kajian teori reservoirr - copy

27
2.3. Bak Penampungan Setelah Treatment ( Reservoir ) Air baku yang telah diolah pada proses treatment akan menjadi air olahan yang siap untuk di distribusikan ke konsumen, tetapi dalam beberapa kasus, terjadi kelebihan supply terhadap demand (kebutuhan) dari konsumen dan sebaliknya, terjadi kekurangan supply terhadap demand pada waktu waktu tertentu. Untuk menyiasati hal tersebut, dibutuhkan penampungan sebelum air di distribusikan. Dalam sub-bab ini, kami akan membahas lebih lengkap tentang penampungan atau biasa disebut dengan reservoir. 2.3.1. Pengertian dan Fungsi Reservoir Menurut Fair et al. (1966) reservoir digunakan dalam sistem distribusi untuk menyeimbangkan debit pengaliran, mempertahankan tekanan, dan mengatasi keadaan darurat. Untuk optimasi penggunaan, reservoir harus diletakkan sedekat mungkin dengan pusat daerah pelayanan. Di kota besar, reservoir distribusi ditempatkan pada beberapa lokasi dalam daerah pelayanan. Reservoir distribusi juga digunakan untuk mengurangi variasi tekanan dalam sistem distribusi. Reservoir di tempat yang tinggi dapat dipergunakan dengan baik untuk pemantapan tekanan. Garis derajat hidraulik pada suatu saat pemakaian yang tinggi dalam

Upload: syarifah-nuzul

Post on 30-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kajian teori

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Teori Reservoirr - Copy

2.3. Bak Penampungan Setelah Treatment ( Reservoir )

Air baku yang telah diolah pada proses treatment akan menjadi air olahan

yang siap untuk di distribusikan ke konsumen, tetapi dalam beberapa kasus,

terjadi kelebihan supply terhadap demand (kebutuhan) dari konsumen dan

sebaliknya, terjadi kekurangan supply terhadap demand pada waktu waktu

tertentu. Untuk menyiasati hal tersebut, dibutuhkan penampungan sebelum air di

distribusikan. Dalam sub-bab ini, kami akan membahas lebih lengkap tentang

penampungan atau biasa disebut dengan reservoir.

2.3.1. Pengertian dan Fungsi Reservoir

Menurut Fair et al. (1966) reservoir digunakan dalam sistem distribusi

untuk menyeimbangkan debit pengaliran, mempertahankan tekanan, dan

mengatasi keadaan darurat. Untuk optimasi penggunaan, reservoir harus

diletakkan sedekat mungkin dengan  pusat daerah pelayanan. Di kota besar,

reservoir distribusi ditempatkan pada beberapa lokasi dalam daerah pelayanan.

Reservoir distribusi juga digunakan untuk mengurangi variasi tekanan dalam

sistem distribusi. Reservoir di tempat yang tinggi dapat dipergunakan dengan baik

untuk pemantapan tekanan. Garis derajat hidraulik pada suatu saat pemakaian

yang tinggi dalam suatu sistem dengan tangki yang tinggi yang terletak di tempat

yang salah. Tekanan akan cukup rendah di ujung sistem yang jauh. Kondisi

tekanan akan membaik bila tangki tinggi itu terletak dekat daerah konsumen

tinggi (pusat beban)

Reservoir adalah bangunan yang berfungsi untuk tempat penampungan air

bersih sebelum didistribusikan dan sebagai tempat penampungan air bersih untuk

instalasi. (bab 2, sistem penyediaan air bersih) Reservoir ini berfungsi sebagai

tempat penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan melalui pipa-

pipa secara gravitasi. Karena kebanyakan distribusi di kita menggunakan

gravitasi, maka reservoir ini biasanya diletakkan di tempat dengan eleveasi lebih

Page 2: Kajian Teori Reservoirr - Copy

tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran distribusi. Biasanya terletak

diatas bukit, atau gunung.

Reservoir distribusi mempunyai fungsi penting bagi sistem penyediaan air

bersih di suatu kota. Perbedaan kapasitas pada jaringan transmisi yang

menggunakan kebutuhan maksimum per hari dengan kebutuhan pada jam puncak

untuk sistem distribusi, menyebabkan dibutuhkannya reservoir distribusi. Saat

pemakaian air berada di bawah rata-rata, reservoir akan menampung kelebihan air

untuk digunakan saat pemakaian maksimum.

Beberapa fungsi reservoir yang lain diantaranya yaitu:

Mengumpulkan air bersih.

Equalizing Flows yaitu untuk menyeimbangkan aliran-aliran, sedangkan

debit yang keluar bervariasi atau berfluktuasi, unsur ini diperlukan suatu

penyeimbangan aliran yang selain melayani fluktuasi juga dapat

digunakan untuk menyimpan cadangan air untuk keadaan darurat.

Singkatnya, berfungsi menyimpan air untuk mengatasi fluktuasi

pemakaian air yang berubah tiap jam.

Equalizing pressure atau menyeimbangkan tekanan, pemerataan tekanan

diperlukan akibat bervariasinya pemakaian air di daerah distribusi.

Mendistribusikan air ke daerah pelayanan.

Menyimpan cadangan air untuk pemadam kebakaran

Tipe Reservoir

Tipe reservoir distribusi yang sering digunakan adalah (Japan International

Coorperation Agency,1974) : 

1.Reservoir tanggul yang dilapisi atau tidak dilapisi, umumnya terbuka

2.Reservoir di bawah dan di permukaan tanah, tertutup dan tidak tertutup,

konstruksi dari  beton

3.Reservoir baja di permukaan tanah, tipe gravitasi dan pemompaan

4.Tangki baja atau beton di atas permukaan tanah dan pipa tegak

5.Tangki tekan dari baja.

Page 3: Kajian Teori Reservoirr - Copy

2.3.2. Jenis-Jenis Reservoir

Berdasarkan lokasi penempatan dan sistem pengairan, reservoir terbagi

atas,

Resevoir Rendah

Reservoir rendah adalah tempat cadangan air yag letaknya lebih rendah

dari daerah distribusi, sehingga pendistribusian-nya menggunakan pompa,

pada beberapa kasus reservoir rendah diubah menjadi ground reservoir.

Ground reservoir adalah bangunan penampung air bersih yang terletak di

bawah permukaan tanah.

Keuntungan jenis ini biaya konstruksinya lebih murah, sedangkan

kekurangannya yaitu biaya eksploitasi tinggi, dan apabila ada gangguan

listrik maka pengairannya menjadi terhambat karena menggunakan pompa.

Gambar

Reservoir Tinggi (Elevated Reservoir)

Yaitu tempat cadangan air yang letaknya lebih tinggi dari daerah

pelayanan. Jadi untuk distribusi sangat memanfaatkan gaya gravitasi.

Page 4: Kajian Teori Reservoirr - Copy

Keuntungan jenis ini adalah biaya ekploitasi rendah dan kemacetan listrik

tidak berpengaruh banyak terhadap penyediaan air, karena tidak

menggunakan pompa. Kekurangannya adalah terkadang diperlukan

menara air yang tinggi sehingga biaya pembuatan pun cukup tinggi.

2.3.3. Lokasi Reservoir

Reservoir distribusi harus diletakkan secara terpusat dalam area yang

dilayani, atau setidaknya pada pusat daerah pelayanan yang dimaksud. Reservoir

tersebut juga harus memiliki elevasi yang cukup untuk menjamin terpenuhinya

tekanan yang diperlukan untuk pengaliran air.

Alasan penempatan pada titik pusat daerah pelayanan yaitu untuk mereduksi

kehilangan tekanan akibat aliran dalam pipa distribusi dengan cara meminimalkan

jarak yang ditempuh oleh aliran. Lokasi reservoir akan memberikan pengaruh

yang cukup besar pada fluktuasi tekanan air di beberapa bagian sistem distribusi.

Penempatan reservoir harus diperhatikan agar dapat menjamin tekanan pada

seluruh sistem distribusi.

Gambar

Page 5: Kajian Teori Reservoirr - Copy

Jika sistem distribusi air tidak dapat dilakukan secara gravitasi akibat tidak

adanya lokasi yang tidak cukup memadai, maka tipe reservoir yang dipilih dapat

merupakan kombinasi antara reservoir yang ditempatkan di dalam tanah (ground

reservoir) dengan menara air (elevated reservoir) yang terletak di atas permukaan

tanah dengan ketinggian tertentu.

2.3.4. Komponen Reservoir

Beberapa kriteria perencanaan untuk reservoir distribusi seperti yang

direncanakan oleh Sukarmadijaya, H.,et. all, diantaranya adalah:

Ambang Bebas dan Dasar Bak

o Diperlukan ambang bebas minimum 30 cm di atas permukaan air

tertinggi.

o Dasar bak minimum 15 cm dari muka air terendah.

o Kemiringan dasar bak sebaiknya antara 1/100 hingga 1/500 ke arah

pipa pengurasan.

Inlet dan Outlet

o Posisi dan jumlah pipa inlet ditentukan berdasarkan pertimbangan

bentuk dan struktur tangki sehingga tidak ada daerah aliran yang

mati.

o Pipa outlet dilengkapi dengan saringan (screen) dan diletakkan

minimal 10 cm di atas lantai atau pada muka air terendah.

o Perlu diperhatikan penempatan pipa yang melalui dinding

reservoir, karena harus dapat dipastikan dindingnya kedap air dan

diberi flexible joint.

o Pipa inlet dan outlet dilengkapi dengan gate valve.

o Pipa peluap dan penguras memiliki diameter yang mampu

mengalirkan debit air maksimum dengan secara gravitasi dan

saluran outlet harus terjaga dari kontaminasi dari luar.

Page 6: Kajian Teori Reservoirr - Copy

Ventilasi dan Manhole

o Reservoir harus dilengkapi dengan ventilasi, manhole, dan alat

ukur tinggi muka air.

o Tinggi ventilasi lebih kurang 50 cm dari atap bagian dalam.

o Ukuran manhole harus cukup besar agar mudah dimasuki petugas

dan konstruksinya harus kedap air agar tidak terjadi rembesan air

dari luar.

o Ventilasi harus mampu memberikan sirkulasi udara yang cukup ke

dalam reservoir sesuai dengan volumenya.

2.3.5. Kapasitas Resevoir

Dalam menentukan kapasitas tangki harus diperhatikan atau

diperhitungkan kebutuhan air (laju aliran air). Juga kita tentukan beberapa lama

pompa bekerja mengisi tangki dalam setiap beberapa jam atau menit sekali.

Biasanya diharapkan pompa hanya bekerja beberapa kali dalam sehari.

Pengambilan waktu dapat 0.5 jam, 1 jam, atau 1.5 jam, tergantung dari sifat

pemakaian pada jam puncak (peak hours).

Kapasitas Standar

o Reservoir bawah (ground reservoir) memiliki kapasitas standar

diantaranya sebesar 100, 300, 500, 750, dan 1000 m3.

o Reservoir atas (elevated reservoir) memiliki kapasitas standar diantaranya

sebesar 300, 500, dan 750 m3 dengan muka air maksimum sekitar 20-25 m

dari permukaan tanah.

2.3.6. Persyaratan dan Kriteria Teknis Reservoir

Persyaratan penampungan air yang harus diperhatikan dalam perencanaan

reservoir air sebagai berikut.

1) Reservoir air harus dapat menampung kebutuhan air bersih untuk

penggunaan sehari-hari dan sistem kebakaran

Page 7: Kajian Teori Reservoirr - Copy

2) Dinding reservoir bawah harus terbuat dari bahan kedap air, seperti beton

bertulang tebal minimal 20 cm, dengan alternative finishing plaster aci,

dicat epoxy, atau dengan finishing keramik.

3) Reservoir bawah dapat terbuat dari baja dan dilapisi bahan anti larut

4) Dilengkapi dengan pipa pelepas udara.

5) Jarak reservoir air ke septik tank atau air buangan minimal 10 m untuk

menghindari kemungkinan bocor.

6) Berat reservoir atas harus dipehitungkan terhadap kekuatan struktur.

Dak beton untuk meletakkan reservoir di atasnya harus memiliki struktur

khusus karena air memiliki berat sehingga mencegah air memberatkan

strukturnya. Untuk itu dalam meletakkan reservoir atas, diperlukan

struktur pendukung tersendiri.

2.3.7. Pengoprasian dan Pemeliharaan Reservoir

Merujuk ke SNI-6775-2008 tentang pengoprasian dan pemeliharaan unit

paket Instalasi Pengolahan Air. Pengoprasian reservoir haruslah memperhatikan

beberapa hal, yaitu:

a) Ukur debit air yang masuk;

b) Periksa pH air yang masuk ke bak penampung air bersih;

c) Apabila pH air kurang dari 6,5 atau lebih dari 8,5 maka bubuhkan larutan

netralisator

atau larutan soda abu 10% atau larutan kapur jenuh, sesuai perhitungan;

d) Bubuhkan larutan desinfektan, seperti larutan kaporit sesuai perhitungan;

e) Periksa pH, kekeruhan dan sisa klor dari air bersih dari pipa outlet

penampung setiap jam;

f) Periksa kualitas air secara lengkap atau fisika, kimia dan bakteriologi

minimal setiap bulan.

Untuk pemeliharan tangki air-nya dapat dilihat di tabel 2..

Page 8: Kajian Teori Reservoirr - Copy

Tabel 2.

No. PemeliharaanJangka Waktu

1Periksa dan bersihkan lingkungan bak penampung air

bersih dari rumput dan kotoran Harian

2Periksa kemungkinan tumbuhnya lumut dalam bak

penampung air bersih Harian

3Periksa dan bersihkan kelengkapan saran, dan lakukan

perbaikan jika ada kebocoran katup dan pipa; Bulanan

4 Lakukan perbaikan jika kebocoran katup dan pipa; Bulanan

5 Bersihkan lumut pada dinding bak dengan larutan kaporit; Bulanan

6 Bersihkan endapan lumpur atau pasir jika ada; Bulanan

7Bersihkan pipa masukan, keluarkan, katup- katup dan

ventilasi udara Bulanan

8 Periksa berfungsinya alat ukur Bulanan

9Laporkan kepada atasan dan lakukan perbaikan jika ada

kerusakan konstruksi Tahunan

10 Lakukan pembersihan karet dan pengecatan Tahunan

11Periksa kemungkinan terbentuknya endapan dalam bak,

bila perlu lakukan pengurasan, serta berikan desinfektanTahunan

12 Perbaiki bak, katup, pipa dan tutup lubang pemeriksaan sesuai kebutuhan

Page 9: Kajian Teori Reservoirr - Copy

Sumber: SNI-6775-2008 tentang Pengoprasian Dan Pemeliharaan Unit Paket

Instalasi Pengolahan Air.

2.3.8 Struktur dari reservoir distribusi dapat mengikuti aturan sebagai berikut

( Japan  International Coorporation Agency,1974) :

1.Reservoir air bersih dapat dibangun dengan menggunakan beton pra tegang,

atau struktur baja

2.Reservoir dapat dilengkapi dengan penutup permanen untuk menghindari

masuknya air hujan atau jenis polutan lainnya

3.Pada kasus tertentu, untuk menjaga suhu yang sedang pada daerah dingin atau

panas, dapat dilengkapi dengan penutup yang berlapis dari tanah dengan

kedalaman 30-60 cm atau pembatas lain

4.Untuk mempersiapkan tanah penutup, stabilisasi tanah dengan pasir dan

menurunkan muka air tanah dapat ditempuh guna menghindari kegagalan

pembangunan struktur  pada daerah dengan muka air tanah yang tinggi

5.Jumlah reservoir distribusi paling sedikit 2 (dua) buah. Reservoir tunggal dapat

dipecah menjadi 2 (dua) bagian Tinggi jagaan berjarak 30 cm atau lebih dihitung

dari muka air tertinggi sampai dengan puncak dinding reservoir. Bagian bawah

reservoir ditetapkan paling sedikit berjarak 15 cm lebih rendah dari muka air

terendah. Untuk kenyamanan pembersihan, kemiringan 1/100 sampai dengan

1/500 ditentukan terhadap permukaan bagian bawah. Pemasangan pipa inlet dan

pipa outlet dapat mengikuti aturan sebagai berikut ( Japan International

Coorporation Agency,1974) :

1.Jarak diantara garis tengah dari pipa outlet dan muka air terendah sebaiknya

kurang dari dua kali diameter dari pipa outlet

2.Baik pipa inlet maupun pipa outlet sebaiknya dilengkapi dengan katup (valve),

dan  pipa outlet dapat dilengkapi dengan karet penutup untuk mengurangi

Page 10: Kajian Teori Reservoirr - Copy

kehilangan tekanan Pemasangan pipa overflow dapat mengikuti aturan sebagai

berikut ( Japan  International Coorperation Agency,1974) :

1.Pipa tegak dan menara air atas (elevated reservoir ) dapat dilengkapi dengan

karet  penutup pada pipa overflow pada muka air tertinggi

2.Ukuran dari pipa overflow dapat ditentukan melalui tinggi permukaan air,

freeboard, dan rata-rata aliran masuk pada pipa tegak atau reservoir atas.

Pemasangan pipa penguras dapat mengikuti aturan sebagai berikut ( Japan

International Coorperation Agency,1974) :

1.Peralatan pipa penguras beserta katup (valve) dapat dipasang pada titik terendah

pada  bagian bawah dari pipa tegak atau reservoir.

2.Ukuran pipa penguras dapat ditentukan melalui volume air dibawah muka air

terendah dengan batasan tertentu. Kapasitas reservoir distribusi tidak hanya

berkaitan dengan perubahan dengan waktu pengaliran air, tetapi juga kejadian

seperti kebakaran dan gangguan kelistrikan. Cara-cara dalam pemeliharaan

resrvoir beserta peralatan penunjangnya akan diuraikan dalam penjelasan berikut

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam operasional dan pencatatan kerja reservoir

distribusi adalah sebagai berikut ( Japan International Coorperation Agency,1974)

1.Catatan perubahan jumlah air yang disimpan perhari sangat penting untuk

mengamati fungsi reservoir distribusi. Pencatatan dapat dilakukan melalui meter

pencatat otomatis ketinggian air atau dengan membaca ketinggian muka air setiap

1-2 jam.

2.Catatan pengaliran air setiap hari dan perubahannya dalam periode waktu

tertentu juga diperlukan.

3.Air biasanya disimpan pada reservoir distribusi mulai waktu tengah malam

sampai pagi hari. Pada kasus tertentu, pengaliran air tidak mampu memenuhi

jumlah yang diperrlukan karena keterbatasan penyediaan air.

4.Tinggi muka air pada reservoir distribusi sebaiknya tidak dikurangi di bawah

batasan di mana air dan subtansi yang terkandung terserap oleh pipa efluen.

2.3.9 Menara Air

Page 11: Kajian Teori Reservoirr - Copy

Menara air atau reservoir dugunakan untuk menampung air dan untuk

menyediakan air  bersih bagi warga yang ada di suatu daerah. Menara air biasanya

berukuran besar karena kegunaannya sebagai penampung air bersih. Untuk

memenuhi kebutuhan air digunakan menara air agar memenuhi head untuk

pengaliran ke unit instalasi yang membutuhkan air. Kebutuhan air di instalasi

meliputi kebutuhan uintuk filtrasi (backwashing), kebutuhan air untuk pelarutan

bahan kimia (koagulan, disinfektan, dan kapur), serta untuk kebutuhan kantor.

Menara air ini digunakan bila head yang tersedia dengan menggunakan  ground

reservoir  tidak mencukupi kebutuhan untuk distribusi. Dengan menggunakan

elevated reservoir maka air dapat didistribusikan secara gravitasi dengan tinggi

menara tergantung kepada head yang dibutuhkan.

Jika suplai air tidak bertekanan cukup, beberapa hal bisa terjadi:

Air tidak dapat mencapai lantai atas sebuah bangunan;

Air tidak dapat semprotan dari keran dengan cukup aliran

Tanpa menara air, bagian air pasokan sistem aliran gravitasi di daerah

perbukitan dapat dikenakan tekanan negatif (lihat menyedot ).Tekanan negatif

dalam sistem dapat menyebabkan dangkal tanah harus ditarik ke dalam sistem

pasokan air bocor, mencemari dengan mikroorganisme , kotoran, pasir, pupuk ,

dan lainnya beracun kontaminan yang mungkin di air tanah.

Sebuah menara air berbentuk kontainer penyimpanan air besar yang ditinggikan

yang dibangun untuk menampung persediaan air  pada tinggi yang cukup untuk

memberi tekanan pada sistem distribusi air. Pemberian tekanan terjadi melalui

peninggian air; untuk setiap ketinggian 1.020 sentimeter (401.575 in), air

memberi tekanan sebesar 1 kilopascal (0.145 psi). Ketinggian 30 m

(98.43 kaki) menghasilkan tekanan sebesar 300 kPa (43.511 psi), tekanan yang

cukup untuk mengoperasikan dan memenuhi persayaratan sistem distribusi dan

tekanan air domestik. Reservoir atas (elevated reservoir) memiliki kapasitas

standar diantaranya sebesar 300, 500, dan 750 m3 dengan muka air maksimum

sekitar 20-25 m dari permukaan tanah.

Page 12: Kajian Teori Reservoirr - Copy

Menara air mampu menyediakan air bahkan selama listrik padam, karena mereka

bergantung pada tekanan yang dihasilkan oleh ketinggian air (karena gravitasi )

untuk mendorong air ke dalam industri air distribusi dan sistem dalam negeri,

namun mereka tidak dapat memasok air untuk waktu yang lama tanpa listrik,

karena pompa diperlukan untuk mengisi menara. Sebuah menara air juga

berfungsi sebagai reservoir untuk membantu dengan kebutuhan air pada saat

pemakaian puncak. Tingkat air di menara biasanya jatuh selama jam penggunaan

puncak hari, dan kemudian pompa mengisi kembali di malam hari.Proses ini juga

menjaga air tidak membeku dalam cuaca dingin, karena menara ini terus-menerus

dikuras dan diisi ulang.

Tinggi menara memberikan tekanan hidrostatik untuk sistem penyediaan air, dan

mungkin ditambah dengan pompa .Volume reservoir dan diameter dari pipa

menyediakan dan mempertahankan laju aliran. Namun, dengan mengandalkan

pompa untuk memberikan tekanan mahal; untuk bersaing dengan berbagai

permintaan, pompa harus menjadi ukuran untuk memenuhi permintaan puncak.

Selama periode permintaan rendah, pompa jockey digunakan untuk memenuhi

kebutuhan air mengalir lebih rendah. Menara air mengurangi kebutuhan untuk

konsumsi listrik pompa bersepeda dan dengan demikian kebutuhan akan

mahalpompa sistem kontrol, sebagai sistem ini harus berukuran cukup untuk

memberikan tekanan yang sama pada tingkat aliran tinggi.Sangat volume tinggi

dan laju aliran yang dibutuhkan ketika melawan kebakaran. Dengan ini menara

air, pompa dapat menjadi ukuran untuk kebutuhan rata-rata, tidak menuntut

puncak, menara air dapat memberikan tekanan air pada siang hari dan pompa akan

isi ulang menara air ketika tuntutan lebih rendah.Menggunakan jaringan sensor

nirkabel untuk memonitor tingkat air di dalam menara kota memungkinkan untuk

secara otomatis memantau dan mengendalikan pompa tanpa menginstal dan

memelihara kabel data mahal.

2.3.10 Lokasi Reservoir

Reservoir distribusi harus diletakkan secara terpusat dalam area yang dilayani,

atau setidaknya pada pusat daerah pelayanan yang dimaksud. Reservoir tersebut

Page 13: Kajian Teori Reservoirr - Copy

juga harus memiliki elevasi yang cukup untuk menjamin terpenuhinya tekanan

yang diperlukan untuk pengaliran air.

Alasan penempatan pada titik pusat daerah pelayanan yaitu untuk mereduksi

kehilangan tekanan akibat aliran dalam pipa distribusi dengan cara meminimalkan

jarak yang ditempuh oleh aliran. Lokasi reservoir akan memberikan pengaaruh

yang cukup besar pada fluktuasi tekanan air di beberapa bagian sistem distribusi.

Penempatan reservoir harus diperhatikan agar dapat menjamin tekanan pada

seluruh sistem distribusi.

2.3.11 Perhitungan Volume Reservoir

Untuk menghitung kapasitas reservoir ini, maka reservoir ditinjau dari fungsinya

sebagai equalizing flow. Reservoir diperlukan untuk menyeimbangkan fluktuasi

permukaan air harian, sehingga kebutuhan maksimum per jam dapat terpenuhi.

Kapasitas reservoir ini dapat ditentukan bila diketahui fluktuasi pemakaian air

harian di kota tersebut: Berikut ini adalah contoh perhitungan fluktuasi pemakaian

air:

Kolom 1

 Waktu pemakaian air

Kolom 2

Jumlah jam pada waktu pemakaian air

24.00  –  05.00 = 5 jam

Kolom 3

Supply air per jam dalam % dari sistem transmisi

100% / 24 jam = 4.17%

Kolom 4

Diketahui dari survey/penelitian terhadap fluktuasi pemakaian air = 0,75%

Kolom 5

Total Supply air (%) = jumlah jam x supply air per jam

= (2) x (3)

= 5 jam x 4.17 % = 20.85 %

Kolom 6

Total pemakaian (%) = jumlah jam x pemakain per jam (%)

Page 14: Kajian Teori Reservoirr - Copy

= (2) x (4)

= 5 jam x 0.75 % = 3,75%

Kolom 7

Supply demand  (surplus) = Supply total (%)  – Pemakaian total (%)

= 20,85% - 3,75%

= (+) 17,1% (jika nilai positif)

Kolom 8

Supply demand  (deficit) = Supply total (%)  – pemakaian total (%)

= 4,17% - 6 %

= (-) 1,83 % (jika nilai negatif)

Dengan cara yang sama maka didapat fluktuasi pemakaian air pada tabel di bawah

ini:

Tabel 5.1 Fluktuasi Pemakaian Air

WaktuJumlah

Jam

Supply air

Per jam

(%)

Pemakaian

Per jam

(%)

Total

Supply

(%)

Total

Pemakaian

(%)

Volume Reservoir

Surplus Defisit

24.00 - 05.00 5 4.17 0.75 20.85 3.75 17.1 -

05.00 - 06.00 1 4.17 4.00 4.17 4 0.17 -

06.00 - 07.00 1 4.17 6.00 4.17 6 - 1.83

07.00 - 09.00 2 4.17 8.00 8.34 16 - 7.66

09.00 - 10.00 1 4.17 6.00 4.17 6 - 1.83

10.00 - 13.00 3 4.17 5.00 12.51 15 - 2.49

13.00 - 17.00 4 4.17 6.00 16.68 24 - 7.32

17.00 - 18.00 1 4.17 10.00 4.17 10 - 5.83

18.00 - 20.00 2 4.17 4.50 8.34 9 - 0.66

20.00 - 21.00 1 4.17 3.00 4.17 3 1.17 -

21.00 - 22.00 1 4.17 1.75 4.17 1.75 2.42 -

Page 15: Kajian Teori Reservoirr - Copy

22.00 - 24.00 2 4.17 0.75 8.34 1.5 6.84 -

Jumlah 55.75 100 100 27.70 27.62

Sumber: Hasil Perhitungan, 2015

Untuk mencari volume reservoir perlu dihitung terlebih dahulu besarnya

permukaan yang lebih besar dari debit yang disediakan ( defisit ) dari supply rata-

rata harian reservoir selama pengaliran 24 jam, supply rata-rata tiap jamnya

adalah :

100 % / 24 jam = 4,17 %

Untuk menghitung volume reservoir, maka digunakan nilai rata-rata dari

jumlah persentasi di atas karena perbedaan diantara kedua jumlah tersebut

sebenarnya hanya untuk menghitung kapasitas reservoir dan perbedaan diantara

kedua jumlah tersebut sebenarnya hanya merupakan pembulatan. Dengan

demikian maka diperoleh harga rata-rata kapasitas reservoir adalah sebesar :

Z = 27.70+27.62 %

2

= 27.66

Volume reservoir adalah volume yang digunakan untuk menampung

sejumlah air yang dipergunakan apabila pemakaian debit melebihi dari pemakaian

rata-rata atau untuk memenuhi kebutuhan puncak.

Volume Reservoir = Z % × Debit rata-rata tahun 2033

Q rata-rata tahun 2033 = 5,804 m3/hari

= 0,06717593 m3/det 0,067 m3/det

Maka :

Volume Reservoir = 27,66 % × 0,067 m3/det ×86400 det/hari

= 1601,182 m3/hari 1601 m3/hari

Untuk mengantisipasi adanya keperluan mendadak maka volume reservoir

ditambah 10 % dari volume reservoir.

Volume reservoir = (10 % × 1601 m3/hari) + 1601 m3/hari

= 1761,1 ~ 1761 m3/hari

Page 16: Kajian Teori Reservoirr - Copy

Jadi, volume reservoir yang sebaiknya disediakan adalah yang dapat

menampung air bersih dengan debit sebanyak 1761 m3/hari agar kebutuhan air

untuk proyeksi kebutuhan air bersih 20 tahun ke depan dapat terpenuhi

2.3.12 Reservoir Air Minum

Reservoir merupakan prasarana untuk menampung air bersih yang digunakan oleh

masyarakat.

Kapasitas sekitar 3-6 liter per detik atau sekitar 10-20 M3 per jam (300 -500 M3

per hari), untuk

melayani sekitar 1.000 Kepala Keluarga (4000 orang).

Komponen utama:

-Tangki Beton

-Bangunan pelindung dengan kerangka baja/beton

- Sistem perpipaan

2.3.13 Fluktuasi Penggunaan Air Bersih

Fluktuasi penggunaan air bersih adalah penggunaan air oleh konsumen dari waktu

ke waktu dalam skala jam, hari, minggu, bulan maupun dari tahun ke tahun yang

hampir secara terus menerus. Adakalanya penggunaan air lebih kecil dari

kebutuhan rata – ratanya, adakalanya sama dengan kebutuhan rata – ratanya atau

bahkan lebih besar dari rata – ratanya. Sesuai dengan keperluan perencanaan

sistem penyediaan air bersih maka terdapat dua pengertian yang ada kaitannya

dengan fluktuasi pelayanan air, yaitu:

1. Faktor Hari Maksimum / Maximum Day Factor

Page 17: Kajian Teori Reservoirr - Copy

Faktor perbandingan antara penggunaan hari maksimum dengan penggunaan air

rata – rata harian selama setahun, sehingga akan diperoleh :

Q hari maks = fhm * Q hari rata – rata

2. Faktor Jam Puncak / Peak Hour Factor

Faktor perbandingan antara penggunaan air jam terbesar dengan penggunaan air

rata – rata hari maksimum, sehingga akan diperoleh :

Q jam puncak = fjp * Q hari maks

Catatan :

Q hari maks = kebutuhan air maksimum pada suatu hari ( liter / detik )

Q hari puncak = kebutuhan air maksimum pada saat tertentu dalam sehari ( liter /

detik).