kamus tematik keseharian dalam berorganisasi...

106
KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI DI PONDOK PESANTREN MODERN (INDONESIA-ARAB) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra (S.Hum) Oleh Anisa Noor Anom NIM: 11150240000028 PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI

DI PONDOK PESANTREN MODERN (INDONESIA-ARAB)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Sastra (S.Hum)

Oleh

Anisa Noor Anom

NIM: 11150240000028

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI

DI PONDOK PESANTREN MODERN INDONESIA-ARAB

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Humaniora

(S.Hum)

Oleh

Anisa Noor Aom

NIM: 11150240000028

Pembimbing,

Umi Kulsum, M.A.

NIP:197507232009012005

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/2020

Page 3: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

i

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Anisa Noor Anom

NIM :11150240000028

Program Studi : Tarjamah

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya

sendiri yang merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis

saya sendiri serta bukan merupakan replikasi maupun saduran dari

hasil karya atau hasil penelitian orang lain.

Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka

skripsi dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang

untuk menyuasun skripsi baru dan kelulusan serta gelarnya

dibatalkan.

Demikian pernyataan ini di buat dengan segala akibat yang timbul

dikemudian hari menjadi tanggup jawab saya.

Jakarta, 17 Maret 2020

ANISA NOOR ANOM

Page 4: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

ii

ABSTRAK

Kamus Tematik Keseharian dalam Berorganisasi di Pondok Pesantren

Modern (Indonesia-Arab)

Oleh:

Anisa Noor Anom

11150240000028

Penelitian ini memfokuskan pada kajian leksikologi

leksikografi dan morfologi yang terdapat pada kamus Temaik

“Keseharian dalam berorganisasi” di pondok pesantren modern

(Indonesia-Arab). kamus ini ditargetkan kepada santri yang

sedang belajar dalam berorganisasi baik dalam segi penulisan

maupun lisan. Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kualitatif. Data primer yang di

ambil oleh peneliti dalam melakukan proses penelitian berupa

kosakata yang terdapat pada kamus ma’hadi kamus saku

Indonesia-Arab karangan Heri Gusnadi As. Sedangkan data

sekunder di ambil dari kamus Al-Munawwir, kamus Hans

Wehr, serta teks-teks online maupun offline yang berkaitan

tentang keseharian dalam berorganisasi di pondok pesantren.

diawali dengan mengumpulkan dan menentukan kosakata yang

sesuai pada tema, kemudian peneliti menterjemahkan kosakata

dengan tepat kedalam bahasa Arab sehingga mendapatkan hasil

yang terbaik. Setelah melakukan penterjemahan peneliti

menganalisis data dan dibandingkan ke beberapa kamus baik

bahasa Inggris maupun bahasa Arab. selanjutnya peneliti

melakukan google research pada gambar untuk memastikan

keabsahan terjemahan tersebut

Kata kunci: leksikografi dan morfologi, metode kualitatif,

menterjemahkan.

Page 5: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan

sejagat raya, atas karunia dan kasih sayang-Nya yang tak

terhingga, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora pada

jurusan Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat dan salam pun tak

luput untuk selalu dilimpahcurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW, yang dari beliau arti pengorbanan,

kesabaran, kasih sayang, dan suri tauladan yang hakiki

mesti direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun skripsi ini, dalam proses penyusunannya

sudah tentu mengalami berbagai kendala dan hambatan.

Namun, dengan adanya dukungan baik moril maupun

materil dari berbagai pihak, peneliti akhirnya dapat juga

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, ucapan

terimakasih yang tak terhingga peneliti hanturkan kepada:

1. Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Drs. Saiful Umam, M.A, Ph.D.;

2. Ketua dan Sekertaris Prodi Tarjamah, Dr. Darsita Suparno,

M.Hum, dan Dr. Ulil Abshar, S.S., M.Hum. yang telah banyak

memberikan arahan, dukungan, dan motivasi kepada peneliti;

3. Dosen pembimbing skripsi peneliti, Umi Kulsum, MA. yang

telah sabar meluangkan waktunya memberikan banyak

dukungan, masukan, dan motivasi kepada peneliti;

4. Dosen penguji 1, Dr. Darsita S, M. Hum. dan dosen penguji 2,

Dr. Mauidlotun Nisa, Lc., S.Pd.I., M.Hum. yang telah

Page 6: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

iv

meluangkan waktunya untuk memberikan masukan dan saran

yang positif demi kesempurnaan skripsi ini;

5. Dosen pembimbing akademik, Bapak Dr. Ahmad Syatibi,

M.Ag.yang telah membimbing peneliti dengan baik selama

masa studi di Jurusan Tarjamah;

6. Seluruh dosen Fakultas Adab dan Humaniora, khususnya para

dosen di Prodi Tarjamah yang telah memberikan banyak ilmu

dan motivasi kepada peneliti. Barakallah fii hayatikum;

7. Untuk teman-teman jurusan seperjuangan terima kasih banyak

yang telah membantu peneliti selama perkuliahan hingga

mencapai titik ini. Teruntuk suami saya Muhammad Irfan

Aminullah yang telah memberi dukungan penuh untuk

menuntaskan persyaratan akhir program S1.

Semua pihak yang ikut andil dalam membantu terlaksananya

penelitian skripsi ini, semoga selalu diberikan keberkahan dan

dilimpahkan rahmat-Nya dalam hidup. Pada akhirnya, peneliti

berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi khalayak ramai,

khususnya bagi para akademisi yang menggeluti bidang

penerjemahan Arab-Indonesia, sejarah kebudayaan Islam dan

biografi.

Jakarta, 17 Maret 2020

Penelit

Page 7: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ............................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................. v

PEDOMAN TRANSLITRASI ................................................... 1viii

BAB I

PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Batasan Rumusan Masalah ................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 4

E. Tinjauan Pustaka .................................................................. 4

F. Metodologi Penelitian .......................................................... 7

1. Metodelogi penelitian ............................... 7

2. Sumber data ................................................................... 7

3. Tehnik pengumpulan data .............................................. 7

4. Analisis data................................................................... 8

G. Sistematika Penulisan .......................................................... 9

BAB II

KAJIAN TEORI ........................................................................ 10

A. Morfologi Indonesia ............................................................. 10

1. Lema dan sub lema......................................................... 10

2. Proses pembentukan kata ............................................... 11

3. Susunan lema dan sublema ............................................. 15

B. Morfologi Arab .................................................................... 18

Page 8: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

vi

1. Akar (asl) dan (wazn) pola ............................................. 16

2. Kelas kata ..................................................................... 19

C. Leksikologi dan Leksikografi ............................................... 20

D. Kamus .................................................................................. 21

1. Fungsi kamus ................................................................. 22

2. Jenis-jenis kamus............................................................ 22

a. Berdasarkan bahasa sasaran ...................................... 23

b. Berdasarkan ukurannya ............................................. 23

c. berdasarkan isinya .................................................... 25

d. Kamus ideal .............................................................. 27

E. Sistematika Penyusunan Kamus ........................................... 28

F. Makna .................................................................................. 18

BAB III

GAMBARAN UMUM KAMUS ORGANISASI PONDOK

PESANTREN MODERN INDONESIA-ARAB ........................ 31

A. Latar Belakang Penulisan Kamus ......................................... 21

B. Penyajian Data ..................................................................... 32

C. Proses Penyusunan Kamus ................................................... 32

D. Kelebihan, kekurangan serta perbedaan kamus Organisasi Pondok

Pesantren Modern Indonesia-Arab dengan Kamus Lain ....... 33

BAB IV

ANALISIS ................................................................................ 35

ANALISIS KOSAKATA KAMUS KEORGANISASIAN

PONDOK PESANTREN MODERN INDONESIA-ARAB......... 35

A. Analisis dan pertanggungjawaban ...................................... 37

Page 9: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

vii

BAB V

PENUTUP ................................................................................. 87

A. Kesimpulan .......................................................................... 87

B. Saran.................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 89

Page 10: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke dalam aksara

lain. Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin. Peneliti menggunakan

pedoman transliterasi berdasarkan pada Keputusan Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Nomor: 507 Tahun 2017 Tentang “Pedoman Penelitian

Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta”. Berikut daftar aksara Arab dan padanannya dalam aksara Latin:

A. Konsonan

Huruf

Arab

Huruf

Latin Keterangan

ا Tidak dilambangkan

بB Be

تT Te

ثTs te dan es

جJ Je

حH h dengan garis bawah

خKh ka dan ha

دD De

ذDz de dan zet

رR Er

Page 11: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

ix

زZ Zet

سS Es

شSy es dan ye

صS es dengan garis di bawah

ضD de dengan garis di bawah

طT te dengan garis di bawah

ظZ zet dengan garis bawah

ع‘ koma terbalik di atas hadap kanan

غGh ge dan ha

فF Ef

قQ Ki

كK Ka

لL El

مM Em

نN En

وW We

هH Ha

Page 12: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

x

ء` Apostrof

يY Ye

B. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia,

terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkaP atau

diftong. Untuk vokal tunggal, ketentuan alih aksaranya adalah sebagai

berikut:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

A Fathah

I Kasrah

U Dammah

Adapun vokal rangkap, ketentuan alih aksaranya adalah

sebagai berikut:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

ي Ai a dan i

و Au a dan u

Page 13: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

xi

C. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad), yang dalam

bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

ا Â a dengan topi di atas

ي Î i dengan topi di atas

و Û u dengan topi di atas

D. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan

dengan huruf, yaitu ال, dialihaksarakan menjadi huruf /I/, baik diikuti

huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah. Contoh: al-rijâl bukan ar-

rijâl, al-dîwân bukan ad-dîwân.

E. Syaddah (Tasydȋd)

Syaddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan tanda ( ), dalam alih aksara ini dilambangkan

dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda

syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima

tanda syaddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-

huruf syamsiyyah. Misalnya kata "الضرورة" tidak ditulis ad-darûrah

melaikan al-darûrah. Demikian seterusnya.

F. Ta Marbȗtah

Page 14: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

xii

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbȗtah

terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut

dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (lihat contoh 1 di bawah). Hal yang

sama juga berlaku jika ta marbȗtah tersebut diikuti oleh kata sifat (na’t)

(lihat contoh 2). Namun, jika huruf ta marbȗtah tersebut diikuti kata

benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat

contoh 3).

Contoh:

No. Kata Arab Alih Aksara

1 Tarîqah طريقة

2 الجامعة الالجامعة الإسلامية

al-jâmi’ah al-islâmiyyah

3 Wahdat al-wujûd وحدة الوجود

G. Huruf Kapital

Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal,

dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan

mengikuti ketentuan yang berlaku dalam Ejaan Yang Disempurnakan

(EYD) bahasa Indonesia, antara lain untuk menuliskan permulaan

kalimat, huruf awal, nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain.

Penting diperhatikan, jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka

yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut,

bukan huruf awal kata sandangnya. (Contoh: Abû Hâmid al-Ghazâlî

bukan Al- Ghazâlî, al-Kindi bukan Al-Kindi)

Beberapa ketentuan lain dalam EYD sebetulnya juga dapat

diterapkan dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf

cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold). Jika menurut EYD, judul

Page 15: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

xiii

buku itu ditulis dengan cetak miring, maka demikian halnya dalam alih

aksaranya. Demikian seterusnya.

Berkaitan dengan penelitian nama, untuk nama-nama tokoh

yang berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak

dialihaksarakan meskipun akar katanya berasal dari bahasa Arab.

Misalnya ditulis Abdussamad al-Palimbani, tidak ‘Abd al-Samad al-

Palimbâni; Nuruddin al-Raniri, tidak Nûr al-Dîn al-Rânîrî.

H. Cara Penulisan Kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi’il), kata benda (ism), maupun huruf

(harf) ditulis secara terpisah. Berikutnya adalah beberapa contoh alih

aksara atas kalimat-kalimat dalam bahasa Arab, dengan berpedoman

pada ketentuan-ketentuan di atas:

Kata Arab Alih Aksara

ذهب الأستاذdzahaba al-ustâdzu

ثبت الأجرtsabata al-ajru

الحركة العصريةal-harakah al-‘asriyyah

اشهد ان لا إله إلا اللهasyhadu an lâ ilâha illâ Allâh

مولانا ملك الصالحMaulânâ Malik al-Sâlih

يعث ركم اللهyu’atstsirukum Allâh

المظاهر العقلي ةal-mazâhir al-‘aqliyyah

Page 16: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

1

BAB I

A. Latar Belakang Masalah

Pesantren sebagai subsistem pendidikan nasional yang

merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.

Pesantren juga sebagai lembaga pengasuhan alternatif yang

keberadaannya khas. Satu sisi pesantren merupakan sistem

pendidikan Islam, di pihak lain membangun kelekatan

dengan peserta didik/santri seutuhnya yaitu dengan merawat,

membimbing, menjaga, dan memantau perkembangan

santri.1

Ada berbagai variasi pesantren yang mengarah pada

perbedaan secara kategorial. Pengkatagorian pesantren dapat

dilihat dari berbagai perspektif, salah satunya adalah

rangkaian kurikulum, keterbukaan terhadap perubahan,

sistem pendidikan, dan tingkat kemajuan. Perspektif seperti

ini kemudian melahirkan adanya variasi pesantren, salah

satunya adalah pesantren khalaf (modern). Yang dimaksud

pesantren modern atau pesantren khalaf adalah pesantren

yang telah melakukan pembaharuan (modernisasi) dalam

sistem pendidikan, kelembagaan, pemikiran dan fungsi.2

Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan di

pondok pesantren modern juga mengalami pembaruan dan

pengembangan, khususnya kurikulum dan metode

pembelajarannya. Sebagian pesantren telah

mengakomodasikan program pendidikan madrasah atau

sekolah, dan sebagiannya lagi tetap mempertahankan pola

pendidikan khas pesantren yang telah lama berlaku di

pesantren, baik kurikulum maupun metode

pembelajarannya.3

1 Achmad Muchaddam Fahham, Pendidikan Pesantren: Pola Pengasuhan,

Pembentukan Karakter, dan Perlindungan Anak ( Jakarta: P3DI, 2015), h.v. diakses pada

tanggal 02 juli 2019 Pukul 09:09 WIB. 2 A. Malik M, Tunaya Thaha, Modernisasi Pesantren (Jakarta: Balai Penelitian dan

Pengembangan Agama, 2007), h. 9. 3http://simbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/pedoman%20pesantren-

2002.pdf. Pedoman Pondok Pesantren: Panduan Teknis Penyelenggaraan Program Wajib

Page 17: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

2

Membahas mengenai pembelajaran di pondok pesantren

salah satunya adalah berbahasa. Pada pondok pesantren

modern lebih mengarahkan pada ketrampilan bahasa yakni

menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Hal ini seiring

dengan diciptakannya lingkungan dan hari wajib berbahasa

yang diberlakukan di pondok pesantren tersebut. Pada sistem

pembelajaran muhadatsah (percakapan) dalam bahasa Arab

dilaksanakan dengan memberlakukan lingkungan berbahasa

Arab dan hari berbahasa Arab. Setiap santri wajib berbahasa

Arab pada lingkungan dan hari berbahasa Arab yang telah

ditentukan sehingga santri yang kedapatan tidak

menggunakan bahasa Arab maka akan dikenakan sanksi yang

berlaku.4 Tidak hanya itu untuk aktivitas sehari-hari, santri

juga diwajibkan berbahasa Arab, salah satunya seperti

aktivitas saat berorganisasi.

Pengorganisasian dalam suatu pesantren diatur dan

dibagikan tugas-tugas pada seluruh anggota serta pengelola

pesantren untuk dilaksanakan, supaya mencapai tujuan yang

diharapkan bersama.5 Tentunya dari organisasi-organisasi ini

akan memuat beragam istilah kosakata-kosakata yang

dibutuhkan oleh santri.

Secara bahasa, pondok pesantren terdiri dari dua kata,

yaitu “pondok” dan “pesantren”. Istilah “pondok” menurut

Zamakhsyari Dhofier berasal dari Bahasa Arab فندددق (dibaca:

funduk) yang berarti penginapan, asrama atau wisma

sederhana, karena pondok memang sebagai tempat

penampungan sederhana dari para pelajar/santri yang jauh

dari tempat asalnya. Sedangkan istilah “pesantren” berasal

Belajar Pendidikan Dasar Pada Pondok Pesantren Salafiyah, h. 2. Diakses 21 agustus 2019

Pukul 00:05 WIB. 4 Abu Maskur, h. 65-67. 5 Kompr, Manajemen & Kepemimpinan Pondok Pesantren (Jakarta: Prenadamedia

Group, 2018), h. 110.

Page 18: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

3

dari kata “santri” yang mendapat awalan “pe-“ dan akhiran “-

an” sehingga menjadi kata pesantrian atau pesantren.6

Setelah disimak seksama, kewajiban santri untuk

menggunakan bahasa Arab sehari-hari sangat membutuhkan

sebuah kamus. Kata kamus berarti buku acuan yang memuat

kata dan ungkapkan, biasanya menurut abjad berikut

keterangan tentang makna, pemakaian atau terjemahan

KBBI. Sedangkan kamus menurut Ahmad Abdul Ghafur

Attar adalah sebuah buku yang memuat sejumlah besar

kosakata yang disertai penjelasnya dan interprestasinya atau

penafsiran makna dari kosakata tersebut semua isinya

disusun sistematika tertentu, baik bedasarkan huruf hijayah

(lafal) atau tema (makna).7

Dalam Bahasa Arab ada beberapa istilah yang dapat

digunakan untuk penyebutan kamus, yaitu mu’jam, qamus,

fihris, mausu’ah, (ensiklopedia) dan musrid (indeks,

glosarium).8 Mu’jam dan qamus adalah sebuah karya tulis

buku yang memberikan informasi tentang pelafalan,

kosakata, struktur dan kata-kata entri dengan tujuan untuk

menjelaskannya disajikan dengan susunan tertentu.9

Dapat disimpulkan bahwa kamus sangat berperan penting

dalam kegiatan di pondok pesantren modern. Maka dari itu

peneliti beralasan ingin mengambil judul “Kamus Temaik

“Keseharian dalam berorganisasi” di pondok pesantren

modern (Indonesia-Arab)” sebagai syarat kelulusan untun

mendapatkan gelar sarjana dan semoga penelitian yang

peneliti buat dapat bermanfaat bagi khalayak luas.

6 Abu Maskur, Jurnal Metode Pembelajaran Bahasa Asing Arab di Pondok

Pesantren Modern (Studi Kasus di Pondok Pesantren Roudlatul Qurro Cirebon. Diakses

pada tanggal 09 September 2019 Pukul 20:16 WIB. 7 Ahmad Abdul Ghafur Attar, Muqaddimah al-Shihah (bairut: Dar Al-Ilm Lil

Malayn, 10790, h. 138. 8 Taufiqurochman, Leksikografi Bahasa Arab (Malang: malang pres, 2008). h. 2. 9 Moch. Syarif Hidayatullah, Cakrawala Linguistik Arab (pamulang: Alkitabah,

2012), h. 86.

Page 19: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

4

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Batasan penelitian

1. peneliti membatasi hanya kosakata yang berkaitan

dengan keseharian dalam berorganisasi di pondok

pesantren modern saja.

Rumusan masalah

1. Bagaimana proses penyusunan kosakata keseharian

dalam berorganisasi di pondok pesantren modern

(Indonesia-Arab)?

C. Tujuan penelitian

1. Tersusunnya Kamus Temaik “Keseharian dalam

berorganisasi” di pondok pesantren modern

(Indonesia-Arab).

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai pengetahuan mengenal kosakata istilah

keorganisasian pondok pesantren modern.

2. Mempermudah proses pembelajaran mahasiswa pada

kosakata istilah keorganisasian pondok pesantren

modern.

3. Mempermudah santri menterjemahkan berita-berita

tentang keorganisasian pondok pesantren modern.

4. mempermudah santri berkomunikasi menggunakan

berbahasa Arab.

5. Memberi wawasan kepada pembaca tentang teori

pembuatan kamus Istilah atau kamus khusus.

E. Tinjauan Pustaka

Sejauh ini peneliti belum menemukan penelitian pada

kamus tematik ‘keseharian dalam berorganisasi” di pondok

pesantren modern Indonesia-Arab, namun ada beberapa

peneliti terdahulu merujuk tentang kamus yaitu:

Page 20: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

5

Pertama, mahasiswa Astiwi Purmawati (2007).

Fakultas Sains dan Teknologi Program studi ilmu

Komputer Jurusan Matematika Universitas Sanata Darma

Jogjakarta. Dengan judul Kamus Arab – Indonesia dan

Indonesia – Arab Berbasis Web.10 Dari kedua ilmiah di

atas sama-sama mempunyai relevasi dan perbedaannya.

Relevasi dari kedua ilmiyah tersebut ialah sama-sama

membuat sebuah kamus. adapun perbedaannya adalah

terletak pada hasil. peneliti menghasilkan kamus cetak

sedangkan saudara Astiwi menghasilkan kamus aplikasi.

Kedua, mahasiswa Ali (2014). Fakultas Adab dan

Humaniora Jurusan Tarjamah Bahasa Arab Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

Kamus Mutarjim Aplikasi Kamus Arab-Indonesia erbasis

android.11 Dalam hal ini penelitian yang penulis lakukan

serupa dengan apa yang sudah diteliti oleh saudara Ali

yaitu sama-sama membuat kamus. Adapun perbedaannya

terletak pada hasil. Saudara Ali menghasilkan kamus

aplikasi sedangkan peneliti menghasilkan produksi kamus

cetak.

Ketiga, mahasiswa Moh. Sofwan Zauri Azizi

(2016) Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Jogjakarta. Dengan Judul Kamus Bahasa Arab

Online Sebagai Sumber Pembelajaran Bahasa Arab.12 Dari

kedua ilmiah di atas ada relevasi dan juga perbedaannya.

Relevasi dari kedua ilmiah di atas sama-sama membuat

sebuah kamus. Namun perbedaan dari kedua ilmiah

tersebut terletak pada hasil. Peneliti menghasilkan kamus

10 Astiwi Purnawati, Kamus Arab – Indonesia dan Indonesia – Arab Berbasis Web.

Diakses pada tanggal 16 Juli 2019 pukul 13:16. https://repository.usd.ac.id/2184/. 11 Ali, Kamus Mutarjim Aplikasi Kamus Arab-Indonesia Berbasis Android. 12 Moh. Sofwan Zauri Azizi, Kamus Bahasa Arab Online Sebagai Sumber

Pembelajaran Bahasa Arab. diakses pada tanggal 16 Juli 2019 pukul 13:04. http://digilib.uin-suka.ac.id/21944/.

Page 21: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

6

cetak sedangkan saudara Sofwan menghasilkan kamus

aplikasi. Perbedaan lainnya peneliti membuat kamus

khusus sedangkan kamus yang di buat oleh saudara Sofwan

bertema Umum.

Keempat, mahasiswa Hany Yulia Rachmawati

(2017). Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Tarjamah

Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Dengan judul Produk Kamus Saku Linguistik

Modern Tiga Bahasa (Indonesia-Inggris-Arab).13 Dalam

hal ini penelitian yang penulis lakukan mempunyai relevasi

yaitu sama-sama memproduksi sebuah kamus. Namun

adapun perbedaannya terletak pada tema dan hasil, Yaitu

saudara Hany memfokuskan pada kosakata linguistik

modern sedangkan peniliti memfokuskan pada kosakata

“keseharian dalam berorganisasi” di pondok pesantren

modern.

Kelima, mahasiswa Muhammad Aldi Darmawan

(2017). Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Tarjamah

Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Dengan judul Produk Kamus Cilik Tiga Bahasa

Bergambar, Indonesia, Inggris, Arab (Analisis

Leksikografi & Semiotika).14 Dalam hal ini penelitian yang

penliti lakukan serupa dengan apa yang sudah diteliti oleh

saudara Aldi yaitu sama-sama membuat kamus. Adapun

perbedaannya terletak pada hasil, saudara Aldi

memfokuskan pada kosakata umum dan bergambar

sedangkan peneliti memfokuskan kosakata khusus dalam

berorganisasi di pondok pesantren modern.

13. Hany Yulia Rachmawati, Produk Kamus Saku Linguistik Modern Tiga Bahasa

(Indonesia-Inggris-Arab). Diakses pada tanggal 06 Agustus 2019 pukul 13:22.

https://www.academia.edu/35688085/SKRIPSI_HANY.docx 14. Muhammad Aldi Darmawan, produk kamus cilik tiga Bahasa Bergambar,

Indonesia, Inggris, Arab (Analisis leksikografi & semiotika). Diakses pada tanggal 06

Agustus 2019 pukul 22:09. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/35219

Page 22: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

7

F. Metodologi Penelitian

a. Metode penelitian

Metode yang akan digunakan oleh peneliti adalah

metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi

obyek yang alamiah. (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen

kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna daripada generalisasi.15

b. Sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri dari primer dan sekunder. Sumber data primer yang

peneliti digunakan adalah kamus -saku Indonesia معهدددددي

Arab karya Heri Gusnadi. As, kamus mahmud yunus karya

Mahmud Yunus, dan dari beberapa buku yang berbasis

pondok pesantren. Sedangkan sumber data sekunder dalam

penelitian ini yaitu kamus Al-Munawwir, kamus Hans

Wehr Dictionary, KBBI, kamus Indonesia-Inggris, serta

media internet dan literatur-literatur terkait dengan

penelitian ini, diantaranya Kamus Offline.

c. Teknik pengumpulan data

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam rangka

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Membaca beberapa artikel dan kamus yang berkaitan

tentang pondok pesantren.

2. Mengambil kosakata yang berkaitan dengan

“keseharian dalam berorganisasi” di pondok pesantren.

15 Sugiono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D” (bandung: Alfabeta,

2016), h. 213.

Page 23: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

8

3. Menentukan kosakata keseharian dalam berorganisasi di

pondok pesantren modern pada artikel dan kamus.

4. Menentukan padanan kosakata “keseharian dalam

berorganisasi” di pondok pesantren modern pada artikel

dan kamus.

5. Menentukan terjemahan kosakata “keseharian dalam

berorganisasi” di pondok pesantren modern kedalam

Bahasa sasaran (bahasa Arab).

6. Mengumpulkan kosakata “keseharian dalam

berorganisasi” di pondok pesantren yang sudah

diterjemahkan.

7. Mengurutkan kosakata “keseharian dalam

berorganisasi” di pondok pesantren modern yang sudah

diterjemahkan kedalam bahasa Arab sesuai dengan

urutan entri.

8. Menganalasis kosakata “keseharian dalam

berorganisasi” di pondok pesantren modern dan

menguraikan penjelasannya dengan metode semantik.

d. Analisis data

Tahapan selanjutnya adalah analisis data. Analisis data

bertujuan untuk mengelola data yang telah terkumpul

sehingga diperoleh kesimpulan yang sesuai dengan tujuan

penelitian. Proses analisis data pada penelitian ini yaitu

mencari istilah-istilah kosakata keseharian dalam

berorganisasi di pondok pesantren modern pada beberapa

objek-objek yang terkait, Setelah kosakata keseharian

dalam berorganisasi di pondok pesantren modern itu

terkumpul kemudian peneliti mencari padanan-padanan

yang tepat pada kosakata tersebut. Setelah itu peneliti

mencari padanannya yang tepat pada bahasa Arab,

kemudian memberi makna sesuai teori semantik leksikal,

dan menyusunnya sesuai dengan teori perkamusan dan cara

penyusunannya, sehingga terbentuklah kamus tematik

“keseharian dalam berorganisasi” di pondok pesantren

modern Indonesia-Arab.

Page 24: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

9

G. Sistematika penulisan

Bab I pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah,

batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian

sistematika penelitian.

Bab II kajian teori yang terdiri dari sub-bab: pertama,

lema dan sublema. Kedua, proses pembentukan kata, terdiri

dari: bentuk kata, afiksasi, pembentukan kata awalan dan

pembentukan kata pada kata dasar dengan kata dasar.

Ketiga, leksikologi dan leksikografi. Keempat, kamus,

yang terdiri dari: fungsi kamus dan jenis-jenis kamus.

Kelima, sistematika penulisan kamus. Keenam, makna,

yang terdiri dari: jenis-jenis makna.

Bab III gambaran umum kamus keorganisasian Pondok

Pesantren Modern yang terdiri dari sub-bab: pertama, latar

belakang penulisan kamus. Kedua, penyajian data pada

kmaus. Ketiga, proses pembuatan kamus. Keempat,

kelebihan, kekurangan serta perbedaan kamus tematik

keseharian dalam berorganisasi” di pondok pesantren

modern Indonesia-arab dengan kamus lain.

Bab IV analilis kamus tematik “keseharian dalam

berorganisasi” di pondok pesantren modern Indonesia-arab

yang terdiri-dari sub-bab: analisis tampilan, analisis isi

pada masing-masing lema.

Bab V penutup yaitu kesimpulan.

Page 25: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

10

BAB II

KERANGKA TEORI

Setiap penelitian pasti melewati landasan teori atau sering

didengar sebagai kerangka teori, yang artinya adalah

seperangkat konsep yang berfungsi untuk melihat

fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan

antara variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan

fenomena. Melihat hasil permasalahan pada penelitian ini,

peneliti mengambil beberapa teori salah satu dari teori

tersebut adalah pada ilmu morfologi Indonesia, morfologi

Arab, leksikologi dan leksikografi yang terakhir adalah

tentang pekamusan.

A. Morfologi Indonesia

1. Lema dan Sublema

Lema adalah kata atau frasa masukan dalam kamus di

luar definisi atau penjelasan lain yang diberikan dalam

entri. Butiran masukan: entri.16 Sublema adalah masukan

kamus berikut keterangannya yang merupakan bagian yang

diturunkan dari lema: subentri17. Data yang dikumpulkan

dari korpus akan menjadi lema dan sublema dalam kamus

yang akan disusun. Lema (entri) dalam bahasa Indonesia

berupa morsen dasar, baik yang bebas seperti (batu, pergi,

dan pulang) maupun yang terikat seperti (juang, henti, dan

abai). Sedangkan sublema (subentri) berupa bentuk

turunan, baik yang berimbuhan, yang berulang, maupun

yang berkomposisi (seperti membatu, batu-batuan, dan

16 KBBI Online 17 KBBI Online

Page 26: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

11

batu loncatan). Masalah lema dan sublema ini akan muncul

kalau akan disusun atau didaftarkan di dalam kamus. 18

2. Proses Pembentukan Kata

(a) Bentuk Kata

Dalam Bahasa Indonesia secara umum bentuk kata itu

terdiri atas dua macam, yaitu kata dasar dan kata bentukan.

Kata dasar merupakan suatu kata yang utuh dan belum

mendapat imbuhan apapun. Dalam proses pembentukan

kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang menjadi

dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas, dalam

pengertian ini, kata dasar lazim pula disebut sebagai bentuk

dasar kata, terkait dengan itu, untuk menghindari

penyebutan yang berbeda-beda, kata yang menjadi dasar

bagi bentukan kata lain yang lebih luas disebut kata dasar. 19

Berbeda dengan itu, kata bentukan merupakan

merupakan kata yang sudah di bentuk dari kata dasar

dengan menambahkan imbuhan tertentu. Kata bentuk

seperti ini lazim pula disebut dengan beberapa istilah yang

berbeda-beda, misalnya ada yang menyebutnya sebagai

kata turunan, kata berimbuhan, da nada pula yang

menyebutnya kata jadian. Sehubungan dengan itu, untuk

menghindari penggunaan istilah yang berbeda-beda, istilah

yang digunakan adalah kata bentukan.

(b) Afiksasi/Imbuhan

Afiksasi atau disebut dengan kata berimbuhan adalah

kata-kata yang telah berubah bentuk dan makna. Perubahan

ini dikarenakan kata-kata tersebut telah diberi imbuhan

18 Abdul Chaer, Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. ( Jakarta: Rineka Cipta,

2007), h. 217. 19 Mustakim, Bentuk dan Pilihan Kata. (Jakarta: pusat pembinaan dan

pemasyarakatan badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2015), h. 3.

Page 27: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

12

yang berupa awalan (prefiks), akhiran (sufiks) sisipan

(infiks), dan awalan akhiran (konfiks). Imbuhan-imbuhan

tersebut memberikan perubahan pada kata dasarnya.20

Afiksasi merujuk kepada suatu runtutan perubahan yang

dilalui oleh bentuk dasar atau sebuah leksem sehingga

leksem menjadi kata, entah kata tunggal ataupun kata

kompleks.21 Berikut beberapa contoh imbuhan.

a. Awalan

Me- → Menulis

di- → ditulis

pe- → penulis

ber- → berlari

ter- → tercatat

se- → serupa

b. Akhiran

-an → tulisan

-I → taati

-kan → tumbuhkan

c. Sisipan

-el- → geletar

-em- → gemuruh

-er- → gerigi

d. Gabungan Imbuhan

Meng-..-kan → menemukan

Meng-..-i → memandangi

Peng-..-an → pendidikan

Ke,-..-an → kehujanan

Se-..-nya → seandainya

20. Melvina Yosephine, Yulius Denny Prabowo. Pengembangan Aplikasi

Pemeriksaan Kata Dasar dan Imbuhan pada Bahasa Indonesia. (Jakarta: Kalbi Scientia), h.

123. 21 Darsita Suparno, Buku Morfologi Bahasa Indonesia. h 24. Diakses pada tanggal

4 Desember 2014. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/33994

Page 28: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

13

Per-..an → peraturan

(c) Pembentukan Kata dengan Awalan

Di antara beberapa awalan yang dapat digunakan

sebagai pembentuk kata dalam bahasa Indonesia, meng-

dan peng- merupakan awalan yang paling banyak

menimbulkan masalah. Dikatakan demikian karena awalan

itu dapat mengalami perubahan bentuk jika digabungkan

dengan kata dasar yang berawal dengan fonem tertentu.

Awalan meng- misalnya, dapat berubah bentuknya menjadi

me-, meny-, men-, mem-, dan menge-, begitu pula halnya

dengan awalan peng-, seperti awalan meng-, awalan peng-,

juga dapat berubah menjadi pe-, peny-, pen-, pem-, dan

penge-. 22

Peruahan dan peluluhan dalam proses pembentukan

kata tersebut terjadi karena fonem-fonem yang

bersangkutan, baik fonem nasal maupun fonem lain pada

awal kata dasar, mengalami proses nasalisasi, yaitu proses

penyesuaian fonem (bunyi) dengan fonem-fonem yang

homorgan atau sebunyi. Jadi proses nasalisasi dan asimilasi

bunyi itulah yang meyebabkan timbulnya perubahan dan

peluluhan.

Meskipun kaidahnya sudah jelas seperti itu, dalam

kenyataan dalam berbahasa masih ditemukan kata-kata

bentukan yang bentukannya menyimpang dari kaidah.

Beberapa kata bentukan dangan awalan meng- (-kan) dan

peng- (-an) yang pembentukannya tidak sesuai dengan

kaidah, antara lain adalah mengetrapkan, mentrapkan,

menterapkan, pengetrapkan, pentrapkan, penglepasan, dan

pengrusakan. Bentukan kata tersebut dikatakan tidak tepat

22 Mustakim, Bentuk dan Pilihan Kata. h. 9.

Page 29: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

14

karena proses pembentukannya tidak sesuai dengan kaidah

yang berlaku. 23

Agar dapat membentuk kata dengan benar dan mampu

mengecek lebenaran bentukan kata, selain harus

memahami proses pengimbuhan. Kita juga dituntut untuk

lebih “akrab” dengan kamus. Dengan menggunakan sebuah

kamus, kita dapat mengecek kata dasar dari bentukan kata

itu benar.

a. Perubahan awalan ber-

Selain awalan meng- dan peng-, awalan ber- juga dapat

berubah sesuai dengan lingkungan bunyi yang

dimasukinya. Dalam hal ini, awalan ber- dapat berubah

menjadi be- dan bel- atau tetap menjadi ber-, awalan ber-

berubah menjadi be- jika digabungkan dengan kata dasar

yang berawal dengan fonem /r/ atau kata dasar yang suku

kata pertamanya mengandung bunyi er-. Awalan ber-

berubah menjadi bel- jika digabungkan dengan kata ajar,

dan awalan ber- tetap menjadi ber- jika digabungkan

dengan kata dasar selain yang telah disebutkan itu.

b. Perubahan awalan per-

Seperti halnya awalan ber-, awalan per-, juga dapat

berubah menjadi pe- dan pel- atau tetap menjadi pe- dan

pel- atau tetap menjadi per-. Dalam hal ini awalan per-

berubah menjadi pe- jika dgabungkan dengan kata yang

mempunyai pertalian bentuk dengan kata lain yang

berawalan per- atau jika digabungkan dengan kata yang

berawal dengan fonem /r/. selain itu awalan per- berubah

menjadi pel- jika digabungkan dengan kata dasar ajar, dan

awalan per- tidak berubah jika digabungkan dengan kata

dasar tapa dan tanda.

c. Perubahan awalan ter-

23 Mustakim, Bentuk dan Pilihan Kata, h. 13.

Page 30: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

15

Berbeda halnya dengan awalan ber-, awalan ter- hanya

dapat berubah menjadi te- jika digabungkan dengan kata

dasar yang berawalan dengan fonem /r/ atau suku kata

pertamanya (er). Awalan ter- tetap menjadi ter- jika

digabungkan dengan kata dasar yang lain.

(d) Pembentukan Kata dengan Kata Dasar dan Kata Dasar

Disamping dengan pengimbuhan, pengembangan kata

dalam bahasa Indonesiajuga dapat dilakukan dengan

menggabungkan kata dasar dengan kata dasar. Misalnya

dari kata dasar tanda dan kata dasar tangan dapat

digabungkan sehingga menjadi tanda tangan. Beberapa

kata lain yang dibentuk dengan penggabungan kata dasar

dan kata daar dapat dilihat pada contoh berikut24. Norma:

norma agama, norma sosial, norma asusila.

e. Susunan lema dan sublema

Prinsip utama susunan lema dan sublema adalah

mudah diikuti. Yang mudah diikuti adalah kalau lema dan

sublema itu disusun secara alfabetis, baik secara vertikal

maupun horizontal. Kalau yang ada misalnya, hanya lema

pokok (main entry) saja, tentu masalahnya akan menjadi

lebih mudah. Namun kalau disamping lema pokok terdapat

juga sejumlah sublema, yang dalam bahasa Indonesia

berupa kata bekomposisi, maka kesulitan akan banyak

bermunculan.

Masalah-masalah yang muncul dalam penyusunan

lema dan sublema pada kamus sebagai berikut.

a. Bentuk dasar terikat

Di dalam bahasa Indonesia ada sejumlah bentuk

dasar yang merupakan morfem dasar terikat. Artinya

bentuk dasar ini tidak pernah digunakan dalam pertuturan

24 Mustakim, Bentuk dan Pilihan Kata, h. 38.

Page 31: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

16

tanpa terlebih dahulu diberi proses morfologi, baik afiksasi,

reduplikasi, maupun komposisi. Bentuk-bentuk seperti ini

cukup banyak, misalnya abai, henti, juang. Bentuk ini baru

digunakan misalnya setelah menjadi bentuk mengabaikan,

berhenti, berjuang.

Bentuk-bentuk tersebut didaftarkan sebagai lema, tetapi

tidak diberi makna karena memang tidak digunakan dalam

pertuturan. Yang diberi makna adalah kata turunannya.

Perihal contoh:

Abai, Mengabaikan……

Henti, berhenti……

Menghentikan…….

Juang, berjuang…….

Memperjuangkan……

Kuyup – basah…….

Kita lihat lema abai tidak diberi makna atau keterangan

apa-apa, yang diberi makna adalah bentuk berafiks

mengabaikan. Lema henti juga tidak diberi makna, yang

diberi makna adalah sublema berhenti dan menghentikan.

Begitu juga halnya dengan lema juang. Lema kuyup

hanya bisa muncul dengan dasar basah dalam komposisi

basah kuyup.

b. Kata berimbuhan bertahap

Bentuk dasar dalam proses afiksasi bukan hanya

berbentuk morfem dasar saja, tetapi banyak juga bentuk

turunan artinya telah mengalami proses morfologi yang

lain. Misalnya kata memberlakukan bentuk dasarnya adalah

kata berlaku (yang berasal dari akar laku diberi prefiks

ber), kata persetujuan bentuk dasarnya adalah setuju (yang

berasal dari akar tuju diberi prefiks se-) dan kata

Page 32: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

17

kemenarikan bentuk dasarnya adalah menarik (yang berasal

dari akar tarik diberi prefiks me-).

Kalau kata memberlakukan diletakan dibawah lema

berlaku, kata persetujuan dibawah lema setuju, dan kata

kemenarikan di bawah lema menarik, hal ini memang tepat

sebab bentuk-bentuk dasar itulah yang langsung

menurunkan kata memberlakukan, persetujuan, dan

kemenarikan. Namun, morfem dasarnya adalah laku, tuju,

dan tarik. Contoh kata laku, berlaku, melakukan,

perlakuan, memberlakukan, dan kelakuan, maka susunan

lemanya menjadi:

Laku……

Berlaku…..

Memperlakukan…

Melakukan….

Kelakuan…..

Perlakuan….

Lebih menjadi masalah lagi kalau bentuk dasar sebuah kata

berafiks adalah gabungan kata yang mempunyai sejumlah

kata turunan. Misalnya kita menemukan kata tanda tangan,

menandatangani, dan penandatanganan. Sebagai

gabungan kata, bentuk tanda tangan seharusnya berada di

bawah lema tanda bersama dengan bentuk tanda jadi,

tanda bukti, dan tanda masuk. Namun, kata tanda tangan

itu memiliki kata turunan lagi yaitu menandatangani, dan

penandatanganan. Jadi, di mana kata menandatangani dan

menandatangankan ini harus diletakkan, di bawah lema

tanda atau di bawah sublema tanda tangan? Dalam hal ini

kamus besar menempatkan kata menandatangani dan

menandatangankan di bawah lema tanda tangan, bukan di

bawah lema tanda.

Page 33: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

18

c. Tempat gabungan kata

Dalam bahasa Indonesia, penggabungan kata merupakan

proses yang sangat produktif. Proses ini dilakukan untuk

mewadahi suatu konsep yang belum ada kosakatanya

secara monomorfemis. Gabungan kata ini tidak dijadikan

lema maupun sublema, tetapi diperlakukan sebagai contoh

yang harus diberi makna. Umpamanya ada deretan data:

air, berair, mengalir, mengairi, diairi, pengairan, perairan,

air batu, air mata, air aki, air putih, mata air, jambu air,

cacar air, tanah air, bermain air basah, dan air ada pasang

surutnya.

B. Morfologi Arab

Morfologi atau tata bentuk kata adalah bagian dari tata

bahasa yang mempelajari bentuk-bentuk kata dan segala

hal proses pembentukannya. Morfologi

mengidentifikasikan satuan-satuan bahasa sebagai satuan

gramatikal. Dalam bahasa Arab, ilmu ini lebih dikenal

dengan ilm sharaf, yang merupakan satuan gramatikal yang

membahas masalah struktur intern kata. 25

1. Akar (ashl) dan pola (wazn)

Holes berkata bahasa Arab memiliki prinsip akar dan

pola. Maksud dari akar adalah adal sebuah kata, contoh,

kata kataba mempunyai asal KTB. Dari asal kata ini

nantinya akan melahirkan beberapa pola atau bentuk kata,

atau yang disebut juga dengan pola (wazn). Contoh pada

pola kata kataba adalah yaktubu ‘menulis’, kitab ‘buku’

maktab ‘meja’ maktabah ‘perpustakaan’. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa akar kata adalah asal dari suatu

kata.

Akar kata dalam bahasa Arab juga berhubungan dengan

nomina primitive (ism jamid). Menurut Hay wood dan

25 Moch. Syarif Hidayatullah, Cakrawala Linguistik Arab), h. 54

Page 34: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

19

nahmad, akar nomina dalam bahasa Arab terbagi menjadi

lima. Pertama, tsuna’i berakar dua konsonan atau bilateral,

seperti partikel أب/ab/a-ayah. Kedua, tsulasi: berakar tiga

konsonan atau bilateral, seperti بقددددر/baqar/sapi. Ketiga,

ruba’i berakar empat atau kuadilateral, contoh: عقددرب/aqrab/

kalajengking. Keempat, khumasi: berakar lima atau

pentaliteral, contoh: برهددددان/burhan/bukti. Kelima, sudasi:

berakal enam atau heksaliteral. Contoh:

ankabut/laba-laba. 26/عنكبوت

2. Kelas kata ( aqsam Al-kalimah)

Ni’mah membagi kelas kata dalam bahasa Arab menjadi

tiga pertama, nomina, verba, dan partikel. Nomina (ism)

adalah kata yang mengacu pada makna yang terkandung

didalamnya tanpa menunjukan hubungan dengan waktu

atau kata. Verba (fi’il) adalah kata yang mengacu pada

suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu. Partikel

(harf) adalah kata yang hanya mempunyai makna bila

berdampingan dengan kata lain. 27

3. Nomina (ism)

Nomina terbagi menjadi dua yang pertama nomina prinitif dan

nomina derivatif. Nomina primitive merupakan kata benda,

seperti رجل/rajul/’lelaki’, عين/ain/’mata’. Nomina derevatif bisa

merupakan kata benda atau adjektiva, deverba yang

diderivasikan dari verba, seperti تقسيم/taq:sim/’divisi’ ( dari

qasam/’berbagi’), atau denominatif yang diderivasikan dari/قسم

nomina, seperti مأسد/ma’sadah/’tempat yang dipenuhi singa

(dari أسد/asad/’singa’). Perkembangan mutakhirnya, nomina

juga dibentuk dari pronominal dan artikel (departikulatif),

seperti أنانية/ananiyyah/’egoisme’,كيفية/kayfiyyah/’kualitas’.

26 Moch. Syarif Hidayatullah, Cakrawala Linguistik Arab, h. 56. 27 Moch. Syarif Hidayatullah, Cakrawala Linguistik Arab, h. 57.

Page 35: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

20

Nomina sendiri mempunyai beberapa ciri berikut: (1). Kata

yang berharakat bernunasi (tanwin ), seperti

ل ج rajulun/’seseorang lelaki’. (2). Kata yang dibubuhi artikel/ر

alif lam (ال), seperti ل ج al-rajulu/’lelaki itu (3) kata yang/الر

didahului preposisi jar (من, إلى, على), seperti من الرجل/min al-

rajul/’dari lelaki itu’ dan partikel sumpah (ب, و, ت), seperti

.’billa:hi/’demi allah/بالله

4. Verba (fi’il)

Verba atau kata kerja adalah jenis kata yang mengandung

makna dasar perbuatan (aksi), proses, atau keadaan yang

bukan sifat atau kualitas. Berdasarkan bentuknya, verba dapat

dibagi dua macam, pertama verba asal, yang dapat berdiri

sendiri tanpa afiks, contohnya, katab, qara’a, ja’a, dan lain

sebagainya. Kedua verba turunan, yaitu verba yang telah

mengalami afiksasi, reduplikasi, atau berupa penggabungan

paduan bentuk dasar. Contohnya, yaktub, yaqra’.

C. Leksikologi dan Leksikografi

Ada dua bidang ilmu yang berkaitan tentang kamus,

yaitu leksikologi dan leksikografi. Kedua istilah itu

seringkali disinonimkan padahal keduanya benar-benar

merupakan dua istilah yang berbeda. Leksikologi dan

leksikografi adalah dua buah kegiatan dalam bidang

liguistik yang saling berkaitan. Yang petama, leksikologi,

bersifat kajian ilmiah teoritis; sedangkan yang kedua,

leksikografi, lebih bersifat kegiatan praktik, meskipun juga

tidak terlepas dari ilmiah teoritis. Urutan kegiatan

keduanya tidak bisa dibalik karena tidak mungkin bisa

dilakukan kegiatan leksikografi tanpa terlebih dahulu

dilakukan kajian leksikologi. Kedua kegiatan itu bisa saja

dilakukan oleh dua pihak yang berlainan. Namun, jelas

Page 36: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

21

kegiatan leksikografi baru bisa dilaksanakan setelah ada

hasil dari kegiatan leksikologi.28

Berikut beberapa pendapat dari para ahli linguistik

tentang leksikologi dan leksikografi. Pertama, Leksikologi

berkaitan dengan kata-kata yang akan dijadikan entri dalam

kamus. Al-Kasimi (1977) berpendapat bahwa leksikologi

mengacu pada kajian kata dan maknnya. Menurut Svensen

(1993) menyatakan bahwa leksikologi merupakan cabang

linguistik yang mengkaji kosakata bahasa, struktur, dan

karakteristik kata, serta makna kata. Pendapat itu diperkuat

oleh Hatmann (2001) yang menyatakan bahwa leksikologi

merupakan studi butir kosakata (leksem) suatu bahasa

termasuk makna dan hubungan makna, serta pergeseran

bentuk dan maknanya.

Kedua, leksikografi menurut Svensen menyatakan

bahwa secara umum leksikografi dapat dipahami sebagai

cabang linguistik yang mencakup observasi, koleksi data,

seleksi data, dan dekskripsi unit kata baik bentuk dasar

maupun bentuk berimbuhan dalam suatu bahasa. Lebih

lanjut Svensen juga menyatakan bahwa leksikografi juga

mencakup pengembangan dan deksripsi teori yang menjadi

dasar aktivitas kerja leksikografi, yang selanjutnya oleh

Hausmann disebut metalekksikograf (metalexicography)29

D. Kamus

Secara etimologi, kata kamus berasal dari kata dalam

bahasa Arab, yaitu qamus (bentuk jamaknya qawamus).

Bahasa Arab menyerap kata qamus dari kata dalam bahasa

Yunani kuno, okeanos, yang berarti “lautan”. Padanan kata

kamus dalam bahasa Inggris adalah dictionary, mulai

digunakan dalam karya tulis pada tahun 1526, dan berasal

28 Abdul Chaer, Leksikologi & Leksikografi Indonesia. (Jakarta: Rineka Cipta,

2007), h 1. 29 Teguh Setiawan, Leksikografi. ( Yogyakarta: Ombak Anggota IKAPI, 2015), h.

11.

Page 37: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

22

dari kata bahasa Latin, yaitu dictionarium. Kata yang

diturunkan dari kata diction yang berarti “kata” atau

“berkata”. Padanannya dalam bahasa Belanda adalah

woordenboek, yang dibedakan dari woordenschat, dalam

bahasa Indonesia dipadankan dengan perbendaharaan kata

atau kosakata.30

Kamus adalah buku referensi yang memuat daftar kata

atau gabungan kata dengan keterangan mengenai berbagai

segi maknanya dan penggunaannya dalam bahasa; biasanya

disusun menurut urutan abjad Yunani-Romawi, kemudian

menurut abjad bahasa bersangkutan: dalam tradisi Arab

menurut urutan dan jumlah konsonan.31

1. Fungsi Kamus

Selanjutnya fungsi kamus dapat disebutkan sebagai

berikut:

a. Menjelaskan arti kata. Baik arti kata itu berlaku dan

terpakai pada masa sekarang saja, maupun arti kata itu

sesuai dangan perkembangan dari masa kemasa.

b. Menerangkan cara melafalkan kata.

c. Menerangkan cara menuliskan kata, lebih-lebih bila

huruf alphabet yang ditulis tidak diwakili sepenuhnya

oleh suara yang dilafalkan.

d. Menentukan fungsi morfologik dari kata, yaitu apakah

kata itu isim, fi’il, harf.

e. Menentukan tempat tekanan pada suku kata.32

2. Jenis-jenis Kamus

Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk menyebut

nama jenis kamus., di antaranya berdasarkan bahasa

sasaran, ukuran tebal tipis kamus, sifat kamus, dan isi

30 Abdul Chaer, Leksikologi & leksikografi Indonesia, h. 179.

` 31 Harimurti Kridalaksana. Kamus Linguistik, h. 107. 32 Moh. Matsna. HS, Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer. (Jakarta:

Prenadamedia Group, 2016), h. 216.

Page 38: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

23

kamus.di sini perlu dijelaskan dulu definisi bahasa sasaran

adalah bahasa yang digunakan untuk menjelaskan makna

kata-kata yang dikamuskan. Sedangkan bahasa yang

dikamuskan disebut bahasa sumber.

a. Berdasarkan Bahasa Sasaran

Berdasarkan bahasa sasaranya dapat dibedakan adanya

kamus ekabahasa (monolingual), kamus dwibahasa

(bilingual), dan Kamus aneka bahasa (multilingual).

(1) Kamus Ekabahasa

Kamus ekabahada adalah kamus yang bahasa

sumbernya sama dengan bahasa sasarannya. atau dengan

kata lain, kata-kata yang dikamuskan dijelaskan maknanya

dengan kata-katadari bahasa yang sama.

(2) Kamus Dwibahasa

Kamus dwibahasa adalah kamus yang bahasa

sumbernya tidak sama dengan bahasa sasarannya. Dengan

kata lain, kata-kata dari bahasa yang dikamuskan dijelaskan

dengan kata-kata dari bahasa sain.

(3) Kamus Aneka Bahasa

Kamus aneka bahasa adalah kamus yang kata-kata

bahasa sumber dijelaskan dengan padanannya dalam tiga

bahasa atau lebih. Biasanya kata-kata bahasa sumber itu

hanya dijelaskan dengan padanan kata dari bahasa-bahasa

sasaran. Jadi, kalau bahasa sumbernya bahasa A, maka

diberikan padanannya dalam bahasa B, C, D, dan

sebagainya.33

b. Bedasarkan Ukurannya

Yang dimaksud dengan ukuran di sini adalah tebal-

tipisnya sebuah kamus. Tebal-tipisnya tentu berkaitan

33 Abdul Chaer, Leksikologi & Leksikografi Indonesia, h. 198.

Page 39: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

24

dengan banyaknya lema yang disajikan dan banyak

sedikitnya informasi yang diberikan. Sedikit banyaknya

lema yang disajikan dan sedikit banyaknya informasi yang

diberikan berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai

kamus tersebut. Maka berdasarkan ukurannya akan kita

bicarakan adanya kamus besar dan kamus terbatas.

(1) Kamus Besar

Kamus besar adalah kamus yang memuat semua

kosakata, termasuk gabungan kata, idiom, ungkapan,

peribahasa, akronim, singkatan, dan semua bentuk

gramatika dari bahasa tersebut, baik yang masih digunakan

maupun yang sudah arkais. Setiap lema dijelaskan

maknanya seluas-luasnya berserta dengan segala informasi

yang akan berkenan dengan lema tersebut.

(2) Kamus Terbatas

Kalau dalam kamus bersar semua kata yang ada dalam

suatu bahasa didaftarkan sebagai lema, maka dalam kamus

terbatas ini jumlah kata yang dimasukkan sebagai lema

dibatasi, begitu juga dengan makna dan keterangan-

keterangan lain dibatasi. Banyaknya kata yang dijadikan

lema tergantung dari tujuan kamus itu. Ke dalam kamus

kelompok kamus terbatas ini adalah:

(3) Kamus saku

Disebut kamus saku atau kamus kantong karena

ukurannya yang kecil dan tidak tebal sehingga dapat

dimasukkan ke dalam saku baju. Isi kamus saku ini bisa

berupa kosakata umum, bisa juga berupa kosakata khusus,

seperti istilah-istilah kepariwisataan, pertanian, politik dan

lain-lain.kamus ini digunakan untuk awal mempelajari

suatu bahasa, atau untuk kegunaan praktis dalam suatu

kegiatan.

(4) Kamus Pelajar

Page 40: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

25

Kamus pelajar juga merupakan kamus terbatas, yang

jumlah lemanya ditentukan oleh tingkat pendidikan di

mana kamus itu digunakan. Jadi, lema kamus sekolah dasar

lebih terbatas dari pada kamus sekolah menengah pertama:

kamus sekolah menengah pertama lebih terbatas dari pada

kamus sekolah menengah atas, dan seterusnya. Begitu juga

dengan penjelasan mengenai maknanya.

c. Bedasarkan Isinya

Berdasarkan isinya dapat dibedakan adanya kamus

umum dan kamus khusus. Dalam kamus umum dimuat

kata-kata yang umum digunakan atau yang ada dalam suatu

bahasa.

Kamus khusus adalah kamus yang lemanya terbatas

mengenai satu bidang ilmu atau bidang kegiatan. Dalah hal

ini kekhususan itu dapat dibagi dua, yaitu yang berkenaan

dengan bahasa itu sendiri dan yang berkenaan dengan

bidang kegiatan atau keilmuan.

Yang berkaitan dengan bidang kebahasaan mencakup

kamus lafal, kamus ejaan, kamus sinonim, kamus antonim,

kamus harmonim, kamus idiom/ungkapa, kamus kata

serapan, dan kamus peribahasa. Lalu, yang berkaitan

dengan kegiatan atau keilmuan, misalnya kamus istilah

olahraga, pertanian, kimia, perdagangan keamanan, dan

komputer. Kamus yang berkenaan dengan bidang keilmuan

atau kegiatan itu lazim disebut dengan nama kamus istilah.

Berikut akan dibicarakan kamus-kamus berdasarkan isinya

tersebut.

(1). Kamus Lafal

Kamus lafal adalah kamus berisi lema-lema yang

disusun dari a sampai z disertai dengan petunjuk cara

mengucapkan lema-lema tersebut dan tidak ada keterangan

yang lain. Kamus lafal ini belum ada. Dianggap kurang

Page 41: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

26

bermanfaat keberadaannya karena sistem ejaan bahasa

Indonesia cukup sempurna.

(2). Kamus Ejaan

Kamus ejaan aadalah kamus yang mendaftarkan lema

dengan ejaan yang benar, sesuai dengan pedoman ejaan,

serta pemenggalan kata ataas suku katanya. Kamus ejaan

berfungsi menunjang pemakaian bahassa baku tulis. Kalau

misalnya ada sebuah kata yang memiliki variasi ejaan (

yang baku dan tidak baku ), maka variasi ejaan itu pun

didaftarkan, tetapi dirujuk silang pada kata yang ejaannya

baku.

(3). Kamus Sinonim

Kamus sinonim adalah kamus yang penjelaskan makna

lemanya hanya berupa sinonim dari kata-kata tersebut, baik

dalam bentuk sebuah kata maupun dalam bentuk gabungan

kata. Penjelasan dalam bentuk definisi atau keterangan

yang panjang lebar tidak ada.

(4). Kamus Antonim

Kamus antonim adalah kamus yang penjelasan lemanya

dalam bentuk kata yang merupakan kebalikannya,

lawannya, atau kontrasnya.di dalam bahasa Indonesia

kamus antonim belum ada, tetapi di dalam bahasa Inggris

sudah banyak.

(5). Kamus Hanonim

Kamus hanonim adalah kamus yang mendaftar bentuk-

bentuk yang berhamonim beserta debgan makna atau

penjelasan konsepnya. Bentu-bentuk kata yanh

berhomonim bukanlah sebuah kata, melaikan dua buah kata

atau lebih. Maka setiap kata didaftarkan sebagai lema

tersendiri disertai dengan maknanya.

(6). Kamus Ungkapan / Idiom

Page 42: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

27

Kamus ungkapan atau kamus idiom adalah kamus yang

memuat satuan-satuan bahasa berupa kata atau gabungan

kata yang maknanya tidak dapat diprediksi dari unsur-

unsur pembentukannya, baik secara leksikal maupun

gramatikal.

(7). Kamus Singkatan / Akronim

Kamus singkatan atau kamus akronim adalah kamus

yang hanya memuat singkatan kata dan akronim yang ada

dalam satu bahasa. Setiap lema yang berupa singkatan atau

akronim itu hanya dijelasankan dengan kepanjangannya

saja.

(8). Kamua Istilah

Kamus istilah adalah kamus yang hanya memuat kata-

kata atau gabungan kata yang menjadi istilah dalam suatu

bidang ilmu atau kegiatan tertentu.

d. Kamus yang Ideal

Meskipun dikatakan tidak akan ada kamus yang

sempurna namun apabila hal-hal berikut ada dalaam sebuah

kamus, maka dapat dikatakan bahwa kamus tersebut adalah

kamus yang baik, yang ideal, atau yang bisa diharapkan.

1) Kelengkapan Lema

2) Sistematika Susunan Lema

3) Glossnya Lengkap, Tepat, dan Jelas

4) Petunjuk Lafal dan Ejaan

5) Informasi Kategori Kata

6) Informasi Variasi Kata

7) Invormasi Asal-usul Kata

8) Informasi Bidang Pemakaian

9) Informasi Wilayah Pemakaian

10) Informasi Kelas sosial

Page 43: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

28

11) Informasi Kata-kata Baku34

E. Sistematika Penyusunan Kamus

Menyusun kamus tidak hanya sekedar mengumpulkan

kata-kata saja, kemudian menulisnya, tetapi harus

memerhatikan beberapa hal, sehingga kamus yang tersusun

justru memberikan kemudahan bagi pembacanya. Berikut

tahap penyusunannya:

a. Mengumpulkan berbagai pengetahuan tentang kata,

makna kata, karakter morfologis dan sintaksis. Kamus

hendaknya hanya menghimpun kata-kata yang berlaku,

yang dalam istilah al-khalil disebut ‘al-musta’mal’.

Dengan demikian, fungsi kamus adalah mencatat

bahasa, bukan membuat bentuk atau pola baru.

b. Memilih entri.

c. Mengurutkannya berdasarkan sistematika tertentu.

d. Menulis materi kamus.

Penulisan berdasarkan ejaan, yaitu apabila kata yang

ditulis sama dengan diucapkan.

Penulisan berdasarkan suara, yaitu apabila kata ditulis

tidak percis sama dengan yang diucapkan.

e. Mencetak kamus dalam bentuk dan model yang

menarik.35

F. Makna

Makna merupakan kajian yang penting dalam bahasa,

karena berbahasa tujuannya adalah menyampaikan makna.

Makna merupakan tujuan akhir antara penutur dan

pendengar dan antara penulis dan pembaca.36 Makna

adalah merupakan suatu konsep, pengertian, ide, atau

gagasan yang terdapat dalam sebuah satuan ujaran, baik

34. Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia. h. 210. 35 Moh. Matsna. HS. Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer. h. 219. 36 Khalil Ahmad. Amayirah, fi al-lughawi, (Cairo: Maktabab al’Manar, 1987), cet.

1, h. 13.

Page 44: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

29

berupa sebuah kata, gabungan kata, maupun satuan yang

lebih besar lagi.37 Makna juga bersifat konvensional.

Artinya makna yang diberikan terhadap suatu kata

didasarkan kepada kesepakatan bersama oleh oleh suatu

kelompok masyarakat pemilik bahasa itu. Meskipun sifat

kesepakatan ini tidak dilakukan secara ekspilisit formal,

namun, para anggota masyarakat bahasa itu akan patuh

pada konvensi itu, sebab jika konvensi itu tidak dipatuhi

maka komunikasi akan terganggu.

Menurut Ibn al-Sarraj, maksud dari makna secara

etimologi berkisaran pada tujuan dan perhatian terhadap

kalimat (al-kalam), karena pada dasarnya kalimat dibuat

untuk menjelaskan makna,38 walaupun makna merupakan

inti dari studi linguistik, akan tetapi tidak didapati definisi

yang pasti secara terminology tentang makna tersebut.

Menurut Verhaar, persoalan makna menyentuh

sebagian besar tataran linguistik. Mulai dari hal yang yang

paling rendah, yaitu leksikal di mana di dalamnya ada

makna dan disebut dengan makna leksikal. Pada tataran

morfologi dan sintaksis juga ada makna yang disebut

dengan makna struktural. Berdasarkan hal tersebut, ia

membagi makna kepada dua jenis, yaitu makna leksikal

dan makna gramatikal. Fayiz al-Dayah membagi makna

kepada empat jenis, yaitu makna leksikal, makna

morfologis, makna gramatikal, dan makna kontekstual.39

5. Jenis-Jenis Makna

a. Makna Leksikal

Kata leksikal adalah bentuk adjektiva dan kata leksikon.

Aka secara harfiah, makna leksikal berarti makna yang

37 Abdul Chaer, Leksikologi & Leksikografi Indonesia, h. 116. 38 Ibn al-Sarraj, Al-Ushul fi al-Nahwi, Tahqiq ‘Abd. Al-Husein al-Fatla, (Beirut:

mu’ssasah al-Risalah, 1987), jilid 1, h. 73. 39 Ibn al-Sarraj, Al-Ushul fi al-Nahwi, Tahqiq ‘Abd. Al-Husein al-Fatla. jilid 1, h.

20.

Page 45: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

30

bersifat leksikon. Namun, yang dimaksud sebenarnya

adalah makna secara inheren dimiliki oleh setiapleksem

(sebagai satuan leksikon). Kalau leksem ini kita ‘samakan’

konsepnya dengan kata, maka makna leksikal berarti sama

dengan kata.40

b. Makna Gramatikal

makna leksikal lazim dipertentangkan dengan gramatikal,

yakni makna terjadi sebagai hasil proses gramatiak. Dalam

bahasa Indonesia dikenal adanya proses gramatikal yang

afiksasi, reduplikasi, komposisi atau fraselog, dan proses

pengkalimatan. Proses-proses ini dalam buku-buku tata

bahasa tertentu dibicarakan dilihat dari segi bentuk, fungsi,

dan maknanya.41

c. Makna Kontekstual

Makna kontekstual adalah makna sebuah leksem atau

kata yang berada di dalam satu konteks. Makna konteks

dapat juga berkenaan dengan situasinya, yakni tempat,

waktu, dan lingkungan penggunaan bahasa tersebut.

Konteks merupakan elemen (jauhar) dari makna yang

dimaksud dalam struktur teks atau pembicaraan, sebab

konteks tidak hanya memperhatikan kalimat saja, tetapi

juga teks tertulis dan pembicaraan secara keseluruhan lewat

hubungan antara kosakata-kosakata dalam suatu teks.42

40 Abdul Chaer, Leksikologi & Leksikografi Indonesia, h. 117. 41 Abdul Chaer, Leksikologi & Leksikografi Indonesia h. 118. 42 Moh. Matsna. HS, Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer, h. 46.

Page 46: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

31

BAB III

GAMBARAN UMUM KAMUS TEMATIK “KESEHARIAN

DALAM BERORGANISASI” Di PONDOK PESANTREN

MODERN INDONESIA-ARAB

A. Latar Belakang Penulisan Kamus

Kamus dalam istilah yang dikenal sekarang adalah

buku yang menghimpun sejumlah besar kata yang

dilengkapi dengan penjelasannya. Artinya, disusun secara

khusus, baik berdasarkan urutan hijaiyah atau berdasarkan

tema.43 kamus tidak bisa terlepas dari dunia pendidikan,

baik bagi kalangan pelajar ataupun mahasiswa. Terlebih

lagi pada pesantren modern. Persantren modern terkenal

dengan pembelajaran bahasa asing, Salah satu bahasa asing

yang dipelajari adalah bahasa Arab. Santri di pondok

pesantren modern diwajibkan untuk berbahasa Arab.

karena pengetahuan bahasa Asing yang dimiliki santri

masih minim maka diwajibkan memiliki kamus. Salah satu

kamus tersebut adalah kamus Indonesia-Arab.

Terdapat berbagai macam kegiatan di pondok

pesantren modern salah satunya adalah belajar

berorganisasi. Kegiatan organisasi di pondok pesantren

merupakan kegiatan yang sangat diminati oleh santri

pondok, oleh karena itu santri di pondok pesantren

membentuk wadah organisasi tersendiri yang disesuaikan

dengan kebutuhan dan kegiatan yang dilakukan.44 Adapun

bagian-bagian organisasi yang ada di pondok pesantren

secara umum terdiri dari: ketua. sekertaris, bendahara,

keamanan, ibadah, pengajaran, kesenian, olahraga,

kesehatan, kebersihan, dan pramuka.

43 Akhmad Saehudin, Tradisi Penyusunan Kamus Arab Telaah Kritis tentang

Sejarah Leksikografi Arab, h. 222. 44 Umar Sidiq, Organisasi Pembelajaran Pada Pondok Pesantren di Era Global.

Jurusan Tarbiyah Pdodi PAI STAIN Ponorogo, h. 123.

Page 47: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

32

Pada setiap bagian-bagian organisasi pondok pesantren

yang ada di atas, terdapat padanan kosakata-kosakata

bahasa Arab yang harus diketahui dan di hafal oleh santri.

Maka dari itu peneliti akan menyusun kamus yang terdiri

dari kosakata-kosakata “keseharian dalam berorganisasi” di

pondok pesantren modern.

B. Penyajian Data

kamus ini berbentuk mini yang bisa disebut juga kamus

saku. Kamus saku atau kamus kantong karena ukurannya

yang kecil dan tidak tebal sehingga dapat dimasukkan ke

dalam saku baju. Isi kamus ini berkaitan tentang keseharian

dalam berorganisasi di pondok pesantren modern. Kamus

ini juga termasuk kamus khusus. Kamus khusus adalah

kamus yang lemanya terbatas mengenai satu bidang ilmu

atau bidang kegiatan.45

Jumlah kosakata pada kamus ini berjumlah kurang

lebih 964 kosakata dan disusun secara alfabetis. Tidak

semua bagian dalam organisasi ini dicantumkan karena

peneliti memprioritaskan pada bagian kosakata yang sering

digunakan.

Model penyajian kamus ini terdapat beberapa kata

afiksasi, contoh: Bantah, membantah, bantahan, dan juga

terdapat pembentukan kata dengan kata dasar dan kata

dasar, contoh: media, media informasi, media komunikasi,

media massa. Adanya dua pembentukan kata tersebut agar

pengguna kamus mudah untuk mencari kosakata sesuai

yang diinginkan.

C. Proses Penyusunan Kamus

Proses penyusunan kamus dan pembuatan kamus ini,

memakan waktu sekitar hampir tiga bulan untuk

menyelesaikannya. Menyusun kamus tidak hanya sekedar

mengumpulkan kata-kata saja, kemudian menulisnya,

45 Abdul Chaer, Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. ( Jakarta: Rineka Cipta,

2007), h. 202.

Page 48: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

33

tetapi harus memerhatikan beberapa hal, sehingga kamus

yang tersusun justru memberikan kemudahan bagi

pembacanya.46

Waktu hampir tiga bulan proses penyusunan kamus ini,

bukan waktu yang sedikit karena ada beberapa

pertimbangan dalam memilih kosakata yang tepat. Dari

kosakata yang sudah tepat dan tersusun lalu beralih pada

kepencarian ukuran kamus, mendesain kamus dan ukuran

font yang akan dipakai. Proses selanjutnya adalah editing

agar kamus menjadi rapi dan menarik. Terakhir adalah

proses pencetakkan.

D. Kelebihan, keterbatasan serta perbedaan Kamus

Tematik “keseharian dalam Berorganisasi” di

Pondok Pesantren Modern Indonesia-Arab dengan

Kamus Lain

Setiap manusia pasti ada keterbatasan dan kelebihan,

begitu pula dengan kamus ini. Kelebihan dari kamus ini

yang pertama, mempunyai model yang sangat unik karena

kamus ini berbentuk mini, sehingga mudah dibawa ke

manapun. Kedua, isi kosakata pada kamus ini tersusun

alfabetis dan tersusun sesuai bagian-bagian dari

organisasinya, sehingga mudah untuk santri mencari

kosakata yang diinginkan. Ketiga, kamus ini diberi

kosakata imbuhan, ketika santri membutuhkan kosakata

untuk percakapan atau ingin membuat insya sudah pasti

lebih mudah.

keterbatasan yang penulis temukan dari kamus ini salah

satunya adalah jumlah entri yang hanya terdapat 946 entri,

sedangkan syarat kamus kecil memuat tidak kurang dari

10.000 entri.47 keterbatasan yang lain yaitu, tidak disertai

penjelasan dari setiap kosakatanya. Akan tetapi menurut

46 Moh. Matsna. HS, Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer. (Jakarta:

Prenadamedia Group, 2016), h. 218. 47 Moh. Matsna. HS, Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer, h. 218.

Page 49: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

34

peneliti kamus tersebut sudah cukup untuk dipublikasikan

kepada para santri.

Adanya perbedaan kamus ini dengan kamus-kamus

yang lain yaitu terletak pada kosakata. kamus ini lebih

fokus pada kosakata-kosakata yang bersangkutan dengan

organisasi pondok pesantren modern. Perbedaan yang

ditemukan selanjutnya yaitu, kamus ini lebih

diperuntukkan bagi pondok pesantren modern.

Page 50: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

35

BAB IV

ANALISIS KOSAKATA KAMUS TEMATIK

‘KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI” DI PONDOK

PESANTREN MODERN INDONESIA-ARAB

Untuk melakukan analisis ini peneliti harus

menentukan populasi dan sampel datanya. Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Jadi poulasi bukan hanya orang,

tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi

juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek

yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat

yang dimiliki oleh subjek atau objek. Sedangkan, sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristk yang dimiliki

oleh populasi tersebut.48

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan

entri kamus organisasi pondok pesantren modern

(Indonesia-Arab). sampel dari penelitian ini adalah

beberapa entri yang sudah dipilih secara acak dengan

menggunakan sistem simple random sampling. Dikatakan

simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel

dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi tersebut.49 Istilah kata yang

akan dijadikan sampel sebanyak 20 kosakata sebagai

berikut.

48 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, h. 80. 49 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, h. 82.

Page 51: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

36

Bahasa Indonesia Bahasa Arab

Perpustakaan كت ب ة م Ceramah ات اض ر ة ج م ح ر اض ح م

Tenis ت ن س

Surat izin يح ت صر

Demam مى ح

Lonceng اس س ج أ جر ر ج

Kemah ة يم الخ

Fomulir ات ار ة ج ا ست م ار ا ست ئم

Terukir / yang diukir نق وس م

Pertandingan ة ز ب ار م

Wewenang ا خت ص اص

Kompas ل ة ة –ب وص لا ب وص

Pencemaran ث ت ل و

Papan tulis ة س بور

Salep ره م م

Kalkulator ب ة اس ح

Penyanyi غ ن ي م

Sapu كن س ة م

A. Analisis kosakata dan pertanggungjawaban

Setelah ditentukan sampel kosakata yang dipilih secara

acak untuk penelitian ini, maka dilakukan analisis pada

Page 52: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

37

sampel tersebut satu-persatu berdasarkan cara terbentuknya

dan pemadanan kosakata tersebut.

1. Data pertama

Perpustakaan كت ب ة م

Istilah kata ‘perpustakaan’ merupakan istilah yang

berkaitan pada bagian pengajaran. Kata dasar

‘perpustakaan’ ialah dari kata ‘pustaka’. Perubahan kata

‘pustaka’ menjadi ‘perpustakaan’ karena adanya

penambahan imbuhan per- di awal kata dan an- di akhir

kata. Kata berimbuhan ini lazim disebut sebagai gabungan

imbuhan (konfiks).50 Kata ‘perpustakaan’ dalam kamus

besar bahasa Indonesia adalah koleksi buku, majalah, dan

bahan kepustakaan lain yang disimpan untuk dibaca,

dipelajari, dibicarakan.51

Setelah menganalisis kata ‘perpustakaan’ peneliti mencari

padanan kata dalam bahasa Arab. Kata ‘perpustakaan’ diartikan

sebagai كت ب ة كت ب ةkata Istilah. 52م -bisa ditemukan pada kamus م

kamus berbahasa Arab.53 seperti pada kamus hans wehr, kata

50 Melvina Yosephine, Yulius Denny Prabowo. Pengembangan Aplikasi

Pemeriksaan Kata Dasar dan Imbuhan pada Bahasa Indonesia. (Jakarta: Kalbi Scientia). h.

123. 51 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/perpustakaan diakes pada tanggal 24

September 2019 Pukul 18:13 PM. 52 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/perpustakaan/ diakses pada tanggal 24

September 2019 pukul 18:30 PM. 53 Ahmad Warson Munawwir. Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia. h. 1188.

Page 53: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

38

كت ب ة diartikan library,54 Kata library jika diterjemahkan dalam م

bahasa Indonesia menjadi ‘perpustakaan’.55

kata كت ب ة فع ل mauzun dari wazan م perubahan bentuk kata ,م

ini bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1

ف عل اسم مكان الن هي

ف عل الأ مر

م ا س فع ول م

ل م ف اع صد ر ا س ف عل م ع ار م ض

ف عل اض م

فع ول ا فع ل لا ت فع ل مفعل ل م ف ع ل ي فع ل ف علا ف اع

كت وب ا كت ب لا ت كت ب مكتب/مكتبة ت اب ة ك ات ب م ك ت ب ي كت ب ك

Kata كت ب ة merupakan isim makan (nama tempat) dari wazan م

-ي فع ل ف ع ل . Kata كت ب ة –ك ت ب berjenis muannats dari asal fi’il م

كت ب ة yang artinya ‘menulis’56. Pembentukan kata ي كت ب dari م

fi’il ي كت ب –ك ت ب disebut sebagai isim musytaq.

Setelah menganalisais padanan kata كت ب ة kemudian peneliti ,م

memastikan kata tersebut menggunakan google search dengan

cara meletakkan kata كت ب ة di penelusuran gambar sebagai م

berikut:

54 J Militon Cowan. Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic. (New

York: Ithaca) h. 813. 55 John M. Echols. Kamus Inggris – Indonesia. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka). h.

356. 56 Ahmad Warson Munawwir. Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia. h. 1187.

Page 54: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

39

Gambar 1

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘perpustakaan’ dengan cara membandingkan antara

beberapa kamus cetak maupun kamus aplikasi dan juga

menggunakan google search, peneliti berkesimpulan

bahwa kata ‘perpustakaan’ memiliki arti 57كت ب دددة dalam م

bahasa Arab.

2. data kedua

57 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/perpustakaan diakses pada tanggal 13

November 2019 pukul 14:38 PM.

Page 55: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

40

Ceramah ات اض ر ة ج م ح ر اض ح م

Istilah kata ‘ceramah’ merupakan istilah yang berkaitan pada

bagian ibadah. Istilah kata ‘ceramah’ dalam kamus besar bahasa

Indonesia adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak

pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.58

Kata ‘ceramah’ diartikan sebagai Istilah. 59 ة ر اض ح م

kata ة ر اض ح bisa ditemukan pada kamus-kamus berbahasa م

Arab.60 . seperti pada kamus hans wehr, kata ة ر اض ح diartikan م

sebagai lecture61, kata lecture jika diterjemahkan kedalam bahasa

Indonesia menjadi ‘ceramah’, ‘kuliah’. 62

Kata ة ر اض ح ل ة mauzun dari wazan م ف اع perubahan bentuk ,م

kata ini bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2

ف عل

الن هي

ف عل

الأ مر

م ا س

فع ول م

م ا س

ل ف اع ف عل مصدر

ع ار م ض

اض Tambahan ف عل م

ل ل لا ت ف اع ف اع ل ف اع ل م ف اع ل مفاعلة م ا ف اع ل ي ف اع

لا ر اض ر ح اض ح ر م اض ح ر محاضرة م اض ر ي ح اض ا ح

58 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ceramah diakses pada tanggal 7 Oktober 2019

pukul 11:10 AM. 59 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/ceramah/ diakses pada tanggal 7 Oktober

2019 pukul 11:19 AM. 60 Ahmad Warson Munawwir. Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia. h. 274. 61 J Militon Cowan. Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic. h. 185. 62 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka), h.

353.

Page 56: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

41

ر اض ت ح

Kata ة ر اض ل merupakan isim masdar dari wazan م ح ي ف اع –

wazan ini memiliki makna musyarakah (saling melakukan ,ف اع ل

sesuatu),63 Seperti pada kata ة ر اض ح .’yang artinya ‘ceramah م

Kata ة ر اض ح tegolong kelompok tsulatsy mazid dengan م

tambahan satu huruf ziyadah atau bisa disebut tsulatsy mazid

biharfin. Kata tersebut juga punya sebutan lain yaitu fi’il ruba’iy

karena total hurufnya ada 4.64 Kata ة ر اض ح berjenis muannats م

dari fi’il ر اض ر -ح اض yang berarti ‘menyampaikan’ atau ي ح

‘memberikan kuliah’.65 Pembentukan kata ة ر اض ح dari fi’il م

ر اض ر -ح اض ي ح disebut sebagai isim musytaq.

Setelah menganalisais padanan kata ة ر اض ح kemudian ,م

peneliti memastikan kata tersebut menggunakan google search

dengan cara meletakkan kata ة ر اض ح di penelusuran gambar م

sebagai berikut:

Gambar 2

63 Abu Razin, Ilmu Sharaf untuk Pemula. Bisa Learning Centre. 2017, h. 82. 64 Abu Razin, Ilmu Sharaf untuk Pemula. Bisa Learning Centre. 2017, h. 65. 65 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 273

Page 57: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

42

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘ceramah’ dengan cara membandingkan antara beberapa

kamus cetak maupun kamus aplikasi dan juga

menggunakan google search, peneliti berkesimpulan

bahwa kata ‘ceramah’ memiliki arti ة ددر اض ح dalam dalam م

bahasa Arab.

3. data ketiga

Tenis ت ن س

Istilah kata ‘tenis’ merupakan istilah yang berkaitan

pada bagian olahraga. Kata ‘tenis’ dalam kamus besar

Page 58: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

43

bahasa Indonesia adalah olahraga yang menggunakan bola

(sebesar kepalan) sebagai benda yang dipukul dan raket

sebagai pemukulnya, dimainkan oleh dua pemain (dua

pasang), di lapangan yang dibatasi oleh jaring setinggi kira-

kira satu meter.66

Kata ‘tenis’ memiliki padanan kata 67.ت دددن س Istilah

kata ت دددن س bisa ditemukan pada kamus-kamus berbahasa

Arab.68 seperti pada kamus hans wehr, kata ت ددن س

diartikan ‘tennis’69, kata tennis jika diterjemahkan dalam

bahasa Indonesia menjadi ‘tenis’. 70

kata ت ددن س merupakan fi-il berjenis mudzakkar. Kata

mengandung kata serapan adaptasi yang artinya kata ت ددن س

serapan yang semakin mirip dengan sistem sruktural pada

bahasa penerima.71 Contoh pada kata ت ددن س berasal dari

bahasa Inggris yang diartikan ‘tennis’72. Kata tersebut

memiliki perbedaan fonem, kata ‘tennis’ memiliki fonem

/t/, /e/, /n/, /n/, /i/, dan /s/ sedangkan fonem dalam bahasa

Arab menjadi Perubahan fonem . /س/ dan /ت,/ /ن,/

66 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tenis diakses pada tanggal 30 November 2019

pukul 08:57 AM. 67 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/tenis/ di akses pada tanggal 30 November

2019 pukul 09:00 PM. 68 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 140. 69 J Militon Cowan. Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic, h. 98. 70 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h 583. 71 Indiyah Imran, Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia. ( proceeding seminar

Nasional Pesat: Auditorium Ubiversitas Gunadarma), h. 19. 72 https://www.almaany.com/id/dict/ar-en/تنس/ diakses pada tanggal 30 November

2019 pukul 09:27 AM.

Page 59: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

44

tersebut disesuaikan dengan aturan bahasa masing-masing.

Walaupun kedua fonem di atas mempunyai perbedaan

tetapi tidak akan merubah arti dan maknanya.

Untuk memastikan lebih detail maka peneliti

melakukan google search pada gambar seperti di bawah

ini:

Gambar 3

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘tenis’ dengan membandingkan antara beberapa kamus

Page 60: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

45

cetak maupun kamus aplikasi dan juga menggunakan

google search, peneliti berkesimpulan bahwa kata ‘tenis’

memiliki arti ت ن س dalam bahasa Arab.

4. Data keempat

Surat izin يح ت صر

Istilah kata ‘surat izin’ merupakan istilah yang berkaitan

pada bagian keamanan. Kata ‘surat izin’ menunjukan bentuk kata

majemuk. Jika kedua kata ini di pisah mempunyai arti yang

berbeda. Contoh kata ‘surat’ dalam kamus besar bahasa Indoneisa

adalah kertas dan sebagainya yang bertulis73. Sedangkan izin

adalah pernyataan mengabulkan.74 Perbedaan kedua kata tersebut

jika digabungkan memiliki pengertian baru dan fungsi khusus.

kata ‘surat izin’ mempunyai fungsi khusus, yaitu surat yang berisi

keterangan bahwa pemegang surat itu diberi izin melakukan

sesuatu.75 Kata ‘surat izin’ ini mengandung majemuk subordinatif,

73 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/surat diakses pada tanggal 18 September 2019

pukul 13:45 PM. 74 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/izin diakses pada tanggal 18 September 2019

pukul 13:50 PM. 75 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/suratizin diakses pada tanggal 16 September

2019 pukul 01:57 PM.

Page 61: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

46

karena komponennya ada yang menjadi induk dan ada menjadi

pengawas.76

Setelah menganalisis kata ‘surat izin’ peneliti mencari

padanan kata dalam bahasa Arab. Kata ‘ceramah’ diartikan

sebagai يح يحkata Istilah. 77ت صددر bisa ditemukan ت صددر

pada kamus-kamus berbahasa Arab.78 seperti pada kamus

hans wehr, kata يح ,diartikan sebagai permission ت صددددر

license79, kata tersebut jika diterjemahkan kedalam bahasa

Indonesia adalah ‘izin’80 ‘surat izin’. 81

Kata يح ددديلا mauzun dari wazan ت صدددر perubahan ,ت فع

bentuk kata ini bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3

ف عل

الن هي

فع ول ف عل الأ مر م م م ا س ا س

ل ف اع ف عل مصدر

ع ار م ض

ف عل

اض م

Tambahan

ل ل لا ت ف ع ف عل ف ع ل م ف ع ل تفعيل م ف عل ي ف ع

ح ر ح لا ت ص ر ح ص ر ح م ص ر ح تصريح م ص ر ح ي ص ر ص

76 Basyaruddin, Kata majemuk Bahasa Indonesia Suatu Kajian Linguistik

Transformasional Generatif. Khairiah: Universitas Negri Medan. Diakses pada tanggal 26

September 2019 pukul 11:29 AM. 77 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/suratizin diakses pada tanggal 13

November 2019 pukul 17:16PM. 78 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 772. 79 J Militon Cowan, Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic, h. 511. 80 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h. 425. 81 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h. 356.

Page 62: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

47

Kata يح merupakan isim masdar dari wazan ت صددر

ددددل -ف عددددل ي ف ع Wazan ini bisa bermakna ta’diyah, dalam

bahasa Indonesia ta’diyah ini sama dengan benefaktif,

yaitu melakukan perbuatan untuk orang lain,82 seperti pada

kata يح يح yang artinya ‘surat izin’. Kata ت صددر ت صددر

berjenis mudzakkar dari fi’il. ح ددر ح -ص ددر yang artinya ي ص

‘mendeklarasikan’, ‘menjelaskan’, ‘menerangkan’,

‘menyatakan’, dan ‘mengumumkan’.83 Pembentukan kata

يح ح dari fi’il ت صدر ددر ح -ص در ي ص disebut sebagai isim

musytaq.

Setelah menganalisais padanan kata يح kemudian ,ت صددر

peneliti memastikan kata tersebut menggunakan google

search dengan cara meletakkan kata يح di ت صدددددر

penelusuran sebagai berikut

82 Abu Razin, Ilmu Sharaf untuk Pemula. Bisa Learning Centre. 2017, h. 67. 83 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 771.

Page 63: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

48

Gambar 4

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘surat izin’ dengan membandingkan antara beberapa kamus

cetak maupun kamus aplikasi dan juga menggunakan

google search, peneliti berkesimpulan bahwa kata ‘surat

izin’ memiliki arti يح .dalam bahasa Arab ت صر

Page 64: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

49

5. Data kelima

Demam مى ح

Istilah kata ‘demam’ merupakan istilah yang berkaitan

pada bagian kesehatan. istilah kata ‘demam’ dalam kamus

besar bahasa Indonesia adalah sakit yang menyebabkan

suhu badan menjadi lebih tinggi dari pada biasanya.84 Kata

‘demam’ memiliki padanan bahasa Arab ‘دددى م Istilah 85 ح

kata دددى م ح bisa ditemukan pada kamus-kamus berbahasa

Arab.86 seperti pada kamus hans wehr kata ددى م ح diartikan

sebagai fever87. kata tersebut jika diterjemahkan kedalam

bahasa Indonesia menjadi ‘demam’.88

Kata ددى م ح mauzun dari wazan ف عددلا, perubahan bentuk

kata ini bisa dilihat pada tabel berikut:

84 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/demam diakses pada tanggal 24 September

2019 Pukul 18:15 PM. 85 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/demam/ diakses pada tanggal 24

Desember 2019 pukul 18:30 pm. 86 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 1455. 87 J Militon Cowan, Hans Wehr (A Dictionary Of Modern Written Arabic), h. 203. 88 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h. 238.

Page 65: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

50

Tabel 4

ف عل الن هي

فع ول ف عل الأ مر م م ل ا س م ف اع ف عل مصدر ا س ع ار م ض

اض ف عل م

فع ول ا فع ل لا ت فع ل ل م ف ع ل ي فع ل فعل ف اع

م م لا ت ح وم ح حم ام م ىحم ح م م ي ح ح

Kata دددى م ح merupakan isim masdar dari wazan - ف ع دددل

ددى Kata ي فع ددل م ح berjenis mudzakkar dari fi’il ددم ددم - ي ح ح

yang berarti ‘panas’’.89 Pembentukan kata ددى م ح dari fi’il

م م - ح ي ح disebut sebagai isim musytaq.

Setelah menganalisais padanan kata ددددى م kemudian ,ح

peneliti memastikan kata tersebut menggunakan google

search dengan cara meletakkan kata دددى م ح di penelusuran

sebagai berikut:

89 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 298.

Page 66: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

51

Gambar 5

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘demam’ dengan membandingkan antara beberapa kamus

cetak maupun kamus aplikasi dan juga menggunakan

google search, peneliti berkesimpulan bahwa kata ‘demam’

memiliki arti مى ح dalam bahasa Arab.

6. Data keenam

Lonceng اس س ج أ جر ر ج

Page 67: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

52

Istilah kata ‘lonceng’ merupakan istilah yang

berkaitan pada bagian ibadah. Istilah kata ‘lonceng’ adalah

alat yang terbuat dari logam berongga, berbentuk setengah

bulatan (atau kerucut) dapat bergetar dan menghasilkan

bunyi dering saat dipukul atau terpukul.90 Kata ‘lonceng’

memiliki padanan kata س ددر س Istilah kata 91.ج ددر ج

bisa ditemukan pada kamus-kamus berbahasa Arab.92

Seperti pada kamus hans wehr, kata جررس diartikan

sebagai bell.93 Kata bell jika di terjemahkan dalam bahasa

Indonesia menjadi ‘lonceng’.94

kata س ددر yang merupakan isim alat yang berjenis ج

mudzakkar. Kata Kata ‘ س دددر juga merupakan isim ’ج

jamid, isim yang tidak di bentuk dari kata lain.95

Setelah menganalisais padanan kata س دددر kemudian ج

peneliti memastikan kata tersebut menggunakan google

search dengan cara meletakkan kata س ددر di penelusuran ج

gambar sebagai berikut:

90 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lonceng diakses pada tanggal 7 Oktober 2019

pukul 14:50 PM. 91 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/lonceng/ diakses pada tanggal 27

November 2019 pukul 21:56 PM. 92 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 184. 93 J Militon Cowan, Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic, h. 120. 94 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h. 60. 95 Abu Razin, Ilmu Sharaf untuk Pemula. Bisa Learning Centre. 2017. h. 15.

Page 68: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

53

Gambar 6

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘lonceng’ dengan membandingkan antara beberapa kamus

cetak maupun kamus aplikasi dan juga menggunakan

google search, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‘lonceng’ memiliki arti س ر .dalam bahasa Arab ج

7. Data ketujuh

Salep ره م م

Istilah kata ‘salep’ merupakan istilah yang berkaitan

pada bagian kesehatan. Kata salep dalam kamus besar

bahasa Indonesia adalah obat luar yang terbuat dari

Page 69: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

54

campuran obat dengan zat yang berkonsistensi, seperti

mentega, untuk dioleskan pada kulit (untuk kudis, luka,

borok, dan sebagainya.96 Kata ‘salep’ diartikan sebagai

ددره م ددره م Istilah kata 97.م -bisa ditemukan pada kamus م

kamus berbahasa Arab.98 salah satunya adalah kamus Al-

bisri, kata salep diartikan sebagai ره م 99.م

Kata دددره م perubahan ,ف عل دددل mauzun dari wazan م

bentuk kata ini bisa dilihat pada tabel berikut:

Tebel 5

ف عل الن هي

ف عل الأ مر

م ا س فع ول م

م ا س ل ف اع

ف عل مصدرع ار م ض

ف عل اض م

ف عل ل ف عل ل لا ت ف عل ل ف عل ل م ف عل ل ي ف عل ل فعلل م

م ره ت م م لا ره ره م م م م م ره م م مرهم م ره ره م ي م م

Kata دددره م merupakan isim masdar dari wazan م

دددل -ي ف عل ف عل دددل . Kata دددره م berjenis mudzakkar dari fi’il م

م ددره ددره م -ي م yang artinya ‘menyalep’100 wazan ini disebut م

96 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/salep diakses pada tanggal 1 Desember 2019

pukul 02:22 AM. 97 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/salep/ diakses pada tanggal 1 Desember

2019 pukul 02:24 AM. 98 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 1330. 99 Adib Bisri, Kamus Indonesia-Arab Arab-Indonesia Al Bisri. (Surabaya: Pustaka

Progressif), h. 305. 100 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 1330.

Page 70: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

55

dengan fi’il ruba’i mujarrad yang artinya kata kerja yang

memiliki empat huruf asli.

Setelah menganalisais padanan kata ددددره م kemudian م

peneliti memastikan kata tersebut menggunakan google

search dengan cara meletakkan kata ددره م di penelusuran م

gambar sebagai berikut:

Gambar 7

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘salep’ dengan membandingkan antara beberapa kamus

cetak maupun kamus aplikasi dan juga menggunakan

google search, peneliti berkesimpulan bahwa kata ‘salep’

memiliki arti ره م .dalam bahasa Arab م

8. Data kedelapan

Page 71: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

56

Kemah ة يم الخ

Istilah kata ‘kemah’ merupakan istilah yang berkaitan

pada bagian pramuka. istilah kata ‘kemah’ dalam kamus

besar bahasa Indonesia adalah tempat tinggal darurat,

biasanya merupakan tenda yang ujungnya hampir

menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan sebagainya.101

Kata ‘kemah’ memiliki padanan kata ددة يم Istilah kata 102.خ

ددددة يم bisa ditemukan kamus-kamus berbahasa Arab.103 خ

seperti pada kamus hans wehr, kata ددة يم diartikan sebagai خ

tent, tarpaulin, arbor, dan pavilion.104 Kata tersebut jika di

terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘tenda’,105

‘kain terpal’,106 ‘rumah kecil’,107 ‘paviliyun’.108

Kata ة يم يلا mauzun dari wazan خ perubahan bentuk kata ,ت فع

ini bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6

م ف عل الأ مر ف عل الن هي ا س

فع ول م

م ا س

ل ف اع ف عل مصدر

ع ار م ض

ف عل

اض م

Tambahan

101 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kemah diakses pada tanggal 30 September

2019 Pukul 20:09 PM. 102 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/kemah/ diakses pada tanggal 29

November 2019 pukul 07:15 PM. 103 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 381. 104 J Militon Cowan, Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic, h. 269. 105 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h. 583. 106 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h 580. 107 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h 36. 108 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h 421.

Page 72: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

57

ل ل لا ت ف ع ف عل ف ع ل م ف ع ل تفعيل م ف عل ي ف ع

يم يم لا ت خ يم خ خ ي م م خ ي م خيمة م يم ي خ خ

kata دددة يم yang merupakan isim masdar dari wazan خ

ددل -ي ف ع ف عددل . Kata tersebut berjenis muannats dari fi’I دديم -خ

دددددي م .yang artinya berkemah, memasang tenda109 ي خ

Pembentukan kata ‘ ددة يم دديم dari fi’il ’الخ ددي م -خ ي خ

disebut sebagai isim musytaq.

Setelah menganalisais padanan kata ددددة يم kemudian خ

peneliti memastikan kata tersebut menggunakan google

search dengan cara meletakkan kata ددة يم di penelusuran خ

sebagai berikut:

Gambar 8

109 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 381.

Page 73: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

58

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘kemah’ dengan membandingkan antara beberapa kamus

cetak maupun kamus aplikasi dan juga menggunakan

google search, peneliti berkesimpulan bahwa kata ‘kemah’

memiliki arti ة يم .dalam bahasa Arab خ

9. Data kesembilan

Fomulir ات ار ة ج ا ست م ار ا ست ئم

Page 74: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

59

Istilah kata ‘formulir’ merupakan istilah yang

berkaitan pada bagian sekretaris. istilah kata ‘formulir’

dalam kamus besar bahasa Indoneisa adalah lembaran isian

atau surat isian yang telah diisi harus diserahkan kepada

bagian pendaftaran.110 Kata ‘formulir’ dalam bahasa Arab

sebagai ة ار ة kata Istilah .111ا سدددت ئم ار bisa ا سدددت ئم

ditemukan pada buku-buku dan kamus-kamus berbahasa

Arab.112 seperti pada kamus hans wehr, kata ة ار ا سدددت ئم

diartikan sebagai, form, blank113, jika di terjemahkan ke

dalam bahasa Indonesia kedua kata tersebut memiliki arti

yang sama yaitu ‘formulir’,114

Kata ة ار ا سدددت ئم mauzun dari wazan ا سدددت فع الا,

perubahan bentuk kata ini bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9

م ف عل الأ مر ف عل الن هي ا س

فع ول م

ل م ف اع ف عل مصدر ا س

ع ار م ض

ف عل

اض م

Tambahan

ل ل لا ت ست فع ست فع ل ا ست فع ل م ست فع ل استفعال م ا س ت ا ست فع ل ي ست فع

110 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/formulir/ diakses pada tanggal 6 Oktober

2019 pukul 19:40 PM. 111 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/formulir/ diakses pada tanggal 6 Oktober

2019 pukul 19 58 PM. 112 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 38. 113 J Militon Cowan, Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic. h 27. 114 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h 67.

Page 75: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

60

ر ر لا ت ست ئم ر ا ست ئم ست ئم ر م ست ئم مار ئ است م

ة

ر ر ي ست أم ا س ت ا ست أم

Kata ة ار merupakan isim masdar berwazan ا سددت ئم

ل -ي سددددت فع ا سددددت فع ل , Ini adalah kelompok tsulatsy mazid

dengan tambahan 3 huruf ziadah atau disebut juga dengan

fi’il sudasiy karena total hurufnya ada 6. Wazan ini

umumnya memiliki makna thalab yaitu meminta

sesuatu115, seperti pada kata ة ار yang artinya ا سدددت ئم

‘formulir’116. Kata ة ار ا سددت ئم berjenis muannats dari

fi’il ر ر –ا سدددددت أم ي سدددددت أم yang berarti ‘berkonsultasi’,

‘merintah’ dan ‘perintah’.117 Pembentukan kata ة ار ا سدددت ئم

dari fi’il ر ر –ا سددت أم ي سددت أم disebut sebagai isim

musytaq.

Setelah menganalisais padanan kata ة ار ,ا سددددددت ئم

kemudian peneliti memastikan kata tersebut menggunakan

google search dengan cara meletakkan kata ة ار ا سددت ئم di

penelusuran sebagai berikut:

Gambar 9

115 Abu Razin, Ilmu Sharaf untuk Pemula. Bisa Learning Centre, 2017, h. 82. 116 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/formulir/ diakses pada tanggal 13

November 2019 pada pukul 19:47 PM. 117 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 38.

Page 76: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

61

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘formulir’ dengan membandingkan antara beberapa kamus

cetak maupun kamus aplikasi dan juga menggunakan

google search, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‘formulir’ memiliki arti ة ار ا ست ئم dalam bahasa Arab.

10. Data kesepuluh

Terukir / yang diukir نق وس م

Istilah kata ‘terukir’ merupakan istilah yang berkaitan

pada bagian kesenian. kata ‘terukir’ adalah sesuatu yang

Page 77: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

62

sudah diukirkan.118 Kata dasar ‘terukir’ ialah dari kata

‘ukir’. Perubahan kata ukir menjadi ‘terukir’ karena adanya

penambahan imbuhan ter. Kata berimbuhan ini terletak

pada awal kata yang disebut (prefiks)119.

Setelah menganalisis kata ‘terukir’ peneliti mencari

padanan kata dalam bahasa Arab. Kata ‘terukir’ memiliki

padanan bahasa Arab ‘ نق ددوش م 120 Istilah kata نق ددوش bisa م

ditemukan pada kamus-kamus berbahasa Arab.121 .seperti

pada kamus hans wehr, kata نق دددوش ,diartikan sebagai م

engraved, sculptured,122 kata tersebut jika diterjemahkan

kedalam bahasa Indonesia menjadi ‘diukir’,123 ‘dipahat’.124

Kata نق ددوش فع ددول mauzun dari wazan م perubahan ,م

bentuk kata ini bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8

رف عل الأ م ف عل الن هي اسم

مفعول

م ا س

ل ف اع

صد ر ف عل م

ع ار م ض

ف عل

اض م

ل مفعول ا فع ل لا ت فع ل ف ع ل ي فع ل ف علا ف اع

118 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/diukir/ diakses pada tanggal 13 November

2019 pukul 11:10 PM. 119 Pangadilan Rambe. Analisis Kemampuan Mahasiswa Pendidikan bahasa Arab

dalam Memahami Bentuk-Bentuk Kosakata (studi analisis prmbelajaran bahasa Arab dari

segi Morfologi). (Kutubkhanah: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan). 2015. h. 4. 120 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/diukir/ diakses pada tanggal 13

November 2019 pukul 11:21 AM. 121 Ahmad Warson Munawwir. Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia. h. 1455. 122 J Militon Cowan, Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic. (New

York: Ithaca), h . 991. 123 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h. 214. 124 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h. 507.

Page 78: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

63

ن ق ش ي نق ش ن قش ا ن اق ش منقوش ا نق ش لا ت نق ش

Kata نق وش ي فع ل merupakan isim maf’ul dari wazan م – ف ع ل .

Kata نق وش ي نق ش – ن ق ش berjenis mudzakkar dari fi’il م yang

berarti ‘mengukir’125. Pembentukan kata نق وس ن ق ش dari fi’il م

ي نق ش – disebut sebagai isim musytaq. Setelah menganalisais

padanan kata نق وش kemudian peneliti memastikan kata tersebut ,م

menggunakan google search dengan cara meletakkan kata نق وش م

di penelusuran sebagai berikut:

Gambar 10

125 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 1455.

Page 79: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

64

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘diukir’ dengan membandingkan antara beberapa kamus

cetak maupun kamus aplikasi dan juga menggunakan

google search, peneliti berkesimpulan bahwa kata ‘diukir’

memiliki arti نق وش .dalam bahasa Arab م

11. Data kesebelas

Page 80: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

65

turnamen ة ز ب ار م

Istilah kata ‘turnamen’ merupakan istilah yang

berkaitan pada bagian olahraga. Dalam kamus besar bahasa

Indonesia Adalah pertandingan (tenis dan sebagainya) yang

diikuti oleh beberapa regu.. 126

Setelah menganalisis kata ‘turnamen’ peneliti mencari

padanan kata dalam bahasa Arab. Kata ‘turnamen’ dalam

bahasa Arab sebagai ة ز ب ددار ة kata Istilah .127م ز ب ددار م

bisa ditemukan pada buku-buku dan kamus-kamus

berbahasa Arab.128 seperti pada kamus hans wehr, kata

ة ز ب ددار diartikan sebagai competition, match, duel129 م

kata tersebut jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia

menjadi ‘persaingan’,130 ‘pertangingan’,131 ‘duel’.132

. Kata ة ز ب دددار ل دددة mauzun dari wazan م ف اع ,م

perubahan bentuk kata ini bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9

126 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/turnamen diakses pada tanggal 19 Oktober

2019 pukul 13:09 PM. 127 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/pertandingan/ diakses pada tanggal 19

Oktober 2019 pukul 13:45 PM. 128 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 74 129 J Militon Cowan. Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic. h 52. 130 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h 132. 131 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h 374. 132 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h 202.

Page 81: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

66

م ف عل الأ مر ف عل الن هي ا س فع ول م

م ا س ل ف اع

مصدر

ميمى

ف عل ع ار م ض

ف عل اض م

Tambahan

ل ل لا ت ف اع ف اع ل ف اع ل م ف اع ل مفاعلة م ا ف اع ل ي ف اع

ز ز لا ت ب ار ز ب ار ب ار ز م ب ار ز مبارزة م ز ي ب ار ا ب ار

Kata ة ز ب ددار merupakan isim masdar dari wazan م

ددددل ددددل -ف اع ي ف اع , wazan ini memiliki makna musyarakah

(saling melakukan sesuatu), Seperti pada kata ة ز ب دددار م

yang artinya ‘turnamen’133. Kata ة ز ب دددار berjenis م

muannats dari fi’il ز ز - ي ب ددار yang berarti ‘tanding’.134 ب ددار

Pembentukan kata ة ز ب دار ز dari fi’il م ز - ب دار ي ب ددار

disebut sebagai isim musytaq.

Setelah menganalisais padanan kata ة ز ب دددار kemudian ,م

peneliti memastikan kata tersebut menggunakan google

search dengan cara meletakkan kata ة ز ب دددار di م

penelusuran sebagai berikut:

Gambar 11

133 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/pertandingan/ diakses pada tanggal

14 November 2019 pukul 01:07 PM. 134 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 74.

Page 82: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

67

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘turnamen’ dengan membandingkan antara beberapa kamus

cetak maupun kamus aplikasi dan juga menggunakan

google search, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‘turnamen’ memiliki arti ة ز ب ار .dalam bahasa Arab م

12. Data kedua belas

Wewenang ت ص اص خ ا

Page 83: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

68

Istilah kata ‘wewenang’ merupakan istilah yang

berkaitan pada bagian ketua. Istilah kata ‘wewenang’

dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah kekuasaan,

membuat keputusan, memerintah dan melimpahkan

tanggung jawab kepada orang lain.135

Setelah menganalisis kata ‘wewenang’ peneliti mencari

padanan kata dalam bahasa Arab. Kata ‘wewenang’ dalam

bahasa Arab sebagai kata Istilah .136 دددداص ا خ ت ص

ددداص خ ا ت ص bisa ditemukan pada kamus-kamus berbahasa

Arab.137 Seperti pada kamus hans wehr, kata ددداص ا خ ت ص

diartikan sebagai jurisdiotion, competence, bailiwich138

kata tersebut jika di terjemahkan dalam bahasa Indonesia

menjadi ‘yuridikasi’,139 ‘wewenang’,140 ‘ daerah

kekuasaan’.141

Kata ددددداص خ ا ت ص mauzun dari wazan لا دددددلا ,ا فع

perubahan bentuk kata ini bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10

135 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/wewenang diakses pada tanggal 25

september 2019 pukul 14:27 PM. 136 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/wewenang/ diakses pada tanggal 25

september 2019 pukul 14:49 PM. 137 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 344. 138 J Militon Cowan. Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic. h 241. 139 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h 338. 140 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h 132. 141 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h 51.

Page 84: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

69

الأ مرف عل ف عل الن هي م ا س فع ول م

ل م ف اع ف عل مصدر ا س ع ار م ض

ف عل اض م

Tambahan

ل نف ع ل ا نف ل لا ت فع ل م نف ع -ا ا فع ل ي فع ل افعلل م

ص خت ص ص ا خت ص لا ت خص ص م خت ص -ا ا خت ص ي خت ص اختصاص م

Kata ددداص merupakan isim masdar dari wazan ا خت ص

ي فع دددل -ا فع دددل . Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan

tambahan 2 huruf ziyadah atau disebut juga dengan fi’il

khumasiy karena total hurufnya ada 5. Kata

دددددداص -ا خددددددت ص berjenis mudzakkar dari fi’ilا خت ص

’berarti ‘mengkhususkan’ dan ‘mengutamakanي خددددددت ص

Pembentukan kata داص ي خددت ص -ا خدت ص dari fi’il ا خت ص

disebut sebagai isim musytaq.

Untuk memastikan kata tesebut lebih detail peneliti

melakukan cara google serch dengan mencari situs-situs

yang berkaitan pada kata ددددداص ا خت ص , dan peneliti

menemukan pada situs https://www.maroclaw.com/ dengan

judul حدددود اختصدداص القاصددي المنتدددب بمناسددبة تحقيدد ديددن

Yang berarti ‘Batas wewenang hakim yang عمدددومي142.

ditugaskan pada kesempatan pencapaian hutang publik’.

142 https://www.maroclaw.com/ حدود-اختصاص-القاضي-المنتدب-بمناسبة-تح/

Page 85: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

70

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘wewenang’ dengan membandingkan antara beberapa

kamus cetak maupun kamus aplikasi dan juga

menggunakan google search, peneliti berkesimpulan

bahwa kata ‘wewenang’ memiliki arti ددداص dalam ا خت ص

bahasa Arab.

13. Data ketiga belas

Kompas ل ة ة –ب وص لا ب وص

Istilah kata ‘kompas’ merupakan istilah yang

berkaitan pada bagian pramuka. Istilah kata ‘kompas’

dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah alat untuk

mengetahui arah mata angin (biasanya berbentuk seperti

jam yang berjarum besi berani yang menunjuk arah utara

dan selatan).143 Kata ‘kompas’ memiliki padanan kata

دددل ة .ب وص 144 Istilah kata دددل ة bisa ditemukan pada ب وص

kamus-kamus berbahasa Arab.145 seperti pada kamus hans

wehr, kata ددددل ة diartikan sebagai compass146 kata ب وص

143 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kompas diakses pada tanggal 4 Oktober

2019 pukul 16:06 PM. 144 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/kompas/ diakses pada tanggal 30

November 2019 pukul 10:44 PM. 145 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 119. 146 J Militon Cowan, Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic, h 82.

Page 86: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

71

compass jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia

menjadi ‘kompas’.147

Kata ددددل ة yang merupakan isim alat yang ب وص

berjenis muanannats. Kata Kata دددل ة juga merupakan ب وص

isim jamid, isim yang tidak di bentuk dari kata lain.

Setelah menganalisais padanan kata دددل ة kemudian ب وص

peneliti memastikan kata tersebut menggunakan google

search dengan cara meletakkan kata ددل ة di penelusuran ب وص

sebagai berikut:

Gambar 12

147 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka), h.

132.

Page 87: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

72

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘kompas’ dengan membandingkan antara beberapa kamus

cetak maupun kamus aplikasi dan juga menggunakan

google search, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‘kompas’ memiliki arti ل ة .dalam bahasa Arab ب وص

14. Data keempat belas

Pencemaran يث ت لو

Istilah kata ‘pencemaran’ merupakan istilah yang

berkaitan pada bagian kesehatan. kata dasar ‘pencemaran’

ialah dari kata ‘cemar’. Perubahan kata ‘cemar’ menjadi

‘pencemaran’ karena adanya penambahan imbuhan di awal

kata peng- dan akhir kata -an. Kata tersebut lazim disebut

Page 88: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

73

sebagai gabungan imbuhan (konfiks).148 kata ‘pencemaran’

dalam kamus besar bahasa Indoneisa adalah proses, cara,

perbuatan pengotoran lingkungan.149

Setelah menganalisis kata ‘pencemaran’ peneliti

mencari padanan kata dalam bahasa Arab. Kata

‘pencemaran’ diartikan sebagai kata Istilah. 150 يدددث ت لو

يددددث bisa ditemukan pada kamus-kamus berbahasa ت لو

Arab.151

kata يدددث ددديلا mauzun dari wazan ت لو perubahan ,ت فع

bentuk kata ini bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 11

ف عل الن هي

ف عل الأ مر

م ا س فع ول م

م ا س ل ف اع

ف عل مصدرع ار م ض

اض Tambahan ف عل م

ل ل لا ت ف ع ف عل ف ع ل م ف ع ل تفعيل م ف عل ي ف ع

ث ت ل و ث لا ث ل و ت ل و ث م ت ل و ث ي تلو م ث ث ي ل و ل و

Kata يددث -ف عددل merupakan isim masdar dari wazan ت لو

ددددددل seperti pada kata .ي ف ع يددددددث yang artinya ت لو

148 Melvina Yosephine, Yulius Denny Prabowo, Pengembangan Aplikasi

Pemeriksaan Kata Dasar dan Imbuhan pada Bahasa Indonesia. (Jakarta: Kalbi Scientia), h.

123. 149 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pencemaran diakses pada tanggal 15 Oktober

12:15 PM. 150 J Militon Cowan, Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic. h. 1295. 151 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia. h. 1295

Page 89: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

74

‘pencemaran’152. Kata يددث berjenis mudzakkar dari fi’il ت لو

ث ث - ل ددو ل ددو yang artinya ‘cemar’ Pembentukan kata ث ت ل ددو

dari fi’il ث ث - ل و ل و disebut sebagai isim musytaq.

Setelah menganalisais padanan kataيددددث ت لو

kemudian

peneliti memastikan kata tersebut menggunakan google

search dengan cara meletakkan kata يددث di penelusuran ت لو

sebagai berikut:

Gambar 13

152 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/pencemaran diakses pada tanggal 14

November 2019 pukul 10:11.

Page 90: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

75

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘pencemaran’ dengan membandingkan antara beberapa

kamus cetak maupun kamus aplikasi dan juga

menggunakan google search, peneliti berkesimpulan

bahwa kata ‘pencemaran’ memiliki arti يدددث dalam ت لو

bahasa Arab.

15. Data kelima belas

Papan tulis ة س ب ور

Page 91: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

76

Istilah kata ‘papan tulis’ merupakan istilah yang

berkaitan pada bagian pengajaran. Kata ‘papan tulis’ dalam

kamus besar bahasa Indonesia adalah papan untuk menulis

di depan kelas,153 papan tulis biasanya terbuat dari kayu

dengan permukaan yang bisa ditulis ulang dengan

menggunakan kapur atau spidol. Kata ‘papan tulis’

memiliki padanan kata ة ددبور ة Istilah kata 154.س ددبور س

bisa ditemukan kamus-kamus berbahasa Arab.155 contoh

pada kamus hans wehr, kata ة دددبور diartikan sebagai س

blackboard.156 Jika diterjemahkan kedalam bahasa

Indonesia ‘papan tulis’.157

Kata ة ددددبور menunjukan pada isim alat (nama س

benda), yang berjenis muannats Kata Kata ة دددبور juga س

merupakan isim jamid, isim yang tidak di bentuk dari kata

lain.

Agar mudah di pahami peneliti melakukan google

research bisa di lihat pada gambar berikut.

Gambar 14

153 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/magrib diakses pada tanggal 30 November

2019 pukul 10:34 AM. 154 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/papantulis diakses pada tanggal 30

November 2019 pukul 10:52AM. 155 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 604. 156J Militon Cowan, Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic, h 494. 157John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h. 67.

Page 92: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

77

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘papan tulis’ dengan membandingkan antara beberapa

kamus cetak maupun kamus aplikasi dan juga

menggunakan google search, peneliti berkesimpulan

bahwa kata ‘papan tulis’ memiliki arti ة ددبور dalam bahasa س

Arab.

16. Data keenam belas

Kalkulator ب ة اس ح

Istilah kata kalkulator merupakan istilah yang

berkaitan pada bagian bendahara. Kata ‘kalkulator’ dalam

Page 93: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

78

kamus besar bahasa Indonesia adalah alat hitung

elektronik.158 Kata ‘kalkulator’ memiliki padanan kata

دددب ة اس دددب ة Istilah kata 159.ح اس -bisa ditemukan kamus ح

kamus berbahasa Arab.160 seperti pada kamus hans wehr,

kata ددب ة اس ’diartikan sebagai calculator.161 kata ‘kalkulator ح

menunjukan isim alat berjenis muannats dari fi’il سددب -ح

دددب ة Kata .ي حسدددب اس disebut sebagai kata sama’i yang ح

artinya dipakai tergantung dari penggunaannya di kalangan

orang arab.

Untuk memastikan lebih detail kata’ kalkulator’

berpadanan dengan دددب ة اس maka peneliti melakukan cara ح

google search pada gambar sebagai berikut:

Gambar 15

158 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kalkulator diakses pada tanggal 3 Desember

2019 pukul 09:35 AM. 159 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/kalkulator/ diakses pada tanggal 3

Desember 2019 pukul 09 37 AM. 160 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h 262. 161 J Militon Cowan, Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic, h. 176.

Page 94: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

79

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘kalkulator’ dengan membandingkan antara beberapa

kamus cetak maupun kamus aplikasi dan juga

menggunakan google search, peneliti berkesimpulan

bahwa kata ‘kalkulator’ memiliki arti ددب ة اس dalam bahasa ح

Arab.

17. Data ketujuh belas

Page 95: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

80

Penyanyi غ ن ي م

Istilah kata ‘penyanyi’ merupakan istilah yang

berkaitan pada bagian kesenian. Kata ‘penyanyi’ dalam

kamus besar bahasa Indonesia adalah orang yang

pekerjaannya menyanyi.162 Kata ‘penyanyi’ memiliki

padanan kata غ ن ددددي غ ن ددددي Istilah kata 163.م bisa م

ditemukan pada kamus-kamus berbahasa Arab.164 seperti

pada kamus hans wehr ditemukan kata غ ن ددي yang artinya م

singer, vocalist165. Kata tersebut jika diterjemahkan

kedalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama yaitu

‘penyanyi’.166

Kata غ ن ددي ددل mauzun dari wazan م ف ع perubahan bentuk ,م

kata ini bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 12

162 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/penyanyi diakses pada tanggal 3 Desember

2019 pukul 10:48 AM. 163 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/penyanyi/ diakses pada tanggal 3

Desember 2019 pukul 10;50 AM. 164 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 1021. 165 J Militon Cowan. Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic, h. 687. 166 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h. 631.

Page 96: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

81

ف عل ف عل الن هي الأ مر

فع ول م م اسم ا س

فاعل

صد ر ف عل م ع ار م ض

ف عل اض م

Tambahan

ل ل لا ت ف ع ف عل ف ع ل م يلا مفع ل ت فع ف عل ي ف ع

غ ني غ ن ي لا ت غ ن ي غ ني ي غ ن ي ت غن يي مغن ي م

Kata غ ن ددي merupakan isim fa’il berjenis mudzakkar م

dari fi’il غ ندددي-ي غ ن دددي yang artinya ‘menyanyi’.167 Untuk

memastikan lebih detail arti kata ‘penyanyi’ peneliti

melakukan google search pada gambar, bisa dilihat di

bawah ini:

Gambar 16

167 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 1021.

Page 97: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

82

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘penyanyi’ dengan membandingkan antara beberapa kamus

cetak maupun kamus aplikasi dan juga menggunakan

google search, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‘penyanyi’ memiliki arti غ ن ي .dalam bahasa Arab م

18. Data kedelapan belas

Sapu كن س ة م

Istilah kata ‘sapu’ merupakan istilah yang berkaitan

pada bagian kebersihan. Istilah kata ‘sapu’ dalam kamus

besar bahasa Indonesia adalah alat rumah tangga dibuat

dari ijuk (lidi, sabut dan bebagainya) yang diikat sebagai

Page 98: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

83

berkas, diberi tangkai pendek atau panjang untuk

membersihkan debu sampah dan sebagainya.168 Kata ‘sapu’

memiliki padanan kata ددة كن س ددة kata Istilah. 169م كن س م

bisa ditemukan pada buku-buku dan kamus-kamus

berbahasa Arab.170 salah satu kamus tersebut adalah kamus

hans wehr, kata دددة كن س م diartikan sebagai sweeper,

broom.171 Kata tersebut jika diterjemahkan kedalam bahasa

Indonesia menjadi menyapu/alat sapu,172

Kata دددة كن س فع دددل mauzun dari wazan م perubahan ,م

bentuk kata ini bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 13

الةاسم ف عل الن هي

ف عل الأ مر

م ا س فع ول م

ل م ف اع صد ر ا س ف عل م ع ار م ض

ف عل اض م

فعل م فع ول ا فع ل لا ت فع ل ل م ف ع ل ي فع ل ف علا ف اع

كن وس ا كن س لا ت كن س مكنسة ك ن س ي كن س ك ان س ك ان س م

Kata ددددة كن س yang merupakan isim alat berjenis م

muannats dari fi’il ددن س -ي كددن س .yang artinya ‘menyapu’173 ك

Pembentukan kata ‘ ددة كن س ددن س dari fi’il ’م ي كددن س -ك

168 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sapu diakses pada tanggal 14 Oktober 2019

10:16 PM. 169 J Militon Cowan, Hans Wehr A Dictionary Of Modern Written Arabic, h. 843. 170 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 1233. 171 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h. 843. 172 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, h. 573. 173 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, h. 1233.

Page 99: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

84

disebut sebagai isim musytaq. Setelah menganalisais

padanan kata دددة كن س kemudian peneliti memastikan kata م

tersebut menggunakan google search dengan cara

meletakkan kata كن س ة :di penelusuran sebagai berikut م

Gambar 17

Setelah melakukan cara intertekstualitas pada kata

‘sapu’ dengan membandingkan antara beberapa kamus

cetak maupun kamus aplikasi dan juga menggunakan

google search, peneliti berkesimpulan bahwa kata ‘sapu’

memiliki arti كن س ة .dalam bahasa Arab م

Page 100: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

85

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian yang sudah

dikerjakan, peneliti dapat menyimpulkan bahwasanya

kamus ini merupakan kamus tematik, karena peneliti hanya

Page 101: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

86

membahas kosakata yang berkaitan pada bidang-bidang

tertentu. Dalam menyusun Kamus Tematik “Keseharian

dalam Berorganisasi di Pondok Pesantren Modern ini

peneliti menggunakan beberapa teori, diantaranya adalah

ilmu morfologi, leksikologi dan leksikografi.

Kamus Tematik “Kegiatan dalam Berorganisasi” di

Pondok Pesantren Modern ini mengandung beberapa

proses morfologis, salah satunya ialah proses pembentukan

kata. Adanya proses tersebut dapat memberikan

pemahanan pada perubahan serta memperkaya kosakata.

Setiap pembuatan kamus. tidak akan terlepas dari

teori leksikologi dan leksikografi. sebab mencakup pada

pengumpulan data, seleksi data, serta mendeskripsikan

kata. Pemakaian dan pemilihan kosakata yang terdapat

pada Kamus Tematik “Kegiatan dalam Berorganisasi’ di

Pondok Pesantren Modern Indonesia-Arab untuk bahasa

Indonesianya diambil dari Kamus Al’mahadi Kamus Saku

Indonesia-Arab karya Heri Gusnadi As. Dan kamus

Mahmud Yunus. Sedangkan bahasa Arabnya di ambil pada

kamus yang sudah ternama yaitu kamus al’asri dan kamus

al’munawwir.

Dari penjelasan di atas, secara analisis serta

penyusunan pada Kamus Tematik “Keseharian dalam

Berorganisas” Di pondok Pesantren Modern telah tersusun

mengikuti metode yang baik dan benar. Maka dari itu

kamus ini sudah dapat dipakai dalam realitas di masyarakat

khususnya untuk para santri.

Page 102: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

87

B. Saran

Peneliti sangat menyadari bahwasannya kamus

Keorganisasian Pondok Pesantren Modern Indonesia-Arab

masih sangat jauh dari kata sempurna. Maka dari itu

peneliti membuat beberapa saran yang ingin disampaikan

sebagai berikut:

Kamus Keorganisasian Pondok Pesantren Modern

Indonesia-Arab ini perlu dikembangkan menjadi lebih baik

lagi. Misalkan, pertama, menambahkan beberapa bidang

lagi agar terlihat lebih lengkap dan sempurna. Kedua,

memperluas kosakata pada setiap bidang. Ketiga,

meningkatkan kreatifitas pada kamus seperti pada model

dan bentuk agar lebih nyaman dan indah saat digunakan.

Keempat, menghadikan kembali kamus-kamus praktis

untuk para santri agar mempermudah mereka dalam

menguasai bahasa-bahasa Arab.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Bisri, KH. Adib. Al Bisri Kamus Indonesia-Arab Arab-Indonesia,

Surabaya: Pustaka Progressif.1999.

Chaer, Abdul. Leksikologi & Leksikografi Indonesia, Jakarta:

Rineka Cipta. 2007.

Page 103: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

88

Echols, John M. kamus Inggris-Indonesia An English-Indonesian

Dictionary. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.1976.

Hidayatullah Moch, Syarif. Cakrawala Linguistik Arab,

Tangerang Selatan: Alkitabah. 2012.

Taufiqurochman, H.R. Leksikografi Bahasa Arab, UIN Malang

Press. 2008.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D,

Bandung: Alfabeta. 2016.

HS Moh, Matsna. Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer.

Jakarta: Prenadamedia Group. 2016.

Krisdalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik Edisi Keempat. PT

Gramedia Pustaka Utama. 2008.

Kompri. Manajemen & Kepemimpinan Pondok Pesantren.

Jakarta: Prenadamedia Group. 2018..

Munawwir, Achmad Warson. Kamus Al-Munawwir Arab-

Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif. 1997.

Setiawan, Teguh. Leksikografi. Jogyakarta: Ombak. 2015.

Fahham Achmad, Muchaddam. Pendidikan Pesantren: Pola

Pengasuhan, Pembentukan Karakter, dan Perlindungan

Page 104: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

89

Anak. Jakarta: P3DI Setjen DPR RI dan Azza Grafika.

2015.

Mustakim. Bentuk Pilihan Kata. Jakarta: pusat pembinaan dan

pemasyarakatan badan Pengembangan dan Pembinaan

Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015.

Thaha, A. Malik M Tunaya. Modernisasi Pesantren. Jakarta: Balai

Penelitian dan Pengembangan Agama. 2007.

Razin, Abu. Ilmu sharaf untuk Pemula. Jakarta: Maktabah Bisa.

2017.

Werh, Hans. A Dictionary The Hans Wehr Dictionary Of Modern

Written Arabic ed. J Milton cowan third edition, new york:

spoken langue service. 1976.

Jurnal:

Basyaruddin. Kata majemuk Bahasa Indonesia Suatu Kajian

Linguistik Transformasional Generatif. Khairiah:

Universitas Negri Medan. 2015.

Imran, Indiyah. Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia.

Proceeding Seminar Nasional Pesat: Auditorium

Uvinersitas Gunadarma. 2005.

Karimi, Milzam. Verba Trilateral (Fi’il Tsulasi) dalam Surat Al-

Ala. Universitas Indonesia Liberary. 2015.

Page 105: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

90

Maskur, Abu. Metode Pembelajaran Bahasa Asing Arab di

Pondok Pesantren Modern (Studi Kasus di Pondok

Pesantren Roudlatul Qurro Cirebon. El-Banar: Jurnal

Pendidikan dan Pengajaran. 2018.

Rambe, Pengadilan. Analisis Kemampuan Mahasiswa Pendidikan

Bahasa Arab dalam Memahami Bentuk-Bentuk Kosakata

(Studi Analisis Pembelajaran Bahasa Arab dari Segi

Morfologi) Kutubkhanah: jurnal Penelitian Sosial

Keagamaan. 2015.

Saehudin, Akhmad. Tradisi Penyusunan Kamus Arab. buletin al-

Turas: Mimbar Sejarah, Sastra, Budaya, dan Agama. 2005.

Sidiq, Umar. Organisasi Pembelajaran Pada Pondok Pesantren di

Era Global. Cendekia: Jurnal Kependidikan dan

Kemasyarakatan. 2014.

Yosephine, Melvina. Pengembangan Aplikasi Pemeriksaan Kata

Dasar dan Imbuhan pada Bahasa Indonesia. Kalbi

Scientia: Jurnal Sains dan Teknologi. 2017.

Skripsi:

Purnawati, Astiwi. Kamus Arab – Indonesia dan Indonesia –

Arab Berbasis Web. 2007.

https://repository.usd.ac.id/2184/.

Ali. Kamus Mutarjim Aplikasi Kamus Arab-Indonesia Berbasis

Android.

Page 106: KAMUS TEMATIK KESEHARIAN DALAM BERORGANISASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51833/...KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, tuhan sejagat

91

Azizi. Moh. Sofwan Zauri. Kamus Bahasa Arab Online Sebagai

Sumber Pembelajaran Bahasa Arab. 2016.

http://digilib.uin-suka.ac.id/21944/

Rachmawati, Hany Yulia. Produk Kamus Saku Linguistik Modern

Tiga Bahasa (Indonesia-Inggris-Arab). 2017.

https://www.academia.edu/35688085/SKRIPSI_HANY.do

cx.

Darmawan, Muhammad Aldi. produk kamus cilik tiga Bahasa

Bergambar, Indonesia, Inggris, Arab (Analisis leksikografi

& semiotika). 2014.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/352

19.

Website:

Al Maany daring https://www.almaany.com/

https://www.maroclaw.com/-حدددددددددددود-اختصدددددددددداص-القاضددددددددددي-المنتدددددددددددب/

بمناسبة-تح

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring

https://kbbi.kemdikbud.com