnyaPada pelaksanaan evaluasi akhir, hasil yang diperoleh siswa yang memperoleh di atas 70 sebanyak 28 orang dengan persentase 100% menunjukkan hasil yang memuaskan.

Perolehan nilai evaluasi akhir secara individu dapat dilihat dalam tabel berikut ini :Tabel 6Perolehan nilai evaluasi siklus I dan siklus II pelajaran IPANoNama SiswaSiklus ISiklus II

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.Abdul Rahman. A

Ade Gunawan

Aldi Maulana

Alya Ayudita

Andini

Arsyad Syahrur. A

Bintang

Hengki Ramdani

Hotimah

Ilham Nugraha

Ira Indriani

Irfan Ansori

Mirnawati

Nabila Lidia Hastuti

Nurjanah

Nurfaridah

Oktapiani Sopia. R

Ridwan

Robi

Seni Nurani

Siska Puspita

Siti Munawaroh

Ujang Riki

Wildan Faisal

Windi Widianingsih

Yanti

Yuniyati

Apinan Ainun Najiah70

100

100

80

90

90

100

70

70

70

90

60

70

60

60

60

60

60

60

80

80

60

70

80

60

60

70

10080

100

100

80

90

100

100

70

80

80

100

70

70

70

70

100

80

70

80

100

80

70

80

100

80

70

90

100

Jumlah20802360

Rata-rata74,29 84,29

Nilai Tertinggi100100

Nilai Terendah6070

Tabel 7Persentase Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran IPA untuk nilai 70 ke atas pada Siklus I dan Siklus IINoNilaiSiklus ISiklus II

Jumlah SiswaPersentase (%)Jumlah SiswaPersentase (%)

1.100414932

2.9031127

3.80414932

4.70725829

5.601036

6.50

7.40

8.30

9.20

10.10

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini Grafik 4.2

Persentase Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran IPA Pada Siklus I dan Siklus II untuk Nilai 70 ke Atas

2. Refleksi Perbaikan pada siklus II yang dilakukan peneliti sudah berhasil, siswa cukup memahami materi pelajaran yang disampaikan. Oleh karena itu peneliti bertekad akan menerapkan hal-hal yang positif yang sudah dicapai.B. Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan hasil deskripsi, pengamatan, dan refleksi pada setiap siklus maka dapat dikemukakan pembahasan sebagai berikut :

a. Siklus I

Perbaikan pembelajaran IPA yang telah dilakukan pada siklus I belum tercapai dengan baik, dalam hasil evaluasi masih ada siswa yang mendapat nilai kurang.Nilai evaluasi akhir siswa tertinggi 100 dan terendah 40, dengan persentase 64 %. Upaya guru yang dilakukan dalam perbaikan berikutnya adalah : menyiapkan media pembelajaran yang lengkap.

b. Siklus II

Perbaikan pembelajran IPA yang telah dilakukan peneliti pada siklus II menunjukkan hasil yang memuaskan. Dari hasil yang diperoleh siswa yang memperoleh nilai di atas 70 sebanyak 18 orang dengan persentase 64 % pada siklus I meningkat menjadi semua siswa yang berjumlah 28 orang di atas 70 dengan persentase 100 %, menunjukkan hasil yang memuaskanKesimpulan dan Saran Tindak LanjutA. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pelajaran IPA tentang bagian-bagian tubuh dan kegunaannya, maka dalam menyampaikan materi harus jelas sehingga siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru. Guru harus memberikan perhatian dan bimbingan selama proses pembelajaran berlangsung. Guru pun harus bisa mengatur waktu seefisien mungkin dalam kegiatan pembelajaran.Setelah melakukan refleksi dari pra siklus, siklus I dan siklus II dengan menggunakan metode pengamatan gambar dalam materi bagian-bagian tubuh dan kegunaannya pada siklus II pemahaman siswa semakin meningkat dan hasilnyapun sudah tuntas.B. Saran Tindak LanjutBerdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa hal yang sebaiknya dilaksanakan guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Maka peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut :

1. Guru harus dapat menguasai materi yang akan disampaikan.

2. Guru harus memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif.

3. Guru harus bisa menggunakan waktu seefisien mungkin.

4. Guru harus menggunakan media pembelajaran yang dapat mendukung terhadap pembelajaran siswa.

5. Guru harus bisa mengarahkan, membimbing, dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.Daftar Pustaka

Asyari, Mushichach. (2006). Penerapan Pendekatan STM. Jakarta: Dirjen Dikti. Dekdiknas.Irianto, Margo Dede. (2008). Pendidikan IPA di Sekolah Dasar. Kampus Cibiru: Universitas Pendidikan Indonesia.

Ismail, Ilyas Muh. (2008). Ilmu Pendidikan Praktis, Jakarta: Ganeca Exact.

Nuryantini, Yeti Ade.(2004). Pandai Belajar Sains. Bandung: Regina.

Setiawan, Denny, dkk. (2011). Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.Sumatri, Mulyani, Permana Johar. (1999). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud.Tafsir A,dkk. (2009). Pengembangan Wawasan Profesi Guru. Bandung: Fakultas Tarbiah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Jati.Wardani, I.G.A.K Wihardit, dkk. (2004). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka.

Winata, Putera, Udin, dkk. (2004). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka.W Anitah Sri,dkk. (2008). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Yuliartiningsih Sri Margaretha. (2008). Pendidikan IPA di Sekolah Dasar. Kampus Cibiru: Universitas Pendidikan Indonesia.

20

_1447398582.xlsChart1

0.43Pra SiklusPra Siklus

0.64Siklus ISiklus I

Sheet1

Pra Siklus43%

Siklus I64%

To resize chart data range, drag lower right corner of range.

_1447398579.xlsChart1

0.64Siklus ISiklus I

1Siklus IISiklus II

Sheet1

Siklus I64%

Siklus II100%

To resize chart data range, drag lower right corner of range.