karakteristik morfologi dan sifat fisik tanah pada …digilib.unila.ac.id/55947/3/skripsi tanpa bab...

42
KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN UBIKAYU(Manihot esculenta Crantz) DAN KEBUN CAMPURAN DI DESA ADIPURO KECAMATAN TRIMURJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (Skripsi) Oleh GEVARA ZOURDAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 04-Mar-2020

32 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA

LAHAN PERTANAMAN UBIKAYU(Manihot esculenta Crantz)

DAN KEBUN CAMPURAN DI DESA ADIPURO KECAMATAN

TRIMURJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

(Skripsi)

Oleh

GEVARA ZOURDAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

ABSTRAK

KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA

LAHAN PERTANAMAN UBIKAYU ( ManihotesculentaCrantz ) DAN KEBUN

CAMPURAN DI DESA ADIPURO KECAMATAN TRIMURJO

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Oleh

Gevara Zourdan

Ubikayu (Manihot esculenta Crantsz) merupakan salah satu tanaman semusim yang

banyak dibudidayakan di Indonesia. Ubikayu atau lebih sering dikenal dengan

singkong merupakan tanamanan andalan Indonesia dengan kegunaan utama sebagai

bahan pangan, pakan ternak, dan sumber bioetanol. Kebun campuran merupakan

kebun yang ditanami berbagai jenis tanaman dengan minimal satu jenis tanaman

berkayu. Pada kebun campuran, tidak dilakukan pengolahan tanah sepertihalnya

budidaya tanaman pada biasanya. Hal tersebut dapat mencegah kerusakan tanah yang

umumnya terjadi pada system oleh tanah intensif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk

mengetahui perbedaan morfologi tanah padalahan pertanaman ubikayu dengan kebun

campuran dan mengetahui perbedaan sifat fisika tanah pada pertanaman ubikayu

dengan dengan kebun campuran. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Adipuro

Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah pada bulan April 2017 sampai

dengan selesai. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey dengan

tahapan(1) PraSurvei, (2) Survei, (3) Analisis sifat fisik tanah. Analisis data

Page 3: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

dilakukan dengan membandingkan sifat-sifat tanah kebun ubikayu dan kebun

campuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa warna tanah pada kebun campuran

lebih gelap dibandingkan pada lahan ubikayu. Struktur tanah ubikayu pada lapisan

top soil memiliki struktur tanah Angular Blokly (gumpalan bersudut) dan pada kebun

campuran pada lapisan top soil memiliki struktur tanah Crumb (remah). Sifat fisik

tanah pada tekstur tanah pori-pori pada ubikayu lebih banyak, sehingga liat lebih

gampang masuk ke dalam tanah ubikayu dibandingkan tanah pada kebun campuran.

Lapisan top soil lahan ubikayu dan kebun campuran mempunyai nilai C-organik yang

cukup tinggi. Pada pertanaman ubikayu memiliki nilai drainase lambat adalah sangat

rendah – rendah sedangkan kebun campuran memiliki nilai sangat rendah – sedang.

Tanah pada vegetasi kebun campuran memiliki kandungan C- organik lebih tinggi

bila dibandingkan dengan lahan ubikayu, hal ini disebabkan pada vegetasi kebun

campuran terdiri dari beberapa tanaman yang masih alami terjaga lingkungannya

yang menghasilkan serasah dan memiliki perkaran yang banyak sehingga tanah

dihasilkan semakin banyak yang mengakibatkan serasah tertimbun pada lapisan top

soil dan tanah pada kebun campuran belum dilakukan pengolahan tanah.

Kata kunci : Tanah, Morfologi, Fisika Tanah

Page 4: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA

LAHAN PERTANAMAN UBIKAYU(Manihot esculenta Crantz)

DAN KEBUN CAMPURAN DI DESA ADIPURO KECAMATAN

TRIMURJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Oleh

GEVARA ZOURDAN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

pada

Jurusan Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN
Page 6: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN
Page 7: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN
Page 8: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di kota Bandara Lampung pada tanggal 18 Januari 1994 sebagai

anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Tri Bakti Riwayadi dan Ibu

Lisning Suaini.

Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Fransiskus 1 Tanjung Karang pada tahun

1999, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SD Fransiskus 1 Tanjung

Karang sampai tahun 2006. Kemudian penulis melanjutkan pendidikannya SMPN 8

Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2009 dan penulis meyelesaikan

pendidikan SMAN 10 Bandar Lampung pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis

terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Arogeteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas

Lampung.

Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Umum di Desa Bunga Parongpong Cihideung

Jawa Barat pada bulan Agustus sampai September 2015. Pada bulan Januari sampai

Maret 2016, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa

Ponco Rejo, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Lampung Tengah.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam organisasi Lembaga Studi Mahasiswa

Pertanian (LS-MATA) bidang Pendidikan Sumber Daya Anggota dan Satuan Pelajar

Siswa dan Mahasiswa Pemuda Pancasila sebagai Ketua Bidang Agama dan Olahraga.

Page 9: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

Karya kecilku ini kupersembahkan untuk keluarga tercinta….

Ayahanda tercinta Tri Bakti Riwayadi. S.E dan Ibunda tercinta Lisning Suaini. S.Pd. yang

telah memberikan doa dan dukungan serta kasih sayang yang tidak ternilai serta adikku tercinta

Ayu Ning Trias Pratiwi

Page 10: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

“Permasalahan yang ada di dalam hidup kita bukan menjadi satu

alasan kita tidak sukses di masa depan karena sukses merupakan

harga mati dalam hidup kita” ( Gevara Zourdan )

“Keberhasilan anda di masa depan ditentukan mulai detik ini, bangkit

dan kejarlah mimpi kalian” ( Gevara Zourdan )

“Saya tidak bisa mengubah arah angin, namun saya bisa

menyesuaikan pelayaran saya untuk selalu menggapai tujuan saya” ( Jimmy Dean )

“Gagal itu adalah hal yang biasa, tapi kegagalan yang sesungguhnya

adalah saat kita menyerah dan berhenti untuk mencoba” ( Tri Bakti Riwayadi )

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” ( QS Al Ra’d 11 )

“Barangsiapa mempermudahkan kesulitan orang lain maka Allah akan mempermudah urusannya di Dunia dan di Akhirat”

( HR Muslim )

Page 11: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

SANWACANA

Puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

hidayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan.

Skripsi dengan judul “Karakteristik Morfologi dan Sifat Fisik Tanah Pada Lahan

Pertanaman Ubikayu (Manihot esculent Crantz) dan Kebun Campuran Di Desa

Adipuro Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah” adalah salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. Sri Yusnaini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

3. Bapak Ir. Didin Wiharso, M.Si., selaku Pembimbing Pertama yang telah

memberikan bimbingan, nasihat, motivasi, dan saran selama penelitian dan

penulisan skripsi.

4. Bapak Ir. Hery Novpriansyah, M.Si., selaku Pembimbing Kedua yang telah

memberikan bimbingan, nasihat, motivasi, dan saran selama penulisan skripsi,

serta fasilitas yang diberikan selama penelitian berlangsung.

Page 12: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

5. Bapak Dr. Ir. Afandi,M.P., selaku Pembahas yang telah memberikan kritik dan

saran dalam penyelesaian skripsi.

6. Bapak Ir. Muhammad Nurdhin, M.Si, selaku Pembimbing Akademik yang

senantiasa memberi bimbingan dan nasihat selama masa perkuliahan.

7. Kedua Orang Tua, Ayah Tri Bakti Riwayadi, S.E, dan Ibu Lisning Suaini,

S.Pd, serta adik, Ayu Ning Trias Pratiwi, yang senantiasa memberikan do’a,

dukungan, semangat, perhatian, dan semua pengorbanan terhadap penulis

selama ini.

8. Teman-teman Agroteknologi angkatan 2012 yang telah memberikan motivasi

dan saran dalam penyelesaian skripsi.

9. Saudara dan sahabat seperjuangan penulis : Muhammad Hendrato, S.H,

Muhammad Eldhino Mardhitiar Alayubie, Wildan Nurma Putra, Yoga

Saputra, Aryodi Widiasuara, Fadhian Putra Kharisma, Refki Kurniawan

Khair, S.P, Karina Zulkarnain, Putu Deva, S.P, Emha Ebied Sanjaya, S.E,

Krisna Mahardika, Fikri, Alfany Makmur, Tiar Prabuwara,Muhammad Falah.

R., M Rizki Ramandha, Gabs, Boedjang Moeda, Dr. Coffee yang senantiasa

selalu berbagi kebahagiaan, ilmu dan pengalaman.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi

kita semua. Amin.

Bandar Lampung, Oktober 2018

Penulis,

Gevara Zourdan

Page 13: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN
Page 14: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi

I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

1.3 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8

2.1 Morfologi Tanah .................................................................................... 8

2.1.1 Struktur Tanah ............................................................................. 9

2.1.2 Konsistensi Tanah ........................................................................ 10

2.1.3 Warna Tanah ................................................................................ 10

2.2 Sifat Fisik Tanah .................................................................................... 11

2.2.1 Tekstur Tanah .............................................................................. 12

2.2.2 Permeabilitas ................................................................................ 14

2.3 Budidaya Ubikayu ............................................................................... 15

2.4 Kebun Campuran .................................................................................. 16

III. BAHAN DAN METODE ....................................................................... 19

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 19

3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................... 19

3.3 Metode Penelitian ................................................................................. 19

3.3.1 Prasurvei ..................................................................................... 20

Page 15: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

3.3.2 Survei ............................................................................................... 21 3.3.3 Analisis Sifat Fisik Tanah…………………………………………..21

3.3.3.1 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Hydrometer………22

3.3.3.2 Penetapan Kerapatan Isi ……………………………………..22

3.3.3.3 Permeabilitas…………………………………………………22

3.3.3.4 Penetapan Karakteristik Lengas Tanah………………………23

3.3.3.5 Penetapan C-organik Tanah Menggunakan Walkley

and Black……………………………………………………..24

......................................................................... 26

4.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian ................................................................ 26 4.1.1 Letak Geografis ....................................................................................... 26

4.1.2 Geologi ............................................................................................. 26 4.1.3 Iklim ................................................................................................. 28

4.1.4 Penggunaan Lahan………………………………………………….28 4.2 Morfologi tanah ............................................................................................ 29

4.2.1 Warna Tanah ........................................................................................... 30 4.2.2 Struktur Tanah .................................................................................. 32

4.2.3 Konsistensi Tanah………………………………………………….33 4.3 Sifat Fisik Tanah ............................................................................................ 34

4.3.1 Tekstur Tanah ......................................................................................... 35

4.3.2 Kerapatan Isi……………………………………………………………39

4.3.3 Permeabilitas Tanah…………………………………………………....41

4.3.4 Karakter Lengas Tanah………………………………………………...42

4.3.5 C-Organik……………………………………………………………….47

V. SIMPULAN DAN SARAN........................................................................... 50

5.1 Simpulan ........................................................................................................ 50

5.2 Saran .............................................................................................................. 51

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 50

LAMPIRAN ………………………………………………………………….. 52

TABEL ……………………………………………………………………….. 53

GAMBAR …………………………………………………………………….. 58

3.3.4 Analisi Data…………………………………………………………25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 16: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil deskripsi lahan ubi kayu dan kebun campuran ........................

2. Hasil deskripsi warna tanah pada lapisan ubi kayu dan kebun

campuran ...........................................................................................

3. Hasil deskripsi struktur tanah pada lapisan ubi kayu dan kebun

campuran ...................................

4. Hasil deskripsi profil tanah ( vegetasi ubi kayu ) …………………..

5. Hasil deskripsi profil tanah ( vegetasi kebun campuran ) …………..

6. Kepadatan/Kekerasan pada tanah di bawah vegetasi ubi kayu dan

kebun campuran ……………………………………………………..

7. Tekstur tanah pada tanah di bawah vegetasi ubi kayu dan kebun

campuran …………………………………………………………….

8. Kerapatan isi ( Bulk density ) pada tanah di bawah vegetasi ubi kayu

dan kebun campuran ………………………………………………...

9. Nilai Permeabilitas pada tanah di bawah vegetasi ubi kayu dan

kebun campuran ……………………………………………………..

10. Tingkatan Pori Air Tanah pada tanah di bawah vegetasi ubi kayu

dan kebun campuran ………………………………………………..

11. Kandungan Lengas Tanah pada tanah vegetasi ubi kayu dan kebun

campuran …………………………………………………………….

12. Kandungan C-Organik pada tanah vegetasi ubi kayu dan kebun

campuran …………………………………………………………….

30

31

34 54

55

56

56

57

57

58

59

59

Page 17: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ubikayu (Manihot esculenta Crantsz) merupakan salah satu tanaman semusim

yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ubikayu atau lebih sering dikenal

dengan singkong merupakan tanaman andalan Indonesia dengan kegunaan utama

sebagai bahan pangan, pakan ternak, dan sumber bioetanol. Indonesia merupakan

negara penghasil ubikayu terbesar setelah Nigeria, Brazil, dan Thailand. Menurut

Badan Pusat Statistik (2013), pada tahun 2011 produksi ubikayu di Indonesia

sebesar 23,9 juta ton dengan areal seluas 1,18 juta hektar dan produktivitas rata-

rata 20,2 ton/ha. Di Indonesia, provinsi dengan luas areal tanam ubikayu terbesar

ialah Lampung dengan luas areal tanaman sekitar 31% dari total ubikayu nasional.

Ubi kayu mempunyai peran cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan

maupun mengatasi ketimpangan ekonomi dan pengembangan industri. Pada

kondisi rawan pangan, ubi kayu merupakan penyangga pangan yang andal. Dalam

sistem ketahanan pangan, ubi kayu tidak hanya berperan sebagai penyangga

pangan tetapi juga sebagai sumber pendapatan rumah tangga petani. Badan Pusat

Statistik (2013) menyatakan bahwa sebanyak 2,5 milyar penduduk di Asia,

Afrika, dan Amerika Latin menggunakan ubi kayu sebagai bahan pangan, pakan,

industri dan sumber pendapatan, terutama yang berpendapatan rendah.

Page 18: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

2

Propinsi Lampung adalah salah satu propinsi di Indonesia yang turut memperkuat

landasan perekonomiannya pada sektor pertanian, yang ini mampu menjadi

andalan sebagai penghasil devisa bagi propinsi. Kontribusi ubi kayu tersebut

terlihat dari tingkat areal tanam dan produksi ubi kayu di Propinsi Lampung yang

terluas dan terbesar. Propinsi Lampung memiliki luas areal panen yaitu 372.858

Ha dengan produksi 9.723.345 ton. Lebih besar dari Jawa Timur dengan luas

panen 158.963 Ha dengan produksi 3.315.183 ton, dan Jawa Tengah, Jawa Barat

serta NTT (Badan Pusat Statistik, 2013). Hal ini menunjukkan bahwa Propinsi

Lampung merupakan produsen terbesar di Indonesia dibandingkan dengan

propinsi lainnya. Oleh karena itu pemerintah daerah hendaknya terus

mempertahankan dan dapat meningkatkan tingkat produksi ubi kayu khususnya

di Propinsi Lampung.

Salah satu sentra produksi ubi kayu terbesar di Propinsi Lampung pada tahun

2014 adalah Kabupaten Lampung Tengah, dengan luas 91.794 hektar dengan

produksi 2.432.568 ton, sehingga menempatkan Kabupaten Lampung Tengah

sebagai penghasil ubi kayu terbesar di Propinsi Lampung. Namun produktivitas

tersebut mengalami penurunan produksi dari tahun 2012 sebesar 3.371.665 ton

dan pada tahun 2013 sebesar 3.274.133 ton (Badan Pusat Statistik, 2013).

Ubi kayu merupakan tanaman yang masih dapat dibudidayakan pada berbagai

jenis tanah. Ubikayu masih dapat tumbuh dengan baik dan mampu berproduksi

cukup tinggi pada tanah yang tidak terlalu subur asalkan dipupuk tepat pada

waktunya. Sebagian besar ubikayu dibudidayakan pada tanah Aluvial, Latosol,

Podsolik dan sebagian kecil terdapat di daerah dengan jenis tanah Mediteran,

Grumusol dan Andosol. Ubikayu dapat tumbuh dengan baik pada tingkat

Page 19: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

3

kemasaman tanah (pH) minimum 5 dan tanah memiliki struktur tanah yang

gembur untuk pembentukan dan perkembangan umbi (Sundari 2010).

Pertanaman ubikayu yang dilakukan para petani umumnya dilakukan secara

monokultur dengan pengolahan tanah intensif. Pada sistem tanam monokultur dan

olah tanah intensif, kesuburan tanah biasanya akan cepat mengalami penurunan

akibat hilangnya bahan organik di dalam tanah (Arifin, 2010).

Pada system tanam monokultur, pertanaman hanya ditanami satu jenis tanaman

pada satu musim tanam. Hal ini akan sangat beresiko, terutama saat tanaman

masih kecil karena kanopi belum menutupi permukaan tanah. Ubikayu memiliki

luas kanopi daun yang rendah dan dianggap kurang mampu melindungi tanah dari

pukulan air sehingga menjadikan lahan ubikayu rawan terhadap erosi. Di sisi lain,

ubikayu dianggap sebagai tanaman yang menguruskan tanah, karena terlalu

banyak menyerap unsur hara (Muddarisna, 2009).

Kebun campuran merupakan kebun yang ditanami berbagai jenis tanaman dengan

minimal satu jenis tanaman berkayu. Tanaman tahunan atau tanaman setahun

yang tumbuh sendiri maupun ditanam, dibiarkan hidup di kebun campuran selama

tidak mengganggu tanaman pokok (Martini, dkk., 2010). Pada kebun campuran,

tidak dilakukan pengolahan tanah seperti halnya budidaya tanaman pada biasanya.

Hal tersebut dapat mencegah kerusakan tanah yang umumnya terjadi pada system

oleh tanah intensif. Kanopi tanaman pada kebun campuran juga dapat melindungi

atau meredam tumbukan air hujan pada permukaan tanah sehingga erosi tanah

akan berkurang.

Page 20: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

4

Menurut Utomo (1994), adanya tanaman akan menyebabkan air hujan yang jatuh

tidak menghantam permukaan tanah melainkan terlebih dahulu ditangkap oleh

tajuk daun tanaman. Vegetasi pada permukaan tanah dapat berperan sebagai

pemantap agregat tanah karena memiliki akar yang dapat mengikat partikel

partikel tanah. Daun-daun kering juga dapat meningkatkan kandungan bahan

organik tanah. Menurut Kartasapoetra (1988), hal tersebut dapat menjaga dan

memperbaiki sifat fisik tanah, yaitu pembentukan struktur maupun peningkatan

porositas yang dapat meningkatkan perkolasi, sehingga memperkecil erosi.

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perbedaan morfologi tanah pada lahan pertanaman ubi kayu

dengan kebun campuran di Desa Trimurjo Lampung Tengah.

2. Untuk mengetahui perbedaan sifat fisika tanah pada pertanaman ubi kayu

dengan dengan kebun campuran di Desa Trimurjo Lampung Tengah.

1.3 Kerangka Pemikiran

Tanaman ubi kayu umumnya di budidayakan secara intensif dengan

menggunakan sistem monokultur dan biasanya hanya menggunakan pupuk

anorganik seperti urea dan NPK. Olah tanah intensif mula-mula akan

meningkatkan ruang pori total karena pengaruh pengolahan tanah dan efek

mekanik penggemburan tanah, namun secara perlahanruang pori total tanah akan

menurun sehingga terjadi pemadatan tanah (Hakim, dkk., 1986). Dalam jangka

panjang tanah yang diolah secara intensif secara terus menerus diperkirakan dapat

menyebabkan perubahan struktur tanah terutama pada horizon permukaan. Pada

Page 21: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

5

sistem olah tanah ini bahan organik sisa tanaman biasanya tidak dikembalikan

pada lahan pertanaman sehingga tanah menjadi miskin akan bahan organik.

Kandungan bahan organik yang menurun pada tanah dapat merubah struktur tanah

dari remah manjadi gumpal. Lahan pertanian yang diusahakan dengan sistem

tanam monokultur diperkirakan akan mengalami degradasi yang lebih cepat.

Dalam jangka panjang proses budidaya ini akan berdampak pada penurunan sifat-

sifat tanah, baik sifat fisik mupun sifat kimia pada tanah yang akan tercermin

pada morfologi tanahnya. Tanaman ubi kayu juga dikenal sebagai komoditas

rakus hara sehingga dapat menyebabkan degradasi kesuburan tanah pada lahan

pertanaman apabila buidaya tidak diikuti dengan upaya perbaikan tanah.

Utomo (1994) menyatakan, tipe penggunaan tanah pada lahan berpengaruh

terhadap morfologi dan sifat fisik tanah, hal ini dipengaruhi oleh tinggi rendahnya

pencucian oleh air hujan. Tingginya tingkat pencucian tanah akan menurunkan

kandungan C-organik tanah, dan mengakibatkan semakin tipisnya lapisan solum

tanah. Hasil penelitian Purnomo (2003), menunjukkan bahwa tanah tanpa

pengolahan memiliki warna yang lebih gelap pada warna horizonnya dan

memiliki kekerasan subsoilnya yang lebih rendah.

Pada sistem tanam monokultur, lahan hanya ditanami oleh satu jenis tanaman

selama satu musim tanam. Lahan yang ditanami ubi kayu dengan sitem tanam

monokultur terbilang rentan terhadap erosi akibat tumbukkan air hujan dan aliran

permukaan. Erosi ini dapat terjadi karena tanaman ubi kayu memiliki kanopi

yang tidak terlalu luas shingga tidak mampu menutupi seluruh permukaan tanah.

Erosi tersebut akan semakin besar pada saat tanaman ubi kayu masih dalam tahap

Page 22: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

6

awal pertumbuhan. Hasil penelitan Hairiah dkk (2000) menunjukkan bahwa

budidaya monokultur secara berturut-turut dapat menurunkan kandungan C-

organik tanah, kandungan N, KTK, P, K, Mg tersedia, pH tanah, agregat tanah,

kemampuan memegang air serta meningkatkan berat volume tanah. Hal tersebut

diikuti dengan penurunan produksi dari 30 Ton/ha menjadi sekitar 10 Ton/ha.

Kebun campuran merupakan kebun yang terdapat berbagai vegetasi baik tanaman

tahunan ataupun tanaman jenis lainnya dan tanpa pengolahan tanah.Karakteristik

morfologi kebun campuran akan memiliki perbedaan dengan lahan yang

dibudidayakan secara terus menerus. Hal ini disebabkan karena pada kebun

campuran tidak dilakukan pengolahan tanah sebagaimana yang dilakukan saat

tanah diolah secara intensif, hal ini dapat melindungi tanah dari erosi yang sering

terjadi pada saat tanah diolah secara intensif. Keberadaan vegetasi pada

permukaan tanah kebun campuran juga dapat meredam benturan air hujan yang

dapat mengakibatkan terlepasnya pastikel-partikel tanah yang rawan terbawa air

hujan olah aliran permukaan. Hal ini diperkirakan akan mengakibatkan perbedaan

pada sifat-sifat dan karektiristik tanah diantara lahan yang diolah secara intensif

dan lahan pada kebun campuran.

Page 23: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Morfologi Tanah

Morfologi merupakan sarana suatu ilmu atau merupakan cara yang digunakan

dalam penyelidikan-penyelidikan ilmiah. Dalam mempelajari morfologi

diperlukan suatu keahlian dalam mengamati secara tajam dan mampu

menggambarkan serta melukiskannya dalam suatu laporan yang berkaitan dengan

kata-kata dan gambar suatu objek. Morfologi memiliki tujuan utama yakni

menggambarkan mengenai kemampuan-kemampuan, ciri-ciri, dan sifat-sifat

umum yang diperhatikan oleh profil tanah (Darmawijaya, 1992)

Profil tanah dikenal sebagai suatu irisan melentang pada tubuh tanah, dan dibuat

dengan cara menggali lubang dengan ukuran (panjang dan lebar) ditentukan

sesuai keadaan tanah dan keperluan penelitian. Dalam mengamati profil tanah

harus memenuhi syarat-syarat: (1) tegak, (2) baru, artinya belum terpengaruh

dengan keadaan luar, (3) tidak memantulkan cahaya (profil tanah pada waktu

pengamatan tidak langsung terkena sinar matahari), (Darmawijaya, 1992).

Sifat morfologi tanah adalah sifat-sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di

lapang. Sebagian dari sifat-sifat morfologi tanah merupakan sifat-sifat tanah

tersebut. Ciri-ciri dari morfologi profil tanah merupakan petunjuk dari proses-

Page 24: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

9

proses yang telah dialami suatu jenis tanah selama pelapukan dan

perkembangannya.

2.1.1 Struktur Tanah

Struktur tanah merupakan susunan atau agregasi atau partikel tanah primer (pasir,

debu liat) menjadi kelompok partikel yang satu sama lain berbeda dalam ukuran,

bentuk, dan warnanya. Struktur horizon penampang tanah dapat berbeda-beda

dan hal ini salah satu ciri khas penting, karena komposisi kimia, warna dan

teksturnya itu sendiri adalah faktor pembedanya (Rafi’i, 1985).

Struktur tanah merupakan gumpalan-gumpalan kecil dari tanah akibat melekatnya

butir-butir tanah satu sama lain. Struktur menunjukkan kombinasi atau susunan

partikel-partikel tanah primer (pasir, debu dan liat) sampai dengan partikel-

partikel sekunder atau ped (Rafi’i, 1985). Peranan struktur mengubah pengaruh

tekstur dengan memperhatikan hubungan kelembaban dan udara. Deskripsi

lapang susunan struktur tanah meliputi:

1. Tipe yang menunjukkan bentuk dan susunan ped, 2. Kelas yang menunjukkan ukuran ped, 3. Gradasi yang menunjukkan ketentuan prihal ped.

Tekstur tanah akan berpengaruh pada struktur tanah dan kondisi drainase atau

aerasi tanah, karena susunan antar agregat tanah akan menghasilkan ruang yang

lebih besar. Tanah yang berstruktur baik akan mempunyai kondisi drainase dan

aerasi yang baik pula, sehingga sistem perakaran tanaman mampu untuk

mempenetrasi dan menyerap hara dan air. Agregat tanah ditemukan lebih baik

Page 25: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

10

pada lahan yang ditanami dengan tanaman berkanopi luas, semakin rapat tajuk

tanaman akan semakin baik pengaruhnya terhadap agregat tanah.

2.1.2 Konsistensi Tanah

Konsistensi tanah adalah ketahanan tanah terhadap perubahan bentuk atau

perpecahan.Sedangkan struktur menentukan bentuk, ukuran dan agregat tanah

tertentu. Konsistensi tanah tetap menentukan kekuatan dan keadaan alami gaya-

gaya diantara partikel. Konsistensi digambarkan untuk tiga tingkat kelembapan :

basah, lembab dan kering. Saat tanah terentu tanah menjadi lekat bila basah,

teguh bila lembab dan keras bila kering (Foth, 1978). Istilah-istilah tersebut

digunakan untuk menggambarkan konsistensi termasuk :

1. Tanah basah : tidak lekat, lekat, tidak plastis dan plastis.

2. Tanah lembab : mudah lepas, mudah pecah, teguh.

3. Tanah kering : lepas, halus kasar

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsistensi tanah meliputi tekstur, sifat dan

jumlah koloid organik maupun anorganik, struktur dan terutama kadar air tanah.

2.1.3 Warna Tanah

Warna tanah merupakan salah satu sifat tanah yang tampak jelas dan mudah

diamati baik di permukaan lahan maupun pada penampang horizon.Warna tanah

akansangat dipengaruhi oleh kadar kelembaban di dalamnya. Perubahan warna

berhubungan dengan kelembaban itu terjadi karena koloid-koloid kehilangan air

oleh pengaruh drainase, penguapan (evaporasi) dan daya serap akar tumbuhan.

Warna tanah dapat digunakan dengan ciri-ciri lainya dan dapat digunakan dalam

pembentukan sebagian kesimpulan dengan memperhatikan pembentukan tanah

Page 26: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

11

dan penggunaan lahan (Foth, 1998). Perbedaan warna tanah disebabkan empat

bahan penting, yaitu oleh (1) persenyawaan besi, (2) kandungan bahan organik,

(3) persenyawaan kuarsa dan (4) persenyawaan mangan (Rafi’i, 1985).

Pengukuran warna didasarkan kepada tiga sifat, yaitu sifat warna cahaya; yaitu

heu, value, dan chroma.Heu adalah macam-macam warna dalam satu jenis warna

atau disebut juga warna cahaya (colour of light).Value, disebut juga

kecemerlangan (brilliance) cahaya, ialah jumlah berkas cahaya (total quantity of

light). Value ini ditunjukan dengan peningkatan nilai dari warna gelap (dark)

kenilai terang (light). Chroma ialah kemurnian (purity) nisbi (relatif) panjang

gelombang cahaya dominan (Rafi’i, 1985).

2.2 Sifat Fisik Tanah

Sifat-sifat fisik tanah yang digunakan untuk menentukan indeks erodibilitas suatu

tanah adalah tekstur, struktur dan permabilitas tanah. Pengelolaan tanah yang

intensif secara terus-menerus tanpa mengistirahatkan tanah dan tanpa penambahan

bahan organik berakibat merusak struktur tanah dan berakibat pada permabialitas

tanah. Permabialitas lambat laju infiltrasi yang rendah dan mengakibatkan

tingginya limpasan permukaan, yang berakibat pada meningkatnya kehilangan

tanah (Hanafiah, 2005).

Sifat fisik tanah merupakan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi

pertumbuhan tanaman. Sifat fisik tanah mempunyai akan mempengaruhi kapasitas

drainase dan kapasitas untuk melakukan drainase dan menyimpan air, plastisitas,

kemudahan untuk ditembus akar, aerasi dan kemampuan menahan retensi unsur-

unsur hara tanaman (Foth, 1978).

Page 27: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

12

Menurut Hanafiah (2005), secara keseluruhan sifat-sifat fisik tanah ditentukan

oleh:

1. Ukuran dan komposisi partikel-partikel hasil pelapukan bahan penyusun tanah.

2. Jenis dan proporsi komponen-komponen penyusun partikel ini.

3. Keseimbangan antara suplai air, energi dan bahan dengan kehilangannya.

4. Intensitas reaksi kimiawi dan biologis yang telah atau sedang berlangsung.

Sifat fisika tanah diketahui sangat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman.

Fisika tanah menentukan penetrasi akar didalam tanah, retensi air, drainase

aerasi dan nutrisi tanaman.

2.2.1 Tekstur Tanah

Tekstur merupakan sifat fisik tanah yang relatif stabil dan tidak berubah. Tanah

dikatakan bertekstur pasir jika kandungan pasirnya lebih dari 70%, tanah yang

termasuk tekstur ini mempunyai kemampuan menahan air dan hara yang rendah.

Sedangkan tanah digolongkan tekstur liat jika kandungan liatnya lebih dari 35%,

tanah ini mempunyai kemampuan menahan air dan hara sangat lambat serta

sirkulasi udaranya kurang lancar (Islami dan Utomo, 1995).

Tekstur tanah menunjukkan komposisi partikel penyusun tanah (separat) yang

dinyatakan sebagai perbandingan proporsi (%) relatif antara fraksi pasir (sand)

(berdiameter 2,00 – 0,20 mm atau 2000 – 200 μm), debu (silt) (berdiameter 0,20 –

0,002 mm atau 200 – 2 μm) dan liat (clay) (<2 μm). Partikel berukuran diatas 2

mm seperti kerikil dan bebatuan kecil tidak tergolong sebagai fraksi tanah

(Hanafiah, 2005) (Gambar 1).

Page 28: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

13

Gambar 1.Diagram segitiga tekstur menurut USDA (Soil Survey Staff, 1990).

Berdasarkan atas perbandingan banyaknya butir-butir pasir, debu dan liat maka

tanah dikelompokkan ke dalam beberapa macam kelas struktur.

1. Kasar, berupa pasir dan pasir berlempung.

2. Agak kasar, berupa lempung berpasir dan lempung berpasir halus.

3. Sedang, berupa lempung berpasir, lempung, lempung berdebu, dan debu.

4. Agak halus, berupa lempung liat, lempung liat berpasir, dan lempung liat

berdebu.

5. Halus, berupa liat berpasir.

Menurut Islami dan Utomo (1994), tekstur tanah merupakan sifat fisik tanah yang

relatif stabil dan tidak berubah.Tanah dikatakan bertekstur pasir jika kandungan

pasirnya lebih dari 70%, tanah bertekstur ini mempunyai kemampuan menahan air

dan hara yang rendah.Sedangkan tanah di golongkan tekstur liat jika kandungan

Page 29: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

14

liatnya lebih dari 35%, tanah ini mempunyai kemampuan menahan air dan hara

sangat lambat serta sirkulasi udaranya kurang lancar.

2.2.2. Permeabilitas

Permeabilitas adalah sifat yang menyatakan laju pergerakan suatu fluida di dalam

tanah melalui suatu media berpori-pori yang berhubungan, makro maupun mikro

baik daerah vertikal maupun horizontal. Besaran permeabilitas tanah tergantung

pada beberapa faktor, yaitu: viskositas, tekstur, struktur, kekerasan permukaan

butiran tanah, dan derajat kejenuhan tanah serta kadar bahan organik (Sarief,

1989).

Permeabilitas menunjukkan laju pergerakan suatu fluida di dalam tanah melalui

suatu media berpori-pori, makro maupun mikro baik daerah vertikal maupun

horizontal. Permeabilitas juga dapat didefinisikan sebagai sifat bahan berongga

yang memungkinkan air atau cairan lainnya untuk menembus atau merembes

melalui hubungan antar pori. Faktor yang mempengaruhi permeabilitas tanah

antara lain tekstur tanah, porositas dan distribusi ukuran pori, stabilitas agregat

dan stabilitas struktur tanah, serta kadar bahan organik tanah (Sarief, 1989).

Kelas permeabilitas tanah menurut USSS dapat dilihat pada (Tabel 1).

Tabel 1. Kelas permeabilitas tanah menurut USSS.

No Keterangan Kecepatan

(inci/jam)

Permeabilitas (cm/jam)

1 Sangat lambat < 0,05 < 0,13

2 Lambat 0,05 – 0,20 0,13 – 0,51

3 Agak lambat 0,20 – 0,80 0,51 – 2,00

4 Sedang 0,80 – 2,50 2,00 – 6,35

5 Agak cepat 2,50 – 5,00 6,35 – 12,70

6 Cepat 5,00 – 10,00 12,70 – 25,40

7 Sangat cepat > 10,00 > 25,40

Sumber : Kelas permeabilitas tanah menurut USSS (Hakim dkk., 1986).

Page 30: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

15

2.3. Budidaya Ubi kayu

Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu komoditas yang biasa

dibudiayakan Indonesia. Ubikayu dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan

biasanya ditanam di daerah yang memiliki iklim kering. Sebagian besar

pertanaman ubikayu dibudidayakan di daerah berjenis jenis tanah Aluvial,

Latosol, Podsolik dan sebagian kecil pada daerah berjenis tanah Mediteran,

Grumusol dan Andosol. Meskipun demikian, untuk dapat tumbuh, berkembang

dan menghasilkan umbi dengan baik, ubikayu memerlukan sinar matahari berkisar

10jam/ hari, suhu udara 28° C, curah hujan diatas 500 mm/ tahun, kelembaban

udara berkisar 60- 65 %, dan ketinggian tempat berkisar 10 -700 m dpl. Tanah

yang sesuai adalah yang berstruktur remah, konsistensi gembur, tidak terlalu liat

dan tidak terlalu poros, serta kaya akan bahan organik. Jenis tanah yang cocok

untuk ditanami tanaman ubi kayu adalah jenis Aluvial, Latosol, Podsolik Merah

Kuning, Mediteran dan Andosol (Rukmana,1997).

2.4. Kebun Campuran

Kebun campuran merupakan kebun yang terdiri dari campuran yang tidak teratur

antara tanaman tahunan yang menghasilkan buah-buahan dan sayuran serta

tanaman semusim yang terletak di sekitar rumah.Tumbuhan yang umum

didapatkan termasuk pohon-pohonan, tanaman merambat, sayuran dan herba yang

menghasilkan dan menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral serta

obat-obatan sepanjang tahun.Terdapat variasi yang besar dalam jenis tanaman dan

intensitas penanaman yang sangat ditentukan oleh jenis tanah, iklim, fluktuasi

permukaan air bawah tanah (Arsyad, 1989).

Page 31: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

16

Terdapat perbedaan morfologi tanah yaitu pada kebun campuran lapisan

permukaan tanah lebih tebal, warna tanah lapisan permukaan lebih gelap

dibandingkan lahan ubi kayu. Sementara struktur dan konsistensi tanah pada

kedua lahan relatif sama.

Terdapat perbedaan sifat fisik tanah yaitu pada lahan ubi kayu tingginya fraksi liat

tanah, rendahnya kerapatan isi dan kekerasan tanah pada lapisan permukaan tanah,

ruang pori total dan permeabilitas tanah lebih tinggi pada lapisan permukaan, pori

drainase lambat lapisan permukaan dan pori air tersedia lapisan pertama lebih

tinggi dibandingkan kebun campuran. Pada kebun campuran fraksi pasir lebih

tinggi, fraksi debu lapisan permukaan lebih tinggi, pori drainase cepat lapisan

permukaan lebih tinggi, kekerasan tanah lapisan permukaan lebih tinggi, dan

kandungan C-organik tanah lapisan pertama lebih tinggi dibandingkan lahan ubi

kayu.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian ini

menggunakan metode profil yaitu pada metode profil setiap lahannya hanya

membuat satu lubang yang ke dalamannya mencapai 2 meter, sedangkan

penelitian yang sebelumnya menggunakan metode minipit yang setiap lahannya

terdapat tiga lubang penelitian yang ke dalamannya hanya 40 cm dan memiliki

perbedaan lain yaitu penelitian sebelumnya menggunakan lahan ubikayu dan

kebun karet.

Menurut (Meilendra, 2017) bahwa morfologi dan sifat-sifat tanah pada lapisan

permukaan di lahan pertanaman ubi kayu monokultur memiliki lapisan

permukaan lebih tipis dan mempunyai warna lebih terang dibandingkan dengan

Page 32: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

17

kebun campuran. Terdapat perbedaan dasar lapisan permukaan di lahan

pertanaman ubi kayu memiliki kandungan liat, permebilitas, ruang pori total lebih

rendah dan kandungan pasir dan kerapatan isi lebih tinggi daripada tanah kebun

campuran.

Page 33: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanaman ubikayu dan kebun campuran di

Desa Adipuro Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah pada bulan

April 2017 sampai dengan selesai. Pengamatan contoh tanah dilaksanakan pada

bulan April 2017, dan selanjutnya contoh tanah dianalisis di Institut Pertanian

Bogor (IPB) dan Laboratorium Ilmu Tanah Universitas Lampung.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan berupa contoh tanah terganggu dan contoh tanah utuh

dengan menggunakan ring sampel. Alat yang digunakan adalah bor tanah,

cangkul, gancu, pisau pandu, Munsell Soil Color Chart, kantong plastik, karet,

karung, kardus, spidol, label, penetrometer saku, meteran, GPS, ayakan 2 mm,

stop watch, alat tulis, serta alat-alat yang digunakan untuk analisis sifat fisik tanah

di laboratorium.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei tanah dengan

mengindentifikasi morfologi dan sifat fisik tanah pada lahan ubi kayu dan kebun

campuran dengan tahapan sebagai berikut :

Page 34: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

20

3.3.1 Prasurvei

Pertama-tama dilakukan penentuan lokasi dengan kondisi yang telah ditentukan

yaitu lahan pertanaman ubikayu secara monokultur yang ditanam jangka panjang

serta kebun campuran yang terletak tidak jauh dari lahan pertanaman ubi kayu.

Selanjutnya dilakukan pengumpulan data melalui wawancara langsung kepada

pemilik lahan meliputi sejarah penggunan lahan, teknik pengolahan tanah dan

pemupukan. Pengamatan kondisi lingkungan dengan mengukur kordinat masing-

masing lahan, ketinggian dari permukaan laut, kemiringan bentuk wilayah dan

vegetasi.

Setelah itu dilakukan studi pustaka untuk mengumpulkan informasi mengenai

kondisi daerah tempat penelitian. Informasi dari peta geologi dan peta topografi

digunakan untuk melihat letak dan formasi geologi di daerah yang akan dilakukan

penelitian dan memastikan lahan ubikayu dan kebun campuran yang akan

digunakan adalah lahan yang memiliki formasi geologi yang sama sehingga

keduanya dapat dibandingkan.

Setelah kedua lahan tersebut dinyatakan berbeda pada kondisi yang relatif sama,

selanjutnya dilakukan pengeboran di tiga titik sekitar tempat yang akan dibuat

profil di masing-masing lahan untuk mengetahui homogenitas. Setelah itu

dilanjutkan dengan pembuatan satu buah profil tanah pada masing-masing lahan

yaitu ubikayu dan kebun campuran.

Page 35: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

21

3.3.2 Survei

Diskripsi profil tanah dilakukan dengan pengamatan morfologi tanah dimulai dari

melihat warna tanah pada profil, kemudian dilakukan pembatasan pada setiap

lapisan agar dapat mengetahui jumlah lapisan yang terdapat pada profil, kongkresi

dan karat, clay skin, struktur, tekstur, dan perakaran. Penampang yang diamati

adalah penampang yang mendapat pencahayaan cukup namun tidak terpapar sinar

matahari secara langsung dan juga tidak ternaungi. Pengamatan dilakukan pada

pagi hari, namun tidak terlalu pagi atau sore ketika sinar matahari masih lemah.

Setelah itu dilakukan pengambilan sampel tanah terganggu secukupnya dan

pengambilan contoh tanah utuh dengan menggunakan ring sampel pada setiap

horizon di masing-masing profil tanah. Contoh tanah terganggu yang telah

diambil dikering udarakan kemudian ditumbuk dan diayak dengan menggunakan

ayakan 2mm sedangkan contoh tanah utuh yang diambil disiapkan untuk analisis

di Laboratorium.

3.3.3 Analisis sifat fisika tanah

Dalam penelitian ini sifat fisik tanah yang dianalisis yaitu tekstur tanah,

kerapatan isi (bulk density), permeabilitas, karakteristik lengas tanah pada (pF1,

pF 2, pF 2,54 dan pF4,2), dan C-Organik.

3.3.3.1 Penetapan Tekstur Tanah menggunakan Hydrometer

Contoh tanah terganggu seberat 50g tanah dan dimasukkan kedalam gelas

erlenmeyer 250 ml lalu menambahkan 100ml Calgon dikocok dan dibiarkan

selama 10 menit kemudian memasukan suspensi tanah tersebut kedalam gelas

pengaduk dan menambahkan 400ml air aquades lalu dikocok selama 5 menit.

Page 36: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

22

Selanjutnya memindahkan suspensi tersebut kedalam gelas ukur 100 ml dan

menambahkan air aquades sampai volume mencapai 100ml kemudian diaduk

sampai 2 menit. Setelah diaduk selama 2 menit lalu masukkan hydrometer dan

termometer kedalam gelas ukur secara bergantian selama 40 detik kemudian baca

angka yang ditunjukkan oleh hydrometer dan thermometer. Ulangi langkah

tersebut setelah 2 jam kemudian.

3.3.3.2 Penetapan Kerapatan Isi

Cara penentuan kerapatan isi tanah ialah menentukan volume tanah terlebih

dahulu dengan mengukur tinggi ring (t), diameter (d) dan tentukan volume (V).

Volume tanah = volume ring = 3,14 x (d/2)2 x t

Menentukan kerapatan isi yaitu =

g/cm

3

3.3.3.3 Permeabilitas

Mengambil contoh tanah dengan menggunakan ring sampel selanjutnya tanah

dengan ring sampel direndam dalam wadah air sampai setinggi 3 cm dari dasar

wadah tersebut selama 24 jam, kemudian setelah perendaman selesai contoh tanah

disambung dengan satu ring sampel lagi kemudian ring sampel dipindahkan kealat

penetapan permeabilitas lalu menambahkan air secara hati-hati setinggi ring

sampel dan dipertahankan tinggi air tersebut. Kemudian, melakukan pengukuran

volume air yang mengalir melalui alat penetapan permeabilitas tanah tersebut

dalam waktu tertentu dan melakukan pengukuran volume air tersebut sbanyak

lima kali, kemudian hasilnya dirata-ratakan. Menghitung permeabilitas tanah

dengan rumus : K =

Page 37: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

23

Ket :

K = Permeabilitas tanah (cm/jam)

Q = Banyak air yang mengalir setiap pengukuran (ml)

t = Waktu pengukuran ( jam)

L = Tebal contoh tanah (cm)

h = Tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)

A = Luas permukaan contoh tanah (cm2)

3.3.3.4 Penetapan Karakteristik Lengas Tanah

Penetapan kadar lengas menggunakan metode piring sarang tekan yaitu dengan

cara mengambil tanah dari ring sampel menjadi tiga bagian masing-masing untuk

pF1 (tekanan 10 cm air), pF2 (tekanan 100 cm air) dan pF 2,54 (tekanan 1/3

atmosfir), untuk pF 4,2 ( tekanan 15 atmosfir) digunakan contoh tanah kering

udara < 2 mm. Kemudian contoh tanah diletakkan diatas piringan dalam alat

Pressure Plate Apparatus, sesuai dengan nomor piringan dan dijenuhi dengan air

sampai kelebihan dan biarkan selama 24 jam, lalu tutup alat tersebut rapat-rapat,

kemudian biarkan tekanan sesuai dengan pF yang dikehendaki. Keseimbangan

akan tercapai setelah kira-kira 48 jam tekanan tersebut berkerja. Setelah

keseimbangan tersebut tercapai, contoh tanah dikeluarkan untuk menentukan

kandungan airnya lalu membuat kurva pF diatas kertas grafik sebagai absis

setelah kandungan air dan sebagai ordinat adalah pF.

3.3.3.5 Penetapan C-organik tanah menggunakan Walkley dan Black

Menimbang 0,5 g tanah kering udara kemudian dimasukkan kedalam elenmeyer

250 ml kemudian menambahkan 5 ml K2Cr2O7 1N sambil menggoyangkan

Page 38: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

24

elenmeyer perlahan lahan agar berlangsung pencampuran dengan tanah. Lalu

segera tambahkan 10 ml H2SO4 pekat dengan gelas ukur di ruang asap sambil

digoyang perlahan selama 2 menit hingga tercampur rata. Kemudian biarkan

campuran tersebut di ruang asap selama 30 menit hingga dingin. Setelah itu

nemanbahkan perlahan lahan 100 ml aquades dan biarkan hingga dingin, lalu

menambahkan 5 ml asam fospat pekat ; 2,5 ml larutan Na-F 4% dan lima tetes

indikator difenilamin. Kemudian dititrasi sampel dengan larutan ferro amonium

sulfat 0,5 N hingga warna larutan berubah dari coklat kehijauan menjadi biru

keruh, lalu titrasi tetes demi tetes dan goyang labu terus menerus hingga mencapai

titik akhir yaitu pada saat warna berubah dengan tajam menjadi hijau terang.

Penetapan blangko dilakukan sama seperti cara kerja diatas tetapi tanpa

menggunakan contoh tanah.

Perhitungan :

%C-organik =

Ketrangan :

T = ml titrasi blangko

S = ml titrasi sampel

% bahan organik = %C-organik x 1,724

3.3.4 Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan membandingkan sifat-sifat tanah antara

pertanaman ubikayu dan kebun di Desa Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah

campuran. Kemudian di deskripsikan pada hasil penelitian dan pembahasan.

Page 39: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Pada kebun campuran lapisan permukaan tanah lebih tebal, warna tanah

lapisan permukaan lebih gelap dibandingkan lahan ubi kayu. Sementara

struktur dan konsistensi tanah pada kedua lahan relatif sama.

2. Pada lahan ubi kayu tingginya fraksi liat tanah, rendahnya kerapatan isi dan

kekerasan tanah pada lapisan permukaan tanah, ruang pori total dan

permeabilitas tanah lebih tinggi pada lapisan permukaan, pori drainase lambat

lapisan permukaan dan pori air tersedia lapisan pertama lebih tinggi

dibandingkan kebun campuran. Pada kebun campuran fraksi pasir lebih

tinggi, fraksi debu lapisan permukaan lebih tinggi, pori drainase cepat lapisan

permukaan lebih tinggi, kekerasan tanah lapisan permukaan lebih tinggi, dan

kandungan C-organik tanah lapisan pertama lebih tinggi dibandingkan lahan

ubi kayu.

Page 40: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

51

5.2 Saran

Adapun saran untuk penelitian ini adalah sebaiknya penelitian ini terus

dilanjutkan agar selalu mendapat informasi terbaru tentang olah tanah yang

dilakukan pada ubi kayu sehingga data yang didapatkan berguna untuk

masyarakat.

Page 41: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. 2010. Kajian Sifat Fisik Tanah dan Berbagai Penggunaan Lahan

Dalam Hubungannya dengan Pendugaan Erosi Tanah. J. Pertanian

MAPETA 12 (2): 72 – 144.

Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air.Bogor. IPB Press.Foth, H.D., 1995.

Dasar-dasar Ilmu Tanah. Erlangga, Jakarta.374hal.

BPS. 2013. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Cahyono, A. 1998. Bahan Assistensi dan Petunjuk Praktikum Ilmu Tanah Hutan.

Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta

Darliana. 2009. Pengaruh Jenis Bokashi Terhadap C-Organik. http://p4tkipa.org.

Tanggal akses: 5 September 2017

Darmawijaya. 1992. Klasifikasi Tanah. Penerbit Fakultas Pertanian. Universitas

Gajah Mada. Yogyakarta.

Hakim. N, 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. 488 hal.

Hairiah, K. 2000. Pengelolaan Tanah Masam Secara Biologi. ICRAF. Bogor.

Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta : CV Raja Grafindo

Perasada.

Handayanto, E. 2009. Dasar Ilmu Tanah. FP. UB. Malang.

Islami, T. dan W.H. Utomo . 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP

Semarang Press. Semarang.

Kartasapoetra, A. G. 1988. Kerusakan Tanah Pertaniandan Usaha untuk

Memperbaikinya. Swadaya. Jakarta.

Page 42: KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA …digilib.unila.ac.id/55947/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN

Martini.E., Tata, H. L., Mulyoutami, E., Tarigan, J., Rahayu, S. 2010.

Membangun Kebun Campuran Belajar dari Kebun Pokal Tapanuli dan

Lampoeh di Tripa.World Agroforesty Centre.

Muddarisna, N., Priyono, S. 2009. Implementasi Pemeliharaan Lahan Budaya

UbiKayu Melalui Perbaikan dan Monitoring Kualitas Tanah. J. Buana

Sains 9 (1): 47-56.

Pairunan, AK, L Nanare Arifin, dkk. 1997. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Badan

Kerja Sama PTN Bagian Timur. Makassar.

Prawirohatono, 1991. Batuan Pembentuk Tanah. Jakarta : CV Rajawali.

Rafi’i, S. 1985. Ilmu Tanah. Angkasa Bandung. Bandung.

Rohmat, D. 2009. Tipikal Kuantitas infiltrasi Menurut karaktereristik lahan.

Bandung.

Rukmana, R. 1997. Ubi Kayu, Budidaya dan Pascapanen. Kanisius. Yogyakarta.

82 hlm.

Sarief, S. 1989. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana.

Soepardi. 2005. Masalah Kesuburan Tanah di Indonesia. Departemen Ilmu Tanah

Fakultas Pertanian IPB: Bogor.

Soil Survey staff., 1990. Keys to Soil Taxonomy, Tenth Editon, Agency for

International Development. Soil Manajement Support Service, United State

Departement of Agriculture.

Sundari, T. 2010. Pengenalan Varietas Unggul dan Teknik Budidaya UbiKayu.

Balai Penelitian Kacang kacangan dan Umbi Umbian. Malang.

Sutedjo. 2002. Pengantar Ilmu Tanah. Rineka Cipta. Jakarta

Utomo, M. 1994. Olah Tanah Konservasi. Hand out Pengelolaan Lahan Kering

Berkelanjutan. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 25 hlm.

Meilendra, Y. 2017 Identifikasi Morfolgi dan Beberapa Sifat Tanah Pada

Pertanaman Ubi Kayu (Manihot escuenta Crantz) dan Kebun Campuran.

Universitas Lampung