karakteristik sarana dan prasaranacilacap2

72
2.3. KARAKTERISTIK SARANA DAN PRASARANA 2.3.1. Sarana dan Prasarana Transportasi 2.3.1.1. Jalan Jalan merupakan prasarana darat yang penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Dengan makin meningkatnya jumlah kendaraan maka diperlukan peningkatan kualitas dan kapasitas jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar mobilitas barang dan jasa dari suatu daerah ke daerah lainnya. Menurut fungsinya, jaringan yang ada meliputi fungsi kolektor dan lokal. Jalan Kolektor adalah jalan yang melayani angkutan pengumpulan/pembagian dengan ciri-ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi. Sedangkan Jalan Lokal adalah jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. Jika dikelompokkan menurut wewenang pembinaannya, maka jalan dapat dibedakan atas: a. Jalan Nasional adalah : 1) Jalan Arteri Primer dan; 2)Jalan Kolektor Primer yang menghubungkan antar Ibukota Provinsi. b. Jalan Provinsi adalah : 1)Jalan Kolektor Primer yang menghubungkan Ibukota Provinsi dengan Ibukota Kabupaten/Kota. MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9 L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN

Upload: melanthon-sihotang

Post on 13-Aug-2015

147 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

2.3. KARAKTERISTIK SARANA DAN PRASARANA2.3.1. Sarana dan Prasarana Transportasi

2.3.1.1. Jalan

Jalan merupakan prasarana darat yang penting untuk memperlancar kegiatan

perekonomian. Dengan makin meningkatnya jumlah kendaraan maka diperlukan

peningkatan kualitas dan kapasitas jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dan

memperlancar mobilitas barang dan jasa dari suatu daerah ke daerah lainnya.

Menurut fungsinya, jaringan yang ada meliputi fungsi kolektor dan lokal. Jalan

Kolektor adalah jalan yang melayani angkutan pengumpulan/pembagian dengan ciri-

ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk

dibatasi. Sedangkan Jalan Lokal adalah jalan yang melayani angkutan setempat

dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan

masuk tidak dibatasi.

Jika dikelompokkan menurut wewenang pembinaannya, maka jalan dapat dibedakan

atas:

a. Jalan Nasional adalah :

1) Jalan Arteri Primer dan;

2) Jalan Kolektor Primer yang menghubungkan antar Ibukota Provinsi.

b. Jalan Provinsi adalah :

1) Jalan Kolektor Primer yang menghubungkan Ibukota Provinsi dengan Ibukota

Kabupaten/Kota.

2) Jalan Kolektor Primer yang menghubungkan antar Ibukota Kabupaten/Kota.

c. Jalan Kabupaten adalah :

1) Jalan Lokal Primer.

2) Jalan Sekunder lain, selain jalan Arteri Primer dan jalan Kolektor Primer.

d. Jalan Kota adalah jaringan jalan sekunder di dalam Kota.

Di Kabupaten Cilacap jaringan jalan yang ada dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Arteri Primer, merupakan jalan dengan status jalan negara yaitu Sampang – Maos

– Kesugihan, Kesugihan – Slarang, Slarang – Gumilir dan Gumilir – Simpang Tiga

Jeruklegi dan beberapa jalan dalam kota Cilacap

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 2: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

2. Kolektor Primer, merupakan ruas jalan Sidareja – Patimuan – Batas Propinsi Jawa

Barat, Jeruklegi – Sidareja, Menganti – Kesugihan, Buntu – Kroya – Selarang dan

Sidareja – Cukangleuleus.

3. Lokal Primer, merupakan jalur jalan utama yang menghubungkan antar pusat

kecamatan dan antar desa

4. Jalan Strategi Nasional, merupakan Jalan Lingkar Selatan – Selatan : Rawa Apu

(Perbatasan Jawa Barat) – Patimuan – Gandrungmangu – Bantarsari –

Kawunganten – Jeruklegi – Cilacap (Slarang) – Adipala – Widarapayung – Jetis.

Berdasarkan data dari Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM Kabupaten Cilacap, pada

tahun 2011 panjang jalan di kabupaten Cilacap adalah 1.181,173 Km dengan

permukaan beraspal, yang terdiri dari jalan kondisi baik 546,368 Km atau 46,26%,

kondisi sedang 196,877 km 16,67% , kondisi rusak 196,263 Km dan rusak berat

241,665 Km dengan persentase 37%. Nilai kerusakan jalan sebesar 37% masih sangat

besar sehingga perlu penanganan yang intensif. Kurangnya alokasi anggaran untuk

penanganan jalan dan dengan kondisi tanah dasar yang labil dibutuhkan penanganan

yang lebih spesifik pula. Selain itu pembatasan tonase bagi kendaraan – kendaraan

berat yang melewati beberapa ruas jalan kabupaten sulit dilakukan, sehingga makin

memperparah kondisi jalan yang telah ada. Sedangkan untuk kondisi jalan negara dan

propinsi baik dan sedang, meskipun penanganan kerusakan jalan yang dilakukan

belum maksimal. Untuk mempermudah akses jalan antar desa dan antar desa ke

kecamatan, Pemerintah Daerah melalui Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM

melaksanakan program Aspal Swadaya, dimana pemerintah hanya menyediakan aspal

sedangkan material lainnya dan pekerjaan pengaspalan dilakukan oleh masyarakat

setempat. Hal ini dinilai lebih efektif bagi peningkatan kondisi jalan desa, bahkan

permintaan masyarakat cukup banyak untuk penanganan seperti ini.

Dengan keadaan tersebut diharapkan akan memudahkan akses masyarakat dalam

melakukan kegiatan distribusi barang dan jasa.

Gambaran kondisi jalan di Kabupaten Cilacap untuk tahun 2011 dapat dilihat pada

tabel berikut :

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 3: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Tabel 2.3.1. Kondisi Jalan di Kabupaten Cilacap pada tahun 2011(UPT Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM)

UPTPANJANG

JALAN (KM)

KONDISI

BAIK SEDANG RUSAK RUSAK BERAT

KM % KM % KM % KM %

WILAYAH JERUK LEGI 334,21 143,18 42,84 61,62 18,44 69,82 20,89 59,60 17,83

WILAYAH KROYA 262,731 179,438 68,30 42,758 16.72 19,928 7,58 20,607 7,84

WILAYAH SIDAREJA 188,441 66,662 35,38 34,075 18,07 53,905 28,61 33,817 17,95

WILAYAH MAJENANG 395,788 157,093 39,69 58,442 14,77 52,610 13,29 127,643 32,25

JUMLAH 1.181,173 546,368 46,26 196,877 16,67 196,263 16,62 241,665 20,46

Sumber : Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM (diolah)

Kondisi jalan di Kabupaten Cilacap sejak tahun 2007, setelah adanya peningkatan

kuantitas jalan (penambahan panjang ruas) hingga 2012 dapat dilihat dari tabel

berikut :

Tabel 2.3.2. Kondisi Jalan di Kabupaten Cilacap Tahun 2007 – 2012

TAHUNPANJANG

JALAN (KM)

KONDISI BAIK SEDANG RUSAK RUSAK BERAT

KM % KM % KM % KM %

2007 1,010.120 522.492 51.730 123.279 12.200 157.712 15.610 207.082 20.550

2008 1,181.173 645.215 54.625 151.649 12.839 166.640 14.108 217.669 18.428

2009 1,181.173 589.501 49.908 147.200 12.462 198.251 16.784 246.221 20.845

2010 1,181.173 508.514 43.050 182.843 15.480 215.402 18.240 274.413 23.230

2011 1,181.173 546.368 46.260 196.877 16.670 196.263 16.620 241.665 20.460

2012 1,181.173 589.449 49.900 170.782 14.460 194.015 16.430 227.264 19.240

Sumber : Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM (diolah)

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 4: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Grafik 1. Kondisi Jalan Kabupaten Tahun 2007 - 2012

Gambar 1. Kondisi Jalan

2.3.1.2. Terminal

Terminal sebagai tempat menaikan dan menurunkan penumpang, tempat penumpang

melakukan pergantian jenis angkutan. Di Kabupaten Cilacap terdapat 1 terminal tipe A

yaitu Terminal Cilacap yang melayani pengangkutan AKAP, AKDP, perdesaan/dalam

kota. Terminal tipe B yang melayani angkutan AKDP dan perdesaan/dalam kota

sebanyak 5 terminal yaitu Adipala, Kroya, Karangpucung, Majenang dan Sidareja, dan

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 5: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

untuk terminal Tipe C sebanyak 6 buah yang melayani pedesaan dan dalam kota yaitu

Jeruklegi, Sampang, Kawunganten, Wanareja, Rawa Apu dan Cipari.

Terminal Cilacap adalah terminal yang paling sibuk karena melayani angkutan Antar

Kabupaten Antar Propinsi.

Berikut grafik jumlah terminal, penumpang datang dan berangkat dari terminal – terminal yang ada di Kabupaten Cilacap :

Grafik 2. Jumlah Terminal, Penumpang Datang dan berangkat

Grafik 2. Jumlah Terminal, Penumpang Datang dan Berangkat

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 6: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Gambar 2. Terminal Cilacap (Tipe A) dan Terminal Sidareja (Tipe B)

Tabel 2.3.3 Tujuan asal dan tujuan akhir angkutan di Kabupaten Cilacap Tahun 2011

No Tujuan Asal Tujuan Akhir1 Adipala Maos2 Cilacap Wanareja3 Cilacap Karangpucung4 Cilacap Rawa Apu5 Cilacap Utara Cilacap Selatan

Dalam Kota CilacapDalam Kota Kab. Cilacap

6 Dayeuhluhur Karangpucung7 Dayeuhluhur Banjar8 Dayeuhluhur Cilacap9 Jeruklegi Pasar Gede10 Jeruklegi Wetan Sub. Terminal Kawunganten11 Jeruklegi Wetan Sub. Terminal Kawunganten12 Jetis Pasar Sumpiuh13 Jl. Perintis Kemerdekaan Terminal Majenang14 Karang Kemiri Wangon15 Karangpucung Cilacap16 Karangpucung Dayeuhluhur17 Kesugihan Kesugihan18 Kroya Nusawungu19 Kroya Sampang20 Kroya Jetis

2.3.1.3. Angkutan

A. Angkutan Darat

Angkutan darat seperti kendaraan bermotor baik roda 4 ataupun roda 2 merupakan

salah satu sarana transportasi darat yang memungkinkan arus lalu lintas orang dan

barang antar daerah menjadi sangat mudah. Di Kabupaten Cilacap jumlah kendaraan

bermotor roda 4 dan roda 2 setiap tahun mengalami peningkatan, terutama roda 2

yang pada tahun 2011 mencapai 277,722 unit sementara untuk kendaraan roda 4

tidak menunjukan peningkatan yang besar, hal ini karena kemudahan untuk membeli

roda 2 lebih mudah daripada roda 4. Penggunaan roda 2 juga untuk memudahkan

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 7: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

mobilitas orang dalam jumlah terbatas, dan saat ini roda 2 pun telah menjadi

angkutan penumpang yang cukup banyak juga digunakan masyarakat.

Tabel 2.3.4. Jumlah Kendaraan Roda 4 dan Roda 2

Jenis KendaraanJumlah (Unit)

2007 2008 2009 2010 2011

Roda 2 186,991 215,377 238,984 258,397 277,722

Roda 4 19,059 20,404 21,463 23,050 24,707

Grafik 2.3.3. Jumlah Kendaraan Bermotor

Penggunaan kendaraan bermotor lainnya untuk angkutan darat adalah bus

penumpang yang lalu lintas hariannya cukup tinggi terutama di terminal Cilacap yang

melayani AKAP dan AKDP. Dari grafik persentase dan jumlah trayek, diketahui bahwa

jurusan yang paling padat adalah Cilacap – Purwokerto 39%, selanjutnya jurusan

Cilacap – Kroya 24% dan 11% untuk jurusan Cilacap – Yogyakarta. Angkutan yang

melayani penumpang ini berjumlah 234 armada, melayani AKAP sebanyak 46 buah

dan melayani AKDP sebanyak 188 buah. Untuk angkutan pedesaan dan dalam kota

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 8: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

dilayani dengan 666 armada. Grafik persentase jurusan angkutan penumpang di

Kabupaten Cilacap melalui Terminal Cilacap

Grafik 2.3.4. Persentase Jurusan Angkutan Penumpangdi Kabupaten Cilacap tahun 2011

Tingginya jumlah trayek Cilacap – Purwokerto disebabkan karena banyaknya tenaga

kerja industri yang bekerja di Kabupaten Cilacap berasal dari luar dan masyarakat

Cilacap golongan menengah ke atas lebih cenderung berbelanja kebutuhan baik yang

bersifat barang konsumsi maupun investasi ke Purwokerto. Secara ekonomi hal ini

tentunya akan merugikan karena mengurangi pendapatan untuk Kabupaten Cilacap.

Selain kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4, angkutan darat di Kabupaten Cilacap

juga dilayani dengan angkutan kereta api. Stasiun kereta api yang ada saat ini adalah

Stasiun kereta api di Kroya.

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 9: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Gambar 2.3.3. Alat Transportasi Darat

B. Angkutan udara

Sarana angkutan udara Kabupaten Cilacap dilayani dengan adanya Bandara Tunggul

Wulung yang saat ini panjang landasannya hanya 1412 m dan baru melayani pesawat

kassa berpenumpang 12 orang, penerbangan dilakukan 3 kali trayek dalam sehari

menuju Jakarta. Setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah penumpang baik yang

datang ataupun berangkat melalui bandara Tunggul Wulung. Oleh karena itu sebagai

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 10: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

pengembangan angkutan udara, bandara Tunggul Wulung diusulkan untuk

peningkatan status bandaranya.

Grafik 2.3.5. Jumlah Penumpang Datang dan Berangkat melalui Pelabuhan Udara Tunggul Wulung

Dilihat dari peningkatan jumlah penumpang yang datang dan berangkat dari Bandara

Tunggul Wulung dapat disimpulkan bahwa mulai terjadi pergeseran penggunaan

moda transportasi di Kabupaten Cilacap terutama untuk perjalanan dengan jarak

tempuh yang jauh dan waktu perjalanan yang lama. Selain itu banyaknya tenaga kerja

industri yang ada di Cilacap juga mengakibatkan naiknya jumlah penggunaan pesawat

udara.

C. Angkutan sungai, danau dan penyebrangan

Cilacap adalah kabupaten yang terdiri atas daratan dan perairan, peningkatan sarana

angkutan darat juga harus diiringi dengan peningkatan angkutan sungai, danau dan

penyebrangan. Ada beberapa wilayah di Kabupaten Cilacap yang harus dijangkau

dengan transportasi sungai atau danau, misalnya saja kecamatan Kampung Laut dan

Nusa Kambangan.

Jika sebelumnya transportasi laut di Kabupaten Cilacap sangat ramai bahkan

beroperasi kapal - kapal besar bermuatan 300 orang dan perahu, tetapi saat ini tidak

ada lagi karena terjadinya pendangkalan dan sedimentasi di Segara Anakan. Untuk

kondisi saat ini, transportasi yang digunakan hanya perahu atau compreng yaitu

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 11: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

perahu kayu bermesin kecil yang mampu memuat 16 orang. Armada Compreng pun

tidak setiap hari ada karena penggunanyapun berkurang, armada ini hanya beroperasi

pada hari – hari pasar saja atau untuk beberapa keperluan misalnya mengangkut kayu

bakar dan air bersih.

Di Kabupaten Cilacap juga terdapat sebuah pelabuhan besar yaitu Pelabuhan Tanjung

Intan. Pelabuhan ini hanya difungsikan sebagai pelabuhan barang. Untuk industri

pengolahan minyak dan semen memiliki pelabuhan sendiri untuk melakukan

pengangkutan.

Gambar 2.3.4. Bandara Tunggul Wulung dan Pelabuhan Laut Tanjung Intan (Sumber : Internet)

2.3.2. Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi

2.3.2.1. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Fasilitas pendidikan di Kabupaten Cilacap tersebar di seluruh kecamatan untuk Taman

Kanak-kanak, tingkat pendidikan dasar (SD atau sederajat) maupun untuk tingkat

pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP atau sederajat) termasuk negeri dan

swasta serta Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan baik negeri

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 12: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

maupun swasta. Dibeberapa kecamatan juga sudah ada Akademi dan Perguruan

Tinggi.

Standar pelayanan untuk sarana pendidikan, berdasarkan Petunjuk Perencanaan

Kawasan Perumahan Kota Departemen PU tahun 1987 dan Standar Kepmen PU No.

20/KPTS/1986 adalah:

No Rasio

Petunjuk Perenc. Kawasan Perumahan Kota

Standar Kepmen PU No. 20/KPTS/1986

SD SMP SMA SD SMP SMA

1. Penduduk : Sekolah 1600 4800 4800 - - -

2. Murid : Sekolah - - - 240 180 180

3. Guru : Sekolah - - - 8 17 19

4. Murid : Guru - - - 40 30 30

Jumlah sarana pendidikan per kecamatan di Kabupaten Cilacap pada tahun 2011

adalah seperti pada tabel berikut :

Tabel 2.3.5. Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Cilacap Tahun 2011

NO. KECAMATAN TK SD SLTP SLTA AKADEMI/PT

1 Adipala 16 51 8 22 Bantarsari 13 50 17 23 Binangun 17 47 11 34 Cilacap Tengah 20 45 12 9 25 Cilacap Selatan 30 35 12 8 26 Cilacap Utara 16 33 7 5 17 Cimanggu 22 61 15 38 Cipari 20 52 24 49 Dayeuhluhur 8 39 8 1

10 Gandrungmangu 29 75 30 311 Jeruklegi 13 39 11 412 Kampung Laut 5 9 4 113 Karang Pucung 25 52 15 614 Kawunganten 14 61 23 815 Kadungreja 9 62 21 516 Kesugihan 21 68 26 7 117 Kroya 26 78 30 8 118 Majenang 26 85 32 12 119 Maos 15 30 11 2 220 Nusawungu 19 60 17 321 Patimuan 7 31 10 222 Sampang 15 25 9 4

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 13: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

23 Sidareja 17 44 16 1124 Wanareja 11 74 19 2

Sumber : Cilacap Dalam Angka Tahun 2011

Selain sekolah negeri dan swasta yang berperan dalam bidang pendidikan, di

Kabupaten Cilacap juga terdapat 214 pesantren yang tersebar di semua kecamatan.

A. Pendidikan Dasar (SD dan SMP Sederajat)

Untuk pendidikan dasar (SD) jumlahnya masih ada yang belum memenuhi standar

menurut Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota Departemen PU tahun

1987, yaitu satu Sekolah Dasar didukung penduduk minimal 1600 jiwa karena masih

ada beberapa kecamatan yang jumlah sekolah dasarnya masih di bawah standar.

Untuk pendidikan dasar tingkat SMP, menurut standar Petunjuk Perencanaan

Kawasan Perumahan Kota Departemen PU tahun 1987 masih ada yang belum

memenuhi standar jumlah sekolah yang dibutuhkan dibandingkan dengan jumlah

penduduknya. Misalnya di Kecamatan Cilacap Selatan, jumlah sekolah yang ada saat

ini 12 sekolah sedangkan jumlah yang sesuai dengan standar Petunjuk Perencanaan

Kawasan Perumahan Kota Departemen PU tahun 1987 adalah 14 sekolah sehingga

masih kurang 2 sekolah.

Berikut ini tabel perbandingan antara jumlah penduduk dan Sekolah Dasar yang ada

di Kabupaten Cilacap

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 14: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Tabel 2.3.6. Jumlah Fasilitas Pendidikan SD di Kabupaten Cilacap Tahun 2011

No. KECAMATANJUMLAH

PENDUDUDK (ORANG)

JUMLAH SEKOLAH

TERSEDIA STANDAR SELISIH KETERANGAN

1 Adipala 79,717 51 49 2 Memenuhi2 Bantarsari 68,940 50 43 7 Memenuhi3 Binangun 65,872 47 41 6 Memenuhi4 Cilacap Tengah 83,985 45 52 -7 Kurang5 Cilacap Selatan 78,464 35 49 -14 Kurang6 Cilacap Utara 68,661 33 42 -9 Kurang7 Cimanggu 97,883 61 61 0 Memenuhi8 Cipari 61,675 52 38 14 Memenuhi9 Dayeuhluhur 48,573 39 30 9 Memenuhi

10 Gandrungmangu 102,373 75 63 12 Memenuhi11 Jeruklegi 62,879 39 39 0 Memenuhi12 Kampung Laut 16,840 9 10 -1 Kurang13 Karang Pucung 73,018 52 45 7 Memenuhi14 Kawunganten 80,280 61 50 11 Memenuhi15 Kadungreja 80,182 62 50 12 Memenuhi16 Kesugihan 96,039 68 60 8 Memenuhi17 Kroya 103,004 78 64 14 Memenuhi18 Majenang 126,175 85 78 7 Memenuhi19 Maos 48,079 30 30 0 Memenuhi20 Nusawungu 77,090 60 48 12 Memenuhi21 Patimuan 45,535 31 28 3 Memenuhi22 Sampang 37,269 25 23 2 Memenuhi23 Sidareja 57,123 44 35 9 Memenuhi24 Wanareja 95,630 74 59 15 Memenuhi

Secara umum jumlah Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Cilacap saat ini sudah

memenuhi dengan jumlah seluruhnya 1206 buah sekolah, sedangkan berdasarkan

analisa jumlah minimal yang dibutuhkan adalah 1087 sekolah. Dibebearapa

kecamatan jumlah sekolah ada yang memenuhi bahkan melebihi jumlah sesuai

analisis tetapi dibeberapa kecamatan masih dibutuhkan, misalnya saja di Kecamatan

Kampung Laut masih kurang satu sekolah sedangkan untuk kecamatan Cilacap

Selatan, Cilacap Tengah dan Cilacap Utara masih membutuhkan sejumlah sekolah

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 15: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

untuk memenuhi kebutuhan sesuai jumlah penduduk di kecamatan – kecamatan

tersebut. Dengan cukupnya layanan pendidikan SD diharapkan masyarakat cilacap

bisa dengan mudah mengakses pendidikan terutama pendidikan dasar.

Apabila diproyeksikan untuk 10 Tahun mendatang yaitu tahun 2021, jumlah

kebutuhan sarana pendidikan untuk Sekolah Dasar mencapai 1123 sekolah. Sekolah

yang saat ini adapun masih memadai untuk 10 tahun kedepan dengan tetap

membangun sekolah dibeberapa kecamatan yang masih mengalami kekurangan dan

dengan tetap melakukan pemeliharaan pada sekolah – sekolah yang sudah ada saat

ini.

Tabel 2.3.7. Jumlah Fasilitas Pendidikan SMP di Kabupaten Cilacap Tahun 2011

No. KECAMATANJUMLAH

PENDUDUDK (ORANG)

JUMLAH SEKOLAH

TERSEDIA STANDAR SELISIH KETERANGAN

1 Adipala 79,717 8 16 -8 Kurang2 Bantarsari 68,940 17 14 3 Memenuhi3 Binangun 65,872 11 13 -2 Kurang4 Cilacap Tengah 83,985 12 17 -5 Kurang5 Cilacap Selatan 78,464 12 16 -4 Kurang6 Cilacap Utara 68,661 7 14 -7 Kurang7 Cimanggu 97,883 15 20 -5 Kurang8 Cipari 61,675 24 12 12 Memenuhi9 Dayeuhluhur 48,573 8 10 -2 Kurang

10 Gandrungmangu 102,373 30 21 9 Memenuhi11 Jeruklegi 62,879 11 13 -2 Kurang12 Kampung Laut 16,840 4 3 1 Memenuhi13 Karang Pucung 73,018 15 15 0 Memenuhi14 Kawunganten 80,280 23 16 7 Memenuhi15 Kadungreja 80,182 21 16 5 Memenuhi16 Kesugihan 96,039 26 20 6 Memenuhi17 Kroya 103,004 30 21 9 Memenuhi18 Majenang 126,175 32 26 6 Memenuhi19 Maos 48,079 11 10 1 Memenuhi20 Nusawungu 77,090 17 16 1 Memenuhi21 Patimuan 45,535 10 9 1 Memenuhi22 Sampang 37,269 9 7 2 Memenuhi23 Sidareja 57,123 16 11 5 Memenuhi24 Wanareja 95,630 19 19 0 Memenuhi

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 16: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Jumlah fasilitas SMP di Kabupaten 388 buah sekolah, jika di analisis berdasarkan

jumlah penduduk maka standar jumlah sekolah yang tersedia cukup 355 buah.

Beberapa kecamatan seperti Adipala, Binangun, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Cilacap

Selatan, Cimanggu, Dayeuhluhur dan Jeruk Legi masih membutuhkan pembangunan

sekolah baru sehingga semua masyarakat dapat terlayani.

Jumlah sekolah dengan prediksi 10 tahun ke depan dengan penambahan penduduk

menjadi 1.817.495 jiwa akan dibutuhkan 365 sekolah. Meskipun saat ini jumlah

sekolah yang ada telah melebihi kebutuhan standar akan tetapi di beberapa

kecamatan masih ada kekurangan karena di beberapa kecamatan lainnya telah

melebihi jumlah standar. Pembangunan sekolah baru untuk beberapa tahun kedepan

akan sangat dibutuhkan karena bertambahnya jumlah penduduk dan dengan tetap

melakukan pemeliharaan terhadap bangunan – bangunan sekolah yang telah ada.

Tabel 2.3.8. Rasio Pendidikan Sekolah Dasar Tahun 2011

No. KECAMATANJUMLAH RASIO THD SEKOLAH RASIO

MURID GURUSD MURID GURU MURID GURU

1 Adipala 51 8.888 479 174.27 9.39 18.562 Bantarsari 50 8.568 453 171.36 9.06 18.913 Binangun 47 6.712 448 142.81 9.53 14.984 Cilacap Tengah 45 9.253 453 205.62 10.07 20.435 Cilacap Selatan 35 9.046 446 258.46 12.74 20.286 Cilacap Utara 33 7.919 409 239.97 12.39 19.367 Cimanggu 61 10.900 528 178.69 8.66 20.648 Cipari 52 7.647 411 147.06 7.90 18.619 Dayeuhluhur 39 4.999 362 128.18 9.28 13.81

10 Gandrungmangu 75 11.517 680 153.56 9.07 16.9411 Jeruklegi 39 7.557 359 193.77 9.21 21.0512 Kampung Laut 9 1.729 92 192.11 10.22 18.7913 Karang Pucung 52 8.256 480 158.77 9.23 17.2014 Kawunganten 61 9.962 504 163.31 8.26 19.7715 Kadungreja 62 9.837 536 158.66 8.65 18.3516 Kesugihan 68 13.172 640 193.71 9.41 20.5817 Kroya 78 11.827 627 151.63 8.04 18.8618 Majenang 85 15.279 770 179.75 9.06 19.8419 Maos 30 4.860 286 162.00 9.53 16.9920 Nusawungu 60 8.561 504 142.68 8.40 16.9921 Patimuan 31 5.235 274 168.87 8.84 19.1122 Sampang 25 4.412 238 176.48 9.52 18.54

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 17: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

23 Sidareja 44 6.998 373 159.05 8.48 18.7624 Wanareja 74 11.469 430 154.99 5.81 26.67

Dari tabel diatas, berdasarkan standar Kepmen PU No. 20/KPTS/1986 pada tingkat

Sekolah Dasar, rasio murid terhadap sekolah yaitu 1 sekolah menampung maksimal

240 orang murid, dari data tersebut diketahui untuk rasio sekolah terhadap murid

memenuhi standar. Demikian juga rasio sekolah dengan guru, 1 sekolah tersedia

minimal 8 orang guru telah memenuhi standar. Sedangkan untuk rasio guru terhadap

murid, dengan perbandingan 1 orang guru menangani maksimal 40 orang telah

memenuhi juga. Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan guru dan fasilitas belajar untuk

tingkat Sekolah Dasar telah cukup di Kabupaten Cilacap.

Rasio murid terhadap sekolah untuk tingkat SMP adalah 1 : 180, 1 sekolah maksimal

menampung 180 siswa. Di Kabupaten Cilacap jumlah siswa yang ada dalam 1 sekolah

melebihi standar, hingga pada 1 sekolah siswanya mencapai 347 orang murid. Untuk

rasio guru dengan sekolah dimana 1 sekolah maksimal memiliki 17 tenaga pengajar,

setelah dilakukan analisis masih ada beberapa kecamatan yang belum memenuhi

standar. Sedangkan untuk rasio murid terhadap guru yakni 1 : 30 telah memenuhi

standar. Dapat disimpulkan bahwa di Kabupaten Cilacap, dilihat dari rasio murid dan

sekolah masih diperlukan pembangunan sekolah baru, jika dilihat dari rasio guru dan

sekolah maka masih dibutuhkan penambahan tenaga pengajar, tetapi jika dilihat dari

rasio murid dan guru masih memenuhi standar sehingga penambahan jumlah guru

belum diperlukan.

Rasio Pendidikan SMP di Kabupaten Cilacap dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 18: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Tabel 2.3.9. Rasio Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Tahun 2011

No. KECAMATANJUMLAH RASIO THD SEKOLAH RASIO

MURID GURUSMP MURID GURU MURID GURU

1 Adipala 8 2782 149 347.75 18.63 18.672 Bantarsari 17 3812 207 224.24 12.18 18.423 Binangun 11 2981 170 271.00 15.45 17.544 Cilacap Tengah 12 4317 321 359.75 26.75 13.455 Cilacap Selatan 12 4296 261 358.00 21.75 16.466 Cilacap Utara 7 2976 162 425.14 23.14 18.377 Cimanggu 15 4030 214 268.67 14.27 18.838 Cipari 24 5261 302 219.21 12.58 17.429 Dayeuhluhur 8 2304 159 288.00 19.88 14.49

10 Gandrungmangu 30 6250 405 208.33 13.50 15.4311 Jeruklegi 11 3131 205 284.64 18.64 15.2712 Kampung Laut 4 766 46 191.50 11.50 16.6513 Karang Pucung 15 3591 214 239.40 14.27 16.7814 Kawunganten 23 5146 286 223.74 12.43 17.9915 Kadungreja 21 4426 281 210.76 13.38 15.7516 Kesugihan 26 6717 419 258.35 16.12 16.0317 Kroya 30 7927 473 264.23 15.77 16.7618 Majenang 32 7864 496 245.75 15.50 15.8519 Maos 11 3200 178 290.91 16.18 17.9820 Nusawungu 17 3981 259 234.18 15.24 15.3721 Patimuan 10 2052 153 205.20 15.30 13.4122 Sampang 9 2797 136 310.78 15.11 20.5723 Sidareja 16 3936 272 246.00 17.00 14.4724 Wanareja 19 4405 287 231.84 15.11 15.35

B. Pendidikan Menengah Atas (SMA Sederajat)

Untuk pendidikan menengah atas (SMA Sederajat) menurut Petunjuk Perencanaan

Kawasan Perumahan Kota Departemen PU tahun 1987 jumlah Sekolah Menengah

Atas di semua kecamatan masih kurang kecuali di Kecamatan Sidareja. Tabel jumlah

sekolah tersebut terlihat di tabel berikut :

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 19: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Tabel 2.3.10. Jumlah Standar Fasilitas Pendidikan SMA di Kabupaten Cilacap Tahun 2011

No. KECAMATANJUMLAH

PENDUDUDK (ORANG)

JUMLAH SEKOLAH

TERSEDIA STANDAR SELISIH KETERANGAN

1 Adipala 79,717 2 16 -14 Kurang2 Bantarsari 68,940 2 14 -12 Kurang3 Binangun 65,872 3 13 -10 Kurang4 Cilacap Tengah 83,985 9 17 -8 Kurang5 Cilacap Selatan 78,464 8 16 -8 Kurang6 Cilacap Utara 68,661 5 14 -9 Kurang7 Cimanggu 97,883 3 20 -17 Kurang8 Cipari 61,675 4 12 -8 Kurang9 Dayeuhluhur 48,573 1 10 -9 Kurang

10 Gandrungmangu 102,373 3 21 -18 Kurang11 Jeruklegi 62,879 4 13 -9 Kurang12 Kampung Laut 16,840 1 3 -2 Kurang13 Karang Pucung 73,018 6 15 -9 Kurang14 Kawunganten 80,280 8 16 -8 Kurang15 Kadungreja 80,182 5 16 -11 Kurang16 Kesugihan 96,039 7 20 -13 Kurang17 Kroya 103,004 8 21 -13 Kurang18 Majenang 126,175 12 26 -14 Kurang19 Maos 48,079 2 10 -8 Kurang20 Nusawungu 77,090 3 16 -13 Kurang21 Patimuan 45,535 2 9 -7 Kurang22 Sampang 37,269 4 7 -3 Kurang23 Sidareja 57,123 11 11 0 Memenuhi24 Wanareja 95,630 2 19 -17 Kurang

Jumlah sekolah menengah di Kabupaten Cilacap masih sangat kurang, idealnya jumlah

sekolah menengah sebanding dengan jumlah SMP yaitu 355 sekolah untuk 1.755.268

jiwa penduduk. Jumlah sekolah menengah yang ada saat ini mencapai 115 sekolah

termasuk sekolah swasta dan kejuruan, masih jauh dari standar kebutuhan minimal.

Dengan membuat prediksi 10 tahun kedepan, jumlah sekolah menengah yang

dibutuhkan adalah 365 sekolah. Pembangunan sekolah sangat dibutuhkan terutama

sekolah – sekolah kejuruan yang sesuai dengan potensi daerah, sehingga dapat

mengembangkan potensi ekonomi lokal yang ada di Kabupaten Cilacap serta untuk

menyediakan tenaga kerja terampil yang akan bekerja di industri – industri yang ada di

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 20: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Kabupaten Cilacap. Selain itu, pemeliharaan bangunan dan peningkatan kualitas

sekolah harus dilakukan, sehingga akan memacu masyarakat Cilacap untuk menjadi

lebih baik dalam pendidikannya.

Rasio Murid, guru dan sekolah di Kabupaten Cilacap, untuk rasio murid dan sekolah

dengan menggunakan standar Kepmen PU No. 20/KPTS/1986 menunjukan bahwa

jumlah siswa yang dapat ditampung oleh 1 sekolah melebihi standar yang ada yaitu 1

sekolah dengan 180 orang murid, sedangkan di Kabupaten Cilacap 1 Sekolah bisa

menampung hingga hampir 700 orang murid. Ini berarti masih banyak sekolah yang

harus dibangun untuk mencukupi kekurangan tersebut. Untuk rasio Sekolah terhadap

guru dengan perbandingan 1 : 19 telah memenuhi standar karena jumlah murid yang

cukup banyak, demikian juga denga rasio murid dengan guru yang juga sudah

memenuhi standar. Rasio tersebut ditunjukan dengan tabel berikut:

Tabel 10. Rasio Pendidikan Sekolah Menengah Umum Tahun 2011

No. KECAMATANJUMLAH RASIO THD SEKOLAH RASIO

MURID GURUSMU MURID GURU MURID GURU

1 Adipala 2 723 52 361.50 26.00 13.902 Bantarsari 2 493 47 246.50 23.50 10.493 Binangun 3 1627 90 542.33 30.00 18.084 Cilacap Tengah 9 4967 368 551.89 40.89 13.505 Cilacap Selatan 8 4221 226 527.63 28.25 18.686 Cilacap Utara 5 4023 197 804.60 39.40 20.427 Cimanggu 3 381 39 127.00 13.00 9.778 Cipari 4 1196 84 299.00 21.00 14.249 Dayeuhluhur 1 611 39 611.00 39.00 15.67

10 Gandrungmangu 3 2169 106 723.00 35.33 20.4611 Jeruklegi 4 1122 74 280.50 18.50 15.1612 Kampung Laut 1 118 22 118.00 22.00 5.3613 Karang Pucung 6 2587 168 431.17 28.00 15.4014 Kawunganten 8 1746 124 218.25 15.50 14.0815 Kadungreja 5 1290 130 258.00 26.00 9.9216 Kesugihan 7 1874 138 267.71 19.71 13.5817 Kroya 8 5077 280 634.63 35.00 18.1318 Majenang 12 6395 372 532.92 31.00 17.1919 Maos 2 1051 67 525.50 33.50 15.6920 Nusawungu 3 1170 89 390.00 29.67 13.1521 Patimuan 2 474 51 237.00 25.50 9.2922 Sampang 4 2755 139 688.75 34.75 19.8223 Sidareja 11 4816 336 437.82 30.55 14.33

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 21: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

24 Wanareja 2 1228 98 614.00 49.00 12.53Secara umum sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Cilacap telah sesuai

standar, hanya dibeberapa wilayah membutuhkan penambahan fasilitas karena akan

memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan serta sarana dan prasarana

pendidikannya disyaratkan masih dapat dengan mudah dijangkau oleh masyarakat.

Apabila kebutuhan masyarakat akan pendidikan sulit di akses akan membuat

masyarakat berpikir untuk menyekolahkan anak mereka karena biaya yang

dibutuhkan cukup besar terutama untuk biaya transportasi. Di beberapa kecamatan di

Kabupaten Cilacap pergerakan siswa dari rumah ke sekolah terlihat menggunakan

angkutan umum atau angkutan pedesaan bahkan menggunakan sepeda motor, hal ini

terjadi karena tidak ada sekolah yang dekat dengan lingkungan mereka dan alasan

lainnya adalah karena mereka mencari sekolah yang lebih berkualitas. Peningkatan

dalam kuantitas juga harus seiring dengan peningkatan kualitas pendidikan termasuk

kualitas pengajar, karena salah satu penilaian masyarakat untuk menyekolahkan

anaknya di suatu sekolah adalah dengan melihat kualitas pengajarnya. Hal ini

dilakukan agar tidak terjadi pemusatan pendidikan.

Sebagai contoh seperti gambar yang terlihat dibawah ini (Gambar 6), anak – anak

sekolah pulang menggunakan angkutan umum yang jumlah muatannya telah melebihi

batas. Hal ini menggambarkan masih kurangnya transportasi yang mampu

mengangkut mereka sehingga tidak perlu berdesakan. Keadaan seperti ini juga akan

mengakibatkan terjadinya kecelakaan karena telah melewati batas kemampuan

mengangkut.

Yang menjadi kendala saat ini adalah di Kampung Laut, sebagian besar guru yang

mengajar di Kampung Laut berasal dari luar kecamatan. Kendalanya adalah

transportasi dan cuaca, karena untuk menuju kampung laut harus menyebrang

dangan menggunakan perahu sehingga jika terjadi cuaca buruk perahu tidak akan

menyebrang. Keadaan inilah yang menyebabkan sulitnya guru untuk berangkat atau

kembali dari sekolah mereka dan membuat para guru memilih untuk tidak mengajar

pada saat yang demikian.

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 22: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Gambar 2.3.5. Sarana dan Prasaran Pendidikan

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 23: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Gambar 5. Peta Sebaran Sarana Pendidikan

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 24: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

2.3.2.2. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Cilacap tersebar disetiap kecamatan, masing

– masing kecamatan terdiri dari 1 hingga 2 puskesmas dan beberapa pustu, sedangkan

untuk Rumah Sakit telah ada 5 yang berada di Cilacap dan Majenang. Fasilitas apotik

hampir di semua kecamatan ada kecuali di Dayeuhluhur dan Kampung Laut. Jumlah fasilitas

kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.3.11. Jumlah Fasilitas Kesehatan

NO. KECAMATAN RUMAH SAKIT

RB/RSB/RSA

PUSKESMAS PUSTU POSYANDU APOTIK

1 Dayeuhluhur 2 5 63 -2 Wanareja 1 2 6 142 33 Majenang 1 1 2 5 128 94 Cimanggu 2 5 124 25 Karangpucung 2 3 98 36 Cipari 1 2 95 27 Sidareja 1 1 2 64 58 Kadungreja 1 2 81 19 Patimuan 1 2 49 2

10 Gandrungmangu 2 2 95 111 Bantarsari 1 3 65 112 Kawunganten 1 7 81 213 Kampung Laut 1 1 2214 Jeruklegi 2 2 99 115 Kesugihan 2 4 132 316 Adipala 2 2 2 185 317 Maos 5 1 3 66 218 Sampang 1 3 76 319 Kroya 2 2 4 119 520 Binangun 1 6 79 121 Nusawungu 2 5 103 422 Cilacap Selatan 2 1 2 2 88 423 Cilacap Tengah 1 5 2 2 40 1724 Cilacap Utara 1 2 1 73 8

Jumlah 5 18 38 79 2.167 82Sumber : Cilacap Dalam Angka Tahun 2011

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 25: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Tenaga kesehatan di Kabupaten Cilacap terdiri dari Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter

Gigi, Perawat dan Bidan. Dokter spesialis telah ada di beberapa Rumah Sakit Besar

jumlahnya 56 orang sedangkan untuk dokter umum 55 orang, untuk di tiap Puskesmas

terdapat 1 atau 2 dokter umum. Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Cilacap

secara lengkap dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 2.3.13. Jumlah Tenaga Kesehatan

NO. KECAMATANJUMLAH

DOKTER UMUM

DOKTER GIGI BIDAN PERAWAT

1 Dayeuhluhur 2 29 132 Wanareja 3 1 46 83 Majenang 3 49 184 Cimanggu 2 1 53 115 Karangpucung 4 1 31 166 Cipari 1 29 97 Sidareja 2 29 198 Kadungreja 1 32 59 Patimuan 1 18 8

10 Gandrungmangu 2 1 44 1611 Bantarsari 1 1 23 412 Kawunganten 1 1 27 813 Kampung Laut 1 8 214 Jeruklegi 2 2 37 1215 Kesugihan 3 1 46 1616 Adipala 3 1 42 1017 Maos 1 1 31 1018 Sampang 2 1 24 1119 Kroya 3 1 57 1220 Binangun 1 1 33 921 Nusawungu 2 1 45 1122 Cilacap Selatan 3 2 20 1423 Cilacap Tengah 3 1 15 1024 Cilacap Utara 3 2 17 15

Jumlah 50 20 785 266

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 26: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Tabel 2.3.14. Rasio Jumlah Dokter dan Puskesmas

NO. KECAMATANJUMLAH

DOKTER UMUM PUSKESMAS STANDAR SELISIH

1 Dayeuhluhur 2 2 12 10

2 Wanareja 3 2 12 10

3 Majenang 3 2 12 10

4 Cimanggu 2 2 12 10

5 Karangpucung 4 2 12 10

6 Cipari 1 1 6 4

7 Sidareja 2 1 6 4

8 Kadungreja 1 1 6 4

9 Patimuan 1 1 6 4

10 Gandrungmangu 2 2 12 10

11 Bantarsari 1 1 6 4

12 Kawunganten 1 1 6 4

13 Kampung Laut 1 1 6 4

14 Jeruklegi 2 2 12 10

15 Kesugihan 3 2 12 10

16 Adipala 3 2 12 10

17 Maos 1 1 6 4

18 Sampang 2 1 6 4

19 Kroya 3 2 12 10

20 Binangun 1 1 6 4

21 Nusawungu 2 2 12 10

22 Cilacap Selatan 3 2 12 10

23 Cilacap Tengah 3 2 12 10

24 Cilacap Utara 3 2 12 10

Jumlah 50 38 228 180

Rasio jumlah dokter dengan jumlah puskesmas yaitu 1 puskesmas melayani penduduk

30.000 jiwa dan 1 dokter melayani 5000 jiwa, berarti idealnya 1 puskesmas dilayani dengan

6 orang dokter. Di Kabupaten Cilacap saat ini terdapat 38 puskesmas di 24 Kecamatan

dengan jumlah dokter ideal adalah 228 dokter, sehingga di Kabupaten Cilacap masih

mengalami kekurangan 178 orang tenaga dokter. Sedangkan dengan menggunakan prediksi

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 27: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

jumlah penduduk pada tahun 2021 jumlah puskesmas dan dokter yang dibutuhkan akan

sama. Jadi saat ini yang paling dibutuhkan di Kabupaten Cilacap adalah penambahan jumlah

dokter umum di Puskesmas yang akan melayani masyarakat secara langsung.

Dengan penambahan jumlah dokter dan puskesmas serta kualitasnya diharapkan angka

harapan hidup di Kabupaten Cilacap akan meningkat, jika pada tahun 2010 angka harapan

hidup di Kabupaten Cilacap mencapai 70,82 tahun maka pada tahun – tahun berikutnya

akan terjadi peningkatan yang berarti akan meningkatkan nilai IPM Kabupaten Cilacap yang

saat ini berada di peringkat 21 untuk Propinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya jika dilakukan analisa kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan berdasarkan

Kepmen PU No. 534/KPTS/2001 tentang Pedoman Pelayanan Standar Minimal, maka dapat

dijelaskan sebagai berikut :

A. Rumah Sakit

Perhitungan analisa kebutuhan pelayanan Rumah Sakit diasumsikan bahwa untuk melayani

240.000 jiwa dibutuhkan keberadaan satu rumah sakit. Di Kabupaten Cilacap dengan jumlah

penduduk 1.755.268 jiwa dibutuhkan minimal 7 Rumah Sakit. Saat ini di Kabupaten Cilacap

telah ada 5 Rumah Sakit Negeri dan swasta sehingga masih kurang 2 rumah sakit lagi yang

perlu di bangun. Rumah sakit yang ada tersebut terdapat di Kecamatan Cilacap Selatan,

Cilacap Tengah, Cilacap Utara dan Majenang.

B. Rumah Sakit Bersalin

Rumah Sakit Bersalin diasumsikan 1 Rumah Sakit Bersalin ada untuk melayani 10.000 jiwa.

Di Kabupaten Cilacap telah ada 3 Rumah Sakit Bersalin jika diperhitungkan berdasarkan

asumsi maka di butuhkan 175 Rumah Sakit Bersalin. Kebutuhan Rumah Sakit Bersalin ini

telah digantikan dengan adanya bidan – bidan desa yang tersebar di kecamatan –

kecamatan dan adanya klinik yang khusus untuk ibu dan anak, sehingga pembangunannya

tidak mendesak untuk segera dilakukan

C. Puskesmas

Untuk mengasumsikan kebutuhan puskesmas yaitu 1 puskesmas untuk melayani 30.000

jiwa, maka dengan jumlah penduduk Kabupaten Cilacap sebesar 1.755.268 jiwa diperlukan

adanya 48 puskesmas untuk melayani masyarakat sedangkan yang tersedia untuk saat ini

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 28: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

adalah 38 puskesmas sehingga kekurangan 10 puskesmas. Untuk pembangunan puskesmas

tidak terlalu mendesak karena saat ini pustu juga sudah cukup banyak tersebar hingga ke

desa – desa. Jumlah kebutuhan puskesmas per kecamatan dapat dilihat dari tabel dibawah

ini :

Tabel 2.3.15. Jumlah Standar Puskesmas

NO. KECAMATANJUMLAH PUSKESMAS

TERSEDIA STANDAR SELISIH KET.1 Dayeuhluhur 2 1 1 Memenuhi2 Wanareja 2 3 1 Kurang3 Majenang 2 4 2 Kurang4 Cimanggu 2 3 1 Kurang5 Karangpucung 2 2 0 Memenuhi6 Cipari 1 2 1 Kurang7 Sidareja 1 1 0 Memenuhi8 Kadungreja 1 2 1 Kurang9 Patimuan 1 1 0 Memenuhi

10 Gandrungmangu 2 3 1 Kurang11 Bantarsari 1 2 1 Kurang12 Kawunganten 1 2 1 Kurang13 Kampung Laut 1 1 1 Memenuhi14 Jeruklegi 2 2 0 Memenuhi15 Kesugihan 2 3 1 Kurang16 Adipala 2 2 0 Memenuhi17 Maos 1 1 0 Memenuhi18 Sampang 1 1 0 Memenuhi19 Kroya 2 3 1 Kurang20 Binangun 1 2 1 Kurang21 Nusawungu 2 2 0 Memenuhi22 Cilacap Selatan 2 2 0 Memenuhi23 Cilacap Tengah 2 2 0 Memenuhi24 Cilacap Utara 2 2 0 Memenuhi

D. Apotik

Keberadaan apotik dapat diasumsikan bahwa untuk 3000 jiwa tersedia 1 apotik yang

melayani. Untuk di Kabupaten Cilacap apotik yang ada masih sedikit dan ada juga

kecamatan yang belum terdapat apotik yaitu di Dayeuhluhur dan Kampunglaut. Tabel

kebutuhan apotik perkecamatan dapat dilihat dari tabel berikut :

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 29: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Tabel 2.3.16. Jumlah Standar Apotik

NO. KECAMATANJUMLAH APOTIK

TERSEDIA STANDAR SELISIH KET.1 Dayeuhluhur - 16 16 Kurang2 Wanareja 3 31 28 Kurang3 Majenang 9 42 33 Kurang4 Cimanggu 2 32 30 Kurang5 Karangpucung 3 24 21 Kurang6 Cipari 2 20 18 Kurang7 Sidareja 5 19 14 Kurang8 Kadungreja 1 26 25 Kurang9 Patimuan 2 15 13 Kurang

10 Gandrungmangu 1 34 33 Kurang11 Bantarsari 1 22 21 Kurang12 Kawunganten 2 26 24 Kurang13 Kampung Laut 5 5 Kurang14 Jeruklegi 1 20 19 Kurang15 Kesugihan 3 32 29 Kurang16 Adipala 3 26 23 Kurang17 Maos 2 16 14 Kurang18 Sampang 3 12 9 Kurang19 Kroya 5 34 29 Kurang20 Binangun 1 21 20 Kurang21 Nusawungu 4 25 21 Kurang22 Cilacap Selatan 4 26 22 Kurang23 Cilacap Tengah 17 27 10 Kurang24 Cilacap Utara 8 22 14 Kurang

Di Kabupaten Cilacap masih diperlukan banyak apotik karena jumlah apotik yang ada saat ini

masih sangat kurang dari kebutuhan. Berdasarkan analisis jumlah minimal pelayanan apotik,

idealnya tersedia 573 apotik untuk melayani 1.755.268 jiwa tetapi saat ini masih sangat

sedikit yaitu hanya 82 buah yang hanya mampu melayani 246.000 jiwa.

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 30: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Memadainya jumlah sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Cilacap diarahkan untuk

menekan jumlah kematian balita dan kematian pada usia produktif karena ini akan

mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Kabupaten Cilacap serta meningkatkan angka

harapan hidup yang akan mempengaruhi nilai Indeks Pembangunan Manusia. Jika jumlah

kematian balita dan usia produktif tinggi, maka dapat di indikasikan bahwa sarana dan

prasarana kesehatan yang ada masih rendah. Berikut tabel jumlah kelahiran dan kematian di

Kabupaten Cilacap Tahun 2007 – 2011:

Tabel 2.3.17. Jumlah Kelahiran dan Kematian

Tahun Jumlah Kelahiran Jumlah Kematian

2007 17.723 8.600

2008 17.258 9.131

2009 16.630 9.084

2010 17.990 9.775

2011 18.920 10.129

Sumber : Cilacap Dalam Angka (diolah)

Grafik 2.3.6. Jumlah Kelahiran dan Kematian

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 31: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Di lihat dari grafik di atas, jumlah kelahiran yang mulai menurun sejak tahun 2007 sampai

tahun 2009 meningkat lagi pada tahun 2010, hal ini dapat diperkirakan terjadi karena

jumlah akseptor KB yang menurun. Yang mempengaruhi jumlah kelahiran adalah jumlah

akseptor KB.

2.3.2.3. Sarana dan Prasarana Ekonomi

A. Pasar

Di Kabupaten Cilacap pada tahun 2011 terdapat 238 pasar, meningkat dari tahun

sebelumnya sebanyak 199 buah, peningkatan yang paling besar adalah pasar swalayan.

Jumlah pasar dari jenisnya dapat dilihat ditabel berikut :

Tabel 2.3.18. Jumlah Pasar menurut Jenisnya

No Jenis Pasar Jumlah1 Departement store 22 Pasar Swalayan 1183 Pusat Perbelanjaan -4 Umum 335 Hewan 26 Buah -7 Sepeda -8 Ikan 19 Lain – lain 82

Pasar modern yang ada di Kabupaten Cilacap terutama pasar swalayan terus mengalami

peningkatan dalam jumlahnya. Dengan adanya pasar – pasar swalayan yang tersebar

dikhawatirkan akan mematikan pedagang – pedagang kecil yang ada disekitarnya karena

kalah bersaing. Diperlukan pengetatan ijin bagi pendirian pasar swalayan yang demikian.

Pasar modern lainnya yang menjadi primadona masyarakat adalah departmentstore yang

saat ini ada 2 di Kabupaten Cilacap yaitu Borobudur Departementstore dan Rita

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 32: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Departemenstore. Meskipun di kabupaten ini tersedia beberapa pasar modern, masyarakat

Cilacap dengan golongan ekonomi menengah ke atas lebih cenderung membeli kebutuhan

pokok yang bersifat konsumtif dan investasi di kabupaten tetangganya yaitu Purwokerto.

Keadaan ini menyebabkan tidak adanya added value yang didapat oleh masyarakat Cilacap

sendiri. Pada masa akan datang perlu di bangun Departemenstore atau pusat – pusat

belanja lainnya yang lebih menarik dan representatif bagi konsumen di Cilacap dan wilayah

sekitarnya.

Keberadaan pasar – pasar modern dikhawatirkan akan menggeser fungsi pasar tradisional

yang melayani masyarakat yang lebih luas. Oleh karena itu pemerintah kabupaten Cilacap

harus lebih memperluas fungsi pasar tradisional untuk menjual produk lokal yang berasal

dari Cilacap sendiri untuk disebarkan di beberapa tempat di sekitarnya.

Tabel 2.3.19. Kelas dan Nama Pasar di Kabupaten Cilacap

KELAS NAMA PASAR KECAMATAN

I Gede Cilacap Cilacap SelatanSidodadiSampang SampangKroya KroyaGandrungmangu GandrungmanguMajenang Majenang

II P. Ikan Cilacap Cilacap SelatanTanjungsari CilacapSaliwangiPalem Gading Kesugihan KesugihanLebengKawunganten KawungantenAdipala AdipalaSidareja SidarejaSentolo BaruCipari CipariP. Hewan Majenang MajenangWanareja Wanareja

III Gumulir JeruklegiKarang KadriSarwodadi

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 33: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Maos LorSikampuhBinangun BinangunKarangputatKemijingNusawungu NusawungBanjarejaKlumpritCinyawangPenimbang

Sumber : Dinas Perindag dan Koperasi Kabupaten Cilacap

Saat ini Kabupaten Cilacap belum mampu memenuhi kebutuhannya sendiri akan sayur –

sayuran. Untuk menyuplai kebutuhan akan sayur mayur dengan mendatangkan dari

Kabupaten lain seperti Cilacap dan Banyumas. Sayur mayur tersebut yang akan

didistribusikan ke pasar – pasar yang ada di wilayah Cilacap.

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 34: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Gambar 2.3.6. Pasar Gede, Tanjungsari Cilacap dan Pasar Sampang

B. Koperasi dan Bank

Jumlah koperasi di Kabupaten Cilacap hingga tahun 2011 mencapai 516 buah, meningkat

dari tahun sebelumnya. Jumlah koperasi dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 2.3.20. Jenis Koperasi dan Jumlah Anggotanya

No. Jenis Koperasi Jumlah Jumlah Anggota (Orang)

1 KUD 24 77.1882 Koperasi Perikanan 1 2253 Koperasi Pertanian 45 2.0794 KOPTI 1 1495 Koperasi Jasa - Jasa 13 1.7146 Koperasi Fungsional

Koperasi Pegawai Negeri 83 15.541Koperasi Angkatan Darat 1 435Koperasi Kepolisian 1 1.045Koperasi Veteran 1 179Koperasi Pensiunan 7 1.022Koperasi Buruh Perusahaan 73 8.102Koperasi Wanita 8 2.391Koperasi Sekolah, murid dan pesantren

22 857

Koperasi Angkatan Laut 1 2237 Koperasi Lain - lain 234 24.015

PKPN 1Jumlah 516 135.165

Sumber : Cilacap Dalam Angka Tahun 2011

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 35: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Dari tabel tersebut terlihat bahwa jenis koperasi pertanian jumlahnya cukup banyak

sedangkan koperasi perikanan hanya ada satu, ini dapat menggambarkan bahwa di

Kabupaten Cilacap memang menjadi sentra untuk pertanian.

Selain koperasi terdapat juga lembaga keuangan lainnya yang mendukung perekonomian di

Kabupaten Cilacap yaitu bank, baik negeri maupun swasta yang telah tersebar di semua

kecamatan.

2.3.2.3. Sarana dan Prasarana Pariwisata

A. Obyek Wisata

Obyek wisata yang ada di Kabupaten Cilacap cukup banyak dan menarik, hanya saja saat ini

di beberapa tempat belum dikelola dan ditata dengan baik. Obyek wisata di Kabupaten

Cilacap antara lain :

1. Pantai Teluk Penyu

Pantai Teluk Penyu berada di Kecamatan Cilacap Selatan, panoramanya cukup

menarik, hanya saja saat ini pantainya belum dirawat karena banyak sampah yang

berserakan di pantai. Akses menuju ke pantai ini sangat mudah karena tidak jauh

dari pusat kota.

2. Pantai Widarapayung

Pantai Widara Payung terletak di Kecamatan Binangun atau 35 Km ke arah timur

dari Kota Cilacap. Kawasan ini dinyatakan layak sebagai tempat selancar (surving)

oleh organisasi Selancar Internasional, mengingat gelombang laut yang relatif besar.

3. Pantai Ketapang Indah

Pantai Ketapang Indah yang terletak di Desa Sidaurip Kecamatan Binangun, dengan

luas 10 Ha. Pantai Ketapang Indah merupakan gugusan pantai – pantai lain yang

menghadap Samudra Indonesia. Untuk menuju obyek wisata ini sangat mudah

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 36: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

karena dapat dilalui roda dua ataupun kendaraan roda empat dengan menyusuri

jalan beraspal Cilacap – Gombong.

4. Pantai Sodong

Pantai sodong berada di Kecamatan Adipala.

5. Pantai Jetis

Pantai Jetis masuk wilayah Kecamatan Nusawungu dengan daya tarik pantai,

gelombang laut, pegunungan kapur dan dapat menyusuri sungai ijo dengan perahu-

perahu nelayan yang khusus disediakan untuk wisata.

6. Pantai Sedayu

Pantai ini terdapat di desa Sedayu, pantainya hampir sam adengan pantai – pantai

lainnya di Kabupaten Cilacap.

7. Pantai Karangpakis

Wilayah pantai ini memang tidaklah terlalu luas namun kondisi pantainya sangat

landai dengan dipagari pohon kelapa sehingga membuat pantai ini sejuk. Banyak

pepohonan hijau pada bibir pantainya. Fasilitas yang ada cukup memadai, seperti

MCK, tempat parkir, restoran, kolam renang, tempat pemandian dan sebagainya.

8. Benteng Pendem

Benteng Pendem Cilacap atau dalam bahasa Belanda disebut "KUSBATTERIJ OP DE

LANTONG TE CILACAP" terletak 0,5 Km ke arah selatan dari obyek wisata pantai

Teluk Penyu. Bangunan Benteng Pendem ini memiliki konfigurasi yang masih kokoh

diantaranya barak/ ruang perajurit, klinik, terowongan, penjara, ruang amunisi,

ruang tembak yang dikelilingi oleh pagar dan parit serta tertimbun tanah sedalam 1-

3 meter.

9. Air panas Cipari

Terletak di Desa Cipari Sidareja, merupakan pemandian air panas yang mengandung

belerang dan dipercayai oleh sebagian masyarakat untuk menyembuhkan penyakit

kulit.

10.Wana Wisata Selok

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 37: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Merupakan kawasan pegunungan yang berdampingan, terletak di Desa Karang

Benda Kecamatan Adipala atau 26 Km ke arah timur dari Pusat Pemerintahan

Kabupaten Cilacap. Disamping mempunyai keindahan alam seperti gua, pantai, flora

dan fauna juga sebagai tempat meditasi/ziarah bagi masyarakat yang meyakininya

B. Fasilitas

Salah satu fasilitas penunjang pariwisata adalah fasilitas penginapan. Di Kabupaten Cilacap

tercatat sebanyak 49 hotel dengan kategori hotel berbintang sebanyak 10 sedangkan non

hotel sebanyak 39 buah. Jumlah yang cukup banyak untuk menunjang pariwisata. Jumlah

hotel dan non hotel yang ada di Kabupaten Cilacap hingga saat ini dan berada dibeberapa

kecamatan dapat di lihat dari tabel di bawah ini ;

Tabel 2.3.21. Jumlah Hotel/Non Hotel di Kabupaten Cilacap

No. KecamatanHotel/Non Hotel Jumlah Kamar

Bintang Non Bintang Bintang Non Bintang1. Majenang 1 3 20 862. Sidareja 1 1 21 143. Kesugihan 2 214. Sampang 1 175. Kroya 3 376. Cilacap Selatan 6 15 255 2737. Cilacap Tengah 1 7 48 1188. Cilacap Utara 1 7 20 154

Jumlah 10 39 364 720Sumber : Cilacap Dalam Angka Tahun 2011

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 38: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Gambar 9. Benteng Pendem dan Pantai Teluk Penyu

2.3.2.4. Sarana Dan Prasarana Peribadatan

Sarana dan prasarana peribadatan di kabupaten Cilacap yang terbesar adalah jumlah Masjid

dan surau sebesar 98% dengan jumlah masjid 1.828 buah dan surau/musala 5999 buah.

Sedangkan untuk 12 persennya adalah jumlah gereja 152 buah dan kuil/vihara sebanyak 29

buah. Banyaknya jumlah masjid dan surau karena sebagian besar penduduk Cilacap

menganut agama islam. Berikut Grafik persentase jumlah tempat peribadatan di Kabupaten

Cilacap hingga tahun 2011.

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 39: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Gambar 2.3.7. Grafik Jumlah Sarana Ibadah menurut Jenisnya

2.3.2.5. Sarana dan Prasarana Irigasi

Sumber air irigasi yang digunakan untuk mengairi 66.742 Ha sawah adalah dari sungai dan

waduk yang ada di Kabupaten Cilacap. Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy dan DAS Serayu

adalah sumber utama untuk pengairan areal pertanian, air minum dan air bersih. Pengairan

pertanian dilakukan dengan memanfaatkan sungai – sungai kecil yang ada di hulu DAS yang

jumlahnya mencapai 175 anak sungai.

Sebagai wilayah yang menjadi lumbung padi di Jawa Tengah, pengairan untuk pertanian

menjadi sangat penting untuk mendukung peningkatan hasil panen. Pemanfaatan sumber –

sumber air yang ada merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelangsungan produksi

pertanian. Selain adanya sumber air, untuk mengalirkan air tersebut juga harus dengan

kondisi yang baik dan memadai pula. Pengaturan daerah irigasi bagi kepentingan pertanian

harus dilakukan sehingga pembagian air di kalangan petani akan merata dan tidak

menimbulkan konflik.

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 40: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Untuk mengairi 66.742 Ha sawah di Kabupaten Cilacap tersedia 1.297.618 M’ saluran

primer, 416.465 M’ saluran skunder dan 5.009 m’ saluran tersier. Daerah irigasi yang ada di

Kabupaten Cilacap berdasarkan kewenangannya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3.22. Panjang Daerah Irigasi berdasarkan kewenangan

No Uraian Areal (Ha)

Saluran Primer

Saluran Skunder

Saluran Tersier

Keterangan

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 41: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

M’ M’ M’I Wewenang Pusat1 DI Maganti 22.417 59.241 202.714 DI Teknis2 DI Serayu 17.037 66.974 108.107 5.009 DI Teknis3 DI Panulisan 563 2.608 8.972 DI Teknis

Jumlah 40.017 128.823 319.793 5.009

II Wewenang Propinsi1 DI Serayu Kebasen 165 DI Teknis2 DI Cijalu 1.387 5.134 22.825 DI Teknis3 DI Cileumeh 1.471 3.610 14.917 DI Teknis

Jumlah 3.023 8.744 37.742

III Wewenang Kabupaten 1 DI Cilacap 836 4.408 15.132 DI Teknis2 DI Cijati 208 1.846 3.500 DI Teknis3 DI Kebogoran 624 337 1.143 DI Teknis

Jumlah 1.668 6.591 19.775

1 DI Dahem 649 3.700 DI ½ Teknis2 DI Serang 668 6.252 7.804 DI ½ Teknis3 DI Mangkalmeong 338 1.860 5.120 DI ½ Teknis4 DI Tritih 207 2.186 DI ½ Teknis5 DI Balukbuk 137 1.273 DI ½ Teknis6 DI Cigeugeumeuh 201 282 2.622 DI ½ Teknis7 DI Cupicung 281 2.356 4.933 DI ½ Teknis8 DI Cibet 164 7.484 DI ½ Teknis9 DI Tajursereh 118 1.250 DI ½ Teknis

10 DI Cilopadang 242 1030 5.076 DI ½ Teknis11 DI Buniasih 380 400 7.884 DI ½ Teknis12 DI Tipar 104 695 2.637 DI ½ Teknis13 DI Cijambe 104 1.265 864 DI ½ Teknis14 DI Curukgeulis 94 1.587 DI ½ Teknis15 DI Cibatu 112 DI ½ Teknis16 DI Ciloning 125 130 2.215 DI ½ Teknis

Jumlah 3924 31.750 39.155

734 Daerah Irigasi (DI) 18.110 1.121.710 DI Sederhana

Jumlah Total 66.742 1.297.618 416.465 5.009

2.3.3. Karakteristik Utilitas

2.3.3.1. Sistem Jaringan Air Bersih

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 42: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Sumber air untuk air bersih di Kabupaten Cilacap dilakukan dengan memanfaatkan Sungai

Citanduy, Sungai Serayu dan Sungai Cileumeuh. Penyediaan air bersih dikelola oleh Badan

Usaha Milik Daerah yaitu PDAM Cilacap. PDAM Cilacap memiliki beberapa instalasi

pengolahan air bersih yang terdapat di masing-masing cabang, yaitu Cabang Majenang,

Cabang Sidareja, Cabang Jeruk Legi dan di Kecamatan Kesugihan yang dikelola langsung oleh

Bagian Produksi PDAM Kabupaten Cilacap. Instalasi pengolahan air bersih yang terdapat di

Kecamatan Kesugihan merupakan yang terbesar dengan kapasitas total mencapai 350 l/dt

dan melayani penyediaan air bersih untuk wilayah Kecamatan Kesugihan, Kota Cilacap,

Kecamatan Maos, Kecamatan Kroya, Kecamatan Adipala dan Sampang. Instalasi Pengolahan

Air Bersih Kesugihan memiliki dua Water Treatment Plan dengan kapasitas masing-masing

50 l/dt dan 300 l/dt.

Jumlah pelanggan PDAM pada tahun 2011 adalah 57.180 dengan volume penggunaan

sebesar 10.218.445 m3, konsumsi tertinggi adalah dari Rumah Tangga dengan jumlah

pelanggan sebanyak 53.624 volume penggunaan mencapai 7.980.330 m3. Jumlah pelanggan

dan volume penggunaan ditunjukan dengan grafik berikut :

Grafik 2.3.8. Persentase Jumlah Pelanggan PDAM di Kabupaten Cilacap

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 43: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Grafik 2.3.9. Volume PenggunaanAir PDAM di Kabupaten Cilacap

2.3.3.2. Sistem Pengelolaan Persampahan

Pengelolaan persampahan di Kabupaten Cilacap dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan. Di

Kabupaten Cilacap pelayanan persampahan dilayani oleh 4 TPA dengan volume 527

m3/hari.

- TPA Tritih Lor yang melayani persampahan di Kota Cilacap dan Jeruklegi

- TPA Kroya yang melayani persampahan di Kecamatan Kroya, Binangun, Adipala, Maos,

Sampang dan Kesugihan

- TPA Majenang yang melayani Kecamatan Majenang, Wanareja, Cimanggu dan

Dayeuhluhur

- TPA Sidareja melayani Kecamatan Sidareja, Cipari, Kedungreja, Bantarsari,

Gandrungmangu dan Patimuan.

Adaanya TPA ini belum mampu menyelesaikan masalah persampahan secara tuntas karena

masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal kebersihan.

Jumlah sarana pengumpulan sampah dan limbah di kabupaten Cilacap dapat dilihat dari

tabel berikut :

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 44: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Tabel 2.3.23. Banyaknya Sarana Pengumpulan Sampah/ Tinja

Di Kabupaten Cilacap Tahun 2007-2011

NO SARANA PENGUMPULAN SAMPAH/TINJA 2007 2008 2009 2010 2011

1 TRUK SAMPAH 12 20 7 19 192 TRUK CONTAINER 2 7 7 7 93 CONTAINER 10 25 30 41 464 GEROBAG SAMPAH 27 68 78 83 835 TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA 14 36 48 49 496 TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR 4 4 5 4 47 TRUK TINJA 1 1 1 2 28 INSTALASI PENGOLAH LIMBAH TINJA 1 1 1 1 1

71 162 177 206 213Sumber : Cilacap Dalam Angka Tahun 2011

2.3.3.3. Energi dan Listrik

Di Kabupaten Cilacap terdapat Kilang pengolahan minyak milik Pertamina. Hasil pengolahan

didistribusikan ke beberapa tempat dengan pengangkutan ataupun melalui jaringan pipa

pertamina dengan jalur :

- Jalur pipa minyak bumi cilacap-rewulu (Yogyakarta) yaitu melalui jalur Cilacap-Maos-Sampang-Buntu-Yogyakarta- Jalur pipa BBM Cilacap-Bandung yaitu melaluijalur Cilacap-Jeru legi-Kawunganten-

Gandrungmangu-Sidareja-hingga batas Jabar- Jalur pipa BBM perkotaan Cilacap yaitu melalui jalur Cilacap Selatan-Cilacap Tengah

Selain adanya Kilang Pengolahan Minyak bumi oleh Pertamina Di Kabupaten Cilacap juga

terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Uap yaitu PLTU Karang Kadri yang menyuplai listrik

untuk daerah Jawa – Bali. Untuk kebutuhan listrik di Kabupaten Cilacap sudah terpenuhi,

semua kecamatan dan desa telah dialiri listrik. Jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Cilacap

pada tahun 2011 meningkat jika dibandingkan dengan jumlah pelanggan pada tahun 2009.

Jumlah pelanggan mencapai 329.910 dengan menghabiskan daya sebesar 362.257.850 VA

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 45: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Grafik 2.3.10. Jumlah Pelanggan PLN menurut Golongan Tarif

Dilihat dari golongan tarif, masih banyak pelanggan PLN yang menggunakan listrik dengan

tegangan 450 VA, yang terbanyak ke dua adalah pengguna listrik tegangan 900 VA, untuk

tegangan >2200 VA hanya digunakan untuk industri – industri besar saja.

2.3.3.4. Telekomunikasi

Sarana dan prasarana telekomunikasi sangat penting sebagai alat komunikasi serta untuk

mengetahui informasi baru dari perkembangan dunia. Alat komunikasi antara lain telepon,

radio dan televisi. Untuk jaringan telepon tanpa kabel saat ini tidak sulit dimiliki, dengan

harga yang terjangkau masyarakat mampu memilikinya, sedangkan untuk telepon dengan

kabel atau telepon telkom sangat sedikit jumlah pelanggannya. Hampir di seluruh Cilacap

dapat menjangkau sinyal. Berikut data jumlah radio, televisi dan telepon di Kabupaten

Cilacap.

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 46: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Tabel 2.3.24. Jumlah Radio, Televisi dan Telepon

NO. KECAMATAN RADIO TV TELEPON WARTEL

1 DAYEUHLUHUR 3.287 6.732 25 -

2 WANAREJA 7.202 11.945 79 -

3 MAJENANG 5.605 13.457 1311 1

4 CIMANGGU 3.264 11.306 110 -

5 KARANGPUCUNG 2.301 9.310 83 -

6 CIPARI 3.405 4.645 21 -

7 SIDAREJA 3.230 12.774 507 -

8 KEDUNGREJA 3.519 10.513 204 -

9 PATIMUAN 4.760 7.201 19 -

10 GANDRUNGMANGU 5.796 20.268 255 -

11 BANTARSARI 3.464 5.556 4 -

12 KAWUNGANTEN 11 10.172 479 -

13 KAMPUNG LAUT 555 1.972 0 -

14 JERUKLEGI 3.633 8.024 270 -

15 KESUGIHAN 5.071 21.189 497 3

16 ADIPALA 9.606 9.664 176 -

17 MAOS 2.604 6.715 1.173 1

18 SAMPANG 2.698 6.784 163 2

19 KROYA 3.497 10.915 1.258 -

20 BINANGUN 3.748 6.749 11 -

21 NUSAWUNGU 2.435 11.392 53 4

22 CILACAP SELATAN 5.468 20.099 3.110 3

23 CILACAP TENGAH 6.702 22.081 5.977 -

24 CILACAP UTARA 3.653 10.371 359 3

JUMLAH / Total 95.514 259.834 16.144 17Sumber : Cilacap Dalam Angka Tahun 2011

2.3.3.5. Sistem Sanitasi

Fasilitas Perumahan

Jumlah rumah penduduk di Kabupaten Cilacap menurut dinding rumah yang dimiliki adalah

sebagai berikut :

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 47: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Tabel 2.3.25. Jumlah Rumah Penduduk di rinci menurut dinding

No. Kecamatan Permanen Tidak Permanen

Kayu/Papan Bambu

1 DAYEUHLUHUR 8,132 2,700 2,307 2,0942 WANAREJA 11,327 6,226 3,628 4,9933 MAJENANG 7,548 7,710 3,929 12,5314 CIMANGGU 9,281 5,700 972 7,5375 KARANGPUCUNG 4,357 3,634 6,211 5,1316 CIPARI 3,223 4,062 3,587 3,6477 SIDAREJA 4,564 3,617 2,719 3,0688 KEDUNGREJA 9,972 6,710 1,729 1,3259 PATIMUAN 2,448 2,722 2,578 3,283

10 GANDRUNGMANGU 8,187 7,192 4,849 3,90111 BANTARSARI 5,033 3,832 3,529 4,16412 KAWUNGANTEN 6,837 4,602 3,390 3,49713 KAMPUNG LAUT 1,257 872 527 72214 JERUKLEGI 3,999 4,668 2,327 5,62815 KESUGIHAN 5,812 6,740 5,503 6,32916 ADIPALA 9,231 8,102 131 93417 MAOS 5,155 3,400 1,903 21018 SAMPANG 4,262 2,186 2,480 85319 KROYA 7,226 4,831 5,045 2,09420 BINANGUN 7,093 5,107 2,535 1,65021 NUSAWUNGU 6,805 7,496 5,291 -22 CILACAP SELATAN 9,910 5,318 1,688 2,68223 CILACAP TENGAH 11,774 4,562 1,679 76924 CILACAP UTARA 7,994 4,856 434 1,866

JUMLAH / Total 161,427 116,845 68,971 78,908Sumber : Cilacap Dalam Angka Tahun 2011

Jika digolongkan berdasarkan jenisnya :

- Permanen

Dinding terbuat dari batu bata dan bersifat permanen 161.427 unit.

- Semi Permanen

Dinding terbuat dari sebagian tembok dan sebagian kayu, dan bersifat semi permanen

jumlahnya mencapai 116.845 unit

- Non Permanen

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 48: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Dinding terbuat dari kayu atau bahan lain yang bersifat tidak permanen dan mudah

dibongkar jumlahnya 147.879 unit

POTENSI DAN MASALAH

Potensi Sarana Dan Prasarana Wilayah

Fasilitas Pendidikan

Ketersediaan fasilitas pendidikan di Kabupaten Cilacap sudah cukup memadai yaitu dengan

adanya sarana – prasarana dari tingkat dasar, menengah serta pendidikan tinggi baik negeri

maupun swasta. Meskipun dibeberapa kecamatan masih membutuhkan penambahan

jumlah sarana dan prasarana tetapi secara keseluruhan sudah bisa melayani penduduk

Cilacap secara merata. Penambahan jumlah sarana ini ditujukan untuk memudahkan akses

bagi masyarakat untuk menjangkau pendidikan terutama saat ini dengan pencanangan

pendidikan yang gratis bagi masyarakat. Peningkatan kualitas guru dan sarana belajar juga

harus ditingkatkan sehingga tidak terjadi pemusatan pendidikan di satu wilayah atau

tempat.

Selain pendidikan formal yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta di Kabupaten

Cilacap, pendidikan juga di tunjang dengan adanya pesantren – pesantren yang tersebar di

kecamatan – kecamatan. Keberadaan pesantren ini juga membantu dalam penyediaan

fasilitas pendidikan bagi masyarakat.

Yang perlu di kembangkan di Kabupaten Cilacap adalah pembangunan Sekolah Menengah

Kejuruan yang bertujukan untuk menciptakan tenaga kerja yang mampu mengolah potensi

yang ada, yaitu pembangunan SMK Pertanian dan SMK Perikanan. Karena potensi pertanian

dan perikanan di kabupaten Cilacap sangat besar dan masih perlu dikembangkan.

Sarana Kesehatan

Sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Cilacap sudah memadai, dari tingkat desa

sudah tersedia pustu dan posyandu yang secara langsung melayani masyarakat meskipun

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 49: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

pelayanan yang diberikan masih terbatas. Bidan – bidan desa juga sudah banyak yang

melayani praktek untuk membantu persalinan. Demikian juga dengan puskesmas dan

Rumah Sakit, jumlahnya sudah memadai walaupun masih dibutuhkan pembangunan

beberapa puskesmas karena jumlah penduduk yang harus dilayani cukup besar.

Pembangunan puskesmas tersebut diperlukan untuk kemudahan masyarakat menjangkau

layanan kesehatan.

Fasilitas Peribadatan

Fasilitas peribadatan yang ada di kabupaten Cilacap terdiri atas masjid, mushola, gereja

Kristen, gereja Katholik dan Pura. Masjid dan Mushola hampir ada di masing- masing desa

di seluruh wilayah kabupaten.

Fasilitas Perekonomian

Fasilitas perekonomian yang ada di kabupaten Cilacap saat ini adalah :

a. Pasar yang terdiri dari pasar swalayan, pasar umum, pasar hewan dan pasar ikan

yang tersebar di 24 kecamatan. Potensi konsumen yang dimiliki cukup tinggi karena

dengan jumlah penduduk yang besar diharapkan akan membelanjakan uang mereka

dalam memenuhi kebutuhan sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan

daerah. Pengelolaan pasar yang baik diarahkan untuk peningkatan jumlah

perdagangan hasil produksi lokal dan perluasan pemasaran hingga keluar kabupaten

b. Perbankan

Perbankan yang ada di wilayah kabupaten Cilacap terdiri dari Bank Umum ( BPD)

dan Bank swasta (Bank Mandiri, BNI, Bank Niaga).

c. Koperasi

Koperasi ada di hampir seluruh wilayah kecamatan di kabupaten Cilacap yang

berfungsi secara aktif terutama di daerah potensi ekonomi tinggi seperti Kota

Cilacap dengan adanya Koperasi perikanan dan dibeberapa kecamatan dengan

adanya koperasi pertanian.

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 50: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Sarana Transportasi

Pelayanan transportasi di kabupaten Cilacap relatif baik. Kondisi jalan sebagai prasarana

transportasi secara umum sudah baik dan dapat menjangkau pemukiman penduduk yang

paling jauh, sehingga diharapkan akan memudahkan aksesibilitas masyarakat dalam

melakukan kegiatan ekonomi dan sosial. Jalan nasional yang menjadi jalur penghubung

Jogja – Bandung menjadi jalur yang ramai dan padat. Jalan tersebut melalui beberapa

kecamatan di Kabupaten Cilacap dan menunjukan pengaruh positif pada perkembangan

kegiatan ekonomi. Demikian juga dengan jalan – jalan yang ada di dalam Kota Cilacap,

kondisinya cukup baik dan dengan lebar yang memadai bagi pengguna jalan. Selain jalan

nasional, jalan propinsi dan jalan kabupaten, jalan desa juga memberikan peranan penting

bagi kelancaran arus distribusi barang, jasa dan manusia. Prasarana terminal pun sudah ada

beberapa dengan tingkatan dari Terminal Tipe A, Tipe B dan Tipe C, hanya beberapa

kecamatan saja yang belum memiliki terminal.

Angkutan sebagai sarana transportasi memiliki peranan yang sangat penting dalam

pelayanan kebutuhan masyarakat akan jasa perjalanan. Angkutan umum di Kabupaten

Cilacap meliputi Angkutan Kota Antar Propinsi (AKAP), Angkutan Kota Dalam Propinsi

(AKDP), Angkutan Kota dan Angkutan Pedesaan. Trayek angkutan umum yang ada juga

sudah tertata sehingga akan memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan.

Angkutan desa pun sudah mampu masuk hingga ke pelosok – pelosok, hal ini diharapkan

akan membantu masyarakat desa dalam memasarkan hasil pertanian dan kebun yang

mereka miliki. Jumlah angkutan umum meskipun masih butuh penambahan tetapi yang ada

saat ini telah mampu melayani masyarakat Cilacap. Sarana angkutan darat lainnya yang

banyak digunakan sebagai angkutan masal adalah kereta api dengan stasiun kereta yang ada

di Kroya. Untuk angkutan darat, Kabupaten Cilacap telah memiliki Bandara Tunggul Wulung

yang melayani rute Jakarta – Cilacap dengan jumlah penerbangan yang makin meningkat

setiap tahunnya. Hanya angkutan laut yang belum memadai di Kabupaten Cilacap, karena

jumlah pengguna angkutan masal seperti perahu sangat jarang kecuali pada hari pasar.

Aksesibilitas Tingkat Pergerakan

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 51: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Jika dilihat dari intensitas pergerakan angkutan umum yang ada di Kabupaten Cilacap baik di

dalam kabupaten yaitu antar kecamatan dan antara kabupaten dengan wilayah – wilayah di

sekitarnya, Kabupaten Cilacap memiliki potensi besar untuk berkembang. Tingginya

intensitas ini menunjukan bahwa aksesibilitas di Kabupaten Cilacap dan wilayah sekitarnya

cukup tinggi, yang berarti pula interaksi yang terjadi juga cukup besar. Aksesibilitas

pergerakan merupakan kamampuan daya hubung suatu jaringan jalan terhadap tingkat

pelayanan suatu wilayah atau kota.

Secara geografis, Kabupaten cilacap yang berada di bagian selatan Propinsi Jawa Tengah dan

berbatasan langsung dengan lautan Samudera Hindia dan memiliki kota kabupaten yang

berada di bagian selatan juga tidak dilalui oleh jalan nasional yang menghubungkan

Jogjakarta – Bandung. Meskipun tidak melalui kota kabupaten, akan tetapi jalan nasional

tersebut melalui beberapa kecamatan yang berpotensi untuk dikembangkan seperti

Majenang.

Aksesibilitas antara simpul – simpul kegiatan di kabupaten cilacap cukup baik dengan

adanya angkutan umum yang melayani simpul – simpul kegiatan tersebut.

Sarana Perumahan

Kebutuhan perumahan merupakan kebutuhan yang cukup penting, sebagai daerah yang

berkembangan maka kebutuhan akan perumahan diperkirakan akan makin tinggi pula.

Kondisi perumahan di Kabupaten Cilacap dapat dibedakan menjadi perumahan

tipe permanen, semi permanen dan non permanen.

Jaringan Air Bersih

Belum semua kecamatan di Kabupaten Cilacap telah dilayani dengan PDAM. Sumber air

PDAM yang digunakan berasal dari pemanfaatan sungai Serayu, Citanduy dan Cileumeh.

Saat ini telah ada 4 cabang instalasi pengolahan air bersih yang di kelola langsung oleh

PDAM.

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 52: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

Instalasi pengolahan air bersih yang terdapat di Kecamatan Kesugihan merupakan yang

terbesar dengan kapasitas total mencapai 350 l/dt dan melayani penyediaan air bersih

untuk wilayah Kecamatan Kesugihan, Kota Cilacap, Kecamatan Maos, Kecamatan Kroya,

Kecamatan Adipala dan Sampang. Instalasi Pengolahan Air Bersih Kesugihan memiliki dua

Water Treatment Plan dengan kapasitas masing-masing 50 l/dt dan 300 l/dt.

Perluasan pelayanan air bersih di Kabupaten Cilacap harus terus dilakukan sehingga seluruh

masyarakat Cilacap dapat menikmati air bersih.

Jaringan Listrik

Seluruh desa di Kabupaten Cilacap telah terlayanan listrik, karena di Kabupaten Cilacap juga

telah didirikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Karang Kadri yang memasok listrik

untuk pulau Jawa dan Bali.

Obyek Wisata

Di Kabupaten Cilacap, wisata bahari masih sangat potensial untuk dikembangkan. Sebagai

wilayah yang memiliki pantai yang cukup panjang dan dengan pemandangan alam yang

indah serta dengan adanya bangunan – bangunan sejarah menjadi modal utama dalam

pengembangan pariwisata. Jika paket – paket wisata yang ada di Kabupaten Cilacap dikemas

dengan tepat, maka sektor pariwisata akan menjadi sumber pendapatan yang besar bagi

daerah.

Masalah Sarana Dan Prasarana Wilayah

1. Secara umum yang menjadi masalah sarana dan prasarana di Kabupaten Cilacap adalah masih

kurangnya jumlah sarana yang melayani kebutuhan masyarakat yaitu sarana Pendidikan dan

Kesehatan.

Secara khusus yang menjadi masalah pendidikan di Kabupaten Cilacap adalah di Kecamatan

Kampung Laut dimana para guru yang mengajar di Kecamatan tersebut sangat tergantung pada

transportasi laut dan cuaca. Apabila terjadi cuaca buruk maka para guru tidak dapat mengajar

karena perahu yang mereka gunakan sebagai alat angkutan tidak dapat berlayar.

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 53: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

2. Sarana dan prasarana jalan yang ada di Kabupaten Cilacap secara umum sudah baik akan tetapi

pemeliharaan jalan tidak dapat dilakukan secara optimal. Kondisi jalan yang rusak lebih

cenderung karena masalah tanah dasarnya yang labil sehingga umur rencana konstruksi tidak

dapat tercapai, dan juga karena pembatasan tonase kendaraan yang melewati beberapa ruas

jalan sulit dilakukan. Sedangkan Kabupaten Cilacap adalah daerah industri sehingga kendaraan

dengan tonase besar banyak melewati beberapa ruas jalan tersebut.

Sebagai kabupaten yang dilewati oleh jalan nasional di beberapa kecamatan cenderung

perkembangan ekonominya sangat pesat akan tetapi ada satu kecamatan yang di lewati oleh

ruas jalan tersebut belum berkembang maksimal.

3. Sebagai daerah yang memiliki pantai dan potensi bahari yang besar, pengembangan

sektor pariwisata belum maksimal dilakukan. Transportasi ke daerah wisata masih

perlu dibenahi sehingga akan memudahkan akses bagi wisatawan yang ingin

berkunjung.

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP

Page 54: Karakteristik Sarana Dan Prasaranacilacap2

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH – PW9

L A P O R A N S T U D I O P E R E N C A N A A N I KABUPATEN CILACAP