kapasitas jalan

18
KAPASITAS JALAN Pengertian Tentang Kapasitas Jalan Kapasitas didalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia didefinisikan sebagai arus maksimum yang melewati suatu titik pada jalan bebas hambatan yang dapat dipertahankan persatuan jam dalam kondisi yang berlaku. Untuk jalan bebas hambatan tak terbagi, kapasitas adalah arus maksimum dua-arah (kombinasi kedua arah), untuk jalan bebas hambatan terbagi kapasitas adalah arus maksimum perlajur. Pada saat arus rendah kecepatan lalu lintas kendaraan bebas tidak ada gangguan dari kendaraan lain, semakin banyak kendaraan yang melewati ruas jalan, kecepatan akan semakin turun sampai suatu saat tidak bisa lagi arus/volume lalu lintas bertambah, di sinilah kapasitas terjadi. Setelah itu arus akan berkurang terus dalam kondisi arus yang dipaksakan sampai suatu saat kondisi macet total, arus tidak bergerak dan kepadatan tinggi. Di dalam pembahasan mengenai kapasitas jalan, kecepatan, volume dan kepadatan saling berhubungan. Semakin banyak kendaraan yang ada di jalan, berarti bahwa kecepatan rata-rata kendaraan berkurang. Universitas Tanjungpura - UNTAN Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Upload: andhika-maulana

Post on 07-Aug-2015

583 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

kapasitas jalan

TRANSCRIPT

Page 1: kapasitas jalan

KAPASITAS JALAN

Pengertian Tentang Kapasitas Jalan

Kapasitas didalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia didefinisikan sebagai

arus maksimum yang melewati suatu titik pada jalan bebas hambatan yang dapat

dipertahankan persatuan jam dalam kondisi yang berlaku. Untuk jalan bebas

hambatan tak terbagi, kapasitas adalah arus maksimum dua-arah (kombinasi

kedua arah), untuk jalan bebas hambatan terbagi kapasitas adalah arus maksimum

perlajur.

Pada saat arus rendah kecepatan lalu lintas kendaraan bebas tidak ada

gangguan dari kendaraan lain, semakin banyak kendaraan yang melewati ruas

jalan, kecepatan akan semakin turun sampai suatu saat tidak bisa lagi arus/volume

lalu lintas bertambah, di sinilah kapasitas terjadi. Setelah itu arus akan berkurang

terus dalam kondisi arus yang dipaksakan sampai suatu saat kondisi macet total,

arus tidak bergerak dan kepadatan tinggi.

Di dalam pembahasan mengenai kapasitas jalan, kecepatan, volume dan

kepadatan saling berhubungan. Semakin banyak kendaraan yang ada di jalan,

berarti bahwa kecepatan rata-rata kendaraan berkurang.

Kurva hubungan antara kecepatan dan volume arus lalu lintas dapat di definisikan

sebagai berikut :

1. Arus bebas terjadi pada arus lalu lintas rendah, dimana kendaraan dapat

dengan bebas memilih kecepatan.

2. Arus stabil terjadi pada volume yang meningkat dan kecepatan berkurang

karena pengemudi tidak bebas lagi memilih kecepatannya mengingat

kendaraan sudah saling menghalangi.

3. Arus tidak stabil terjadi pada saat volume mencapai kapasitasnya,

pertambahan volume lalu-lintas dapat mengurangi kecepatan rata-rata

yang besar.

4. Arus dipaksakan terjadi pada saat lebih banyak kendaraan yang mencoba

memakai jalan.

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Page 2: kapasitas jalan

Hubungan kecepatan dan volume dapat dikelompokan dalam gambar dibawah ini

Faktor Yang Mempengaruhi Kapasitas Jalan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas yaitu :

1. Kondisi ideal

Kondisi ideal dapat dinyatakan sebagai kondisi yang mana peningkatan

kondisi jalan lebih lanjut dan perubahan kondisi cuaca tidak akan

menghasilkan nilai pertambahan kapasitas.

2. Kondisi jalan

Kondisi jalan yang mempengaruhi kapasitas meliputi :

Tipe fasilitas atau kelas jalan

Lingkungan sekitar (misalnya antar kota atau perkotaan)

Lebar lajur

Lebar bahu jalan

Kebebasan lateral (dan fasilitas pelengkap lalu lintas)

Alinemen horizontal dan vertical

Kondisi permukaan jalan dan cuaca

3. Kondisi medan

Tiga kategori dari kondisi medan umumnya dikenal :

Medan datar, semua kombinasi dari alinemen horizontal dan vertical

dan kelandaian yang tidak menyebabkan kendaraan angkutan barang

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Page 3: kapasitas jalan

kehilangan kecepatan dan dapat mempertahankan kecepatan seperti

kecepatan mobil penumpang.

Medan bukit, semua kombinasi dari aliemen horizontal dan vertical

dan kelandaian yang menyebabkan kendaraan angkutan barang

kehilangan kecepatan jauh di bawah kecepatan mobil penumpang

tetapi tidak menyebabkan mereka merayap untuk periode waktu yang

panjang.

Medan gunung, semua kombinasi dari alinemen horizontal dan

vertical dan kelandaian yang menyebabkan kendaraan angkutan

barang merayap untuk periode waktu yang cukup panjang dengan

interval yang sering.

4. Kondisi Lalu lintas

Tiga kategori dari lalu lintas jalan yang umumnya dikenal adalah :

Mobil penumpang : van, pick-up, jepp dll.

Kendaraan barang

Bis

5. Populasi Pengemudi

Karakteristik arus lalu lintas sering dihubungkan dengan kondisi lalu lintas

pada hari kerja yang tertatur, misalnya komuter dan pemakai jalan lainnya

yang rutin.

6. Kondisi Pengendalian Lalu lintas

Kondisi pengendalian lalu lintas mempunyai pengaruh yang nyata pada

kapsitas jalan, tingkat pelayanan dan arus jenuh. Bentuk pengendalian lalu

lintas adalah :

Lampu lalu lintas

Rambu / marka henti

Rambu / marka beri jalan

Bundaran

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Page 4: kapasitas jalan

Kapasitas Jalan Kota

Faktor yang memengaruhi kapasitas jalan kota adalah lebar jalur atau lajur, ada

tidaknya pemisah/median jalan, hambatan bahu/kerb jalan, gradient jalan,

didaerah perkotaan atau luar kota, ukuran kota. Rumus di wilayah perkotaan

ditunjukkan berikut ini:

Dimana:

C = Kapasitas (smp/jam)Co = Kapasitas dasar (smp/jam), biasanya digunakan angka 2300 smp/jam

= Faktor penyesuaian lebar jalan= Faktor penyesuaian pemisahan arah= Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan/kereb= Faktor penyesuaian ukuran kota

Kapasitas dasar

Kapsitas dasar didefinisikan sebagai volume maksimum perjam yang dapat lewat

suatu potongan lajur jalan (untuk jalan multi lajur) atau suatu potongan jalan

(untuk jalan dua lajur) pada kondisi jalan dan arus lalu lintas ideal.

Kapasitas dasar yang digunakan sebagai acuan adalah sebagai berikut :

Jenis jalan Kapasitas jalan (smp/jam) KeteranganJalan empat lajur terbagi atau jalan satu arah

1650 Perlajur

Jalan empat lajur tidak terbagi

1500 Perlajur

Jalan dua lajur tidak terbagi 2900 Total untuk kedua arah

Faktor penyesuaian lebar jalan

Semakin lebar lajur jalan semakin tinggi kapasitas demikian sebaliknya semakin

sempit semakin rendah kapasitas, karena pengemudi harus lebih waspada pada

lebar lajur yang lebih sempit. Lebar standar lajur yang digunakan adalah 3,5 m

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Page 5: kapasitas jalan

dengan perincian kalau lebar maksimum kendaraan adalah 2,5 m maka masih

adaruang besar dikiri kanan kendaraan sebesar masing-masing 0,5 m. Pada tabel

berikut ditunjukkan faktor penyesuaian lebar jalan untuk berbagai kondisi:

Faktor penyesuaian pemisah arah

Untuk jalan tak berbagi, peluang terjadinya kecelakaan depan lawan depan atau

lebih dikenal dengan laga kambing lebih tinggi sehingga menambah kehati-hatian

pengemudi sehingga dapat mengurangi kapasitas seperti ditunjukkan dalam tabel

berikut:

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Page 6: kapasitas jalan

Untuk jalan berbagi, peluang terjadi kecelakaan laga kambing lebih kecil tetapi

peluang untuk menyalib lebih kecil. Pada tabel berikut ditunjukkan faktor

penyesuaian pemisahan arah untuk jalan berpemisah:

Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan / kereb

Semakin dekat hambatan samping semakin rendah kapasitas. Penurunan kapasitas

ini terjadi karena terjadi peningkatan kewaspadaan pengemudi untuk melalui jalan

tersebut sehingga pengemudi menurunkan kecepatan menambah jarak antara yang

ber berdampak pada penurunan kapasitas jalan. Pada daftar berikut ditunjukkan

besaran faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan.

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Page 7: kapasitas jalan

Faktor penyesuaian ukuran kota

Berdasakan kajian yang dilakukan oleh Swee Road dalam Manual Kapasitas Jalan

Indonesia, semakin besar ukuran kota semakin besar kapasitas jalannya seperti

ditunjukkan dalam tabel berikut:

Ukuran kota (jt penduduk) Faktor penyesuaian< 0,1 0,9

0,1 – 0,5 0,930,5 – 1,0 0,951,0 – 3,0 1,00

> 3,0 1,03

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Page 8: kapasitas jalan

Kapasitas Jalan Antar Kota

Kapasitas jalan antar kota dipengaruhi oleh lebar jalan, arah lalu lintas dan gesekan samping.

Rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas jalan antar kota berdasarkan

Kapasitas Jalan Indonesia adalah sebagai berikut :

dimana :

= Kapasitas (smp/jam)= Kapasitas Dasar

= Faktor penyesuaian lebar jalan= Faktor penyesuaian arah lalu lintas= Faktor penyesuaian hambatan samping

Kapasitas dasar

Kapasitas dasar jalan atar kota berbeda dari jalan kota, karena jalan antar kota

akses bangunan dan akses jalan terbatas sehingga bia diperoleh kapasitas yang

lebih besar, untuk jalan dua lajur dua arah tanpa berpemisah ditunjukkan dalam

tabel berikut:

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Page 9: kapasitas jalan

Sedang untuk jalan 4 lajur dua arah tidak berpemisah dan berpemisah ditunjukkan

dalam tabel berikut:

Faktor penyesuaian lebar jalan

Faktor penyesuaian lebar seperti halnya di jalan kota juga berlaku dijalan antar

kota, pada tabel berikut ditunjukkan faktor penyesuaian lebar jalan/lajur jalan

antar kota:

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Page 10: kapasitas jalan

Faktor penyesuaian arah lalu lintas

Seperti halnya jalan dalam kota jalan antar kota yang terpisah dapat meningkatkan

keselamatan pengguna jalan. Tabel berikut menunjukkan faktor penyesuaian arah

jalan antar kota:

Faktor penyesuaian hambatan samping

Semakin jauh hambatan samping semakin tinggi kapasitas jalan, berikut

disampaikan tabel faktor penyesuaian gesekan samping untuk jalan antar kota:

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Page 11: kapasitas jalan

Tingkat pelayanan

Tingkat pelayanan (level of service) adalah ukuran kinerja ruas jalan atau

simpang jalan yang dihitung berdasarkan tingkat penggunaan jalan, kecepatan,

kepadatan dan hambatan yang terjadi. Dalam bentuk matematis tingkat

pelayanan jalan ditunjukkan dengan V-C Ratio versus kecepatan (V = volume lalu

lintas, C = kapasitas jalan). Tingkat pelayanan dikategorikan dari yang terbaik (A)

sampai yang terburuk (tingkat pelayanan F). Pada gambar berikut ditunjukkan

visualisasi yang diambil dari Highway Capacity Manual dari tingkat pelayanan.

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Page 12: kapasitas jalan

Tingkat pelayanan berdasarkan KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan

Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan diklasifikasikan atas:

Tingkat pelayanan A

dengan kondisi:

1. arus bebas dengan volume lalu lintas rendah dan kecepatan tinggi;

2. kepadatan lalu lintas sangat rendah dengan kecepatan yang dapat

dikendalikan oleh pengemudi berdasarkan batasan kecepatan

maksimum/minimum dan kondisi fisik jalan;

3. pengemudi dapat mempertahankan kecepatan yang diinginkannya tanpa

atau dengan sedikit tundaan.

Tingkat pelayanan B

dengan kondisi:

1. arus stabil dengan volume lalu lintas sedang dan kecepatan mulai dibatasi

oleh kondisi lalu lintas;

2. kepadatan lalu lintas rendah hambatan internal lalu lintas belum

memengaruhi kecepatan;

3. pengemudi masih punya cukup kebebasan untuk memilih kecepatannya

dan lajur jalan yang digunakan.

Tingkat pelayanan C

dengan kondisi:

1. arus stabil tetapi kecepatan dan pergerakan kendaraan dikendalikan oleh

volume lalu lintas yang lebih tinggi;

2. kepadatan lalu lintas sedang karena hambatan internal lalu lintas

meningkat;

3. pengemudi memiliki keterbatasan untuk memilih kecepatan, pindah lajur

atau mendahului.

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas

Page 13: kapasitas jalan

Tingkat pelayanan D

dengan kondisi:

1. arus mendekati tidak stabil dengan volume lalu lintas tinggi dan kecepatan

masih ditolerir namun sangat terpengaruh oleh perubahan kondisi arus;

2. kepadatan lalu lintas sedang namun fluktuasi volume lalu lintas dan

hambatan temporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang besar;

3. pengemudi memiliki kebebasan yang sangat terbatas dalam menjalankan

kendaraan, kenyamanan rendah, tetapi kondisi ini masih dapat ditolerir

untuk waktu yang singkat.

Tingkat pelayanan E

dengan kondisi:

1. arus lebih rendah daripada tingkat pelayanan D dengan volume lalu lintas

mendekati kapasitas jalan dan kecepatan sangat rendah;

2. kepadatan lalu lintas tinggi karena hambatan internal lalu lintas tinggi;

3. pengemudi mulai merasakan kemacetan-kemacetan durasi pendek.

Tingkat pelayanan F

dengan kondisi:

1. arus tertahan dan terjadi antrian kendaraan yang panjang;

2. kepadatan lalu lintas sangat tinggi dan volume sama dengan kapasitas

jalan serta terjadi kemacetan untuk durasi yang cukup lama;

3. dalam keadaan antrian, kecepatan maupun arus turun sampai 0.

Universitas Tanjungpura - UNTAN

Andhika Maulana Analisa Dampak Lalu lintas