karakteristik tumbuhan lumut1
TRANSCRIPT
Page | 1
PLANTAE
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
Fithry Auliya 1113016100040
BRYOPHYTA
Page | 3
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillahhirabbilaalamiin,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul ‘Review Kebijakan Publik’’ ini tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw beserta para keluarga, sahabat serta para pengikut beliau dari dulu sekarang hingga akhir zaman. capan terimakasih tak lupa kami sapaikan keberbagai pihak yang senantiasa telah membantu dalam penulisan makalah ini baik berupa moril maupun materilnya. Orang tua, dosen, serta teman-teman semuanya.
Diharapkan dengan tersusunnya makalah ini semoga dapat memberikan pencerahan tentang metode maupun teori-teor yang dipaparkan dalam perkuliahan dari awal hingga akhir pertemuan yang sudah penulis rangkum dalam makalah ini. Juga semoga senantiasa bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi kami penulis secara pribadi.
Kami selaku penulis merasa masih banyak kekurangan, dan demi terwujudnya kesempurnaan makalah ini maka kami pihak penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran-saran yang sifatnya membangun kearah kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum wr. wb.
Penyusun, 28 November 2014
Page | 4
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
PETA KONSEP
BAB II ISI
KARAKTERISTIK TUMBUHAN LUMUT
REPRODUKSI DAN PERGILIRAN GENERASI
KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT
BAB III EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA
Page | 5
BAB I
PENDAHULUAN
a. Materi : Bryophyta
b. Tujuan : Dengan memberikan pemaparan melalui
presentasi tentang filum bryophyta, para siswa IPA kelas
X mampu mengetahui perbedaan filum bryophyta dengan
filum tumbuhan yang lainnya (pterydophyta dan
spermatophyta).
c. Peta Konsep
Bryophyta (Lumut)
Page | 6
A. Karakteristik Tumbuhan Lumut
Tahukah kalian karakteristik dari tumbuhan lumut (Bryophyta)
? bisakah kalian menyebutkannya dengan melihat gambar
diatas?
Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan yang hidup dan telah
menyesuaikan diri dengan lingkungan darat. Lumut umumnya tumbuh
di tempat-tempat yang lembab dan basah (intensitas cahaya kurang).
Namun, lumut merupakan tumbuhan kosmopolitan, yaitu tumbuhan
yang dapat hidup di berbagai tempat. Hal ini dikarenakan dalam
reproduksinya, tumbuhan lumut tidak terlalu membutuhkan banyak air.
Dikatakan bahwa hanya dengan lapis tipis air hujan atau embun sudah
cukup untuk memungkinkan terjadinya pembuahan, sehingga tumbuhan
lumut dapat hidup bahkan di padang gurun sekalipun.
Di daerah hujan tropis, lumut tidak hanya hidup di tanah dan bebatuan,
tetapi juga hidup subur menutupi dedaunan tumbuhan lain. Lumut yang
hidup menempel pada dedaunan disebut epifit dan hutannya disebut
hutan lumut. Dalam hal ini tumbuhan lumut dapat bermanfaat sebagai
penutup tanah, dan sebagai tumbuhan pioner.
Gambar 1.a tumbuhan
hidup lumut yang hidup
di daerah lembab.
Gambar 1.b lumut gambut
yang menutupi hamparan
tanah di hutan
Page | 7
Tumbuhan lumut merupakan jenis tumbuhan atrakeofita, yaitu
tumbuhan yang belum meiliki sistem pengangkutan, dalam hal ini
dikatakan bahwa tumbuhan lumut tidak memiliki jaringan pembuluh.
Tidak memiliki akar, namun memiliki alat pelekat yang disebut dengan
rhizoid.
Penyerapan air dilakukan oleh sel paling luar, telah dinyatakan
sebelumnya bahwa tumbuhan lumut idak memiliki akar, sehingga
penyerapan dilakukan oleh sel paling luar dan menyebarkannya ke
seluruh tuuh tumbuhan.
Siklus hidupnya dominansi gametofit, dan sporofitnya tereduksi, hal ini
merupakan perbedaan dari jenis tumbuhan vaskuler yang memiliki fase
sporofit lebih dominan dibandingakan denga fase gametofinya.
Page | 8
B. Reproduksi tumbuhan lumut
Bagaimana cara tumbuhan lumut memperbanyak dirinya
(bereproduksi) ?
Tumbuhan lumut bereproduksi secara seksual dan secara aseksual
perkembangbiakan secara seksual berlangsung dengan cara penyatuan
antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Sedangkan reproduksi aseksualnya dapat dilakukan dengan berbagai
cara, antara lain :
a. Membentuk tunas pada pangkal batang, kemudian tunas
terlepas dan berkembang menjadi individu baru:;
b. Membentuk stolon;
c. Batang lumut yang bercabang-cabang mati, lalu cabangnya
tumbuh dan berkembang menjadi individu baru;
d. Protonema primer membentuk individu baru;
e. Membentuk kuncup.
Page | 9
Pergiliran keturunan atau generasi dan siklus hidup Bryophyta
Dalam perkembangan hidupnya, semua lumut mengalami
pergiliran keturunan antara fase vegetatif dan fase generatif. Fase
generatif disebut juga sebagai generasi gametofit, yaitu fase yang
menghasilkan sel gamet. Pembuahan antara sel gamet jantan dan sel
gamet betina akan menghasilkan zigot, yang selanjutnya akan
tumbuh menjadi turunan yang tetap menyatu dengan tubuh lumut.
Turunan baru ini merupakan generasi sporofit atau penghasil spora.
Page | 10
a. Sebagian besar spesies lumut daun memiliki gametofit jantan dan
gametofit betina yang terpisah, yang secara berturut-turut memiliki
antheridium dan arkegonium.
b. Setelah sperma tersebut berenang melalui lapisan tipis yang lembab
sampai ke suatu arkegonium dan membuahi telur.
c. Zigot diploid akan membelah secara mitosis dan berkembang
menjadi suatu sporofit embrionik di dalam arkegonium
d. Selama tahapan perkembangan berikutnya, sporofit itu tumbuh
membentuk suatu batang panjang yang muncul dari arkegonium,
akan tetapi dasar sporofit itu tetap menempel pada gametofit betina
e. Pada ujung batang terdapat sporangium, yaitu kapsul tempat
pembelahan meiosis terjadi dan spora haploid berkembang. Ketika
penutup sporangium membuka, spora akan menyebar.
f. Spora akan berkecambah melalui pembelahan mitosis, membentuk
protonemata (tunggal, protonema) kecil, berwarna hijau seperti
benang yang menyerupai alga hijau.
g. Protonemata haploid itu terus tumbuh dan berdiferensiasi
membentuk gametofit yang dewasa secara seksual.
Page | 11
C. Klasifikasi tumbuhan lumut
Apakah terdapat perbedaan dari ketiga gambar dilihat dari
bentuknya?
Berdasarkan perbedaan bentuk dan perbedaan sporogoniumnya,
tumbuhan lumut dibedakan menjadi tiga kelas:
a. Musci (lumut daun)
b. Hepaticeae (lumut hati)
c. Anthocerotaceae (lumut tanduk)
Jika dilihat dari bentuknya gambar diatas (dari kiri) adalah lumut daun,
lumut hati, dan lumut tanduk.
Page | 12
a. Musci (lumut daun)
Lumt ini telah memiliki organ yang menyerupai akar, batag,
dan daun. Lumut daun hanya setebal selapis sel, terecuali pada
ibu tulang daun yang terdiri atas beberapa lapis sel. Sel-selnya
tersusun seperti jala dan mengandung kloroplas serta pada
lumut jenis ini terdapat pula sel-sel mati yang mengalami
penebalan seperti spiaral dan berfungsi sebagai penyimpanan
air. Contoh tumbuhan lumut jenis ini adalah Polytrichum
commune, Pogonatum cirrhatum, dan Sphagnum squarrosum.
Pada tumbuhan lumut daun, embrio yang merupakan hasil pembuahan
akan tumbuh menjadi badan penghasil spora atau sporongium,
sporongium in merupakan fase vegetatif yang mempunyai bagian-
bagian,antara lain :
1. Vaginula adalah selubung pangkal tangkai sporongium, berasal
dari dinding arkegonium;
2. Seta adalah tangkai sporongium;
3. Sporangium adalah kotak tempat pembentuka spora; dan
4. Kaliptra adalah tudung sporangium, yang berasal dari didnding
arkegonium.
Page | 14
gemma pada lumut hati
(a) (b) (c)
b. Hepaticeae (lumut hati)
Lumut ini merupakan tumbuhan hijau kecil yang berebentuk lembaran
daun yang bercabang-cabang. Pada lumut ini belum ditemukan adanya
oran batang. Jadi strukturnya mirip talus.
Siklus hidup lumut hati sangt mirip dengan siklus hidup lumut daun. Di
dalam sporangiabeberapa lumut hati sel-selnya berbentu kumparan yang
uncul dari kapsul ketika kapsul tersebutmembuka, yang mmbantu
menyebarkan spora. Lumut hati jug dapat bereproduki secara aseksual
dari berkas-berkas sel kecl yang disebut gemmae. Yang terpelanting
keluar dari mangkk yang ada pada permukaan gametofit.
Contoh lumut hati : Marchantia polymorpha, Ricciocarpus natans,
Reboulia
Page | 15
c. Anthocerotaceae (lumut tanduk)
Lumut tanduk memiliki sporofit yang membentuk kapsul
memanjang yang tumbuh seperti tanduk. Bukti terbaru berdasarkan
asam nukleatnya, lumut tanduk menunjukkan hubungan
kekerabatan yang paling dekat dengan tumbuhan vaskuler. Contoh
lumut tanduk : Anthoceros laevis.
Page | 16
BAB III
EVALUASI
A. Pilihlah jawaban yang paling benar !
1. Semua briofita (lumut daun, lumut hati, lumut tanduk) seluruhnya
memiliki karakteritik tertentu. Karakteristik itu adalah…
a. Sel reproduktif dalam gametangia; embrio
b. Sporofit bercabang
c. Jaringan vaskuler
d. Biji
e. Dinding lignin
2. Suatu tumbuhan darat yang menghasilkan sperma berflagel dan
memiliki generasi yang dominan haploid paling mungkin
adalah…
a. Spermatophyta
b. Paku-pakuan
c. Pakis
d. Lumut daun
e. Karofita
3. Berdasarkan alat pengangkutan, tumbuhan lumut (Brtophyta)
termasuk dalam jenis atau tipe…
a. Atrakeofita
Page | 17
b. Kormofita berspora
c. Thallophyta
d. Trakeofita
e. Pterydophyta
4. Pengangkutan air dan garam pada tumbuhan lumut berlangsung
melalui jaringan...
a. Sklerenkim
b. Epidermis
c. Floem
d. Xilem
e. Parenkim
5. Tumbuhan lumut dapat tumbuh diberbagai tempat, lumut yang
hidup menempel pada tumbuhan lain disebut…
a. Pioner
b. Stolon
c. Epifit
d. Vaskuler
e. Atrakeofita
6. Lumut berikut yang termasuk kedalam kelas Hepaticopsida
adalah...
a. Sphagnum sp.
b. Anthoceros natans
c. Polytricum communae
Page | 18
d. Pogonatum cirratum
e. Marchantia polymorpha
7. Marchantia polymorpha merupakan salah satu dari tumbuhan
lumut yang berperan untuk...
a. Sebagai bahan pembalut
b. Sebagai bahan obat hepatitis
c. Sebagai bahan tekstil
d. Sebagai bahan kosmetik
e. Sebagai makanan yang berprotein tinggi
8. Kotak spora yang merupakan tempat pembentukan spora pada
lumut daun…
a. Seta
b. Vaginula
c. Kaliptra
d. Sporangium
e. Strobilus
9. Yang bukan merupakan klasifikasi tumbuhan lumut adalah…
a. Lumut tanduk
b. Lumut hati
c. Lumut daun
d. Lumut gambut
e. Benar semua
Page | 19
10. Tumbuhan lumut dibedakan menjadi 3 golongan berdasarkan…
a. Gametofitnya
b. Sporofitnya
c. Bentuk tubuhnya
d. Perkembangan sporongiumnya
e. Jawaban c dan d benar
Page | 21
Mendatar
1.Hasil pembentukan spora pada Bryophyta
2.Reproduksi dengan penyatuan gamet jantan dan betina
3.Sifat dari gametofit pada lumut
4.Fase yang menghasilkan sel gamet
5.Sifat dari sporofit pada lumut
6.Pembelahan oleh zigot pada lumut
Menurun
1.pertumbuhan dan perkembangan awal pada lumut
2.dasar pembagian tumbuhan lumut
3.sel gamet jantan
4.hasil penyatuan sel gamet jantan dan betina
Page | 22
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A. Jane B. Reece and Lawrence G. Mitchell. Biologi. edisi
5. jilid 3. Alih Bahasa: Wasman manalu. Erlangga. Jakarta.
2000.
Prawirohartono, Slamet. Sains Biologi SMA. Jakarta : Bumi Aksara.
2007 .
Syamsuri, Istamar . Biologi. Jakarta :Erlangga. 2003.
Page | 23
Profil Penyusun
Nama : Fithry Auliya
NIM : 1113016100040
Tempat,tanggal lahir : Jakarta,25 Desember
1995
Alamat : Kramat Jati – Jaktim
e-mail : [email protected]
Nomor Telepon : 087774172694
Agama : Islam