kak database potensi pariwisata kab konkep

12
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) PENYUSUNAN DOKUMEN DATABASE POTENSI PARIWISATA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2015

Upload: tyas-legawa

Post on 10-Nov-2015

316 views

Category:

Documents


94 download

DESCRIPTION

Maksud dan tujuan yang hendak di pakai dari kegiatan penyusunan Database Potensi Wisata Kabupaten Konawe Kepulauan ini adalah:a. Untuk mengidentifikasi sebaran wilayah yang di pandang memiliki nilai atraktif (daya tarik), amenitas (nyaman) dan aksesible (kemudahan pencapaian) untuk di jadikan potensi wisatadi pulau wawonii;b. Untuk memperoleh gambaran (data/informasi) dsar/awal mengenai kondisi dan karakteristik ekosistem lingkungan, sosial budaya dan sosial ekonomi masyarakat serta faktor-faktor pendukung dan penghambat pada sebaran wilayah yang potensial untuk dijadikan kawasn Wisata di Pulau Wawonii

TRANSCRIPT

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan

    KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

    PENYUSUNAN DOKUMEN DATABASE POTENSI

    PARIWISATA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

    PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

    DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

    KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

    PROVINSI SULAWESI TENGGARA

    TAHUN ANGGARAN 2015

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan

    KKEERRAANNGGKKAA AACCUUAANN KKEERRJJAA ((KKAAKK))//TTEERRMM OOFF RREEFFEERREENNCCEE ((TTOORR))

    PENYUSUNAN DOKUMEN DATABASE POTENSI PARIWISATA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

    1.

    1.1. Latar Belakang

    Kabupaten Konawe Kepulauan merupakan

    salah satu daerah otonom baru di provinsi

    Sulaewsi Tenggara yang terbentuk pada

    tanggal 12 April 2013 berdasarkan Undang-

    Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang

    Pembentukan Konawe Kepulauan. Kabupaten

    ini berada dan terhampar utuh di atas pulau

    wawonii dengan luas daratan 86,761 km persegi. Berada di ayas gugusan pulau-pulau

    kecil di perairan laut Banda, Selat Buton dan Teluk Kendari, Kabupaten Konawe

    Kepulauan secara administratif meliputi 7 (tujuh) kecamatan yang saat ini memanyungi

    96 desa/kelurahan. Ketuju kecamatan tersebut adalah Kecamatan Wawonii Barat

    ,Wawonii Timur dan Wawonii Selatan. Daerah ini oleh masyarakat asli Wawonii dan

    masyarakat lainnya yang belatar belakang etnik Tolaki,Buton,Muna,Menui,Bajo,Bugis

    Makasar dan lain-lain

    Sebagai daerah otonom baru,Kabupaten Konawe Kepulauan memiliki

    impiran,harapan dan spirit yang sangat besar untuk berbenah mengejar segala

    ketertinggalan agar dapat mensejajarkan diri dengan Daerah lain di Sulawesi Tenggara

    yang telah lebih dulu exist dengan segala anasir pembagunannya. Secara prospetif,

    harapan tersebut sangat mungkin dapat di capai, terutama karena Kabupan Konawe

    Keoulauan memiliki potensi sumber daya alam yang cukup melimpah dan siap di daya

    gunakan sebagai sumber-sumber kemajuan pembagunan daerah dan ekonomi

    masyarakat.

    Terkait dengan sektor pembagunan parawisata daerah , potensi sumber daya alam

    di Kabupaten Konawe Kepulauan menunjukan adanya beragam potensi kawasan yang

    antraktif (memiliki daya tarik), nyaman (amenity) dan aksesible untuk dijadikan

    kawasan wisata alam,di wilayah daratan , maupun (lebih-lebih) di wilayah

    pesisir/pantai dan perairan laut. Potensi tersebut di terangi tersebar pada hampir

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan

    seluruh kecamatan di pulau Wawonii dengan aksesbilitas yang semakin hari semakin

    mudah seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur wiltah akhir-akhir ini,

    termasuk pembangunan jalan lingkar.

    Meskipun demikian, sebaran sumberdaya alam yang melimpah pada sektor

    pariwisata tersebut yidak akan memiliki nilai positif bagi pembangunan daerah dan

    bagi peningkatan kesejahtraan sosial-ekonomi masyarakat Konawe Kepulauan bila tak

    ada upaya-upaya pra-kontruksi pengembangan yang logis,sistematis dan konprehensif

    untuk menjadikannya sebagai potensi wisata yang hidup`. Secara konseptual upaya-

    upaya konstruksi pengembangan pariwisata daerah berawal dari penguatan kapasitas

    data dan informasi kepariwisataan yang kelak akan menjadi dasar bagi di lakukanya

    kegiatan perancangan kebijakan dan model pengembangan kawasan wisata.

    Ketersediaan data/informasi yang factual,falid dan reliable (handal) sangat menentukan

    arah kebijakan pengembangan kepariwisataan sebuah daerah di masa-masa

    mendatang. Di lain pihak, seuah kondisi kepariwisataan daerah yang handal dan

    prospektif, termasuk di Kabupaten Konawe Kepulauan tentunya, akan membuka akses

    bagi pencapaian tujuan penyelenggaraan kepariwisataan itu sendiri sebagaimana

    termaktub dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, yaitu:

    (a) meningkatkan pertumbuhan ekonkmi, (b) meningkatkan kesejahteraan rakyat, (c)

    menghapus kemiskinan, (d) mengtasi pengangguran, (e) melestarikan alam linkungan

    dan sumberdaya, (f) memajukan kebudayaan, (g) mengangkat citra bangsa, (h)

    memupuk rasa cinta tahah air, (i) memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa, serta, (j)

    mempererat parsahabatan antar bangsa.

    1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan

    Maksud dan tujuan yang hendak di pakai dari kegiatan penyusunan Database

    Potensi Wisata Kabupaten Konawe Kepulauan ini adalah:

    a. Untuk mengidentifikasi sebaran wilayah yang di pandang memiliki nilai atraktif

    (daya tarik), amenitas (nyaman) dan aksesible (kemudahan pencapaian) untuk di

    jadikan potensi wisatadi pulau wawonii;

    b. Untuk memperoleh gambaran (data/informasi) dsar/awal mengenai kondisi dan

    karakteristik ekosistem lingkungan, sosial budaya dan sosial ekonomi masyarakat serta

    faktor-faktor pendukung dan penghambat pada sebaran wilayah yang potensial untuk

    dijadikan kawasn Wisata di Pulau Wawonii

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan

    1.2. Sasaran Kegiatan

    Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :

    a. Mengumpulkan dan menyajikan data dasar mengenai kondisi dan karakteristik

    ekosistem lingkungan pada kawasan potensi wisata di wilayah daratan, utamanya

    terkait dengan nilai antraksi, aksebilitas dan amenitas potensi wisata air terjun dan

    sungai.

    b. Mengumpulkan dan menyajikan data dasar mengenai kondisi dan karakteristik

    ekosistem lingkungan pada kawsan potensi wisata bahari di wilayah dan laut,

    termasuk nilai antraksi, aksebilitas dan amonitas potensi eko-turisme pantai,serta

    wisata permukaan bawah laut;

    c. Mengumpulkan dan menyajikan data dasar mengenai kondisi dan karakteristik

    sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat yang berada di dalam dan/atau di

    sekitar kawasan potensi wisata daratan dan wisata bahari.

    1.3. Lokasi Pekerjaan Kegiatan

    Untuk lokasi pekerjaan meliputi wilayah perencanaan seluruh Wilayah

    perencanaan meliputi seluruh wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan dengan luas

    wilayah 773,25 Ha yang secara administratif meliputi 7 kecamatan dan secara geografis

    terletak antara 300' - 425' LS dan dari Barat ke Timur antara 12173' - 12315' BT .

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan

    1.5 Landasan Hukum

    Dasar hukum yang dijadikan acuan dalam Penyusunan Database Potensi Pariwisata Kab

    Konawe Kepulauan meliputi:

    a. Undang-Undang Republik Indonsia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan

    b. Peraturan presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perbahan Keempat atas Perturan

    presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan barang/jasa Pemerintah

    c. Peraturan presiden Nomor 174 Tahun 2014 Tentang Perubahan Ketiga atas

    peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang pengadaan barang/jasa dan

    Pemerintah

    d. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua atas

    Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa

    Pemerintah

    e. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa

    Pemerintah

    f. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang percepatan

    pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa pemerintah

    g. Pengaturan Kepala Lembaga kebijakan pengadaan Barang/Jasa pemerintah Nomor

    14 Tahun 2012 tentang petunjuk teknis Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012

    tetang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahhun 2010 tentang

    Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    h. Peraturan Bupati Konawe Kepulauan Nomor 01 Tahun 2015 tentang Anggaran

    Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Konawe Kepulauan Tahun

    Anggaran 2015

    i. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Pemuda, Olahraga dan

    Pariwisata Tahun Anggaran 2015

    1.6 Pemberi Tugas/Pengguna Jasa Kegiatan

    Pemberi pekerjaan atau pengguna dalam kegiatan ini adalah Dinas Pariwisata, Pemuda

    dan Olahraga Kabupaten Konawe Kepulauan yang bertindak untuk dan atas nama

    Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan.

    1.7 Lingkup Kegiatan

    1.7.1 Ruang Lingkup Kegiatan

    Ruang lingkup kegiatan dan tahapan Penyusunan Database Potensi Pariwisata

    Kabupaten Konawe Kepulauan adalah menggunakan pendekatan survey lapangan

    (site-survey) yang di maksudkan sebagai proses eksplorasi, pengolahan, analisis dan

    penyajian data dan informasi yang di dasarkan pada fakta-fakta empirik (melalui pola

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan

    ekspose de facto) dan fakta-fakta comparative (melalui pola studi dokumentasi)

    menyangkut eksistensi, kondisi dan karakteristik wilayah yang di pandang potensil

    yang di kembangkan sebagai kawasan wisata di pulau Wawonii. Adapun ruang lingkup

    data/informasi dasar yang hendak dikumpulkan dan disajikan dalam pekerjaan ini

    adalah sebagai berikut:

    a. Database/informasi dasar mengenai persebaran wilayah yang potensial untuk

    menjadi kawasan wisata di pulau Wawonii,mencakup:

    1) Data spasial yang diperoleh dari data citra satelit

    2) Gambaran persebaran wilayah potensi wisata yang di sjikan dalam bentuk peta

    dasar dan peta rupa bumi.

    b. ekosistem Database/informasi mengenai kondisi dan karakteristik lingkungan

    pada kawasan potensi wisata daratan, meliputi:

    1) Nilai Atraktif, amenitas dan aksebilitas kawasan

    2) Status pemilikan, pemanfaatan dan penguasaan lahan potensi wisata

    3) Data vegetasi dominan

    4) Kondisi permukaan tanah

    5) Kondisi atau ciri-ciri ekosistem lainya yang dapat didentifikasi secara fisik

    c. Database/informasi dasar mengenai kondisi dan karakteristik ekosistem

    lingkungan pada kawasan potensi wisata pantai dan bahari, meliputi:

    1) Status pemilikan, pemanfaatan dan penguasaan lahan pantai dan perairan

    2) Nilai atraktif, amenitas dan aksebilitas kawasan pantai dan periran

    3) Data Ekosistem dan Pesisir/Pantai yang potensial menjadi kawasan wisata pantai

    dan bahari, termasuk data vegetasi dan kondisi fisik pantai, termasuk vegetasi

    mangrove (bakau) dan kondisi fisik bibir pantai

    4) Data ekosistem perairan, termasuk data vegetasi bawah laut (terumbu karang atau

    coral reef) dan data oceanografi yang terdiri dari suhu, pasut, arus, gelombang,

    kecerahan, dan salinitas air laut.

    d. Datadase/informasi dasar mengenai kondisi sosial ekonomi dan sosial budaya

    masyarakat, mencakup:

    1) Masa pencaharian dan tingkat pendapatan masyarakat

    2) Etnografi dan adat istiadat masyarakat

    3) Tingkat pendidukan masyarakat

    4) Prilaku dan mobilitas sosial masyarakat

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan

    1.7.2 Ruang Lingkup Wilayah

    Wilayah perencanaan meliputi seluruh wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan

    dengan luas wilayah 773,25 Ha yang secara administratif meliputi 7 kecamatan dan

    secara geografis terletak antara 300' - 425' LS dan dari Barat ke Timur antara 12173'

    - 12315' BT .

    1.8 Keluaran

    Produk dari kegiatan ini sesuai dengan tahap-tahap dalam lingkup kegiatan

    yang menghasilkan Dokumen Masterplan pengembangan kawasan Pariwisata

    Kabupaten Konawe kepulauan yang dituangkan ke produk sebagai berikut:

    1. Laporan Pendahuluan

    2. Laporan Antara (data dan analisis).

    3. Laporan Rencana.

    4. Dokumentasi.

    1.9 Metodologi Pendekatan Kegiatan

    1.9.1 Tahapan Persiapan dan Survai Lapangan

    Pada prinsipnya pekerjaan pengumpulan data secara umum akan meliputi kegiatan

    sebagai berikut :

    a. Tahapan Persiapan : kegiatan ini meliputi persiapan administrasi dan surat-

    menyurat, perizinan, persiapan bahan dan peralatan;

    b. Koordinasi dan konsultasi ke institusi dan lembaga terkait serta SKPD terkait

    dengan kegiatan ini;

    c. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung : kegiatan ini diawali dengan

    rekruitmen tenaga ahli yang diperlukan sesuai usulan teknis kegiatan, selanjutnya

    tenaga ahli akan melakukan overview lapangan guna mendapatkan pemahaman

    awal tentang lokasi kegiatan;

    d. Tahapan Persiapan Survai

    1) Teknik Observasi, dilakukan dengan cara ground-check survey, yakni dengan cara

    mengunjungi secara langsung untuk mengamati, mencatat dan mencandra

    (mendeskripsikan) obyek-obyek penting di lapangan yang layak/potensial dijadikan

    kawawsan wisata. Khusus mengenai proses pengamatan dan pencandraan bawah laut,

    di sarankan menggunakan metode Manta Taow (Snorkling). Pengambilan data

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan

    dailakukan dengan menggunakan perahu moyor dan penyelam dengan melakukan

    pemantauan visual di dalam perairan dan permukaan laut pada kedalaman 1,10 dan 15

    m guna melihat tutupan karang (life form) serta sebaran estimasi penutupan karang.

    Pengambilan data dokumentasi (video) bawah laut di lakukan dengan menggunakan

    metode RRA (random rapid assessment).

    2) Teknik Interview, yakni dilakukan dengan cara tanya jawab secara mendalam dan

    terstruktur dengan informasi dan responden. Informasi terdiri dari dari tokoh-tokoh

    masyarakat, birokrat, pakar dan para aktivitas di pulau Wawonii yang di pandang

    banyak mengetahui seluk beluk wilayah yang potensial dijadikan kawasan wisata.

    Sedangkan responden yang di maksud dalam hal ini adalah warga masyarakat yang

    berdiam di dalam atau di sekitar wilayah yang potensial di kawasan wisata;

    3) Teknik desk-study, yakni dengan cara mengumpulkan, mengkaji dan

    mengenterprestasikan data dan informasi tertulis dari berbagai sumber resmi

    pemerintah maupun non pemerintah menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan

    eksistensi wilayah yang potensial dijadikan kawasan wisata di pulau Wawonii.

    1.9.2 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

    Data yang telah terkumpul akan diolah secara manual dengan menggunakan metode

    tabulasi dan grafik, serta klasifikasi dan kategorisasi data/informasi sejenis

    berdasarkan obyek dan ruang lingkup proyek sebagaimana yang telah disebutkan

    sebelumnya. Data hasil olahan selanjutnya di analisis dan diinterpretasi dengan metode

    deskriptif (penvandraan situasi secara apa adanya), dengan penekanan pada teknik

    analisis isi (content analysis).

    1.10 Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan

    Adapun jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama 3 (tiga) bulan kalendar atau 90

    (sembilan puluh) hari kalendar sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian (Kontrak) dan

    Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kepada

    Pihak Pelaksana Konsultan Kegiatan.

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan

    Jadwal Rencana Kegiatan (Rencana Schedule) :

    No Kegiatan Mei Juni Juli Agustus

    1 Persiapan (administrasi) dan mobilisasi tim

    2 Koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi 3 Survey, observasi dan Pengumpulan

    Data dilapangan (data primer dan sekunder)

    4 Pengolahan dan analisis data 5 Tahapan proses penyusunan laporan

    dan pemetaan

    6 Pelaporan : a. Laporan Pendahuluan Kegiatan b. Laporan Pertengahan Kegiatan c. Draft Laporan Akhir Kegiatan d. Laporan Akhir Kegiatan 7 Seminar/Konsultasi Publik a. Draft Laporan Akhir Kegiatan 8 Perbaikan/Penyempurnaan Laporan

    Akhir (Finalisasi)

    9 Penyerahan Pekerjaan 1.11 Kebutuhan Personil

    Berikut merupakan kebutuhan personil dari kegiatan ini.

    Tabel 1. Daftar Personil Yang Dibutuhkan Posisi Kualifikasi Jumlah

    Orang Bulan Tenaga Ahli : 1. Team Leader (Tenaga

    Ahli Perencanaan Wilayah)

    Ketua tim adalah seorang sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota minimal Sarjana (S1) dan berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun di bidang pengembangan kawasan pariwisata. Memiliki keahlian dan kemampuan dalam pengorganisasian dan melakukan analisis serta berpengalaman dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur pariwisata atau kegiatan sejenis. Ketua Tim yang akan menjalankan tugasnya, di samping mempunyai keahlian dibidangnya juga harus mempunyai kemampuan yang kuat dalam berkomunikasi dan manajerial, mempunyai reputasi yang baik dan mampu berintegrasi dan berkoordinasi dengan Pengguna Jasa, konsultan manajemen proyek, dan instansi (SKPD) terkait lainnya.

    1 org x 3 bln

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan

    2. Tenaga Ahli Sipil Prasarana

    Ahli Sipil Prasarana adalah seorang Sarjana Teknik Sipil (S1), berpengalaman dalam pelaksanaan di bidang kegiatan perencanaan pengembangan kawasan pariwisata Kabupaten Konawe kepulauan. Memiliki pengalaman dalam berbagai studi dan identifikasi tentang perencanaan dan pembangunan ekonomi bidang pariwisata minimal selama 2 (dua) tahun.

    1 org x 3 bln

    3. Tenaga Ahli Pariwisata Ahli Pariwisata adalah seorang Sarjana Perencanaan Wilayah (Planalogi) atau Sarjana Teknik Sipil berpendidikan minimal S1, berpengalaman minimal 2 (dua) tahun di bidang perencanaan dan pemanfaatan ruang kawasan khusus perencanaan daerah pariwisata.

    1 org x 3 bln

    4. Tenaga Ahli Pemetaan/SIG

    Ahli Pemetaan/SIG adalah seorang Sarjana Teknik atau Sarjana Pemetaan(geodesi) /Penginderaan jauh berpendidikan minimal S1 dan berpengalaman minimal 2 (dua) tahun di bidang pemetaan/SIG atau penyusunan mapping serta perzonasian kawasan perencanaan.

    1 org x 3 bln

    Tenaga Teknis Pendukung : 1. Surveyor Lapangan Dan

    Data Collector Surveyor dan data collector minimal lulusan D2 memiliki pengalaman dalam survey perencanaan dan pengumpulan data wilayah pengalaman kerja sekurangnya minimal 1 (satu) tahun

    2 org x 1 bln

    2. GIS Drafter Juru gambar/drafter GIS minimal lulusan D2 jurusan pemetaan atau teknis sipil/arsitektur berpengalaman dalam pekerjaan pemetaan wilayah/kota dengan aplikasi software ArcGIS, sekurang-kurangnya pengalaman kerja 1(satu) tahun.

    1 org x 1 bln

    Tenaga Penunjang :

    1. Sekretaris Berpengalaman dalam manajemen dan administrasi perkantoran dan keuangan, sekurang-kurangnya pengalaman kerja 1(satu) tahun.

    1 org x 3 bln

    2. Operator Komputer Operator Komputer minimal lulusan SMU memiliki pengalaman dalam aplikasi komputer dengan menguasai program microsoft office (Word, Excel, Adobe Reader dan Power Point) dengan pengalaman kerja sekurangya 1(satu) tahun

    1 org x 3 bln

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan

    1.12 Laporan (Output)

    A. Laporan Pendahuluan Kegiatan (Preliminary Report)

    Laporan Pendahuluan Kegiatan (Preliminari Report), yaitu laporan yang merupakan

    penjabaran dari usulan teknis yang telah disusun yang mencakup : pendahuluan, latar

    belakang pekerjaan, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan, metode dan

    pendekatan pelaksanaan pekerjaan, jadwal rencana pelaksanaan kegiatan, maupun

    instrumentinstrument survei dan observasi kegiatan yang akan digunakan di lapangan

    pada saat survei lapangan.

    Laporan diserahkan selambat-lambatnya 30(tiga puluh) hari sejak Kontrak Kegiatan

    Pelaksanaan dan Surat Perintah Kerja (SPK) ditetapkan dan dikeluarkan oleh pengguna

    jasa dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan, jumlah dokumen laporan

    pendahuluan kegiatan sebanyak 10 (sepuluh) rangkap buku dalam format ukuran

    standar A4, diserahkan setelah direvisi. Sampul soft cover warna cerah, layout menarik

    dan informatif bertuliskan judul laporan dokumen kegiatan dan keterangan pengguna

    jasa dan penyusun/pelaksana kegiatan.

    B. Laporan Pertengahan Kegiatan (Midterm Report)

    Laporan Pertengahan Kegiatan (Midterm Report), merupakan laporan yang berisi

    mengenai hasil survey kegiatan, kajian dan analisa kegiatan yang dilakukan di dalam

    penyusunan dokumen Database Potensi Pariwisata Kabupaten Konawe Kepulauan

    .Laporan Pertengahan Kegiatan (Midterm Report) diserahkan diserahkan selambat-

    lambatnya 60 (enam puluh) hari sejak Kontrak Kegiatan Pelaksanaan dan Surat

    Perintah Kerja (SPK) ditetapkan dan dikeluarkan oleh pengguna jasa dalam hal ini

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan, jumlah dokumen laporan pertengahan

    kegiatan (Midterm Report) sebanyak 10 (sepuluh) rangkap buku dalam format ukuran

    standar A4. Sampul soft cover warna cerah, layout menarik dan informatif, bertuliskan

    judul laporan dokumen kegiatan dan keterangan pengguna jasa dan

    penyusun/pelaksana kegiatan.

    C. Laporan Akhir Kegiatan (Final Report)

    Laporan Akhir Kegiatan (Final Report) mengacu pada hasil konsep dari draft laporan

    akhir kegiatan yang telah diseminarkan/konsultasi publikan sebelumnya dan disetujui

    oleh tim teknis untuk direvisi/diperbaiki untuk difinalisasi menjadi laporan akhir

    kegiatan (Final Report). Adapun penyusunan laporan ini terdiri dari beberapa tahapan,

    yaitu mulai dari persiapan, inventarisasi data sekunder dan data primer, kompilasi data,

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Penyusunan Dok Database Potensi Pariwisata Kab. Konawe Kepulauan

    analisa, perumusan alternatif penyempurnaan pemetaan kawasan pengembangan

    Pariwiata nasional, serta rekomendasi-rekomendasi perbaikan pengambilan keputusan

    untuk menjamin pengintegrasian prinsip pembangunan berkelanjutan di Kabupaten

    Konawe Kepulauan serta penutup.

    Laporan Akhir Kegiatan (Final Report) diserahkan diserahkan selambat-lambatnya 90

    (sembilan puluh) hari sejak Kontrak (Surat Perjanjian) kegiatan pelaksanaan dan Surat

    Perintah Kerja (SPK) ditetapkan dan dikeluarkan oleh pengguna jasa dalam hal ini

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan, jumlah dokumen laporan akhir kegiatan

    (Final Report), sebanyak 20 (dua puluh) rangkap buku dalam format ukuran standar

    A4. Sampul soft cover warna cerah, layout menarik dan informatif, bertuliskan judul

    laporan dokumen kegiatan dan keterangan pengguna jasa dan penyusun/pelaksana

    kegiatan.

    D. Dokumentasi Kegiatan

    Seluruh proses penyusunan dan foto-foto dokumentasi dari kegiatan penyusunan

    dokumen Database Potensi Pariwiata Kabupaten Konawe Kepulauan ini,

    didokumentasikan dalam bentuk soft copy di dalam keping cd (compact disk) blank

    sebanyak 5 (lima) keping dan dilengkapi dengan media penutup dan keterangan dari

    CD tersebut.

    Langara, Januari 2015 Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab Konkep

    Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

    Drs. JASMIN M.Si Pembina Utama Muda Gol IV/A

    NIP. 196510101994121 006