kapolda metro perintahkan hentikan rekayasa kasus · 24-11-2010 · punya nilai sejarah, tapi rumah...

1
Fidel Ali Permana 8 | Megapolitan RABU, 24 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Barang-barang yang berjumlah puluhan unit itu, ditaruh di empat kardus.’’ T ERBONGKARNYA sejumlah kasus reka- yasa yang dilakukan anggota reserse men- jadi perhatian serius Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman. Kemarin, seluruh anggota re- serse mulai dari tingkat polsek hingga polda dikumpulkan di Polda Metro Jaya. Kepada ujung tombak pe- nyidikan tersebut, Sutarman meminta supaya menghentikan rekayasa kasus. “Penegak- an hukum harus betul-betul berdiri di atas rel, tidak ada lagi penyimpangan, tidak ada lagi rekayasa kasus, tidak ada lagi main-main dengan aturan, apalagi membelokkan kasus, ‘‘ tegasnya. Mantan Kapolda Jawa Barat itu menilai kualitas penyidikan saat ini masih jauh dari harap- an. Meski demikian, reserse harus bekerja dengan hati serta berpegangan pada profesional- isme dan tidak terpengaruh dengan kepentingan pribadi maupun orang lain. “Anggota reserse hamba hu- kum yang jujur, berperilakulah sebagai hamba hukum yang tidak berpihak. Kita hanya dibolehkan memihak kepada aturan,” paparnya mengingat- kan sejumlah kasus yang per- nah ditangani jajaran Polda Metro Jaya sarat dengan reka- yasa (lihat grak). Untuk meminimalisasi peris- tiwa serupa terulang, Sutarman akan membentuk pengawas re- serse sekaligus berfungsi meni- lai sejauh mana perkembangan kasus yang ditangani petugas bersangkutan. “Penyidik akan kita awasi. Pengawasan secara berjenjang dilakukan Kapolda, Irwasda, Kabid Propam, direk- tur sampai ke bawah.” Jika ada reserse yang tidak mampu menyelesaikan kasus akan diganti orang lain. “Nanti ada penilaian, akan dilihat progres kasus yang ditangani- nya. Jika tidak selesai, berarti tidak mampu. Kalau tidak mampu akan kita mampukan (lewat pelatihan dan pendi- dikan). Tapi kalau tetap tidak mampu berarti tidak sesuai di posisi tersebut. Kita harus memilih personel yang betul- betul mampu,” tambahnya. Sutarman berharap adanya penambahan keterampilan di bidang hukum dan penga- wasan secara berjenjang akan mengikis rekayasa kasus. “Ini arahnya ke sana agar tidak ada lagi penyimpangan kasus dan rekayasa kasus,” imbuhnya. Masih rendah Banyaknya rekayasa kasus dan kasus-kasus yang tidak dilanjutkan polisi, menurut anggota Indonesia Police Watch Johnson Pandjaitan, merupa- kan bukti kualitas pengetahuan reserse masih rendah. “Bukan hanya kualitas pengetahuan masih rendah, kemampuan teknis hukumnya juga belum mencukupi. Tidak heran kalau kemudian terjadi rekayasa kasus, kasus tidak ditindak- lanjuti, bahkan berkas ditolak kejaksaan,” ujarnya. Johnson menganjurkan polisi dibekali pengetahuan hukum yang matang. Pembekalan da- pat diberikan oleh pengacara, jaksa atau pakar dari pergu- ruan tinggi. “Pengetahuan hu- kum polisi harus kuat. Jangan malu mendapatkan pelatihan atau kursus tentang teknis hu- kum kepada pengacara atau jaksa,” terangnya. (J-1) [email protected] Kapolda Metro Perintahkan Hentikan Rekayasa Kasus Barang-Barang Milik Obama Dilelang BARANG-BARANG yang per- nah dipakai Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama pada 1967-1971 di Ja- karta dilelang. Harga barang- barang yang terdiri atas bone- ka, dompet, seprai, cangkir, gelas, mangkuk, dan piring itu dipatok Rp200 juta. Barang-barang itu selama ini dirawat Holiah atau Lia Sutoro, kakak angkat Obama. Lia ber- sama suaminya, Edy Sobah, tinggal di Kampung Babakan Banten RT 03/ RW 09, Desa Su- kasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Barang-barang itu kini di tangan Edy sejak Lia meninggal Kamis 25 Februari 2010. Edy melelang barang-barang itu karena merasa tidak bisa merawatnya. Padahal, akhir 2009, Lia menolak menjual barang-barang itu, meskipun ada yang menawar Rp150 ju ta. “Ketika itu, ada yang menawar Rp150 juta, tapi Lia bilang jangan terima dulu. Dia pengen menunjukkan ke Barry (panggilan Obama waktu kecil) bahwa barang-barang itu ma- sih ada,” papar Edy di Jakarta, kemarin. Lia menjadi bagian dari keluarga Obama sejak 1967. Itu bermula ketika pembantu membawa Lia ke rumah pa- sangan Lolo Soetoro dan Ann Dunham. Lia menjadi anak angkat pasangan Soetoro-Aan sekaligus menjadi kakak ang- kat Obama. Lia dan Obama sempat tinggal bersama se- lama empat tahun di Jl Haji Ramli Nomor 16, RT 11, RW 15, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Obama pergi ke Hawai 1971 dan sejak itu Lia tak per- nah bertemu dia lagi. Barang-barang itu, menurut Edy, asli milik Obama dan itu merupakan bagian dari bukti- bukti bahwa Lia termasuk ke- luarga Obama. Barang-barang yang berjumlah puluhan unit itu, lanjutnya, ditaruh di em- pat kardus. “Saya sebenarnya enggak mau lelang karena ini punya nilai sejarah, tapi rumah saya sempit dan takut hilang,” jelas Edy. Seprai yang akan dilelang bertuliskan ‘Barry’ yang ditulis langsung oleh Obama. “Piring berwarna biru yang dilelang pun, piring yang biasa diguna- kan Obama.” (*/J-5) PEMPROV DKI mempercepat proses tender operator busway koridor IX dan X yang akan me- layani jurusan Pinangranti-Plu- it dan Cililitan-Tanjung Priok. Dengan demikian, diharapkan tender pengoperasian dua ko- ridor itu dapat tepat jadwal yakni akhir Desember 2010. Bila dalam pelaksanaan ten- der biasa ada masa sanggah lima hari, masa sanggah pada tender operator busway dilaku- kan dalam hitungan jam saja. Sehingga pemenang tender akan dapat diketahui pada hari yang sama. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan ada empat peserta tender yang lolos per- syaratan administrasi. Amplop penawaran dibuka pada 29 November mendatang. Dan hari itu juga akan ditetapkan pemenang tendernya bila tidak ada sanggahan dari peserta tender lainnya. “Setelah keluar nama perusa- haan yang menawarkan harga termurah, masa sanggah lima hari kita percepat menjadi hi- tungan jam. Langsung diminta persetujuan dari peserta ter- hadap pemenang lelang. Jadi tidak ada penghapusan masa sanggah,” ujar Prijanto di Balai Kota DKI, kemarin. Selain soal tender, pihaknya juga akan mempercepat pem- buatan peraturan gubernur (pergub) guna mengesahkan pemenang tender. Caranya dengan membuat konsep per- gub itu selama proses tender digelar. “Setelah disetujui, nama pe- menang lelang akan langsung dimasukkan ke pergub tersebut untuk segera ditandatangani Gubernur DKI,” jelasnya. Sementara itu, terkait dengan tunggakan pembayaran biaya bahan bakar gas (BBG) kepada PT Petross sebagai penyuplai BBG, Prijanto menyatakan Pemprov DKI akan segera membayarnya. Kebijakan itu diambil untuk menjamin ke- tersediaan suplai BBG bagi kelancaran operasional busway. (Ssr/J-2) Puncak Monas Ditutup 5 Hari UNIT Pelaksana Teknis (UPT) Monas menutup puncak Monas selama lima hari pada 22-26 November 2010. Penutupan tersebut dilakukan karena lift yang biasa digunakan pengunjung untuk ke puncak akan diperbaiki. “Hal ini demi meningkatkan kualitas pelayanan kami,” ungkap Kepala UPT Monas, Rini Haryani, kemarin. Meski untuk sementara puncak Monas tertutup, para pengun- jung masih diperbolehkan untuk menaiki cawan Monas. Rini mengatakan sebenarnya lift tidak dalam keadaan rusak. Namun, roda penggeraknya sudah tujuh tahun tidak diganti sehingga kerja lift kurang optimal. Biaya perbaikan tersebut menghabiskan dana hingga Rp300 juta. (*/J-3) Anak Balita Dicabuli JANGAN membiarkan anak-anak terlalu sering bersama orang dewasa sekalipun orang itu tampak saleh. Sejumlah anak di kompleks asrama polisi Kampung Panaragan, Bogor Tengah, Kota Bogor, menjadi korban pelecehan yang diduga dilakukan Fendi, 45, pengurus tempat ibadah. Korban adalah anak perempuan balita dan yang tertua berusia delapan tahun. “Anak-anak mengaku dibawa ke ruangan kecil di tempat iba- dah. Terkadang dibawa ke Taman Topi (tempat wisata di Kota Bogor),” cerita Ola, tante M, salah satu korban. Modusnya, pelaku mengajak anak-anak jajan. Setelah mela- kukan aksi bejatnya, pelaku memberikan uang sebesar Rp1.000 hingga Rp5.000. Atas saran kepolisian, para orang tua memeriksakan anak me- reka ke Rumah Sakit Azra dan hasil visum menyimpulkan ada anak yang kemaluannya telah robek. (DD/J-1) Proses Tender Operator Busway Dipercepat LINTAS BERITA Kualitas pengetahuan hukum dan kemampuan teknis anggota reserse di lingkungan Polda Metro Jaya masih rendah. Prijanto Wakil Gubernur DKI Jakarta MI/ROMMY P

Upload: buihuong

Post on 15-Jun-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Fidel Ali Permana

8 | Megapolitan RABU, 24 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Barang-barang yang berjumlah puluhan unit itu, ditaruh di empat kardus.’’

TERBONGKARNYA sejumlah kasus reka-yasa yang dilakukan anggota reserse men-

jadi perhatian serius Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman. Kemarin, seluruh anggota re-serse mulai dari tingkat polsek hingga polda dikumpulkan di Polda Metro Jaya.

Kepada ujung tombak pe-nyidikan tersebut, Sutarman meminta supaya menghentikan rekayasa kasus. “Penegak-an hukum harus betul-betul berdiri di atas rel, tidak ada lagi penyimpangan, tidak ada lagi rekayasa kasus, tidak ada lagi main-main dengan aturan, apalagi membelokkan kasus, ‘‘ tegasnya.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu menilai kualitas penyidikan saat ini masih jauh dari harap-an. Meski demikian, reserse harus bekerja dengan hati serta berpegangan pada profesional-isme dan tidak terpengaruh dengan kepentingan pribadi maupun orang lain.

“Anggota reserse hamba hu-kum yang jujur, berperila kulah

sebagai hamba hukum yang tidak berpihak. Kita hanya dibolehkan memihak kepada aturan,” paparnya mengingat-kan sejumlah kasus yang per-nah ditangani jajaran Polda Metro Jaya sarat dengan reka-yasa (lihat grafi k).

Untuk meminimalisasi peris-tiwa serupa terulang, Sutarman akan membentuk pengawas re-serse sekaligus berfungsi meni-lai sejauh mana perkembangan kasus yang ditangani petugas bersangkutan. “Penyidik akan kita awasi. Pengawasan secara

berjenjang dilakukan Kapolda, Irwasda, Kabid Propam, direk-tur sampai ke bawah.”

Jika ada reserse yang tidak mampu menyelesaikan kasus akan diganti orang lain. “Nanti ada penilaian, akan dilihat progres kasus yang ditangani-

nya. Jika tidak selesai, berarti tidak mampu. Kalau tidak mampu akan kita mampukan (lewat pelatihan dan pendi-dikan). Tapi kalau tetap tidak mampu berarti tidak sesuai di posisi tersebut. Kita harus memilih personel yang betul-betul mampu,” tambahnya.

Sutarman berharap adanya penambahan keterampilan di bidang hukum dan penga-wasan secara berjenjang akan mengikis rekayasa kasus. “Ini arahnya ke sana agar tidak ada lagi penyimpangan kasus dan rekayasa kasus,” imbuhnya.

Masih rendahBanyaknya rekayasa kasus

dan kasus-kasus yang tidak dilanjutkan polisi, menurut anggota Indonesia Police Watch Johnson Pandjaitan, merupa-kan bukti kualitas pengetahuan reserse masih rendah. “Bukan hanya kualitas pengetahuan masih rendah, kemampuan teknis hukumnya juga belum mencukupi. Tidak heran kalau kemudian terjadi rekayasa kasus, kasus tidak ditindak-lanjuti, bahkan berkas ditolak kejaksaan,” ujarnya.

Johnson menganjurkan polisi dibekali pengetahuan hukum yang matang. Pembekalan da-pat diberikan oleh pengacara, jaksa atau pakar dari pergu-ruan tinggi. “Pengetahuan hu-kum polisi harus kuat. Jangan malu mendapatkan pelatihan atau kursus tentang teknis hu-kum kepada pengacara atau jaksa,” terangnya. (J-1)

[email protected]

Kapolda Metro Perintahkan Hentikan Rekayasa Kasus

Barang-Barang Milik Obama DilelangBARANG-BARANG yang per-nah dipakai Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama pada 1967-1971 di Ja-karta dilelang. Harga barang-barang yang terdiri atas bone-ka, dompet, seprai, cangkir, gelas, mangkuk, dan piring itu dipatok Rp200 juta.

Barang-barang itu selama ini dirawat Holiah atau Lia Sutoro, kakak angkat Obama. Lia ber-sama suaminya, Edy Sobah, tinggal di Kampung Babakan Banten RT 03/ RW 09, Desa Su-kasirna, Kecamatan Cibadak,

Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Barang-barang itu kini di tangan Edy sejak Lia meninggal Kamis 25 Februari 2010.

Edy melelang barang-barang itu karena merasa tidak bisa merawatnya. Padahal, akhir 2009, Lia menolak menjual ba rang-barang itu, meskipun ada yang menawar Rp150 ju ta. “Ketika itu, ada yang menawar Rp150 juta, tapi Lia bilang jangan terima dulu. Dia pengen menunjukkan ke Barry (panggilan Obama waktu kecil) bahwa barang-barang itu ma-

sih ada,” papar Edy di Jakarta, kemarin.

Lia menjadi bagian dari ke luarga Obama sejak 1967.

Itu bermula ketika pembantu membawa Lia ke rumah pa-sangan Lolo Soetoro dan Ann Dunham. Lia menjadi anak angkat pasangan Soetoro-Aan sekaligus menjadi kakak ang-kat Obama. Lia dan Obama sempat tinggal bersama se-lama empat tahun di Jl Haji Ramli Nomor 16, RT 11, RW 15, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Obama pergi ke Hawai 1971 dan sejak itu Lia tak per-nah bertemu dia lagi.

Barang-barang itu, menurut Edy, asli milik Obama dan itu

merupakan bagian dari bukti-bukti bahwa Lia termasuk ke-luarga Obama. Barang-barang yang berjumlah puluhan unit itu, lanjutnya, ditaruh di em-pat kardus. “Saya sebenarnya enggak mau lelang karena ini punya nilai sejarah, tapi rumah saya sempit dan takut hilang,” jelas Edy.

Seprai yang akan dilelang bertuliskan ‘Barry’ yang ditulis langsung oleh Obama. “Piring berwarna biru yang dilelang pun, piring yang biasa diguna-kan Obama.” (*/J-5)

PEMPROV DKI mempercepat proses tender operator busway koridor IX dan X yang akan me-layani jurusan Pinangranti-Plu-it dan Cililitan-Tanjung Priok. Dengan demikian, diharapkan tender pengoperasian dua ko-ridor itu dapat tepat jadwal yakni akhir Desember 2010.

Bila dalam pelaksanaan ten-der biasa ada masa sanggah lima hari, masa sanggah pada tender operator busway dilaku-kan dalam hitungan jam saja. Sehingga pemenang tender akan dapat diketahui pada hari yang sama.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan ada empat peserta tender yang lolos per-syaratan administrasi. Amplop penawaran dibuka pada 29 November mendatang. Dan hari itu juga akan ditetapkan pemenang tendernya bila tidak ada sanggahan dari peserta tender lainnya.

“Setelah keluar nama perusa-haan yang menawarkan harga termurah, masa sanggah lima hari kita percepat menjadi hi-tungan jam. Langsung diminta persetujuan dari peserta ter-hadap pemenang lelang. Jadi tidak ada penghapusan masa sanggah,” ujar Prijanto di Balai Kota DKI, kemarin.

Selain soal tender, pihaknya juga akan mempercepat pem-buatan peraturan gubernur (pergub) guna mengesahkan pemenang tender. Caranya dengan membuat konsep per-gub itu selama proses tender digelar.

“Setelah disetujui, nama pe-menang lelang akan langsung dimasukkan ke pergub tersebut untuk segera ditandatangani Gubernur DKI,” jelasnya.

Sementara itu, terkait dengan tunggakan pembayaran biaya bahan bakar gas (BBG) kepada PT Petross sebagai penyuplai BBG, Prijanto menyatakan Pemprov DKI akan segera membayarnya. Kebijakan itu diambil untuk menjamin ke-tersediaan suplai BBG bagi kelancaran operasional busway.(Ssr/J-2)

Puncak Monas Ditutup 5 Hari

UNIT Pelaksana Teknis (UPT) Monas menutup puncak Monas selama lima hari pada 22-26 November 2010. Penutupan tersebut dilakukan karena lift yang biasa digunakan pengunjung untuk ke puncak akan diperbaiki.

“Hal ini demi meningkatkan kualitas pelayanan kami,” ungkap Kepala UPT Monas, Rini Haryani, kemarin.

Meski untuk sementara puncak Monas tertutup, para pengun-jung masih diperbolehkan untuk menaiki cawan Monas.

Rini mengatakan sebenarnya lift tidak dalam keadaan rusak. Namun, roda penggeraknya sudah tujuh tahun tidak diganti sehingga kerja lift kurang optimal. Biaya perbaikan tersebut menghabiskan dana hingga Rp300 juta. (*/J-3)

Anak Balita Dicabuli JANGAN membiarkan anak-anak terlalu sering bersama orang dewasa sekalipun orang itu tampak saleh. Sejumlah anak di kompleks asrama polisi Kampung Panaragan, Bogor Tengah, Kota Bogor, menjadi korban pelecehan yang diduga dilakukan Fendi, 45, pengurus tempat ibadah. Korban adalah anak perempuan balita dan yang tertua berusia delapan tahun.

“Anak-anak mengaku dibawa ke ruangan kecil di tempat iba-dah. Terkadang dibawa ke Taman Topi (tempat wisata di Kota Bogor),” cerita Ola, tante M, salah satu korban.

Modusnya, pelaku mengajak anak-anak jajan. Setelah mela-kukan aksi bejatnya, pelaku memberikan uang sebesar Rp1.000 hingga Rp5.000.

Atas saran kepolisian, para orang tua memeriksakan anak me-reka ke Rumah Sakit Azra dan hasil visum menyimpulkan ada anak yang kemaluannya telah robek. (DD/J-1)

Proses Tender Operator Busway Dipercepat

LINTAS BERITA

Kualitas pengetahuan hukum dan kemampuan teknis anggota reserse di lingkungan Polda Metro Jaya masih rendah.

Prijanto Wakil Gubernur DKI Jakarta

MI/ROMMY P