kajian pembangunan keluarga
DESCRIPTION
Kajian Pembangunan Keluarga. Konsep Ketahanan Keluarga. Konsep Keluarga: U UPKPK meny ebutkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri , atau suami , istri dan anaknya , atau ayah dan anaknya , atau ibu dan anaknya ( Pasal 1). - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
1
Kajian Pembangunan Keluarga
2
Konsep Ketahanan Keluarga
Konsep Keluarga:• UUPKPK menyebutkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam
masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (Pasal 1).
• Unit sosial-ekonomi terkecil dalam masyarakat yang merupakan landasan dari semua institusi, merupakan kelompok primer yang terdiri dari dua atau lebih orang yang mempunyai jaringan interaksi interpersonal, hubungan darah, hubungan perkawinan, dan adopsi (UU Nomor 52/2009; Khairuddin 1985; Landis 1989; Day et al. 1995; Gelles 1995; Ember dan Ember 1996; Vosler 1996; U.S. Bureau of the Census 2000;Newman dan Grauerholz 2002; Rosen (Skolnick dan Skolnick 1997).
3
Tujuan keluarga
Untuk mencapai kesejahteraan dan ketahanan keluarga seperti (Hughes & Hughes 1995):• Menyusun keturunan yang baik dan utuh• Parenting untuk membesarkan Anak yg merupakan karunia• Menyesuaikan sikap antar suami istri • Meningkatkan afeksi keluarga • Mengembangkan kehidupan spiritual keluarga
• Meningkatkan kehidupan keluarga
4
Ketahanan Keluarga
• Ketahanan dan kesejahteraan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materiil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin(UU no. 52/2009)
• Kesejahteraan keluarga berkaitan dengan output keluarga:– kesejahteraan fisik (physical well-being)– kesejahteraan sosial (social well-being), – kesejahteraan economi (economical well-being), – kesejahteraan psikologi-spiritual (psychological-spiritual well-being).
• Ketahanan keluarga (family strength or family resilience) lebih menunjukkan suatu kekuatan baik dari sisi input, proses, maupun output/ outcome bahkan dampak dari output/ outcome yang dirasakan manfaatnya bagi keluarga serta kekuatan daya juang keluarga (coping strategies) dalam menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya.
5
Kerapuhan Keluarga(UNDP 2000)
• Kerapuhan aspek ekonomi (Economic Vulnerability) yang merupakan tekanan makro termasuk tekanan ekonomi keluarga
• Kerapuhan aspek lingkungan (Environmental Vulnerability.• Kerapuhan aspek sosial (Social Vulnerability) yang merupakan tekanan dari
luar yang berhubungan dengan stabilitas sosial Sulitnya mencari pekerjaan, karena tekanan pengangguran yang tinggi.
• Tingginya angka kemiskinan.• Marginalisasi kehidupan kemanusiaan di perkotaan.• Marjinalisasi ekonomi pedesaan.• Rawan bencana alam (gempa, banjir, gunung berapi dll).• Inflasi ekonomi yang tinggi.• Tingginya biaya hidup pada berbagai aspek kehidupan termasuk biaya
kesehatan.• Keamanan pangan yang tidak terjamin.
6
Ketahanan keluarga versi Sunarti (2001) : kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarganya; Diukur dengan menggunakan pendekatan sistem yang meliputi:
– komponen input (sumberdaya fisik dan non fisik),– proses (manajemen keluarga, masalah keluarga,
mekanisme penanggulangan) dan – output (terpenuhinya kebutuhan fisik dan psikososial).
7
Jadi keluarga mempunyai:
• Ketahanan fisik apabila terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, perumahan, pendidikan dan kesehatan (indikator: Pendapatan per kapita melebihi kebutuhan fisik minimum), dan terbebas dari masalah ekonomi (indikator: Terbebas dari masalah ekonomi).
• Ketahanan sosial apabila berorientasi nilai Agama, komunikasi berlangsung efektif, komitmen keluarga tinggi (pembagian peran, dukungan untuk maju, dan waktu kebersamaan keluarga, membina hubungan sosial dan mekanisme penanggulangan masalah.
• Ketahanan psikologis keluarga apabila keluarga mampu menanggulangi masalah non fisik, pengendalian emosi secara positif, konsep diri positif (termasuk terhadap harapan dan kepuasan), dan kepedulian suami terhadap istri.
8
Konsep Ketahanan Keluarga
KETAHANAN SOSIAL PSIKOLOGI
KETAHANAN FISIK KELUARGA
KETAHANAN EKONOMI
KETAHANAN SOSIAL BUDAYA
Legalitas dan Struktur (Akta Nikah, Akta kelahiran, Keutuhan Keluarga)
Ketahanan Keluarga Indonesia
(SOSIAL, KOGNITIF, PSIKOLOGI, FISIK)
KEMITRAAN GENDER
9
Indikator Komponen Ketahanan KeluargaNo Komponen Indikator No Pertanyaan/Pernyataan
1 Legalitas dan Struktur
Akta Nikah 1 Apakah suami dan istri menikah dengan bukti adanya akta nikah?
Akta Kelahiran 2 Apakah semua anggota keluarga mempunyai akta kelahiran
Keutuhan keluarga (6 bulan terakhir)
3 Apakah keluarga yang terdiri atas suami, istri dan anak masih tinggal bersama dalam ikatan keluarga?
2 Ketahanan Fisik Ketahanan pangan keluarga(6 bulan terakhir)
4 Apakah ada anggota keluarga yang mempunyai masalah kurang gizi?
5 Apakah semua anggota keluarga mampu makan 3 kali sehari?
Kualitas kesehatan keluarga(6 bulan terakhir)
6 Apakah ada anggota keluarga yang mempunyai masalah penyakit parah/akut?
7 Apakah ada anggota keluarga yang cacat baik cacat lahir maupun kecelakaan?
Kepemilikan rumah(6 bulan terakhir)
8 Apakah rumah yang ditinggali adalah hak milik suami-istri?
Kondisi rumah(6 bulan terakhir)
9 Apakah rumah yang ditinggali mempunyai dinding penyekat antar ruang tidur orangtua dan anak?
10
Indikator Komponen Ketahanan KeluargaNo Komponen Indikator No Pertanyaan/Pernyataan
3 Ketahanan Ekonomi
Punya penghasilan cukup(6 bulan terakhir)
10 Apakah orangtua mempunyai penghasilan minimal sebesar UMR?
Orangtua bekerja(6 bulan terakhir)
11 Apakah orangtua mempunyai pekerjaan rutin?
12 Apakah kedua orangtua mempunyai pekerjaan rutin?
Punya tabungan uang(6 bulan terakhir)
13 Apakah keluarga mempunyai tabungan uang minimal sebesar UMR?
Punya kepemilikan asset(6 bulan terakhir)
14 Apakah keluarga mempunyai aset selain rumah senilai UMR?
Punya asuransi(6 bulan terakhir)
15 Apakah salah satu anggota keluarga mempunyai minimal satu jenis asuransi?
Tekanan ekonomi minimal(6 bulan terakhir)
16 Mampu membayar tagihan listrik setiap bulannya
17 Mampu membayar biaya pendidikan anak-anaknya setiap bulannya
11
Indikator Komponen Ketahanan KeluargaNo Komponen Indikator No Pertanyaan/Pernyataan
4 Ketahanan Sosial Psikologi
Konflik keluarga(6 bulan terakhir)
18 Apakah anggota keluarga pernah bertengkar serius dengan anggota keluarga lainnya yang mengarah pada kekerasan?
Tingkat pendidikan(6 bulan terakhir)
19 Apakah kedua orangtua mempunyai pendidikan minimal sekolah menengah pertama?
Anak tidak ada yang Drop out(6 bulan terakhir)
20 Apakah anak-anak ada yang drop out sebelum lulus SMP?
Anak tidak mempunyai masalah (6 bulan terakhir)
21 Apakah anak pernah terlibat masalah perilaku yang serius, seperti perkelahian, penyimpangan dan pelanggaran hukum?
Bonding suami-istri(6 bulan terakhir)
22 Apakah suami dan istri pernah terlibat perselingkuhan?
12
Indikator Komponen Ketahanan KeluargaNo Komponen Indikator No Pertanyaan/Pernyataan
5 Ketahanan Sosial Budaya
Berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat di sekitarnya(6 bulan terakhir)
23 Apakah minimal salah satu anggota keluarga berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat di sekitarnya?
Perawatan Orangtua Lanjut Usia (6 bulan terakhir)
24 Apakah suami dan istri merawat dan memelihara orangtuanya yang sudah lanjut usia?
Komunikasi dengan Kinships (6 bulan terakhir)
25 Apakah suami dan istri berkunjung/berkomunikasi secara rutin dengan keluarga besarnya?
Kegiatan Budaya/Agama (6 bulan terakhir)
26 Apakah suami dan istri melakukan kegiatan budaya/agama secara rutin?
13
LandasanLegal
KetahananSosial budaya
KemitraanGender
KetahananEkonomi
KetahahanFisik
KetahananKeluarga
KetahananSosial Psikologi
Bagan konsep ketahanan keluarga
14
Bagan konsep ketahanan keluarga
LandasanLegal
KetahananSosial budaya
KemitraanGender
KetahananEkonomi
KetahahanFisik Ketahanan
Keluarga
KetahananSosial Psikologi
AktaKelahiran
Akte NikahPenghasilan
tetap
KeutuhanKeluarga Kepemilikan
Tabungan
PekerjaanTetap
KepemilikanAssest
KepemilikanAsuransi
TekananEkonomi
KetahananPangan
Kepemilikanrumah
KualitasKesehatan
Sekat ruangandlm rumah
Anak dropout sekolah
Anggota KelTerlibat mslh
Hukum
merawat orgtua Lansia
kemitraan dalammanajemenkeuangan
keseimbanganperan ayah ibu
Kekerasandalam Rumah
Tangga
Komunikasidengan Kinship
PerencanaanKeluarga
Partisipasidalam
masyarakat
menjalankanibadah
15
Situasi Komponen Ketahanan KeluargaKomponen Variable/indikator Situasi
Dasar legalitas dan keutuhan keluarga
Perkawinan secara resmi di Kantor Urusan Agama/Catatan SipilMempunyai Akta Nikah
Persentase keluarga yang memiliki surat nikah ???
Mempunyai Akta kelahiran 59% anak Balita mempunyai Akta Kelahiran
Keutuhan keluarga(suami dan istri) 2,8% bercerai2,1 % ditinggal mati15% keluarga dikepalai oleh perempuan10% anak tidak tinggal dgn Ibu kandung
Ketahanan fisik Ketahanan panganAnak kurang gizi
20% Balita dgn Berat Badan Kurang
Kualitas kesehatanAnggota keluarga sakit beratAnggota keluarga mempunyai kecacatan
63,7% persalinan ditolong bidan, dokter 17%, dukun 17%
Kepemilikan rumah Sekitar 60% mempunyai rumah dan tanah, separuhnya kepemilikan bersama
Kondisi rumah(sekat rumah)
16
Situasi Komponen Ketahanan Keluarga
Komponen Variable/indikator Situasi
Ketahanan ekonomi Penghasilan tetapPekerjaan rutin orang tuaKepemilikan tabunganKepemilikan assetKepemilikan asuransiTekanan ekonomi
• Rata-rata pengeluaran perkapita(2011) Rp. 638.000
• Pengangguran sekitar 5%• 64% perempuan dan 60% laki-laki
berpendidikan SMP atau lebih• 61% perempuan dan 99% laki-laki
mempunyai pekerjaan• 60-69% keluarga tidak punya asuransi
kesehatan• Kepemilikan assest:• 50% perempuan mempunyai rumah
dan 41 % mempunyai tanah. Di desa kepemilikan ini lebih besar
• Sekitar 68% laki-laki mempunyai rumah dan tanah. Separuhnnya merupakan kepemilikan bersama.
• Sekitar 60% mempunyai rumah dan tanah, separuhnya kepemilikan bersama
17
Situasi Komponen Ketahanan Keluarga
Komponen Variable/indikator Situasi
Ketahanan sosial psikologi
Kekerasan dalam rumahtangga
Sekitar 30-40% istri setuju suaminya melakukan kekerasan
Pendidikan orang tua 64% perempuan dan 60% laki-laki berpendidikan SMP atau lebih
Anak drop out sekolah 2,9% anak drop out
Anggota keluarga terlibat masalah hukum
1,62 % anak kawin pada usia 10-17 thJml anak nakal 54.712(2011)
Ketahanan sosial budaya
Partisipasi dalam masyarakat
Merawat Orang tua Lansia
Komunikasi dengan kinship
Melakukan kegiatan ibadah
18
Situasi Komponen Ketahanan Keluarga
Komponen Variable/indikator Situasi
Kemitraan gender Keseimbangan peran ayah dan ibuAyah dan ibu menyediakan waktu untuk anak
?
Kemitraan dalam manajemen keuangan
Penggunaan penghasilan istri:Ditentukan oleh istri: 65%Ditentukan bersama: 22-29 %Ditentukan oleh Suami: 5% Penggunaan penghasilan suami:Ditentukan oleh istri: 40-45%Ditentukan bersama: 37-45%Ditentukan oleh suami: 13-14%
Sekitar 65% penghasilan keluarga penggunaannya ditentukan oleh istri
19
Situasi Komponen Ketahanan Keluarga
Komponen Variable/indikator Situasi
Kemitraan gender
Perencanaan keluarga Lebih dari 80% perempuan ikut menentukan keputusan tentang perawatan kesehatannya, pembelian rumah tangga yang significant dan mengunjungi keluarga
20
Program yang adaKomponen Variable/indikator Program yang ada
Dasar legalitas dan keutuhan keluarga
Perkawinan secara resmi di Kantor Urusan Agama/Catatan SipilMempunyai Akta NikahMempunyai Akta kelahiran Kebijakan Akta Kelahiran Gratis
untuk anak di bawah 6 bulanKeutuhan keluarga(suami dan istri) Konsultasi Keluarga(BP4)
Penyuluhan/ pendidikan Calon Pengatin
Ketahanan fisik Ketahanan panganAnak kurang gizi
Program Keluarga HarapanBina Keluarga BalitaProgram Gizi
Kualitas kesehatanAnggota keluarga sakit beratAnggota keluarga mempunyai kecacatan
Jamkesmas
Kepemilikan rumah Program Perumahan Rakyat
Kondisi rumah(sekat rumah)
21
Program yang adaKomponen Variable/indikator Program yang ada
Ketahanan ekonomi Penghasilan orang tua Bantuan langsung TunaiUPPKSPNPMPemberdayaan KoperasiKUBE
Pekerjaan tetap orang tua
Kepemilikan tabungan
Kepemilikan asset
Kepemilikan asuransi
Tekanan ekonomi
Ketahanan sosial psikologi
KDRT
Pendidikan orang tua Program pendidikan Luar Sekolah
Drop out sekolah Wajib belajarPKH
Anggota keluarga terlibat masalah hukum
Program KadarkumBina Keluarga RemajaPusat Konsultasi Remaja
22
Program yang adaKomponen Variable/indikator Program yang ada
Ketahanan sosial budaya
Partisipasi dalam masyarakat ?
Merawat Orang tua Lansia Bina Keluarga LansiaPUSKESMAS Santun Lansia Geriatri terpadu di RSPOSBINDU
Komunikasi dengan kinship ?
Melakukan kegiatan ibadah ?
Kemitraan gender Keseimbangan peran ayah dan ibu
Kemitraan dalam manajemen keuanganPerencanaan keluarga Program KB
23
Bagan Program-program yang terkait dengan Ketahanan Keluarga
LandasanLegal
KetahahanSosial budaya
KemitraanGender
KetahananEkonomi
KetahananFisik
KetahananKeluarga
KetahananSosial Psikologi
Akta KelahiranGratis Admin
duk
prog AkteNikah(?)
UPPKSpelayananBP4
PenyuluhanCalon
Pengantin KUBEPKH
BLT
UMKM
PNPM
BKB
BKR
JamKesMas
Perumahankondisirumah
wajib belajarProgram
Kadarkum
BinaKeluarga
Lansia
pendidikanKG dlmKeluarga
pendidikanberkeluarga
pendidikanlingkungankeluarga
programPKDRT dalam
keluarga
programpengasuhan
Program2Kesehatan
Lansia
ProgramPembangunan
Anak
24
Issue dalam pelaksanaan Program-program untuk Keluarga
Issue Rincian
Cakupan Program Cakupan progam perlu diperluas
Kebijakan • Komitmen daerah belum baik• Kebijakan di daerah tidak ada atau tidak mendukung atau tidak
sejalan• Pemahaman tentang Definisi tentang keluarga dan kepentingannya
dalam program• Program langsung ke Kabupaten, tanpa melalui Provinsi
Kelembagaan • SDM pelaksana terbatas kualitas dan kuantitasnya(kader, pendamping)
• Kelembagaan daerah ada yang tidak mencakup fungsi pelaksanaan progran di tingkat nasional
• Data penerima program tidak memadai atau tidak akuratMekanisme Kerja • Koordinasi lintas Kementerian dan SKPD belum maksimal
• Metode yang digunakan belum efektif(contoh: Kursus Catin yg dapat diwakili, pedoman terbatas,
• Data penerima manfaat program belum memadai atau tidak akurat
Komponen ketahanan keluarga Program yang belum ada/perlu dikembangkan
Dasar legalitas dan keutuhan keluarga Pemberian Akta Nikah Gratis/Pemutihan Pelayanan terpadu Pengadilan Agama-CatatanSipil-KUAMengembangkan program pendidikan menjalankan keluarga atau pendidikan berkeluargaMengembangkan kebijakan pemberdayaan ekonomi terutama Usaha Ekonomi Mikro dengan menjadikannya sebagai sasaran pembangunan
Program yang belum ada
Komponen ketahanan keluarga Program yang belum ada/perlu dikembangkan
Ketahanan Fisik • Pengintegrasian pemenuhan Hak Anak ke dalam program pembangunan nasional dan daerah
• Mengembangkan Program pengasuhan anak berdasarkan siklus hidup
• Pengembangan pendidikan pengasuhan bagi orang tua dan pengasuh pengganti
Ketahanan Ekonomi • Pengembangan kebijakan pembangunan berbasis keluarga
• Pengembangan Kebijakan dan program pemberdayaan ekonomi khususnya Usaha Mikro
• Meningkatkan koordinasi • Mengembangkan/revitalitasasi/
memperbaiki data keluarga
Komponen ketahanan keluarga Program yang perlu dikembangkan
Ketahanan sosial psikologi • Pengembangan program pencegahan dan penanganan kekerasan untuk keluarga
• Membuat regulasi ttg Program-program sasarannya Keluarga pada tingkat pelaksanaan
Ketahanan sosial budaya Mengembangkan program lingkungan keluarga
Kemitraan gender • Mengembangkan program pendidikan kesetaraan gender dalam keluarga dan lingkungan keluarga
• Mengembangkan pendidikan berkeluarga
28
Apa kebijakan yg akan diambil
29
Peningkatanprogram yang
ada
Pengembanganprogram baru
Perbaikankomponen yang
sudah ada
Dukungan untukkomponen yg
belum didukung
Kebijakan
Kelembagaanpelaksana
MekanismeKerja/Prosedur
Kebijakan Baru
PenguatanKelembagaan/
StrukturBaru/Perubahan
Tupoksi
PengembanganMekanisme/Prosedur
Baru
Tugas, Fungsi danKewenangan KPP dan
PA
Peran Apa yg akandiambil KPP dan PA?
Rekomendasi apa ygakan disampaikan ke
K/L
Pusat
Daerah
Tugas, Fungsi danKewenangan K/L
Alur Pikir Penetapan Kebijakan yang Akan Diambil
Membangun pemahaman ttg Pendekatan Keluarga
Perluasan cakupan program
Penguatan Kebijakan Lokal
Penguatan Kelembagaan Pelaksana
Koordinasi Mekanisme Kerja
31
Alternatif Kebijakan Untuk Program yang Sudah Ada
• Koordinasi• Monitoring kinerja yang berkaitan dengan
Pemberdayaan Perempuan, Kesetaraan Gender dan Pembangunan Anak– Pusat ?– Daerah ?
• Prioritas pada isu Tertentu?
32
Alternatif kebijakan untuk Program yang Belum Ada
• Kebijakan pendekatan Pembangunan dengan Pendekatan Keluarga( Family Oriented Development Program)?
• Pengintegrasian Pemenuhan Hak Anak?• Pengembangan Pengasuhan?• Pengembangan Pendidikan Berkeluarga?• PKDRT untuk keluarga?• Pendidikan KKG untuk keluarga?• Ekonomi Mikro?• Kebijakan dukungan?: cuti bagi ayah, tunjangan kehamilan, dll.• Pengembangan lingkungan keluarga• KPP dan PA ingin berubah Menjadi Kementerian Keluarga?
33
Yang masih akan dilakukan
• FGD untuk memantapkan dan menyederhanakan Konsep Ketahanan Keluarga(10 Okt)
• FGD untuk mendapatkan masukan ttg issue keluarga yang mendesak, terkini dan strategis (22 Okt)
• FGD untuk alternatif prioritas peningkatan program yang ada(17 Okt)
• FGD untuk penyusunan program ke depan(akhir Okt)• Penyusunan Peraturan Menteri• Proses pengesahan termasuk uji publik
34
Arah Kebijakan yang ditetapkan
• Untuk program yang ada• Untuk Program yang belum ada• Untuk Pusat• Untuk Daerah