kamus bunga (1)

34
A Alat kelamin Jantan : Androecium - Androecium Bagian yang merupakan metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari. Androecium terdiri atas sejumlah benang sari. Pada bunga benang-benang sarinya dapat pula bebas atau berlekatan. Contoh : Bunga Tasbih (Canna hybrida) Alat Kelamin Betina : Gynaecium- Gynaecium Juga sering disebut dengan putik yang merupakan metamorfosis dari daun yang disebut daun buah (Carpella). Pada bunga dapat ditemukan satu atau beberapa putik dan setiap putik dapat terdiri atas beberpa daun buh, tetapi dapat pula hanya terdiri dari satu daun buah. Amfimiksis : Amphimixis - Amphimixis Pembentukan calon tumbuhan baru yang disertai dengan peristiwa perkawinan antar sel telur dengan inti sperma. Androfor : Androphorum- Androphorum Disebut juga pendukung benang sari yang merupakan dasar bunga yang sering kali meninggi atau memanjang dan menjadi tempat duduknya benang sari. Contoh : Bunga Maman (Gynandropsis pentaphylla) Androginofor : Amdrogynophorum - Amdrogynophorum Merupakan pendukung benang sari dan putik dari bagian dasar bunga yang meninggi. Contoh : Bunga Markisa (Passiflora quadrangularis)

Upload: helykurniawan2903

Post on 27-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kamus Bunga (1)

A

Alat kelamin Jantan : Androecium - Androecium

Bagian yang merupakan metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari.

Androecium terdiri atas sejumlah benang sari. Pada bunga benang-benang sarinya

dapat pula bebas atau berlekatan. Contoh : Bunga Tasbih (Canna hybrida)

Alat Kelamin Betina : Gynaecium- Gynaecium

Juga sering disebut dengan putik yang merupakan metamorfosis dari daun yang

disebut daun buah (Carpella). Pada bunga dapat ditemukan satu atau beberapa putik

dan setiap putik dapat terdiri atas beberpa daun buh, tetapi dapat pula hanya terdiri

dari satu daun buah.

Amfimiksis : Amphimixis - Amphimixis

Pembentukan calon tumbuhan baru yang disertai dengan peristiwa perkawinan antar

sel telur dengan inti sperma.

Androfor : Androphorum- Androphorum

Disebut juga pendukung benang sari yang merupakan dasar bunga yang sering kali

meninggi atau memanjang dan menjadi tempat duduknya benang sari. Contoh : Bunga

Maman (Gynandropsis pentaphylla)

Androginofor : Amdrogynophorum - Amdrogynophorum

Merupakan pendukung benang sari dan putik dari bagian dasar bunga yang meninggi.

Contoh : Bunga Markisa (Passiflora quadrangularis)

Antofor : Anthophorum- Amdrogynophorum

Disebut juga pendukung tajuk bunga yang merupakan bagian dasar bunga tempat

duduknya daun-daun tajuk bunga. Contoh : Bunga Anyelir (Dianthus caryophyllus)

Apogami : Apogamy- Apogamy

Terjadinya lembaga dari salah satu inti dalam kandung lembaga tetapi bukan dari sel

telur dan juga tanpa perkawinan.

Page 2: Kamus Bunga (1)

Apomiksis : Apomixis- Apomixis

Pembentukan calon tumbuhan baru yang tanpa disertai dengan peristiwa perkawinan

antar sel telur dengan inti sperma.

B

Badan Bakal Biji : Nucellus - Nucellus

Jaringan yang diselubungi oleh kulit bakal biji.

Bakal Biji : Ovulum- Ovule

Merupakan calon biji yang duduk pada tembuni.

Bakal Biji Tegak : Antropus – Erect Ovule/ Antropus ovule

Jika ilang bakal biji letaknya pada satu garis dengan tali pusar pada arah yang

berlawanan.

Bakal Biji mengangguk : Anatropus- Anatropus ovule

Jika ilang bakal biji sejajar dengan tali pusar karena tali pusarnya membengkok

sehingga ilang bakal biji akan berputar 180o.

Bakal Biji Bengkok : Campylotropus- Campylotropus Ovule

Bila tali pusar dan bakal bijinya sendiri membengkok sehingga ilang bakal biji

berkedudukan seperti bakal biji yang mengangguk.

Bakal Biji Setengah Mengangguk : Hemitropus- Hemitropus Ovule

Jika hanya ujung tali pusarnya yang membengkok sehingga tali pusar dengan liang

bakal biji membuat 90o satu sama lain.

Bakal Biji Melipat : Camptotropus- Camptotropus ovule

Jika tali pusar tetap lurus tetapi bakal bijinya sendiri yang melipat sehingga liang

bakal biji menjadi sejajar pula dengan tali pusarnya.

Bakal Buah : Ovarium- Ovary

Bagian putik yang lazimnya keliahatan membesar dan duduk pada dasar bunga.

Page 3: Kamus Bunga (1)

Bakal Buah Menumpang : Superus – Superior ovary

Bakal buah duduk di atas dasar bunga sedemikian rupa sehingga bahal buag tadi lebih

tinggi, sama tinggi atau bahkan mungkin lebih rendah daripada tepi dasar bunga,

tetapi bagian samping bakal buah tidak pernah berlekatan dengan dasar bunga.

Biasanya bakal buah yang menumpang kita dapati pada bunga yang dasar bunganya

cembung, rata atau cekung dangkal seperti cawan.

Bakal Buah Setengah tenggelam : Hemi inferus - Half-inferior ovary

Yaitu bakal buah duduk pada dasar bunga cekung, jadi tempat duduknya bakal buah

selalu lebih rendah daropada tepi dasar bunga dan sebagian dinding bakal buah itu

berlekatan dengan dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala.

Page 4: Kamus Bunga (1)

Bakal Buah Tenggelam : Inferus- Inferior ovary

Seperti bakal buah setengah tenggelam tetapi seluruh bagian samping bakal buah

berlekatan dengan dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala tadi.

Bakal Buah Beruang Satu : Unilocularis – Unilocular ovary

Merupakan bakal buah yang beruang satu dapat tersusun atas satu daun buah saja,

misalnya pada bunga tumbuhan yang berbuah polong (Leguminosae).

Bakal Buah Beruang Dua : Bilocularis – Bilocular ovary

Bakal buah ini biasanya tersusun atas dua daun buah, seperti lazim terdapat pada

warga suku Brassicaeae (kubus dan sejenisnya).

Bakal Buah Berang Tiga : Trilocularis – Trilocular Ovary

Page 5: Kamus Bunga (1)

Bakal buah ini terjadi dari tiga daun buah yang tepinya melipat kedalam dan

berlekatan, sehingga terbentuklah bakal buah dengan tiga sekat seperti terdapat dalam

suku getah-getahan (Euphorbiaceae).

Bakal Buah Beruang Banyak : Multicularis –Multicular Ovary

Bakal buah yang tersusun atas banyak daun buah yang berlekatan dan membentuk

banyak sekat-sekat dan demikianlah terjadinya banyak ruang seperti terdapat pada

durian (Durio zibethinus).

Benang sari : Stamen - Stamen

Merupakan alat kelamin jantan bagi tumbuhan, yang merupakan metamorfosis daun.

Benang sari panjang dua : Didynamus - Didynamous

Jika dalam satu bunga terdapat 4 benang sari dan 4 benang sari itu yang 2 panjang

sedangkan dua lainnya pendek. Contoh : Kemangi (Ocimum basilicum)

Benang sari Panjang Empat : Tetradynamus - Tetradynamous

Jika misalnya dalam satu bunga terdapat 6 benang sari dan dari 6 benang sari itu yang

4 panjang, yang 2 lainnya pendek. Seoerti pada bunga lobak (Raphanus sativus)

Berkas : Fasciculus - Fasciculus

Suatu bunga majemuk yang pada umumnya bersifat berbatas dengan ibu tangkai yang

pendek. Bunga lebih besar daripada bunga tukal, mempunyai tangkai yang tidak sama

panjang, seringkali dengan warna yang menarik. Contoh : Jadam (Rhoeo discolor).

Berumah satu : Monoecus - monoecious

Tumbuhan yang memiliki bunga jantan dan bunga betina pada satu individu. Contoh :

Jagung (Zea mays), Mentimun (Cucumis sativus), Jarak (Ricinus communis)

Berumah Dua : Dioecus - dioecious

Bunga jantan dan bunga betina terpisah tempatnya, artinya pada satu individu hanya

mendukung bunga jantan saja atau bunga betina saja. Contoh : Salak (Zalacca edulis)

Page 6: Kamus Bunga (1)

Berseling : Alternatio - Alternate

Bagian-bagian suatu lingkaran terletak diantara dua bagian lingkaran dibawahnya atau

diatasnya.

Berhadapan : Superpositio - Superposition

Masing masing bagian bunga dalam setiap lingkaran bergadapan satu sama lain.

Bulir : Spica - fascicle

Termasuk bunga majemuk tak berbatas. Seperti tandan tetapi bunga tidak bertangkai.

Contoh : Bunga Jarong (Stachytarpheta jamaicencis)

Bulir majemuk :

Ibu tangkai bunga bercabang dan masing-masing cabang mendukung bunga dengan

susunan seperti bulir. Contoh : Bunga Jagung (Zea mays)

Bunga : Flos : Flower

Alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan berbiji.

Bunga Banci : Hermaphroditus - Hermaphrodite

Bunga yang terdapat benang sari dan putik. Juga disebut dengan bunga lengkap

karena biasanya jelas mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak dan

mahkota. Contoh : Bunga Terung (Solanum melongena)

Bunga Betina : Flos femineus- pistilate flower

Bunga yang tidak mempunyai benang sari melainkan hanya memiliki putik saja.

Contoh: Bunga Jagung (Zea Mays) yang tersusun atas tongkolnya.

Bunga Bongkol : Capitulum – Head Flower

Suatu bunga majemuk yang menyerupai bunga cawan tetapi tanpa daun pembalut dan

ujung ibu tangkai biasanya membengkak, sehingga bunga majemuknya seperti bola.

Contoh : Bunga putri malu (Mimosa pudica), petai (Parkia speciosa) atau Lamtoro

(Leucaena galuca)

Bunga Cawan : Corymbus / anthodium – Corymbus Flower

Page 7: Kamus Bunga (1)

Suatu bunga majemuk tak berbatas yang ujung ibu tangkainya lalu melebar dan

merata sehingga mencapai bentuk seperti cawan dan pada bagian itu tersusun

bunganya. Contoh : Bunga matahari (Helianthus annuus)

Bunga Jantan : Flos masculus – staminate flower

Bunga yang hanya terdapat benang sari tanpa putik. Contoh : Bunga jangung (Zea

mays) yang terdapat dibagian atas tumbuhan.

Bunga Kipas : Rhipidium

Termasuk bunga majemuk berbatas, seperti bunga bercabang tangga, semua

percabangan terletak pada suatu bidang dan cabang tidak sama panjang, sehingga

semua bunga pada bunga majemuk itu terdapat pada tempat yang sama tinggi.

Terdapat pada suku Iridaceae.

Bunga Lengkap : Flos Completus- Complete Flower

Bunga yang terdiri atas : 1 lingkaran daun kelopak, 1 lingkaran daun mahkota, 1 atau

2 lingkaran benang sari dan 1 lingkaran daun buah. Bunga yang bagian-bagiannya

tersusun dalam 4 lingkaran dikatakan : bersifat tetrasiklik dan bagian yang tersusun

atas 5 lingkaran dikatakan : pentasiklik

Bunga Majemuk : Anthotaxis / Inflorescentia - inflorescence

Serangkaian bunga yang berkumpul membentuk suatu rangkaian yang beraneka

ragam dan dapat dibedakan dari cabang yang mendukung sejumlah bunga di

ketiaknya.

Contoh : Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima)

Bunga Majemuk Tak Berbatas : Inflorescentia racemosa, Inflorescentia botryoides,

Inflorescentia centripetal – Unlimited inflorescence

Bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang

dapat bercabang lagi atau tidak, dan mempunyai susunan yang semakin muda

semakin dekat dengan ujung ibu tangkai, dan bunga-bunga pada bunga majemuk ini

mekar berturut-turut dari bawah ke atas.

Page 8: Kamus Bunga (1)

Bunga Majemuk Berbatas : Inflorescentia cymosa, Inflorescentia centrifuga, Inflorescentia

definita – Limited inflorescence

Bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga, jadi

ibu tangkai mempunyai pertumbuhan yang terbatas.

Bunga Majemuk Campuran : Inflorescentia mixta – Mix inflorescence

Bunga majemuk yang memperlihatkan baik sifat-sifat bunga majemuk berbatas

maupun sifat bunga majemuk tak berbatas.

Bunga Payung : Umbrella – Umbrella flower

Suatu bunga majemuk tak berbatas yang dari ujung ibu tangkainya mengeluarkan

cabang-cabang yang sama panjangnya. Masing-masing cabang mempunyai suatu

daun pelindung pada pangkalnya, dan karena pangkal daun sama tinggi letaknya maka

tampak seakan-akan pada pangkal cabang terdapat daun pembalut. Contoh : Daun

kaki kuda (Cantella asiatica)

Bunga Payung Majemuk : Umbrella composita – Composite Umbrella Flower

Suatu bunga payung yang bersusun dapat pula dikatakan sebagai bunga payung , yang

bagian-bagiannya berupa suatu payung kecil (Umbelllula). Pada pangkal percabangan

yang pertama terdapat daun pembalut. Contoh : Wortel (Daucus carota)

Bunga Pita : Flos Ligulatus- Ligulate Flower

Termasuk jenis bunga majemuk tak berbatas yang memiliki bunga mandul sepanjang

tepi cawan yang juga sering mempunyai mahkota yang berbentuk pita.

Bunga Periuk: Hypanthodium

Bunga ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Ujung ibu tangkai menebal, berdaging , mempunyai bentuk seperti gada sedang

bunganya terdapat pada meliputi seluruh bagian yang menebal sehingga berbentuk

bukat atau silinder. Contoh : Nangka ( Artocarpus integra)

2. Ujung ibu tangkai menebal berdaging membentuk badan menyerupai periuk

sehingga bunga yang semestinya terletak padanya lalu terdapat di dalam periuk

tadi. Contoh : Awar-awar (Ficus septica)

Page 9: Kamus Bunga (1)

Bunga Tangga : Cincinnus

Termasuk bunga majemuk berbatas yang ibu tangkainya bercabang dan selanjutnya

cabang-cabangnya bercabang lagi, tetapi setiap kali bercabang hanya membentuk

suatu cabang saja, yang arahnya berganti-ganti ke kiri dan ke kanan. Contoh : Bunga

buntut tikus (Heliotropium indicum)

Bunga Tak lengkap : Flos Incopletus- Incomplete Flower

Jika salah satu bagian hiasan bunga atau salah satu kelaminnya tidak ada.

Bunga Tongkol Majemuk : Composite head Flower

Bunga tongkol yang ibu tangkainya bercabang-cabang dan masing-masing cabang

merupakan bagian dengan susunan seperti tongkol pula. Contoh : Kelapa (Cocos

nucifera)

Bunga Sabit : Drepanium – Drepanium flower

Termasuk bunga majemuk berbatas, seperti bunga sekrup tetapi semua percabangan

terletak pada suatu bidang hingga bunga seluruhnya menampakan bentuk seperti

sabit. Terdapat pada suku Juncaceae.

Bunga sekrup : Bostryx – Bostryx flower

Termasuk bunga majemuk berbatas. Ibu tangkai bercabang tetapi setiap kali

bercabang juga hanya berbentuk satu cabang yang semuanya terbentuk ke kiri atau

kekanan membentuk sudut sebesar 90o, sehingga jika kita mengikut arah percabangan

kita akan mengadakan gerakan seperti sekrup atau spiral. Contoh : Bunga Kenari

(Canarium commune)

Bunga Telanjang : Flos Nudus

Bunga yang tidak terdapat hiasan bunganya. Contoh : Patikan (Euphorbia hirta)

C

Cakram : Discus- Discus

Peninggian atau bantalan berbentuk cakram pada dasar bunga yang sering sekali

mempunyai kelenjar madu. Contoh : Bunga Jeruk (Citrus sp)

Page 10: Kamus Bunga (1)

D

Dasar Bunga : Receptaculum / Torus – Receptacle

Ujung tangkai bunga yang mendukung bagian-bagian bunga lainnya. Seringkali

melebar dengan ruas yang amat pendek.

Daun Buah : Carpella – Leaf Fruit

Daun-daun penyusun putik yang merupakan daun yang telah mengalami metmorfosis.

Daun Kelopak : Sepala - leaf sheath

Merupakan bagian dari kelopak bunga dan mempunyai warna hijau.

Daun Mahkota : Petalae - Corolla

Merupakan bagian dari mahkota bunga yang berwarna menari karna mengandung

antosian.

Daun Pelindung : Bractea – Leaf protector

Bagian perhiasan bunga yang berfungsi untuk melindungi bunga pada saat masih

kucup. Bagian-bagian serupa daun yang dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai

atau tangkai bunganya.

Daun Pembalut : Bractea Involuclaris – Involucular Leaf

Sejumlah daun-daun pelindung yang tersusun dalam suatu lingkaran. Contoh : Bunga

Matahari (Helianthus annuus)

Daun Tangkai : Bracteola – Stalk Leaf

Satu atau dua daun kecil yang terdapat pada tangkai bunga. Pada tumbuhan biji belah

biasanya terdapat dua daun tangkai yang letaknya tegak lurus pada bidang median,

sedang pada tumbuhan biji tunggal hanya terdapat satu daun tangkai dan letaknya

didalam bidang median, dibagian atas tangkai bunga.

Daun Tenda Bunga : Tepalae – Leaf Flower tent

Kelopak dan mahkota bunga yang mempunyai bentuk dan warna yang sama.

Page 11: Kamus Bunga (1)

E

Etop : Eutopus - Eutopous

Letak daun-daun kelopak/mahkota yang saling menutupi itu memang sesuai dengan

urutan pembentukannnya.

Epigin : Epigynus- Epigyn

Dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala dengan bakal buah yang tenggelam

sehingga seringkali seakan hiasan bunga duduk di bagian atas bakal buah. Contoh :

Bunga daun kaki kuda (Centella asiatica)

F

G

Ginofor : Gynophorum- Gynophor

Disebut juga dengan pendukung putik yang merupakan suatu peninggian pada dasar

bunga yang khusus menjadi tempat duduknya putik. Contoh : Bunga Teratai Besar

(Nelumbium nelumbo) atau Cempaka (Michelia champaca)

Gubahan semu : Verticillaster - Verticillaster

Suatu tipe bunga majemuk yang mana pada bunga ini tampaknya seperti ibu

tangkainya berbuku-buku dan pada buku-bukunya terdapat sejumlah bunga yang

tersusun berkarang melingkari buku-buku tersebut. Contoh : Remujung (Orthosiphon

stamineus)

H

Herkogami : Hercogamy- Hercogamy

Jika pada bunga yang sempurna duduknya kepala sari dan kepala putik amat

berjauhan satu sama lain, seperti misalnya terdapat pada bunga tumbuhan yang berbunga

kupu-kupu (Papilionaceae) dan anggrek (Orchidaceae).

Page 12: Kamus Bunga (1)

Heterostili : Heterostyly - Heterostyly

Suatu variasi herkogami. Bila pada beberapa individu tumbuhan sejenis terdapat

bunga-bunga dengan benang sari dan tangkai putik yang berbeda sekali panjangnya,

sehingga dengan demikian penyerbukan sendiri tak mungkin terjadi.

Hiasan Bunga : Perianthium- Perianthium

Bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk

lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas.. Biasanya hiasan

bunga dapat dibedakan dalam dua bagian yang masing-masing duduk dalam suatu

lingkaran.

Hipogin : Hypogynus - Hypogyn

Hiasan bunga tertanam pada bagian dasar bunga yang lebih rendah dari pada tempat

duduknya putik. Contoh : Bunga Johar (Cassia siamea)

I

Ibu Tangkai Bunga : Pedunculus /Pedunculus communias / Rhachis - Rhachis

Bagian yang biasanya merupakan terusan batang atau cabang yang mendukung bunga

majemuk. Ibu tangkai bunga ini dapat bercabang dan cabang-cabangnya bercabang

lagi dan dapat pula sama sekali tidak bercabang.

Ilang bakal biji : micropyle - micropyle

Suatu liang pada kulit bakal biji yang menjadi jalan inti kelamin jantan yang berasal

dari buluh serbuk sari untuk dapat bertemu dengan sel telur yang terdapat dalam

kandung lembaga, sehingga dapat berlangsung peristiwa pembuahan.

J

K

Kandung Lembaga : Saccus Embryonalis – Embryo Sac

Page 13: Kamus Bunga (1)

Sebuah sel dalam nuselus yang mengandung sel telur dan kalau sudah terjadi

pembuahan akan menjadi lembaga atau embrio yaitu calon individu baru.

Kelenjar Madu : Nectarium – Honey Glad

Kelenjar madu adalah suatu bagian khusus pada bunga atau merupakan metamorfosis

salah atu bagian bunga yang berasar dari daun mahkota, benang sari atau bagian lain

pada bunga.

Kelopak : Calyx - Calyx

Bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna hijau dan

sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubungnya yang melindungi kuncup

terhadap pengaruh luar.

Kelopak Tambahan : Epicalyx - Epicalyx

Bagian-bagian serupa daun yang bewarna hijau tersusun dalam suatu lingkaran dan

terdapat dibawah kelopak. Contoh : Bunga kembang sepatu ( Hibiscus rosa-sinensis)

Kelopak Berdekatan : Gamosepalus - Gamosepal

Kelopak yang berlekatan daun-daun kelopaknya.

Kelopak Berbagi : Partitus- Partite

Termasuk kelopak berlekatan yang hanya sebagian kecil daun-daun saja yang

berlekatan , pancung-pancungnya panjang lebih dari separuh panjang kelopak.

Kelopak bercangap : Fissus

Termasuk kelopak berlekatan yang berlekatan kira-kira meliputi separuh panjang

kelopak.

Kelopak Berlekuk : Lobatus

Termasuk kelopak berlekatan yang melebih separuh panjang kelopak, dan pancung-

pancungnya pendek saja.

Kelopak Bebas : Polysepalus - Polysepal

Page 14: Kamus Bunga (1)

Daun-daun kelopak satu dengan yang lain benar-benar terpisah sama sekali tidak

berlekatan.

Kelopak Beraturan : Actinomorphus - Actinomof

Kelopak yang apabila dibagi dua setangkup (simetris). Meliputi kelopak yang

berbentuk : Bintang, tabung, terompet, mangkuk, piala, corong, lonceng, dll.

Kelopak setangkup tunggal : Zygomorphus- Zygomof

Kelopak bersifat ini akan ditemukan pada kelopak yang :

Kelopak Bertaji : Calcaratus- Calcarate

Contoh : Bunga pacar air (Impatiens balsamina)

Kelopak Berbibir : Labiatus- Labiate

Kelopak yang bagian bawahnya berlekatan benrbentuk tabung atau buluh.

Bagian atasnya berbelah dua seperti bibir atas dan bawah. Contoh : Bunga Salvia

(Salvia splendens)

Kepala Putik : Stigma- Anthers

Merupakan putik bagian yang paling atas terletak pada ujung tangkai kepala putik.

Kepala Sari : Anthera- Anther

Bagian benang sari yang terdapat pada ujung tangkai sari. Bagian ini biasanya

mempunyai 2 ruang sari (theca). Masing-masing ruang sari semula terdiri atas dua

ruang kecil (loculus)

Kepala sari tegak : innatus- innatus

Kepala sari dengan rangkaiannya memperlihatkan batas yang jelas, dan kepala sari

bersambungan pada pangkalnya dengan tangkai sari sambungan ini memungkinkan

gerak bagi kepala sarinya.

Kepala sari menempel : adnatus - adnate

Jika tangkai sari pada ujungnya beralih menjadi penghubung ruang sari atau kepala

penghubung ruang sarinya menempel pada ujung tangkai sari.

Page 15: Kamus Bunga (1)

Kepala sari bergoyang : versatilis- versatilis

Jika kepala sari melekat pada suatu titik pada ujung tangkai sari sehingga kepala sari

dapat di gerakan atau bergoyang seperti biasa terdapat pada bunga rumput umumnya

(Gramineae).

Kepala sari menghadap ke dalam : Introsum- Introsum

Kepala sari membuka jalan agar serbuk sari dapat keluar dari ruang sari dengan celah

membujur yang mejadi jalan keluarnya serbuk sari dapat meghadap kedalam

(introsum) seperti tumbuhan dalam suku Compositae misalnya bunga matahari.

Kepala sari menghadap ke samping : Lateraliter - laterate

Kepala sari membuka jalan agar serbuk sari dapat keluar dari ruang sari dengan celah

membujur yang mejadi jalan keluarnya serbuk sari dapat meghadap ke samping

misalnya pada Begonia sp.

Kepala sari menghadap keluar : Extrorsum - Extrorsum

Kepala sari membuka jalan agar serbuk sari dapat keluar dari ruang sari dengan celah

membujur yang mejadi jalan keluarnya serbuk sari dapat meghadap keluar, misalnya

pada bunga semprit (Belamcanda chinensis).

Kepala sari celah membujur : Longitudinaliter dehiscens –Longitudinal dehiscens

Kepala sari membuka jalan agar serbuk sari dapat keluar dari ruang sari dengan celah

membujur yang mejadi jalan keluarnya serbuk sari.

Kepala sari celah melintang : Transversaliter dehiscens - transversality dehiscence

Kepala sari membuka jalan agar serbuk sari dapat keluar dari ruang sari dengan celah

melintang yang mejadi jalan keluarnya serbuk sari.

Kepala sari Dengan Liang : Poris dehiscens - Poris dehiscens

Contoh pada kentang : (Solanum tuberosum)

Kepala sari dengan katup : Valvis dehiscens - Valvis dehiscens

Contoh pada keningar (Cinamomum zeylanicum)

Page 16: Kamus Bunga (1)

Kulit Bakal Biji : Integumentum - Integument

Lapisan bakal biji yang paling luar yang kelak akan merupakan kulit biji. Bakal biji

dapat mempunyai satu atau dua lapisan kulit biji.

Kohlearis : Cochlearis - Cochlearis

Letak daun dalam kuncup yang mengikuti garis spiral seperti pada rumah siput, jika

pada bunga dengan 5 daun kelopak: 1 daun sama sekali diluar, 1 daun sama sekali

didalam sedangkan 3 lainnya ditepi yang satu diluar dan tepi yang lainnya di dalam.

Kohlearis Distal : Cochlearis Apotact – Distal Cochlearis

Letak daun dalam kuncup yang jika daun yang sama sekali diluar dan daun yang sama

sekali di dalam tidak langsung berbatasan, tetapi diantaranya ada daun yang tepinya

satu diluar dan laiinya di dalam.

Kohlearis Naik : Abaxial – Abaxial Cochlearis

Letak daun dalam kuncup , jika yang paling dekat dengan sumbu pokok daun yang

paling dalam sedang daun yang paling luar menjauhi sumbu pokoknya.

Kohlearis Turun : Adaxial – Adaxial Cochlearis

Letak daun dalam kuncup jika daun yang paling luar letaknya dekat dengan sumbu

pokok.

Kohlearis Visinal : Cochlearis paratact - Cochlearis paratact

Letak daun dalam kuncup jika daun yang sama sekali di dalam letaknya langsung

berbatasan dengan daun yang sama sekali diluar.

L

Lembing : Anthela

Tipe bunga majemuk yang mana jika cabang-cabang ibu tangkai yang sebelah bawah

jauh lebih panjang daripada ibu tangkai dan cabang-cabang yang diatasnya. Terdapat

pada Juncus dan Luzula.

Page 17: Kamus Bunga (1)

M

Mahkota Bunga : Corolla - Corolla

Bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam biasanya tidak bewarna

hijau. Warna bagian inilah yang lazimnya merupakan warna bunga.

Mahkota Berlekatan : Sympetalus / Gamopetalus / Monopetalus - Sympetal

Mahkota berlekatan dibedakan menjadi : Tabung (buluh tajuk), pinggiran tajuk dan

leher tajuk.

Mahkota Lepas : Choripetalus : Dialypetalus/Polypetalus -Dialypetal

Jika daun-daun mahkota terpisah-pisah antara satu dan yang lain. Dibedakan menjadi

Kuku daun tajuk (unguis) yang merupakan bagian bawah daun tajuk yang tdak

melebar serta lebih tebal dan helaian daun tajuk (lamina) yaitu bagian yang lebar dan

biasanya tipis.

Mahkota Bintang : Rotatus- Rotate

Termasuk bentuk mahkota bunga beraturan. Contoh : Bunga Lombok/Cabai

(Capsicum annum)

Mahkota Tabung : Tubulosus- tubulate

Termasuk bentuk mahkota bunga beraturan. Contoh : Bunga Matahari (Helianthus

annuus)

Mahkota Terompet : Hypocrateriformis - Hypocrateriformis

Termasuk bentuk mahkota bunga beraturan. Contoh : Bunga jantan pepaya (Carica

papaya)

Mahkota mangkok : Urceolatus- Urceolate

Termasuk bentuk mahkota bunga beraturan. Contoh :

Mahkota Corong : Infundibuliformis - nfundibuliformis

Termasuk bentuk mahkota bunga beraturan. Contoh : Bunga kecubung (Datura metel)

Page 18: Kamus Bunga (1)

Mahkota Lonceng : Campanulatus - Campanulate

Termasuk bentuk mahkota bunga beraturan. Contoh : Bunga ketela rambat (Ipomea

batatas)

Mahkota bertaji : Calcaratus - Calcarate

Termasuk bentuk mahkota bunga setangkup tunggal atau monosimetris. Makhota

bunga mempunyai satu bagian yang bentuknya mengingatkan kita pada taji pada kaki

ayam jantan. Contoh : Bunga larat (Dendrobium phalaenopsis)

Mahkota Berbibir : Labiatus - Labiate

Termasuk bentuk mahkota bunga setangkup tunggal atau monosimetris. Mahkota

bunga seolah dibagi dua sehingga menyerupai dua bibir. Biasa ditrmukan pada suku

Labiatae. Contoh : Kemangi (Ocimum basilicum)

Mahkota bertopeng : Personatus - Personate

Termasuk bentuk mahkota bunga setangkup tunggal atau monosimetris. Mahkota

bunga seperti bibir. Akan tetapi bibir bawah melengkung keatas menutupi lubang

buluh mahkota. Bagian yang melengkung inilah yang disebut dengan topeng. Contoh:

Bunga mulut singa (Anthirrhinum majus).

Mahkota Pita : Ligulatus- Ligulate

Bagian bawah mahkota bunga ini berlekatan merupakan bulih atau btabung yang

kecil, bagian atasnya berbentuk pita. Contoh: pinggiran bunga matahari (Helianthus

annuus).

Mahkota Kupu – Kupu : Papiliomaceus - Papiliomaceus

Bunga ini terdiri dari 5 daun tajuk yang bebas, tetapi 2 diantaranya lazimnya bersatu,

merupakan suatu badan yang berbentuk sekoci. Buasa ditemukan pada tanaman

kacang-kacangan (Papilionaceae), misalnya pada kacang tanah (Arachis hypogea)

Malai : Panicula - Panicula

Page 19: Kamus Bunga (1)

Ibu tangkainya mengadakan percabangan secara monopodial demikian pula cabang-

cabangnya, sehingga suatu malai dapat disamakan dengan suatu tandan majemuk.

Contoh : Bunga Mangga (Mangifera indica)

Malai Rata : Corymbus ramosus

Ibu tangkainya mengadakan percabangan secara monopodial demikian pula cabang-

cabangnya, tetapi cabangnya mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga seakan

semua bunga pada bunga majemuk ini terdapat pada suatu bidang datar. Contoh.

Bunga Asoka (Ixora sp)

Mandul : Steril - Steril

Jika bastar tidak dapat menghasilkan buah dan biji.

Metatop : Metatopus- metatopous

Letak daun-daun kelopak/mahkota yang saling menutupi itu merupakan akibat adanya

perubahan-perubahan pada susunan yang asli.

N

O

P

Pembuahan : Fertilisati- fertilitation

Peleburan sel telur yang terdapat pada kandung lembaga didalam bakal biji dengan

suatu inti yang berasal dari serbuk sari.

Pembastaran : Hybridisatio - hybriditation

Penyerbukan bastar yang terjadi sendirinya dalam alam, tetapi sering kali dilakukan

pula oleh manusia dengan sengaja dengan tujuan untuk mendapat keturunan baru

dengan sifat-sifat tertentu.

Penghubung Ruang Sari : Connectivum- Connective

Merupakan lanjutan tangkai sari yang menjadi penghubung kedua bagian kepala sari

yang terdapat di kanan kiri penghubung ini.

Page 20: Kamus Bunga (1)

Penyerbukan : Pollinatio- Pollination

Jatuhnya serbuk sari pada kepala putik (untuk golongan tumbuhan biji tertutup) atau

jatuhnya serbuk sari langsung pada bakal biji (untuk tumbuhan biji telanjang).

Penyerbukan Sendiri : Autogamy- Self pollination

Serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga itu sendiri.

Penyerbukan Tetangga : Geitonogamy - Geitonogamy pollination

Serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga pada tumbuhan itu juga.

Penyerbukan Silang : Allogamy - cross-pollination

Serbuk sari yang jatuh di kepala putik itu berasal dari bunga tumbuhan lain tetapi

masih tergolong dalam jenis yang sama.

Page 21: Kamus Bunga (1)

Penyerbukan Bastar : Hybridogamy – Hybridogamy polllination

Serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya atau

sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda.

Penyerbukan Tertutup : Cleistogamy – Closed pollination

Penyerbukan sendiri yang berlangsung sebelum bunga mekar.

Penyerbukan Perantara Air : Hydrophyly – Hydrophyly pollination

Jika serbuk sari sampai pada bunga yang diserbuki dengan perantara angin. Contoh

pada rumput (Gramineae).

Penyerbukan Perantara Angin : Anaemophyly - Anaemophyly pollination

Penyerbukan ini hanya mungkin terjadi pada tumbuhan yang hidup di air.

Penyerbukan Perantara Binatang : Zoidophyly - Zoidophyly pollination

Jika serbuk sari sampai pada bunga yang diserbuki dengan perantara binatang secara

kebetulan pada saat binatang mencari makan, misalnya madu.

Penyerbukan Perantara serangga : Entomophyly- Entomophyly pollination

Serbuk sari sampai pada bunga yang diserbuki dengan perantara serangga. Contoh

serangga yang sering mengunjungi bunga adalah: kupu-kupu (Lepidoptera), lebah

(Hymenoptera), kumbang (Coleoptera)

Penyerbukan Perantara Burung : Ornitophyly- Ornitophyly pollination

serbuk sari sampai pada bunga yang diserbuki dengan perantara burung. Contoh burung yang

biasa mengunjungi tumbuhan yang sedang berbunga contohnya kutilang (Pycnonotus

aurigaster).

Penyerbukan Perantara Kalilawar : Chiropterphyly- Chiropterphyly pollination

Serbuk sari sampai pada bunga yang diserbuki dengan perantara kelelawar. Biasa

terjadi pada tumbuhan yang bunganya mekar di sore atau malam hari.

Penyerbukan Perantara Siput : Malacophyly – Malacophyly pollination

Page 22: Kamus Bunga (1)

Serbuk sari sampai pada bunga yang diserbuki dengan perantara siput.

Perigin : Peryginus - Perygin

Letak hiasan bunga sama tinggi atau sedikit lebih tinggi daripada duduknya putik

seperti pada dasar bunga yang berbentuk cawan. Contoh : Bunga Bungur

(Lagestroemia speciosa)

Putik : Pistillum - Pistil

Putik merupakan bagian bunga yang paling dalam letaknya, kalau benang sari

merupakan alat kelamin jantan bagi bunga, maka putik adalah alat kelamin betinanya.

Putik tersusun atas daun-daun yang telah mengalami metamorfosis.

Protandri : Protandry - Protandry

Jika dalam satu bunga yang masak lebih dulu adalah kepala sarinya, baru kemudian

kepala putiknya.

Protogini : Protoginy - Protogyny

Jika yang masak lebih dulu adalah putiknya baru belakangan kepala sarinya.

Putik tunggal : Simplex - Simplex

Putik hanya tersususn atas sehelai daun buah saja, misalnya terdapat pada ssemua

tumbuhan berbuah polong: kacang-kacangan, dll. (Leguminosae)

Putik Majemuk : Compositus - Composite

Jika putik terjadi dari dua daun buah atau lebih. Contohnya pada kapas (Gossypium

sp)

Q

R

S

Sekat Asli : Septum - Septum

Page 23: Kamus Bunga (1)

Merupakan sekat yang membagi bakal buah menjadi beberapa ruang, sekat ini berasal

dari sebagian daun buah yang melipat kedalam yang lalu berubah menjadi sekat,

misalnya pada durian (Durio zibethinus).

Sekat semu : Septum spuirus – pseudo septum

Merupakan sekat yang membagi bakal buah menjadi beberapa ruang. Sekat ini bukan

merupakan sebagian dari daun buah tetapi misalnya terdiri atas suatu jaringan yang

terbentuk oleh dinding bakal buah. Bakal buah dengan sekat semu dapat ditemukan

pada bunga kecubung (Datura metel).

Sekat Sempurna : Septum completus – Complete Septum

Sekat yang benar-benar membagi bakal buah menjadi lebih daripada satu ruang dan

ruang-ruang yang terjadi tidak lagi mempunyai hubungan satu sama lain.

Sekat tidak sempurna : Septum inclompetus- Incomplete Septum

Sekat-sekat yang membagi bakal buah menjadi beberapa ruang tetapi ruang-ruang itu

masih ada hubungannya satu sama lain.

Seludang Bunga : Spatha - Spatha

Daun pelindung yang besar yang sering kali menyelubungi seluruh bunga majemuk

waktu belum mekar. Contoh : Bunga kelapa (Cocos nucifera)

Setangkup tunggal : Monosimetris / Zygomorphus - Zygomorf

Bunga hanya dapat dibuat satu bidang simetri saja yang membagi bunga menjadi dua

bagian bunga yang setangkup.

Setangkup dua bidang : Bilateral simetris / Disimetris - Disimeris

Bunga dapat dijadikan dua bagian yang setangkup menurut dua bidang simetri yang

tegak lurus satu sama lain.

Serbuk sari : Pollen - Pollen

Page 24: Kamus Bunga (1)

Badan yang sangat lembut jika terpisah mudah sekali berterbangan dibawa angin. Ada

pula yang bergumpal yang berguna saat penyerbukan.

T

Tali Pusar : Funiculus - umbilical cord

Pendukung bakal biji yang menghubungkan bakal biji dengan tembuni.

Tandan : Racemus atau botrys- cluster

Termasuk bunga majemuk tak berbatas. Bunga bertangkai nyata, duduk pada ibu

tangkainya, cabang-cabangnya masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya.

Contoh : Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima)

Tangkai Bunga : Pedicellus- Flower stalk

Bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, padanya seringkali terdapat daun-daun

peralihan, yaitu bagian-bagian yang menyerupai daun bewarna hijau yang seakan-

akan merupakan peralihan dari daun biasa ke hiasan bunga.

Tangkai Kepala Putik : Stylus - Stylus stalk

Bagian putik yang sempit dan terdapat diatas bakal buag, biasanya berbentuk benang.

Tangkai Sari : Filamentum- Filament

Bagian yang berbentuk benang dengan penampang melintang yang umumnya

berbentuk bulat.

Tenda bunga : Perigonium - Perigonium

Hiasan bunga yang tidak dapat dibedakan antara mahkota maupun kelopaknya.

Contoh Kembang sunsang (Gloriosa superba) dan Lili gereja (Lilium longiflorum)

Tenda Bunga Berlekatan : Gamophyllus - Gamophyllus

Tenda bunga yang berlekatan memperlihatkan bentuk yang beraneka rupa seperti

yang berlekatan.

Tenda Bunga Lepas : Pleiophyllusp : : Pleiophyllusp

Page 25: Kamus Bunga (1)

Bebas satusama lain. Contoh: Kembang sungsang (Gloriosa superba)

Tumbuhan Berbunga tungal : Planta uniflora – Uniflora plant

Tumbuhan yang menghasilkan satu bunga saja.

Tumbuhan Berbunga Banyak : Planta multiflora – Multiflora plant

Tumbuhan yang menghasilkan bunga lebih dari satu.

Tembuni : Placenta - Placenta

Bagian bakal buah yang menjadi pendukung bakal biji atau menjadi tempat duduknya

bakal-bakal biji.

Tongkol : Spadix - Spadix

Termasuk bunga majemuk tak berbatas. Seperti bulir tetapi ibu tangkai lebih besar,

tebal, dan seringkali berdaging. Contoh: Jagung (Zea mays) tetapi hanya bunga

betina.

Tukal : Glomerulus - Glomerulus

Termasuk tipe bunga majemuk yang mana suatu bunga majemuk yang biasanya

bersifat berbatas terdiri dari kelompokan bunga-bunga kecil tidak bertangkai yang

tersusun rapat pada cabang-cabang bunga majemuknya. Contoh Rami (Boehmeria

nivea).

U

Untai : Amentum - Amentum

Termasuk bunga majemuk tak berbatas. Seperti bulir tetapi ibu tangkai hanya

mendukung bunga-bunga yang berkelamin tunggal dan runtuh seluruhnya (bunga

majemuk yang mendukung bunga jantan, yang betina menjadi buah) Contoh : Sirih

(Piper Betle)

V

W

X

Page 26: Kamus Bunga (1)

Y

Z