kajian penilaian dampak kebijakan penanganan … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik...

137
KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN KASUS BANK CENTURY DENGAN METODE PERCOBAAN EKONOMI OLEH ELVHA ADITIA SIDIK H14070031 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Upload: lenhi

Post on 22-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN

KASUS BANK CENTURY DENGAN METODE PERCOBAAN

EKONOMI

OLEH

ELVHA ADITIA SIDIK

H14070031

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

RINGKASAN

ELVHA ADITIA SIDIK. Kajian Penilaian Dampak Kebijakan Penanganan

Kasus Bank Century dengan Metode Percobaan Ekonomi (dibimbing oleh

BAMBANG JUANDA).

Kontroversi terkait tindakan penyelamatan Bank Century hingga saat ini

masih menjadi pertanyaan besar. Berbagai kalangan menilai bahwa tindakan

penyelamatan merupakan tindakan yang tepat karena tindakan penutupan Bank

Century dapat menyebabkan dampak sistemik terhadap stabilitas perbankan dan

ekonomi secara keseluruhan. Hal tersebut didasarkan pada kondisi krisis yang

dialami pada saat itu. Kalangan yang lain menilai bahwa tindakan penyelamatan

Bank Century tidak tepat karena penutupan Bank Century tidak akan berdampak

sistemik disebabkan ukuran Bank Century yang relatif kecil.

Mengingat tindakan yang telah dilakukan pemerintah adalah tindakan

penyelamatan Bank Century, perdebatan antara ada dan tidak adanya dampak

sistemik akibat kebijakan penutupan Bank Century sulit dipecahkan dengan

metode ekonomi yang lain, seperti metode survei atau kajian terhadap data

sekunder. Oleh karena itu, kajian ada atau tidaknya dampak sistemik yang

ditimbulkan penutupan Bank Century menarik untuk dikaji secara ilmiah melalui

metode percobaan ekonomi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak kebijakan

penanganan bank bermasalah terhadap variabel ekonomi yang ditimbulkan akibat

kebijakan penanganan bank bermasalah yang dikaitkan dengan kondisi ekonomi

(kondisi krisis dan kondisi normal) dan ukuran bank bermasalah (relatif kecil

ataukah relatif sama besarnya ukuran bank bermasalah tersebut dengan bank lain

pada umumnya). Variabel ekonomi tersebut terdiri dari suku bunga deposito, total

deposito, suku bunga kredit, total pinjaman, tingkat pengangguran, pertumbuhan

ekonomi, dan tingkat inflasi. Dengan demikian, diharapkan mampu menjawab

kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat kebijakan penutupan Bank

Century.

Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data

sekunder. Data primer yang digunakan adalah data hasil simulasi percobaan

ekonomi. Sedangkan data sekunder yang digunakan data Statistik Perbankan

bulan November 2008, data Rasio-rasio Keuangan Pokok Perbankan tahun 2008,

data Suku Bunga Simpanan Berjangka Per tahun, dan data Suku Bunga Pinjaman

Per tahun. Data-data tersebut digunakan sebagai acuan dalam menentukan kondisi

awal percobaan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Kelompok 3 Faktor dengan menggunakan analisis ragam

ANOVA. Metode analisis data tersebut digunakan untuk melihat pengaruh dan

interaksi antara ketiga faktor, yaitu kebijakan penanganan bank, kondisi ekonomi,

dan ukuran bank bermasalah terhadap respon suku bunga deposito, total deposito,

suku bunga kredit, total pinjaman, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi,

dan tingkat inflasi.

Berdasarkan analisis ragam, interaksi antara kebijakan penanganan bank

bermasalah dan kondisi ekonomi berpengaruh signifikan terhadap suku bunga

Page 3: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

deposito, suku bunga kredit, total pinjaman, dan tingkat pengangguran.

Sedangkan, interaksi antara kebijakan penanganan bank bermasalah dan ukuran

bank bermasalah berpengaruh signifikan terhadap suku bunga deposito, suku

bunga kredit, total deposito, total pinjaman, dan pertumbuhan ekonomi. Namun,

interaksi antara kebijakan penanganan bank bermasalah dan kondisi ekonomi dan

interaksi antara kebijakan penanganan bank bermasalah dan ukuran bank

bermasalah terhadap tingkat inflasi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan.

Berdasarkan simulasi yang dilakukan, kebijakan penutupan bank

bermasalah berukuran kecil seperti Bank Century memiliki pengaruh yang lebih

besar pada saat kondisi krisis dibandingkan kondisi normal terhadap respon suku

bunga deposito, suku bunga kredit, total pinjaman, dan tingkat pengangguran.

Selain itu, kebijakan penutupan bank bermasalah berukuran besar pada saat krisis

memiliki pengaruh yang besar terhadap respon suku bunga deposito, suku bunga

kredit, total deposito, total pinjaman, dan pertumbuhan ekonomi dibandingkan

penutupan bank bermasalah berukuran kecil.

Hasil penelitian terkait kasus Bank Century dengan menggunakan metode

percobaan ekonomi menunjukkan bahwa penutupan Bank Century menyebabkan

dampak sistemik yang relatif sangat rendah. Pengaruh sistemik yang cukup besar

akan ditimbulkan jika penutupan bank bermasalah pada saat krisis tersebut

dilakukan pada bank bermasalah yang berukuran besar. Dalam kondisi normal

(tidak adannya gejolak krisis), penutupan bank bermasalah berukuran kecil seperti

Bank Century tidak akan menimbulkan dampak sistemik. Tekanan dan potensi

kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi dalam kondisi normal

masih terjaga sehingga kepercayaan nasabah terhadap perbankan tidak mengalami

penurunan.

Page 4: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

ABSTRACT

The controversy of Century Bank rescue is still a big question. Some

people consider that the closure of Century Bank could cause systemic impact on

the stability of the banking and the economy. It is based on the crisis condition at

that time. Closure of small bank during the crisis could lead bank panics which is

shown by rush action of bank costumers. The others consider that the closure of

Century Bank would not cause systemic impact due to the size of Century Bank

which is relatively small. Based of the controversy, the closure of Century Bank

considering economic condition and bank size factor needs to be studied

scientifically against some economic variables by the economic experimental

method.

Based on economic experimental method of this research, the closure of

small troubled bank which is like Century Bank has a greater influence on the

crisis condition compared to the normal condition on the responses of deposit

rates, lending rates, total loans, and the unemployment rate. In additon, the

closure of large troubled bank compared to the small troubled bank in crisis has a

greater influenced on responses of deposit rates, lending rates, total deposits,

total loans, and economic growth.

The answering of Century Bank closure controversy by economic

experimental method suggests that the closure of Century Bank has a relatively

low systemic impact. Greater systemic impact woud be happened on the closure of

a big trouble bank in crisis. In normal condition, the closure of a small troubled

bank wouldn’t cause systemic impact because that condition dosesn’t influence

significantly to the consumer bank trust.

Keyword : closure of troubled bank, systemic impact, experimental economics

method

Page 5: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN

KASUS BANK CENTURY DENGAN METODE PERCOBAAN

EKONOMI

Oleh

ELVHA ADITIA SIDIK

H14070031

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Departemen Ilmu Ekonomi

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 6: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

Judul Skripsi : Kajian Penilaian Dampak Kebijakan Penanganan Kasus Bank

Century dengan Metode Percobaan Ekonomi

Nama : Elvha Aditia Sidik

NRP : H14070031

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Bambang Juanda, MS.

NIP. 19640101 198803 1 061

Mengetahui,

Ketua Departemen Ilmu Ekonomi

Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, M.Ec.

NIP. 19641022 198903 1 003

Tanggal Kelulusan:

Page 7: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH

BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Agustus 2011

Elvha Aditia Sidik

H14070031

Page 8: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Elvha Aditia Sidik lahir pada tanggal 3 November 1989

di Bogor, Jawa Barat. Penulis merupakan anak pertama dari dua saudara, dari

pasangan Iip Japar Sidik dan Etty Liswanty. Jenjang pendidikan penulis dilalui

tanpa hambatan, penulis menamatkan sekolah dasar di SDN Ciriung 2 Cibinong

pada tahun 2001, kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 1 Cibinong dan lulus

pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMA Negeri 3 Bogor

dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007 penulis melanjutkan studinya ke

jenjang yang lebih tinggi. Penulis masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi

Masuk IPB (USMI) dan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif mengikuti beberapa organisasi

seperti Unit Kegiatan Mahasisawa (UKM) Kewirausahaan Century dan

HIPOTESA. Pada tahun 2008, penulis aktif sebagai staf HRD UKM Century.

Pada tahun 2010, penulis aktif sebagai Staf Divisi Lable (Life for Academic and

Education) HIPOTESA. Selama menjadi mahasiswa, penulis juga aktif sebagai

Assisten Dosen Mata Kuliah Ekonomi Umum dan Tentor Matematika Bimbingan

Belajar Primagama sejak tahun 2009 hingga tahun 2011. Pada tahun 2010, penulis

juga pernah mengikuti seleksi pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat

Departemen Ilmi Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian

Bogor.

Page 9: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para

keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir jaman.

Penulisan skripsi yang berjudul “Kajian Penilaian Dampak Kebijakan

Penanganan Kasus Bank Century dengan Metode Percobaan Ekonomi”

merupakan pemenuhan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,

Institut Pertanian Bogor. Kontroversi seputar tindakan penyelamatan Bank

Century yang terjadi pada tahun 2008 sempat menimbulkan pro dan kontra terkait

ada atau tidaknya dampak sistemik jika tindakan penutupan Bank Century

dilakukan. Mengingat, kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah pada saat itu

adalah kebijakan penyelamatan. Dampak ada atau tidaknya kebijakan penutupan

Bank Century sulit dipecahkan dengan metode lain, seperti survei atau kajian data

sekunder. Berdasarkan alasan tersebut, Penulis tertarik untuk mengkajinya secara

ilmiah dengan metode Percobaan Ekonomi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari

kerjasama dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Bambang Juanda, MS. selaku pembimbing skripsi yang selalu

memberi arahan dan bimbingan di sela-sela kesibukan beliau kepada penulis

demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

2. Dr. Nunung Nuryartono selaku dosen penguji utama yang telah memberikan

kontribusi pemikiran, kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini.

3. Ranti Wiliasih, M.Si selaku dosen penguji komdik yang telah memberikan

kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

4. Kedua orang tua penulis, Ayah Iip Japar Sidik dan Ibu Etty Liswanty atas

semua kasih sayang, dukunga, perhatian, doa, serta pengorbanannya yang tak

ternilai selama ini.

Page 10: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

5. Adik penulis, Zelin Nurfadia Sidik dan segenap keluarga besar atas dukungan

semangat, perhatian, dan doa selama penyusunan skripsi ini.

6. Chandra Wangsa Setiadipura yang telah membantu penulis dalam pembuatan

program simulasi percobaan ekonomi.

7. Riska Nuridha Putri dan Putri Yasmin yang telah memberikan bimbingan dan

ilmunya terkait pengolahan data simulasi penelitian ini.

8. Teman satu bimbingan, Firza Fardilah, S.E. dan Meriani Puspa Wardani yang

selalu meluangkan watunya untuk berbagi ilmu, saran, serta nasihat selama

penyusunan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat penulis, Andy Inggryd, Rani Nutfitriani, Retno Priandini,

Lilih Suprianti, Ricky Setiawan, dan Adi Asrullah Daulay yang selama ini

selalu memberikan dukungan semangat, doa, serta masukan-masukan positif

kepada penulis.

10. Teman IE 44 dan IE 45, terima kasih atas dukungan dan kerja samanya dalam

membantu kelancaran simulasi ekonomi.

11. Semua Staf Tata Usaha serta para dosen Departemen Ilmu Ekonomi atas

bantuan serta ilmu yang diberikan selama penulis berkuliah.

Semoga semua bantuan dan jerih payah yang telah diberikan mendapat

imbalan dari Allah SWT. Akhirnya dengan segala kerendahan hati yang tulus,

penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan pihak-

pihak yang bersangkutan.

Bogor, Agustus 2011

Elvha Aditia Sidik

H14070031

Page 11: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ..................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vi

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah ............................................................................ 7

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 9

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................10

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teori-teori ............................................................................12

2.1.1. Definisi dan Fungsi Perbankan dalam Perekonomian ..............12

2.1.2. Tingkat Kesehatan Bank ...........................................................14

2.1.3. Tindakan Rush oleh Nasabah terhadap Bank ...........................18

2.1.4. Risiko Sistemik Perbankan .......................................................21

2.1.5. Penanganan Bank Bermasalah..................................................24

2.1.6. Percobaan Ekonomi ..................................................................28

2.2. Penelitian Terdahulu ...........................................................................33

2.3. Kerangka Pemikiran ...........................................................................35

2.4. Hipotesis .............................................................................................39

III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Pengamatan ..........................................................40

3.2. Jenis dan Sumber Data .......................................................................40

3.3. Rancangan Simulasi Percobaan ..........................................................42

3.4. Metode Analisis ..................................................................................48

3.5. Alur Berpikir Penelitian .....................................................................52

3.6. Prosedur Perlakuan Simulasi ..............................................................55

Page 12: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

ii

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Implikasi Kebijakan terhadap Suku Bunga Deposito .........................73

4.2. Implikasi Kebijakan terhadap Total Deposito ....................................78

4.3. Implikasi Kebijakan terhadap Suku Bunga Kredit .............................80

4.4. Implikasi Kebijakan terhadap Total Pinjaman ...................................85

4.5. Implikasi Kebijakan terhadap Tingkat Pengangguran........................90

4.6. Implikasi Kebijakan terhadap Pertumbuhan Ekonomi .......................92

4.7. Implikasi Kebijakan terhadap Tingkat Inflasi ....................................94

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan .........................................................................................96

5.2. Saran ................................................................................................97

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................99

LAMPIRAN .....................................................................................................101

Page 13: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

iii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

3.1. Kondisi Awal Bank Bermasalah Berukuran Besar ....................................47

3.2. Kondisi Awal Bank Bermasalah Berukuran Kecil ....................................48

3.3. Penjabaran Kondisi Perlakuan dalam Simulasi

Percobaan Ekonomi ...................................................................................56

4.1. Analisis Ragam Suku Bunga Deposito ......................................................73

4.2. Analisis Ragam Total Deposito .................................................................78

4.3. Analisis Ragam Suku Bunga Kredit ..........................................................81

4.4. Analisis Ragam Total Pinjaman ................................................................85

4.5. Analisis Ragam Tingkat Pengangguran.....................................................90

4.6. Analisis Ragam Pertumbuhan Ekonomi ....................................................92

4.7. Analisis Ragam Tingkat Inflasi .................................................................95

Page 14: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

iv

DAFTAR GAMBAR

Nomor. Halaman

1.1. Financial Stability Index............................................................................3

1.2. Banking Pressure Index Indonesia ............................................................4

2.3. Ilustrasi Perancangan Percobaan ...............................................................29

2.4. Karakteristik Pengumpulan Data dengan

Rancangan Percobaan ................................................................................30

2.5. Kerangka Pemikiran ..................................................................................38

3.1. Gambaran Simulasi Percobaan Ekonomi ..................................................45

3.2. Kerangka Berpikir Simulasi ......................................................................52

4.1. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Deposito Per tahun (Kondisi Krisis) ..............................................74

4.2. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Deposito Per tahun (Kondisi Normal) ............................................75

4.3. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap

Suku Bunga Deposito Per tahun (Ukuran Bank Bermasalah Besar) .........77

4.4. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Deposito Per tahun (Bank Bermasalah Berukuran Kecil) ..............77

4.5. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Total

Deposito (Ukuran Bank Bermasalah Besar) ..............................................79

4.6. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Total

Deposito (Ukuran Bank Bermasalah Kecil) ..............................................80

4.7. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Kredit Per tahun (Kondisi Krisis)...................................................81

4.8. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Kredit Per tahun (Kondisi Normal) ................................................82

4.9. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Kredit Per tahun (Ukuran Bank Bermasalah Besar) ......................84

4.10. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Kredit Per tahun (Ukuran Bank Century Kecil) .............................84

4.11. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Total

Pinjaman (Kondisi Krisis) .........................................................................86

4.12. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Total

Pinjaman (Kondisi Normal) .......................................................................87

4.13. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Total

Pinjaman (Ukuran Bank Bermasalah Besar) .............................................88

Page 15: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

v

4.14. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Total

Pinjaman (Ukuran Bank Bermasalah Kecil)..............................................89

4.15. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Tingkat

Pengangguran (Kondisi Krisis)..................................................................91

4.16. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Tingkat

Pengangguran (Kondisi Normal) ...............................................................92

4.17. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap

Pertumbuhan Ekonomi (Ukuran Bank Bermasalah Besar) .......................93

4.18. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap

Pertumbuhan Ekonomi (Ukuran Bank Century Kecil) ..............................94

Page 16: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

vi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Data Hasil Percobaan .................................................................................102

2. Instruksi Percobaan Ekonomi untuk Deposan ...........................................103

3. Lembar Keputusan Deposan ......................................................................108

4. Instruksi Percobaan Ekonomi untuk Bank ................................................108

5. Lembar Keputusan Bank ...........................................................................116

6. Instruksi Percobaan Ekonomi untuk Perusahaan .......................................116

7. Lembar Keputusan Perusahaan..................................................................121

Page 17: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada tanggal 21

November 2008, berdasarkan Keputusan Nomor 04/KSSK.03/2008 secara resmi

memutuskan bahwa Bank Century dinyatakan sebagai bank gagal yang

berdampak sistemik sehingga harus diselamatkan1. Dalam rapat tersebut, Komite

Koordinasi (KK) menyerahkan penanganan Bank Century kepada Lembaga

Penjamin Simpanan (LPS) melalui keputusan KK Nomor 01/KK.01/2008.

Dengan demikian, secara resmi penanganan Bank Century sepenuhnya dilakukan

oleh LPS sesuai Undang-Undang Nomor 24 tahun 2004 tentang LPS2.

Berdasarkan data Bank Indonesia per 31 Oktober 2008, Bank Century

memenuhi kualifikasi sebagai bank gagal dengan nilai CAR (Capital Adequacy

Ratio) sebagai salah satu indikator kesehatan bank sebesar negatif 3,53 persen3.

Hal tersebut menyebabkan Bank Century mengalami gagal bayar (default) atas

kewajibannya terhadap nasabah. Berdasarkan hasil pengawasan Bank Indonesia,

Bank Century memiliki permasalahan likuiditas dan telah melakukan beberapa

kali pelanggaran terhadap GWM (Giro Wajib Minimum)4. Hal tersebut terbukti

pada tanggal 13 November 2008, Bank Century ditengarai mengalami gagal

kliring karena telat menyetor prefund (penyediaan dana oleh bank untuk

mengatasi risiko kegagalan bank dalam memenuhi kewajiban kliringnya). Dalam

kerangka stabilitas sistem perbankan, kondisi demikian dapat mengancam

1 Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Buku Putih Upaya Pemerintah dalam

Pencegahan dan Penanganan Krisis, (Jakarta : Kemenkeu, 2010), hlm 39. 2 Ibid, 38.

3 Ibid, 46.

4 Bank Indonesia, Krisis Global dan Penyelamatan Sistem Perbankan Indonesia, (Jakarta : Bank

Indonesia, 2010), hlm 47.

Page 18: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

2

stabilitas perbankan secara keseluruhan sehingga perlu diselamatkan. Hasil

pengawasan Bank Indonesia juga menemukan tingkat kredit macet atau NPL

(non-performing loan) Bank Century berada di atas 5%5. Selain itu, terdapat

surat-surat berharga valas senilai US$ 65 juta di luar skim AMA (Assets

Management Agreement) yang berindikasi tidak terbayarkan (macet)6.

Permasalahan likuiditas tersebut diperparah dengan adanya penarikan Dana Pihak

Ketiga (DPK) secara besar-besaran oleh deposan (rush) akibat semakin simpang

siurnya pemberitaan seputar kinerja keuangan Bank Century yang semakin

memburuk7.

Berdasarkan keputusan rapat KSSK yang melibatkan Bank Indonesia,

Menteri Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada tanggal 23

November 2008, Bank Century perlu diselamatkan dengan dana akhir sebesar 6,7

trilliun rupiah8. Meskipun sebelumnya, likuidasi (pembubaran) Bank Century

sempat menjadi opsi pada saat rapat KSSK tanggal 20-21 November 2008. Upaya

penyelamatan Bank Century tersebut ternyata menimbulkan kontroversi pada

sejumlah kalangan dan pakar ekonomi. Kontroversi tersebut didasarkan pada

kontoversi alasan sistemik dan nonsistemik yang ditimbulkan jika dilakukan

tindakan penutupan Bank Century pada saat itu.

Salah satu latar pertimbangan dalam menetapkan Bank Century sebagai

bank gagal yang berdampak sistemik adalah kondisi makroekonomi yang pada

saat itu dihadapkan pada krisis keuangan global. Krisis keuangan global yang

terjadi di Amerika Serikat akibat permasalahan kegagalan pembayaran kredit

5 Ibid, 45.

6 Ibid, 46.

7 Ibid, 47.

8 http: xa.yimg.com/.../Brief+Analysis+Perbankan+-+Problem+Century_final.doc

Page 19: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

3

perumahan di Amerika Serikat tidak hanya merusak sistem perbankan di Amerika

Serikat, namun telah menjalar membawa efek domino terhadap sektor keuangan

dan sektor perbankan di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia. Dalam buku Upaya

Pemerintah dalam Pencegahan dan Penanganan Krisis yang dipublikasikan oleh

Kementerian Keuangan Republik Indonesia menjelaskan bahwa beberapa

indikator keuangan mengalami penurunan yang signifikan akibat ancaman dan

tekanan dari krisis finansial tersebut9. Hal tersebut juga tercermin pada Financial

Stability Index (FSI) sebagai indikator kestabilan sektor keuangan yang

dikeluarkan Bank Indonesia yang tercatat berada pada nilai 2,43 atau berada di

atas angka indikatif maksimum 2,0 per November 200810

(Gambar 1.1). Nilai

tersebut mengindikasikan bahwa sistem keuangan berada dalam kondisi genting.

Sumber : Bank Indonesia, 2010

Gambar 1.1. Financial Stability Index

Menurut Bank Indonesia, sejumlah kepanikan akibat krisis keuangan

global tersebut juga memberikan dampak negatif terhadap industri perbankan

Indonesia. Hal tersebut juga tercermin dari nilai Banking Pressure Index yang

9 Indikator Krisis dapat dilihat pada Gambar Kerangka Pemikiran (Gambar 2.5)

10 Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Op.Cit, 21.

Page 20: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

4

dikeluarkan oleh Danareksa Research Institute sebagai indikator untuk

mendeteksi kemungkinan terjadinya krisis di sektor perbankan. Banking Pressure

Index per Oktober 2008 tercatat sebesar 0,911

(Gambar 1.2). Nilai tersebut berada

di atas nilai ambang normal yaitu sebesar 0,5 yang mengindikasikan bahwa

tekanan terhadap sistem perbankan cukup tinggi dan berpotensi terjadinya

kegagalan (default) yang sangat besar.

Sumber : Danareksa Research Institute, 2010

Gambar 1.2. Banking Pressure Index Indonesia

Di tengah kepanikan sektor keuangan dan perbankan tersebut akibat krisis

keuangan global, penutupan bank akan menimbulkan sentimen negatif pada pasar

keuangan terutama dalam kondisi pasar yang sangat rentan terhadap isu dan berita

yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar keuangan.

Penutupan sebuah bank berpotensi menimbulkan contagion effect yang akan

menyebabkan kepanikan dari para nasabah bank-bank lain terutama peer banks

(bank yang lebih kecil) untuk melakukan penarikan dana secara besar-besaran

(rush) ataupun pemindahan dana pada bank yang dipandang lebih aman (flight to

quality). Penarikan secara besar-besaran terutama pada peer banks (bank yang

11

Ibid,21.

Page 21: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

5

lebih kecil) tersebut akan mengakibatkan bank-bank yang pada awalnya sehat

menjadi bermasalah dan mengalami masalah likuiditas. Berdasarkan data, fakta,

dan analisis Bank Indonesia, pada saat itu terdapat 23 bank yang setara atau lebih

kecil dari Bank Century serta sejumlah Bank Perkreditan Rakyat yang memiliki

permasalahan likuiditas dan juga permasalahan lain yang sama dengan Bank

Century12

. Jika Bank Century ditutup, dikhawatirkan akan mengakibatkan rush

pada 23 bank yang setara atau lebih kecil dari Bank Century serta sejumlah Bank

Perkreditan Rakyat tersebut. Berbagai pihak yang setuju terhadap tindakan

penyelamatan Bank Century berpendapat bahwa sekecil apapun ukuran bank

apabila ditutup pada saat krisis akan menurunkan kepercayaan nasabah pada

bank-bank lain serta akan berpotensi sistemik mengganggu kelancaran sistem

keuangan dan perekonomian secara keseluruhan.

Di sisi lain, sejumlah kalangan menilai bahwa tindakan penyelamatan

Bank Century melalui tindakan bail out dinilai tidak tepat karena penutupan Bank

Century diperkirakan tidak akan menimbulkan dampak sistemik pada sistem

perbankan nasional. Hal tersebut didasarkan pada relatif kecilnya Bank Century

sehingga diperkirakan tidak akan menimbulkan rush pada sistem perbankan

nasional. Sugema (2009) menyatakan relatif kecilnya Bank Century didasarkan

pada rendahnya market share Bank Century yang dapat dilihat dari jumlah

nasabah Bank Century sebesar 65 ribu orang atau sebesar 0,1% dari jumlah

nasabah perbankan di Indonesia. Selain itu, aset Bank Century hanya berjumlah

15 trilliun rupiah atau sebesar 0,3% dari total aset perbankan Indonesia. Jika

dilihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK), total DPK yang terkumpul pada Bank

12

Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Op.Cit, 46.

Page 22: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

6

Century sekitar 10 trilliun rupiah atau tidak sampai 1% dari total simpanan

masyarakat yang tertampung pada semua bank13

. Alasan nonsistemik juga

didukung oleh Abdullah (2009) yang menyatakan bahwa Bank Century

merupakan bank yang relatif kecil dan tidak termasuk pada kategori 15 bank

sistemik (Systemically Important Bank) yang secara umum menguasai 85% aset

perbankan nasional14

. Lima belas bank yang tergolong pada kategori Systemically

Important Bank antara lain Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, BII, Danamon, Panin,

BTN, Bank Mega, Bank Permata, Bank Niaga, Bukopin, Bank Lippo (Bank Lippo

kini bergabung dengan Bank Niaga). Nasution (2009) memiliki pendapat yang

serupa. Menurutnya, penutupan Bank Century tidak akan berdampak sistemik

karena Bank Century tidak memiliki peran yang penting dalam Pasar Uang Antar

Bank (PUAB)15

. Peranan Bank Century dalam Pasar Uang Antar Bank hanya

sekitar 0,4%.

Pro dan kontra terhadap tindakan penyelamatan Bank Century

mencerminkan suatu spekulasi publik terhadap ketidakpastian dampak yang

terjadi jika dilakukan penutupan Bank Century. Tindakan yang telah dilakukan

pemerintah adalah tindakan penyelamatan Bank Century, perdebatan antara ada

dan tidak adanya dampak sistemik akibat kebijakan penutupan Bank Century sulit

dipecahkan dengan metode ekonomi yang lain, seperti metode survei atau kajian

terhadap data sekunder. Oleh karena itu, kajian ada atau tidaknya dampak sistemik

yang ditimbulkan dikaji secara ilmiah melalui metode percobaan ekonomi.

Dengan metode percobaan ekonomi, interaksi antara para pelaku ekonomi seperti

13

Dapat diakses pada http:xa.yimg.com/.../Brief+Analysis+Perbankan+-

+Problem+Century_final.doc 14

http://us.detikfinance.com/read/2009/12/21/120517/1263532/5/burhanuddin-bank-century-tak-

termasuk-bank-sistemik 15

Dapat diakses pada http://bataviase.co.id/detailberita-10428992.html

Page 23: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

7

bank, deposan, dan debitur (perusahaan) dalam membuat keputusan yang

menguntungkan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai dampak

kebijakan penanganan bank bermasalah, sehingga dapat menjawab hal-hal

kontroversi seputar dampak sistemik dan nonsistemik yang ditimbulkan akibat

penutupan Bank Century.

1.2. Perumusan Masalah

Perdebatan yang terjadi antara tindakan penyelamatan dan penutupan Bank

Century pada dasarnya dilandasi oleh alasan ada atau tidaknya dampak sistemik

yang ditimbulkan. Alasan ada atau tidaknya dampak sistemik akibat kebijakan

penanganan bank bermasalah tersebut pada umumnya didasarkan pada dua faktor,

yaitu faktor kondisi ekonomi dan faktor ukuran bank bermasalah. Faktor kondisi

ekonomi adalah kondisi ekonomi yang dihadapi pada saat permasalahan

perbankan tersebut terjadi, yaitu kondisi krisis ekonomi ataukah kondisi normal

(tidak adanya gejolak krisis ekonomi). Sedangkan faktor ukuran bank bermasalah,

didasarkan pada relatif kecil atau sama besarnya bank bermasalah tersebut.

Risiko sistemik tidak hanya berpengaruh pada instabilitas sistem

perbankan nasional, namun lebih jauh berpengaruh terhadap sistem keuangan dan

perekonomian nasional. Dengan mengacu pada hal tersebut, dalam penelitian ini

akan dikaji dampak sistemik yang ditimbulkan oleh kebijakan pemerintah dalam

menangani Bank Century tersebut terhadap kinerja ekonomi. Kinerja ekonomi

yang akan dikaji dalam penelitian ini mengacu pada hal-hal berikut, antara lain :

1. Rata-rata suku bunga deposito dan rata-rata suku bunga kredit sebagai

gambaran respon dari bank,

Page 24: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

8

2. Total deposito yang dihimpun bank sebagai gambaran respon dari deposan

(nasabah),

3. Total pinjaman yang dipinjam dari para pelaku usaha (perusahaan),

4. Tingkat pengangguran yang dipengaruhi oleh keputusan pelaku usaha

(perusahaan) dalam alokasi penggunaan tenaga kerja (penggunaan atau

pemutusan hubungan kerja (PHK)),

5. Output yang dihasilkan dari kegiatan usaha debitur (perusahaan) sebagai

representasi dari gambaran pertumbuhan ekonomi, serta

6. Tingkat inflasi yang dipengaruhi oleh perkembangan harga dari kegiatan

produksi pelaku usaha (perusahaan).

Berdasarkan pemaparan tesrsebut, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini, antara lain :

1. Apakah terdapat perbedaan pengaruh kebijakan penutupan bank

bermasalah terhadap kinerja perekonomian dalam kondisi krisis dan

normal ?

2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh kebijakan penutupan bank

bermasalah terhadap kinerja perekonomian antara bank bermasalah yang

relatif kecil dengan bank bermasalah yang ukurannya relatif sama

besarnya dengan bank lain ?

3. Apakah kebijakan penutupan Bank Century sebagai bank bermasalah akan

menimbulkan dampak sistemik ?

Page 25: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

9

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, tujuan dari penulisan skripsi ini

antara lain :

1. Mengetahui perbedaan pengaruh kebijakan penutupan bank bermasalah

terhadap kinerja perekonomian dalam kondisi krisis dan normal.

2. Mengetahui perbedaan pengaruh kebijakan penutupan bank bermasalah

terhadap kinerja perekonomian antara bank bermasalah yang relatif kecil

dengan bank bermasalah yang ukurannya relatif besar.

3. Mengetahui ada atau tidaknya dampak sistemik yang ditimbulkan jika

dilakukan kebijakan penutupan Bank Century.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan skripsi ini antara lain :

1. Bagi penulis, penggunaan metode percobaan ekonomi dalam penelitian ini

diharapkan dapat menjadi pembelajaran dalam memecahkan permasalahan

terkait dengan perdebatan tindakan penyelamatan dan penutupan bank

bermasalah. Mengingat kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah adalah

kebijakan penyelamatan bank, dampak dari kebijakan penutupan Bank

Century sulit dipecahkan dengan metode ekonomi lain, seperti survei atau

kajian terhadap data sekunder.

2. Bagi kalangan akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menambah

khasanah keilmuan terkait kebijakan perbankan serta dapat menjadikan

penelitian ini sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya

terkait dengan permasalahan kasus bank bermasalah serupa.

Page 26: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

10

3. Bagi pemerintah, diharapkan dapat membuat keputusan yang tepat terkait

penanganan suatu bank bermasalah dengan mempertimbangkan kondisi

ekonomi yang dialami pada saat permasalahan perbankan terjadi dan

kondisi ukuran bank bermasalah tersebut.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi oleh sejumlah asumsi tertentu.

Penjelasan mengenai asumsi-asumsi tersebut akan dijelaskan dalam metode

penelitian. Adapun runag lingkup dalam penelitian ini, antara lain :

antara lain :

1. Penentuan market share bank sebagai objek penelitian didasarkan pada

jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dimiliki bank, dimana DPK

diasumsikan hanya berasal dari deposito.

2. Dana bank diasumsikan hanya disalurkan pada penyaluran kredit pinjaman

modal kerja.

3. Deposan berperan sebagai tenaga kerja yang digunakan oleh debitur

(pelaku usaha). Penentuan deposan terkena PHK (Pemutusan Hubungan

Kerja) oleh debitur akan dilakukan secara acak oleh peneliti.

4. Dalam mengkaji tingkat pengangguran, tenaga kerja keseluruhan yang

diperhitungkan diasumsikan berasal dari tenaga kerja yang dipekerjakan

oleh keseluruhan debitur (pelaku usaha) selaku pelaku percobaan dalam

penelitian ini.

Page 27: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

11

5. Pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang dikaji berdasarkan

perkembangan output dan perkembangan harga yang dihasilkan dari

respon simulasi percobaan ekonomi.

6. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data primer hasil

percobaan ekonomi.

7. Peserta percobaan ekonomi berasal dari kalangan mahasiswa.

Page 28: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

12

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teori-teori

2.1.1. Definisi dan Fungsi Perbankan dalam Perekonomian

Bank berasal dari kata Italia yaitu banco, yang artinya bangku (Hasibuan,

2008). Istilah bangku inilah yang dipergunakan oleh bankir dalam kegiatan

operasionalnya melayani kepada para nasabah. Istilah bangku secara resmi dan

populer menjadi Bank. Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, bank adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkan dana tersebut kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Bank Indonesia (2006) menyatakan bahwa bank merupakan lembaga perantara

keuangan yang dalam menjalankan operasinya menerima simpanan masyarakat

dalam bentuk giro, tabungan dan deposito, untuk kemudian menanamkan dana

simpanan tersebut dalam bentuk penyaluran kredit dan pembiayaan lain kepada

dunia usaha maupun bentuk portfolio asset financial, seperti surat-surat berharga

yang diterbitkan pemerintah dan bank sentral.

Bank merupakan bagian dari lembaga keuangan yang memiliki fungsi

sebagai lembaga intermediasi yang menjembatani kepentingan pihak yang

kelebihan dana (penyimpan dana atau kreditur) dan pihak yang membutuhkan

dana (peminjam dana atau debitur). Dalam Bank Indonesia (2006), fungsi bank

sebagai lembaga intermediasi mencakup tiga hal, yaitu:

1. Sebagai lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan,

Page 29: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

13

2. Sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk

kredit, dan

3. Melancarkan transaksi perdagangan dan peredaran uang.

Terkait dengan bank sebagai lembaga intermediasi, pihak-pihak yang

berkelebihan dana, baik perseorangan, badan usaha, yayasan, maupun lembaga

pemerintah dapat menyimpan kelebihan dananya di bank dalam bentuk rekening

giro, tabungan, ataupun deposito berjangka sesuai dengan kebutuhan dan

preferensinya (Bank Indonesia, 2004). Di sisi lain, pihak-pihak yang kekurangan

dan membutuhkan dana akan mengajukan pinjaman atau kredit kepada bank.

Hasibuan (2008) menjelaskan bahwa kredit dibagi menjadi tiga berdasarkan

tujuan penggunannya, yaitu :

1. Kredit konsumtif, yaitu kredit yang dipergunakan untuk kebutuhan

konsumsi. Kredit ini bersifat tidak produktif.

2. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang akan dipergunakan untuk menambah

modal usaha debitur. Kredit ini bersifat produkstif.

3. Kredit invetasi, yaitu kredit yang dipergunakan dalam jangka waktu yang

relatif lama.

Melalui proses intermediasi, bank sebagai lembaga intermediasi memiliki peran

penting dalam memobilisasi dana-dana masyarakat sebagai salah satu sumber

pembiayaan utama bagi dunia usaha, baik untuk investasi maupun produksi

dengan harapan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Page 30: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

14

2.1.2. Tingkat Kesehatan Bank

Bank Indonesia (2004) menyatakan bahwa bank dikatakan sehat jika bank

dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik dalam hal menjaga dan

memeilhara kepercayaan masyarakat, menjalankan fungsi intermediasi, membantu

kelancaran lalu lintas pembayaran, serta dapat mendukung efektifitas kebijakan

moneter. Untuk menjalankan fungsi bank dengan baik, bank harus memiliki

kriteria modal yang cukup, menjaga kualitas asetnya dengan baik, mengelola

dengan baik dan mengoperasikan bank berdasarkan prinsip kehati-hatian,

memelihara keuntungan yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan

usahanya, serta memelihara likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya

setiap saat.

Berdasarkan pasal 29 UU tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana

telah diubah dengan UU No.10 tahun 1998, bank wajib memilihara tingkat

kesehatannya sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas

manajemen, likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas, serta aspek lain yang

berkaitan dengan usaha bank dan wajib melakukan kegiatan usaha dengan prinsip

kehati-hatian (Bank Indonesia, 2004).

Dalam Bank Indonesia (2004), penilaian tingkat kesehatan bank di

Indonesia secara garis besar didasarkan pada faktor CAMEL (Capital, Asset

Quality, Management, Earning, and Liquidity). Kelima faktor tersebut saling

berkaitan dan merupakan faktor yang menentukan kondisi suatu bank. Secara

umum, faktor CAMEL sangat relevan dalam mengukur tingkat kesehatan semua

bank. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tentang

Page 31: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

15

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

mencakup penilaian terhadap faktor-faktor CAMEL yang terdiri dari :

1. Permodalan (Capital)

Kecukupan modal merupakan faktor yang penting bagi bank dalam

mengembangkan usaha dan menampung risiko kerugian yang mungkin dihadapi.

Penilaian tingkat kesehatan bank melalui aspek permodalan yang dimiliki oleh

bank didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Bank

Indonesia menetapkan Capital Adequacy Ratio (CAR), yaitu kewajiban

penyediaan modal minimum yang harus selalu dipertahankan oleh setiap bank

sebagai suatu proporsi tertentu dari total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR). Dendawijaya (2005) menjelaskan bahwa CAR merupakan rasio kinerja

bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang

aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang

diberikan. Perbandingan rasio CAR adalah rasio modal terhadap ATMR. CAR

dapat dirumuskan sebagai berikut :

.....................................(2.1)

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atau CAR (Capital

Adequacy Ratio) berdasarkan standar BIS (Bank for International Settlement)

yaitu sebesar 8%. CAR dipergunakan sebagai salah satu cara untuk menghitung

apakah modal yang ada pada suatu bank telah memadai atau belum. Ketetapan

CAR sebesar 8% bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada

perbankan, melindungi dana pihak ketiga pada bank bersangkutan, serta dalam

rangka untuk memenuhi ketetapan standar BIS Perbankan Internasional. Sanksi

bagi bank yang tidak memenuhi CAR 8% di samping diperhitungkan dalam

Page 32: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

16

penilaian tingkat kesehatan bank, juga akan dikenakan sanksi dalam rangka

pengawasan dan pembinaan bank (Hasibuan, 2008).

2. Kualitas Aktiva (Asset)

Dalam penilaian faktor ini, hal yang dilakukan adalah menilai jenis-jenis

aset yang dimiliki oleh bank. Penilaian aset harus sesuai dengan peraturan Bank

Indonesia dengan memperbandingkan antara aktiva produktif yang

diklasifikasikan terhadap aktiva produktif melalui rasio Kualitas Aktiva Produktif

(KAP) dan rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) terhadap

aktiva produktif yang diklasifikasikan (Hasibuan, 2008).

3. Aspek Manajemen (Management)

Penilaian terhadap faktor manajemen sulit diukur dengan penilaian secara

kuantitatif. Baik buruknya manajemen dalam suatu bank dapat dinilai secara

kualitatif berdasarkan aturan-aturan manajemen yang telah ditetapkan. Penilaian

dalam aspek manajemen meliputi manajemen umum dan manajemen risiko

(Hasibuan, 2008). Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004

tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, penilaian faktor manajemen

antara lain dilakukan dengan penilaian komponen-komponen berikut, antara lain

manajemen umum, penerapan sistem manajemen risiko, dan kepatuhan bank

terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan atau

kepada pihak lainnya.

4. Aspek Rentabilitas (Earning)

Faktor rentabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam

meningkatkan keuntungan juga untuk mangukur tingkat efisiensi usaha dan

profitabilitas yang dicapai bank. Pada aspek rentabilitas ini yang dilihat adalah

Page 33: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

17

kemampuan bank dalam meningkatkan laba dan efisiensi usaha yang dicapai.

Penilaian dalam ini meliputi rasio laba terhadap total asset (Return on Asset

(ROA)) dan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO)

(Hasibuan, 2008).

....................................................................(2.2)

.............................................................(2.3)

5. Aspek Likuiditas (Liquidity)

Bank dapat dikatakan likuid jika bank tersebut mampu memenuhi semua

kewajiban, khususnya kewajiban jangka pendek yang berkaitan dengan simpanan

masyarakat (simpanan, tabungan, dan giro) dan bank tersebut juga mampu

memenuhi permohonan kredit yang layak untuk dibiayai. Tingkat likuiditas suatu

bank dapat diukur melalui rasio keuangan Loan Deposit Ratio (LDR). LDR

adalah rasio antara jumah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima

oleh bank. LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan suatu bank dalam

membayar penarikan dana yang dilakukan oleh deposan dengan mengandalkan

kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Dengan kata lain, seberapa

jauh pemberian kredit kepada nasabah kredit mampu mengimbangi kewajiban

bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali

uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit (Dendawijaya,

2005). Perhitungan LDR dapat dilakukan sebagai berikut :

.........................................................(2.4)

Semakin tinggi rasio LDR memberikan indikasi bahwa semakin rendahnya

kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal tersebut disebabkan karena

Page 34: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

18

jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar. Sebagian

praktisi perbankan menyepakati bahwa batas aman dari rasio LDR suatu bank

adalah sekitar 80%. Namun, batas toleransi berkisar antara 85% - 100%

(Dendawijaya, 2005).

2.1.3. Tindakan Rush oleh Nasabah terhadap Bank

Kegiatan operasional bank sangat dipengaruhi oleh sumber dana dari

masyarakat. Oleh karena itu, kelangsungan kegiatan operasional bank sangat

dipengaruhi oleh aspek kepercayaan masyarakat terhadap bank. Menurut

Kemenkeu (2010) menjelaskan bahwa aspek kepercayaan dalam industri

perbankan sangat penting dalam menentukan keberlangsungan (going concern)

suatu bank, baik itu kepercayaan dari para deposan maupun kepercayaan dari

kreditur lainnya. Aspek kepercayaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal,

antara lain :

1. Sifat/perilaku manusia yang cenderung tidak mau ambil risiko, cenderung

reaktif dan panik apabila mendengar berita yang buruk;

2. Adanya ketidakseimbangan penyaluran informasi antara nasabah dan

pengelola bank tentang kondisi bank yang sebenarnya.

Bank Indonesia (2004) memaparkan bahwa menurunnya kepercayaan masyarakat

terhadap bank akan memberikan dampak negatif terhadap kelangsungan bank

bersangkutan.

Adanya ketidakseimbangan informasi antara nasabah dan pengelola bank

mengenai kondisi bank sebenarnya dapat mengakibatkan reaksi yang berlebihan

baik dari nasabah bank maupun dari para pelaku pasar. Sulitnya memperoleh

Page 35: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

19

informasi lengkap mengenai kondisi bank menyebabkan mereka akan cenderung

mengandalkan informasi dari nasabah lainnya maupun indikator umum pasar

keuangan (seperti Surat Utang Negara (SUN), nilai tukar rupiah, kondisi

keuangan devisa, serta indeks saham). Bagi nasabah yang tidak memperoleh

informasi tersebut akan cenderung bereaksi mengikuti reaksi para pelaku pasar

dan nasabah yang lain. Reaksi-reaksi tersebut akan memicu kepanikan masyarakat

dan cenderung mendorong mereka mengambil tindakan yang irrasional

(Kemenkeu, 2010). Park (1991) mengidentifikasikan kurangnya informasi yang

diperoleh oleh masyarakat akan suatu bank akan menyebabkan kepanikan.

Bank Indonesia (2004) memaparkan bahwa keterbatasan informasi

nasabah mengenai kondisi bank dapat mengakibatkan suatu bank rentan terhadap

bank run atau penarikan dana masyarakat dari perbankan. Pemburukan kondisi

bank baik disebabkan karena kesulitan likuiditas maupun kesulitan solvabilitas

ataupun adanya rumor (berita negatif) terhadap suatu bank akan mengakibatkan

kekhawatiran dan ketidakpercayaan nasabah (Kemenkeu, 2010). Kekhawatiran

tersebut akan menyebabkan para nasabah untuk saling berlomba menarik dananya

pada bank bersangkutan karena adanya ketakutan jika penarikan dana pada bank

tersebut didahului oleh nasabah lainnya. Bahkan hal tersebut memungkinkan

mempengaruhi nasabah lainnya di lokasi yang berbeda. Adanya antrian penarikan

dana oleh para nasabah terhadap satu bank dapat memicu nasabah bank lain untuk

menarik dananya dari bank mereka. Gilbert dan Wood (1986) menyatakan bahwa

kegagalan dari suatu bank akan membuat masyarakat khawatir akan keamanan

uang mereka pada bank lain sehingga masyarakat akan berusaha untuk menarik

uang mereka dari bank tersebut. Adanya pemberitaan melalui media mengenai hal

Page 36: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

20

tersebut akan memicu penarikan dana secara besar-besaran (rush/bank runs) pada

banyak bank, meskipun tidak ada keterkaitan antara bank bermasalah dengan bank

lainnya tersebut.

Bank Indonesia (2010) menyatakan bahwa penutupan suatu bank dalam

kondisi tidak sedang menghadapi gejolak krisis keuangan, tidak akan

menimbulkan goncangan psikologi pada nasabah bank. Namun sebaliknya, ketika

kondisi makroekonomi dihadapkan pada kondisi krisis keuangan, isu mengenai

kondisi suatu bank bermasalah bersifat sensitif terhadap psikologi pelaku pasar

dan nasabah. Di tengah kondisi psikologi pasar yang sensitif akibat gejolak krisis

keuangan, kegagalan sebuah bank dapat menular secara cepat (contagion effect),

bahkan bank dengan fundamental yang kuat juga akan terkena tindakan rush oleh

nasabahnya (Kemenkeu, 2010). Penarikan dana secara besar-besaran (rush)

tersebut akan bersifat menular (contagion) pada bank-bank lainnya secara cepat

dan mengakibatkan kepanikan. Akibatnya, bank-bank akan mengalami kesulitan

likuiditas bahkan lebih parah lagi akan mengalami kesulitan solvabilitas (self

fulfilling prophecy). Gilbert (1998) menyatakan bahwa contagion dari suatu bank

terjadi pada saat terdapat informasi negatif pada suatu bank yang menyebabkan

deposan menarik dananya dan memindahkan dananya ke bank lain meskipun

mereka tidak memiliki cukup informasi atas bank tersebut. Kaufman (1995)

mendefinisikan contagion (sistemic risk) sebagai probabilitas dimana kerugian

secara komulatif akan terjadi dari suatu peristiwa yang terjadi pada suatu series

kerugian pada rantai institusi atau pasar pada suatu sistem.

Page 37: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

21

2.1.4. Risiko Sistemik Perbankan

Rush terhadap perbankan pada umumnya bersifat menular dan dapat

terjadi pada bank baik pada kondisi bank yang sehat maupun bank yang tidak

sehat (Bank Indonesia, 2004). Kejadian tersebut sering disebut sebagai

permasalahan perbankan yang bersifat sistemik. Kegagalan suatu bank khususnya

yang bersifat sistemik tersebut akan mengakibatkan terjadinya krisis yang dapat

mengganggu kegiatan suatu perekonomian.

Dalam Buku Putih yang berjudul Upaya Penanganan dan Pencegahan

Krisis yang ditulis oleh Tim Asistensi Sosialisasi Kebijakan Pencegahan dan

Penanganan Krisis Sistem Keuangan, Kementrian Keuangan Republik Indonesia

(2010), sistemik berasal dari kata sistem. Kerusakan sistemik berarti kerusakan

menyeluruh pada sistem yang ada. Mengacu pada definisi Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang (Perppu) Jaringan Pengaman Sistem Keuangan

(JPSK), dampak sistemik adalah suatu kondisi sulit yang ditimbulkan oleh suatu

bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), dan atau gejolak pasar keuangan

yang apabila tidak diatasi dapat menyebabkan kegagalan sejumlah bank dan/atau

LKBB lain sehingga menyebabkan hilangnya kepercayaan terhadap sistem

keuangan dan perekonomian nasional. Lembaga Internasional seperti Bank for

International Settlements dan European Central Bank menekankan dampak

sistemik mengacu pada kekacauan yang menyeluruh, bersifat tiba-tiba,

menghasilkan efek domino kekacauan finansial yang besar.

Kemenkeu (2010) menjelaskan dua kriteria umum yang digunakan Bank

Sentral untuk menentukan Systemically Important Bank (SIB), yakni :

Page 38: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

22

1. Too big to fail. Semakin besar ukuran suatu bank (misalnya dilihat dari sisi

nilai asset, nilai transaksi, atau jumlah cabang), maka bank tersebut memiliki

dampak sistemik yang semakin tinggi. Oleh karena itu, bank tersebut tidak boleh

dibiarkan gagal.emerintah dalam Pence da

2. Too interconnected to fail. Semakin besar keterkaitan suatu bank dengan

bank atau lembaga keuangan lainnya (misalnya melalui pinjaman antar bank atau

kepemilikan), maka bank tersebut semakin tinggi dampak sistemiknya. Oleh

karena itu, bank tersebut tidak boleh dibiarkan gagal.

Bank Indonesia selaku otoritas pengaturan dan pengawasan perbankan

mengelompokkan beberapa bank besar sebagai Systemically Important Bank

(SIB) (Kemenkeu, 2010). Systemically Important Bank merupakan bank yang

memiliki ukuran yang cukup signifikan, dimana dalam keadaan normal akan

berdampak sistemik jika bank tersebut mengalami kegagalan. Dalam kondisi

normal, Systemically Important Bank tidak boleh gagal, terlebih lagi dalam

kondisi krisis. Kegagalan Systemically Important Bank akan membahayakan

sistem pembayaran, sistem keuangan, serta perekonomian nasional.

Kemenkeu (2010) memaparkan bahwa perkembangan sektor keuangan

yang semakin kompleks dan terkait satu sama lain, pertimbangan dampak

sistemik berdasarkan kategori SIB tidak dapat diterapkan, sebab kriteria umum

tersebut lazimnya digunakan dalam kondisi normal. Mengingat situasi kondisi

tahun 2008 tidak berada dalam kondisi normal, melainkan berada dalam gejolak

krisis keuangan global, aspek psikologis yang dihadapi para pelaku pasar turut

dijadikan pertimbangan tambahan dalam pengambilan kebijakan. Direktorat

Penelitian dan Pengaturan Bank (DPNP) BI menggunakan kerangka analisis

Page 39: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

23

sistem Memorandum of Understanding (MoU) Uni Eropa 1 Juni 2008 (Bank

Indonesia, 2010). Salah satu petikan Mou Uni Eropa tersebut mengatakan :

“...in a such situation, one may also need to place more reliance on qualitative

judgements rather than on up-to-date quantitative information.”

Inti pernyataan tersebut adalah bahwa penilaian kualitatif menjadi unsur lebih

penting daripada informasi kuantitatif terkini. Terdapat empat aspek yang dipakai

MoU UE dalam menganalisis bank gagal yang ditenggarai sistemik, yaitu institusi

keuangan, pasar keuangan, sistem pembayaran, dan sektor riil. Terhadap keempat

aspek itu, BI menambah satu aspek yang lain yaitu faktor psikologis pasar.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, bank sekecil apapun jika dilakukan tindakan

penutupan pada saat krisis akan berpotensi sistemik memicu menurunkan

kepercayaan nasabah terhadap bank-bank lain.

Kemenkeu (2010) menjelaskan bahwa tidak ada kriteria bank berdampak

sistemik yang dinyatakan secara tegas dalam undang-undang. Hal tersebut

didasarkan oleh dua alasan berikut, yaitu :

1. Berpotensi menimbulkan moral hazard

Kriteria berdampak sistemik memang tidak dinyatakan eksplisit. Jika

semua bank mengetahui tentang kriteria berdampak sistemik, maka pengelola

bank cenderung secara sengaja mendorong atau mengondisikan diri masuk ke

kriteria “berdampak sistemik” agar dapat memeperoleh bantuan pemerintah demi

keuntungan-keuntungan yang tidak wajar.

2. Pengukuran Dampak Sistemik Bersifat Situasional

Dampak sistemik bisa diakibatkan banyak hal, internal maupun eksternal.

Hal yang bersifat internal umumnya berupa masalah dari dalam lembaga bank itu

sendiri. Sedangkan hal yang bersifat eksternal dapat berupa bencana alam, krisis

Page 40: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

24

keuangan global maupun bentuk-bentuk lain yang berpengaruh terhadap sistem

keuangan. Ini yang menyebabkan dampak sistemik sulit ditentukan batasannya.

Suatu lembaga keuangan dapat dinyatakan berdampak sistemik pada situasi

tertentu, namun tidak berdampak sistemik pada situasi yang berbeda. Untuk itu

diperlukan professional judgment untuk memutuskan hal tersebut.

2.1.5. Penanganan Bank Bermasalah

Kegagalan suatu bank khususnya yang bersifat sistemik akan dapat

mengakibatkan terjadinya krisis yang dapat mengganggu kegiatan suatu

perekonomian. Crockett (1997) menyatakan bahwa stabilitas dan kesehatan sektor

perbankan sebagai bagian dari stabilitas sektor keuangan terkait erat dengan

kesehatan suatu perekonomian. Kajian yang dilakukan Lindgren (1996)

menunjukkan bahwa banyak negara yang perekonomiannya rusak sebagai akibat

tidak sehatnya sektor perbankan. Sektor keuangan, terutama di negara-negara

berkembang pada umumnya didominasi oleh lembaga perbankan. Mengingat

kondisi demikian, kondisi lembaga perbankan yang tidak sehat dan tidak

berfungsinya secara optimal, maka dapat dipastikan akan berakibat pada

terganggunya kegiatan perekonomian.

Sistem perbankan yang tidak sehat menunjukkan bahwa fungsi bank

sebagai lembaga intermediasi tidak befungsi secara optimal (Bank Indonesia,

2004). Fungsi intermediasi yang tidak optimal tersebut mengakibatkan alokasi dan

penyediaan dana dari perbankan untuk kegiatan investasi dan pembiayaan sektor-

sektor produktif dalam perekonomian menjadi terbatas. Sistem perbankan yang

tidak sehat juga akan mengakibatkan lalu lintas pembayaran yang dilakukan

Page 41: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

25

sistem perbankan tidak lancar dan tidak berjalan efisien. Selain itu, sistem

perbankan yang tidak sehat juga akan menghambat efektifitas kebijakan moneter.

Melihat akibat yang ditimbulkan dari sistem perbankan yang tidak sehat tersebut,

maka pengaturan dan pengawasan bank dinilai sangat penting dalam upaya

menciptakan dan memelihara kesehatan sistem perbankan.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2009 tentang Bank

Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-undand Nomor 3 Tahun

2004, dalam hal keadaan suatu bank menurut penilaian Bank Indonesia

membahayakan kelangsungan usaha bank yang bersangkutan dan atau

membahayakan sistem perbankan atau terjadi kesulitan perbankan yang

membahayakan perekonomian nasional, maka Bank Indonesia dapat melakukan

tindakan sebagaimana dalam undang-undang tentang perbankan yang berlaku.

Dalam hal suatu bank mengalami kesulitan berdampak sistemik dan berpotensi

mengakibatkan krisis yang membahayakan sistem keuangan, Bank Indonesia

dapat memberikan fasilitas pembiayaan darurat (financial safety net).

Dalam Bank Indonesia (2010), pengawas Bank Indonesia akan

memasukkan bank dalam pengawasan intensif jika permasalahan pada bank

tersebut hanya sebatas pada peningkatan NPL (non-performing loan). Pengetatan

pengawasan dilakukan dengan serangkaian arahan tindakan koreksi yang akan

direkomendasi oleh Pengawas Bank. Langkah koreksi ini dimaksudkan agar

kondisi bank mengalami pemulihan dalam waktu tidak terlalu lama sehingga

status bank dalam status pengawasan intensif pun dapat dicabut. Langkah-langkah

koreksi yang direkomendasikan BI antara lain meminta bank melaporkan hal-hal

Page 42: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

26

tertentu, misalnya, informasi profil kredit bermasalah yang membuat bank dalam

kondisi terancam kelangsungan usahanya.

Apabila kinerja bank dalam pengawasan intensif tidak juga bergerak

memperlihatkan perbaikan, status pengawasan pun ditingkatkan lagi menjadi bank

dalam pengawasan khusus (special surveilance unit/SSU). Predikat bank SSU

pada umumnya menyebabkan ketidaknyamanan pada manajemen bank. Seperti

sudah digambarkan, bila informasi ini beredar di publik disertai rumor negatif

akan menyebabkan tindakan rush dari para nasabah. Santoso (2010) memaparkan

bahwa bank dalam pengawasan khusus pada umumnya memiliki permasalahan

yang lebih buruk yang ditandai dengan kinerja modal (CAR) bank yang berada

pada kisaran nilai kurang dari 8% disertai NPL yang lebih besar dari 5% sehingga

memungkinkan adanya permasalahan lain yaitu menurunnya tingkat profitabilitas.

Jika penanganan bank dalam pengawasan khusus tidak membuahkan hasil,

maka bank tersebut dapat dinyatakan sebagai bank gagal oleh Dewan Gubernur

Bank Indonesia. Selanjutnya diputuskan apakah bank gagal tersebut berdampak

sistemik atau tidak. Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani Ketua

Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Pejabat Sementara

Gubernur BI pada 22 Oktober 2009 mengatur perihal tata cara sebuah bank gagal

(sistemik atau nonsistemik) yang untuk selanjutnya akan diserahkan ke LPS.

Dalam menangani bank gagal tidak sistemik pihak LPS akan melakukan kajian

dan memutuskan apakah akan diselamatkan atau tidak. Jika biaya penyelamatan

lebih mahal dari pada melikuidasi, maka penyelesaian singkat saja, bank

diusulkan dicabut izin usahanya lalu dilikuidasi dan LPS membayar klaim atas

simpanan masyarakat.

Page 43: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

27

Apabila LPS memutuskan bank gagal untuk diselamatkan, maka berlaku

dua perlakuan berbeda. Terhadap bank gagal nonsistemik, tindakan penyelamatan

tidak akan melibatkan pemegang saham lama. Artinya, semua biaya yang timbul

dari tindakan penyelamatan itu akan ditanggung oleh LPS. Sedangkan

penanganan bank gagal sistemik dapat dilakukan baik dengan melibatkan

pemegang saham lama atau tanpa melibatkan mereka didalamnnya. Bila

pemegang saham lama terlibat didalamnya, maka LPS mewajibkan menyetor dana

setidaknya 20% dari total biaya penyelamatan yang telah dikeluarkan LPS.

Dalam hal menangani bank gagal dalam skim apa pun, pihak LPS

mendasari tidakan tersebut berdasarkan mandat Undang-Undang No. 24 Tahun

2004 tentang LPS. Penanganan bank gagal yang dipertimbangkan untuk

diselamatkan akan diambil langkah-langkah bahwa kewenangan mengadakan

RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan pengelolaan bank sepenuhnya

diambilalih LPS. Terhadap bank gagal yang diselamatkan, LPS akan melakukan

penyertaan modal sementara (PMS). Selain itu, LPS juga dapat melakukan merger

dan konsolidasi dengan bank lain

Bank Indonesia (2010) menyatakan bahwa dalam kondisi ekonomi yang

tidak dihadapkan pada gejolak krisis keuangan, penutupan bank berjalan secara

alamiah tanpa menimbulkan goncangan psikologi nasabah bank. Namun

sebaliknya, ketika penutupan bank bermasalah dalam kondisi krisis, pendekatan

dan penanganan dilakukan secara berbeda. Dalam kondisi krisis, aspek psikologis

nasabah harus dipertimbangkan dalam kebijakan penangangan bank bermasalah.

Hal tersebut disebabkan karena kondisi krisis berpotensi mempengaruhi psikologi

Page 44: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

28

pasar sehinga dikhawatirkan penutupan bank bermasalah tersebut akan berpotensi

sistemik mempengaruhi perbankan lain.

2.1.6. Percobaan Ekonomi

Perancangan percobaan adalah suatu uji atau sederetan uji, baik itu

menggunakan statistika deskripsi maupun statistika inferensia, yang bertujuan

untuk mengubah peubah input menjadi suatu output yang merupakan respon dari

percobaan tersebut (Mattjik dan Sumertajaya, 2002). Juanda (2009) menjelaskan

bahwa rancangan percobaan (experimental design) merupakan suatu metode

pengumpulan data yang efektif dalam mengkaji hubungan sebab akibat antar

peubah (variabel) tapi seringkali sulit dilakukan terutama dalam ilmu sosial atau

ilmu ekonomi. Penggunaan percobaan memungkinkan peneliti mengubah nilai

suatu peubah atau faktor yang dikaji, namun mempertahankan nilai dari faktor-

faktor lainnya, sehingga pengaruh faktor yang dikaji tersebut dapat diketahui

dengan jelas. Percobaan terkontrol memberikan suatu dasar untuk mengisolasi

faktor penyebab karena faktor lainnya dibuat (dikendalikan) sama sehingga tidak

berperan pengaruhnya. Dalam terminologi statistika tindakan ini sering disebut

“kontrol lingkungan”.

Dalam studi experimental, peneliti mengkaji pengaruh minimal satu

peubah bebas (independent variables) terhadap satu atau lebih peubah tak bebas

(dependent variables) (Juanda, 2009). Independent variables disebut juga peubah

perlakuan atau eksperimental, sedangkan dependent variables disebut juga peubah

respons atau outcome (hasil percobaan). Dalam rancangan percobaan terdiri dari

dua karakteristik, yaitu minimal terdapat dua kondisi (pada umumya lebih) atau

Page 45: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

29

dua perlakuan yang diperbandingkan untuk menilai pengaruh dari perlakuan-

perlakuan atau kondisi tertentu (independent variables) dan peubah bebas tersebut

dimanipulasi secara langsung oleh peneliti untuk mengkaji pengaruhnya pada satu

atau lebih respon atau outcome (dependent variables).

Sumber : Juanda, 2009

Gambar 2.1. Ilustrasi Perancangan Percobaan

Juanda (2009) memaparkan bahwa data dari hasil suatu perancangan

percobaan (experimental design) dikatakan valid apabila memenuhi tiga prinsip

dasar, yaitu :

1. Ulangan

Fungsi dari ulangan antara lain menghasilkan nilai dugaan bagi galat

(kekeliruan) percobaan, meningkatkan ketepatan percobaan dengan

memperkecil simpangan baku nilai tengah perlakuan.

2. Pengacakan (randomization)

Sebelum percobaan, pengalokasian subjek ke kelompok yang akan

dicobakan ditentukan melalui pengacakan. Melalui pengacakan tersebut,

dapat dianggap bahwa subjek-subjek tersebut hanya berbeda karena faktor

kebetulan dalam peubah yang diuji. Tujuan dari pengacakan ini adalah

Input Proses Output

Peubah Tak Terkendali

Z1, Z2, Z3, ..., Zq

Peubah Terkendali

X1, X2, X3, ..., Xp

Page 46: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

30

untuk mendapatkan dugaan tak bias bagi galat percobaan dan nilai tengah

perlakuan.

3. Pengelompokan (kontrol lingkungan)

Peneliti harus mengontrol faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi

respon (outcome). Tujuan pengendalian lingkungan adalah untuk

mengurangi galat percobaan, sehingga lebih yakin dalam menyimpulkan

bahwa perbedaan respon diakibatkan karena perbedaan perlakuan (Gambar

2.4).

Perlakuan Respon

Kontrol Lingkungan (Faktor lain diasumsikan sama) Sumber : Juanda, 2009

Gambar 2.2. Karakteristik Pengumpulan Data dengan Rancangan Percobaan

Meskipun metode percobaan ini banyak memiliki kelebihan, namun

hingga saat ini masih banyak ekonom yang memiliki keyakinan bahwa ilmu

ekonomi ridak dapat menguji hipotesis atau teorinya dengan melakukan

percobaan-percobaan di laboratorium (Davis dan Holt, 1993). Persepsi tersebut

muncul karena menganggap bahwa karakteristik yang dimiliki pelaku ekonomi

sangat beragam dan sulit untuk dikontrol sehingga sulit pula untuk mengambil

kesimpulan hubungan sebab akibat karena adanya confounding variables.

Meskipun demikian, para ekonom sepakat menganggap bahwa setiap pelaku

ekonomi bertindak rasional, artinya dalam setiap aktifitas selalu

mempertimbangkan manfaat yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkannya atau

berdasarkan struktur insentif dari aktifitas tersebut (Juanda, 2009).

Page 47: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

31

Seiring dengan perkembangan metode percobaan ekonomi, muncul suatu

teori yang disebut induced-value theory yang dikembangkan oleh Smith (1976).

Ide dasar dari teori ini adalah bahwa penggunaan media imbalan yang tepat

memungkinkan peneliti untuk memunculkan (induce) karakteristik pelaku

ekonomi tertentu dan karakteristik bawaanya menjadi tidak berpengaruh lagi

(irrelevant). Apabila karakteristik dasar pelaku ekonomi (experimental unit) sama

atau homogen, maka peneliti dapata melakukan percobaan karena prinsip dasar

“pengendalian lingkungan sudah dilakukan”. Juanda (2009) mengemukakan

bahwa terdapat tiga syarat cukup untuk memunculkan karakteristik pelaku

ekonomi tertentu, antara lain adalah:

1. Monotonicity, yaitu pelaku percobaan harus menyukai imbalan yang lebih

besar.

2. Salience, yaitu Imbalan yang diterima pelaku tergantung dari tindakan

mereka (dan pelaku-pelaku lain) dalam percobaan sesuai aturan intitusi

yang mereka pahami.

3. Dominance, yaitu adanya dominansi kepentingan pelaku di dalam

pelaksanaan dan mengabaikan hal-hal lain.

Friedman dan Sunder (1994) mengemukakan bahwa percobaan ekonomi

dilakukan di dalam lingkungan yang terkontrol. Lingkungan ekonomi terdiri dari

para pelaku ekonomi bersama aturan yang berlaku atau institusi sebagai tempat

berinteraksi antar pelaku ekonomi. Juanda (2009) menyatakan bahwa dalam

percobaan ekonomi diberikan instruksi percobaan yang terdiri dari deskripsi

tentang ketentuan percobaan, pilihan-pilihan, dan tindakan-tindakan yang harus

dilakukan subjek penelitian (pelaku percobaan), serta aturan penentuan pemberian

Page 48: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

32

imbalan (reward) kepada subjek, yang tergantung pada tindakan mereka. Lembar

instruksi percobaan diberikan kepada subjek penelitian pada saat percobaan akan

dilaksanakan sehingga subjek penelitian jelas memahami prosedur percobaan dan

aturan yang berlaku. Dalam instruksi percobaan juga dapat dilengkapi dengan

contoh ilustrasi yangs sederhana yang akan lebih memperjelas permasalahan bagi

subjek percobaann.

Dalam penelitian di bidang ekonomi dengan metode percobaan, kelompok

masyarakat yang seringkali menjadi subjek penelitian berasal dari kelompok

mahasiswa (Friedman and Sunder, 1994). Alasan penggunaan mahasiswa sebagai

subjek penelitian yaitu :

1. Kelompok ini dinilai paling siap untuk masuk ke dalam kelompok

eksperimen

2. Latar belakang kelompok ini berasal dari kampus, dimana dari kampus

inilah sebagian besar peneliti muncul

3. Biaya imbangan (opportunity cost) yang rendah

4. Merupakan salah satu cara untuk mengurangi pengaruh eksternal yang

dapat menjadi variabel pengganggu di dalam penelitian

Metode percobaan dalam ilmu ekonomi adalah suatu cara yang sangat baik

untuk membangkitkan data yang kualitasnya lebih baik (dan kemungkinan

biayanya lebih kecil) daripada data yang tersedia di publikasi. Metode percobaan

paling tidak memberikan cara alternatif untuk mendapatkan data (Juanda, 2009).

Untuk tujuan ilmiah, data hasil percobaan relatif mudah diinterpretasikan dalam

menyimpulkan hubungan sebab akibat.

Page 49: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

33

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai kajian terhadap kebijakan pemerintah terhadap kasus

Bank Century melalui metode percobaan ekonomi relatif masih jarang dilakukan.

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Fardilah (2011) dalam skripsinya yang

berjudul “Percobaan Ekonomi Mengkaji Alternatif Kebijakan Pemerintah

terhadap Penyelamatan Bank Century”. Kajian terhadap kebijakan pemerintah

dalam penanganan kasus Bank Century dilakukan dengan membandingkan suku

bunga deposito, suku bunga pinjaman, jumlah total deposito yang dapat dihimpun

seluruh bank, persentase deposito yang ditarik, dan jumlah total pinjaman yang

dipinjam oleh debitur (pelaku usaha).

Kebijakan membantu bank bermasalah dan menutup bank bermasalah

memiliki perbedaan nyata terhadap suku bunga pinjaman, jumlah deposito,

jumlah pinjaman, dan persentase deposito yang ditarik. Dalam penelitian tersebut

menyimpulkan bahwa suku bunga deposito pada kebijakan membantu bank

bermasalah lebih tinggi dibandingkan kebijakan menutup bank bermasalah.

Sebaliknya suku bunga pinjaman pada kebijakan membantu bank bermasalah

lebih rendah dibandingkan kebijakan menutup bank bermasalah. Pada kebijakan

bank bermasalah dibantu, jumlah deposito dan jumlah pinjamannya lebih besar

dibandingkan saat kebijakan bank bermasalah ditutup. Dalam penelitian tersebut

menyimpulkan bahwa jumlah deposito memberikan dampak yang bertolak

belakang dengan deposito yang ditarik. Sebaliknya, deposito yang ditarik bertolak

belakang dengan kenaikan deposito, baik pada kebijakan membantu maupun

menutup bank bermasalah. Semakin besar deposito yang ditarik semakin rendah

Page 50: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

34

jumlah deposito. Semakin besar kenaikan deposito, semakin rendah deposito yang

ditarik.

Penelitian ini memiliki perbedaan dibandingkan penelitian sebelumnya.

Perbedaan penelitian ini dibandingkan penelitian terdahulu adalah kompleksitas

bahasan baik terkait kondisi perlakuan percobaan maupun bahasan respon

percobaan yang lebih mendalam. Pembahasan respon percobaan yang lebih

mendalam tersebut terkait respon kinerja perekonomian yang meliputi tingkat

pengangguran, tingkat output nasional, serta tingkat inflasi. Selain itu, penelitian

ini mempergunakan asumsi informasi yang sempurna terkait suku bunga deposito

dan suku bunga kredit sebagai respon dari bank. Masing-masing bank, deposan,

serta pelaku usaha (perusahaan) mengetahui informasi mengenai suku bunga

deposito dan suku bunga kredit yang ditetapkan masing-masing bank agar

memungkinkan adanya persaingan antar bank dalam menentukan suku bunga

deposito dan suku bunga kredit sehingga diharapkan mampu menggambarkan

kegiatan perbankan yang sebenarnya. Perbedaan lain antara penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya adalah adanya faktor kondisi ekonomi dan ukuran bank

bermasalah yang turut dipertimbangkan dalam masing-masing perlakuan

percobaan ekonomi.

Keterbatasan yang dimiliki penelitian sebelumnya adalah tidak adanya

persaingan antar bank dalam menentukan adanya suku bunga deposito dan suku

bunga kredit. Hal tersebut disebabkan karena informasi yang tidak sempurna

antara masing-masing bank, deposan, serta pelaku usaha (perusahaan) terkait

informasi mengenai suku bunga deposito dan suku bunga kredit yang ditetapkan

oleh masing-masing bank. Selain itu, penelitian sebelumnya tidak menghendaki

Page 51: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

35

adanya kebebasan bagi deposan dan perusahaan dalam memilih bank sesuai

dengan preferensi suku bunga deposito dan suku bunga kredit yang ditawarkan

sehingga kurang menggambarkan prilaku pelaku ekonomi yang sebenarnya.

2.3. Kerangka Pemikiran

Suatu bank dapat dikategorikan sebagai bank bermasalah atau bank yang

teridentifikasikan tidak sehat jika tidak dapat menjalankan fungsi-fungsinya dalam

menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, tidak dapat menjalankan

fungsinya sebagai lembaga intermediasi, tidak dapat membantu kelancaran lalu

lintas pembayaran, serta tidak mampu mendukung efektifitas kebijakan moneter.

Dalam penangananan suatu bank bermasalah, bank bermasalah yang

teridentifikasikan sebagai bank gagal harus dikaji lebih lanjut terkait ada atau

tidaknya risiko sistemik akibat kegagalan bank bermasalah tersebut. Risiko

sistemik tidak hanya mengacu pada dampaknya terhadap instabilitas sektor

keuangan dan perbankan, namun juga mengarah pada instabilitas sistem

perekonomian.

Dalam menetapkan suatu bank berdampak sistemik atau tidak, Bank

Sentral pada umumnya mempertimbangkan dua kriteria umum, yaitu ukuran suatu

bank yang dilihat dari nilai asset, nilai transaksi, serta jumlah cabangnya dan

besarnya keterkaitan bank tersebut dengan bank dan lembaga keuangan lainnya,

yang dapat dilihat dari pinjaman antar bank atau kepemilikan. Semakin besar

ukuran suatu bank serta besarnya keterkaitan bank tersebut dengan bank atau

lembaga keuangan lainnya, bank tersebut memiliki dampak sistemik yang tinggi.

Seiring dengan semakin mutakhirnya pengetahuan, beberapa kajian

sistemik terhadap perbankan mulai banyak memunculkan ide-ide baru.

Page 52: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

36

Berdasarkan kajian sistemik Uni Eropa, risiko sistemik ternyata tidak cukup

hanya mempertimbangkan besarnya penguasaan aset suatu bank, tetapi harus

mempertimbangkan aspek psikologi pasar. Psikologi pasar tersebut pada

umumnya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang dialami saat permasalahan

perbankan terjadi. Pada saat kondisi ekonomi mengalami gejolak krisis, isu-isu

negatif tentang suatu perbankan dapat menyebabkan sentimen negatif terhadap

para pelaku pasar. Hal tersebut menyebabkan terjadinya kepanikan sejumlah

pelaku pasar dalam sektor keuangan dan perbankan sehingga memungkinkan

kepanikan tidak hanya terjadi pada suatu lembaga keuangan yang bermasalah,

namun dapat menjalar pada lembaga keuangan yang tidak bermasalah.

Kebijakan penanganan bank bermasalah yang terdiri dari kebijakan

penyelamatan dan kebijakan penutupan bank memiliki implikasi yang berbeda

terhadap situasi dan kondisi perbankan dan perekonomian saat permasalahan

perbankan terjadi. Dalam kondisi tidak krisis, tindakan penanganan bank

bermasalah yang tergolong kecil (perannya kecil dalam totalitas sistem

perbankan) melalui tindakan penutupan (likuidasi) mungkin akan dipilih oleh

pemerintah. Hal tersebut disebabkan karena penutupan bank-bank yang secara

kuantitatif memiliki ukuran kecil tidak memungkinkan terjadinya guncangan

psikologi pelaku pasar, khususnya nasabah bank. Pada saat krisis, pendekatan dan

penanganan suatu bank bermasalah akan menjadi berbeda. Dalam kondisi krisis,

tidak hanya faktor-faktor kuantitatif saja yang mendominasi pertimbangan suatu

kebijakan penanganan bermasalah, namun faktor-faktor kualitatif terkait aspek

psikologi pasar juga perlu dipertimbangkan. Saat kondisi ekonomi dihadapkan

Page 53: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

37

pada situasi krisis, guncangan psikologi pelaku pasar memungkinkan

mempengaruhi bank-bank lain sehingga dikhawatirkan berdampak sistemik.

Kebijakan penanganan tersebut memang diakui banyak memicu

perdebatan pada sejumlah kalangan. Oleh karena itu, perlu dikaji kebenarannya

secara ilmiah dengan metode percobaan ekonomi terkait kebijakan penanganan

bank bermasalah yang dipengaruhi oleh faktor kondisi ekonomi dan ukuran suatu

bank terhadap ada atau tidaknya dampak sistemik yang ditimbulkan terhadap

sistem perekonomian.

Page 54: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

38

Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran

Bank Bermasalah

Kondisi Krisis Ekonomi

1. Rupiah terdepresiasi

2. IHSG menurun secara tajam 3. Credit Default Swap meningkat

4. Cadangan devisa menurun

5. Penjualan SUN dalam jumlah besar

6. Banking Pressure Index>0,5

(adanya tekanan sistem perbankan) 7. Financial Stability Index>2,0

(sistem keuangan tidak stabil)

8. Indeks Keyakinan Konsumen pesimis

9. Tingkat Ketersediaan Lapangan

Kerja menurun

Kondisi Normal

1. Rupiah tidak terdpresiasi 2. IHSG tidak mengalami penurunan

3. Credit Default Swap tidak

mengalami peningkatan

4. Cadangan devisa tidak mengalami

penurunan

5. Kepemilikan SUN meningkat 6. Banking Pressure Index<0,5

7. Financial Stability Index<2,0

8. Indeks Keyakinan Konsumen tidak pesimis

9. Tingkat Ketersediaan Lapangan

Kerja tidak menurun

Kebijakan Penanganan Bank

Bermasalah :

1. Kebijakan Penyelamatan

Bank Bermasalah

2. Kebijakan Penutupan Bank

Bermasalah

Ukuran Bank

Bermasalah

Relatif Kecil

Dibandingkan

Bank Lain

Ukuran Bank

Bermasalah

Relatif Sama

dengan Bank

Lain

Dampak terhadap

Kinerja Perekonomian :

1. Suku Bunga

Deposito

2. Total Depsoito

3. Suku Bunga Kredit

4. Total Pinjaman

5. Tingkat

Pengenagguran

6. Pertumbuhan

Ekonomi

7. Tingkat Inflasi

Page 55: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

39

2.4. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka hipotesis dalam

penelitian ini, antara lain :

1. Kebijakan penutupan bank bermasalah berukuran kecil seperti Bank

Century pada kondisi krisis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja perekonomian. Pada kondisi normal, penutupan bank tersebut tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perekonomian.

2. Kebijakan penutupan bank bermasalah berukuran besar saat krisis

memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan bank bermasalah

tersebut berukuran kecil.

3. Tindakan penutupan pada Bank Century akan menyebabkan dampak

sistemik karena ditutup pada saat krisis.

Page 56: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

40

III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Pengamatan

Penelitian dengan menggunakan simulasi percobaan ekonomi

dilaksanakan pada tanggal 23 dan 24 Juli 2011 di Ruang Perpustakaan LSI,

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga, Bogor. Percobaan ekonomi

dilakukan dengan menggunakan komputer yang saling terkoneksi melalui jaringan

LAN (Local Area Network). Simulasi percobaan ekonomi dilakukan dengan

menggunakan program komputer yang telah dirancang khsusus oleh peneliti.

Dalam hal ini, peneliti tidak menggunakan responden yang berasal dari

kalangan pelaku ekonomi sebenarnya. Hal ini dilakukan karena reward yang

disediakan tidak sebanding dengan opportunity cost pelaku ekonomi sebenarnya,

sehingga dikhawatirkan para pelaku ekonomi tersebut tidak memberikan respon

yang rasional selama simulasi. Untuk itu, peneliti melibatkan 20 responden dari

kalangan mahasiwa. Kalangan mahasiswa cenderung memiliki opportunity cost

yang rendah sehingga mampu memberikan gambaran respon yang rasional selama

simulasi percobaan ekonomi.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini diperoleh dengan

cara :

1. Perolehan data primer

Data primer diperoleh dari hasil simulasi percobaan ekonomi, dimana data

primer tersebut merupakan gambaran respon dari para peserta sebagai pelaku

Page 57: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

41

ekonomi dalam percobaan yang dapat dilihat dari lembar keputusan yang dibuat

oleh para peserta percobaan.

2. Studi literatur dan data sekunder

Data sekunder diperoleh dari kumpulan data, laporan, hasil survei, kajian

serta publikasi yang diterbitkan oleh beberapa instansi terkait seperti Bank

Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu), serta

berbagai jurnal dan beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik

penelitian.

Data-data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain :

1. Data Statistik Perbankan Indonesia bulan November 2008 yang dipublikasi

oleh Bank Indonesia.

2. Data Rasio-rasio Keuangan Pokok Perbankan tahun 2008 yang dipublikasi

oleh Bank Indonesia dalam Laporan Pengawasan Perbankan 2008.

3. Data Indeks Kepercayaan Konsumen bulan Desember 2008 dan bulan

Desember 2010 yang dipublikasi oleh Bank Indonesia dalam Survei

Konsumen.

4. Kajian Stabilitas Keuangan yang dipublikasi oleh Bank Indonesia

berdasarkan data dan informasi per Desember 2008 dan per Juni 2010.

5. Data suku bunga simpanan berjangka pertahun berdasarkan kelompok bank

yang dipublikasi oleh Bank Indonesia.

6. Data suku bunga pinjaman pertahun berdasarkan kelompok bank yang

dipublikasi oleh Bank Indonesia.

7. Publikasi Bank Indonesia Edisi Januari 2010 dalam Buku Putih Upaya

Pemerintah dalam Pencegahan dan Penanganan Krisis.

Page 58: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

42

8. Publikasi Bank Indonesia Edisi 2010 dalam buku Krisis Global dan

Penyelamatan Sistem Perbankan Indonesia.

9. Publikasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia dalam buku Penjelasan

dan Penanganan Bank Century.

3.3. Rancangan Simulasi Percobaan

Percobaan ini dikondisikan sesuai kejadian kasus Bank Century yang

sebenarnya yaitu pada bulan November 2008, oleh karena itu data-data yang

digunakan pada kondisi awal percobaan disesuaikan dengan data-data keuangan

perbankan pada bulan November 2008. Percobaan ekonomi yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan simulasi kegiatan perbankan yang telah

disederhanakan oleh peneliti dengan mengedepankan fungsi bank sebagai

lembaga intermediasi. Sebagai lembaga intermediasi, perbankan dalam penelitian

ini terfokus pada kegiatan menghimpun dana dari nasabah yang kemudian

disalurkan kepada pihak debitur untuk pembiayaan usaha . DPK dari nasabah

dalam penelitian ini diasumsikan berasal dari dana deposito. Hal ini didasarkan

pada kondisi perbankan pada tahun 2008, dimana dana deposito hingga Desember

2008 mendominasi DPK dengan pangsa 47%, diikuti oleh tabungan sebesar 28%,

dan giro sebesar 25%. Deposito yang digunakan dalam simulasi merupakan

deposito dengan jangka waktu satu bulan untuk memudahkan pengamatan respon

deposan setiap bulannya. Dalam menjalankan fungsi perbankan sebagai lembaga

intermediasi, kegiatan penyaluran dana produkstif dalam simulasi ini

direpresentasikan oleh kredit modal kerja. Hal ini terkait dengan kondisi struktur

kredit Desember 2008, dimana penyaluran kredit modal kerja mendominasi

Page 59: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

43

tingkat penyaluran dana perbankan dengan pangsa kredit sebesar 52%, diikuti

oleh kredit konsumsi sebesar 28%, dan kredit investasi sebesar 20%

Percobaan ekonomi dalam penelitian ini melibatkan 20 orang mahasiswa,

dimana masing-masing mahasiswa berperan sebagai pelaku ekonomi dalam

percobaan ini. Dalam percobaan ini, 10 orang berperan menjadi deposan, 5 orang

sebagai bank (4 bank tidak bermasalah dan 1 bank bermasalah (Bank 5)), dan 5

orang menjadi debitur (Gambar 3.1). Bank akan membuat keputusan dalam

merubah suku bunga deposito. Hal tersebut akan direspon oleh deposan dalam

membuat keputusan untuk mendepositokan dananya pada bank. Bank juga akan

membuat keputusan dalam merubah suku bunga kredit. Hal tersebut akan

direspon oleh debitur selaku perusahaan dalam membuat keputusan untuk

meminjam kredit modal kerja.

Penentuan suku bunga deposito dan suku bunga kredit dalam penelitian ini

diasumsikan memiliki informasi yang sempurna antar bank. Hal ini dilakukan

untuk agar menggambarkan adanya persaingan antar bank seperti kegiatan

perbankan sebenarnya. Dalam kondisi sebenarnya, penentuan suku bunga

deposito dan suku bunga kredit pada dasarnya mengacu pada suku bunga yang

telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Namun, suku bunga Bank Indonesia

tersebut terkadang tidak diikuti sepenuhnya oleh bank umum. Hal tersebut

disebabkan karena pertimbangan suku bunga Surat Utang Negara (SUN) dan suku

bunga pinjaman sebelumnya yang relatif tinggi. Oleh karena itu, bank cenderung

enggan menurunkan suku bunga meskipun acuan suku bunga Bank Indonesia

telah diturunkan.

Page 60: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

44

Dalam penelitian ini, peranan Bank Indonesia dalam menentukan acuan

suku bunga deposito dan suku bunga kredit diabaikan untuk mengurangi

kompleksitas simulasi kegiatan perbankan. Suku deposito yang digunakan dalam

kondisi awal simulasi percobaan disesuaikan kondisi suku bunga simpanan

berjangka pertahun menurut kelompok bank umum pada tahun 2008. sebesar

10,80%. Sedangkan suku bunga kredit yang digunakan dalam kondisi awal

simulasi percobaan disesuaikan kondisi suku bunga kredit modal kerja per tahun

menurut kelompok bank umum pada tahun 2008sebesar 15,24%.

Dalam penelitian ini, kredit modal kerja yang tersalurkan kepada

perusahaan selaku pihak debitur diakumulasikan sebagai modal kerja. Akumulasi

modal tersebut dijadikan pertimbangan oleh perusahaan dalam menentukan

banyaknya tenaga kerja yang digunakan untuk melakukan kegiatan produksi.

Dalam hal ini, deposan diasumsikan bekerja pada debitur (perusahaan) yang

meminjam modal kerja pada bank. Semakin besar tenaga kerja yang digunakan

oleh perusahaan, maka output yang dihasilkan akan semakin tinggi. Penggunaan

tenaga kerja yang rendah dalam penelitian ini mencerminkan tingkat

pengangguran yang tinggi. Pengangguran yang tinggi tersebut memungkinkan

deposan selaku tenaga kerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Berdasarkan data ketenagakerjaan Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja

yang bekerja pada tahun 2008 sebesar 102.553.000 tenaga kerja16

. Total nasabah

perbankan pada tahun 2008 sebesar 6.500.000 nasabah17

. Dengan demikian,

peluang tenaga kerja yang menjadi nasabah sebesar 0,06. Dalam simulasi, jumlah

16

Badan Pusat Statistik, Keadaan Ketenagakerjaan Edisi Februari 2009, (Jakarta : Badan Pusat

Statistik, 2009), hlm 2. 17

Dapat diakses pada http : xa.yimg.com/.../Brief+Analysis+Perbankan+-

+Problem+Century_final.doc

Page 61: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

45

deposan yang akan terkena pengacakan PHK diperoleh dengan mengalikan

peluang tenaga kerja yang menjadi nasabah sebesar 0,06 dengan jumlah total

tenaga kerja yang terkena PHK dalam simulasi.

Dalam simulasi percobaan ini, perusahaan selaku debitur kredit modal

kerja merupakan pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan produksi. Adapun

formula ouput produksi dalam simulasi ini adalah Y = 548L0,5

. Semakin besar

tenaga kerja yang digunakan, semakin tinggi output yang dihasilkan. Output yang

dihasilkan dalam penelitian ini merupakan representasi dari analisis pertumbuhan

ekonomi. Output yang dihasilkan oleh perusahaan beserta tingkat biaya produksi

akan menentukan tingkat harga output yang akan dianalisis sebagai tingkat inflasi.

Sumber : Penulis

Gambar 3.1. Gambaran Simulasi Percobaan Ekonomi

Kebijakan penanganan bank bermasalah dalam penelitian ini meliputi

kebijakan penutupan bank bermasalah dan kebijakan penyelamatan bank

Page 62: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

46

bermasalah. Pada kebijakan penutupan bank bermasalah, bank bermasalah akan

ditutup pemerintah pada pertengahan bulan pertama. Saldo deposan akan hangus

dan perusahaan tidak dapat meminjam kredit modal kerja pada bank. Sedangkan

pada kebijakan penyelamatan bank bermasalah, bank bermasalah akan

diselamatkan pemerintah pada pertengahan bulan pertama. Bank bermasalah

tersebut akan tetap beroperasi seperti bank lain pada umumnya. Percobaan ini

dilakukan hingga periode bulan ketiga dengan masing-masing tiga kali ulangan.

Percobaan ekonomi dalam penelitian ini mempertimbangkan dua faktor

berbeda terkait kebijakan penanganan bank bermasalah, yaitu didasarkan pada

faktor kondisi ekonomi dan faktor kondisi ukuran bank bermasalah. Faktor

kondisi ekonomi terdiri dari kondisi krisis ekonomi dan kondisi normal (tidak

adanya gejolak krisis ekonomi). Kondisi normal disesuaikan pada data

pertumbuhan ekonomi pada bulan Juni 2008, sebesar 6,42%. Sedangkan kondisi

krisis digambarkan pada pertumbuhan ekonomi bulan Desember 2008 yang

mengalami penurunan akibat krisis global sebesar 5,18%.

Kondisi krisis ekonomi dalam penelitian ini akan digambarkan dengan

tingkat pengangguran yang lebih tinggi dibandingkan kondisi normal serta adanya

penurunan output pada awal perlakuan percobaan. Proses random perusahaan

yang terkena penurunan output disesuaikan dengan kondisi penurunan output

pada tahun 2008 sebesar 55% dari dari total sektor lapangan usaha. Oleh karena

itu, dalam simulasi terdapat 55% perusahaan yang terkena penurunan output dari

total perusahaan seluruhnya. Hal tersebut tercermin dari adanya tiga perusahaan

dari lima perusahaan mengalami penurunan output. Penurunan output pada tiga

perusahaan tersebut diacak secara random oleh peneliti. Penurunan output tersebut

Page 63: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

47

diikuti oleh penggunaan tenaga kerja yang lebih sedikit dibandingkan kondisi

normal. Dalam penelitian ini, perusahaan yang mengalami penurunan output

diasumsikan hanya menggunakan tenaga kerja sebanyak 25 tenaga kerja. Nilai

tersebut lebih kecil dibandingkan dengan kondisi normal, dimana masing-masing

perusahaan menggunakan 30 tenaga kerja.

Market share bank dalam penelitian ini diasumsikan berasal dari Dana

Pihak Ketiga (DPK) sebagai sumber dana yang dihimpun oleh bank. Oleh karena

itu, ukuran bank tersebut dalam simulasi ini didasarkan pada besarnya jumlah

Dana Pihak Ketiga yang dimiliki suatu bank pada awal percobaan. Bank

bermasalah berukuran besar memiliki pangsa kepemilikan Dana Pihak Ketiga

yang sama besarnya dengan bank lain (Tabel 3.1). Oleh karena itu, bank

bermasalah dalam percobaan ini diasumsikan menerima sumber DPK dari empat

rekening deposan berbeda.

Tabel 3.1. Kondisi Awal Bank Bermasalah Berukuran Besar Bank Kriteria DPK GWM LDR Kredit

B1 Bank Sehat

40.000.000 3.000.000 77,60% 31.040.000

B2 Bank Sehat

40.000.000 3.000.000 77,60% 31.040.000

B3 Bank Sehat

40.000.000 3.000.000 77,60% 31.040.000

B4 Bank Sehat

40.000.000 3.000.000 77,60% 31.040.000

B5 Bank Bermasalah

40.000.000 3.000.000 77,60% 31.040.000

Sumber : Penulis (Disesuaikan dengan simulasi)

Catatan : Data LDR diperoleh dari data Statistik Perbankan Indonesia 2008 yang

dipublikasi Bank Indonesia berdasarkan kinerja bank umum.

Bank bermasalah yang memiliki ukuran yang kecil dibandingkan bank lain

memiliki pangsa kepemilikan Dana Pihak Ketiga yang lebih kecil dibandingkan

bank lainnya, yaitu sebesar 0,05% (Tabel 3.2). Oleh karena itu, bank bermasalah

Page 64: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

48

dalam percobaan ini diasumiskan menerima sumber DPK hanya dari satu

rekening deposan.

Tabel 3.2. Kondisi Awal Bank Bermasalah Berukuran Kecil

Bank Kriteria DPK GWM LDR Kredit

B1 Bank Sehat

50.000.000 3.750.000 77,60% 38.800.000

B2 Bank Sehat

50.000.000 3.750.000 77,60% 38.800.000

B3 Bank Sehat

50.000.000 3.750.000 77,60% 38.800.000

B4 Bank Sehat

40.000.000 3.000.000 77,60% 31.040.000

B5 Bank Bermasalah

10.000.000 750.000 47,59% 4.759.000

Sumber : Penulis (Disesuaikan dengan simulasi)

Catatan : Data LDR Bank 1 hingga Bank 4 diperoleh dari data Statistik Perbankan

Indonesia 2008 yang dipublikasi Bank Indonesia berdasarkan kinerja bank umum.

Sedangkan data LDR Bank 5 didasarkan dengan kondisi Bank Century ketika

bermasalah.

3.4. Metode Analisis

Model rancangan percobaan ekonomi dalam penelitian ini tergolong dalam

Rancangan Acak Kelompok. Menurut Mattjik dan Sumertajaya (2002), percobaan

acak kelompok cukup baik digunakan untuk mengatasi kesulitan dalam

mempersiapkan unit percobaan homogen dalam jumlah besar. Karena percobaan

dalam penelitian ini melihat pengaruh 3 faktor, yaitu kebijakan penanganan bank

bermasalah (kebijakan penyelamatan dan penutupan bank), kondisi ekonomi

(kondisi krisis dan normal), serta ukuran bank bermasalah (besar dan kecil), maka

rancangan percobaan ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Kelompok 3 Faktor.

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Yijk = µ + αi + j + k + pαij + αik + jk + ijk + εijk

Page 65: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

49

Keterangan :

Yijk = nilai pengamatan pada kebijakan ke-i, bulan ke-j, dan kelompok ke-k

µ = rataan umum

αi = pengaruh kebijakan penanganan bank ke-i

j = pengaruh kondisi ekonomi ke-j

k = pengaruh ukuran bank bermasalah ke-k

p = pengaruh kelompok (ulangan) ke-p

αij = pengaruh interaksi kebijakan penanganan bank ke-i dan kondisi

ekonomi ke-j

αik = pengaruh interaksi kebijakan penanganan bank ke-i dan ukuran bank

bermasalah ke-k

jk = pengaruh interaksi kondisi ekonomi ke-j dan ukuran bank bermasalah

ke-k

ijk = pengaruh interaksi kebijakan penanganan bank ke-i, kondisi ekonomi

ke-j, dan ukuran bank bermasalah ke-k

εijk = pengaruh dari komponen acak perlakuan

i = 1, 2

j = 1, 2

k = 1, 2

p = 1, 2, 3

Rancangan percobaan di atas dianalisis dengan metode Analisis Ragam

(ANOVA). Analisis ragam adalah suatu metode untuk menguraikan keragaman

total data kita menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber

Page 66: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

50

keragaman. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan bantuan

software Minitab.

Bentuk hipotesis yang diuji dalam rancangan percobaan ini, antara lain :

1. H0 : αi = 0 (kebijakan penanganan bank tidak berpengaruh terhadap respon

yang diamati)

H1 : paling sedikit ada satu i dimana αi ≠ 0

2. H0 : j = 0 (kondisi ekonomi tidak berpengaruh terhadap respon yang

diamati)

H1 : paling sedikit ada satu j dimana j ≠ 0

3. H0 : k = 0 (kondisi ekonomi tidak berpengaruh terhadap respon yang

diamati)

H1 : paling sedikit ada satu k dimana k ≠ 0

4. H0 : p = 0 (kelompok (ulangan) tidak berpengaruh terhadap respon yang

diamati)

H1 : paling sedikit ada satu p dimana p ≠ 0

5. H0 : αij = 0 (interaksi antara kebijakan penanganan bank ke-i dan kondisi

ekonomi ke-j tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)

H1 : minimal ada sepasang (i,j) dimana αij ≠ 0

6. H0 : αik = 0 (interaksi antara kebijakan penanganan bank ke-i dan ukuran

bank bermasalah ke-k tidak berpengaruh terhadap respon yang

diamati)

H1 : minimal ada sepasang (i,k) dimana αik ≠ 0

7. H0 : jk = 0 (interaksi kondisi ekonomi ke-j dan ukuran bank bermasalah ke-

k tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)

Page 67: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

51

H1 : minimal ada sepasang (j,k) dimana dimana jk ≠ 0

8. H0 : ijk = 0 (interaksi kebijakan penanganan bank ke-i, kondisi ekonomi

ke-j, dan ukuran bank bermasalah ke-k tidak berpengaruh

terhadap respon yang diamati)

H1 : minimal terdapat satu kelompok (i, j, dan k) dimana ijk ≠ 0

Untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh kebijakan penanganan bank

bermasalah dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan ukuran bank

bermasalah, analisis pengaruh tersebut dapat diamati dari hasil analisis ragam

terkait interaksi antara faktor-faktor tersebut. Untuk melihat pengaruh kebijakan

penanganan bank bermasalah dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi, dapat

dilihat hasil interaksi KEBIJAKAN*KONDISI pada analisis ragam terhadap

respon. Sedangkan untuk melihat pengaruh kebijakan penanganan bank

bermasalah dengan mempertimbankan ukuran bank bermasalah, dapat dilihat

hasil interaksi KEBIJAKAN*UKURAN pada analisis ragam terhadap respon.

Interaksi yang signifikan antara faktor tersebut terhadap respon akan ditunjukkan

oleh nilai P yang lebih kecil dari nilai alpha sebesar 0,10 pada analisis ragam

terhadap respon yang dikaji.

Page 68: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

52

3.5. Alur Berpikir Penelitian

Gambar 3.2. Kerangka Berpikir Penelitian

Dalam simulasi percobaan ekonomi ini (Gambar 3.2), kebijakan

penanganan bank yang meliputi kebijakan penutupan dan penyelamatan bank

bermasalah dipengaruhi oleh faktor kondisi ekonomi dan faktor kondisi ukuran

bank bermasalah. Faktor kondisi ekonomi terdiri dari kondisi krisis dan kondisi

normal, sedangkan faktor kondisi ukuran bank bermasalah terdiri dari ukuran

bank bermasalah yang sama besarnya dengan bank lain dan ukuran bank

bermasalah lebih kecil dibandingkan bank lain. Dalam percobaan ekonomi ini,

Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah

Sistemik atau Tidak

Percobaan Ekonomi

Suku Bunga Deposito Suku Bunga Kredit

Total Deposito yang

Dihimpun Bank

Potensi Rush dan

Penutupan Bank Lain

Total Kredit yang

Disalurkan

Kondisi Krisis Ekonomi Kondisi Normal

Bank Bermasalah Ukuran Bank

Bermasalah Sama

dengan Bank Lain

Ukuran Bank

Bermasalah Lebih

Kecil dibandingkan

Bank Lain

Penutupan Bank Bermasalah Penyelamatan Bank Bermasalah

Harga Output

Ouput Produksi

Penggunaan Tenaga Kerja

Page 69: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

53

bank dilibatkan dalam proses pembuatan keputusan dalam merubah suku bunga

deposito dan suku bunga kredit dengan asumsi terdapat informasi sempurna dalam

penentuan suku bunga antar bank dalam simulasi. Melalui simulasi percobaan

ekonomi, dampak terhadap variabel ekonomi dapat diperbandingkan melalui

perlakuan kebijakan penanganan bank bermasalah dengan mempertimbangkan

kedua faktor tersebut. Variabel ekonomi yang diamati terdiri dari suku bunga

deposito, suku bunga kredit, total deposito yang dihimpun bank, ada atau tidaknya

tindakan rush dan penutupan pada bank lain, total kredit yang disalurkan, ouput

yang dihasilkan sebagai representasi dari pertumbuhan ekonomi, tingkat

pengangguran yang terjadi, serta tingkat inflasi sebagai respon dari perkembangan

harga yang terjadi.

Definisi sistemik dalam penelitian ini adalah kegagalan suatu bank

menyebabkan kepanikan nasabah yang ditandai dengan adanya tindakan rush oleh

nasabah terhadap bank lain sehingga menyebabkan bank lain mengalami

kegagalan akibat permasalahan likuiditas. Respon dari perbankan mengenai risiko

sistemik dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan tingginya suku bunga

deposito dan suku bunga kredit sebagai respon perbankan terhadap perlakuan

yang ditetapkan peneliti. Semakin tingginya prediksi kepanikan nasabah, bank

akan cenderung untuk meningkatkan suku bunga deposito untuk menarik deposan

agar tetap menyimpan dananya di bank. Kenaikan suku bunga deposito tersebut

tentu saja akan diimbangi oleh kenaikan suku bunga kredit. Hal tersebut

dipertimbangkan karena suku bunga deposito merupakan biaya yang dikeluarkan

oleh bank, sedangkan suku bunga kredit merupakan komponen pendapatan yang

Page 70: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

54

diperoleh bank. Semakin tinggi biaya yang harus dibayarkan, maka sumber

pendapatan dana harus dioptimalkan untuk menutupi biaya tersebut.

Tingginya kepanikan nasabah dapat terlihat dari tingginya tingkat

penarikan dana nasabah pada perbankan. Semakin tinggi tingkat penarikan dana

oleh nasabah, maka jumlah dana yang dihimpun bank akan menurun. Menurunnya

jumlah dana yang dihimpun bank, akan menyebabkan bank mengalami

permasalahan likuiditas sehingga menyebabkan bank tidak dapat memenuhi

kewajibannya kepada nasabah. Hal tersebut dapat menyebabkan bank terkena

potensi penutupan selama simulasi percobaan ekonomi meskipun bank tersebut

bukanlah bank yang bermasalah. Dalam percobaan ini, bank yang terkena

penutupan ditandai dengan nilai likuiditas bank yang negatif.

Penurunan Dana Pihak Ketiga (DPK) akibat rush ataupun adanya

penutupan bank lain selama simulasi percobaan ekonomi akan menyebabkan

tingkat dana modal kerja yang disalurkan kepada perusahaan akan menurun.

Pinjaman modal kerja yang menurun akan menyebabkan penurunan modal usaha

yang dihimpun perusahaan. Semakin rendahnya modal kerja yang dimiliki

perusahaan, output perusahaan yang dihasilkan akan menurun. Rendahnya output

yang dihasilkan akan direpresentasikan oleh rendahnya tingkat pertumbuhan

ekonomi. Rendahnya output yang dihasilkan perusahaan akan diimbangi dengan

pengurangan input tenaga kerja melalui tindakan Pemutusan Hubungan Kerja

(PHK) oleh perusahaan. Semakin tingginya tingkat Pemutusan Hubungan Kerja

(PHK) oleh perusahaan akibat pengurangan tenaga kerja tersebut, akan

menyebabkan tingkat pengangguran tinggi.

Page 71: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

55

Tingginya suku bunga kredit yang ditetapkan bank menyebabkan biaya

modal yang dihadapi pelaku usaha (perusahaan) semakin tinggi. Semakin tinggi

biaya modal dan rendahnya tingkat ouput akibat rendahnya akumulasi modal

usaha akan menyebabkan biaya rata-rata produksi perusahaan semakin tinggi

sehingga akan direspon pula dengan kenaikan harga produk. Perkembangan

kenaikan harga produk akan dikaji oleh peneliti sebagai tingkat inflasi.

3.6. Prosedur Perlakuan Simulasi

Dalam simulasi percobaan ekonomi ini, kebijakan penanganan bank yang

bermasalah terdiri dari kebijakan penutupan dan penyelamatan bank bermasalah.

Masing-masing perlakuan dipengaruhi oleh faktor kondisi ekonomi dan faktor

kondisi ukuran bank bermasalah. Penjelasan terkait tindakan penanganan, kondisi

ekonomi, serta kondisi ukuran bermasalah dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Percobaan ekonomi dalam penelitian ini melibatkan delapan kombinasi

perlakuan yang berbeda didasarkan pada faktor kondisi ekonomi dan faktor

ukuran bank. Delapan kombinasi perlakuan tersebut, antara lain :

1. Perlakuan pertama, kebijakan penutupan bank bermasalah dalam kondisi krisis

dengan ukuran bank bermasalah sama besarnya dengan empat bank lain.

2. Perlakuan kedua, kebijakan penyelamatan bank bermasalah dalam kondisi

krisis dengan ukuran bank bermasalah sama besarnya dengan empat bank lain.

3. Perlakuan ketiga, kebijakan penutupan bank bermasalah dalam kondisi normal

dengan ukuran bank bermasalah sama besarnya dengan empat bank lain.

Page 72: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

56

Tabel 3.3. Penjabaran Kondisi Perlakuan dalam Simulasi Percobaan Ekonomi

Tindakan Penanganan Penutupan bank bermasalah Pertengahan bulan pertama,

Bank Bermasalah akan

ditutup pemerintah. Saldo

deposan akan hangus dan

perusahaan tidak dapat

meminjam kredit modal

kerja pada bank.

Penyelamatan bank

bermasalah

Pertengahan bulan pertama,

Bank Bermasalah akan

diselamatkan pemerintah.

Bank tetap beroperasi seperti

bank lain pada umumnya.

Kondisi Ekonomi Kondisi Krisis 1. Indikator Banking

Pressure Index yang tinggi

mengindikasikan tekanan

terhadap sistem perbankan

cukup tinggi dan

berpotensi terjadinya

kegagalan (default) yang

sangat besar.

2. Penurunan output nasional,

sehingga menyebabkan

tingkat pengangguran

tinggi.

Kondisi Normal Tidak terjadi gejolak krisis

perbankan dan tidak terjadi

penurunan ouput.

Kondisi Ukuran Bank

Bermasalah

Sama dengan Bank Lain Market share bank sama

dengan bank lain pada

umumnya. Bank bermasalah

menerima sumber DPK dari

empat rekening deposan

berbeda.

Lebih kecil dibandingkan

bank lain

Market share bank lebih

kecil dibandingkan bank lain

pada umumnya, berkisar

0,05% dari total market share

perbankan keseluruhan.

Bank bermasalah menerima

sumber DPK hanya dari satu

rekening deposan.

Sumber : Penulis, disesuaikan sengan simulasi percobaan

4. Perlakuan keempat, kebijakan penyelamatan bank bermasalah dalam kondisi

normal dengan ukuran bank bermasalah sama besarnya dengan empat bank

lain.

Page 73: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

57

5. Perlakuan kelima, kebijakan penutupan bank bermasalah dalam kondisi krisis

dengan ukuran bank bermasalah lebih kecil dibandingkan empat bank lain.

6. Perlakuan keenam, kebijakan penyelamatan bank bermasalah dalam kondisi

krisis dengan ukuran bank bermasalah lebih kecil dibandingkan empat bank

lain.

7. Perlakuan ketujuh, kebijakan penutupan bank bermasalah dalam kondisi

normal dengan ukuran bank bermasalah lebih kecil dibandingkan empat bank

lain.

8. Perlakuan kedelapan, kebijakan penyelamatan bank bermasalah dalam kondisi

normal dengan ukuran bank bermasalah lebih kecil dibandingkan empat bank

lain.

Prosedur untuk perlakuan pertama dan kelima pada umumnya sama,

namun yang membedakannya adalah faktor kondisi ukuran bank bermasalah.

Kondisi ukuran bank bermasalah ditentukan oleh peneliti pada awal percobaan.

Pada perlakuan pertama, kondisi ukuran bank bermasalah sama dengan empat

bank lain. Bank bermasalah tersebut menerima DPK dari empat rekening yang

deposan yang berbeda. Sedangkan pada perlakuan kelima, kondisi ukuran bank

bermasalah lebih kecil dibandingkan empat bank lain. Bank bermasalah tersebut

hanya menerima satu rekening deposan. Pada pertengahan bulan pertama, bank

bermasalah tersebut ditutup oleh Pemerintah. Kondisi ekonomi dalam perlakuan

pertama berada pada kondisi krisis ekonomi. Dalam simulasi, kondisi krisis

ekonomi digambarkan dengan adanya penurunan output dan tingginya tingkat

pengangguran dibandingkan kondisi normal pada awal percobaan. Hal ini

digambarkan dengan adanya tiga perusahaan yang akan diacak peneliti

Page 74: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

58

menggunakan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan kondisi normal, sehingga

akan menyebabkan perusahaan tersebut terkena penurunan output pada awal

percobaan. Penggunaan tenaga kerja yang lebih sedikit dibandingkan kondisi

normal pada perusahaan tersebut menggambarkan adanya tindakan PHK oleh

perusahaan. Dalam simulasi ini, peneliti akan mengacak satu dari sepuluh deposan

yang akan terkena PHK pada bulan berikutnya. Prosedur perlakuan pertama dan

kelima, antara lain :

1. Peserta percobaan diacak oleh peneliti untuk berperan menjadi pelaku

ekonomi yang terdiri 10 orang menjadi deposan, 5 orang menjadi bank, dan 5

orang menjadi perusahaan.

2. Peserta percobaan terlebih dahulu membaca dan memahami instruksi

percobaan sesuai dengan peranannya masing-masing. Peneliti menjelaskan

instruksi secara rinci untuk membantu peserta percobaan yang masih kurang

jelas terhadap instruksi yang diberikan.

3. Peserta diberikan lembar keputusan sesuai dengan peranannya masing-

masing. Setiap peserta diharuskan mencatat setiap transaksi yang dilakukan

selama percobaan pada lembar keputusannya setiap bulan.

4. Pada awal percobaan, peneliti mengacak tiga perusahaan yang terkena

pengurangan tenaga kerja.

5. Pada bulan pertama, deposan diasumsikan menerima upah bekerja sebesar Rp

1.000.000,00 dari bulan sebelumnya dan mendepositokan uangnya pada dua

bank berbeda sesuai daftar random yang telah ditentukan peneliti. Bank

diasumsikan menerima simpanan deposito dari deposan sebagai sumber Dana

Pihak Ketiga (DPK) dan meminjamkan dana tersebut sesuai proporsi LDR

Page 75: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

59

(Loan Deposit Ratio) yang telah ditentukan oleh peneliti. Debitur

(perusahaan) diasumsikan menerima pinjaman kredit modal kerja sebagai

modal usaha untuk kegiatan produksi dari empat bank berbeda sesuai daftar

random yang telah ditentukan peneliti.

6. Pada pertengahan bulan pertama, Bank 5 sebagai bank bermasalah ditutup

oleh pemerintah. Empat bank lain diminta untuk membuat keputusan

merubah suku bunga deposito dan suku bunga pinjaman untuk menarik

deposan dan debitur (perusahaan).

7. Pada bulan kedua, peneliti akan mengacak deposan yang terkena PHK oleh

perusahaan pada bulan pertama. Debitur (perusahaan) diasumsikan membayar

upah pekerja sebesar Rp 1.000.000,00, bagi deposan yang diasumsikan

bekerja. Bagi deposan yang terkena PHK diasumsikan tidak menerima upah

bekerja.

8. Deposan membuat keputusan untuk bebas mendepositokan uangnya atau

menarik depositonya pada bank-bank yang masih beroperasi dalam simulasi.

Keputusan deposan tersebut akan mempengaruhi beroperasi atau tidak bank

yang bersangkutan pada bulan kedua. Bank akan terkena penutupan jika

likuiditas bank bernilai negatif.

9. Jika bank masih beroperasi, bank akan menyalurkan kredit modal kerja

kepada debitur sesuai proporsi LDR yang telah ditetapkan peneliti. Debitur

(perusahaan) diminta untuk melakukan keputusan pinjaman pada bank-bank

yang masih beroperasi secara bebas. Berdasarkan akumulasi modal usaha

yang dimiliki debitur (perusahaan), debitur (perusahaan) diminta untuk

membuat keputusan dalam alokasi input tenaga kerja. Hal ini berkaitan

Page 76: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

60

dengan besarnya jumlah tenaga kerja yang akan digunakan serta besarnya

jumlah tenaga kerja yang akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

10. Pada pertengahan bulan kedua, bank yang masih beroperasi diminta untuk

membuat keputusan merubah suku bunga deposito dan suku bunga pinjaman

untuk menarik perhatian deposan dan debitur (perusahaan).

11. Pada bulan ketiga, peneliti mengacak deposan yang terkena PHK oleh

perusahaan pada bulan kedua. Debitur (perusahaan) diasumsikan membayar

upah pekerja sebesar Rp 1.000.000,00, bagi deposan yang diasumsikan

bekerja. Bagi deposan yang terkena PHK diasumsikan tidak menerima upah

bekerja.

12. Deposan membuat keputusan untuk bebas mendepositokan uangnya atau

menarik depositonya pada bank-bank yang masih beroperasi dalam simulasi.

Keputusan deposan tersebut mempengaruhi beroperasi atau tidak bank yang

bersangkutan pada bulan ketiga. Bank akan terkena penutupan jika likuiditas

bank bernilai negatif.

13. Jika bank masih beroperasi, bank menyalurkan kredit modal kerja kepada

debitur sesuai proporsi LDR yang telah ditetapkan peneliti. Debitur

(perusahaan) diminta untuk melakukan keputusan pinjaman pada bank-bank

yang masih beroperasi secara bebas. Berdasarkan akumulasi modal usaha

yang dimiliki debitur (perusahaan), debitur (perusahaan) diminta untuk

membuat keputusan dalam alokasi input tenaga kerja. Hal ini berkaitan

dengan besarnya jumlah tenaga kerja yang akan digunakan serta besarnya

jumlah tenaga kerja yang akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Page 77: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

61

14. Setelah tiga bulan, peserta masuk pada ulangan percobaan berikutnya dimana

peserta percobaan kembali pada bulan pertama. Kondisi awal para peseta

percobaan diacak oleh peneliti sesuai dengan perannya.

15. Masing-masing peserta percobaan melakukan prosedur yang sama setiap

ulangannya, namun kondisi awal ditentukan secara acak oleh peneliti di awal

bulan.

16. Pada akhir percobaan (bulan ketiga pada ulangan ketiga), peserta

mengumpulkan lembar keputusan kepada peneliti

17. Keuntungan yang diperoleh masing-masing peserta percobaan dihitung sesuai

dengan transaksi yang terlampir pada lembar keputusan peserta percobaan.

Prosedur untuk perlakuan kedua dan keenam pada umumnya sama, namun

yang membedakannya adalah faktor kondisi ukuran bank bermasalah. Kondisi

ukuran bank bermasalah ditentukan oleh peneliti pada awal percobaan. Pada

perlakuan kedua, kondisi ukuran bank bermasalah sama dengan empat bank lain.

Bank bermasalah tersebut menerima DPK dari empat rekening yang deposan yang

berbeda. Sedangkan pada perlakuan keenam, kondisi ukuran bank bermasalah

lebih kecil dibandingkan empat bank lain. Pada pertengahan bulan pertama, bank

bermasalah tersebut diselamatkan oleh Pemerintah. Kondisi ekonomi dalam

perlakuan kedua berada pada kondisi krisis ekonomi. Dalam simulasi, kondisi

krisis ekonomi digambarkan dengan adanya penurunan output dan tingginya

tingkat pengangguran dibandingkan kondisi normal. Hal ini digambarkan dengan

adanya tiga perusahaan yang akan diacak peneliti menggunakan tenaga kerja lebih

sedikit dibandingkan kondisi normal, sehingga akan menyebabkan perusahaan

tersebut terkena penurunan output pada awal percobaan. Penggunaan tenaga kerja

Page 78: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

62

yang lebih sedikit dibandingkan kondisi normal pada perusahaan tersebut

menggambarkan adanya tindakan PHK oleh perusahaan. Dalam simulasi ini,

peneliti akan mengacak satu dari sepuluh deposan yang akan terkena PHK pada

bulan berikutnya.Prosedur perlakuan kedua dan keenam, antara lain :

1. Peserta percobaan diacak oleh peneliti untuk berperan menjadi pelaku

ekonomi yang terdiri 10 orang menjadi deposan, 5 orang menjadi bank, dan 5

orang menjadi perusahaan.

2. Peserta percobaan terlebih dahulu membaca dan memahami instruksi

percobaan sesuai dengan peranannya masing-masing. Peneliti menjelaskan

instruksi secara rinci untuk membantu peserta percobaan yang masih kurang

jelas terhadap instruksi yang diberikan.

3. Peserta diberikan lembar keputusan sesuai dengan peranannya masing-

masing. Setiap peserta diharuskan mencatat setiap transaksi yang dilakukan

selama percobaan pada lembar keputusannya setiap bulan.

4. Pada awal percobaan, peneliti mengacak tiga perusahaan yang terkena

pengurangan tenaga kerja.

5. Pada bulan pertama, deposan diasumsikan menerima upah bekerja sebesar Rp

1.000.000,00 dari bulan sebelumnya dan mendepositokan uangnya pada dua

bank berbeda sesuai daftar random yang telah ditentukan peneliti. Bank

diasumsikan menerima simpanan deposito dari deposan sebagai sumber Dana

Pihak Ketiga (DPK) dan meminjamkan dana tersebut sesuai proporsi LDR

(Loan Deposit Ratio) yang telah ditentukan oleh peneliti. Debitur

(perusahaan) diasumsikan menerima pinjaman kredit modal kerja sebagai

Page 79: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

63

modal usaha untuk kegiatan produksi dari empat bank berbeda sesuai daftar

random yang telah ditentukan peneliti.

6. Pada pertengahan bulan pertama, Bank 5 sebagai bank bermasalah

diselamatkan oleh pemerintah. Lima bank beroperasi diminta untuk membuat

keputusan merubah suku bunga deposito dan suku bunga pinjaman untuk

menarik deposan dan debitur (perusahaan).

7. Pada bulan kedua, peneliti akan mengacak deposan yang terkena PHK oleh

perusahaan pada bulan pertama. Debitur (perusahaan) diasumsikan membayar

upah pekerja sebesar Rp 1.000.000,00, bagi deposan yang diasumsikan

bekerja. Bagi deposan yang terkena PHK diasumsikan tidak menerima upah

bekerja.

8. Deposan membuat keputusan untuk bebas mendepositokan uangnya atau

menarik depositonya pada bank-bank yang masih beroperasi dalam simulasi.

Keputusan deposan tersebut akan mempengaruhi beroperasi atau tidak bank

yang bersangkutan pada bulan kedua. Bank akan terkena penutupan jika

likuiditas bank bernilai negatif.

9. Jika bank masih beroperasi, bank menyalurkan kredit modal kerja kepada

debitur sesuai proporsi LDR yang telah ditetapkan peneliti. Debitur

(perusahaan) diminta untuk melakukan keputusan pinjaman pada bank-bank

yang masih beroperasi secara bebas. Berdasarkan akumulasi modal usaha

yang dimiliki debitur (perusahaan), debitur (perusahaan) diminta untuk

membuat keputusan dalam alokasi input tenaga kerja. Hal ini berkaitan

dengan besarnya jumlah tenaga kerja yang akan digunakan serta besarnya

jumlah tenaga kerja yang akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Page 80: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

64

10. Pada pertengahan bulan kedua, bank yang masih beroperasi diminta untuk

membuat keputusan merubah suku bunga deposito dan suku bunga pinjaman

untuk menarik perhatian deposan dan debitur (perusahaan).

11. Pada bulan ketiga, peneliti mengacak deposan yang terkena PHK oleh

perusahaan pada bulan kedua. Debitur (perusahaan) diasumsikan membayar

upah pekerja sebesar Rp 1.000.000,00, bagi deposan yang diasumsikan

bekerja. Bagi deposan yang terkena PHK diasumsikan tidak menerima upah

bekerja.

12. Deposan membuat keputusan untuk bebas mendepositokan uangnya atau

menarik depositonya pada bank-bank yang masih beroperasi dalam simulasi.

Keputusan deposan tersebut mempengaruhi beroperasi atau tidak bank yang

bersangkutan pada bulan ketiga. Bank terkena penutupan jika likuiditas bank

bernilai negatif.

13. Jika bank masih beroperasi, bank menyalurkan kredit modal kerja kepada

debitur sesuai proporsi LDR yang telah ditetapkan peneliti. Debitur

(perusahaan) diminta untuk melakukan keputusan pinjaman pada bank-bank

yang masih beroperasi secara bebas. Berdasarkan akumulasi modal usaha

yang dimiliki debitur (perusahaan), debitur (perusahaan) diminta untuk

membuat keputusan dalam alokasi input tenaga kerja. Hal ini berkaitan

dengan besarnya jumlah tenaga kerja yang akan digunakan serta besarnya

jumlah tenaga kerja yang akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

14. Setelah tiga bulan, peserta masuk pada ulangan percobaan berikutnya dimana

peserta percobaan kembali pada bulan pertama. Kondisi awal para peseta

percobaan diacak oleh peneliti sesuai dengan perannya.

Page 81: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

65

15. Masing-masing peserta percobaan melakukan prosedur yang sama setiap

ulangannya, namun kondisi awal ditentukan secara acak oleh peneliti di awal

bulan.

16. Pada akhir percobaan (bulan ketiga pada ulangan ketiga), peserta

mengumpulkan lembar keputusan kepada peneliti

17. Keuntungan yang diperoleh masing-masing peserta percobaan dihitung sesuai

dengan transaksi yang terlampir pada lembar keputusan peserta percobaan.

Prosedur untuk perlakuan ketiga dan ketujuh pada umumnya sama, namun

yang membedakannya adalah faktor kondisi ukuran bank bermasalah. Kondisi

ukuran bank bermasalah ditentukan oleh peneliti pada awal percobaan. Pada

perlakuan ketiga, kondisi ukuran bank bermasalah sama dengan empat bank lain.

Bank bermasalah tersebut menerima DPK dari empat rekening yang deposan yang

berbeda. Sedangkan pada perlakuan ketujuh, kondisi ukuran bank bermasalah

lebih kecil dibandingkan empat bank lain. Pada pertengahan bulan pertama, bank

bermasalah tersebut ditutup oleh Pemerintah. Kondisi ekonomi dalam perlakuan

pertama berada pada kondisi krisis normal (tidak adanya gejolak krisis) sehingga

tidak ada adanya penurunan pada awal percobaan. Prosedur perlakuan ketiga dan

ketujuh, antara lain :

1. Peserta percobaan diacak oleh peneliti untuk berperan menjadi pelaku

ekonomi yang terdiri 10 orang menjadi deposan, 5 orang menjadi bank, dan 5

orang menjadi perusahaan.

2. Peserta percobaan terlebih dahulu membaca dan memahami instruksi

percobaan sesuai dengan peranannya masing-masing. Peneliti menjelaskan

Page 82: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

66

instruksi secara rinci untuk membantu peserta percobaan yang masih kurang

jelas terhadap instruksi yang diberikan.

3. Peserta diberikan lembar keputusan sesuai dengan peranannya masing-

masing. Setiap peserta diharuskan mencatat setiap transaksi yang dilakukan

selama percobaan pada lembar keputusannya setiap bulan.

4. Pada bulan pertama, deposan diasumsikan menerima upah bekerja sebesar Rp

1.000.000,00 dari bulan sebelumnya dan mendepositokan uangnya pada dua

bank berbeda sesuai daftar random yang telah ditentukan peneliti. Bank

diasumsikan menerima simpanan deposito dari deposan sebagai sumber Dana

Pihak Ketiga (DPK) dan meminjamkan dana tersebut sesuai proporsi LDR

(Loan Deposit Ratio) yang telah ditentukan oleh peneliti. Debitur

(perusahaan) diasumsikan menerima pinjaman kredit modal kerja sebagai

modal usaha untuk kegiatan produksi dari empat bank berbeda sesuai daftar

random yang telah ditentukan peneliti.

5. Pada pertengahan bulan pertama, Bank 5 sebagai bank bermasalah ditutup

oleh pemerintah. Empat bank lain diminta untuk membuat keputusan

merubah suku bunga deposito dan suku bunga pinjaman untuk menarik

deposan dan debitur (perusahaan).

6. Pada bulan kedua, peneliti mengacak deposan yang terkena PHK oleh

perusahaan pada bulan pertama. Debitur (perusahaan) diasumsikan membayar

upah pekerja sebesar Rp 1.000.000,00, bagi deposan yang diasumsikan

bekerja. Bagi deposan yang terkena PHK diasumsikan tidak menerima upah

bekerja.

Page 83: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

67

7. Deposan membuat keputusan untuk bebas mendepositokan uangnya atau

menarik depositonya pada bank-bank yang masih beroperasi dalam simulasi.

Keputusan deposan tersebut akan mempengaruhi beroperasi atau tidak bank

yang bersangkutan pada bulan kedua. Bank akan terkena penutupan jika

likuiditas bank bernilai negatif.

8. Jika bank masih beroperasi, bank menyalurkan kredit modal kerja kepada

debitur sesuai proporsi LDR yang telah ditetapkan peneliti. Debitur

(perusahaan) diminta untuk melakukan keputusan pinjaman pada bank-bank

yang masih beroperasi secara bebas. Berdasarkan akumulasi modal usaha

yang dimiliki debitur (perusahaan), debitur (perusahaan) diminta untuk

membuat keputusan dalam alokasi input tenaga kerja. Hal ini berkaitan

dengan besarnya jumlah tenaga kerja yang akan digunakan serta besarnya

jumlah tenaga kerja yang akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

9. Pada pertengahan bulan kedua, bank yang masih beroperasi diminta untuk

membuat keputusan merubah suku bunga deposito dan suku bunga pinjaman

untuk menarik perhatian deposan dan debitur (perusahaan).

10. Pada bulan ketiga, peneliti mengacak deposan yang terkena PHK oleh

perusahaan pada bulan kedua. Debitur (perusahaan) diasumsikan membayar

upah pekerja sebesar Rp 1.000.000,00, bagi deposan yang diasumsikan

bekerja. Bagi deposan yang terkena PHK diasumsikan tidak menerima upah

bekerja.

11. Deposan membuat keputusan untuk bebas mendepositokan uangnya atau

menarik depositonya pada bank-bank yang masih beroperasi dalam simulasi.

Keputusan deposan tersebut akan mempengaruhi beroperasi atau tidak bank

Page 84: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

68

yang bersangkutan pada bulan ketiga. Bank terkena penutupan jika likuiditas

bank bernilai negatif.

12. Jika bank masih beroperasi, bank menyalurkan kredit modal kerja kepada

debitur sesuai proporsi LDR yang telah ditetapkan peneliti. Debitur

(perusahaan) diminta untuk melakukan keputusan pinjaman pada bank-bank

yang masih beroperasi secara bebas. Berdasarkan akumulasi modal usaha

yang dimiliki debitur (perusahaan), debitur (perusahaan) diminta untuk

membuat keputusan dalam alokasi input tenaga kerja. Hal ini berkaitan

dengan besarnya jumlah tenaga kerja yang akan digunakan serta besarnya

jumlah tenaga kerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

13. Setelah tiga bulan, peserta masuk pada ulangan percobaan berikutnya dimana

peserta percobaan akan kembali pada bulan pertama. Kondisi awal para

peseta percobaan diacak oleh peneliti sesuai dengan perannya.

14. Masing-masing peserta percobaan melakukan prosedur yang sama setiap

ulangannya, namun kondisi awal ditentukan secara acak oleh peneliti di awal

bulan.

15. Pada akhir percobaan (bulan ketiga pada ulangan ketiga), peserta

mengumpulkan lembar keputusan kepada peneliti

16. Keuntungan yang diperoleh masing-masing peserta percobaan dihitung sesuai

dengan transaksi yang terlampir pada lembar keputusan peserta percobaan.

Prosedur untuk perlakuan keempat dan kedelapan pada umumnya sama,

namun yang membedakannya adalah faktor kondisi ukuran bank bermasalah.

Kondisi ukuran bank bermasalah ditentukan oleh peneliti pada awal percobaan.

Pada perlakuan keempat, kondisi ukuran bank bermasalah sama dengan empat

Page 85: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

69

bank lain. Bank bermasalah tersebut menerima DPK dari empat rekening yang

deposan yang berbeda. Sedangkan pada perlakuan kedelapan, kondisi ukuran

bank bermasalah lebih kecil dibandingkan empat bank lain. Pada pertengahan

bulan pertama, bank bermasalah tersebut diselamatkan oleh Pemerintah. Kondisi

ekonomi dalam perlakuan keempat berada pada kondisi krisis normal (tidak

adanya gejolak krisis ekonomi) sehingga tidak ada adanya penurunan pada awal

percobaan.. Prosedur perlakuan keempat dan kedelapan, antara lain :

1. Peserta percobaan diacak oleh peneliti untuk berperan menjadi pelaku

ekonomi yang terdiri 10 orang menjadi deposan, 5 orang menjadi bank, dan

5 orang menjadi perusahaan.

2. Peserta percobaan terlebih dahulu membaca dan memahami instruksi

percobaan sesuai dengan peranannya masing-masing. Peneliti menjelaskan

instruksi secara rinci untuk membantu peserta percobaan yang masih kurang

jelas terhadap instruksi yang diberikan.

3. Peserta diberikan lembar keputusan sesuai dengan peranannya masing-

masing. Setiap peserta diharuskan mencatat setiap transaksi yang dilakukan

selama percobaan pada lembar keputusannya setiap bulan.

4. Pada bulan pertama, deposan diasumsikan menerima upah bekerja sebesar

Rp 1.000.000,00 dari bulan sebelumnya dan mendepositokan uangnya pada

dua bank berbeda sesuai daftar random yang telah ditentukan peneliti. Bank

diasumsikan menerima simpanan deposito dari deposan sebagai sumber

Dana Pihak Ketiga (DPK) dan meminjamkan dana tersebut sesuai proporsi

LDR (Loan Deposit Ratio) yang telah ditentukan oleh peneliti. Debitur

(perusahaan) diasumsikan menerima pinjaman kredit modal kerja sebagai

Page 86: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

70

modal usaha untuk kegiatan produksi dari empat bank berbeda sesuai daftar

random yang telah ditentukan peneliti.

5. Pada pertengahan bulan pertama, Bank 5 sebagai bank bermasalah

diselamatkan oleh pemerintah. Lima bank beroperasi diminta untuk

membuat keputusan merubah suku bunga deposito dan suku bunga

pinjaman untuk menarik deposan dan debitur (perusahaan).

6. Pada bulan kedua, peneliti mengacak deposan yang terkena PHK oleh

perusahaan pada bulan pertama. Debitur (perusahaan) diasumsikan

membayar upah pekerja sebesar Rp 1.000.000,00, bagi deposan yang

diasumsikan bekerja. Bagi deposan yang terkena PHK diasumsikan tidak

menerima upah bekerja.

7. Deposan membuat keputusan untuk bebas mendepositokan uangnya atau

menarik depositonya pada bank-bank yang masih beroperasi dalam

simulasi. Keputusan deposan tersebut mempengaruhi beroperasi atau tidak

bank yang bersangkutan pada bulan kedua. Bank terkena penutupan jika

likuiditas bank bernilai negatif.

8. Jika bank masih beroperasi, bank menyalurkan kredit modal kerja kepada

debitur sesuai proporsi LDR yang telah ditetapkan peneliti. Debitur

(perusahaan) diminta untuk melakukan keputusan pinjaman pada bank-bank

yang masih beroperasi secara bebas. Berdasarkan akumulasi modal usaha

yang dimiliki debitur (perusahaan), debitur (perusahaan) diminta untuk

membuat keputusan dalam alokasi input tenaga kerja. Hal ini berkaitan

dengan besarnya jumlah tenaga kerja yang digunakan serta besarnya jumlah

tenaga kerja yang akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Page 87: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

71

9. Pada pertengahan bulan kedua, bank yang masih beroperasi diminta untuk

membuat keputusan merubah suku bunga deposito dan suku bunga

pinjaman untuk menarik perhatian deposan dan debitur (perusahaan).

10. Pada bulan ketiga, peneliti mengacak deposan yang terkena PHK oleh

perusahaan pada bulan kedua. Debitur (perusahaan) diasumsikan membayar

upah pekerja sebesar Rp 1.000.000,00, bagi deposan yang diasumsikan

bekerja. Bagi deposan yang terkena PHK diasumsikan tidak menerima upah

bekerja.

11. Deposan membuat keputusan untuk bebas mendepositokan uangnya atau

menarik depositonya pada bank-bank yang masih beroperasi dalam

simulasi. Keputusan deposan tersebut mempengaruhi beroperasi atau tidak

bank yang bersangkutan pada bulan ketiga. Bank terkena penutupan jika

likuiditas bank bernilai negatif.

12. Jika bank masih beroperasi, bank menyalurkan kredit modal kerja kepada

debitur sesuai proporsi LDR yang telah ditetapkan peneliti. Debitur

(perusahaan) diminta untuk melakukan keputusan pinjaman pada bank-bank

yang masih beroperasi secara bebas. Berdasarkan akumulasi modal usaha

yang dimiliki debitur (perusahaan), debitur (perusahaan) diminta untuk

membuat keputusan dalam alokasi input tenaga kerja. Hal ini berkaitan

dengan besarnya jumlah tenaga kerja yang akan digunakan serta besarnya

jumlah tenaga kerja yang akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

13. Setelah tiga bulan, peserta masuk pada ulangan percobaan berikutnya

dimana peserta percobaan akan kembali pada bulan pertama. Kondisi awal

para peseta percobaan diacak oleh peneliti sesuai dengan perannya.

Page 88: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

72

14. Masing-masing peserta percobaan melakukan prosedur yang sama setiap

ulangannya, namun kondisi awal ditentukan secara acak oleh peneliti di

awal bulan.

15. Pada akhir percobaan (bulan ketiga pada ulangan ketiga), peserta

mengumpulkan lembar keputusan kepada peneliti

16. Keuntungan yang diperoleh masing-masing peserta percobaan dihitung

sesuai dengan transaksi yang terlampir pada lembar keputusan peserta

percobaan.

Page 89: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

73

IV. PEMBAHASAN

4.1. Implikasi Kebijakan terhadap Suku Bunga Deposito

Tabel 4.1. Analisis Ragam Suku Bunga Deposito Analysis of Variance for SBD, using Adjusted SS for Tests

Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

KEBIJAKAN 1 16,75 0,032267 0,032267 0,032267 0,001

KONDISI 1 0,041667 0,041667 0,041667 21,63 0,000

UKURAN 1 0,000417 0,000417 0,000417 0,22 0,649

BLOK 2 0,001633 0,001633 0,000817 0,42 0,663

KEBIJAKAN*KONDISI 1 0,018150 0,018150 0,018150 9,42 0,008

KEBIJAKAN*UKURAN 1 0,011267 0,011267 0,011267 5,85 0,030

KONDISI*UKURAN 1 0,000267 0,000267 0,000267 0,14 0,715

KEBIJAKAN*KONDISI*UKURAN 1 0,001350 0,001350 0,001350 0,70 0,417

Error 14 0,026967 0,026967 0,001926

Total 23 0,133983

S = 0,0438884 R-Sq = 79,87% R-Sq(adj) = 66,93%

Sumber : Data Hasil Percobaan, diolah menggunakan Minitab

Dengan mengacu pada kasus Bank Century, dimana bank bermasalah

tersebut berukuran kecil, pengaruh kebijakan penanganan bank bermasalah

dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi memiliki implikasi berbeda terhadap

suku bunga deposito. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui analisis ragam pada

Tabel 4.1. Interaksi antara kebijakan penanganan bank dan kondisi ekonomi

(KEBIJAKAN*KONDISI) memiliki pengaruh yang signifikan. Hal tersebut

ditunjukkan oleh nilai P sebesar 0,008, dimana nilai tersebut lebih kecil

dibandingkan alpha sebesar 0,10. Interaksi antara kedua faktor tersebut

ditunjukkan pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.

Page 90: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

74

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.1. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Deposito Per tahun (Kondisi Krisis)

Berdasarkan Gambar 4.1, rata-rata suku bunga deposito pada saat penutupan

bank bermasalah relatif tinggi dibandingkan penyelamatan bank bermasalah pada

kondisi krisis. Pada saat krisis, isu-isu negatif terkait stabilitas perbankan seperti

penutupan bank dikhawatirkan mengurangi kepercayaan nasabah terhadap bank.

Oleh karena itu, bank berupaya meningkatkan suku bunga deposito agar deposan

tetap mendepositokan uangnya di bank dan mencegah adanya tindakan rush oleh

deposan.

Implikasi penutupan bank bermasalah pada saat krisis berbeda dengan

kondisi normal. Berdasarkan Gambar 4.2, rata-rata suku bunga deposito pada

kebijakan penutupan bank bermasalah pada kondisi normal tidak jauh berbeda

dengan pengaruh kebijakan penyelamatan bank bermasalah. Hal ini menunjukkan

bahwa penutupan bank bermasalah yang berukuran kecil tidak terlalu

mempengaruhi kepercayaan nasabah pada umumnya. Hal ini disebabkan karena

kepercayaan nasabah terhadap perbankan pada saat kondisi normal masih tetap

terjaga.

10,80

12,48

12,84

10,80

11,16 11,16

10,00

10,50

11,00

11,50

12,00

12,50

13,00

13,50

14,00

14,50

1 2 3

Su

ku

Bu

ng

a D

epoit

o P

er t

ah

un

(%

)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 91: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

75

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.2. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Deposito Per tahun (Kondisi Normal)

Besarnya pengaruh kebijakan penutupan bank bermasalah terhadap suku

bunga deposito dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi juga dapat terlihat

dari selisih nilai suku bunga deposito antara kebijakan penutupan dan

penyelamatan bank. Pada saat krisis (Gambar 4.1), selisih suku bunga deposito

antara kebijakan penutupan dan penyelamatan lebih besar dibandingkan pada

kondisi normal (Gambar 4.2). Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh yang lebih

besar terhadap respon suku bunga deposito terjadi pada saat kebijakan penutupan

bank dilakukan pada saat krisis. Sedangkan pada kondisi normal, hal tersebut

menunjukkan bahwa kebijakan penutupan bank tidak berpengaruh signifikan

terhadap suku bunga deposito.

Pengaruh kebijakan penanganan bank bermasalah dengan

mempertimbangkan ukuran bank bermasalah memiliki implikasi berbeda terhadap

suku bunga deposito. Hal ini ditunjukkan oleh analisis ragam pada Tabel 4.1

(halaman 73). Interaksi antara kebijakan penanganan bank dan ukuran bank

bermasalah (KEBIJAKAN*UKURAN) memiliki pengaruh yang signifikan. Hal

10,80

11,16 11,16

10,80

11,16 11,28

10,00

10,50

11,00

11,50

12,00

12,50

13,00

13,50

14,00

14,50

1 2 3

Su

ku

Bu

ng

a D

eposi

to P

e r

tah

un

(%

)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 92: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

76

tersebut ditunjukkan oleh nilai P sebesar 0,030, dimana nilai tersebut lebih kecil

dibandingkan alpha sebesar 0,10. Interaksi antara kedua faktor tersebut

ditunjukkan pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4.

Berdasarkan Gambar 4.3 dan Gambar 4.4, suku bunga deposito pada saat

krisis akibat kebijakan penutupan bank bermasalah secara umum relatif lebih

tinggi dibandingkan kebijakan penyelamatan bank. Pada saat krisis, isu-isu

negatif terkait stabilitas perbankan dapat mengurangi kepercayaan nasabah

terhadap bank. Oleh karena itu, bank berupaya meningkatkan suku bunga deposito

setinggi-tingginya agar nasabah tetap mendepositokan uangnya di bank dan

mencegah adanya tindakan rush pada bank bersangkutan. Namun, kebijakan

penutupan bank bermasalah yang berukuran besar memiliki rata-rata suku bunga

deposito lebih tinggi dibandingkan kebijakan penutupan bank bermasalah yang

berukuran kecil pada saat krisis. Tingkat suku bunga deposito lebih tinggi pada

bank bermasalah yang berukuran besar disebabkan karena bank berukuran besar

memiliki pangsa pasar yang tinggi dibandingkan bank berukuran kecil. Bank

dengan pangsa pasar yang tinggi umumnya memiliki pengaruh yang besar

terhadap kepercayaan nasabah karena merepresentasikan kredibilitas perbankan

secara keseluruhan.

Besarnya pengaruh kebijakan penutupan bank bermasalah terhadap suku

bunga deposito dengan mempertimbangkan ukuran bank bermasalah dapat terlihat

dari selisih nilai suku bunga deposito antara kebijakan penutupan dan

penyelamatan bank. Pada bank bermasalah berukuran besar (Gambar 4.3), selisih

suku bunga deposito antara kebijakan penutupan dan penyelamatan lebih besar

dibandingkan pada bank bermasalah berukuran kecil (Gambar 4.4). Hal ini

Page 93: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

77

menunjukkan bahwa pengaruh yang lebih besar terhadap respon suku bunga

deposito terjadi pada saat kebijakan penutupan bank dilakukan pada bank

bermasalah berukuran besar.

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.3. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Deposito Per tahun (Ukuran Bank Bermasalah Besar)

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.4. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Deposito Per tahun (Bank Bermasalah Berukuran Kecil)

10,80

12,60

14,28

10,80 11,04

11,28

10,00

10,50

11,00

11,50

12,00

12,50

13,00

13,50

14,00

14,50

1 2 3

Su

ku

Bu

ng

a D

epoit

o P

er t

ah

un

(%

)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

10,80

12,48

12,84

10,80

11,16 11,16

10,00

10,50

11,00

11,50

12,00

12,50

13,00

13,50

14,00

14,50

1 2 3

Su

ku

Bu

ng

a D

epoit

o P

er t

ah

un

(%

)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 94: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

78

4.2. Implikasi Kebijakan terhadap Total Deposito

Tabel 4.2. Analisis Ragam Total Deposito Analysis of Variance for DEP, using Adjusted SS for Tests

Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

KEBIJAKAN 1 1,97116E+16 6 1,97116E+1 1,97116E+16 31,72 0,000

KONDISI 1 5,26144E+15 5,26144E+15 5,26144E+15 8,47 0,011

UKURAN 1 1,08862E+16 1,08862E+16 1,08862E+16 17,52 0,001

BLOK 2 7,92204E+15 7,92204E+15 3,96102E+15 6,37 0,011

KEBIJAKAN*KONDISI 1 5,67327E+14 5,67327E+14 5,67327E+14 0,91 0,356

KEBIJAKAN*

UKURAN

1 6,85021E+15 6,85021E+15 6,85021E+15 11,02 0,005

KONDISI*UKURAN 1 5,50172E+14 5,50172E+14 5,50172E+14 0,89 0,363

KEBIJAKAN*KONDISI

*UKURAN

1 2,28050E+15 2,28050E+15 2,28050E+15 3,67

0,076

Error 14 8,70095E+15 8,70095E+15 6,21496E+14

Total 23 6,27305E+16

S = 24929829 R-Sq = 86,13% R-Sq(adj) = 77,21%

Sumber : Data Hasil Percobaan, diolah menggunakan Minitab

Berdasarkan analisis ragam pada Tabel 4.2, interaksi antara kebijakan

penanganan bank bermasalah dan ukuran bank bermasalah memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap total deposito. Hal ini tercermin dari nilai P sebesar

0,005, dimana nilai tersebut lebih kecil daripada nilai alpha sebesar 0,10. Interaksi

antara kedua faktor tersebut juga tercermin pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6.

Berdasarkan Gambar 4.5 dan Gambar 4.6, kebijakan penanganan bank

bermasalah pada saat krisis dengan mempertimbangkan kondisi ukuran bank

bermasalah memiliki kecenderungan yang sama, yaitu rendahnya total deposito

pada saat dilakukan penutupan bank bermasalah dibandingkan tindakan

penyelamatan bank bermasalah. Pada saat kondisi krisis dimana tekanan terhadap

perbankan cukup tinggi, kepercayaan nasabah terhadap perbankan menurun

meskipun suku bunga deposito yang ditawarkan perbankan cukup tinggi.

Page 95: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

79

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.5. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Total

Deposito (Ukuran Bank Bermasalah Besar)

Berdasarkan Gambar 4.5 dan Gambar 4.6, selisih total deposito antara

kebijakan penutupan bank bermasalah berukuran besar relatif lebih tinggi

dibandingkan selisih total deposito pada saat kebijakan penutupan bank

bermasalah berukuran kecil. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan penutupan

bank terhadap total deposito pada bank berukuran besar memiliki pengaruh lebih

tinggi dibandingkan bank bermasalah berukuran kecil. Hal ini disebabkan karena

penutupan bank yang berukuran besar memiliki pengaruh yang lebih tinggi

terhadap penurunan kepercayaan nasabah terhadap perbankan sehingga potensi

terjadinya tindakan rush oleh nasabah cukup tinggi (Gambar 4.5).

200.000.000,00

149.785.000,00 156.926.281,33

200.000.000,00

252.296.666,67

295.066.577,33

100.000.000,00

150.000.000,00

200.000.000,00

250.000.000,00

300.000.000,00

350.000.000,00

1 2 3

Tota

l D

eposi

to (

Rp

)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 96: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

80

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.6. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Total

Deposito (Ukuran Bank Bermasalah Kecil)

Berdasarkan Gambar 4.6, total deposito pada saat terjadi penutupan bank

bermasalah berukuran kecil memiliki kecenderungan peningkatan. Namun,

peningkatan tersebut relatif lebih rendah dibandingkan tindakan penyelamatan

bank. Hal tersebut mengimplikasikan bahwa penarikan deposito oleh nasabah

tidak terjadi, namun tetap terjadi penurunan kepercayaan nasabah yang tercermin

dari berkurangnya kepercayaan nasabah untuk mendepositokan uangnya ke bank.

4.3. Implikasi Kebijakan terhadap Suku Bunga Kredit

Berdasarkan analisis ragam pada Tabel 4.3, interaksi antara kebijakan

penanganan bank bermasalah dan kondisi ekonomi (KEBIJAKAN*KONDISI)

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap suku bunga kredit. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai P sebesar 0,042, dimana nilai tersebut lebih kecil

daripada nilai alpha sebesar 0,10. Interaksi kedua faktor tersebut tercermin oleh

Gambar 4.7 dan Gambar 4.8.

200.000.000,00

243.880.000,00

273.743.333,33

200.000.000,00

276.860.319,00

301.256.000,00

100.000.000,00

150.000.000,00

200.000.000,00

250.000.000,00

300.000.000,00

350.000.000,00

1 2 3

Tota

l D

eposi

to (

Rp

)

Bulan

Kebijakan

Penutupan

Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 97: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

81

Tabel 4.3. Analisis Ragam Suku Bunga Kredit Analysis of Variance for SBK, using Adjusted SS for Tests

Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

KEBIJAKAN 1 0,045938 0,045938 0,045938 18,34 0,001

KONDISI 1 0,003504 0,003504 0,003504 1,40 0,257

UKURAN 1 0,004538 0,004538 0,004538 1,81 0,200

BLOK 2 0,010258 0,010258 0,005129 2,05 0,166

KEBIJAKAN*KONDISI 1 0,018150 0,018150 0,018150 9,42 0,008

KEBIJAKAN*UKURAN 1 0,012604 0,012604 0,012604 5,03 0,042

KONDISI*UKURAN 1 0,000337 0,000337 0,000337 0,13 0,719

KEBIJAKAN*KONDISI*UKURAN 1 0,000504 0,000504 0,000504 0,20 0,661

Error 14 0,035075 0,035075 0,002505

Total 23 0,140096

S = 0,0500535 R-Sq = 74,96% R-Sq(adj) = 58,87%

Sumber : Data Hasil Percobaan, diolah menggunakan Minitab

Berdasarkan Gambar 4.7 dan Gambar 4.8, implikasi kebijakan penanganan

bank bermasalah berukuran kecil pada saat krisis dengan mempertimbangkan

kondisi ekonomi memiliki implikasi yang berbeda terhadap suku bunga kredit.

Suku bunga kredit pada saat kebijakan penutupan bank saat krisis lebih tinggi

dibandingkan saat kebijakan penutupan bank dalam kondisi normal.

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.7. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Kredit Per tahun(Kondisi Krisis)

Pada kondisi krisis, penutupan bank bermasalah berukuran kecil seperti

Bank Century cenderung mengalami peningkatan suku bunga kredit. Hal ini

15,24 15,24 15,48

15,24

14,28 14,16

12,50

13,00

13,50

14,00

14,50

15,00

15,50

16,00

16,50

17,00

1 2 3

Su

ku

Bu

ng

a k

red

it P

e rt

ah

un

(%

)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 98: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

82

dilakukan untuk mengimbangi peningkatan suku bunga deposito dalam rangka

mempertahankan profit bank (Gambar 4.7).

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.8. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Kredit Per tahun(Kondisi Normal)

Sedangkan pada kondisi normal, suku bunga kredit cenderung mengalami

penurunan dan berada pada kisaran nilai yang tidak jauh berbeda pada kebijakan

penutupan bank bermasalah dan penyelamatan bank bermasalah. Hal ini

disebabkan karena masing-masing bank saling bersaing untuk dapat menarik

debitur untuk meningkatkan profit bank (Gambar 4.8).

Besarnya pengaruh kebijakan penutupan bank bermasalah terhadap suku

bunga kredit dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dapat terlihat dari

selisih nilai suku bunga kredit antara kebijakan penutupan dan penyelamatan

bank. Pada kondisi krisis, selisih suku bunga kredit antara kebijakan penutupan

dan penyelamatan lebih besar dibandingkan pada saat kondisi normal (Gambar

4.7). Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh yang lebih besar terhadap respon suku

bunga kredit terjadi saat kebijakan penutupan bank dilakukan pada kondisi krisis.

15,24

14,76 14,64

15,24

14,88 14,88

12,50

13,00

13,50

14,00

14,50

15,00

15,50

16,00

16,50

17,00

1 2 3

Su

ku

Bu

ng

a K

red

it P

er t

ah

un

(%

)

Bulan

Kebijakan

Penutupan

Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 99: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

83

Sedangkan pada kondisi normal, kebijakan penutupan bank tidak berpengaruh

signifikan terhadap suku bunga kredit (Gambar 4.8).

Berdasarkan analisis ragam pada Tabel 4.3 (halaman 81), interaksi

kebijakan penanganan bank bermasalah dan ukuran bank bermasalah

(KEBIJAKAN*UKURAN) memiliki pengaruh yang berbeda terhadap suku bunga

kredit. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai P sebesar 0,005, dimana nilai tersebut

lebih kecil dari nilai alpha sebesar 0,10. Secara grafis, interaksi kedua faktor

tersebut ditunjukkan oleh Gambar 4.9 dan Gambar 4.10.

Berdasarkan Gambar 4.9 dan Gambar 4.10, kebijakan penutupan bank

bermasalah pada kondisi krisis dengan mempertimbangkan ukuran bank

bermasalah memiliki kecenderungan yang sama, yaitu peningkatan suku bunga

kredit. Namun, rata-rata suku bunga kredit pada kebijakan penutupan bank

bermasalah berukuran besar (Gambar 4.9) memiliki kenaikan yang cukup tajam

dibandingkan kebijakan penutupan bank bermasalah berukuran kecil (Gambar

4.10). Hal ini disebabkan karena suku bunga deposito pada penutupan bank

bermasalah berukuran besar cukup tinggi dibandingkan penutupan bank

bermasalah berukuran kecil (Gambar 4.3 dan Gambar 4.4). Tingginya suku bunga

deposito sebagai faktor biaya bagi bank harus diimbangi dengan faktor

penerimaan bank yang berasal dari suku bunga kredit. Suku bunga kredit pada

kebijakan penyelamatan mengalami penurunan karena msing-masing bank saling

bersaing untuk meningkatkan jumlah nasabah (debitur) dalam rangka

meningkatkan profit bank dan meminimalisir kerugian pada bank.

Page 100: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

84

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.9. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Kredit Per tahun (Ukuran Bank Bemasalah Besar)

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.10. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Suku

Bunga Kredit Per tahun (Ukuran Bank Bermasalah Kecil)

Besarnya pengaruh kebijakan penutupan bank bermasalah terhadap suku

bunga kredit dengan mempertimbangkan ukuran bank bermasalah dapat terlihat

dari selisih nilai suku bunga kredit antara kebijakan penutupan dan penyelamatan

bank. Pada bank bermasalah berukuran besar (Gambar 4.9), selisih suku bunga

15,24

15,60

16,44

15,24

13,80

13,20 12,50

13,00

13,50

14,00

14,50

15,00

15,50

16,00

16,50

17,00

1 2 3

Su

ku

Bu

ng

a K

red

it P

erta

hu

n (

%)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan Bank

15,24 15,24 15,48

15,24

14,28 14,16

12,50

13,00

13,50

14,00

14,50

15,00

15,50

16,00

16,50

17,00

1 2 3

Su

ku

Bu

ng

a k

red

it P

er t

ah

un

(%

)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 101: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

85

kredit antara kebijakan penutupan dan penyelamatan lebih besar dibandingkan

pada bank bermasalah berukuran kecil. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh

yang lebih besar terhadap respon suku bunga kredit terjadi saat kebijakan

penutupan bank dilakukan pada bank bermasalah berukuran besar dibandingkan

bank bermasalah berukuran kecil (Gambar 4.10).

4.4. Implikasi Kebijakan terhadap Total Pinjaman

Tabel 4.4. Analisis Ragam Total Pinjaman Analysis of Variance for PIN, using Adjusted SS for Tests

Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

KEBIJAKAN 1 4,31525E+15 4,31525E+15 4,31525E+15 12,14 0,004

KONDISI 1 5,56070E+15 5,56070E+15 5,56070E+15 15,64 0,001

UKURAN 1 5,41622E+14 5,41622E+14 5,41622E+14 1,52 0,237

BLOK 2 6,74757E+15 6,74757E+15 3,37378E+15 9,49 0,002

KEBIJAKAN*KONDISI 1 3,91074E+15 3,91074E+15 3,91074E+15 11,00 0,005

KEBIJAKAN*UKURAN 1 1,45116E+15 1,45116E+15 1,45116E+15 4,08 0,063

KONDISI*UKURAN 1 9,59535E+14 9,59535E+14 9,59535E+14 2,70 0,123

KEBIJAKAN*KONDISI*

UKURAN

1 2,98121E+14 2,98121E+14 2,98121E+14 0,84 0,375

Error 14 4,97735E+15 4,97735E+15 3,55525E+14

Total 23 2,87620E+16

S = 18855372 R-Sq = 82,69% R-Sq(adj) = 71,57%

Sumber : Data Hasil Percobaan, diolah menggunakan Minitab

Berdasarkan analisis ragam pada Tabel 4.4, interaksi antara kebijakan

penanganan bank bermasalah dan kondisi ekonomi (KEBIJAKAN*KONDISI)

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap total pinjaman. Hal tersebut

ditunjukkan oleh nilai P sebesar 0,005, dimana nilai tersebut lebih kecil

dibandingkan nilai alpha sebesar 0,10. Interaksi kedua faktor tersebut juga

ditunjukkan secara grafis pada Gambar 4.11 dan Gambar 4.12.

Berdasarkan Gambar 4.11 dan Gambar 4.12, implikasi kebijakan

penanganan bank bermasalah berukuran kecil dengan mempertimbangkan kondisi

ekonomi memiliki implikasi yang berbeda. Secara umum, total pinjaman pada

saat kebijakan penutupan bank bermasalah saat krisis lebih rendah dibandingkan

Page 102: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

86

pada kondisi normal. Besarnya pengaruh kebijakan penutupan bank bermasalah

terhadap total pinjaman dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dapat

terlihat dari selisih total pinjaman antara kebijakan penutupan dan penyelamatan

bank pada masing-masing kondisi ekonomi.

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.11. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Total

Pinjaman (Kondisi Krisis)

Pada saat krisis, selisih total pinjaman antara kebijakan penutupan dan

penyelamatan lebih besar dibandingkan pada saat kondisi normal. Hal ini

menunjukkan bahwa pengaruh yang lebih besar terhadap respon total pinjaman

terjadi saat kebijakan penutupan bank dilakukan saat krisis. Pada kondisi krisis,

penutupan bank bermasalah menyebabkan nilai total pinjaman yang jauh lebih

rendah dibandingkan kebijakan penyelamatan (Gambar 4.11). Hal ini disebabkan

karena tingginya suku bunga kredit pada saat kebijakan penutupan bank

dilakukan. Sedangkan pada kondisi normal, kebijakan penutupan bank tidak

berpengaruh signifikan terhadap total pinjaman (Gambar 4.12).

121.759.200,00 127.645.269,33

115.878.394,67

121.759.200,00

158.818.357,33

175.373.451,27

50.000.000,00

70.000.000,00

90.000.000,00

110.000.000,00

130.000.000,00

150.000.000,00

170.000.000,00

190.000.000,00

1 2 3

Tota

l P

inja

man

(R

p)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 103: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

87

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.12. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Total

Pinjaman (Kondisi Normal)

Berdasarkan analisis ragam pada Tabel 4.4 (halaman 85), interaksi antara

kebijakan penanganan bank bermasalah dan ukuran bank bermasalah

(KEBIJAKAN*UKURAN) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap total

pinjaman. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai P sebesar 0,063, dimana nilai

tersebut lebih kecil dibandingkan nilai alpha sebesar 0,10. Interaksi kedua faktor

tersebut juga ditunjukkan secara grafis pada Gambar 4.13 dan Gambar 5.14.

Berdasarkan Gambar 4.13 dan Gambar 4.14, total pinjaman pada

kebijakan penutupan bank bermasalah, baik bank bermasalah berukuran besar

maupun kecil, secara keseluruhan memiliki nilai total pinjaman yang lebih rendah

dibandingkan total pinjaman saat kebijakan penyelamatan bank dilakukan. Hal ini

disebabkan oleh rata-rata suku bunga kredit saat dilakukan penutupan bank

cenderung tinggi sehingga para debitur mengurangi jumlah pinjamannya ke bank.

Total pinjaman pada kebijakan penyelamatan dilakukan, baik pada bank

bermasalah berukuran besar maupun kecil memiliki kecenderungan mengalami

121.759.200,00

155.155.466,67 160.924.906,67

121.759.200,00

152.922.663,33 148.727.629,33

50.000.000,00

70.000.000,00

90.000.000,00

110.000.000,00

130.000.000,00

150.000.000,00

170.000.000,00

190.000.000,00

1 2 3

Tota

l P

inja

man

(R

p)

Bulan

Kebijakan Penutupan

Bank

Kebijakan

Penyelamatan Bank

Page 104: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

88

peningkatan. Hal ini disebabkan karena suku bunga kredit pada kebijakan

penyelamatan pada kondisi tersebut cukup relatif rendah sehingga para debitur

tertarik untuk meminjam dana kepada bank.

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.13. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Total

Pinjaman (Ukuran Bank Bermasalah Besar)

Besarnya pengaruh kebijakan penutupan bank bermasalah terhadap total

pinjaman dengan mempertimbangkan ukuran bank bermasalah dapat terlihat dari

selisih total pinjaman antara kebijakan penutupan dan penyelamatan bank. Pada

bank bermasalah berukuran besar (Gambar 4.13), selisih total pinjaman antara

kebijakan penutupan dan penyelamatan lebih besar dibandingkan pada bank

bermasalah berukuran kecil (Gambar 4.14). Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh

yang lebih besar terhadap respon total pinjaman terjadi saat kebijakan penutupan

bank dilakukan pada bank bermasalah berukuran besar.

124.160.000,00

67.751.302,67

86.276.688,45

124.160.000,00

141.290.469,33

169.635.454,87

50.000.000,00

70.000.000,00

90.000.000,00

110.000.000,00

130.000.000,00

150.000.000,00

170.000.000,00

190.000.000,00

1 2 3

Tota

l P

inja

man

(R

p)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 105: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

89

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.14. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap Total

Pinjaman (Ukuran Bank Bermasalah Kecil)

Secara umum, total pinjaman pada saat kebijakan penutupan bank

bermasalah berukuran besar (Gambar 4.13) relatif lebih rendah dibandingkan saat

kebijakan penutupan bank bermasalah berukuran kecil (Gambar 4.14). Hal ini

disebabkan oleh rata-rata suku bunga kredit saat kebijakan penutupan bank

bermasalah berukuran besar relatif lebih tinggi dibandingkan saat kebijakan

penutupan bank bermasalah berukuran kecil (Gambar 4.9 dan Gambar 4.10).

Berdasarkan Gambar 4.13, total pinjaman saat kebijakan penutupan bank

bermasalah berukuran besar mengalami penurunan yang signifikan pada bulan

kedua akibat tingginya suku bunga kredit dan rendahnya total dana yang

dihimpun bank sehingga dana yang mampu disalurkan kepada debitur menjadi

terbatas. Pada bulan ketiga, total pinjaman mengalami sedikit peningkatan akibat

total dana yang disalurkan kepada debitur mengalami peningkatan dibandingkan

bulan sebelumnya. Masing-masing perusahaan memprioritaskan berproduksi

sebanyak-banyaknya dengan mengajukan pinjaman setinggi-tingginya untuk

121.759.200,00 127.645.269,33

115.878.394,67

121.759.200,00

158.818.357,33

175.373.451,27

50.000.000,00

70.000.000,00

90.000.000,00

110.000.000,00

130.000.000,00

150.000.000,00

170.000.000,00

190.000.000,00

1 2 3

Tota

l P

inja

man

(R

p)

Bulan

Kebijakan

Penutupan

Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 106: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

90

memperkuat permodalan, meskipun tingkat suku bunga kredit saat itu relatif

tinggi secara umum.

Berdasarkan Gambar 4.14, total pinjaman pada kebijakan penutupan bank

bermasalah berukuran kecil seperti Bank Century mengalami peningkatan pada

bulan kedua. Hal ini disebabkan karena pada bulan kedua, suku bunga kredit

belum mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan bulan

sebelumnya. Pada bulan ketiga, total pinjaman mengalami penurunan yang

signifikan akibat kenaikan suku bunga kredit pada bulan ketiga.

4.5. Implikasi Kebijakan terhadap Tingkat Pengangguran

Tabel 4.5. Analisis Ragam Tingkat Pengangguran Analysis of Variance for UN, using Adjusted SS for Tests

Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

KEBIJAKAN 1 560,67 560,67 560,67 8,71 0,011

KONDISI 1 661,50 661,50 661,50 10,28 0,006

UKURAN 1 266,67 266,67 266,67 4,14 0,061

BLOK 2 480,06 480,06 240,03 3,73 0,050

KEBIJAKAN*KONDISI 1 726,00 726,00 726,00 11,28 0,005

KEBIJAKAN*UKURAN 1 96,00 96,00 96,00 1,49 0,242

KONDISI*UKURAN 1 170,67 170,67 170,67 2,65 0,126

KEBIJAKAN*KONDISI*UKURAN 1 192,67 192,67 192,67 2,99 0,106

Error 14 900,77 900,77 64,34

Total 23 4055,00

S = 8,02127 R-Sq = 77,79% R-Sq(adj) = 63,51%

Sumber : Data Hasil Percobaan, diolah menggunakan Minitab

Berdasarkan analisis ragam pada Tabel 4.5, interaksi antara kebijakan

penanganan bank bermasalah dan kondisi ekonomi (KEBIJAKAN*KONDISI)

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengangguran. Hal ini

ditunjukkan oleh nilai P sebesar 0,005, dimana nilai tersebut lebih kecil

dibandingkan nilai alpha sebesar 0,10. Interaksi kedua faktor tersebut ditunjukkan

pada Gambar 4.15 dan Gambar 4.16.

Page 107: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

91

Berdasarkan Gambar 4.15 dan Gambar 4.16, kebijakan penutupan bank

bermasalah berukuran kecil dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi

memiliki implikasi yang berbeda terhadap tingkat pengangguran. Tingkat

pengangguran saat kebijakan penutupan dilakukan untuk bank bermasalah saat

krisis relatif lebih tinggi (Gambar 4.15) dibandingkan tingkat pengangguran saat

kebijakan penutupan dilakukan pada saat normal (Gambar 4.16). Hal tersebut

disebabkan karena akumulasi total pinjaman sebagai modal usaha bagi para

debitur lebih rendah pada saat kebijakan penutupan bank bermasalah pada kondisi

krisis dibandingkan pada kondisi normal.

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.15. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap

Tingkat Pengangguran (Kondisi Krisis)

Besarnya pengaruh kebijakan penutupan bank bermasalah terhadap tingkat

pengangguran dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dapat terlihat dari

selisih tingkat pengangguran antara kebijakan penutupan dan penyelamatan bank.

Pada kondisi krisis (Gambar 4.15), selisih tingkat pengangguran antara kebijakan

penutupan dan penyelamatan lebih besar dibandingkan pada saat kondisi normal

(Gambar 4.16). Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh yang lebih besar terhadap

8,39

5,72 5,72

8,39

4,00 4,00 0

5

10

15

20

25

30

1 2 3

Tin

gk

at

pen

gan

gg

ura

n (

%)

Bulan

Kebijakan

Penutupan

Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 108: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

92

respon tingkat pengangguran terjadi saat kebijakan penutupan bank dilakukan

pada kondisi krisis. Sedangkan pada kondisi normal, hal tersebut menunjukkan

bahwa kebijakan penutupan bank tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat

pengangguran.

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.16. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap

Tingkat Pengangguran (Kondisi Normal)

4.6. Implikasi Kebijakan terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Tabel 4.6. Analisis Ragam Pertumbuhan Ekonomi Analysis of Variance for OUT, using Adjusted SS for Tests

Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

KEBIJAKAN 1 28370549 28370549 28370549 5,05 0,041

KONDISI 1 28317212 28317212 28317212 5,05 0,041

UKURAN 1 1256355 1256355 1256355 0,22 0,643

BLOK 2 260940 260940 130470 0,02 0,977

KEBIJAKAN*KONDISI 1 731501 731501 731501 0,13 0,723

KEBIJAKAN*UKURAN 1 22025244 22025244 22025244 3,92 0,068

KONDISI*UKURAN 1 19149511 19149511 19149511 3,41 0,086

KEBIJAKAN*KONDISI*UKURAN 1 2059292 2059292 2059292 0,37 0,554

Error 14 78573356 78573356 5612383

Total 23 180743961

S = 2369,05 R-Sq = 56,53% R-Sq(adj) = 28,58%

Sumber : Data Hasil Percobaan, diolah menggunakan Minitab

Berdasarkan analisis ragam pada Tabel 4.6, interaksi kebijakan

penanganan bank bermasalah dan ukuran bank bermasalah

(KEBIJAKAN*UKURAN) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap

4,00 4,00 4,67

4,00 4,00 4,00 0

5

10

15

20

25

30

1 2 3

Tin

gk

at

pen

gan

gg

ura

n (

%)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 109: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

93

tingkat pertumbuhan ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai P sebesar 0,068,

dimana nilai tersebut lebih kecil daripada nilai alpha sebesar 0,10. Interaksi kedua

faktor tersebut dapat ditunjukkan oleh Gambar 4.17 dan Gambar 4.18.

Berdasarkan Gambar 4.17 dan Gambar 4.18, implikasi kebijakan

penutupan Bank Century pada saat krisis terhadap bank bermasalah berukuran

besar maupun kecil memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih

rendah dibandingkan kebijakan penyelamatan Bank Century. Hal ini disebabkan

karena tingkat pengangguran pada saat kebijakan penutupan bank lebih tinggi

dibandingkan pada saat bank bermasalah diselamatkan. Tindakan penutupan bank

bermasalah berukuran besar pada saat krisis menunjukkan tingkat pertumbuhan

ekonomi yang relatif lebih rendah dibandingkan tindakan penutupan bank

bermasalah berukuran kecil pada saat krisis. Hal tersebut sesuai dengan tingginya

tingkat pengangguran pada saat kebijakan penutupan bank bermasalah berukuran

besar dibandingkan bank bermasalah berukuran kecil.

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.17. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap

Pertumbuhan Ekonomi (Ukuran Bank Bermasalah Besar)

6,40

6,31

6,40

6,40

6,65 6,66

5,80

5,90

6,00

6,10

6,20

6,30

6,40

6,50

6,60

6,70

1 2 3

Per

tum

bu

ha

n E

kon

om

i (%

)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan

Bank

Page 110: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

94

Besarnya pengaruh kebijakan penutupan bank bermasalah terhadap tingkat

pertumbuhan ekonomi dengan mempertimbangkan ukuran bank bermasalah dapat

terlihat dari selisih tingkat pertumbuhan ekonomi antara kebijakan penutupan dan

penyelamatan bank. Pada bank bermasalah berukuran besar (Gambar 4.17), selisih

tingkat pertumbuhan ekonomi antara kebijakan penutupan dan penyelamatan lebih

besar dibandingkan pada bank bermasalah berukuran kecil (Gambar 4.18). Hal

ini menunjukkan bahwa pengaruh yang lebih besar terhadap respon tingkat tingkat

pertumbuhan ekonomi terjadi saat kebijakan penutupan bank dilakukan pada bank

bermasalah berukuran besar.

Sumber : Data Hasil Percobaan

Gambar 4.18. Implikasi Kebijakan Penanganan Bank Bermasalah terhadap

Pertumbuhan Ekonomi (Ukuran Bank Bermasalah Kecil)

4.7. Implikasi Kebijakan terhadap Inflasi

Berdasarkan analisis ragam pada Tabel 4.7, interaksi antara kebijakan

penanganan bank bermasalah dan kondisi ekonomi (KEBIJAKAN*KONDISI)

dan interaksi antara kebijakan penanganan bank bermasalah dengan ukuran bank

bermasalah (KEBIJAKAN*UKURAN) tidak memiliki pengaruh yang signifikan

6,40

6,53 6,55 6,40

6,59 6,65

5,80

5,90

6,00

6,10

6,20

6,30

6,40

6,50

6,60

6,70

1 2 3

Per

tum

bu

ha

n E

kon

om

i (%

)

Bulan

Kebijakan

Penutupan Bank

Kebijakan

Penyelamatan Bank

Page 111: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

95

terhadap tingkat inflasi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai P masing-masing sebesar

0,456 dan 0,272, dimana kedua nilai tersebut lebih besar daripada nilai alpha

sebesar 0,10. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan penutupan bank bermasalah

pada saat krisis, baik pada bank berukuran besar maupun kecil tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap tingkat inflasi. Begitu juga pada kebijakan

penutupan bank bermasalah berukuran kecil pada kondisi krisis maupun normal

tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat inflasi.

Tabel 4.7. Analisis Ragam Tingkat Inflasi Analysis of Variance for INF, using Adjusted SS for Tests

Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

KEBIJAKAN 1 18028 18028 18028 0,26 0,620

KONDISI 1 115758 115758 115758 1,65 0,219

UKURAN 1 27396 27396 27396 0,39 0,542

BLOK 2 11983 11983 5992 0,09 0,918

KEBIJAKAN*KONDISI 1 41080 41080 41080 0,59 0,456

KEBIJAKAN*UKURAN 1 91576 91576 91576 1,31 0,272

KONDISI*UKURAN 1 8204 8204 8204 0,12 0,737

KEBIJAKAN*KONDISI*UKURAN 1 16139 16139 16139 0,23 0,639

Error 14 980020 980020 70001

Total 23 1310184

S = 264,578 R-Sq = 25,20% R-Sq(adj) = 0,00%

Sumber : Data Hasil Percobaan, diolah menggunakan Minitab

Page 112: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

96

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kebijakan penutupan bank bermasalah berukuran kecil seperti Bank

Century, memiliki implikasi yang berbeda pada kondisi krisis dan normal.

Berdasarkan analisis ragam, interaksi antara kebijakan penanganan bank

bermasalah dan kondisi ekonomi berpengaruh signifikan terhadap suku bunga

deposito, suku bunga kredit, total pinjaman, dan tingkat pengangguran. Hasil

simulasi percobaan ekonomi menunjukkan bahwa kebijakan penutupan bank

bermasalah berukuran kecil pada kondisi krisis memiliki pengaruh terhadap

respon suku bunga deposito, suku bunga kredit, total pinjaman, dan tingkat

pengangguran. Sedangkan pada kondisi normal, kebijakan penutupan bank tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perekonomian yang dikaji.

Kebijakan penutupan bank bermasalah pada saat krisis memiliki respon

yang sama, namun memiliki besaran pengaruh yang berbeda terhadap kinerja

perekonomian yang dikaji. Berdasarkan analisis ragam, interaksi antara kebijakan

penanganan bank bermasalah dan ukuran bank bermasalah berpengaruh signifikan

terhadap suku bunga deposito, suku bunga kredit, total deposito, total pinjaman,

dan pertumbuhan ekonomi. Suku bunga deposito dan suku bunga kredit relatif

tinggi pada saat kebijakan penutupan bank bermasalah dibandingkan saat

kebijakan penyelamatan bank bermasalah dilakukan. Selain itu, total pinjaman

dan pertumbuhan ekonomi cenderung relatif rendah pada kebijakan penutupan

dibandingkan kebijakan penyelamatan bank bermasalah. Namun, besaran

pengaruh yang ditimbulkan dari kebijakan penutupan bank bermasalah berukuran

besar dan kecil memiliki perbedaan. Kebijakan penutupan bank bermasalah

Page 113: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

97

berukuran besar memiliki pengaruh yang relatif lebih tinggi terhadap respon suku

bunga deposito, suku bunga kredit, total pinjaman, dan pertumbuhan ekonomi

dibandingkan pada bank bermasalah berukuran kecil.

Hasil penelitian terkait kasus Bank Century dengan menggunakan metode

percobaan ekonomi menunjukkan bahwa penutupan Bank Century menyebabkan

dampak sistemik yang pengaruhnya relatif rendah. Hal ini menyimpulkan bahwa

pengaruh sistemik yang cukup besar akan ditimbulkan jika bank bermasalah

berukuran besar ditutup pada saat krisis. Dalam kondisi normal, penutupan bank

bermasalah berukuran kecil seperti Bank Century tidak akan menimbulkan

dampak sistemik. Selain itu, tekanan dan potensi kegagalan bank sangat rendah

karena stabilitas ekonomi masih terjaga sehingga kepercayaan nasabah terhadap

perbankan tidak mengalami penurunan.

5.2. Saran

Berdasarakan hasil penelitian ini, beberapa saran yang diajukan penulis,

antara lain :

1. Penelitian selanjutnya diharapkan memiliki desain program simulasi yang

mampu melibatkan banyak responden (keterlibatan bank, deposan, dan

perusahaan lebih banyak), dengan harapan simulasi percobaan ekonomi

mampu menggambarkan hasil yang lebih mencerminkan realita dan mampu

dijadikan sebagai bahan pembelajaran terkait aplikasi percobaan ekonomi.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan memperluas cakupan pengaruh respon

yang lebih luas dengan melibatkan respon dari sisi permintaan terhadap

Page 114: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

98

output. Hal ini dilakukan agar pengaruh kebijakan penanganan bank

bermasalah dapat dianalisis secara menyeluruh.

3. Dalam menilai dampak sisitemik, diharapkan pemerintah mampu

menganalisis dampak sistemik dari adanya kegagalan bank terhadap

berbagai variabel ekonomi secara keseluruhan. Dengan demikian,

pemerintah dapat merumuskan kebijakan penanganan bank bermasalah yang

tepat dengan mengacu pada besarnya dampak sistemik yang ditimbulkan

akibat kegagalan suatu bank tanpa mengundang kontroversi di tengah

masyarakat.

Page 115: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

99

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Pengertian, fungsi, dan ruang lingkup usaha bank.

http://mokeng.wordpress.com/2008/07/04/karakteristik-perbankan/ [24

Maret 2011].

. 2009. “Century Bukan Kategori Bank Berdampak Sistemik” [Bataviase

Online]. http://bataviase.co.id/detailberita-10428992.html [24 Maret 2011].

Badan Pusat Statistik. 2009. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-

Ekonomi Indonesia. Edisi Oktober 2009. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Bank Indonesia, Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. 2009. Laporan

Pengawasan Perbankan 2008. Bank Indonesia, Jakarta.

, Humas Bank Indonesia. 2010. Krisis Global dan Penyelamatan

Sistem Perbankan Indonesia. Bank Indonesia, Jakarta.

, Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan. 2004. Bank Sentral

Republik Indonesia : Sebuah Pengantar. Bank Indonesia, Jakarta.

Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan Edisi Kedua. Ghalia

Indonesia, Jakarta.

Elsaryan. 2009. “Krisis Ekonomi Global 2008 serta Dampaknya Bagi

Perekonomian Indonesia”.

http://elsaryan.wordpress.com/2009/09/08/krisis-ekonomi-global-2008-

serta-dampaknya-bagi-perekonomian-indonesia/ [09 April 2011].

Fardillah, Firza. 2011. Kajian Alternatif Kebijakan Pemerintah terhadap

Penyelamatan Bank Bermasalah dengan Percobaan Ekonomi [skripsi].

Fakultas Ekonomi dan Manajemen : Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hasibuan, Malayu. S. P. 2008. Dasar-dasar Perbankan. PT Bumi Aksara, Jakarta.

Herdaru, Purnomo. 2009. “Bank Century Tak Termasuk Bank Sistemik” [Detik

Finance Online].

http://us.detikfinance.com/read/2009/12/21/120517/1263532/5/burhanuddi

n-bank-century-tak-termasuk-bank-sistemik [11 Oktober 2010]

Juanda, B. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press, Bogor.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Tim Asistensi Sosialisasi Kebijakan

Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan. 2010. Buku Putih

Upaya Pemerintah dalam Pencegahan dan Penanganan Krisis. Edisi

Januari 2010. Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jakarta.

Page 116: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

100

Mankiw. 2003. Teori Makroekonomi. Edisi Kelima. Erlangga, Jakarta.

Matjik, A. A. Dan I. M. Sumertajaya. 2002. Perancangan Percobaan Jilid I Edisi

Kedua. IPB Press, Bogor.

Pangaribuan, Haisar. 2008. “Kegagalan Suatu Bank”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia, 2:119 – 134.

Rizky, Mochamad. 2009. “Krisis 2008 : Membangun Kesiapan Indonesia dalam

menghadapai Globalisasi”.

http://younganalist.blogspot.com/2009/07/krisis-2008-membangun-

kesiapan_03.html [09 April 2011].

Setiawan, Azis. 2010. “Problem Bailout Bank Century”. http :

xa.yimg.com/.../Brief+Analysis+Perbankan+-

+Problem+Century_final.doc [11 Oktober 2010].

Sugema, Iman. 2009. “Risiko Sistemis Bank Century”. http://www.madani-

ri.com/2009/09/08/risiko-sistemis-bank-century/ [11Oktober 2010].

Page 117: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

101

LAMPIRAN

Page 118: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

102

Lampiran 1. Data Hasil Percobaan PERLAKUAN BLN ULNGAN SBD SBK DEPOSITO PINJAMAN PHK OUTPUT HARGA

1 2 1 0,98 1,21 94.460.000 52.815.076 51 12.133 28.063

1 2 2 0,98 1,27 166.460.000 77.728.160 31 13.542 27.814

1 2 3 1,19 1,44 188.435.000 72.710.672 38 13.260 27.960

2 2 1 0,9 1,17 211.830.000 101.501.488 12 14.926 27.442

2 2 2 0,93 1,07 284.000.000 175.278.400 0 18.246 27.848

2 2 3 0,92 1,2 261.060.000 147.091.520 2 17.049 27.639

3 2 1 0,93 1,27 172.380.000 112.807.776 0 16.078 27.398

3 2 2 0,96 1,27 228.500.000 164.724.000 1 16.482 27.531

3 2 3 0,99 1,2 198.500.000 134.424.000 0 17.098 27.527

4 2 1 0,91 1,16 296.830.000 115.203.040 16 39.186 27.534

4 2 2 0,91 1,07 256.500.000 165.590.400 0 17.821 27.734

4 2 3 0,92 1,23 285.500.000 168.502.400 0 17.984 27.806

5 2 1 1,17 1,32 190.500.000 70.032.000 34 13.055 28.300

5 2 2 0,98 1,22 270.760.000 171.896.704 0 18.147 22.973

5 2 3 0,99 1,26 270.380.000 141.007.104 0 16.868 27.500

6 2 1 1,17 1,32 190.500.000 70.032.000 0 16.716 27.552

6 2 2 0,98 1,22 270.760.000 171.896.704 0 17.705 27.710

6 2 3 0,99 1,26 270.380.000 141.007.104 0 16.250 27.436

7 2 1 0,93 1,23 282.500.000 180.259.200 0 18.459 27.916

7 2 2 0,92 1,24 278.500.000 147.188.800 1 17.066 27.628

7 2 3 0,93 1,22 277.500.000 138.018.400 0 16.655 27.436

8 2 1 0,93 1,23 269.580.000 125.642.432 0 16.078 27.398

8 2 2 0,93 1,25 349.080.000 187.095.158 1 16.482 27.531

8 2 3 0,93 1,25 272.500.000 146.030.400 0 17.098 27.527

1 3 1 1,2 1,37 79.565.800 48.879.488 53 12.043 28.195

1 3 2 1,16 1,33 169.138.044 106.242.049 10 15.182 27.486

1 3 3 1,2 1,4 222.075.000 103.708.528 13 15.057 27.607

2 3 1 0,93 1,09 280.508.982 132.944.222 0 16.425 27.448

2 3 2 0,96 1,02 306.264.750 185.062.143 0 19.753 28.446

2 3 3 0,92 1,2 298.426.000 169.900.000 0 17.940 27.907

3 3 1 0,95 1,29 216.172.000 160.660.882 0 17.714 27.658

3 3 2 0,97 1,28 258.800.000 183.054.400 0 18.613 27.939

3 3 3 1,01 1,21 256.230.000 160.422.292 0 17.565 27.653

4 3 1 0,92 1,16 299.610.000 123.810.592 3 15.963 27.469

4 3 2 0,92 1,07 305.412.000 198.217.273 0 19.213 28.142

4 3 3 0,93 1,2 258.050.000 203.514.720 0 19.345 28.241

5 3 1 1,11 1,31 231.150.000 102.190.160 32 13.701 28.287

5 3 2 1,11 1,3 295.710.000 102.190.160 0 18.482 27.900

Page 119: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

103

PERLAKUAN BLN ULNGAN SBD SBK DEPOSITO PINJAMAN PHK OUTPUT HARGA

5 3 3 0,99 1,26 294.370.000 143.254.864 0 16.918 27.573

6 3 1 0,93 1,22 293.200.000 164.699.500 0 17.809 27.778

6 3 2 0,93 1,13 303.800.000 154.662.000 0 16.538 27.464

6 3 3 0,94 1,19 306.768.000 206.758.854 0 19.315 28.176

7 3 1 0,93 1,22 243.750.000 177.305.520 0 18.371 27.849

7 3 2 0,93 1,22 234.800.000 169.004.000 0 17.977 27.816

7 3 3 0,94 1,22 297.410.000 136.465.200 2 16.570 22.664

8 3 1 0,93 1,2 307.120.000 138.303.592 0 16.672 27.481

8 3 2 0,94 1,26 308.320.000 127.747.520 0 16.257 27.429

8 3 3 0,94 1,24 307.660.000 180.131.776 0 18.450 27.880

Lampiran 2. Instruksi Percobaan Ekonomi untuk Deposan

1. Sebelum simulasi dimulai, Anda log-in terlebih dahulu pada tampilan

program simulasi berikut :

Pilih Simulasi sesuai perlakuan yang diinstruksikan peneliti, contoh

perlakuan1

Ketik Username Anda, contoh : deposan1

Ketik Password yang merupakan angka dari inisial Anda, contoh : 1

Setelah selesai. Klik login

2. Anda akan memasuki akun bulan pertama dengan asumsi sebagai berikut :

Uang yang dimiliki pada awal percobaan sebesar 30.000.000

Memiliki pengeluaran perbulan sebesar 800.000 (diasumsikan TETAP di

setiap bulannya)

Sisa Uang yang Dipegang berasal dari Uang yang Dipegang + Upah

Bekerja – Pengeluaran perbulan. Sisa Uang yang Dipegang merupakan

sejumlah uang yang Anda pegang sebelum Anda mendepositokan uang

Anda.

Suku bunga deposito perbulan pada bulan pertama dari semua bank

sebesar 0,90%

Page 120: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

104

Menerima upah pekerja sebesar 1.000.000, Oleh karena itu Ketik

1.000.000 pada kolom upah pekerja.

Mendepositokan uang Anda masing-masing sebesar 10.000.000 pada dua

rekening bank berbeda (berdasarkan daftar random yang telah ditentukan

peneliti) dengan ketik 10.000.000 pada kolom penambahan/pengurangan

deposito pada bank tersebut. Ketik 0 pada bank lain sebagai indikasi

bahwa Anda tidak mendepositokan uang Anda pada bank tersebut.

Total uang yang Dipegang saat ini merupakan sisa uang yang Anda

pegang setelah Anda mendepositokan uang Anda pada bank. Total uang

yang Dipegang saat ini merupakan nilai uang yang akan Anda pegang

pada awal bulan berikutnya.

Total uang yang Dipegang saat ini = Uang yang Anda pegang pada awal

percobaan + Upah pekerja – Pengeluaran perbulan –

Penambahan/Pengurangan Deposito + bunga deposito

Setelah data terisi lengkap, isi lembar keputusan terlebih dahulu, lalu klik

Submit untuk melanjutkan ke bulan kedua.

3. Kemudian akan muncul tampilan Waiting Confirmation. Tampilan akan

tertutup secara otomatis setelah bank menentukan suku bunga deposito bulan

berikutnya.

4. Anda akan memasuki akun bulan kedua dengan ketentuan sebagai berikut :

Uang yang Anda pegang saat ini berasal dari total uang yang Anda pegang

pada akhir bulan pertama.

Sisa Uang yang Dipegang berasal dari Uang yang Dipegang + Upah

Bekerja – Pengeluaran perbulan. Sisa Uang yang Dipegang merupakan

Page 121: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

105

sejumlah uang yang Anda pegang sebelum Anda mendepositokan uang

Anda.

Ketik 1.000.000 pada kolom upah pekerja (jika Anda tidak terkena PHK).

Deposan yang terkena PHK akan diacak oleh peneliti setelah investor

memberikan keputusan penggunaan tenaga kerja. Ketik 0 pada kolom upah

pekerja jika Anda terkena PHK.

Buatlah keputusan pinjaman dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Anda mendepositokan uang Anda pada bank tertentu secara bebas sesuai

preferensi Anda dengan pertimbangan sebagai berikut :

Semakin tinggi suku bunga deposito, bunga deposito akan semakin

tinggi, sehingga akumulasi total uang yang Anda miliki pada akhir

simulasi akan meningkat. Namun Anda harus berhati-hati, jika

terdapat penutupan bank lain, bank lain termasuk bank Anda

berpotensi terkena penutupan, saldo deposito dan bunga deposito

Anda akan hangus. Hal tersebut akan berisiko terhadap

berkurangnya total uang yang Anda miliki pada akhir simulasi. Total

uang yang Anda miliki berpengaruh terhadap reward yang akan Anda

peroleh.

2. Saldo deposito di bank minimal 10.000.000

3. Jika Anda ingin menambah nominal deposito, ketik seberapa besar

penambahan deposito pada kolom penambahan/pengurangan deposito,

contoh penambahan deposito pada bank1

4. Jika Anda ingin menarik deposito, ketik seberapa besar deposito yang akan

Anda tarik dengan Ketik tanda minus (-) di depan nominal deposito yang

akan Anda tarik, contoh penambahan deposito pada bank 3.

5. Ingat, saldo deposito minimal di bank sebesar 10.000.000. Anda tidak

boleh menarik/mendepositokan uang Anda dimana hal tersebut

menyebabkan saldo deposito Anda bernilai kurang dari 10.000.000. Jika

saldo deposito Anda bernilai kurang dari 10.000.000, maka akan muncul

tampilan warning berikut :

Page 122: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

106

6. Jika Anda ingin nilai deposito Anda sama dengan bulan sebelumnya, ketik

0 pada kolom penambahan/pengurangan deposito, contoh penambahan

deposito pada bank 2 dan 4.

7. Keputusan mendepositokan uang Anda tidak boleh menyebabkan Total

Uang Dipegang saat Ini bernilai negatif. Total uang yang Dipegang saat ini

merupakan sisa uang yang Anda pegang setelah Anda mendepositokan

uang Anda pada bank. Total uang yang Dipegang saat ini merupakan nilai

uang yang akan Anda pegang pada awal bulan berikutnya.

Total uang yang Dipegang saat ini = Uang yang Anda pegang pada awal

bulan kedua + Upah pekerja – Pengeluaran perbulan –

Penambahan/Pengurangan Deposito + bunga deposito

Jika hal tersebut terjadi, maka akan muncul warning pada tampilan

program Anda.

Setelah data terisi lengkap, isi Lembar keputusan lalu klik Submit untuk

melanjutkan ke bulan ketiga.

5. Kemudian akan muncul Waiting Confirmation. Tampilan akan tertutup secara

otomatis setelah bank menentukan suku bunga deposito bulan berikutnya.

6. Anda akan memasuki akun bulan ketiga dengan ketentuan sebagai berikut :

Uang yang Anda pegang saat ini berasal dari total uang yang Anda pegang

pada akhir bulan kedua.

Sisa Uang yang Dipegang berasal dari Uang yang Dipegang + Upah

Bekerja – Pengeluaran perbulan. Sisa Uang yang Dipegang merupakan

sejumlah uang yang Anda pegang sebelum Anda mendepositokan uang

Anda.

Page 123: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

107

Ketik 1.000.000 pada kolom upah pekerja (jika Anda tidak terkena PHK).

Deposan yang terkena PHK akan diacak oleh peneliti setelah investor

memberikan keputusan penggunaan tenaga kerja. Ketik 0 pada kolom upah

pekerja jika Anda terkena PHK.

Buatlah keputusan deposito seperti instruksi sebelumnya.

Total uang yang Dipegang saat ini merupakan sisa uang yang Anda

pegang setelah Anda mendepositokan uang Anda pada bank. Total uang

yang Dipegang saat ini merupakan nilai uang yang akan diakumulasikan

untuk menentukan Nilai Uang yang Anda miliki di akhir simulasi.

Total uang yang Dipegang saat ini = Uang yang Anda pegang pada awal

bulan ketiga + Upah pekerja – Pengeluaran perbulan –

Penambahan/Pengurangan Deposito + bunga deposito

Uang yang Anda miliki pada bulan ketiga merupakan reward yang akan

dikonversi oleh peneliti. Uang yang Ada miliki pada bulan ketiga

merupakan akumulasi dari Total Uang yang Dipegang Saat Ini dan

akumulasi saldo deposito di bank.

7. Setelah data terisi lengkap, isi Lembar keputusan lalu klik Submit untuk

mengkahiri simulasi Anda sebagai deposan.

8. Uang yang Anda miliki yang Anda pada bulan ketiga akan dijadikan

pertimbangan reward oleh peneliti.

Page 124: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

108

Lampiran 3. Lembar Keputusan Deposan

Lampiran 4. Instruksi Percobaan Ekonomi untuk Bank

1. Sebelum simulasi dimulai, Anda log-in terlebih dahulu pada tampilan

program simulasi berikut :

Pilih Simulasi sesuai perlakuan yang diinstruksikan peneliti, contoh

perlakuan1

Ketik Username Anda, contoh : bank1

Ketik Password yang merupakan angka dari inisial Anda, contoh : 1

Setelah selesai. Klik login 2. Anda akan melihat deposan dan investor mana saja yang terdaftar dalam

simulai. Klik Next untuk melanjutkan.

Nama : Perlakuan :

Inisial : Ulangan :

Bank

Penambahan/Pengurangan Deposito

Bulan Pertama Bulan Kedua Bulan Ketiga

(+) (+) (-) (+) (-)

B1

B2

B3

B4

B5

Uang yang Anda Miliki di Bulan Ketiga :

Page 125: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

109

3. Anda memasuki akun bulan pertama dengan asumsi sebagai berikut :

Anda menerima dana deposito dari deposan sebagai sumber Dana Pihak

Ketiga (DPK)

Suku bunga deposito perbulan pada bulan pertama diasumsikan sama dari

semua bank sebesar 0,90%

Suku bunga kredit perbulan pada bulan pertama diasumsikan sama dari

semua bank sebesar 1,27%

Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 7,5% dari Total DPK merupakan

kewajiban bank yang harus dibayarkan kepada Bank Indonesia.

Anda diminta untuk mengetikan proporsi LDR (Loan-Deposit Ratio) yang

merupakan proporsi total kredit terhdaap total DPK. Ketik pada kolom

Page 126: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

110

LDR sebesar 77,6%, namun pengecualian bagi LDR BANK 5 (sebagai

Bank Bermasalah) pada perlakuan 5 – 8 sebesar 47,59%.

Pinjaman maksimal akan disesuaikan dari total kredit yang dibagikan

secara merata kepada 5 perusahaan. Setelah mengetahui nilai pinjaman

maksimal yang akan diberikan kepada perusahaan, klik Beritahu Investor

4. Kemudian akan muncul tampilan Waiting Confirmation. Tampilan akan

tertutup secara otomatis setelah investor membuat keputusan pinjaman pada

bank Anda.

Setelah perusahaan memberikan keputusan pinjaman, Bank dapat

mengetahui besaran profit yang diperoleh pada bulan pertama dengan

rumus sebagai berikut :

Profit = (Suku Bunga Kredit x Total Pinjaman yang disalurkan) – (Suku

Bunga Deposito x Total Deposito)

Setelah data lengkap, isi lembar keputusan Anda, lalu klik Submit untuk

melanjutkan.

Page 127: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

111

Jika Anda Bank5, dengarkan instruksi dari peneliti terkait bank Anda

ditutup atau tidak. Jika Bank Anda terkena penutupan oleh pemerintah.

Klik tombol tutup bank pada tampilan program Anda.

5. Anda diminta membuat keputusan merubah suku bunga pada pertengahan

bulan kedua dengan ketentuan sebagai berikut :

Suku bunga kredit > suku bunga deposito

Semakin tinggi suku bunga deposito, maka akan menarik para deposan

untuk mendepositokan uangnya pada bank Anda. Suku bunga deposito

merupakan komponen biaya, oleh karena itu tingginya suku bunga

deposito dapat mengurangi profit Anda jika tidak diimbangi dengan

tingginya suku bunga kredit dan tingginya total pinjaman dari perusahaan.

Semakin tinggi suku bunga kredit, maka profit bank Anda akan meningkat

jika diimbangi dengan total pinjaman yang besar pula. Namun, tingginya

suku bunga kredit memungkinkan perusahaan enggan membuat keputusan

pinjaman pada bank Anda.

Anda harus berhati-hati dalam mempertimbangkan tingkat suku bunga,

karena adanya penutupan bank cukup mempengaruhi perilaku deposan dan

perusahaan. Anda juga harus mempertimbangkan keputusan suku bunga

bank lain agar deposan dan perusahaan tertarik menjadi nasabah Anda.

Suku bunga deposito dan suku bunga kredit sebesar 0% merupakan

indikasi Bank terkena penutupan.

Tentukan suku bunga deposito dan suku bunga kredit sementara dalam

waktu 30 detik. Lihat kisaran suku bunga deposito dan suku bunga kredit

dari bank lain pada kolom informasi suku bunga untuk memungkinkan

Anda dapat membuat suku bunga yang diminati oleh para deposan dan

perusahaan (jangan mengklik Submit sebelum Anda membuat keputusan

suku bunga akhir Anda). Tentukan keputusan akhir suku bunga deposito

dan suku bunga kredit pada kolom suku bunga saat ini selama 30 detik

terakhir.

Page 128: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

112

Setelah selesai membuat keputusan akhir suku bunga pada kolom

keputusan suku bunga saat ini, Isi Lembar keputusan, lalu klik Submit

untuk melanjutkan.

6. Kemudian akan muncul tampilan Waiting Confirmation. Tampilan akan

tertutup secara otomatis setelah deposan membuat keputusan deposito pada

bank Anda.

7. Anda memasuki akun bulan kedua dengan asumsi sebagai berikut :

Anda menerima dana deposito dari deposan sebagai sumber Dana Pihak

Ketiga (DPK)

Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 7,5% dari Total DPK merupakan

kewajiban bank yang harus dibayarkan kepada Bank Indonesia.

Dalam tampilan tersebut akan tertera kolom likuiditas, likuiditas akan

menentukan bank Anda beroperasi atau tutup. Jika likuiditas bernilai

negatif, maka bank Anda akan terkena penutupan. Klik tombol tutup bank

pada tampilan program Anda jika bank Anda ditutup.

Likuiditas = Sisa DPK di bulan pertama + total pengembalian bulan

pertama + penambahan saldo bulan kedua – total bunga deposito

bulan pertama –total bunga deposito bulan kedua

Anda diminta untuk mengetikan proporsi LDR (Loan-Deposit Ratio) yang

merupakan proporsi total kredit terhdaap total DPK. Ketik pada kolom

LDR sebesar 77,6%, namun pengecualian bagi LDR BANK 5 (sebagai

Bank Bermasalah) pada perlakuan 5 – 8 sebesar 47,59%.

Page 129: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

113

Pinjaman maksimal akan disesuaikan dari total kredit yang dibagikan

secara merata kepada 5 perusahaan. Setelah mengetahui nilai pinjaman

maksimal yang akan diberikan kepada perusahaan, klik Beritahu Investor 8. Kemudian akan muncul tampilan Waiting Confirmation. Tampilan akan

tertutup secara otomatis setelah investor membuat keputusan pinjaman pada

bank Anda.

Setelah perusahaan memberikan keputusan pinjaman, Bank dapat

mengetahui besaran profit yang diperoleh pada bulan pertama dengan

rumus sebagai berikut :

Profit = (Suku Bunga Kredit x Total Pinjaman yang disalurkan) – (Suku

Bunga Deposito x Total Deposito)

Setelah data lengkap, isi lembar keputusan Anda, lalu klik Submit untuk

melanjutkan.

Page 130: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

114

9. Anda diminta membuat keputusan merubah suku bunga pada pertengahan

bulan kedua dengan ketentuan sebagai berikut :

Tentukan suku bunga deposito dan suku bunga kredit sementara dalam

waktu 30 detik. Lihat kisaran suku bunga deposito dan suku bunga kredit

dari bank lain untuk memungkinkan Anda dapat membuat suku bunga

yang diminati oleh para deposan dan perusahaan (jangan mengklik Submit

sebelum Anda membuat keputusan suku bunga akhir Anda). Tentukan

keputusan akhir suku bunga deposito dan suku bunga kredit pada kolom

suku bunga saat ini selama 30 detik terakhir.

Setelah selesai membuat keputusan akhir suku bunga pada kolom

keputusan suku bunga saat ini, Isi Lembar keputusan, lalu klik Submit

untuk melanjutkan.

10. Kemudian akan muncul tampilan Waiting Confirmation. Tampilan akan

tertutup secara otomatis setelah deposan membuat keputusan deposito

pada bank Anda.

11. Anda memasuki akun bulan ketiga dengan asumsi sebagai berikut :

Anda menerima dana deposito dari deposan sebagai sumber Dana Pihak

Ketiga (DPK)

Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 7,5% dari Total DPK merupakan

kewajiban bank yang harus dibayarkan kepada Bank Indonesia.

Page 131: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

115

Anda diminta untuk mengetikan proporsi LDR (Loan-Deposit Ratio) yang

merupakan proporsi total kredit terhdaap total DPK. Ketik pada kolom

LDR sebesar 77,6%, namun pengecualian bagi LDR BANK 5 (sebagai

Bank Bermasalah) pada perlakuan 5 – 8 sebesar 47,59%.

Setelah mengetahui nilai pinjaman maksimal yang akan diberikan kepada

perusahaan, klik Beritahu Investor 12. Kemudian akan muncul tampilan Waiting Confirmation. Tampilan akan

tertutup secara otomatis setelah investor membuat keputusan pinjaman pada

bank Anda.

Page 132: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

116

lalu klik Submit untuk mengakhiri simulasi Anda sebagai Bank.

13. Akumulasi profit yang Anda peroleh setiap bulan akan dijadikan

pertimbangan reward oleh peneliti.

Lampiran 5. Lembar Keputusan Bank

Lampiran 6. Instruksi Percobaan Ekonomi untuk Perusahaan

1. Sebelum simulasi dimulai, Anda log-in terlebih dahulu pada tampilan

program simulasi berikut :

Pilih Simulasi sesuai perlakuan yang diinstruksikan peneliti, contoh

perlakuan1

Ketik Username Anda, contoh : investor1

Ketik Password yang merupakan angka dari inisial Anda, contoh : 1

Nama : Perlakuan :

Inisial : Ulangan :

Periode Waktu Bulan 1 Bulan 2

(Tutup/Beroperasi)

Bulan 3

(Tutup/Beroperasi)

Keputusan Suku

bunga

Suku

bunga

deposito

Suku

bunga

kredit

Suku

bunga

deposito

Suku

bunga

kredit

Suku

bunga

deposito

Suku

bunga

kredit

0,90 1,27

Total Deposito

Total Pinjaman

yg disalurkan

Profit

Page 133: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

117

Setelah selesai. Klik login

2. Kemudian akan muncul tampilan Waiting Confirmation. Tampilan akan

tertutup secara otomatis setelah bank menentukan Pinjaman Maksimal untuk

Perusahaan Anda.

3. Anda akan memasuki akun bulan pertama dengan asumsi sebagai berikut :

Modal Awal yang Anda miliki sebesar 40.000.000 di setiap bulannya.

Suku bunga kredit perbulan pada bulan pertama diasumsikan sama dari

semua bank sebesar 1,27%.

Anda membuat keputusan pinjaman pada 4 bank berbeda (sesuai daftar

random yang ditentukan peneliti) dengan mengetikan besarnya pinjaman

sebesar pinjaman maksimal yang ditentukan oleh bank. Ketik 0 pada bank

lain dimana Anda tidak meminjam pada bank tersebut. Setelah selesai klik

Ajukan ke Bank.

Modal Usaha merupakan akumulasi dari akumulasi Modal Sendiri dan

Total Keputusan Pinjaman dari Bank.

Page 134: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

118

Anda membuat keputusan penggunaan tenaga kerja dengan ketik 30 pada

kolom tenaga kerja yang digunakan. Jika perusahaan Anda terkena

penurunan output (ditentukan peneliti pada saat krisis secara random),

ketik 25 pada kolom tenaga kerja yang digunakan.

Ouput merupakan fungsi dari tenaga kerja yang digunakan. Q = f(L) =

548L0,5

. Output akan terisi secara otomatis setelah Anda melakukan

keputusan penggunaan tenaga kerja. Semakin besar tenaga kerja yang

digunakan semakin besar pula output yang dihasilkan.

Harga produk merupakan fungsi dari total biaya produksi dan output, yang

ditentukan dengan rumus Harga Produk = (1+35%) x (Total Biaya

Produksi/Output). Nilai 35% merupakan nilai mark up (proporsi profit)

yang telah ditentukan peneliti. Harga akan terisi secara otomatis.

Total Biaya Produksi merupakan akumulasi dari Biaya Input Bahan Baku,

Biaya Tenaga Kerja, dan Biaya Modal

1. Biaya Input Bahan Baku diasumsikan tetap di setiap bulannya sebesar

30.000.000

2. Upah pekerja diasumsikan tetap setiap bulannya sebesar 1.000.000 . Biaya

Tenaga Kerja ditentukan dengan rumus Tenaga Kerja yang Digunakan x

Upah pekerja. Semakin besar tenaga kerja yang digunakan, biaya tenaga

kerja semakin tinggi.

3. Biaya Modal ditentukan berdasarkan total bunga pinjaman dan

Opportunity cost dari Modal Awal. Semakin besar tingkat suku bunga

kredit dan besar pinjaman kredit, semakin besar pula biaya modal.

Opportunity Cost tersebut merupakan biaya imbangan seandainya modal

awal tersebut didepositokan pada bank yang memiliki suku bunga deposito

tertinggi.

Penerimaan diperoleh dari Output x Harga Produk

Profit ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

Profit = (Harga Produk x Output) – (Biaya Input + Biaya Modal + Biaya

Tenaga Kerja)

Anda diasumsikan selalu memperoleh keuntungan

Setelah data terisi lengkap, isi Lembar Keputusan lalu klik Submit untuk

melanjutkan ke bulan kedua.

4. Kemudian akan muncul tampilanWaiting Confirmation. Tampilan akan

tertutup secara otomatis setelah bank menentukan suku bunga kredit dan

pinjaman maksimal untuk perusahaan Anda.

5. Anda akan memasuki akun bulan kedua dengan ketentuan sebagai berikut :

Modal Awal yang Anda miliki sebesar 40.000.000

Page 135: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

119

Indikasi Bank terkena penutupan (tidak beroperasi) : Pada kolom Pinjaman

Kredit Maksimal berisi angka 0. Anda tidak dapat mengajukan pinjaman

pada bank tersebut.

Anda membuat keputusan pinjaman pada bank-bank yang masih

beroperasi secara bebas dengan mengetikan besar pinjaman bank pada

kolom keputusan pinjaman sesuai preferensi Anda dengan ketentuan

sebagai berikut :

1. Semakin tinggi suku bunga kredit yang ditawarkan oleh Bank, semakin

besar pula biaya modal yang Anda bayarkan. Biaya modal yang tinggi

merupakan pengurang profit yang akan Anda peroleh.

2. Keputusan pinjaman tidak boleh melebihi pinjaman kredit maksimal yang

ditawarkan bank. Jika hal tersebut terjadi, akan muncul tampilan warning

berikut :

3. Ketik 0 pada bank lain dimana Anda tidak meminjam pada bank tersebut.

Setelah selesai membuat keputusan pinjaman, klik Ajukan ke Bank

Anda membuat keputusan penggunaan tenaga kerja dengan mengetikan

besar tenaga kerja yang digunakan pada kolom Tenaga Kerja yang

digunakan dengan ketentuan tenaga kerja maksimal sebagai berikut :

Tenaga Kerja yang Digunakan = [(Modal Usaha) –

30.000.000]:1.000.000

Page 136: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

120

Keterangan = nilai 30.000.000 merupakan biaya biaya input bahan baku,

nilai 1.000.000 merupakan upah pekerja.

Setelah data terisi lengkap, isi Lembar Keputusan lalu klik Submit untuk

melanjutkan ke bulan ketiga.

6. Kemudian akan muncul tampilan Waiting Confirmation. Tampilan akan

tertutup secara otomatis setelah bank menentukan suku bunga kredit dan

pinjaman maksimal untuk perusahaan Anda.

7. Anda akan memasuki akun bulan ketiga dengan ketentuan sebagai berikut :

Modal Awal yang Anda miliki sebesar 40.000.000

Anda membuat keputusan pinjaman pada bank-bank yang masih

beroperasi secara bebas dengan mengetikan besar pinjaman bank pada

kolom keputusan pinjaman sesuai preferensi Anda

Anda membuat keputusan penggunaan tenaga kerja dengan mengetikan

besar tenaga kerja yang digunakan pada kolom Tenaga Kerja yang

digunakan dengan ketentuan tenaga kerja maksimal sebagai berikut :

Tenaga Kerja yang Digunakan = [(Modal Usaha) – 30.000.000]:1.000.000

Keterangan = nilai 30.000.000 merupakan biaya biaya input bahan baku, nilai

1.000.000 merupakan upah pekerja.

Profit ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

Page 137: KAJIAN PENILAIAN DAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN … · kontroversi dampak sistemik dan nonsistemik akibat ... kegagalan bank sangat rendah karena stabilitas ekonomi ... Belajar Primagama

121

Profit = (Harga Produk x Output) – (Biaya Input + Biaya Modal + Biaya

Tenaga Kerja)

Anda diasumsikan selalu memperoleh keuntungan

Setelah data terisi lengkap, isi Lembar Keputusan lalu klik Submit untuk

mengakhiri simulasi Anda sebagai perusahaan.

8. Akumulasi profit yang Anda peroleh setiap bulan akan dijadikan

pertimbangan reward oleh peneliti.

Lampiran 7. Lembar Keputusan Perusahaan

Nama : Perlakuan :

Inisial : Ulangan :

Bank Keputusan Total Pinjaman

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

B1

B2

B3

B4

B5

TK yg digunakan

Ouput

Harga Produk

Profit