kajian terhadap kekuatan mengikat asean mutual … · hukum primer yang digunakan yakni asean...

13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL LEGAL ASSISTANCE TREATY (AMLAT) BAGI NEGARA ANGGOTA ASEAN SEBAGAI MEKANISME PENEGAKAN HUKUM ATAS KEJAHATAN TRANSNASIONAL Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Sebagai Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh Indira Devitasari NIM : E0010181 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

Upload: volien

Post on 11-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL

LEGAL ASSISTANCE TREATY (AMLAT) BAGI NEGARA ANGGOTA

ASEAN SEBAGAI MEKANISME PENEGAKAN HUKUM ATAS

KEJAHATAN TRANSNASIONAL

Penulisan Hukum

(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Sebagai Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1

dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Oleh

Indira Devitasari

NIM : E0010181

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

Page 2: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Kepada Ibuku tercinta Indra Sucianti

Kepada Almarhum Ayahandaku tersayang, Suryo Harsono Noviantoro

Serta Keluarga Besar

Dariku dengan kesetiaan, rasa syukur, dan dalam kenanganku

Indira Devitasari

Page 6: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

(8) (7) (6) (5) “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)

yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Q.S Al

Insyirah : 5- 8)

“Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal

yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali.

Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah

tempat meminta dan memohon.”

“Keberhasilan adalah sebuah proses. Niatmu adalah awal keberhasilan. Peluh

keringatmu adalah penyedapnya. Tetesan air matamu adalah pewarnanya.

Doamu dan doa orang-orang disekitarmu adalah bara api yang

mematangkannya. Kegagalan di setiap langkahmu adalah pengawetnya. maka

dari itu, bersabarlah! Allah selalu menyertai orang-orang yang penuh kesabaran

dalam proses menuju keberhasilan. Sesungguhnya kesabaran akan membuatmu

mengerti bagaimana cara mensyukuri arti sebuah keberhasilan”

Page 7: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRAK

Indira Devitasari. E0010181. 2010. KAJIAN TERHADAP KEKUATAN

MENGIKAT ASEAN MUTUAL LEGAL ASSISTANCE TREATY (AMLAT)

BAGI NEGARA ANGGOTA ASEAN SEBAGAI MEKANISME

PENEGAKAN HUKUM ATAS KEJAHATAN TRANSNASIONAL.

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dasar kekuatan mengikat ASEAN

Mutual Legal Assistance Treaty bagi negara anggota ASEAN. Serta untuk

menganalisa kewajiban yang dimiliki negara anggota ASEAN, atas ASEAN

Mutual Legal Assistance Treaty (AMLAT). Penelitian ini merupakan penelitian

hukum normatif atau doktrinal yang bersifat preskriptif. Penelitian ini

menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan

hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty

2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional, adapun bahan

hukum sekunder terdiri dari buku-buku referensi, pendapat para ahli, dan jurnal-

jurnal hukum atau hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan studi kepustakaan dan

wawancara yang dianalisis secara deduktif dan secara kualitatif serta dengan

interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan mengikat ASEAN

Mutual Legal Assistance mengacu kepada teori hukum alam dan juga teori hukum

positif.Teori hukum alam dianggap mengikat karena didasari atas keinginan

sendiri dari para negara peserta untuk meratifikasi AMLAT serta teori positivis

dengan mengkonversikan ketentuan AMLAT kedalam ketentuan hukum

nasional di tiap-tiap negara peserta. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa

kewajiban negara peserta atas AMLAT mengacu pada ketentuan dalam article 1,

4, 9, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 18, 20, 22 AMLAT dan berkewajiban untuk

mensukseskan pelaksanaan AMLAT dengan melaporkan hasil pelaksanaan

AMLAT dari tiap-tiap negara, melakukan publikasi berkala tentang dinamika

negara anggota ASEAN dan mengintensifkan pertukaran pengalaman dan

pelatihan program untuk meningkatkan partisipasi dari negara lain di luar negara

anggota ASEAN.

Kata kunci : kekuatan mengikat, ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty

(AMLAT), kewajiban negara anggota ASEAN, kejahatan

transnasional

Page 8: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRACT

Indira Devitasari. E0010181. 2010. STUDY BINDING OF ASEAN MUTUAL

LEGAL ASSISTANCE TREATY (AMLAT) FOR ASEAN MEMBER AS

LAW ENFORCEMENT MECHANISM IN TRANSNATIONAL CRIME.

Faculty of Law, Sebelas Maret University.

The research aimed to describe the binding of ASEAN Mutual Legal Assistance

Treaty (AMLAT) for ASEAN Member. To describe the obligation of ASEAN

member on the ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty ( AMLAT ) . This research

was a prescriptive normative legal or doctrinal research, which applied to statute

and case approach. This study used ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004

as its primary legal source and literature, experts oppinions, as well as law

journals and study report as secondary law source. Source were collected through

literature study and interview were analyzed using deductive qualitative technique

and interpretation. The result shows that the binding of ASEAN Mutual Legal

Assistance Treaty (AMLAT) for ASEAN Member are natural law theory and

positivis theory. The theory of natural law is considered binding because it is

based on their own from the participating countries to ratify AMLAT and

positivist theory which is based on the conversion of AMLAT provisions in

national legislation in each participating country.The study also indicate that

obligations of participating countries for AMLAT refers to the provisions of

article 1 , 4, 9, 10 , 11 , 13 , 14 , 16 , 17 , 18 , 20 , 22 AMLAT and other to ensure

the success of AMLAT with reported results AMLAT implementation of each

country , conduct periodical publications on the dynamics of the ASEAN member

countries and intensify the exchange of experience and training programs to

increase the participation of other countries outside ASEAN member.

Keywords: binding force , ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty (AMLAT) , the

obligation of ASEAN member states , transnational crime

Page 9: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, dan memberi kesempatan kepada

penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum, dengan judul “Kajian Terhadap

Kekuatan Mengikat ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty (AMLAT) Bagi

Negara Anggota ASEAN Sebagai Mekanisme Penegakan Hukum Atas

Kejahatan Transnasional” dengan baik dan lancar.

Penulis menyadari bahwa penulisan hukum ini dapat terselesaikan

berkatdukungan dan kerjasama dari berbagai pihak yang senantiasa membantu

penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Oleh karena itu perkenankanlah Penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H.,M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu I Gusti Ayu Ketut Rachmi H., S.H., M.M selaku pembimbing

akademik yang telah membimbing penulis selama menuntut ilmu di

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Sasmini, S.H., LL.M, selaku dosen pembimbing penulisan hukum yang

dengan sabar meluangkan ilmu dan waktunya untuk membimbing penulis

sehingga terwujudnya penulisan hukum ini.

5. Ibu Diah Apriani Atika Sari, S.H., LL.M, selaku dosen Co. pembimbing

penulisan hukum, terimakasih atas waktu, ketelitian, serta pengertian yang

tulus kepada penulis selama bimbingan.

6. Bapak Ahmad Bawazier, selaku staff ahli Mutual Legal Assistance (MLA)

di Divisi Politik Keamanan Wilayah, Kementerian Luar Negeri Republik

Indonesia, terimakasih atas waktunya dalam transformasi ilmu serta

bantuan bahan-bahan hukum yang menunjang penulis, sehingga

terwujudnya penulisan hukum ini.

Page 10: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

7. Ibuku tercinta dan Almarhum Ayahandaku terkasih yang selalu

mencurahkan jiwa dan raga nya untuk selalu berusaha mendidik,

memotivasi, dan mengajarkan banyak hal kepada penulis.

8. Adik-adikku tersayang Tiara dan Kevin yang selalu memberikan semangat

dan memotivasi Penulis. Serta keluarga besar dari Ibu dan Ayah yang juga

selalu memberikan semangat dan motivasi.

9. Sahabat-sahabat konsentrasi Hukum Internasional, Devi, Manda, Eric,

Neza,Yuni, Ipung, Iyus, Monic, Monica, Luna, Regita, Dedy, Shelma serta

teman berkeluh kesahku Irma dan juga Havis yang tak henti-hentinya

selalu memberikan semangat disetiap waktu.

10. Sahabat-sahabatku di Fakultas Hukum UNS Ajeng, Mba Ugi, Linda, Jami,

Cengil, Ulil, Indah, Vio, dan Tya meskipun kalian sudah lulus terlebih

dahulu namun tetap memberikan semangat dalam pengerjaan skripsi ini

serta seluruh teman-teman seperjuangan di kampus, terimakasih atas

persahabatan yang saling membangun dan memotivasi.

11. Para sahabat di kosan Maha Griya Loka terutama untuk Iis, Uti dan juga

Ache terimakasih atas persaudaraan erat yang saling memotivasi ini.

12. Seluruh dosen dan karyawan di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta, yang selalu mempermudah Penulis dalam menimba ilmu baik

di kelas maupun di luar kelas.

13. Pengelola Penulisan Hukum (PPH), yang telah banyak membantu penulis

dalam proses penulisan hukum ini.

14. Serta semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, yang

telah membantu dan menyemangati Penulis untuk menyelesaikan penulisan

hukum ini.

Penulis berharap agar penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Desember 2014

Penulis

Page 11: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v

HALAMAN MOTO .............................................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................. xii

ABSTRACT ........................................................................................................... xiii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4

E. Metode Penelitian ....................................................................................... 5

F. Sistematika Penelitian Hukum ................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Mutual Legal Assistance (MLA)

a. Pengertian MLA ............................................................................. 13

b. Prosedur Pengajuan MLA ............................................................... 14

c. Pengaturan MLA ............................................................................. 16

d. Konsep MLA diwilayah Regional Eropa dan Amerika ................. 19

e. MLA di ASEAN ............................................................................. 19

Page 12: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

2. Sumber Hukum Internasional

a. Penggolongan Sumber Hukum Internasional ................................. 20

b. Kekuatan Mengikat Hukum Internasional ...................................... 24

3. Kejahatan Transnasional

a. Definisi Kejahatan Transnasional .................................................... 26

b. Karakteristik Kejahatan Transnasional ............................................ 27

c. Macam-Macam Kejahatan Transnasional ...................................... 29

d. Mekanisme Penegakan Hukum Kejahatan Transnasional .............. 30

B. Kerangka Pemikiran .................................................................................... 33

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Dasar Kekuatan Mengikat AMLAT Terhadap Negara Anggota ASEAN

1. Teori Hukum Alam ............................................................................... 35

2. Teori Hukum Positif .............................................................................. 37

3. Teori Hukum Sosiologis ....................................................................... 40

B. Kewajiban Negara Anggota ASEAN atas AMLAT sebagai Mekanisme

Penegakan Hukum atas Kejahatan Transnasional

1. Kewajiban Negara Peserta Atas AMLAT ....................................... 43

2. Kewajiban Negara Sebagai Anggota ASEAN atas AMLAT .......... 56

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 60

B. Saran .......................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL … · hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 33