BAHASA INDONESIA IIBAHASA INDONESIA II

KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF TEKNIK TEKNIK

PENULISAN PENULISAN ILMIAHILMIAH

PENULISAN PENULISAN KREATIFKREATIF

KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF Menggunakan ejaan, pilihan kata bakuMenggunakan ejaan, pilihan kata baku Struktur frasa/ kalimat bakuStruktur frasa/ kalimat baku Struktur aktif-pasif yang tepatStruktur aktif-pasif yang tepat Struktur kalimat yang lengkapStruktur kalimat yang lengkap Menggunakan kata penghubung yang tepatMenggunakan kata penghubung yang tepat Tidak mengandung kontaminasi/ ketaksaan kalimatTidak mengandung kontaminasi/ ketaksaan kalimat Kata-kata yang boros/ mubazirKata-kata yang boros/ mubazir

Pemakaian Kata-Kata MubazirPemakaian Kata-Kata Mubazir

Agar supaya, lalu kemudian, sangat…sekali, hanya…Agar supaya, lalu kemudian, sangat…sekali, hanya…saja, demi untuk, seperti misalnya,saja, demi untuk, seperti misalnya, contohnya seperticontohnya seperti, , merupakan contoh kata-kata yang boros. merupakan contoh kata-kata yang boros.

Rincian yang sudah didahului dengan kata Rincian yang sudah didahului dengan kata seperti, seperti, misalnya, contohnya, umpamanya, misalnya, contohnya, umpamanya, dandan antara lain antara lain, , tidak perlu lagi diakhiri dengan ungkapan tidak perlu lagi diakhiri dengan ungkapan dan lain-dan lain-lainlain, , dan sebagainyadan sebagainya, atau , atau dan seterusnyadan seterusnya..

banyak kaset-kaset, para, daftar, aneka, penduduk, banyak kaset-kaset, para, daftar, aneka, penduduk,

Contoh Aktif-PasifContoh Aktif-Pasif

Dalam pertemuan itu Dalam pertemuan itu memutuskan Arif diangkat memutuskan Arif diangkat menjadi ketua ikatan alumni menjadi ketua ikatan alumni program D-3 Bahasa Arab.program D-3 Bahasa Arab.

Dalam pertemuan itu Arief Dalam pertemuan itu Arief diputuskan menjadi……diputuskan menjadi……

Pertemuan itu memutuskan Arief Pertemuan itu memutuskan Arief sebagai…sebagai…

KATA HUBUNG YANG TEPATKATA HUBUNG YANG TEPAT

KATA HUBUNG ANTARKALIMATKATA HUBUNG ANTARKALIMATWalaupun demikian, meskipun Walaupun demikian, meskipun

demikian, jadi,oleh karena demikian, jadi,oleh karena itu,namun, akan tetapi, selanjutnya,itu,namun, akan tetapi, selanjutnya,

KATA HUBUNG INTRAKALIMATKATA HUBUNG INTRAKALIMATdan, sedangkan, tetapi, jika, atau, dan, sedangkan, tetapi, jika, atau,

karena, maka , dari, untuk, karena, maka , dari, untuk,

PENGGUNAAN KATA DEPAN PENGGUNAAN KATA DEPAN YANG TIDAK TEPATYANG TIDAK TEPAT

Dari hasil penelitian di laboratorium Dari hasil penelitian di laboratorium membuktikan bahwa virus ini tidak membuktikan bahwa virus ini tidak berbahaya. (Salah)berbahaya. (Salah)

Hasil penelitian di laboratorium Hasil penelitian di laboratorium membuktikan bahwa….membuktikan bahwa….

Dari hasil penelitian di laboratorium Dari hasil penelitian di laboratorium terbukti bahwa….terbukti bahwa….

BAKU DAN TIDAK BAKUBAKU DAN TIDAK BAKU

Karna, tapi, Al-Quran,-nya buku nya,Karna, tapi, Al-Quran,-nya buku nya,

PARAGRAF DESKRIPSIPARAGRAF DESKRIPSI

1. 1. IdentifikasiIdentifikasi Paragraf yang berisi keterangan atau penjelasan tentang Paragraf yang berisi keterangan atau penjelasan tentang

suatu objek secara apa adanya.suatu objek secara apa adanya. 2. Tujuan2. Tujuan Menghadirkan objek yang terdeskripsi sehingga pem baca Menghadirkan objek yang terdeskripsi sehingga pem baca

seakan-akan dapat seakan-akan dapat melihatmelihat, , mendengarmendengar, , menciummencium, , mencecapmencecap, atau , atau merasakan sendirimerasakan sendiri apa yang terdeskripsi di apa yang terdeskripsi di dalam paragraf itu.dalam paragraf itu.

3. Teknik Penyusunan3. Teknik Penyusunan Menyusun paragraf dengan menyebutkan unsur-unsur atau Menyusun paragraf dengan menyebutkan unsur-unsur atau

bagian-bagian objek secara mendetail sesuai dengan bagian-bagian objek secara mendetail sesuai dengan urutan yang mengesankan (kronologis).urutan yang mengesankan (kronologis).

Menyusun paragraf dengan menyebutkan unsur-unsur atau Menyusun paragraf dengan menyebutkan unsur-unsur atau bagian-bagian objek secara mendetail dari bagi an yang bagian-bagian objek secara mendetail dari bagi an yang kurang penting sampai ke bagian yang terpenting kurang penting sampai ke bagian yang terpenting (klimaks).(klimaks).

Jenis ParagrafJenis Paragraf

Deskripsi ekspositorisDeskripsi ekspositoris Paragraf deskripsi yang bertujuan untuk memberi kan Paragraf deskripsi yang bertujuan untuk memberi kan

keterangan selengkap-lengkapnya dan meng u paya kan keterangan selengkap-lengkapnya dan meng u paya kan agar pembaca dapat melihat atau me rasa kan objek agar pembaca dapat melihat atau me rasa kan objek yang dides krip si kan. Perhatikan contoh berikut.yang dides krip si kan. Perhatikan contoh berikut.

Begitu masuk ke kamarnya, segera hidungku di Begitu masuk ke kamarnya, segera hidungku di sambut dengan bau yang tak sedap. Di depan mataku sambut dengan bau yang tak sedap. Di depan mataku ter pampang situasi kamar yang belum pernah ter pampang situasi kamar yang belum pernah kuimpikan untuk kutemui. Di sudut kamar kuimpikan untuk kutemui. Di sudut kamar bertumpukan buku, kertas-kertas, dos-dos tak ter bertumpukan buku, kertas-kertas, dos-dos tak ter pakai, dan tebaran buntalan tas-tas plastik. Di pakai, dan tebaran buntalan tas-tas plastik. Di sebelahnya berserakan beberapa pasang sepatu yang sebelahnya berserakan beberapa pasang sepatu yang hampir tak kukenali lagi warna aslinya di selimuti be hampir tak kukenali lagi warna aslinya di selimuti be berapa kaos kaki bolong yang dikerumuni lalat. Di berapa kaos kaki bolong yang dikerumuni lalat. Di belakang pintu bergantungan kaos dan baju lusuh belakang pintu bergantungan kaos dan baju lusuh yang entah berapa tahun tidak terkena sabun cuci ...yang entah berapa tahun tidak terkena sabun cuci ...

Deskripsi impresionistisDeskripsi impresionistis

Paragraf deskripsi yang bertujuan untuk men dapat kan Paragraf deskripsi yang bertujuan untuk men dapat kan tanggapan emosional pembaca.tanggapan emosional pembaca.

Dari Pasuruan, Jawa Timur, atraksi Inul terus melaju di Dari Pasuruan, Jawa Timur, atraksi Inul terus melaju di blantika musik dangdut nasional sepesat meteor di langit blantika musik dangdut nasional sepesat meteor di langit gelap. Goyang ‘ngebor’nya yang aduhai membuat banyak gelap. Goyang ‘ngebor’nya yang aduhai membuat banyak ‘diva dangdut’ merasa ter ancam kedudukannya. Se bagian ‘diva dangdut’ merasa ter ancam kedudukannya. Se bagian artis memandang atraksi panggungnya sebagai tindakan artis memandang atraksi panggungnya sebagai tindakan pelecehan terhadap dunia dangdut, sementara sebagian lagi pelecehan terhadap dunia dangdut, sementara sebagian lagi memandangnya sebagai inovasi dan per kembangan mutakhir memandangnya sebagai inovasi dan per kembangan mutakhir dunia dangdut. Secara sosiologis dangdut dunia dangdut. Secara sosiologis dangdut koplingkopling, koplo , koplo dicampur tarling, yang diper tun jukkan Inul bukanlah hal baru dicampur tarling, yang diper tun jukkan Inul bukanlah hal baru dalam perdang dut an. Musik dangdut yang sejak awal dalam perdang dut an. Musik dangdut yang sejak awal perkembangannya identik dengan masyarakat kelas bawah perkembangannya identik dengan masyarakat kelas bawah seolah-olah senantiasa dibayang-bayangi oleh atrak si seolah-olah senantiasa dibayang-bayangi oleh atrak si panggung yang mengarah kepada kevulgaran. Bukankah panggung yang mengarah kepada kevulgaran. Bukankah artis-artis dangdut yang kini telah merasa senior, pada taraf artis-artis dangdut yang kini telah merasa senior, pada taraf tertentu, dahulu juga menempuh jalan yang sama seperti tertentu, dahulu juga menempuh jalan yang sama seperti yang dilakukan Inul?yang dilakukan Inul?