kajian numerik pasangan bata merah

1
Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis S2 Kajian Numerik Pasangan Bata Merah Triplet yang Dibebani Bahan Prekompresi dan Lateral Diperbandingkan Dengan Hasil Uji Laboratorium M. Aswanto Deskripsi Dokumen: http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=83410 ------------------------------------------------------------------------------------------ Abstrak Pasangan bata merah tradisional sangat luas penggunaannya dalam konstruksi bangunan dengan berbagai variasi fungsionalnya. Dalam berbagai proses disain engineering, selama ini struktur pasangan bata merah hanya dianggap sebagai beban. Tetapi dengan semakin luasnya penggunaan mikro komputer yang diikuti perkembangan pesat perangkat lunak elemen hingga, memberikan kesempatan untuk melakukan analisis struktur yang lebih kompleks dengan menyertakan elemen pasangan bata merah sebagai salah satu elemen struktur yang penting. Yang paling sukar dalam analisis elemen hingga untuk pasangan bata merah adalah kesulitan permodelan karakteristik material propertinya. Karena riset-riset di negara kita yang menyelidiki sifat dan karakteristik pasangan bata merah masih terasa kurang. Kajian ini mencoba menggunakan kapabilitas perangkat lunak elemen hingga untuk melakukan analisis pasangan bata triplet. Diantaranya penggunaan elemen contact untuk memodelkan interface bata dan mortar, aplikasi kriteria keruntuhan pada elemen concrete (William & Warnke), Drucker Prager, model Anisotrop dan aplikasi gejala Fissure Closing pada bata merah. Sebagai pembanding adalah test uji pembebanan pasangan bata triplet dengan beban prekompresi dan lateral. Bata merah dipakai jenis bata tradisional dan Cikarang. Hasil kajian ini didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda antara test uji di laboratorium dengan komputasi elemen hingga Prediksi keruntuhan elemen concrete dan Drucker Prager dapat memprediksi dengan baik keruntuhan pasangan triplet. Sedangkan riwayat displacement akibat pembebanan terjadi perbedaan antara komputasi elemen hingga dan hasil uji test. Hal ini dikarenakan peralatan pengujian yang kurang akurasinya dan sampel pasangan triplet sendiri yang sangat variatif bentuk fisiknya. Fenomena Fissure Closing diakomodir dengan teknik membedakan input hubungan teganganregangan bata pada daerah yang diperkirakan mengalami pemampatan rongga yang tinggi. Kajian ini, dapat digunakan sebagai sedikit sumbangan untuk kelanjutan riset-riset pasangan bata merah yang lebih mendalam di Indonesia, khususnya dalam metode permodelan karakteristik material untuk analisis numerik.

Upload: angga-mukadar

Post on 25-Sep-2015

20 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

teknik sipil

TRANSCRIPT

  • Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis S2

    Kajian Numerik Pasangan Bata Merah Triplet yang Dibebani BahanPrekompresi dan Lateral Diperbandingkan Dengan Hasil UjiLaboratorium

    M. Aswanto

    Deskripsi Dokumen: http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=83410 ------------------------------------------------------------------------------------------

    Abstrak

    Pasangan bata merah tradisional sangat luas penggunaannya dalam konstruksi bangunan dengan berbagaivariasi fungsionalnya. Dalam berbagai proses disain engineering, selama ini struktur pasangan bata merahhanya dianggap sebagai beban. Tetapi dengan semakin luasnya penggunaan mikro komputer yang diikutiperkembangan pesat perangkat lunak elemen hingga, memberikan kesempatan untuk melakukan analisisstruktur yang lebih kompleks dengan menyertakan elemen pasangan bata merah sebagai salah satu elemenstruktur yang penting.

    Yang paling sukar dalam analisis elemen hingga untuk pasangan bata merah adalah kesulitan permodelankarakteristik material propertinya. Karena riset-riset di negara kita yang menyelidiki sifat dan karakteristikpasangan bata merah masih terasa kurang.

    Kajian ini mencoba menggunakan kapabilitas perangkat lunak elemen hingga untuk melakukan analisispasangan bata triplet. Diantaranya penggunaan elemen contact untuk memodelkan interface bata dan mortar,aplikasi kriteria keruntuhan pada elemen concrete (William & Warnke), Drucker Prager, model Anisotropdan aplikasi gejala Fissure Closing pada bata merah. Sebagai pembanding adalah test uji pembebananpasangan bata triplet dengan beban prekompresi dan lateral. Bata merah dipakai jenis bata tradisional danCikarang.

    Hasil kajian ini didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda antara test uji di laboratorium dengan komputasielemen hingga Prediksi keruntuhan elemen concrete dan Drucker Prager dapat memprediksi dengan baikkeruntuhan pasangan triplet. Sedangkan riwayat displacement akibat pembebanan terjadi perbedaan antarakomputasi elemen hingga dan hasil uji test. Hal ini dikarenakan peralatan pengujian yang kurang akurasinyadan sampel pasangan triplet sendiri yang sangat variatif bentuk fisiknya. Fenomena Fissure Closingdiakomodir dengan teknik membedakan input hubungan teganganregangan bata pada daerah yangdiperkirakan mengalami pemampatan rongga yang tinggi.

    Kajian ini, dapat digunakan sebagai sedikit sumbangan untuk kelanjutan riset-riset pasangan bata merahyang lebih mendalam di Indonesia, khususnya dalam metode permodelan karakteristik material untukanalisis numerik.