kalimat yang efektif

25
 TUGAS RESUME dengan MATERI KALIMAT EFEKTIF CATATAN KAKI BIBLIOGRAFI DISUSUN OLEH : TAUFIK EKO S ETIAWA N NI M : 1 13 5111 01 ISWANTO NIM : 113511100 AGUS SALIM NIM : 113511099 MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA DOSEN PENGAMPU : Drs. DJOKO WIDAGDO, M.Pd PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI S1 IAIN WALISONGO SEMARANG

Upload: jimojiro

Post on 19-Jul-2015

146 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 1/25

TUGAS RESUME dengan MATERI

KALIMAT EFEKTIF

CATATAN KAKI

BIBLIOGRAFI

DISUSUN OLEH :

TAUFIK EKO SETIAWAN NIM : 113511101

ISWANTO NIM : 113511100

AGUS SALIM NIM : 113511099

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : Drs. DJOKO WIDAGDO, M.Pd

PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI S1

IAIN WALISONGO SEMARANG

Page 2: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 2/25

2012

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka menjalankan tugas pokok meresume dan untuk memahami

kemampuan dalam penulisan artikel , skripsi dan penulisan lainnya yang

 berhubungan dengan cara pengutipan sumber dan struktur bahasa yang sesuai

dengan kaidah kaidah yang benar, yang meliputi kalimat efektif, catatan kaki

dan bibliogarfi

B. Tujuan

Tujuan resume ini yang paling utama untuk melaksanakan tugas pokok mata

kuliah Bahasa Indonesia disamping itu untuk menambah wawasan dan

 pengetahuan sehingga bermanfaat bagi kita semua, Khususnya manfaat jangka

 pendek dan jangka panjang yaitu dalam hal penulisan tugas makalah , skripsi,

tesis dan disertasi yang sesuai dengan kaidah.

C. Metode Penulisan

Penulis mempergunakan metode resume buku bahasa Indonesia dengan judul “

KOMPOSISI “ karangan Prof. Dr. Gorys Keraf yang merupakan satu satunya

sumber dan Bahan masukan dalam penyusunan resume ini.

2

Page 3: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 3/25

BAB II

KALIMAT YANG EFEKTIF

Kalimat merupakan suatu bentuk bahasa yang tersusun dan menuangkan

gagasan seseorang secara terbuka untuk dikomunikasikan kepada orang lain. Dalam

 berkomunikasi setiap hari , kita memerlukan bahasa sebagai medium , karena

memberikan kemungkinan yang sangat luas jika dibandingkan dengan cara cara lain

misalnya dengan gerak , isyarat, bendera, panji dan asap. Bahasa sebagai medium

komunikasi hanya bermanfaat jika dikuasai oleh mereka yang menggunakannya

dalam berkomunikasi.

Dalam berkomunikasi hendaknya mempergunakan kalimat dengan bahasayang dapat dirasakan, mudah ditangkap dan dipahamai. Bila suatu kalimat sudah

memiliki kemampunan tersebut maka disebut kalimat efektif. Kalimat efektif dapat

mewakili secara tepat isi pikiran atau perasaan pengarang dan menarik perhatian

 pembaca dan pendengar terhadap apa yang dibicarakan , disamping itu selalu tetap

 berusaha agar gagasan pokok mendapat tekanan atau penonjolan dalam pikiran

 pembaca dan pendengar . ( Gorys keraf 2001 : 36 )

Syarat syarat kalimat efektif:

1. Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan.

2. Sanggup memberikan gagasan yang sama dalam pikiran pendengar atau

 pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembaca atau penulis.

Disamping itu kalimat efektif harus memenuhi gagasan :

1. Kesatuan gagasan

Setiap kalimat harus memperlihatkan kesatuan gagasan dan mengandung

satu ide pokok,tidak boleh diadakan perubahan dari satu gagasan kepada

kesatuan gagasan lain yang tidak ada hubugannya atau menggabungkan dua

kesatuan yang tidak mempunyai hubungan sama sekali karena akan merusak 

kesatuan pikiran .

Kesatuan gagasan jangan pula diartikan suatu ide tunggal karena kesatuan

gagasan terbentuk dari dua gagasan pokok atau lebih. Secara praktis sebuah

kesatuan gagasan diwakili oleh subyek, predikat dan obyek, dan dapat

3

Page 4: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 4/25

 berbentuk kesatuan tunggal, kesatuan gabungan , kesatuan pilihan dan kesatuan

yang mengandung pertentangan.

Berikut ini contoh contoh kesatuan gagasan :

1. Yang jelas kesatuan gagasannya

Semua penduduk desa itu mendapat penjelasan mengenai Rencana

Pembangunan Lima Tahun ( Kesatuan Gagasan Tunggal )

Ayah bekerja di perusahaan pengangkutan itu , tetapi ia tidak senang dengan

 pekerjaan itu ( Kesatuan Pertentangan )

Dia telah meninggalkan rumahnya jam enam pagi dan telah berangkat

dengan pesawat satu jam yang lalu ( Kesatuan Gabungan )

2. Yang tidak jelas kesatuan gagasannya

Di rumah-rumah sakit penuh sesak penderita penderita atom yang belummati.

Kalimat diatas tidak jelas kesatuan gagasannya karena kedudukan subyek 

atau predikat tidak jelas dan penggunaan kata ulang yang kabur sehingga

 pemahaman kalimat tidak efektif , kata ulang di rumah rumah seharusnya

di rumah dan penderita penderita harusnya penderita.

2. Koherensi yang baik dan kompak 

Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak merupakan hubungan

timbal balik yang baik dan jelas antara unsur unsur ( kata atau kelompok kata )

yang membentuk kalimat itu.

Berikut ini contoh kalimat yang merusak koherensi

a. Koherensi rusak karena tempat kata dalam kalimat tidak sesuai dengan pola

Kalimat.

Kalimat yang tidak baik :

Adik saya yang paling kecil memukul anjing dengan sekuat tenaganya

kemarin pagi di kebun anjing.

Kalimat yang baik :

Adik saya yang paling kecil memukul anjing di kebun kemarin pagi dengan

sekuat tenaganya.

 b. Kepaduan sebuah kalimat akan rusak karena salah mempergunakan kata

depan , kata penghubung dan penampakan keterangan aspek yang tidak 

sesuai.

Kalimat salah :

4

Page 5: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 5/25

Membahayakan bagi negara

Kalimat benar :

Membahayakan negara

Penggunaan kata bagi tidak perlu dicantumkan karena dalam kalimat

tersebut sudah jelas menunjukkan keterangan

c. Merangkaikan dua kata yang maknanya tidak tumpang tindih atau

hakekatnya mengandung kontradiksi

contoh :

Banyak para peninjau yang menyatakan bahwa perang yang sedang

 berlangsung itu merupakan Perang Dunia di Timur Tengah.

d. Penempatan keterangan aspek ( sudah, telah , akan , belum ) pada kata kerja

tanggapcontoh :

Buku itu saya sudah baca hingga tamat ( salah )

Sudah saya baca buku itu hingga tamat ( benar )

3. Penekanan

Kata yang dipentingkan harus mendapat tekanan / harus lebih ditonjolkan

dari unsur unsur yang lain. Cara yang digunakan untuk memberikan penekanan

 baik dalam bahasa lisan maupun bahasa tulisan

a. Merubah rubah posisi dalam kalimat.

Prinsipnya yaitu dengan menempatkan sebuah kata yang dipentingkan pada

awal kalimat

Kami berharap pada kesempatan lain dapat membicarakan lagi soal ini

Kalimat diatas menunjukkan kata yang dipentingkan yaitu kami ( berharap)

 b. Mempergunakan repetisi

Repetisi merupakan pengulangan sebuah kata yang dianggap penting dalam

sebuah kalimat

Contoh :

Harapan kita demikianlah dan demikian pula harapan para pejuang

c. Pertentangan

Untuk menekan suatu gagasan

Contoh :

Anak itu tidak malas dan curang tetapi rajin dan jujur.

d. Partikel penekanan

5

Page 6: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 6/25

Partikel digunakan untuk menonjolkan kata atau ide dalam sebuah kalimat .

Partikel terdiri dari : lah, pun , kah ( imbuhan )

Contoh :

Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam hal itu.

Kamipun turut dalam kegiatan itu.

4. Variasi

Menganeka ragamkan bentuk bentuk bahasa agar tetap terpelihaa minat dan

 perhatian orang.

Macam macam variasi

a. variasi sinonim kata

Penjelasan penjelasan yang berbentuk sinonim kata namun tidak merubah isidari amanat yang disampaikan

Contoh:

Seribu puspa ditaman bunga seribu wangi menyebar cita ( BKI )

 b. variasi panjang pendeknya kalimat

Mencerminkan dengan jelas pikiran pengarang, serta dapat memberikan

tekanan pada bagian bagian yang diinginkan.

Contoh :

Saudara J.U Nasution memberikan alasan untuk menolak sajak tersebut

dengan mengutarakan bahwa puisi itu tidak mengikuti logika puisi , pada

malam lebaran tidak ada bulan.Sebenarnya tak perlu kita bawa logika puisi

untuk menolak puisi tersebut.

Kalimat pertam mengandung 23 kata dan kalimat kedua mengandung 11 kata

c. variasi penggunakan bentuk me dan di

contoh:

Seorang ahli inngris yang duduk dalam Team Penelitian dan Pembangunan

Pelabuhan di Indonesia mengemukakan bahwa di daerah daerah yang

luar tetapi tipis penduduknya serta kurang aktivitas ekonominya

seyogyanya tidak dibangun pelabuhan samudra.

d. variasi dengan merubah posisi dalam kalimat

contoh:

Di bidang angkutan udara MNA mempergunakan pesawat twin otter yang

harganya tiga kalli lebih mahal mdari harga dakota , karena beberapa

6

Page 7: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 7/25

keunggulannya ( pergunakan MNA ; Pesawat Twin Otter ; harganya tiga kali

lebih mahal ; karena beberapa keunggulannya ).

5. Paralelisme

Kesejajaran bentuk untuk memberi kejelasan dalam unsur gramatikal

dengan mempetahankan bagian yang sederajat

Contoh:

Kalimat yang salah :

Reorganisasi administrasi departemen departemen menghentikan pemborosan

dan penyelewengan , serta mobilisasi potensi potensi nasional merupakan

masalah masalah pokok yang meminta perhatian pemerintah kita

Kalimat yang baik :Mereorganisasi administrasi departemen departemen menghentikan pemborosan

dan penyelewengan , serta memobilisir potensi potensi nasional merupakan

masalah masalah pokok yang meminta perhatian pemerintah kita. ( semuanya

kata kerja )

6. Penalaran atau logika

Contoh :

Dia mengatakan baru saja bahwa ia telah lulus tetapi anjing itu tidak mau

mengikuti pemburu itu.

Tiap bagian klausa dapat dimengerti namun penyatuannya tidak masuk akal.

Hal dasar tentang proses berpikir logis :

A. Definisi ( bahasan )

1) definisi merupakan sinonim kata

Pembatasan pengertian sebuah kata dengan memberikan sinonim atau kata

kata yang bersamaan artinya dengan kata yang dijelaskan

Contoh : membatasi pengertian kemerdekaan dan kebebasan

2) definisi berdasarkan definisi etimologi ( asal usul kata )

Istilah tidak hanya mengandung pengertian sekarang saja

Contoh :

Bahaya berasal dari kata sanskerta bhaya, n. yang berarti ketakutan ,

kedahsyatan , kecemasan ; sesuatu yang mendatangkan bencana , kecelakaan

, kesengsaraan dsb. Kata bhaya sendiri lebih jauh berakar pada kata bhi yang

7

Page 8: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 8/25

 berarti takut .Pada waktu kata bhaya di terima dalam bahasa melayu

terjadilah penyisipan bunyi /a / antara / b/ dan /h/ sehingga menjadi kata

 bahaya . gejala semacam ini tampak pula pada kata bahasa ( dari kata

sanskerta bhasa ), bahagia ( dari kata sanskerta bhagya ) dsb.

3) definisi formal atau riil ( definisi logis )

Membatasi pengertian suatu istilah dengan membedakan genusnya dan

mengadakan diferensiasinya.

Contoh menurut klasifikasi

Pokok Kelas / genus

1. gergaji adalah semacam alat pemotong

2. bis adalah semacam alat pengangkutan ( lebih

kabur )bis adalah semacam alat pengangkutan darat

 beroda ( lebih jelas )

Contoh menurut definisi ( ciri ciri )

Pokok Kelas / genus Diferensiasi

1. gergaji merupakan alat pemotong dengan daun dari lembaran

 baja yang tipis dengan suatu

garis gerigi pada salah satu

atau kedua tepinya

2. bis merupakan alat pengangkut yang digunakn untuk  

 pengangkutanan darat beroda

umum dan bisa memuat

sekitar 20 -50 orang

Syarat syarat definisi formal baik 

(a) kata yang didefinisikan dan bagian yang mendefinisikan harus bersifat

 paralel. Harus menghindari kata kata : dimana, bila atau kalau.

Kalimat yang salah :

Rumah adalah dimana orang orang tinggal

Kalimat yang benar :

Rumah adalah tempat tinggal manusia yang dibuat ....

(b)kata yang didefinisikan tidak boleh menjadi bagian dari yang didefinisikan

dan tidak boleh mempergunakan sinonimnya

Kalimat yang salah:

Cepat adalah berlakunya langkah atau gerak yang lekas lekas.

8

Page 9: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 9/25

Kalimat yang benar :

Cepat adalah suatu gerak yang terjadi didalam suatu waktu yang singkat.

(c) yang didefinisikan harus sama nilainya ( ekuivalen ) dengan bagian

yang didefinisikan.

Hamba adalah seorang manusia

Kalimat yang benar :

Hamba adalah manusia milik orang lain

(d) bagian yang didefinisikan tidak boleh bersifat negatif 

Contoh :

Piyama adalah pakaian yang tidak boleh dipakai untuk resepai.

4) Definisi luas

Perluasan yang harus memberikan ilustrasi dengan membuat perbandingandari suatu definisi formal sebagai dasar 

* Generalisasi

Suatu pernyataan yang menyatakan bahwa apa yang benar mengenai

 beberapa hal yang semacam adalah benar 

Contoh :

Pengalaman pertama ketika sepotong besi dimasukkan dalam api ternyata

volumenya membesar . Pengalaman selanjutnya dengan tembaga ,

aluminium, kuningan, emas dan perak memperlihatkan hal hal yang sama

seperti besi yakni volumenya memuai

Berhati hatilah menggunakan kata kata : selalu, tidak pernah, semua, tidak 

ada, benar dan salah. Generalisasi semacam itu disebut generalisasi luas .

Sebuah generalisasi yang baik , sering kali berkurang nilainya karena

 pemakiana kata kata : selalu, tidak pernah untuk menggantikan kata

 biasanya atau jarang.

Contoh :

Kalimat yang berlebihan :

Orang orang yang biasa radikal pada masa mudanya selalu menjadi

konservatif bila sudah memperoleh hata dan kekuasaan.

Kalimat yang baik:

Bahkan pemuda pemuda yang sangat radikal pun tampaknya akan menjadi

konservaif bila sudah memperoleh harta dan kekuasaan

9

Page 10: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 10/25

BAB III

CATATAN KAKI

1. Pengertian

Catatan kaki merupakan keterangan keterangan atas teks karangan yang

ditempatkan pada kaki halaman karangan. Bila keterangan itu ditempatkan pada

akhir bab atau akhir keterangan maka disebut keterangan,

Semua kutipan baik kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung harus

dijelaskan mengenai sumber asalnya dengan catatan kaki.

Hubungan antara catatan kaki dan teks biasanya dinyatakan dengan nomor 

 penunjukan yang sama baik yang terdapat dalam teks maupun catatan kaki.

Hubungan itu kadang kadang mempergunakan tanda asterik atau tanda bintang[*] dan kadang dengan tanda salib [†]. Bila pada halaman yang sama terdapat dua

catatan kaki atau lebih maka digunakan satu tanda asterik atau salib untuk catatan

yang pertama dan dua tanda untuk catatan yang kedua dan seterusnya.

2. Tujuan

Pada dasarnya catatan kaki dibuat dengan maksud sebagai berikut:

a. Menyusun Pembuktian

Dalil atau pernyataan yang penting yang bukan merupakan pengetahuan

umum harus didukung oleh pembuktian pembuktian , sebab dalam catatan

kaki dimaksudkan untuk menunjukkan sumber bahwa kebenran telah

dibuktikan oleh orang lain.

 b. Menyatakan Utang Budi

Penunjukan sumber pada catatan kaki dimaksudkan untuk menyatakan

utang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya.

c. Menyampaikan keterangan tambahan

Catatan kaki dimaksudkan untuk menyampaikan keterangan tambahan

dengan tujuan memperkuat uraian diluar persoalan atau garis garis yang

diperkenalkan oleh laju teks.

Keterangan tambahan dapat berbentuk :

(a). Inti atau sari sebuah fragmen yang dipinjam.

(b). Uraian teknis, keterangan insedental atau materi yang memperjelas teks,

informasi tambahan terhadap topik yang disebut dalam teks.

10

Page 11: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 11/25

(c). Materi materi penjelas yang kurang penting, seperti perbaikan atau

 pandangan pandangan lain yang bertentangan.

d. Merujuk bagian lain dari teks.

Catatan kaki dapat digunakan untuk menyediakan referensi kepada

 bagian bagian lain dari tulisan. Untuk itu sering dijumpai singkatan singkatan

seperti : cf. Atau conf. Yang berarti bandingkan dengan , ut supra yang

 berarti seperti diatas , infra yang berarti dibawah.

3. Prinsip membuat catatan kaki

Dalam membuat catatan kakai ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

a. Hubungan antara keterangan pada catatan kaki dengan teks dinyatakan dengan

menggunakan nomor urut dan selalu di tempatkan agak keatas setengah spasidari teks.

 b. Nomor urut penunjukan.

Bila mempergunakan nomor urut, maka sebaiknya nomor urut itu berlaku

untuk tiap bab, atau untuk seluruh karangan. Bila nomor urut penunjukan

untuk tiap bab maka untuk tiap bab selalu dimulai dengan nomor urut 1

untuk catatan yang pertama, yang kemudian dilanjutkan dengan nomor 

urut berikutnya sampai pada akhir bab.Konsekuensi yang kedua nama

 pengarang dan sumber yang pertama kali disebut dalam satu bab, harus

disebut secara lengkap. Penunjukan berikutnya atas sumber yang sama dalam

 bab mempergunakan singkatan Ibid, atau nama singkat pengarang dengan

singkatan Op.cit. atau loc : cit. sebaliknya bila nomor penunjukan berlaku

untuk seluruh karangan, maka penunjukan sumber secara lengkap hanya

dipergunakan untuk penyebutan yang pertama kali. Penunjukan berikutnya

atas sumber yang sama dalam seluruh karangan mempergunakan singkatan

Ibid., atau nama singkatan pengarang di tambah singkatan op.cit.: atau loc.cit.

Tanpa mempersoalkan apakah itu terdapat pada penyebutan yang

 pertama dalam bab yang berikutnya

c. Teknik pembuatan catatan kaki

Untuk sebuah naskah yang diketik, penempatan catatan kaki harus sesuai

 persyaratan persyaratan teknis tertentu. Syarat syarat tersebut :

1. harus disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki sehingga

margin bawah tidak boleh lebih kecil dari 3 cm

11

Page 12: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 12/25

2. sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah

garis , mulai dari margin kiri sepanjang 15 ketikan dengan huruf pika, atau

18 ketikan dengan huruf elite

3. dalam jarak 2 spasi dari garis tadi, ( jarak 5 – 7 ketikan dari margin kiri )

diketik nomor penunjukan

4. Sesudah nomor penunjukan , setengah spasi kebawah mulai diketik 

 baris pertama dari catatan kaki

5. jarak antar baris dalam catatan kaki yaitu spasi rapat, sedangkan jarak 

antara catatan kaki pada halaman yang sama yaitu 2 spasi

6. baris kedua dari tiap catatan kaki dimulai dari margin kiri

4. Jenis catatan kakiCatatan terdiri dari dua bagian, yaitu angka penunjukan yang ditempatkan

agak keatas setengah spasi dan isi dari catatan kaki akan memberi corak terhadap

 jenis atau macam catatan kaki.

Jenis catatan kaki ada 3 yaitu :

a. Penunjukan sumber ( referensi )

Catatan kaki menunjuk sumber tempat. Catatan kaki seperti itu disebut

referensi. Referensi dibuat oleh penulis apabila :

1) mempergunakan kutipan langsung.

2) mempergunakan kutipan tidak langsung.

3) menjelaskan dengan kata kata sendiri apa yang telah dibaca.

4) meminjam sebuah tabel , peta atau diagram dari suatu sumber.

5) menyusun sebuah diagram berdasarkan data data yang diperoleh dari

 berbagai sumber.

6) menyajikan sebuah evidensi khusus yang tidak dianggap sebagai

 pengetahuan umum.

7) menunjuk kembali kepada bagian lain dari karangan itu.

 b. Catatan penjelas

Dibuat untuk membatasi suatu pengertian atau menerangkan dan dan

memberi komentar terhadap suatu pernyataan atau pendapat yang dimuat

dalam teks.

12

Page 13: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 13/25

c. Gabungan sumber dan penjelas

Gabungan dari kedua macam catatan diatas menunjuk sumber yang

dapat diperoleh bahan dalam teks dan memberi komentar atau penjelasan

seperlunya tentang pendapat atau pernyataan yang dikutip.

5. Unsur unsur referensi

Unsur unsur catatan kaki yang menyangkut referensi sama dengan materi

 bibliografi, perbedaannya terletak dalam penekanan. Disamping itu ada

 perbedaan yang cukup penting yaitu referensi selalu menampilkan nomor 

halaman.Konvensi konvensi yang berlaku pada catatan kaki

a. Pengarang

(1) Dicantumkan sesuai : gelar, nama kecil, nama keluarga.Misalnya : Prof. Dr. Muhammad Thalib

(2) Bila terdapat lebih dari 2 pengarang maka semua nama pengarang

dicantumkan, sebaliknya jika ada 4 nama pengarang atau lebih maka

nama pertama yang dicantumkan, nama nama yang lain digantikan

dengan singkatan et al ( et alii = dan lain lain ).

(3) Penunjukan kepada sebuah kumpulan ditambah singkatan ed ( editor )

dibelakang nama penyunting atau penyunting terakhir, dipisahkan oleh

tanda koma.

 b. Judul

(1) Judul mengikuti peraturan seperti bibliografi : judul buku, judul majalah,

harian atau ensiklopedi digaris bawahi atau dicetak dengan huruf miring :

 judul artikel ditempatkan dalam tanda petik.

(2) Sesudah catatan kaki pertama, maka pada penyebutan kedua dan

seterusnya atas sumber yang sama judul buku dsb. Dan digantikan

dengan singkatan: Ibid., op.cit., atau loc.cit.

(3) Sesudah penunjukan pertama kepada sebuah artikel dalam majalah atau

harian, untuk selanjutnya cukup dipergunakan judul majalah atau harian

tanpa judul artikel, misalnya : majalah ilmu-ilmu satra indonesia, hal.;

kompas.

c. Data publikasi

(1) Tempat dan tahun penerbitan sebuah buku dapat dicantumkan pada

referensi pertama ; referensi referensi selanjutnya ditiadakan.

13

Page 14: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 14/25

(2) Data publikasi bagi seluruh maalah, tidak perlu memuat nama, tempat

dan penerbit, tetapi harus mencantumkan nomor jilid dan nomor 

halaman, tanggal, bulan dan tahun.

(3) Data sebuah publikasi bagi artikel sebuah harian terdiri dari:

Bulan, hari, tanggal, tahun dan nomor halaman.

d. Jilid dan nomor halaman

(1) Untuk buku yang terdiri dari satu jilid, maka sangkatan halaman ( hal.)

dipakai untuk menunjukkan nomor halaman, misalnya: hal.78

(2) Jika sebuah buku terdiriri dari beberapa buah jilid , maka harus

dicantumkan nomor jilid dan nomor halaman. Misalnya : MISI, 1 ( April,

1963 ) hal.47-58 atau : MISI, 1:47-58( April,1963)

6. Cara membuat catatan kaki

Dengan memperhatikan prinsip prinsip tentang catatan kaki serta unsur unsur 

catatan aki maka kita memperhatikan cara membuat catatan kaki bagi setiap

 jenis referensi dan catatan catatan lainnya.

a. Referensi kepada buku dengan seorang pengarang

contoh :

 _____________ 

12 F. Graebner,  Etnologie in die Kultur der Greganwart ( Leipzig, 1923 )

hal.554.

(1) Nama pengarang ditulis lengkap, tidak dibalik karena referensi pertama

kali

(2)Antara pengarang dan judul buku dipergunakan tanda koma ( pada

 bibliografi digunakn titik )

(3)Tempat dan tahun terbit ditempatkan didalam tanda kurung, penerbit tidak 

 perlu diikutkan.

 b. Referensi kepada buku dengan dua atau tiga pengarang

contoh:

 ____________ 

5 L.Gottschalk, C. Kluckhohn, R. Angel, The Use of Personal document in

 History, Anthropology and Sociology ( New York : Social Science Research

Council, 1945 ) , hal 82 – 173.

 Nama penerbit dimasukkan , oleh sebab itu antara nama tempat dan penerbit

diberi titik dua

14

Page 15: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 15/25

c. Referensi kepada buku dengan banyak pengarang

contoh :

 _____________ 

7 Alton C. Morris, et al., College English, the first year ( New York , 1964) ,

hal 51 -56.

Hanya nama pengarang pertama yang disebutkan , nama nama lain diganti

singkatan et al.

d. Referensi jika edisi berikutnya mengalami perubahan

contoh:

 _____________ 

8 H.A. Gleason,  An Introduction to Descriptive Linguistics ( rev.ed; New

York, 1961 ) , hal. 56.Keterangan tentang cetak ulang diletakkan dalam kurung sebelum tempat terbit

dan antara tempat terbit dan keterangan tentang cetak ulang dipisahkan tanda

titik koma

e. Referensi yang terdiri dari dua jilid atau lebih

contoh:

 ______________ 

9 A.H. Ligstone , Concepts of Calculus ( Vol. I; New York:Harper & Row,

1966), hal.75.

Keterangan tentang nomor jilid diletakkan di dalam tanda kurumg sebelum

tempat terbit dan ditulis dengan angka romawi

f. Referensi kepada tesis dan desertasi yang belum diterbitkan

contoh:

 ______________ 

21 Jos. Dan. Parera, “ Fonologi Bahasa Gorontalo”( Skripsi Sarjana, Fakultas

sastra Universitas Indonesia, Jakarta, 1964 ), hal.30

Judul skripsi, tesis, desertasi atau prasaran ditempatkan dalam tanda kutip.

Keterangan tentang jenis karya , nama Fakultas atau Universitas, tempat dan

yahun ditempatkan dalam kurung langsung sesudah judul

7. Singkatan pada catatan kaki

Singkatan yang paling penting untuk diketahui yaitu ibid, op.cit, loc.it.

Ibid. singkatan dari ibidem yang berarti pada tempat yang sama

Op.cit. singkatan dari Opere Citato yang berarti pada karya yang telah dikutip

15

Page 16: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 16/25

Loc.cit. singkatan dari Loco Citato yang berarti pada tempat yang telah dikutip

C. atau ca singkatan dari cica yang berarti kira kira atau sekitar 

Cap atau Chap singgkatan dari kata Caput dan Chapte yang berarti bab

Ed. Singkatan dari editor ( penyunting ) atau edisi

Et.al. singkatan dari at alii yang berarti dan lain lain

et seq atau et seqq singkatan dari et sequens atau et sequentes yang berarti dan

halaman-( halaman ) berikutnya

Ms. Singkatan dari Manusript yang berarti naskah atau tulisan tangan

Cf atau conf singkatan dari confer yang berarti bandingkan

Vol. Singkatan dari volume yang berarti jilid

8. Penerapan catatan kaki dan singkatanBerikut contoh catatan kaki yang tersebar pada halaman halaman yang

 berlainan namun termasuk dalam kesatuan nomor urut.

1 Edgar Sturtevant, An  Introduction to Linguistic Science ( New Haven,

1971) hal.20 et seq.

2 Ibid.

3 Ibid hal 30

4 Richard Pittman ,” Nauthatl Honorifics,”International Journal of American

 Linguistics, XI ( April, 1950 ), 374 et seqq.

5 H.A. Gleason, An Introduction to Descriptive Linguistics, ( Rev.ed.; New

York : Holt, rinehart and Winston, 1961 ) . hal 51-52

6. Ibid.

7 Ibid. hal. 56.

8 Sturtevant. Op. Cit., hal. 42 et seq.

9M. Ramlan, “Partikel-partikel Bahasa Indonesia.”Seminar Bahasa Indoesia

1968 ( Ende: Nusa Indah, 1971 ). Hal 122, mengutip Charles F. Hockett. A

Course in Modern Linguistics ( New York: The Mac Milan Company.1959).

hal.222.

10 Robert Ralph Bolgar. “ Rhetoric, “  Encyclopedia Britannica ( 1970 ).

XIX. 257-260

11 Sturtevant, OP.Cit. hal 50

12 Ibid.

13 Bolgar, loc. cit., hal. 260

14 Pittman, loc. cit., hal 376

16

Page 17: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 17/25

15 Ramlan, loc. cit., hal 122

16 Gleason. op. cit., hal. 54 et seq

Karena referensi kedua dan ketiga menunjuk ke referensi yang pertama yang

mempunyai nomor yang berurutan maka dipergunakan singkatan Ibid.

Demikian juga referensi keenam dan ketujuh yang menunjuk ke referensi kelima.

Referensi kedelapan menunjuk ke referensi pertama dan referensi kesebelas

menunjuk referensi pertama maka mempergunakan singkatan op. cit.

Referensi keempat belas menunuj ke referensi keempat, karena referensi keempat

meunjuk kepada sebuah artikel maka mempergunakan singkatan loc. cit

20 et seq berarti halaman 20 dan 21. 374 et seqq yang berarti paling kurang 3

halaman yaitu 374, 375, dan 376 

17

Page 18: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 18/25

BAB IV

BIBLIOGRAFI

1. Pengertian Bibliografi

Bibliografi atau daftar kepustakaan merupakan sebuah daftar yang berisi

 judulbuku, artikel artikel dan bahan bahan penerbitan lain yang mempunyai

 pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang tengah di

garap.

2. Fungsi Bibliografi

Sebuah bibliografi memberikan deskripsi yang pentingtentang buku, majalah,

artikel secara keseluruhan . Bibliografi juga berfungsi sebagai pelengkap daricatatan kaki karena memuat keterangan keterangan yang lengkap mengenai baku

atau majalah yang merujuk pada catatan kaki

3. Unsur unsur Bibliografi

Pokok pokok penting yang harus dimasukkan pada Bibliografi :

(1) Nama pengarang yang dikutiip secara lengkap

(2) Judul buku termasuk judul tambahannya

(3) Data publikasi seperti penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan keberapa,

nomor jilid dab tebal buku

(4) Untuk artikel diperlukan judul artikel yang bersangkutan , nama majalah,

 jilid, nomor dan tahun

4. Bentuk Bibliografi

Cara penyusunan Bibliografi tidak seragam bagi semua bahan referensi,

tergantung dari sifat bahan referensi itu. Cara menyusun daftar pustaka untuk 

 buku agak berlainan dari majalah, dan majalah agak berlainan dari harian, serta

semuanya berbeda pula dengan cara menyusun daftar pustaka yang terdiri dan

manuskrip-manuskrip yang belum diterbitkan, seperti tesis dan disertasi.

Walaupun terdapat perbedaan antara jenis-jenis daftar pustaka, namun ada tiga

hal yang penting yang selalu harus dicantumkan yaitu: pengarang, judul, dan

data-data publikasi.

Daftar pustaka disusun menurut urutan alfabetis dan nama pengarangnya.

Untuk maksud tersebut nama-nama pengarang harus dibalikkan susunannya:

18

Page 19: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 19/25

nama keluarga, nama kecil, lalu gelar-gelar kalau ada. Jarak antara baris dengan

 baris adalab spasi rapat. Jarak antara pokok dengan pokok yaitu spasi ganda.

Tiap pokok disusun sejajar secara vertikal. dimulai dan pinggir margin kiri.

Sedangkan baris kedua, Ketiga, dan seterusnya dan tiap pokok dimasukkan

ke dalam tiga ketikan (bagi karya yang mempergunakan lima ketikan ke dalam

untuk alinea baru) atau empat ketikan (bagi karya yang mempergunakan 7

ketikan ke dalam untuk alinea haru). Bila ada dua karya atau lebih ditulis oleh

 pengarang yang sama, maka pengulangan namanya dapat ditiadakan dengan

menggantikannya dengan sebuah garis panjang. Sepanjang lima atau tujuh

ketikan, yang disusul dengan sebuah titik. Ada juga yang menghendaki

 panjangnya garis sesuai nama pengarang. Namun hal terakhir ini akan

mengganggu dari segi estetis, karena nantinya ada garis yang pendek ada pulagaris yang panjang sekali. Terutama kalau nama pengarang itu panjang atau

karena ada dua tiga nama pengarang.

Karena cara-cara untuk tiap jenis kepustakaan agak berlainan, maka

 perhatikanlah ketentuan-ketentuan bagaimana menyusun urutan pengarang, judul

dan data publikasi dan tiap jenis daftar pustaka tersebut.

a. Dengan seorang pengarang

Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac

Millan Company. 1963.

1)  Nama keluarga (Hockett), lebih dahulu, baru nama kecil

atau inisial (Charles F.), kemudian gelar-gelar. Hal ini

untuk memudahkan penyusunan secara alfabetis.

2) Jika buku itu disusun oleh sebuah komisi atau lembaga,

maka nama komisi atau lembaga itu dipakai

menggantikan nama pengarang.

3) Jika tidak ada nama pengarang, maka urutannya harus

dimulai dengan judul buku. Bagi judul buku dalam

 bahasa Indonesia, cukup kita memperhatikan huruf 

 pertama dari buku tersebut, nama keluarga. Untuk buku

yang ditulis dalam bahasa lnggris, Jerman atau Perancis

dan bahasa-bahasa Barat yang lain, maka kata

sandang yang dipakai tidak turut diperhitungkan: A,

An, He, Das, Die, Le, La, dsb.

19

Page 20: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 20/25

Jadi kata berikutnyalah yang harus diperhitungkan untuk penyusunan

daftar pustaka tersebut. Hal ini berlaku pula untuk artikel yang tidak 

ada nama pengarangnya.

4) Judul buku harus digaris-bawahi ( jika dicetak maka

ditempatkan dalam huruf miring).

5) Urutan data publikasi yakni tempat publikasi penerbit dan

 penanggalan. Jika ada banyak tempat publikasi maka

cukup mencantumkan tempat yang pertama. Jika

tidak ada penanggalan, maka pergunakan saja tahun

copyright terakhir yang biasanya ditempatkan di balik 

halaman judul buku.

6) Pencantuman banyaknya halaman tidak merupakan halyang wajib, sebab dapat pula ditiadakan.

7) Perhatikan penggunaan tanda titik sesudah tiap keterangan:

sesudah nama pengarang, sesudah judul buku,

sesudah data publikasi dan kalau ada sesudah jumlah

halaman.

8) Perhatikan pula penggunaan titik dua sesudah tempat terbit,

serta tanda koma sesudah nama penerbit.

 b. Buku dengun dua atau tiga pengarang

Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective

Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958

1)  Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalikkan; dalam hal-hal

lain ketentuannya sama seperti nomor a.

2) Urutan nama pengarang harus sesuai dengan apa yang tercantum

 pada halaman judul buku, tidak boleh diadakan perubahan

urutannya.

c. Buku dengan banyak pengarang

Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York :

Harcourt, Brace & World. Inc., 1964

Untuk menggantikan nama-nama pengarang lainnya cukup dipergunakan

singkatan et al. singkatan dan kata Latin et alii yang berarti dan lain-lain.

Dalam hal ini dapat dipergunakan singkatan et. al. atau dkk (dan kawan-

kawan).

d. Kalau edisi berikutnya mengalami perubahan

20

Page 21: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 21/25

Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New

York: Holt. Rinehart and Winston. 1961.

1) Jika buku itu mengalami perubahan dalam edisi-edisi benikutnya,

maka biasanya ditambahkan keterangan rev. ed. (revised

edition = edisi yang diperbaiki) di belakang judul tersebut. Di

samping itu ada juga yang tidak menyebut edisi yang

diperbaiki. Asalkan jelas menyebut cetakan keberapa: cetakan

ke-2. cetakan ke7. dsb. Keterangan mengenai cetakan ini juga

dipisahkan oleh sebuah titik.

2) Penanggalan yang harus dicantumkan yaitu tahun cetakan dari buku

yang dipakai.

e. Buku yang terdiri dan dua jilid atau lebihIntensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language

Service. inc.. 1964.

1) Angka jilidnya ditempatkan sesudah judul, serta dipisahkan oleh

sebuah tanda titik, dan selalu disingkat.

2) Untuk penerbitan Indonesia bisa dipergunakan singkatan Jil. atau

Jld.

f. Sebuah edisi dan karya seorang pengarang atau !ebih

Ali.Lukman. ed. Bahasa dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjemin

Manusia Indonesia Baru. Djakarta: Gunung Agung. 1967.

1) Jika editornya lebih dan seorang, maka caranya sama seperti pada

nomor b dan c.

2) Ada juga kebiasaan lain yang menempatkan singkatan editor dalam

tanda kurung (ed).

g. Sebuah Kumpulan Bunga Rampai atau Antologi

Jassin, H. B. ed. Gema Tanah Air, Prosa dan Puisi. 2 JId. Jakarta: Balai

Pustaka 1969.

h. Sebuah Buku Terjemahan

Multatuli. Max Have/aar, atau Ladang Kopi Persekutuan Dagang Belanda,

terj. H.B. Jassin, Jakarta: Djambatan, 1972.

1) Nama pengarang asli yang diurutkan dalam urutan alfabetis.

2) Keterangan tentang penterjemah ditempatkan sesudah judul buku,

dipisahkan dengan sebuah tanda koma.

i. Artikel dalam sebuah Himpunan

21

Page 22: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 22/25

Riesman, David. “Character and Society,” Toward Liberal Education. eds.

Louis

 j. Artikel dalam Ensiklopedi

Wright, J.T. “Language Varieties: Language and Dialect,” Encyclopaedia of 

Linguistics, information and Control, hal. 243 – 251.

Wright, JT. “Language Varieties: Language and Dialect,” Encyclopaedia of 

Linguistics, information and Control (Oxford: Pergamon Press Ltd., 1969),

hal. 243 – 251.

1) Bila ada artikel yang jelas pengarangnya, maka nama pengarang

itulah yang dicantumkan. Bila tidak ada nama pengarang,

maka judul artikel yang harus dimasukkan dalam urutan

alfabetisnya.2) Untuk penanggalan dapat dipergunakan nomor edisinya, dapat pula

tahun penerbitnya

3) Perhatikan pula bahwa antar judul ensiklopedi dan keterangan

tentang edisi atau tahun terbit, jilid dan halaman harus

ditempatkan tanda koma sebagai pemisah.

4) Contoh yang kedua sebenarnya sama dengan contoh yang pertama,

hanya terdapat perbedaan berupa pemasukan tempat terbit

dan penerbit. Bila tempat terbit dan penerbit dimasukkan, maka :

tempat terbit, penerbit dan tahun terbit dimasukkan dalam

kurung. Hal ini biasanya berlaku bagi ensiklopedi yang tidak 

terlalu umum dikenal.

5. Macam-macam Bibliografi

a.Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum

mengenai pokok yang digarap itu.

b.Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk 

mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan

yang digarap.

c.Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang

digarap penulis.

6. Penyusunan Bibliografi

22

Page 23: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 23/25

Untuk menyusun sebuah daftar yang final perlu diperhatikan terlebih

dahulu hal-hal berikut :

a. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, Nama yang dipakai dalam

urutan itu yakni nama keluarga.

b.Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan

dalam urutan alfabet.

c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi,

maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak 

 perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7

ketukan.

d.Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi yaitu satu spasi. Tetapi

 jarak antara pokok dengan pokok lain yaitu dua spasi.e.Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari

tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan.

23

Page 24: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 24/25

BAB V

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok 

 bahasan dalam resume ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,

Oleh karena itu kami berharap agar pembaca bersedia memberikan kritik dan saran

yang membangun demi sempurnanya resume ini di kesempatan - kesempatan

 berikutnya. Semoga resume ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya juga para

 pembaca yang pada umumnya.

Simpulan

1. Kalimat Efektif digunakan untuk mengungkapkan fakta fakta , perasaan dan isi

 pikiran secara jelas dan efektif kepada pembaca. Syarat syarat kalimat efektif 

meliputi kesatuan gagasan, koherensi yang kompak, penekanan, variasi,

 paralelisme dan penalaran. Penekanan yang digunakan dalam kalimat efektif 

harus variasi dan sekaligus memperlihatkan kemampuan pemakaina bahasa,

gagasan utama harus jelas posisinya, dan perpaduan jalinan kalimat hatrus

mematuhi kaidah kaidah sintaksis yang berlaku

2. Catatan kaki merupakan keterangan keterangan atas teks karangan yang

ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan, dimaksudkan

untuk menunjuk sumber terdapatnya sebuah kutipan dan untuk memberi

keterangan keterangan lain terhadap teks, Tujuan catatan kaki yaitu untuk 

menyusun pembuktian, menyatakan utang budi, menyampaikan keterangan

tambahan, dan merujuk bagian lain dari teks

24

Page 25: Kalimat Yang Efektif

5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 25/25

3. Bibliografi merupakan daftar yang berisi judul buku, artikel dan bahan

 penerbitan lainnya. Bibliografi berfungsi sebagai diskripsi penting tentang buku,

majalah, harian secara keseluruhan, selain itu juga berfungsi sebagai pelengkap

dari catatan kaki. Pokok penting dalam bibliografi meliputi nama pengarang,

 judul buku, dan data publikasi

25