kalimat efektif pp fikes

24
Kalimat Efektif

Upload: mohammad-ilham

Post on 14-Nov-2015

267 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

BAHASA INDONESIA KALIMAT EFEKTIF FAKULTAS ILMU KESEHATAN

TRANSCRIPT

  • Kalimat Efektif

  • A. Pengertian

    Kalimat efektif adalah kalimat yang tersusun secara baik, benar, tepat, dan jelas sehingga tidak menimbulkan kerancuan makna/ambigu.

  • B. Ciri-Ciri Kalimat Efektif1. Kesepadanana. S-P jelasSubjek dan Predikat tidak didahului kata depan. Contoh:Bagi semua mahasiswa harus didiplin. (S)Semua mahasiswa harus disiplin. (B)

  • Dalam penelitian itu membuktikan bahwa tingkat kecerdasan anak dipengaruhi oleh asupan gizi. (S)

    Dalam penelitian itu dibuktikan/terbukti bahwa tingkat kecerdasan anak dipengaruhi oleh asupan gizi. (B)Penelitian itu membuktikan bahwa tingkat kecerdasan anak dipengaruhi oleh asupan gizi. (B)

  • Mahasiswi yang berseragam biru. (S)Mahasiswi itu berseragam biru. (B)Mahasiswi yang berseragam biru itu cantik. (B)

    Pendidikan untuk mencerdaskan bangsa. (S)Pendidikan itu mencerdaskan bangsa. (B)Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan bangsa. (B)

    b. Subjek gandaSoal itu saya kurang jelas. (S)Soal itu bagi saya kurang jelas. (B)

    Profesi bidan dia sangat tepat. (S)Profesi bidan sangat tepat bagi dia. (B)

  • c. Penggunaan kata penghubung intra kalimat dan kata penghubung antarkalimat

    Kami datang terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama. (kata penghubung intrakalimat)Dia berasal dari Yogyakarta, sedangkan kekasihnya dari Malaysia.

    Kami datang terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (kata penghubung antarkalimat)Dia berasal dari Yogkarta. Sementara itu, kekasihnya berasal dari Malaysia.

  • 2. Kesejajaran/keparalelanDia tidak tahu dan memahami masalah kebidanan. (S)Dia tidak tahu dan tidak paham masalah kebidanan. (B)Dia tidak mengetahui dan tidak memahami masalah kebidanan. (B)Alzheimer adalah penyakit yang berbahaya dan mengerikan karena cara mengobati dan penanganannya belum ada yang tahu. (S)

  • 3. Ketegasana. Meletakkan kata tertentu di awal kalimatRektor berharap agar mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu.Harapan rektor adalah mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu.Mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu oleh rektor.Selesai tepat waktu itu merupakan harapan rektor kepada mahasiswa.

  • b. Membuat urutan kata secara bertahapBukan seratus, seribu, atau sejuta, melainkan berjuta-juta rupiah telah mereka sumbangkan kepada para korban bencana alam.

    c. Melakukan pengulangan/repetisi kataPengembangan kemampuan mahasiswa meliputi aspek knowledge, aspek afeksi, dan aspek psikomotorik.

  • d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan

    Anak itu tidak curang, tetapi jujur.

    e. Menggunakan partikel penekanan

    Bidanlah yang berperan besar dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.

  • 4. Kehematana. Penghematan pengulangan unsur samaKarena ia tidak diundang, dia tidak datang. (S)Karena tidak diundang, dia tidak datang. (B)

    b. Menghindari superordinat pada hiponim kataDia memakai baju berwarna hijau. (S)Dia berbaju hijau. (B)

  • c. Menghindari penggunaan kata sinonim

    Bahasa adalah merupakan alat komunikasi. (S)Bahasa adalah alat komunikasi. (B)Bahasa merupakan alat komunikasi. (B)Dia hanya bercerita saja. (S)Dia hanya bercerita. (B)Dia bercerita saja. (B)

  • d. Menghemat bentuk jamak

  • 5. Kecermatan

    SPP mahasiswa baru dinaikkan. (S)SPP-mahasiswa baru dinaikkan. (B) S PSPP mahasiswa-baru dinaikkan. (B) S P

  • 6. Kepaduana. Kalimat tidak bertele-teleHal yang perlu diingat bahwa kesan pertama adalah merupakan kesan yang sangat penting sekali sehingga sulit melupakannya itu. (S)

    Hal yang perlu diingat adalah kesan pertama merupakan kesan yang sangat penting sehingga sulit dilupakan. (B)

  • b. Penggunaan pola aspek+agen+verba dengan tepatMasalah itu penulis sudah bahas. (S)Masalah itu sudah penulis bahas. (B) (aspek) (agen) (verba)Contoh lain:Klinik bersalin itu akan mereka kelola.Masalah tersebut telah penulis bahas. Pengaruh obat itu sedang penulis amati.

  • c. Tidak menyisipkan kata tertentu di antara P verba dengan O penderita

    Mereka membahas tentang fertilitas. (S)Mereka membahas daripada fertilitas. (S)Mereka membahas fertilitas. (B)

    IBI mendiskusikan UU Aborsi. (B)IBI berdiskusi tentang UU Aborsi. (B)

  • 7. Kelogisana. Waktu dan tempat kami persilakan. (S)b. Untuk menyingkat waktu, kita lanjutkan acara selanjutnya. (S)c. Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, maka selesailah penulisan KTI ini. (S).

  • d. Kepada Bidan Dina, kami persilakan. (B)e. Untuk menghemat waktu, kita lanjutkan acara berikutnya. (B)f. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan KTI ini. (B)

  • 8. Kevariasiana. Bentuk Inversi

    Pembangunan Rumah Sakit Respati itu memerlukan biaya miliaran.Biaya puluhan miliaran diperlukan untuk pembangunan rumah sakit itu.Diperlukan biaya puluhan miliaran untuk pembangunan rumah sakit itu.

  • b. Bentuk Pasif PersonaPada bab berikut akan penulis bahas faktor penghambat pemerataan kesehatan di Flores.

    c. Bentuk Aktif PasifBEM Fakultas Ilmu Kesehatan Unriyo menggelar acara debat mahasiswa. Dalam acara tersebut akan diangkat berbagai masalah kesehatan oleh mahasiswa kesehatan.

  • d. Kalimat Panjang Kalimat Pendek

    Citra positif rumah sakit akan terbentuk jika kita dapat memberikan kepuasan kepada para pasien. Hal itu dapat terwujud melalui pelayanan maksimal.

  • e. Kalimat Tanya Kalimat BeritaMengapa jogging itu penting? Jogging adalah lari-lari kecil untuk kebugaran. Selain murah, jogging juga memiliki banyak manfaat, diantaranya mengurangi rasa malas, meningkatkan konsentrasi, menjaga kesehatan mata, dan menghilangkan stres.

  • Latihan Individual

    Carilah contoh lima (5) buah kalimat tidak efektif di media masa atau media elektronika, lalu perbaikilah menjadi kalimat efektif.