KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU

Lesson 1 for July 7, 2018

Pasal pertama dari buku Kisah Para Rasul menceritakan tentang hari-hari terakhir Yesus di Bumi dan reaksi pertama dari para murid setelah Kenaikan-Nya.

Perkataan terakhir dari Yesus menjadi misi bagi para murid. Kita memiliki misi yang sama sebagai Gereja pada abad ke-21.

“Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan

Yesus,” (Kisah 1:1) Kisah Para Rasul adalah kitab Injil kedua dari Lukas, dokter terkasih (Lukas 1: 1-4, Kolose 4:14)

Pendahuluan dari kitab Kisah Para Rasul menjelaskan bahwa Yesus tinggal bersama murid-muridnya selama 40 hari sebelum Kenaikan-Nya (10 hari sebelum Pentakosta)

Buku ini mencakup sejarah Gereja antara tahun 31 dan 62. Artinya, dari Kenaikan Yesus hingga sebelum peristiwa penghakiman pertama Paulus oleh Nero.

Kis

ah 1

:1-5

“Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?’” (Kisah 1:6)

Ada nubuatan-nubuatan dalam Perjanjian Lama baik tentang kemenangan dan penderitaan Mesias.

Kis

ah 1

:6-7

Setelah kebangkitan Yesus, mereka mengerti bahwa Mesias harus menderita sebelum dimuliakan (Lukas 24: 45-46). Namun, pertanyaan mereka menunjukkan bahwa mereka belum memahami pekerjaan Yesus sepenuhnya.

Yesus mengatakan kepada mereka bahwa mereka seharusnya tidak mencoba untuk memahami hal-hal yang belum disediakan (Kis. 1: 7)

Para murid dan orang Yahudi pada waktu itu hanya mengharapkan seorang Mesias yang akan mengalahkan orang Roma.

MISI PARA MURID “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas

kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah 1:8)

Pernyataan misi ini memiliki empat poin utama:

Kis

ah 1

:8

Roh Kudus. Itu telah dinubuatkan (Yesaya 44: 3; Yoel 2: 28-29) bahwa Roh Kudus akan turun dengan kuasa istimewa untuk melakukan pekerjaan yang orang-orang tidak dapat lakukan dengan sendiri.

Tujuan misi. Mereka harus menyampaikan pekabaran itu kepada orang-orang di mana pun mereka berada, dan tidak menunggu agar orang-orang datang kepada mereka.

Rencana misi. Misi mereka akan dimulai di Yerusalem dan kemudian akan menyebar ke ujung dunia.

Kesaksian. Para murid ditugaskan untuk menjadi saksi dari pekerjaan dan kuasa Yesus.

“Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.” (Kisah 1:9)

Lukas memberikan lebih banyak rincian dalam kitab Kisah Para Rasul tentang Kenaikan Yesus daripada yang disebutkan dalam Lukas 24:51.

Dia menjelaskan pada dua bagian ini bahwa Yesus tidak naik sendiri. Dia “diambil” atau “dipisahkan dari mereka.” Ia diangkat oleh Allah untuk dimuliakan (Kisah 2:33)

Dua malaikat ditugaskan untuk mendorong para murid yang tercengang dan untuk membawa pengharapan bagi semua orang percaya.

Kis

ah 1

:9-1

1

Para murid melihat Yesus naik ke surga, dan mata kita akan melihat Yesus datang kembali.

“Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.” (Kisah 1:12)

Ruang atas menjadi rumah bagi 11 rasul dan para wanita yang telah mengikuti Yesus selama pelayanan-Nya di Bumi. Keluarga Yesus ada bersama mereka — ibu dan saudara-saudaranya.

Beberapa tahun sebelumnya, para saudara Yesus adalah orang yang skeptis (Yohanes 7: 5), jadi sesuatu telah berubah dalam hidup mereka.

Kis

ah 1

:12

-14

120 anggota Gereja mula-mula mengambil waktu untuk mengakui dosa-dosa mereka dan bertobat. Mereka bersatu dalam tujuan berkat doa yang sungguh-sungguh. Pencurahan Roh Kudus adalah jawaban atas doa-doa mereka.

“Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan

kepada bilangan kesebelas rasul itu.” (Kisah 1:26)

Ada dua persyaratan untuk menjadi rasul ke-12:

1. Telah bersama Yesus dari sejak baptisanNya hingga kenaikanNya.

2. Bersedia menjadi saksi kebangkitan-Nya.

Kis

ah 1

:15

-26

Melempar undi tidak berarti bahwa mereka mengambil keputusan secara acak. Mereka memilih kandidat yang diterima sebelumnya. Mereka dengan setia berdoa, percaya bahwa Tuhan akan memimpin pilihan itu (Amsal 16:33)

Ada beberapa rasul lain yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul selain Matias; misalnya, Paulus dan Barnabas (Kis. 14:14)

“Dalam penurutan pada perkataan Guru mereka para murid

berkumpul di Yerusalem untuk menunggu penggenapan janji

Allah. Di sini mereka menghabiskan waktu sepuluh hari, hari-

hari pencarian hati yang dalam. Mereka menyingkirkan semua

perbedaan dan mendekatkan diri dalam persekutuan Kristen...

Perintah yang diberikan kepada para murid diberikan juga

kepada kita. Hari ini, seperti saat itu, seorang Penyelamat yang

disalibkan dan bangkit harus diangkat di hadapan mereka

yang tanpa Tuhan dan tanpa harapan di dunia ...

[…] Semua yang ditetapkan kepada kehidupan Kristus

ditetapkan untuk bekerja bagi keselamatan sesama manusia.

Kerinduan jiwa yang sama yang Dia rasakan untuk

menyelamatkan yang terhilang adalah menjadi nyata di dalam

mereka. Tidak semua dapat mengisi tempat yang sama, tetapi

untuk semua ada tempat dan pekerjaan. Kepada semua yang

Allah telah berikan berkat haruslah membalas dengan

pelayanan yang sebenarnya; setiap karunia harus digunakan

untuk kemajuan kerajaan-Nya.”

E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 8, cp. 2, p. 15-16)