kalorimeter
DESCRIPTION
perhitungan kalorimeterTRANSCRIPT
KALORIMETER
Data dan Pembahasan
a. Pengukuran massa kalorimeter
N
oMkal (gr)
Mkal+C
(gr)Mc (gr) MH (gr) Mc+C+H ketepatan ketelitian
1 102 162.1 60.1 60.7 227.8 50% 80%
2 102.8 162.11 59.31 61.69 223.8 50% 80%
3 103.6 162.1 58.5 61.6 223.7 50% 80%
4 103.65 162.2 58.5 61.6 223.6 50% 80%
5 103.65 162.05 58.4 60.85 222.9 20% 80%
x 103.14 162.112 58.962 61.288 224.36 44% 80%
b. Pengukuran suhu kalorimeter
N
o
Tkal+C
(˚C)Th (˚C) Ts (˚C)
Ckal
(kal/gr˚C)
ΔC
(kal/gr˚C)Ckal Δckal
1 29 95.2 60.3 0.074 0.02 0.0743281 0.0247016
2 29.2 95 60.9 0.068 0.02 0.068585 0.024324
3 29.2 95.1 61.1 0.069 0.02 0.0690654 0.0240035
4 29.2 95.5 61.2 0.073 0.02 0.0726242 0.0240087
5 29.1 93.9 61.2 0.035 0.02 0.0346105 0.0233239
x 29.14 94.94 60.94 0.0638 0.02 0.0638427 0.0240723
c. Pengukuran massa logam
N
oMkal (gr) Mkal+C (gr) Mc (gr) Mlog (gr) ketepatan ketelitian
1 137.5 231.4 93.9 66.4 91% 90%
2 137.48 231.1 93.62 66 91% 90%
3 137.54 231.11 93.57 66.25 91% 90%
4 137.48 231.12 93.64 66.5 91% 90%
5 137.5 231.411 93.61 66.4 91% 70%
x 137.5 231.2282 93.668 66.31 91% 86%
d. Pengukuran suhu logam
N
o
Tkal+C
(˚C)Th (˚C) Ts (˚C)
Ckal
(kal/gr˚C)
ΔC
(kal/gr˚C)Clog Δckal
1 27.9 87.6 33.3 0.156 0.02 0.1559411 0.003102
2 27.8 87.4 33.2 0.156 0.02 0.1555588 0.0009185
3 27.8 87.6 33.1 0.151 0.02 0.1512943 0.0009027
4 27.6 87.9 33 0.153 0.02 0.1532716 0.0009079
5 27.7 87.5 33.1 0.147 0.03 0.1470567 0.0009165
x 27.76 87.6 33.14 0.1526 0.022 0.1526245 0.0013495
Dari praktikum fisika dasar ini tentang kalorimeter bertujuan untuk menentukan kalor jenis
kalorimeter dan kalor jenis berbagai logam. Menentukan kalor jenis suatu zat dengan
kalorimeter, dapat digunakan hukum kekekalan energi atau asas black. Jika kalor jenis suatu zat
diketahui, kalor jenis zat lain yang dicampur dengan zat tersebut dapat dihitung.
Sifat-sifat kalorimeter adalah menjaga suhu suatu zat dan tidak terpengaruh oleh
lingkungan, sifatnya dalam proses adalah secara adiabatic yaitu tidak ada energi yang lepas atau
masuk dari luar ke dalam kalorimeter. Berdasarkan azas Black yaitu kalor yang diterima oleh
kalorimeter sama dengan kalor yang diberikan oleh zat yang dicari kalor jenisnya.
Menghitung rambatan ketidakpastian dari kalor jenis kalorimeter menggunakan
persamaan :
∆Ckal=|∂Ckal∂mh |∆mh+|∂Ckal∂ t h |∆ t h+|∂Ckal∂ ts |∆ ts+|∂Ckal∂mc |∆mc+|∂Ckal∂ tc |∆ t+| ∂Ckal∂Mkal|∆Mkal
Sedangkan menghitung rambatan ketidakpastian dari kalor jenis logam menggunakan
persamaan :
∆Clog=| ∂Clog∂Mkal|∆Mkal+| ∂Clog∂Mlogl|∆Mlog+|∂Clog∂ts |∆ ts+|∂Clog∂ tc |∆ ts+|∂Clog∂mc |∆mc+|∂Clog∂ t h |∆ t h
Hasil yang didapat setelah melakukan praktikum ini yaitu ketidakpastian kalor jenis kalorimeter
sebesar 0,02 dan ketidakpastiaan kalor jenis logam adalah 0.001. Ketepatan dan ketelitian yang
didapat pada pengukuran calorimeter sebesar 44% dan 80%. Sedangkan ketepatan dan ketelitian
pada pengukuran logam adalah 91% dan 86%.
Kesimpulan
Kalorimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter, yang
menggunakan teknik pencampuran dua zat dalam suatu wadah, umumnya digunakan untuk
menentukan kalor jenis suatu zat. Kalorimeter berfungsi dalam pengukuran panas secara
kuantitatif. Dalam percobaan di dapatkan kalor jenis kalorimeter adalah 0.063 (kal/gr˚C), dan
logam sebesar 0,1526245 (kal/gr˚C).