kantor balai riset dan standardisasi industri medan€¦ · kata pengantar sebagaimana ... dan...

43
Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 DESEMBER 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl.SISINGAMANGARAJA NO. 24 M E D A N

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Kantor Balai Riset dan

Standardisasi Industri Medan

Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 DESEMBER 2015

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN

Jl.SISINGAMANGARAJA NO. 24 M E D A N

Page 2: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015, Menteri/Pimpinan

Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain

menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga

yang dipimpinnya.

Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan (BARISTAND INDUSTRI

MEDAN) adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan

laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan

atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Baristand Industri Medan mengacu

pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam

Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis

akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan,

akurat dan akuntabel. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015

tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian

dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang

Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah

Pusat, Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah

disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk

meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan

keuangan negara pada Kantor Pembinaan Akuntansi Instansi. Disamping itu,

laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada

manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Medan, Januari 2016 Kepala,

MARUAHAL SITUMORANG NIP 19640414 199203 1 002

Page 3: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

iii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar i

Pernyataan Tanggung Jawab

Daftar Isi

ii

iii

Ringkasan ……………………………………………………………………………. 1

I. Laporan Realisasi Anggaran ………………………………………… 4

II. Neraca ……………………………………………………………………..

III. Laporan Operasional ……………………………………………………

IV. Laporan Perubahan Ekuitas ………………………………………..

5

6

7

V. Catatan atas Laporan Keuangan …………………………………...... 8

A. Penjelasan Umum ……………………………………………………. 8

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran ………. 19

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca……………………………………. 25

D. Penjelasan atas Pos-pos atas Laporan Operasional …

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas ……….

F. Pengungkapan Penting Lainnya ………………………………......

31

35

36

Lampiran A1

Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap TA 2015

Lampiran A2

Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual

Laporan-laporan Pendukung :

- LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan

- LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja

- Neraca Percobaan

- Laporan Barang Pengguna

- Tabel Kualitas Piutang dan Penyisihan Piutang

- Foto Kopi Berita Acara Rekonsiliasi

- Foto Kopi Surat Setoran Bukan Pajak

- Foto Kopi Rekening Koran

Page 4: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

iv

Page 5: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. SISINGAMANGARAJA NO. 24 MEDAN

TELEPON 061 7363471 FAXIMILE 061 7362830

ii

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri

Medan yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan

Keuangan untuk Periode yang Berakhir Tanggal 31 Desember Tahun

Anggaran 2015 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung

jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem

pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan

informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Medan, Januari 2016

Kepala, MARUAHAL SITUMORANG NIP 19640414 199203 1 002

Page 6: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan Tahun

2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2015, menggambarkan

perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-

unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31

Desember 2015.

Realisasi Pendapatan Negara TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp. 6.118.442.401,00 atau mencapai 104,94 persen dari estimasi

pendapatan sebesar Rp 5.830.000.000,00.

Realisasi Belanja Negara TA 2015 adalah sebesar Rp 19.060.282.137 atau

mencapai 98,16 persen (netto) dari alokasi anggaran sebesar Rp

19.434.185.000,00.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan TA 2014 dapat disajikan

sebagai berikut:

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan TA 2014

Uraian

2015 2014

Anggaran Realisasi

% Real.

Thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara 5,830,000,000 6,118,442,401 104.95% 5,579,592,900

Belanja Negara 19,434,185,000 19,060,282,137 98.08% 16,701,254,192

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas dana dengan membandingkan neraca 31 Desember 2015 dan 31

Desember 2014.

Page 7: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 2 -

Jumlah Aset adalah sebesar Rp. 47.085.065.919,00 yang terdiri dari Aset

Lancar sebesar Rp. 659.595.675,00, Aset Tetap (netto) sebesar Rp.

46.395.736.914,00, dan Aset Lainnya (netto) sebesar Rp. 29.733.330,00.

Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp. 383.193.338,00.

Sementara itu jumlah Ekuitas adalah sebesar Rp. 46.701.872.581.00 sehingga

jumlah Kewajiban dan Ekuitas adalah sebesar Rp. 47.085.065.919,00

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014 dapat

disajikan sebagai berikut:

Tabel 2

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

Uraian Tanggal Neraca Kenaikan/(Penurunan)

30 Des 2015 (Rp) 31 Des 2014 (Rp) (Rp.) %

Aset

Aset Lancar 659,595,675 669,655,212 (10,059,537) -1.50%

Aset Tetap 46,395,736,914 47,268,636,812 (872,899,898) -1.84%

Aset Lainnya 29,733,330 - 29,733,330 #DIV/0!

Jumlah Aset 47,085,065,919 47,938,292,024 (853,226,105) -1.77%

Kewajiban

Kewajiban Jk

Pendek 383,193,338 286,964,569 96,228,869 33.53%

Ekuitas

Ekuitas 46,701,872,581 47,651,327,555 (949,454,974) -1.99%

Jumlah Ekuitas 46,701,872,581 47,651,327,555 (949,454,974) -1.99%

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

47,085,065,919 47,938,292,124 (853,226,105) -1.77%

3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,

surplus defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO,

yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah

sebesar Rp. 5.758.327,339,00 sedangkan jumlah beban operasional adalah

sebesar Rp. 20.739.934.649,00 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan

Operasional senilai Rp.14.981.607.310,00. Surplus dari kegiatan Non

Operasional sebesar Rp. 25,400,00 sehingga entitas mengalami Defisit-LO

sebesar Rp. 14.981.581.910,00).

Page 8: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 3 -

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan

ekuitas periode pelaporan dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015 adalah sebesar Rp. 47.651.327.555,00

dikurangi Defisit-LO sebesar Rp. 14.981.581.910,00 kemudian ditambah

dengan koreksi-koreksi senilai (Rp. 277.797.162) dan ditambah Transaksi Antar

Entitas sebesar Rp. 14.309.257.298,00 terdapat penurunan ekuitas sebesar (Rp.

949.454.974,00) sehingga Ekuitas entitas Akhir pada tanggal 31 Desember

2015 adalah senilai Rp 46.701.872.581,00.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci

atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar

Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang

diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir

sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Pendapatan Negara dan Hibah dan

Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas

diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.

Dalam penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan

Ekuitas untuk 2015 disusun dan disajikan dengan basis akrual. Nilai Aset,

Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui

pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara.

Page 9: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 4 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2015 DAN 31 DES 2014

(Dalam Rupiah)

TA 2014

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 5,830,000,000 6,118,442,401 104.95 5,579,592,900

JUMLAH PENDAPATAN 5,830,000,000 6,118,442,401 104.95 5,579,592,900

BELANJA B.2.

Belanja Pegawai B.3 11,654,713,000 11,533,436,414 98.96 9,698,746,890

Belanja Barang B.4 6,835,322,000 6,629,545,723 96.99 6,406,197,927

Belanja Modal B.5 944,150,000 897,300,000 95.04 596,309,375

Belanja Bantuan Sosial B.6 - - 0.00 -

JUMLAH BELANJA 19,434,185,000 19,060,282,137 98.08 16,701,254,192

% thd AnggCATATANURAIANTA 2015

Page 10: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 5 -

II. NERACA

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN NERACA

PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 ( dalam Rp)

CATATAN 2015 2014

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - - Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 359,529,000 - Piutang Bukan Pajak C.4 283,245,000 646,567,500 Bagian Lancar TP/TGR C.5 - - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar C.7 (1,416,225) (3,232,838) Belanja Dibayar di Muka C.8 - - Pendapatan yang Masih harus Diterima C.9 - - Persediaan C.10 18,237,300 26,320,550 Jumlah Aset Lancar 659,595,075 669,655,212

Tagihan TP/TGR C.11 - - Tagihan Penjualan Angsuran C.12 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.13 - - Jumlah Piutang Jangka Panjang - -

Tanah C.14 32,843,555,300 32,843,555,300 Peralatan dan Mesin C.15 29,182,978,496 28,014,416,046 Gedung dan Bangunan C.16 3,561,228,900 3,561,228,900 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.17 - - Aset Tetap Lainnya C.18 167,758,300 167,758,300 Konstruksi dalam pengerjaan C.19 - - Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.20 (19,359,784,082) (17,318,321,734) Jumlah Aset Tetap 46,395,736,914 47,268,636,812

ASET LAINNYAAset Tidak Berwujud C.21 - - Aset Lain-Lain C.22 782,932,950 - Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.23 (753,199,620) - Jumlah Aset Lainnya 29,733,330 -

JUMLAH ASET 47,085,065,319 47,938,292,024

Uang Muka dari KPPN C.24 - - Utang kepada Pihak Ketiga C.25 383,193,338 286,964,469 Pendapatan yang Ditangguhkan C.26 - - Pendapatan Diterima di Muka C.27 - - Utang Jangka Pendek Lainnya C.28 - - Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 383,193,338 286,964,469

383,193,338 286,964,469

Ekuitas C.29 46,701,872,581 47,651,327,555 JUMLAH EKUITAS 46,701,872,581 47,651,327,555

47,085,065,919 47,938,292,024

URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

PIUTANG JANGKA PANJANG

Page 11: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 6 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN LAPORAN OPERASIONAL

PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 ( dalam Rp)

CATATAN 2015 2014

Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 5,758,327,339 -

5,758,327,339 -

Beban Pegawai D.2 11,267,213,555 -

Beban Persediaan D.3 513,157,350 -

Beban Barang dan Jasa D.4 4,276,261,920 -

Beban Pemeliharaan D.5 782,449,132 -

Beban Perjalanan Dinas D.6 1,070,399,499 -

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 - -

Beban Bantuan Sosial D.8 - -

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 2,829,036,968 -Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 1,416,225 -

20,739,934,649 -SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (14,981,607,310) -

D.11

Surplus Penjualan Aset Nonlancar - -

Defisit Penjualan Aset Non Lancar - -

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 25,400 -

SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON

OPERASIONAL25,400 -

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (14,981,581,910) -

D.12

Pendapatan PNBP - -

Beban Perjalanan Dinas - -

Beban Persediaan - -

SURPLUS/DEFISIT LO (14,981,581,910) -

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Page 12: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 7 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 ( dalam Rp)

URAIAN CATATAN 30 Juni 2015 31 Des 2014

EKUITAS AWAL E.1. 47,651,327,555 -

SURPLUS/DEFISIT - LO E.2.

(14,981,581,910)

PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN

PENYISIHAN NILAI ASET E.3.

666,800

PENYISIHAN NILAI KEWAJIBAN E.4. -

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.5. - -

SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.6. - -

KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.7.

(277,797,162)

-

KOREKSI ATAS PENDAPATAN E.8. - -

KOREKSI LAIN-LAIN E.9

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.10 14,309,257,298 -

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS E.8.

(949,454,974)

-

EKUITAS AKHIR

46,701,872,581

Page 13: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan TA 2015

- 8 -

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN UMUM

A.1. KEBIJAKAN TEKNIS BARISTAND INDUSTRI MEDAN

Dasar

Hukum

Entitas dan

Rencana

Strategis

Sesuai dengan Perencanaan Strategis Baristand Industri Medan 2015 –

2019, sasaran utama pada tahun 2015 adalah meningkatkan

kemampuan riset/litbang khususnya bidang industri mesin dan

peralatan ringan serta riset/litbang yang mendukung perkembangan

industri di Sumatera Utara khususnya Industri Kecil Menengah (IKM).

Dengan tercapainya sasaran utama ini maka misi Baristand

Industri Medan dalam mendorong usaha-usaha pengembangan

kompetensi di bidang jasa riset/litbang dapat terwujud yang pada

akhirnya diharapkan dapat mencapai visi sebagai lembaga yang handal

di bidang riset dan standardisasi industri

Visi Baristand Industri Medan adalah ”Menjadi lembaga litbang

dan standardisasi yang unggul dan profesional di bidang teknologi

proses, mesin dan peralatan industri berbasis sumber daya alam

yang berkelanjutan di tingkat nasional pada tahun 2019”.

Untuk mendukung Visi tersebut maka Balai Riset dan Standardisasi

Industri Medan mempunyai MISI sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya, yaitu :

1. Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta

perekayasaan industri bidang bahan baku, proses, peralatan,

lingkungan dan energi berbasis sumber daya alam

2. Meningkatkan kemampuan pelayanan teknis dalam menunjang

penerapan standar dan mutu produk

3. Meningkatkan mutu pelayanan prima dan pelayanan informasi

yang cepat, tepat dan akurat

4. Melaksanakan penyusunan program dan mendorong

pengembangan kompetensi personil dan kemampuan jasa

layanan teknis dibidang riset dan standardisasi

5. Meningkatkan pelayanan ketata usahaan untuk mendukung

TUPOKSI

6. Mendorong pengembangan kelembagaan

Misi tersebut di atas dilakukan dengan tujuan untuk

meningkatkan eksistensi Baristand Industri Medan dalam memajukan

sektor industri di Sumatera Utara, peningkatan kelancaran

pelaksanaan fungsi tata usaha untuk mendukung pelaksanaan

tupoksi.

Page 14: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan TA 2015

- 9 -

Adapun yang menjadi sasaran Strategis Baristand Industri Medan

adalah :

1. Meningkatnya kemampuan inovasi teknologi melalui penelitian

dan perekayasaan industri, dengan indikator :

- Jumlah Hasil litbang yang siap diterapkan

- Jumlah Hasil litbang yang telah diimplementasikan

- Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan

industri (problem solving)

2. Meningkatnya kerja sama litbang dengan indikator :

- Jumlah kerja sama litbang instansi dengan industri

3. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada industri dengan

indikator :

- Jumlah orang

- Jumlah sampel

- Jumlah desain/prototipe

- Jumlah perusahaan yang dilayani

- Peningkatan PNBP dari tahun sebelumnya

4. Meningkatnya penerapan standardisasi industri daerah dengan

indikator :

- Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

- Jumlah pengadaan alat laboratorium

- Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN

5. Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan

staf dengan indikator:

- Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja

6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan indikator :

- Tingkat kepuasan pelanggan

Pada hakekatnya program kegiatan Balai Riset dan Standardisasi

Industri Medan merupakan bagian integral dari program Kementerian

Perindustrian khususnya BPPI yang secara menyeluruh dimaksudkan

untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya terhadap

pencapaian tujuan pembangunan nasional bidang Perindustrian.

Namun demikian, dalam rangka strukturisasi program, perlu dilakukan

klasifikasi maupun penjenjangan sehingga terlihat secara jelas di mana

muaranya program Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan

sebagai instansi di bidang riset dan standardisasi industri di daerah.

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan yang

berakhir 31 Desember 2015 merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Riset dan

Standardisasi Industri Medan. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui

Page 15: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan TA 2015

- 10 -

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual

maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,

pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Balai Riset dan Standardisasi

Industri Medan.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan

Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara

(SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan

Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,

Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan

SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset

tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan

laporan barang milik negara serta laporan manajerial Iainnya.

Basis

Akuntansi

Dasar

Pengukuran

A.4. BASIS AKUNTANSI

Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan menerapkan

basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk

penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual

adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan

peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang

yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada

saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

A.5. DASAR PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui

dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar

pengukuran yang diterapkan Kementerian Perindustrian dalam

penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan

Page 16: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan TA 2015

- 11 -

menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi

atau

sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk

memperoleh aset tersebut, Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber

daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban

yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan

mata uang rupiah. Transasksi yang menggunakan mata uang asing

dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.

Kebijakan

Akuntansi A.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu

pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi

merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan,

dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam

penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah

merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian.

Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan Baristand Industri Medan adalah

sebagai berikut:

Kebijakan

Akuntansi

atas

Pendapatan -

LRA

Kebijakan

Akuntansi

Pendapatan -

LO

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan - LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum

Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(2) Pendapatan – LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai

penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan

dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk

sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO

Page 17: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan TA 2015

- 12 -

Belanja

pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai

berikut:

1) Pendapatan jasa diakui setelah jasa selesai dilaksanakan

2) Pendapatan sewa gedung diakui secara proporsional antara nilai dan

periode waktu sewa

3) Pendapatan denda diakui pada saat dikeluarkannya surat

keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum

Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun

anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan

belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran

tersebut disahkan oteh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN).

Belanja disajikan menurut klasffikasi ekonomi jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan

(4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam

periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa

pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi

aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 18: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan TA 2015

- 13 -

Beban

Aset

Aset Lancar

(4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat

berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya

kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya

konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau

potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi aset lancer, aset tetap, piutang jangka panjang, dan aset lainnya.

a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal.

Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan

menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga

disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam

bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan

penagihannya

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai

berikut:

a) Piutang yang timbul dari Tuntutan

Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak

yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung

Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat

keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

Page 19: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan TA 2015

- 14 -

b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila

terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan

didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta

jumlahnya bisa diukur dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat

direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan

dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.

Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang

ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan

yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya

adalah sebagai berikut:

Kualitas

Piutang

Uraian

Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d.

tanggal jatuh tempo 0.5%

Kurang Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet

Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100% Piutang telah diserahkan kepada

Panitia Urusan Piutang

Negara/DJKN

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi

(TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah, dan barang-barang yang

dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam

rangka pelayanan kepada masyarakat.

Page 20: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan TA 2015

- 15 -

Aset Tetap

Penyusutan

Aset Tetap

Nilai persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil

perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan :

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan

pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi

sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila

diperoleh dengan cara lainnya.

b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga

perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut:

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta

rupiah);

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai

minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai

biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,

jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah;

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

Page 21: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan TA 2015

- 16 -

Piutang

Jangka

Panjang

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen

sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang

yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk

dilakukan penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap

dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan

adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan

metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang

dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester

selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang

Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik

Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa anfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh

tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak

tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang

adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh

tempo lebih dari satu tahun.

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari

penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai

pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari

Page 22: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan TA 2015

- 17 -

Aset

Lainnya

Kewajiban

kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh

pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan

angsuran.

Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan yang ditetapkan

oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang

karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negara/daerah.

Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan

terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan

bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat

langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang

melanggar hukum yang dilakukan den pegawai tersebut atau

kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

e. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset

tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset

Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran

yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama

dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi

penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto

yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi

amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan

metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB

dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

1. Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu

yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya

ekonomi pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban

jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

Page 23: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan TA 2015

- 18 -

Ekuitas

Implementasi

Akuntansi

Berbasis

Akrual

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo

dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban Jangka Pendek meliputi Utang Kepada Pihak

Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan

Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan

Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu

lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar

nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali

transaksi berlangsung.

2. Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban

dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan

dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

3. Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali

Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan

akuntansi berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun

2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Implementasi

tersebut memberikan pengaruh pada beberapa hal dalam

penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos ekuitas dana

pada neraca per 30 Juni 2015 yang berbasis cash toward accrual

direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi

berbasis akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun

tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak dapat

dipenuhi. Hai ini diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian

akuntansi berbasis akrual pertama kali mulai dilaksanakan tahun

2015.

Page 24: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 19 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi

Pendapatan

Negara dan

Hibah Rp

6.118.442.401

Selama periode berjalan, Kantor Baristand Industri Medan telah

mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari

DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya kekurangan belanja

pegawai karena kenaikan tunjangan kinerja dan adanya perubahan

kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat

pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan

dan jenis belanja adalah sebagai berikut:

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak 5,830,000,000 5,830,000,000

Pendapatan Lain-lain 0 -

Jumlah Pendapatan 5,830,000,000 5,830,000,000

Belanja

Belanja Pegawai 10,194,713,000 11,654,713,000

Belanja Barang 6,835,322,000 6,835,322,000

Belanja Modal 944,150,000 944,150,000

Jumlah Belanja 17,974,185,000 19,434,185,000

2015

Uraian

B.1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun Anggaran 2015 adalah

sebesar Rp 6.118.442.401 atau mencapai 104,94 persen dari estimasi

pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 5.830.000.000. Keseluruhan

Pendapatan Negara dan Hibah Baristand Industri Medan adalah

merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan pendapatan

lain-lain (Penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang

lalu).

Page 25: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 20 -

Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP lainnya per tanggal

pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:

Tabel 4 Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP

Uraian

2015

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

1 Pendapatan Jasa Pelayanan

Tenaga, Pekerjaan, Informasi,

Pelatihan dan Teknologi

5,830,000,00

0

6,118,417,00

1

104.94%

2 Pendapatan dari Penjualan Asset 0 #DIV/0!

3 Pendapatan Lain-lain 25,400 #DIV/0!

Jumlah 5,830,000,0

00

6,118,442,4

01 104.94%

Total Realisasi PNBP TA 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp

538.849.501 atau naik sebesar 8,81 persen dibandingkan TA 2014

yang disebabkan oleh peningkatan kegiatan Pengujian Pencemaran

Udara, Air, Pengujian Lainnya serta Kegiatan LS-Pro Medan dalam

rangka penerbitan SPPT SNI pada Kantor Baristand Industri Medan,

dan Pendapatan Anggaran Lain-lain. Perbandingan realisasi PNBP TA

2015 dan TA 2014 disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 5

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2015 dan TA 2014

No Uraian 31 Des

2015 (Rp.)

31 Des

2014 (Rp.)

Kenaikan /

(Penurunan)

(Rp) %

1

Pendapatan Jasa Pelayanan Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi

6,118,442,401 5,579,592,900 538,849,501 8.81%

2 Pendapatan dari Penjualan Asset - -

- #DIV/0!

3 Pendapatan Lain-lain 25,400 - 25,400 #DIV/0!

Jumlah 6,118,467,801 5,579,592,900 538,874,901 8.81%

B.2. Belanja Negara

Realisasi Belanja

Negara

Rp19.060.282.137

Realisasi Belanja Kantor Baristand Industri Medan TA 2015 adalah sebesar

Rp. 19.060.282.137 atau sebesar 98,08 persen dari anggarannya setelah

dikurangi pengembalian belanja. Anggaran belanja Baristand Industri

Medan Tahun 2015 adalah sebesar Rp. 19.434.185.000. Anggaran dan

realisasi belanja TA 2015 dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Page 26: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 21 -

Tabel 6

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2015 Kode

Jenis

Belanja

Uraian Jenis Belanja

Anggaran Realisasi Belanja

(%)

51 Belanja Pegawai 11,654,713,000 11,550,027,607 99.10

52 Belanja Barang 6,835,322,000 6,629,545,723 96.99

53 Belanja Modal 944,150,000 897,300,000 95.04

Total Belanja Kotor 19,434,185,000 19,076,873,330 98.16

Pengembalian Belanja 0 16,591,193 #DIV/0!

Total 19,434,185,000 19,060,282,137 98.08

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut

ini:

Page 27: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 22 -

Realisasi belanja TA 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.375.619.138,-

atau sebesar 14,22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan realisasi belanja pegawai sebesar Rp. 1.851.280.717 atau 19,09%

karena pembayaran kekurangan belanja pegawai (rapel kenaikan belanja

pegawai Januari s/d Oktober 2015), kenaikan realisasi belanja barang

sebesar Rp. 223.347.796 atau sebesar 3,49% dan kenaikan realisasi belanja

modal 300.990.615 atau sebesar 50,48% . Perbandingan realisasi belanja

TA 2015 dan TA 2014 dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 7 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan TA 2014

Kode

Jenis Belanja

Uraian Jenis Realisasi Belanja (Rp) Naik / (Turun)

Belanja TA 2015 TA 2014 Rp %

51 Belanja Pegawai 11,550,027,607

9,698,746,890

1,851,280,717

19.09

52 Belanja Barang 6,629,545,723

6,406,197,927

223,347,796

3.49

53 Belanja Modal 897,300,000

596,309,375

300,990,625

50.48

Jumlah 19,076,873,330 16,701,254,192 2,375,619,138 14.22

Belanja Pegawai

RP.

11.533.436.414

B.2.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Kantor Baristand Industri Medan TA 2015

meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS; Belanja Lembur; Belanja

Tunjangan Kinerja.

Realisasi belanja pegawai setelah dikurangi pengembalian belanja pegawai

TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp. 11.533.436.414

dan Rp. 9.698.746.890 atau naik sebesar 15,91%.

- Kenaikan realisasi belanja pegawai (belanja gaji dan tunjangan kinerja)

pada TA 2015 adalah karena kenaikan belanja gaji dan tunjangan

kinerja pembayaran kekurangan belanja pegawai (rapel gaji bulan

Januari s/d Juni 2015 dan rapel tunjangan kinerja bulan Mei s/d

Oktober 2015) telah dibayarkan pada Tahun Anggaran 2015.

- Pengembalian belanja pegawai sebesar Rp. 16.591.193 terdiri dari :

pengembalian belanja tunjangan fungsional pada bulan Maret sebesar

Rp. 840.000, bulan April sebesar Rp. 1.440.000, bulan Mei sebesar Rp.

1.650.000, bulan Juni sebesar Rp. 4.650.000, bulan Juli sebesar Rp.

600.000,-, bulan Oktober sebesar Rp. 3.000.000,- bulan Nopember

sebesar Rp. 370.000,- , sehingga total pengembalian belanja tunjangan

fungsional pada TA 2015 adalah sebesar Rp. 12.180.000,-;

pengembalian belanja pembulatan gaji PNS pada bulan Juni 2015 Rp.

26.911,-, pada bulan Agustus sebesar Rp. 228,- pada bulan Oktober

Page 28: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 23 -

sebesar Rp. 41,- pada bulan Nopember sebesar Rp. 13,- sehingga total

pengembalian belanja pembulatan gaji PNS adalah sebesar RP.

27.193,-;

pengembalian belanja tunjangan umum pada bulan Juni 2015 adalah

sebesar Rp. 3.710.000,- pada bulan Nopember sebesar Rp. 370.000,-

sehingga total pengembalian belanja tunjangan umum adalah sebesar

Rp. 4.080.000,-

Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 8 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2015 dan TA 2014

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA

2015 REALISASI TA

2014 Naik / (Turun)

%

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS

7,030,593,693 6,464,177,565 8.06%

Belanja Lembur 29,026,000 31,807,000 -9.58%

Belanja Tunjangan Kinerja 4,490,407,914 3,204,785,209 28.63%

Jumlah Belanja Kotor 11,550,027,607 9,700,769,774 16.01%

Pengembalian Belanja Pegawai 16,591,193 2,022,884 87.81%

Jumlah Belanja Bersih 11,533,436,414 9,698,746,890 15.91%

Belanja Barang

Rp

6.629.545.723

B.2.2 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang setelah dikurangi pengembalian pada TA 2015

dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp. 6.629.545.723 dan Rp.

6.406.197.927. Kenaikan Realisasi Belanja Barang sebesar 3,49% antara

lain disebabkan realisasi belanja barang persediaan yaitu sebesar Rp.

626.357.300,- dimana pada TA 2014 masih belum diakomodir dan

kenaikan realisasi belanja jasa sebesar 12,35%. Rincian Belanja Barang

disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 9 Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014

Uraian 2015 2014 Naik / (Turun) %

Belanja Barang Ops 478,646,273 553,848,910 (75,202,637) (13.58)

Belanja Barang Non Ops. 3,329,481,100 3,624,278,200 (294,797,100) (8.13)

Belanja Barang Persediaan 626,357,300 - 626,357,300 #DIV/0!

Belanja Perjalanan 1,070,399,499 1,177,854,725 (107,455,226) (9.12)

Belanja Jasa 464,162,419 413,129,357 51,033,062 12.35

Belanja Pemeliharaan 660,499,132 637,371,735 23,127,397 3.63

Realisasi Belanja Bruto 6,629,545,723 6,406,482,927 223,062,796 3.48

Pengembalian - 285,000 - -

Realisasi Belanja Netto 6,629,545,723 6,406,197,927 223,347,796 3.49

Page 29: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 24 -

B.2.3 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp. 897.300.000 dan Rp. 596.309.375. Kenaikan realisasi

belanja modal sebesar 50,48 %. Rincian Belanja Modal disajikan dalam

tabel berikut ini:

Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014

Uraian 2015 (Rp) 2014 (Rp.) Naik / (Turun)

Rp. %

Belanja Modal Peralatan &

Mesin 897,300,000 596,309,375 300,990,625 50.48

Belanja Modal Gedung &

Bangunan 0 0 0

#DIV/

0!

Belanja Modal Lainnya 0 0 0 #DIV/

0!

Realisasi Belanja Bruto 897,300,000 596,309,375 300,990,625 50.48

Pengembalian - - - -

Realisasi Belanja Netto 897,300,000 596,309,375 300,990,625 50.48

Page 30: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 25 -

Kas di Bendahara

Pengeluaran Rp 0,-

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 31

Desember 2014 masing-masing sebesar Rp. 0,00,- dan Rp.0,00,- yang

merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang

merupakan modal kerja yang masiha akan dipertanggungjawabkan

atau disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca.

Kas di Bendahara

Penerima Rp 0

Kas Lainnya dan

Setara Kas Rp.

359.529.600

C.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Besarnya saldo kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2015

adalah sebesar Rp. 0,00,- dan sudah disetorkan ke kas negara per

tanggal neraca. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo

uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah

tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal

dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan

Negara Bukan Pajak.

C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2015

dan 2014 masing-masing sebesar Rp. 359.529.600 dan Rp. 0.

Kas lainnya dan setara kas merupakan Belanja Tunjangan

Kinerja bulan Desember 2015 yang masih belum dibagikan

kepada para pegawai karena masih menunggu hasil validasi dari

para validator pada bulan Januari 2016.

Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara

pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan

setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap

dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang

sejak tanggal pelaporan.

Piutang Bukan Pajak

Rp 283.245.000

C.4 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember

2014 masing-masing sebesar Rp. 283.245.000,- dan Rp.646.567.500,-

yang merupakan semua hak atau klaim pihak lain atas uang, barang

Page 31: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 26 -

atau jasa yang dapat dijadikan kas yang pekerjaannya sudah selesai

serta sertifikat hasil uji sudah diterbitkan namun belum diambil dan

belum dibayar hingga pada akhir periode pelaporan keuangan yaitu

semesteran dan akhir tahun anggaran.

Rincian Piutang Bukan Pajak pada Baristand Industri Medan, yang

keseluruhannya merupakan piutang Jasa Layanan Teknis, per 31

Desember 2015 dapat dilihat pada Lampiran.

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih –

Piutang Bukan Pajak

Rp.1.416.225

C.5 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp.1.416.225,- dan Rp.3.232.838 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh

kualitas masing-masing piutang. Perhitungan penyisihan piutang tak

tertagih jangka pendek untuk masing-masing debitur disajikan pada

Lampiran.

Belanja Dibayar Di

Muka Rp 0

C.6 Belanja Dibayar Di Muka

Belanja Dibayar Di Muka per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember

2014 masing-masing sebesar Rp 0,00 dan Rp 0,00. Belanja dibayar di

muka merupakan pengeluaran belanja yang dilakukan atas

pekerjaan/jasa pada periode tertentu yang dibayarkan pada awal

perikatan.

Persediaan Rp

18.237.300

C.7 Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-

masing adalah sebesar Rp. 18.237.300,- dan Rp. 26.320.550,-.

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau

perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan

maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual,

dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

adalah sebagai berikut:

Page 32: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 27 -

Tabel 13 Rincian Persediaan

No. Uraian 31 Des 2015 31 Des 2014

1 Barang Konsumsi 16,298,800Rp 1,587,550Rp

2 Barang Untuk Pemeliharaan 98,000Rp 125,000Rp

3 Suku Cadang 154,500Rp 153,000Rp

4 Bahan Baku 1,686,000Rp 24,455,000Rp

5 Persediaan Lainnya -Rp -Rp

Jumlah 18,237,300Rp 26,320,550Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam

kondisi baik.

Tanah Rp

32.843.555.300

C.8 Tanah

Nilai perolehan aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Riset dan

Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2015 dan 31

Desember 2014 masing-masing sebesar Rp. 32.843.555.300,00 dan

Rp. 32.843.555.300,00. Tidak terdapat perubahan nilai tanah

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 15

RincianSaldo Tanah

No. KIB Luas Nilai

1 1 (20101010021) 920 m2 1,092,500,000Rp

2 1 (20101040011) 1.279 m2 2,446,087,500Rp

3 2 (20101040022) 8.494 m2 29,304,967,800Rp

32,843,555,300Rp Jumlah

Tanah seluas 920 m2 merupakan rumah dinas dan rumah jabatan

yang terletak di Jalan Sei Musi No.87, sedangkan tanah seluas 1.279

m2 merupakan tanah untuk peruntukan gedung kantor di Jalan

Sisingamangaraja No. 24 Medan dan pada TA 2013 pengadaan lahan

untuk bengkel, laboratorium dan perkantoran seluas 8.494 m2 yang

terletak di jalan Sisingamangaraja Medan.

Peralatan dan Mesin

Rp 29.182.978.496

C.9 Peralatan dan Mesin

Nilai perolehan aset tetap peralatan dan mesin per 31 Desember

2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp. 29.182.978.496,00 dan Rp.

28.014.416.046,00.

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 33: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 28 -

Saldo per 31 Desember 2014 28,014,416,046

Mutasi tambah:

- Pembelian 896,250,000

- Transfer Masuk 1,742,745,400

- Reklasifikasi Masuk 1,055,245,400

31,708,656,846

Mutasi kurang:

- Reklasifikasi Keluar 1,055,245,400

- Penghentian Penggunaan 782,932,950

- Koreksi Pencatatan 687,500,000

Saldo per 31 Desember 2015 29,182,978,496

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Des 2015 18,025,667,577

Nilai Buku per 31 Des 2015 11,157,310,919

Transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

adalah berupa :

a. Pengadaan/pembelian UPS Rp. 198.800.000,-, pengadaan alat

pengolah data Rp. 197.800.000,-, pengadaan alat laboratorium

Rp. 197.800.000, pengadaan peralatan kantor Rp.

130.000.000, pengadaan alat penelitian Rp.172.900.000 total

pengadaan pembelian TA 2015 senilai Rp 897.300.000. Namun

terdapat 6 unit alat litbang dengan harga per unitnya Rp.

210.000 atau sebesar Rp. 1.050.000 (di bawah nilai kapitalisasi

belanja modal) sehingga tidak dapat di akumulasikan di neraca

tetapi tercatat di dalam ekstrakomtabel aplikasi SIMAK-BMN.

b. Transfer Masuk berupa alat Laboratorium dari BSN Rp.

687.500.000,-, dan dari Pustand Rp. 1.055.245.400,- total Rp.

1.742.745.400.

c. Reklasifikasi Masuk sebesar Rp. 1.055.245.400.

d. Reklasifikasi Keluar sebesar Rp. 1.055.245.400, koreksi

pencatatan alat lab. yang terlanjur dimasukkan ke aplikasi

secara manual sebesar Rp. 687.500.000, penghentian

penggunaan dari operasional pemerintahan sebesar Rp.

782.932.950,-

e. Akumulasi Penyusutan sampai dengan 31 Desember 2015

senilai Rp. 18.025.667.577,-.

Gedung dan

Bangunan Rp

3.561.228.900

C.10 Gedung dan Bangunan

Nilai perolehan gedung dan bangunan per 31 Desember 2015 dan

31 Desember 2014 adalah Rp 3.561.228.900,00. Sedangkan nilai

buku Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan yaitu Rp.

2.227.112.397,- (nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi

penyusutan sebesar Rp. 1.334.116.503)

Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah

sebagai berikut:

Page 34: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 29 -

Saldo per 31 Desember 2014 3,561,228,900Rp

Mutasi tambah:

- pengembangan nilai aset -Rp

Saldo per 31 Desember 2015 3,561,228,900Rp

Mutasi kurang:

- Akumulasi Penyusutan s.d 31 Des 2015 (1,334,116,503)Rp

Nilai Buku per 31 Des 2015 2,227,112,397Rp

Aset Tetap Lainnya

Rp 167.758.300

C.11 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan per 31

Desember 2014 adalah sama yaitu Rp 167.758.300,00 yang

merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,

peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan

jaringan. Nilai buku aset tetap lainnya pada tanggal pelaporan sama

dengan nilai perolehan dan tidak terdapat akumulasi penyusutan.

Akumulasi

Penyusutan Aset

Tetap Rp

19.359.784.082

C.12 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan

2014 adalah masing-masing Rp.19.359.784.082 dan

Rp.17.318.321.734. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan

alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama

masa manfaat aset yang bersangkutanselain untuk Tanah dan

Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember

2015 adalah sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi

PenyusutanNilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 29,182,978,496 18,025,667,579 11,157,310,917

2 Gedung dan Bangunan 3,561,228,900 1,334,116,503 2,227,112,397

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0

4 Aset Tetap Lainnya 0 0 0

32,744,207,396 19,359,784,082 13,384,423,314Akumulasi Penyusutan

Page 35: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 30 -

Aset Lain-Lain Rp

782.932.950,-

Uang Muka dari

KPPN Rp. 0,00

Hutang Kepada Pihak

Ketiga

Rp.383.193.338,-

C.13 Aset Lain-Lain

Aset Lain-Lain adalah merupakan barang milik negara (BMN) yang

berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam

operasional Kantor Baristand Industri Medan. Nilai perolehan aset

lain-lain per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp. 782.932.950,00 dan Rp. 0,00. Akumulasi

Penyusutan asset lain-lain Rp. 753.199.620,00 Seluruh aset lain-lain

(aset yang dihentikan penggunaannya dari operasional pemerintah).

Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2014 -Rp

Mutasi tambah:

- reklasifikasi dari aset tetap -Rp

Total -Rp

Mutasi kurang:

- penggunaan kembali BMN yang dihentikan -Rp

- penghentian dari operasi pemerintahan 782,932,950Rp

Nilai Perolehan per 31 Des 2015 782,932,950Rp

Akumulasi Penyusutan / Amortisasi Aset Lainnya (753,199,620)Rp

Nilai Buku per 30 Des 2015 29,733,330Rp

KEWAJIBAN

C.14 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2015 dan 31 Desember

2014 masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00, merupakan

UP/TUP yang masih harus dipertanggungjawabkan oleh Bendahara

Pengeluaran pada tanggal pelaporan.

C.15 Hutang Kepada Pihak Ketiga

Hutang kepada pihak ketiga per 31 Desember 2015 dan 31 Desember

2014 masing-masing sebesar Rp.383,193.338,00 dan Rp.

266.222.859,00, merupakan kewajiban atau belanja yang masih harus

dibayar. Pada periode ini hutang kepada pihak ketiga terdiri dari

359.529.600 merupakan belanja tunjangan kinerja bulan Desember

2015 yang masih belum dibayarkan pada saat periode pelaporan dan

belanja langganan daya dan jasa bulan Desember 2015 sebesar Rp.

23.663.738,-

EKUITAS

Ekuitas Rp.

47.701.872.581,-

C.5. Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2015 Rp. 46.701.872.581,- dan pada 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 47.651.327.555,-. Ekuitas per 31

Desember 2014 terdiri dari Ekuitas Dana Lancar Rp. 382.690.743,- dan

Ekuitas Dana Investasi Rp. 47.268.636.812,-. Terdapat penurunan nilai ekuitas sebesar Rp. 949.454.974 atau sebesar 1,99%,-

Page 36: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 31 -

D. PENJELASAN ATAS POS-POS ATAS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan

Operasional Rp.

5.758.327.339,-

Beban Pegawai Rp.

11.267.213.555,-

Beban Persediaan

Rp. 513.157.350,-

D.1 PENDAPATAN OPERASIONAL

Pendapatan operasional pada 31 Desember 2015 TA 2015 adalah

sebesar Rp. 5.755.094.501,- sedangkan pada TA 2014 adalah Rp. 0,-.

Pendapatan Operasional Baristand Industri Medan bersumber dari

Pendapatan Negara Bukan Pajak, Piutang TA 2015 dan Pendapatan

lain-lain (pendapatan yang bersumber dari penyisihan piutang pada TA

2014) dengan perincian sebagai berikut :

Tabel Pendapatan Operasional

No Uraian 2015 2014

1 PNBP 6,118,442,401 -

2 Pendapatan lain-lain - -

3 Piutang TA 2015 283,245,000

Pendapatan Operasional Kotor 6,401,687,401 -

Mutasi Kurang :

Pelunasan Piutang TA 2014 646,567,500 -

Pengembalian belanja pegawai Tyl 25,400

Total Mutasi Kurang 646,592,900 -

Pendapatan Operasional Bersih 5,755,094,501 -

D.2 BEBAN PEGAWAI

Beban Pegawai Baristand Industri Medan sampai dengan 31 Desember

2015 adalah sebesar Rp. 11.267.213.555,00. Beban tersebut meliputi

realisasi belanja pegawai netto TA 2015 dikurangi belanja Tunjangan

Kinerja Desember 2014 yang dibayarkan pada bulan Januari 2015

sebesar Rp. 266.222.859,-. Beban Pegawai adalah beban atas

kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS).

D.3 BEBAN PERSEDIAAN

Beban Persediaan Baristand Industri Medan sampai dengan 31

Desember 2015 adalah sebesar Rp. 513.157.350,00. Beban tersebut

meliputi realisasi belanja persediaan TA 2015. Beban Persediaan

merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang

habis pakai.

Page 37: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 32 -

Beban Barang & Jasa

Rp. 4.276.261.920,-

Beban Pemeliharaan

Rp. 782.449.132,-

Rincian Beban Persediaan Tahun 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK (TURUN)

%

Beban Persediaan Konsumsi 139,196,350 - -

Beban Persediaan Bahan Baku 373,961,000 - -

Jumlah Beban Persediaan 513,157,350 - -

D.4 BEBAN BARANG DAN JASA

Beban Jasa Baristand Industri Medan sampai dengan 31 Desember

2015 adalah sebesar Rp. 4.276.261.920,00. Beban tersebut meliputi

realisasi Belanja Jasa, Belanja Barang Operasional, Belanja Barang

Non Operasional dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta

beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap.

Rincian Beban Barang dan JasaTahun 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN) %

Beban Barang Operasional 478,646,273 - -

Beban Barang Non Operasional 3,329,481,100

Beban Langganan Daya dan Jasa 291,452,547 - -

Beban Sewa 10,000,000 - -

Beban Jasa Profesi 61,300,000 - -

Beban Jasa Lainnya 104,332,000

Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan & Mesin 1,050,000

Jumlah 4,276,261,920 - -

D.5 BEBAN PEMELIHARAAN

Beban Pemeliharaan Baristand Industri Medan sampai dengan 31

Desember 2015 adalah sebesar Rp. 782.449.132,00. Beban tersebut

meliputi realisasi belanja pemeliharaan (pemeliharaan peralatan dan

mesin, pemeliharaan gedung dan bangunan, pemeliharaan lainnya).

Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk

mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke

dalam kondisi normal.

Page 38: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 33 -

Beban Perjalanan

Dinas Rp.

1.070.399.499,-

Beban Penyusutan

dan Amortisasi Rp.

2.829.036.968,-

Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN) %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 202,805,000 - -

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 457,694,132 - -

Beban Persediaan bahan untuk Pemeliharaan 7,817,000

Beban Persediaan Suku Cadang 114,133,000 - -

Jumlah 782,449,132 - -

D.6 BEBAN PERJALANAN DINAS

Beban Perjalanan Dinas Baristand Industri Medan sampai dengan 31

Desember 2015 adalah sebesar Rp. 1.070.399.499,00. Beban tersebut

meliputi realisasi belanja perjalanan dinas. Beban tersebut adalah

merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.

Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN) %

Beban Perjalanan Biasa 963,788,144 - -

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 10,050,000 - -

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 12,600,000 - -

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 83,961,355 - -

Jumlah 1,070,399,499 - -

D.7 BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

Beban Penyusutan dan Amortisasi Baristand Industri Medan sampai

dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 2.829.036.968,00.

Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi

sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan

(depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud.

Page 39: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 34 -

Beban Penyisihan

Piutang Tak TErtagih

Rp. -1.816.613,-

Kegiatan Non

Operasional Rp.

25.400,-

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015 dan 2014

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN

AMORTISASITH 2015 TH 2014

NAIK

(TURUN) %

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2,580,775,786 - -Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 245,287,848 - -

Jumlah Penyusutan 2,826,063,634 - -

Beban Penyusutan aset lain-lain 2,973,334 - -Jumlah Amortisasi 2,973,334 - -

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 2,829,036,968 - -

D.8 BEBAN PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk

mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu

periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk

Tahun 2015 adalah sebesar Rp. -1.816.613,- merupakan beban

penyisihan TA 2015 Rp. 1.416.225 dikurang beban penyisihan TA

2015 Rp. 3.232.838,-.

D.9 KEGIATAN NON OPERASIONAL

Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya terdiri dari

pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan

tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non

Operasional TA 2015 sebesar Rp. 25.400,-, pendapatan ini berasal dari

penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu.

D.10 Surplus / Defisit Laporan Operasional

Surplus/Defisit Laporan Operasional berasal dari Pendapatan

Operasional dikurangi Beban Operasional ditambah Pendapatan Non

Operasional. Laporan Operasional Baristand Industri Medan per 31

Desember 2015 adalah defisit Rp. 14.981.581.910,- artinya bahwa

realisasi pendapatan tidak mampu menopang seluruh kegiatan

operasional.

Page 40: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 35 -

Ekuitas Awal Rp.

47.651.327.555,-

Surplus / Defisit – LO

Rp.

(14.981.581.910),-

Penyesuaian Nilai

Tahun Berjalan Rp.

666.800,-

Koreksi Nilai Aset

Tetap Non Revaluasi

Rp. 277.797.162,-

Ekuitas Akhir Rp.

46.701.872.581,-

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

E.1 EKUITAS AWAL

Nilai ekuitas awal pada tanggal 01 Januari 2015 adalah sebesar Rp.

47.651.327.555. Nilai ekuitas awal ini adalah saldo akhir ekuitas pada

31 Desember 2014.

E.2 SURPLUS / DEFISIT - LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2015 adalah defisit sebesar Rp. 14.981.581.910. Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara

surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan

kejadian luar biasa.

E.3 PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN

Penyesuaian nilai tahun berjalan terdiri dari penyesuaian nilai asset

dan nilai kewajiban. Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2015 penyesuaian nilai aset sebesar Rp. 666.800 merupakan

penyesuaian nilai persediaan.

E.4 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Aset Tetap merupakan koreksi kesalahan pencatatan nilai

perolehan atas aset tetap yang perolehannya berasal dari tahun

sebelumnya dan baru diketahui pada periode berjalan. Koreksi

Penilaian aset tetap untuk TA 2015 adalah sebesar Rp. 277.797.162.

E.4 Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas akhir untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember

2015 adalah sebesar Rp. 46.701.872.581.

Page 41: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 36 -

F.PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

F.1 REKENING PEMERINTAH

Ada 2 (dua) Rekening aktif yang dimiliki Baristand Industri Medan, sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :

No. Nomor Rekening Jenis Rekening

Fungsi

1 0336.01.0000.34.30.3 Giro Menampung Transaksi Pengeluaran Anggaran

PT. BRI Cab. Iskandar Muda Medan

Penanggung Jawab : Bendahara Pengeluaran

2 0336.01.000787.30.4 Giro Menampung Transaksi Penerimaan Negara

PT. BRI Cab. Iskandar Muda Medan

Penanggung Jawab : Bendahara Penerimaan

Page 42: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 37 -

Lampiran A1

Kantor Baristand Industri Medan

Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015

No Aset Tetap Masa

Manfaat Nilai Perolehan

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku

A Tanah 32,843,555,300 - 32,843,555,300

Tanah 32,843,555,300 - 32,843,555,300

B Peralatan dan Mesin

28,014,416,046 16,229,493,079 11,784,922,967

1 Alat Bantu 7 195,393,000 80,157,283 115,235,717

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 1,377,470,250 744,204,157 633,266,093

3 Alat Bengkel & Alat Ukur 5 323,008,700 312,428,700 10,580,000

4 Alat Pengolahan 5 308,560,000 308,560,000 -

5 Alat Kantor & Alat Rumah Tangga

5 894,870,996 723,774,278 171,096,718

6 Alat Studio & Alat Komunikasi 5 130,309,000 79,966,500 50,342,500

7 Alat Kedokteran 5 97,985,000 29,525,000 68,460,000

8 Alat Laboratorium 5 23,854,560,100 13,235,676,286 10,618,883,814

9 Alat Keamanan & Lab. Forensik 5 39,500,000 36,937,500 2,562,500

10 Komputer Unit 5 647,384,000 577,007,125 70,376,875

11 Peralatan Komputer 5 116,375,000 96,906,250 19,468,750

12 Alat Kerja Penerbangan 5 29,000,000 4,350,000 24,650,000

C Gedung dan Bangunan 3,561,228,900 1,088,828,655 2,472,400,245

1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 3,351,750,900 1,048,715,850 2,303,035,050

2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal

50 209,478,000 40,112,805 169,365,195

D Jaringan - - -

1 Jaringan Listrik 40 - - -

2 Jaringan Telepon 20 - - -

E Aset Tetap Lainnya 167,758,300 - 167,758,300

1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 167,758,300 - 167,758,300

F Aset Tetap yang Tidak Digunakan

- - -

1 Alat Bantu 7 - - -

2 Alat Bengkel & Alat Ukur 5 - - -

3 Alat Kantor & Alat Rumah Tangga

5 - - -

4 Alat Laboratorium 5 - - -

5 Komputer Unit & Alat Komputer 5 - - -

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap 64,586,958,546 17,318,321,734 47,268,636,812

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lain-lain 64,586,958,546 17,318,321,734 47,268,636,812

Page 43: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan€¦ · KATA PENGANTAR Sebagaimana ... dan Lembaga serta Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan TA 2015

- 38 -

Lampiran A2